VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS Keputusan pengunjung untuk melakukan pembelian jasa dilakukan dengan mempertimbangkan terlebih dahulu kemudian memutuskan untuk melibatkan diri atau tidak. Proses pembelian jasa terbagi atas lima tahap yaitu dimulai dari kesadaran akan kebutuhan lalu ditindak lanjuti dengan pencarian jasa-jasa yang dapat memenuhi kebutuhan, selanjutnya dilakukan proses evaluasi atas alternatif jasa tersebut, tahap selanjutnya adalah keputusan pembelian pada jasa yang dianggap cocok untuk konsumen, tahap selanjutnya adalah tahap evaluasi atas produk atau jasa yang di konsumsi, setiap individu memiliki variasi yang berbeda dalam menentukan tahapan untuk menentukan jasa apa yang akan mereka gunakan. (Umar. H ,2000). 7.1
Pengenalan Kebutuhan Proses pengenalan kebutuhan adalah tahap awal dari proses keputusan
kunjungan. Pada tahap ini konsumen mengenali suatu kebutuhan atau apa yang mereka butuhkan. Kesadaran akan suatu kebutuhan mendorong konsumen untuk mengenal produk atau jasa apa yang ditawarkan. 7.1.1 Kedatangan Pengunjung Kedatangan pengunjung yang dimaksud adalah orang yang datang berkunjung ke objek Wisata Agro Gunung Mas, pengunjung kemungkinan datang bersama dengan keluarga, teman, pasangan ataupun sendiri. Sebagian besar responden (36 persen) yang datang adalah bersama dengan keluarga, karena berlibur dengan keluarga memiliki kepuasan tersendiri dibandingkan dengan berlibur bersama dengan teman atau sendiri. Berdasarkan informasi tersebut diharapkan pihak pengelola wisata Agro Gunung Mas harus menambah fasilitas-fasilitas seperti menambah wahana permainan bagi anak-anak.serta membuat paket-paket wisata bagi keluarga dan anak-anak.
55
Tabel 16. Sebaran Responden Berdasarkan Kedatangan ke Wisata Agro Gunung Mas Cara Kedatangan Jumlah Orang) Persentase ( % ) Sendiri 2 2 Keluarga 36 36 Rekan bisnis 10 10 Teman 24 24 Pasangan 25 25 Lain lain 3 3 Total 100 100 Disisi lain jumlah kedatangan bersama dengan pasangan yaitu sebesar 25 persen, semua ini menunjukkan bahwa objek Wisata Agro Gunung Mas merupakan objek wisata yang cocok untuk didatangi oleh pasangan maupun keluarga. 7.1.2 Tipe Wisata yang di Sukai Jenis wisata yang lebih di minati oleh para pengunjung sangatlah berbeda, sesuai dengsn tingkatan umur. Responden yang berusia dewasa dan yang sudah berkeluarga lebih menyukai jenis wisata yang mengarah pada suasana yang tenang dan alami seperti objek Wisata Agro Gunung Mas. Berdasarkan Tabel 17 menunjukkan bahwa wisata agro Gunung Mas merupakan wisata yang paling disukai dan digemari oleh para pengunjung yang sebagian besar berdomisili dikawasan Jabodetabek dimana udara dikawasan tersebut kurang baik sehingga mereka cenderung lebih menyukai objek wisata yang menawarkan kualitas udara yang lebih segar dan baik disertai dengan pemandangan yang alami dan indah. Dua hal tersebut merupakan karekteristik umum yang dimiliki wisata agro. Jenis wisata yang kurang diminati pengunjuung adalah wisata belanja, hal ini diduga dipengaruhi oleh tingkat pendapatan pengunjung dan biaya hidup dikawasan Jabodetabek yang relatif tinggi, sehingga wisata belanja kurang diminati kerena membutuhkan biaya yang relatif mahal.
56
Tabel 17. Sebaran RespondenBerdasarkan Tipe Wisata yang Disukai Tipe wisata Jumlah (orang) Persentase ( % ) Wisata Agro 67 67 Wisata Sejarah 10 10 Wisata Kuliner 11 11 Wisata Belanja 5 5 Wisata Budaya 7 7 Wisata lainnya 0 0 Total 100 100 7.1.3 Jenis Wisata yang Lebih Disukai Jenis wisata yang lebih disukai oleh pengunjung berbeda-beda sesuai dengan hati pengunjung. Tidak menjadi patokan pada umur dan pendapatan ketika pengunjung dihadapkan pada pilihan jenis wisata apa yang mereka inginkan. Berdasarkan Tabel 18 dapat dilihat jenis wisata apa yang lebih disukai dan diminati oleh para pengunjung adalah jenis wisata yang lebih mengarah pada wisata yang mengandung nilai pendidikan. Pada objek Wisata Agro Gunung Mas memiliki dan mengenalkan pada semua pengunjung tentang bagaimana melakukan penanaman hingga produksi dan penjualan dan pengenalan tentang tanaman teh yang benar. Sebaran Responden dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Wisata yang disukai Jenis wisata Jumlah (Orang) Persentase ( % ) Mendukung Konservasi lingkungan 27 27 Paket Wisata yang ditawarkan 16 16 Nilai Pendidikan 31 31 Kelengkapan 17 17 Sarana dan Prasarana Kebudayaan 8 8 Masyarakat Setempat Lainnya 1 1 Total
100
100
57
7.1.4 Manfaat yang Diharapkan Pada Tabel 19 dapat disimpulkan bahwa mayoritas pengunjung datang ke objek Wisata Agro Gunung Mas mempunyai tujuan untuk refresing. Ternyata setelah melakukan kunjungan kelokasi mayoritas pengunjung mendapatkan suasana yang nyaman dan tenang setelah sepekan melakukan aktifitas bekerja. dilihat dari persentase kedatangan pengunjung yang lebih banyak adalah 67 persen manfaat yang diharapkan pengunjung adalah refresing dan persentase yang paling kecil adalah pada pencarian pengalaman. Berdasarkan hasil data diatas kebanyakan pengunjung datang ke objek Wisata Agro Gunung Mas adalah untuk refresing dikarenakan kepenatan yang selama 1 pekan sudah beraktifitas, dan hanya sedikit reponden yang ingin datang ke objek wisata ini untuk mencari pengalaman. Tabel 19. Sebaran responden Berdasarkan Manfaat yang Diharapkan oleh Pengunjung Objek Wisata Agro Gunung Mas Cisarua Bogor. Manfaat yang Jumlah (Orang) Persentase ( % ) diharapkan Bersantai 67 67 Kesehatan 9 9 Kesenangan hati 9 9 Pengetahuan 10 10 Pengalaman 2 2 Lainnya 3 3 Total 100 100 7.2 Pencarian Informasi Pencarian informasi merupakan tahap 2 dalam proses pengambilan keputusan dalam melakukan pembelian. Sebagian besar pencarian akan membutuhkan informasi yang dimilikinya. Menurut Ktloter (1995), pencarian informasi tergantung kepada kekuatan dorongan dan stimulasi untuk mendapatkan informasi, jumlah informasi yang telah dimiliki, kemudahan untuk memperoleh informasi tambahan serta nilai yang diberikan oleh informasi tambahan. Sebagian besar pengunjung datang pada umumnya memperoleh informasi mengenai
objek
wisata
Agro
Gunung
Mas
dari
teman
sebesar
95,8 persen sementara sebagian kecil pengunjung mendapatkan informasi juga bisa dari media elektronik dengan persentase (9 persen). Hal ini dapat diduga 58
pengunjung tidak terbiasa mengakses internet, selain itu pihak pengelola kurang gencar melakukan promosi tentang objek wisata Agro Gunung Mas. Pengunjung sebagian besar berasal dari kawasan Jabodetabek, selain itu diduga pihak pengelola beranggapan bahwa kawasan puncak sudah tidak asing lagi bagi para pengunjung, pengunjung dengan mudah dapat mengetahui objek Wisata Agro Gunung Mas yang letaknya stretegis dan dapat dengan mudah dilihat. Dari paparan diatas telah dijelaskan mengenai pencarian informasi yang dilakukan oleh pengunjung, maka dapat disimpulkan bahwa media informasi melalui mulut ke mulut relatif lebih efektif jika dibandingkan media informasi lainnya, serta menjadi salah satu media promosi yang sangat efektif dan kuat untuk mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan untuk melakukan perjalanan wisata. Tabel 20. Sebaran Responden Berdasarkan Pencarian Informasi Sumber Informasi Jumlah (Orang) Persentase ( % ) Orang lain 12 12 Teman 58 58 Keluarga 21 21 Media elektronik 9 9 Total 100 100 Berdasarkan pengamatan dapat disimpulkan bahwa sumber informasi yang sangat berpengaruh adalah teman. Hal ini
disebabkan rasa percaya terhadap
seseorang teman atas pengalaman yang telah mereka dapatkan setelah melakukan kunjungan ke objek wisata Agro Gunung Mas Cisarua Bogor. Pihak yang paling mempengaruhi untuk melakukan kunjungan adalah teman dengan persentase (50 persen), sedangkan yang paling kecil adalah bisa dari pihak mana saja dengan persentase (6 persen), dimana pengunjung bisa dipengaruhi oleh apa saja untuk melakukan kunjungan, contonhya bisa dari pasangan dan undangan acara-acara tertentu. Tabel 21 menampilkan distribusi yang mempengaruhi responden melakukan kunjungan.
59
Tabel 21. Sebaran Responden Berdasarkan Pihak yang Mempengaruhi Berkunjung Pihak yang Jumlah (orang) Persentase ( % ) mempengaruhi Diri sendiri 12 12 Teman 50 50 Keluarga 32 32 lainnya 6 6 Total 100 100 7.3 Evaluasi Alternatif Evaluasi alternatif merupakan tahap ke tiga dalam proses keputusan pembelian. Pada tahap ini pengunjung mengevaluasi berbagai alternatif dan membuat pertimbangan nilai terbaik untuk memenuhi kebutuhan. Hal ini dievaluasi dan dianalisis mencakup pada pertimbangan responden dalam memilih objek wisata yang akan dikunjungi. Setelah pengunjung memiliki informasi yang cukup tentang tentang hal-hal yang berkaitan dengan objek wisata mana yang akan dipilih maka mereka akan melakukan evaluasi alternatif. Kotler (1995) mengatakan bahwa pengunjung yang melakukan evaluasi alternatif berusaha memuaskan kebutuhan dan mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Pengunjung akan memandang produk sebagai serangkaian produk dengan atribut yang berbeda. Pada tahap ini konsumen memilih kriteria-kriteria tertentu yang relevan dengan keinginan dan kebutuhan pengunjung dalam mengkonsumsi suatu produk di tempat tertentu. Berdasarkan hasil analisis dalam mengevaluasi alternatif suatu tempat wisata sebagian besar responden telah melakukan kunjungan ke Taman Bunga Nusantara dengan persentase (50 persen), kemudian diikuti oleh responden yang telah melakukan kunjungan ke Taman Bunga Nusantara
dengan persentase
(10 persen) dan melakukan kunjungan ke Kebun Raya Bogor dengan persentase (34 persen). Daerah wisata agro alternatif dapat dilihat pada Tabel 22.
60
Tabel 22. Sebaran Responden Berdasarkan Objek Wisata yang Pernah dikunjungi Cara kedatangan Jumlah (Orang) Persentase ( % ) Taman Bunga nusantara 50 50 Wisata agro little farmers cisarua 34 34 Rumah Strowberry 4 4 Kebun Raya Bogor 10 10 Lainnya 2 2 Total 100 100 Wisata Agro Gunung Mas menjadi prioritas utama pengunjung (57 persen) dalam pemilihan objek wisata agro yang akan dikunjungi. Hal ini disebabkan wisata Agro Gunung mas merupakan objek wisata yang paling dekat bagi sebagian besar pengunjung yang berdomisili dikawasan Jabodetabek. Wisata Agro Gunung Mas merupakan satu satunya wisata yang menawarkan konsep perkebunan teh yang relatif dekat lokasinya dengan pengunjung sehingga tidak membutuhkan biaya trasportasi yang mahal, biaya yang di keluarkan relatif lebih murah, beberapa hal tersebut diduga menjadi penyebab pengunjung lebih memprioritaskan wsata Agro Gunung Mas. Sebagian besar responden memprioritaskan wisata Agro Gunung Mas dengan persentase (57 persen). Hal ini disebabkan karena beragam wisata agro yang ditawarkan menyebabkan pengunjung lebih leluasa dalam menentukan pilihan. Hal tersebut harus menjadi perhatian pihak pengelola dalam meningkatkan kinerja. Tabel 23. Sebaran Responden Berdasarkan Prioritas Utama objek Wisata Agro Gunung Mas Prioritas Utama Jumlah (orang) Persentase ( % ) Ya 57 57 Tidak 43 43 Total 100 100
61
7.4 Keputusan Berkunjung Keputusan berkunjung merupakan tahap 4 dalam proses pengambilan keputusan dalam melakukan pembelian barang atau jasa. Pada tahap ini konsumen mengambil keputusan mengenai kapan suatu produk atau jasa akan digunakan dimana dan bagaimana membayarnya. Hal yang dievaluasi atau dianalisis mencakup pada mengambil keputusan, waktu dalam melakukan perjalanan, objek yang diminati dalam berwisata dan cara menuju lokasi tersebut. 7.4.1
Pengambilan Keputusan Keputusan berkunjung merupakan tahap 4 dalam proses pengambilan
keputusan pembelian produk atau jasa. Pada tahap ini pengunjung mengambil keputusan mengenai kapan suatu produk atau jasa akan digunakan, dimana dan bagaimana membayarnya. a.
Cara memutuskan berkunjung Berdasarkan Tabel 24 diketahui bahwa sebagian besar pengunjung
memutuskan untuk berkunjung dengan melihat waktu luang dengan persentase (30 persen) dan, hal ini menunjukkan bahwa waktu luang merupakan faktor utama seseorang melakukan kunjungan dikarenakan dengan banyaknya waktu luang yang dimiliki oleh seorang pengunjung maka akan berdampak pada lamanya pengunjung untuk berwisata dan menginap dilokasi objek wisata tersebut dan berperan penting dalam mempengaruhi seseorang untuk melakukan perjalanan wisata. Disamping itu juga ada pengunjung yang segaja datang untuk berkunjung secara mendadak atau singgah ke objek wisata Agro Gunung Mas Cisarua Bogor. Pengunjung tersebut secara kebetulan kebetulan melewati jalur Puncak kermudian singgah ke Gunung Mas setelah melihat papan reklame yang ada dipinggir jalan Raya Puncak. Tabel 24. Sebaran responden Berdasarkan Cara Memutukan Berkunjung Cara memutukan berkunjung Terencana Mendadak Waktu Luang Tergantung Situasi Lainya Total
Jumlah (orang)
Persentase ( % ) 27 15 30 26 2 100
27 15 30 26 2 100 62
b.
Mempengaruhi Kunjungan Pada tahap ini konsumen mengambil keputusan dengan cara siapa yang
mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan untuk berkunjung ke objek wisata. Pada Tabel 25 diketahui bahwa pengunjung wisata Agro Gunung Mas Cisarua Bogor sekitar (49 persen) melakukan perjalanan dipengaruhi oleh keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa keluarga sangat berperan penting dalam mempengaruhi seseorang dalam melakukan perjalanan wisata dan biasanya dilakukan pada saat waktu luang ada. Sedangkan yang paling kecil untuk mempengaruhi seseorang melakukan perajalan kunjungan wisata adalah pengaruh dari teman dengan persentase (1 persen), hal ini bisa dikarenakan bahwa pengaruh dari teman bisa membuat pilihan yang lebih sulit dikarenakan banyaknya pilihan yang ditawarkan dan tidak seteliti ketika seseorang dipengaruhi oleh keluarga. Tabel 25. Sebaran Responden Menurut Sumber yang Mempengaruhi Keputusan untuk Berkunjung ke Wisata Agro Gunung Mas Yang mempengaruhi Jumlah (orang) Persentase ( % ) Keluarga 44 44 Sendiri 13 13 Media iklan 35 35 Teman 1 1 Lainnya 7 7 Total 100 100 c. Waktu Perjalanan Wisata Salah satu pertimbangan lain dalam melakukan wisata adalah waktu yang digunakan untuk melakukan wisata. Berdasarkan data yang disajikan pengunjung yang melakukan perjalanan wisata lebih besar pada akhir minggu jika dibandingkan dengan hari lainnya. Hal ini dimungkinkan pada akhir minggu lebih banyak yang melakukan kunjungan wisata dikarenakan di kawasan puncak yang ramai membuat suasana menjadi lebih enak untuk dikunjungi. Akhir minggu yang diluangkan oleh para pengunjung untuk melakukan perjalanan wisata adalah untuk bisa berkumpul dengan keluarga dan teman-teman, hal ini dikarenakan tidak semua orang mempunyai waktu luang yang cukup untuk melakukan perjalanan wisata dikarenakan aktivitas yang tidak pasti, mereka meluangkan waktu pada akhir minggu karena semua orang pada saat itu tidak bekerja dan 63
dapat berkumpul dengan keluarga dan saudara untuk melakukan perjalanan wisata. Disamping itu juga kawasan Puncak Bogor selalu ramai dengan pengunjung ketika akhir pekan tiba. Tabel 26. Sebaran Responden Berdasarkan Waktu Perjalanan Wisata ke Wisata Agro Gunung Mas Kebutuhan Jumlah (orang) Persentase ( % ) Libur sekolah 12 12 Libur nasional 25 25 Akhir minggu 46 46 Hari kerja 4 4 Lainnya 13 13 Total 100 100 c. Alasan Berkunjung Pengunjung objek wisata Agro Gunung Mas menyatakan bahwa alasan mereka berkunjung ke lokasi wisata Agro Gunung Mas ada berbagai macam alasan. Sebagian besar pengunjung dengan persentase (38 persen) berkunjung dengan alasan karena dekat dengan tempat tinggal, sedangkan yang paling sedikit adalah pada alasan lainnya dengan persentase (2 persen) hal ini disebabkan tidak semua orang mempunyai alasan yang sama untuk berkunjung, ada pengunjung yang datang dari luar propinsi tanpa melihat jarak dan waktu tempuh yang dilalui. Tabel 27. Sebaran Responden Berdasarkan Alasan Kunjungan ke Objek Wisata Agro Gunung Mas Kebutuhan Jumlah (orang) Persentase ( % ) Dekat dengan tempat tinggal 38 38 Pelayanan memuaskan 23 23 Tidak terencana 20 20 Kebun teh 17 17 Lainnya 2 2 Total 100 100 d. Frekuensi Kunjungan di Objek Wisata Agro Gunung Mas Berdasarkan hasil pengamatan sebagian besar responden wisata Agro Gunung Mas kebanyakan menjawab pada pilihan lainnya, hal ini kebanyakan responden atau pengunjung baru pertama kali berkunjung ke Gunung Mas Cisarua Bogor, oleh sebab itu pihak pengelola Gunung Mas harus memberikan pelayaan yang baik kepada pengunjung, hal ini disebabkan pengunjung yang datang 64
pertama kali merupakan calon media promosi bagi objek Wisata Agro Gunung Mas Cisarua Bogor, jika mereka merasa nyaman dan puas selama melakukan kunjungan maka mereka akan member informasi kepada teman dan keluarga mereka. Tabel 28. Sebaran Responden berdasarkan frekuensi kunjungan ke Objek Wisata Agro Gunung Mas Frekuensi Kunjungan 1 kali sebulan 2 kali sebulan 3 kali sebulan Setiap saat Lainnya Total
e.
Jumlah (orang)
Persentase (%) 22 6 21 1 50 100
22 6 21 1 50 100
Alat Transportasi yang digunakan untuk Mencapai objek Wisata Gunung Mas Pengunjung objek Wisata Agro Gunung Mas menyatakan bahwa alat
transportasi yang digunakan untuk mencapai lokasi bisa dengan berbagai macam alat transportasi. Sebagian besar menggunakan mobil pribadi ini disebabkan karena pengunjung berwisata dengan keluarga sehingga lebih ekonomis jika menggunakan mobil pribadi. Disamping itu dengan menggunakan mobil pribadi memungkinkan pengunjung lebih leluasa melakukan kegiatan berwisata jika dibandingkan dengan kendaraan umum. Dengan demikian pihak pengelola lebih memperhatikan kondisi jalan dan lahan parkir yang memadai untuk tempat mobil.. Data ini dapat dilihat pada Tabel 29. Sedangkan persentase yang paling kecil tampak pada jenis angkutan kota hai ini dikarenakan pengunjung lebih merasa nyaman dan lebih cepat menggunakan transportasi pribadi. Tabel 29. Sebaran Responden Berdasarkan Alat Transportasi Yang Digunakan untuk Mencapai Objek Wisata Agro Gunung Mas Alat Transportasi yang Jumlah (orang) Persentase ( % ) digunakan Mobil pribadi 60 60 Bus 6 6 Sepeda motor 33 33 Angkutan kota 1 1 Lainnya 0 0 Total 100 100
65
7.5 Evaluasi Pasca Kunjungan Evaluasi pasca kunjungan merupakan tahap akhir dalam proses keputusan pembelian, dimana pada tahap ini konsumen akan mengevaluasi pembelian atau pemakaian jasa yang mereka gunakan, jika konsumen merasa puas dengan apa yang mereka rasakan maka akan terbentuk respon dan berpengaruh positif untuk pembelian atau pemakaian jasa untuk selanjutnya. Kepuasan pengunjung akan berfungsi untuk memperkuat loyalitas pengunjung, sementara ketidakpuasan yang dirasakan pengunjung akan mengakibatkan keluhan dan dapat menyebabkan pengunjung tidak memakai produk atau jasa tersebut. Berdasarkan tabel 30 diketahui bahwa sebagian besar pengunjung telah merasa puas dengan kunjungan mereka dengan persentase (91 persen), sedangkan yang merasa tidak puas hanya sedikit dengan persentase (9 persen). Menurut para pengunjung kepuasan yang mereka rasakan itu dikarenakan keindahan alam dan ketertarikan akan mempelajari tentang perkebunan teh serta kesejukan yang diperoleh pengunjung dan lokasi yang strategis untuk berwisata. Berdasarkan data tersebut pihak pengelola sebaiknya tetap mempertahankan dan meningkatkan pelayanan di Wisata Gunung Mas. Tabel 30. Sebaran Responden Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengunjung Terhadap Objek Wisata Agro Gunung Mas Tingkat kepuasan Jumlah (orang) Persentase ( % ) Puas 91 91 Tidak puas 9 9 Total 100 100 Berdasarkan informasi pada Tabel 30 yang sebagian besar pengunjung merasa puas dengan hasil kunjungannya, menyebabkan sebagian besar pengunjung bersedia untuk melakukan kunjungan kembali ke Wisata Gunung Mas, hal ini terlihat pada Tabel 31 bahwa pengunjung merasa puas dengan apa yang mereka dapatkan dan mereka rasakan selama berada dikawasan Wisata pengunjung bersedia untuk mempromosikannya kepada orang lain. Tabel 31. Sebaran Responden Berdasarkan Niat Berkunjung Kembali Niat Berkunjung Kembali Ya Tidak Total
Jumlah (orang)
Persentase ( % ) 97 3 100
97 3 100
66