218
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil
penelitian
yang
telah
diuraikan
pada
BAB
sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1.
Proses peningkatan kemandirian perineal hygiene pada kelompok A2 TD-PG-TK Global Islamic Labschool dilakukan melalui kegiatan toilet training . Adapun langkah-langkah peningkatan kemandirian perineal hygiene adalah sebagai berikut, kegiatan diawali dengan guru menyiapkan media dan alat yang digunakan untuk kegiatan toilet training, guru mengenalkan alat peraga dan media yang digunakan, guru menjelaskan tata cara jika akan ke toilet (tergantung aspek yang akan di berikan). Setiap akhir siklus dilakukan asesmen dan
refleksi untuk mengetahui tingkat
perkembangan anak dan memperbaiki hal-hal yang kurang pada siklus sebelumnya. Hal ini dilakukan sampai kriteria keberhasilan terpenuhi. 2.
Hasil
dari
kegiatan
toilet
training
ini
dapat
meningkatkan
kemandirian perineal hygiene kelompok A2 di TD-PG-TK Global Islamic
Labschool,
Depok,
218
dengan
melakukan
kegiatan
219
kemandirian
sesuai aspeknya diantaranya mengelola waktu,
disiplin, percaya diri, mengurus diri sendiri, bertanggung jawab, dan mengatasi masalah. Hal ini dibuktikan dengan data hasil pra siklus hingga pelaksanaan siklus I dan siklus II.
A.
Implikasi Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, adapun implikasi dari
penelitian ini yaitu: 1.
Teoritik
a.
Pengembangan pembelajaran kemandirian perineal hygiene anak dapat didesain dan dikembangkan dengan mengaplikasikan kegiatan
toilet
training. Kegiatan toilet training ini diperlukan untuk dapat menstimulus kemandirian perineal hygiene anak secara benar dan tepat, karena proses pembelajaran kemandirian anak tidak hanya dilakukan di dalam kelas, akan tetapi anak lebih banyak melakukan kegiatan kemandirian di luar kelas,rumah dan tempat umum lainnya sehingga kemandirian perineal hygiene
anak akan
lebih meningkat
jika
pembiasaan
kemandirian toilet training dilakukan secara terus menerus. 2.
Disamping menekankan peningkatan kemandirian perineal hygiene anak, kegiatan toilet training juga dapat meningkatkan kemandirian perineal hygiene.
220
3.
Praktis a.
Penerapan kemandirian perineal hygiene dengan kegiatan toilet training akan berdampak terhadap peran guru, khususnya cara pandang dan perlakuan terhadap kemandirian perineal hygiene anak yang dapat berpengaruh pada perkembangan kontrol kandung kemih dan usus besar anak. Selain itu dapat mendukung pelaksanaan proses pembelajaran yang dapat meningkatkan kemandirian perineal hygiene anak Kelompok A2.
b.
Kegiatan toilet training dapat meningkatkan kemandirian perineal hygiene
anak.
Penerapan
kegiatan
toilet
training
yaitu
perencanaan dan pengembangan pembelajaran di TK, meliputi pengelolaan kegiatan pembelajaran, desain materi yang akan disampaikan, media serta evaluasi terhadap anak. c.
Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan. Pengetahuan tentang kegiatan toilet training perlu diupayakan sebagai salah satu materi yang diberikan kepada mahasiswa kependidikan khususnya mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
d.
Bagi pendidikan di Pegurun Tinggi, Sarana pengembangan dalam meningkatkan mutu, kualitas pendidik dalam meningkatkan profesionalismenya. Terutama sebagai media pembelajaran dalam perkuliahan dimensi pengembangan dan peningkatan kemandirian perineal hygiene anak sebagai upaya dalam merancang kegiatan
221
toilet training yang tepat, dan penggunaan media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan anak usia dini. e.
Masyarakat pengelola PAUD. Masukan kepada pengelola PAUD yang berkepentingan dalam menyelenggarakan pendidika anak usia dini, dapat dijadikan bahan referensi tambahan yang bermanfaat.
B. Saran Berdasarkan kesimpulan dan implikasi diatas, adapun saran yang dapat diberikan yaitu: 1. Bagi Guru Hendaknya guru lebih banyak memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan kegiatan yang bisa menstimulasi kemandirian perineal hygiene anak dan guru lebih sabar dalam membimbing anak dalam kegiatan toilet training yang ada di lingkungan sekitar, baik dengan media boneka jenis kelamin, ava, dan bercerita dengan menggunakan buku foster dan media penunjang lainnya yang ada di sekolah. 2. Bagi Orang Tua Hendaknya para orang tua dapat memberikan stimulasi yang berkaitan dengan kemandirian perineal hygiene di rumah kepada anak sebagai bentuk keberlanjutan program yang diberikan oleh guru di sekolah, seperti bimbingan ketika anak melakukan kegiatan di wc.
222
3. Bagi Peneliti Lain Hendaknya melakukan penelitian pengembangan untuk mengetahui metode atau kegiatan yang tepat untuk dapat meningkatkan kemandirian perineal hygiene anak.
223
DAFTAR PUSTAKA Asmawati, Luluk . Dasar-dasar Pendidikan Anak usia Dini Secara Islami. Jakarta: STIT INSIDA, 2008. Bagaskorawati, Riana. Anak Berisiko, Identifikasi, Asesmen, dan Intervensi Dini, Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2010. Buletin PADU(2003). Jurnal Ilmiah Anak Dini Usia,Menu Pembelajaran Padu,vol.2. Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal. Manfaat /’Anak Bisa Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2012. Emzir. Metodologi Penelitian Pendidikan, Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013. Fridani, Lara. Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini, Jakarta: Universitas Terbuka, 2011. Gunarsa Singgih . Dasar dan Teori Perkembangan Anak. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008. Hurlock, Elizabeth B. Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta: Erlangga, 2009. Jurnal Ilmiah Anak Usia Dini. Menu Pembelajaran Padu vol.2. April 2003. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Modul Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru, 2004
224
Kusumah, Wijaya. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas Edisi Kedua. Jakarta: Indeks, 2012. Krueger, Anne. Parenting Guide To Toilet Training. Canada: Parenting Magazine, 2001 Mackonochie, Alison. Latihan Toilet. Tangerang: Karisma Publishing Grup, 2009. Manus, Mary Mc and T.F.Mclaughlin, ”An Evaluation Of An In-Scholl And Home Based Toilet Training Program For A Child With Fragile X Syndrome”. Gonzaga University: International Journal Of Special Education, 2003 (diakses 7 maret 2015). Mertler, Craig A. Action Research teacher as researchers in the classroom. Los Angeles: Sage,2009 Mertler, Craig A. Penelitian Tindakan Kelas Meningkatkan Sekolah dan Memberdayakan Pendidik Edisi Ketiga, Terjemahan oleh Benyamin Molan. Jakarta: PT Indeks, 2014. Moleong, Lexy J.
Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2000. Morrison, George S. Dasar- dasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Jakarta: PT Indks, 2012. Muhani, Titi. Peningkatan Kemandirian Bab dan Bak Melalui latihan Toilet Training, 7516111091 (Tesis, Universitas Jakarta, 2013).
225
Noughton, Glenda Mac. Doing Early Childhood Research Internasional Perspectives On Theory and Practice. Australia: Nasional Library Of Australia, 2001. Nugraha, Ali. Metode pengembangan Sosial Emosional, Jakarta: Universitas Terbuka, 2008. Nurani, Yuliani . Konsep dasar Pendidikan Anak Usia Dini,Jakarta : PT Macanan Jaya Cemerlang, 2009. Qudsy, Saifuddin Zuhri.
Action Reseaech Mengembangkan Sekolah
Memberdayakan Guru Edisi Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011 Qurtubi H. Ahmad Qurtubi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Pengantar Teori dan Panduan Logika dan Prosedur Penelitian Bagi Mahasiswa dan
Peneliti
Pemula.
Tangerang:
PT
.
Bintang
Harapan
sejahtera,2008. Santoso, Soegeng . Konsep Pendidikan Anak Usia Dini Menurut Pendirinya 2. Jakarta, 2011. Santrock, John W. Psikologi Pendidikan , edisi kedua, Jakarta:Kencana,2008 Sudjana. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito, 2005. Sukmadinata, Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya,2010. Sukardi. H.M. Metode Penelitian Pendidikan Kelas Implementasi dan Pengembangannya. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013. Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo, 1984
226
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung, Alfabeta, 2010. Suzia The Trainer. Panduan Praktis Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2012. Syantut, Khalid Ahmad. Melejitkan Potensi Moral dan Spiritual Anak, Panduan
Mendidik
Anak
Usia
Prasekolah.
Bandung:
Sigma
Publishing, 2009. Umairoh, Cholisoh.”Analisi Faktor yang mempengaruhi Perilaku Perineal Hygiene pada Remaja Putri Berbasis Precede Proceed
model di
SMPN 45 Surabaya”, Fakultas Keperawatan UNAIR Surabaya, 2008. Uyoh. Sadulloh. Pedagogik (Ilmu Mendidik). Bandung: Alfabeta
227