Usulan Alat Bantu Hitung Penerimaan Order Pada Perusahaan Home Industry PD. Tally Nova Arsandi, Churiah Agustini Santoso. Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, Universitas Katolik Parahyangan Jl. Ciumbuleuit 94, Bandung 40141 Email:
[email protected],
[email protected]
Abstrak PD. Tally merupakan perusahaan yang memproduksi 3 product family yaitu Twill Tape 3 cm, Twill Tape 4 cm, dan Twill Tape 5 cm. Perusahaan ini merupakan perusahaan make to order dan pesanan yang diterima untuk setiap item pada masing-masing family tidak pernah sama. Dalam pemenuhan permintaan dan kepuasan konsumen maka PD. Tally berusaha terus melakukan perbaikan pada setiap permasalahan yang terjadi. Pada saat ini perencanaan produksi perusahaan belum baik sehingga perusahaan belum dapat menentukan jadwal yang tepat yang dapat dijanjikan pada pelanggan. Desain produk yang sangat bervariasi itu membuat perusahaan mengalami kesulitan dalam pembuatan perencanaan produksi sehingga digunakan alat bantu hitung penerimaan order untuk membantu pengambilan keputusan. Alat bantu ini merupakan suatu sistem yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan pada keadaan dimana ada perubahan data yang sangat dinamis. Untuk membuat alat bantu hitung penerimaan order diperlukan input, database, modelbase, dan terdapat outputnya. Input yang digunakan adalah permintaan pelanggan yang selalu berubah-ubah. Adapun database yang digunakan adalah Routing Files, Work Center Master Files, dan Bill of Material. Modelbase yang digunakan yaitu Master Production Schedule (MPS), Rough Cut Capacity Planning (RCCP), Material Requirement Planning (MRP), dan Capacity Requirement Planning (CRP). Pada sistem ini diperoleh output akhir berupa waktu penyelesaian order yang dapat dijanjikan perusahaan pada pelanggan. Kata kunci: master production scedulle, rough cut capacity planning, material requirement planning, capacity requirement planning, production batch.
Pendahuluan Pada umumnya perusahaan memiliki jumlah permintaan yang tidak pasti pada setiap periodenya. Ini disebabkan permintaan dari konsumen yang berfluktuatif dari waktu ke waktu karena banyak faktor yang mempengaruhi. Permintaan terhadap suatu produk bisa terus meningkat dibulan tertentu atau bisa juga menurun secara drastis di suatu bulan yang lain. Dengan adanya perencanaan produksi, kerugian yang dialami perusahaan karena produk yang diproduksi terlalu banyak atau bahkan terlalu sedikit bisa diminimalisasi dengan mengefisiensi jumlah produk yang diproduksi setiap periodenya. Dalam melakukan perencanaan produksi suatu perusahaan, dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengelola kegiatan produksi dengan baik. Pengelolaan yang baik dari suatu sistem dapat membuat perusahaan dapat memproduksi produknya dengan efektif dan efisien. Perusahaan PD. Tally merupakan perusahaan yang ingin mengembangkan usahanya. Perusahaan PD. Tally ini memproduksi beberapa jenis produk tali. Permasalahan yang ada pada perusahaan PD.
Tally adalah keterlambatan dalam penyelesaian order. Hal tersebut tidak akan terjadi jika perusahaan tersebut memiliki perencanaan produksi yang baik, karena itu perusahaan PD. Tally memerlukan sebuah sistem untuk dapat membuat produksinya lebih efektif dan efisien. Perusahaan PD. Tally memiliki jumlah order yang cukup besar dalam sekali pesanan dan pesanan tersebut memiliki due date yang sangat singkat. Jumlah order yang cukup banyak dengan due date yang singkat menjadi tantangan bagi perusahaan PD. Tally untuk memenuhi pesanan tersebut dengan tepat waktu. Setelah penelitian yang dilakukan dengan metode wawancara yang dilakukan kepada pemilik perusahaan PD. Tally, masalah yang dimiliki perusahaan PD. Tally ini adalah keterlambatan dalam penyelesaian order. Produk-produk yang memiliki permasalahan tersebut adalah pada product family tali Twill Tape 5 cm, Twill Tape 4 cm, dan Twill Tape 3 cm. Permasalahan tersebut dapat dilihat pada bukti pesanan yang diterima oleh perusahaan satu tahun terakhir yang tertera pada Tabel 1. Pada Tabel I.1 dapat dilihat bahwa dalam satu
tahun terakhir ini pesanan product family Twill Tape 5 cm, Twill Tape 4 cm, dan Twill Tape 3 cm yang datang tidak dapat diselesaikan pada batas waktu yang ditentukan konsumen. Tabel I.1 Produksi yang dilakukan PD. Tally
Tgl.
Produk
10/10 /2015 10/10 /2015 16/11 /2015 16/11 /2015 16/11 /2015 10/02 /2016 10/02 /2016
Twill Tape 5 cm Twill Tape 4 cm Twill Tape 4 cm Twill Tape 5 cm Twill Tape 3 cm Twill Tape 3 cm Twill Tape 4 cm
Banyak Orderan (meter)
Due Date (hari)
Penyele saian order (hari)
25000
7
28
30000
7
28
40000
30
50
5000
30
30
5000
30
30
15000
21
33
50000
21
33
Permasalahan keterlambatan penyelesaian order yang terjadi pada perusahaan memiliki beberapa penyebab atau akar masalah. Akar masalah tersebut adalah kapasitas produksi yang tidak maksimal dan pemberian janji waktu penyelesaian yang salah. Kapasitas produksi yang dilakukan perusahaan selama proses produksi tidak maksimal dikarenakan perusahaan tidak memanfaatkan waktu dengan baik. Perusahaan belum memiliki sistem perencanaan produksi yang baik sehingga perusahaan sulit untuk menentukan jam kerja atau waktu produksi yang sesuai untuk memproduksi produk sesuai pada waktu yang ditentukan pelanggan. Perusahaan juga selalu memberikan janji waktu penyelesaian pesanan yang salah. Perusahaan memberikan janji waktu penyelesaian yang salah diakibatkan karena perusahaan tidak memiliki sistem penjadwalan produksi yang dapat menghitung kapan pesanan akan selesai. Perusahaan PD. Tally sangat memerlukan sistem penjadwalan produksi yang dapat memberitahu perusahaan kapan pesanan akan selesai serta dapat meminimasi keterlambatan penyelesaian pesanan. Penjadwalan produksi yang dipakai menggunakan Master Production Schedule (MPS), Material Requirement Planning (MRP), dan Capacity Requirement Planning (CRP). Penggunaan model ini digunakan untuk
melihat keadaan lantai produksi yang sedang dijalankan perusahaan saat ini. MPS digunakan sebagai model perencanaan kapan dan berapa banyak material harus diproduksi pada waktu tertentu untuk memenuhi pesanan tepat pada waktunya. MRP digunakan untuk membantu perusahaan untuk mengetahui kapan waktu pemesanan bahan baku yang baik, karena bahan baku merupakan sumber yang penting untuk memproduksi suatu produk. CRP digunakan untuk melihat apakah perencanaan yang dijadwalkan oleh MRP dapat dipenuhi dengan kapasitas yang ada. Dengan menggunakan MPS, MRP, dan CRP, diharapkan perusahaan dapat menyelesaikan order tepat pada waktunya serta dapat memberi tahu pelanggan waktu penyelesaian order secara tepat. Pembuatan model ini dibantu dengan alat bantu hitung penerimaan order digunakan sebagai alat untuk membantu pengambil keputusan untuk membuat jadwal produksi dari MPS, MRP, dan CRP. Alat bantu ini dapat digunakan secara otomatis oleh pengambil keputusan dan mempermudah pengambil keputusan untuk membuat jadwal produksi dari permintaan pelanggan yang dinamis serta memberikan proses perhitungan yang cepat. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu pengumpulan data mengenai sistem perencanaan produksi awal di PD. Tally, tahap kedua adalah pembuatan sistem usulan untuk sistem perencanaan produksi, dan tahap ketiga adalah perancangan alat bantu hitung penerimaan order Pengumpulan data awal di PD. Tally meliputi pengumpulan data setup time, run time, batch size, Bill of Material, dan jam kerja. Dari data ini dapat dihitung kapasitas produksi awal. Dari perhitungan ini diharapkan data yang dimiliki sudah valid dan sesuai dengan kondisi sesungguhnya. Hal ini dilakukan agar usulan yang akan dibuat juga sesuai dengan kondisi nyata sehingga dapat diaplikasikan. Tahap kedua adalah perancangan usulan sistem perencanaan produksi. Perancangan usulan ini akan dilakukan menggunakan empat buah model, yaitu perhitungan master production schedulle, rough cut capacity planning, material requirement planning, dan capacity requirement planning.
Tahap ketiga adalah perancangan alat bantu hitung penerimaan order. Alat bantu ini mencakup input, proses, dan output. Input dan output dari alat bantu ini akan dijelaskan pada bagian selanjutnya. Sedangkan proses di dalam alat bantu ini adalah model MPS, RCCP, MRP, dan CRP. Hasil dan Pembahasan Pengumpulan data pertama adalah pengumpulan data waktu produksi dan batchsize. Data tersebut didapatkan dari hasil wawancara dan observasi. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Routing files
Part Twill Tape 3 cm, Twill Tape 4 cm, Twill Tape 5 cm
ROUTING FILES Setup Run Time/L Time Work ot (menit Center (menit) /m)
Batch Size (m)
1
120
0,084
120000
2
60
0,42
10.285
3
60
0,21
6.857
Pengumpulan data kedua adalah data leadtime dan pengolahan data order point. Data tersebut akan diolah menjadi data Master Record Files yang disimpan dalam database sehingga perusahaan dapat memperbaharui data dengan mudah jika ada perubahan. Untuk mendapatkan data order point, dibutuhkan data Bill of Material (BOM) untuk mengetahui jumlah bahan baku yang dibutuhkan per satuan produk. Data BOM dapat dilihat pada Tabel 4. Selain data BOM, dibutuhkan juga jumlah kapasitas per hari di tiap workcenter. Menurut Cachon dan Christian (2013), rumus kapasitas produksi di setiap work center adalah sebagai berikut: πΆππππππ‘π¦ =
π΅ππ‘πβπ ππ§π πππ‘π’π π‘πππ + π΅ππ‘πβπ ππ§π β π
π’π ππππ
Pers.1 Tabel kapasitas di tiap work center dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Kapasitas produksi di tiap work center Capacity
WC1
WC2
WC3
m/menit
11,8
2,3
4,6
m/shift
4.941
986,3
1.920
m/hari
14.824
2.959
5.760
m/jam
705,88
140,90
274,29
Tabel 4. Bill of material BILL OF MATERIAL Qty/Parent Level Part (meter) Twill Tape 0 3 cm 1 1 Benang 428 Twill Tape 0 4 cm 1 1 Benang 571 Twill Tape 0 5 cm 1 1 Benang 713
Description Finish Good Raw Material Finish Good Raw Material Finish Good Raw Material
Setelah data-data diatas terkumpul, maka order point dapat dihitung menggunakan rumus pada Pers. 2. Contoh perhitungan order point bahan baku dapat dilihat dibawah ini. πππππ πππππ‘ = πΏπππ π‘πππ πππππππππ ππβππ πππ β ππ’πππβ ππβππ ππππ’ π¦πππ ππππ’π‘π’βππππππ π ππ‘π’ πππ‘ππ πππππ’π β πππππ ππ‘ππ πππ βπππ ππππ π€πππππππ‘ππ 1
Pers. 2 Data Order Point dan Lead Time dirangkum ke dalam tabel Master Record Files beserta dengan penentuan Lot Sizing. Tabel Master Record Files dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Master Record Files
Item Twill Tape 3 cm Twill Tape 4 cm Twill Tape 5 cm Benang untuk Twill Tape 3,4,5 cm
MASTER RECORD FILES Order Projected Quanti on Hand LT ty (POH) (days) 0 LFL 0 0 LFL 0 0 LFL 0
LFL
52.845882
5
Order Point (meter) 0 0 0
52.845.882
Jumlah jam kerja yang tersedia pada perusahaan PD. Tally dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah ini. Data jumlah jam kerja
didapatkan melakui metode wawancara kepada kepala produksi perusahaan PD. Tally. Tabel 6. Jumlah Jam Kerja Perusahaan Hari kerja: Banyak shift per hari :
3
Jumlah jam kerja per shift :
7
Banyak hari kerja per minggu :
π΅ππππππ(1) = πΆπ’π π‘ππππ πππππ(1)
5
Jumlah jam kerja per hari :
Pers. 3
21
π΅ππππππ(π) = π΅ππππππ(π β 1) β πππ(π β 1) + πΆπ’π π‘ππππ πππππ(π)
Pengolahan data pertama adalah pembuatan input awal. Input awal adalah input pemesan yang direcord ke dalam database dan input pesanan. Input pemesan, database pemesan, dan input pesanan dapat dilihat pada Tabel 7, Tabel 8, dan Tabel 9. Tabel 7. Input pemesan Nama Pelanggan Alamat No. Tlp Email
Pers. 4 Rumus yang digunakan untuk menghitung MPS, berkaitan dengan kapasitas produksi per hari di setiap prosesnya. Terdapat dua buah rumus yang digunakan untuk menghitung MPS. Rumus tersebut dapat dilihat pada Pers. 5 dan Pers. 6 Jika backlog(n)> Kapasitas per hari, maka: πππ = πΎππππ ππ‘ππ πππ βπππ
Pers. 5 Jika backlog(n)<= Kapasitas per hari, maka : πππ = π΅ππππππ
ADD
Pers. 6 Langkah selanjutnya adalah pembuatan data waktu berupa tanggal penyelesaian suatu customer order. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 8. Database pemesan Nama Pelanggan
Backlog periode pertama pada Tabel 10 memiliki rumus yang berbeda dengan backlog pada periode berikutnya. Rumus Backlog pada periode pertama dan backlog pada periode berikutnya dapat dilihat pada Pers.3 dan Pers.4:
Alamat
No. Tlp
Email
Tabel 11. Tanggal penyelesaian Twill Tape 3 cm Proses-1
Tabel 9. Input pesanan Nama Pelanggan Jumlah Pesanan Jenis Pesanan Tanggal&Bulan Pesanan Repeat Tanggal Pesanan Order Number ADD
Pengolahan data kedua adalah pembuatan master production schedule (MPS) / production order (PO). Data ini dibuat sebenyak proses yang ada dalam pembuatan tiap produk yang diteliti. Contoh tabel untuk melihat customer order dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Production order Twill Tape 3 cm proses1 Production Order Twill Tape 3 Cm Proses-1 Bulan November Tanggal 1 2 3 4 Cust Order 10.000 15.000 0 0 Backlog 10.000 15.000 176 0 MPS 10.000 14.824 176 0
5 0 0 0
6 0 0 0
fam product
3
tgl masuk Starting date Processing time (days)
1
2
1,00
2,00
0,67
1,01
tgl selesai
1,67
3,01
tgl selesai 1
1
3
demand sisa kapasitas di hari terakhir (jam)
10.000
15.000
0
0
0
0
6,83
20,75
20, 75
21, 00
21, 00
21, 00
3 3,0 1 0,0 0 3,0 1
4 4,0 0 0,0 0 4,0 0
5 5,0 0 0,0 0 5,0 0
6 6,0 0 0,0 0 6,0 0
-
-
-
-
Tanggal masuk dan jumlah demand pada Tabel 11 didapatkan dengan melihat customer order dan periode pada Tabel 10. Pada Tabel 11 juga terdapat data jika terdapat demand yang masuk, demand tersebut dapat dikerjakan pada tanggal berapa. Data tersebut didapatkan dengan rumus sebagai berikut: ππ‘πππ‘πππ π·ππ‘π (1) = πππππππ πππ π’π 1 (1)
Pers. 7 Untuk periode kedua dan selanjutnya, rumus yang digunakan untuk mendapatkan
tanggal produk dapat dapat dilihat pada Pers. 8 dan Pers. 9. Jika tanggal masuk 1 (n) <= tanggal selesai (n-1), maka: ππ‘πππ‘πππ π·ππ‘π (π) = π‘ππππππ π ππππ ππ (π β 1)
Pers. 8 Jika tanggal masuk 1 (n) > tanggal selesai (n-1), maka: ππ‘πππ‘πππ π·ππ‘π (π) = π‘ππππππ πππ π’π 1 (π)
Pers. 9 Rumus yang digunakan untuk menghitung lama hari pada Tabel 11 dapat dilihat pada Pers. 10.
πππππππ π πππ πππππ = 1 + π
ππ’πππππ€π(π‘ππππππ π ππππ ππ)
Pers. 14 Langkah selanjutnya adalah pembuatan PO untuk Twill Tape 4 cm proses 1, 2, dan 3. Pembuatan PO Twill Tape 4m proses 1 ini memiliki langkah yang sama dengan Twill Tape 3 cm proses 1. Contoh pembuatan PO Twill tape 4 cm proses 1 dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Production order Twill Tape 4 cm proses1 Production Order TWILL TAPE 4 CM Proses-1
π·πππππ πΏπππ π»πππ = πΎππππ ππ‘ππ πππ βπππ
Bulan
Pers. 10 Rumus tanggal selesai pada Tabel 11 dapat dilihat pada Pers. 11. πππππππ π ππππ ππ (π) = ππ‘πππ‘πππ π·ππ‘π(π) + ππππ βπππ(π)
Pers. 11 Sisa kapasitas di hari terakhir pada Tabel 11 digunakan untuk melihat jumlah kapasitas yang masih tersedia jika terdapat produk lain yang akan dikerjakan di hari yang sama. Rumus sisa kapasitas di hari terakhir dapat dilihat pada Pers.12. πππ π πππππ ππ‘ππ ππ βπππ π‘ππππβππ = ππ’πππβ πππ πππππ πππ βπππ β π‘ππππππ π ππππ ππ β ( )β πππ’πππππ€π(π‘ππππππ π ππππ ππ) ππ’πππβ πππ πππππ πππ βπππ
Nov
Tanggal
1
2
3
4
Cust Order
20.000
0
0
0
Backlog
20.000
15.176
15.176
529
4.824
0
14.647
529
4.824
0
14.647
14824
MPS Kapasitas Tersedia
Rumus yang digunakan untuk menghitung MPS pada product family Twill Tape 4 cm, berkaitan dengan kapasitas produksi yang tersedia di setiap prosesnya. Rumus kapasitas produksi yang tersedia pada periode (n) dapat dilihat pada Pers. 15. πΎππππ ππ‘ππ π‘πππ ππππ ππππ ππ 1(π) = πΎππππ ππ‘ππ πππππ’ππ π πππ βπππ ππππ 1 β πππ(π)ππ€πππ ππππ 3 ππ ππππ 1
Pers. 12 Pebuatan PO untuk proses 2 dan 3 memiliki langkah yang sama seperti pembuatan PO proses 1. Setelah pembuatan produk 3 selesai, dibuatlah tanggal penyelesaian order. Data tanggal penyelesaian order untuk Twill Tape 3 cm dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Tanggal penyelesaian order Twill Tape 3 Penyelesaian Order Twill Tape 3 cm
Pers. 15 Setelah perhitungan PO) Twill Tape 4 cm proses-1 selesai, langkah selanjutnya adalah pembuatan data tanggal penyelesaian suatu customer order. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14 Tanggal penyelesaian Twill Tape 4 cm proses1 fam product
4
tgl masuk 1
1
2
3
4
Starting Date
1,67
4,03
4,03
4,03
Tanggal
1
2
3
4
5
6
tgl selesai
4,03
4,03
4,03
4,03
Demand
10.000
15.000
0
0
0
0
tgl selesai 1
6,98
12,92
-
-
-
-
7
13
-
-
-
-
Tgl. selesai Tgl. siap order
Data tanggal selesai didapatkan dengan rumus pada Pers. 13. Sedangkan data tanggal siap order didapatkan dengan rumus pada Pers. 14. πππππππ π ππππ ππ = π‘ππππππ π ππππ ππ ππππ ππ 3 πππππ’π π + π ππ‘π’π π‘πππ ππππ ππ 1 + π ππ‘π’π π‘πππ ππππ ππ 2 +
Pers. 13
4
demand sisa kapasitas di hari terakhir (jam)
-
-
-
20.000
0
0
0
20,44
20,44
20,44
20,44
Tanggal selesai akan jumlah MPS sampai sejumlah demand menggunakan rumus pada Pers. 16 dan Pers.17. π π‘πππ‘πππ πππ‘π
ππππππ =
β
πππ
π
Pers. 16
πππππππ π ππππ ππ = π +
ππ’πππβ πππ(π) ππ’πππβ πππππ ππ‘ππ πππ βπππ ππππ ππ π
Pers. 17 Langkah selanjutnya adalah proses pembuatan PO Twill Tape 4 cm proses 2 dan 3, serta tanggal penyelesaian di setiap prosesnya. Data PO Twill Tape 4 cm proses 2 dapat dilihat pada Tabel 15. Data tanggal penyelesaian Twill Tape 4 cm proses 2 dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 15. Production order Twill Tape 4 cm proses2 Production Order TWILL TAPE 4 CM Proses-2 Bulan
Nov
Tanggal sisa kapasitas dari proses 1 (jam) sisa kapasitas dari proses 1(meter)
1
2
3
21 295 9
21 295 9
21 295 9
0
0
0
MPS Demand
Backlog Kapasitas Tersedia dari produk 3 Kapasitas Tersedia Keseluruhan
0
20,4 4 2881
0
0 20.0 00
0
0
0 1.9 96 1.9 96
4
5
Tabel 17. Production order Twill Tape 4 cm Proses3 Production Order TWILL TAPE 4 CM Proses-3 Bulan
Nov
Tanggal sisa kapasitas dari proses 2 (jam) sisa kapasitas dari proses 2(meter)
15
16
17
18
19
20
0,00
2,21
21,00
21,00
21,0 0
21,0 0
0
606
5760
5760
MPS
0
5.760
5.760
5760 2.11 4
Demand
0
Backlog Kapasita s Tersedia dari produk 3
0
606 20.00 0 20.00 0
5760 5.76 0
0 19.39 4
0 13.63 4
0 7.87 4
0 2.11 4
5.76 0
5.760
5.760
5.760
5.76 0
5.76 0
6
21 29 59
21 2959
0
0
0
20.0 00
0 20. 00 0
0 20.00 0
0
35
0
0
0
0
35
0
0
0
Tabel 18.Tanggal penyelesaian Twill Tape 4 cm proses3 fam product
4
tgl masuk 3
12
13
14
15
16
17
tgl masuk
12
13
14
15
16,89
17
Starting date
12
13
14
15
16,89 20,37
Sisa kapasitas dari proses-1 pada Tabel 15 merupakan kapasitas yang masih tersedia dilihat dari sisa waktu. Data kapasitas tersedia dari produk 3 didapatkan dengan rumus pada Pers. 18.
tgl selesai
12
13
14,
15
20,37 20,37
πΎππππ ππ‘ππ ππππ ππππ ππππ πππππ’π 3 = πΎππππ ππ‘ππ πππππ’ππ π πππ βπππ ππππ ππ 2 β πππ(π)πππππ’π 3
Setelah Production Order untuk Twill Tape 4 cm selesai, langkah selanjutnya adalah pembuatan tanggal penyelesaian order Twill Tape 4 cm. Data ini diperlukan untuk melihat output akhir berupa tanggal penyelesaian order suatu customer order. Langkah dan cara pembuatan tanggal penyelesaian untuk Twill Tape 4 cm sama dengan pembuatan tanggal penyelesaian Twill Tape 3 cm. Data tanggal penyelesaian order untuk Twill Tape 4 cm dapat dilihat pada Tabel 19.
Pers. 18 Tabel 16. Tanggal penyelesaian Twill Tape 4 cm Proses2 fam product
4
tgl masuk 2
1
2
3
4
5
tgl masuk
1
2
3
4,03
5
Starting date
1
2
3
4,03
16,13
tgl selesai
1
2
3
16,13
16,13
tgl selesai 2
-
-
-
16
-
tgl selesai 3
-
demand sisa kapasitas di hari terakhir (jam)
-
-
-
0
0
0
21
21
21
20 0 20.000 21
0
13,29 13,29
Tabel 19. Tanggal penyelesaian order Twill Tape 4 cm demand sisa kapasitas di hari terakhir (jam)
0
0
0
20.000
0
21
21
21
18,22
18,22
Pengerjaan PO twill Tape 4 cm proses 3 dan tanggal penyelesaiannya memiliki langkah yang sama dengan pembuatan PO Twill Tape 4 cm proses 2. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 17 dan Tabel 18.
Penyelesaian Order Twill Tape 4 cm Tanggal
1
2
3
4
5
6
Demand
20.000
0
0
0
0
0
selesai (tgl) siap order
20,56
-
-
-
-
-
21
-
-
-
-
-
Seperti pada pembuatan PO untuk Twill tape 3 cm dan Twill Tape 4 cm, pembuatan PO untuk Twill Tape 5 cm proses-1 memiliki
langkah pengerjaan yang sama. Perbedaannya terdapat dalam jumlah kapasitas untuk mengitung MPS. Contoh pengerjaan PO Twill Tape 5 cm pada proses-1 dapat dilihat pada Tabel 20. Tabel 20. Production order Twill Tape 5 cm proses1 Production Order TWILL TAPE 5 CM Proses-1 Bulan
Nov
Tgl. Cust Order Backl og
1 2 3
4
0 0 0
0
0 0 0
0
MPS Terse dia
0 0 0
0 14. 294
0 0 0
5 10. 000 10. 000 10. 000 14. 824
6 0 0 0 14. 824
7 15. 000 15. 000 14. 824 14. 824
8
9
0
0
176
0
176 14. 824
0 14. 824
1 4,0 4
2
3
4
5
6
7
2
3
4
5
6
tgl selesai tgl selesai 1
1
2
3
4
5
6
7 8,0 1
0
8 15. 000
21
20, 75
demand sisa kapasitas di hari terakhir (jam)
0
0
0
0
21
21
21
21
21
3
4
5
6
7
Demand
0
0
0
0
10.000
0
15.000
selesai (tgl)
-
-
-
-
22,29
-
27,79
siap order
-
-
-
-
23
-
28
Setelah pembuatan MPS / PO untuk masing-masing product family dan masingmasing prosesnya, langkah selanjutnya adalah perekapan data PO tersebut. Contoh perekapan data PO dapat dilihat pada Tabel 23 sampai Tabel 25.
-
Boem Proses-1 MPS total (m)
Tanggal 1
2
3
4
5
14.824
14.824
14.824
529
10.000
Tabel 24. Rekap PO proses-2
PO twill Tape 5 cm proses 2 dan 3 memiliki cara yang sama seperti pembuatan PO Twill Tape 4 cm. Begitu pun dengan pembuatan data tanggal penyelesaian di tiap proses. Tanggal penyelesaian keseluruhan untuk produk Twill Tape 5 cm dapat dilihat pada Tabel 22.
Tanggal 1
2
3
4
5
963
2.959
2.924
2.959
2.959
Tabel 25. Rekap PO proses-3 Packing Proses-3 MPS total (m)
tgl masuk 1 Starting Date
5 10.0 00
2
MPS total (m)
Tabel 21. Tanggal penyelesaian Twill Tape 5 cm proses1 fam product 5
-
1
Proses-2
Pers. 19 Tanggal penyelesaian Twill Tape 5 cm proses 1 dapat dilihat pada Tabel 21.
-
Tanggal
Rajut
πΎππππ ππ‘ππ π‘πππ ππππ ππππ ππ 1(π) = πΎππππ ππ‘ππ πππππ’ππ π πππ βπππ ππππ 1 β πππ(π)ππ€πππ ππππ 3 ππ ππππ 1 β πππ(π)ππ€πππ ππππ 4 ππ ππππ 1
-
Penyelesaian Order Twill Tape 5 cm
Tabel 23. Rekap PO proses-1
Rumus kapasitas produksi yang tersedia pada periode (n) dapat dilihat pada Pers. 19.
-
Tabel 22. Tanggal penyelesaian order Twill Tape 5 cm
Tanggal 5
6
7
8
9
10
5.448
4.552
0
0
0
5.048
Perhitungan untuk merekap data MPS dapat dilihat pada Pers. 20. πππ π‘ππ‘ππ ππππ ππ π(π) = πππ(π) πππππ’π 3 + πππ(π) πππππ’π 4 + πππ(π) πππππ’π 5
Pers. 20 Setelah perekapan PO, langkah selanjutnnya adalah perbandingan kapasitas. Tujuan dibuatnya perbandingan ini adalah untuk melihat apakah kapasitas yang tersedia cukup untuk memenuhi kapasitas yang dibutuhkan. Maka dari itu perlu dihitung kapasitas tersedia yang dimiliki perusahaan saat ini, dan kapasitas yang dibutuhkan untuk masing-masing proses. Kapasitas tersedia yang dimiliki perusahaan dapat dihitung menggunakan rumus pada Pers. 21. Sedangkan Rumus yang digunakan untuk menghitung kapasitas yang dibutuhkan di setiap periode dapat dilihat pada Pers. 22. π΄π£πππππππ πΆππππππ‘π¦ = ππ’πππβ πππ πππππ πππ βπππ β 60 πππππ‘
Pers. 21
π
πππ’πππππππ‘ πΆππππππ‘π¦ ππππ ππ π(π) = π‘ππ‘ππ πππ ππππ ππ π(π) β ππ’π π‘πππ ππππ ππ π
Pers. 22 Tabel requirement capacity dapat dilihat pada Tabel 26. Data perbandingan kapasitas tersedia dan kapasitas yang dibutuhkan dapat dilihat pada Tabel 27 sampai Tabel 29. Tabel 26. Requirement capacity
Proses 1 (Boem) 2 (Rajut) 3 (Packi ng)
Tabel 30. MRP Twill Tape 3 cm Twill Tape 3 cm
LFL
LT= 0 hari
Bulan Tanggal
Requirement Capacity Wakt u Pros es / m (mnt) 0,08 4
kebutuhan bahan baku yang diperlukan untuk membuat produk pada periode tertentu. Selain itu, MRP dibutuhkan untuk mengetahui waktu pesan bahan baku. Contoh MRP dapat dilihat pada Tabel 30 sampai Tabel 32. SS= 0 meter
Nov 0
1
2
3
4
5
6
10.000
14.824
176
0
0
0
0
0
0
0
0
0
PORC
10.000
14.824
176
0
0
0
PORL
10.000
14.824
176
0
0
0
GR SR
Periode POH
1
2
1245,2
3
4
1245,2
1245,2
0
44,5
Tabel 31. MRP Twill Tape 4 cm 0,42
404,4
1227,9
1242,7
1242,7
Twill Tape 4 cm
LFL
LT= 0 hari
Bulan
0,21
0
0
0
0
Proses Boem Requirement Cap. Available Cap.
2 1245, 2 1260
3 1245, 2 1260
Shortfall
-14,8
-14,8
-14,8
4 44,5 1260 1215, 5
Shortfall
Periode 1 404,4 1260 855,6
2 1242, 7 1260
3 1227, 9 1260
4 1242, 7 1260
-17,3
-32,1
-17,3
Tabel 29. Perbandingan kapasitas proses-3 Proses Packing
0
1
2
3
4
5
6
4.824
0
14.647
529
0
0
0
0
0
0
0
0
PORC
4.824
0
14.647
529
0
0
PORL
4.824
0
14.647
529
0
0
POH
0
Tabel 32. MRP Twill Tape 5 cm Twill Tape 5 cm
LFL
LT= 0 hari
Bulan
Tabel 28. Perbandingan kapasitas proses-2
Requirement Cap. Available Cap.
Tanggal
SR
Periode 1 1245, 2 1260
Proses Rajut
Nov
GR
Tabel 27. Perbandingan kapasitas proses-1
SS= 0 meter
SS= 0 meter
Nov
Tanggal
3
4
5
6
7
8
9
GR
0
0
10.000
0
14.824
176
0
POH
0
0
0
0
0
0
0
PORC
0
0
10.000
0
14.824
176
0
PORL
0
0
10.000
0
14.824
176
0
SR
Tabel 33. MRP Bahan Baku Benang
Periode 1
2
3
4
Requirement Cap.
0
0
0
0
Available Cap.
1260
1260
1260
1260
Shortfall
-1260
-1260
-1260
-1260
Perhitungan shortfall pada Tabel 27 sampai Tabel 29 didapatkan dengan rumus pada Pers. 23. πβπππ‘ππππ (π) = π
πππ’πππππππ‘ πΆππππππ‘π¦(π) β π΄π£πππππππ πΆππππππ‘π¦(π)
Pers. 23 Pembuatan MRP dilakukan setelah MPS valid. MRP dibuat untuk mengetahui
Benan g
LT= 5 hari
LFL
SS= OP = 52.845.882 meter
Bulan Tgl.
Nov 0
GR SR POH
52.845 .882
1 7.034.23 5 7.034.23 5 52.845.8 82
2 6.344.47 1 6.344.47 1 52.845.8 82
3 8.439.00 0 8.439.00 0 52.845.8 82
4
302.294 52.845.8 82
0
10.569.1 76
125.824
0
302.294
PORC PORL
Untuk membuat MRP seperti pada Tabel 30 sampai Tabel 32 diperlukan data Bill of
Material. GR periode pertama didapatkan dengan rumus pada Pers. 24. πΊπ
ππ£. 0 (π) = πππ ππ£. 0 ππππ ππ 1(π)
Pers. 24 Perhitungan GR level 0 hanya menggunakan MPS pada proses-1 karena bahan baku benang hanya diproses pada proses-1 saja. SR (Scheduled Receipt) atau PORC (Planned Order Receipts) didapatkan dengan rumus pada Pers. 25. POH atau Projected on Hand merupakan data produk yang ada saat ini di perusahaan. PORL didapatkan dengan rumus pada Pers. 26. POH pada periode pertama dan selanjutnya tidak didapatkan dari Tabel 5. POH untuk periode berikutnya didapatkan dengan rumus pada Pers. 27.
ππ
ππ‘ππ’ πππ
πΆ(π) = πΊπ
(π) β πππ»(π β 1) + ππ Pers. 25 πππ
πΏ(π) = πππ
πΆ(π + πΏπ)
Pers. 26 πππ»(π) = πππ»(π β 1) + πππ
πΆ(π) β πΊπ
(π)
Pers. 27 Perhitungan MRP untuk bahan baku pada Tabel 33, memiliki perhitungan yang berbeda dengan perhitungan MRP pada Bill of Material level 0. Perbedaannya terletak pada perhitungan GR. Pada MRP bahan baku, GR dihitung dengan rumus pada Pers. 28. πΊπ
ππ£. 1 (π) πππ
πΏ ππ€πππ ππππ 3 ππ(π) β ) ππππ’π‘π’βππ ππβππ ππππ’ πππ 1 πππ‘ππ ππ€πππ ππππ 3 ππ πππ
πΏ ππ€πππ ππππ 4 ππ(π) β +( ) ππππ’π‘π’βππ ππβππ ππππ’ πππ 1 πππ‘ππ ππ€πππ ππππ 4 ππ πππ
πΏ ππ€πππ ππππ 5 ππ(π) β +( ) ππππ’π‘π’βππ ππβππ ππππ’ πππ 1 πππ‘ππ ππ€πππ ππππ 5 ππ =(
Pers. 28 Perancangan Alat Bantu Hitung Penerimaan Order Perancangan usulan dari masalah yang dihadapi tidak hanya berhenti hingga perbaikan sistem dan pemberian usulan. Perbaikan dilengkapi dengan perancangan alat bantu untuk membantu dalam perhitungan penerimaan order dan penyelesaian order Output pada alat bantu hitung penerimaan order yang dirancang terdiri dari dua bagian utama, yaitu output report pesanan pelanggan dan output pemesanan bahan baku. Output pesanan pelanggan dan output pemesanan bahan baku dapat dilihat pada Tabel 34 dan Tabel 35.
Tabel 34. Output report pesanan pelanggan Na ma Pela ngg an
Jumlah Pesan an (meter)
Tip e Pe sa na n
Jiale
20000
4
Jiale Mult i
10000
Tangg al&Bul an Pesan an
Tgl. Pe san an
Order Numb er
01-Nov
1
12345
3
01-Nov
1
12345
15000
3
02-Nov
2
2345
Jiale
10000
5
05-Nov
5
55555
Jiale
15000
5
07-Nov
7
6789
Tgl.p enye lesai an 20,5 6
Tgl. Siap Ord er
6,98 12,9 2 22,2 9 27,7 9
7
21
13 23 28
Tabel 35. Output pemesanan bahan baku Bulan Tanggal Jumlah Pesan (meter)
November 1 -
2 10.569. 176
3 125.8 24
4
5
6
-
-
-
Alat bantu hitung ini dibuat dengan bantuan basis Microsoft Excel Macro. Sistem ini dibuat dengan mengkaitkan semua model yang terdapat dalam alat bantu ini. Output report pesanan pelanggan didapatkkan dari proses pembuatan input, Production Order dan tanggal penyelesaiannya. Output pemesanan Bahan Baku didapatkan dari proses pembuatan MRP. Data dalam alat bantu hitung penerimaan order ini dibuat agar output yang dihasilkan akan muncul secara otomatis ketika operator memasukkan input pesanan pelanggan. Alat bantu ini juga sangat cocok untuk perusahaan PD. Tally. Permintaan pelanggan yang sangat dinamis yang dirasakan perusahaan membuat perusahaan kesusahan dalam mengatur jadwal produksi. Permintaan pelanggan yang selalu berbeda-beda desain dan jumlahnya membuat perusahaan mengalami kesulitan. Alat bantu hitung penerimaan order dapat membantu perusahaan untuk membuat jadwal produksi yang akurat. Dengan alat bantu hitung penerimaan order, perusahaan diberikan kemudahan dalam melihat jadwal produksi untuk memproduksi pesanan pelanggan yang telah di-input. Pembuatan alat bantu ini hanya dibuat dalam jangka waktu satu bulan. Pembuatan alat bantu hitung penerimaan order dalam jangka waktu satu bulan ini diperlukan untuk mencegah beberapa masalah yang mungkin terjadi. Masalah yang mungkin terjadi adalah file Microsoft Excel yang terlalu berat sehingga mengakibatkan proses perhitungan menjadi
lambat dan error. Selain itu, output yang dihasilkan oleh alat bantu ini menjadi tidak akurat dan sesuai dengan kenyataan karena kesalahan perhitungan karena terlalu panjangnya jangka waktu. Jika hal tersebut terjadi, maka alat bantu hitung penerimaan order dapat dikatakan gagal dan tidak mencapai tujuan. Alat bantu hitung penerimaan order dirancangan agar dinamis dan mudah digunakan. Jika masalah tersebut muncul, maka alat bantu hitung penerimaan order yang dibuat menjadi tidak dinamis dan tidak mudah digunakan. Pertimbangan resiko diatas menjadi acuan dasar dalam pembuatan alat bantu hitung penerimaan order hanya dalam jangka waktu satu bulan. Kesimpulan Pada sistem perencanaan produksi saat ini, Penyebab keterlambatan penyelesaian order pada perusahaan Home Industry PD. Tally adalah tidak adanya sistem perencanaan produksi yang baik. Perencanaan produksi yang kurang baik yang dimiliki perusahaan membuat perusahaan mengalami keterhambatan dalam penyelesaian order. Usulan perbaikan sistem penjadwalan produksi yang dapat diberikan dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini:
Gambar 1. Flowchart usulan perbaikan
Sistem yang diusulkan dapat membantu perusahaan untuk melihat jadwal produksi sehingga perusahaan dapat membuat janji penyelesaian yang lebih tepat. Daftar Pustaka Teguh (2002). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Diunduh dari http://www.mediafire.com/view/n7pf4 rp7dwzd1fh/1477_Perencanaan+da n+Pengendalian+Produksi.pdf) Cachon, Gerard, Terwiesch, Christian (2013). Matching Supply with Demand. McGraw-Hill Companies, Inc, New York. Fogarty, Donald W., Blackstone, John H., Hoffman, Thomas R. (1991). Production and Inventory Management. South Western Publishing, Cincinnati. Baroto,
Gaspersz, Vincent (2004). Production Planning and Inventory Control. PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.