MAKALAH MANAJEMEN HOME INDUSTRY

MAKALAH MANAJEMEN HOME INDUSTRY SG FISH SURABAYA

DISUSUN OLEH NAMA NIM FAK. / PRODI

: APRILIANI PURI WIGATI : 01114065 : EKONOMI / AKUNTANSI (B)

UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA | Tahun Ajaran 2014 - 2015

MAKALAH MANAJEMEN HOME INDUSTRY

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah penelitian manajemen home industry ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini merupakan tugas ujian akhir semester 1 (satu) mata kuliah Manajemen. Meskipun dalam pelaksanaan penelitian, saya menemui banyak hambatan dan rintangan, namun atas izin Allah SWT dan bantuan serta do’a dari berbagai pihak maka pembuatan dan kegiatan survey ini dapat berjalan dengan lancar. Dengan contoh hasil karya penelitian manajemen yang saya buat ini, diharapkan kejenuhan karena teori yang terlalu panjang pun dapat teratasi dengan proyek yang singkat ini. Harapan saya, mudah-mudahan hasil tugas ini bermanfaat untuk saya pribadi dan semua orang yang membaca proyek kerja ini. Akhir kata, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran kegiatan penelitian ini.

Surabaya, 4 Januari 2015 Penyusun

Apriliani Puri Wigati

APRILIANI PURI W | 01114065

i


DAFTAR ISI JUDUL KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN I.

Latar Belakang ............................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN OBSERVASI II.

III. IV. V. VI.

VII. VIII.

IX.

X.

MANAJEMEN PERENCANAAN 1.1 Proses Perencanaan Awal Usaha ....................................................... 2 1.2 Tujuan Usaha ..................................................................................... 3 MANAJEMEN KEPEMIMPINAN 2.1 Strategi Kepemimpinan ..................................................................... 3 MANAJEMEN CONTROLLING ( PENGAWASAN & PENGENDALIAN ) .............. 3 MANAJEMEN PENGEMBANGAN 3.1 Strategi Pengembangan Usaha .......................................................... 4 MANAJEMEN KOMUNIKASI 4.1 Strategi Komunikasi Vertikal .............................................................. 4 4.2 Strategi Komunikasi Horizontal .......................................................... 5 4.3 Strategi Komunikasi Eksternal ............................................................ 5 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA 5.1 Susunan Struktur Usaha ..................................................................... 6 MANAJEMEN PEMASARAN 6.1 Strategi Pemasaran ........................................................................... 6 6.2 Strategi Sasaran ................................................................................ 7 6.3 Alur Proses Perdagangan .................................................................. 7 MANAJEMEN KEUANGAN 7.1 Susunan Laporan Keuangan Per Bulan ............................................. 8 7.2 Perencanaan Pengembangan Keuangan .......................................... 9 MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT 8.1 Unsur – Unsur Untuk Mencapai Tujuan Usaha ................................ 10 8.2 Faktor Penunjang Keberhasilan Usaha ............................................ 10

BAB III PENUTUP 9.1 9.2

Kesimpulan ...................................................................................... 11 Saran ............................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. ................. 12 LAMPIRAN


iI


BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Home industry adalah sebuah perusahaan kecil yang jenis kegiatan ekonominya dipusatkan di rumah. Pengertian usaha kecil secara jelas tercantum dalam UU No.9 Tahun 1995, yang menyebutkan bahwa usaha kecil adalah usaha dengan kekayaan bersih paling banyak Rp 200juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) dengan hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1 Milyar. Kriteria lainnya dalam UU No. 9 Tahun 1995 adalah milik WNI, berdiri sendiri, tidak langsung dengan usaha menengah atau besar dan berbentuk usaha perseorangan baik berbadan hukum maupun tidak karena termasuk dalam kategori usaha kecil yang dikelola keluarga. Para pelaku kegiatan ekonomi yang berbasis dirumah ini adalah salah satu anggota keluarga atau mengajak beberapa sanak keluarga ataupun mengajak orang disekitar kampung halamannya sebagai karyawan. Jadi melalui makalah ini saya mengambil contoh proses perencanaan suatu usaha home industry dengan meneliti sistem dan strategi manajemennya salah satu tetangga saya yang beliau namai usahanya SG Fish. Dimana usaha ini bergerak dalam bidang Ekspor Ikan Laut. Awal berdirinya usaha ini adalah si pemilik usaha yang sebelumnya pernah bekerja diperusahaan lain yang bergerak dalam bidang sama seperti ini juga namun lebih besar dari usaha yang sedang ia jalani sekarang ini. Begitu beliau mengetahui teknik – teknik tentang usaha ditempat pekerjaan sebelumnya sehingga beliau memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan menciptakan lapangan usaha sendiri dan alhasil bisa mengendalikan usaha ini sendiri dan dimulai dari modal kecil. Di dalam usaha ini para pekerjanya tidak terlalu banyak seperti usaha home industry lainnya, hanya 5 orang karyawan yang bekerja sebagai sopir (2 orang), pembongkar muat ikan (2 orang), dan pengemasan ikan yang merangkap juga sebagai administrasi pembukuan usaha (1 orang) dimana semua karyawan tersebut adalah kumpulan sanak keluarga yang direkrut untuk menjadi karyawannya.


1


BAB II PEMBAHASAN OBSERVASI

II. MANAJEMEN PERENCANAAN Dalam suatu perusahaan pasti memerlukan proses perencanaan untuk mencapai tujuan usaha dengan menggunakan beberapa strategi perusahaannya. Menurut teori manajemen (*wikipedia.com) perencanaan sendiri adalah suatu proses terpenting dari semua fungsi manajemen, karena tanpa perencanaan fungsi – fungsi lain tidak dapat berjalan.

a. Proses Perencanaan Awal Usaha Rencana yang dilaksanakan dalam perusahaan ini dibagi menjadi rencana formal dan rencana informal. Rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan perusahaan ini dalam jangka waktu tertentu untuk mencapai. Rencana ini dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan bersama demi mencapai tujuan. Contoh kegiatan dalam usaha ini adalah perjanjian dengan nelayan atau supplier harus sudah ada di lokasi usaha ini malam hari sebelum pukul 24.00 dikarenakan waktu untuk mempacking ikan tersebut juga memerlukan waktu yang cukup lama supaya bisa menuju bandara dengan waktu yang tepat agar tak tertinggal oleh expedisi, persiapan, serta melakukan pengemasan box dengan plastik sejumlah dengan pesanan. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis atau bisa disebut rencana dadakan. Contoh kegiatan usaha ini adalah komunikasi antara supplier dengan pemilik usaha ini yang terkadang mendatangkan barang tidak tepat pada waktunya sehingga jam kerja karyawan dimajukan tidak seperti rencana awal karena untuk menjaga kefreshan ikan dan bookingan expedisi batal tidak sesuai dengan bookingan sebelumnya. Dari rencana diatas, usaha terebut memerlukan peralatan dan perlengkapan sebagai berikut yang disiapkan selain mengeluarkan modalnya yaitu :     

Gudang atau halaman rumah sebagai tempat melakukan aktivitas kerja Mobil PickUp sebagai sarana untuk melakukan pengambilan atau pengiriman barang Plastik Packing sebagai tempat untuk mengemas ikan supaya selalu fresh Box Sterofom sebagai tempat untuk memisahkan jenis ikan sesuai pesanan Isolasi Plakban sebagai perekat box supaya pengemasan bisa lebih rapat dan ikan selalu fresh  Peralatan tulis : - Spidol - Komputer - Nota - Printer - Fax & Telepon - Buku Pembukuan  Dan sebagainya ada di lampiran laporan keuangan


2


b. Tujuan Usaha

Tujuan dari pemilik usaha mendirikan usaha ini adalah untuk menciptakan atau membuka lapangan pekerjaan. Meskipun dalam skala jumlah karyawan yang tidak terlalu banyak dan usaha besar namun kegiatan ekonomi ini secara tidak langsung sudah membuka lapangan pekerjaan untuk sanak saudara ataupun tetangga disekitarnya. Dengan begitu usaha kecil ini otomatis dapat membantu program pemerintah dalam upaya mengurangi angka pengangguran dan juga jumlah penduduk miskin pun akan berangsur menurun.

III. MANAJEMEN KEPEMIMPINAN Dalam teori manajemen , manajemen kepemimpinan berhubungan untuk proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada karyawannya dalam upaya mencapai tujuan usaha. Dengan adanya proses ini seorang karyawan ataupun pemilik usaha dapat mengembangkan atau mengendalikan jiwa kepemimpinan yang ada pada diri masing – masing untuk selalu bekerja sama mencapai tujuan, menciptakan visi dan melakukan perubahan diri maupun usaha.

a. STRATEGI KEPEMIMPINAN Strategi kepemimpinan dalam usaha ini adalah si pemilik usaha berusaha menjadi pemimpin yang mengetahui karakter bawahan atau karyawannya, menyerap keluhan dan masukan saran dari karyawan supaya komunikasi selalu lancar untuk kelancaran dan pengembangan bisnis usaha ini.

IV. MANAJEMEN CONTROLLING ( PENGAWASAN & PENGENDALIAN )

Suatu proses untuk mengoreksi kegiatan usaha, sehingga apa yang dilakukan karyawan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud tercapai tujuan yang sudah digariskan semula. Dalam ilmu manajemen proses ini berfungsi untuk memeriksa kesalahan dan mengambil tindakan korektif sehingga meminimalkan penyimpangan dari standar dan menetapkan standar untuk mengukur kinerja aktual.


3

MAKALAH MANAJEMEN HOME INDUSTRY Langkah – langkah yang dilakukan pemilik usaha ini adalah dengan : 1. Menerapkan aturan – aturan dalam bekerja 2. Menerapkan kedisiplinan dalam pekerjaan baik dalam waktu maupun sikap Sehingga dengan adanya metode yang seperti pemilik buat, maka beliau dapat mengoreksi tindakan atau aktivitas karyawannya yang salah dalam melakukan tugasnya.

V. MANAJEMEN PENGEMBANGAN Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat, pemilik usaha ini memanfaatkan keahliannya dalam memasarkan perdagangannya supaya ekspor perdaganganya dapat semakin luas.

3.1

Strategi Pengembangan Usaha

Pandai – pandainya melihat peluang usaha yang ada disekitar kita, maka dari itu untuk mengembangkan usaha ini si pemilik berencana untuk membuka usaha jasa paket barang atau biasa disebut ekspedisi dengan begitu beban pengeluaran ekspedisi pada usaha ini akan berkurang sedikit karena sudah mempunyai bisnis usaha pengiriman tersendiri.

VI. MANAJEMEN KOMUNIKASI Komunikasi merupakan salah satu alat terpenting dalam menjalankan fungsi manajemen terutama untuk mendukung kebijakan – kebijakan yang dikeluarkan oleh pemimpin perusahaan karyawan pun perlu mengetahui dan menyadari pentingnya kegiatan komunikasi untuk menbantu tercapainya kinerja perusahaan. Berdasakan hasil survey wawancara pemilik usaha ini menggunakan 3 strategi dalam berkomunikasi, antara lain :

4.1

Strategi Komunikasi Vertikal

Komunikasi vertikal yaitu komunikasi dari atas ke bawah dari bawah ke atas yang dimaksud adalah pimpinan kepada bawahan atau karyawan, karyawan dengan pimpinan secara timbal balik. Serta komunikasi pemilik usaha dengan Sang Pencipta tanpa adanya doa usaha ini tidak akan berjalan sesuai tujuan pemilik usahanya. Secara komunikasi vertikal, pengusaha atau pemilik usaha ini memberikan instruksi – instruksi, petunjuk, informasi, dan penjelasan lainnya kapada karyawannya atau pekerjanya. Sementara karyawan memberikan laporan kerja, saran – saran, pengaduan APRILIANI PURI W | 01114065

44

MAKALAH MANAJEMEN HOME INDUSTRY kepada pemimpin. Sehingga dengan ini suatu kebijaksanaan dapat diambil oleh sorang pemilik usaha dalam mencapi tujuan usahanya dan mencerminkan pemimpin yang demokratis.

4.2

Strategi Komunikasi Horizontal

Komunikasi secara mendatar antar karyawan. Dan secara strategi ini, usaha ini pun seringkali berlangsung tidak formal, desas – desus sering kali menjalar dan yang didesuskan seringkali mengenai hal – hal yang menyangkut pekerjaan atau tindakan pemilik usaha yang merugikan karyawannya. Seperti halnya kecemburuan dalam pengerjaan tugas yang terkadang tugas yang seharusnya dilakukan bagian pengemasan namun karena karyawan bagian packing sedang tidak masuk dan barang orderan yang datang membludak karyawan yang bukan tugasnya mengemas mengrundal akan tugas doublenya ini.

4.3

Strategi Komunikasi Eksternal

Pelaksanaan komunikasi ini dilakukan oleh pemilik usaha melalui kesepakatan dalam melakukan kerja sama usaha dengan supplier. Karena bagaiamanapun tanpa adanya dukungan dari publik luar atau supplier dan pelanggan maka keberhasilan usaha ini sulit tercapai. Jadi sang pemilik sesering mungkin untuk berkomunikasi kepada supplier dengan tujuan mengetahui keluhan – keluhan yang dihadapi dan bisa segea mencari solusi yang terbaik dari semuanya.


5


VII.

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja yang secara efisien dan efektif sehingga dapat digunakan secara maksimal dan usaha dapat berkembang.

5.1

VIII.

Susunan Struktur Usaha SG Fish

MANAJEMEN PEMASARAN

Kegiatan pokok untuk mempertahankan kelangsungan usaha, berkembang dan mendapatkan laba.

6.1

Strategi Pemasaran

Dalam strategi pemasaran ini pemilik usaha selalu berusaha membuat konsumen merasa puas dengan hasil yang telah buat, karena yang dicari oleh konsumen adalah kualitas dan mutu terjamin sehingga si pemilik berusaha supaya hal itu selalu sebagai pedomannya dalam berdagang. Dalam pemasaran usaha ini pemilik melakukan teknik pemasaran melalui internet ataupun melayani via telepon untuk mencari pelanggan namun belum mempunyai akun dengan dunia internet.


6


6.2

Strategi Sasaran

Dalam menstrategikan sasaran, si pemilik berencana semua golongan rakyat mulai dari golongan kelas atas hingga kelas bawah, namun untuk saat ini sasaran pemasarannya masih kelas menengah keatas dan menengah kebawah dan sedang berusaha untuk mencapai sesuai rencana strategi awal.

6.3

Alur Proses Perdagangan SG Fish


7


IX. MANAJEMEN KEUANGAN Dalam suatu usaha harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan. Karena hal ini merupakan salah satu fungsi terpenting dalam mencapai target laba usaha. Sangat tidak mungkin apabila suatu pemilik usaha tidak mengetahui atau tidak bisa mengendalikan keuangan karena bisa berakibat fatal dalam mendirikan usaha. Berikut susunan laporan keuangan yang diperoleh atau dikeluarkan oleh usaha SG Fish setiap bulannya tekadang naik dan terkadang menurun tergantung dari cuaca alam dan pengeluaran yang tiba-tiba. Laporan dibuat per bulan karena untuk mempermudah dalam mengontrol keuangannya.

LAPORAN KEUANGAN PER BULAN UD. SG FISH Modal Usaha

275.000.000

Peralatan : Komputer + Printer

5.000.000

Telepon + Fax

2.500.000

Box Fibber

(5 bh)

Mesin Pendingin

2.500.000 7.000.000

Gancu Es

50.000

Pemecah Es Batu

50.000

Sepatu Boot

(7 psg)

490.000 +

Total Peralatan

17.590.000

Perlengkapan : Box Sterofom

(78 pack)

37.440.000

Plastik

(13 pack)

39.000.000

Isolasi

(13 pack)

1.300.000

Peralatan Tulis Kertas Print + Fax Nota APRILIANI PURI W | 01114065

100.000 200.000 100.000 8

MAKALAH MANAJEMEN HOME INDUSTRY Buku Pembukuan Es Batu Garam Karbol Total Perlengkapan

(12 sak) (4 botol)

35.000 2.500.000 1.000.000 200.000

+ 81.875.000

Beban: Beban Listrik Beban Air Beban Telkom Beban Gaji (5 orang) BBM Transport Service Pick Up Pembelian Ikan Laut (26 ton) Total Beban Total Pengeluaran Setiap Bulan

150.000 100.000 250.000 8.000.000 2.000.000 1.500.000 140.000.000

+ 152.000.000 233.875.000

Laba Usaha Per bulan

7.2

+

23.535.000

Perencanaan Pengembangan Keuangan

Dalam perencanaan mengembangkan keuangan usaha ini sedang tidak ada masalah karena perdagangan sedang menguntungkan dan sebagian laba akan direncanakan untuk membuka usaha expedisi atau pengiriman jasa paket.


9


X. MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT

Dalam penyampaian informasi segenap kegiatan usaha berusaha menciptakan atau memelihara suatu sikap dan tanggapan baik dari pihak luar terhadap keberadaan dan aktivitasnya dalam mencapai tujuannya. Berikut unsur dan faktor penunjang keberhasilan usaha ini.

8. 1

Unsur – unsur untuk mencapai tujuan usaha : a. Bahan bakunya mudah dicari b. Hasil produksi mudah diterima oleh konsumen

8.2 a. b. c. d.

Faktor Penunjang Keberhasilan Usaha : Ulet dalam bekerja Teliti dalam mengerjakan segala sesuatu Tidak mudah menyerah Bermotivasi untuk berhasil


10


BAB III PENUTUP

9.1

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil survey dan wawancara saya tentang pengamatan usaha ekspor ikan laut ini yang saya lakukan minggu kemarin, usaha ini termasuk dalam kategori home industry. Karena jumlah karyawan yang masih sedikit, pekerjaannya yang dilakukan dirumah dengan dimulai dari niatan si pemilik sendiri, modal dari diri sendiri, tempat pemasaran diawali dirumah sendiri dan segala sesuatunya semua berawal dari diri sendiri yang berkeinginan keras untuk maju, menciptakan lapangan pekerjaan, dan merubah masa depannya. Bisnis ini pun bisa saya katakan berhasil karena dengan menggunakan alur manajemen yang baik dan aturan pikiran (mindset) si pemilik yang mampu berkembang sesuai berkembangnya jaman sebab prosesnya berawal dari hal kecil yang paling bawah sehingga usaha ini dapat berkembang sesuai keinginan. Dilihat dari proses perencanaan usaha ini mengaturnya secara rapi, dari kepemimpinannya yang bijaksana karena selalu mendengar orang lain meskipun itu karyawannya dengan maksud demi kelancaran usaha, proses perhitungan keuangan yang memutar modal supaya bisa menguntungkan, dan semuanya sudah sesuai dengan teori manajemen yang saya pelajari sebelumnya baik secara online maupun dikampus.

9.2

SARAN

Seiring berkembangnya jaman saat ini saya memberikan saran untuk usaha ini dengan memanfaatkan pemasaran usaha ini via online misal jejaring sosial media atau akun blog atau akun web yang dimana lewat akun tersebut barang dapat dipasarkan dengan mudah dan dapat diketahui oleh berbagai macam orang. Karena kecanggihan teknologi saat ini dapat membantu sekali dalam bidang apapun terutama dalam bidang ekonomi. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi internet, sistem pemasaran, sistem transaksi, sistem keuangan dapat lebih efektif dan efisien karena link untuk memasarkan ke masyarakat dapat lebih luas dan tidak hanya dilingkaran jangkauan si pemilik usaha saja tanpa harus pontang – panting berkeliling yang hanya menghabiskan pengeluaran biaya transport.


11


DAFTAR PUSTAKA

          

http://belajarpsikologi.com/contoh-proposal-penelitian-terbaru/ http://ketrampilanhomeindustry.blogspot.com/2009/07/pengertian-homeindusry.html?m=1 http://wikipedia.org/wiki/Manajemen http://wikipedia.org.wiki/Perencanaan http://wikipedia.org.wiki/Kepemimpinan http://wikipedis.org/wiki/Manajemen_humas https://harrisfadillah.wordpress.com/2012/04/17/pengembangan-usaha/ https://mtopikismail.blogspot.com/2013/12/makalah-pola-strategi-komunikasidalam.html?m=1 http://wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusia http://wikipedia.org/wiki/Manajemen_pemasaran http://wikipedia.org.wiki/Manajemen_keuangan


12


LAMPIRAN I.

PROFIL PERUSAHAAN

Nama Usaha

: SG FISH

Bidang Usaha

: Usaha Dagang Ekspor

Jenis Produk

: Ikan Laut

Alamat Usaha

: Jl. Keputih Timur Permai Blok H No. 1 Surabaya

No. Telepon / Fax

: (031) 5920106

Mulai Berdiri

: Sejak tahun 2008

Jam Kerja

: 01.00 WIB (Dini hari) – 06.00 WIB

Biodata Pemilik Nama

: Mujiono

Alamat Rumah

: Jl. Keputih Timur Permai Blok H No. 1 Surabaya

Pendidikan Terakhir

: SMK (Jurs. Mesin)



II.

AKTIVITAS PEKERJAAN

Pembelian Ikan di Supplier



Proses Pembongkaran Ikan



Seleksi Ikan yang berkualitas bagus



Proses Penimbangan



Proses Pengemasan Ikan dalam Plastik



Proses Pengemasan Ikan dalam Box



Ikan siap dikirimkan ke Pembeli lewat expedisi di Juanda

Lokasi Survey : Jumat, 2 Jan’15 @SG Fish, Jl. Keputih Timur Permai I No. 1 Surabaya




MAKALAH MANAJEMEN HOME INDUSTRY

Recommend Documents