LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN REMBANG Jl. Pemuda KM 02 Rembang, Telp (0295) 691741, 693145. Fax (0295) 691741 www.kpud-rembangkab.go.id
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN REMBANG
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman i
PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman ii
PETA WILAYAH KABUPATEN REMBANG
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman iii
MASKOT PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman iv
VISI DAN MISI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN REMBANG
VISI KOMISI PEMILIHAN UMUM Visi Komisi Pemilihan Umum adalah “Menjadi Penyelenggara Pemilihan Umum yang Mandiri, Profesional dan Berintegritas untuk Terwujudnya Pemilu yang LUBER dan JURDIL.
MISI KOMISI PEMILIHAN UMUM Misi Komisi Pemilihan Umum adalah sebagai berikut: 1.
Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten sebagai upaya menciptakan penyelenggara Pemilu yang profesional;
2.
Menyusun regulasi di bidang Pemilu yang memberikan kepastian hukum, progresif dan partisipatif;
3.
Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu, khususnya untuk para pemangku kepentingan dan umumnya untuk seluruh masyarakat;
4.
Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih melalui sosialisasi dan pendidikan pemilih yang berkelanjutan;
5.
Memperkuat kedudukan organisasi dalam ketatanegaraan;
6.
Meningkatkan
integritas
penyelenggara
Pemilu
dengan
memberikan
pemahaman secara intensif dan komprehensif khususnya mengenai kode etik penyelenggara Pemilu; 7.
Mewujudkan penyelenggara Pemilu yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel serta aksesabel.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman v
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga penyusunan Buku Laporan Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015 dapat selesai dengan baik dan tepat waktu. Buku Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban KPU Kabupaten Rembang dalam penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati sebagaimana pasal 21 ayat (3) huruf n dan s Undang-undang Nomor 15 tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum. Buku Laporan ini memuat 4 (empat) bab yang menjelaskan tentang perjalanan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian dan dilampiri dengan foto-foto kegiatan dan Surat Keputusan KPU Kabupaten Rembang di setiap tahapan penyelenggaraan. Kami ucapkan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati terutama kepada Pemerintah Kabupaten Rembang sehingga dapat berjalan aman, lancar dan kondusif yang sebagaimana kita harapkan bersama. Kami mengharap kritik dan saran kepada pembaca dan semua pihak demi penyempurnaan penyusunan Buku Laporan ini. Semoga Buku Laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.
Rembang, Februari 2016 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang Ketua
Minanus Su’ud, S.Ag.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman vi
DAFTAR ISI
Logo KPU …………………………………………………………………………………….
i
Logo Kabupaten Rembang ………………………………………………………………
ii
Peta Kabupaten Rembang ……………………………………………………………….
iii
Maskot Pilbup Rembang Tahun 2015 ……………………………………………….
iv
Visi dan Misi KPU ………………………………………………………………………...
v
Kata Pengantar ............................................................................................
vi
Daftar Isi .....................................................................................................
vii
Bab I
Pendahuluan ...................................................................................
I-1
1.1
Latar Belakang ......................................................................
I-1
1.2.
Dasar Hukum .......................................................................
I-7
1.3.
Maksud, Tujuan dan Manfaat ...............................................
I–9
1.4.
Ruang Lingkup ......................................................................
I – 10
1.5.
Metode Pembahasan .............................................................
I – 11
1.6
Sistematika Penyusunan Laporan .........................................
I - 11
Bab II Tahap Persiapan...............................................................................
II - 1
2.1. Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran .................................
II – 1
2.2. Penyusunan Keputusan KPU Kabupaten Rembang .................
II – 3
2.3. Tahap Sosialisasi .....................................................................
II – 5
2.3.1 Pembuatan Maskot dan Jingle ......................................
II – 8
2.3.2. Launching Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2015 ..... II – 10 2.3.3. Metode Sosialisasi ......................................................... II – 11 2.4. Pembentukan Badan Penyelenggara Ad Hoc............................. II - 16 2.4.1. Pembentukan PPK dan PPS ........................................... II – 16 2.4.2. Pembentukan KPPS ...................................................... II – 19 2.5. Pendaftaran Pemantau Pemilihan ........................................... II – 21 2.6. Pengolahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) ....................................................................................... II - 23 2.7. Penyusunan Data dan Daftar Pemilih ..................................... II - 24 2.7.1. Penyusunan Daftar Pemilih ........................................... II – 24 2.7.2. Pencocokan dan Penelitian ............................................ II – 26 2.7.3. Penyusunan Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran dan Penetapan Daftar Pemilih Sementara ............................ II – 28
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman vii
2.7.4. Penyusunan dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap .......... II – 29 2.7.5. Penyusunan
dan
Penetapan
Daftar
Pemilihan
Tambahan (DPTb-1) ...................................................... II – 32 Bab III Tahap Penyelenggaraan ...................................................................
III - 1
3.1. Pencalonan ..............................................................................
III – 1
3.1.1. Pencalonan Perseorangan ..............................................
III – 2
3.1.2. Pendaftaran Pasangan Calon ........................................
III – 4
3.1.3. Penetapan dan Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon ............................................................................
III – 7
3.2. Pelaksanaan Kampanye ............................................................
III – 8
3.2.1. Tata Cara Dalam Pelaksanaan Kampanye .....................
III – 8
3.2.2. Jadwal Kampanye dan Lokasi Pemasangan Alat Peraga Kampanye ..................................................................... III – 12 3.2.3. Pengadaan,
Penyebaran
Bahan
Kampanye
dan
Pemasangan Alat Peraga Kampanye .............................. III – 13 3.2.4. Debat Publik antar Pasangan Calon .............................. III – 16 3.2.5. Iklan Kampanye di Media Massa ................................... III – 20 3.2.6. Pertemuan Terbatas ...................................................... III – 22 3.2.7. Pertemuan Tatap Muka dan Dialog ............................... III – 22 3.2.8. Larangan Dalam Kampanye .......................................... III – 23 3.2.9. Pembersihan Alat Peraga Kampanye ............................. III – 25 3.3. Laporan dan Audit Dana Kampanye ......................................... III - 26 3.3.1. Laporan Dana Kampanye .............................................. III – 26 3.3.2. Audit Dana Kampanye .................................................. III – 29 3.4
Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan Suara ......................................................... III – 31 3.4.1. Perlengkapan Pemungutan Suara ................................. III – 31 3.4.2. Pengadaan
Perlengkapan
Pemungutan
dan
Penghitungan Suara ..................................................... III – 35 3.4.3. Pengelolaan
Perlengkapan
Pemungutan
dan
Penghitungan Suara ..................................................... III – 36 3.4.4. Pendistribusian
Perlengkapan
Pemungutan
dan
Penghitungan Suara ..................................................... III – 37 3.5. Pemungutan dan Penghitungan Suara ..................................... III – 38 3.5.1. Persiapan Sebelum Pemungutan Suara di TPS .............. III – 38
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman viii
3.5.2. Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS ............................................................................... III – 40 3.5.3. Rekapitulasi Penghitungan Suara dan Penyusunan Berita
Acara di Tingkat Kecamatan oleh Panitia
Pemilihan Kecamatan .................................................... III – 42 3.5.4. Rekapitulasi Penghitungan Suara dan Penyusunan Berita
Acara di Tingkat Kabupaten oleh Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Rembang ......................... III – 53 3.5.5. Penetapan Pasangan Calon Terpilih .............................. III – 54 3.5.6. Pengusulan, Pengangkatan dan Pelantikan ................... III – 56 3.6. Evaluasi Penyelenggaraan ....................................................... III – 57 3.6.1. Evaluasi Eksternal Penyelenggaraan ............................. III – 57 3.6.2. Evaluasi Internal Penyelenggaraan ................................ III – 58 3.6.3. Pemberian Penghargaan ................................................ III – 66 Bab IV Penutup ..........................................................................................
IV - 1
4.1. Kesimpulan .............................................................................
IV – 1
4.2. Rekomendasi ...........................................................................
IV – 2
LAMPIRAN
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Perjalanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2015 cukup “menguras
tenaga
dan
fikiran”
bagi
pemangku
kepentingan
(stakeholder). Mengingat adanya transformasi regulasi yang mendasari pelaksanaan Pilkada tahun 2015 yaitu dari pemilihan Kepala Daerah oleh lembaga legislatif (DPRD) sejak orde baru beralih ke pemilihan langsung oleh rakyat pada era pasca reformasi 1998 dan “gonjang ganjing” pemilihan kepala daerah oleh lembaga legislatif atau pemilihan langsung oleh rakyat pada akhir tahun 2014. Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sejak orde baru yang dilaksanakan oleh lembaga legislatif (DPRD) didasarkan pada regulasi Undang-undang
Nomor
5
Tahun
1974
tentang
Pokok-pokok
Pemerintahan di Daerah, bahwa Kepala Daerah diangkat oleh Presiden dari tata cara seleksi calon yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Mengacu dari Undang-undang ini maka, peran eksekutif cukup dominan, walaupun proses pemilihannya ada di lembaga legislatif. Presiden selaku lembaga eksekutif mempunyai hak memilih dari usulan calon terseleksi oleh DPRD baik calon Gubernur atau calon Bupati dan/atau Walikota. Presiden berhak memilih calon Gubernur atau Bupati dan/atau walikota terseleksi tidak mesti nomor 1 dari seleksi oleh DPRD. Masih ingat kejadian di tahun 1985, kandidat nomor 1 Gubernur Riau hasil seleksi oleh DPRD Riau, Ismail Suko dikalahkan oleh Imam Munandar yang merupakan kandidat nomor 2. Demikian dalam pemilihan Bupati Sukabumi, calon nomor 2 Ragam Santika juga akhirnya dipilih oleh Presiden menjadi Bupati. Pasca reformasi 1998 yang ditandai dengan jatuhnya Pemerintahan Soeharto, maka pelaksanaan Pilkada dilakukan revisi dengan cara peran lembaga legislatif diperkuat. Pada masa sebelumnya peran pemerintah (eksekutif) melalui Presiden cukup dominan, namun
1aporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman I - 1
dengan adanya Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, DPRD selaku pihak yang melakukan proses seleksi calon Gubernur, Bupati dan/atau Walikota sekaligus diberi hak memilih calon terpilih dan tidak hanya sekedar mengusulkan. Namun Undang-undang ini tidak berumur panjang karena dipandang kurang aspiratif
dan
tidak
melibatkan
partisipasi
masyarakat
sehingga
menimbulkan banyak kritik dan tuntutan revisi serta dalam praktek di lapangan terjadi praktik politik uang (money politic). Sudah menjadi rahasia umum, bahwa calon Kepala Daerah mengobral uang untuk membeli suara para anggota DPRD dalam Pemilihan, serta untuk membiayai kelompok-kelompok sosial dalam rangka menciptakan opini publik. Mengingat tahun 1999 merupakan masa transisi menuju pemerintahan yang demokratis, maka 5 tahun setelah itu dilakukan revisi Undangundang sebagai dasar hukum pelaksanaan Pilkada yaitu keluarnya Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang diubah dengan dengan Undang-undang Nomor 8 tahun 2005. Undang-undang ini mengatur tentang Pilkada secara langsung oleh rakyat. Undang-undang ini dilengkapi dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2005 yang diubah dengan PP Nomor 17 Tahun 2005 sebagai pedoman pelaksanaan pilkada langsung. Dalam regulasi ini Pemilihan Kepala Daerah dilaksanakan secara langsung dimana calon kontestannya adalah Pasangan Calon yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memperoleh 15% kursi di DPRD atau akumulasi perolehan suara sah hasil Pemilu di daerah yang bersangkutan. Pelaksana Pilkada berdasarkan Undang-undang ini adalah KPUD. KPU selain bertugas menyelenggarakan Pemilihan Umum yang meliputi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD juga diberi kewajiban berdasarkan Undang-undang ini untuk menyelenggarakan Pilkada melalui KPUD yang ada di daerah. Mengingat KPU adalah hierarkis, maka peran KPU adalah menyusun regulasi dalam bentuk Peraturan dan KPUD berperan menyusun regulasi dalam bentuk Keputusan KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/kota.
1aporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman I - 2
Kabupaten Rembang berdasarkan Undang-undang ini melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah yang diikuti oleh 4 (empat) Pasangan Calon, yaitu Pasangan Calon nomor urut 1 atas nama Drs. H. Wiratmoko, MM dan H.A. Djoemali, S.Sos, Pasangan Calon nomor urut 2 atas nama Drs. H. Nasirul Mahasin, M.Si dan Ir. Alwin Basri, MM, Pasangan Calon nomor urut 3 atas nama H. Moch. Salim dan H. Yaqut Cholil Qoumas serta Pasangan Calon nomor urut 4 atas nama H. Hendarsono dan KH. Abdullah Ubab. Pasangan Calon dengan peraih suara terbanyak adalah Pasangan Calon nomor urut 3 atas nama H. Moch. Salim dan H. Yaqut Cholil Qoumas dengan jumlah suara sah 157.946 dari jumlah pemilih yang ada sebanyak 425.562 atau mempunyai prosentase 46,69%. Pilkada tahun 2005 di Kabupten Rembang ini berjalan dalam 1 (satu) putaran. Pada Tahun 2007, pilkada langsung oleh rakyat memasuki fase yang berbeda,
yaitu
dengan
diperkenankannya
calon
perseorangan
(independen) ikut berpartisipasi dalam proses Pilkada. Hal ini didasari dari adanya putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 5/PUU-V/2007 berdasarkan permohonan uji material pada Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 oleh Anggota DPRD Kabupaten Lombok atas nama Lalu Ranggalawe. Atas dasar putusan MK ini maka lahirlah Undang-Undang nomor 12 Tahun 2008 sebagai revisi kedua atas Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004. Poin penting dalam Undang-undang ini adalah pemilihan
kepala
daerah
secara
langsung
dapat
mencalonkan
Pasangan Calon tanpa didukung oleh partai politik, melainkan calon perseorangan yang dicalonkan melalui dukungan dari masyarakat yang dibuktikan dengan dukungan tertulis dan fotokopi KTP. Pada tahun 2007 ini pulalah lahir Undang-Undang tentang Penyelenggara Pemilu yaitu Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 yang memasukkan pemilihan kepala daerah dalam rezim Pemilu sehingga dikenal dengan istilah Pemilukada (Pemilihan Umum Kepala Daerah). Bersadarkan Undang-undang ini, Kabupaten Rembang juga menyelenggarakan Pemilukada yaitu di tahun 2010 yang diikuti oleh 5 (lima) Pasangan Calon yang 2 (dua) diantaranya berasal dari calon perseorangan. Kelima calon tersebut adalah Pasangan Calon nomor urut 1 atas nama
1aporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman I - 3
H. Ahmad Kholid Mukri dan H. Achmad Djoemali, S. Sos, Pasangan Calon nomor urut 2 atas nama Drs. Mulyono dan Imam Baehaqi, S. Ag, M.H., Pasangan Calon nomor urut 3 atas nama H. Moch. Salim dan H. Abdul Hafidz, Pasangan Calon nomor urut 4 atas nama H. Yaqut Cholil Qoumas dan H. Arif Budiman, S.E, serta Pasangan Calon nomor urut 5 atas nama Ir. H. Yahya Amin, M.P dan H. N. Suryana, S.TP. Pasangan Calon dengan peraih suara terbanyak adalah Pasangan Calon nomor urut 3 atas nama H. Moch. Salim dan H. Abdul Hafidz dengan jumlah suara sah 187.106 dari jumlah pemilih yang ada sebanyak 458.795 atau mempunyai prosentase 55,96%. Pilkada tahun 2010 di Kabupten Rembang ini berjalan dalam 1 (satu) putaran. Pada tahun 2014 terjadi pertarungan “ideologi” untuk meyakinkan kepada masyarakat tentang tinjauan efektif dan efisien dan memenuhi unsur demokratis sebagaimana UUD 1945, yaitu Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2008 sebagai dasar hukum pelaksanaan Pilkada langsung dilakukan revisi sehingga keluar Undang-Undang Nomor 22 tahun 2014 tentang pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota. Dalam Undang-undang ini pelaksanaan Pilkada dilakukan oleh lembaga legislatif (DPRD) dengan kata lain kembali ke jaman orde baru. Namun Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 tidak berumur panjang dan mendapat penolakan yang luas oleh rakyat. Setelah ditetapkan menjadi Undang-undang pada tanggal 30 September 2014, dua hari setelahnya yaitu tanggal 2 Oktober 2014 keluar Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati
dan/atau
Walikota
yang
mengembalikan
pelaksanakan Pilkada secara langsung oleh rakyat sebagaimana jaman pasca reformasi. Perppu Nomor 1 tahun 2014 belum bisa berjalan efektif sampai diterima atau ditolaknya perppu tersebut pada masa sidang DPR selanjutnya. Kondisi
tahun
penyelenggara
2014
ini
pemilu
mengakibatkan
maupun
pihak
adanya
stakeholder
dilema
bagi
khususnya
Pemerintah Daerah dan DPRD sebagai pihak yang terkait langsung dengan Pilkada khususnya masalah anggaran. Pada akhir tahun 2014 1aporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman I - 4
bagaimanapun harus diputuskan tentang dukungan anggaran bagi pelaksanaan
Pilkada
Rembang
Tahun
2015
baik
yang
akan
diselenggarakan oleh KPU dalam artian Pilkada langsung atau oleh DPRD. Dasar hukum Pilkada Tahun 2015 adalah Perppu 1 Tahun 2014 yang akan dibahas dalam masa sidang DPR tahun 2015. Apabila Perppu Nomor 1 tahun 2014 ini diterima oleh DPR maka akan menjadi UU yang tentunya sebagai dasar pelaksanaan Pilkada langsung, namun apabila Perppu Nomor 1 tahun 2014 ini ditolak oleh DPR maka akan terjadi proses yang cukup panjang lagi, karena Pemerintah selaku pihak eksekutif akan mengajukan rancangan undang-undang (RUU) tentang Pilkada dengan substansi materi sama dengan Undang-Undang Nomor
22
tahun
2014
atau
berbeda,
dan
selanjutnya
DPR
merencanakan jadwal pembahsan RUU yang barus tersebut dengan pemerintah. Pemerintah Daerah dan DPRD tentunya memiliki 2 skenario formula anggaran yang akan disyahkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2015 yang tentunya mempunyai besaran yang berbeda. Mengingat dalam Pilkada langsung melibatkan banyak personil mulai dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) serta Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dihadapi
serta dan
panjangnya tentunya
tahapan ini
penyelenggaraan
mempunyai
yang
konsekwensi
harus
dukungan
anggaran yang cukup besar pula. Demikian juga apabila dilaksanakan melalui lembaga legistlatif (DPRD) berimplikasi terhadap dukungan anggaran yang berbeda pula. “Gonjang ganjing” regulasi Pilkada akhirnya selesai sudah dengan diterimanya Perppu Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan/atau Walikota dalam masa sidang DPR tahun 2015 dan diundangkan oleh Presiden pada tanggal 2 Februari tahun 2015 melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-undang. Belum sempat dijalankan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 ini sudah mengalami revisi yang pertama, mengingat Undang-undang ini
1aporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman I - 5
murni berasal dari pihak eksekutif yaitu berasal dari Perppu No 1 tahun 2014 dan belum sempat dilakukan pembahasan dengan DPR (legislatif). Revisi UU ini akhirnya muncul dengan terbitnya UndangUndang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 tahun 2015. Substansi dari revisi UU Nomor 1 ini adalah sebagai berikut : Calon Gubernur, Bupati dan Walikota diajukan dan dipilih secara paket/berpasangan dengan calon wakil Gubernur, Bupati dan Walikota secara langsung. Pemilihan Gubernur ,Bupati dan Walikota serentak 5 tahun sekali dengan Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota serentak nasional 2027. Sebelum serentak secara Nasional 2027 diatur Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota serentak enam gelombang, yakni Desember 2015, Februari 2017, Juni 2018, tahun 2020, tahun 2022 dan tahun 2023. Penyelenggaraan tahapan Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota selama 7 bulan. Tidak ada uji publik. Pasangan Calon Gubernur, Bupati dan Walikota diajukan oleh partai politik yang memiliki minimal 20 kursi DPRD atau memperoleh minimal 25 persen suara sah dalam Pemilu DPRD. Pemenang
Pemilihan
Gubernur,
Bupati
dan
Walikota
adalah
Pasangan Calon yang memperoleh suara terbanyak. Sengketa hasil pemilihan Gubernur, Bupati dan/atau Walikota diselesaikan oleh badan peradilan khusus. Sebelum peradilan khusus
terbentuk,
sengketa
hasil
pemilhan
ditangani
oleh
Mahkahmah Konstitusi. Tingkat pendidikan minimal SMA sederajat, usia minimal untuk calon gubernur 30 tahun dan untuk calon bupati/walikota 25 tahun. Syarat dukungan bagi calon independen 3,5 persen dari jumlah penduduk. Anggaran dari APBD dibantu APBN.
1aporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman I - 6
Untuk Penjabat Gubernur, Bupati dan Walikota diisi sesuai Undangundang Aparatur Sipil Negara. Penyelenggara Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota oleh KPU dan Bawaslu. 1.2.
Dasar Hukum Dasar hukum penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015 adalah sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 2 tahun 2008 tentang Partai Politik sebagaimana telah diubah dengan Undag-undang Nomor 2 tahun 20011; 2. Undang-Undang Nomor 15 tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum; 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2015 tentang Penetapan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-undang
sebagaimana
telah
diubah
dengan
Undang-
Undang Nomor 8 tahun 2015; 4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tahapan,
Program
dan
Jadwal
Penyelenggaraan
Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/ atau Walikota dan Wakil Walikota; 5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2015 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Komisi Independen ProTahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota; 6. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/ atau Walikota dan Wakil Walikota;
1aporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman I - 7
7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2015 tentang Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/ atau Walikota dan Wakil Walikota; 8. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2015 tentang Norma,
Standar,
Prosedur.
Kebutuhan
Pengadaan
dan
Pendistribusian Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/ atau Walikota dan Wakil Walikota; 9. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2015 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/ atau Walikota dan Wakil Walikota; 10. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2015 tentang Dana Kampanye Peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/ atau Walikota dan Wakil Walikota; 11. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/ atau Walikota dan Wakil Walikota sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 12 Tahun 2015 ; 12. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 10 Tahun 2015 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/ atau Walikota dan Wakil Walikota; 13. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun 2015 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/ atau Walikota dan Wakil Walikota; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Dana Kegiatan Pemilihan Gubernur dan Wakil
1aporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman I - 8
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/ atau Walikota dan Wakil Walikota; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Rembang Tahun 2015. Sedangkan
dasar
hukum
penyusunan
laporan
penyelenggaraan
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang adalah Undang-undang Republik
Indonesia
Nomor
1
tahun
2015
tentang
Penetapan
Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-undang sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 tahun 2015 pasal 13 huruf t yang berbunyi tugas dan wewenang KPU Kabupaten/kota dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota adalah melakukan evaluasi dan membuat laporan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta pemilihan Walikota dan Wakil Walikota. 1.3.
Maksud, Tujuan dan Manfaat Maksud disusunnya Laporan Akhir penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015 adalah menjalankan salah satu tugas dan wewenang Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/kota dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-undang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun 2015 yaitu membuat laporan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di akhir masa tahapan penyelenggaraan. Tujuan disusunnya Laporan ini adalah sebagai berikut : 1. Sebagai
bentuk
pertanggungjawaban
publik
KPU
Kabupaten
Rembang kepada masyarakat Rembang dalam melaksanakan segala kegiatan sebagaimana Tahapan penyelenggaraan Pilbup tahun 2015 yang disusun dalam bentuk “buku laporan”. 1aporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman I - 9
2. Mendokumentasikan dan mendeskripsikan setiap tahapan kegiatan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015 di Kabupaten Rembang yang meliputi tahapan persiapan dan tahapan penyelenggaraan. Sedangkan manfaat disusunnya Laporan Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015 sebagai berikut : 1. Mempermudah bagi masyarakat untuk mengetahui kegiatan secara utuh yang berlangsung dalam kerangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015. 2. Dapat digunakan sebagai referensi kegiatan politik dalam khazanah penyelenggaraan pemilihan umum secara umum dan pemilihan kepala daerah secara khusus. 1.4.
Ruang Lingkup Ruang lingkup penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015 adalah sebagai berikut : 1. Ruang
lingkup
pembahasan
yaitu
sebagaimana
Tahapan
penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015 yang meliputi tahapan pemilihan dan tahapan penyelenggaraan.
Tahapan
persiapan
meliputi
penyusunan
anggaran, penyusunan regulasi, sosialisasi, pembentukan badan adhoc PPK, PPS dan KPPS, pendaftaran pemantau, pemutakhiran data dan daftar pemilih. Sedangkan tahapan penyelenggaraan meliputi
pencalonan,
kampanye, pemungutan
pengadaan dan
kampanye, dan
laporan
dan
pendistribusian
penghitungan
suara,
audit
dana
perlengkapan
pemungutan
dan
penghitungan suara dan evaluasi penyelenggaraan. 2. Ruang lingkup wilayah yaitu Kabupaten Rembang, yang terdiri dari 14 kecamatan dan 294 desa/ kelurahan.
1aporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman I - 10
1.5.
Metode Pembahasan Metode
yang
digunakan
dalam
penyusunan
Laporan
Akhir
Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015 ini adalah metode deskriptif.
Menurut Nazir (1988), metode deskripsi merupakan metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Lebih kanjut dikatakan oleh Nazir, tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai faktafakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Menurut Sugiyono (2005), metode deskripsi merupakan metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan dan luas.
Sedangkan menurut Whitney (1960), metode deskripsi merupakan pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat.
Dapat dikatakan bahwa Penelitian deskripsi merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa yang terjadi pada saat sekarang atau masalah aktual.
Metode deskripsi dalam penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pilbup Rembang
Tahun
2015
adalah
menggambarkan
dan
mendokumentasikan kegiatan yang berlangsung dalam kerangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015 yang disertai dengan dukungan data kuantitatif untuk membuat prosentase dan data kualitatif untuk menjelaskan dalam bentuk narasi. 1.6.
Sistematika Penyusunan Laporan Sistematika penyusunan dalam Laporan ini adalah sebagai berikut : Bab I: Pendahuluan Bab ini menjelaskan tentang latar belakang penyusunan laporan penyelenggaraan, dasar hukum peleksanaan Pemilihan Bupati dan
1aporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman I - 11
Wakil Bupati Rembang Tahun 2015, Maksud, tujuan dan manfaat penyusunan
laporan,
ruang
lingkup,
metode
pembahasan
dan
sistematika penyusunan laporan. Bab II: Tahapan Persiapan Bab ini menjelaskan tentang perencanaan program dan anggaran, keputusan KPU Kabupaten Rembang, sosialisasi, pembentukan badan penyelenggara adhoc, pendaftaran pemantau pemilihan, pengolahan DP4 dan pemutakhiran data dan daftar pemilih. Bab III: Tahapan Penyelenggaraan Bab ini menjelaskan tentang kegiatan pencalonan, kampanye, laporan dan
audit
dana
kampanye,
pengadaan
dan
pendistribusian
perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara, pemungutan dan penghitungan suara dan evaluasi penyelenggaraan. Bab IV: Penutup Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari setiap kegiatan di tahapan penyelenggaran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang serta Rekomendasi.
1aporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman I - 12
BAB II TAHAP PERSIAPAN 2.1.
Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran Kegiatan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Rembang Tahun 2015 ditunjang oleh fasilitasi anggaran dari Pemerintah Kabupaten Rembang melalui Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Bupati
Rembang
dengan
KPU
Kabupaten
Rembang
Nomor
270/0003/2015 dan Nomor 01/KPU.RBG/PILBUP/V/2015 tanggal 27 Mei 2015 sebagaimana diubah dengan NPHD Nomor 270/0013/2015 dan Nomor 02/KPU.RBG/PILBUP/XI/2015 tanggal 6 November 2015. Berdasarkan NPHD ini anggaran Pilbup Rembang Tahun 2015 sebesar Rp. 16.521.219.300,- (enam belas milyar lima ratus dua puluh satu juta dua ratus sembilan ribu tiga ratus rupiah) yang dibagi dalam 2 tahap, yaitu : Tahap I
: Rp. 11.000.000.000,- (sebelas milyar rupiah)
Tahap II
: Rp. 5.521.219.300,- (lima milyar lima ratus dua puluh satu juta dua ratus sembilan belas ribu tiga ratus rupiah)
Tahap I dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2015 sedangkan Tahap II dianggarkan dalam Perubahan APBD Tahun 2015. Anggaran ini digunakan untuk membiayai kegiatan selama kegiatan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015 berlangsung mulai dari tahap awal sampai berakhirnya kegiatan, walaupun melampaui tahun anggaran berjalan. Sepanjang perjalanan kegiatan Pilbup Rembang Tahun 2015, KPU Kabupaten Rembang menyerap anggaran sebesar Rp. 14.170.376.811,(empat belas milyar seratus tujuh puluh juta tiga ratus tujuh puluh enam ribu delapan ratus sebelas rupiah). Penyerapan anggaran ini mencapai 86% dari total anggaran Pilbup Rembang 2015 sebesar 16.521.219.300,-. Dilihat dari setiap kegiatan hampir 77% kegiatan menghabiskan anggaran lebih dari separo pagu anggaran, selebihnya 23% kegiatan menghabiskan anggaran dibawah 50%. Kegiatan yang menyerap
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 1
anggaran
tidak
lebih
dari
separo
dari
pagu
anggaran
adalah
pendaftaran pemantau, lembaga seurvei dan hitung cepat, perselisihan hasil
pemilu,
pengelolaan
arsip,
laporan
tahapan
dan
pertanggungjawaban keuangan dan pengelolaan admnistrasi keuangan. Penyerapan anggaran yang minim ini disebabkan karena dalam pelaksanaan Pilbup Rembang tahun 2015 tidak ada kegiatannya, seperti pemantau pemilu dan perselisihan baik persilisihan calon maupun perselisihan hasil pemilihan. Sedangkan kegiatan selebihnya melebihi separo dari pagu angggaran yang meliputi: kampanye, pencalonan, pengelolaan logistik, penyusunan regulasi, pemungutan dan penghitungan suara, pemutakhiran data pemilih, sosialisasi dan pembentukan badan penyelenggara adhoc, yaitu PPK dan PPS. Tabel 1 REALISASI ANGGARAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015 NO
JUMLAH
REALISASI
9,054,200,000
8,306,700,000
PROSENTASE (%) 92%
17,400,000
13,468,300
77%
147,700,000
135,750,000
92%
799,313,000
677,861,506
85%
335,918,700
227,712,700
68%
1,384,857,225
863,799,375
62%
U R A I A N
1
Honorarium
2
5
Penyusunan Regulasi Pilkada Pembentukan Badan Penyelenggara (PPK dan PPS) Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih Pencalonan
6
Kampanye
7
Launching Pilkada 2015
66,925,000
61,195,000
91%
8
Penerangan (Penyuluhan/Sosialisasi) Logistik: Pengadaan, Pendistribusian dan Pengawalan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pembuatan Buku Laporan Pilbup Perselisihan Hasil Pemilu Pendaftaran Pemantauan, Lembaga Survey dan Hitung Cepat
851,230,000
765,423,100
90%
822,656,575
575,545,362
70%
649,885,000
543,419,504
84%
16,549,200
16,540,000
100%
113,280,800
2,940,000
3%
6,047,500
-
0%
3 4
9
10 11 12
13
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 2
14 15 16 17
Laporan Tahapan dan Pertanggungjawaban Keuangan Evaluasi Penyelenggaraan Pengelolaan Arsip Pengelolaan Administrasi Keuangan JUMLAH
9,100,000
1,100,000
12%
221,602,500
187,412,500
85%
3,162,500
100,000
3%
83,137,300
31,405,300
38%
16,521,219,300
14,170,376,811
86%
Sumber: Sekretariat KPU Kabupaten Rembang
2.2.
Penyusunan Keputusan KPU Kabupaten Rembang Gonjang-ganjing Regulasi yang mengiringi Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah secara serentak (Pilkada Serentak) sejak pertengahan 2014 membuat Penyusunan Regulasi terkait pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang berlangsung panjang dan berliku. Berubahnya konstelasi politik nasional pasca Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden dan wakil Presiden Tahun 2014 membuat tarik ulur kepentingan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah. DPR dan Pemerintah periode lalu berusaha menarik mundur proses Pemilihan Kepala Daerah kembali kepada mekanisme pemilihan tidak langsung, yakni pemilihan melalui DPRD. Meskipun di level nasional di gedung DPR-RI tengah terjadi tarik ulur pembahasan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah secara Langsung atau tidak langsung, KPU Kabupaten Rembang sudah mulai menyusun pembuatan draft Keputusan sejak bulan Agustus Tahun 2014, mengingat masa akhir jabatan Bupati dan Wakil Bupati Rembang adalah pada 20 Juli 2015. Penyusunan draft keputusan KPU Kabupaten Rembang pada waktu itu berdasarkan regulasi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah secara langsung yaitu Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah yang di dalamnya juga mengatur Pemilihan Kepala Daerah secara langsung. Pada saat semua draft keputusan KPU Kabupaten Rembang sudah hampir purna pembahasannya, DPR-RI mengetuk palu disahkannya dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota. Di mana Undang-undang ini mengatur tentang Pemilihan Kepala Daerah melalui mekanisme
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 3
Pemilihan oleh DPRD. Tugas dan wewenang Komisi Pemilihan Umum Provinsi atau Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah berdasar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 hanya pada level Pencalonan Calon Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah saja. Pengesahan Undang-Undang ini memancing reaksi penolakan yang luas di masyarakat, mayoritas masyarakat menolak Pemilihan Pilkada secara tidak langsung atau melalui DPRD karena dianggap mengebiri hak warga negara untuk memilih sendiri calon kepala daerahnya. Masyarakat juga berpendapat bahwa Pemilihan melalui Pemilihan di DPRD akan menyuburkan politik transaksional antara calon kepala daerah dan anggota yang duduk di kursi legislatif di tiap-tiap daerah. Reaksi yang keras dari masyarkat membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota yang di dalamnya membatalkan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota. Penerbitan Perppu tidak lantas menyelesaikan masalah, karena Perppu tidak bisa dijadikan landasan regulasi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah secara serentak dan juga Perppu berisi beberapa peraturan yang juga mengundang polemik di masyarakat terutama terkait dengan uji publik yang harus dijalani oleh setiap calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah. Presiden Joko Widodo sebagai Presiden terpilih dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 menindaklanjuti Perppu Nomor 1 Tahun 2014 dengan menetapkannya menjadi Undang-Undang No 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota. Beberapa pasal dalam Undang-Undang No 1 Tahun 2015 yang mengundang kontroversi segera direvisi oleh DPR-RI sehingga di keluarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 2015 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 4
Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota. Penetapan Undang-Undang Nomor 1 dan Nomor 8 Tahun 2015 segara ditindaklanjuti oleh KPU-RI dengan mengeluarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang mengatur tentang Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota. Ada 10 (sepuluh) PKPU yang ditetapkan oleh KPU RI antara lain tentang Tahapan Pilkada, Pemutakhiran Data Pemilih, dan Tata Kerja KPU. Tujuh rancangan lain mengatur tentang tentang Pencalonan, Norma Standar Kebutuhan Barang
dan
Penghitungan
Jasa,
Partisipasi
Suara,
Rekapitulasi
Masyarakat, Suara,
Pemungutan
Kampanye
dan
dan
Dana
PKPU
yang
Kampanye. KPU
Kabupaten
Rembang
segera
menindaklanjuti
ditetapkan oleh KPU-RI tersebut dengan membuat Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015 dengan mengadakan rapat secara maraton karena pentingnya pembuatan Pedoman Teknis dan beberapa Keputusan lain yang harus segera ditetapkan demi terselenggaranya Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015. 2.3.
Tahap Sosialisasi KPU Kabupaten Rembang selaku penyelenggara pemilihan umum baik Pileg,
Pilpres
maupun
yang
dikenal
untuk pemilihan
gubenur,
Bupati/Walikota dengan Pilkada. Dan ini sudah dilakukan beberapa kali sejak digulirkan reformasi pada tahun 1998 dengan dimulai dengan pelaksanaan Pileg tahun 2014 yang tampil beda. Dimana masyarakat dikenalkan dengan sistem proporsional terbuka dengan melakukan pencoblosan pada gambar partai atau nama calon dan terus dilanjutkan dengan Pilgub dan Pilkada. Bila kita melihat perjalanan Pemilu yang sudah dilakukan selama 3 periode dimulai dengan tahun 2014 sampai dengan sekarang sudah mengalami
beberapa
perubahan
peraturan.
Hal
ini
lah
yang
menjadikan tugas KPU Kabupaten Rembang untuk selalu melakukan
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 5
sosialisasi dengan harapan kesadaran dan partisipasi masyarakat meningkat dalam berbagai kegiatan Pemilu, sebagai penjelmaan dari demokrasi sebagai mana diamanatkan dalam undang-undang dan peraturan-peraturan KPU. 1. Sosialisasi adalah salah satu kegiatan yang perlu dilakukan dalam setiap penyelenggaraan kepemiluan sebagai upaya meningkatkan kesadaran
masyarakat
secara
langsung
dalam
menyalurkan
aspirasinya pada pesta demokrasi, karena secara umum sosialisasi dapat diartikan sebagi proses pembelajaran yang dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan agar individu, kelompok atau masyarakat mengenal dan menghayati norma-norma, nilai-nilai yang
berlaku
sehingga
dapat
berperan
dalam
kehidupan
berdemokrasi. 2. Dengan demikian sosialisasi mempunyai pengertian sebagai sarana untuk mengembangkan potensi yang ada pada individu, kelompok atau masyarakat untuk dapat memahami warna-warna atau nilainilai yang terkandung dalam kehidupan berdemokrasi, dimana peran serta masyarakat sangat menentukan arah dan kebijakan negara dalam menjalankan roda pemerintahan. Dari pengertian sosialisasi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Sosialisasi individu,
ditempuh kelompok
untuk atau
memberikan
masyarakat
pembelajaran
dapat
memahami
agar dan
menghayati tentang nilai-nilai atau norma-norma yang berlaku dalam berdemokrasi sebagai individu maupun kelompoknya.
2. Sosialisasi ditempuh secara bertahap dan berkesinambungan agar individu dan kelompoknya, mau mengenal, menghayati
dan
menyesuaikan sistem norma atau dengan memakai metode atau cara-cara sederhana serta mudah difahami oleh masyarakat. Sisi lain dari sosialisasi adalah untuk mencapai tujuan yang akan dicapai pada pelaksanaan Pemilukada itu sendiri. Pemilukada adalah kegiatan rutin agar roda pemerintahan terus dapat dijalankan dan roda birokasi bisa terus bergerak sehingga apa yang diamanatkan demokrasi
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 6
tidak berjalan ditempat sebagai upaya menentukan kepemimpinan yang baru. Masyarakat diharapkan tahu tentang tahapan program dan jadwal Pemilukada karena dalam proses kegiatan tersebut perlu adanya tanggapan
masyarakat
dalam
setiap
prosesnya.
Diharapkan
masyarakat tahu hal-hal terkini yang berkaitan dalam setiap tahapan pemilukada tentang sistem yang dipakai atau disyaratkan dalam Pemilukada. Meningkatkan peran serta dan partisipasi pemilih yang dibarengi dengan kesadaran dan sikap kritis dari masyarakat mulai dari proses pelaksanaan. Memberikan pemahaman dari yang tidak tahu menjadi tahu, tidak sadar menjadi sadar, tidak mengerti menjadi mengerti. Beberapa sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peran (role theory), karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan, karena sosialisasi adalah suatu proses mengkomunikasikan hal-hal baru yang belum diketahui oleh publik, sehingga apa yang disampaikan, digambarkan dapat dengan mudah difahami dan dimengerti. Dari sini sosialisasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Formal Sosialisasi ini dilakukan dengan menggunakan lembaga-lembaga yang berwenang atau melalui agen-agen (relawan).
2. Informal Dilakukan dengan cara komunikasi antar individu atau kelompok atau melalui selebaran-selebaran. Untuk mencapai apa yang diharapkan dari sosialisasi, KPU Kabupaten Rembang selaku penyelenggara kegiatan kepemiluan mulai dari Pileg, Pilpres hingga Pemilukada perlu adanya konsep atau rencana yang matang, efektif, efisien dan dibarengi sistem yang mudah atau cepat difahami oleh publik. Ada beberapa konsep dasar sosialisasi yang dapat dilakukan antara lain :
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 7
1. Saluran
atau
tempat
dimana
kegiatan
sosialisasi
bisa
dilaksanakan.
2. Metode dan macam kegiatan yang akan disampaikan kepada publik.
3. Perlu adanya koordinasi yang diintegrasikan dengan stakeholder atau lembaga terkait. Dari ketiga dari konsep dasar tersebut dapat disimpulkan bahwa apa yang menjadi tujuan atau keinginan dari KPU Kabupaten Rembang dalam menyampaikan produk yaitu peraturan-peraturan tentang kepemiluan yang berkaitan dengan pendidikan pemilih yang sifatnya mengajak masyarakat untuk lebih mengenal dan memahami sehingga masyarakat diharapkan peduli untuk ikut menentukan arah kebijakan pemerintah dalam membangun daerahnya kearah yang lebih baik. 2.3.1. Pembuatan Maskot dan Jingle Sebelum tahapan Pilkada digulirkan, konsep atau perencanaan yang
akan
dilakukan
dalam
kegiatan
sosialisasi
perlu
dipersiapkan secara matang, sebab selain partai politik ada pilar-pilar demokrasi lain yang bisa memainkan peran penting bagi pendidikan politik masyarakat meski dengan fokus yang berbeda, sebagaimana KPU Kabupaten Rembang mempunyai tugas dan tanggung jawab memberikan pendidikan bagi pemilih. Fokus utama pendidikan pemilih bisa diletakkan pada neraca kesadaran masyarakat dalam setiap kehidupan baik demokrasi, tanggung jawab politik, hukum dan lain-lain. Menggugah kesadaran
masyarakat
dalam
proses
demokrasi
tidaklah
mudah seperti membalikkan tangan, karena masyarakat kita dibentuk dan dibesarkan dalam struktur yang berbeda baik sosial,
budaya,
ekonomi,
dan
bahkan
keagamaan
yang
beragam. Semua ini turut mempengaruhi tingkat penerimaan dan pemahaman mereka terhadap demokrasi.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 8
Dari apa yang menjadi tugas KPU Kabupaten Rembang sebagai salah satu pilar yang mempunyai tanggung jawab dalam pendidikan pemilih perlu menggali dulu potensi, akar budaya, tradisi dan ciri-ciri khas yang dapat dijadikan “ikon” daerah yang nantinya akan dikenal oleh masyarakat setempat dan masyarakat lainnya. Untuk lebih mengenalkan Kabupaten Rembang di masyarakat dan
event
nasional, maka
perlu
menggali
potensi
yang
dijadikan ikon Pemilu Bupati dan Wakil Bupati 2015 sehingga dengan
melihat
saja
masyarakat
dapat
dengan
mudah
mengenal ikon tersebut sebagai suatu simbol bila di Kabupaten Rembang akan ada hajatan besar berupa pesta demokrasi yang diimplementasikan dengan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Dengan bekerja sama dengan Dewan Kesenian Kabupaten Rembang yang notabene adalah lembaga yang mewadahi semua masyarakat seni di Kabupaten Rembang diharapkan dapat memberikan informasi atau gambaran tentang ciri khas Kabupaten Rembang yang diwujudkan menjadi ikon dan dari ilustrasi tersebut dapat menyampaikan arti, makna yang terkandung didalam gambar dan lirik lagu. Dari beberapa gambar yang, mempunyai ciri khas Kabupaten Rembang yang disodorkan oleh para pekerja seni, KPU Kabupaten Rembang menetapkan Buah Kawis yang berbalut kain batik sebagai maskot pilkada. Karena kawis adalah buah asli Indonesia yang tumbuh di daerah pesisir utara atau daerah tropis khususnya Kabupaten Rembang, sedangkan kain batik yang membalut adalah kain batik yang mempunyai ciri khas khusus dibanding batik yang ada di wilayah Indonesia lainnya. Hal ini yang membedakan batik tulis asli Lasem mempunyai corak dan warna yang berbeda karena dipengaruhi oleh perpaduan dua budaya yaitu jawa dan cina. Sedangkan Jingle adalah salah satu sarana komunikasi yang cukup handal dalam mengkomunikasikan kepada masyarakat,
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 9
dengan musik orang akan diajak oleh si penyanyi merasa senang, sedih, gembira, dll. Sedangkan jingle itu sendiri adalah salah satu musik yang mempunyai ciri khusus yang dibuat sesuai dengan momen yang akan dilaksanakan, sebagaimana yang diharapkan oleh KPU Kabupaten Rembang dan saran Dewan Kesenian Kabupaten Rembang bahwa syair Jingle yang akan dilirikkan membawa pesan tentang :
Hak dan kewajiban bagi pemilih;
Tolak politik uang;
Tolak kampanye hitam;
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak pilihnya; dan
Menjaga keamanan dan ketertiban sehingga pilkada dapat berjalan dengan lancar, jujur, dan adil.
2.3.2. Launching Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2015 Awal sebelum kegiatan
tahapan pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Rembang tahun 2015 yaitu dimulai dengan launching yaitu kegiatan untuk memperkenalkan maskot dan jingle kepada publik dan sekaligus menyatakan kesiapan KPU Kabupaten
Rembang
dalam
menyelenggarakan
pemilihan
Bupati. Dan ini merupakan titik awal yang menandakan telah dimulainya
tahapan,
program
dan
jadwal
pelaksanaan
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015. Dalam kegiatan tersebut KPU Kabupaten Rembang melibatkan seluruh komponen yang ada di Kabupaten Rembang sebagai peserta launching, meliputi dinas/instansi, Partai Politik, Penyelenggara Pemilu baik PPK maupun PPS serta masyarakat umum. Kegiatan tersebut mengundang nara sumber yang berasal dari akademisi yang berasal dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan Universitas Diponegoro Semarang dan Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah sebagai Moderator.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 10
2.3.3. Metode Sosialisasi KPU Kabupaten Rembang sebagai salah satu pilar yang meningkatkan pendidikan politik, utamanya
fokus pada
pendidikan pemilih mempunyai tanggung jawab meningkatkan partisipasi masyarakat untuk ikut berperan serta dalam pelaksanaan
Pemilu
yaitu
mempunyai
tugas
dan
fungsi
disamping menyelenggarakan pemilihan umum, Pilkada serta menggugah dan membangun tingkat kesadaran masyarakat selaku warga negara yang mempunyai hak memilih dan dipilih untuk selalu mengikuti proses demokrasi mulai dari persiapan sampai pelaksanaan. Untuk itu KPU Kabupaten Rembang harus
mempersiapkan
strategi
yang
matang
dalam
mensosialisasikan setiap tahapan sehingga mampu menumbuh kembangkan tingkat kesadaran masyarakat dalam memenuhi apa yang dibutuhkan dan diinginkan masyarakat, karena aspek dari sosialisasi bila dipandang dari sudut penyelenggara adalah:
Mempersiapkan
sarana
dan
prasarana
yang
akan
digunakan;
Peraturan yang mampu mewadahi nilai-nilai, norma-norma serta budaya setempat;
Biaya yang murah; dan
Koordinasi yang intens dengan lembaga terkait.
Sedangkan dari sudut pandang masyarakat Sosialisasi adalah :
Mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya;
Mudah difahami dan dimengerti;
Berkesinambungan;
Dari uraian tersebut ada beberapa metode yang akan dilakukan untuk
menggugah
tingkat
kesadaran
dan
partisipasi
masyarakat dalam mensukseskan Pilkada, sukses dalam arti tingkat
partisispasi
yang
tinggi
juga
sukses
dalam
penyelenggaraan Pemilukada yang aman, jujur, adil dan kondusif.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 11
2.3.3.1.
Tatap Muka Metode
ini
dilakukan
dengan
cara
pertemuan
langsung antara penyelenggara dengan masyarakat yang menjadi sasaran sosialisasi (pemilih pemula, tokoh
masyarakat,
agama,
tokoh
perempuan,
stakeholder tingkat Desa, kecamatan dan lokasi khusus) dimana materi disampaikan secara langsung kepada
peserta
dengan
harapan
adanya
dialog
interaktif peserta yang terlibat, sebagai contoh bagi pemilih pemula untuk anak usia sekolah sederajat SMA dengan memberikan simulasi cara memilih ketua OSIS. Sedangkan tatap muka yang dilakukan untuk tokoh masyarakat/tokoh
agama,
stakeholder
dan
organisasi kewanitaan. Sebagai penyelenggara KPU Kabupaten
Rembang
mengharapkan
apa
yang
disampaikan atau diinformasikan kepada mereka dapat
disosialisasikan
atau
disebarluaskan
ke
lingkungan atau kelompoknya di semua jenjang tingkatan. Seperti masyarakat sudah berusia 17 tahun atau umum 16 tahun sudah/pernah menikah atau karena status lain sebagaimana adanya mutasi status dari masyarakat menjadi TNI/POLRI atau dari TNI/POLRI menjadi warga sipil karena pensiun. Adapun
untuk
lokasi
khusus
(Lembaga
Pemasyarakatan) sebagaimana diamanatkan dalam pasal 4 Peraturan KPU Nomor 5 tahun 2015 tentang Sosialisasi
dan
partisipasi
masyarakat
dalam
Pemilihan Gubenur dan Wakil Gubenur, Bupati dan Wakil Bupati dan atau Walikota dan Wakil Walikota sebagimana dalam dimana orang yang menjalani hukuman juga mempunyai hak pilih.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 12
2.3.3.2.
Kesenian Tradisional (Wayang Kulit) Indonesia yang kaya akan ragam budaya dan tradisi memberikan ruang yang cukup bagi KPU Kabupaten Rembang dalam
untuk
budaya
berkembang
melakukan atau
tradisi
dimasyarakat
sosialisasi, yang
karena
hidup
akan
dan
mudah
menyampaikan informasi kepada publik. Salah satu budaya yang masih eksis dikalangan kehidupan masyarakat
jawa
adalah
wayang
kulit
dimana
kesenian ini mempunyai nilai budaya yang tinggi dan mampu memberikan nilai-nilai yang luhur bagi kehidupan bermasyarakat. Melalui kesenian wayang kulit
ini
KPU
menyampaikan
Kabupaten pesan-pesan
Rembang yang
dapat
disimpulkan
melalui lakon Pendowo Sukur. Dari pesan yang disampaikan bahwa untuk menjadi pemimpin adalah mereka yang mempunyai jiwa besar yang menghargai norma dan nilai budaya masyarakat serta mampu mensejahterakan rakyatnya disamping itu untuk menjadi pemimpin tidak boleh melakukan hal-hal yang bertentangan dengan peraturan, norma dan nilai yang berkembang dimasyarakat sebagai contoh dalam kampanye tidak boleh memfitnah calon yang lain,
tidak
boleh
membeli
suara,
tidak
boleh
mengintimidasi masyarakat. 2.3.3.3.
Pengajian dan Doa Bersama Pengajian dan doa bersama ini mengundang Kyai H. Ahmad Mahyan selaku pemberi taushiyah, dalam kegiatan ini Kyai Mahyan menyampaikan kepada seluruh warga Rembang untuk memilih pemimpin yang amanah dan pentingnya menjauhi politic.
money
Melalui pengajian dan doa bersama ini
diharapkan warga masyarakat Rembang yang sudah mempunyai
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
hak
pilih
mau
menggunakan
hak
Halaman II - 13
pilihnya secara sadar dan sukarela tanpa imingiming imbalan. 2.3.3.4.
Jalan Sehat dan Karnaval Kegiatan sosialisasi yang melibatkan masyarakat secara luas ini dilakukan dalam dua kegiatan yaitu jalan
sehat
dan
karnaval
peringatan
HUT
Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70. Kegiatan jalan sehat diikuti oleh 1.500 peserta yang terdiri dari
stakeholder
penyelenggaraan
Pemilihan,
Penyelenggara di tingkat PPK, PPS, serta masyarakat umum. Dalam kegiatan tersebut juga dibagikan door prize
kepada
peserta
jalan
sehat
yang
nomor
undiannya berhasil di undi oleh panitia. KPU Kabupaten Rembang mengikuti karnaval yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Rembang yang disebut sebagai pawai pembangunan. Dalam kegiatan tersebut KPU beserta PPK sekabupaten Rembang menampilkan mobil yang dihias menjadi bentuk TPS dan kotak suara beserta maskot si Wista yang berhasil menarik perhatian masyarakat yeng melihat langsung karnaval. 2.3.3.5.
Penyebaran Bahan Sosialisasi Sebagai
sarana
pendukung
yang
penting
KPU
kabupaten Rembang mencetak ribuan jenis pamlet, leaflet,
dan
poster
untuk
di
sebarkan,
KPU
Kabupaten Rembang juga mencetak spanduk beserta baliho yang antara lain berisi tentang tahapan dan jadwal pemilihan, ajakan memilih, pemutakhiran data pemilih, serta profil setiap Pasangan Calon Bupati dan wakil Bupati Rembang yang dipasang di tempat-tempat strategis baik di ibukota kabupaten maupun
di
kecamatan-kecamatan,
guna
mengingatkan warga Rembeng untuk menggunakan hak pilihnya secara cerdas pada 9 Desember 2015.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 14
2.3.3.6.
Talkshow dan Spot Iklan KPU
Kabupaten
Rembang
menggunakan
media
elektronik yang ada di Kabupaten Rembang, yaitu lima stasiun Radio untuk melakukan talkshow setiap satu minggu sekali untuk memberikan sosialisasi terkait penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015. Melalui talkshow ini diharapkan warga Rembang mengetahui tahapan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Rembang dalam mempersiapkan gawe besar demokrasi ini. Diharapkan masyarakat juga memahami setiap detail pemilihan, termasuk karena dalam
talkshow
tersebut
masyarakat
juga
dipersilakan untuk memberikan masukan maupun pertanyaan kepada narasumber dari KPU Kabupaten Rembang. KPU Kabupaten Rembang juga membuat materi iklan sesuai tahapan pemilihan yang sedang berjalan
dan
pemutaran
jingle
Pemilihan
yang
disiarkan oleh semua stasiun radio di wilayah Rembang. 2.3.3.7.
Pembacaan Naskah Khotbah Jum’at Bekerja sama denga Dewan Masjid Indonesia Cabang Rembang KPU Kabupaten Rembang membuat serta mendistribusikan dibuat
dalam
naskah
dua
versi
khutbah bahasa
Jum’at yaitu
yang
bahasa
Indonesia dan bahasa Jawa ke semua masjid sekabupaten Rembang yang dibacakan pada Jum’at terakhir sebelum pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang, yakni pada hari Jum’at tanggal 4 Desember 2015. 2.3.3.8.
Siaran Keliling Menjelang
pelaksanaan
pemungutan
suara
9
Desember 2015, KPU Kabupaten Rembang beserta jajaran semakin gencar melakukan sosialisasi, yaitu
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 15
dengan melakukan siaran keliling ke seluruh wilayah desa/kelurahan
yang
dilakukan
oleh
PPK
se-
Kabupaten Rembang. Kegiatan ini sekaligus untuk melakukan
pengecekan
terhadap pendistribusian
logistik TPS di tiap-tiap TPS. 2.4.
Pembentukan Badan Penyelenggara Ad Hoc 2.4.1. Pembentukan PPK dan PPS Sebagaimana Peraturan KPU Nomor 2 tahun 2015 tentang tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati dan/atau walikota dan wakil walikota bahwa pembantukan PPK dan PPS dimulai tanggal 19 April 2015-18 mei 2015. KPU Kabupaten Rembang telah telah melaksanakan pembentukan badan adhoc dengan membuka pendaftaran sebagai jadwal sebagai berikut : ■
Pengumuman pendaftaran
:
19 April – 21 April 2015.
■
Pengambilan Formulir
:
20 April – 23 April 2015.
■
Pendaftaran/penyerahan
:
20 April – 23 April 2015.
Formulir pendaftaran ■
Seleksi administrasi
:
24 April – 25 April 2015.
■
Pengumuman hasil seleksi
:
26 April 2015.
administrasi ■
Seleksi tertulis
:
29 April 2015.
■
Pengumuman hasil seleksi
:
30 April 2015.
tertulis ■
Seleksi wawancara
:
2 Mei – 8 Mei 2015.
■
Pengumuman hasil seleksi
:
9 Mei 2015.
wawancara ■
Persiapan Pelantikan
:
10 Mei 2015.
■
Pelantikan
:
11 Mei 2015.
Adapun persyaratan menjadi anggota PPK adalah sebagai berikut :
1. Warga Negara Indonesia;
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 16
2. Berusia paling rendah 25 tahun pada saat pendaftaran; 3. Setia kepada Pancasila sebagai dasar negara dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945;
4. Mempunyai integritas, pribadi yang kuat jujur dan adil; 5. Tidak menjadi anggota partai politik yang dinyatakan dengan surat pernyataan yang sah atau paling kurang dalam jangka waktu 5 (lima) tahun tidak lagi menjadi anggota partai politik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pengurus partai politik yang bersangkutan;
6. Berdomisili dalam wilayah kerja PPK; 7. Mampu secara jasmani dan rohani; 8. Berpendidikan paling rendah SLTA atau sederajat; 9. Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (Lima) tahun atau lebih;
10. Tidak pernah diberikan sanksi pemberhentian tetap oleh KPU
Kabupaten/Kota
atau
Dewan
Kehormatan
Penyelenggara Pemilu (DKPP);
11. Belum pernah menjabat 2 (dua) kali sebagai anggota PPS. Mengingat
perlu
adanya
penjabaran
tentang
salah
satu
persyaratan calon anggota PPK yaitu belum pernah menjabat 2 kali dari KPU, maka pendaftaran PPK diperpanjang sampai dengan tanggal 28 April 2015 sebagaimana Surat Edaran KPU Nomor 183/KPU/IV/2015 tentang penjelasan anggota PPK, PPS dan KPPS belum pernah menjabat 2 kali pada tanggal 27 April 2015. Secara lebih jelas jadwal pembentukan PPK dirubah sebagai berikut : ■
Pengumuman Pendaftaran
:
19 April – 23 April 2015.
■
Pengambilan Formulir
:
20 April – 28 April 2015.
■
Pendaftaran/penyerahan
:
20 April – 28 April 2015.
Formulir pendaftaran
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 17
■
Seleksi administrasi
:
29 April 2015.
■
Pengumuman hasil seleksi
:
30 April 2015.
administrasi ■
Seleksi tertulis
:
2 Mei 2015.
■
Pengumuman hasil seleksi
:
3 Mei – 4 Mei 2015.
tertulis ■
Seleksi wawancara
:
5 Mei – 8 Mei 2015.
■
Pengumuman hasil seleksi
:
9 Mei 2015.
wawancara ■
Persiapan Pelantikan
:
10 Mei 2015.
■
Pelantikan
:
11 Mei 2015.
Pembentukan PPK dalam rangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015 diikuti oleh warga masyarakat rembang dengan cukup antusias, hal ini dapat dilihat dengan banyaknya pendaftar yaitu sebanyak 435 pendaftar yang terdiri dari laki – laki 287 pendaftar dan perempuan 148 pendaftar. Setelah dilakukan penelitian terdapat 24 pendaftar yang tidak memenuhi syarat dengan rincian belum cukup umur 20 orang, tidak memiliki atau menunjukkan ijazah SLTA/sederajat yang telah dilegalisir 3 orang dan pernah menjadi anggota PPK 2 kali periode 1 orang. Dari 435 Pendaftar diberi kesempatan untuk seleksi tertulis dan selanjutnya dari yang lolos seleksi tertulis sejumlah 140 orang untuk mengikuti seleksi wawancara. Hasil seleksi wawancara diperoleh anggota PPK terpilih 5 orang setiap kecamatan yaitu sejumlah 70 orang. Calon anggota PPK terpilih akan dilantik atau diambil sumpah bersamaan dengan Calon PPS terpilih yaitu pada tanggal 18 Mei 2015. Dalam
rangka
penentuan
anggota
PPK
terpilih
mempertimbangkan keterwakilan perempuan 30% dengan tetap menjaga kualitas sumber daya manusia. Jumlah perempuan PPK terpilih sebanyak 14 orang. Sedangkan pembentukan PPS dilakukan dengan jadwal sebagai beikut :
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 18
■
Pengumuman dan
:
24 April – 26 April 2015.
:
27 April – 6 Mei 2015.
pemberitahuan kepada kepala desa/lurah ■
Penyerahan persyaratan calon anggota PPS dan pengusulan calon anggota PPS oleh kepala desa/lurah dan BPD/LPMK
■
Seleksi administrasi
:
7 Mei – 9 Mei 2015.
■
Seleksi wawancara
:
12 Mei – 15 Mei 2015.
■
Pengumumuman hasil
:
16 Mei 2015.
wawancara ■
Persiapan Pelantikan
:
17 Mei 2015.
■
Pelantikan
:
18 Mei 2015.
Dalam rangka pembentukan PPS, KPU Kabupaten Rembang dibantu
oleh
PPK
dalam
hal
pemenuhan
kelengkapan
administrasi calon anggota PPS selanjutnya KPU Kabupaten Rembang melakukan seleksi administrasi berdasarkan calon yang diusulkan oleh kepala desa/lurah bersama dengan BPD/LPMK. Jumlah anggota PPS sebanyak 882 orang dengan rincian 3 orang kali 294 desa/kelurahan. 2.4.2. Pembentukan KPPS KPU Kabupaten Rembang sesuai dengan tahapan pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015, bahwa pembentukan KPPS dimulai 9 September 2015 s/d 8 November 2015. Adapun persyaratan anggota KPPS adalah sebagai berikut : Adapun persyaratan menjadi anggota KPPS adalah sebagai berikut :
1. Warga Negara Indonesia; 2. Berusia paling rendah 25 tahun pada saat pendaftaran;
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 19
3. Setia kepada Pancasila sebagai dasar negara dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945;
4. Mempunyai integritas, pribadi yang kuat jujur dan adil; 5. Tidak menjadi anggota partai politik yang dinyatakan dengan surat pernyataan yang sah atau paling kurang dalam jangka waktu 5 (lima) tahun tidak lagi menjadi anggota partai politik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pengurus partai politik yang bersangkutan;
6. Berdomisili dalam wilayah kerja KPPS; 7. Mampu secara jasmani dan rohani; 8. Berpendidikan paling rendah SLTA atau sederajat; 9. Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (Lima) tahun atau lebih;
10. Tidak pernah diberikan sanksi pemberhentian tetap oleh KPU
Kabupaten/Kota
atau
Dewan
Kehormatan
Penyelenggara Pemilu (DKPP);
11. Belum pernah menjabat 2 (dua) kali sebagai anggota KPPS. Dalam hal persyaratan usia 25 tahun tidak dipenuhi maka anggota KPPS dapat diambil dari desa terdekat, begitu juga persyaratan pendidikan paling rendah SLTA atau sederajat tidak dipenuhi maka dapat diisi oleh orang yang mempunyai kemampuan dan kecakapan dalam membaca, menulis dan berhitung dengan dibuktikan surat pernyataan. Mengenai syarat belum pernah menjabat 2 kali sebagai anggota KPPS bila tidak dipenuhi maka KPU Kabupaten bekerjasama dengan lembaga pendidikan atau tenaga pendidik untuk memperoleh anggota KPPS yang memenuhi persyaratan. KPU Kabupaten Rembang dalam pembentukan KPPS relatif tidak mengalami kesulitan dan dari 1100 TPS terpenuhi tujuh anggota KPPS dengan jumlah 7700 orang.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 20
2.5.
Pendaftaran Pemantau Pemilihan Pemantauan
pemilihan
adalah
kegiatan
yang
dilakukan
untuk
memantau pelaksanaan pemilihan. Pemantau ada 2 jenis, yaitu pemantau pemilihan dalam negeri dan pemantaau pemiihan asing. Pemantau pemilihaan dalam negeri adalah organisasi kemasyarajatan yang terdaftar di pemerintah dan telah memperoleh akreditasi dari KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/kota untuk melakukan pemantauan pemilihan. Sedangkan pemantau pemilihan asing adalah lembaga dari luat negeri yang mendaftar dan telah memperoleh akreditasi dari KPU untuk melalukan pemantauan pemilihan. Syarat Pemantau Pemilihan adalah sebagai berikut :
a. bersifat independen; b. mempunyai sumber dana yang jelas; dan c. terdaftar dan memperoleh Akreditasi dari KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota sesuai dengan cakupan wilayah pemantauannya. Lembaga Pemantauan Pemilihan mempunyai hak:
a. mendapatkan akses di wilayah Pemilihan; b. mendapatkan perlindungan hukum dan keamanan; c. mengamati
dan
mengumpulkan
informasi
jalannya
proses
pelaksanaan Pemilihan dari tahap awal sampai tahap akhir;
d. berada di lingkungan tempat pemungutan suara pada hari pemungutan suara dan memantau jalannya proses pemungutan dan penghitungan suara;
e. mendapat akses informasi dari KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota; dan
f.
menggunakan perlengkapan untuk mendokumentasikan kegiatan Pemantauan Pemilihan sepanjang berkaitan dengan pelaksanaan Pemilihan.
Lembaga Pemantauan Pemilihan wajib:
a. mematuhi peraturan perundang-undangan serta menghormati kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 21
b. mematuhi kode etik pemantau Pemilihan; c. melaporkan diri, mengurus proses akreditasi dan tanda pengenal kepada KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh, KPU/KIP Kabupaten/Kota sesuai dengan wilayah kerja pemantauan;
d. melaporkan diri kepada Kepolisian Negara Kesatuan Republik Indonesia
di
wilayah
setempat
sebelum
melaksanakan
pemantauan;
e. menggunakan tanda pengenal selama dalam pemantauan; f.
mematuhi permintaan untuk meninggalkan atau tidak memasuki daerah atau tempat tertentu atau untuk meninggalkan tempat pemungutan suara dengan alasan keamanan;
g. menanggung sendiri semua biaya selama kegiatan pemantauan berlangsung;
h. melaporkan jumlah dan keberadaan personil Pemantau Pemilihan serta
tenaga
pendukung
administratif
kepada
KPU,
KPU
Provinsi/KIP Aceh, atau KPU/KIP Kabupaten/Kota sesuai dengan wilayah pemantauan;
i.
menghormati peranan, kedudukan, dan wewenang penyelenggara Pemilihan serta menunjukkan sikap hormat dan sopan kepada penyelenggara Pemilihan dan kepada Pemilih;
j.
menghormati adat istiadat dan budaya setempat;
k. melaksanakan perannya sebagai Pemantau Pemilihan secara obyektif dan tidak berpihak;
l.
membantu Pemilih dalam merumuskan pengaduan yang akan disampaikan kepada pengawas Pemilihan;
m. menjamin akurasi data dan informasi hasil pemantauan yang dilakukan dengan mengklarifikasi kepada KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota;
n. menyampaikan hasil pemantauan mengenai pemungutan dan penghitungan suara kepada KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh, KPU/KIP Kabupaten/Kota, dan pengawas penyelenggara Pemilihan sebelum pengumuman hasil pemungutan suara; dan
o. menyampaikan laporan hasil pemantauannya kepada KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota dalam waktu
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 22
paling lambat 7 Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota terpilih. KPU,
KPU
melakukan
Provinsi/KIP penelitan
melaksanakan
Aceh
atau
administrasi
penelitian
KPU
KPU/KIP
terhadap
Kabupaten/Kota
kelengkapan.
Provinsi/KIP
Aceh
dan
Dalam
KPU/KIP
Kabupaten/Kota memberikan persetujuan kepada Pemantau Pemilihan Dalam Negeri yang memenuhi persyaratan berdasarkan hasil penelitian dan memberikan persetujuan kepada Pemantau Pemilihan Asing yang memenuhi persyaratan berdasarkan hasil penelitian. KPU Kabupaten Rembang telah melakukan pengumuman pendaftaran pemantau pemilihan pada tanggal 6 juli 2015 sampai dengan 2 November 2015 sebagaimana pengumuman KPU Kabupaten Nomor 13/PILBUP-REMBANG/VII/2015 tanggal 6 juli 2015.. Namun tidak ada pemantau pemilihan sampai batas akhir penerimaan pendaftaran tidak ada yang mendaftar di KPU Kabupaten Rembang. 2.6.
Pengolahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) Sebagaimana diatur dalam Pasal 6 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati
dan/atau
penyediaan
data
Walikota pemilih
dan
Wakil
Pemerintah
Walikota
bahwa
dalam
menyediakan
DP4
(Daftar
Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan) yang telah dikonsolidasi, diverifikasi dan divalidasi oleh KPU Republik Indonesia paling lambat 6 (enam)
bulan
atau 180 (seratus
delapan
puluh)
hari
sebelum
pemungutan suara. DP4 sebagaimana dimaksud berisi tentang data potensial pemilih yang pada hari pemungutan suara genap berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih atau sudah/pernah kawin secara terinci untuk setiap desa/kelurahan atau sebutan lain. DP4 yang disampaikan oleh Pemerintah paling kurang memuat informasi meliputi: 1. Nomor urut; 2. Nomor Induk Kependudukan;
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 23
3. Nomor kartu keluarga; 4. Nama lengkap; 5. Tempat lahir; 6. Tanggal lahir; 7. Umur; 8. Jenis kelamin; 9. Status perkawinan; 10. Alamat jalan/dukuh; 11. Rukun Tetangga (RT); 12. Rukun Warga (RW). DP4 tersebut diserahkan oleh Pemerintah melalui Kemendagri kepada KPU Republik Indonesia pada tanggal 3 Juni 2015 dilengkapi dengan Rekapitulasi DP4 diserahkan dalam bentuk softcopy dan dituangkan dalam berita acara serah terima dengan format excel. 2.7.
Penyusunan Data dan Daftar Pemilih 2.7.1. Penyusunan Daftar Pemilih Setelah KPU RI menerima DP4 dari Pemerintah melalui Kemendagri, selanjutnya KPU melakukan analisis terhadap DP4 paling lama selama 7 (tujuh) hari sejak DP4 diterima. KPU RI juga melakukan sinkronisasi terhadap DP4 dengan data Pemilih pada Pemilu atau Pemilihan terakhir yaitu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014. Setelah sinkronisasi dilakukan, data tersebut disampaikan kepada KPU Kabupaten Rembang pada tanggal 20 Juni 2015 dengan jumlah pemilih sebanyak 525.262 yang terdiri dari 263.237 Pemilih Laki-laki dan
262.025
Pemilih
perempuan
yang
tersebar
di
14
Kecamatan di Kabupaten Rembang.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 24
TABEL 2 DAFTAR PEMILIH DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015 BERDASARKAN DP4 DAN DPT PEMILU TERAKHIR Pemilih Jumlah No Kecamatan Jumlah Desa/Kel. Laki-Laki Perempuan 1. Sumber 18 14.844 15.361 30.205 2. Bulu 16 11.130 11.223 22.353 3. Gunem 16 10.034 10.040 20.074 4. Sale 15 16.538 16.524 33.062 5. Sarang 23 27.718 24.710 52.428 6. Sedan 21 22.673 21.928 44.601 7. Pamotan 23 20.341 20.065 40.406 8. Sulang 21 15.622 15.847 31.469 9. Kaliori 23 16.609 17.103 33.712 10. Rembang 34 35.094 36.959 72.053 11. Pancur 23 12.188 12.056 24.244 12. Kragan 27 27.114 26.857 53.971 13. Sluke 14 12.449 12.210 24.659 14. Lasem 20 20.883 21.142 42.025 Jumlah 294 263.237 262.025 525.262 Sumber: Bagian Program dan Data Sekretariat KPU Kabupaten Rembang
Selanjutnya KPU Kabupaten Rembang menyusun data Pemilih menggunakan form A.KWK di mana dalam penyusunan data Pemilih dilakukan dengan membagi Pemilih dalam tiap TPS paling
banyak
800
(delapan
ratus
orang),
dengan
memperhatikan: 1. Tidak menggabungkan desa/kelurahan atau sebutan lain; 2. Memudahkan Pemilih; 3. Hal-hal yang berkenaan dengan aspek geografis; 4. Jarak
dan
memerhatikan
waktu
tempuh
tenggang
menuju
waktu
TPS
menuju
dengan tempat
pemungutan suara. Untuk
keperluan
tersebut
KPU
Kabupaten
Rembang
mengundang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Rembang untuk melakukan ploting atau pembagian TPS dengan alokasi 1.100 TPS yang tersebar di 14 kecamatan dan 294 desa. Alokasi tersebut termasuk TPS yang berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP) karena dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2015 tidak ada TPS khusus di dalam
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 25
Lembaga Pemasyarakatan. TPS tersebut ditempatkan di TPS 4 desa Pandean kecamatan Rembang. Berikut adalah alokasi jumlah TPS di masing-masing kecamatan. TABEL 3 JUMLAH TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA (TPS) PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015 Jumlah No. Kecamatan Jumlah TPS Desa/Kelurahan 1 SUMBER 18 62 2 BULU 16 51 3 GUNEM 16 44 4 SALE 15 72 5 SARANG 23 102 6 SEDAN 21 98 7 PAMOTAN 23 83 8 SULANG 21 75 9 KALIORI 23 68 10 REMBANG 34 150 11 PANCUR 23 55 12 KRAGAN 27 105 13 SLUKE 14 53 14 LASEM 20 82 Jumlah 294 1.100 Sumber: Bagian Program dan Data Sekretariat KPU Kabupaten Rembang
2.7.2. Pencocokan dan Penelitian Pasca pemetaan TPS, tahapan pemutakhiran data pemilih selanjutnya adalah Pencocokan dan penelitian (masa Coklit). Sebelum pelaksanaan Coklit selama 36 (tiga puluh enam hari) mulai 15 Juli sampai dengan 19 Agustus 2015,
KPU
Kabupaten Rembang melaksanakan Bimbingan teknis kepada PPK, PPS, dan PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih). Bintek dimaksudkan untuk memberikan bekal teknis, terutama PPDP dalam melakukan tugas Coklit pada data pemilih yang sudah disususn oleh KPU Kabupaten Rembang sehingga dapat diperoleh data Pemilih yang valid dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015. Dalam bimbingan teknis tersebut
diberikan
pedoman
teknis
tentang
Tata
cara
pencocokan dan penelitian (coklit) oleh PPS yang dibantu oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yaitu:
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 26
Mencatat untuk 2 hal 1. Mencatat Pemilih yang telah memenuhi syarat, tetapi belum terdaftar dalam data Pemilih menggunakan formulir Model AA-KWK; 2. Mencatat keterangan Pemilih berkebutuhan khusus pada kolom jenis disabilitas. Memperbaiki untuk 1 hal Memperbaiki data Pemilih yang telah pindah domisili ke daerah lain. Mencoret untuk 8 hal 1. Mencoret Pemilih yang telah meninggal; 2. Mencoret Pemilih yang telah pindah domisili ke daerah lain; 3. Mencoret Pemilih yang telah berubah status daru status sipil menjadi status anggota TNI atau Polri; 4. Mencoret Pemilih yang belum genap berumur 17 tahun dan belum kawin/menikah pada hari pemungutan suara; 5. Mencoret data Pemilih yang telah dipastikan tidak ada keberadaannya; 6. Mencoret
Pemilih
yang
terganggu
jiwa/ingatannya
berdasarkan surat keterangan dokter; 7. Mencoret
Pemilih
berdasarkan
yang
putusan
sedang
pengadilan
dicabut
hak
berkekuatan
pilihnya hukum
tetap; 8. Mencoret Pemilih yang bukan merupakan penduduk pada daerah yang menyelenggarakan Pemilihan berdasarkan identitas kependudukan. Pencocokan dan penelitian yang dilakukan oleh PPD dilakukan dengan cara mendatangi pemilih secara langsung dari rumah ke rumah (door to door/mlawang). Setelah selesai melakukan pencocokan dan penelitian di rumah pemilih, PPDP harus memberikan tanda bukti terdaftar kepada Pemilih (form Model AA.1-KWK) dan menempel sticker Coklit (formulir Model AA.2KWK) pada tempat strategis yang mudah dilihat di rumah
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 27
pemilih. Hal ini untuk memudahkan identifikasi bahwa rumah pemilih yang bersangkutan sudah didatangi oleh petugas coklit. Setelah itu PPDP mencatat dan merekapitulasi hasil kegiatan Coklit pada Formulir Coklit PPDP melakukan koordinasi akhir dengan petugas registrasi kependudukan desa/atau Ketua Rukun Tetangga (RT) terkait hasil coklit yang telah dilakukan. Pada waktu PPDP melakukan coklit data Pemilih KPU bersama dengan PPK dan PPS melakukan monitoring dan pendampingan kepada PPDP untuk memastikan bahwa PPDP benar-benar mendatangi pemilih, mendata pemilih yang belum masuk dalam daftar pemilih, mencoret pemilih yang sudah tidak memenuhi syarat, serta memperbaiki data pemilih apabila ditemukan kesalahan penulisan data dalam daftar pemilih. Sebagai sarana untuk memantau perkembangan proses coklit KPU kabpaten Rembang membuat form kendali yang harus dilaporkan oleh badan adhoc secara berjenjang kepada KPU kabupaten
Rembang
Setiap
satu
minggu
sekali.
PPS
meyampaikan laporan perkembangan proses coklit kepada PPK dan kemudian PPK melakukan rekapituasi atas laporan mingguan coklit yang diterima dari PPS dan menyampaikannya kepada KPU kabupaten Rembang. Adanya form kendali tersebut sebagai sarana untuk melakukan pemantauan kepada PPDP sejauh mana proses coklit yang dilakukan kepada pemilih, sehingga diharapkan dengan adanya laporan mingguan tersebut PPDP bisa melakukan kegiatan coklit secara terencana dan tepat agar tugas coklit bisa selesai dengan tepat waktu. Di samping itu adanya form kendali ini juga
untuk
memantau
ketelitian
petugas
coklit
dalam
melakukan pendataan pemilih. 2.7.3. Penyusunan
Daftar
Pemilih
Hasil
Pemutakhiran
dan
Penetapan Daftar Pemilih Sementara Setelah masa pencocokan dan penelitian selesai kemudian dilakukan Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 28
(DPHP) secara berjenjang di tingkat PPS dan PPK. Selanjutnya Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP) di KPU kabupaten Rembang dan ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Sementara dengan menggunakan formulir Model A1-KWK sejumlah 485.565 Pemilih yang terdiri dari 241.514 Pemilih Laki-laki dan 244.051 Pemilih Perempuan. TABEL 4 REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH SEMENTARA KABUPATEN REMBANG DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015 No
Nama Kecamatan
Jumlah Desa/Kel
Jmlh TPS
Jumlah Pemilih L
P
Jumlah
1 SUMBER 18 62 14.061 14.632 28.693 2 BULU 16 51 10.674 10.754 21.428 3 GUNEM 16 44 9.591 9.621 19.212 4 SALE 15 72 15.496 15.674 31.170 5 SARANG 23 102 23.235 22.648 45.883 6 SEDAN 21 98 20.996 20.348 41.344 7 PAMOTAN 23 83 18.570 18.393 36.963 8 SULANG 21 75 14.662 15.062 29.724 9 KALIORI 23 68 15.889 16.429 32.318 10 REMBANG 34 150 32.088 33.938 66.026 11 PANCUR 23 55 11.333 11.291 22.624 12 KRAGAN 27 105 24.655 24.719 49.374 13 SLUKE 14 53 11.522 11.437 22.959 14 LASEM 20 82 18.742 19.105 37.847 Jumlah 294 1.100 241.514 244.051 485.565 Sumber: Bagian Program dan Data Sekretariat KPU Kabupaten Rembang
2.7.4. Penyusunan dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang sudah ditetapkan oleh KPU Kabupaten Rembang kemudian diumumkan di laman KPU Kabupaten Rembang serta dipasang di tempat-tempat strategis di setiap desa untuk mendapatkan tanggapan masyarakat dalam kurun waktu 10 hari (9 September sampai dengan 19 September 2015). Disamping itu KPU Kabupaten Rembang juga melakukan sosialisasi melalui spot iklan diradio dan spanduk yang
berisi
tentang
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
ajakan
kepada
masyarakat
untuk
Halaman II - 29
mencermati DPS dan melapor kepada PPS setempat apabila ada kekeliruan data dan atau belum terdaftar sebagai pemilih. Tanggapan Masyarakat atas pengumuman DPS yang bisa diberikan antara lain, meliputi : 1. Penambahan Pemilih, apabila terdapat: a.
Pemilih berusia 17 Tahun pada hari pemungutan suara;
b. Pemilih belum berusia 17 Tahun tetapi sudah / pernah menikah; c.
Pemilih
sudah
pensiun
dari
Tentara
Nasional
Indonesia, atau Kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau Pemilih yang berubah status menjadi Tentara Nasional Indonesia, atau Kepolisian Negara Republik Indonesia; 2. Pencoretan (Penambahan) Pemilih, apabila terdapat: a.
Pemilih sudah meninggal dunia;
b. Pemilih tidak berdomisili di desa/kelurahan setempat atau tidak dikenal; c.
Pemilih terdaftar lebih dari 1 (satu) kali; dan/atau
d. Pemilih yang alih status menjadi anggota TNI/POLRI; e.
Pemilih yang pindah domisili dari desa/kelurahan setempat;
3. Perbaikan
data
Pemilih
mengenai
penulisan
identitas
Pemilih. Usulan perbaikan yang disampaikan masyarakat kepada PPS dengan menunjukkan dan menyerahkan salinan (fotocopy) KTP, KK, paspor dan/atau identitas lain, serta mengisi Formulir Model
A1.A-KWK.
diterima,
PPS
Selanjutnya
mengisi
apabila
formulir
usulan
tanggapan
perbaikan masyarakat
menggunakan formulir Model A2-KWK serta memberikan tanda bukti telah diterima usulan perbaikan identitas dan/atau telah terdaftar sebagai pemilih. Setelah masa tanggapan masyarakat selesai PPS melakukan penyusunan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan dan
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 30
melakukan Selanjutnya
Rekapitulasi Rekapitulasi
di
tingkat
Daftar
Pemilih
desa/kelurahan. Sementara
Hasil
Perbaikan di tingkat PPK. KPU Kabupaten Rembang melakukan rekapitulasi daftar pemilih sementara hasil perbaikan dan menetapkannya
menjadi
menggunakan formulir
Daftar
Pemilih
Tetap
dengan
A.3 KWK dengan jumlah 482.742
Pemilih yang terdiri dari 239.995 Pemilih Laki-laki dan 242.747 Pemilih Perempuan. TABEL 5 REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH TETAP KABUPATEN REMBANG PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015 No
Nama Kecamatan
Jumlah Desa/Kel
Jmlh TPS
Jumlah Pemilih L
P
Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
SUMBER 18 62 13.901 14.531 28.432 BULU 16 51 10.652 10.732 21.384 GUNEM 16 44 9.607 9.624 19.231 SALE 15 72 15.285 15.504 30.789 SARANG 23 102 23.010 22.506 45.516 SEDAN 21 98 20.895 20.216 41.111 PAMOTAN 23 83 18.340 18.176 36.516 SULANG 21 75 14.646 15.064 29.710 KALIORI 23 68 15.826 16.395 32.221 REMBANG 34 150 31.967 33.900 65.867 PANCUR 23 55 11.294 11.233 22.527 KRAGAN 27 105 24.548 24.608 49.156 SLUKE 14 53 11.330 11.278 22.608 LASEM 20 82 18.694 18.980 37.674 Jumlah 294 1.100 239.995 242.747 482.742 Sumber: Bagian Program dan Data Sekretariat KPU Kabupaten Rembang
Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap ini sebagai pedoman dalam pencetakan Surat Suara untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015 yang akan ditambah 2,5% (dua setengah persen) dari masing-masing TPS sebagai surat suara cadangan.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 31
2.7.5. Penyusunan
dan
Penetapan
Daftar
Pemilih
Tambahan
(DPTb-1) Pasca ditetapkannya Daftar Pemilih Tetap oleh KPU Kabupaten Rembang, bagi warga Rembang yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih dan belum terdaftar dalam DPT masih bisa di data oleh PPS untuk dimasukkan dalam Daftar Pemilih Tetap Tambahan 1 (DPTb-1) yang penyusunannya dimulai sejak tanggal 13 sampai dengan 20 Oktober 2015. Setelah selesai penyusunannya DPTb-1 tersebut kemudian direkap secara berjenjang dan ditetapkan oleh KPU Kabupaten Rembang dengan total jumlah Pemilihnya adalah 744 yang terdiri dari 287 Pemilih laki-laki dan 388 Pemilih perempuan. TABEL 6 DAFTAR PEMILIH TAMBAHAN 1 (DPTb-1) KABUPATEN REMBANG PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015 No
Nama Kecamatan
Jumlah Desa/Kel
Jumlah TPS
Jumlah Pemilih L
P
Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
SUMBER 13 22 28 25 53 BULU 9 10 4 12 16 GUNEM 11 20 29 19 48 SALE 5 7 4 5 9 SARANG 18 50 95 84 179 SEDAN 12 14 12 15 27 PAMOTAN 13 22 29 31 60 SULANG 8 11 7 11 18 KALIORI 14 32 32 41 73 REMBANG 19 34 60 25 85 PANCUR 14 18 15 13 28 KRAGAN 7 10 15 9 24 SLUKE 5 12 16 16 32 LASEM 15 25 42 50 92 Jumlah 163 287 388 356 744 Sumber: Bagian Program dan Data Sekretariat KPU Kabupaten Rembang
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman II - 32
BAB III TAHAPAN PENYELENGGARAAN 3.1.
Pencalonan
Tahap pencalonan merupakan salah satu tahapan yang cukup krusial dalam penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Dalam tahap ini KPU Kabupaten sebagai penyelenggara Pilkada meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian dalam setiap kegiatan, termasuk didalamnya koordinasi dan pemberian informasi yang berimbang kepada partai politik selaku pemberi mandat kepada bakal calon ataupaun kepada bakal calon yang akan maju lewat jalur perseorangan. Bentuk keseriusan KPU dalam tahap pencalonan ini salah satunya adalah adanya
tahapan
sengketa
Tata
Usaha
Negara
(TUN).
Setelah
proses
pendaftaran calon dan verifikasi calon yang bermuara pada penetapan calon, maka KPU memberi kesempatan kepada calon yang tidak menerima hasil keputusan KPU dapat mengajukan permohonan sengketa baik melalui panitia pengawas pemilihan Kabupaten atau Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) apabila masih berlum menerima hasil keputusan Panwaskab. Walaupun sengketa ini berimplikasi terhadap berkurangnya masa kampanye bagi calon, mengingat masa kampanye dilakukan 3 hari setelah pasangan calon ditetapkan sebagai peserta pemilihan. Sebagaimana regulasi yang mendasari kegiatan pencalonan yaitu Undangundang Nomor 1 Tahun 2015 yang diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 serta Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2015 yang diubah dengan Peraturan KPU Nomor 12 tahun 2015 bahwa warga negara dapat mendaftar sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati melalui 2 (dua) jalur, yaitu jalur parti politik atau gabungan partai politik dan jalur perseorangan. Jalur partai politik mempunyai ketentuan apabila partai politik atau gabungan partai politik mempunyai jumlah kursi di DPRD minimal 20% atau mempunyai akumulasi suara sah minimal 25% dalam Pemilihan Umum Anggota
DPRD
Kabupaten
Rembang
tahun
2014.
Sedangkan
jalur
perseorangan mempunyai ketentuan didukung oleh masyarakat yang sudah
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 1
mempunyai hak pilih dengan prosentase tertentu berdasarkan jumlah penduduk, yaitu :
Kabupaten dengan jumlah penduduk sampai dengan 250.000 jiwa harus didukung paling sedikit 10%
Kabupaten dengan jumlah penduduk lebih dari 250.000 sampai 500.000 jiwa harus didukung paling sedikit 8,5%
Kabupaten
dengan
jumlah
penduduk lebih
dari
5000.000 sampai
1.000.000 jiwa harus didukung paling sedikit 7,5%
Kabupaten dengan jumlah penduduk lebih dari 1.000.000 jiwa harus didukung paling sedikit 6,5%
Jumlah dukungan ini tersebar di lebih dari 50% jumlah kecamatan.
3.1.1. Pencalonan Perseorangan Warga masyarakat yang mau mendaftar sebagai bakal calon dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015 terlebih dahulu harus menyerahkan syarat dukungan kepada KPU Kabupaten Rembang 1 (satu) bulan sebelum masa pendaftaran calon. Waktu satu bulan ini akan digunakan oleh KPU Kabupaten untuk melakukan verifikasi ke setiap nama yang didaftarkan mendukung ke pasangan calon perseorangan tersebut, dimana dalam pelaksanaanya KPU kabupaten dibantu PPK dan PPS. Agar dapat diketahui oleh semua masyarakat Rembang tentang jadwal pelaksanaan pendaftaran bakal calon dan penyerahan syarat dukungan, KPU Kabupaten Rembang membuat Keputusan Nomor 17/Kpts-PILBUP/KPU-Kab012.329351/2015
tanggal
21
Mei
2015
sebagaimana
diubah
Keputusan Nomor 18/Kpts-PILBUP/KPU-Kab-012.329351/2015
dengan
tanggal 25
mei 2015 tentang penetapan jumlah minimal dukungan dan persebaran bagi pasangan calon perseorangan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang bahwa jumlah minimal dukungan bagi calon perseorangan adalah sebesar 45.492 (empat puluh lima ribu empat ratus sembilan pulug dua). Angka ini diperoleh dari prosentase 7.5% dikalikan jumlah penduduk sebagaimana DAK2 (Data Agregat Kependudukan perKecamatan) sebesar 612.552. Lebih lanjut dijelaskan dalam Keputusan KPU Kabupaten Rembang ini bahwa jumlah dukungan harus tersebar di lebih dari 50% jumlah
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 2
kecamatan. Mengingat jumlah kecamatan yang ada 14, maka jumlah dukungan minimal adalah tersebar di 8 kecamatan. Keputusan KPU Kabupaten terkait dengan pendaftaran calon perseorangan ini diumumkan oleh KPU Kabupaten Rembang melalui beberapa media, yaitu media cetak, papan pengumuman dan melalui laman KPU Kabupaten Rembang, yaitu www.kpud-rembangkab.go.id selama 14 hari, mulai tanggal 24 mei 2015 sampai dengan 7 juni 2015. Dalam pengumuman disebutkan bahwa calon yang berkeinginan mendaftar sebagai pasangan calon melalui jalur perseorangan harus sudah menyampaikan dokumen pada kurun waktu 11 Juni sampai dengan 15 Juni 2015. Dalam kurun waktu sebagaimana tahapan Pilkada, di Kabupaten Rembang terdapat 1 (satu) pasangan calon yang mendaftar sebagai pasangan calon melalui jalur perseorangan, yaitu pasangan calon atas nama H. Abdul Hafidz sebagai calon Bupati dan Bayu Andriyanto, S.E. sebagai calon Wakil Bupati. Pasangan calon ini mendaftar atau menyerahkan dokumen dukungan pada hari senin tanggal 15 Juni 2015. Jumlah dukungan yang diserahkan oleh pasangan calon ini adalah sebesar 57.533 (lima puluh tujuh ribu lima ratus tiga puluh tiga) dan tersebar di 14 kecamatan. Dokumen dukungan dilampiri dengan foto kopi KTP dan dalam bentuk hardcopy dan softcopy. Sebelum dilakukan ke tahap berikutnya, dokumen dukungan diteliti secara administrasi oleh KPU Kabupaten untuk memastikan pasangan calon memenuhi syarat mininal dukungan dan persebaran atau tidak. Apabila dalam penelitian ditemukan pasangan calon tidak memenuhi syarat minimal dukungan, yaitu 45.492 dan menyebar minimal di 8 kecamatan, maka KPU Kabupaten
menerbitkan
Keputusan
penetapan
pasangan
calon
tidak
memenuhi syarat. Setelah dilakukan penelitian administrasi, maka pasangan calon H. Abdul Hafidz dan Bayu Andriyanto, S.E. memenuhi syarat minimal dukungan dan persebaran. Langkah lanjut pasca penelitian administrasi oleh KPU adalah penelitian (verifikasi) faktual oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS). Sebelum diserahkan di PPS untuk dilakukan verifikasi faktual, dilakukan analisa dukungan ganda. Analisa ganda dilakukan untuk melihat adanya 1 (satu) orang memberikan dukungan kapada lebih 1 pasangan calon dan atau 1 (satu)
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 3
orang memberikan dukungan lebih dari 1 (satu) kali kepada 1 pasangan calon. Mengingat calon yang mendaftar lewat jalur persorangan hanya satu, maka dukunga ganda yang mungkin adalah 1 (satu) orang memberikan dukungan lebih dari 1 (satu) kali kepada 1 pasangan calon. Berdasarkan analisis dugaan dukungan ganda ditemukan 492 orang yang diduga ganda, sehingga jumlah dukungan menjadi 57.041 (lima puluh tujuh ribu empat puluh satu). Jumlah inilah yang diserahkan KPU ke PPS melalui PPK dan selanjutnya dilakukan verifikasi faktual oleh PPS. TABEL 7 REKAPITULASI JUMLAH DUKUNGAN CALON PERSEORANGAN (HASIL PENELITIAN ADMINISTRASI KPU) PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015
NO 1
KABUPATEN REMBANG
KECAMATAN
JUMLAH DUKUNGAN
SUMBER
5.489
BULU
340
GUNEM
3.174
SALE
1.285
SARANG
6.624
SEDAN
6.771
PAMOTAN
9.400
SULANG
4.559
KALIORI
2.058
REMBANG
2.730
PANCUR
5.318
KRAGAN
4.966
SLUKE
2.052
LASEM
2.275
JUMLAH
Verifikasi
faktual
dilakukan
57.041
dengan
cara
mendatangi
tempat
tinggal
pendukung sebagaimana daftar nama dukungan dan mencocokkan KTP yang ada. Dalam hal pendukung menyatakan kebenaran dukungannya, dukungan yang bersangkutan dinyatakan sah dan memenuhi syarat. Sedangkan dalam hal pendukung tidak menyatakan dukungannya, pendukung tersebut mengisi
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 4
formulir Model B3 atau surat pernyataan tidak mendukung. Jika pendukung tidak menyatakan dukungannya, tetapi pendukung tersebut tidak mau mengisi formulir Model B3, maka dinyatakan tetap mendukung. Waktu verifikasi faktual oleh PPS adalah 14 (empat belas) hari, yaitu 23 Juni sampai dengan 6 Juli 2015. Selanjutnya hasil verifikasi faktual PPS akan dilakukan rekapitulasi tingkat kecamatan pada tanggal 7 Juli sampai dengan 13 Juli 2016 dan terakhir rekapitulasi tingkat kabupaten pada tanggal 14 Juli 2015. Responden yang menyatakan mendukung terhadap bakal pasangan calon H. Abdul Hafidz dan Bayu Andriyanto, S.E. adalah sebesar 54.560 (lima puluh empat ribu lima ratus enam puluh). Hasil verifikasi di tingkat PPS ini akan digunakan untuk memenuhi salah satu persyaratan pendaftaran calon dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015. TABEL 8 REKAPITULASI JUMLAH DUKUNGAN CALON PERSEORANGAN (HASIL PENELITIAN FAKTUAL PPS) PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015
NO 1
KABUPATEN REMBANG
KECAMATAN SUMBER BULU
JUMLAH DUKUNGAN 5.251 335
GUNEM
2.994
SALE
1.259
SARANG
6.520
SEDAN
6.526
PAMOTAN
9.104
SULANG
4.291
KALIORI
1.973
REMBANG
2.538
PANCUR
5.023
KRAGAN
4.580
SLUKE
1.985
LASEM
2.181
JUMLAH
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
54.560
Halaman III - 5
3.1.2. Pendaftaran Pasangan Calon Sebagaimana petunjuk teknis pencalonan baik yang tersurat dalam Undangundang nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-undang sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 maupun Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 9 tahun 2015 tentang Pencalonan sebagaimanan diubah dengan Peraturan KPU Nomor 12 tahun 2015 bahwa sebelum diadakan pendaftaran pasangan calon setidaknya ada 2 (dua) yaitu : a. Salinan Surat Keputusan (SK) tentang penetapan kepengurusan partai politik tingkat kabupaten yang telah dilegalisasi oleh Menteri terkait sebelum masa pendaftaran yang difasilitasi oleh KPU atau KPU Provinsi b. Mengumumkan pendaftaran pasangan calon melalui media masaa dan/ atau papan pengumuman dan/atau laman (portal) kpu kabupaten sesuai dengan jadwal dan tahapan Pilkada. Dalam pengumuman pendaftaran setidaknya memuat Keputusan KPU Kabupaten tentang persyaratan calon baik yang berasal dari partai politik ataupun calon perseorangan, waktu penyerahan dan tempat penyerahan. Dalam pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015 diawali dengan pengumuman pendaftaran sebagaimana Peraturan KPU Nomor 1 tahun 2015 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Pilkada 2015. Pendaftaran bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015 dibuka 26-28 Juli 2015 pukul 16.00 WIB. Ada tiga bakal pasangan yang mendaftar pada masa pendaftaran ini, yaitu: 1.
Pasangan H. Hamzah Fatoni, S.H., M.Kn., dan Ridwan, S.H., M.H. yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
2.
H. Abdul Hafidz dan Bayu Andriyanto, SE dari jalur perseorangan.
3.
Pasangan H. Sunarto, S.Hut. dan Kuntum Khairu Basa, S.E.I. yang diusung oleh Partai Demokrat (PD) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 6
3.1.3. Penetapan dan Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Setelah tahap verifikasi, KPU Kabupaten Rembang menetapkan pasangan calon Bupati dan Bupati Rembang pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015 pada tanggal 24 Agustus 2015, yaitu : 1.
H. Abdul Hafidz sebagai Calon Bupati dan Bayu Andriyanto, S.E. sebagai Calon Wakil Bupati.
2.
H. Hamzah Fatoni, S.H., M.Kn. sebagai Calon Bupati dan Ridwan, S.H., M.H. sebagai Calon Wakil Bupati.
3.
H. Sunarto, S.Hut. sebagai Calon Bupati dan Kuntum Khairu Basa, S.E.I. sebagai Calon Wakil Bupati.
Selanjutnya KPU Kabupaten Rembang mengadakan undian nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Rembang pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015 pada tanggal 25 Agustus 2015. Dari undian ini menghasilkan nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Rembang pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015 sebagai berikut: Nomor urut 1
: Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati H. Hamzah Fatoni, S.H., M.Kn. dan Ridwan, S.H., M.H.
Nomor urut 2
: Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati H. Sunarto, S.Hut. dan Kuntum Khairu Basa, S.E.I.
Nomor urut 3
: Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati H. Abdul Hafidz dan Bayu Andriyanto, S.E.
Hasil undian ini ditetapkan dalam Keputusan KPU Kabupaten Rembang
nomor
38/Kpts-PILBUP/KPU-Kab-012.329351/2015
tentang Penetapan Nomor Urut dan Daftar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 7
3.2.
Pelaksanaan Kampanye 3.2.1.
Tata Cara Dalam Pelaksanaan Kampanye Masa Kampanye dimulai tiga hari setelah Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang menetapkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati sebagai peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015. Dengan begitu, Kampanye dilaksanakan mulai tanggal 27 Agustus sampai dengan 5 Desember 2015. Pelaksanaanya diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2015 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota dan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang Nomor 30 tentang Pedoman Teknis Kampanye Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015. Kampanye Kabupaten
dilaksanakan Rembang,
oleh
Komisi
Pasangan
Pemilihan
Calon
Umum
dan/atau
Tim
Kampanye, dalam bentuk debat publik atau debat terbuka antar Pasangan Calon, penyebaran bahan kampanye kepada umum, pemasangan alat peraga kampanye, atau iklan di media massa cetak/elektronik. Kampanye yang dilaksanakan Pasangan Calon dan Tim Kampanye bisa dengan menggelar pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka dan dialog, atau kegiatan lain yang tidak melanggar larangan kampanye dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pendanaan Kabupaten
kampanye Rembang
oleh dengan
Komisi
Pemilihan
menggunakan
dana
Umum yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rembang. Untuk pendanaan kampanye oleh Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye menjadi tanggung jawab Pasangan Calon. Dalam melaksanakan kampanye, Pasangan Calon bersama dengan Partai Politik atau Gabungan Partai Politik atau
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 8
Pasangan Calon Perseorangan membentuk Tim Kampanye dan menunjuk Penghubung Pasangan Calon. Tim Kampanye dan Penghubung Pasangan Calon didaftarkan kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang pada saat pendaftaran Pasangan Calon. Pendaftaran Tim Kampanye dan Penghubung Pasangan Calon menggunakan formulir Model BC1-KWK untuk
disampaikan
kepada
Komisi
Pemilihan
Umum
Kabupaten Rembang, Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Rembang, Kepolisian Resort Rembang, dan sebagai arsip Pasangan Calon. Selanjutnya, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang mengumumkan daftar nama Tim Kampanye yang telah didaftarkan,
diumumkan
pada
laman
dan
papan
pengumuman Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang. Tim Kampanye bertugas menyusun seluruh kegiatan tahapan Kampanye dan bertanggung jawab atas teknis pelaksanaan penyelenggaraan
Kampanye.
Sedangkan
Penghubung
Pasangan Calon menjadi penghubung antara Pasangan Calon dan
Tim
Kampanye
dengan
Komisi
Pemilihan
Umum
Kabupaten Rembang. Penghubung juga yang menerima Bahan Kampanye yang difasilitasi oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang. Tim Kampanye juga dapat membentuk Tim Kampanye tingkat kecamatan dan menunjuk Petugas Kampanye yang terdiri dari seluruh
petugas
yang
memfasilitasi
penyelenggaraan
Kampanye. Petugas Kampanye bertugas menyelenggarakan kampanye, menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada aparat
Kepolisian
kampanye
dan
setempat
menyebarkan
tentang bahan
penyelenggaraan kampanye,
serta
bertanggung jawab terhadap kelancaran, keamanan dan ketertiban penyelenggaraan kampanye. Tim Kampanye mendaftarkan Petugas Kampanye Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang, 1 (satu) hari setelah penetapan Pasangan Calon dan paling lambat 1 (satu) hari
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 9
sebelum penyelenggaraan Kampanye. Pendaftaran Petugas Kampanye menggunakan formulir Model BC2-KWK untuk disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang, Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Rembang, Kepolisian Resort Rembang dan arsip. Dalam melaksanakan Kampanye,
Pasangan
menunjuk organisasi
Calon
dan
Tim
Kampanye
dapat
penyelenggara kegiatan. Organisasi
tersebut mencakup organisasi sayap Partai Politik atau Gabungan Partai Politik. Organisasi penyelenggara kegiatan adalah badan hukum yang didirikan dan dikelola oleh Warga Negara Indonesia dan tunduk kepada hukum Negara Republik Indonesia. Selain itu, kampanye dapat dilaksanakan oleh orang-seorang yakni
Warga
Negara
Indonesia
yang mempunyai hak
memilih dan relawan atau pendukung Pasangan Calon yang menjalankan
program-program kampanye secara sukarela.
Mereka didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang menggunakan formulir Model BC3-KWK untuk disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang; Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Rembang; Kepolisian Resort Rembang; dan arsip Pasangan Calon. Pelaksanaan kampanye dihadiri oleh peserta kampanye yang tercatat sebagai Warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat sebagai pemilih. Materi Kampanye Pasangan Calon wajib memuat visi, misi dan
program
yang
disusun
berdasarkan
Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Rembang. Materi Kampanye dapat disampaikan secara lisan maupun tertulis kepada masyarakat. Ketentuan tentang materi kampanye diatur dalam Pasal 14 hingga pasal 20 Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2015. Dalam rangka itu, Pasangan Calon
berhak
untuk mendapatkan informasi atau data dari Pemerintah Daerah sesuai peraturan perundang-undangan.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 10
Visi, misi dan program akan menjadi dokumen resmi daerah apabila Pasangan Calon tersebut terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Rembang. Selanjutnya, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang mengumumkan visi, misi dan program di papan
pengumuman
dan/atau
laman
KPU
Kabupaten
Rembang. Untuk materi kampanye harus memenuhi beberapa ketentuan sebagai berikut : 1. menjunjung tinggi pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945; 2. menjaga dan meningkatkan moralitas dan nilai-nilai agama serta jati diri bangsa; 3. meningkatkan kesadaran hukum; 4. memberikan
informasi
yang
benar,
seimbang
dan
bertanggung jawab sebagai bagian dari pendidikan politik; 5. menjalin komunikasi politik yang sehat antara Pasangan Calon
dengan
masyarakat
sebagai
bagian
dari
membangun budaya politik Indonesia yang demokratis dan bermartabat. Selain itu, materi
kampanye
harus
disampaikan
dengan
cara sopan, menggunakan bahasa atau kalimat santun dan pantas ditampilkan kepada umum, tertib, tidak mengganggu kepentingan
umum,
edukatif/mendidik,
memberikan
informasi yang bermanfaat dan mencerahkan Pemilih, bijak dan beradab, tidak menyerang pribadi, kelompok, golongan atau Pasangan Calon yang lain, dan tidak bersifat provokatif. Pasangan Calon wajib menyampaikan visi, misi dan program pemerintahan yang akan diselenggarakan, apabila menjadi Pasangan Calon terpilih pada setiap pelaksanaan kegiatan Kampanye.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 11
3.2.2.
Jadwal Kampanye dan Lokasi Pemasangan Alat Peraga Kampanye Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang melaksanakan rapat koordinasi bersama dengan dinas/instansi terkait, tim kampanye setiap Pasangan Calon dan Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Rembang. Rapat koordinasi tersebut dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2015 yang membahas tentang jadwal kampanye dan lokasi pemasangan alat peraga kampanye. Berdasarkan rapat koordinasi itulah maka Komisi Pemilihan
Umum
Kabupaten
Rembang
menerbitkan
Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang Nomor 41 tentang Penetapan Jadwal Kampanye Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015 dan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang Nomor 42 tentang Penetapan Lokasi Pemasangan Alat Peraga Kampanye
Dalam
Pemilihan
Bupati
dan
Wakil
Bupati
Rembang Tahun 2015. Jadwal kampanye mengatur tentang waktu dan metode kampanye baik yang difasilitasi oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Rembang
maupun
yang
dilaksanakan
oleh
Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye. Di dalam jadwal kampanye
terhitung
masa
kampanye
selama
101
hari
dikurangi libur Nasional 2 hari yaitu hari libur Idul Adha dan libur Tahun Baru Islam (Hijriyah), sehingga menjadi 99 hari. Kegiatan Kampanye bersama secara damai dilaksanakan sebanyak 1 (satu) kali dalam masa Kampanye. Kegiatan Kampanye
Debat
antar
Pasangan
Calon
dilaksanakan
sebanyak 2 (dua) kali dalam masa Kampanye. Kegiatan Kampanye Rapat Umum dilaksanakan 1 (satu) kali untuk setiap Pasangan Calon dalam masa Kampanye. Kegiatan Kampanye Pertemuan Terbatas, Pertemuan Tatap Muka dan Dialog, serta kegiatan yang tidak melanggar dilaksanakan sebanyak
93
(sembilan
puluh
tiga)
kali
dalam
masa
Kampanye.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 12
Penentuan lokasi pemasangan alat peraga kampanye baliho dan
umbul-umbul
berdasarkan
hasil
koordinasi
antara
Panitia Pemilihan Kecamatan dan Muspika, sedangkan untuk spanduk berdasarkan Peraturan Peraturan Bupati Rembang Nomor
39
Tahun
2007
tentang
Pedoman
Pelaksanaan
Pemasangan Lambang Partai Politik, Alat Peraga Kampanye dan Alat Peraga Lainnya di Tempat Umum, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Bupati Rembang Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bupati Rembang
Nomor
39
Tahun
2007
tentang
Pedoman
Pelaksanaan Pemasangan Lambang Partai Politik, Alat Peraga Kampanye dan Alat Peraga Lainnya di Tempat Umum. Hasilhasil tersebut dikomunikasikan kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang sebagai bahan untuk rapat koordinasi dalam rangka penetapan lokasi pemasangan alat peraga kampanye. Selanjutnya dituangkan dalam Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 42 /KptsPILBUP/KPU-Kab012.329351/2015 tentang Penetapan Lokasi Pemasangan Alat Peraga Kampanye Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015. 3.2.3.
Pengadaan, Penyebaran Bahan Kampanye dan Pemasangan Alat Peraga Kampanye Pengadaan bahan kampanye dan alat peraga kampanye berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang. Dalam rangka itu, pada tanggal 29 Juli 2015 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang melaksanakan rapat koordinasi yang dihadiri oleh Tim Kampanye dan Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Rembang, yang membahas tentang bahan dan alat peraga kampanye. Hasil rapat koordinasi tersebut dituangkan dalam Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang Nomor 31 tentang Penetapan
Jenis,
Ukuran,
Bahan,
dan
Volume
Untuk
Kebutuhan Pengadaan Bahan Kampanye dan Alat Peraga
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 13
Kampanye
Dalam
Pemilihan
Bupati
dan
Wakil
Bupati
Rembang Tahun 2015. Sedangkan untuk desain dan materi bahan kampanye dan alat peraga kampanye dibuat dan dibiayai oleh Pasangan Calon. Desain memuat visi, misi, program, foto Pasangan Calon, tanda gambar Partai Politik atau Gabungan Partai Poitik dan/atau foto pengurus Partai Politik atau Gabungan Partai Politik. Desain diserahkan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Rembang
untuk
dicetak.
Pencetakan
bahan
kampanye diutamakan menggunakan bahan yang dapat didaur ulang. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang mencetak bahan kampanye paling banyak sejumlah kepala keluarga untuk setiap Pasangan Calon, kemudian bahan kampanye diserahkan
kepada
penghubung
Pasangan
Calon
untuk
disebarkan oleh petugas kampanye. Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye juga dapat membuat dan mencetak bahan kampanye sendiri seperti kaos, topi, mug, kalender, kartu nama, pin, ballpoint, paying atau stiker. Khusus untuk stiker dilarang menempelkan di tempat ibadah termasuk halaman, rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan, gedung atau fasilitas milik pemerintah, lembaga pendidikan (gedung dan sekolah), jalan-jalan protokol, jalan bebas hambatan, sarana dan prasarana publik, taman dan pepohonan. Setiap bahan kampanye apabila dikonversikan dalam bentuk uang nilainya paling tinggi Rp. 25.000,00 (dua puluh lima ribu rupiah).
Penyebaran
bahan
kampanye
kepada
umum
dilakukan pada kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka dan dialog, dan/atau di tempat umum. Komisi Pemilihan Kabupaten Rembang memfasilitasi dengan mencetak
bahan
kampanye
dengan
spesifikasi
flyer
(
Selebaran ) ukuran 8,25 cm x 21 cm berbahan art paper 120 gram, leaflet (lipat 3) ukuran 21 cm x 29,7 cm dengan bahan
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 14
art paper 120 gram dan Pamflet ukuran 21 cm x 29,7 cm dengan bahan Art Paper 120 gram. Kesemuanya bahan kampanye tersebut dicetak sejumlah 150.000 lembar dengan cetak full color kualitas baik. Dengan adanya spesifikasi tersebut diatas, Komisi Pemilihan Kabupaten Rembang melakukan pencetakan yang dalam pelaksanaannya berpedoman pada peraturan dan perundangundangan yang mengatur tentang pengadaan barang dan jasa. Selesai pencetakan tersebut, pada tanggal 19 September 2015 Komisi Pemilihan Kabupaten Rembang menyerahkan bahan
kampanye
kepada
Pasangan
Calon
melalui
penghubung, dan digunakan untuk kebutuhan kampanye yang dilakukan Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye. Adapun untuk alat peraga kampanye berupa baliho ukuran 3 meter x 5 meter dengan bahan MMT 260 gram sebanyak 5 (lima) buah diperuntukkan bagi setiap Pasangan Calon, dan dipasang di wilayah Kabupaten Rembang. Umbul-umbul ukuran 1 meter x 4 meter dengan bahan cloth banner sebanyak 140 (seratus empat puluh) buah diperuntukkan bagi setiap Pasangan Calon, dan dipasang di 14 (empat belas) kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Rembang dengan jumlah pemasangan di setiap wilayah kecamatan sebanyak 10 (sepuluh) buah. Sementara spanduk ukuran 5 meter x 1,5 meter dengan bahan MMT 260 gram sebanyak 294 (dua ratus sembilan puluh empat) buah diperuntukkan bagi setiap Pasangan Calon, dan dipasang di 294 (dua ratus sembilan puluh empat) desa/kelurahan yang ada di wilayah Kabupaten Rembang dengan jumlah pemasangan di setiap wilayah desa/kelurahan sebanyak 1 (satu) buah. Kesemuanya alat peraga kampanye tersebut dicetak dengan cetak full color kualitas baik. Setelah dibuat, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang memasang alat peraga
kampanye di lokasi yang telah
ditentukan. Dalam penempatan alat peraga kampanye, Komisi
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 15
Pemilihan Umum Kabupaten Rembang berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Rembang, perangkat kecamatan, dan perangkat desa/kelurahan. Namun, alat peraga kampanye dilarang dipasang di tempat
ibadah
termasuk
halaman,
rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan, gedung milik pemerintah, dan lembaga pendidikan (gedung dan sekolah). Untuk
teknis
pelaksanaannya
pun,
Komisi
Pemilihan
Kabupaten Rembang melakukan rapat koordinasi dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Tim Kampanye dan Kepolisian Resort Rembang. Dalam rapat koordinasi ini menghasilkan kesepakatan antara lain : 1. Pemasangan
alat
peraga
kampanye
masing-masing
Pasangan Calon dipasang secara berjejer; 2. Alat peraga kampanye dipasang di lokasi-lokasi yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Kabupaten Rembang; 3. Dalam
pemasangan
alat
peraga
kampanye,
Panitia
Pemilihan Kecamatan (PPK) berkoordinasi dengan Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan dan Kepolisian Sektor di masing-masing kecamatan. Pemasangan alat peraga kampanye pun harus dilaksanakan dengan mempertimbangkan etika, estetika, kebersihan dan keindahan kota atau kawasan setempat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pemasangan alat peraga kampanye di tempat yang menjadi milik perseorangan atau badan swasta harus seizin pemilik tempat tersebut. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Rembang dan Kepolisian Resort Rembang untuk mengamankan alat peraga kampanye. Alat peraga kampanye dibersihkan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara. 3.2.4.
Debat Publik antar Pasangan Calon Debat antar Pasangan merupakan salah satu upaya untuk menyebarluaskan profil, visi dan misi serta program kerja
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 16
para pasangan calon kepada masyarakat. Dengan adanya Debat posisi kebijakan Pasangan Calon akan dapat di elaborasi lebih dalam dan luas atas setiap tema yang didiskusikan.
Diharapkan
terlaksananya
debat
dapat
memberikan informasi yang komprehensif sebagai salah satu pertimbangan masyarakat dalam menentukan pilihannya. Seiring dengan hal diatas, debat antar Pasangan Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang
Tahun
2015
juga
diorientasikan
untuk
menyebarluaskan profil, visi dan misi serta program kerja para Pasangan Calon Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Rembang,
sehingga masyarakat
di
Kabupaten
Rembang
mempunyai pertimbangan yang logis dan rasional untuk menentukan pilihannya. Dalam masa kampanye Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang menggelar dua kali debat publik antar Pasangan Calon. Debat pertama digelar di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Rembang pada tanggal 2 November 2015, mulai pukul
09.00
WIB
sampai
dengan
12.00
WIB,
dengan
moderator Hasyim Asy’ari, Ph.D (Dosen Tata Negara dan Pemerintahan Universitas Diponegoro-Semarang). Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang menghadirkan moderator, yang dipilih dari kalangan professional dan akademisi yang mempunyai integritas tinggi, jujur, simpatik, dan tidak memihak kepada salah satu Pasangan Calon. Moderator juga dilarang memberikan komentar, penilaian dan kesimpulan terhadap penyampaian materi debat dari setiap Pasangan
Calon.
Rembang
juga
Komisi
Pemilihan
menghadirkan
Umum
undangan
Kabupaten
dalam
jumlah
terbatas dan memberikan akses bagi penyandang disabilitas saat debat publik. Topik
debat pertama adalah tentang “Peningkatan Sumber
Daya Manusia dan Tata Pemerintahan yang Berkualitas
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 17
Menuju Rembang yang Mandiri dan Sejahtera”. Disiarkan secara langsung oleh media massa elektronik Radio CB FM dan POP FM, serta ditayangkan tunda oleh JTV Surabaya. Kegiatan ini dihadiri perwakilan dari Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah, DPRD Rembang, Muspida Rembang, Ormas,
Tim
Kampanye
pendukungnya, kabupaten
Panitia
Rembang
Pasangan Pemilihan
dan
Calon
beserta
Kecamatan
Panitia
(PPK)
Pengawas
tim se-
Pemilihan
Kabupaten Rembang. Materi yang diusung adalah visi dan misi pasangan calon dalam
rangka
memajukan
meningkatkan
daerah;
kesejahteraan
meningkatkan
masyarakat;
pelayanan
kepada
masyarakat; menyelesaikan persoalan daerah; menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah dengan
nasional; serta
memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan. Debat
dibagi
menjadi
empat
segmen,
yakni
pertama,
penyampaian visi dan misi pasangan calon, dilanjutkan segmen kedua, pendalaman visi dan misi setiap Pasangan Calon dengan pertanyaan dari moderator. Segmen ketiga, isuisu lokal dengan pertanyaan dari moderator, di mana jawaban dari setiap Pasangan Calon masih ada kaitannya dengan visi dan misi, artinya sejauh apa visi dan misi yang dicanangkan mampu menjawab berbagai permasalahan daerah. Segmen keempat, Pasangan Calon memberikan pertanyaan dan saling menjawab secara bergiliran, dilanjutkan dengan segmen kelima debat antar Pasangan Calon. Kemudian, segmen keenam yang menjadi akhir dari debat, dengan pernyataan penutup dari setiap Pasangan Calon. Saat debat, setiap Pasangan Calon hanya boleh mengajak 50 pendukung ke dalam ruangan debat. Debat kedua mengambil tema “Mewujudkan Kemandirian Ekonomi,
Infrastruktur
yang
Memadai
dan
Pengelolaan
Sumber Daya Alam Berkelanjutan Menuju Rembang Maju,
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 18
Mandiri dan Sejahtera” yang berlangsung di Ruang Paripurna DPRD Rembang pada tanggal 3 Desember 2015, dengan moderator Fajar SAKA, S.H., M.Hum. Seperti debat pertama kegiatan ini disiarkan tunda oleh JTV Surabaya. Debat kedua ini terdiri dari ada empat segmen yakni pertama, penyampaian visi dan misi pasangan calon, dilanjutkan segmen kedua, pendalaman visi dan misi setiap Pasangan Calon dengan pertanyaan dari moderator. Segmen ketiga, isu-isu lokal dengan pertanyaan dari moderator, di mana jawaban dari setiap Pasangan Calon masih ada kaitannya dengan visi dan misi, artinya sejauh apa visi dan misi yang dicanangkan mampu menjawab berbagai permasalahan daerah. Segmen keempat, Pasangan Calon memberikan pertanyaan dan saling menjawab secara bergiliran, dilanjutkan dengan segmen kelima pernyataan penutup dari setiap Pasangan Calon. Dalam teknis pelaksanaannya setiap debat menghadirkan peserta (tamu undangan, pendukung/Tim Kampanye). Peserta (tamu
undangan,
pendukung/Tim
Kampanye)
dilarang
membawa atribut kampanye, tidak boleh meneriakkan yelyel/slogan, kecuali yang disepakati dalam waktu tertentu, dan melakukan
intimidasi
dalam
bentuk
ucapan
maupun
tindakan. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang memberikan akses bagi penyandang disabilitas dalam penyelenggaraan debat. Akses dapat berupa fasilitas kemudahan bagi para penyandang disabilitas untuk menyaksikan debat di tempat acara, dan menyediakan penterjemah bahasa isyarat bagi penyandang tuna rungu dalam penayangan debat di televisi dalam rangka menyebarluaskan informasi pemilu. Jumlah pendukung/Tim Kampanye yang boleh hadir dan masuk ruangan acara maksimal 25 orang dan maksimal 75 orang diluar ruangan acara untuk setiap Pasangan Calon. Peserta (tamu undangan, pendukung/Tim kampanye) hadir paling lambat 30 menit sebelum debat dimulai.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 19
Demi kelancaran dan keamanan jalannya debat personel keamanan dikerahkan, yang terdiri Polres
atas
pasukan
dari
Rembang, personel Kodim Rembang, Satpol PP, dan
petugas
Dinas
Perhubungan
Rembang,
yang
dipimpin
langsung oleh Kapolres Rembang. 3.2.5.
Iklan Kampanye di Media Massa Metode/bentuk
kampanye
yang
difasilitasi
oleh
Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Rembang adalah kampanye melalui iklan di media massa. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Rembang
memfasilitasi
penayangan
Iklan
Kampanye pada media massa cetak dan media massa elektronik dalam bentuk iklan komersial. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang juga yang menentukan dan menetapkan jumlah penayangan dan ukuran serta durasi Iklan Kampanye untuk setiap Pasangan Calon. Sedangkan materi iklan kampanye dibuat dan dibiayai oleh Pasangan Calon
sesuai
ditentukan
dengan
oleh
ukuran
Komisi
atau
durasi
Pemilihan
Umum
yang
telah
Kabupaten
Rembang. Di dalamnya, dapat memuat informasi mengenai visi, misi, program, foto Pasangan Calon, tanda gambar Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dan/atau foto pengurus Partai Politik atau Gabungan Partai Politik. Materi Iklan Kampanye dapat berupa tulisan, suara, gambar, tulisan dan gambar, suara dan gambar, yang bersifat naratif, grafis, karakter, interaktif atau tidak interaktif, serta yang dapat diterima melalui perangkat penerima pesan. Materi iklan disesuaikan dengan peraturan dan
etika
periklanan.
Pasangan
perundang-undangan Calon
dan/atau
Tim
Kampanye menyampaikan materi kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang, kemudian Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten
Rembang
yang
menayangkan
iklan.
Penayangan Iklan Kampanye dilaksanakan selama 14 (empat belas) hari sebelum dimulainya masa tenang.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 20
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang menetapkan jadwal penayangan Iklan Kampanye untuk setiap Pasangan Calon setelah berkoordinasi dengan media massa cetak dan elektronik. Dalam koordinasi
tersebut Komisi
Pemilihan
Umum Kabupaten Rembang telah menghadirkan 2 (dua) media massa cetak Jawapos Radar Rembang dan Suara Merdeka, serta 5 (lima) media massa elektronik (radio) Nur FM, Mataair FM, R2B, Citra Bahari FM dan POP FM. Rapat koordinasi dilakukan sebanyak 2 (tiga) kali, dan akhirnya Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang menetapkan 1 (satu) media massa cetak yakni Citra Baharia FM. Dalam pelaksanaannya, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang memberikan kesempatan dan alokasi waktu yang sama
dan
berimbang
kepada
setiap Pasangan Calon.
Selama masa kampanye, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang telah melakukan penayangan iklan kampanye di media cetak Jawapos Radar Rembang dan Suara Merdeka, sedangkan untuk radio ditayangkan di Citra Bahari FM. Untuk penayangan iklan kampanye di media massa cetak, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang menunjuk dua media, sedangkan untuk iklan kampanye di media massa elektronik satu media selama 14 (empat belas) hari. Secara detail sebagai berikut : TABEL 9 PENAYANGAN IKLAN KAMPANYE DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015 NO. MEDIA MASSA WAKTU PENAYANGAN 1. SUARA MERDEKA 26 November 2015 1 Desember 2015 5 Desember 2015 2. JAWA POS “RADAR REMBANG” 24 November 2015 28 November 2015 3 Desember 2015 3. CITRA BUANA FM Dalam setiap harinya materi kampanye setiap Pasangan Calon ditayangkan sebanyak 10 (sepuluh) kali selama 14 (empat belas) hari. Sumber: Unit Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat KPU Kabupaten Rembang
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 21
3.2.6.
Pertemuan Terbatas Sesuai dengan jadwal kampanye, Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye telah melaksanakan kampanye pertemuan terbatas yang bertempat di dalam ruangan atau gedung tertutup. Peserta yang diundang sesuai dengan kapasitas ruangan, yakni tidak lebih dari 1.000 (seribu) orang. Selama pelaksanaannya, undangan untuk peserta kampanye selalu memuat informasi mengenai hari, tanggal, jam, tempat kegiatan, juru kampanye, dan penanggung jawab. Petugas kampanye
pertemuan
terbatas
juga
menyampaikan
pemberitahuan tertulis kepada aparat Kepolisian Resort Rembang, dengan tembusan kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Rembang,
dan
Panitia
Pengawas
Pemilihan
Kabupaten. Pemberitahuan meliputi hari, tanggal, waktu, tempat, nama pembicara, jumlah peserta yang diundang, dan penanggung jawab. Pada pertemuan terbatas, petugas hanya dapat membawa atau menggunakan nomor urut dan foto Pasangan Calon, tanda gambar Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang mengusulkan Pasangan Calon; atau umbul-umbul Pasangan Calon. Semua yang hadir dalam pertemuan terbatas hanya membawa atau menggunakan tanda gambar dan/atau atribut Pasangan Calon yang bersangkutan. Cara ini yang sering dipilih oleh pasangan calon untuk mengumpulkan calon pemiih dalam jumlah besar, hingga ke pelosok desa. 3.2.7.
Pertemuan Tatap Muka dan Dialog Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye melaksanakan pertemuan tatap
muka
dan
dialog
secara
interaktif.
Pertemuan dilaksanakan di dalam ruangan atau gedung tertutup atau terbuka, juga di luar ruangan. Pertemuan tatap muka yang dilaksanakan di dalam ruangan atau gedung, jumlah pesertanya tidak lebih dari kapasitas tempat duduk. Pesertanya
terdiri
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
atas
peserta
pendukung
dan
tamu
Halaman III - 22
undangan.
Sedangkan,
dilaksanakan dalam
pertemuan
di
luar
ruangan
bentuk kegiatan kunjungan ke pasar,
tempat tinggal warga, komunitas warga atau tempat umum lainnya. Cara ini cukup praktis sehingga sering dipilih pasangan calon untuk menemui calon pemilih. Petugas
Kampanye
pertemuan
tatap
muka
dan
dialog
menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Kepolisian Resort Rembang, dengan tembusan kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang dan Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Rembang. Pemberitahuan mencakup informasi hari, tanggal, jam, tempat kegiatan, Tim Kampanye, jumlah peserta yang diundang dan penanggung jawab. Petugas kampanye juga memasang alat peraga kampanye di halaman gedung atau tempat pertemuan. 3.2.8.
Larangan Dalam Kampanye Mengenai larangan dan sanksi dalam kampanye telah diatur dengan jelas dalam BAB IX Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2015, sedangkan untuk larangan diatur dalam pasal 66 sampai 69, dalam kampanye dilarang : 1. mempersoalkan Pembukaan
dasar
Negara
Pancasila
dan
Undang- undang Dasar Negara Repuklik
Indonesia Tahun 1945; 2. menghina
seseorang,
agama,
suku,
ras,
golongan,
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Partai Politik; 3. melakukan Kampanye berupa menghasut, memfitnah, mengadu domba Partai Politik, perseorangan, dan/atau kelompok masyarakat; 4. menggunakan menganjurkan
kekerasan,
ancaman
penggunaan
kekerasan
kekerasan
atau
kepada
perseorangan, kelompok masyarakat dan/atau Partai Politik;
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 23
5. mengganggu keamanan, ketentraman, dan ketertiban umum; 6. mengancam dan menganjurkan penggunaan kekerasan untuk mengambil alih kekuasaan dari pemerintahan yang sah; 7. merusak dan/atau menghilangkan Alat Peraga Kampanye; 8. menggunakan fasilitas dan anggaran Pemerintah dan Pemerintah Daerah; 9. melakukan kegiatan Kampanye di luar jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU Kabupaten Rembang; 10. menggunakan tempat ibadah dan tempat pendidikan; 11. melakukan pawai yang dilakukan dengan berjalan kaki dan/atau dengan kendaraan di jalan raya. Kegiatan kampanye juga dilarang melibatkan pejabat Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah, aparatur sipil negara, anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan anggota Tentara Nasional Indonesia, juga kepala desa/lurah dan perangkat desa. Semua pejabat negara, pejabat struktural dan pejabat fungsional dalam jabatan negeri serta aparatur sipil Negara lainnya dilarang mengadakan kegiatan yang mengarah pada keberpihakan terhadap Pasangan Calon yang
menjadi
peserta
Pemilihan
sebelum,
selama,
dan
sesudah masa kampanye. Larangan meliputi mengadakan pertemuan, ajakan, himbauan, seruan atau pemberian barang kepada aparatur sipil negara dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat. Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye dilarang mencetak dan
menyebarkan
bahan
kampanye
selain
yang
diperbolehkan, dilarang mencetak dan memasang alat peraga kampanye selain pada tempat yang telah ditentukan, dan dilarang memasang iklan kampanye di media massa cetak dan media massa elektronik. Mereka juga dilarang menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi lainnya untuk memengaruhi Pemilih.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 24
Larangan-larangan diatas telah tersampaikan dalam kegiatan sosialisasi dan koordinasi yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan kampanye.
Umum
Kabupaten
Dalam
Rembang
pelaksanaannya,
sebelum
khususnya
masa selama
kegiatan kampanye yang dilaksanakan oleh Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye hal-hal diatas tidak terjadi. Kondisi tersebut dikarenakan adanya kerja sama yang sinergis antara penyelenggara,
kepolisian,
pemerintah
kabupaten
dan
masyarakat. 3.2.9.
Pembersihan Alat Peraga Kampanye Menjelang pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang 2015, sejumlah persiapan telah dilakukan
oleh
Rembang. Selama
Komisi masa
Pemilihan Umum Kabupaten
tenang
6
sampai
8
Desember
2015, semua aktifitas kampanye dilarang. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang telah mengirimkan surat kepada Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye agar mentaati aturan selama masa tenang, khususnya menurunkan alat peraga kampanye. Pada tanggal 6 sampai dengan 8 Desember 2015, Satuan Polisi
Pamong
Praja
(Satpol
PP)
Rembang
melakukan
pembersihan alat peraga kampanye (APK). Penyisiran alat peraga kampanye dilakukan di kecamatan Rembang pada hari pertama masa tenang. Mereka mencopoti baliho, umbulumbul dan spanduk di jalan-jalan utama dan lokasi terlarang. Adapun alat peraga kampanye berupa umbul-umbul dan spanduk resmi yang dibuat oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Rembang
dilakukan
oleh
Panitia
Pemilihan
Kecamatan bersama dengan Panitia Pemungutan Suara, Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan, Petugas Pengawas Lapangan dan kepolisian. Sedangkan alat peraga kampanye yang
terpasang
di
Posko
Pemenangan
ditertibkan oleh Panitia Pengawas
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Pasangan
Calon
Pemilihan Kabupaten
Halaman III - 25
Rembang.
Untuk
spanduk
bergambar
tiga
pasangan
diturunkan oleh petugas di desa dan kecamatan. Hanya tersisa alat sosialisasi yang gambar Pasangan Calon dan visi dan misi di desa dan kecamatan. 3.3.
Laporan dan Audit Dana Kampanye 3.3.1.
Laporan Dana Kampanye Pada awal pendaftaran Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Rembang
Tahun
2015,
Pasangan
Calon
harus
membuat Rekening Dana Kampanye atas nama Pasangan Calon
dengan
pengusung.
ditandatangani
Rekening
semua
tersebut
akan
pimpinan
partai
menjadi
tempat
menampung dana kampanye. Untuk penggunaan dana dalam rekening, partai-partai pengusung menunjuk orang yang dipercaya untuk mencairkan rekening dengan memberi surat kuasa. Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2015 tentang Dana Kampanye dan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang Nomor 39 tentang Penetapan Pedoman Teknis Laporan Dana Kampanye dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015 diatur, setiap pasangan calon wajib memberikan Laporan Awal
Dana
Sumbangan
Kampanye Dana
(LADK),
Kampanye
Laporan
(LPSDK),
Penerimaan
serta
Laporan
Penerimaan dan Penggunaan Dana Kampanye (LPPDK). Dari mana dana didapat dan untuk apa digunakan baik sebelum masa kampanye maupun di masa kampanye wajib dilaporkan Penggunaan dana kampanye untuk kegiatan kampanye yang dilaksanakan oleh Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye juga
dibatasi
maksimal
Rp.
10.017.355.000,-.
Hal
ini
berdasarkan kesepakatan ketiga Pasangan Calon dan/atau Tim
Kampanye,
Komisi
Pemilihan
Umum
Kabupaten
Rembang, Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Rembang. Selanjutnya dituangkan dalam Keputusan Komisi Pemilihan
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 26
Umum Nomor 40 tentang Pembatasan Dana Kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015. Dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum juga diatur tentang batas maksimal sumbangan, di mana telah diatur bahwa sumbangan sedangkan
perorangan dari
badan
maksimal hukum
Rp.
swasta
50.000.000,-, maksimal
Rp.
500.000.000,-. Tentang sanksi atas pelanggaran, terancam sanksi dan kelebihan dananya dimasukkan ke kas negara. Dengan telah dimulainya pelaporan dana kampanye, pada tanggal 27 Agustus 2015 setiap Pasangan Calon wajib menyerahkan Dilanjutkan
laporan dengan
awal
proses
dana
kampanye
pencatatan
dan
(LADK).
penyerahan
laporan sumbangan dana kampanye (LPSDK) dan laporan penerimaan
dan
pengeluaran
dana
kampanye
(LPPDK).
Berdasarkan data dan informasi dari laporan dana kampanye setiap Pasangan Calon tersebut, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Rembang
pengumuman
dan
mengumumkan
laman/website
pada
resmi
papan
(www.kpud-
rembangkab.go.id). Laporan awal dana kampanye (LADK) adalah pencatatan seluruh transaksi pembiayaan kegiatan kampanye mulai dari sebelum
ditetapkan
sampai
dengan
ditetapkan
menjadi
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015. Secara detail laporan awal dana kampanye (LADK) yang dilaporkan
kepada
Komisi
Pemilihan
umum
Kabupaten
Rembang pada tanggal 26 Agustus 2015, dan diumumkan pada tanggal 27 Agustus 2015, detailnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 27
TABEL 10 PENYERAHAN LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE (LADK) DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015 NO. 1.
NAMA PASANGAN CALON
WAKTU
H. HAMZAH FATONI S.H, M.Kn. dan RIDWAN S.H, M.H. H. SUNARTO S.Hut. dan KUNTUM KHAIRU BASA S.E.I. H. ABDUL HAFIDZ dan BAYU ANDRIYANTO S.E.
2. 3.
11.45 WIB 15.00 WIB 15.40 WIB
Sumber: Bagian Hukum Sekretariat KPU Kabupaten Rembang
Laporan penerimaan sumbangan dana kampanye (LPSDK) adalah pencatatan seluruh penerimaan sumbangan baik perorangan maupun kelompok dan badan usaha. Untuk laporan penerimaan sumbangan dana kampanye (LPSDK) yang dilaporkan kepada Komisi Pemilihan umum Kabupaten Rembang pada tanggal 16 Oktober 2015, dan diumumkan pada tanggal 17 Oktober 2015, dan dapat dilihat dalam tabel berikut: TABEL 11 PENYERAHAN LAPORAN PENERIMAAN SUMBANGAN DANA AMPANYE DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015 NO. 1. 2. 3.
NAMA PASANGAN CALON
WAKTU
H. HAMZAH FATONI S.H, M.Kn. dan RIDWAN S.H, M.H. H. SUNARTO S.Hut. dan KUNTUM KHAIRU BASA S.E.I. H. ABDUL HAFIDZ dan BAYU ANDRIYANTO S.E.
14.35 WIB 17.45 WIB 16.30 WIB
Sumber: Bagian Hukum Sekretariat KPU Kabupaten Rembang
Laporan
penerimaan
(LPPDK)
adalah
pengeluaran
dana
dan
seluruh
pengeluaran pencatatan
kampanye.
Laporan
dana
kampanye
penerimaan
dan
penerimaan
dan
pengeluaran dana kampanye (LPPDK) yang laporkan kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang pada tanggal 6 Desember 2015, dikirim ke Kantor Akuntan Publik (KAP) pada tanggal 7 Desember 2015, selanjutnya dilakukan audit selama 14 (empat belas) hari mulai tanggal 7 sampai dengan tanggal
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 28
22 Desember 2015, dari Kantor Akuntan Publik (KAP) dikirim ke Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang pada tanggal 23 Desember 2015, diumumkan pada tanggal 24 Desember 2015, dan akhirnya disampaikan kepada Pasangan Calon tanggal 26 Desember 2015. TABEL 12 PENYERAHAN LAPORAN PENERIMAAN SUMBANGAN DANA KAMPANYE DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015 NO. 1. 2. 3.
NAMA PASANGAN CALON
WAKTU
H. HAMZAH FATONI S.H, M.Kn. dan RIDWAN S.H, M.H. H. SUNARTO S.Hut. dan KUNTUM KHAIRU BASA S.E.I. H. ABDUL HAFIDZ dan BAYU ANDRIYANTO S.E.
15.30 WIB 16.47 WIB 16.10 WIB
Sumber: Bagian Hukum Sekretariat KPU Kabupaten Rembang
3.3.2. Audit Dana Kampanye Bentuk perikatan audit dana kampanye dalam Pemilihan adalah audit kepatuhan, yaitu kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang dana kampanye, yang berupa opini patuh atau tidak patuh. Secara teknis, audit kepatuhan adalah untuk menilai kesesuaian pelaporan dana kampanye dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang dana kampanye. Dalam rangka melaksanakan proses audit dana kampanye, Komisi
Pemilihan
Umum
Kabupaten
Rembang
telah
melakukan seleksi Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk melakukan audit dana kampanye. Seleksi Kantor Akuntan Publik (KAP) termasuk dalam kategori jasa konsultan yang dilaksanakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Biaya
pelaksanaan
kerja
Kantor
Akuntan
Publik
(KAP)
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Selanjutnya Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) berdasarkan hasil
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 29
seleksi untuk melakukan audit laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye (LPPDK) dari 1 (satu) Pasangan Calon. Dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang telah menetapkan 3 (tiga) Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk 3 (tiga) Pasangan Calon Bupati dan Wakil Rembang Tahun 2015. Proses selanjutnya adalah Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang melaksanakan rapat koordinasi dengan Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye untuk melakukan pengundian atas ketiga Kantor Akuntan Publik (KAP) tersebut. Dari hasil rapat koordinasi tersebut telah ditetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) Dr. Rahardja, M.si, CPA Jln Rawasari No.
2.
Srondol
Semarang
50263
telp.
(024)
7474858
melakukan audit terhadap laporan dana kampanye Pasangan Calon nomor urut 1 H. Hamzah Fatoni, SH, M.Kn-Ridwan, SH, MH. Untuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Ruchendi, Mardjito dan Rushadi Jln. Beruang Raya No. 48 Semarang telp. (024) 6710185 melakukan audit terhadap laporan dana kampanye Pasangan Calon nomor urut 2 H. Sunarto, S.Hut-Kuntum Khairu Basa, S.Ei. Sedangkan Kantor Akuntan Publik (KAP) Tarmizi Achmad Jln. Dewi Sartika Raya No. 7 Perum Undip Sukorejo Semarang 50221 telp. (024) 86457602/8413907 melakukan audit terhadap laporan dana kampanye Pasangan Calon nomor urut 3 H. Abdul Hafidz-Bayu Andriyanto, SE. Kantor Akuntan Publik (KAP) bersama dengan akuntan publik (AP)-nya melakukan audit selama 14 (empat belas hari) sejak penyerahan
laporan
penerimaan
dan
pengeluaran
dana
kampanye (LPPDK) dari Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang. Hasil audit diserahkan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang pada tanggal 23 Desember 2015, diumumkan pada tanggal 24 Desember 2015 oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang, dan disampaikan kepada Pasangan Calon pada tanggal 26 Desember 2015.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 30
TABEL 13 HASIL AUDIT LAPORAN DANA KAMPANYE DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015 HASIL NO. NAMA PASANGAN CALON AUDIT 1. H. HAMZAH FATONI S.H, M.Kn. dan RIDWAN Patuh S.H, M.H. 2. H. SUNARTO S.Hut. dan KUNTUM KHAIRU Patuh BASA S.E.I. 3. H. ABDUL HAFIDZ dan BAYU ANDRIYANTO Patuh S.E.
3.4.
Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan Suara 3.4.1.
Perlengkapan Pemungutan Suara Perlengkapan pemungutan suara dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahan 2015 sebagaimana diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2015 tentang Norma, Standar, Prosedur, Kebutuhan Pengadaan, dan
Pendistribusian
Perlengkapan
Penyelenggaraan
Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/ atau Walikota dan Wakil Walikota dibagi menjadi 2 (dua), yaitu perlengkapan pemungutan suara dan dukungan perlengkapan lainnya. a. Perlengkapan Pemungutan Suara Perlengkapan pemungutan suara dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahan 2015 terdiri dari : a.
kotak suara;
b. Surat Suara; c.
tinta;
d. bilik Pemungutan Suara; e.
segel;
f.
alat untuk memberi tanda (alat coblos atau paku)
g.
Tempat Pemungutan Suara
b. Dukungan Perlengkapan lainnya Dukungan Perlengkapan lainnya dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahan 2015 terdiri dari : a.
sampul kertas;
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 31
b. tanda pengenal KPPS, petugas keamanan dan Saksi; c.
karet pengikat Surat Suara;
d. lem/perekat; e.
kantong plastik;
f.
ballpoint;
g.
gembok;
h. spidol; i.
formulir dan sertifikat;
j.
stiker nomor kotak suara;
k. tali pengikat alat pemberi tanda pilihan; l.
alat bantu tuna netra (template);
m. daftar
Pasangan
Calon,
visi,
misi,
dan
biodata
Pasangan Calon; dan n. salinan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Tetap Tambahan 1 (DPTb-1). Perlengkapan pemungutan suara ini diperuntukkan untuk tingkat Kabupaten (KPU Kabupaten), tingkat kecamatan (PPK), tingkat desa (PPS) dan tingkat Tempat Pemungutan Suara (KPPS). A. Perlengkapan Pemungutan Suara di Tingkat Kabupaten Perlengkapan pemungutan suara yang diperuntukkan untuk tingkat Kabupaten (KPU Kabupaten) adalah formulir dan sertifikat rekapitulasi penghitungan suara Model DB dan lampirannya. B. Perlengkapan
Pemungutan
Suara
di
Tingkat
Kecamatan Perlengkapan pemungutan suara yang diperuntukkan untuk tingkat Kecamatan (PPK) adalah sebagai berikut :
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 32
TABEL 14 PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015 No Uraian Jumlah Keterangan 1 2 3
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Sampul Kertas III.S.1 Sampul Kertas DAA Segel
14 294 1.450
Lem Kantong Plastik Besar Pulpen Gembok dan Anak Kunci Spidol Besar Spidol Kecil Formulir Model DAA Formulir Model DA1 dan lampiran Formulir Model DAA Plano Formulir Model DA1 Plano
14 28 112 42 28 140 1.764 84 294 14
1 bh/ kec. 1 bh/ desa/ kel. 1 bh/ TPS + 1 bh/ desa/kel. + 4 bh/ Kec. 1 bh/ kec. 2 bh/ kec. 8 bh/ kec. 3 bh/ kec. 2 bh/ kec. 10 bh/ kec. 6 set/ desa/ kel. 6 set/ kec. 1 set/ desa/ kel. 1 set/ kec.
Sumber: Bagian Umum Sekretariat KPU Kabupaten Rembang
C. Perlengkapan Pemungutan Suara di Tingkat Desa/ Kelurahan Perlengkapan pemungutan suara yang diperuntukkan untuk tingkat desa/ kelurahan (PPS) adalah Formulir Model D sejumlah 294 dengan rincian 1 set tiap desa atau kelurahan D. Perlengkapan Pemungutan Suara di Tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) Perlengkapan pemungutan suara yang diperuntukkan untuk
tingkat
Tempat
Pemungutan
Suara
(TPS)
diklasifikasikan menjadi 2 (dua), yaitu perlengkapan yang ada di dalam kotak suara dan perlengkapan yang ada di luar kota.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 33
TABEL 15 PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN SUARA DI TPS DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015 No Uraian Jumlah Keterangan A Luar Kotak Suara 1 Tanda Pengenal KPPS 7.700 7 bh/ TPS 2 Tanda Pengenal Saksi 3.300 3 bh/ TPS 3 Tanda Pengenal Petugas 2.200 2 bh/ TPS Ketertiban TPS 4 Denah Pemungutan Suara 1.100 1 bh/ TPS 5 Denah Penghitungan Suara 1.100 1 bh/ TPS 6 Visi, Misi dan Biodata 1.100 1 bh/ TPS Pasangan Calon 7 Salinan DPT 6.600 6 set/ TPS 8 Salinan Dptb-1 6.600 6 set/ TPS 9 Form DPTb-2 1.100 1 set/ TPS 10 Form DPPh 1.100 1 bh/ TPS B Dalam Kotak Suara 1 Surat Suara 495.318 1 bh/ pemilih dalam DPT + 2,5% 2 Tinta 2.200 2 bh/ TPS 3 Sampul Kertas a. Sampul V.S.1 4.400 4 bh/ TPS b. Sampul V.S2.1 1.100 1 bh/ TPS c. Sampul V.S2.2 2.200 2 bh/ TPS d. Sampul V.S2.3 1.100 1 bh/ TPS e. Sampul V.S4 4.400 4 bh/ TPS 4 Segel 20.900 19 bh/ TPS 5 Alat dan Alas Coblos 2.200 2 bh/ TPS 6 Alat Bantu Tuna Netra 1.100 1 bh/ TPS (Template) 7 Karet Pengikat Surat Suara 44.000 40 bh/ TPS 8 Lem 1.100 1 bh/ TPS 9 Kantong Plastik Besar 2.200 2 bh/ TPS 10 Kantong Plastik Sedang 2.200 2 bh/ TPS 11 Pulpen 5.500 5 bh/ TPS 12 Spidol Besar 1.100 1 bh/ TPS 13 Spidol Kecil 3.300 3 bh/ TPS 14 Tali Pengikat Paku 1.100 1 gl/ TPS 15 Formulir Model C dan 9.900 9 set/ TPS Lampirannya 16 Formulir Model C1 Plano 1.100 1 set/ TPS Sumber: Bagian Umum Sekretariat KPU Kabupaten Rembang
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 34
3.4.2. Pengadaan Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Dalam pelaksanaan Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Rembang
dalam
melaksanakan
pengadaan
kebutuhan logistik Pemungutan dan Penghitungan Suara terbagi menjadi 9 (sembilan) paket pengadaan yang terdiri : TABEL 16 PENGADAAN PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN SUARA DI TPS DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015
1 1
2 Pengadaan Surat Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang 2015
3 169.725.000
4 24.329.500
5 PENGADAAN LANGSUNG
6 PT. PURA BARUTAMA
7 124.329.500
TANGGAL TANDA TANGAN KONTRAK 8 28-Okt-15
2
Pengadaan ATK, Alat dan Alas Coblos, Tali Pengikat, dan Gembok Kotak Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang 2015
48.634.000
6.026.310
PENGADAAN LANGSUNG
CV. MANUNGGAL
46.026.310
28-Okt-15
3
Pengadaan Tanda Pengenal KPPS dan Stiker Kotak Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang 2015
7.714.000
7.636.860
PENGADAAN LANGSUNG
CV. SELECTA GRAFIKA
7.636.860
28-Okt-15
4
Pengadaan Buku Panduan KPPS dan PPK Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang 2015 Pengadaan Segel, Hologram, dan Template Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang 2015
77.700.000
6.923.000
PENGADAAN LANGSUNG
CV. SELECTA GRAFIKA
76.923.000
29-Okt-15
33.335.800
18.369.800
PENGADAAN LANGSUNG
PT. PURA BARUTAMA
18.369.800
30-Okt-15
NO
5
PAKET PEKERJAAN
PAGU
HPS
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
METODE PEMILIHAN
NAMA PENYEDIA
NILAI KONTRAK
Halaman III - 35
6
Pengadaan Penggandaan Salinan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang 2015
38.500.000
17.545.050
PENGADAAN LANGSUNG
CV. MILDA PRIMA LESTARI
17.545.050
02-Nov-15
7
Pengadaan Sampul dan Formulir Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang 2015
132.538.200
100.005.856
PENGADAAN LANGSUNG
CV. SELECTA GRAFIKA
100.005.856
03-Nov-15
8
Pengadaan Poster Alur TPS dan Daftar Pasangan Calon Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang 2015 Pengadaan Tinta Sidik Jari Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang 2015
8.032.000
7.552.160
PENGADAAN LANGSUNG
CV. SELECTA GRAFIKA
7.552.160
11-Nov-15
33.300.000
33.300.000
PENGADAAN LANGSUNG
CV. TRIDAYA PRATAMA
33.300.000
12-Nov-15
9
Sumber: Bagian Umum Sekretariat KPU Kabupaten Rembang
3.4.3.
Pengelolaan Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Demi efektifitas pengawasan dalam pengelolaan kebutuhan logistik maka pengelolaan logistik kebutuhan Pemungutan dan Penghitungan Suara di Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Rembang dilaksanakan secara swakelola. Hal ini dilaksanakan berdasarkan Surat Edaran Komisi Pemilihan Umum Nomor 739/KPU/XI/2015 tanggal 03 November 2015 perihal
Kebutuhan
dan
Penggunaan
Perlengkapan
Pemungutan, Penghitungan Suara di TPS dan Rekapitulasi Hasil
Penghitungan
Suara
di
Kecamatan
pada
Pilkada
Serentak Tahun 2015 disebutkan bahwa semua kebutuhan logistik Pemungutan dan Penghitungan Suara didistribusikan ke Kecamatan sudah dalam kondisi siap pakai/didalam kotak suara tersegel.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 36
Sedangkan
kegiatan
tersebut
dilaksanakan
oleh
Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Rembang : 1. Kegiatan Sortir dan Lipat
dilaksanakan
tanggal
16
sampai dengan 19 November 2015. 2. Kegiatan Pengepakan dilaksanakan tanggal 25 November 2015 sampai dengan tanggal 02 Desember 2015 dengan melibatkan Panitia Pemilihan Kecamatan se Kabupaten Rembang. Kegiatan tersebut datas dilaksanakan dengan pengawasan dari Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang, Panitia Pengawas
Pemilihan
Kabupaten
Rembang
dan
Polres
Pemungutan
dan
Rembang. 3.4.4.
Pendistribusian
Perlengkapan
Penghitungan Suara Pendistribusian logistik Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015 dilaksanakan : 1.
Distribusi
Logistik
dari
Komisi
Pemilihan
Umum
Kabupaten Rembang ke Panitia Pemilihan Kecamatan seKabupaten Rembang. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 03 sd 05 Desember 2015 berkerja sama dengan PT. Pos sebagai penyedia jasa angkutan. 2.
Distribusi Logistik dari Panitia Pemilihan Kecamatan seKabupaten Rembang ke Panitia Pemungutan Suara seKabupaten Rembang.
Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 06 sampai dengan 08 Deseember 2015 dengan sistem Swakelola di masing masing Panitia Pemilihan Kecamatan se-Kabupaten Rembang. 3.
Distribusi Logistik dari Panitia Pemungutan Suara seKabupaten
Rembang
ke
Kelompok
Penyelenggara
Pemungutan Suara se Kabupaten Rembang.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 37
Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 08 Deseember 2015 dengan sistem Swakelola di masing masing Panitia Pemungutan Suara se-Kabupaten Rembang. Semua pelaksanaan kegiatan diatas dilaksanakan dalam pengawasan dari Polres Rembang, Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Rembang, Polsek se-Kabupaten Rembang dan Panitia
Pengawas
Pemilihan
Kecamatan
se-Kabupaten
Rembang. 3.5.
Pemungutan dan Penghitungan Suara 3.5.1.
Persiapan Sebelum Pemungutan Suara di TPS Sehari sebelum pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Bupati Dan Wakil Pemilihan
Bupati Rembang
Umum
Kabupaten
Tahun 2015, Komisi
Rembang
melakukan
pemusnahan surat suara di Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Rembang
pada
tanggal
8
Desember
2015.
Pemusnahan itu dilakukan untuk mencegah agar surat suara tersebut tidak disalahgunakan saat pemungutan suara. Surat suara dimusnahkan dengan cara dibakar, dengan begitu surat suara hanya sejumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditambah cadangan
sebanyak
2,5
persen.
Semuanya
itu
sudah
didistribusikan ke 1.100 TPS di 294 desa/kelurahan, dengan pengamanan ketat. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang tidak membuat Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus bagi pasien yang dirawat inap dan petugas kesehatan di rumah sakit (RS) yang ada di Rembang. Pemungutan suara di rumah sakit ditangani oleh 11 (sebelas) TPS yang berada di dekat rumah sakit. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang menerjunkan 22
(dua
puluh
dua)
petugas
Kelompok
Penyelenggara
Pemungutan Suara (KPPS) untuk melakukan pemungutan suara secara mobile, dengan mendatangi pasien yang sedang dirawat inap di rumah sakit atau Puskesmas. Mereka membawa alat mencoblos, bilik dan kotak suara.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 38
Pencoblosan bagi pasien di rumah sakit dilakukan satu jam sebelum pemungutan suara ditutup, antara pukul 12.0013.00 WIB. Untuk ini, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit dan
Puskesmas.
Syaratnnya,
pemilih
harus
membawa
formulir A5 untuk pindah memilih. Formulir A5 bisa diurus hingga Selasa, 8 Desember 2016 atau sehari sebelum pencoblosan. Khusus untuk penghuni Rutan di Rembang, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang mendirikan TPS khusus, yakni TPS 4 desa Pandean kecamatan Rembang. Pelayanan pencoblosan di Rutan sedikit berbeda, karena petugas akan menerapkan sistem giliran untuk memudahkan pengamanan terhadap narapidana dan tahanan. Sebelumnya, sosialisasi sudah dilakukan di berbagai kelompok masyarakat, mulai dari pemilih pemula di sekolah-sekolah sampai kepada narapidana dan tahanan di Rutan Rembang. Mereka diajak untuk menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember 2015, khusus penghuni Rutan disediakan TPS khusus. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di lapangan desa Mondoteko kecamatan Rembang. Simulasi diikuti oleh PPK sekabupaten Rembang dan PPS se-kecamatan Rembang. Berbeda dengan Pemilu dan Pilkada sebelumnya, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang
Tahun
2015
digelar
tanpa Lembaga Pemantau, karena tak ada satupun Lembaga Pemantau yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Rembang
hingga
penutupan
pendaftaran
1
Desember 2015. Padahal pendaftaran lembaga pemantau pemilu sudah dibuka sejak 1 Juni 2015 dan ditutup 2 November 2015. Karena tak ada pendaftar, maka masa pendaftaran diperpanjang hingga 1 Desember 2015. Meski demikian, tetap tidak ada lembaga yang berminat memantau pemilihan
di
Kabupaten
Rembang.
Hal
itu
cukup
disayangkan, karena sebelumnya Komisi Pemilihan Umum
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 39
Kabupaten menjalin
Rembang
sudah
komunikasi
melakukan
dengan
sejumlah
sosialisasi
dan
lembaga
dan
organisasi masyarakat agar mereka mau berpartisipasi dalam pemantauan pemilihan. 3.5.2.
Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS Pemungutan
dan
penghitungan
suara pada Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015 dilaksanakan serentak di 1.100 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 294 desa/kelurahan di 14 kecamatan, pada 9 Desember 2015. Pihak-pihak yang
terlibat
dalam
proses
pemungutan suara di TPS adalah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), pemilih, saksi, Pengawas TPS dan pemantau. Pelaksanaan pemungutan suara dilakukan mulai pukul 07.00
sampai dengan pukul 13.00
WIB, sedangkan
penghitungan suara dilakukan mulai pukul 13.00 WIB. Untuk setiap TPS ada 7 petugas KPPS dan 2 Linmas. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bertugas : 1.
Melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di TPS;
2.
Memastikan
seluruh
tahapan
pemungutan
dan
penghitungan serta pelayanan hak pilih kepada pemilih dapat berjalan dengan lancar. Sementara tugas PPS dalam proses rekapitulasi adalah : 1.
Meneruskan kotak suara dari TPS ke PPK;
2.
Membantu PPK dalam proses rekapitulasi di Kecamatan;
3.
Mencermati salinan Formulir Model C1 da n Lampirannya;
4.
Mengumumkan hasil penghitungan suara di seluruh TPS.
Memasuki pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS, tanggal 8 Desember 2015 KPU Kabupaten Rembang
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 40
memberikan instruksi kepada PPK yang wajib diteruskan kepada PPS dan KPPS yang isinya sebagai berikut: 1.
Mengadakan supervise dan bimbingan bersama dengan PPS terhadap kesiapan petugas KPPS dalam pembuatan TPS supaya sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2015;
2.
Menciptakan suasan kerja sama tim yang harmonis, saling membantu, utamanya pada persiapan maupun pelaksanaan Rapat Pleno Hasil Penghitungan Perolehan Suara;
3.
Meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan PPS agar PPS selalu melakukan pemantauan kepada KPPS dalam melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara;
4.
Memastikan PPS mengetahui permasalahan, kejadian dan tindakan
penyelesaian,
termasuk
pengisian
C1
dan
lampirannya dengan benar pada saat KPPS melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara; 5.
PPK
melakukan
sinkronisasi
hasil
penghitungan
perolehan suara pada Model C1 dan lampirannya sebelum pelaksanaan Rapat Pleno Hasil Penghitungan Perolehan Suara; 6.
Pelaksanaan Rapat Pleno Hasil Penghitungan Perolehan Suara di tingkat kecamatan dapat dilaksanakan secara serentak pada tanggal 10 Desember 2015.
Instruksi ini dalam rangka memperjelas teknis pelaksanaan supaya PPK, PPS dan KPPS dalam melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara serta rekap mengedepankan dasar peraturan dan perundang-undangan, kehati-hatian, ketelitian dan kecermatan. Dan akhirnya hasil suara yang tertuang didalam sertifikat hasil suara benar, valid dan akuntabel.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 41
3.5.3.
Rekapitulasi
Penghitungan
Suara
dan
Penyusunan
Berita Acara di Tingkat Kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan Tata cara dalam pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat Kecamatan antara lain : 1.
Masing-masing
Pasangan
Calon
dapat
mengajukan
Saksi paling banyak 2 (dua) orang; 2.
Setiap Saksi dari Pasangan Calon hanya dapat menjadi Saksi untuk 1 Pasangan Calon;
3.
Saksi wajib membawa dan menyerahkan surat mandat yang ditandatangani oleh Pasangan Calon atau tim kampanye Pasangan Calon;
4.
Undangan dan agenda rapat pleno disampaikan paling lambat 3 (tiga) hari sebelumnya;
5.
Peserta rapat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara harus
hadir
tepat
waktu
dan
menyerahkan
surat
undangan rapat rekapitulasi; 6.
Sebelum menghadiri rapat pleno, semua Saksi harus menandatangani daftar hadir;
7.
Saksi harus mengenakan kartu tanda pengenal/kartu identitas;
8.
Semua hadirin harus menempati posisi tempat duduk yang telah disiapkan oleh panitia;
9.
Saksi
atau
mengajukan
Panwas
Pemilihan
keberatan
terhadap
Kabupaten prosedur
dapat
dan/atau
selisih Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara kepada PPK, apabila terdapat hal yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 10. Dalam
hal
terdapat
keberatan
Saksi
atau
Panwas
Kecamatan, PPK wajib menjelaskan prosedur dan/atau mencocokkan selisih Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara
dengan
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara
dalam formulir Model DAA-KWK Plano dan/atau Model DA1-KWK Plano;
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 42
11. Dalam hal keberatan yang diajukan Saksi atau Panwas Kecamatan dapat diterima, PPK seketika melakukan pembetulan; 12. Pembetulan dilakukan koreksi dengan cara mencoret angka yang salah dan menuliskan angka yang benar; 13. Ketua PPK dan Saksi yang hadir membubuhkan paraf pada angka hasil pembetulan; 14. Dalam
hal
Saksi
masih
pembetulan PPK meminta
keberatan pendapat
terhadap
dan
hasil
rekomendasi
Panwas Kecamatan yang hadir; 15. PPK
wajib
menindaklanjuti
rekomendasi
Panwas
Kecamatan di wilayah kerjanya sesuai jadwal rekapitulasi yang telah ditetapkan; 16. Dalam
hal
disampaikan
rekomendasi pada
akhir
Panwas jadwal
Kecamatan
rekapitulasi,
PPK
mencatat sebagai kejadian khusus pada formulir Model DA2-KWK
untuk
ditindaklanjuti
dalam
Rekapitulasi
Hasil Penghitungan Suara di Kabupaten Rembang; 17. PPK
wajib
mencatat
seluruh
kejadian
dalam
rapat
rekapitulasi pada formulir Model DA2-KWK; 18. PPK
memberi
kesempatan
kepada
Saksi,
Panwas
Kecamatan, dan Pemantau Pemilihan Dalam Negeri dan Pemantau Pemilihan Asing untuk mendokumentasikan hasil rekapitulasi; 19. Dokumentasi dapat berupa foto atau video; 20. Pimpinan rapat dapat meminta agar undangan atau peserta yang hadir, yang mengganggu ketertiban rapat meninggalkan ruang rapat dan apabila permintaan itu tidak diindahkan, yang bersangkutan dikeluarkan dengan paksa dari ruang rapat atas perintah pimpinan rapat; 21. Pimpinan rapat dapat menutup atau menunda rapat tersebut apabila terjadi peristiwa, sebagaimana dimaksud pada angka 20). Dalam
pelaksanaannya,
keseluruhan
kecamatan
se-
kabupaten Rembang melaksanakan rekapitulasi pada tanggal
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 43
10 Desember 2015. Kesemuanya dari 14 (empat belas) kecamatan selesai dalam satu hari, kecuali kecamatan Sedan dan kecamatan Rembang sampai dengan 2 hari. Adapun hasil rekapitulasi hasil penghitungan suara di setiap kecamatan dapat dilihat dalam tabel-tabel dibawah ini : TABEL 17 HASIL PEROLEHAN SUARA DI KECAMATAN SUMBER DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015
NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
NAMA DESA
BOGOREJO GRAWAN JADI JATIHADI KEDUNGASEM KEDUNGTULUP KRIKILAN LOGEDE LOGUNG MEGULUNG PELEMSARI POLBAYEM RANDUAGUNG RONGGOMULYO SEKARSARI SUKOREJO SUMBER TLOGOTUNGGAL JUMLAH
JUMLAH DAN PROSENTASE PEROLEHAN SUARA PASANGAN CALON
JUMLAH PEMILIH
JUMLAH DAN PROSENTASE PEMILIH YANG TIDAK HADIR
1,042 1,929 1,458 2,188 1,738 877 1,652 1,925 893 753 1,172 848 1,386 1,362 2,504 1,277 2,825 2,716
356 504 332 573 284 149 323 411 189 199 411 145 251 298 595 226 705 734
34.17 26.13 22.77 26.19 16.34 16.99 19.55 21.35 21.16 26.43 35.07 17.10 18.11 21.88 23.76 17.70 24.96 27.03
H HAMZAH FATONI S.H, M.Kn. dan RIDWAN S.H, M.H. 58 8.66 68 4.97 111 9.95 117 7.39 60 4.18 77 10.85 98 7.41 69 4.62 16 2.29 69 13.07 7 0.93 27 3.88 246 22.16 36 3.41 74 3.93 21 2.01 186 8.93 301 15.87
28,545
6,685
23.42
1,641
7.65
H SUNARTO S.Hut. dan KUNTUM KHAIRU BASA S.E.i.
H ABDUL HAFIDZ dan BAYU ANDRIYANTO S.E.
JUMLAH & PROSENTASE SUARA TIDAK SAH
195 386 427 333 400 72 439 245 236 123 221 169 81 375 308 380 478 256
29.10 28.22 38.26 21.02 27.84 10.14 33.21 16.40 33.71 23.30 29.27 24.28 7.30 35.51 16.35 36.43 22.96 13.49
417 914 578 1,134 977 561 785 1,180 448 336 527 500 783 645 1,502 642 1,418 1,340
62.24 66.81 51.79 71.59 67.99 79.01 59.38 78.98 64.00 63.64 69.80 71.84 70.54 61.08 79.72 61.55 68.11 70.64
16 57 10 31 17 18 7 20 4 26 6 7 25 8 25 8 38 85
2.33 4.00 0.89 1.92 1.17 2.47 0.53 1.32 0.57 4.69 0.79 1.00 2.20 0.75 1.31 0.76 1.79 4.29
5,124
23.89
14,687
68.46
408
1.87
Sumber: Bagian Program dan Data Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang TABEL 18 HASIL PEROLEHAN SUARA DI KECAMATAN BULU DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015
NO
1 2 3 4 5 6 7
NAMA DESA
BULU CABEAN KIDUL JUKUNG KADIWONO KARANGASEM LAMBANGAN KIDUL LAMBANGAN WETAN
JUMLAH PEMILIH
780 1,018 1,620 772 1,492 826 1,143
JUMLAH DAN PROSENTASE PEMILIH YANG TIDAK HADIR
238 309 377 211 298 183 291
30.51 30.35 23.27 27.33 19.97 22.15 25.46
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
JUMLAH DAN PROSENTASE PEROLEHAN SUARA PASANGAN CALON H HAMZAH FATONI S.H, M.Kn. dan RIDWAN S.H, M.H. 63 12.23 139 20.44 128 10.54 42 7.65 69 5.84 103 16.35 110 13.27
H SUNARTO S.Hut. dan KUNTUM KHAIRU BASA S.E.i.
114 248 322 60 221 206 246
22.14 36.47 26.52 10.93 18.71 32.70 29.67
H ABDUL HAFIDZ dan BAYU ANDRIYANTO S.E. 338 293 764 447 891 321 473
65.63 43.09 62.93 81.42 75.44 50.95 57.06
JUMLAH & PROSENTASE SUARA TIDAK SAH
27 29 29 12 13 13 23
Halaman III - 44
4.98 4.09 2.33 2.14 1.09 2.02 2.70
8
MANTINGAN
1,311
333
25.40
27
2.89
375
40.19
531
56.91
45
4.60
9
MLATIREJO
818
180
22.00
35
5.69
209
33.98
371
60.33
23
3.61
10 11 12 13 14 15 16
NGULAAN PASEDAN PINGGAN POJOKREJO
775 2,912 1,144 1,037 3,526 988 1,268 21,430
177 727 316 130 971 201 267 5,209
22.84 24.97 27.62 12.54 27.54 20.34 21.06 24.31
17 78 77 21 174 50 152
2.86 3.62 9.58 2.33 6.88 6.52 15.42 8.09
145 473 190 341 511 134 272
24.41 21.95 23.63 37.89 20.21 17.47 27.59 25.61
432 1,604 537 538 1,843 583 562 10,528
72.73 74.43 66.79 59.78 72.90 76.01 57.00 66.30
4 30 24 7 27 20 15 341
0.67 1.37 2.90 0.77 1.06 2.54 1.50 2.10
SENDANGMULYO
SUMBERMULYO WARUGUNUNG JUMLAH
1,285
4,067
Sumber: Bagian Program dan Data Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang TABEL 19 HASIL PEROLEHAN SUARA DI KECAMATAN GUNEM DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015 JUMLAH DAN PROSENTASE PEMILIH YANG TIDAK HADIR
JUMLAH DAN PROSENTASE PEROLEHAN SUARA PASANGAN CALON
H HAMZAH H SUNARTO FATONI S.H, S.Hut. dan M.Kn. dan KUNTUM KHAIRU RIDWAN S.H, BASA S.E.i. M.H. 1 BANYUURIP 831 148 17.81 28 4.13 212 31.27 2 DEMAAN 882 180 20.41 33 4.80 198 28.82 3 DOWAN 1,201 188 15.65 20 1.99 449 44.77 4 GUNEM 1,749 408 23.33 51 3.88 360 27.38 5 KAJAR 1,028 179 17.41 20 2.40 471 56.41 6 KULUTAN 457 113 24.73 8 2.44 87 26.52 7 PANOHAN 867 157 18.11 59 8.46 178 25.54 8 PASUCEN 731 151 20.66 18 3.13 220 38.26 SAMBONGPAYAK 9 497 109 21.93 36 9.33 93 24.09 10 SENDANGMULYO 1,050 246 23.43 29 3.66 197 24.84 11 SIDOMULYO 1,411 296 20.98 68 6.24 340 31.22 12 SUNTRI 1,112 141 12.68 11 1.15 376 39.37 13 TEGALDOWO 4,283 814 19.01 77 2.31 1,406 42.11 14 TELGAWAH 403 77 19.11 17 5.28 116 36.02 15 TIMBRANGAN 1,267 386 30.47 43 5.11 397 47.15 16 TREMBES 1,543 354 22.94 71 6.12 489 42.12 JUMLAH 19,312 3,947 20.44 589 3.93 5,589 37.25 Sumber: Bagian Program dan Data Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang NO
NAMA DESA
JUMLAH PEMILIH
H ABDUL HAFIDZ dan BAYU ANDRIYANTO S.E. 438 456 534 904 344 233 460 337 257 567 681 568 1,856 189 402 601 8,827
64.60 66.38 53.24 68.75 41.20 71.04 66.00 58.61 66.58 71.50 62.53 59.48 55.59 58.70 47.74 51.77 58.83
JUMLAH & PROSENTASE SUARA TIDAK SAH
5 15 10 26 14 16 13 5 2 11 26 16 130 4 39 28 360
0.73 2.14 0.99 1.94 1.65 4.65 1.83 0.86 0.52 1.37 2.33 1.65 3.75 1.23 4.43 2.35 2.34
TABEL 20 HASIL PEROLEHAN SUARA DI KECAMATAN SALE DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015
NO
1 2 3 4 5 6 7
NAMA DESA
BANCANG BITINGAN GADING JINANTEN JOHO MRAYUN NGAJARAN
JUMLAH PEMILIH
1,341 1,022 1,455 1,814 963 3,352 970
JUMLAH DAN PROSENTASE PEMILIH YANG TIDAK HADIR
427 346 536 614 323 1,120 298
31.84 33.86 36.84 33.85 33.54 33.41 30.72
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
JUMLAH DAN PROSENTASE PEROLEHAN SUARA PASANGAN CALON H HAMZAH FATONI S.H, M.Kn. dan RIDWAN S.H, M.H. 51 5.65 70 10.95 95 10.54 127 11.10 123 19.55 226 10.39 31 4.71
H SUNARTO S.Hut. dan KUNTUM KHAIRU BASA S.E.i.
297 178 163 196 99 258 148
32.93 27.86 18.09 17.13 15.74 11.86 22.49
H ABDUL HAFIDZ dan BAYU ANDRIYANTO S.E. 554 391 643 821 407 1,691 479
61.42 61.19 71.37 71.77 64.71 77.75 72.80
JUMLAH & PROSENTASE SUARA TIDAK SAH
12 37 18 56 11 57 14
Halaman III - 45
1.31 5.47 1.96 4.67 1.72 2.55 2.08
8 9 10 11 12 13 14 15
PAKIS 996 330 33.13 24 4.00 146 24.33 RENDENG 1,078 302 28.01 48 6.27 54 7.06 SALE 3,950 1,460 36.96 298 12.61 260 11.00 SUMBERMULYO 1,557 609 39.11 53 5.76 162 17.61 TAHUNAN 4,771 1,094 22.93 127 3.53 1,555 43.28 TENGGER 1,550 424 27.35 179 16.32 69 6.29 UKIR 2,119 805 37.99 69 5.30 53 4.07 WONOKERTO 3,933 1,366 34.73 111 4.38 799 31.51 JUMLAH 30,871 10,054 32.57 1,632 8.07 4,437 21.94 Sumber: Bagian Program dan Data Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang
430 663 1,805 705 1,911 849 1,179 1,626 14,154
71.67 86.67 76.39 76.63 53.19 77.39 90.62 64.12 69.99
66 11 127 28 84 29 13 31 594
9.91 1.42 5.10 2.95 2.28 2.58 0.99 1.21 2.85
TABEL 21 HASIL PEROLEHAN SUARA DI KECAMATAN SARANG DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015 JUMLAH DAN PROSENTASE PEMILIH YANG TIDAK HADIR
JUMLAH DAN PROSENTASE PEROLEHAN SUARA PASANGAN CALON
H HAMZAH H SUNARTO FATONI S.H, S.Hut. dan M.Kn. dan KUNTUM KHAIRU RIDWAN S.H, BASA S.E.i. M.H. 1 BABAKTULUNG 2,819 789 27.99 163 8.16 408 20.43 2 BAJINGJOWO 2,298 725 31.55 190 12.28 230 14.87 BAJINGMEDURO 3 1,233 328 26.60 116 13.12 134 15.16 4 BANOWAN 1,867 455 24.37 77 5.51 344 24.61 5 BATURNO 965 200 20.73 34 4.51 177 23.47 6 BONJOR 2,162 469 21.69 46 2.74 408 24.34 7 DADAPMULYO 1,645 490 29.79 30 2.62 353 30.88 8 GILIS 1,655 417 25.20 30 2.43 284 23.00 9 GONGGANG 890 193 21.69 14 2.02 222 32.08 10 GUNUNGMULYO 1,668 454 27.22 30 2.49 342 28.41 11 JAMBANGAN 1,397 355 25.41 34 3.29 364 35.17 12 KALIPANG 3,592 998 27.78 202 7.95 616 24.23 13 KARANGMANGU 3,036 846 27.87 206 9.48 220 10.13 14 LODAN KULON 3,382 963 28.47 50 2.10 722 30.26 15 LODAN WETAN 2,556 893 34.94 104 6.30 379 22.97 16 NGLOJO 1,704 413 24.24 43 3.36 358 27.99 17 PELANG 1,121 204 18.20 12 1.31 244 26.73 18 SAMPUNG 1,397 310 22.19 74 6.94 406 38.05 19 SARANGMEDURO 2,407 674 28.00 192 11.26 320 18.77 20 SENDANGMULYO 3,017 860 28.51 181 8.51 581 27.33 21 SUMBERMULYO 1,875 482 25.71 79 5.74 341 24.78 22 TAWANGREJO 1,442 515 35.71 49 5.38 240 26.37 23 TEMPERAK 1,905 648 34.02 153 12.43 179 14.54 JUMLAH 46,033 12,681 27.55 2,109 6.41 7,872 23.91 Sumber: Bagian Program dan Data Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang
NO
NAMA DESA
JUMLAH PEMILIH
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
H ABDUL HAFIDZ dan BAYU ANDRIYANTO S.E. 1,426 1,127 634 977 543 1,222 760 921 456 832 637 1,724 1,746 1,614 1,167 878 657 587 1,193 1,364 956 621 899 22,941
71.41 72.85 71.72 69.89 72.02 72.91 66.49 74.57 65.90 69.10 61.55 67.82 80.39 67.64 70.73 68.65 71.96 55.01 69.97 64.16 69.48 68.24 73.03 69.68
JUMLAH & PROSENTASE SUARA TIDAK SAH 33 26 21 14 11 17 12 3 5 10 7 52 18 33 13 12 4 20 28 31 17 17 26 430
Halaman III - 46
1.63 1.65 2.32 0.99 1.44 1.00 1.04 0.24 0.72 0.82 0.67 2.00 0.82 1.36 0.78 0.93 0.44 1.84 1.62 1.44 1.22 1.83 2.07 1.29
TABEL 22 HASIL PEROLEHAN SUARA DI KECAMATAN SEDAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015 JUMLAH DAN PROSENTASE PEMILIH YANG TIDAK HADIR
JUMLAH DAN PROSENTASE PEROLEHAN SUARA PASANGAN CALON
H HAMZAH NAMA DESA H SUNARTO FATONI S.H, S.Hut. dan M.Kn. dan KUNTUM KHAIRU RIDWAN S.H, BASA S.E.i. M.H. 1 BOGOREJO 1,674 418 24.97 136 10.99 300 24.25 2 CANDIMULYO 1,678 409 24.37 271 21.63 32 2.55 3 DADAPAN 2,872 1,146 39.90 210 12.44 473 28.02 4 GANDRIROJO 2,828 1,006 35.57 168 9.38 97 5.42 5 GESIKAN 650 167 25.69 47 9.77 10 2.08 6 JAMBEYAN 957 234 24.45 50 7.05 234 33.00 7 KARANGASEM 2,066 742 35.91 92 7.18 43 3.35 8 KARAS 3,887 816 20.99 1,120 36.85 52 1.71 9 KEDUNGRINGIN 1,744 343 19.67 55 4.00 592 43.05 10 KENONGO 1,255 361 28.76 83 9.45 139 15.83 11 KUMBO 1,579 340 21.53 193 15.85 337 27.67 12 LEMAHPUTIH 842 179 21.26 27 4.11 203 30.90 13 MENORO 2,901 668 23.03 201 9.07 58 2.62 14 MOJOSARI 1,972 444 22.52 185 12.21 39 2.57 15 NGULAHAN 946 283 29.92 61 9.31 27 4.12 16 PACING 1,518 303 19.96 77 6.40 422 35.05 17 SAMBIROTO 1,363 474 34.78 104 11.87 37 4.22 18 SAMBONG 1,635 434 26.54 68 5.78 387 32.88 19 SEDAN 3,698 1,033 27.93 498 19.12 150 5.76 20 SIDOMULYO 2,493 687 27.56 364 20.39 560 31.37 21 SIDOREJO 2,715 815 30.02 395 21.12 61 3.26 JUMLAH 41,273 11,302 27.38 4,405 14.93 4,253 14.41 Sumber: Bagian Program dan Data Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang JUMLAH PEMILIH
NO
H ABDUL HAFIDZ dan BAYU ANDRIYANTO S.E. 801 950 1,005 1,526 424 425 1,147 1,867 728 656 688 427 1,958 1,291 567 705 735 722 1,957 861 1,414 20,854
64.75 75.82 59.54 85.20 88.15 59.94 89.47 61.43 52.95 74.72 56.49 64.99 88.32 85.21 86.56 58.55 83.90 61.34 75.12 48.24 75.61 70.66
JUMLAH & PROSENTASE SUARA TIDAK SAH
19 16 38 31 2 14 42 32 26 16 21 6 16 13 8 11 13 24 60 21 30 459
1.51 1.26 2.20 1.70 0.41 1.94 3.17 1.04 1.86 1.79 1.69 0.90 0.72 0.85 1.21 0.91 1.46 2.00 2.25 1.16 1.58 1.53
TABEL 23 HASIL PEROLEHAN SUARA DI KECAMATAN PAMOTAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015
NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
NAMA DESA
BAMBAN BANGUNREJO GAMBIRAN GEGERSIMO JAPEREJO JOHO KEPOHAGUNG KETANGI MEGAL MLAGEN MLAWAT NGEMPLAKREJO
PAMOTAN
JUMLAH PEMILIH
604 2,803 1,594 1,162 1,473 1,133 847 1,521 1,001 1,445 695 923 7,788
JUMLAH DAN PROSENTASE PEMILIH YANG TIDAK HADIR 248 864 451 287 349 381 217 286 211 350 209 266 1,711
41.06 30.82 28.29 24.70 23.69 33.63 25.62 18.80 21.08 24.22 30.07 28.82 21.97
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
JUMLAH DAN PROSENTASE PEROLEHAN SUARA PASANGAN CALON H HAMZAH FATONI S.H, M.Kn. dan RIDWAN S.H, M.H. 59 17.30 252 13.22 57 5.03 25 2.88 64 5.80 45 6.02 39 6.23 27 2.20 72 9.23 83 7.67 73 15.27 54 8.31 334 5.58
H SUNARTO S.Hut. dan KUNTUM KHAIRU BASA S.E.i.
10 174 25 40 279 23 18 24 280 203 13 19 828
2.93 9.13 2.21 4.61 25.27 3.08 2.88 1.96 35.90 18.76 2.72 2.92 13.83
H ABDUL HAFIDZ dan BAYU ANDRIYANTO S.E. 272 1,480 1,051 802 761 679 569 1,176 428 796 392 577 4,827
79.77 77.65 92.76 92.50 68.93 90.90 90.89 95.84 54.87 73.57 82.01 88.77 80.60
JUMLAH & PROSENTASE SUARA TIDAK SAH 15 33 10 8 20 5 4 8 10 13 8 7 88
Halaman III - 47
4.21 1.70 0.87 0.91 1.78 0.66 0.63 0.65 1.27 1.19 1.65 1.07 1.45
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
PRAGEN RINGIN SAMARAN SEGOROMULYO
1,222 402 32.90 107 13.53 26 3.29 2,407 684 28.42 65 3.83 41 2.41 1,106 314 28.39 86 11.08 31 3.99 1,051 187 17.79 12 1.40 23 2.68 SENDANGAGUNG 2,094 515 24.59 149 9.55 77 4.94 SIDOREJO 1,221 231 18.92 43 4.44 320 33.06 SUMBANGREJO 1,012 302 29.84 47 6.68 28 3.98 SUMBEREJO 1,610 404 25.09 162 13.85 40 3.42 TEMPALING 1,489 337 22.63 26 2.30 407 36.05 TULUNG 574 155 27.00 36 8.78 35 8.54 JUMLAH 36,775 9,361 25.45 1,917 7.10 2,964 10.98 Sumber: Bagian Program dan Data Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang
658 1,592 659 824 1,334 605 629 968 696 339 22,114
83.19 93.76 84.92 95.93 85.51 62.50 89.35 82.74 61.65 82.68 81.92
29 25 16 5 19 22 6 36 23 9 419
3.54 1.45 2.02 0.58 1.20 2.22 0.85 2.99 2.00 2.15 1.53
TABEL 24 HASIL PEROLEHAN SUARA DI KECAMATAN SULANG DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015 JUMLAH DAN PROSENTASE PEMILIH YANG TIDAK HADIR
JUMLAH DAN PROSENTASE PEROLEHAN SUARA PASANGAN CALON
H HAMZAH NO NAMA DESA H SUNARTO FATONI S.H, S.Hut. dan M.Kn. dan KUNTUM KHAIRU RIDWAN S.H, BASA S.E.i. M.H. 1 BOGORAME 1,005 184 18.31 52 6.35 222 27.11 2 GLEBEG 1,522 479 31.47 79 7.78 305 30.02 3 JATIMUDO 1,153 206 17.87 68 7.28 264 28.27 4 KALIOMBO 2,946 935 31.74 186 9.46 911 46.31 5 KARANGHARJO 794 242 30.48 46 8.50 10 1.85 6 KARANGSARI 1,628 416 25.55 38 3.17 255 21.29 7 KEBONAGUNG 1,010 215 21.29 121 15.69 83 10.77 8 KEMADU 2,139 489 22.86 105 6.45 632 38.82 9 KEREP 1,189 170 14.30 65 6.47 27 2.69 10 KOROWELANG 396 71 17.93 31 9.66 41 12.77 11 KUNIR 1,476 363 24.59 160 14.56 269 24.48 12 LANDOH 1,949 438 22.47 94 6.39 338 22.99 13 PEDAK 1,537 255 16.59 78 6.21 212 16.87 14 POMAHAN 1,404 349 24.86 25 2.39 536 51.24 15 PRAGU 931 234 25.13 83 13.09 86 13.56 16 PRANTI 660 78 11.82 24 4.18 94 16.38 17 RUKEM 767 148 19.30 56 9.21 171 28.13 18 SEREN 2,029 347 17.10 124 7.47 456 27.49 19 SUDO 1,045 211 20.19 26 3.13 320 38.55 20 SULANG 3,184 847 26.60 302 13.22 484 21.19 21 TANJUNG 1,067 294 27.55 45 5.88 200 26.14 JUMLAH 29,831 6,971 23.37 1,808 8.06 5,916 26.38 Sumber: Bagian Program dan Data Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang JUMLAH PEMILIH
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
H ABDUL HAFIDZ dan BAYU ANDRIYANTO S.E. 545 632 602 870 485 905 567 891 913 249 670 1,038 967 485 465 456 381 1,079 484 1,498 520 14,702
66.54 62.20 64.45 44.23 89.65 75.54 73.54 54.73 90.85 77.57 60.96 70.61 76.93 46.37 73.34 79.44 62.66 65.04 58.31 65.59 67.97 65.56
JUMLAH & PROSENTASE SUARA TIDAK SAH 2 27 13 44 11 14 24 22 14 4 14 41 25 9 63 8 11 23 4 53 8 434
Halaman III - 48
0.24 2.59 1.37 2.19 1.99 1.16 3.02 1.33 1.37 1.23 1.26 2.71 1.95 0.85 9.04 1.37 1.78 1.37 0.48 2.27 1.03 1.90
TABEL 25 HASIL PEROLEHAN SUARA DI KECAMATAN KALIORI DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015
NO
NAMA DESA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
BABADAN BANGGI BANYUDONO BOGOHARJO DRESI KULON DRESI WETAN GUNUNGSARI KARANGSEKAR KUANGSAN MAGUAN METESEH MOJOREMBUN MOJOWARNO PANTIHARJO PENGKOL PURWOREJO SAMBIYAN SENDANGAGUNG
SIDOMULYO TAMBAKAGUNG
JUMLAH PEMILIH
2,160 1,355 497 479 1,801 925 2,333 1,036 1,526 1,973 2,046 1,317 1,303 238 1,261 864 1,679 3,084 1,343 1,934 1,111 626 1,468
JUMLAH DAN PROSENTASE PEMILIH YANG TIDAK HADIR
430 249 134 57 478 264 576 263 393 772 596 308 420 42 223 175 401 923 216 455 220 136 306
19.91 18.38 26.96 11.90 26.54 28.54 24.69 25.39 25.75 39.13 29.13 23.39 32.23 17.65 17.68 20.25 23.88 29.93 16.08 23.53 19.80 21.73 20.84
JUMLAH DAN PROSENTASE PEROLEHAN SUARA PASANGAN CALON H HAMZAH FATONI S.H, M.Kn. dan RIDWAN S.H, M.H. 108 6.38 49 4.50 32 9.14 34 8.23 105 8.16 59 9.18 245 14.37 41 5.41 75 6.76 99 8.31 222 15.71 103 10.35 79 9.28 27 15.88 65 6.37 68 10.24 22 1.73 218 10.75 31 2.76 67 4.58 93 10.71 45 9.53 53 4.61
H SUNARTO S.Hut. dan KUNTUM KHAIRU BASA S.E.i.
497 334 20 108 185 83 237 175 287 255 78 259 136 19 378 149 194 243 94 574 77 86 159
29.36 30.64 5.71 26.15 14.39 12.91 13.90 23.09 25.86 21.39 5.52 26.03 15.98 11.18 37.02 22.44 15.24 11.99 8.38 39.23 8.87 18.22 13.83
TASIKHARJO TUNGGULSARI WIROTO 32,359 8,037 24.84 1,940 8.18 4,627 19.50 JUMLAH Sumber: Bagian Program dan Data Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang
H ABDUL HAFIDZ dan BAYU ANDRIYANTO S.E.
JUMLAH & PROSENTASE SUARA TIDAK SAH
1,088 707 298 271 996 501 1,223 542 748 838 1,113 633 636 124 578 447 1,057 1,566 997 822 698 341 938
64.26 64.86 85.14 65.62 77.45 77.92 71.73 71.50 67.39 70.30 78.77 63.62 74.74 72.94 56.61 67.32 83.03 77.26 88.86 56.19 80.41 72.25 81.57
37 16 13 9 37 18 52 15 23 9 37 14 32 26 17 25 5 134 5 16 23 18 12
17,162
72.33
593
2.14 1.45 3.58 2.13 2.80 2.72 2.96 1.94 2.03 0.75 2.55 1.39 3.62 13.27
1.64 3.63 0.39 6.20 0.44 1.08 2.58 3.67 1.03 2.44
TABEL 26 HASIL PEROLEHAN SUARA DI KECAMATAN REMBANG DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015
NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
NAMA DESA
GEDANGAN GEGUNUNG KULON GEGUNUNG WETAN
KABONGAN KIDUL KABONGAN LOR
KASREMAN KEDUNGREJO KETANGGI KUMENDUNG KUTOHARJO LETEH
JUMLAH PEMILIH
1,606 756 1,100 3,337 1,035 2,259 1,770 1,727 1,158 1,131 3,645
JUMLAH DAN PROSENTASE PEMILIH YANG TIDAK HADIR 252 189 264 653 207 600 431 314 178 331 1,014
15.69 25.00 24.00 19.57 20.00 26.56 24.35 18.18 15.37 29.27 27.82
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
JUMLAH DAN PROSENTASE PEROLEHAN SUARA PASANGAN CALON H HAMZAH FATONI S.H, M.Kn. dan RIDWAN S.H, M.H. 130 9.95 22 4.19 205 25.95 1,016 38.91 98 12.33 64 3.89 132 10.11 137 10.32 51 5.23 171 22.44 566 22.74
H SUNARTO S.Hut. dan KUNTUM KHAIRU BASA S.E.i.
245 99 55 233 264 228 335 363 185 104 536
18.76 18.86 6.96 8.92 33.21 13.86 25.67 27.35 18.97 13.65 21.53
H ABDUL HAFIDZ dan BAYU ANDRIYANTO S.E. 931 404 530 1,362 433 1,353 838 827 739 487 1,387
71.29 76.95 67.09 52.16 54.47 82.25 64.21 62.32 75.79 63.91 55.73
JUMLAH & PROSENTASE SUARA TIDAK SAH 48 42 46 73 33 14 34 86 5 38 142
Halaman III - 49
3.55 7.41 5.50 2.72 3.99 0.84 2.54 6.09 0.51 4.75 5.40
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
MAGERSARI 2,169 554 25.54 211 13.93 423 27.92 MONDOTEKO 3,311 754 22.77 378 15.50 604 24.77 NGADEM 1,188 235 19.78 110 11.85 83 8.94 NGOTET 2,165 615 28.41 274 18.25 240 15.99 PACAR 1,149 331 28.81 143 19.86 160 22.22 PADARAN 1,891 522 27.60 121 8.98 190 14.09 PANDEAN 1,579 359 22.74 229 19.64 198 16.98 PASARBANGGI 2,259 483 21.38 145 8.48 328 19.19 PULO 2,122 499 23.52 156 9.92 375 23.84 PUNJULHARJO 1,180 274 23.22 53 5.98 141 15.91 SAWAHAN 1,149 339 29.50 206 26.68 134 17.36 SIDOWAYAH 2,322 470 20.24 386 21.72 224 12.61 SRIDADI 2,165 612 28.27 262 17.27 283 18.66 SUKOHARJO 1,165 295 25.32 180 21.61 188 22.57 1,753 SUMBERJO 5,741 1,388 24.18 573 13.55 41.44 TANJUNGSARI 2,187 682 31.18 138 9.65 391 27.34 TASIKAGUNG 3,065 1,103 35.99 444 24.13 531 28.86 TIREMAN 1,350 352 26.07 112 11.65 169 17.59 TLOGOMOJO 1,170 262 22.39 37 4.16 220 24.72 TRITUNGGAL 1,138 255 22.41 46 5.29 193 22.21 TURUSGEDE 1,226 190 15.50 112 11.11 176 17.46 WARU 4,350 1,020 23.45 593 18.77 427 13.51 WETON 884 242 27.38 49 7.74 176 27.80 10,254 7,550 JUMLAH 66,449 16,269 24.48 15.65 21.26 Sumber: Bagian Program dan Data Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang
881 1,456 735 987 417 1,037 739 1,236 1,042 692 432 1,167 972 465 1,904 901 865 680 633 630 720 2,140 408 30,430
58.15 59.72 79.20 65.76 57.92 76.93 63.38 72.32 66.24 78.10 55.96 65.67 64.07 55.82 45.01 63.01 47.01 70.76 71.12 72.50 71.43 67.72 64.45 63.09
100 119 25 49 98 21 54 67 50 20 38 75 36 37 123 75 122 37 18 14 28 170 9 1,946
6.19 4.65 2.62 3.16 11.98
1.53 4.43 3.77 3.08 2.21 4.69 4.05 2.32 4.25 2.83 4.98 6.22 3.71 1.98 1.59 2.70 5.11 1.40 3.88
TABEL 27 HASIL PEROLEHAN SUARA DI KECAMATAN PANCUR DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015
NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
NAMA DESA
BANYUURIP CRIWIK DOROPAYUNG GEMBLENGMULYO
JAPELEDOK JERUK JOHOGUNUNG KALITENGAH KARASKEPOH KEDUNG LANGKIR NGROTO NGULANGAN PANCUR PANDAN POHLANDAK PUNGGURHARJO
SIDOWAYAH TRENGGULUNAN SUMBERAGUNG
TUYUHAN
JUMLAH PEMILIH
485 462 1,711 733 579 1,391 773 1,740 613 612 537 683 211 2,021 1,276 697 438 716 758 1,135 2,095
JUMLAH DAN PROSENTASE PEMILIH YANG TIDAK HADIR 125 100 368 142 165 496 217 396 149 72 113 226 45 430 304 177 88 163 150 283 593
25.77 21.65 21.51 19.37 28.50 35.66 28.07 22.76 24.31 11.76 21.04 33.09 21.33 21.28 23.82 25.39 20.09 22.77 19.79 24.93 28.31
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
JUMLAH DAN PROSENTASE PEROLEHAN SUARA PASANGAN CALON H HAMZAH FATONI S.H, M.Kn. dan RIDWAN S.H, M.H. 33 9.57 16 4.43 146 11.06 27 4.64 33 8.19 96 11.03 49 8.86 133 10.09 26 5.73 18 3.37 20 4.80 18 3.99 39 23.78 105 6.74 61 6.38 25 4.84 49 14.89 31 5.88 23 3.83 73 8.80 65 4.45
H SUNARTO S.Hut. dan KUNTUM KHAIRU BASA S.E.i.
84 112 244 174 164 212 100 208 120 128 89 132 39 245 220 162 58 112 166 125 383
24.35 31.02 18.48 29.90 40.69 24.37 18.08 15.78 26.43 23.97 21.34 29.27 23.78 15.72 23.01 31.40 17.63 21.25 27.62 15.06 26.21
H ABDUL HAFIDZ dan BAYU ANDRIYANTO S.E. 228 233 930 381 206 562 404 977 308 388 308 301 86 1,209 675 329 222 384 412 632 1,013
66.09 64.54 70.45 65.46 51.12 64.60 73.06 74.13 67.84 72.66 73.86 66.74 52.44 77.55 70.61 63.76 67.48 72.87 68.55 76.14 69.34
JUMLAH & PROSENTASE SUARA TIDAK SAH 15 1 23 9 11 25 3 26 10 6 7 6 2 32 16 4 21 26 7 22 41
Halaman III - 50
4.17 0.28 1.71 1.52 2.66 2.79 0.54 1.93 2.16 1.11 1.65 1.31 1.20 2.01 1.65 0.77 6.00 4.70 1.15 2.58 2.73
22 23
WARUGUNUNG 1,807 631 34.92 400 37.31 127 11.85 WUWUR 1,105 254 22.99 73 8.77 137 16.47 1,559 3,541 JUMLAH 22,578 5,687 25.19 9.47 21.52 Sumber: Bagian Program dan Data Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang
545 622 11,355
50.84 74.76 69.01
104 19 436
8.84 2.23 2.58
TABEL 28 HASIL PEROLEHAN SUARA DI KECAMATAN KRAGAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015
NO
NAMA DESA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
TANJUNGSARI
24
PANDANGAN WETAN PANDANGAN KULON
25 26 27
SENDANGMULYO SENDANGWARU
NGASINAN KENDALAGUNG MOJOKERTO TANJUNGAN KEBLORAN KARANGANYAR KARANGLINCAK KARANGHARJO KRAGAN TEGALMULYO BALONGMULYO NARUKAN SUDAN TERJAN SENDANG WATUPECAH WORO SUMURPULE PLAWANGAN SUMBERGAYAM
JUMLAH DAN PROSENTASE PEMILIH YANG TIDAK HADIR
JUMLAH DAN PROSENTASE PEROLEHAN SUARA PASANGAN CALON
857 1,439 1,846 1,301 1,196 1,383 1,324 2,241 2,090 2,163 3,496 3,126 1,645 1,485 1,067 890 2,238 501 484 3,384 1,929 3,617 1,175
260 389 533 420 334 304 444 694 691 688 1,097 835 525 442 224 257 718 114 115 1,022 570 1,190 255
30.34 27.03 28.87 32.28 27.93 21.98 33.53 30.97 33.06 31.81 31.38 26.71 31.91 29.76 20.99 28.88 32.08 22.75 23.76 30.20 29.55 32.90 21.70
H HAMZAH FATONI S.H, M.Kn. dan RIDWAN S.H, M.H. 60 10.29 77 7.63 139 10.75 96 10.98 64 7.50 41 3.80 141 16.87 606 40.54 413 31.22 310 22.35 177 7.55 329 14.81 168 15.43 83 8.13 43 5.19 57 9.24 118 8.08 26 6.74 25 7.08 427 18.39 151 11.34 376 15.75 200 22.12
2,525
535
21.19
269
2,833
588
20.76
261
JUMLAH PEMILIH
H SUNARTO S.Hut. dan KUNTUM KHAIRU BASA S.E.i.
158 220 348 238 282 373 154 198 147 235 426 300 155 262 185 150 593 87 70 195 260 420 197
27.10 21.80 26.91 27.23 33.06 34.60 18.42 13.24 11.11 16.94 18.18 13.51 14.23 25.66 22.32 24.31 40.59 22.54 19.83 8.40 19.52 17.60 21.79
365 712 806 540 507 664 541 691 763 842 1,740 1,592 766 676 601 410 750 273 258 1,700 921 1,591 507
62.61 70.56 62.34 61.78 59.44 61.60 64.71 46.22 57.67 60.71 74.26 71.68 70.34 66.21 72.50 66.45 51.33 70.73 73.09 73.21 69.14 66.65 56.08
14 41 20 7 9 1 44 52 76 88 56 70 31 22 14 16 59 1 16 40 27 40 16
2.35 3.90 1.52 0.79 1.04 0.09 5.00 3.36 5.43 5.97 2.33 3.06 2.77 2.11 1.66 2.53 3.88 0.26 4.34 1.69 1.99 1.65 1.74
13.86
363
18.70
1,309
67.44
49
2.46
11.91
491
22.40
1,440
65.69
53
2.36
1,410 243 22,618
80.57 71.26 66.10
26 21 909
1.46 5.80 2.59
2,591 815 31.46 140 8.00 200 11.43 SUMBERSARI 496 134 27.02 58 17.01 40 11.73 4,855 6,747 JUMLAH 49,322 14,193 28.78 14.19 19.72 Sumber: Bagian Program dan Data Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang SUMURTAWANG
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
H ABDUL HAFIDZ dan BAYU ANDRIYANTO S.E.
JUMLAH & PROSENTASE SUARA TIDAK SAH
Halaman III - 51
TABEL 28 HASIL PEROLEHAN SUARA DI KECAMATAN SLUKE DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015 JUMLAH DAN PROSENTASE PEMILIH YANG TIDAK HADIR
JUMLAH DAN PROSENTASE PEROLEHAN SUARA PASANGAN CALON
H HAMZAH H SUNARTO FATONI S.H, S.Hut. dan M.Kn. dan KUNTUM KHAIRU RIDWAN S.H, BASA S.E.i. M.H. 1 BENDO 2,153 829 38.50 27 2.06 178 13.56 2 BLIMBING 235 35 14.89 13 6.63 56 28.57 3 JATISARI 674 120 17.80 93 17.75 116 22.14 4 JURANGJERO 1,833 600 32.73 60 4.96 250 20.68 LABUHAN KIDUL 5 3,097 1,091 35.23 131 6.62 533 26.92 6 LANGGAR 1,369 451 32.94 114 12.82 167 18.79 7 LERAN 1,558 498 31.96 91 8.76 115 11.07 8 MANGGAR 2,764 986 35.67 68 3.85 417 23.61 9 PANGKALAN 1,092 219 20.05 220 25.64 227 26.46 10 RAKITAN 609 153 25.12 24 5.37 131 29.31 11 SANETAN 1,310 366 27.94 27 2.93 279 30.26 12 SENDANGMULYO 1,683 532 31.61 67 5.91 393 34.66 13 SLUKE 2,640 706 26.74 174 9.34 565 30.34 14 TRAHAN 1,733 429 24.75 103 8.10 423 33.28 1,212 3,850 JUMLAH 22,750 7,015 30.84 7.87 24.98 Sumber: Bagian Program dan Data Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang
NO
NAMA DESA
JUMLAH PEMILIH
H ABDUL HAFIDZ dan BAYU ANDRIYANTO S.E. 1,108 127 315 899 1,316 608 833 1,281 411 292 616 674 1,123 745 10,348
84.39 64.80 60.11 74.36 66.46 68.39 80.17 72.54 47.90 65.32 66.81 59.44 60.31 58.62 67.15
JUMLAH & PROSENTASE SUARA TIDAK SAH 11 4 30 24 26 29 21 12 15 9 22 17 72 33 325
0.83 2.00 5.42 1.95 1.30 3.16 1.98 0.67 1.72 1.97 2.33 1.48 3.72 2.53 2.07
TABEL 30 HASIL PEROLEHAN SUARA DI KECAMATAN LASEM DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015 JUMLAH DAN PROSENTASE PEMILIH YANG TIDAK HADIR
JUMLAH DAN PROSENTASE PEROLEHAN SUARA PASANGAN CALON
H HAMZAH H SUNARTO FATONI S.H, S.Hut. dan M.Kn. dan KUNTUM KHAIRU RIDWAN S.H, BASA S.E.i. M.H. 1 BABAGAN 1,999 681 34.07 225 18.03 222 17.79 2 BINANGUN 1,331 348 26.15 108 11.40 183 19.32 3 BONANG 1,245 356 28.59 43 4.92 352 40.27 4 DASUN 577 168 29.12 75 19.04 37 9.39 DOROKANDANG 5 2,183 681 31.20 90 6.11 471 31.98 GEDONGMULYO 6 3,485 968 27.78 365 14.97 434 17.80 7 GOWAK 1,164 335 28.78 85 10.29 227 27.48 8 JOLOTUNDO 2,681 932 34.76 202 11.94 319 18.85 9 KAJAR 1,225 417 34.04 77 9.97 69 8.94 10 KARANGTURI 2,077 788 37.94 223 18.35 193 15.88 11 KARASGEDE 1,572 447 28.44 86 7.81 269 24.43 12 NGARGOMULYO 258 57 22.09 11 6.01 18 9.84 13 NGEMPLAK 2,322 720 31.01 163 10.74 210 13.83 14 SELOPURO 3,162 1,009 31.91 247 11.77 305 14.54 15 SENDANGASRI 1,768 526 29.75 81 6.66 295 24.26 16 SENDANGCOYO 1,843 613 33.26 222 18.67 89 7.49 17 SODITAN 3,468 1,327 38.26 150 7.36 520 25.50 18 SRIOMBO 1,060 299 28.21 23 3.07 271 36.13 19 SUMBERGIRANG 4,060 1,349 33.23 256 9.89 353 13.64 20 TASIKSONO 536 178 33.21 36 10.53 55 16.08 2,768 4,892 JUMLAH 38,016 12,199 32.09 11.12 19.64 Sumber: Bagian Program dan Data Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang
NO
NAMA DESA
JUMLAH PEMILIH
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
H ABDUL HAFIDZ dan BAYU ANDRIYANTO S.E. 801 656 479 282 912 1,639 514 1,171 626 799 746 154 1,145 1,546 840 878 1,369 456 1,979 251 17,243
64.18 69.27 54.81 71.57 61.91 67.23 62.23 69.21 81.09 65.76 67.76 84.15 75.43 73.69 69.08 73.84 67.14 60.80 76.47 73.39 69.24
JUMLAH & PROSENTASE SUARA TIDAK SAH 70 36 15 15 29 79 3 57 36 74 24 18 84 55 26 41 102 11 123 16 914
Halaman III - 52
5.31 3.66 1.69 3.67 1.93 3.14 0.36 3.26 4.46 5.74 2.13 8.96 5.24 2.55 2.09 3.33 4.76 1.45 4.54 4.47 3.54
Dari
tabel-tabel
diatas
memperlihatkan
jumlah
pemilih,
pemilih yang tidak hadir, perolehan suara masing-masing Pasangan Calon yang menunjukkan jumlah suara yang sah, dan jumlah suara tidak sah di tingkat desa setiap kecamatan se-kabupaten Rembang. 3.5.4. Rekapitulasi Penghitungan Suara dan Penyusunan Berita Acara di Tingkat Kabupaten oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang Rekapitulasi
penghitungan
suara
di
Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Rembang digelar pada 16 Desember 2015. Kegiatan
ini dihadiri
seluruh
anggota
KPU,
Panitia
Pengawas Pemilihan Kabupaten Rembang, Muspida, pejabat Pemkab Rembang, Pejabat Bupati Rembang, dan saksi dari tiga pasangan calon peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang 2015. Prinsip rekapitulasi dan penetapan hasil pemungutan suara: 1.
Rekapitulasi secara berjenjang;
2.
Dilakukan secara terbuka;
3.
Dilakukan koreksi atas kesalahan rekapitulasi; dan
4.
Tertib administrasi
Adapun
hasil
kabupaten Rembang
rekapitulasi
dalam Tahun
penghitungan
Pemilihan 2015
yang
Bupati telah
suara
tingkat
Wakil
Bupati
dituangkan
dalam
dan
Keputusan Komisi Pemilihan Kabupaten Rembang Nomor 55/Kpts-PILBUP/KPU-Kab-012.329351/2015
tentang
Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015 sebagai berikut :
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 53
TABEL 31 HASIL PEROLEHAN SUARA TINGKAT KABUPATEN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015
NO
NAMA KECAMATAN
JUMLAH PEMILIH
JUMLAH DAN PROSENTASE PEMILIH YANG TIDAK HADIR
JUMLAH DAN PROSENTASE PEROLEHAN SUARA PASANGAN CALON H HAMZAH FATONI S.H, M.Kn. dan RIDWAN S.H, M.H.
H SUNARTO S.Hut. dan KUNTUM KHAIRU BASA S.E.i.
H ABDUL HAFIDZ dan BAYU ANDRIYANTO S.E.
JUMLAH & PROSENTASE SUARA TIDAK SAH
1
SUMBER
28,545
6,685
23.42
1,641
7.65
5,124
23.89
14,687
68.46
408
1.87
2
BULU
21,430
5,209
24.31
1,285
8.09
4,067
25.61
10,528
66.30
341
2.10
3
GUNEM
19,312
3,947
20.44
589
3.93
5,589
37.25
8,827
58.83
360
2.34
4
SALE
30,871
10,054
32.57
1,632
8.07
4,437
21.94
14,154
69.99
594
2.85
5
SARANG
46,033
12,681
27.55
2,109
6.41
7,872
23.91
22,941
69.68
430
1.29
6
SEDAN
41,273
11,302
27.38
4,405
14.93
4,253
14.41
20,854
70.66
459
1.53
7
PAMOTAN
36,775
9,361
25.45
1,917
7.10
2,964
10.98
22,114
81.92
419
1.53
8
SULANG
29,831
6,971
23.37
1,808
8.06
5,916
26.38
14,702
65.56
434
1.90
9
KALIORI
32,359
8,037
24.84
1,940
8.18
4,627
19.50
17,162
72.33
593
2.44
10
REMBANG
66,449
16,269
24.48
7,550
15.65
10,254
21.26
30,430
63.09
1,946
3.88
11
PANCUR
22,578
5,687
25.19
1,559
9.47
3,541
21.52
11,355
69.01
436
2.58
12
KRAGAN
49,322
14,193
28.78
4,855
14.19
6,747
19.72
22,618
66.10
909
2.59
13
SLUKE
22,750
7,015
30.84
1,212
7.87
3,850
24.98
10,348
67.15
325
2.07
14
LASEM
38,016
12,199
32.09
2,768
11.12
4,892
19.64
17,243
69.24
914
3.54
JUMLAH
485,544
129,610
26.69
35,270
9.91
74,133
20.83
237,963
66.86
8,568
2.41
Sumber: Bagian Program dan Data Sekretariat KPU Kabupaten Rembang
Dari tabel diatas memperlihatkan jumlah pemilih, pemilih yang tidak hadir, perolehan suara masing-masing Pasangan Calon yang menunjukkan jumlah suara yang sah, dan jumlah suara tidak sah di tingkat kecamatan se-kabupaten Rembang 3.5.5.
Penetapan Pasangan Calon Terpilih Tahap
berikutnya, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Rembang menindaklanjuti penetapan Hasil Penghitungan Suara dan Penetapan Perolehan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang. Berdasarkan Pasal 107 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang sebagaimana diubah dengan Undang-Undang nomor 8 Tahun 2008 bahwa Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang memperoleh suara terbanyak ditetapkan sebagai pasangan
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 54
Calon
Bupati
dan
Wakil
Bupati
Rembang
Terpilih.
Selanjutnya, pada 22 Desember 2015, diterbitkan Keputusan KPU Kabupaten Rembang tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Rembang Terpilih dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015. Dalam Surat Keputusan Nomor 56/Kpts-PILBUP/KPU-Kab012.329351/2015 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015 itu menetapkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Rembang Nomor Urut 3 (tiga), H. Abdul Hafidz dan Bayu Andriyanto, S.E. sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Rembang Terpilih pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015. Pasangan yang Perseorangan itu memperoleh dukungan sebanyak 237.963 suara atau 68,50% dari total suara sah. Penetapan dilakukan setelah dalam waktu 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan perolehan suara di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang, dan tidak pengajuan permohonan Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilihan di Mahkamah Konstitusi. Hal
itu
dibuktikan
dengan
adanya
Surat
Mahkamah
Konstitusi Republik Indonesia Nomor 119/PAN.MK/12/2015 tanggal
20
Desember
2015
hal
Keterangan
Perkara
Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Tahun 2015 dan Surat Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 121/PAN.MK/12/2015 tanggal 21 Desember 2015 hal Tambahan Keterangan Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Tahun 2015. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang ditandatangani Ketua Minanus Su’ud, S.Ag.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 55
3.5.6.
Pengusulan, Pengangkatan dan Pelantikan Setelah pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak ditetapkan sebagai calon terpilih dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang 2015, ada mekanisme yang harus dilalui sebelum pasangan calon tersebut dilantik. Untuk itu, DPRD Kabupaten Rembang menggelar sidang paripurna istimewa dengan agenda mengumumkan hasil penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih 2015. Semua
itu
Negeri
sesuai
Surat
Nomor
Pengangkatan,
Edaran
100/140/SJ
dan
(SE)
Menteri
tentang
Pemberhentian
Dalam
Pengesahan,
Gubernur/Wakil
Gubernur, Bupati/Wabup, dan Walikota/Wakil Walikota. Surat Edaran (SE) yang ditandatangani Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tjahjo Kumolo pada 19 Januari 2016 itu, mengharuskan DPRD setempat
untuk menggelar paripurna
istimewa mengumumkan hasil penetapan pasangan kepala daerah terpilih. Berbeda dengan pemilihan kepala daerah sebelumnya, tahun 2015 pelantikan tidak dilakukan dalam forum rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten/kota setempat, tetapi ada rapat paripurna istimewa untuk mengumumkan penetapan hasil Pemilihan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Berita acara dan risalah rapat paripurna menjadi salah satu kelengkapan administrasi
bagi
Ketua
DPRD
untuk
mengusulkan
pengesahan pengangkatan bupati dan wakil bupati terpilih kepada Menteri Dalam Negeri. Sidang mengacu pada Surat Keputusan (SK) KPU Rembang yang menetapkan Pasangan Calon
sebagai
Bupati
dan
Wakil
Bupati
terpilih
hasil
Pemilihan 2015. Pelantikan dilakukan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranomo di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semarang, Rabu 17 Februari 2016. Pelantikan digelar bersamaan 17
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 56
kabupaten/kota se Jawa Tengah yang tidak ada gugatan perselisihan pasca Pemilihan. 3.6.
Evaluasi Penyelenggaraan Sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2 tahun 2015
tentang
Tahapan,
Program
dan
Jadwal
Penyelenggaraan
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/ atau Walikota dan Wakil Walikota dalam lampirannya bahwa tahapan evaluasi adalah tahapan kegiatan yang terakhir dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, dan tahapan ini terbagi menjadi dua bagian yaitu evaluasi bila
tidak ada permohonan Perselisihan
Hasil Pemilihan (PHP) dengan jadwal 31 Desember 2015 sampai dengan tanggal 1 Pebruari 2016 dan evaluasi bila
ada permohonan
Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) dengan jadwal 16 Maret 2015 sampai dengan tanggal 14 April 2016 . Berdasarkan surat dari Mahkamah Konstitusi yang menyatakan bahwa beberapa KPU kabupaten termasuk KPU Rembang tidak terdapat permohonan
Perselisihan
Hasil
Pemilihan
sehingga
untuk
KPU
Rembang tahapan kegiatan dan pelaksanaan evaluasi diselenggarakan paling lambat tanggal 1 Pebruari 2016. Evaluasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang dilaksanakan secara berjenjang dengan jadwal sebagai berikut : 3.6.1.
Evaluasi Eksternal Penyelenggaraan Pelaksanaan evaluasi ini dilakukan oleh seluruh PPK yang berjumlah 14 PPK se Kabupaten Rembang dan dihadiri oleh Komisioner dan sekretariat KPU Rembang dengan peserta Evaluasi dari tiap-tiap PPK adalah 8 orang terdiri 5 anggota PPK dan 3 anggota Sekretariat PPK dan 3 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan 1 orang sekretaris PPS setiap PPS dalam tiap PPK. Dalam kegiatan ini terdapat masukan dan
saran
dari
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
tiap
PPS
yang
akan
ditampung
dan
Halaman III - 57
direkapitulasi di tiap PPK yang akan disampaikan oleh PPK di waktu evaluasi PPK di tingkat KPU Rembang. 3.6.2.
Evaluasi Internal Penyelenggaraan Pelaksanaannya dilakukan dari tanggal 30-31 Januari 2016/ hari
Sabtu-Minggu
bertempat
di
salah
satu
hotel
di
Tawangmangu Karanganyar Jawa Tengah, peserta adalah seluruh anggota PPK beserta sekretaris PPK se Kabupaten Rembang dengan komisioner KPU Rembang bersama seluruh sekretariat KPU Rembang kurang lebih berjumlah 120 orang menggunakan kendaraan Bus sejumlah 2 bus berangkat bersama dari kantor KPU Rembang sekitar jam 07.00 pagi dan sampai di lokasi evaluasi sekitar jam 11.00, adapun jadwal kegiatan evaluasinya adalah sebagai berikut : Tabel 32 JADWAL KEGIATAN EVALUASI PENYELENGGARAAN PILBUP REMBANG 2015 NO
WAKTU
1 2
12.00-13.00 13.00-14.00
3
14.00-14.30
4
14.30-17.00
5
17.00-19.00
6
19.00-21.00
7
21.00- 22.00
KEGIATAN SABTU, 30 JANUARI 2016 REGISTRASI/CHECK IN HOTEL ISHOMA PEMBUKAAN SAMBUTAN KETUA PANITIA SAMBUTAN KETUA KPU REMBANG PEMBACAAN DOA MATERI 1 ; KOMITMEN DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU ISHOMA MATERI II : STRATEGI PENYELENGGARA PEMILU DALAM MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN PILKADA YANG BERKUALITAS OPTIMALISASI PENYELENGGARA PILKADA MENUJU PEMILU YANG DEMOKRATIS
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
PEMBICARA PANITIA PANITIA SULISTIYONO,APMSI MINANUS SUUD,SAg PPK Drs, JOKO PURNOMO(KETUA KPU PROVINSI) PANITIA DR. TEGUH YUWONO(DOSEN FISIP UNDIP) ABHAN MISBAH,SH (KETUA BAWASLU PROVINSI JATENG)
Halaman III - 58
1 2
05.30-06.00 06.00-07.00
3
07.00-11.00
4
11.00-11.30
5
11.30-15.00
MINGGU, 31 JANUARI 2016 SENAM PAGI SARAPAN PAGI EVALUASI INTERNAL PPK DALAM PENYELENGGARAA N PILKADA 2015 PENGUMUMAN PENGHARGAAN KEPADA PENYELENGGARA AD HOC (PPK, PPS DAN KPPS) CHECK OUT DILANJUTKAN WISATA DAN PULANG KE REMBANG
PANITIA PANITIA KOMISIONER DAN SEKRETARIAT KPU REMBANG PANITIA
PANITIA
Sumber: Bagian Teknis dan Hupmas Sekretariat KPU Kabupaten Rembang
Pelaksanaan evaluasi berjalan dengan baik dan lancar karena diisi oleh narasumber yang berpengalaman dan berkualitas, yaitu : 1. Bapak Drs JOKO PURNOMO
(Ketua KPU Provinsi Jawa
Tengah) Memberikan
pengarahan
dan
mengapresiasi
kepada
penyelenggara di KPU Rembang beserta jajarannya sampai dengan penyelenggara di tingkat KPPS
yang telah melaksanakan
pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang dengan baik dan lancar dengan tingkat partisipasi yang cukup tinggi di Jawa Tengah yaitu 73,31 %, memberikan masukan dan saran untuk kebaikan pemilu di masa yang akan datang 2. Bapak DR. TEGUH YUWONO, M.Pol.Admin (dosen Fisip UNDIP ) Memberikan materi Evaluasi Pilkada Serentak 2015 Kabupaten Rembang : a. Konsep Dasar Evaluasi :
Proces base evaluation ( evaluasi proses )
Result based Evaluation ( Evaluasi hasil )
b. Evaluasi Proses :
Audit BPK, Perspektif proses tahapan di lapangan
c. Audit BPK pilkada serentak 2015 :
Penyediaan anggaran pilkada belum sesuai ketentuan
NPHD pilkada di beberapa daerah belum ditetapkan dan belum sepenuhnya sesuai ketentuan
Rencana penggunaan anggaran hibah pilkada belum sesuai ketentuan
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 59
Rekening
hibah
pilkada
serentak
2015
pada
KPU
Kabupaten/Kota dan Bawaslu Kab/kota belum sesuai dengan ketentuan
Perhitungan biaya pengamanan pilkada serentak belum dapat diyakini kebenarannya
Bendahara PPK, Pejabat pengadaan/Pokja ULP dan PPHP pada sekretariat KPU provinsi dan Panwaslu Kabupate untuk penyelenggaran pilkada serentak belum bersertifikat dan belum ditetapkan dengan surat keputusan.
Kesiapan pedoman pertanggungjawaban dan pelaporan penggunaan dana hibah belum memadai
Mahkamah Konstitusi belum menetapkan prosedur standar sebagai acuan dalam penyelesaian perselisihan hasil pilkada serentah tahun 2015
Tahapan persiapan pilkada serentak belum sesuai dengan jadwal dalam Peraturan KPU no 2 tahun 2015
Pembentukan panitia adhoc tidak sesuai dengan ketentuan
d. EVALUASI BERBASIS TAHAPAN
Tahapan pendaftaran Pemilih ( persoalan dasar menyangkut DP4 yang bermuara pada pertanyaan mengenai validitas DPT dan DPT Perubahan
Tahapan Pencalonan ( persoalan menyangkut tafsir yang berbeda-beda terhadap rergulasi pendaftaran,Pada beberapa kasus persoalan mentangkut calon tunggal )
Tahapan Pencoblosan : -
surat undangan merupakan hal yang penting, walau kadang-kadang masih diabaikan;
-
ada TPS yang mau tutup jam 12.00 karena pemilih sudah sepi, padahal seharusnya tutup pulul 13.00;
-
penggunaan
KTP
sebelum
pukul
12.00
padahal
regulasinya pengguna KTP bisa melakukan coblosan setelah pukul 12.00.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 60
e. PARTISIPASI PEMILIH
Kabupaten
Rembang
walaupun
target 77,5
%
belum
tercapai tetapi termasuk baik dibandingkan dengan darah lain karena mampu mencapai 73,31 %;
ini menyangkut persoalam sosialisasi dan tanggungjawab suskses pilkada, Sukses pilkada seharusnya bukan hanya tanggungjawab KPU tetapi semua elemen bangsa. MONEY POLITIC DAN BLACK CAMPAIGN
f.
ini selalu menjadi persoalan yang hampir selalu hadir dalam pilkada walaupun tidak mudan bagaimana menanganinya.
g.
EVALUASI HASIL
Berhasil mendapatkan pemenang dalam proses kompetisi politik yang berlangsung;
Calon terpilih terlaksana dengan baik.
h. REKOMENDASI
Tertib administrasi dalam semua proses tahapan pilkada sebagai
bagian
untuk
memperkuat
procedural
dan
democracy;
Penguatan suskses hasil dengan terpilihnya calon terpilih sebagai upaya untuk memperkuat substantial democracy.
3. Bapak ABHAN MISBAH, SH Menyampaikan agar penyelenggara baik Panwas maupun KPU dapat bersinergi dalam pelaksanaan pilkada, serta menyampaikan pengarahan dan penjelasan perkara-perkara dalam pelaksanaan pilkada 2015, capaian target dan permasalahan yang sudah diselesaikan di KPU kab/kota se Jawa Tengah. Penyampaian materi disampaikan oleh beberapa narasumber di atas selanjutnya diskusi Tanya jawab antara peserta dengan narasumber dimoderatori oleh bapak M. SALAM anggota KPU Rembang divisi Tungsura, diskusi berjalan sangat dinamis sampai larut malam.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 61
4. PELAKSANAAN EVALUASI INTERNAL PPK OLEH KOMISIONER DAN SEKRETARIAT KPU REMBANG Evaluasi internal PPK dibagi kelompok sesuai dengan divisinya masing antara PPK satu dengan PPK lainnya dan dibimbing oleh KPU Rembang, dengan pembagian kelompok sebagai berikut : a. Kelompok Divisi Logistik dan keuangan ( anggota kelompok : semua anggota PPK divisi logistic keuangan serta sekretaris PPK dan pembimbing komisioner divisi logistic keuangan dan Sekretaris KPU Rembang) b. Kelompok
Divisi Sosialisasi ( anggota kelompok : semua
anggota PPK divisi sosialisasi dan pembimbing anggota KPU rembang divisi sosialisasi ) c. Kelompok Divisi Tungsura ( anggota kelompok : semua anggota PPK divisi Tungsura dan pembimbing anggota KPU diviisi Tungsura ) d. kelompok Divisi kampanye ( anggota kelompok : semua anggota PPK divisi kampanye dan pembimbing anggota KPU Rembang divisi kampanye. A. Laporan Hasil sidang kelompok 1 ( Divisi logistic dan keuangan ) 1.
Permasalahan : a.
Kurangnya pembinaan dari KPU rembang mengenai pendistribusian logistic hanya sesuai R A B/sesuai Rencana Anggaran dan belanja saja
b. kurangnya
sosialisasi
dan
koordinasi
dalam
pendistribusian logistic c.
Tidak
semua
beberapa
anggaran
yang
ditransfer
pembayarannya
namun
lewat
cash
ada dan
diterima oleh PPK d. Anggaran yang di kirim ke PPK harus langsung ke bendahara e.
Packing logistic jangan bersamaan dengan kecamatan lain ( tempat kurang strategis dan waktu yang mepet )
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 62
f.
Pembuatan Surat Keputusan linmas jangan di PPS karena honor tidak dari PPS
g.
Distribusi logistic ke PPS agar waktunya diperpanjang
h. Jumlah Alat Peraga kampanye dam operasionalnya disesuaikan dengan jumlah TPS i.
Anggaran keamanan di tingkat kecamatan belum ada
j.
Pemasangan
Alat
Peraga
kampanye
harus
menyertakan keamanan k. Waktu droping logistic diperjelas 2.
Solusi a.
Perlu adanya pembinaan yang intensif, sosialisasi dan koordinas dalam kegiatanlogistik dan keuangan
b. Pembayaran
lewat
transfer
dan
regulasi
jadwal
logistic
diterima
oleh
bendahara c.
Pengusulan
dan
regulasi
Pemasangan alat peraga kampanye B. Laporan hasil sidang kelompok II ( Divisi sosialisasi ) 1.
Permasalahan a.
Terbatasnya waktu sosialisasi
b. sarana dan prasarana sosialisasi yang masih kurang c.
Terbatasnya anggaran sosialisasi
d. Kurangnya pemetaan wilayah sosialisasi 2.
Solusi a.
Perlu adanya sosialisasi lebih awal
b. pengusulan anggaran sosialisasi yang lebih besar C. Hasil sidang kelompok III ( divisi tungsura ) 1.
Permasalahan a.
Masih banyaknya KPPS yang belum menguasai teknis
b. PPS tidak mendapatkan buku panduan KPPS c.
Masih terdapat pemilih yang mencoblos di tps yang tidak sesuai dengan TPS nya
d. Aplikasi DAA dan DA1 belum diberikan ( terlalu mepet waktunya )
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 63
e.
Jarak hari pemungutan suara dengan rekapitulasi terlalu mepet
f.
rekapitulasi di tingkat KPU Kab dari masing masing PPK harus sudah matang
g.
Penentuan surat suara yang sah dan tidak sah multitafsir
h. masih adanya surat suara yang kurang di TPS 2.
Solusi a.
Bintek KPPS perlu diperbanyak dan pesertanya tidak hanya ketua KPPS saja dan regulasi perlu diubah
b. PPS diberi buku panduan KPPS dan bintek khusus PPS c.
KPPS 4 dan 5 perlu lebih cermat dalam meneliti data pemilih dan pemberitahuan/c6
d. DAA
dan
DA1
diberikan
lebih
awal
sebelum
pemungutan suara e.
Diadakan rekapitulasi di tingkat PPS
f.
Perlu
waku
yang
memadai
untuk
persiapan
rekapitulasi g.
PPK harus lebih teliti dan ceermat dalam menetapkan hasil rekapitulasi dan harus selalu koordinasi dengan panwascam
h. adanya ketegasan aturan dalam penentuan surat suara sah dan tidak sah i.
Alokasi waktu yangcukup dalam pengepakan logistic
D. Hasil sidang kelompok IV ( divisi kampanye ) 1. Permasalahan a.
jadwal
kampanye
peserta
pemilihan
seharusnya
disampaikan ke KPU b.
Masa kampanye terlalu lama
c.
penggantian APk yang rusak dan hilang
d. Penanggungjawan keamanan APK e.
Sanksi pelanggaran kampanye kurang tegas
f.
Rekrutmwn PPS yang kurang selektif
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 64
g.
Jadwal
rekrutmen
PPS
tidak
sesuai
tahapan
penyelenggaraan h. Tidak
perlu
adanya
rekomendasi
kades
untuk
penerimaan PPS 2. Solusi a.
Regulasi kampanye harus tegas
b. regulasi
perekrutan
PPS
tidak
perlu
pertimbangan/usulan kepala desa c.
Regulasi pemasangan dan perawatan serta keamanan APK perlu diperjelas
E. Hasil sidang kelompok V (Divisi Mutarlih) 1. Permasalahan a.
Data DP4 dan DPT Pemilu terakhir yang diberikan oleh KPU RI masih banyak ganda, meninggal lebih dari 5 tahun, pindah domisili
b. Errornya sidalih pada waktu traffic jam c.
Ada beberapa PPS yang belum paham tupoksinya untuk
mengumumkan
dan
menerima
tanggapan
masyarakat terkait DPS. d. Masyarakat kurang pro aktif terkait DPS, PPS yang lebih banyak jemput bola terkait data pemilih e.
Regulasi mengakomodir identitas lain yang rawan disalahgunakan oleh tim sukses paslon atau kepala desa/lurah yang tidak netral
2. Solusi a.
Petugas PPDP benar-benar melakukan coklit dari rumah ke rumah dan KPU bersama PPK dan PPS melakukan monitoring pelaksanaan coklit oleh PPDP
b. Bekerja 24 jam untuk entry dan saring data pemilih c.
PPK melakukan monitoring terkait pengumuman DPS
d. PPS meminta masukan dari pihak terkait, antara lain PPL, tim sukses, perangkat desa untuk pencermatan DPS
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman III - 65
e.
Meminta
penjelasan
dari
Dispendukcapil
untuk
memberi keterangan terkait identitas lain 3.6.3.
Pemberian Penghargaan Dalam
rangka
memberikan
motivasi
dan
semangat
penyelenggara ad hoc, KPU Rembang di awal tahapan telah mensosialisasikan kepada badan penyelenggaran ad hoc pemilu bahwa bagi PPK,PPS dan KPPS dengan kriteria tertentu yang
baik dan
berprestasi
akan
mendapatkan
penghargaan, oleh karena itu dalam akhir kegiatan evaluasi disampaikan pengumuman dan pemberian penghargaan bagi PPK, PPS dan KPPS berprestasi dengan kriteria tertentu, yaitu berdasarkan
keputusan
KPU
rembang
Nomor
02/Kpts-
PILBUP/KPU,kab-012,329351/2016 tentang Penerima dan jenis reward?penghargaan kepada Badaan penyelenggara ad hoc pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015 sebagai berikut : Tabel 33 NAMA-NAMA PENERIMA DAN JENIS REWARD/PENGHARGAAN KEPADA BADAN PENYELENGGARA AD HOC PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI REMBANG TAHUN 2015
NO
KRITERIA
1
TPS KREATIF
TINGKAT BADAN PENYELE NGGARA AD HOC
KPPS
PENERIMA REWARD/ PENGHARGAAN 1. TPS 4 DESA KABONGAN KIDUL KEC. REMBANG 2. TPS 2 DESA LANGGAR KEC SLUKE 3. TPS DESA TAWANGREJO KEC SARANG
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
JENIS REWARD /PENGHARGAAN 1. Rp. 2,000.000 2. Rp. 1.500,000 3. Rp. 1,000,000
Halaman III - 66
KPPS
2
TINGKAT PARTISIPASI TINGGI
PPS
PPK 3
KINERJA BAIK DAN TERTIB ADMINISTRASI
PPK
4
SOSIALISASI KREATIF
PPK
1. TPS 3 DESA GILIS KEC SARANG 2. TPS 1 DESA SUNTRI KEC GUNEM 3. TPS 1 DESA PRANTI KEC SULANG 1. PPS DESA KEDUNG KEC PANCUR 2. PPS DESA PRANTI KEC SULANG 3. PPS DESA BOGOHARJO KEC KALIORI 1. 2. 3. 1. 2. 3. 1. 2. 3.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
PPK GUNEM PPK SULANG PPK SUMBER PPK PAMOTAN PPK PANCUR PK KALIORI PPK SARANG PPK KRAGAN PPK REMBANG
1. Rp. 2,000.000 2. Rp. 1,500,000 3. Rp. 1,000,000
1. 2. 3.
Rp. 1.000.000 Rp. 600.000 Rp. 400.000
1. 2. 3.
Rp. 1.000.000 Rp. 600.000 Rp. 400.000
1. Rp. 2,000.000 2. Rp. 1,500,000 3. Rp. 1,000,000 1. Rp. 2,000.000 2. Rp. 1.500,000 3. Rp. 1,000,000
Halaman III - 67
BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Secara umum penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015 berjalan sesuai tahapan dan dalam suasana yang kondusif, aman, dan lancar tidak diwarnai oleh aksi anarkisme (kekerasan) dan sudah terpilih Bupati dan Wakil Bupati Periode 2016 – 2021. Semua pasangan calon dapat menerima hasil pemilihan. Terbukti tidak ada gugatan yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi. Dengan tingkat partisipasi pemilih cukup baik yaitu mendekati 74% dan menduduki peringkat keempat tingkat partisipasi Se-Provinsi Jawa Tengah. Selama pelaksanaan, kerjasama antar dinas dari instansi yang terkait antara lain Pemerintah Daerah selaku penyandang dana, Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Rembang, Aparat Kepolisian, Aparat Keamanan, Kejaksaan, Desk Pemilihan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama serta Anggota DPRD Kabupaten Rembang berlangsung secara intens, harmonis, dan sinergis sehingga permasalahan yang muncul dapat diantisipasi dan diselesaikan lebih dini secara bersama-sama. Dalam
pelaksanaan
pelaksanaan
sampai
tahapannya, dengan
yang
dimulai
penyelesaian
dari
persiapan,
diselenggarakan
sesuai
dengan jadwal waktu yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikota. Dalam proses pengadministrasian Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara
dari
mulai
tingkat
TPS
sampai
dengan
KPU
Kabupaten
dilaksanakan secara rapi dan akurat sehingga sedikit terjadi keberatan dari para saksi. Hal ini menunjukkan tingkat kualitas dan kapasitas penyelenggara yang betul-betul mumpuni serta berintegritas baik di tingkat KPPS, PPS maupun PPK.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman IV - 1
Dengan adanya jadwal kampanye yang cukup panjang dan pembatasan alat peraga kampanye yang sekarang menjadi tanggung jawab KPU baik pencetakan,
pendistribusian
maupun
pemasangannya,
hal
ini
memberikan beban bagi KPU dalam rangka banyaknya alat peraga kampanye yang hilang dan rusak sedangkan dalam pergantiannya membutuhkan proses waktu yang cukup panjang sehingga hak calon untuk mensosialisasikan diri pada pmilih menjadi kurang efektif. Sedangkan bahan kampanye yang diberikan dari KPU Kabupaten ke Pasangan Calon hampir secara penuh tidak disampaikan kepada pemilih sebagaimana amanah Peraturan KPU. Untuk jadwal kampanye yang bersifat terbuka, masing-masing Pasangan Calon tidak menggunakan kampanye terbuka dimungkinkan karena biaya yang cukup tinggi dan dianggap tidak efektif dalam meraih dukungan pemilih. 4.2. Rekomendasi Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015 secara umum berjalan sukses, lancar, dan demokratis. Namun demikian dalam berbagai hal muncul beberapa persoalan
yang bisa
berpotensi untuk menghambat tahapan pelaksanaan Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015 demi perbaikan pelaksanaan
penyelenggaraan
pemilu
berikutnya,
KPU
Kabupaten
Rembang merekomendasikan : 1.
Peraturan
KPU
yang
mengatur
tentang
pembentukan
penyelenggara badan ad hoc sebagaimana diatur dalam lampiran PKPU Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tahapan,Program Dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Bupati Dan
Wakil
Bupati
Dan/Atau
Walikota Dan
Wakil
Walikota
menyatakan bahwa masa pembentukan PPK danPPS adalah secara bersamaan hal ini tentu sangat menyulitkan bagi KPU Kabupaten dalam pembentukan PPS karena tidak adanya lembaga di bawah yang bisa diajak kerjasama dalam kepanitian penerimaan data dan dokumen pendaftaran PPS. Dengan demikian KPU Kabupaten Rembang merekomendasikan kepada KPU RI untuk membuat jadwal yang berbeda dalam pembentukan PPK dan PPS.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman IV - 2
2.
Masa kerja KPU Kabupaten dan badan ad hoc yang berakhir masa tugasnya secara bersamaan tentu sangat menyulitkan bagi KPU Kabupaten
untuk
melaksanakan
kegiatan
evaluasi
secara
berjenjang antar badan penyelenggara ad hoc dalam penyusunan pembuatan laporan akhir dan laporan pertanggung jawaban penyelenggaraan tahapan Pilbup Rembang 2015. Harapan kami kedepan KPU RI dalam membuat PKPU untuk membedakan masa kerja KPU Kabupaten dengan badan Ad Hoc. 3.
Dalam
penyelenggaran
Pemilihan
Bupati
Dan
Wakil
Bupati
Rembang 2015 tidak terdapat rekapitulasi di tingkat PPS hal ini tentu sangat menyulitkan PPK dalam melaksanakan singkronisasi data perolehan suara dimasing-masing desa sehingga beban kerja Penyelenggara ditingkat PPK menjadi lebih berat pada saat rekapitulasi ditingkat kecamaatan maka kami megharapkan KPU RI
untuk
memberikan
kewenangan
kepada
PPS
untuk
melaksanakan rekapitulasi ditingkat desa. 4.
Dukungan anggaran dari pemda dalam pelaksanaan Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati hendaknya dilakukan dengan cara membuat pos dana cadangan setiap tahun anggaran selama lima tahun
untuk
menghindari
tidak
tercukupinya
anggaran
pelaksanaaan pemilihan bupati dan wakil bupati sehingga tidak ada lagi alasan keterbatasan anggaran dari Pemerintah Kabupaten. 5.
Untuk mendukung pelaksanaan tahapan sosialisasi di tingkat KPU Kabupaten dalam pemasangan bahan kampanye dan alat peraga kampanye serta kegiatan sosialisasi penyebaran bahan soialisasi maka
pemerintah
daerah
memfasilitasi
pembuatan
tempat
pemasangan bahan kampanye dan alat peraga kampanye serta bahan sosialisasi yang permanen pada setiap RT/RW, desa, kecamatan, pemasangan,
dan
dikabupaten
pengawasan
dan
hal
ini
akan
penertibanya,
memudahkan
sehingga
dapat
mendukung keindahan tata kota dan meminimalisasi pelanggaran pemasangan bahan, dan alat peraga kampanye.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman IV - 3
6.
Syarat untuk menjadi anggota PPS, diharuskan diusulkan oleh Kepala desa/lurah dan BPD sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2015 Pasal 36 ayat (2) dihapus sehingga pembentukan PPS benar benar terbentuk secara mandiri
dan
didalam pelaksanaan tugas dan fungsinya betul betul
bisa
berintegritas tanpa dibebani campur tangan kekuasaan tertentu. 7.
Konsistensi peraturan dalam pelaksanaan Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati sangat dibutuhkan karena beberapa produk regulasi yang mengatur tentang tahapan penyelenggaraan pemilihan bupati dan wakil bupati belum optimal dan kadang ambivalen baik dalam bentuk
undang-undang
maupun
petunjuk
teknis
dan
pelaksanaanya. Sehingga perlu adanya produk hukum atau peraturan
yang
baku
dan
komprehensif
yang
mengatur
pelaksanaan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. 8.
Dalam
pelaksaaan
pendataan
data
pemilih
masih
banyak
ditemukan pemilih dengan NIK dan NKK ganda baik ganda antar kabupaten, antar kecamatan antar desa, dan banyak juga pemilih yang tidak memiliki NIK dan NKK hal ini tentu sangat diharapkan kepada pemerintah daerah dalam hal ini Dispendukcapil untuk memvalidasi kelengkapan data pemilih sebelum disampaikan kepada KPU Kabupaten sebagai pengguna data pemilih tersebut, sehingga
kedepan
tidak
ada
permasalahan
terkait
dengan
persoalan NIK dan NKK. Dispendukcapil juga harus melakukan updating data penduduk dengan adanya mutasi kependudukan. 9.
Didalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara yang dilaksanakan oleh petugas KPPS berjalan dengan cukup baik, aman, dan tertib tetapi untuk pelaksanaan penggunaan hak suara dalam melakukan pencoblosan untuk pemilih dan petugas rumah sakit atau puskesmas rawat inap serta penunggu pasien KPU Kabupaten mengalami kesulitan terkait pendataan jumlah pemilih yang ada di rumah sakit atau puskesmas rawat inap karena sering berganti-ganti jumlah pasien oleh karena itu untuk melayani pemilih yang ada menjalani rawat inap kami mengusulkan kepada
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman IV - 4
KPU untuk membuat TPS khusus pada puskesmas dan rumah sakit. 10.
KAP dalam melaksanakan audit dana kampanye pada masingmasing pasangan calon bupati dan wakil bupati perlu diberikan kewenangan yang lebih kuat terkait audit dan memutuskan atas hasil pemeriksaan dana kampanye dengan kewenangan putusan yang mengikat dan final, yang mana kepatuhan peserta pemilu akan mendapatkan keputusan yang patuh sementara yang tidak patuh dapat diberikan sanksi yang berat bila perlu didiskualifikasi.
11.
Sebagaimana
diatur
dalam
ketentuan
Undang-Undang
dan
Peraturan KPU bahwa kewenangan pengadaan pembuatan dan pemasangan serta pengawasan bahan kampanye dan alat peraga kampanye dilaksanakan oleh KPU kenyataanya banyak bahan dan alat peraga kampanye yang rusak dan hilang, maka sebaiknya bahan kampanye dan alat peraga kampanye dikembalikan kepada pasangan calon dalam pengadaan pembuatan dan pemasanganya. 12.
Minimnya jumlah pasangan calon yang mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati dibeberapa kabupaten dan kota tentu menjadi fakta sejarah perjalanan pilkada serentak ditahun 2015 salah satu penyebabnya adalah persyaratan pengunduran diri bagi calon PNS,TNI/POLRI ,DPR,DPD,DPRD kami mengusulkan bagi PNS dan TNI/POLRI,DPR,DPD,DPRD dalam ikut serta menjadi pasangan calon bupati dan wakil bupati tidak usah mengundurkan diri.
13.
Keberadaan
Kantor
representatif, kepemiluan
KPU
sehingga kurang
Kabupaten
dalam
optimal,
Rembang
pelayanan hal
ini
yang
informasi
juga
kurang tentang
mempengaruhi
pengelolaan kearsipan kurang baik dan penyimpanan BMN, karena keterbatasan lokasi gedung dan gudang. KPU Kabupaten Rembang mengusulkan kepada Bupati Kabupaten Rembang untuk segera menghibahkan tanah dan bangunan Kantor KPU Kabupaten Rembang. Agar supaya KPU RI memberikan anggaran pembuatan gedung kantor.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman IV - 5
14.
Pembatasan syarat tidak diperbolehkanya menjabat dua kali periode sebagai PPK, PPS, KPPS ini sangat menyulitkan bagi KPU Kabupaten dalam seleksi penerimaan badan ad hoc oleh karena itu pembatasan tidak pernah menjadi PPK, PPS, KPPS selama dua kali periode dihapuskan dan pengurangan batas minimal usia syarat menjadi badan ad hoc dari usia dua puluh lima tahun menjadi dua puluh tahun.
15.
Jadwal masa kampanye untuk pemilihan bupati dan wakil bupati sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2015 selama 101 (seratus satu) hari adalah masa yang sangat panjang sehingga kami mengusulkan agar KPU dalam menetapkan masa kampanye untuk dikurangi menjadi dua bulan atau enam puluh hari sehingga dapat dilakukan pencegahan permasalahan yang ditimbulkan dalam pelaksanaan kampanye.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Halaman IV - 6
LAMPIRAN Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Launching Pemilihan Bupati & Wakil Bupati Rembang Tahun 2015
Komisioner KPU Kabupaten Rembang dan Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah, dari kiri : H.M.Adib Ulinnuha, M.Salam, Minanus Su’ud, Joko Purnomo (KPU Prov. Jawa Tengah), M.Maftuhin, dan Nurul Muasiroh.
Bapak Drs. Joko Purnomo selaku Ketua KPU Prov. Jawa Tengah sedang memberi sambutan dalam rangka Launching Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015
Bapak Drs. Joko Purnomo selaku Ketua KPU Prov. Jawa Tengah memukul gong sebagai awal dimulainya Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Rembang Tahun 2015
Kegiatan Launching Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015 dihadiri oleh Dinas/ Instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rembang, Pimpinan Partai Politik, LSM, Unsur perguruan Tinggi, Ormas dan Badan Adhoc PPK se Kabupaten Rembang
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Lampiran Foto Kegiatan
Pembentukan Badan Penyelenggara PPK
Penerimaan Pendaftaran Calon Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)
Petugas KPU Kabupaten Rembang sedang menyeleksi kelengkapan administrasi pendaftar
Registrasi Peserta dalam rangka seleksi tertulis
Suasana seleksi tertulis Calon Anggota PPK di Kompleks Pendopo Kabupaten Rembang
Seleksi Keterampilan Komputer Calon Anggota PPK dibawah pengawasan Petugas KPU Kabupaten Rembang
Seleksi Wawancara Calon Anggota PPK oleh Komisoner KPU Kabupaten Rembang
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Lampiran Foto Kegiatan
Pelantikan Badan Penyelenggara PPK dan PPS
Komisioner KPU Kabupaten Rembang siap melantik Badan Penyelenggara Adhoc PPK dan PPS se Kabupaten Rembang
Acara Pelantikan Badan Penyelenggara Adhoc PPK dan PPS se Kabupaten Rembang dihadiri oleh Forkompimda (Forum Komunikasi Pimpinan Pemerintah Daerah)
Perwakilan Peserta menandatangani Berita Acara Pelantikan Badan Penyelenggara Adhoc PPK dan PPS
Peserta sedang dilantik dan diambil Sumpah oleh Ketua KPU Kabupaten Rembang di Gedung Haji Rembang
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Lampiran Foto Kegiatan
Pemutakhiran Daftar Pemilih
Rapat Kerja Pemutakhiran Daftar Pemilih dengan PPK se Kabupaten Rembang bertempat di Kantor KPU Kabupaten Rembang
Suasana Rapat Pleno Terbuka Penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang dihadiri oleh Tim Kampanye Tiap Pasangan Calon, Panwas Kabupaten dan PPK se Kabupaten Rembang
Suasana Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dihadiri oleh Tim Kampanye Tiap Pasangan Calon, Panwas Kabupaten dan PPK se Kabupaten Rembang
PPK sedang membacakan hasil Rekapitulasi DPSHP di Kecamatan
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Lampiran Foto Kegiatan
Pemutakhiran Daftar Pemilih
Setelah acara Rapat pleno terbuka Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dilanjutkan dengan penyerahan Berita Acara kepada Tim Kampanye pasangan calon H.Hamzah Fatoni, S.H., M.Kn Ridwan, S.H., M.H.
Penyerahan Berita Acara Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) kepada Tim Kampanye pasangan calon H.Sunarto, S.Hut. - Kuntum Khairu Basa, S.E.I
Penyerahan Berita Acara Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) kepada Tim Kampanye pasangan calon H.Abdul Hafidz - Bayu Andriyanto, S.E.
Penyerahan Berita Acara Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) kepada Panwas Kabupaten Rembang
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Lampiran Foto Kegiatan
Pencalonan Perseorangan
Sosialisasi Pencalonan Perseorangan oleh KPU Kabupaten Rembang Sosialisasi Pencalonan Perseorangan bertempat di Aula Setda Lantai 4 Gedung Bupati Rembang yang dihadiri oleh Unsur Pemerintah Daerah, Parpol, Ormas, Unsur Perempuan, Unsur Media, Akademisi dan Tokoh Masyarakat
Rapat Kerja Verifikasi Calon Perseorangan kepada PPK se Kabupaten Rembang
Suasana Rapat Kerja Verifikasi Calon Perseorangan kepada PPK se Kabupaten Rembang di Pendopo Kabupaten Rembang
Suasana Bimbingan Teknis Verifikasi Calon Perseorangan PPK dengan PPS di Kecamatan Bulu
Suasana Bimbingan Teknis Verifikasi Calon Perseorangan PPK dengan PPS di Kecamatan Pamotan
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Lampiran Foto Kegiatan
Pencalonan Perseorangan
Komisioner KPU Kabupaten Rembang siap melakukan rapat pleno terbuka rekapitulasi dukungan pasangan calon perseorangan
Rapat pleno terbuka rekapitulasi dukungan pasangan calon perseorangan dihadiri oleh Tim Kampanye calon perseorangan, Panwas Kabupaten dan PPK
PPK menyampaikan hasil rekapitulasi dukungan pasangan calon perseorangan di masing-masing kecamatan dalam Rapat Pleno terbuka tingkat Kabupaten
Penyerahan Berita Acara rekapitulasi dukungan pasangan calon perseorangan kepada Tim Kampanye Calon Perseorangan dan Panwas Kabupaten
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Lampiran Foto Kegiatan
Pencalonan
Bakal pasangan calon H. Abdul Hafidz - Bayu Andriyanto, S.E akan melakukan pendaftaran calon pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015
Suasana pendaftaran Bakal pasangan calon H. Abdul Hafidz - Bayu Andriyanto, S.E yang diikuti oleh tim kampanye/ pemenangan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015
Bakal pasangan calon H. Abdul Hafidz - Bayu Andriyanto, S.E menyerahkan dokumen pencalonan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015 kepada Ketua KPU Kabupaten Rembang
Bakal pasangan calon H. Hamzah Fatoni, S.H., M.Kn Ridwan, S.H., M.H. akan melakukan pendaftaran calon pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015
Suasana pendaftaran Bakal pasangan calon H. Hamzah Fatoni, S.H., M.Kn - Ridwan, S.H., M.H. yang diikuti oleh tim kampanye/ pemenangan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015 Bakal pasangan calon H. Hamzah Fatoni, S.H., M.Kn Ridwan, S.H., M.H. menyerahkan dokumen pencalonan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015 kepada Ketua KPU Kabupaten Rembang
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Lampiran Foto Kegiatan
Pencalonan
Bakal pasangan calon H. Sunarto - Kuntum Khairu Basa, S.E.I. akan melakukan pendaftaran calon pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015
Suasana pendaftaran Bakal pasangan calon H. Sunarto Kuntum Khairu Basa, S.E.I. yang diikuti oleh tim kampanye/ pemenangan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015
Bakal pasangan calon H. Sunarto, S.Hut - Kuntum Khairu Basa, S.E.I. menyerahkan dokumen pencalonan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang Tahun 2015 kepada Ketua KPU Kabupaten Rembang
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Lampiran Foto Kegiatan
Pencalonan
Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015
Penyerahan Berita Acara Penetapan Pasangan Calon pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015 kepada Pasangan Calon H. Abdul Hafidz - Bayu Andriyanto, S.E.
Penyerahan Berita Acara Penetapan Pasangan Calon pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015 kepada Pasangan Calon H. Hamzah Fatoni, S.H., M.Kn - Ridwan, S.H., M.H.
Penyerahan Berita Acara Penetapan Pasangan Calon pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015 kepada Pasangan Calon H. Sunarto, S.Hut - Kuntum Khairu Basa, S.E.I
Penyerahan Berita Acara Penetapan Pasangan Calon pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015 kepada Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Lampiran Foto Kegiatan
Pencalonan
Komisioner KPU Kabupaten Rembang siap melaksanakan Rapat Pleno Terbuka Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015
Suasana Rapat Pleno Terbuka Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015 yang bertempat di Gedung DPRD Kabupaten Rembang
Hasil Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015 sebagai berikut : (1) Pasagan Calon Bupati dan Wakil Bupati atas nama H. Hamzah Fatoni, S.H., M.Kn dan Ridwan, S.H., M.H. (2) Pasagan Calon Bupati dan Wakil Bupati atas nama H.Sunarto, S.Hut - Kuntum Khairu Basa, S.E.I (3) Pasagan Calon Bupati dan Wakil Bupati atas nama H.Abdul Hafidz - Bayu Andriyanto, S.E.
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Lampiran Foto Kegiatan
Kampanye
Deklarasi Kampanye Damai Pasangan Calon pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015
Pembacaan Deklarasi Kampanye Damai Pasangan Calon pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015 dipandu oleh Ketua KPU Rembang
Sambutan Kapolres Rembang dalam rangka Deklarasi Kampanye Damai Pasangan Calon pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015
Penandatanganan Deklarasi Kampanye Damai dan Siap Dipilih dan Tidak Dipilih oleh Pasangan Calon pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Lampiran Foto Kegiatan
Kampanye dan Sosialisasi Debat Publik antar Pasangan Calon dalam rangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015 bertempat di Gedung DPRD Kabupaten Rembang
Sosialisasi oleh KPU Kabupaten Rembang melalui jalan sehat dalam rangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Lampiran Foto Kegiatan
Sosialisasi
Sosialisasi oleh KPU Kabupaten Rembang dengan Kepala Desa, BPD dan Tokoh Masyarakat dalam rangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015
Sosialisasi oleh KPU Kabupaten Rembang dengan Pemilih Pemula (siswa dan siswi SMA/MA/SMK) dalam rangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Lampiran Foto Kegiatan
Logistik
Suasana Pelipatan Suarat Suara dalam rangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015
Monitoring Kapolres Rembang tentang kesiapan logistik dalam rangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015
Monitoring KPU Prov. Jawa Tengah tentang kesiapan logistik dalam rangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015
Suasana Pengepakan logistik oleh PPK dan PPS dalam rangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015
Suasana Penyegelan Kotak Suara berisi surat suara dan alat kelengkapan di TPS oleh PPK disaksikan oleh KPU Kabupaten dalam rangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2015
Laporan Pilbup Rembang Tahun 2015
Lampiran Foto Kegiatan