( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.netBAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya maka penulis merumuskan kesimpulan sebagai berikut: 1. Kompetensi guru bidang studi agama Islam di MAN Batudaa adalah kemampuan melaksanakan program pembelajaran yang menjadi kriteria keberhasilan pendidikan, adapun program pembelajaran dijabarkan melalui beberapa kompetensi yakni; (a) kompetensi pedagogik (b) Kompetensi kepribadian yakni kompetensi kepribadian (c) Kompetensi profesional dan (d) kompetensi sosial yakni kompetensi guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. 2. Upaya peningkatan kompetensi guru bidang studi agama Islam di MAN Batudaa dilakukan dengan: a. Aktivias MGMP yang diselenggarakan secara terorganisir menurut rumpun mata pelajaran, sasarannya adalah mempertemukan seluruh guru guna mendiskusikan strategi, metode dan model-model pembelajaran yang mengacu pada proses pembelajaran yang telah diselenggarakan. b. Mengikutsertakan guru dalam berabagai pelatihan guru bidang studi sekaligus memanfaatkan mereka dalam membimbing guru-guru lainnya sehingga aplikasi pengetahuan hasil pelatihan dapat diimplementasikan oleh seluruh guru,
khususnya guru-guru agama Islam. 3. Hambatan dan solusi yang ditemukan dalam kaitannya dengan peningkatan kompetensi guru bidang studi agama di MAN Batudaa yakni: a. Hambatan 1) Tidak berimbang antara pengembangan materi, kedalaman materi serta sumber-sumber belajar. 2) Sumber-sumber pendanaan yang belum mampu mengakomodir seluruh kepentingan peningkatan kompetensi guru. 3) Media pembelajaran yang dapat mendukung terbangunnya kreatifitas guru dalam mengelola dan merencanakan program pembelajaran belum tersedia secara maksimal. 4) Dukungan sarana penunjang yang masih kurang, baik yang berkaitan dengan sumber-sumber belajar maupun media yang dapat dijadikan sebagai alat untuk mengoptimalkan kompetensi guru dalam proses pembelajaran. b. Solusi 1) Membangun kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan sederajat, guna mendapatkan informasi tentang pengembangan kompetensi guru. 2) Mengkomunikasikan segala kebutuhan dengan berbagai pihak, khususnya para pemerhati pendidikan serta instansi pemerintah yang berkompeten terhadap penyelenggaraan pendidikan, khususnya di madarasah. 3) Mengikutkan kegiatan bagi guru bidang studi agama yang dibiayai oleh pihak madrasah.
B. Implikasi Sehubungan dengan hasil penelitian ini maka disarankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Untuk meningkatkan kompetensi guru bidang studi agama hendaknya dilakukan dengan
memperhatikan
madrasah-madrasah dengan mempertimbangkan
aspek-aspek kebutuhan. 2. Perlu ditingkatkan kerjasama kepala madrasah dan guru serta komite madrasah dalam menjalankan setiap program madrasah dengan penuh tanggungjawab, karena hal itu akan memberi dampak tersendiri pada kompetensi guru bidang studi agama di madrasah. 3. Penelitian ini kiranya dapat dijadikan acuan bagi peneliti yang akan mengadakan penelitian terkait dengan masalah kompetensi guru bidang studi agama islam di madrasah.
DAFTAR PUSTAKA
Ace Suryadi. 1999 Pendidikan Investasi SDM & Pengembangan Isu Teori dan Aplikasi. Jakarta: Balai Pustaka,1999 Ali, Muhamad. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Sinar Baru Al-gesindo,2002 A. Samana. Profesionalisme Keguruan.Yogyakarta: Kanisius; 1994 Arifin, H.M., Kapita Selekta Pendidikan Islam dan Umum. Jakarta: Bina Aksara. 1993 Arsyad Azhar . Media Pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta. 2002 Daulay,Haidar Putra. Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia, Jakarta: Prenada Media Group, 2007 Departemen Agama RI Al Qur’an dan Terjemahnya Jakarta : Proyek Pengadaan Kitab Suci Al Qur’an: Departemen Agama RI,1980 Departemen Agama, RI., Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam pada SD Cet. IV; Jakarta: Multiyasa, 1986 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 1997 Djamarah, Syaiful Bahri. Strategi Pembelajaran. Rineka Cipta: Jakarta, 1996 __________Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukasi Suatu Pendekatan Teoretis Psikologis. Jakarta: PT. Rineka Cipta.2005 E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2006
Fattah, Nanang. Manajemen Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008 Fremont E. Kast & James E. Rosenzweig, “Organization and Management”, Penerjemah A. Hasyim Ali, Organisasi dan Manajemen, Jakarta : Bumi Aksara, 1995 Getteng, Abd. Rahman. Menuju Guru Profesional dan Beretika (Cet. 2, Yogyakarta: Grha Guru, 2009), h. 2. Hamalik, Oemar. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2008 Imron,Ali Pembinaan Guru di Indonesia. Jakarta: Pustaka Jaya 1995 Irfan Abd. Gafar dan Moh. Jamil B. RE-Formulasi Rancangan Pemmbelajaran Pendidikan Agama Islam. Nur Insani: Jakarta. 2003 Jhonsons, E. Charles, et al. Psychology and Teaching. Bombay: D.B. Taraporevala Sons & Co. Private Limited.1974 Kariyoto. “Profesi dan Peran Guru Abad 21”. Suara Guru. No.8. 1998 Majid Abdul. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya; 2007 Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,1998, h.135 Mouly J. George. Psychology of Effective Teaching. New York: Rinehart and Winston INC.1973 Muhibbin Syah. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosda Karya. 1999 Muslich, Mansur. Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik. Jakarta : Bumi Aksara 2007
Nawawi, Hadari, Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas Jakarta, CV. Haji Agung, 1989 Nurdin, Syafruddin. Model Pembelajaran yang Memperhatikan Keragaman Individu Siswa dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Ciputat: Quantum Teaching. 2005 Partanto, Pius A. dan Dahlan Al Barry. Kamus Ilmiah Populer. Penerbit Arkola: Surabaya, tt, h. 353. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi III Cet. III; Jakarta: Balai Pustaka, 2005 Rohani, Ahmad Rohani. Pengelolaan Pembelajaran. PT Ridera Cipta: Jakarta, 2004 Rosyada, Dede Paradigma Pendidikan demokratis : Sebuah Model Pelibatan Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta: Prenada Media. 2004 Salim, Agus, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, 2006 Suparlan, Membangun Sekolah Efektif, Yokyakarta: Hikayat Publishing, 2008 Soedijarto, Memantapkan Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Gramedia Widiasarana 1993 Spencer, M. Layle and Signe M. Spencer. 1993 Competence at Work, Models for Superior Performance. Canada John Willey & Sons, Inc. 1993 Spradley, James P. Participation Observation New York: Holt, Rinerhart and Winston, 1990 Sudjana, Nana. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset. 2000 Trianto dan Titik Triwulan Tutik, Sertifikasi Guru dan Upaya Peningkatan Kualifikasi,
Kompetensi dan Kesejahteraan, Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007 Tuloli Nani, Pengembangan Pendidikan Sumber Daya Manusia, Budaya, Agama, Ilmu Pengetahuan. Gorontalo: IKIP Negeri, 2001 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Uno, Hamzah B, Profesi Kependidikan Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara 2008 Usman, Moh. Uzer, Menjadi Guru Profesional Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002. Usman, Uzer. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset 2006 Yasin, M. Fahri dan Abdulkarim Rauf. Kompetensi Mengajar Guru PAI di Sekolah Menengah Atas. IAIN Sulatan Amai Gorontalo, 2005 Yayasan Penyelengara Pentafsir Al-Qur’an. Al-Qur’an dan Terjemahan. CV Penerbit J-ART. Departemen Agama RI. 2004
Lampiran 1 : PANDUAN WAWANCARA No
Pertanyaan
1
2
1. Bagaimana kompetensi guru bidang studi agama di MAN Batudaa? Bagaimana kompetensi pedagogik guru bidang studi agama di MAN Batudaa? 2.
Bagaimana bapak/ibu dalam mengelola proses belajar mengajar bidang studi agama? Bagaimana bapak/ibu dalam mengelola kelas dalam pembelajaran bidang
3. studi agama? Bagaimana bapak/ibu dalam menggunakan media atau sumber belajar
dalam pembelajaran bidang studi agama? 4. Bagaimana bapak/ibu dalam menguasai landasan pendidikan dalam pembelajaran bidang studi agama? 5.
Bagaimana bapak/ibu dalam merencanakan program dalam pembelajaran bidang studi agama? Bagaimana bapak/ibu dalam memimpin kelas dalam pembelajaran bidang
6. studi agama? Bagaimana bapak/ibu dalam 7.
mengelola interaksi belajar mengajar,
Bagaimana bapak/ibu dalam melakukan penilaian hasil belajar siswa dalam pembelajaran bidang studi agama? Bagaimana bapak/ibu dalam menggunakan berbagai metode dalam
8. pembelajaran, 9. Bagaimana bapak/ibu dalam melaksanakan fungsi dan layanan bimbingan penyuluhan dalam pembelajaran bidang studi agama?
10.
Bagaimana
bapak/ibu
dalam
memahami
dan
menyelenggarakan
administrasi madrasah? Bagaimana bapak/ibu dalam memahami dan menafsirkan hasil-hasil
11. penelitian untuk peningkatan kualitas pembelajaran bidang studi agama? Bagaimana bentuk kompetensi professional guru dalam pembelajaran 12.
bidang studi agama? Bagaimana bentuk kompetensi kepribadian guru bidang studi agama dalam pendidikan di madrasah ini?
13.
Bagaimana bentuk kompetensi sosial guru bidang studi agama dalam pendidikan di madrasah ini?
14.
15.
16.