VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN
8.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang struktur, perilaku dan kinerja perusahaan pakan ternak maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Terdapat keterkaitan erat antara struktur, perilaku dan kinerja industri pakan ternak. Peningkatan persaingan akan mendorong perusahaan untuk menekan biaya produksi
dengan mengurangi penggunaan input bahan baku yang
harganya relatif mahal dan susah didapat, yaitu bungkil kedele. 2. Perilaku biaya selanjutnya berdampak kepada efisiensi biaya dan harga output pakan. Selanjutnya harga pakan akan menarik perusahaan untuk masuk atau keluar dari industri. 3. Model industri pakan lebih mengarah pada bentuk siklus dimana struktur industri akan mempengaruhi strategi dan kinerja perusahaan pakan ternak, dan sebaliknya kinerja perusahaan pakan ternak akan mempengaruhi keluar atau masuknya (entry and exit) suatu perusahaan dalam industri. 4. Jumlah perusahaan dalam industri pakan yang banyak dengan hambatan untuk ”entry and exit” yang relatif kecil, produk didiferensiasi serta penentuan harga lebih pada pendekatan biaya produksi (cost plus approach) mengindikasikan bahwa
bentuk
pasar
adalah
persaingan
monopolistis
(monopolistic
competition). 5. Perubahan faktor eksternal berdampak terhadap perubahan perilaku dan kinerja perusahaan pakan. Peningkatan permintaan yang diikuti dengan peningkatan penawaran atau permintaan akan menciptakan penawaran
145
146
(demand creates supply) merupakan faktor positif pendorong perkembangan industri pakan ternak. Hal ini mengindikasikan bahwa kebijakan untuk mengembangkan industri pakan ternak oleh pemerintah akan lebih efektif dengan mendorong terjadinya peningkatan permintaan dibanding hanya dengan mendorong peningkatan produksi atau industri. 6. Perubahan faktor eksternal melalui peningkatan biaya input berdampak terhadap perubahan perilaku dan kinerja perusahaan. Peningkatan harga bungkil kedele yang relatif lebih banyak negatifnya dibanding peningkatan harga jagung terutama bagi perusahaan skala kecil dan perkembangan industri pakan ternak.
8.2. Implikasi Kebijakan Berdasarkan hasil pembahasan struktur, strategi dan kinerja industri dan perusahaan pakan ternak dan dilanjutkan dengan simulasi kebijakan maka beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mendorong perkembangan industri pakan ternak adalah: 1. Perkembangan industri pakan ternak harus didukung dengan meningkatnya permintaan akan produk peternakan melalui peningkatan daya beli dan kesadaran masyarakat akan pentingnya protein asal ternak. 2. Penyediaan input berupa bahan baku penyusun pakan terutama bahan baku sumber protein alternatif pengganti bungkil kedele melalui kegiatan penelitian menjadi prioritas utama dalam mendorong perkembangan industri pakan ternak.
147
3. Terkait efisiensi biaya, perkembangan industri pakan seharusnya lebih diarahkan ke wilayah sentra butir-butiran pakan. 4. Pemerintah dalam mendorong masuknya investasi baru dalam industri pakan perlu menyediakan berbagai regulasi untuk mendorong perubahan struktur industri menuju pasar persaingan yang lebih bersaing. 5. Pengembangan pasar input bahan baku penyusun pakan, lembaga penunjang (perbankan dan koperasi), pengembangan industri pakan dan DOC serta sarana dan prasarana serta budidaya unggas dan pengolahan hasil ternak harus dilakukan secara terintegrasi dalam kerangka pengembangan agribisnis peternakan unggas.
8.3 Saran Penelitian Lanjutan Penelitian yang sudah dilakukan peneliti masih jauh dari harapan dan masih banyak terdapat kekurangan disana-sini. Adapun penelitian lanjutan sangat diharapkan untuk dapat melihat perkembangan industri pakan ternak yang ada di Indonesia secara lebih komprehensif, diantaranya : 1. Ditelitinya kelembagaan dalam struktur pasar pakan diantaranya koperasi, poultry shop-poultry shop melalui analisis SCP. 2. Ditelitinya juga kinerja peternak ayam baik itu peternak mandiri atau kemitraan, untuk dapat melihat langsung kondisi peternakan yang ada sekarang. 3. Data industri pakan sebaiknya menggunakan data primer bulanan/triwulanan sehingga dapat lebih akurat dan dapat menangkap fenomena yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Acharya, S.S. 1998. Agricultural Marketing in India : Some Facts and Emerging Issues. Indian Journal of Agricultural Economics, 53 (3) : 311 – 332. Alim, M.R. 1996. Keragaan Pakan Ayam Ras di Wilayah Bogor dan Bekasi : Suatu Analisis Efisiensi dan Skala Ekonomi. Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. _______. 2004. Http/www. disnakkeswan-Lampung.co.id. Mei 2004 Bain, J.S. 1968. Industrial Organization. Second Edition. John Wiley & Sons, Inc. New York. Barney, J.B. and W.G. Ouchi. 1986. Organizational Economics. Toward a New Paradigm For Understanding and Studying Organization. Jossey Bass Inc. California. —
BPS. 2004. Statistik Indonesia. Biro Pusat Statistik. Jakarta. Carlton, D.W. and J.M. Perloff. 2000. Modern Industrial Organization. Third Edition. Addison Wesley Longman, Inc. New York. DEPTAN. 2005. Statistik Pertanian. Departemen Pertanian, Jakarta. Ditjen Peternakan. 1997. Statistik Peternakan. Direktorat Jenderal Peternakan. Departemen Pertanian, Jakarta. _______. 1998. Data Monitoring Pasar. Direktorat Jenderal Peternakan. Departemen Pertanian, Jakarta. _______. 2004. Statistik Peternakan. Direktorat Jenderal Bina Produksi Peternakan. Departemen Pertanian, Jakarta. FAO. 2002. Production and Trade Year Book. Food And Agricultural Organization, Roma. Gujarati, D. 1995. Ekonometrika Dasar. Terjemahan. Penerbit Erlangga, Jakarta. Hakobyan, A. 2004. Evolving Marketing Channels in Armenia : A StructureConduct-Performance Analysis. Diperoleh dari world wide web : http://www.usda.am/ Henderson, J.M. and R.E. Quandt. 1980. Microeconomic Theory: A Mathematical Approach. Mc Graw-Hill International Book Company, London.
148
149
Kariyasa, I. K. 2003. Keterkaitan Pasar Jagung, Pakan dan Daging Ayam Ras di Indonesia. Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Kartasasmita, G. 1996. Pembangunan untuk rakyat : Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan. Center for Information and Development Studies, Jakarta. Koutsoyiannis, A. 1977. Theory of Econometrics. Second edition. The Macmillan Press Ltd, London. ________. 1979. Modern Microeconomics. Halsted Press Book Water 100, Ontario. Krisnamurthi, B. 1998. Perkembangan Kelembagaan dan Perilaku Usaha Koperasi Unit Desa di Jawa Barat : Suatu Kajian Cross Section. Disertasi Doktor. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Nesheim, M .C., R. E. Austia and L. E. Lesly. 1979. Poultry Production. Twelfth Edition. Lea and Febiger, Philadelphia. Nicholson, W. 2000. Mikroekonomi Intermediate dan Aplikasinya. Edisi Kedelapan. Terjemahan. Penerbit Erlangga, Jakarta. National Research Council. 1994. Nutrient Requirements of Domestic Animals. Nutrient Requirement of Poultry. Ninth Rev. Edition. Natl. Acad. Sci, Washington, DC. Oetoro. 2002. Paradigma, Misi dan Manajemen Perunggasan Nasional. Tulisan Disampaikan dalam Rangka Ulang Tahun Poultry Indonesia ke 23. Majalah Poultry Indonesia, Jakarta. Poultry Indonesia. 1997. Laporan Perkembangan Perusahaan Grup Subur, Pembangunan Perusahaan yang ke Tujuh. Majalah Poultry Indonesia, Jakarta. Purba, H.J. 1999. Keterkaitan Pasar Jagung dan Pasar Pakan Ternak Ayam Ras di Indonesia: Suatu Analisis Simulasi. Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Pyndick, R.S. and D.L. Rubinfeld. 1998. Econometric Models and Economic Forecast. Third Edition. McGraw-Hill International, Singapura. Rasyaf, M. 1994. Beternak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya, Jakarta. Resende, M. 2005. Structure, Conduct and Performance : a Simultaneous Equations Investigation for the Brazilian Manufacturing Industry. Instituto de Economia, Universidade Federal do Rio de Janeiro, Rio de Janeiro.
150
Rusastra, I.W., Sumaryanto dan Arti Djatiharti. 1990. Analisis Keunggulan Komparatif Produksi Pakan Ternak di Jawa Barat dan Lampung. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor. Sajuti, R. 2001. Analisis Agribisnis Ayam Buras Melalui Pendekatan Fungsi Keuntungan Multi Output Kasus Jawa Timur. Jurnal Agro Ekonomi, 19 (2): 56 – 74. Saptana., R. Sajuti dan K.M Noekman. 2002. Industri Perunggasan : Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor. Saragih, B. 2001, Kumpulan Pemikiran Agribisnis. Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian. Yayasan Mulia Persada Indonesia dan PT. Surveyor Indonesia. Sayaka, B. 2003. Market Structure, Conduct, and Performance of The Corn Seed Industry in East Java, Indonesia. Ph.D Dissertation. University of the Philippines, Los Banos. Scherer, F. and D. Ross. 1990. Industrial Market Structure and Economic Performance. Third Edition. Houghton Mifflin Company, Boston. Sheperd, W.G. 1997. The Economics of Industrial Organization : Analysis, Markets and Policies. Fourth Edition. Prentice Hall Intl, Inc. New Jersey. Spechler, M.C. 1990. Perspectives in Economic Thought. Mc Graw-Hill Publishing Company, New York. Strickland, A.D. and L.W. Weiss. 1976. Advertising, Concentration and PriceCost Margins. Journal of Political Economy, 84 : 1109-21 Tangendjaja, B., Y. Yusdja dan N. Ilham. 2002. Analisis Ekonomi Permintaan Jagung untuk Pakan. Makalah disampaikan pada Diskusi Nasional Jagung tanggal 4 Juni 2002 di Bogor. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta. Yusdja, Y. dan E. Pasandaran. 1996. Analisis Harga Pokok dan Bentuk Pasar Pakan dan Kaitannya Dengan Pengembangan Agribisnis Ayam Ras Rakyat. Jurnal Agro Ekonomi 15 (1) : 13 – 25. Yusdja, Y dan Saptana. 1995. Disintegrasi Pola Kemitraan dan Inefisiensi dalam Industri Ayam Ras. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Kemitraan Menuju Industrialisasi Usaha Ternak Rakyat, diselenggarakan oleh Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) dan Balai Penelitian Ternak Ciawi, Bogor.
151
Yusdja, Y., R. Sajuti., M. Iqbal dan M.S.M Tambunan. 2000. Perumusan Kebijaksanaan dan model Restrukturisasi Industri Ternak Unggas Nasional. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor. Viaene, J. and X. Gellynck. 1995. Structure, Conduct and Performance of the European Food Sector. European Review of Agricultural Economics, 22 (3) : 282 – 295. Vlachvei, A. and K. Oustapassidis. 1998. Advertising, Concentration and Profitability in Greek Food Manufacturing Industries. Journal Agricultural Economics 18 (2) : 191 – 198.
LAMPIRAN
Tabel Lampiran 2. Hasil Pengolahan Data Model Analisis Struktur, Perilaku dan Kinerja Industri Pakan Ternak Ayam di Lampung dan Jabar The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
JIPK JIPK Jumlah perusahaan dalam industri
Analysis of Variance Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
8 36 44
2590.696 4.162077 2594.800
323.8370 0.115613
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
0.34002 16.06667 2.11630
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
2801.04
<.0001
0.99840 0.99804
Parameter Estimates Variable Intercept RHPKN PROF INVEA DEMDR VEXSP DSCL DDAE YEAR
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1 1 1 1 1 1 1 1
634.4795 0.002708 0.000982 0.000702 0.000352 0.007736 -0.02719 -13.1577 -0.31020
101.7484 0.000433 0.001212 0.002184 0.000216 0.001177 0.127761 0.607596 0.050752
6.24 6.26 0.81 0.32 1.63 6.57 -0.21 -21.66 -6.11
<.0001 <.0001 0.4229 0.7498 0.1113 <.0001 0.8327 <.0001 <.0001
Variable Label Intercept Rataan harga pakan Tingkat keuntungan Nilai investasi awal Permintaan pakan regional Volume pengeluaran pakan regional Dummy skala produksi Dummy daerah Tahun
Lampiran 2. Lanjutan The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
EFITR EFITR Efisiensi teknis kawasan
Analysis of Variance Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
9 35 44
8247.038 1649.400 9795.104
916.3375 47.12572
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
6.86482 44.72538 15.34882
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
19.44
<.0001
0.83333 0.79048
Parameter Estimates Variable Intercept DEMDR PROF DINVE LABS KPRDR EFITF DSCL DDAE YEAR
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8671.183 0.026656 -0.03548 0.101635 19.02983 -0.00872 0.050851 1.897522 -6.59009 -4.32039
3116.375 0.003650 0.028188 0.262405 12.97463 0.005363 0.078157 2.450295 13.39160 1.562557
2.78 7.30 -1.26 0.39 1.47 -1.63 0.65 0.77 -0.49 -2.76
0.0086 <.0001 0.2165 0.7009 0.1514 0.1129 0.5195 0.4439 0.6257 0.0090
Variable Label Intercept Permintaan pakan regional Tingkat keuntungan Penambahan investasi Struktur tenaga kerja Kapasitas produksi kawasan Efisiensi teknis perusahaan Dummy skala produksi Dummy daerah Tahun
Lampiran 2. Lanjutan The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
RCON RCON Rasio konsentrasi industri
Analysis of Variance Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
9 35 44
0.217066 0.060811 0.295965
0.024118 0.001737
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
0.04168 0.19027 21.90761
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
13.88
<.0001
0.78116 0.72488
Parameter Estimates Variable Intercept JIPK PRODR MSHA EFITR DEMDR COSU DSCL DDAE YEAR
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
-32.0624 -0.04572 0.000060 0.000507 0.002293 -0.00014 -9.22E-6 -0.00292 -0.65661 0.016586
26.54370 0.016888 0.000136 0.001234 0.002728 0.000090 0.000012 0.017924 0.325909 0.013292
-1.21 -2.71 0.44 0.41 0.84 -1.52 -0.79 -0.16 -2.01 1.25
0.2352 0.0104 0.6641 0.6837 0.4062 0.1365 0.4377 0.8714 0.0517 0.2204
Variable Label Intercept Jumlah perusahaan dalam industri Produksi pakan kawasan Penguasaan pasar Efisiensi teknis kawasan Permintaan pakan regional Biaya perunit Dummy skala produksi Dummy daerah Tahun
Lampiran 2. Lanjutan The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
LABS LABS Struktur tenaga kerja
Analysis of Variance Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
8 36 44
0.594842 0.237629 0.833355
0.074355 0.006601
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
0.08125 0.56682 14.33362
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
11.26
<.0001
0.71455 0.65112
Parameter Estimates Variable Intercept WAGR NLABP DIPR PRODF KPRDF DSCL DDAE YEAR
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1 1 1 1 1 1 1 1
2.395162 -0.00337 -0.00268 -0.00200 -0.00003 0.001803 -0.08711 -0.05002 -0.00088
18.79178 0.001610 0.000370 0.005818 0.000396 0.000347 0.036815 0.035118 0.009394
0.13 -2.09 -7.25 -0.34 -0.09 5.20 -2.37 -1.42 -0.09
0.8993 0.0438 <.0001 0.7330 0.9324 <.0001 0.0235 0.1629 0.9262
Variable Label Intercept Upah rata-rata Tenaga kerja non-produksi Diferensiasi produk Produksi pakan perusahaan Kapasitas produksi perusahaan Dummy skala produksi Dummy daerah Tahun
Lampiran 2. Lanjutan The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
SPBK SPBK Share penggunaan bkl kedele
Analysis of Variance Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
11 33 44
1799.122 862.9887 2798.559
163.5565 26.15117
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
5.11382 15.00686 34.07656
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
6.25
<.0001
0.67583 0.56777
Parameter Estimates Variable Intercept HPKN HBKD HJGG SRWL DIPR PRODF DSCL PROPS JPES DDAE YEAR
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
12800.42 0.002235 -0.01273 0.004723 -0.12654 1.227155 0.004666 -1.24103 0.000722 -8.31962 -136.539 -6.29505
3156.458 0.002617 0.002835 0.002243 0.057043 0.336320 0.016681 2.526510 0.002727 2.242633 36.93285 1.557322
4.06 0.85 -4.49 2.11 -2.22 3.65 0.28 -0.49 0.26 -3.71 -3.70 -4.04
0.0003 0.3992 <.0001 0.0429 0.0335 0.0009 0.7814 0.6265 0.7927 0.0008 0.0008 0.0003
Variable Label Intercept Harga pakan Harga bungkil kedele Harga jagung Share bahan baku lain-lain Diferensiasi produk Produksi pakan perusahaan Dummy skala produksi Produksi pesaing Jumlah industri pakan pesaing Dummy daerah Tahun
Lampiran 2. Lanjutan The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
SPJG SPJG Share penggunaan jagung
Analysis of Variance Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
11 33 44
10933.20 862.9887 13760.79
993.9270 26.15117
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
5.11382 41.36502 12.36267
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
38.01
<.0001
0.92684 0.90246
Parameter Estimates Variable Intercept HPKN HJGG HBKD SRWL DIPR PRODF DSCL PROPS JPES DDAE YEAR
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
-12700.4 -0.00224 -0.00472 0.012725 -0.87346 -1.22716 -0.00467 1.241032 -0.00072 8.319624 136.5387 6.295048
3156.458 0.002617 0.002243 0.002835 0.057043 0.336320 0.016681 2.526510 0.002727 2.242633 36.93285 1.557322
-4.02 -0.85 -2.11 4.49 -15.31 -3.65 -0.28 0.49 -0.26 3.71 3.70 4.04
0.0003 0.3992 0.0429 <.0001 <.0001 0.0009 0.7814 0.6265 0.7927 0.0008 0.0008 0.0003
Variable Label Intercept Harga pakan Harga jagung Harga bungkil kedele Share bahan baku lain-lain Diferensiasi produk Produksi pakan perusahaan Dummy skala produksi Produksi pesaing Jumlah industri pakan pesaing Dummy daerah Tahun
Lampiran 2. Lanjutan The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
DIPR DIPR Diferensiasi produk
Analysis of Variance Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
10 34 44
213.3024 182.1280 343.2000
21.33024 5.356707
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
2.31446 2.46667 93.82930
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
3.98
0.0012
0.53942 0.40395
Parameter Estimates Variable Intercept INVEA HBKD HJGG DSCL EFITF LABS JPES DEMDR DDAE YEAR
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
-1957.08 0.048034 0.001325 -0.00045 -0.05503 -0.06464 -0.20274 1.418724 0.000476 25.41112 0.964456
1386.643 0.015812 0.001187 0.000858 1.088318 0.026531 3.770057 1.065223 0.001111 17.36354 0.682978
-1.41 3.04 1.12 -0.53 -0.05 -2.44 -0.05 1.33 0.43 1.46 1.41
0.1672 0.0046 0.2721 0.5993 0.9600 0.0202 0.9574 0.1918 0.6709 0.1525 0.1670
Variable Label Intercept Nilai investasi awal Harga bungkil kedele Harga jagung Dummy skala produksi Efisiensi teknis perusahaan Struktur tenaga kerja Jumlah industri pakan pesaing Permintaan pakan regional Dummy daerah Tahun
Lampiran 2. Lanjutan The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
PRODF PRODF Produksi pakan perusahaan
Analysis of Variance Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
11 33 44
230065.6 14776.38 243953.9
20915.05 447.7692
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
21.16056 84.44687 25.05784
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
46.71
<.0001
0.93965 0.91953
Parameter Estimates Variable Intercept RHPJG RHPBK KPRDF EFITF LABS DSCL DIPR PROPS JPES DDAE YEAR
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1145.772 -0.00034 6.362304 0.541176 2.283659 35.44822 6.931893 4.720900 7.289E-6 -1.25626 -47.1938 -0.64330
11469.08 0.000893 16.25551 0.046948 0.255864 34.60013 10.56560 1.637363 0.011685 8.259734 141.0715 5.665301
0.10 -0.38 0.39 11.53 8.93 1.02 0.66 2.88 0.00 -0.15 -0.33 -0.11
0.9210 0.7046 0.6980 <.0001 <.0001 0.3130 0.5163 0.0069 0.9995 0.8800 0.7401 0.9103
Variable Label Intercept Rasio harga pakan thd jagung Rasio harga pakan thd b.kedele Kapasitas produksi perusahaan Efisiensi teknis perusahaan Struktur tenaga kerja Dummy skala produksi Diferensiasi produk Produksi pesaing Jumlah industri pakan pesaing Dummy daerah Tahun
Lampiran 2. Lanjutan The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
SCJG SCJG Share biaya bahan baku jagung
Analysis of Variance Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
11 33 44
19059.33 692.8459 22114.74
1732.666 20.99533
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
4.58207 36.48991 12.55708
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
82.53
<.0001
0.96492 0.95323
Parameter Estimates Variable Intercept VJGG HJGG SJGL SCOT VBKD JIPK PRODF DIPR DSCL DDAE YEAR
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
-9398.56 0.599809 0.004734 0.064261 -0.51003 -1.08634 6.063830 -0.08399 -1.66229 2.857070 104.0350 4.655455
1880.845 0.116615 0.002641 0.034521 0.109500 0.155098 1.343380 0.039760 0.429184 2.182337 21.70957 0.929763
-5.00 5.14 1.79 1.86 -4.66 -7.00 4.51 -2.11 -3.87 1.31 4.79 5.01
<.0001 <.0001 0.0822 0.0716 <.0001 <.0001 <.0001 0.0423 0.0005 0.1995 <.0001 <.0001
Variable Label Intercept Volume penggunaan jagung Harga jagung Share penggunaan jagung lokal Share biaya lain-lain Volume penggunaan bkl kedele Jumlah perusahaan dalam industri Produksi pakan perusahaan Diferensiasi produk Dummy skala produksi Dummy daerah Tahun
Lampiran 2. Lanjutan The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
SCBK SCBK Share biaya bahan baku bkl kedele
Analysis of Variance Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
11 33 44
3391.282 545.8697 4134.496
308.2984 16.54151
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
4.06712 19.94042 20.39639
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
18.64
<.0001
0.86135 0.81514
Parameter Estimates Variable Intercept VBKD HBKD SBKL SCOT VJGG JIPK PRODF DIPR DSCL DDAE YEAR
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
10825.00 1.102486 -0.00075 -0.00783 -0.27936 -0.50024 -6.05026 0.072657 0.602855 -3.60573 -97.5390 -5.32943
2468.761 0.157178 0.002356 0.016817 0.072312 0.090996 1.919308 0.036047 0.416637 2.032890 31.58831 1.212580
4.38 7.01 -0.32 -0.47 -3.86 -5.50 -3.15 2.02 1.45 -1.77 -3.09 -4.40
0.0001 <.0001 0.7508 0.6446 0.0005 <.0001 0.0034 0.0520 0.1573 0.0853 0.0041 0.0001
Variable Label Intercept Volume penggunaan bkl kedele Harga bungkil kedele Share penggunaan bkl kedele lokal Share biaya lain-lain Volume penggunaan jagung Jumlah perusahaan dalam industri Produksi pakan perusahaan Diferensiasi produk Dummy skala produksi Dummy daerah Tahun
Lampiran 2. Lanjutan The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
SCLB SCLB Share biaya tenaga kerja
Analysis of Variance Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
11 33 44
115.9843 107.2504 225.5787
10.54403 3.250013
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
1.80278 2.72320 66.20071
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
3.24
0.0043
0.51956 0.35942
Parameter Estimates Variable Intercept WAGR LABS SCJG SCBK COSU PRODF JIPK DIPR DSCL DDAE YEAR
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
985.7463 0.050531 -4.58600 0.043858 -0.05948 -0.00069 -0.01746 -0.83906 0.612026 -0.56806 -17.7003 -0.48020
991.6943 0.036383 3.041239 0.021727 0.051019 0.000683 0.007530 0.624624 0.184508 1.083852 10.22276 0.490036
0.99 1.39 -1.51 2.02 -1.17 -1.01 -2.32 -1.34 3.32 -0.52 -1.73 -0.98
0.3275 0.1742 0.1411 0.0517 0.2521 0.3183 0.0268 0.1883 0.0022 0.6037 0.0927 0.3343
Variable Label Intercept Upah rata-rata Struktur tenaga kerja Share biaya bahan baku jagung Share biaya bahan baku bkl kedele Biaya perunit Produksi pakan perusahaan Jumlah perusahaan dalam industri Diferensiasi produk Dummy skala produksi Dummy daerah Tahun
Lampiran 2. Lanjutan The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
EFITF EFITF Efisiensi teknis perusahaan
Analysis of Variance Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
11 33 44
7976.128 7640.227 15616.36
725.1025 231.5220
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
15.21585 62.24584 24.44476
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
3.13
0.0054
0.51075 0.34767
Parameter Estimates Variable Intercept DEMDR HBKD HJGG WAGR KPRDF PROPS JPES DIPR DSCL DDAE YEAR
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11089.16 0.106035 -0.00327 0.004566 -0.06123 -0.08376 -0.11486 3.685788 -2.33015 7.700891 29.04059 -5.52550
8499.202 0.026220 0.007462 0.005895 0.328578 0.039104 0.030636 6.942798 1.139395 7.731163 113.0269 4.184646
1.30 4.04 -0.44 0.77 -0.19 -2.14 -3.75 0.53 -2.05 1.00 0.26 -1.32
0.2010 0.0003 0.6642 0.4442 0.8533 0.0397 0.0007 0.5991 0.0489 0.3265 0.7988 0.1958
Variable Label Intercept Permintaan pakan regional Harga bungkil kedele Harga jagung Upah rata-rata Kapasitas produksi perusahaan Produksi pesaing Jumlah industri pakan pesaing Diferensiasi produk Dummy skala produksi Dummy daerah Tahun
Lampiran 2. Lanjutan The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
COSU COSU Biaya perunit
Analysis of Variance Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
10 34 44
14559669 16002872 33198789
1455967 470672.7
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
686.05590 1439.84577 47.64787
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
3.09
0.0067
0.47639 0.32239
Parameter Estimates Variable Intercept HJGG HBKD SPJG SPBK SCLB PRODF DIPR DSCL DDAE YEAR
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
-260761 0.192552 -0.10747 -3.40953 36.07647 -15.5752 -4.17100 129.8673 475.3955 -237.426 130.7847
173316.0 0.283315 0.254453 8.623695 20.74172 88.05835 2.701615 67.51528 331.6877 439.3169 86.54524
-1.50 0.68 -0.42 -0.40 1.74 -0.18 -1.54 1.92 1.43 -0.54 1.51
0.1417 0.5013 0.6754 0.6950 0.0910 0.8607 0.1319 0.0628 0.1609 0.5924 0.1400
Variable Label Intercept Harga jagung Harga bungkil kedele Share penggunaan jagung Share penggunaan bkl kedele Share biaya tenaga kerja Produksi pakan perusahaan Diferensiasi produk Dummy skala produksi Dummy daerah Tahun
Lampiran 2. Lanjutan The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
HPKN HPKN Harga pakan
Analysis of Variance Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
11 33 44
4021622 3763164 6574943
365602.0 114035.3
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
337.69110 1764.57778 19.13722
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
3.21
0.0046
0.51660 0.35547
Parameter Estimates Variable Intercept DEMDR PRODR COSU HJGG HBKD MSHA RCON LABS DSCL DDAE YEAR
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
-85385.8 0.636434 -0.72825 0.273542 0.156283 0.410419 10.56811 -598.223 1309.103 -96.5735 -508.000 42.70911
174787.3 0.712737 0.832959 0.099829 0.118484 0.149902 10.36871 2533.929 527.5530 158.4615 576.0560 87.40459
-0.49 0.89 -0.87 2.74 1.32 2.74 1.02 -0.24 2.48 -0.61 -0.88 0.49
0.6284 0.3784 0.3883 0.0098 0.1962 0.0099 0.3155 0.8148 0.0184 0.5464 0.3842 0.6283
Variable Label Intercept Permintaan pakan regional Produksi pakan kawasan Biaya perunit Harga jagung Harga bungkil kedele Penguasaan pasar Rasio konsentrasi industri Struktur tenaga kerja Dummy skala produksi Dummy daerah Tahun
Lampiran 2. Lanjutan The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
PROF PROF Tingkat keuntungan
Analysis of Variance Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
8 36 44
165559.9 1665.395 167697.1
20694.99 46.26097
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
6.80154 43.84770 15.51174
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
447.35
<.0001
0.99004 0.98783
Parameter Estimates Variable Intercept PVADD MSHA DIPR JPES DSCL RCON DDAE YEAR
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1 1 1 1 1 1 1 1
-3843.90 0.833992 0.508704 -1.46822 0.487137 -6.26121 -2.53758 0.266681 1.915402
2586.603 0.015415 0.197342 0.462335 2.320389 2.840680 48.88823 34.74161 1.278299
-1.49 54.10 2.58 -3.18 0.21 -2.20 -0.05 0.01 1.50
0.1460 <.0001 0.0142 0.0031 0.8349 0.0340 0.9589 0.9939 0.1427
Variable Label Intercept Persen nilai tambah bahan baku Penguasaan pasar Diferensiasi produk Jumlah industri pakan pesaing Dummy skala produksi Rasio konsentrasi industri Dummy daerah Tahun
Lampiran 2. Lanjutan The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
MSHA MSHA Penguasaan pasar
Analysis of Variance Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
11 33 44
7295.388 1957.373 9341.672
663.2171 59.31435
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
7.70158 13.51198 56.99817
R-Square Adj R-Sq
F Value
Pr > F
11.18
<.0001
0.78846 0.71794
Parameter Estimates Variable Intercept HPKN COSU DEMDR PROPS JPES RCON PROF DIPR DSCL DDAE YEAR
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
-2343.97 0.007297 -0.01086 -0.00887 0.003517 -2.86506 -65.2515 -0.04351 1.670857 8.037048 -22.4723 1.210558
4204.794 0.004751 0.005317 0.018830 0.019875 3.994359 99.52824 0.043963 0.811097 3.077571 55.21577 2.110469
-0.56 1.54 -2.04 -0.47 0.18 -0.72 -0.66 -0.99 2.06 2.61 -0.41 0.57
0.5810 0.1341 0.0491 0.6406 0.8606 0.4783 0.5166 0.3295 0.0474 0.0135 0.6866 0.5701
Variable Label Intercept Harga pakan Biaya perunit Permintaan pakan regional Produksi pesaing Jumlah industri pakan pesaing Rasio konsentrasi industri Tingkat keuntungan Diferensiasi produk Dummy skala produksi Dummy daerah Tahun
Lampiran 2. Lanjutan The SYSLIN Procedure Two-Stage Least Squares Estimation Model Dependent Variable Label
MPWR MPWR Market power
Analysis of Variance Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
Model Error Corrected Total
10 34 44
6.135704 0.093846 11.27194
0.613570 0.002760
Root MSE Dependent Mean Coeff Var
0.05254 0.17731 29.63012
F Value
Pr > F
222.29
<.0001
R-Square Adj R-Sq
0.98494 0.98050
Parameter Estimates Variable Intercept COSU EFITF MSHA PROPS JPES DSCL RCON HPKN DDAE YEAR
DF
Parameter Estimate
Standard Error
t Value
Pr > |t|
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
-27.0772 -0.00061 -0.00019 -0.00194 0.000011 0.011164 0.053153 0.273299 0.000409 0.204876 0.013551
20.85832 0.000020 0.000898 0.001898 0.000032 0.020624 0.023292 0.430566 0.000025 0.324706 0.010336
-1.30 -29.84 -0.21 -1.02 0.35 0.54 2.28 0.63 16.55 0.63 1.31
0.2030 <.0001 0.8311 0.3147 0.7318 0.5918 0.0289 0.5298 <.0001 0.5323 0.1986
Variable Label Intercept Biaya perunit Efisiensi teknis perusahaan Penguasaan pasar Produksi pesaing Jumlah industri pakan pesaing Dummy skala produksi Rasio konsentrasi industri Harga pakan Dummy daerah Tahun
Tabel Lampiran 3. Hasil Validasi Model Analisis SCP Industri Pakan Ternak Ayam di Lampung dan Jawa Barat ANALISIS ANALISIS INDUSTRI PAKAN TERNAK The SIMNLIN Procedure Simultaneous Simulation Solution Range NO = 1 To 40 Descriptive Statistics Variable
N Obs
N
Actual Mean Std Dev
Predicted Mean Std Dev
Label
JIPK EFITR RCON SPJG SPBK LABS DIPR SCJG SCBK SCLB SCPR PRODF EFITF COSU HPKN MSHA PROF MPWR
40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
15.4000 43.9010 0.1958 45.1632 15.7127 0.5477 2.5750 39.7165 20.5388 2.8288 63.0841 86.5201 63.0432 1508.5 1773.1 14.6874 32.9151 0.1386
7.8929 15.3019 0.0840 13.9826 7.6439 0.1201 2.9167 21.0741 9.6742 2.2656 20.1930 78.3261 18.4376 882.9 387.5 15.0404 44.5283 0.5192
15.3959 43.9584 0.1943 45.5902 15.2880 0.5417 2.4986 40.1705 20.3022 2.8206 63.2933 86.1096 62.9938 1442.7 1767.4 15.1292 33.8243 0.1736
7.8781 13.9482 0.0710 12.7102 6.1279 0.1055 2.3407 18.4306 9.1084 1.6280 18.5692 73.0895 13.7790 499.2 291.2 12.6671 44.4447 0.2978
JIPK EFITR RCON SPJG SPBK LABS DIPR SCJG SCBK SCLB SCPR PRODF EFITF COSU HPKN MSHA PROF MPWR
Lampiran 3. Lanjutan Statistics of fit Variable JIPK EFITR RCON SPJG SPBK LABS DIPR SCJG SCBK SCLB SCPR PRODF EFITF COSU HPKN MSHA PROF MPWR
N
Mean Error
Mean % Error
Mean Abs Error
Mean Abs % Error
RMS Error
RMS % Error
R-Square
40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
-0.00411 0.0574 -0.00157 0.4270 -0.4247 -0.00602 -0.0764 0.4540 -0.2365 -0.00821 0.2093 -0.4104 -0.0494 -65.8236 -5.7304 0.4417 0.9093 0.0350
0.1770 3.1799 4.6867 . 60.8608 1.8004 32.2127 114113 6.9285 23.9372 2.7621 11.6496 9.3094 5.2265 1.6556 28.7544 -16.3574 -370.8
0.2549 4.4527 0.0363 3.9709 3.9706 0.0505 1.5910 4.7404 3.6238 1.4212 2.4753 21.4144 11.1448 435.2 226.7 5.3166 6.1207 0.2524
3.4777 11.7536 19.7425 . 87.1698 12.0744 99.7582 114122 37.8353 78.0793 5.8703 65.5756 24.6607 28.8894 12.7152 136.5 101.2 560.7
0.3182 6.5643 0.0480 4.8359 4.8354 0.0705 2.0845 5.8309 4.6152 1.8138 3.2851 26.7974 13.2963 753.6 314.3 8.0433 8.3574 0.4303
5.5070 16.7473 26.2287 . 244.0 22.6794 148.2 721684 88.5357 113.8 10.7075 121.1 42.9090 41.9097 15.7918 323.6 251.5 2115.2
0.9983 0.8113 0.6649 0.8773 0.5896 0.6464 0.4761 0.9215 0.7666 0.3426 0.9729 0.8799 0.4666 0.2529 0.3250 0.7067 0.9639 0.2955
Lampiran 3. Lanjutan Theil Forecast Error Statistics
Variable JIPK EFITR RCON SPJG SPBK LABS DIPR SCJG SCBK SCLB SCPR PRODF EFITF COSU HPKN MSHA PROF MPWR
N
MSE
Corr (R)
40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
0.1012 43.0904 0.00231 23.3863 23.3811 0.00497 4.3452 33.9999 21.2998 3.2898 10.7916 718.1 176.8 567881 98806.9 64.6952 69.8462 0.1852
1.00 0.90 0.82 0.94 0.77 0.81 0.70 0.96 0.88 0.60 0.99 0.94 0.69 0.51 0.59 0.84 0.98 0.55
MSE Decomposition Proportions Bias Reg Dist Var Covar (UM) (UR) (UD) (US) (UC) 0.00 0.00 0.00 0.01 0.01 0.01 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00 0.01 0.01
0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 0.01 0.02 0.10 0.02 0.02 0.18 0.00 0.01 0.00 0.04 0.00 0.01 0.00
1.00 1.00 1.00 0.99 0.99 0.98 0.98 0.89 0.98 0.98 0.82 1.00 0.99 0.99 0.96 1.00 0.98 0.99
0.00 0.04 0.07 0.07 0.10 0.04 0.07 0.20 0.01 0.12 0.24 0.04 0.12 0.25 0.09 0.08 0.00 0.26
1.00 0.96 0.93 0.92 0.90 0.95 0.92 0.79 0.98 0.88 0.76 0.96 0.88 0.74 0.91 0.91 0.99 0.74
Inequality Coef U1 U 0.0184 0.1414 0.2258 0.1024 0.2774 0.1258 0.5396 0.1300 0.2037 0.5029 0.0497 0.2309 0.2026 0.4325 0.1733 0.3851 0.1522 0.8102
0.0092 0.0710 0.1146 0.0512 0.1427 0.0634 0.2868 0.0656 0.1029 0.2647 0.0249 0.1173 0.1022 0.2307 0.0872 0.1985 0.0757 0.4931
Tabel Lampiran 4. Hasil Simulasi Dampak Perubahan Faktor Eksternal terhadap SCP Industri Pakan Ternak Ayam
Error! Not a valid link.