VISI MISI DAN PROGRAM AKSI KH. SOFYAN YAHYA, MA – Drs.H. AGUS YASMIN, SIP,MSI PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2015
I.
PENDAHULUAN Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillahirrahmaanirrahiim. Perhelatan demokrasi Indonesia sudah mengalami pasang surut dalam memandu makna kemerdekaan Indonesia sejak 1945. Sungguh bukanlah lagi usia yang belia bagi Indonesia dalam menempuh kedewasaan demokrasinya, meskipun demikian tak dipungkiri Indonesia masih diliputi paceklik demokrasi sehingga pernah dengan terpaksa membidani kelahiran reformasi bersama dengan pengorbanan yang tak terkira. Yang kemudian melahirkan pula beberapa produk demokrasi hingga pada sistem pemilihan umum. Reformasi memberikan suatu falsafah, sistim, dan sistem bahwa Presiden Wakil Presiden, dan Kepala Daerah harus dipilih secara langsung oleh rakyat. Maka sudah selayaknya segenap rakyat memaknai bahwa pemilihan tersebut, bukanlah sekedar mengganti orang per orang dalam memimpin negara ataupun daerah, akan tetapi lebih pada kehendak perubahan yang dipimpin oleh perhelatan ide dan itikad bagi langkah nyata demi kepentingan segenap rakyat. Demikian pula halnya yang diharapkan bagi Kabupaten Bandung, yang pada tahun 2015 ini akan menggelar pemilihan umum Kepala Daerah. Akan sangat disayangkan jika momentum bersejarah 5 (lima) tahunan tersebut dikerdilkan dengan arti pergantian kekuasaan semata, terlebih dengan kondisi objektif Kabupaten Bandung yang memiliki kekayaan sumber daya yang melimpah ruah, akan sangat naif dan tidak elok jika momentum pemilukada hanya menempatkan siapa yang kemudian menguasai aset kekayaan daerah, tanpa melihat ide dan itikad langkah nyata bagi kepentingan rakyat sebagai pemangku supremasi demokrasi. Berkaca pada apa yang pernah diungkapkan Mahatma Gandhi : “... bumi ini cukup untuk melayani kebutuhan manusia, akan tetapi tidak akan cukup untuk melayani keserakahan manusia...”, maka spirit pemilukada di Kabupaten Bandung, seyogyanya kita letakkan pula untuk memandang langkah kita kedepan demi kepentingan melestarikan alam semesta dan manusia didalamnya. Dan itulah semestinya perubahan yang kita harapkan bersama di Kabupaten Bandung. Bagi Kabupaten Bandung, yang memiliki luas wilayah 176.238,67 ha dengan wilayah pemerintahan terdiri dari 31 Kecamatan, 267 Desa dan 9 Kelurahan, dihuni oleh sekitar 3.215.548 jiwa, beserta potensi alam yang begitu besar, tentu saja bukanlah hal mudah bagi siapapun yang memimpin daerah kedepan untuk mengelola Kabupaten Bandung bagi
1
kepentingan rakyatnya. Apalagi sebesar apapun potensi, sebanyak apapun peluang, pastinya akan selalu dihadapkan dengan tantangan, hambatan, bahkan ancaman. Oleh karenanya, tidak ada kata lain, kecuali dengan “karep” dan “kadaek” dalam wujud “GAWE RANCAGE” untuk terus menerus membenahi, menata, dan membangun Kabupaten Bandung demi sebesar-besarnya kepentingan rakyat didalamnya, maka satu persatu setiap tantangan, hambatan, bahkan ancaman akan mampu dihadapi. Bersamaan dengan itu, kami, KH. Sofyan Yahya, MA dan Drs. H. Agus Yasmin, SiP, Msi, sebagai bagian dari rakyat di Kabupaten Bandung yang juga warga negara yang memiliki hak politik yang sama dimata hukum, beritikad untuk mewakafkan diri dalam perhelatan pemilukada Kabupaten Bandung, sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati yang diselenggarakan pada tahun 2015. Dan demi kepentingan mengawal itikad tersebut, kami pula memandang perlu menghadirkan sebuah Visi Misi dan Program Aksi yang termaktub dibawah ini.
II.
VISI Dalam segala aspek kehidupan, terlebih bagi tata kelola pemerintahan, mengatur sistem sosial dalam prikehidupan masyarakat, dan mengurus pembangunan bagi kemaslahatan hajat hidup orang banyak disuatu daerah, tentu saja membutuhkan seperangkat instrumen paradigmatik yang ditopang oleh cita-cita dalam bentuk visi. Secara umum, visi merupakan rumusan ide akan hadirnya suatu keadaan yang diinginkan berlandaskan pada data, fakta, atau kondisi objektif, dan hukum-hukum yang berkembang. Begitupula bagi kepentingan perubahan di Kabupaten Bandung bersamaan dengan perhelatan pemilihan kepala daerah, sudah selayaknya, berpijak pada dasar pendahuluan diatas, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati KH. Sofyan Yahya, MA dan Drs.H. Agus Yasmin, SIP,Msi bertekad untuk mewakafkan diri bagi perubahan besar dan mendasar di Kabupaten Bandung dengan visi :
“TERWUJUDNYA KABUPATEN BANDUNG YANG KHARISMATIK, BERKEPRIBADIAN, MAJU, ADIL DAN MAKMUR”. Makna filosofis yang terkandung dalam visi tersebut adalah sebagai berikut : 2.1. KHARISMATIK Secara sederhana kharismatik adalah suatu sifat dan kondisi yang terpancar dalam perwujudan performa yang “dipikaserab” tanpa harus membuat “serab” atau dalam pengertian umum “dihormati” tanpa harus “gila hormat”. Perwujudan visi KHARISMATIK adalah cita-cita daerah Kabupaten Bandung “nu dipikahormat batur tur dipikanyaah dulur”. Sifat dan kondisi yang termaktub dalam visi ini hanya akan mampu terwujud dengan kepemimpinan yang kuat (strong leadership), bersih, dan berketeladanan, sehingga mampu menjadi potret yang digugu dan ditiru bagi masyarakatnya. 2
2.2. BERKEPRIBADIAN Berkepribadian adalah sikap budaya yang hendak dituju dan dibangun dalam ruang lingkup pembangunan kapasitas dan karakter masyarakat di Kabupaten Bandung, yang tentu saja berpijak kepada latar historis dan perkembangan masyarakat di Kabupaten Bandung itu sendiri. Hal ini menjadi penting sebagai sebuah visi, sehubungan tanpa kepribadian suatu tatanan masyarakat akan kehilangan jati diri yang sesungguhnya. Bagi masyarakat Kabupaten Bandung, yang adalah masyarakat sunda, tentu saja kepribadian “URANG SUNDA ANU NYUNDA” sangat melekat bersama akar sejarahnya, meskipun ditengah gerusan zaman dan infiltrasi kebudayaan yang nyaris tanpa filter, kepribadian tersebut mulai pudar. Maka sudah seharusnya, Kabupaten Bandung kembali mengukuhkan sikap budaya dalam visi kepribadian ini. Ciri “URANG SUNDA” secara umum dan selalu menjadi cerita turun temurun adalah : bener, pinter, bageur, tur someah, maka karakter “NYUNDA” akan mengejawantahkan perilaku bener, perilaku pinter, perilaku bageur, dan perilaku someah dalam kehidupan sosial kemasyarakatannya. 2.3. MAJU Makna filosofis visi maju adalah peningkatan posisi dan kehendak menuju lebih baik, yang ditopang oleh kemampuan ilmu pengetahuan informasi dan etos kerja yang cukup tinggi beserta sistem yang laik jalan. Bagi masyarakat sunda, maju berarti “rancage”, maka kerja untuk kepentingan maju adalah “gawe rancage”. Kabupaten Bandung sebagai daerah yang memiliki berbagai potensi tentu saja harus mengedepankan pula visi maju. Hal demikian berkaitan dengan pengelolaan segenap sumber daya demi kepentingan Kabupaten Bandung menuju arah yang lebih baik, baik secara kuantitatif maupun kualitatif di berbagai bidang dan sektor. 2.4. ADIL DAN MAKMUR Sebagai bagian dari sebuah bangsa yang merdeka ditunjang dengan sumber daya alam yang melimpah ruah, terciptanya masyarakat yang ADIL dan MAKMUR di Kabupaten Bandung semestinya tidak menjadi pepesan kosong semata, dan tentunya ADIL dan MAKMUR harus terus menerus diperjuangkan oleh segenap anak bangsa, begitupula oleh segenap stakeholder masyarakat Kabupaten Bandung. ADIL memiliki makna menempatkan sesuatu pada tempatnya, dan memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai denga haknya, sehingga segala sesuatu menjadi proporsional dan patut, dan setiap orang mampu menjalankan kewajibannya dengan baik. MAKMUR secara sederhana bermakna tersedianya barang kebutuhan hidup masyarakat secara merata dan tersebar, sehingga masyarakat mampu menentukan 3
dan memenuhi kehidupan mereka. Oleh karenanya, suatu daerah dapat dikatakan MAKMUR ketika mampu menyediakan kebutuhan hidup masyarakat beserta mendorong kemampuan daya beli masyarakat atas kebutuhannya tersebut. Artinya, peningkatan produktifitas kebutuhan hidup masyarakat haruslah berkorelasi dengan kemampuan masyarakatnya dalam mengakses kebutuhannya tersebut, dengan tidak lupa melestarikan alam dan lingkungan hidup sebagai potensi dasar dari kemakmuran.
III.
MISI 3.1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang kuat, profesional, dan bersih dalam menjalankan roda pemerintahan, dan pemerintahan yang selalu hadir bagi kepentingan peningkatan pelayanan dasar dan daya dongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bandung 3.2. Mewujudkan Kabupaten Bandung sebagai daerah yang aman, nyaman, dan tenteram bersama penegakan supremasi hukum bagi iklim hubungan sosial yang toleran dalam kemajemukan, iklim usaha yang kondusif, dan daya topang ekonomi yang kuat bagi masyarakatnya 3.3. Mewujudkan Kabupaten Bandung sebagai daerah dengan potensi sumber daya yang mampu memakmurkan masyarakatnya dan berdaya saing untuk kemudian unggul 3.4. Memperkuat hubungan kerja sinergis antar instansi dan lembaga di Kabupaten Bandung hingga pada tingkat pemerintahan desa, dan merperkuat hubungan kerjasama yang produktif antar pemerintahan, instansi, dan lembaga, baik horizontal maupun vertikal 3.5. Mewujudkan masyarakat Kabupaten Bandung yang berkepribadian dengan karakter “urang sunda anu nyunda” dan memiliki kualitas hidup yang sehat dan terdidik
IV.
PROGRAM AKSI Program Aksi merupakan langkah strategis dalam mendukung misi yang kemudian dapat menjadi landasan gerak bagi pencapaian visi dimaksud. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung KH. Sofyan Yahya, MA dan Drs. H. Agus Yasmin, SIP, Msi, dalam mewujudkan Visi Misinya memprioritaskan Program Aksi sebagai berikut : 4.1. Membangun Pemerintahan Kabupaten Bandung yang profesional, bersih, melayani rakyat, dan bertanggung-jawab 4.1.1. Peningkatan kinerja birokrasi yang efektif dan efisien dengan peningkatan reward dan punishment, serta reformasi birokrasi, dan penegakan hukum yang seadil-adilnya 4.1.2. Membangun sistem informasi, komunikasi, dan tekhnologi dalam menopang percepatan kinerja birokrasi 4
4.1.3. Membangun sistem transparansi dan akuntabilitas yang tersebar hingga desa 4.1.4. Melindungi kepentingan rakyat banyak, dan mengedepankan pelayanan publik 4.1.5. Menciptakan suasana komunikasi yang dialogis dilingkungan birokrasi pemerintahan Kabupaten Bandung, antar instansi dan lembaga 4.1.6. Penataan kantor dan lingkungan kantor jajaran pemerintahan daerah Kabupaten Bandung yang bersih dan nyaman guna suasana kerja yang optimal dan kondusif 4.2. Membangun Perekonomian Kabupaten Bandung yang tangguh 4.2.1. Meningkatkan Pendapatan Daerah dari berbagai lini dan sektor, serta memprioritaskan Belanja Daerah bagi penguatan ekonomi kerakyatan 4.2.2. Menekan kemungkinan angka kebocoran pajak dan retribusi daerah 4.2.3. Meningkatkan hubungan strategis secara vertikal dengan pemerintahan provinsi dan pusat dalam menopang program percepatan pembangunan perekonomian di Kabupaten Bandung 4.2.4. Membangun iklim investasi dan usaha yang kondusif, termasuk bagi terbangunnya industri yang berwawasan lingkungan di Kabupaten Bandung 4.2.5. Menopang percepatan pembangunan gerakan Koperasi dan kelompok usaha kecil menengah, yang kemudian dapat pula menekan angka pengangguran 4.2.6. Membangun kerjasama sinergis dengan dunia perbankan bagi kepentingan kredit usaha kecil dan menengah 4.2.7. Mendorong tanggung-jawab sosial dunia usaha bagi percepatan pembangunan ekonomi kerakyatan 4.2.8. Mendorong pengembangan potensi panas bumi di Kabupaten Bandung 4.2.9. Percepatan dan peningkatan hasil pertanian, dengan daya dukung optimal melalui stimulasi tekhnologi, pupuk, dan bibit yang unggul dan terjangkau 4.2.10. Penataan dan Revitalisasi Pasar 4.2.11. Mendorong tumbuh kembangnya ekonomi kreatif 4.2.12. Mendorong pengembangan budidaya ternak 4.3. Pembangunan Infrastruktur dan Penataan Kawasan yang berkeadilan 4.3.1. Mempercepat pemerataan pembangunan dan pembenahan infrastruktur dasar (jalan, irigasi, dan listrik) diseluruh wilayah Kabupaten Bandung 4.3.2. Membangun prasarana jalan dan jembatan di wilayah Kabupaten Bandung yang masih belum mendapatkan akses 4.3.3. Membenahi infrastruktur jalan yang aman dan nyaman bagi kepentingan publik 4.3.4. Membangun dan menata infrastruktur irigasi bagi kepentingan pertanian dan air bersih 4.3.5. Membenahi dan menata pemanfaatan kawasan yang tidak sesuai dengan zona dasar kawasan dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Bandung
5
4.3.6. Membangun fasilitas pendukung bagi pembangunan dan pengembangan kawasan industri, termasuk industri pertanian dan pariwisata 4.3.7. Membangun kawasan kearifan lokal dan kerukunan antar umat beragama dengan memanfaatkan kawasan ruang terbuka 4.3.8. Mendorong percepatan pembangunan infrastruktur wilayah-wilayah perbatasan di Kabupaten Bandung 4.4. Pembangunan Karakter dan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sosial Kemasyarakatan 4.4.1. Memberikan daya dukung daerah bagi pengembangan pendidikan anak usia dini, melalui stimulasi terhadap sarana prasarana PAUD 4.4.2. Pengembangan pendidikan agama, sosial, dan lingkungan hidup bagi remaja dalam rangka memakmurkan tempat ibadah 4.4.3. Membangun fasilitas, sarana prasarana pendidikan dan kesehatan yang memadai dan merata yang mampu di akses oleh seluruh warga hingga pelosok 4.4.4. Memperkuat peranan posyandu dan puskesmas bagi derajat kesehatan masyarakat dan mengembangkan program Keluarga Berencana 4.4.5. Memberikan perhatian khusus bagi kesehatan Ibu dan Anak 4.4.6. Mengantisipasi perdagangan manusia, penyakit masyarakat dan kerawanan sosial melalui pengembangan dialog antar warga dan antar umat beragama 4.4.7. Membangun dan mengembangkan fasilitas dan sarana olah raga disetiap Desa 4.4.8. Membangun fasilitas sentral pelatihan olah raga ditingkat Kabupaten Bandung 4.4.9. Mendorong terciptanya situasi yang ramah, aman, dan nyaman bagi pelayanan kesehatan 4.4.10. Mengembangkan sekolah dan rumah sakit modern hingga bertaraf internasional 4.4.11. Melestarikan warisan budaya lokal 4.5. Menjaga Kelestarian Alam dan Lingkungan Hidup 4.5.1. 4.5.2. 4.5.3. 4.5.4. 4.5.5. 4.5.6. 4.5.7.
Mendorong semua aspek pembangunan yang ramah lingkungan Melaksakan gerakan penghijauan dan reboisasi Rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) dan sumber air Mengembangkan tekhnologi antisipasi dan deteksi dini bencana Pengembangan gerakan budaya bersih Membangun fasilitas dan tekhnologi pengelolaan sampah Menekan bencana banjir dengan penataan ruas jalan dan sistem drainase yang terintegrasi dengan sistem irigasi
4.6. Memperkuat Desa sebagai ujung tombak pembangunan 4.6.1. Membangkitkan dan mendorong peningkatan gerakan lumbung desa 4.6.2. Menopang pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) 4.6.3. Program pasar desa yang nyaman dan bersih 6
4.6.4. Mendorong peningkatan hasil peternakan dan pertanian desa 4.6.5. Membenahi fasilitas, sarana prasarana pariwisata di desa-desa yang memiliki potensi pariwisata
V.
PENUTUP
Segala sesuatu yang termaktub dalam tulisan VISI, MISI, dan PROGRAM AKSI ini, tentu saja tidak memiliki arti apapun bagi Kabupaten Bandung tanpa “gawe rancage”. Gawe rancage berarti kerja optimis dan dinamis bagi keberpihakan pada “Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Kharismatik, Berkepribadian, Maju, Adil dan Makmur”. Demikian VISI, MISI, dan PROGRAM AKSI ini dibuat, semoga mampu menjadi referensi strategis bagi pembangunan di Kabupaten Bandung, dan Allah SWT meridloi langkah perjuangan kita bersama dalam balutan BAROKAH-Nya. Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith Tharieq. Wassalaamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Bandung, 01 Agustus 2015
CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI PEMILIHAN KEPALA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2015
KH. SOFYAN YAHYA, MA CALON BUPATI
DRS. H. AGUS YASMIN, SIP, MSI CALON WAKIL BUPATI
7