NASKAH PUBLIKASI
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARN AQIDAH MELALUI METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (Studi Kasus Kelas X di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015)
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.PdI)
Disusun oleh Alif Hidayah Apriyani G 000 110 081 NIRM : 11/X/02.2.1/0950
FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
ABSTRAK UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH MELALUI METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (Studi Kasus Kelas X di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015) Alif Hidayah Apriyani, G 000 11 00 81 Jurusan Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hasil belajar merupakan tolak ukur yang digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam mengetahui dan memahami suatu mata pelajaran, biasanya dinyatakan dengan nilai yang berupa huruf atau angka-angka. Upaya peningkatan hasil belajar merupakan usaha yang dilakukan peserta didik guna menentukan tingkat keberhasilan dalam mengetahui dan memahami suatu materi pelajaran dari proses pengalaman belajar yang diukur dengan tes. Melalui proses belajar mengajar diharapkan siswa memperoleh kepandaian dan kecakapan tertentu serta perubahan-perubahan pada dirinya. Model pembelajaran Student Facilitator and Explaining merupakan suatu model pembelajaran di mana siswa mempresentasikan ide atau pendapat pada siswa lainnya. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana penerapan metode Student Facilitator And Explaining dan faktor pendukung dan faktor penghambat pada penerapan metode Student Facilitator And Explaining di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X pada materi Iman Kepada Malaikat. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research), karena data yang diperlukan untuk menyusun karya ilmiyah ini diperoleh dari lapangan, yaitu di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta. Untuk memperoleh data dalam penulisan ini, penulis menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Setalah data terkumpul selanjutnya dilakukan analisis data. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu, setelah semua data yang diperlukan telah terkumpul kemudian disusun dan diklasifikasikan, selanjutnya dianalisis kemudian diintepretasikan dengan kata-kata sedemikian rupa untuk menggambarkan objek-objek penelitian di saat penelitian dilakukan, sehingga diambil kesimpulan secara proporsional dan logis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa, ketrampilan siswa dalam memecahkan masalah dalam materi Iman Kepada Malaikat melalui penerapan metode Student Facilitator And Explaining di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X. Siswa melakukan diskusi dengan teman-temannya dan menyampaikan pendapatnya di depan kelas, hal tersebut dapat dilihat dari hasil peningkatan belajar sebelum penerapan metode Student Facilitator And Explaining, siswa mendapat nilai diatas 75 ke atas hanya 15 siswa dari 33 siswa. Selanjutnya setelah dilakukan penerapan metode Student Facilitator And Explaining siswa yang mendapat nilai diatas 75 keatas 25 siswa dari 33 siswa. Kata kunci: metode Student Facilitator And Explaining, hasil belajar dan iman kepada malaikat
Pendahuluan
mengembangkan metode pembelajaran yang
Latar Belakang
tepat sesuai dengan materi ajar. Belajar aktif tipe Student Facilitator and
Kegiatan belajar mengajar merupakan hal yang utama dalam dunia pendidikan.
Explaining
Belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan
belajar kolaboratif yang dapat digunakan guru
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
di
tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
dapat
sebagai
hasil
pengalaman
sendiri
dalam
Hasil belajar merupakan tolak ukur yang untuk
menentukan
tengah-tengah
suatu
kegiatan
pelajaran
menghindari
cara
sehingga
pengajaran
yang
selalu didominasi oleh guru dalam KBM. Model pembelajaran Student Facilitator and
interaksi dengan lingkungannya1.
digunakan
merupakan
tingkat
Explaining
merupakan
pembelajaran
suatu
di
model
mana
siswa
mempresentasikan ide atau pendapat pada
keberhasilan siswa dalam mengetahui dan
siswa lainnya. 3 Kelebihan pada metode ini
memahami suatu mata pelajaran, biasanya
dapat
dinyatakan dengan nilai yang berupa huruf atau
meningkatkan saling bertukar pendapat guna
angka-angka.
menemukan suatu pemecahan masalah.
Hasil
belajar
dapat
berupa
keterampilan, nilai dan sikap setelah siswa
melatih
Mata
kemampuan
pelajaran
aqidah
adalah
belajar mengajar diharapkan siswa memperoleh
Menengah
kepandaian
karena mata pelajaran Pendidikan Islam di
tertentu
serta
Kejuruan
jenjang
sub
mata
kecakapan
pada
untuk
mengalami proses belajar. Melalui proses
dan
pelajaran
siswa
di
Sekolah
Muhammadiyah,
Muhammadiyah itu terpisah sesuai dengan
perubahan-perubahan pada dirinya2. Proses pembelajaran Pendidikan Agama
bidangnya. Tujuan
Islam yang selama ini lebih menekankan dalam metode hafalan terbukti tidak efektif, karena peserta didik hanya mampu menguasai materi pembelajaran tetapi tidak bisa menerapkan
yang
diajarkannya
mata
pelajaran aqidah adalah sebagai upaya sadar dan
terencana
untuk
dalam
mengenal,
menyiapkan memahami,
siswa dan
mengimani Allah SWT.
materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan latar belakang tersebut,
Dalam hal ini sangat diperlukannya kreativitas
penulis tertarik untuk meneliti dan mengkaji
guru Pendidikan Agama Islam di SMK
lebih dalam terhadap permasalahan tersebut
Muhammadiyah
dan dituangkan dalam skripsi yang berjudul
1
Surakarta
dalam
“UPAYA 1
Slameto, Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya (Rineka Cipta: Jakarta, 2003), hlm. 23. 2 Sholihin, Ubaydillah Ibnu, Pengaruh Penerapan Metode Student Facilitator and Explaining (One Line, 2013), hlm. 12.
PENINGKATAN
HASIL
BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH MELALUI 3
METODE
STUDENT
Suprijono, Agus, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 128
FACILITATOR AND EXPLAINING (Study
2) Hasil
penelitian
ini
Kasus Kelas X di SMK Muhammadiyah 1
dijadikan
Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015)”.
acuan dalam penerapan Metode
Rumusan Masalah
Student
Metode
Student
Tinjauan Pustaka
Explaining
dalam
Beberapa
penerapan
Facilitator
and
meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran
aqidah
di
SMK
2. Apa faktor pendukung dan penghambat Explaining
Student
Facilitator
and
dalam
meningkatkan
hasil
belajar
siswa
aqidah
di
pada
SMK
mata
pelajaran
Muhammadiyah
1
Surakarta?
Untuk
mendeskripsikan
upaya-
upaya guru dan meningkatkan hasil belajar
Mata
Pelajaran
Aqidah
dengan penerapan Metode Student
Untuk mengetahui hambatan yang terjadi
pada
penerapan
Metode
Student Facilitator and Explaining. 2.
Manfaat Penelitian
untuk
dengan
judul
meningkatkan
Implementasi
ketentuan
hasil
belajar pendidikan kewarganaan siswa kelas V SD Negeri 03 Jetis Kecamatan Jaten.
Menyimpulkan
note
taking
Jetis
bahwa
guided
dapat
meningkatkan
belajar
Pendidikan
Kecamatan
dalam pendidikan.
skripsinya Explaining
khususnya
sumbangan di
Muhammadiyah 1 Surakarta.
SMK
ajaran
berjudul.
Penerapan
Student untuk
model
Facilitator
meningkatkan
and hasil
belajar fisika kelas VIII SMP Nurul Islam.
Menyimpulkan
bahwa
hasil
penelitian ini adalah bahwa penerapan Student
Facilitator
and
dapat
meningkatkan
Hasil
Belajar, saran memberi
menjadi
tahun
2. Dita Wuri Andari (UNES, 2012) dalam
penelitian
b. Manfaat Praktis
Jaten
2013/2014.
Explaining
Untuk menambah khazanah keilmuan
pemikiran
penelitian
metode pembelajaran guide nte taking
metode
a. Manfaat teoritik
1) Dapat
hasil
1. Prapto Ari Perwira (UMS, 2013) dalam
pembelajaran
Facilitator and Explaining. b.
SMK
Kewarganegaraan siswa kelas V SDN 03
Tujuan Penelitian a.
di
tinjauan
ketuntasan
Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitaian
1.
and
sebelumnya diantaranya: skripsinya
Muhammadiyah 1 Surakarta? Metode
satu
Muhammadiyah 1 Surakarta.
sebagai berikut:
mata
salah
Facilitator
Explaining
Rumusan masalah dalam penelitian ini 1. Bagaimana
sebagai
dapat
berupa
ini
yang berkaitan dengan yaitu
motivasi nilai
tugas,
guru
atau
hendak
penghargaan
sehingga
siswa
termotivasi untuk belajar karena merasa dihargai.
3. Hasanah
(UIN,
Kepribadian
2011)
Pengaruh
penerapan
dengan
metode
Mata
Pelajaran
Facilitator
and
Explaining
Terhadap
Prestasi
Guru
Aqidah-Akhlaq
Student dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Belajar Siswa Kelas VII di Madrasah
Dari
kelima
penelitian
di
atas,
Tsanawiyah Saiful Ulum Kec. Tanjung
penulis terdapat persamaan dan perbedaan
Bumi
yang
Kab. Bangkalan.
Thesis, UIN Sunan
Undergraduate
Ampel
Surabaya.
dilakukan
oleh
peneliti.
Adapun
persamaannya yaitu dalam hal pembahasan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
tentenag
prestasi belajar siswa pada bidang studi
perbedaannya yaitu terdapat dalam upaya
aqidah akhlaq dinyatakan cukup, hal ini
meningkatkan hasil belajarnya peneliti ini
terbukti dari data yang penulis ambil
memfokusannya
dari rapot siswa dengan mean sebesar
Peneliti
7,5 maka dapat dikatakan bahwa prestasi
Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran
siswa di bidang ini termasuk lebih dari
Aqidah melalui Metode Student Facilitator and
cukup
dan
Explaining.
Rapot
MTs
perpedman
pada
Saiful
Tanjung
kriteria
hasil
ini
belajar,
dan
sedangkan
objek
penelitiannya.
memfokuskan
pada
Upaya
Bumi Tinjauan Teoritik
Bangkalan. 4. Anisah, Prafitralia (UIN Malang, 2011)
1. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Menurut
Penerapan Strategi Student Facilitator
Kamus
Besar
Bahasa
Meningkatkan
Indnesia (KBBI) upaya adalah usaha,
Keaktifan dan Pemahaman Kelas VIII D
ikhtiar untuk mencapai suatu maksud.
pada Pembelajaran Pendidikan Agama
Sedangkan
Islam di SMP Negeri 1 Pasisiran. Hasil
perbuatan
Peneliti
kegitaan
and
Explaining
ini
dalam
menunjukkan
bahwa
peningkatan (cara dan
proses,
meningkatkan) sebagainya
4
.
usaha, Yang
meningkatnya nilai rata-rata hasil belajar
dimaksud peningkatan di sini adalah
siswa
adanya
dari
ketuntasan
72,33 hasil
menjadi belajar
78,8
siswa
dan
perbedaan
yang
lebih
baik
setelah diterapkan metode baru, yaitu
secara
bertahapmeningkat dari 76,67% menjadi
metode
90%.
explaining.
student
Menurut
5. Wuri Agustina (UM, 2011) Penerapan
facilitator
Bloom,
and
sebagaimana
Model pembelajaran Student Facilitator
dikutip oleh Anni (2007), hasil belajar
and Explaining pada Mata Pelajaran
memcakup kemampuan tiga ranah belajar,
IPS Sub Mata Pelajaran Eknmi untuk
yaitu:
Meningkatkan
Hasil
Belajar
Siswa
Kelas VIII SMP Negeri 17 Malang. Hasil Peneliti ini menunjukkan bahwa
4
Suharso, Ana, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Lux (Semarang: CV. Widya Karya, 2005), hlm. 574.
a. Ranah Kognitif
dalam
diskusi,
Berkaitan hasil berupa pengetahuan,
yang
kemampuan
pertanyaan
dan
intelektual.
kemahiran
Ranah
mencakup
kognitif
katagori
pemahaman,
pengetahua,
penerapan,
guru.
kreatif,
membuat
pertanyaan
kemampuan
menjawab
baik
dari
siswa
2. Mata Pelajaran Aqidah
analisis,
"‘Aqidah"
Kata
sintesis dan penilaian.
kata
b. Ranah Afektif
dasar
ar-rabth
diambil
(ikatan),
berhubungan
perasaan,
at-tawatstsuq
(menjadi
Katagori
asy-syaddu
biquwwah
minat
dan
nilai.
yaitu
al-Ibraamal-ihkam
(pengesahan),
sikap,
dari
"al-„aqdu"
Tujuan pembelajaran ranah afektif dengan
maupun
5
(penguatan), kokoh,
kuat),
(pengikatan
ranah afektif meliputi penerimaan,
dengan kuat), at-tamaasuk (pengokohan)
penanggapan,
dan al-itsbaatu (penetapan). Diantaranya
penilaian,
pengorganisasian
dan
pembentukan
juga
pola hidup.
al-yaqiin
"Al-„Aqdu" (ikatan) lawan kata
pembelajaran
ranah
dari
al-hallu
(penguraian,
psikomotorik
menunjukkan
adanya
Dan
kata
kemampuan
fisik
seperti
kata
kerja:
ketrampilan
motorik
syaraf,
(mengikatnya),
manipulasi
arti
(keyakinan) dan al-jazmu (penetapan).
c. Ranah Psikomotorik Tujuan
mempunyai
objek
dan
tersebut "
pelepasan).
diambil
„Aqadahu"
dari
"Ya'qiduhu"
"Aqdan"
(ikatan
koordinasi
sumpah), dan "Uqdatun Nikah" (ikatan
syaraf. Katagori ranah psikomotorik
menikah). Allah Ta'ala berfirman, "Allah
meliputi persepsi, kesiapan, gerakan
tidak
terbimbing,
sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud
gerakan
terbiasa,
menghukum
kamu
gerakan komplek, penyesuaan dan
(untuk
kresivitas.
menghukum kamu disebabkan sumpah-
Dengan
demikian,
hasil
belajar
bersumpah),
disebabkan
sumpah yang kamu sengaja ..."
adalah perubahan pada diri siswa yang
Maa-idah : 89).
mencakup ranah kognitif, ranah efektif dan
Aqidah
ranah
psikomotorik.
Ranah
kognitif
artinya
mengambil
afektif yang meliputi tanggung jawab,
pengertian
aqidah
mandiri, menjadi pendengar yang baik,
maksudnya
adalah
menghargai
pendapat
keyakinan
keberanian
menyampaikan
lain
dan
psikomotorik
6
(Alyang
keputusan.
bukan
dalam
Sedang agama
berkaitan
dengan
perbuatan.
Seperti
pendapat. 5
Ranah
ketetapan
dia
tidak ada keraguan pada orang yang
yang dinilai dengan soal evaluasi. Ranah
yang
tetapi
meliputi
aktif
Anni, Catharina, Psikologi Belajar, (Semarang: UPT MKK UNNES, 2007) 6 Al qur‟an. Surah Al Maidah :89
aqidah
dengan
adanya
Allah
kompetensi yang ingin dicapai/KD, 2) Guru
dan
diutusnya pada Rasul. Bentuk jamak dari
mendemonstrasikan/menyajikan
aqidah
kamus
besar materi pembelajaran, 3) Memberikan
bahasa: Lisaanul „Arab, al-Qaamuusul
kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada
adalah
aqa-id.
(Lihat
siswa lainnya, misalnya melalui bagan/peta
Muhiith dan al-Mu'jamul Wasiith: (bab:
konsep. Hal ini bisa dilakukan secara bergiliran,
„Aqada).
4) Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa,
Jadi atas
garis-garis
berdasarkan
dapat
penjelasan
disimpulkan
bahwa
di
5) Guru menerangkan semua materi yang
yang
disajikan saat itu, 6) Evaluasi, 7) Refleksi, 8) Penutup8.
dimaksud mata pelajaran aqidah adalah mata pelajaran yang berkaitan dengan
Tujuan metode ini adalah untuk
ketetapan/keyakinan dari Allah baik itu
memecahkan masalah pada sub materi
benar ataupun salah. Dalam hal ini mata
agar peserta didik bisa berperan dan
pelajaran
faham terhadap sub materi ini.
aqidah
siswa untuk
menjelaskan
kepada
1) Kelebihan
yakin dan percaya atas
a) Melatih siswa aktif, kreatif
peraturan dan larangan yang diberikan
dan menghadapi setiap permasalahan, b)
oleh Allah kepada umatnya. 3. Metode
Student
Facilitator
Mendorong
and
mau
Explaining
tumbuhnya
mendengarkan
tenggang dan
rasa,
menghargai
9
Belajar Facilitator
aktif
and
tipe
Explaining
pendapat orang lain , c) Melatih siswa
Student
untuk selalu mandiri dalam menghadapi
merupakan
setia masalah, d) Melatih kepemimpinan
suatu kegiatan belajar kolaboratif yang
siswa, e) Memperluas wawasan siswa
dapat digunakan guru di tengah-tengah pelajaran
sehingga
dapat
melalui
menghindari
informasi,
cara pengajaran yang selalu didominasi
saling
pendapat
dan
bertukar pengalaman
mereka.
oleh guru dalam PBM.
2) Kelemahan
Menurut Agus Suprijono (2009)
a)
Peserta
didik
yang
malas
model pembelajaran Student Facilitator
mungkin
and Explaining merupakan suatu model
pekerjaan pada yang pintar, b) Penilaian
pembelajaran
individu
di
mempresentasikan
ide
mana
siswa
atau
pendapat
pada siswa lainnya . pembelajaran
1)
karena
bagian
tersembunyi
tetap pasif dalam kelompoknya10.
Student
Facilitator and Explaining adalah sebagai berikut:
sulit,
mengarahkan
yang malas memiliki kesempatan untuk
Suprijono (2009) mengemukakan langkah-langkah
akan
dibalik kelompoknya, c) Peserta didik
7
7
kegiatan
Guru
menyampaikan
Suprijono, Agus, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 128.
8
Suprijono, Agus, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 128. 9 Hasil wawancara dengan Bapak Marsahid, 17 Februari 2015 di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta. 10 NoorFaaizah, Makalah Metode Pembelajaran Student. http://noorfaaizah.blogspot.com/
METODE PENELITIAN
setelah semua data yang diperlukan telah
1. Metode Wawancara
terkumpul
Metode digunakan
wawancara
untuk
mengenai
ini
memperoleh
Penerapan
diklasifikasikan,
disusun
selanjutnya
sedemikian
Facilitator and Explaining sebagai Hasil
objek-objek
Belajar Siswa Kelas X pada Pelajaran
dilakukan,
Aqidah
secara proporsional dan logis.
Surakarta
SMK
Tahun
Muhammadiyah Pelajaran
1
dan
dianalisis
kemudian diintepretasikan dengan kata-kata
Student
di
Metode
data
kemudian
2014/2015.
rupa
untuk
penelitian sehingga
Dalam
menggambarkan disaat
diambil
melakukan
kesimpulan
metode
analisis
pola
berfikir
Wawancara ini dilakukan kepada Guru
diatas
Agama Islam serta beberapa perwakilan
deduktif, yaitu mengumpulkan teori-teori yang
siswa-siswa di SMK Muhammadiyah 1
sudah
Surakarta.
penelitian setelah itu peneliti mencocokan Observasi
ini
peneliti
mengamati
secara
lakukan
untuk
langsung
penerapan
Facilitator
and
metode
yang
berhubungan
dengan
Explaining
di
menarik kesimpulan teori mana yang paling cocok
untuk
mengesahkan
hasil
belajar
Student
dalam pembelajaran Iman Kepada Malaikat.
dalam
Metode ini digunakan untuk menganalisa
proses pembelajaran.
data yang diperoleh dari objek lapangan, kemudian dihubungkan dengan teori yang
3. Metode Dokumentasi Metode
ada
dengan
teori tersebut dengan keadaan lapangan dan
2. Metode Observasi Metode
digunakan
penelitian
dokumentasi
ini
untuk
relevan. Langkah-langkah yang dilakukan oleh
melangkapi dan memperkuat data yang
peneliti yaitu:
sudah diperoleh lewat wawancara dan
a) Menelaah data yang diperoleh dari nara
observasi tentang proses kegiatan belajar
sumber
mengajar
Membandingkan
dengan
penerapan and
metode
Explaining
pembelajaran
menggunakan
Student di
Facilitator
dalam
proses
di SMK Muhammadiyah
1 Surakarta. Untuk guru berupa RPP, silabus
dan
buku
dan
murid
buku
catatan.
adalah
metode
buku
(dokumen),
data
yang
b) telah
diperoleh dengan teori, apakah sudah sesuai dengan
teorinya
ataukah
tidak,
c)
Mengamati guru sudah sesuai dengan menggunakan penerapan metode Student Facilitator
and
pembelajaran/KBM
Explaining dan
dalam
menganalisis
hasil belajar siswa, d) Menyimpulkan
Metode Analisis Data
Adapun
dan
analisa deskriptif
hasil penelitian. yang
digunakan
kualitatif
2013/02/makalah-metode-pembelajaranstudent.html?m=1, diakses 2 Januari 2015.
yaitu,
Upaya
Peningkatan
Pelajaran
Aqidah
Hasil
melalui
Belajar Metode
Student
Facilitator and Explaining (SFAE)
1. Penerapan
Metode
Kegiatan inti pengajaran, dimulai
Mata
dengan
memberikan
siswa
Metode
Student
dengan
dibahas.
SMK Muhammadiyah 1 Surakarta
menyiapkan
hasil
wawancara
menunjukan
kepada
pertanyaan
yang sesuai dengan materi yang akan
Facilitator and Explaining (SFAE) di Berdasarkan
stimulus
Kemudian
setelah
materi
selesai
pengajar pembelajaran,
menyiapkan
materi
peneliti dengan Bapak Marsahit selaku
aqidah iman kepada malaikat. Pengajar
guru mata pelajaran Aqidah pada hari
meminta siswa untuk berkelompok dan
Sabtu 18 April 2015, kegiatan belajar
berdiskusi membuat bagan/peta konsep
mengajar
materi
mata
pelajran
aqidah
aqidah
bersama
kelompoknya
dilaksanakan setiap seminggu sekali di
masing-masing dengan sub materi iman
setiap kelas X di SMK Muhammadiyah
kepada
1
Sebelum
Surakarta,
dalam
penelitian
ini
megambil kegiatan belajar mengajar11. and
Explaining
yang
siswa
berbeda-beda.
berdiskusi
pengajar
memberi motivasi kepada semua siswa
Proses penerapan metode Student Facilitator
malaikat
untuk ikut aktif dalam tugas kelompok,
(SFAE)
karena siswa akan ditunjuk secara acak
dalam meningkatkan hasil belajar siswa
untuk presentasi dan diberi pertanyaan
mengacu dalam silabus dan RPP yang
dari pengajar. Sehingga waktu ditunjuk
disusun
Pelaksanaan
siswa yang tidak serius dalam menjawab
pembelajaran ini juga ditunjanng dengan
pertanyaan dari pengajar akan dikurangi
adanya evaluasi untuk mengtahui sejauh
nilainya.
oleh
pengajar.
mana pemahaman siswa. Proses
Pada awalnya siswa tidak bisa
pembelajaran
dengan
beradaptasi
dengan
metode
student
model Student Facilitatr and Explaining
facilitator and explaining, karena masih
(SFAE)
salam,
asing dan tidak paham dengan strategi
dan
apa yang dipakai oleh pengajar. Setelah
mengecek membaca Kemudian bertanya
diawali
dengan
kehadiran surat
pendek
pengajar tentang
siswa
bersama-sama.
memulai masalah
dengan
sehari-hari
dipandu siswa
dan
diarahkan
pelan-pelan
mulai
mengikuti
apa
diperintah
oleh
pengajar
dan
yang bisa
yang berhubungan dengan materi yang
beradaptasi
akan dipelajari serta memberi motivasi
mengajar, hanya saja ada siswa yang
kepada siswa dan tidak lupa pengajar
gaduh.
menyampaikan tujuan pembelajarannya.
Salah kelompoknya
dengan
satu
kegiatan
siswa
menyampaikan
belajar
mewakili hasil
diskusi dengan presentasi di depan kelas, 11
Wawancara Bapak Marsahit tanggal 18 April 2015
sedangkan
kelompok
lain
SMK Muhammadiyah 1 Surakarta diatas
memperhatikan serta member tanggapan
penulis uraikan sebagai berikut :
berupa
a. Ranah Kognitif
pertanyaan
dan
sanggahan.
Kelompok yang presentasi menanggapi
Ranah
dengan menjawab pertanyaan kelompok
dengan
yang
ketrampilan
tidak
presentasi.
Pengajar
hasil
menjelaskan semua materi secara garis
intelektual
14
besarnya agar siswa lebih memahami
kognitif
di
materi yang dipelajari.
memecahkan
akhir
Kognitif berupa
berkaitan pengetahuan,
dan
kemahiran
. Yang dimaksud ranah sini
adalah
masalah
adanya setelah
Pada kegiatan penutup yaitu di
diterapkan suatu metode baru, yaitu
pembelajaran
metode
siswa
pengajar
mengumpulkan
pertemuan
meminta
tugas
sebelumnya
dan
pada
Student
menutup
Salah
satu
tes evaluasi terhadap siswa . pembelajaran
pada
sub
materi
dengan model Student Facilitator And
malaikat
Explaining
berperan dan
dengan
langkah-
agar
langkah diatas dapat meningkatkan hasil
materiiman
belajar,
secara
karena
pembelajaran.
metode
langsung
dalam
Pembelajaran
terlibat
proses
dengan
metode
adalah untuk memecahkan masalah
Pelaksanaan
siswa
tujuan
Student Facilitator And Explaining
12
karena
And
Explaining.
pelajaran. Kemudian guru memberikan
(SFAE)
Facilitator
peserta faham
kepada
itu
didik
bisa
terhadap sub malaikat.
pengajar
Student
kepada
Oleh
menggunakan
Facilitator
And
tersebut
Explaining agar siswa bisa mengerti
juga melatih siswa mengungkapkan ide
dan faham pada materi iman kepada
dan
malaikat yang disampaikan.
keberanian
model
iman
berbicara
didepan
13
“Upaya
kelas . 2. Upaya
Peningkatan
Mata
Pelajaran
Metode
Student
meningkatkan
hasil
Hasil
Belajar
belajar adalah agar bisa memecahkan
Aqidah
melalui
suatu
Facilitator
masalah
dalam
sub
materi
aqidah iman kepada malaikat yang
and
diberikan kepada peserta didik agar
Explaining (SFAE) Adapun
meningkatkan
tentang hasil
belajar
faham15.”
upaya
“Upaya
mata
meningkatkan
hasil
16
belajar adalah agar faham .”
pelajaran aqidah dengan metode Student Facilitator And Explaining (SFAE) di 14 12
Observasi di Kelas tanggal 22 Desember 2014 13 Wawancara dengan Bapak Marsahit tanggal 18 April 2015
Anni, Cathriana, Psikologi Belajar (Semarang: UPT MKK UNNES 2007) 15 Wawancara Bapak Marsahit tanggal 18 April 2015 16 Wawancara Rian Arifin Kelas X tanggal 18 April 2015
“Upaya
meningkatkan
hasil
berbicara
aqidah
iman
“Upaya
kepada
malaikat .” data
satu
meningkatkatkan
upaya belajar
di
di
“Upaya
SMK
agar siswa faham dalam mendalami
21
satu
berhubungan
banyak,
upaya
meningkatkatkan
dengan
Surakarta adalah agar siswa dapat
18
.
tampil
percaya
diri
menyampaikan
adalah
berbicara dengan orang lain.
keberanian
ide
berbicara
dan setelah
Facilitator
Tujuan
And
psikomotorik
Explaining.
ide/gagasan
atau
pembelajaran menunjukkan
ranah adanya
kemampuan fisik seperti ketrampilan
Mengungkapkan berani
untuk
c. Ranah Psikomotorik
diterapkan suatu metode baru, yaitu Student
hasil
belajar di SMK Muhammadiyah 1
Yang dimaksud ranah afektif di sini mengungkapkan
tidak
ranah
perasaan, sikap, minat dan nilai
berbicara
ide
dan
didepan
kelas
motorik syaraf, manipulasi objek dan koordinasi
syaraf.
Yang
dimaksud
adalah hal yang sangat biasa bagi
ranah psikomotorik adalah tanggung
siswa yang percaya dirinya besar,
jawab didalam kelompok diterapkan
tetapi ada juga siswa yang kurang
suatu
bisa berbicara didepan orang banyak.
Student Facilitator And Explaining.
Adapun data hasil wawancara adalah “Upaya
metode
dibutuhkan meningkatkan
baru,
Dalam
sebagai berikut : hasil
kelompoknya,
yaitu
sebuah
metode kelompok
kekompakan karena
anggota
itu
sangat
belajar adalah untuk melatih siswa
penting untuk melatih setiap individu
agar bisa mengungkapkan ide dan
untuk bertanggung jawab atas apa yang telah 19
17
rang
Berdasarkan data diatas salah
b. Ranah Afektif pembelajaran
hasil
nerves ”.
materi aqidah iman kepada malaikat. Tujuan
meningkatkan
belajar adalah agar lancar berbicara didepan
metode
hasil
diri untuk tampil didepan kelas20”.
atas
Muhammadiyah 1 Surakarta adalah
afektif
meningkatkan
belajar adalah melatih kepercayaan
Berdasarkan hasil
kepada
siswa lainnya ”.
17
salah
kelas
19
belajar adalah agar mengerti sama materi
didepan
Wawancara Ridwan Yosi Nugroho Kelas X 18 April 2015 18 Anni, Cathriana, Psikologi Belajar (Semarang: UPT MKK UNNES 2007)
diberikan
dan
membawa
Wawancara dengan Bapak Marsahit tanggal 18 April 2015 20 Wawancara dengan Muhammad Yusuf kelas X tanggal 18 April 2015 21 Wawancara dengan Muhammad Veri kelas X tanggal 18 April 2015
kelompoknya
menjadi
Adapun
wawancara
hasil
kompak. sebagai
berikut :
pelajran
aqidah
dilaksanakan
seminggu sekali di setiap kelas X di SMK Muhammadiyah
“Upaya
meningkatkan
hasil
belajar adalah melatih kekompakan
penelitian
Proses
meningkatkan
hasil
belajar adalah melatih kebersamaan 23
di dalam kelompok .” “Upaya
ini
Surakarta,
dalam
megambil
kegiatan
belajar
penerapan
metode
Student
Facilitator and Explaining (SFAE) dalam meningkatkan
hasil
mempunyai
belajar
faktor
siswa
pendukung
dan
hasil
penghambat. Adapun faktor pendukung dan
belajar adalah agar bisa berdiskusi
penghambat yang diutarakan oleh Bapak
dengan teman satu kelompok24.”
Marsahit
“Upaya
meningkatkan
1
mengajar26.
didalam kelompok22.” “Upaya
setiap
meningkatkan
hasil
selaku
Surakarta.
dengan
untuk
dalam
menerima tugas dari Pak Sahit25.” salah
data
satu
meningkatkatkan
hasil
belajar
di
atas SMK
factor
melatih
kekompakan
Faktor
melatih
pendukungnya
kepemimpinan
adalah
siswa
agar
pada
kelompok.
penghambatnya
adalah
penilaian
individu sulit, karena metode ini dilakukan secara berkelompok.
Muhammadiyah 1 Surakarta adalah untuk
mata
bisa berbicara di depan kelas, sedangkan
Berdasarkan upaya
di
pengampu
pelajaran Aqidah di SMK Muhammadiyah 1
belajar adalah melatih kekompakan teman-teman
guru
Sedangkan pendukung
menurut
dan
siswa
penghambat
faktor dalam
penerapan metode Student Facilitator And
Faktor Pendukung dan Penghambat Metode
Explaining.
Student Facilitator And Explaining (SFAE)
lebih paham dalam menerima materi yang
dalam Mata
Meningkatkan Pelajaran
pendukungnya
adalah
Hasil
Belajar
pada
diberikan. Karena semua siswa ikut aktif
Aqidah
di
SMK
dalam
Muhammadiyah 1 Surakarta
Berdasarkan
Factor
hasil
permainan,
sedangkan
factor
penghambatnya adalah terkadang ada siswa wawancara
peneliti dengan Bapak Marsahit selaku guru
yang tidak mau diajak kerjasama dalam kelompok27.
mata pelajaran Aqidah pada hari Sabtu 18 April 2015, kegiatan belajar mengajar mata
22
Wawancara dengan Bapak Marsahit tanggal 18 April 2015 23 Wawancara dengan Agung Radianto Kelas X tanggal 18 April 2015 24 Wawancara dengan Dimaz Setiawan Kelas X tanggal 18 April 2015 25 Wawancara dengan Muhammad Ainul Yakin Kelas X tanggal 18 April 2015
26
Wawancara Bapak Marsahit 18 April 2015 Wawancara Totok Nugroho siswa Kelas X tanggal 18 April 2015 27
ANALISIS DATA UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARN AQIDAH MELALUI METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA
harus menerima ilmu dari guru. Guru
Penerapan Metode Student Facilitator And
dari
Explaining
menyebabkan hasil belajar rendah dan
di
SMK
Muhammadiyah
1
Surakarta
mendominasi
proses
pembelajaran,
karena peserta didik tidak aktif dalam proses
pembelajaran.
cenderung
fokus
Peserta
pada
didik
buku
panduan
dibandingkan memperhatikan penjelasan guru.
Kodisi
demikian
yang
tidak sesuai dengan ketuntasan, bahwa
Proses
penerapan
metode
Student
nilai peserta didik yang tuntas di atas
Facilitator and Explaining (SFAE) dalam
KKM
meningkatkan hasil belajar siswa telah sesuai
yang belum
dengan teori di Bab II halaman 13-14
Dari hasil belajar yang demikian dapat
tentang
disimpulkan bahwa pembelajaran belum
langkah-langkah
metode
student
sebanyak
facilitator and explaining diantaranya: 1)
berhasil
menyampaikan
perubahan
kompetensi
yang
ingin
maka
materi kepada
siswa
siswa
3)
memberikan
metode
untuk
menjelaskan
explaining.
lainnya,
misalnya
melalui
bagan/peta konsep. Hal ini bisa dilakukan secara
bergiliran,
4)
menyimpulkan
ide/pendapat dari siswa, 5) menerangkan
1. Hasil
Pembelajaran
Penggunaan
Sebelum
Metode
Student
perbaikaan penerapan
facilitator
and
Pembelajaran
Setelah
Metode
Student
Penggunaan
Facilitator And Explaining di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta Berdasarkan pengolahan data dan diskusi
dengan
pelajaran
guru
aqidah
pengampu bapak
Facilitator And Explaining di SMK
sebelum
perbaikan
Muhammadiyah 1 Surakarta
pelajaran
aqidah
kepada
malaikat
Kondisi awal sebelum diadakan
sedangkan
melakukan
menggunakan
student
2. Hasil
semua materi yang disajikan saat itu, 6) evaluasi, 7) refleksi dan 8) penutup.
pengajar berupa
pembelajaran
kesempatan
siswa,
tuntas sebanyak 18 siswa.
dicapai/KD, 2) menyajikan garis-garis besar pembelajaran,
15
Marsahit
pembelajaran
dengan
mata
mata
materi
iman
X
SMK
Surakarta
tahun
kelas
tindakan oleh guru, proses pembelajaran
Muhammadiyah
dilaksanakan secara kovensional. Dalam
ajaran
hal ini guru hanya sekedar ceramah yang
ketuntasanbelajar dengan nilai 75 ke atas
monoton
sehingga
cenderung
membosankan bagi peserta didik, tidak banyak
melibatkan
peserta
didik
dalam proses pembelajaran. Peserta didik hanya
dijadikan
sebagai
objek
yang
1
2014/2015
yang
mencapai
hanya 15 siswa dan yang sudah tuntas 18 siswa. Pada menerapkan
perbaikan metode
student
ini
guru
facilitator
and
explaining
sebagai
upaya
Adapun
peningkatan hasil belajar siswa. Setelah
pendukung
diadakan
And
dengan
penerapan
metode
tentang
faktor
Student
Facilitator
metode
Explaining
(SFAE)
pada
mata
student facilitator and explaining dapat
pelajaran aqidah iman kepada malaikat
dilihat dan dinyatakan ada peningkatan
di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta di
hasil belajar siswa yang tuntas dengan
atas penulis uraikan sebagai berikut:
nilai 75 ke atas yang semula hanya 15
a. Melatih
siswa menjadi 25 siswa. Bahwa nilai peserta didik yang tuntas di atas KKM sebanyak belum
25
siswa,
sedangkan
belajar
disimpulkan
yang
b. Lebih
yang
demikian
bahwa
ada
agar
paham
dalam
menerima
materi yang diberikan. Karena semua siswa ikut aktif dalam permainan.
dapat
peningkatan
siswa
bisa berbicara di depan kelas.
tuntas sebanyak 8 siswa. Dari
hasil
kepemimpinan
Dari data di atas dapat diketahui bahwa
factor
pendukung
dalam
hasil belajar siswa dengan menggunakan
menggunakan penerapan metode student
penerapan metode student facilitator and
facilitator and explaining yaitu melatih
explaining.
kepemimpinan
dan
melatih
keaktifan
siswa dalam pembelajaran. Faktor Pendukung dan Penghambat Metode
2. Faktor Penghambat Faktor
Student Facilitator And Explaining
metode
student facilitator and explaining telah
1. Faktor Pendukung Faktor
penghambat
pendukung
metode
sesuai dengan teori di Bab II halaman 15
student facilitator and explaining telah
tentang
sesuai dengan teori di Bab II halaman
facilitator
14-15 tentang kelebihan metode student
1) timbulnya rasa kurang sehat anatara
facilitator
siswa satu dengan yang lainnya, 2) peserta
and
explaining
diantaranya:
and
metode
explaining
student
diantaranya:
yang
malas
mungkin
akan
berkembangnya pontensi berfikir kritis
mengarahkan
bagian
pekerjaan
pada
siswa secara optimal, 2) melatih siswa
yang
aktif
3)
1)
dapat
mendorong
menghadapi
melatih
siswa
tumbuh
dan
permasalahan,
untuk
mandiri
3)
dalam
didik
kekurangan
pintar, penilaian
tersembunyi
individu
sulit,
karena
dibalik
kelompoknya,
menghadapi setiap masalah, 4) melatih
4) peserta didik yang malas memiliki
kepemimpinan
kesempatan
siswa,
5)
memperluas
wawasan siswa melalui kegiatan saling bertukar
informasi,
pengalaman siswa.
pendapat
untuk
tetap
pasif
dalam
kelompoknya. Adapun
dan
tentang
factor
penghambat metode Student Facilitator And
Explaining
(SFAE)
pada
mata
pelajaran aqidah iman kepada malaikat
faham,
di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta
berkelompok
diatas penulis uraikan sebagai berikut :
materi iman kepada malaikat, tetapi
a. Penilaian
individu
metode
ini
karena
tiap
dilakukan
secara
dengan sub
b. Terkadang ada siswa yang tidak mau diajak kerjasama dalam kelompok. Dari data di atas dapat diketahui penghambat
dalam
menyuruh
dan
kelompok
beda,
faktor
Guru
sulit,
berkelompok.
bahwa
c.
siswa
memberikan
menerima
materi
materi yang berbeda-
d.
Guru
kesempatan
kepada
menjelaskan
kepada
memberikan siswa siswa
untuk lainnya,
melalui peta konsep/bagan, e. Guru menyimpulakan
ide/pendapat
dari
menggunakan penerapan metode student
siswa, f. Evaluasi, g. Refleksi dan
facilitator
salam.
and
explaining
yaitu
sulit
dalam penilaian individu dan siswa ada yang tidak mau diajak kerjasama.
Dalam
penerapannya
metode
Student Facilitator and Explaining, para siswa lebih faham dan mengerti tentang
PENUTUP
materi iman kepada malaikat. Karena
Kesimpulan
dengan metode Student Facilitator and
1. Penerapan
metode
Student
Facilitator
Explaining siswa bisa aktif dan saling
and Explaining di SMK Muhammadiyah
tukar fikiran jika ada yang tidak faham
1 Surakarta dilaksanakan sejak 6 bulan
dengan
yang lalu karena mengikuti Kurikulum
pertanyaan yang dilontarkan oleh siswa
2013, dan pada Kurikulum 2013 ini guru
lainnya maupun oleh guru.
dituntut harus kreatif untuk mengajar di kelas
agar
metode
Student
Explaining mata
tidak dipilih
pelajaran
kepada
malaikat
peserta
didik
Langkah-langkah
monoton.
Penerapan
Facilitator untuk
aqidah untuk faham
and
pembelajaran di
bab
iman
mempermudah dan
mengerti.
penggunaan
metode
cara
bertanya
Setelah metode belajar
pelaksaan
Student
Explaining
dan
menjawab
penerapan
Facilitator
didalam
mengajar,
and
kelas/kegiatan
dapat
disimpulakan
bahwa peningkatan hasil belajar melalui metode
Student
Facilitator
and
Explaining dengan materi iman kepda malaikat
pada
kelas
X
di
SMK
Student Facilitator and Explaining di
Muhammadiyah
SMK Muhammadiyah 1 Surakarta:
Menjadikan
a. Guru memberikan penjelasan tentang
yang diajarkan oleh guru yaitu iman
hasil yang ingin dicapai di dalam
kepada malaikat dan siswa lebih aktif
pembelajaran kepada siswa, b. Guru
bertanya, dan siswa melakukan banyak
memberikan stimulus tentang materi
diskusi dengan teman-temannya.
iman
kepada
malaikat
agar
siswa
siswa
1 focus
Surakarta. pata
materi
2. Upaya peningkatan hasil belajar metode Student
Facilitator
and
Explaining,
Penelitian tindakan kelas hendaknya dapat dikembangkan pada kelas yang lain.
siswa dilihat dengan 1) Ranah kognitif,
Kolaborasi
yang
dikembangkan
di
maksud
adalah
adanya
antar
sesama
sehingga
guru
perlu
profesionalisme
memecahkan masalah setelah diterapkan
guru meningkat. Guru bukan hanua menjadi
suatu metode baru, yaitu metode Student
sumber
Facilitator And Explaining.
teman
2) Ranah
afektif di sini adalah mengungkapkan ide
dan
keberanian
diterapkan
suatu
metode
berbicara
metode
Student
untuk
melainkan berdiskusi
sebagai tentang
pembelajaran.
setelah
baru,
Facilitator
pembelajaran
yaitu
Kata Penutup
And
Dengan
mengucap
syukur
Explaining.
alhamdulillahirabbil‟alamin,
3) Ranah psikomotorik adalah tanggung
bersyukur atas kelancaran yang diberikan
jawab
oleh
didalam
kelompok
diterapkan
Allah
SWT
untuk
ini.
Dalam
penulis
sangat
menyelesaikan
suatu metode baru, yaitu metode Student
skripsi
Facilitator And Explaining.
menyadari bahwa masih banyak kekurangan
3. Peningkatan
hasil
menggunakan
belajar
dan
kesalahan,
maka
skripsi
penulis
ini
sangat
Student
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
Facilitator and Explaining, siswa yang
membangaun. Besar harapan saya semoga
mendapat nilai 75 keatas ada 15 dari 33
skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca
siswa. Dan setelah menggunakan metode
terlebih
Student Facilitator and Explaining ada
pendidikan.
peningkatan
metode
sebelum
penulisan
siswa yang bagus yaitu
siswa yang mendapat nilai 75 ke atas atau tuntas sebanyak 25 siswa dari 33 siswa. Saran Agar
pemehaman
siswa
terhadap
materi pembelajaran lebih meningkat, guru hendaknya lebih mengembangkan kreatifitas dalam mengajar siswa, diantaranya dalam pemilihan
metode.
pembelajaran kegiatan
Penggunaan
serta
pembelajaran
sistematis dan seterusnya.
media
langkah-langkah dibuat
secara
untuk
meningkatkan
kualitas
DAFTAR PUSTAKA
Pemula”, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Al-Qur‟an. Surah Al Maidah: 89. Anni, Catharina, 2007. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES. Haris, Herdiansyah, 2010 Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial, Yogyakarta : Salemba Humanika. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah, 2013. Al Islam dan Kemuhammmadiyahan. Surakarta: Majelis Pendidikan Dasan dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah. Paizaluddin, Ermalinda, 2012, Penelitian Tindakan Kelas “Classroom Action Research / Panduan Teoritis dan Praktis”, Bandung : Alfa Beta Rahman, Abdur, “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperetif Tipe Student Facilitator And Explaining Terhadap hasil Belajar Siswa Pada Standart Kompetensi Menafsirkan Gambar Teknik Listrik SMKN 2 Pamekasan”, Jurnal Pendidikan Teknik Elektro = Vol 1 Nomer 2 (2012) Sholihin, Ubaydillah Ibnu, 2013. Pengaruh Penerapan Metode Student Facilitator and Explaining. One Line. Slameto, 2003. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Suharso, Ana, 2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Lux Semarang: CV. Widya Karya. Sujana, Nana, 2001. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sukandarumidi, Haryanto, 2005. Dasardasar Penulisan Proposal Penelitian “Petunjuk Praktis untuk Peneliti
Suprijono, Agus, 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.