PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KERJA KARYAWAN PT. BANK BNI (Persero), Tbk. KANTOR CABANG UTAMA KELAPA GADING Nurjanah
[email protected] Didin Mukodim
[email protected] Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
ABSTRACT Leadership style, motivation, and discipline is an important factor in efforts to develop human resources in improving employee performance. This study aims to determine how much influence the style of leadership, motivation, and discipline to the work of job performance will be the task. Employee performance variable (Y) is the result or the person's overall success rate for a certain period in the task. Leadership style variable (X1) is the ability of a person or a way to influence others leaders or subordinates to work san, and improving the effectiveness of individual work, motivation variable (X2) is one part of the human resource management for the development, direction, and improving the effectiveness of individual work, discipline variable (X3) is the ideal state in supporting the implementation of the tasks according to the rules in order support the optimization work The data used in this study is primary data. Respondents in this study were 112 persons who are employees of PT. Bank BNI. SPSS version 17.0 software used to test the validity and reliability, the classic assumption test, linear regression, determination, and hypothesis testing. The results showed that simultaneous hypothesis testing found that the variables of leadership style, motivation, and disciplinesss effect on employee performance. Testing the hypothesis that partially acquired leadership style and motivational variables affect the performance of the work, while the variable does not affect the performance of the discipline of work. This shows leadership style and motivational variables have an influence that can improve the performance of the employees, while the discipline variable should be considered again in order to create a conducive working atmosphere Keywords : Leadership Style, Motivation, Discipline, and Performance
ABSTRAK Gaya kepemimpinan, motivasi, dan disiplin merupakan salah satu faktor penting dalam usaha mengembangkan sumber daya manusia di dalam meningkatkan kinerja kerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi, dan disiplin terhadap kinerja kerja karyawan. Variabel kinerja kerja karyawan (Y) merupakan hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas. Variabel gaya kepemimpinan (X1 ) merupakan kemampuan seseorang atau cara pemimpin untuk mempengaruhi orang lain atau bawahan untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan organisasi, variabel motivasi (X2 ) merupakan salah satu bagian dari manajemen sumber daya manusia untuk pengembangan, pengarahan, dan peningkatan efektivitas kerja individu, variabel disiplin (X3 ) merupakan keadaan ideal dalam mendukung pelaksanaan tugas sesuai aturan dalam rangka mendukung optimalisasi kerja. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Responden dalam penelitian ini sebanyak 112 orang yang merupakan karyawan PT. Bank BNI. Software SPSS
versi 17.0 dipakai untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, regresi linier berganda, determinasi, serta pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian hipotesis secara simultan diperoleh bahwa variabel gaya kepemimpinan, motivasi, dan disiplin berpengaruh terhadap kinerja kerja karyawan. Pengujian hipotesis secara parsial diperoleh bahwa variabel gaya kepemimpinan dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja kerja, sedangkan variabel disiplin tidak berpengaruh terhadap kinerja kerja. Hal ini menunjukan variabel gaya kepemimpinan dan motivasi memiliki pengaruh yang dapat meningkatkan kinerja para karyawan, sedangkan variabel disiplin harus lebih diperhatikan lagi agar terciptanya suasana yang kondusif dalam melaksanakan pekerjaan. Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Disiplin, dan Kinerja
PENDAHULUAN Pencapaian tujuan organisasi dan penyelenggaraan manajemen organisasi akan menjadi efektif dan efisien apabila pemimpin mampu melaksanakan fungsi manajerial secara baik dan benar, pemimpin juga dituntut untuk memahami secara benar motivasi para karyawannya sebagai bagian dari organisasi. Motivasi merupakan salah satu bagian dari manajemen sumber daya manusia untuk pengembangan, pengarahan, dan peningkatan efektivitas kerja individu. Motivasi kerja seorang individu antara lain dipengaruhi oleh perasaan aman dalam bekerja, gaji yang adil dan kompetitif, lingkungan kerja yang menyenangkan, penghargaan atas prestasi kerja serta perlakuan yang adil dari pemimpin. Faktor lain seperti kemampuan kerja seseorang individu dan iklim organisasi diduga akan berpengaruh terhadap keberhasilannya dalam bekerja (Erlik, 2008). Pentingnya motivasi, karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Motivasi semakin penting karena manajer/pemimpin membagikan pekerjaan kepada karyawannya untuk dikerjakan dengan baik dan terintegrasi kepada tujuan yang diinginkan (Prabu, 2005). Selain kepemimpinan dan motivasi, disiplin kerja juga mampu meningkatkan kinerja karyawan, karena disiplin kerja yang baik mencerminkan rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas yang diberikan kepada karyawan, karena kinerja yang tinggi dapat dicapai apabila seluruh karyawan dan pihak manajemen memiliki tingkat disiplin yang tinggi (Mutmainnah, 2008). Disiplin sebagai keadaan ideal dalam mendukung pelaksanaan tugas sesuai aturan dalam rangka mendukung optimalisasi kerja. Salah satu syarat agar disiplin dapat ditumbuhkan dalam lingkungan kerja ialah, adanya pembagian kerja yang tuntas sampai kepada pegawai atau petugas yang paling bawah, sehingga setiap orang tahu dengan sadar apa tugasnya, bagaimana melakukannya, kapan pekerjaan dimulai dan selesai, seperti apa hasil kerja yang disyaratkan, dan kepada siapa mempertanggung jawabkan hasil pekerjaan itu (Budi dan Waridin, 2006). Berdasarkan hal di atas, maka penelitian ini difokuskan pada pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi, dan disiplin terhadap kinerja kerja karyawan PT. Bank BNI (Persero) Kantor Cabang Utama Kelapa Gading. Dengan demikian rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah gaya kepemimpinan, motivasi, dan disiplin berpengaruh terhadap kinerja kerja karyawan secara parsial maupun simultan?. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi, dan disiplin terhadap kinerja kerja karyawan secara parsial maupun simultan.
TINJAUAN PUSTAKA Gaya Kepemimpinan Menurut Irham (2011), Gaya kepemimpinan merupakan suatu ilmu yang mengkaji secara komprehensif tentang bagaimana mengarahkan, mempengaruhi, dan mengawasi orang lain untuk mengerjakan tugas sesuai dengan perintah yang direncanakan. Ilmu kepemimpinan telah semakin berkembang seiring dengan dinamika perkembangan hidup manusia. Ciri-ciri Pemimpin Dalam mewujudkan seseorang menjadi pemimpin yang ideal dibutuhkan syarat-syarat yang tergambar dalam bentuk ciri-ciri yang dimiliki. Adapun ciri-ciri untuk menjadi seorang pemimpin (Irham, 2011) yaitu : (a) Memiliki kompetensi sesuai zamannya, artinya kompetensi yang dimilikinya sangat berguna untuk diterapkan pada saat itu, dan kompetensi tersebut diakui oleh banyak pihak serta pakar khususnya; (b) Memahami setiap permasalahan yang ada secara lebih dalam dibandingkan dengan orang lain, serta mampu memberikan keputusan terhadap permasalahan tersebut; (c) Mampu menerapkan the right man and the right place secara tepat dan baik, yaitu menempatkan orang sesuai dengan tempatnya dan kemampuan atau kompetensi yang dimilikinya. Motivasi Indra dan Siswandi (2009), mengungkapkan kata motivasi berasal dari bahasa Inggris “Motivation”, dan kata motivation sebenarnya berasal dari bahasa Latin yaitu “Movere” yang artinya “To move” (bahasa Inggris) = menggerakkan atau mendorong. Di dalam konsep manajemen atau konsep manajemen perilaku, kata motivasi didefinisikan sebagai semua upaya untuk memunculkan dari dalam semangat orang lain (bawahan) agar mau bekerja keras guna mencapai tujuan organisasi melalui pemberian atau penyediaan pemuasan kebutuhan mereka. Tujuan Motivasi Hasibuan (2009:146) mengungkapkan tujuan motivasi antara lain : (a) Meningkatkan kinerja karyawan; (b) Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan; (c) Meningkatkan produktivitas kerja karyawan; (d) Mempertahankan kestabilan karyawan; (e) Meningkatkan kedisiplilan karyawan; (f) Mengefektifkan pengadaan karyawan; (g) Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik; (h) Meningkatkan loyalitas, kreatifitas, dan partisipasi karyawan; (i) Meningkatkan kesejahteraan karyawan; (j) Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tuganya; (k) Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku. Disiplin Disiplin adalah tindakan manajemen untuk memberikan semangat kepada pelaksanaan standar organisasi, ini adalah pelatihan yang mengarah pada upaya membenarkan dan melibatkan pengetahuan-pengetahuan sikap dan perilaku pegawai sehingga ada kemauan pada diri pegawai untuk menuju pada kerjasama dan prestasi yang lebih baik (Davis, 2002) Penilaian Disiplin Kerja Budi dan Waridin (2006) (dalam Mohammad, 2005), ada 5 faktor dalam penilaian disiplin kerja terhadap pemberian layanan pada masyarakat, yaitu: (a) Kualitas kedisiplinan kerja, meliputi : datang dan pulang yang tepat waktu, pemanfaatan waktu untuk pelaksanaan tugas dan kemampuan mengembangkan potensi diri berdasarkan motivasi yang positif; (b) Kuantitas pekerjaan, meliputi : volume keluaran dan kontribusi; (c) Kompensasi yang diperlukan, meliputi : saran, arahan atau perbaikan; (d) Lokasi tempat kerja atau tempat tinggal; (e) Konservasi, meliputi : penghormatan terhadap aturan dengan keberanian untuk selalu melakukan pencegahan terjadinya tindakan yang bertentangan dengan aturan.
Kinerja Kerja Menurut Tika (2006) (dalam Regina, 2010) kinerja sebagai hasil-hasil fungsi pekerjaan/kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Ardiana (2010) mengungkapkan, bahwa kinerja individu pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor : (1) Harapan mengenai imbalan; (2) Dorongan; (3) Kemampuan, kebutuhan dan sifat; (4) Persepsi terhadap tugas; (5) Imbalan internal dan eksternal; dan (6) Persepsi terhadap tingkat imbalan dan kepuasan kerja. Dengan demikian, kinerja pada dasarnya ditentukan oleh tiga hal, yaitu: (1) kemampuan, (2) keinginan dan (3) lingkungan.
METODE PENELITIAN Data penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesioner sebanyak 120 kepada seluruh karyawan PT. Bank BNI (Persero), Tbk Kantor Cabang Utama Kelapa Gading. Variabel Operasional Variabel operasional dalam penelitian ini terdiri dari 1 variabel dependen (Y) yaitu kinerja kerja dan 3 variabel independen (X) yaitu gaya kepemimpinan, motivasi, dan disiplin. Berikut ini indikator dari masing-masing variabel yang dapat dilihat pada tabel 1 : Tabel 1 Indikator Variabel Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran - Sikap Atasan - Kerjasama Gaya - Partisipasi Kepemimpinan Ordinal - Tanggung - Pendelegasian tugas Jawab - Pemberdayaan bawahan - Keinginan - Semangat kerja - Kebutuhan Ordinal - Meningkatkan kemampuan - Upaya - Lingkungan kerja Motivasi - Kesadaran diri - Hasil Kerja - Prosedur kerja - Sarana fasilitas - Sikap - Waktu bertugas Disiplin - Bersedia menerima sanksi Ordinal - Patuh - Terhadap tata tertib - Terhadap atasan - Sikap - Kerjasama Kinerja - Tanggung jawab Ordinal - Memahami pekerjaan - Hasil Kerja - Kualitas - Kehandalan - Efektivitas dan efisiensi Sumber : Harlie (2010, Riyadi (2011) Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah studi lapangan (kuesioner), yaitu dengan penyebaran angket kepada responden guna memperoleh informasi yang akurat. Hipotesis H1 = Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja kerja karyawan H2 = Motivasi berpengaruh terhadap kinerja kerja karyawan H3 = Disiplin berpengaruh terhadap kinerja kerja karyawan
Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Penulis menggunakan alat analisis ini untuk mengetahui hubungan linier yang terjadi antara variabel independen dengan variabel dependen. Teknik analisis dengan regresi linier berganda harus di uji validitas dan reliabilitas datanya, harus melakukan uji normalitas (untuk mengetahui data tersebut normal atau tidak). Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan bantuan program SPSS. Persamaan regresi linier berganda yang digunakan adalah sebagai berikut : Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3
Dimana : Y = Variabel dependen (Kinerja Karyawan) X = Variabel independen : Gaya Kepemimpinan (X1 ), Motivasi ( X2 ), Disiplin( X3 ) a = Konstanta b1 , b2 , b3 = Koefisien regresi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Bank BNI (Persero) Kantor Cabang Utama Kelapa Gading yang berjumlah 120 responden. Setelah diidentifikasi ternyata memiliki karakteristik yang dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini : Tabel 2 Jenis Kelamin No
Keterangan
Frekuensi
Persentase
1
Pria
47
42%
2
Wanita
65
58%
112
100%
Jumlah
Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 112 responden dalam penelitian ini sebagian besar berjenis kelamin wanita adalah sebanyak 65 responden atau 58%, sedangkan yang berjenis kelamin pria adalah sebanyak 47 responden atau 42%. Hal ini menunjukan sebagian besar karyawan PT. Bank BNI adalah seorang wanita karena sebagian besar wanita memiliki pelayanan prima yang baik, sehingga dalam hal ini seorang wanita mudah berinteraksi dengan para nasabah. Kalau dilihat dari karakteristik usia responden, mayoritas usia responden dalam penelitian ini relatif umur produktif, hal ini dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini : Tabel 3 Usia Responden No 1 2 3 4
Usia Responden Frekuensi Persentase 20 tahun 12 11% 21-30 tahun 35 31% 31-40 tahun 55 49% 41-50 tahun 10 9% Jumlah 112 100% Berdasarkan tabel 3 di atas, menunjukan bahwa dari 112 responden dalam penelitian ini yang berumur 20 tahun adalah sebanyak 12 responden atau 11%, berumur 21-30 tahun adalah sebanyak 35 responden atau 31%, berumur 31-40 tahun sebanyak 55 responden atau 49%, dan berumur 41-50 tahun adalah sebanyak 10 responden atau 9%. Hal ini menunjukan bahwa karyawan PT. Bank BNI sebagian besar masih berusia muda dan umur yang sangat
produktif. Hal ini menunjukan bahwa pada usia yang relatif muda memiliki semangat kerja dan kinerja kerja yang baik. Dilihat dari karakteristik pendidikan terakhir, dapat dilihat pada tabel 4, antara lain : Tabel 4. Pendidikan Terakhir No 1 2 3
Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase SMA/SMK 13 12% D3 37 33% S1 62 55% Jumlah 112 100% Tabel 4 menunjukan bahwa dari 112 responden dalam penelitian ini yang pendidikan terakhirnya SMA/SMK adalah sebanyak 13 responden atau 12%, D3 adalah sebanyak 37 responden atau 33%, S1 adalah sebanyak 62 responden atau 55%. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang makin mudah seseorang berpikir secara luas, makin tinggi daya inisiatifnya dan makin mudah pula untuk menemukan cara – cara yang efisien guna menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Dilihat dari karakteristik bagian pekerjaan, dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini : Tabel 5 Bagian Pekerjaan No Bagian Pekerjaan Frekuensi Persentase 1 Pemimpin Kantor Cabang Pembantu 10 9% 2 Pemimpin Kantor Kas 2 2% 3 Penyelia Pemasaran 20 18% 4 Penyelia Pelayanan Nasabah 48 43% 5 Penyelia Operasional 20 18% 6 Penyelia Keuangan dan Umum 12 10% Jumlah 112 100% Tabel 5 menunjukan bahwa dari 112 responden dalam penelitian ini yang bekerja sebagai Pemimpin KCP adalah sebanyak 10 responden atau 9%, Pemimpin KK adalah sebanyak 2 responden atau 2%, Penyelia Pemasaran adalah sebanyak 20 responden atau 18%, Penyelia Pelayanan Nasabah adalah sebanyak 48 responden atau 43%, Penyelia Operasional adalah sebanyak 20 responden atau 18%, dan Penyelia Keuangan dan Umun adalah sebanyak 12 responden atau 10%. Uji Validitas Suatu data dapat dikatakan valid apabila nilai korelasi hitung data tersebut melebihi nilai korelasi tabelnya. Nilai r-hitung adalah nilai-nilai yang berada dalam kolom “corrected item total correlation”. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan dengan SPSS versi 17, didapat hasil bahwa alat ukur yang digunakan telah valid (nilai r-hitung>r-tabel) dan dapat digunakan sebagai indikator dalam penelitian ini. Uji Reliabilitas Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 17, diketahui bahwa semua variabel mempunyai koefisien alpha yang cukup besar yaitu diatas 0,60 sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel sehingga untuk selanjutnya item-item pada masing-masing konsep variabel tersebut layak digunakan sebagai alat ukur. Uji Normalitas Normalitas data dalam penelitian ini dilihat dengan cara melihat nilai pada kolom Kolmogorov-Smirnov, data dinyatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi>0,05. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 17, diketahui bahwa semua variabel bebas (gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin) mempunyai nilai yang normal.
Analisa Determinasi Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 17, diperoleh nilai determinasi sebesar 0,393 yang berarti kinerja kerja 39,3% dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin. Sedangkan sisanya 60,7% (100%−39,3%) disebabkan oleh faktor lain seperti : kondisi lingkungan pekerjaan, kompensasi yang diberikan kepada karyawan, komunikasi antar rekan kerja, pelatihan kerja. Hal ini menunjukan bahwa variabel gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin memiliki peranan yang cukup penting dalam mempengaruhi kinerja kerja karyawan. Analisa Regresi Linier Berganda Pengaruh variabel bebas (gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin) terhadap variabel terikat kinerja kerja, akan dianalisis dengan menggunakan model regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 10, berikut ini Tabel 6 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model
B
1
8.958
2.510
3.570
.001
X1 (Gaya_ Kepemimpinan)
.297
.078
.353 3.823
.000
X2 (Motivasi)
.222
.070
.278 3.187
.002
X3 (Disiplin)
-.077
.077
-.092 -.998
.320
(Constant)
Std. Error
Beta
t
Sig.
a. Dependent Variable: Y (Kinerja_Kerja) Sumber : Hasil Output SPSS, 2012
Y = 8,958 + 0,297X1 + 0,222X2 – 0,077 Berdasarkan tabel 6 di atas, hasil persamaan regresi dapat dijelaskan pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut : (1) Kostanta sebesar 8,958 : artinya jika gaya kepemimpinan (X1), motivasi (X2), dan disiplin (X3) nilainya 0, maka kinerja kerja (Y) nilainya adalah 8,958; (2) Hasil analisis dapat diketahui bahwa variabel bebas yang paling berpengaruh adalah variabel gaya kepemimpinan dengan nilai koefisien sebesar 0,297, kemudian diikuti oleh variabel motivasi dengan nilai koefisien sebesar 0,222, sedangkan variabel yang yang tidak berpengaruh yaitu variabel disiplin dengan nilai koefisien -0,077. (3) Dari persamaan tersebut dapat terlihat bahwa variabel gaya kepemimpinan, motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja kerja. Hal ini menunjukan dengan meningkatnya persepsi responden tentang gaya kepemimpinan dan motivasi, maka akan berpengaruh pada meningkatnya kinerja kerja karyawan. Variabel disiplin kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja kerja, hal ini menunjukan bahwa semakin meningkatnya persepsi responden tentang disiplin, maka semakin menurunnya kinerja kerja karyawan. Uji F (Simultan) Tabel 7 Hasil Uji F Sum of Squares
Model 1
Mean Square
Df
Regression
161.125
3
53.708
Residual
721.438
108
6.680
Total
882.563
111
F
Sig.
8.040
.000a
a. Predictors: (Constant), X3 (Disiplin), X2 (Motivasi), X1 (Gaya_Kepemimpinan) b. Dependent Variable: Y (Kinerja_Kerja)
Berdasarkan tabel 7, didapat nilai signifikansi yaitu 0,000<0,05. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis yang diterima adalah Ha, artinya gaya kepemimpinan (X1 ), motivasi (X2 ), dan disiplin (X3 ) secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja kerja (Y). Uji T (Parsial) Tabel 8 Hasil Uji T Unstandardized Coefficients Model
B
1
8.958
2.510
X1 (Gaya_ Kepemimpinan)
.297
.078
X2 (Motivasi)
.222
.070
(Constant)
Std. Error
Standardized Coefficients Beta
t
Sig.
3.570
.001
.353
3.823
.000
.278
3.187
.002
X3 (Disiplin) -.077 .077 -.092 -.998 .320 a. Dependent Variable: Y (Kinerja_Kerja) Berdasarkan tabel 8, diketahui bahwa : (1) Variabel gaya kepemimpinan memiliki nilai signifikan 0,000<0,05 dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan variabel gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja kerja dapat diterima; (2) Variabel motivasi memiliki nilai signifikan 0,002<0,05, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan variabel motivasi berpengaruh terhadap kinerja kerja dapat diterima; (3) Variabel disiplin memiliki nilai signifikan 0,320>0,05 dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan variabel disiplin berpengaruh terhadap kinerja kerja tidak dapat diterima. Interpretasi Hasil Penelitian Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Kerja Berdasarkan pengujian dengan SPSS diperoleh hasil pengujian pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja kerja menunjukan nilai signifikan sebesar 0,000<0,05. Hal ini berarti bahwa gaya kepemimpinan memiliki pengaruh terhadap kinerja kerja karyawan, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil hipotesis ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Regina Aditya Reza (2010), Muhammad Harlie (2010) dan Slamet Riyadi (2011). Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya gaya kepemimpinan yang baik, dapat mempengaruhi kinerja kerja seorang karyawan agar mencapai hasil kerja yang maksimal. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Kerja Berdasarkan pengujian dengan SPSS diperoleh hasil pengujian pengaruh motivasi terhadap kinerja kerja menunjukan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa motivasi memiliki pengaruh terhadap kinerja kerja karyawan, maka sHa diterima dan Ho ditolak. Hasil hipotesis ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Regina Aditya Reza (2010), Muhammad Harlie (2010) dan Slamet Riyadi (2011). Hal ini menunjukkan bahwa motivasi yang diberikan oleh pemimpin mepunyai pengaruh nyata dalam memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik di masa yang akan datang Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja Kerja Berdasarkan pengujian dengan SPSS diperoleh hasil pengujian pengaruh disiplin terhadap kinerja kerja menunjukan nilai signifikan sebesar 0,320 > 0,05. Hal ini berarti bahwa disiplin tidak berpengaruh terhadap kinerja kerja karyawan, maka Ho diterima dan Ha
ditolak. Hasil hipotesis ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Regina Aditya Reza (2010) bahwa Disiplin kerja berpengaruh terhadap Kinerja Kerja karyawan. Hal ini dikarenakan masih banyak karyawan belum menyadari betapa pentingnya tingkat kedisiplinan di dalam suatu organisasi agar terciptanya suasana kerja yang kondusif.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Secara simultan seluruh variabel bebas seperti gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin memiliki pengaruh terhadap variabel terikat kinerja kerja karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin yang diberikan maka akan meningkat pula kinerja kerja karyawan, karena kepemimpinan akan berpengaruh kuat untuk dapat mengelola pola pikir yang berfungsi sebagai simbol kesatuan moral bawahannya. Seperti halnya gaya kepemimpinan diduga akan berpengaruh terhadap aktivitas yang menyangkut motivasi maupun disiplin. 2. Secara parsial terdapat pengaruh antara variabel gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja kerja karyawan, sedangkan variabel disiplin tidak berpengaruh terhadap kinerja kerja karyawan. Walaupun variabel disiplin tidak berpengaruh akan tetapi mempunyai hubungan dengan variabel bebas lainnya. Dalam Regresi Linier Berganda diketahui bahwa nilai variabel disiplin negatif, hal ini menunjukan bahwa masih adanya karyawan yang beranggapan jarak tempat tinggal dan tempat kerja sangat mempengaruhi ketepatan waktu yang ditempuh, jadi mereka masih belum mampu mengatur waktunya, selanjutnya hanya 52% karyawan yang selalu mentaati peraturan di dalam perusahaan. Hal seperti ini bisa mengakibatkan menurunnya tingkat kedisiplinan para karyawan. Saran 1. Variabel gaya kepemimpinan dan motivasi yang mempunyai pengaruh terhadap kinerja kerja karyawan lebih diperhatikan agar dapat memberikan pengaruh yang optimal dalam meningkatkan mutu dan kualitas kerja. Contohnya dengan pemberian penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi atau kenaikan jabatan agar dapat meningkatkan kinerja kerja karyawan yang lebih baik lagi. 2. Walaupun disiplin tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja kerja karyawan hendaknya lebih diperhatikan lagi, agar terciptanya suasana yang kondusif dalam melaksanakan pekerjaan. 3. Bagi penelitian selanjutnya, hasil Uji determinasi (R2 ) menunjukkan masih ada variabelvariabel lain yang harus diperhatikan dalam penelitian ini. Penelitian-penelitian lebih lanjut, hendaknya menambah variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, karena dengan semakin baik kinerja karyawan maka akan berpengaruh baik juga bagi perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA Aditya, R., 2010, Skripsi Tentang Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan PT. Sentosa Perkasa Banjarnegara, Skripsi Undip Semarang Ardiana, I.A. Brahmayanti, Subaedi., 2010, Kompetensi SDM UKM dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja UKM di Surabaya. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 12, No. 1, hal:42-55 Buhler, P., 2004, Alpha Teach Yourself Manajement Skill, Edisi Pertama, diterjemahkan oleh Sugeng Haryanto, Sukono Mukidi, dan M. Rudi Atmoko, Penerbit Prenada, Jakarta
Davis, K., 2002, Fundamental Organitation Behaviour, Diterjemahkan Agus Dharma, Penerbit Erlangga, Jakarta Fahmi, I., 2011, Manajemen (Teori, Kasus dan Solusi). Penerbit Alfabeta, Bandung Handoko, T., 2001, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta:BPFE UGM. Hasibuan, M., 2009, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta Hasibuan, M., 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta Harlie, M., 2010, Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Dan Pengembangan Karier Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Pemerintah Kabupaten Tabalong Di Tanjung Kalimantan Selatan, Jurnal Manajemen dan Akuntansi, Vol:11, No:2 Heidjrachman dan Husan, Suad., 2002, Manajemen Personalia. Penerbit BPFE, Yogyakarta Iman, dan Siswandi., 2009, Aplikasi Manajemen Perusahaan (Analisis Kasus Dan Pemecahannya) Edisi 2. Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta. Kurniadi, F., 2011, Skripsi Tentang Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Agam Mutmainnah, S., 2008, Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Panen Lestari Internusa Medan, Jurnal Plans, Penelitian Ilmu Manajemen & Bisnis, Vol:3, No:1 Priyatno, D., 2010, Paham Analisa Statistik Data Dengan SPSS, Penerbit Mediakom, Yogyakarta Riyadi, S., 2011, Pengaruh Kompensasi Finansial, Gaya Kepemimpinan, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Manufaktur Di Jawa Timur, Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol:13, No:1, Hal:40-45 Rivai, dan Basri. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, Penerbit PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta Setiyawan, Budi dan Waridin., 2006, Pengaruh Disiplin Kerja Karyawan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Di Divisi Radiologi RSUP Dokter Kariadi Semarang. JRBI, Jurnal Ekonomi Manajemen, Vol 2. No 2. Hal: 181-198 Susanto, E., 2008, Pengaruh Kepemimpinan, Kemampuan Kerja, Motivasi Kerja, dan Iklim Organisasi Terhadap Prestasi Kerja (Studi Kasus Pada Akademi Angkatan Udara Yogyakarta), Excellent, Vol.1, No. 2 Tampubolon, B., 2007. Analisis Faktor Gaya Kepemimpinan Dan Faktor Etos Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Organisasi Yang Telah Menerapkan SNI 19-90012001, Jurnal Standardisasi, No:9, Hal:106-115 Thoha, Miftah., 2007, Perilaku Organisasi (Konsep Dasar dan Aplikasinya). Penerbit Rajawali, Jakarta Tika, P., 2006, Budaya Organisasi Dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta Whitemore, J., 2002, Coaching For Performance, Seni Mengarahkan Untuk Mendongkrak Kinerja, Terjemahan Y. D. Helly Purnomo, Penerbit Gramedia, Jakarta