Alat Hitung Andri Pranolo
Sumber Acuan • Lecure Notes – Komputer & Masyarakat by Erik Iman HU
• http://lecture.eingang.org/ http //lecture eingang org/
Perhitungan : Era Primitif ( d Shamanistik) (Tradisi h k) • Awalnya, manusia y , menghitung g g sesuatu dengan g jjarinya y • Dalam kehidupannya berkelompok (suku) ada yang bertanggung jawab dalam menentukan perhitungan‐ perhitungan hit untuk t k festival/ritual keagamaan; masa f ti l/ it l k panen; berburu; dll. Æ Dukun (Shaman) • Shaman harus mampu Shaman harus mampu “menghitung menghitung hari hari” dan memprediksi musim. • Dari tradisi perdukunan, berkembang mekanisme penghitungan primitif– diantaranya perhitungan menggunakan takik pada tongkat kayu atau tanda/coretan di dinding gua.
Stonehenge: Kalender Primitif ( (3100 SM) ) • Diyakini y merupakan p bentuk kuno sebuah kalender yyang g didesain untuk “menangkap” cahaya matahari saat titik balik musim panas.
Sumber : http://openyoureyesto2012andbeyond.com/ancient‐aliens_277.html
Abacus : Kalkulator primitif (2600 SM) Abacus : Kalkulator (2600 SM) • Sempoa p ((Abacus) lahir ) dari kebutuhan perhitungan pedagang cina. cina • Sempoa merupakan alat pengingat status perhitungan, bukan mesin hitung otomatis. • Penentuan nilai biji‐biji biji biji pada sempoa berdasarkan posisi baris/kawatnya. Sumber: http://profilechen.blogspot.com/
Perintis Perhitungan Modern
http://listverse.com
Blaise Pascal (1623 – 1662) (1623 – 1662)
http://listverse.com
Gottfried Wilhelm Leibniz (1646 – 1716) (1646 – 1716)
http://www.devonperspectives.co.uk/
Charles Babbage (1623 1662) (1623 – 1662)
• Lebih dari seribu tahun setelah Cina menemukan sempoa, tidak banyak kemajuan g p g g untuk mengotomatisasi penghitungan dan matematika. • Pembuktian rumus matematika dan teorema rumus matematika dan teorema harus dikerjakan dengan tangan melibatkan tim Sehingga membutuhkan waktu tim. berminggu‐minggu atau berbulan‐bulan. Æ Sebagian besar tabel integral logaritma dan Sebagian besar tabel integral, logaritma, dan trigonometri berhasil dengan cara ini.
Kalkulator Mekanis Pertama • Tahun 1642, Blaise , Pascal (Perancis) membuat alat hitung mekanik Æ Pascaline • Dapat melakukan proses penambahan dan p pengurangan sampai 6 angka • Pemanfaatan prinsip dasarnya sekarang: meteran air dan odometer
Mesin Pembeda Charles Babbage (1822) membuat sebuah prototipe mesin “Difference Difference Engine” dan dengan bantuan pemerintah Inggris akan diwujudkan mesin i yang sesungguhnya h pada d tahun 1823. • • • • •
berukuran besar bekerja dengan tenaga uap Full otomatisasi mencetak tabel astronomi dikendalikan dengan sebuah program instruksi yang tetap.
Mesin Analitis • Charles Babbage juga membuat mesin analitis : merupakan penghitung desimal paralel yang dapat beroperasi pada “kata” 50 desimal dan mampu menyimpan 1000 nomor desimal. • Memiliki sejumlah operasi semacam kontrol kondisional, yang mengijinkan instruksi‐instruksi mesin dapat dijalankan dalam perintah yang khusus dan bukan dalam perintah numerik. ik • Instruksi‐instruksi untuk mesin ini disimpan pada kartu‐ kartu berlubang (punched cards) seperti yang dikenal pada k komputer t generasii pertama. t • Sistem Kondisional Babbage memiliki aras pernyataan (input), titik kondisional, dan aras keluaran (output).
Augusta Ada g Lovelace, bertemu , Babbage tahun g 1833. Mendeskripsikan Mesin Analitis sebagai menenun/menjalin / j li “pola‐pola “ l l aljabar lj b seperti ti perkakas tenun Jacquard menenun bunga dan daun pada kain”. Analisis yang dipublikasikannya merupakan rekaman terbaik dari sejarah pemrograman zaman dulu. Ia dulu Ia melukiskan dasar‐dasar dasar dasar pemrograman komputer termasuk analisis data, looping, dan pengalamatan memori ! Lady Ada dianggap sebagai programmer komputer pertama,sehingga namanya diabadikan dalam salah satu bahasa komputer , yaitu bahasa ADA. .
Mesin Tabulasi Hollerith • Kartu lubang merupakan langkah maju k arah ke h komputasi k t i otomatis. t ti • Herman Hollerith dari Biro Statistik Amerika Serikat (Baltimore) telah menggunakannya dengan sukses (1890) terkenal dengan “Mesin Tabulasi Hollerith”, perangkat p g yyang g secara otomatis membaca informasi sensus dalam bentuk lubanglubang di kartu. • H Hebatnya b t : ia i tidak tid k menemukan k idenya id dari sistem Babbage, tetapi timbul dari memperhatikan kondektur kereta api yang melubangi e uba g karcisnya. a c s ya
Sebagai hasil dari ditemukannya sistem kartu lubang ini, kesalahan membaca data menurun data menurun drastis, aliran drastis, aliran kerja meningkat pesat. Tumpukan kartu berlubang ini bisa digunakan menjadi penyimpanan memori dengan kapasitas yang tak terbatas. Permasalahan yang berbeda dapat disimpan pada kumpulan sejenis sehingga saat akan digunakan bisa cepat ditemukan. sejenis, sehingga ditemukan Hollerith mendirikan perusahaan Tabulating Machine Company untuk memasarkan mesinnya : bergabung denganbebrapa perushaan membentuk International Business Machine (IBM). Mesin Hollerith memiliki Hollerith memiliki keterbatasan : Hanya : Hanya bisa untuk membuat tabulasi ; Kartu lubang tidak bisa digunakan untuk penghitungan yang lebih kompleks.
Bilangan Biner Gottfried Wilhelm von Leibniz (1646‐1716) menemukan ( ) bilangan biner : bilangan yang terdiri atas dua angka : “0” dan “1”. Tahun T h 1671 ia 1671 i merancang mesin i hitung hit yang disebut di b t “mesin pinion” : dapat bekerja secara mekanis untuk p p perhitungan g kalkulus trigonometri g empat Sayang : mesin ini tidak bisa bekerja akurat karena sulitnya membuat roda‐roda gigi yang akurat pada masa itu.
Pada awal abad 18 De Colmar membuat 18 De Colmar membuat mesin yang yang disebut “aritmometro” yang diproduksi secara masal (terjual 1500 buah).
Tahun 1938, Konrad Zuse (Jerman) membangun sejumlah mesin perhitungan, memperkenalkan penghitung yang bisa diprogram untuk t k pertama t k li kalinya. Dirancang untuk menyelesaikan persamaan-persamaan rekayasa yang kompleks, dan disebut Z1. Pengontrolan mesin ini menggunakan strip-strip perforasi dari film bekas, dengan g informasi data berbasis sistem biner. mesin pertama yang menggunakan sistem biner, sementara pada saat itu kebanyakan mesin menggunakan sistem desimal. Tahun 1939 disusul dengan Z2 yang sudah menggunakan sistem elektromekanik berupa 2600 buah relay. relay Menyusul mesin Z3, elektromekanis, dan sempat digunakan untuk membant penghitungan membantu penghit ngan di masa perang dunia d nia II. II Mampu Mamp melakukan melak kan penghitungan dengan empat fungsi operasi ditambah perhitungan akar.
ABC • Tahun 1937 , John Vincent Atanasoff, John Vincent Atanasoff professor dari IOWA STATE COLLEGE dibantu asistennya Clifford Berry, mengembangkan Clifford Berry mengembangkan sebuah prototipe komputer elektronik dengan nama ABC (Atanasoff ABC (Atanasoff Berry Computer) Berry Computer)
Harvard Mark‐I • Tahun 1944. Howard Aiken (Harvard University) bekerjasama dengan insinyur di IBM membuat komputer digital otomatis berkapasitas besar berbasis pada komponen elektromekanis IBM yang standar. • M Mesin i Aiken, disebut Aik di b Harvard Mark‐I : H dM k I • Mampu menangani bilangan sejumlah 23 desimal. • Dapat menampilkan empat operasi aritmatik : jumlah, kurang, bagi, kali memiliki program khusus yang built‐in atau subrutin untuk menangani fungsi logaritma dan trigonometri. trigonometri • Dikendalikan dari pita kertas berlubang tanpa provisi untuk pembalikan (reversal) sehingga instruksi‐instruksi “transfer k t l” tid k dapat kontrol” tidak d t diprogramkan. di k • Keluarannya berupa lubang‐lubang kartu dan mesin ketik elektrik.
• Walaupun Mark‐I menggunakan roda‐roda penghitung berputar dari IBM sebagai IBM sebagai komponen kunci di samping relay relay‐ relay elektromekanis, mesin ini tetap diklasifikasikan sebagai sebuah “komputer relay”. Karaktristik : • Bekerja lambat : memerlukan 3‐5 detik untuk menghitung perkalian. (Tetapi lebih cepat dibanding mesin Z3). • Bisa bekerja otomatis penuh. • Dapat menyelesaikan perhitungan‐perhitungan panjang tanpa intervensi i i manusia. i • Mampu melakukan perhitungan 4 fungsi aritmatik, logaritmik eksponensial dan kalkulus trigonometri. logaritmik, eksponensial, dan trigonometri • Kapasitas 23 digit dan kecepatan proses penjumlahan 0.03 detik. detik
• Merupakan integrasi dari 78 buah mesin hitung, perlu kawat listrik sepanjang 800 km untuk 800 km untuk menyambung komponen‐komponennnya dan 3.000 buah relay. Bobot 3.000 buah relay. Bobot mesin keseluruhan (termasuk roda‐roda gigi di mesin penghitungnya) : 5 ton ! Harganya ? $ 400.000 ! • Mesin ini digunakan di Harvard hingga tahun 1959 walaupun saat itu telah ada beberapa mesin yang lebih baik, karena digunakan untuk keperluan Perang Dunia II dari Angkatan Laut.