USULAN TEMA RISET
BIDANG TEKNOLOGI KESEHATAN DAN OBAT
2016 - 2020
KOMISI TEKNIS KESEHATAN DAN OBAT DEWAN RISET NASIONAL Disampaikan pada : SIDANG PARIPURNA III DEWAN RISET NASIONAL PERIODE 2015-2017 Jakarta, 10-11 Desember 2015
PMBANGUNAN KESEHATAN NASIONAL
Tantangan bidang kesehatan di Indonesia • Transisi demografi (jumlah lansia meningkat) • Meningkatkanya penyakit tidak menular (degenerative, gangguan metabolisme) • Kasus penyakit infeksi yang masih tinggi
Demografi dan pola penyakit
Ketersedia an obat dan Industri Farmasi
Pelayanan kesehatan pada masyarakat • Alat kesehatan dan produk diagnostik, tergantung import
Kesehatan perilaku dan cara berfikir ???
• >90% BBO impor • Struktur industri farmasi belum kuat • Aktivitas R&D dan anggaran masih rendah • Potensi SDA dan industri herbal belum tergarap dengan optimal
• Kapasitas dan kualitas pelayanan kesehatan belum optimal • Asuransi kesehatan masih harus ditingkatkan • SDM kesehatan masih kurang
Pembangunan karakter
DRAFT ARN 2015-2019 (yang telah disusun periode sebelumnya)
ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS RISET BIDANG KESEHATAN DAN OBAT 1. Penggalakan riset neurosains untuk membina perilaku mulia sebagai kinerja otak sehat Sumber Daya Manusia Indonesia 2. Penguatan deteksi dan pengendalian penyakit menular terutama Malaria, TB, HIV/AIDS, DBD, penyakit infeksi baru (emerging disease), penyakit menular lama yang muncul kembali (re-emerging disease) dan penyakit terabaikan (neglected disease). 3. Penguatan deteksi, diagnosis, pengobatan dan penanggulangan penyakit tidak menular yang menjadi penyebab utama kematian, terutama jantung, diabetes, hipertensi, kanker, otoimun dan PPOK (penyakit paru obstruktif kronik). 4. Dorongan penerapan bioteknologi untuk pengembangan produk biofarmasetika : biosimilar, vaksin, sel punca, dan produk bioteknologi untuk kesehatan lainnya
5. Dorongan pembangunan industri bahan baku obat (BBO) dan alat kesehatan untuk substitusi impor 6. Peningkatan pemanfaatan sumberdaya hayati nasional dan pengembangan obat herbal serta meningkatkan kualitas produk dan daya saing industri obat herbal.
1. Tema Riset Neurosain 2. Tema Riset Pengembangan Bahan Baku Obat dan Obat Herbal 3. Tema Riset Pengembangan Produk Biofarmasi-Biosimilar dan Sel Punca 4. Tema Riset Pengembangan Diagnostik dan Alat Kesehatan
DRAFT ARN 2015-2019 (yang telah disusun periode sebelumnya)
SUB TEMA DAN TOPIK No Tema Riset Sub tema 1. Tema Riset Otak 1.1 R i s e t Sehat untuk neurosain membangun kognitif karakter bangsa 1.1.2 1.2 R i s e t 1.2.1 N e u r o s a i n s 1.2.2 u n t u k peningkatan 1.2.3 kualitas kesehatan
Topik riset Penelitian bio-psikosialspiritual dari bias kognitif dan emosi remaja Neurosain ADHD (AttentionDeficit Hyperactivity Disorder) Neurosain interaksi sosial Neurosain perilaku (Behaviour Neuroscience) Riset psikoneuroimunology
No Tema Riset 2.
Sub tema
Tema Riset 2.1 Pengembang an Bahan Baku Obat dan Obat Herbal
R i s e t 2.1.1 pengembangan bahan aktif obat 2.1.2 ( A c t i v e Pharmaceutical 2.1.3 Ingredient)
Topik riset
Pengembangan kandidat senyawa obat berbasis sumberdaya hayati Indonesia Pengembangan teknologi produksi antibiotik (bakterisida dan fungisida) Kajian pengembangan industri dan tekno-ekonomi produksi bahan baku obat aktif dan antibiotik 2.2 R i s e t 2.2.1 Pengembangan eksipien dari pati-patian pengembangan 2.2.2 P e n g e m b a n g a n e k s i p i e n d a r i sumberdaya laut bahan pembantu f o r m u l a s i 2.2.3 Kajian pengembangan industri dan tekno-ekonomi produksi eksipien sediaan obat (eksipien) 2.3 R i s e t 2.3.1 Pengembangan simplisia dan ekstrak pengembangan terstandar tanaman obat Obat Herbal dan 2.3.2 Pengembangan senyawa marker untuk tanaman obat Indonesia Fitofarmaka 2.3.3 Uji praklinik dan klinik ekstrak dan formula herbal
No Tema Riset 3.
Sub tema
Tema Riset 3.1 R i s e t 3.1.1 Pengemban pengembangan gan produk vaksin 3.1.2 BiofarmasiBiosimilar 3.1.3 dan Sel Punca 3.2. Riset 3.2.1 pengembangan produk Biofarmasi- 3.2.2 Biosimilar 3.2.3
Topik riset
Pengembangan vaccine seed dan adjuvant untuk dengue dan malaria Pengembangan vaccine seed dan adjuvant untuk TB Pengembangan vaccine seed dan adjuvant untuk HIV Riset pengembangan interferon dan epoetin Riset pengembangan produk hormon (insulin, growth hormone) Pengembangan bahan untuk riset biologi molekular (enzim polymerase, enzim restriksi, plasmid) 3.3 R i s e t 3.3.1 Pengembangan sel punca untuk terapi pengembangan kulit, osteoporosis, osteoarthritis dan sel punca rekayasa jaringan 3.3.2 Pengembangan sel punca untuk terapi penyakit jantung dan CVA (stroke) 3.3.3Riset Cancer Stem Cell untuk terapi
No Tema Riset 4.
Sub tema
Tema Riset 4.1 Pengemban gan Diagnostik dan Alat Kesehatan 4.2
Topik riset
P e n g e m b a n g a n 4.1.1 diagnostik untuk deteksi penyakit 4.1.2 infeksi 4.1.3 P e n g e m b a n g a n 4.2.1 diagnostik untuk deteksi kanker 4.2.2 4.2.3
4.3 R i s e t 4.3.1 pengembangan elektromedik 4.3.2 4.3.3
Pengembangan kit diagnostik untuk dengue dan malaria Pengembangan kit diagnostik untuk HIV/AIDS Pengembangan rapid test diagnostic (RTD) kit diagnostik untuk Hepatitis B Pengembangan kit deteksi dini untuk kanker payudara Pengembangan kit deteksi dini untuk kanker serviks Pengembangan kit deteksi dini untuk kanker prostat dan paru Pengembangan prototip vital sign monitor dan mini USG portable Pengembangan prototip renograf untuk diagnosis ginjal Pengembangan prototip alat haemodialisa
USULAN PENAJAMAN TOPIK RISET BIDANG KESEHATAN - OBAT AGENDA RISET NASIONAL 2016-2019 (HILIRISASI)
TEMA / AREA RISET : 1. Tema Riset Otak Sehat (Neurosain) 2. Tema Riset Pengembangan Bahan Baku Obat 3. Tema Riset Pengembangan sediaan Biofarmasetika dan Sel Punca 4. Tema Riset Pengembangan Obat Herbal 5. Tema Riset Pengembangan Diagnostik dan Alat Kesehatan
1. Tema riset otak sehat (neurosains). •
Tema ini sangat penting dan relevan, utamanya dikaitkan dengan misi presiden untuk melakukan revolusi mental dan sejalan dengan agenda SDGs 2030 (komitmen untuk pencegahan dan penanggulan penyakit behavioural, developmental dan neurological disorders). Produk berupa rekomendasi, kebijakan, model ttt
•
Topik riset neurosains akan diarahkan pada penelitian perilaku, kemampuan dan keseimbangan berfikir rasional.
•
Untuk merumuskan topik, target, pelaku, dana riset neurosain ini, akan dilakukan diskusi/workshop terlebih dahulu dengan para pakar dan ahli terkait.
2. Tema riset Bahan Baku Obat (BBO). • Tema riset ini diarahkan untuk mendukung kemandirian BBO nasional (substitusi impor). Jenis BBO sangat banyak dan beberapa lembaga telah menyusun roadmap serta mempunyai program untuk kemandirian BBO (Kemenkes, Kemenperind, LIPI, BPPT). Perlu dilakukan pemetaan dan analisis tentang data potensi dan kegiatan riset yang telah berjalan dikaitkan dengan konsep dan roadmap yang ada, sehingga pemilihan jenis komoditi BBO sebagai topik riset bisa tepat. • Akan dilakukan diskusi dan koordinasi dengan stakeholders BBO. • Usulan sementara jenis komoditi yang akan dijadikan kegiatan topik riset BBO diantaranya adalah pengembangan dibutuhkan dalam jumlah besar, pada kelompok masalah dgn biaya tingg, mampu menyelamatkan jiwa dlm jumlah besar, nilai ekonomis tinggi (antibiotik).
3. Tema riset pengembangan sediaan biofarmasetika dan sel punca. • Tema ini meliputi : (i). topik riset pengembangan vaksin, yaitu vaksin Hep B dan vaksin TB); (ii). topik riset pengembangan biosimilar, yaitu Erytropoetin (EPO) dan insulin; dan (iii) topik riset pengembang sel punca (diusulkan sel punca untuk penyakit jantung, stroke, ortopedi, diabetes dan kanker). • Terkait topik riset sel punca, akan dilakukan diskusi/FGD untuk pemetaan potensi, kegiatan riset yang sudah ada, pembahasan aspek aspek pengembangan dan pemanfaatan sel punca, sehingga bisa dirumuskan topic riset yang tepat.
4. Tema riset pengembangan obat herbal. • Tema ini diarahkan untuk peningkatan kualitas produk dan daya saing industri. • Topik riset yang diusulkan adalah tentang pemuliaan tanaman obat (lintas sektor, perlu dikomunikasi dengan bidang pertanian), pengembangan senyawa marker dan topik rsiet tantang uji praklinik dan klinik dalam rangka evaluasi keamanan dan khasiat produk obat herbal.
5. Tema riset pengembangan diagnostik dan alat kesehatan. (mendukung dan mendorong penguatan pelayanan kesehatan primer)
• Tema riset ini diarahkan untuk mendorong kemandirian (substitusi impor) dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. • Topik riset pengembangan kit diagnostik yang penting untuk dilakukan adalah riset pengembangan diagnistik untuk dengue, malaria dan HIV. Untuk alat kesehatan topik riset difokuskan pada pengembangan EKG. • Untuk perlatan lain seperti sten jantung, inkubator bayi, alat disposables, serta peralatan pelayanan kesehatan dasar lainnya tetap menjadi perhatian dan terus didorong untuk pengembangannya.
MATRIKS TOPIK RISET TEMA PRODUK Alasan pemilihan Topik Riset dan Alasan No AKTOR (AREA RISET) (Justifikasi) Inovasi (Justifkasi) 1 Otak Sehat Merupakan upaya 1.1 Membangun IPM masih rendah, Kemenkes penting (Neurosain) Manusia Hasil Kohort dan Badan membangun Indonesia Sehat, Badan Litbangkes Litbangkes * Pembahasan karakter bangsa , Cerdas, dan tentang Tumbuh Lembaga lanjutan bagian dari berkualitas Kembang Anak : Litbang KL penterjemahan misi Gangguan terkait, PT, Prseiden "revolusi sensomotorik, Masyarakat mental" representatif Neurosain, (bahasa) dan Organisasi praksis (gerak Profesi, (Jiwa, bertujuan) Psikolog, Perdossi), Komtek Humaniora) 2 Pengembangan Merupakan upaya 2.1 Pengembangan Perlu Kemenkes, penanggulan vaksin Hep B pengembangan Lembaga sediaan dan TB vaksin generasi Litbang, PT, biofarmasetika penykit infeksi dan baru & untuk PT. Biofarma dan sel punca degeneratif yang kejadiannya terus kemandirian meningkat 2.2 Pengembangan Mengatasi UGM, LIPI, biosimilar (EPO, kebutuhanEPO BPPT, PT. insulin) dan insulin yang Biofarma, terus meningkat BPOM 2.3 Pengembangan Mengatasi UI, UNAIR, * Pembahasan sel punca penyakit jantung & SCI, Kimia lanjutan (jantung, CVA, stroke yang terus Farma kanker) meningkat
No
LUARAN
Seed vaksin & teknologi produksi vaksin Prototipe produk dan teknologi produksi Prototipe produk dan teknologi produksi
MATRIKS TOPIK RISET TEMA PRODUK No (AREA RISET) 3 Pengembangan BBO
Alasan pemilihan (Justifikasi) Untuk subtitusi impor BBO
* Pembahasan lanjutan
4 Pengembangan Obat Herbal
5 Pengembangan diagnostik dan Alat Kesehatan
Untuk meningkatkan daya saing industri OT
No
Topik Riset dan Inovasi
Alasan (Justifkasi)
3.1 Pengembangan Kebutuhan BBO antibiotik nasional sangat tinggi
AKTOR
LUARAN
Kemkes, Prototipe BPPT, ITB, produk dan Kimia Farma teknologi produksi
4.1 Pemuliaan dan Untuk menjada Kementan, Teknologi, pengembangan mutu dan Kemkes, senyawa senyawa marker standarisasi BPPT, PSB, marker Tanaman Obat Tanman Obat LIPI, BPOM Indonesia Indonesia 4.2 Pengujian Untuk BPOM, UGM, Regulasi, praklinik dan peningkatan mutu BPPT, panduan, klinik sediaan produk UNAIR, protokol, Jamu/OT UNDIP data uji Indonesia Untuk subtitusi 5.1 Riset Kebutuhan Balitbangkes, Prototipe impor diagnsotika pengembangan nasional sangat UNRAM, produk dan dan alat diagnsotika tinggi, subtitusi BPPT, UI, teknologi kesehatan (dengue, import Indofarma produksi malaria, HIV) 5.2 Riset Kebutuhan Kemkes, ITB, Prototipe pengembangan nasional sangat BPPT, Tesena produk dan alat kesehatan tinggi, substitusi teknologi (EKG) import produksi
TERIMA KASIH