Tugas Makalah Home Industri Keripik Talas
Nama : ani fadillah Nim
: 01114075
Prodi : akuntansi
KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kepada Allah kita telah berusaha dengan kemampuan, tenaga, waktu dan fikiran untuk menghasilkan karya ini dalam rangka meningkatkan daya serap atau pemahaman mata kuliah agar mahasiswa lebih mengutamakan konsep ilmu yang diberikan karena hal tersebut merupakan masalah utama dalam proses belajar. Berbagai informasi telah kami baca untuk mencapai tujuan penulisan makalah mata kuliah pengantar manajemen yang lebih mendalam bagi mahasiswa. Semoga makalah ini sebagai dasar atau fundemental untuk ilmu kewirausahaan dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca yang ingin terus mendalami bidang keilmuannya. Selamat belajar semoga Allah SWT meridhoi. Aamiin
Surabaya, 07 Januari 2015
DAFTAR ISI Kata Pengantar: Daftar isi: BAB I Pendahuluan: 1.1 Latar belakang 1.2 Tujuan 1.3 Ruang lingkup Manajemen BAB II Pembahasan 2.1 Gambaran umum Manajemen dalam suatu Perusahaan 2.2 Visi dan Misi Perusahaan 2.3 Tujuan Organisasi Manajemen dalam Perusahaan 2.4 Sistem Manajemen dalam Perusahaan 1. Manajemen Sumber Daya Manusia 2. Manajemen Produksi 3. Manajemen Keuangan 4. Manajemen Informasi 2.5 Peranan dan Pelaksanaan dalam Perusahaan 1. Peran Manajemen 2. Peran Decional 3. Peran Inter 4. Peran Informasi 2.6 Kelebihan dan Kekurangan dalam suatu Perusahaan BAB III Penutup 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran
BAB I PENDAHULUAN BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Home industri talassa didirikan oleh Abdus Solihin, seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi negeri di Jawa Timur pada tanggal 7 Agustus 2008. Berawal dari keisengan untuk berinvestasi dan coba-coba, Abdus yang saat itu mendapat beasiswa PPA merekrut beberapa tetangga dan teman-temannya yang tidak bisa melanjutkan pendidikan lebih lanjut untuk bekerja sama. Dari modal beasiswa dan kenalan inilah usaha home industri Talassa berhasil didirikan. Bermodalkan Rp. 350.000, 00 dan Rp. 150.000, 00 sebagai antisipasi managemen resiko, Talassa mulai diperkenalkan kemasyarakat sekitar. Pada awal berdiri, Talassa memiliki dua orang karyawan, yaitu Dewi dan Slamet, dua orang yang pada awalnya belum memiliki pekerjaan. Abdus sebagai pemilik modal
tidak menerapkan sistem bagi hasil disini, akan tetapi system gaji dengan kepercayaan penuh pada Dewi yang ditunjuk sebagai bendahara sekaligus skretaris perusahaan. Sedangkan Selamet sebagai sales dan distributor. Dengan keyakinan dan usaha memaksimalkan metode pemasaran, TalassaRp.195.000, 00 hingga Rp. 2.970.000/ bulan, yang pada awalnya hanya mempunyai dua orang karyawan, sekarang telah memiliki lima orang karyawan hanya dalam jangka waktu empat bulan dan dapat menghasilkan keuntungan bersih(setelah dipotong gaji karyawan, biaya produksi, dsb) dengan range keuntungan. Talassa adalah merek dagang dari kripik talas yang merupakan produk home industri yang bebas pengawet dan diolah secara alami dan tradisional. Talassa dikemas secara menarik per ons hanya dengan harga Rp. 2500, 00 perbungkusnya. Akan tetapi, pembelian secara kolektif dengan minimal pembelian 1 kg, akan mendapat bonus uang kembali Rp. 5000, 00 dan berlaku kelipatannya. Talassa memiliki rasa yang renyah, empuk, dan sedap karena dipadu oleh bumbu rempah-rempah tradisional non bahan pengawet dan non bahan kimia lainnya. Selain itu, talassa selalu memberkan garansi agen ‘seminggu tak laku, buang kripik, uang kembali’. Jadi, Talassa tidak mengenal kata melempem. Sehingga konsumen tak perlu khawatir, karena Talassa selalu up-to date. Talassa terbuat dari talas pilihan, berbagai jenis talas terdapat di Indonesia seperti talas sutera, talas bentul, talas ketan, talas paris, talas loma, talas pandan, dan talas lampung. Di sini juga dapat dijumpai talas mentega atau talas gambir atau talas hideung. Perlu diketahui, selain talas-talas yang telah disebutkan di atas, juga terdapat talas yang biasanya tidak dikonsumsi karena rasanya tidak enak atau gatal, seperti talas bolang. Selain itu, juga talas sente yang lebih sering digunakan untuk pajangan, sedangkan daunnya lebih banyak dipakai untuk makanan ikan. Sedangkan talas yang banyak dipergunakan untuk membuat kripik ini adalah talas bentul yang rasa umbinya enak dan pulen ini, sangat cocok bila digoreng atau dibuat keripik dan hasil panennya banyak. Di samping dikonsumsi sebagai makanan ringan, camilan, atau makanan tambahan, kripik talas ini juga mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Ini dikarenakan talas yang merupakan cikal bakal kripik Talassa, mengandung karbohidrat tinggi, protein, lemak, dan vitamin, bahkan tanaman ini juga mengandung asam perusi atau asam biru.
Langkah-langkah dalam pembuatan kripik talas: 1. Talas yang dipilih usahakan berukuran besar untuk mempermudah proses pembuatannya dan hasilnya bisa lebih bagus. 2. Kupas talas tersebut dari kulit hingga bersih, dan seteleh bersih dari kulit cuci dengan air bersih. 3. Iris tipis-tipis talas yang telah bersih tersebut, bisa juga menggunakan alat bantu pemotong kripik agar hasil pemotongannya lebih bagus dan rapi. 4. Setelah di iris tipis-tipis jemur di bawah terik matahari kurang lebih 3jam, proses ini bertujuan untuk menghilangkan getah pada ubi talas. Getah pada ubi talas apabila tidak hilang saat dimakan akan menyebabkan hasil keripik talas terasa gatal di tenggorokan. 5. Rendam irisan talas yang sudah kering ke dalam air yang sudah dicampur kapursirih serta garam, tambahkan bawang putih agar rasanya lebih gurih. 6. Siapkan minyak goring yang sudah dipanaskan, kemudian goring talas yang telah direndam air kapur dan garamtersebut hingga kering dan matang. 7. Setelah matang, angkat dan tiriskan serta tunggu sampai dingin. 8. Anda
juga
bisa
menambahkan
gula
jika
ingin
manis,
dengan
cara
menaburkannya ke hasil gorengan yang sudah kering. Tambahkan juga bumbu balado sesuai selera anda. 9. Simpanlah pada tempat yang kering dan tertutup. 10. Keripik talas siap dipasarkan.
Perusahaan home industri ini sekarang telah memiliki lima orang karyawan dengan sistem lima hari kerja. Perusahaan ini tidak menerapkan sistem bagi hasil seperti kebanyakan home industri lainnya, akan tetapi menggunakan sistem gaji dan bonus bagi karyawan. Penjelasannya sebagai berikut: 1. Sistem gaji diberikan pada 2 orang karyawan bagian pengolahan produk, seperti penggorengan, belanja bahan, dan pembungkusan. Masing-masing karyawan bagian pengolahan produk ini digaji Rp. 15.000, 00/ hari dengan rata-rata hasil produksi keripik Talassa 9-13 kg perhari atau 90-130 bungkus perhari.
2. Sistem bonus dan tambahan uang transport tanpa gaji diberikan pada 2 orang karyawan bagian distributor atau sales. Uang transport per hari Rp. 7.500,00 diberikan sebagai insentif dalam mendistribusikan Talassa. Dan insentif bonus akan didapatkan oleh distributor atau sales sebesar Rp. 300, 00 per bungkus kripik laku. 3. Sistem Gaji dan bonus diberikan pada karyawan yang ditunjuk dan dipercaya sebagai ketua pelaksana usaha yang juga merangkap sebagai sekretaris dan bendahara anggaran belanja dan pendapatan dan sekaligus sebagai tenaga pembantu. Gaji diberikan sebesar Rp. 15.000, 00 dan insentif bonus sebesar 20% dari penghasilan bersih pemilik usaha untuk karyawan ini.
1.2 Tujuan Dalam hal perkembangan penjualan produk Home Industri, kita selayaknya harus mengetahui pangsa pasar yang semakin meluas mengenai produk yang di buat. Misalkan saja keripik talas, keripik talas merupakan makanan ringan yang pastinya semua orang bisa mengkonsumsinya, di lain sisi semua orang bagaimana caranya mengetahui apa produk yang di jual, oleh karena itu dalam hal ini untuk mempermudah mengembangkan antusiasme minat masyarakat, tentunya banyak sekali cara-cara yang yang dilakukan. Oleh sebab itu sangat perlu sekali adanya perluasan untuk lebih mengenalkan produk yang di jual dari segi manapun atau dari cara apapun, agar bisa diterima dan di konsumsi dengan baik.
1.3 Ruang Lingkup Manajemen Pokok yang paling penting dalam bisnis dan dunia usaha bukanlah produk, bukan pula jasa, dan bukan Mr. Hitech, akan tetapi pokok paling penting dalam bisnis adalah Marketing atau Penawaran. Oleh karena itu, strategi penawaran adalah hal yang sangat fundamental disini. Trategi pemasaran yang dilakukan untuk skala besar, dilakukan pemasangan iklan secara gratis di internet dengan mendaftarkan perusahaan ‘secara gratis’ pula di indonetwork, sebuah perusahaan jasa provider account penawaran online. Iklan ini bukan sekedar iklan, karena dengan demikian berarti perusahaan telah memiliki alamat website sendiri yang bisa dipergunakan untuk Promosi, publisitas, bahkan personal selling door to door secara maya. Sehingga bisa menjangkau khalayak yang lebih luas dan informasi yang lebih detail pada konsumen. Alamat website Talassa adalah: www.talassa.indonetwork.co.id. Melakukan publisitas dengan melakukan hal gila positif dan persuasif. Misalnya, ketika diadakan pemilihan kepala desa di desa sebaung, tempat perusahaan ini berada. Talassa tak segan-segan memberikan sponsor dengan memberikan secara cuma-cuma 20 bungkus talassa yang ditaruh dimimbar tempat para kandidat mengikuti rangkaian acara pemilihan. Dan kebetulan salah seorang kandidat memang masih tetangga pemilik talassa. Talassa dengan bungkus khasnya itupun dinikmati oleh para kandidat. Pas saat itulah wartawan lokal mengambil foto para kandidat. Alhasil, Koran lokal Radar Bromo yang dibawah naungan Jawa Pos mempublikasikan foto para kandidat yang sedang menikmati Talassa walaupun pemberitaannya tidak secara langsung mengenai talassa, akan tetapi minimal warga sedesa telah mengenal talassa yang juga dinikmati pimpinan mereka : a. Melakukan pendekatan intrapersonal dengan pemilik toko dan agen-agen penjualan. b. Melakukan monitoring pasar dengan pembuatan target MAP, yaitu pemetaan target penjualan berdasar tingkat kesejahteraan calon konsumen, daya tarik yang mungkin terhadap mereka, kuantitas produk yang tersebar, dan sebagainya. c. Menanamkan opini publik yang positif terhadap talassa dengan pembuatan beberapa brosur temple yang disebar dibeberapa toko tempat talassa dijual. Opini public ini bisa bersifat edukatif, intertainmen dan sebagainya.
BAB II Pembahasan 2.1 Gambaran Umum Manajemen dalam suatu Perusahaan a. Jenis Usaha Talassa adalah perusahaan rumahan atau home industri yang memproduksi, mendistribusikan, dan menawarkan produk berupa kripik talas. Kata Talassa sendiri diambil dari kata talas, yang merupakan salah satu jenis tumbuhan umbi-umbian. Profil perusahaan home Industri ini sebagai berikut: • Pemilik Perusahaan: Abdus Solihin • Alamat Perusahaan: Dusun Krajan • Karyawan: 5 orang • Telp: +6285258184400 • Website: http://www.talassa.indonetwork.co.id • Email:
[email protected] • Jenis Perusahaan: Home industri makanan ringan • Produk: Kripik Talas • Harga: Rp. 2500, 00 / ons/ bungkus dan pembelian secara kolektif dengan minimal pembelian 1 kg akan mendapat bonus uang kembali Rp. 5000, 00 dan berlaku kelipatannya. 2.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi: Menjadi perusahaan penghasil Kripik Talas yang bermutu secara kualitatif dan kuantitatif, mandiri, menguasai dan mencapai target pasar, dan dikenal secara luas oleh masyarakat. Misi: • Melakukan klasifikasi dan penyaringan bahan produksi • Meningkatkan kualitas SDM karyawan dengan monitoring, sugesti, penstimulus, dan leadership yang dibutuhkan • Mendesain kemasan dan penampilan produk semenarik mungkin
• Permodalan usaha secara mandiri • Marketing atau teknik penawaran yang maksimal dengan teknik financial dan marketing revolution yang dibagi menjadi dalam skala kecil dan dalam skala besar • Promosi lewat pembentukan citra terhadap publik, publisitas merek kemasan, iklan online internet gratis, dan brosur temple 2.3 Tujuan Organisasi dalam Manajemen Organisasi dalam lingkup Home Industri, dibentuk untuk mendapatkan manfaat usaha kerja sama (sinergi) dan pembagian tugas. Secara tradisional diyakini bahwa manajemen akan timbul karena membutuhkan kewenangan apabila terjadi konflik dalam organisasi, yang dimaksudkan adalah antara pemilik usaha dan karyawannya. Tujuannya adalah pemilik usaha bisa mengoptimalkan seumber daya manusianya, khususnya yaitu karyawannya sendiri. 2.4 Sistem Manajemen dala Perusahaan 1. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. Manajemen SDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang mempengaruhi secara langsung sumber daya manusianya. 2. Manajemen Produksi Manajemen merupakan ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan non manusia dalam rangka mencapai tujuan tertentu. llmu teknik manajemen didasari oleh konsep bahan tugas manajer (orang yang melaksanakan manajemen) yaitu untuk merancang dan mendukung pelaksanaan pekerjaan individu pada saat kelompok, dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Produksi yaitu suatu kegiatan yang menciptakan atau meningkatkan kegunaan suatu barang. Peningkatan atau penambahan kegunaan suatu barang bisa melalui kegunaan tempat, kegunaan waktu, kegunaan bentuk atau gabungan dari beberapa kegunaan tersebut. Pada umumnya peralatan produksi ditujukan bagi peningkatan produktivitas karyawan dalam rangka memperbanyak produk, baik dari segi variasinya maupun jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan manusia, peralatan
produksi akan mencakup berbagai sarana yang digunakan dalam proses produksi. Secara terperinci tujuan pengawasan mutu adalah: a. Agar produk hasil produksi dapat mencapai standar mutu yang telah ditetapkan. b. Mengusahakan agar biaya pengawasan dapat ditekan seminimal mungkin. c. Mengusahakan agar biaya dari produk dan prosesnya dengan menggunakan mutu produksi tertentu dapat diperkecil. d. Mengusahakan agar biaya produksi dapat ditekan serendah mungkin.
3. Manajemen Keuangan Perusahaan ini rata-rata dapat memproduksi talassa antara 7 hingga 10 kilogrram per hari, yang berarti 70 hingga 130 bungkus per-hari. Dari kalkulasi kotor (Perhitungan pendapatan yang belum memperhitungkan biaya keluar) maka didapat Rp. 175.000, 00 hingga Rp. 325.000, 00 per hari. Sedangkan Pengeluaran biaya produksi perhari yang dibutuhkan adalah: Pengeluaran (perhari) Besar Pengeluaran : Gaji 3 karyawan Rp. 45.000, 00 Insentif Transport 2 sales Rp. 15.000, 00 Insentif barang laku untuk sales @ Rp. 300, 00 Rp. 21.000, 00 hingga Rp. 39.000, 00 Insentif ketua pelaksana usaha 20% penghasilan Rp. 28.000, 00 hingga Rp. 37.700, 00 7-13 kg Talas @ Rp. 1500, 00 Rp. 10.500, 00 hingga Rp. 19.500, 00 2-4 kg Minyak Goreng @ Rp. 7000, 00 Rp. 14.000, 00 hingga Rp. 28.000, 00 Bungkus kover Talassa @ Rp. 130, 00 Rp. 10.000, 00 hingga Rp. 17.000, 00 Minyak tanah Rp. 15.000, 00 Bumbu dan rempah-rempah Rp. 10.000, 00
Jumlah Total Pengeluaran (Perhari) Rp. 168.500, 00 hingga Rp. 226.000, 00 Sehingga keuntungan bersih yang bisa diperoleh pemilik Perusahaan ini rata-rata adalah sekitar Rp. 6500, 00 hingga Rp. 99.000, 00 per hari atau setara dengan Rp.195.000, 00 hingga Rp. 2.970.000, 00 per bulan! Ingat, tugas pemilik perusahaan disini hanya memantau perkembangan perusahaan dan memberikan solusi managemen untuk meningkatkan produk dan pemasaran, tidak perlu bekerja keras. Bahkan pemilik perusahaan bisa sebagaimana mahasiswa lain yang tidak menaungi satupun perusahaan. 4. Manajemen Informasi Dengan adanya sistem informasi memberikan manfaat yang pesat bagi usaha yang di dalami dalam bidang home industri, sehingga mampu mengendalikan aktifitas untuk memproduksi sebanyak-banyaknya produk keripik talas guna mendapatkan hasil yang relevan.
2.5 Peranan dan Pelaksanaan dalam Perusahaan 1. Peran Manajemen Demi memajukan suatu usaha kecil menengah, lebih di khususkan pada si pemilik usaha. Bagaimana cara mengatur segala aktifitas maupun dari segi penjualan, selayaknya untuk perekrutan karyawan tidak bisa semudah merekrut begitu saja, melainkan mengujinya terlebih dahulu, guna menumbuh kembangkan usaha yang di jalani atas dasar memiliki kemampuan dan skill yang menunjang, agar lebih bisa berkembang dan lebih dikenal masyarakat sekitar maupun secara meluasn untuk menghasilkan produk pilihan yang bagus dan lebih baik. 2. Peran Decional Disini penjabarannya adalah makanan ringan yang dihasilkan yaitu keripik talas ‘Talassa’ bisa dijadikan sebagai makanan pengganti ataupun juga bisa dijadikan sebagai makanan pendamping nasi, guna bisa dikonsumsi setiap hari dan rasanya enak, tidk kalah dengan produk dari luar negeri. 3. Peran Inter Ditinjau dari produksi yang dimaksudkan adalah peranan dari pihak dalam, yaitu antara pemilik dengan karyawan agar bisa saling berkesinambungan, dalam artian bisa saling bekerjasama dengan baik, guna menghasilkan produk yang baik dan dapat diterima juga dengan baik oleh masyarakat pada umumnya.
4. Peran Informasi Informasi disini dimaksudkan pada karyawan yang dijadikan sebagai marketing, karena ujung tombak dari perkembangan dan kemajuan usaha yang dijalani, tidak luput dari kerja keras para marketing yang senantiasa memasarkan dan menjual, tentunya pula juga didasari pada pengawasan pemilik usaha. 2.6 Kelebihan dan Kekurangan a. Kelebihan Dalam menumbuh kembangkan kedepan yang menjadi harapan pemilik usaha untuk kemajuan usaha kedepannya adalah: · Mengembangkan usaha Talassa di ruang lingkup yang lebih luas dengan memperluas pemasaran dan mendirikan cabang di beberapa daerah dan kota. · Melengkapi peralatan dan perlengkapan produksi dengan teknologi yang lebih efisiensi waktu dan lebih ekonomis. · Merekrut karyawan untuk meningkatkan produksi dan target penjualan, dan diharapkan juga bisa mengurangi pengangguran. · Melakukan lebih banyak lagi publisitas dan promosi. · Bisa menjadi motor penggerak usaha kecil menengah dan pioneer seperti Tum Desem Waringin. b. Kekurangan Kekurangan yang dirasakan oleh pengusaha kecil, khususnya pada lingkup home industri memang disinggungkan pada pendanaan. Oleh karena itu, dalam perkembangan kedepannya diharapkan pihak pemerintah memantau untuk menyalurkan dana sebagai pelaksanaan program UKM (Usaha Kecil Menengah) dapat segera disalurkan dan secepatnya dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran.
BAB III Penutup Demikian makalah kewirausahaan ini. Semoga makalah tentang perusahaan Talassa ini dapat memberikan manfaat, motifasi, dan gambaran mengenai kewirausahaan. Pengusaha adalah orang yang berani mengambil keputusan dan bertanggung jawab dengan keputusan itu. 3.1 Kesimpulan Dalam kewirausahaan perlu adanya pengembangan usaha, yang dimana dapat membantu para wirausahawan untuk mendapatkan ide dalam pembuatan barangbarang yang akan dijadikan produk yang akan dijual. Dalam proses pengembangan usaha ini diperlukannya jiwa seseorang wirausaha yang soft skill yang artinya adanya ketekunan berani mengambil resiko, terampil, tidak mudah putus asa, mempunyai kemauan terus belajar, memberi pelayanan yang terbaik kepada konsumen, bersikap ramah terhadap konsumen, sabar, pandai mengelola dan berdo’a. karena semua usaha dan rencana tidak akan berhasil tanpa adanya ridho dari Allah SWT. 3.2 Saran Mari lakukan semua dengan penuh semangat, kerja keras dan keyakinan positif. Mudah-mudahan nantinya kripik talas ini akan bisa berkembang dengan baik dan dapat diterima masyarakat luas dengan penuh antusias. Terus lakukan perbaikan dan inovasi yang lebih unik dan kembangkan.