UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR I(IMIA SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARANKOOPERATIF TEKNIK TruNK-PAIR-SHARE (TPS) PADA KONSEP HIDROKARBON
Sebuah Penelitian Tindakan Kelas di SMA Islamiyah SawanganDepok
. c:
-~ PIERPUSTA({fti"lN UTAMA UIN SY/\HID JAKARTA _..
,_._-~--~-
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA
2009
-.-
LEMBAR PEI~GIi:Sj\Hj\l Skripsi yang berjudul: "Upaya Meningkatkan HasH
Kimia Siswa dengan
Metode Pembelajaran Kooperatif Telmik
(TPS) pada Konsep
Hidrokarbon" diajukan kepada Fakultas Ilmu TO"'hi'"oh dan KegUluan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan dinyatakan lulus tanggal 7 Janum'i 2009 di hadapan dewan
Ujian Munaqasah pada Karena itu, penulis berhak
memperoleh gelar Sarjana S1 (S.Pd) dalam bidang
Kimia. Jakarta, Maret 2009
Panitia Ujian MunaClas£lh! Tanda Tangan
Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Prodi) Ir. Mahmud M. Siregar, M.Si NIP.150222933
Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Prodi) Baig Hana Susanti, M.Si NIP. 150299475
.:.~~
Penguji I If. Mahmud M. Siregar, M.Si NIP. 150222933
- :;'008
Penguji II Dedi Irwandi, M.Si NIP. 150299937 Mengetahui, Dekan,
D_~r
£\~
~J/ ~_ "
............
ABSTRACT VERA APNIA HANDAYANI. An Effort to iImprove: Learning Product of Student in Chemical Subject Using Cooperative Learning Approach of ThinkPair-Share Technique in the Topic of Hidrocarbon. Paper, Majoring in natural Science, Chemical Education Study Program, Facu\ty of Teacher and Pedagogy, State Islamic University ofSyarifHidayatullall Jakarta, November 2008. This research is aims to improve the chemistry student learning result using cooperative larning approach of Think-Pair-Share teehnique. It was held Islamiyall Senior High School Sawangan Depok in March to June 2008. The research method in use is Classroom Action Research with consist of two cycles, and each cycles consists of four activities: plan~ing, action, evaluation, and reflection. Cycle I was conducted in two sessions in studi of carbon atom specification, and kinds of carbon atom based on tlJ,e amount of the tied carbon atom. Cycle II was conducted in three sessions in stUdy of alkana, alkena, alkuna, isomer and hydrocarbon fisis, and hydrocarbon cownpound 1'<~action. ,The instrument that use in this research is the' test of study, the questionnaire of student response of the study activij:y using the Thibk-Pair-Share technique, observation sheet and the chemistry teacher is note and also interview with the involved teacher and student in this research. j The research finding proves that this research has reached the successful indicator criteria, which is showed by increasing of chemistry student everage that is 9,03 point, from 66,0 at cycle I to 75,05 at cycle II. There is also the percentage increasing of questionare of student is response of the study activity using the Think-Pair-Share technique in all aspect from cycle I to cycle: II. This research proves that cooperative learning appmach of Think-PairShare technique has given positive impact to student in teclling-Iearning process. Thin research finding can serve as input for educators in selecting proper teching methode to improve the quality of teaching-learning 'process. Key Words : Learning Product, Cooperative Learning of Think-Pair-Share Technique
ABSTRAK
VERA APNIA HANDAYANI. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa dengan Metode Pembelqiaran Kooperatif Teknik Think-Pair-Share pada Pokok Bahasan Hidrokarbon. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Ilmu Taibiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, November 2008. Penelitian ini bertujuan lmtuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan metode pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share. Penelitian iui dilaksanakan di SMA Islamiyah Sawangan Depok pada bulan Maret sampai dengan Jooi 2008. Metode penelitian yang digooakim adala'h penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang terdiri idari dua siklus, dan setiap siklusnya terdiri dari empat kegiatan yaitu: perencanaan, tindakan, evaluasi,. dan refleksi. SikIus I dilakukan scbanyak dua kali pertemuan pada bahan kajian kekhasan atom karbon, dan macam-macam atom karbon berdasarkanjumlah atom karbon yang diikatnya. Siklus II dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan pada bahan kajian allcana, alkena, alkuna, isomer dan sifat fisis hidrokarbon, dan reaksi pada senyawa hidrokarbon. Instmmen yang digtmakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar, lembar kuesioner respon siswa terhadap aktivitas pembelajaran dengan teknik fhink-Pair-Share, lembar observasi dan catatan lapangan guru bidang studi kimia serta wawancara dengan gum dan siswa yang terlibat dalam penelitian. Dad penelitian ini diperoleh hasil bahwa penelitian ini telah mencapai kriteria yang menjadi batasan indikator keberhasil~n penelitian yang ditunjukan oleh peningkatan nilai rata-rata hasil belajar kimia sebesar 9,03 angka yaitu dad 66,0 pada siklus I menjadi 75,03 pada siklus II. Dcmikian pula pada kuesioner respon siswa terhadap aktivitas belajar guru dan siswa saat pembelqiaran kimia dengan metode pembelqiaran kooperatif Think-Pair-Share menunjukan peningkatan persentase pada seliaI' pemyataan yangl menunjukan aktivitas belajar gum dan siswa dari siklus I ke sildus II. Penelitian ini membuktikan bahwa metode pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share memberikan dampak positif bagi siswa dalam proses belajat mengajar terutama dalam peningkatan hasil belajari kimia dan aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajarml. Dan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan bagi para pendidik dalam memilih metode mengajm' yang tepat untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar yang diharapkan. I
Kata Kunci : Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif Teknik Think-Pair-Share.
KATAPENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda kita Nabi Muhammad SAW, kepada para keluarga, sahabatdan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku umatnya. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi iui masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam hal wawasan, pengalaman, dan sebagainya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan masukan, saran, dan kritik yang bersifat membangtm. Pada kesempatan ini penlllis ingin mengucapkan terima kasih kepada: I. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, selaku DekanFakllltas Ilmll Tarbiyah dan
Kegllruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Ir. Mahmlld M. Siregar, M.Si, selaku Ketua Jlllus:m Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Baiq Hana Susanti, M.Sc, selaku Sekretaris Jllrusan Pendidikan Ilmu Pengetahllan Alam (IPA) DIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Dr. Zurinal Z, MA,
seialm dosen pembimbing I yang telah meIuangkan
waktu, tenaga dan pikiran di sela-sela kesibllkarmya untuk memberikan nasehat, bimbingan, motivasi, dan pengarallan sehingga penulisan skripsi iui dapat terselesaikan. 4. Munasprianto Ramli, M.A, Selakll dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran di sela-sela kesibukmmya untuk memberikan nasehat, motivasi, bimbingan dan p~ngarahan dengan sabar, teliti dan bijaksana dalam pembuatan skripsi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Dedi Irwandi, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia DIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta para
dos~n
Jurusan Pendidikan IPA
Program Studi Pendidikan Kimia yang telah menyumbangkan ilmunya dan telah memberikan bekaI ilmu pengetahuan s~lama belajar mengajar serta dosen pendidikan IPA lainya yang tidak peneliti sebutkal1 satu persatu namun tidak mengurangi rasa honnat peneliti. 6. Dosesn Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Ke~:uruan
(FITK) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bqkaI ilmu pengetahuan selama proses perkuliahan. 7. Drs. Iman, selaku kepala sekolah SMA Islamiyah Sawangan Depok beserta dewan gum atas kesempatan penelitian yang diberikan kepada penulis. 8. Rahmah, S.Pd, selaku guru bidang studi kimia SMA Islamiyah Sawangan Depok yang telah memberikan kesempatan penelitian dan bimbingan selama penelitian. 9. Perpustakaau UIN Syarif I-Iidayatullah Jakarta dan
P'~rpustakaan
Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) yang telah melayarri dan meminjamkan seperangkat buku-buku yang ada relevansinya dengan masalah yang dibahas daIam skripsi inL 10. Kepada Ibunda dan Ayahanda yang selalu memberikan do' a, motivasi, perhatian dan kasih sayangnya untuk pennlis dan segenap keluarga kaIcak dan adikku yang telah memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. II. Seluruh rekan dan sahabat sepeljuangan Jurusan Pendidikan IPA program Studi Pendidikan Kimia angkatan 2003 yang telah memotivasi dan membantu daIam penyelesaian skripsi inL 12. Seluruh pihaIc yang penulis tidak sebutkan satu persatu tetapi tidak mengnrangi rasa terima kasih dan hormat penulis.
Hanya do'a dan harapan yang dapat pellUl:is sampaikan, semoga semua pihak yang telah bekerja sama dan membantu
proses penyelesaian skripsi
ini mendapatkan balasan kebaikan yang berlipat
dari Allah SWT. Amin.
Akhirnya penulis berharap semoga
ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Jakarta, November 2008 Penulis
DAFTARISI ADSTARAK
..
KA'U PENGANTAR
iii
DAFTAR lSI
vi
DAFTARGAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
.. .. .. .
... .. .. ..
B. Identifikasi Masalah
6
C. Pembatasan MasaIah
6
D. Perumusan MasaIah
6
E. Tujuan Penelitian
.•. .. .... ...
............
6
7
F. Manfaat PeneHtian
BAD II
I
KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL INTERVENSI TINDAKAN A. Acuan Teod Area dan Fokus yang DiteHti
8
B. Acuan Teor! Rancangan-rancangan AlternatifIntervensi Tindakan yang Dipilih
8
I. Pembelajaran Kooperatif
8
a. Pengertian pembelajaran kooperatif..................
8
b. Landasan teorl pembelajaran kooperatif.... ,. .. .
10
c. Unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif
12
d. Pembelajaran kooperatif
teknik Think-Pair-Share
(TPS) 2. Hasil Bel!Uar
14 18
a. Pengertian belajar
18
b. Pengertian hasil belajar
20
c. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar
21
3. lImu Kimia
2]
4. Hidrokarbon...................
..
23
5. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
BABHI
29
C. HasH Penelitian yang Relevan
3]
D. Pengajuan Konseptual Perencanaal1 Tindakan
32
E. Kerangka Berfikir
34
F. Hipotesis Penelitian Tindakan
35
METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian
37
B. Metode dan Rancangan Siklus Penelitian.................. 37 C. Subjek/Partisipan yang Tcrlibat dilianl Penelitian
43
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
43
E. Tahap Intervensi Tindakan
43
F. HasH Intervensi Tindakan yang Diharapkan
44
G. Data dan Smnber Data
44
H. Instrmnen Pengmnpulan Data
44
I.
Teknik Pengumpulan Data...................................
1. Telmik Pemeriksaan Keterpercayaan Studi
45
1. Validitas....................
45
2. Reliabilitas.... .. .... .. ... .. .
BABIV
45
..
..
..
46
3. Pengujian tarafkesukaran
47
4. Daya pembeda
47
K. Analisis Data dan Interpretasi HasH Analisis
48
L. Tindak Lanjut/Pengembangan Pe~encanaan Tindakan
49
DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data
.. ..
.
1. Tindakan yang dilakukan
.. ..
50 50
a. Penelitian pendalmluan
50
b. Siklus I
23
c. Siklus II...... . .. .. ..
..
.. .. .. ..
23
B. Pemeriksaan Keabsahan Data C. Analisis Data
74 .,...............
1. Tes hasil belajar sikIus I
75
2. Tes hasil belajar siklus II
76
D. Bahasan Temuan Penelitian BAB V
75
77
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan......................... ... B. Saran
...
......
80 80
DAFTAR PUSTAKA
82
LAMPIRAN
84
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas
30
Gambar 2. Bagan Kerangka Berfikir
36
Gambar 3. Prosedur Penelitian
42
DAFTARTABEL Tabel 1.
Peng!\iuan Konseptual Perencanaan Tindakan
32
Tabel 2.
Teknik Pengolaban Data
Tabel 3.
HasH Kuisioner Siswa Siklus I
60
Tabel 4.
Hasil Kuisioner Siswa Siklus II
72
Tabel 5.
Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siklus I
75
Tabel 6.
Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Bel!\iar Siklus II
76
Tabel7.
Silabus
85
Tabel 8.
K.isi-kisi InstlUmen Tes Hasil Belajar Siklus I
105
Tabel9.
Kisi-kisi InstlUIDen Tes HasH Belajar SHdus II
114
1............................. 45
Tabel 10. Uji Validitas dan Reliabilitas Tes Hasil Belajar Siklus I
134
Tabel 11. Uji TarafKesukaran Tes HasH Belajar Siklus I
136
Tabel 12. Uji Daya Beda Tes HasH Belajar Siklus I!
137
Tabel 13. Uji Validitas dan Reliabilitas Tes HasH Bel!\iar Siklus II
138
Tabel 14. Uji Taraf Kesukaran Tes HasH Belajar Siklus II
140
Tabel15. Uji Daya Beda Tes Hasil Belajar Siklus II
141
Tabel 16. Daftar Nilai Tes HasH Belajar Siswa Sikll'ls I dan II
150
Tabel 17. Lembar Kuesioner Tangapan Siswa Padaj Proses Pembelajaran Siklus I dan II
153
Tabel 18. Daftar Hasil Kuesioner Siswa Siklus I dan II
157
Tabel 19. Hasil Observasi Proses Pembelajaran .. .
157
Tabel20. Catatan Lapangan Siklus I
184
Tabel21. Catatan Lapangan Siklus II
187
DAFTAR LAJMp1IRA.N 1. Silabus dan sistem penilaian
85
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
87
3. Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus I
105
4. Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus II
114
5. Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus I
124
6. Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus JI
128
7. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus I dan II
133
8. Uji Validitas dan Reliabilitas Tes Hasil Belajar Siklus I
136
9. Uji TarafKesukaran Tes Hasil Belajar Sildus I...............................
137
10. Uji Daya Beda Tes Hasil Belajar Siklus I
137
11. Uji Validitas dan Reliabilitas Tes Hasil Belajar Siklus II
138
12. Uji TarafKesukaran Tes Hasil Belajar Siklus II
140
13. Uji Daya Beda Tes Hasil Belajar Siklus II
141
14. Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas Si,kJus I
142
15. Perhitungan Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Siklus I
145
16. Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas Sjklus II
146
17. Perhitungan Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Beda SikJus II
149
18. Daftar Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II
150
19. Perhitungan Distribusi Frekuensi Tes Hasil Belajar SikJus I
151
20. Perhitungan Distribusi Frekuensi Tes Hasil Belaja Siklus JI
152
21. Kuisioner Tanggapan Siswa Pada Proses Pembelajaran SikJus I dan II
153
22. Hasil Kuisioner Tanggapan Siswa Pada Proses Pembelajaran Sildus I
155
23. Hasil Observasi Proses Pembelajaran 24. Hasil Wawancam Guru Pm Penelitian 25. Hasil Wawancara Siswa Pra Penelitian
157 ,......................
177 180
26. Hasil Wawancara GUlU pada Akhir Siklus I
II
183
27. Catatan Lapangan Siklus I
184
28. Catatan Lapangan Siklus II
187
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalab Peningkatan kualitas sumbel' daya manusia merupakan keharusan bagi bangsa Indonesia agar dapat bersaing di era globalisasi. Bidang pendidikan baik formal maupun nonformal memegang peranan yang sangat penting karena merupakan salah satu wahana untuJ;. menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu pempangunall sektor pendidikall di Indonesia harus menjadi prioritas utama yang harns dHakukan oleh pemerintah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuJ;. memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian did, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia dan keterampilan yang diperlukan dil'inya, masyarakat bangsa dan negara. 1 Pendidikan bertujuan untuk berkembangnya pot,msi peserta didik agar menjadi manusia yang bed man dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, beril~lll, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab? Pendidikan merupakan suatu proses yang bertujuan membantu siswa untuk
tumbuh dan berkembang secara optilnal dari segi kepribadiannya.
Melalui pendidikan akan membentuk dan menambah pengetahuan yang dapat digunakan untuk mencapai kesejahteraan hidup manusi21 dan dapat membantu perkembangan Hmu pengetahuan dan teknologi yang sangat berguna untuk mengubah keadaan suatu bangsa menjadi Ilebih baik, oleh karena itu pemerintah harus berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan tersebut. Dalam meningkatkan mutu pendidikan' perlu diperhatikan komponenkomponen
yang
terlibat
langsung,
yaitu
bahan
pelajaran,
metode
Undang-undang SISDlKNAS Bab I Ketentuan lImum Pasalll, b. 34 lIndang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003, tentang Sistern Pendidakan Nasional (SlSDlKNAS), Bandung: Citra lImbara, 2003), h. 7 1
2
2
pembelajaran, lingkungan belajar, gum dan siswa. Kelima komponen tersebut hams saling melengkapi agar interaksi belajar
menga~ar
dapat berlangsung
efektif dan efisien. Bila salah satu dad komponen tersebut terganggu maka hasil dari proses belajar mengajar tidak maksimal. Pandangan masyarakat yang berkembang tentang dunia pendidikan bahwa sudah tugas gum untuk mengajar dan menyodori siswa dengan muatanmuatan evaluasi dan pengetahuan. Bahkan. siswa hanya lebih mengenal gurunya sebagai orang yang maha tahu, seakan hanya kepada gum saja sumber ilmu. Jika hal ini terus dibiasakan rnaka akan berpengaruh pada rendahnya hasil belajar siswa. Selama ini siswa dipandang sebagai botol kosong yang siap diisi air. Siswa di sekolah diharuskan untuk duduk, diam, dengar, dan hafal. Kurang adanya interaksi dengan rekannya, walaupun ada hanya sedikit sekali dalam kelompok diskusi yang prosesnya kurang efektif karena terjadi satu arah artinya hanya orang tertentu yang mampu menyelesaikan tugas, sementara anggota yang lainnya hanya mengandalkan ternan yang lain untuk menyelesaikan tugas kelompok t,'!'Sebut. Interaksi yang berlangsung
satu
arah
akan
melljadikan· alur proses
belajar yang
membosankan. Keadaan ini tidak sesuai dengall prinsip bell\iar ilmu pengetahuan alam yang mencakup kegiatan eksplorasi potensi keterampilan siswa dalam memecahkan sebuah masalah. Sains mempakan kumpulall pellgetahuan yang diperoleh tidak hanya produk tetapi mencakup pengetahuan keterampilan, keingintahuan, keteguhan hati, dan juga keterampilan alam melakukan penyelidikan ilmiah. Kimia sebagai salah satu ilmu sains atau Hmu pengetahulln alam yang telah berkembang pesat. Melalui belajar kimia dapat.dibentuk pola berfikir ilmiah, sehingga kimia sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah sangat diperlukan. Akan tetapi fenomena yang teljadi di kalangan siswa saat ini bahwa pelajaran kimia adlliah salah satu pelajaran yang sulit dan dianggap menyeramkall, membuat jenuh bagi siswa yang kurang menyukai pelajaran ini. Ditambah lagi dengan objeknya yang sebagian abstrsk membuat siswa semakin malas dan
3
tidak tennotivasi untuk belajar kimia. Jika keadaan ini hertahan dalam waktu yang panjang, maka akan berpengaruh terhadaplmotivasi siswa untuk belajar kimia. Hal ini juga akan berpengaruh pada hasil belajar kimia siswa sehingga tujuan pendidikan sulit dicapai. Berdasarkan uraian di atas jelas bahwa pelajaran IPA khususnya bidang studi kimia lebih menekankan pada pendekatan keterampilan proses sehingga siswa menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep, teori dan sikap i1miah di pihak siswa yang dapat berpengaruh positif terhadap kualitas maupaun produk pendidikan. Oleh karena itll perlu dikembangkan strategi pembelajaran yang dapat melibatkan siswa I secara aktif dalam kegiatan pembelajaran lIntlik menemukan dan menerapkan ide..ide mereka sehingga tumbuh sikap tanggung jawab terhadap hasil belajar pada diri siswa itu sendiri. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru dan siswa SMA Islamiyah yang dilakukan pada tanggal 14 Maret 2008, diperoleh infOimasi sebagai bcrikut: I. Tidak adanya persiapan dari siswa ketika akan memulai pelajaran bahkan setelah guru masuk kelas masih banyak siswa yang tl~rlambat masuk kelas. 2. Kllrangnya perhatian siswa dalam menerima materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. 3. Siswa kurang memiliki semangat daIam, belajar karena penyampaian materi yang digunakan guru menggunakan Ipetode ekspositori. 4. Keaktifan kelas yang masih dinilai kllrang. Hanya beberapa orang yang terlihat menjawab pertanyaan guru dan mengajukan pertanyaan. 5. Sliasana kelas yang kurang kompetitif. 6. Nilai rata-rata kelas yang dinilai masih rel1dah yaitu 5,23 dengan standar KKM60. Selain itu berdasa"kan hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh infonnasi bahwa sebagian besar proses p,~mbelajaran di kelas tersebut menggunakan metode ceramah. Siswa hanya mendengar dan mengerjakan tugas yang diberikan guru bidang studi tanpa diberikan
4
kesempatan untuk berdiskusi tukar pendapat dengan temannya. Hal ini berdampak pada keengganan mereka untuk bertanya kepada guru dan ini berdampak pada rendahnya hasil bel!\iar kimia siswa karena kurangnya sikap tanggung jawab terhadap hasil belajar kimia pada siswa itu sendiri. Selain itu kondisi kelas yang dekat dengan jalan raya yang mengakibatkan siswa tidak konsentrasi terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Meskipun pembelajaran kooperatif pemah digunakan dalam proses belajar kimia tapi kondisinya kurang efektiL Hanya beberapa siswa yang mengerjakan tugas kelompok tersebut yang diberikan oleh guru. kondisi inilah yang mengakibatkan siswa kurang bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru. Dari keadaan di atas maka perlu adanya pembaharuan paradigma menelaah proses belajar siswa dan interaksi antara siswa dan guru. Sistem pembelajaran selayaknya memberikan kesempatan bagi anak didik untuk bekeIja sama dengan sesama siswa dalam tugas terstruktur. Sistem pembelajaran ini disebut cooperatif learning (pembelajaran kelompak), dimana siswa belajar, bekerja, dan berinteraksi di dalam kelompok-kelompok keeil, sehingga siswa dapat bekerja sama, saling membantu, berdiskusi dalam memahami suatu pel!\iaran ataupun dalam mengerjakan tugas kelompok. Salah satu aspek penting pembelajaran koopt:ratif adalah bahwa disamping tingkah laku kooperatif dan hubungan yang lebih baik di antara siswa, pembelajaran kooperatif seeara bersamaan membantu siswa dalam pembelajaran akademis mereka. Selain itu mo~el pembelajaran kooperatif dikembangkan dalam usaha untuk meningkatkan aktivitas bersama sejumlalJ siswa dalam satu kelompok selama
proses
belajar
mengajar.
Aktivitas
pembelajaran
kooperatif
menekankan pada kesadaran bahwa siswa perlll 'belajar berfikir, memecahkan masalah dan belajar untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan tersebut kepada siswa yang membutuhkan. Setiap siswa merasa senang menyumbangkan pengetahuannya kepada anggota lain dalam kelompolmya.
5
Ada beberapa metode pembelajaran kooperatif yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas. Salah satu pembelajaran kooperatif yang dapat diterapkan
di
kelas adalah teknik i 111ink-Pair-Share (berfikir-
berpasangan-berbagi). Penerapan model pembelajaran ini erat kaitannya dengan usaha untuk memotivai siswa untuk berfikir, meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Metode pembelajaran I kooperatif teknik Think-Pair-
Share ini menitikberatkan pada pelibatan siswa dalam mengemukakan pendapat terhadap masalah yang diajukan: oleh guru. Siswa diberikan kesempatan untuk berfikir menyelesaikan tugas yang diberikan guru dengan tujuan untuk melatih kemampuan individu sebelum
berbagi dengan
pasangannya. Pada proses berpasangan dan I berbagi dengan pasangannya inilah siswa diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya dan memberikan kebebasan untuk diskusi terhapap permasalah yang belum dimengerti. Dalam penelitian ini peneliti memfqkuskan pada pokok bahasan hidrokarbon. Pokok bahasan hidrokarbon ini myrupakan materi yang memiliki konsep yang cukup sulit untuk dipahami oleh 'siswa keias X khususnya pada materi tata nama senyawa hidrokarbon, apalagi siswa yang barn mendapatkan ilmu kimia. Untuk itu diperlukan teknik penyampaian meteri yang mampu memberikan motivasi belajar dan mampu mehingkatkan hasil belajar kimia siswa. Dari latar belakang itulah maIm diharapkan dengan digunakannya metode
pembelajaran
kooperatif
teknik
Think·Pair-Share
mampu
meningkatkan hasil belajar kimia siswa kelas, X SMA lslamiyah Sawangan pada pokok bahasan hidrokarbon.
6
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diurailcan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
l. Apakah pelajaran kimia merupakan pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa? 2. Apakah ketika proses belajar mengajar siswa lebih suka bertanya dengan temannya? 3. Apakah konsep hidrokarbon merupakan materi yang dianggap sulit oleh dipahami oleh siswa kelas X-I? C. Pembatasan Masalab Agar masalah ini dapat dibahas dengall jelas daa tidak meluas, maka masalah ini harus dibatasi. Dalam penelitian ini pendekatan pembelajaran kooperatifyang digunakan adalah pembelajaran kooperaitifteknik Think-Pair-
Share. Sedangkan hasil belajar yang dimakslld dalam penelitian ini adalah hasil belajar kimia siswa kelas X-I SMA Islamiyah Sawangan Depok tahun ajaran 2007-2008 dalam mempelajari konsep hidrokarbon. I),
Perumusan Masalab Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: "Apakah penerapan
pembelajaran
kooperatif teknik
Think-Pair-Share
dapat
meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada kollsep hidrokarbon?" E. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujllan untllk: I. Melihat apakah dengan penerapanmetode pembelajaran kooperatifteknik
Think-Pair-Share dapat meningkatkan hasii belajar kimia siswa pada konsep hidrokarbon. 2. Melihat apakah metode pembelajaran kooPllratif teknik Think-Pair-Share dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa pada proses pembelajaran kimia.
7
F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak: I. Bagi siswa diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar kimia, dengan demikian prestasi belajarnya akan meningkat. 2. Bagi guru diharapkan dapat mengetahui alternatif metode pembelajaran kimia yang dapat digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas, sehingga i permasalahan yang dihadapi siswa dapat diselesaikan dengan baik. Guru dapat mel1jadikan penelitian ini sebagai salah satu contoh untuk menyeH:saikan masalah-masalah yang ada. 3. Bagi peneliti diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman peneliti mengenai cara menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran kimia di sekolah. 4. Bagi sekolah dihardpkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat suatu kebijakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran kimia di sekolah.
RARII KAJIAN TEORITIK DAN PEI'lTG,'l.J
KONSEPTUAL
INfERVENSI
A. Acnan Teori Area dan Fokns yang Diteliti Pembelajaran kooperatif merupakan metode belajar yang digunakan untuk
meningkatkan
partisipasi
siswa,
memfasililasi
siswa
dengan
pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputllsan dalam kelompok serta memberikan kesempalan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa yang berbeda latar belakang dan pfllstasinya. Dalam penelitian ini fokus yang diteliti adalah tentang meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share pada Konsep hidrokarbon di SMA Islamiyah Sawangan Depok. B. Acuan Teod Rancangan-rancangan
Alterna~if Intervensi
Tindakan yang
Dipilih 1. Pembelajaran Kooperatif
a. Pengertian pembelajaran Iwoperatif Kooperatif adalah sebuah kata yang diambil dari bahasa inggris dengan kala kerja to cooperate yang ai"tinya bekerja bersama-sama. Sedangkan kata kooperatif dalam kamus besar bahasa Indonesia mempunyai arti kerja sama alau berkelonjpok. Pembelajaran kooperatif adalah suatu bentuk kelompok belajar aktif dimana siswa dituntut untuk beketja sama dengan suatu kelompok' kecil dalam menyelaraskan pendapat bersama. 1 Pembelajaran kooperatif menurut Trianto (2007), merupakan metode belajar kelompok untuk saling membantu mernecahkan masalahmasalah yang kompleks yang hakikat sosi~1 dan penggunaan kelompok
1 Frank Lyman, What is Cooperative Learning?,http://c1te.asu.edu/aetive/rnainde,htm, 15 April 2008
9
sejawat menjadi
aspek
utama dalam
Pembelajaran kooperatif akan muncul
d~ri
pembelajaran
kooperatif.
2
konsep bahwa siswa akan
lebih mudah menemukan dan memeahmi, konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok serta memberikan kesempatalt pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa yang berbeda latat belakangnya.J Jadi dalam pembeljaran kooperatif siswa berperan ganda yaitu sebagai siswa ataupun sebagai guru. Dengan bekmja secara kolaboratif untuk mencapai tujuan bersama, maka siswa akan mengembangkan keterampilanberhubungan dengan sesame manusia yang akan sagat belmanfaat di lingkungan luar sekolah. Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan faham konstruktivisme. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejl.1mlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuant)ya berbeda.4 Dalam
menyelesaikan
tugas
kelompoknya,
setiap
anggota
kelompok harus saling bekerja sama Idan saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Dalam belajar kooperatif, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran. Pembelajaran kooperatif dapat memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan prestasi akademik. Berdasarkan hasil penelitian
Trianlo, Model-model Pembelajaran InovalifBerorientasi Konslmktivislik, (Jakarta: Prestasi , Pustaka, 2007), h. 41 3 Robert E. Slavin, CooperalifLearning, (Bandung: !'lusa Media, 2008), h. 8 'Yusuf.Diskus; Hosil Penelitian http://www.damandirLor.idlt\le/vusufunshab2.pdf. 15 April 2008 2
10
menunjukan bahwa pembell\iaran kooperatif memberikan banyak pengaruh terhadap pengalaman dalam meningkatkan prestasi akademik dibandingkan dengan pembelajaran yang dilakukan secara individu. 5 b. Landasan teori pembelajaran kooperatif Landasan teori yang melandasi dan mendukung pembelajaran kooperatif yaitu teori motivasi dan teori kognitif. Pembahasan teori-teori tersebut adalah sebagai berikut: 6 I)
Teori Motivasi Motivasi
belajar merupakan
motor penggerak yang
mengaktifkan siswa untuk melibatkan diri dalam belajar. Sebagai motor penggerak, motivasi memegang peranan penting dalam memberikan gairah dan semangat kuat memiliki energi yang
~elajar.
bany~k
Siswa yang bermotivasi
untuk melakukan kegiatan
belajar. Perspektif motivasional pada pembelajaran kooperatif terutama memfokuskan pada penghargaan atau struktur tujuan dimana siswa bekerja. Deutsch (1949) mengidentifikasikan tiga struktur tujuan: kooperatif, yaitu usaha dari tmp individu memberi kontribusi
pada
pencapaian
tUjuan
anggota
yang
lain;
kompetitif,yaitu usaha dari tiap indjvidu menghalangi pencapaian anggota lairmya; dan individualistik, yaitu usaha dari tiap individu tidak memiliki konsekuensi apapun lJagi capaian anggota lairmya. Dari perspektif motivasional tersebut, struktur tujuan kooperatif menciptakan sebuah
sit~asi
dimana satu-satunya cara
anggota kelompok bisa meraih tujuan pribadi mereka jika kelompok mereka bisa sukses. Oleh karena itu, tmtnk meraih tujuan personal mereka, anggota kelompok harus membantu teman satu timnya untuk melakukan apapu\l guna membuat kelompoknya Barbara J. and Milli, The Cooperative Learning Centre at the University ofMinnesota http://www.co=operatjon.org, 2t Mei 2008 6 Robert E. Slavin, CooperatifLearning, ..., h.34
5
11
berhasil dan mendorong anggota kelompokl1ya untuk melakukan usaha yang maksimal. Beberapa kajian telah menemukan bahwa ketika para siswa bekerja bersama-sama untuk meraih tujuan sebuah kelompok, membuat mereka mengekspresikan nonna-norma yang baik dalam melakukan apapun yang diperlukan untuk keberhasilan kelompok. Dalam kelompok kooperatif, pembell\iaran menjadi sebuah aktivitas yang bisa membuat parasiswa lebih unggul di antara ternan-ternan sebayanya. Dalam pembelajamn kooperatif, ikatan kelja sarna dalam suatu kelompok mengandullg daya motivasi yang kuat. Masing-masing anggota kelompok saling melibatkan diri untuk mencapai sasarall, karena mereka yakin bahwa tujuall belajar hallya dapat dicapai dengan kerja sama. 2)
Teori kognitif Teori kognitif menekallkan pada pengaruh dari kerja sama itu selldiri. Ada dua katagori utami,i y,lI1g m<;rupakan bagian dari teori kognitif, yaitu: a) Teori pembangunan Asumsi dasar dari teoripembangullan adalah bahwa illteraksi di antara para siswa berkaitan dengan tugas yang sesuai dengan meningkatkan penguasaan mereka terhadap kOllsep kritik. Piaget
mengatakan
bahwa
p(mgetahuan
telltang
perallgkat sosial, bahasa, nilai-nilai, peraturall moralitas, dan sistem simbol hanya dapat dipell\iari dalarn interaksi dengan orang lain. Robert E Slavin menyerukall untuk meningkatkall penggunaall aktivitas kooperatif di sekolah. Mereka beralasan bahwa
interaksi
pembell\iaran
di
akan
alltara terjadi
siswa dengan
dalarn
tugas-tugas
sendirinya
Ulltuk
mengembangkan pencapaian prestasi siswa. Para siswa akan
12
belajar satu sama lain karena dalam diskusi mereka mengenai isi mated, konflik kognitif akan timbul, aIasan yang kurang pas juga akan keluar, dan pemahaman deng,m kualitas yang lebih tinggi akan muneu!. b) Teori Elaborasi Kognitif Penelitian dalam bidang psikologi kognitif telah menemukan bahwajika informasi ingin dipertahankan di dalam memori dan berhubungan dengan infonnasi yang sudah ada dalam memori orang yang belajar hams terlibat dalam semaeam pengaturan kembali I ko!,rnitif, atau elaborasi dari materi. Misalnya menulis rangkuman atau ringkasan dari pelajaran yang disampaikan ad\ilah pell\jaran tambahan yang lebih
baik daripada sekedar menyalin
eatatan,
karena
rangkuman atau ringkasan menuntut para siswa untuk mengatur kembali materinya dan memilih bagian yang penting dad pelajaran tersebut. Salah satu eara .:laborasi yang paling efektifadalah menjelaskan mateljinya kepada orang lain. c. Unsur-unsur dalam pembelajaran
koop~ratif
Unsur-unsur dasar pembelajaran kooperratif adalah sebagai berikue I)
Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka"tenggelam atau berenang bersama".
2)
Para siswa hams memiliki tanggui1g jawab terhadap siswa atau peserta didik lain dalam kelompoknya, sellain tanggung jawab terhadap diri sendiri dalam mempelajari materi yang dihadapi.
3)
Para siswa hams memiliki pandangan yang sama bahwa mereka semua memiliki tujuan yang sama.
7 Yusuf. Diskusi Hasil Penelilian. 2008
http;ll\Vww.diJJnUjJdjEi.or,i,'if,fileQ]slflll~s!J)lb2.pdf, , _ . 15 April
13
4)
Para siswa membagi tugas dan berbagi tanggung jawab di antara para anggota kelompok.
5)
Para siswa diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut berpengaruh terhadap evaluasi kelompok.
6)
Para siswa berbagi kepemimpinan sementara mereka memperoleh keterampilan bekerja sarna selama belajar.
7)
Siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individu materi yang ditangani dalam kelompok koop\:ratif. Roger dan David Johnson mengatakan bahwa tidak semua kerja
kelompok bisa dianggap pembelf\iaran kQoperatif. Untuk mencapai hasil yang maksimal, maka harus diterapkan lima unsur model pembelajaran kooperatif, yaitu: 8 I)
Saling ketergantungan positif Keberhasilall kelompak sangat tergantung pada usaha setiap anggotanya. Untuk menciptakan kelompok keJja yang efektif, guru perlu menyusun tugas sedemikian rupa, sehingga setiap anggota kelompok harus mellyelesaikall tugasnya selldiri agar yang lain dapat mellyelesaikan ~ugas bemama
2)
Tanggung jawab perseorangan Unsur ini merupakan akibati langsung dari unsur pertarna. Jika tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model pembelajaran kooperatif, maka setiap siswa akan bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Kunci keberhasilan metode kerja kelompok adalah persiapan gurll dalam penyusunan tugas.
3)
Tatap muka Setiap kelompok harus diberikan kesempatan
untuk
bertemu muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan siswa untuk membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. HasH kerja sarna ini jauh lebih besar daripada
8
Anita Lic~ Cooperative Learning mempraktikkall Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas,
(Jakarta: Grasindo, 20(7). h. 31
14
jumlah hasil masing-masing anggota. Inti dari sinergi ini adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan kel,ebihan, dan mengisi kekurangan masing-masing anggota. Perbedaan ini akan mer\iadi modal utama dalam proses saling
memp{~rkaya
antar anggota
kelompok. Oleh karena itu para anggota kelompok perlu diberi kesempatan untuk saling mengenall dan menerima satu sama lain dalam tatap muka dan interaksi pribadi. 4)
Komunikasi antar anggota Unsur ini juga menghendaki agar para siswa dibekali dengan berbagai keterampilan berkomunikasi. Keberhasilan suatu kelompok juga bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat. Keterampilan berkomunikasi dalmn kelompok ini juga merupakan proses panjang. Siswa tidak bisa diharapkan langsung menjadi komunikator yang handal dalam waktu sekejap. Namun proses ini merupakan proses yang sangat bermanfaat dan perlu ditempuh untuk memperkaya pengalanlan belajar selia pembinaan perkembangan mental dan emosional para siswa.
5)
Evaluasi proses kelompok Guru perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi hasil kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar selanjutnya bisa kerja sarna dengan efektif.
d. Teknik Think-Pair-Share (Berpildr-Berpasangan-Berbagi Ide) Strategi Think-Pair-Share (berfikir, berpasangan, berbagi) adalah merupakan jenis pembelajaran
koopllratif yang
diraneang untuk
mempengaruhi pola interaksi siswa. Strategi ini dikembangkan oleh Frank Lyman di Universitas Maryland sesuail yang dikutip Arends (1997), menyatakan bahwa Think-Pair-Share me,'upakan suatu eara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Dengan asumsi bahwa semua diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan, dan prosedur yang digunakan dalam
Think-Pair-
15
Share dapat memberi siswa lebih banyak waktu berltikir, untuk merespon dan saling membantuY Penjelasan Slavin mengenai teknik Think-Pair-Share:
1o
Think-Pair-Share, ini adalah metode yang sederhana tetapi sangat bermanfaat yang dikembangkan oleh Frlmk Lyman dari Universitas Maryland. Ketika guru menjelaskan pelajaran di depan kelas, siswa duduk secara
berpasangan
dalam
kelompoknya.
Lalu
guru
memberikan
pertanyaan. Siswa diinstruksikan untuk memikirkan jawabannya secara mandiri untuk beberapa saat, lalu berpaslmgan dengan temannya untuk mendapatkan kesepakatan mengenai jawaban, kernudian guru meminta siswa untuk berbagi bersama ternan sekelas. Teknik Think-Pair-Share memiliki prosedur yang ditetapkan secara eksplisit untuk memberi siswa wakj:u lebih banyak berfikir, yaitu menjawab sendiri soal atau permasalahan yang telah diberikan oleh guru sebelum bekerja sama dan berbagi ide
de~gan
tem!m kelompoknya. Jika
seorang siswa telah memikirkan penyelesaian dari masalah tersebut, maka siswa itu harus berbagi idenya kepada teman atau pasangannya dan mendiskusikannya hingga mendapatkan kesepakatan. Jika kesepakatan itu telah diperoleh, mereka dapat membagi idenya dengan pasangan lain ataupun dengan teman sekelas. Keunggulan teknik ini adalah optimalisasi paltisipasi siswa dan memberi kesampatari kepada siswa untuk dikenali serta menunjukan partisipasi mereka pada siswa yang lain. Menumt Tom Creed, teknik Think·Pair-Share memiliki ciri-ciri sebagai berikut: II I. Keadaan saling tergantung positif 2. Siswa dapat belajar dari temannya 3. Siswa bertanggungjawab secara individu 9
Trianto, Model~model PemhelajaranlnovatifBerorienlasi KonstrukJivistik, .... h. 61 Robert E. Slavin, CooperatifLearning, ... , h. 257
10
II Fronk Lyman, Instructional Strategies Online: What is Think-Pair-Share? http://olc.spsd.sk.ca/DE/PD/instr/strots/think/, IS April 2008
16
4. Siswa dapat bertanggung jawab
tN'ho,clon
temannya dan berbagi ide.
Siswa juga wajib membagi idenya ke
lain atau ke seluruh
kelompok. 5. Adanya partisipasi yang sarna. 6. Tiap siswa dalam kelompok memiliki kesenlpatan yang sama untuk berbagi. Guru harus mengontrol agar
terjadi dominasi dad salah
satu siswa saja. 7. Interaksi bersama 8. Derajat interaksi yang tinggi Hal ini terlihat pada saat seluruh siswa aktif dalam berbicara dan mendengarkan. Ada beberapa tujuan dad teknik ThiiJk Pair Share, yaitu:
J2
I. Memberikan wak'tu untuk berfikir lebih banyak kepada siswa untuk meningkatkan kualitas respon siswa. 2. Menjadikan siswa lebih aktif berfikir memecahakan kesulitan dalam memahami konsep yang sulit dalam pelajaran. 3. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kita mernbutuhkan waktu atau mental yang lebih dalarn mengeluarkan ide atau gagasan barn yang tersirnpan dalam rnemori. 4. Ketika siswa mengeluarkan pendapat, mereka dituntut untuk mengerti dengan ide yang mereka keluarkan sellingga siswa mengerti dengan topik yang mereka perbincangkan. 5. Siswa lebih termotivasi untuk berpartisipasi kal'ena merasa tidak ada tekanan dad teman pasangannya dalam mengungkapkan I'esponnya terhadap pelajaran di depan kelas.
" Ibid
17
Tahapan-tahapan dalam Think-Pair-Share menurut Frank Lyman meliputi: 13 Tahap I I. Pembagian kelompok seeara heterogen 2. Siswa duduk seeara bersama dengan kelompoknya 3. Guru menyajikan materi dan soal-soal yang berkaitan dengan materi yang disampaikan. Tahap II
1. Setiap siswa diminta untuk berfikir dan mengerjakan soal-soal tersebut seeara mandiri untuk beberapa saat. 2. Guru meminta siswa untuk berpasangan dengan kelompoknya untuk mendiskusikan dan berbagi ide-ide yang dipikirkan berkaitan dengan jawaban soal. Tahap III
1. Pembahasan soal dilakukan seem'a berkelompok. 2. Beberapa kelompok dipilih seeara aeak, untuk be1rbagi dengan seluruh kelas tentang penyelesaian soal yang telah l11ereka sepakati, sedangkan kelol11pok lain diberi kesempatan untuk menanggapi dan mengeluarkan idenya. Tahap IV Pada tahap ini siswa diberi kesel11patan :tes UIltuk mengnkur kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah dipelajari. Dalam menyelesaikan tes ini, siswa bekerja secara individu tanpa bantuan dari pasangannya.
13 Lyman. Reading Quesl.arg: Think-Pair-Share !!l!p:llwww.readjngguest.org!stratJtps.htm/. 2\ Mei 2008
18
2. Hasil Belajar a.
Pengertian belajar Dalam pengeltian luas belajar merupakan kegiatan psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya. Sedangkan dalam arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai lusaha pe:nguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya 14
kepribadian seutuhnya atau sebagai penambahan pengetahuan.
Jadi belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendcngarkan, meniru dan lain sebagainya. Belajar
merupakan
proses
memperoleh
kecakapan,
kelerampilan, dan sikap. Belajar dimulai dari masa kecil sampai akhir hayat seseorang. Gage (1984) mendefinisikan belajar sebagai suatu proses dimana organisme berubah prilakunya diakibatkan pengalaman yang ia dapat melalui pengamatan, I pendengaran, membaca, dan meniru. 15 Manllsia adalah mahluk yang berblldaya, berfikiran modem, cekatan, pandai, dan bijaksana yag diperol,ah memelaui proses menbaca, mendengar, melihat, meniru
~an
mendengar. Hal inilah yang
menjadi proses dasar belajar. Dzamarah dan Zain mengllngkapkan bahwa belajar adalah sebagai sllatu proses perubahan prilakulberkat pengalaman dan latihan. Artinya tlljllan kegiatan tersebut adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyakut pengetahuan, keteramp1lan maupun sikap.16 Sedangkan menurut Oemar Hllmalik belajar adalah modifikasi alau memperteguh kelakuan melalui p~ngalaman.17 Maksudnya bahwa belajar adalah suatu proses dan kegiatan bukan hasil. Tujuan belajar
\, Sardiman A.M., /lIleraksi dall Malivasi Be/ajar Mellgajar,iuakartu: PT. Gralindo Persada, 2007), H. 20 \5 Martinis Yamin, Siralegi Pembe/ajarall Berbasis Kampelellsi, (Jakarta: PT. Gaung Persada Press, 2003), eet. Ke-l, h. 99 \6 Syaiful Bahri Dzamarah dan Aswan :i:ain, Siralegi l1e/ajarlMellgajar, (Jakarta: Rineka Cipta,
2006), h. 10 \7
Oemar Hamalik, Proses Be/qjar Men!!,a/ar, (Jakarta: BumiiAksara. 1996). h. 27
19
bukan hanya mengingat akan tetapi lebih luas dari itu yakni mengalami. Menurut
Ngalim
Purwanto. dalam
bukunya
Pendidikan, terdapat beberapa definisi tentang belajar, yaitu: a.
Psikologi 18
Hilgard dan Bower, dalam buku !Theories of Learning (1975) mengemukakan, "Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap suatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ualng dalam situasi itu".
b. Witherington, dalam buku Education£!l Phsycology mengemukakan bahwa belajar adalah perubahan' di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu polf! baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, alau suatu pengertian. Dari teori dan pendapat yang telah dikemukakan di atas, lerdapal beberapa kesamaan mengel)ai definisi belajar tersebut sehingga dapat diambil kesimpulan bahvva hakikllt belajar adalah suatu proses unluk mendapatkan pengelahul\ll dan pengalaman, sehingga mampu mengubah tingkah laku
man~sia
dengan segala aspeknya
dengan berbagai hasillatihan dan interaksi dengan lingkungan. Dengan demikian dalam proses belajar diperlukan adanya interaksi antara pembelajar dengan .lingkllngan. Dalam hal ini dikatakan bahwa proses belajar tidak .dapat dipisahkan dari kodrat manllsia sebagai mahlllk sosial yang Inemiliki sifat ketergantungan lerhadap orang lain. Begitu pula dengan situasi belajar siswa di kelas, sebaiknya diupayakan agar siswa yang! pada dasamya memiliki sifat yang berbeda-beda dapat saling berintcraksi darl berhllbungan secara aktif dengan siswa yang lainnya, sehingga antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya dapat salil)g membantu, bekerja sama, berdiskusi, bertukar informasi untuk dapat melengkapi kekurangan
18
Ngalim Purwan!o, Ps;kolog; Pend;dikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), h. 84
20
masing-masing terutama dalam mempelajjari salah satu pokok bahasan atau dalam menyelesaikan tugas yang
oleh guru.
b. Pengertian hasil bclajar HasH belajar terdiri dari dua kata yaitu hasH dan belajar. Hasil adalah perolehan atau sesuatu yang diperoleh druri usaha atau pikiran. Kemudian belajar adalah berusaha memperoleh keJpandaian atau ilmu. 19 Suatu proses belajar akan menghasilkan [hasH belajar. HasH belajar ini nyata terlihat dari apa yang dHakukan oleh siswa yang sebelumnya tidak dapat dHakukannya Dalam hal ini terjadi perubahan tingkah laku yang dapat diamati drun dapat dibuktikan dengan perbuatan. Hal ini sesuai dengan pemyataan
S. Nasution yang: mendefinisikan hasH belajar
sebagai suatu perubahan yang terjadi pada individu yang belajar, bukan saja perubahan mengenai pengetahuan, tetapi juga pengetahuan untuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penguasaan dan penghargaan dalam diri individu pribadi yang belajar?O Sedangkan hasil belajar menurut Gagne adalah merupakan kapabilitas atau kemampuan yang diperoleh dari proses belajar yang dapat dikatagorikan dalam lima macam, yaitu: I.
InfomJasi verbal, yaitu kemampUatl seseorang untuk menuangkan pikirannya dalam bentuk bahasa baik lisan maupun tertulis.
2. Kemampuan intelektual, yaitu kemal11Puan y,mg dimiliki seseorang untuk membedakan, mengabstraksikan suatu objek, menghubunghubungkan konsep dan dapat menghasHkan suatu pengertian serta memecahkan suatu persoalan. 3. Strategi kognitif, yaitu kemampuanseseorang untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas mcntalnya sendiri dalam memecahkan persoalan yang dihadapinya.
19
20
Depdikbud, Kamus Besar Bahaa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 200 I) S. Nasution, DidakJik Azas-aza, Mengajar, (Bandung:Jemmars, 1986), h. 38
21
4.
Sikap,
yaitu
kecenderungan
kemampuan untuk
yang
menerima
dimiliki dan
seseorang
menolak
suatu
berupa objek
berdasarkan penilaian atas objek itu.
5. Keterampilan motorik, yaihl kemampufln seseorang untuk melakukan serangkaian gerakan jasmani secara terpadu dan terkondisi. c. Fakto!'-faldor yang mcmpengaruhi hasil bclajar Hasil belajar tiap individu berbeda-beda ant:ara yang satu dengan yang lain karena ada beberapa faktor yang memp,engaruhinya. Sudjana menyatakan hasil belajar yang dicapai oleh siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor dalam dan luar diri sis""a.2 1 Faktor-faktor yang datang dari diri siswa maliputi kemampuan yang dimilikinya, minat, perhatian, moti\;asi belajar, konsep diri, dan sileap. Sedangkan faktor yang datang darilluar meliputi orang tua, guru, teman sekolah. Diantara faktor tersebut, Iingkungan sekolah merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya tel'hadap proses dan hasil belajar siswa. Seseorang dapat dikatakan belajar jjka terdapat perubahan tingkah laku dalam dirinya baik perubahan pengetahuan (kognitif) atau keterampilan (psikomotor) maupun nilai d:,m sikap (afektif). 3. IImu Klmia Kimia merupakan salah satu cabang dari IPA atau sains. Sains merupakan pengetahuan yang tersusun secara sistematis yang mengandung pertanyaan, pencarian, pemahaman, dan pefiyempurnaan jawaban tentang suatu gejala dan karakteristik alam sekitar. Sains juga merupakan suatu kebutuhan yang dicari manusia karena memberikan suatu cara berfikir sebagai suatu struktur pengetahuan yang ut.uh. Selain itu sains berkaitan dengan cara mencari tabu dan proses penemuan tentang alam secara sistematis. I1mu kimia adalah ilmu yang d1ipel'Oleh dan dikembangkan berdasarkan eksperimen yang mencari jawaban atas pertanyaan apa,
21 Nana Sudjana, DasarMdasar Proses Belaim·lvlemwiar. (BandunlI: Sinal' Rnnchtnp. lQ~'n h 1\0
22
mengapa, bagaimana, gejala-gejala alam khllSUSn)'a yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan simt transformasi Kimia merupakan salah satu pendidikan tingkat SMA dan MA.
dan energitika zat. pelajaran yang diajarkan fungsi dan tujuan mata
pelajaran kimia di SMA dan MA antara I. Menyadari keteraturan dan keindahan
untuk mengaggungkan
kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. 2. Memupuk sikap i1miah, yaitu: a. Sikap jujur dan objektifterhadap data b. Sikap terbuka, yaitu bersOOia menerima pendapat orang lain serta mau merubah pandangannya jika aqa bukti bahwa pandangannya tidak benar c. Ulet dan tidak mudah putus asa d. Kritis terhadap pemyataan i1miah, yaitu tidak mudah percaya tanpa adanya dukungan hasil observasi yang empiris e. Dapat bekelja sama dengan orang lai.n 3. Memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode i1miah melalui eksperimen atau percobaan dimana !siswa melakukan pengujian hipotesis
dengan
merancang
eksperimen
melalui
perancangan
intrumen, pengambilan, pengolahan dan intllrpretasi data, serta mengkomunikasikan hasil eksperimen secara lisan dan tertulis. 4. Meningkatkan kesadaran tentang aplikasi sains yang dapat bermanfaat dan juga merugikan individu, masy~rakat dan lingkungan serta pentingnya
mengelola
dan
melestarikan
lingkungan
demi
kesejahteraan masyarakat. 5. Memahami konsep-konsep kimia dan saling keterkaitannya serta penerapannya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan seharihari dan leknologi.
22 Depdiknas, Kurikulum 2004 Standar Kampetensi Mata Pelajaran Kimia Sekolah SMA dan MA, (Jakarta: Depdiknas, 2003), h. 81
23
6. Membentuk sikap yang positif terhadap kimia, yaitu merasa tertarik mempelajari kimia lebih lanjul karena' merasakan keindahan dalam pnlaku alam serla kemampuan kimia i dalam menjelaskan berbagai perisliwa alam dan penerapannya dalam teknologi. Dan tujuan pembelajaran kimia di atas dapal diartikan bahwa hakikat i1mu kimia adalah untuk
menganta~kan
siswa memahami konsep-
konsep kimia serta kelerkaitannya dengap Iingkungan, teknologi dan masyarakat. Jadi siswa tidak hanya dituntut untuk stlkedar tahu dan hafal tentang konsep-konsep kimia, melainkan harns meluadikan siswa mengerti dan memahami konsep-konsep lersebul dan menghubungkan keterkaitan suatu konsep dengan konsep yang lainnya serta mengembangkan keterampilan berfikir dalam dirinya. 4. Hidrokarbon Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri dan atom karbon dan hidrogen. Senyawa
hidroka~bon
mempakan bagian dan
senyawa karbon. Pada awalnya senyawa hidrokarbon dikenal dengan istilah senyawa organik, yaitu senyawa
y~ng
dihasilkan dari organisme
mahluk hidup. Suatu senyawa dapat dikatakan memiliki unsur karbon yaitu apabila dilakukan proses pembakaran maka zat tersebut akan menghasilkan arang atau karbon yang berwarna hitam. Tidak semua senyawa yang mengandung karbon temlUsuk senyawa organik, contohnya CO, CO2 dan karbonat (C03). Senyawa ini termasuk senyawa anorganik. Ada beberapa kekhasan yang dimiliki oleh alom karbon, yaitu:23 1. Atom karbon membentuk empat ikatan kovalen Karbon (6C) memilliki konfigurasi elektron sebagai berikut:
6C
23
: 2 4
Paming, Kimia 1 B, (Jakarta: ¥udhistira), 2005, h. 82
24
2. Atom karbon memiliki kemampuan membentuk ikatan rantaL
Contoh:
rr
f
H-C- C- C-H
I
I
H
H
I
H
Senyawa hidrokarbon dapat dikelornpokkan menjadi dna, yaitu senyawa alifatik dan siklik. Alifatik adalah senyawa dengan rantai C terbuka dan bercabang. Siklik adalah senyawa karbon dengan rantai C tertutup (melingkar). Hidrokarbon alifutik dapat dikelompokkan menjadi alkana (tunggal,-C- C-), alkena (ikatan ranggap dua, - C = C-), dan alkuna (ikatan rangkap 3, -
C
= C-). Senyawa aromatik adalah
benzen dan turunannya yang ikatan rangkap seling. Alisiklik adalah senyawa
lingka~
dRl~
tunggal berselang-
yang sifatnya mirip dengan
alifatik yang bukan aromatik. Senyawa hidrokarbon dengan ikatan tunggal termasuk ikatan senyawa tak jenuh yaitu alkana. Sedangkan senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap tennasuk ikatan. senyawa karbon jenuh yaitu alkena dan alkuna. JlImlah atom C yang dapat diikat oleh sl:tiap atom C ada 4 kemllngkinan posisi atom C dalRIID rantai karbon, yaitu: a. Atom C primer, yaitu atom C yang rnengikat 1 atom C yang lain b. Atom C sekunder, yaitu atom C yang mengikat 2 atom C yang lain c. Atnm C tersier, yaitu atom C yang mengikat 3 atom C yang lain d. Atom C kuartener, yaitu atom C yang mengikat 4 atom C yang lain Contoh:
fH3 ph H3C- CH -
r-
H3C
yH - CH2- CH2-- CH3 CH2
tH3
25
Jumlah atom C primer
= 6 buah
Jumlah atom C sekunder = 3 buah Jumlah atom C tersier
= 2 buah
Jumlah atom C kuartener = I buah Senyawa
hidrokarbon
dalam
membentuk
rantai
memiliki
bermacam-macam nama yang dikenal dengan tata nama senyawa hidrokarbon. Di bawah ini merupakan. aturan tata nama senyawa hidrokarbon:
I. Alkana Alkana adalah senyawa hidrokarbon jenuh. Dalam molekul alkana terdapat empat ikatan kovalen tunggal dan tidak ada ikatan rangkap dua atau tiga. Alkana paling sederhana adalah metana (CH4). Berikut tata nama senyawa alkana, yaitu; a. Pilih rantai C terpanjang (rantai induk) dalam molekul sebagai nama dasar. Jika terdapat lebih dari satu rantai terpanjang, maka harus dipilih rantai terpanjang yang ~bangnya paling banyak. b. Setiap cabang yang terikat pada rantai terpanjlmg diberi nama alkil. c. Nomori atom C pada rantai terpanjang sehingga alkil memiliki nomor yang paling rendah. d. Cabang yang sama ditunjukan dengan awalarl di-, tri, -, tetra-, dan seterusnya serta ulangi nomor-nomorl1ya. e. Susun cabang secara abjad menurut namanya tanpa memperhatikan nomor atau kerumitannya. f.
Jika penomoran ekuivalen dari kedua ujung rantai, maka alkil yang lebih besar nomomya paling keci!.
g. Nama alkil diturunkan dari nama alkananya dengan mengubah akhiran ana menjadi il.
26
Contoh: CH3
CH3
I
I
CH2- CH - C- CH - CHr
I
Cfb
CH2
I
CH3 3-etil-2,4-dimetil heksana 2. Alkena Alkena adalah senyawa hidrokarbon alifatik yang mengandung ikatan rangkap dua
C = C. nama alkena sesuai dengan nama alkana
hanya mengganti ana menjadi ena. Dil bawah ini aturan tata nama alkena, yaitu: a. Tentukan rantai terpanjang yang mengandllng ikatan rangkap dua sebagai alkenanya. b. Posisi ikatan rangkap ditllnjukan dengan angka (nomor) yang sekecil mungkin. c. Nama alkena sesuai dengan nama alkana yaitu dengan mengganti akhiran ana menjadi ena. d.
Aturan lainnya sama dengan alkana. Contoh: CH3 II
CH3- CH2- C- CH2 - Cj-h 2-etil-l-butena 3. Alkuna Alkllna adalah hidrokarbon yang menglmdllng sllatll ikatan rangkap tiga. Nama alkuna sesuai dengan nama alkana, hanya mengganti ana menjadi una. Di bawah! ini atunm tata nama alkuna, yaitll: a.
Tentukan rantai terpanjang yang memiliki ikatan rangkap tiga. Nama alkunanya sesuai dengan alkana hanya mengganti ana menjadi una.
27
b. Posisi ikatan rangkap tiga
dengafl nomor (angka) dan
nomor ini harus sekecil mungkin. c. Aturan lain sama dengan alkana. contoh: CH3-CH-C- GECI-!- CH3
I
I
CH3
FH2 CH3
2,5-dimetil-3-heptuna Dalam senyawa hidrokarbon ada yang rumus molekulnya sarna tempi rumus struktur berbeda (isomer struktur) yang dapat dibagi menjadi isomer kerangka, isomer posisi, dan isomer I fungsi. Ada juga yang rumus molekul dan struktumya sama tempi susunan dalarn ruang berbeda (isomer
ruang) yang terdiri dad isomer geometris dan isomer optik. Alkana hanya memiliki isomer kerangka (ranlai). Isomer kerangka adalah senyawa-senyawa yang rumus molekulnya sama tempi kerangka karbon berbeda. Isomer alkana dimulai dari butana (CH4). Pada alkena dikenal tiga jenis isomer, yaitu isomer posisi isomer kerangka, dan isomer geometris. Isomer posisi disebabkan posisi ikatll,n rangkapnya yang berbeda. contoh: H2C = CH-
Clh -
CI'h
IhC- CH = CH- CHj
I··butena 2··butena
Isomer rantai (rangka) pada alkena H 2C = CI-l-CI-l2" CI-l2 CH2 CI-l2 CI-l3
I··heptena
I-l2C = CH- CI-l- CI-l3
J·metil-I-butena
I
CI-l3
Isomer geometris amu cis-trans. isolner geometris hanya dimiliki oleh karbon ikatan rangkap. Alkena dengan dull, gugus yang sarna dari suatu ikatan rangkap disebut cis isomer. A\kena def/gan dull, gugus yang sama pada sisi yang berlawanan disebut trans isomer.
28
Contoh: H3 C
CH 3
""-C={ ~ "H cis-2-butena
trans-2··butena
Isomer pada alkuna ada tiga jenis,
isomer kerangka, isomer
posisi, dan isomer fungsi. Dalam senyawa hidrokarbn dikenal empat jenis reaksi yang terjadi yaitu reaksi substitusi, reaksi adisi, reaksi eliminasi, dan pembakaran. Sifat kimia senyawa hidrokarbon berkaitan dengan jenis ikatannya. Senyawa alkana dapat mengalami reaksi pembakar\ln, substitusi, dan eliminasi. Senyawa alkena dan alkuna hanya dapat
n~engalami
reaksi pembakaran
dan adisi. I. Reaksi substitusi Reaksi substitusi adalah reaksi penggantian satu atom dengan atom yang Iainnya. Contoh: C2H6 + Ch- C2H sCl + Hel 2. Reaksi adisi Reaksi adisi adalah reaksi pemutusan ikatan rangkap atau penggabungan molekul. Contoh: CHz = CH 2 + 302 --+- 2QOz + 2HzO 3. Reaksi eliminasi Reaksi eliminasi adalah reaksi penguraian senyawa atau pembentukan ikatan rangkap (kebalikan dan reaksi adisi). Contoh: C2H6 -
CHz = CH2
+
H2
29
4. Reaksi pembakaran Reaksi pembakaran adalah real(Si antata suatu zat dengan oksigen. Pada senyawa hidrokarbon, reaksi pembakaran akan menghasilkan karbondioksida dan air. Contoh: C~ = 202 - -
C~ +2H20
5. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu kegiatan yang terdiri atas tiga langkah yang berulang melalui daur spiral, yaitu diawali dengan perencanaan, tindakan, dan evaluasi I hasil tindakan.24 Tindakan ini dapat dipandang sebagai suatu penelitin karena dilakukan secara cermat, sistematis dan menghasilkan temuan-temuan yang bersifat i1miah dan dapat pula dipandang sebagai suatu praktik (pelaksaaaan program) karena berupa tindakan-tindakan latlgsung untuk memperbaiki atau meningkatkan efektifitas suatu program. Penelitian Tindakan kelas (PTK) adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya
sendi~i
dengan jalan merancang,
ll1elaksanakan, dan ll1erefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk ll1emperbaiki kinerja sebagai guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. 25 Secara singkat PTK
dapat didefinisikan s<~bagai suatu bentuk
kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dati tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakantindakan yang dilakukannya itu serta ntemperbaiki kondisi dimana
Burhanudin yasin, Penelilian Tindakan Ketas (Pendekatan Eftktif perbaikan Mutu Pembetajaran dan Prestasi Siswa). Dinas Pendidikan Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.
24
Pengelolaan Pelatihan Guru SD, SLTP, dan SLTA edisi pertarna, (Malang: Universitas Negeri Malang, 2002), h. 47 " Rustam dan Mundilarto, Penelitian Tindakan Kelas. Dil'ekto~at Pemhin81ln Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi Direktorat lenderaJ pendidikan Tinggi f)""nart""tn",n
n ... nrli~lit,.., ....
),.1 ... : ......... ,,1 "nf'oA
1.
1
30
praktek-praktek pembelajaran tersebut
dilalkul~an.
PTK dilakukan berupa
proses pengkajian berdaur ulang. 26
erencana an
-~
11
Refleksi
H-
'--
Tindakan/ Observasi
1-6--
e-
J
Perencanaan kembali
rl '--
Refleksi
Tindakan/ Observasi
I
~
Perencanaal, kembali
rl C-.
Refleksi
I
Tindakan/ Observasi K~simpulan
rekomendas
Gamba.' 1. Sildus Penelitian Tindakan Kelas (Hopkins, 1993) Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat fase, yaitu:
26
Suharsimi Arikun,to, Penelilian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksal'a, 2008), h. J05
31
1. Perencanaan tindakan
Pada fase ini guru merencanakan
yang akan dilakukan dalam
penelitian, baik berupa strategi pembelajaran sampai tugas-tugas yang akan diberikan pada siswa. 2. Pelaksanaan tindakan Penelitian ini dilakukan sesuai dengan apa yang telab direncanakan. Perbedaan tindakan yang teljadi pada
~etiap
siklus tergantung dari
hasil refleksi pada siklus sebelumnya. Misalnya pada siklus I terlalu banyak PR/tugas yang membuat siswai bosan maka pada siklus II PRitugas dikurangi. 3. Observasi Observasi dilakukan sepanjang proses
p~mbelajaran
dalam penelitian
ini dengan mencatat setiap kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa. 4. Refleksi Refleksi dilakukan berdasarkan data,data yang didapat selama observasi. Kemudian dianalisis kekurangan serta kelebihannya. C. Hasil-hasil Penelitian yang Relevan Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini telah dilakukan oleh beberapa peneliti diantaranya Resy Jl1arliana, jurusan pendidikan Matematika Universitas Negeri Jakarta tahun ;1006 dengan judul " Upaya meningkatkan
Efektifitas
Belajar
Matematika
dengan
Menggunakan
Pembelajaran Kooperatifteknik Think-Pair-Shane di SMP Negeri 74 Jakarta". Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut
men~njukan
bahwa pembelajaran
kooperatif teknik Think-Pair-Share dapat merjingkatkan efektifitas belajar matematika hal ini dapat dilihat dari pening~atan keaktifan siswa dalam diskusi, semangat dan antusiasme dalam mengikuti kegiatan belajar, serta peningkatan rata-rata hasil bell\iar yang diperoleh siswa pada setiap siklus. Penelitian lain yang relevan dengan penelitian ini yang dilakukan oleh Hidayaturrabaniyyab, jurusan pendidikan matell1atika tahun 2005 Universitas Negeri Jakarta menunjukan bahwa perbedaan nasil belajar matematika yang
32
diajar dengan metode pembelajaran kooperatif
Think-Pair-Share lebih
tinggi dibanding dengan hasil belajar yang
dtmgan menggunakan kegiatan belajar benar-benar
metode ekspositori ini karena peran siswa dimanfaatkan dan siswa lebih diberikan
untuk memecahkan penydesaiannya.
masalah yang telah diberikan oleh guru untuk Sugiyanta Widyaiswara, jurusan
l]sika dengan judul
"Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif 1I1ink-1'0l'r-~'hOl'e pada Pokok bahasan Zat dan Wujudnya di SMPN
Yogyakarta" pada hasil
penelitiannya dengan menggunakan
penelitian tindakan kelas telmik Think-Pair-Share
menunjukan bahwa metode pembelajaran mampu meningkatkan hasil belajar dan
siswa di kelas.
D. Pengajnan Konseptnal Perencanaan rindalmn Tabel I. Pengajuan Konseptual Per'el1(:aml1ll1 Tindakan TAHAPAN
LANGKAH TINDAKAN YANG
JENIS KEGIATAN
DILAKUKAN TAHAPI
I. Identifikasi Permasalahan
$
. .
2. Penyususnan komponenkomponen pembelajaran
TAHAPII
.
Mengkaji dan merlevlCW komponen pembelajaran
Mengenai bahan ajar yang tersedlia Kl:gilltl\n pembl:ltijaran yang dilaksanakan Alat dan eara evaluasi yang dilakukan Mengkaji komponen pembelajaran yang telah disusun kemudiun dirieview sehingga komponenkomponen pembelajaran dapat disempumakan Obseirvasi kelas untuk mengetahui efektifitas dan efisicnsi komponen-komponen pembelajaran yang dikembangkan Analisis dan refleksi data hasil pengllmatan proses pembelajaran Mengumpulkan informasi dengan melakukan wawancara keP!!5la guru
33
TAHAP III
PELAKSANAAN TlNDAKAN
•
Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan Menentukan pokok bahasan Membuat skenario pembelajaran <' Menyususn lembar latihan soal siswa Menge:mbangkan rencana pembelajaran Menge,mbangkan fonnat observasi pembelajaran (pedornan observasi dan angket) Menetapkan tindakan sesuai dengan skenario yang telah dibuat Mengobservasi efektifitas, efisiensi, dan relcvansi strategi pembdajaran yang diterapkan $ Mengobservai aktivitas siswa selama proses pembelajaran Mengobservasi aktivitas guru selama proses pembelajaran ¥elakukan evaluasi tindakan yang t!blah dilakukan meliputi efektifitas, efisiensi, dan relevansi strategi yang (iiterapkan, aktivitas siswa selama proses pembelajaran serta I1).engembangkan tindakan selanjutnya. Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah It Pengernbangan tindakan Nlaksanaan tindakan II berdasarkan hasil retleksi dari siklus I ~engumplllan data tindakan meliputi: It Kemampuan guru dalam mengelola pembelajllran yang diterapkan It Aktifitas siswa selama proses pembelajaran Aktivi:tas guru selama proses pembelajaran Evaluasi tindakan II ~
SIKLUS I Perencanan
~
~
~
Tindakan
~
Pengamatan
~
Refleksi
SIKLUS II Perencanaan Tindakan Pengamatan
Retleksi
~
34
E. Kerangka Berfikir Ilmu kimia merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang memiliki konsep yang abstrak dan sulit dipahmi oleh siswa. Hidrokarbon adalah meteri dalam ilmu kimia yang memiliki konse:p yang sulit untuk dipahami oleh siswa, terlebih oleh siswa yang harn mendiapatkan ilmu kimia. Untuk itu diperlukan teknik penyampaian yang menarik siswa untuk belajar agar bahan pelajaran mudah diserap dan dimengerti oleh siswa. Berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran, salah satunya bergantung pada strategi belajar mengajar yang dilakukan oleh guru. Cara guru menciptakan suasana kelas akan berpengaruh pada reaksi yang ditampilkan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru harus rnampu memilih metode dan pendekatan pembelajaran yang paling efektif untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa. Salah satu metode pembelajaran yang membuat siswa lebih aktif adalah pembelajaran kooperatif. Pembelajaran, kooperatif merupakan suatu metode pembelajaran yang beorientasi pembelajaran kooperatif keaktifan
siswa
pad~
ke,ja kelompok. Namun
bukan sekedar ke,ja kelompok tapi peran dan
diutamakan
yakni
siswa I diberi
kesempatan
untuk
mengemukakan dan mengembangkan pemiI;:irannya serta memberikan pengalaman sosial dengan teman-temannya. Pembelajaran kooperatif bagi guru merupakan pengembangan kurikulum dalam hal akademik, individu maupun sosial. Kepekaan guru terhadap masalah-masalah yang dihadapi di kelas, misalnya hasil belajar siswa yang rendah atau strategi pembelajaran yang kurang menarik, tentu harus diatasi agar proses pembelajaran lebih efektif dan inovatif, yang merupakan cermin guru yang baik dan profesional. Pembelajaran kooperatif mempunyai banyak t(:knik, salah satunya adalah Think-Pair-Share (berfikir-berpasangan1berbagi), Dengan teknik ini dapat melatih berfikir memecahkan masalah sebelum berbagi dengan temannya, melatih kognitif siswa dalam menyampaikan informasi, mengkaji ketergantungan positif baik dalam menyampaikan dan mencrima informasi di
35
antara anggota kelompok sehingga mendorong kedewasaan berfikir siswa. Selain itu teknik ini memberikan kesempatan siswa untuk melatih bicara aktif, berpartisipasi dan bersosialisasi antar sesama isiswa sehingga pada proses belajar siswa dapat belajar dan diajar sesarna siswa karlma ketika belajar di kelas siswa biasanya lebih suka bertanya pada temannya dengan bahasa mereka sendiri dan enggan bertanya pada
gum~
Hal inillah yang mcrupakan
keunggulan teknik Think-pair-Share (berfikir-bcrpasangan-berbagi). Dengan demikian dapat diasUll1sikan bahwa jika pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share digunakan dalam kegiatan bellYar mengajar dengan baik maka diharapkan dapatlmeningkatkan kualitas hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan hidrokatbon.
F. Hipotesis Penelitian Tindllirnn Berdasarkan deskripsi teoritis dan hasil penelitian yang relevan, maka hipotesis penelitian dirumuskan sebaglli berikut: penerapan pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada konsep hidrokarbon.
36
BAGAN~~,KA~~,l~BERFnaR
Strategi belajar meng!\iar
Metode kooperatif Think- Pair-Share
I
!
• • • • • • •
Melatih kognitif ~iswa Ketergantungan positif Kedewasaan berfikir Melatih berbical'll aktif Berpartisipasi Bersosialisasi Saling mengajar pan diajar teman
Kemudaban menyerap materi~
1
Meningkatkan hasil belajar kir~
Gambar 2. Bagan Kcrapgka BCJrfikir
HARm
METODOLOGI PENEUTIAN
A. Tempat dan Waktu Peuelitian Penelitian ini dHakukan di kelas X-I SMA Islamiyah Sawangan Depok tahun pelajaran 2007-2008. Waktu penelitian dHaksanakan dari tanggal 14 Maret sampai dengan 02 Juni 2008. B. Metode dan Desain Intervensi Tindakall atan Rallcang:lln Siklus Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pen~litian tindakan kelas. Metode ini terdiri atas empat rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. Pada penelitian ini peneliti menggunakan dua siklus. Siklus ini dapat berhenti jika telah tercapai tujuan pembelaj'lran yang ditetapkan dalam penelitian ini yaitu dengan nHai rata-rata hasil belajar siswa ~ 65 dan tidak ada lagi siswa yang mendapatkan nilai :s: 60. Model pembelajaran yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatifteknik Think-Pair-Share, yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas guru dan siswa dan
m~mbantll
meningkatkan hasil
belajar kimia siswa pada pokok bahasan hidrokarbon. Adaplln rancangan penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikllt:
I. Fokus masalah Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui apakah dengan penerapan model
pembelajaran
kooperatif
teknik
Think-Pair-Share
dapat
meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan hidrokarbon. 2. HasH yang diharapkan HasH yang diharapkan oleh peneliti adalah dengan diterapkan model pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran clan dapat membantu meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan hidrokarbon.
38
3. Solusi masalah Dengan diterapkannya pembelajaran kooperatif teknik Think-Fair-Share, aktivitas guru dan siswa serta hasil belajar kimia siswa dapat meningkat. 4. Indikator keberhasilan Indikator yang dijadikan sebagai acuan keberhasilan penelitian ini adalah: a. Penelitian ini berhasil jika hasil belajar yang diharapkan dalam penelitian tercapai yaitu dengan rata-rata Ihasil behyar siswa ?: 65 b. Tidak ada lagi siswa yang memperoleh hasil belajar kimia :5 60 5. Prosedur penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus pada pokok bahasan hidrokarbon. Hal ini dimaksudkan untuk melihat peningkatan hasil belajar kimia siswa pada setiap siklns setelah diberikan tindakan. Bila pada siklus I terdapat perkembangan, maka kegiatan penelitian pada siklus II lebih banyak pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang dianggap kurang pada siklus I. a. Pene1itian pendahuluan I) Diskusi antara peneliti dan guru bidang studi mengenai hasil belajar kimia pada umumnya dan khususnya pada pokok bahasan hidrokarbon yang diperoleh oleh setiap siswa pada kelas sebelumnya serta metode pembelajaran yang dliberikan pada proses belajar mengajar. 2) Melakukan
wawancara
kepada
siswa
untuk
menambah
kelangkapan infonnasi tentang proses pembelajaran dan hasil belajar kimia sebelum memberikan tindakan pada tahap penelitian. 3) Observasi proses pembelajaran. Kegiatan illi dilakukan melalui pengamatan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru bidang studio
39
b. Siklus I I) Tahap Perencanaan Tindakan Guru membuat acuan program pembel!\iaran berupa silabus dan
membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran
dengan
menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif teknik Think-
Pair-Share. 2) Tahap Pelaksanaan Tindakan Guru melakukan proses pembelajaran dengan tahap-tahap sebagai berikut: a) Guru memberikan penjelasan materi dim langkah-Iangkah pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share
kepada
siswa. b) Guru menjelaskan mated pelajaran sesuai dengan acuan program pembelajaran yang telah dibuat. c) Guru dan siswa melualankan pelhbelajaran kooperatif teknik
111ink-Pair-Share. d) Observer mencatat secara detail sikap dan aktivitas guru dan siswa di kelas pada saat proses pembdajaran di lembar observasi dan catatan lapangan. e) Pada
akhir
pelajaran
guru
dan
siswa
bersama-sama
menyimpulkan mated pelajaran. 3) Tahap observasi dan evaluasi Observasi dan evaluasi keberl)asilan proses pembelajaran pada siklus I dilllkukan dengan tahap-tahap sebagai berikut: a) Memberikan tes hasil belajar kepada siswa pada akhir siklus I b) Menyebarkan angket akhir siklus belajar pacla siklus I c) Wawancara dengan guru dan beberapa siswa untuk mengetahui tanggapannya tentang proses pembelajaran pada siklus I d) Mengolah dan menganalisis data! yang yang diperoleh pada siklus I
40
4) Tahap Refleksi sikilis I yaitll dengan
Refleksi proses memperbaiki
kekurangan
penyempumaan
pada
pada
siklus
I
untuk
dilakukan
perencanaan tindakan
II
selanjutnya. c. Siklus II 1) Tahap Perencanaan Tindakan Guru membuat acuan program pembelajaran berupa silabus dan
membuat rencana pelaksanaan pe'mbelajaran dengan
menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif teknik ThinkPair-Share.
2) Tahap Pelaksanaan Tindakan Guru melakukan proses pembelajaran dengan tahap-tahp sebagai berikut: a) Guru memberikan penjelasan materi dan langkah-Iangkah pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share
kepada
siswa. b) Guru menjelaskan materi pelajaran se'suai dengan acuan program pembelajaran yang telal!' dibuat. c) Guru dan siswa menjalankan pembelajaran kooperatif teknik Think-pair-Share.
d) Pada
akhir
pelajaran
guru
dan
siswa
bersama-sarna
menyimpulkan materi pelajaran. 3) Tahap observasi dan evaluasi Observasi dan evaluasi keberhasilan proses pembelajaran pada siklus II dilakukan dengan tahap-tahap s(,bagai berikut: a) Observer mencatat secara detaW sikap dmn aktivitas guru dan siswa di kelas pada saat propes pembelajaran di lembar observasi dan catatan lapangan. b) Memberikan tes hasil belajar kepada siswa pada akhir siklus II. c) Menyebarkan angket akhir siklus belajar pada siklus II.
41
d) Wawancara dengan guru dan tanggapannya tentang proses
bet)~nlpa
siswa untuk mengetahui
pelnb(~lajlaraln
pada siklus II.
4) Refleksi Refleksi proses pem bellijaran sikJus II yaitu dengan melihat perkembangan peningkatan hasil belajar melalui lembar evaluasi hasil belajar, angket akhir siklus II dan wawan(;ara guru dan siswa. Jika masih terdapat kekurangan maka dapa! diperbaiki pada siklus selanju!nya.
42
Analisis Penyebab Masalah
.1
-I
Wawancara dengan guru dan siswa
I
~ SIKLUSI
Tahap Pereneanaan Perencanaan stl'ategi pembelajaran dengan pendekatan pembelaiaran ko/?peratifteknik Think-Pair-Share
1
I
~
f-
Tabap PelallSanaan Tindakan Pelaksanaan proses pembelajaran dengan pembclajaran kooperalifleknik Think-Pair-Share
pendekallln
~ Tahap Ana!lisis dan Evalnasi
f-
I. Analisis proses pemhelajaran
2. Evaluasi!proses dan hasil pembelaiaran
~
.......
Tahalp Refleksi Refleksi hasil analisa dan evaluasi pada proses belajar menp;aiar siklus ~
~ r+
TahapPerencanaan .. Hasil reVISl proses beiaiiar mengajar siklus I dengan pendekatan pemljelaiaran kooperatiftekaik TPS
~
r-
I
SU
T~hap Pelal<sanaan Tlndakan Pelaksanaan prose~ pembclajaran hasil revisi dengan pendekatan pembelajaran kooperalifteknik Think-Pair-Share
~
~ Tahap AnaHsis dan Evalnasi
r+
I. Anal isis proses pembelajaran
2. Evaluasi 'proses daIl hasil pemhelaiaran
~ ~
Tahap lRefleksi Refleksi hasil analisa dan evaluasi pada proses belajar mengaiar siklus n
J
I
Tahap Pcnyusunan Laporan
Gambar 3. Rancangan Sildus Pen¢litian Tindakan
I
43
C. Subjek atau Partisipan yang Terlibat dalam PClnelitisln Subjek dalam penelitian tindakan kelas kimia kelas X-I SMA lslamiyah Sawangan
adalah guru bidang studi sebagai observer, peneliti
yang bertindak sebagai guru bidang studi dan sampel dalam penelitian ini Oepok yang berjumlah 33
adalah siswa kelas X-I SMA Islamiyah siswa, yang terdid dari 14 siswa laki-Iaki dan 19
perempuan.
D. Peran dan Posisi Peneliti dalarn Penelitian Pada penelitian tindakan kelas ini peneliti mempunyai peran tersendiri yaitu sebagai peraneang kegiatan, melakukan ipengamatan, mengumpulkan data serta melaporkan hasil penelitian pada jalannya proses pembelajaran di kelas. Peneliti dalam penelitian ini dibantu oleh guru kelas yang bertindak sebagai observer. E. Tabapan Intervcnsi Tindakan Tahapan yang dilakukall pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: I. Peneliti membuat aeuan pembelajaran berdasarkall rnetode pembelajaran
kooperatifteknik Think-Pair-Share. 2. Peneliti melljelaskan metode pembelajaran
~ooperatif
teknik Think-Pair-
Share yang akan digunakan oleh guru selanul proses pembelajaran.
3. Guru menjelaskan mated yang akan dipelajaji oleh siswa. 4. Guru membagi siswa kepada pasangall belajarnya seeara heterogen. 5. Siswa menjalankan proses belajar dan diskusi dengan metode Think-PairShare.
6. Pada akhir pembelajaran guru dan
siswa mtmyimpulkan
mated
pembelajaran yang telah dipelajari. 7. Pada tahap akhir pembelajaran setiap isiklus s.iswa diberikan tes kemampuan penguasaan materi dengan menyelesaikan soal evaluasi tiap akhir siklus.
44
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Dibarapkan Hasil intervensi yang diharapkan peneHti meliputi: I. Meningkatnya hasil belajar siswa dengan rataLrata kelas 2: 65 2. Tidak ada lagi siswa yang memperoleh nilai hasil bel ajar :5 60 3. Pembahan pada metode pengajaran yang diberikan gum setelah diterapk~nnya
metode pembelajaran kooperlltif teknik Think-Pair-Share
serta keterHbatan siswa dalam kelas selama proses belajar berlangsung dan memperoleh hasil belajar kimia yang optimal. G. Data dan Sumber Data Data dan sllmber data yang diperoleh dalam peneHtian ini adalah sebagai berikut: I. Slimber Data
Slimber data pada penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Islamiyah Sawangan Depok, guru dan peneliti.
2. Jenis Data
Jenis data kllalitatif yang terdiri dari hasil wawancara, hasil
obser~asi,
catatan lapangan, hasil
diskllsi dan lembar kllesioner siswa. H. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan lIntlik mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu: a. Lembar observasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas pembelajaran yang dilakllkan oleh guru dan siswa seilima penyampaian konsep hidrokarbon. b. Catatan lapangan Catatan lapangan berisi tentang hal-hal yang dianggap penting oleh peneHti saat proses pembelajaran sedang berlangsung yang belum terdapat pada lembar observasi.
45
c. Lembar wawancara dan kuesioner Wawancara dilakukan kepada guru
studi
Wltuk
mengetahui
informasi tentang proses pembelajaran sebelum dan tanggapan setelah diberikan tindakan menggunakan metode lh,ink··l'arir-,Yhtlre. Sedangkan kuisioner digunakan untuk mengetahui
danl tanggapan siswa
Think-Pair-Share liap akhir
terhadap proses pembelajaran dengan siklus. d. Tes hasil belajar Untuk mengetahui penguasaan materi
pada siswa maka
digunakan alat evaluasi berupa tes hasil behliar yang diberikan tiap akhir siklus. I. Teknik Pengumpulan Data Tabel 2. Teknik Pengumpulan Data No
Kegiatan
Tekl1ik Pengumpulan Data
I.
Observasi (studi lapangan)
Wawancara dengan guru dan siswa
2.
Proses Pembelajaran
•
Catatan lapangan
•
Lembar observasi
Mengisi kuesioner
• •
wawancara
•
Tes hasil belajar Angket umpan balik siswa tiap akhir siklus Wawallcara dengan guru dan siswa pada ti~£.ukhir siklus
3.
Evaluasi tiap akhir siklus
• Mengerjakan soal tes
• •
J. Teknik Pemeri!csaan Keterpercayaan Beberapa teknik pemeriksaan keterpercayaan yang digunakan dalam penelitian yaitu: 1. Uji validitas Validitas butir soal dapat diperoleh dengan rurnus korelasi produk momen yang menurut Arikunto adalah sebaga, berikut: I
1 Suharsimi
Arikunlo. Dasar.dasar Eva/llasi Pelldidilwll. (Jakm1a: Bumi Alcsara 200Sl. h. 79
46
keterangan: rbiss
: koefisien korelasi
Mp
: rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya
Mt
: rerata skor total
St
: standar deviasi dari skor total
p
: proporsi siswa yang menjawab benar
Nb
Nb p= N : banyaknya siswa yang menjawab benar
N
: jumlah seluruh siswa
q
: proporsi siswa yang menjawab salah
Jika harga r hit> r wbel maka korelasi signifikan dan sebaliknya.
2. Uji reliabilitas Tingkat reliabilitas instrumen dalam p¢nelitian ini menggunakan rum us KR - 20, dengan rumus sebagai berikut:2
nJI
=[-.!!....-] n-l
[""
-fP' J] S('
q,
keterangan: rll
: kooefisien reliabilitas instnlmen
n
: banyaknya butir soal
sf
: varians total
pi
: proporsi teste yang menjawab dengan
qi
: Proorsi teste yang menjawab salah
b~tul
butir soal
2 Anas Sudjiono, Penganlar Eva/llasi Pendidikan, (Jakarta: PT',R~ia Gmfindo Persada, 2005), h.252-253
47
Jika harga rll dikonsultasikan delng,m rtable tllrnyata lebih besar, maka insttumen tersebut reliabel. 3. Pengujian taraf kesukaran Tingkat kesukaran merupakan nilai rata-rata dari kelompok peserta test. Pengujian tarafkesukaran menggunakanrumus: J
B
P = J8 keterangan: P
: indeks kesukaran
B
: banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
J8
: jumlah seluruh siswa peserta tes
Kriteria indeks kesukaran:
0,0 - 0,30 = sukar 0,30 - 0,70
= sedang
0,70 -1,00
=mudah
4. Daya pembeda Anal isis daya pembeda mengkaj i butir-butir soal dengan tujuan ul1t\lk mengetahui kemampuan soal dalam membedakan siswa yang tergolong mampu (tinggi prestasinya) dengan siswa yng tergolong kurang mampu (rendah prestasinya). Cara perhitungah daya pe'mbeda adalah: 4
BA
BB
JA
JB
DP =
Keterangan: DP
= daya pembeda
BA
= banyak siswa kelas atas yang menjawab benar untuk setiap butir soal
3
4
M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelilian flmiah, (Jakarta: Puslaka Selia, 200 I), h. 133 M. Subana dan Sudraiat, Dasm'~dasar Penelilian Ilmiah. ., . . h.134-135
48
BB
= banyak siswa kelas bawah yang
benar untuk
setiap butir soal JA
= jumlah siswa kelas atas
JB
= jumlah siswa kelas bawah
Klasifikasi daya pembeda: D < 0,2
: buruk
D = 0,2 - 0,4 : cukup D = 0,4 - 0,7 : baik D = 0,7 - I
: sangat baik
K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis Setelah mendapatkan data dad hasil pe)1gamatan pada setiap siklus, maka data tersebut dianalisis. Adapun analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut:
I. Tes hasil belajar Dalam menganalisa tes hasil belajar digunakan tabe! distribusi frekuensi: 5 a. Menentukan rentang (R) R = H- L (nilai terbesar - nilai terkecil) b. Menentukan banyaknya kelas (K) K = I + 3.3 log n c. Menentukan panjang kelas interval (P)
R P=K d. Menentllkan Mean (X)
x=LX N
e. I) Frekuensi abso!ut dihitllng
berdasark~n
pada kelas interval tersebllt
jumlah nilai yang terletak
49
frekuensi abs,)lut 2) Frekuensi relatif =
====='"
X 100%
2. Kuesioner Data kuisioner yang diperoleh dari setiap akhir siklus dalam bentuk persentase. Angka persentase diperoleh dengan cara membagi frekuensi jawaban benar dengan banyaknya jumlah '. respond en yang menjawab dikaHkan 100% dengan rumus statistik (persentase) sebagai berikut:6
F P
=~
xlOO%
n
Keterangan: P
=
persentase jawaban
F
=
frekuensi jawaban
n
=
jumlah responden
----_._-_.__._--
,.
IL
jl
PERPUSTA!(JV,.N:\(.ilA UiN SYI\Hli) J/\K;\i
_~.m·-""=,,~~,,,_-_-c
~._.
,. ,._,_,__
',C",
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan Selama proses penelitian berlangsung, peneHti dapal: melihat bagaimana ,{
perkembangan siswa selama penerapan pembelajaran kooperatifteknik Thinlc-
--,
'-"
---
,..
Pair-Share diterapkan melalui siklus-siklus yangltelah direncanakan. Apabila
telah diketahui letak keberhasllan dan hambatan dari tlndakan yang baru selesai dilaksanakan dalam satu siklus, peneHti bersama dengan guru pengamat menentukan rancangan untuk siklus kedua. Apakah peneliti akan mengulangi kesuksesan untuk meyakinkan, menguatkan hasil, memperbaiki langkah terhadap hambatan atau kesulitan selama proses belajar berlallgsung. Untuk itulah masih diperlukallnya pellclitian Icbihllanjut.
6
Anas Sudjiono, Pengantar Stalislik Pendidikan. (Jakarta: PT Rain Ornfinnn Ppr<.:.Jlnn 'Jflnm I~
A'1
BABIV DESKRIPSI DATA, INTERPRETASI un.",.u..ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Tindakan yang dilakukan a. Pellelitian Pelldah uluan Penelitian pendahuluan dilaksanakan~elama dua kali pertemuan yaitu pada tanggal 14 Maret 2008 dengan \cegiatan wawancara dellgan guru dan siswa dan tanggal 28 Maret dengan kegiat:m observasi kelas, mengamati kegiatan proses belajar mengajarlkimia pada kelas X-I SMA Islamiyah Sawangan Depok. Berikut hasil pehelitian pendahuluan: l)
Hasil wawancara dengan siswa Kegiatan wawancara ini dilakukan kepada tiga orang siswa, diambil dad hasil belajar kimia pikelas X-I
berdasarkan
rekomendasi dari guru bidang studio Dari kegialan wawancara ini diperoleh informasi sebagai berikut: a)
Pelajaran kimia merupakan pelajaran yang kurang disenangi oleh siswa karena terlalu banyak rumus dan lambanglambang kimia yang harns dihapal disertai dengan tata nama dalam kimia yang cukup rumit danlsulit diingat.
b)
Metode belajar yang digunakan oleh guru biidang studi dalam proses pembelajaran kimia lebih sedng menggunakan metode ceramah.
c)
Pembelajaran yang dilakukan lebih sering diberikan tugas dan kurang bimbingan.
d)
Volume suara yang digunakan olehl guru bidang studi kurang terjangkau ol",h siswa ditambah leUlk kelas X-I dekat dengan jalan raya yang mengakibatkan siswa menjadi kurang konsentrasi untuk belajar.
51
e)
Siswa kurang termotivasi
kimia karena kurangnya
motivasi yang diberikan oleh 2) Hasil wawancara dengan guru Wawancara ini dilakukan dengan guru bidang studi kimia. Dari kegiatan wawancara ini diperoleh informasi sebagai berikut: a)
Guru jarang ll1enggunakan metode pembelajaran kooperatif di kelas dikarenakan keterbatasan waktu yang dill1iliki. Metode yang digunakan pada saat ll1engajar adalah metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi yang sederhana.
b)
Guru
mell10tivasi
siswa
untuk
bellijar
kill1ia
dengan
ll1emberikan soal dan tugas-tugas dari LKS karena waktu tersedia untuk diskusi tidak cukup. c)
Guru setuju dengan rencana penggunaan metode pembelajaran kimia dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif karena sebagian besar siswa sulit untuk bertanya dengan guru secara langsung ketika ada hal-hal yang tidak dill1engerti, mungkin dengan metode ini akan ilebih me:ll1bantu mell1buka komunikasi dengan teman-teman yallg lain.
3) Hasil observasi proses bel!\iar meng!\iar Kegiatan observasi ini dilakuk;an dengan tujuan untuk mengetahui proses kegiatan belajar ll1engajar yang terjadi di kelas X-I khususnya pada mata pelajaran kimifl. Beberapa hasil kegiatall observasi adalah sebagai berikut: a)
Masih banyaknya siswa yang belU/l1 siap unltuk belajar dilihat dad siswa yang ll1asih berkeliaran i di luar kelas setelah bel berbunyi.
b)
Masih banyak siswa yang belum siap uumk bellijar terlihat masih ada beberapa siswa yang ll1engerjakan (ugas pekeljaan rumah bidang studi lain di dalall1 kelas setelah pelajaran dimulai.
52
c)
Terlihat guru belum sepenuhnya meng!<:ollidisikan kelas karena ruang kelas yang terlalu luas,
denganjalan raya sehingga
membuat suasana kelas menjadi sedikit bising, dan volume SUallI yang dikeluarkan guru
studi kurang terdengar oleh
siswa. d)
Proses
belajar mengajar masih
terlalu. monoton. Guru
menjelaskan dan langsung memberikan wgas latihan LKS kepada siswa. e)
Sebagain siswa merespon tugas dad guru, sebagian yang lain masih bertanya-tanya tugas yang diberikan kal'ena tidak memperhatikan dan kurang termotivasi dengan belajar kimia sejak awal.
t)
Siswa kurang berpartisipasi daIam prose:s belajar, karena sebagian menganggap bahwa pelajaran kim ia bukan pelajaJ"llll yang harus diikuti sampai keIas berikutnya,
g)
Proses pembelajaran tidak berlangsung aktif: lni disebabkan siswa tidak berperan aktif selama proses pembelajaran berlangsung, Ketika guru memberikan soal kepada siswa, banyak siswa yang tidak bisa menjaga, ada yang tidak mengerti apa yang diperintahkan guru, ada yang tahu jawabannya tapi maIu untuk menjawabnya namun ada juga yang maju ke depan kelas untuk mengerjalcan soal yang diberiklm guru di papan tulis. Hal ini yang menyebabkan kurang interaktifuya siswa dan guru dan menjadikan kelas yang pasif.
h)
Hasil belajar siswa yang masih rendah. Hal ini terlihat dari hasil ulallgan harian siswa yang belum mencapai SKBM yang ditetapkan dari sekolah yaitu denganrilai 60.
Berdasarkan hasil penelitian pendahuluantersebut, peneliti mencoba melakulcan suatu tindakan untuk meningkatkanaktivitas dan hasil belajar kimia siswa yaitu dengan mencoba menerapkan metode pembeIajaJ"llll kooperatifteknik Think-Pair-Share.
53
b. Siklus I I) Tahap Perencanaan Berdasarkaan studi pendahuluan yang telah dilakukan, maka ada beberapa rencana tindakan yang akan dilakuksn pada siklus I, yaitu: a) Menyusun skenario pembelajaran yang akan dilaksanaksn pada pertemuan pertama dan kedua. Mated yang aksn dibahas pada peltemuan
pertama
dan
kedua
yaitu
mengenai
pengenalan
hidrokarbon, kekhasan atom karbon' dan j(~nis atom karbon berdasarkanjumlah atom karbon yang diikat. b) Menyiapkan lembar observasi dan catatan lapangan yang akan digunakan oleh observer yang memuat aktivitas guru dan siswa saat proses belajar mengajar berlangsung. c) Menyiapkan soal-soal kelompok dan evaluasi akhir siklus. d) Menyiapkan kuisioner yang akan diberikan diakhir siklus sebagai tambahan informasi tanggapan terhadajJ proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan seJama siklus I. e) Menyiapkan kelompok berdasarkan hasil diskusi dengan guru bidang studi disesuaikan dengan tingkat prestasi belajar kimia siswa di kelas X-I tersebut. 2) Tahap Pelaksanaan Pada siklus I tahap pelaksanaan dilakukan selama dua kali pertemuan. Dengan materi pengenalan hidrokarbon, kekhasan atom karbon dan dan jenis atom karbon berdasarkmljumlah atom karbon yang diikat. Uraian kegiatan pada setiap pertemuan pada siklus I adalah sebagai berikut: a)
Pertemuan peltama: Jum 'at, 04 April 2008 Pertemuan pertama dilaksanakanpada hari Jum'at tanggal 04 April 2008 dengan materi pengenalan senyawa karbon. Kegiatan belajar mengajar ini dimulai,pada pukul 13.00-14.30 WlB. Pada pertemuan ini siswa hadir semua.
54
Kegiatan pembelajaran ini dimulai dengan memaparkan tujuan pembelajaran kepada siswa dan mejelaskan langkab-langkah pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share yang akan digunakan pada proses pembelajaran selanjutnya. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian siswa dan memotivasi siswa dalam belajar kimia Pada tahap apersepsi siswa 4iberikan motivasi dengan diajukan beberapa pertanyaan mengenai senyawa hidrokarbon yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
p'~rtanyaannya
guru
mengatakan: "Menurutmu apa saja contoh senyawa hidrokarbon yang dapat kita temukan dalam kehidupan seha,ri-hari?". Seorang siswa menjawab: "roti, sate, kertas dan masih banyak lagi bu". Guru memberikan pertanyaan lagi: "alasannya?". Beberapa siswa menjawab: "karena ketika dibakar menghasilkan arang yang berwarna hitam yang disebut karbon". Mereka mencoba bemkir ulang tentang senyawa yang ketika dibakar menghasilkan arang yang berwarna hitam yang disebut senyawa karbon. Setelah tahap apersepsi pengenalan dan motivasi kepada siswa mengenai senyawa hidrokarbon dengan memberikan beberapa pertanyaan kemudian
guru
langsung memberikan
penguatan jawaban dengan memberikan penjelasan kepada siswa mengenai pengertian senyawa hidrokarbon. Guru hanya memberikan beberapa peryelasan inti yang terkait dengan materi senyawa hidrokarbon, ciri·dri, dan kekhasan atom karbon. Selanjutnya tahap eksplorasi yaitu tahap dimana siswa diberi kebebasan untuk melakukan percobaan dan penelitian terkait dengan materi yang telah disampaikaa. Masing-masing kelompok pasangan belajar membawa I bahan dan alat yang telah diinformasikan sebelum peltemuan pertama. Siswa terlihat antusias melakukan percobaan karena mereka dapat melihat langsung kebenaran materi yang telah mereka pelajiari. Dari proses
55
percobaan ini siswa tidak terkondisi dengan baik karena beberapa dari keJompok ada yang tidak membawa perlengkapan dan bahan yang telah ditugaskan. Tetapi kondisi ini langsung diatasi oleh guru bidang studi dengan cam bergantian melakukan percobaan dengan ternan keJompok Jain setelah keJompok Jain seJesai. Tahap selllJ1iutnya yaitu tahap aplikasi. Pada tahap ini siswa diberikan soal latihan keJompok terkait Idengan meteri yang teJah diberikan.
Tugas
ini
diJakukan
sesuai
dengan
prosedur
pembeJajaran keJompok teknik Think-Plair-Share. Kondisi siswa sebeJum diberikan soal cukup kondnsif, tapi masih sedikit terdengar siswa yang bercanda dan ngobroJ dengan ternan-ternan sebeJahnya serta masih ada yang jaJan-jalan. Kemudian guru memberikan pengarahan kegiatan selanjutnya yaitu menyelesaikan tugas individu dan kelompok. Sebagian besar siswa terlihat dengan serius mengerjakan tugas individu. Tetapi ada beberapa siswa yang masih melakukan kegiatan melihat pekerjaan temannya, ada yang terlihat masih belum paham apa yang diperintahkan oJeh guru t<:tapi malu untuk bertanya. Masih ada beberapa siswa yang beJum mengerti teknik yang harus dilakukan tetapi mereka tetap mengerjakan seperti ternan-ternan yang lainnya. Siswa diberikan waktu llntuk mengerjakan tugas secara individu kemlldian berikutnya diberi ke~empatan llntuk berbagi bersama ternan pasangannya. Guru membimbing siswa dalam melakllkan diskusi keJompok. SeteJah kegiatan berpasangan di::ngan t(:mannya untuk berbagi pemahaman kemudian diperoleh kesepakatan jawaban maka guru memberi kesempatan kepada tiga kelompok untuk mempersentasikan hasil tugas kelompoknya di depan kelas. Ketika guru akan menentukan kelompok yang akan maju ke depan kelas
56
terlihat sebagian besar siswa merasa khawatir ditunjuk untuk persentasi hasil kerja kelompoknya ke,depan ke:las. Tiga kelompok telah terpilih secara acak. Setlap kelompok pasangan mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya sesuai dengan
kesepakatan
kelompoknya.
Dalam
kesempatan
ini
diberikan kebebasan bagi para siswa yang tidak mendapatkan kesempatan maju ke depan kelas untuk bel1anya dan menanggapi hasil kerja kelompok temannya. Terlihat hanya beberapa siswa yang terlibat dalam diskusi. Siswa' memberikan komentar dan tanggapan terkait dengan jawaban masing-masing kelompok yang telah mempersentasikan tugasnya. Dari kegiatan berbagi ini belum terlalu terlihat tanggung jawab perorangan dan kelompok karena masih banyak siswa yang mengandalkan teman yang leblh berprestai dan lebih pandal untuk mengeluarkan pendapat. Setelah keglatan persentasi selesai, siswa dipersilahkan untuk kembali ke tempat duduknya, masing-masing. Setelah itu guru memberikan tambahan penjelaslln yang telah diutarakan dari beberapa siswa. Setelah itu guru i membimblng siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipe'!\iari pada pertemuan ini. Setelah Itu guru memberikan tugas kepada siswa untuk pertemuan yang akan datang yaitu membaca materi kimia tentang bahasan atom karbon primer, sekunder, tcrsier dan kuartener. b)
Pertemuan kedua: Jum'al, II April2Q08 Pertemuan kedua dilaksanakal) pada hari Jum'at tanggal II April 2008. Pada pertemuan ini materi yang alulll dipelajari adalah tentang atom C primer, sekunder, tersier dan kuartener. Pada pertemuan kedua ini dua orang siswa izin tidak hadir karena sakit. Lima menit setelah bel berbunyi dan slswa sudah berada dalam kelas guru kemudian guru i mengkondisikan kelas dan membuka pelajaran. Setelah itu guru mengec:ek kehadiran siswa.
58
dengan teknik Think-Pair-Share. Siswa diberi kesempatan untuk menjawab secara pribadi terlebih dahulu kemudian baru bel'bagi kepada pasangannya. Dad diskusi yang: dilakukan masih terlihat siswa yang lebih pandai yang mendpminasi. Guru mencoba mengingatkan siswa bahwa diskusi hams bel'jalan efektif, tidak mengandalkan teman pasangannya. Dalam kel'ja kelompok ini siswa tetap dikontl'ol dan dibimbing ol¢h guru. Sebagian besar pasangan kelompok telah mertialankan diskusi dengan baik. Setelah diskusi selesai dHanjutkan dengan kegiatan persentasi di depan kelas. Dalam kegiatan ini dipilih tiga kelompok. Kemudian kelompok yang terpilih
m'~mpersentasikan
hasH kerja kelompoknya di depan kelas.i Setiap siswa yang tidak memiliki kesempatan untuk tugas persentasi dibel'ikan kesempatan untuk
tanya jawab dengan teman yang ditugaskan untuk
persentasi. Dalam tahap ini siswa diberikan
kt~bebasan
untuk
mengungkapkan pendapat sesuai dengan apa yangmereka pahami tetapi kondisinya tetap terkontrol oleh guru. Setelah diskusi selesai guru ',memberikan tambahan penjelasan dan menyempumakan jawablm-jawaban dari siswa. Kemudian guru memberikan kesempatan kepadasiswa untuk menyampaikan kesimpulan mated yang dipelajari pada pertemuan ini. Tahap terakhir guru membel'ikan tugas rumah untuk siswa yaitu mengel'jakan latihau soal yang ada' di LKS terkait dengan materi pada pertemuau pertama dan kedlla pada siklus I. 3) Tahap Observasi Pelaksanan observasi dHakukan untuk mengetahui ketercapaian pada setiap kegiatan pembelajarau dilaksauakanl Secara umum aktivitas guru dan siswa pacta pertemuan 1 dan 2 terekam:dalam lembar observasi aktivitas gum dan siswa.
59
a) Hasil observasi Beberapa hasil observasi dalam jproses b{:lajar mengajar pada siklus I yang terekam oleh observer adalah sebagai berikut: I) Dari aspek keterlaksanaan pembelajaran oleh guru. Guru mulai menerapkan kedisiplinan siswa pada proses pembelajaran dalam hal waktu, tugas siswa clan keseriusan siswa dalam
mengikuti
pelajaran.
Guru
melaksanakan
proses
pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah disusun dan direncanakan. Sehingga terlihat tidak ada waktu yang tersisa untuk kegiatan bercanda dan ngobrol bagi siswa. 2) Dari aspek minat dan motivasi siswa dalam proses pembelajaran Siswa terlihat cukup tennotivasi dan benninat dalam belajar kimia. Meskipun masih ada sebagian siswa yang terlihat kurang peduli
dengan tugas yang diberikan
oleh guru,
keterlibatan siswa dalam diskusi dinilai cukup walaupunn masih ada beberapa kelompok yang terdominasi oleh siswa yang pandai. 3) Dari aspek kemampuan dan keteran\pilan guru Guru mampu memberikan mbtivasi bdajar kimia kepada siswa dilihat dari penyampaian materi yang jelas, sistematis dan mudah dipahami oleh siswa, bahasa yang digunakan guru adalah bahasa yang komunikatif . b) Hasil kllesioner Setelah siklus I selesai dilaksimakan, langkah selanjutnya peneliti memberikan kuesioner mengel1ai tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran pada pertemllan I, dan 2 pada sikllls I dengan hasil kuesioner sebagai berikut:
60
Tabel 3. HasH Kuesioner Siswa Pada Siklus 1 -
No
Pemyataan
-.-._~.~~
_.. -
-- ....
Guru hadir dan memulai pelajaran I. 2. 3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
II.
12.
13.
tepat pada waktunya. Gum dapat mengkondisikan kelas dengan baik Gllrtl mllnjelaskan materi dengan sistematis, jelas, dan mudaIl dimengerti oleh siswa Guru menguasai materi yang diajarkan kepada siswa dan mudah dimengerti oleh siswa siswa merasa pallam dengan tugas. tugas yang diberikan oleh guru ketika bertanya dengan ternan pasangan belaiarnva. Saya saling bertukar pendapat dengan ternan pasangan belajar saya saat diskusl dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh gum kimia dan hal-hal yang belum dipallami Saya mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh ternan pasangan bel!liar saya Saya mengerjakan tugas individu yang telah diberikan oleh guru dengan mandiri Saya mengeljakan tugas kelompok dengan penuh tanggung jawab dan keria sarna Saya selalu mengerjakan PR yang diberikan oleh guru kimia tanpa melihat hasH dari ternan. Metode pembelajaran kooperatif Think Pair Share ini sangat membantu saya untuk memahami materi kimia dan tugas-tugasnya khsususnva materi hidrokarbon Guru membimbing siswa dengan baik pada saat belajar maupun kegiatan diskusi Guru menanvakan kepada siswa
-
% - . Frek Tidak Tidak Setuju Setuju Setuiu Setuiu
31
2
93,9
6,06
31
2
93,9
6,06
31
2
93,9
6,06
32
I
96,9
3,03
22
II
66,6
33,3
26
7
78,7
21,2
23
10
69,7
30,3
28
5
84,8
15,1
28
5
84,8
15, I
29
4
87,8
12,2
29
4
87,8
12,2
24
9
72,2
27,2
30
3
90,9
9,09
61
tentang kesulitan yang dihadapi siswa saat menyelesaikan tugas kelompok Guru membimbing siswa dalam 14. menyimpulkan materi pada saat akhir 29 oembelaiaran Saya memsa lebih tennotivasi belajar 15. kimia setelah menggunakan metode 29 Think Pair Share Saya mengerti dengan metode pembelajaran kooperatif teknik TPS 16. 30 yang dilaksanakan pada proses i pembelajamn. -l mta-rata
4
87,8
12, I
4
87,8
12,1
3
90,9
9,09
85,52
14,38
c) Hasil tes belajar Berdasarkan tes hasil belajar yang telah dilaksanakan pada siklus I, diperoleh nilai rata-mta hasil belajar kimia siswa sebesar 66. Meskipun nilai mta-mta kelas 2:: 65 yang berarti sudah tercapai dalam indikator keberhasilan penelitian akan tetapi mllsih ada 2 omng siswa yang mendapatkan nilai ~ 60 sehingga penelitian ini perlu dilanjutkan ke siklus II. 4) Tahap Refleksi Berdasarkan hasil tindakan yang· diberikan pada siklus I sebanyak dua pertemuan masih terdapat lJebempa kekumngan yang terekam oleh peneliti dan observer, antam lain: a) Masih ada bebempa siswa yang mengerjakan pekerjaan rumah bidang studi lain saat pelajaran kimia dimulai. b) Terdengar suam ribut dari masing-masing kelompok pasangan belajar siswa karena mereka masih belum terlal.u paham dengan metode yang diberikan. c) Banyak siswa yang masih belum mampu bekelja slJlma dengan ternan pasangan, terutama bagi siswa yang palldai, mereka masil! bel urn bebas menjelaskan kepada ternan pasangannya karena menganggap temannya sudah paham. Sebaliknya dengal1 ternan pasangannya yang
62
tidak terlalu pandai, mereka masih malu untuk mengungkapkan halhal yang belum dipahami. d) Beberapa siswa masih terlihat bereanda dan ngobrol dengan temanternan di sebelah dan belakangnya karena kelas kurang kondusif. e) Masih ada siswa yang tidak memperhatikan peqjelasan yang disampaikan oleh guru saat proses pembelajaran berlangsung. f) Beberapa siswa masih kurang pereaya diri untuk menjawab soal
kelompok yang harus diselesaikan secara individu. g) Diskusi masih terlihat kurang efektif karena materi yang bel urn terlalu menantang. h) Pembagian waktu antara pengerjaall tugas, diskusi dan kesimpulan hasil diskusi belum optimal. Dari hasil observasi kegiatan belajar mellglljar dengan metode pembel.yaran kooperatif teknik Think-Pair-Share pada siklus I diperoleh gambaran bahwa kelemahan dari pembel.yaran
koopl~ratif masih
terlihat
yakni siswa yang berkemampuan akademik tinggi masih mendominasi seluruh pelajarall dalam diskusi kelompok, sedallgkan siswa yang berkemampuall akademik sedang masih kurang beJperan aktif dalam diskusi. Apalagi siswa yang berkemampuall akademik rendah, belum mengikuti diskusi seeara aktif dan jarang mereka bernmya mengenai halhal yang belum dipahami, seolah-olah mereka sudah paham. Peneliti juga melakukan wawaneara dengan guru kimia yang menjadi observer bahwa metode pembelajal'lln kooperatif teknik Think-
Pair-Share eukup memberikan dampak positif meskipun masih terlihat suasana yang kurang kondusif. Hal ini wajar mellgingat metode pembelajal'lln ini masih tergolong baru bagi siswa tetapi selanjutnya siswa akan dengan sendirinya paham dengan prosedur pembelajaran dengan metode ini karena tidak terlalu sulit untuk dUallmkan. Berdasarkan hasil evaluasi pada siklus I baik seeara kualitataif maupun kuantitatif, maka ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, antara lain:
63
a) Diberikan sikap penegasan kepada siswa OOrupa tata tertib khusus memasuki mala pelajaran kimia dan diharapkan kepada siswa untuk mengikuti aturan yang lelah ditetapkan dalam rangka pemOOntukan sikap disiplin siswa. b) Meningkatkan bimbingan dan arahan kepada siswa pada saat seOOlum dan saal diskusi OOrlangsungl agar tujuan yang diinginkan tercapai. c) Diberikan pemahaman kembali kepada selumh siswa tentang tujuan dari penerapan metode Think-Pair-Share serta manfaat yang bisa diambil oleh siswa. d) Siswa yang masih sering bercandadan berkomunikasi dengan temannya saat diskusi berlangsung
dap~t
diatasi dengan dipindahkan
posisi tempat duduknya supaya lebih bisa konsentrasi atau diOOrikan catalan khusus alau pengurangan point bagi yangmelanggamya. e) Mengajak siswa untuk OOrkonsentrasi terhadap materi pelajaran yang dijelaskan oleh guru seperti memberiklln conton-contoh soal yang lebih bersifat aplikasi pada kehidupan sehari-hari. Ini akan lebih mendorong
siswa
lebih
antusias
untuk
mendengarkan
dan
memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru. f) Perlu adanya monitoring yang menyeluruh terhadap aktivitas siswa
ketika megerjakan soal individu supaya terlihat kemampuan mereka secara pribadi dan membiasakan siswa untuk l1IIarapu menyelesaikan persoalan secara mandiri tanpa bantuan teman terlebih dahulu. g) Memotivasi mereka untuk berperan aktif dalam kegiatan diskusi baik dengan pasangan belajamya maupun pada saat berbagi dengan kelompok lain kelika persentasi di depan kelas. h) Diberikan maksimal
penjelasan kepada
mengenai
siswa
supaya
tujUan siswa
pembelajaran leb:ih
merasa
secara akan
mendapatkan manfaat dari proses pemOOlajaran dan memOOrikan penguatan kepada siswa terhadap materi ,yang telah mereka pellUari pada saat rieview materi pelajaran.
64
i) Perlu diatur secara proposional pembagian waktu dalam pengerjaan tugas, diskusi dan keimpulan hasil diskusi. c. Siklus II 1) Tahap perencanaan Siklus II ditekankan perbaikan dan penyempurnaan terhadap halhal yang dianggap kurang dan harus diperbaiki pada siklus I. Pada siklus
II ini lebih diarahkan pada optimalisasi proses pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan keterlibatan siswa dalam proses belajar dan diskusi dan hasil belajar yang diperoleh menjadi optimal. Pada siklus kedua ini materi yang dipelajari adalah mengenai alkana, alkena, alkuna, isomer dan sifat fisis senyawa allcana, alkena, alkuna, dan reaksi pada senyawa hidrokarbon. Pembelajal'an pada siklus
II ini dilaksanakan berdasarkan hasil evaluasi dan refleksi yang dilakukan pada proses pembelajaran siklus I. Tahap pel'encanaan yang dilakukan pada siklus II hampir sama dengan yang dilaksanakan pada siklus I, yaitu: a) Menyusun skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan pel'tama, kedua dan ketiga. b) Menyiapkan lembar observasi dan catatan lapangan yang akan digunakan oleh observer yang memuat aktivitas guru dan siswa saat proses belajar mengajal' berlangsung. c) Menyiapkan soal-soal kelompok dan evaluasi akhir siklus. d) Menyiapkan kuisioner yang akan diberikandiakhir siklus sebagai tambahan informasi tanggapan terhadap proses belluar mengajar yang telah dilaksanakan selama siklus II. e) Menyiapkan kelompok berdasarkan hasil diskusi dengan guru bidang studi disesuaikan dengan tingkat prestasi belajar kimia siswa di kelas X-I tersebut.
65
2)
Tahap pelaksanaan Pada siklus II tahap pelaksanaan di1likukan selama tiga kali pertemuan. Uraian kegiatan pada setiap pertemuan pada siklus II adalah sebagai berikut: a) Peltemuan pertama: Jum'at, 25 April 2008 Pertemuan pertama dilaksanakan ,pada had Jum'at tanggal 25 April 2008 dengan mated alkana. Kegiatan belajar mengajar ini dimulai pada pukul 13.00-14.30 WIB. Pada pertlJmUan ini siswa hadir semua. Kegiatan pembelajaran ini dimulai dengan menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa dan mejelaskan langkah-langkah pembelltiaran kooperatif teknik Think~Pair-Share yang akan digunakan pada proses pembelajaran ise1a!1iutnya. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian siswa dan nlemotiv,lsi siswa dalam belajar kimia. Pada tahap apersepsi gum mengawali dengan mengevaluasi tugas merangkum mated pada pertemuan ini kepada siswa. Sebagian besar siswa mengerjakan, hanya 2 orang yang tidak mengerjakan dengan alasan karena pada pertemuan yang lalu tidak hadir. Kemudian guru mencoba memberikan beberapa pertanyan dengan tujuan memotivasi siswa untuk belajar dan memfokuskan konsentrasi mereka ketika pelajaran dimulai mengenai alkana, alkena, dan alkuna. Seperti : "Apa yang' kamu ketahui tentang alkana, alkena, dan alkuna?" dari pertanyaan ters,ebut beberapa siswa meluawab:" alkana adalah senyawa ikarbon yang memiliki ikatan rangkap tunggal, alkena memiliki ikatan rangkap dua, dan alkuna memiliki ikatan rangkap tiga". Setelah mene:rima jawaban dari siswa kemudian guru memberikan beberapa contoh soal yang harus dijawab oleh siswa dengan tujuan untuk mengukur seberapa besar kesiapan dan tanggungjawab siswa dalam memulaipelajaran baru dan tugas merangkum mereka di rllmah. Beberapa siswa
66
mampu menjawab dan menyelesaikan soal yang diberikan guru walaupun
masih
terlihat
beberapa
kekuranglU1. Tetapi
ini
merupakan bukti bahwa siswa masih bertanggung jawab dan siap mengikuti materi pada pertemuan ini. Setelah tahap apersepsi selesai kemudialn masuk pada kegiatan inti yaitu kegiatan dimana guru memb.:rikan beberapa penjelasan mengenai konsep alkana, alkena dan alkuna. Ketika guru menjelaskan masih banyak siswa yang terlihat bingung karena konsep alkana, alkena dan alkuna ini baru mereka temukan dengan nama-nama
senyawa
yang
membuat mereka
sulit
untuk
menghapalnya. Pada tahap awal guru memberikan waktu cukup lama untuk memberikan pengeltian tentang alkana karena guru mengagap harus paham dasar terlebihdahulu sebelum konsep yang lebih rumit seperti alkena dan alkuna. Kemudian untuk mempermudah siswa membedakan alkana, alkena, dan alkuna guru menuliskan di papan tulis menjadi tiga bagian (alkana, alkena, dan alkuna). Pada proses penjelasan ini masih banyak siswa yang masih merasa kesulitan untuk memahami materi yang baru saja dijelaskan. Terlihat metode Think-Pair.Share diterapkan dalam pemecahan masalah mereka walaupun belum ma:mk pada tahap diskusi. Artinya siswa mulai aktif bertanya dan antusias untuk mengikuti pelajaran. Menurutnya ini merupakan materi yang menantang karena banyak proses latihan dan hapalan nama senyawa. Kemudian setelah guru menjelaskan materi lalu siswa diberikan waktu untuk menanyakan hal-hal yang belum mereka pahami kepada guru sebelum diskusi dilaks8makan. Setelah
guru
memberikan
penjelasan
kepada
siswa
kemudian guru membagi siswa menj'ldi berpasang-pasangan dengan teman belajarnya secara heterogen. Siswa bersiap-siap untuk menjalankan teknik Think-Pair-Share. Saat pengerjaan soal kelompok yang dikerjakan secara individu di awal, siswa terlihat
67
tegang. Setelah selesai pengerjaan secara individu kemudian siswa diberikan waktu untuk berbagi dengan ternan pasangannya. Diskusi berlangsung dengan cukup tertib. Siswa diberikan kebebasan untuk mengeluarkan pendapat dan Tanya jawab dengan pasangannya tentang hal-hal yang belum dimengerti. Meskipun diberikan kebebasan eksplorasi tetapi masih ada beberapa siswa laki-Iaki yang memanfaatkan waktu untuk ngobrol dan kurang serius menjalankan diskusi. Dalam kegiatan diskusi dengan pasangannya, siswa terlihat lebih memiliki waktu dan kesempatan belajar karena mereka dengan terbuka saling bertukar pendapat tentang masalah yang harus dipecahkan dan menyepakati solusi yang haros diambil. Setelah proses diskusi selesai kemudian siswa diberikan kesempatan untuk berbagi bersama dengani semua temannya di kelas mengenai pemecahan masalah yang merek:a dapatkan bersama dengan pasangannya. Pada kegiatalll persentasi ini dipilih tiga pasangan kelompok untuk mempersentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan menjelaskan kepada siswa yang behun memiliki kesempatan untuk maju ke depan kelas untuk menjelaskan. Setelah kegiatan persentasi selesai selanjutnya guru memberikan PR untuk mengerjakan tugas Ilatihan soal sesuai dengan materi yang dipelajari pada peIlemuan ini dan merangkum materi untuk pertemuan berikutnya. Terakhir
siswa
dibimbing
bersama
guru
untuk
menyimpulkan materi yang telah dipelajari pada pertemuan ini dan mengingatkan untuk materi pertemuan yang akan datang. b)
Pertemuan kedua: Jum'at, 02 Mei 2008 Pada perlemuan kedua ini materi yang dipelajari masih terkait dengan materi pertemuan lalu, yaitu mengenai alkena dan alkuna. Pada perlemuan ini lebih banyak pada lahap pendalaman konsep tentang alkena dan alkuna, karena pada pekan lalu lebih
68
difokuskan pada pengenalan dasar mengenai alkana dan latihanlatihan soal yang berhubungan dengan alkana. Pada tahap awal guru mengecek kehadiran siiswa, membuka pelajaran kemudian mengevaluasi pekeljaan rumah siswa. Guru meminta beberapa siswa untuk mempersentasikan hasil PR nya di papan tulis sambil menjelaskan alasan jawabannya. Kemudian guru memberikan kesempatan bagi siswa lain untuk memberikan komentaJ· kepada siswa yang menjawab di depan kelas. Tahap berikutnya guru menjelaskan kembaIi konsep alkena dan alkuna kepada siswa dengan memberikan bebempa contoh di papan
tulis.
Sebagian
besar
siswa
terlillat
konsentrasi
memperhatikan dan mendengarkan guru yang sedang menjelaskan materL Beberapa siswa melontarkan pertanyaan kepada guru terkait dengan apa yang dijelaskan dan ditulis oleh guru. Kemudian guru mmberikan kesempatan kepada siswa untuk bertlllya terhadap hal-hal yang belum dimengertL Kegiatan selanjutnya siswa diberikan beberapa soal untuk didiskusikan kepada teman pasangannya sesuai dengan metode Think-Pair-Share. Selanjutnya siswa diberikan kesempatan untuk
mempersentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya terhadap halhal yang belum dimengerti dan menyimpulkan materi yang telah dipelajari pada pellemuan inL Kemudian guru memberikan tugas PR kepada siswa untuk merangkum materi yang aklm dipelajari pada pertemuan berikutnya. c)
Pertemuan ketiga: Jum'at, 09 Mei 2008 Pada tahap apersepsi guru mengevaluasi hasH pekerjaan rumah siswa yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Kemudian
memberikan
kesempatan
kepada
sis.wa
untuk
menyampaikan infonnasi yang mereka dapatkan dari hasil merangkum di rumah terkait dengan materi yang akan dipelajari
69
pada pertemuan ini yaitu mengenai isomer dan sifat tisis alkana, alkena
dan
alkuna.
Kemudian
guru
menjelaskan
tujuan
pembelajaran pada pertemuan ini. Seperti biasa kegiatan inti dimulai dengan p,eqjelasan secara singkat dan jelas dari guru mengenai sub bahasan isomer dan sifat fisis alkana, alkena, dan alkuna. Setelah rnenjelask8U1 beberapa ada seorang siswa bertanya: "bu, apakah isomer cis-trans berlaku untuk senyawa alkana?" guru meqjawab: "Isomer cis-trans hanya berJaku untuk senyawa alkena karena ketika kita,tarik garis perpotongan antara dua gugus pada senyawa alkena maka akan terdapat dua sisi yang sarna dan gugus yang berbeda. Sctelah guru meqjelaskan mengenai konsep isomer dan sifat fisis alkana, alkena, dan alkuna, kemudian siswa diberikan kesempatan untuk mendiskusikan soal kelompok yang diberikan oleh guru dengan menggunakan teknik Think-Pair·Share. Siswa slldah mulai terbiasa dan mengerti dengan tekllik diskllSi yang dilaksanakan sehingga kondisi belajar sudah mulai terkondisi dengan baik ditarnbah materillya yang! cllkllP menarik dan memblltuhkan konsentrasi siswa untuk menyelesaikannya. Dalam proses diskusi rata-rata siswa berperan aktif dalarn d:iskusillya dan sarna-sarna saling betukar pendapat dalarn pemecahan masalah yang diberikan oleh guru. SeteJah diberikan waktu untuk diskusi kegiatan seJanjutllya yaitu dari beberapa pasangan kelompok diberikan kesempatan untuk memperselltasikan hasil diskusinya di', depan kelas. Seluruh siswa diberikan kesempatan untuk berbagi dan tanyajawab dengan ternan yang bertugas persentasi di depan kelas. Setelah kegiatan diskusi selesai guru memberikan tambahan dan pengllatan penjelasan terkait dengan hasil diskusi yang telah disampaikan oleh siswa yang bertugas mempersentas,ikan dengan tujuan meminimaJisir supaya pcmaharnani siswa tiidak keJiru.
71
kesempatan siswa lain untuk berkomentar terhadap hasil diskusi temanya. Kegiatan terkahir, guru bersama siswa menyimpulkan materi pada pertemuan ini memberikan tugas kepada siswa untuk merangkllln materi pada pertemuan berikutnya mengenai reaksi senyawa hidrokarbon. e)
Pertemuan kelima: Jum'at, 23 Mei 2008 Pada pertemuan ini tahap apersepsi dimulai dengan mengevaluasi tugas siswa yang diberikan Ipada peltemuan pekan lalu. Kemudian guru memulai dengan meminta beberapa siswa untuk mempersentasikan hasil tugas membacanya di rumah mengenai reaksi pada senyawa hidrokarbon. Sctelah siswa mempersentasikan informasi yang mereka dapatkan dari hasil membaca materi hari ini kemudian gunl melanjutkan dengan memberikan penjelasan mengenai tujuan pembtlJajaran pada pertemuan inl. Selanjutnya guru menjelaskan beb~rapa konsep tentang rekasi pada senyawa hidrokarbon. Setelah guru menjelaskan kemudian mereka dibcrikan beberapa latilian soal untuk pribadi yang
dikeJjakan
di
papan
tulis.
Siswa
terlihat
antusias
memperhatikan penjelasan yang disampaikan ole'h guru dan mengerjakan tllgas-tugasnya. Kegiatan
selanjutnya siswa diberikan
bti~berapa
soal
kelompok kepada guru untuk diselesaikan secara individu kemlldian dipecahkan bersama teman pasangannya sesuai dengan teknik
Think-Pair-Share.
Selanjlltnya dipilih tiga pasangan
kelompok untuk mempersentasikan hasil Idiskusinya di depan kelas. Siswa yang maju adalah siswa yang belulm memiliki kesempatan persentasi ke depan kelas sambil menjelaskan kepada siswa lainnya di depan kelas.
72
Kegiatan terakhir, guru rnenanyakan kepada siswa tentang hal-hal yang belurn dipahami terkait dengan semua materi yang telah dipelajari dari siklus II dan guru meminta kepada beberapa orang siswa untuk mereview materi pertemuan awal sampai pertemuan terkahir pada siklus II. 3) Tahap observasi Dari pelaksanaan kegiatan aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran pada siklus II terlihat beberapa peningkatan, antara lain: a) Hasil observasi Hasil observasi terhadap proses pembelajaran pada siklus II menunjukan hasil yang lebih baik dari pada siklus I, yaitu: I) Dari aspek keterlaksanaan pembelajaran oleh guru Guru lebih tegas dalam menerapkan kedisiplinan siswa pada proses pernbelajaran dalam hal waktu, tugas siswa dan keseriusan siswa dalam rnengikuti pelajaran. Guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan skenarid yang telah disuSUIl dan direncanakan. Sehingga terlihat tidak ada ~~aktu yang tersisa untuk kegiatan bercanda dan ngobrol bagi siswa. 2) Dari aspek minat dan motivasi siswa dalam proses pembelajaran' Siswa mulai terlihat termotivasi dan' berminat dalam belajar kimia. Hal ini dilihat dari antusias sebagian besar siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan oleb guru. Hal ini dikarenakan materi yang dipelajari pada siklus II merupakan materi yang cukup sulit bagi siswa. Keterlibatan siswa dalam diskusi dinilai cukup, tidak ada lagi terlihat siswa yang mendominasi dalam diskusi. 3) Dari aspek kemampuan dan keterampilan guru Guru mampu memberikan motivasi bel~ar kimia kepada siswa dilihat dari penyampaian materi ya~g jelas, sistematis dan mudah dipahami oleh siswa, bahasa yang' digunakan guru adalah
73
b)
HasH kuesioner Hasil
kuesioner
tanggapan
siswa
terhadap
proses
pembelajaran pada siklus II adalah sebagai berikut: Tabel 4. HasH Kuesioner Siswa Pada Siklus II No
Frekuensi % Tidak Tidak S,~tuju Setuju Setuiu Setuiu
Pernyataan Guru hadir dan memulai pelajaran
l.
tepat pada waktunya.
Guru dapat mengkondisikan kelas dengan baik Guru menjelaskan materi dengah 3. sistematis, jelas, dan mudah dimen~erti oleh siswa Guru menguasai materi yang 4. diajarkan kepada siswa dan mudah dimengerti oleh siswa siswa merasa paham dengan tflgastugas yang diberikan oleh •guru 5. ketika bertanya dengan ternan Dasan~an belaiarnva. Saya saling bertukar pendapat dengan teman pasangan belajar !Jllya 6. saat diskusi dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru kimia dan hal-hal van~ belum dioahariJi Saya mengerti dengan penjelasan 7. yang diberikan oleh teman pasahgan belaiar saya Saya mengeJjakan tugas indivi~u 8. yang telah diberikan oleh gum dengan mandiri Saya mengeJjakan tugas kelompok 9. dengan penuh tanggungjawab dan keria sarna Saya selalu mengerjakan PR yang 10. diberikan oleh guru kimia ltanpa melihat hasH dari teman. Metode pembelajaran kooperatif Think Pail' Share ini sangat 1l. membantu saya untuk memahami materi kimia dan tugas-tugasnya khsususnva materi hidrokarbon
2.
32
I
96,9
3,03
32
I
96,9
3,03
32
I
96,9
3,03
32
I
96,9
3,03
30
3
90,9
9,09
29
4
87,8
12,1
28
5
84,8
15,1
29
4
87,8
12,1
32
I
96,9
3,03
31
2
93,9
6,06
31
2
93,9
6,06
I
74
Guru membimbing siswa dengan 12. baik pada saat belajar maupun kegiatan diskusi Guru menanyakan kepada siswa tentang kesulitan yang dihadapi 13. siswa saat menyelesaikan tugas kelompok Guru membimbing siswa dalam 14. menyimpulkan materi pada saat akhir pembelaiaran Saya merasa lebih termotivasi 15. belajar kimia setelah menggunakan metode Think Pair Share Saya luel1gerti ··iJel1gal1 metode pembelajaran kooperatif teknik TPS 16. yang dilaksanakan pada proses Dembelaiaran. Rata-rata
30
3
90,9
Q,09
32
1
96,9
3,03
30
3
90,9
9,09
31
2
93,9
6,06
93,9
6,06
93,13
6,81
...
31
2
c) Hasil belajar Berdasarkan tes hasil belajar yang telah diberikan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata hasil belajar ,siswa sebesar 75,03 dan tidak ada lagi siswa yang mendapatkan nilai evaluasi akhir belajar :'S 60. Hal ini menunjukan bahwa telah lercapai' indikator keberhasilan yang ditetapkan pada penelitian inL Oleh karena itll penelitian ini akan dicukupkan pada siklus n. 4) Tahap refleksi Berdasarkan observasi dan analisa yang dilakukan pada siklus II terhadap proses pembelajaran dan hasil belajar kimia siswa, ternyata diperoleh hasil yang lebih baik. Hal ini terlihat dengan adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar kimia siswa. 'dapat dikatakan bahwa hasil pembelajaran dengan menggunakan metode Thlnk-Pair-Share dapal meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di
sek<~lah.
Dari hasil analisa pelaksanaan siklus n, diperoleh hasil: a) Pemahaman siswa meningkat hal ini 'didasarkan pada peningkatan hasil belajar siswa dari siklus 1 ke sikluslI.
75
b) Motivasi, antusias, dan aktivitas siswa saat belajar meningkat. Hal ini dilihat dari seringnya siswa bertanya kepada guru dan siswa yang berperan sebagai pasangan belajamya t\,:ntang konsep alkana, alkena, alkuna, isomer, dan reaksi yang ada pada senyawa hidrokarbon yang belum dipahami. Selain itu materi ini merupakan materi yang cukup mmit dipahami tanpa latihan dan pemahaman dasar yang kurang. c) Hasil belajar siswa telah meningkat dan!mencapa.i indikator yang telah ditetapkan oleh peneliti. d) Siswa lebih aktif dalam pelaksanaan diskusi karena materinya cukup menantang untuk mereka pecahkan secara bersama-sama dengan teman kelompoknya. B. Pemeril{Saan Keabsahan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini mempakan data yang diperoleh dari hasil akivitas yang dilakukan
selama
kegiatan
pembelajaran
dengan
menggunakan
model
pembelajaran kooperatif teknik Think-Fair-Share dilaksanakan. Kuisioner tersebut diberikan setelah proses evaluasi dilaksanakan.
76
C. Analisis Data 1. Tes hasil belajar sildus I
Hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus I secara lengkap ditunjukan pada data di bawa ini: Tabel 5. Distribusi Frekuensi Hasil Tes Evaluasi Siklus I Frekuensi Relatif
Rentang Nilai
Frekuensi Absolut
48 -53
2
6,06
54-59
0
0
60-65
13
39,39
66 -71
8
24,24
72-77
6
18,18
78-83
3
9,09
84-89
I
3,03
Jumlah
33
100
(%)
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa, terdapat 2 orang siswa (6,06%) yang mendapat nilai
:s 60
yaitu dengan nilai 53. Terdapat 13
orang siswa (39,39%) yang mendapatkan nilai 60. T,erdapat 8 orang siswa (24,24%) yang mendapat nilai 66. Tedapat 6 orang siswa (18,18%) mendapat nilai nilai 73.Terdapat 3 orang siswa (9,09%) yang mendapat nilai antara 78-83 dengan nilai 80 dan 1 orang siswa (3,03%) yang mendapat nilai 86. Nilai rata-rata kelas pada siklus I ini sebesar 66. Meskipun sudah mencapai indikator keberhasilan yang pcrtama dalam penelitian akan tetapi masih ada 2 orang siswa yang medapatkan nilai
:s
60 dan ini
mernpakan indikator keberhasilan kedua dalam penelitian. Hal ini harns diatasi dengan dilanjutkannya rencana tindakan ke siklus II.
77
2. Tes hasil belajar siklus II Hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus II seeara lengkap ditunjukan pada table 6 berikut ini: Tabel 6. Distribusi Frekuensi Hasil Tes Evaluasi Siklus II Frekmmsi Relatif
Rentang Nilai
Frekuensi Absolut
60-65
1
3,03
66-71
3
9,09
72-77
19
57,57
78 - 83
6
18,18
84-89
3
9,09
90-95
I
3,03
Jumlah
33
100
(%)
Berdasarkan tabel di atas terlihat adanya ptmingkatan nilai yang diperoleh siswa, yaitu tidak ada lagi siswa yang medapatkan nilai ::; 60. Terdapat 1 orang siswa (3,03%) yang mendapatkan nilai 60. Terdapat 3 orang siswa (9,09%) yang mendapat nilai: 66. Terdapat 19 orang siswa
(57,57%) mendapat nilai 73. Terdapat 6: orang siswa (18,18%) yang mendapat nilai 80. Terdapat 3 orang siswa (9,09%) yang mendapat nilai
86. Terdapat I orang siswa (3,03%) yang mendapat nilai 93. Nilai ratarata kelas pada siklus II ini meningkat yaitu sebesar 75,03. Berdasarkan hasil belajar yang diperoleh pada siklus II seeara umum mengalarni peningkatan. Hal ini menunjukan bahwa indikator keberhasilan pada penelitian ini telah tecapai, yaitu tidak ada lagi siswa yang mendapatkan nilai hasil belajar kimia ::; 60 dan rata-rata hasil belajar meningkat yaitu sebesar 9,03 angka dari (Hhat larnpiran 18 hal 150). Dengan ini penelitian tindakan kelas ini dieukllpkan sarnpai pada sikills II karena telah meneapai indikator keberhasilan yang diharapkan dalarn penelitian inL
78
D. Bahasan Temuan Penelitian Dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan oleh peneliti di SMA Islamiyah kelas X-I Sawangan Depok dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share pada pokok bahasan hidrokarbon diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Hasil belajar
Hasil belajar yang diperoleh siswa merupakan hasil dari evaluasi tiap akhir siklus yang dikerjakan siswa s~cara mandiri dengan dikontrol oleh guru bidang studi dan observer. Temuan penelitian pada siklus I menunjukan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa cukup baik dan sudah mencapai indikator keberhasilan penelitian yaitu dengan nilai rata-rata hasil belajar sebesar 66. Tetapi pada siklus I ini masih dirasa perlu ada perbaikan dan peningkatan hasil belajar karena masih ada 2 orang siswa yang mendapatkan nilai ::: 60, sehingga perlu dilakukan siklus lanjutan yaitu siklus II. Berdasarkan observasi bahwa siswa yang mendapat nilai di baws,h 66 ini adalah siswa yang dinilai memilild kemampuan di bawah standar sehingga perlu perhatian yang lebih dalam memotivasi belajar mereka. Siswa mulai terlihat menunjukan Isikap k<:tergantungan positif, artinya mercka mampu mengeJjakan soal-soal sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dengan kata lain siswa bertanggung jawab secara individu. Sebagian besar siswa sudah mulai ikutberpartisipasi dalam kegiatan diskusi dan saling berinteraksi. Temuan yang diperoleh peneliti pada siklus II terhadap hasil belajar kimia siswa mengalami peningkatan yaitu dari nilai rata-rata hasil belajat kimia 66 pada siklus I menjadi 75,03 pada siklus II. Tidak ada lagi siswa yang mendapatkan nilai ::: 60. Peningkatan hasil belajar ini juga dipengaruhi oleh aktivitas dan motivasi belajar guru dan siswa yang mengalam i peningkatan. Hasil belajar yang diperoleh siswa ini mumi dari hasil evaluasi belajar siswa
79
liap akhir siklus. Ini berarti
yang dilakukan secara mandiri di kelas
memberikan
metode pembelajaran kooperatif teknik pengaruh terhadap hasil belajar kimia 2. Aktivitas guru dan siswa
Berdasarkan hasil observasi, kuesioner dan wawancara, selama proses pembelajaran diperoleh temuan hasil penelitian mengenai aktivitas guru dan siswa sebagai berikut: Berdasarkan hasil kuesioner mengenai tanggapan siswa terhadap aktivitas guru dan siswa di kelas pada saat proses pembelajaran pada siklus I diperoleh persentase jawaban setuju pada tiap pernyataan sebesar 85,52%. Pada siklus I ini siswa terlihat. cukup serius dari pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga. Meskipullmasih terlihat beberapa siswa yang bercanda dan tidak memperhatikan .penjelasan dari guru. Hal ini disebabkan karena mated yang diberikan pada siklus I ini belum terlalu menantang
untuk siswa
sehingga
siswa
merasa
mampu
untuk
menyelesaikan sendiri tanpa bantuan teman' pasangan belajarnya. Aktivitas siswa saat diskusi terlihat mulai terbangu'n dan komunikatif walalupun masih terlihat dominasi siswa yang lebih' pandaL Ini dilihat dari siswa mulai berani mengeluarkan pendapatnya di idepan kdas dan sesama teman pasangan belajamya. Berdasarkan hasil kuesioner mengenai tanggapan siswa terhadap aktivitas guru dan siswa di kelas pada saat proses pembelajaran pada siklus II ini mengalami peningkatan sebesar 7,61 % yaitu dari 85,52% pada siklus I meningkat menjadi 93,13% pada siklus II. Berdasarkan hasil observasi yang. direkam oleh observer pada lembar observasi didapatkan bahwa aktivitns belajar siswa meningkat dari pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga pada siklus II. Hal ini terlihat ketika guru menjelaskan. siswa terlihat Idbih serius dan antusias untuk mengikuti pelajaran, hampir semua siswa terlibat dalam diskusi dan mengeluarkan pendapat. Hal ini disebabkan l<arena sub pokok bahasan pada siklus II ini ten11asuk mated yang cukup banyak membuat pertanyaan
80
dan dijadikan bahan diskusi untuk siswa karena materi ini materi yang cukup menantang. Pada pembclajaran siklus II ini tujuan pembelajaran tecapai,
pembelajaran berjalan
lancarserta suasana pembelajaran
terkendali. HasH kuesioner yang diberikan siswa juga membcrikan tanggapan yang positif baik dari siklus I maupun pada siklus II. Siswa merasa terbantu dalam mempelajari konsep hidrokarbon yang dipelajari melalui kegiatan diskusi. Hal-hal yang belum mereka pahami secara mudah mereka tanyakan kepada ternan pasangannya tanpa merasa malu dan takut. Dalam kegiatan diskusipun siswa menyatakan mulai berperan aktif saat pelaksanaan siklus II terkait dengan materi yang membuat mereka merasa agak sulit dan perlu bantuan ternan yang mengerti ulltuk menjelaskannya. Siswa pun merasa senang dan termotivasi belajar dengan metode pembclajaran seperti yang dilakukan dalam peneliitian ini. Hal ini pun sama dengan yang diutarakan oleh guru bidang studi ketika dilakukan wawancara setelah seluruh proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembclajaran kooperatifteknik Thirik-Pair-Share dilaksanakan. Dari hasil wawancara tersebut guru bidang studi kimia menyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share cukup efektif untuk digunakan dalam memotivasi siswa dalam belajar kimia dan meningkatldm aktivitas belajar siswa saat proses belajar mengajar di dalam kelas ditan\bah mat,:ri yang diberikan merupakan materi yang cukup sulit untuk siswa yang baru mengenal kimia. Selajutnya menurutnya siswa lebih terlihat aktif dalam diskusi dalam
pemecahan
rnengungkapkannya.
masalah
tanpa
malu
dan
takut
untuk
82
4. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan pendekatan pembel~aran
kooperatif dengan teknik, materi dan pokok bahasan yang
berbeda dengan tujuan memberikan infofmasi dan pegalaman kepada tenaga pendidik lainnya.
BABV KESIMPULAN DAN
~hKAJ~
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: I. Pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share dapat meningkatkan
hasil belajar kimia siswa khususnya pada konsep hildrokarbon, dari nilai rata-rata hasil belajar kimia siswa 66 pada siklus I menjadi 75,03 pada siklus II dan tidak ada lagi siswa yang mendapatkan nilai :5 60 pada siklus II.
2. Interaksi antara siswa meningkatdari siklus I Ice: siklus II. Hal ini ditunjukan dari kerja sama antar siswa yang berkemampuan akademik tinggi, sedang dan rendahyang dilakukan paa saat diskusi, hal ini dikarenakan metode inidapat menumbuhkan sikap bersosialisasi dan membuat siswa lebih aktif untuk terlibat langsungdalam kegiatan pembelajaran serta siswa meresa senang, tidak jenuhdan mudah menyerap materi yang diberikan.
B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat disampaikan dari peneliti adalah: I. Untuk membuat proses belajar meng:uar di kelas meruadi lebih efektif dan bermakna khususnya dalam belajar kUnia maka sebaiknya guru memberikan metode belajar yang inovatif dengan tujuan agar siswa termotivasi dalam belajar. 2. Scbaiknya diminimalisir metode belajar yang bcrsifat ccramah. 3. Sebaiknya guru memonitoring dan membimbing siswa dalam kegiatan belajar mengajar khususnya pada kegiatal1. diskusi agar diskusi berjalan efektif sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai pada awal pembelajaran.
82
4. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif dengan berbeda dengan tujuan memberikan tenaga pendidik laillnya.
materi clan pokok bahasan yang dan pegalaman kepada
DAFTAR
A.M, Sardiman, 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengqjar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Arikunto, Suharsimi dkk, 2006. Pene/itian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bum; Aksara Arikunto, Suharsimi, 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara Djamarah, Syaiful Bahri, 2006. Strategi Be/ajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Depdikbud, 200 l.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Depdiknas, Kurikulum 2004, 2003. Standar KOIflpetensi Mata Pelqjaran Kimia Seko/ah SMA dan MA. Jakarta: Depdiknas Yusuf, Diskusi Nasi! Penelitian, http://www.damandiri.or.id/file/yusufunsbab2.pdt: 15 April 2008 E. Slavin, Robert, 2008. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media J-lamalik, Oemar, 2007. Proses Belajar Mengqjar., Jakarta: Bumi Aksara Lyman,
Reading Quest.org: Think-Pair-Share. http://www.readingguest.orgistratltQs.htmL 21 Mei 2008
Lyman, What is Cooperative Learning, .httQ:llelte.asu.edu/aetive/l11ainde.htl11, 21 Mei 2008 Lyman, Frank, Instructional Strategies Online: What is Think-Pair-Share? http://olc.spsd.sk.ealDE/PDlinstristrats/think/, 15 April 2008 Lie. Anita, 2007. Mempraktikan Cooperative L<;arning ili Ruang-ruang Kelas. Jakarta: PT. Gramedia Paming, 2005. Kimia lB. Jakarta:Yudhistira Purwanto, Ngalil11, Rosdakarya
2003.
Psikologi Pendidikan.
Bandung:
PT.
Remaja
84
Nasution S, 2003. Didaktik azas-Azas Mengcyw Bandung: Jemmars Rustam dan Mundilarto, 2004. Penelilian Tindakan Kelas. Direktorat Pcmbinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi Direktorat Jenderal pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Naional Sudjana, Nana, 2003. Dasar-dasar Proses Belqjar Mengajar. Bandung: Sinar Bandung Sudjiono, Anas, 2000. Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafind,) Persada Sudjiono, Anas, 2000. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jalzarta: Iyr Raja Grafindo Persada Sudrajat dan Subana, 2001. Dasar-dasar Penel(tian Ilmiah, Jakarta: Pustaka Setia Barbara J. and Millis, The Cooperative Learning Center at the University of Minnesota, http://www.co-operation.oflt, 21 Mei Z008 Tim Pelatih Proyek PGSM, Penelitian Tindalwn Kelas (Classroom Action Research), Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Guru Sekolah Mengengah (Secondary School Teaher Developmentproject, 1999) Trianto, 2007. Model-model Pembelqjaran Inovat![Berorientasi Konstruktiistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Undang-undang SIDIKNAS BAB I Ketentuan Umum Pasal I lJndang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003, 2003. tentang Sistem Pendidikan Masional (SISDIKNAS), Bandung: Citra Umbara Yamin, Martinis, 2003. Strategi Pembelajaran IBerbasis Kompetensi, Jakarta: PT Gaung Persada Press Yasin, Burhanuddin, 2002. Penelitian Tindakn Kelas (Pendekatan Efekti.f Perbailwn MUlu Pembelajaran dan Pr:estasi Siswa). Dinas Pendidikan Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Pengelolaan Pelatihan Guru SD, SLTP, dan SLTA edisi pertama, Malang: Universitas Negeri Malang Designing Effective Projects: Cooperative Learning Think-Pair-Share http://download.intel.com/edueation/Common/eniResources/DEP/strategies/DEP Strategies TPS.pdf, 03 Maret 2009
85
Think-pair-Share k%20Pair''1020Share).pdf, 03 Maret 2009 Kimberly Lightle, Cooperative Learning: An Oldie But a Goodie http://beyondpenguins.nsdl.orglissue/column.php?datc=December2008&departme ntid=professional&columnid=profcssional [assessment, 03 Maret 2009 Managing Volunteer Programs: Educational Strategies Marilyn K. Lesmeister, Shannon Washburn, and David Jones2 http://edis.ifas.utl.edu/pdffilesIFY/FY82100.pdl: '03 Maret 2009 Think--Pair--Share and Think--Pair--Share/Squa~e http://www.f1cc.edu/bioehem/toolboxIThinkPairShare.pdf, 03 Maret 2009 Think-Pair-Share http://www.eworkshop.on.ca/edu/pdf/Mod36 coop think-pairshare.pdf, 03 Maret 2009 Active Learning - Cooperative Learning © Queen's Printer l':Jr Ontario. 2006 http://www.eworkshop.on.caledu/pdf/Mod36 coop think-pair-share.pcif, 03 Maret 2009
LAMPIRAN -
MLAtlWS
: SMA Islamiyah Sawangan Depok :KIMIA
:XJ2 :enSl : Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul. lasar sikan )m n
Materi Pembelaiaran "Identifikasi atom C,H dan O.
Kegiatan Pembelajaran " Merancang dan melakukan percobaan untuk mengidentifikasi unsur C, H, dan 0 dalam senyawa karbon dalan1 diskusi kelompok
" Kekhasan atom karbon.
gkan 1 I
dan fa
t
" Atom C primer, atom C sekunder, atom C tertier, dan :'Itom C kuartener. " Alkana, alkena dan alkuna
Is
Indikator "Mengidentifikasi unsur C, H, dan 0 dalam senyawa karbon melalui percobaan
Mendiskusikan kekhasan atom karbon dalam diskusi kelompok di kelas Menentukan atom C primer, sekunder, tertier dan kuartemer dalam diskusi kelompok di kelas
" Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam genyawa karbon " Membedakan atom C primer, sekunder, tersier dan kuartener
Mendiskusikan jenis ikatan pada atom karbon pada senyawa alkana, alkena dan alkuna Latihan tatanama
" Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan " Memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna
Penilaian " Jenis tagihan Tugas kelompok Ulangan " Bentuk instrumen , Tes tertulis, performans (kinerja dan sikap), Laporan tertulis
" Jenis tagihan Tugas kelompok Ulangan • Bentuk instrumen Tes tertulis,
Alokasi Waktu 4x40
Sumber/ bahan/alat " Sumber Buku kirnia "Bahan Lembar kerja, alat dan bahan untuk percoba an
7jam
" Sumber Buku kimia "Bahan Lembar kerja, 00 Vl
lSar
~~
I
I
......
"..,~
...
Kegiatan Pembelajaran
Pembelaiaran " Sifat fisik alkana, Ie Menganaiisa data titik ciidih dan titik leleh senyawa aIkena dan karbon dalam diskusi alkuna kelompok
" Isomer
~
• Reaksi senyawa karbon
" Merumuskan reaksi sederhana senyawa alkana, alkena dan alkuna dalam diskusi kelompok
Menentukan isomer senyawa hidrokarbon melalui diskusi kelompok
Indikator
-
Penilaian
-------
Waktu 2jam
• Mer.yimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatifnya dan strukturnya "Menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) atau isomer geometri (cis, trans)
-
~--~
-_.
bahan/alat • Sumbcr Buku kimia "Bahan Lembar keIja, alatdan bahan untuk percoba an
I
" Menuliskan reaksi sederharla pada senyawa alkana, alkena~ dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi elimirlasi)
00
'"
87
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELA.JARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Siklus/Pertemuan Alokasi waktu
: SMA Islamiyah Depok : Kimia : X/Genap : I II (pertama) : 2 x 40 menit
I. Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul. H. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan kekhasan atom k,arbon
dalam membentuk senyawa
hidrokarbon
m. Indikator 1. Mengidentifikasi unsur C, H, dan 0 dajam senyawa karbon
melalui
percobaan 2. Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon 3. Membedakan atom C primer, sekunder, tersier, dan kuartener IV. Materi Pokok •
Hidrokarbon
•
Kekhasan Atom Karbon
V. Tujuan Pembelajaran I. Mengidentifikasi unsur C, H, dan 0 dalam senyawa karbon melalui percobaan. ..,
Mendeskripsikan kckhasan Uom brbon dalam senyawa b:rbo.l
VI. Metode Pembelajaran Ceramah, demonstrasi, diskusi kelompok dengan teknik Think-Pair-Share
88
VII. Skenario Pembelajaran Alokasi
No
Kegiatall
Kegiatan Awal • Guru mengkondisikan kelas • Do'a awal untuk memulai pelajaran • Guru mengabsensi siswa • Guru menjelaskan tujuan pembelajaran • Guru memberikan aperSepSI kepada SISWa mengenaJ materi yang akan dibahas • Guru memberikan motivasi k(':pada siswa dengan memberikaJl beberapa pertanyaan mengenai contoh senvawa yang mengaJldung hidrokarbon Kegiatan Inti 2 • Guru mendeskripsikan konsep hidrokarbon • Guru mempersentasikan pengetahuan deklaratiftentang hidrokarbon kekhasan ato~ karbon • Guru menjelaskan teknik belajar kelompok Think-PairShare dan membagi kelompok sis1,¥a berdasarkan teknik Think-Pai- Share • Guru memberikan tugas individu dan kelompok yang penyelesaiannya sesuai dengan teknik Think-Pair-Share • Siswa mempersentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas • Guru memberikan kesempatanikepada siswa untuk bertanva tentang hal-hal yang belum dimengerti Kegiatan Penutup 3 • Guru membimbing siswa untuk mereview materi hari ini • Guru meminta slswa untuk memberikan kesimpulan materi yang dipelajari hari ini • Guru mengingatkan kepada siswa tentang materi yang akan dibahas pada peIiemuan berikutnya • Guru memberikan tugas pekerjaan nlmah untuk merangkum materi pertemuan berikutnya ~_ .._,,_.Qo'a penlltllp_~'li..arm~ __._..~
Waktll
1
VIII. AlatlBahan/Sumbcr Bclajar • Buku Paket Kimia Kelas X • OHP
10 menit
60 menit
10 menit
L...
-...J
89
IX.
Pcnilaian a. Jenis Tagihan
: Tugas individu danj kelompok
b. Bentuk Tagihan
: Tes tertulis
c. Instrumen I. Apa yang dimaksud dengan senyawa hidrokarbon?Sebutkan 5 contoh yang kamu kctahui dalam kehi~upan se:hari-hari! 2. Sebutkan perbedaan antara senyawa karbon organik dengan senyawa karbon anorganik? 3. Sebutkan beberapa kekhasan atom karbon?Jelaskan dan berikan contohnya! 4. Mengapa karbon dapat membentuk senyawa yangjumlahnya sangat banyak? \
5. Tentukan zat-zat berikut ini yang terrnasuk hidrokarbon dan sertakan alasannya. a. Alkohol (C2HSOH) b. Asam cllka (CHsCOOH) c. Benzena (C6H6) d. Oktana (CsH1s) e. Gula tebu (CI2H22011)
f.
Karbondioksida (C0 2)
g. Gas asetilen (C 2I-h)
90
RENCANA PELAKSANAAN (RPP)
Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester SikluslPertemuan Aiokasi waktu
PEME~EI..AJAR.AN
: SMA Islamiyah Depok : Kimia : XlGenap : I III (kedua) : 2 x 40 menit
I. Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul.
n.
Kompetensi Dasar Mendeskripsikan kekhasan atom karbon daIam membentuk senyawa hidrokarbon
m. Indikator Membedakan atom C primer, atom C sekunder, atom C tersier, dan atom C kuartener IV. Maten Pokok Atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner V. Tujuan Pembelajaran Membedakan atom C primer, sekunder, tersier dan kuartener. VI. Metode Pembelajaran Cerarnah, tal1yajawab, diskusi kelompok dengan teknik Think-Pair-Share
91
VIT. Skenario Pembelajaran No 1
Kegiatan
•
Guru mengkondisikan kelas Do'a awal untuk memulai pelajaran Guru mengabsensi siswa Guru memberikan Guru me11ielaskan tnjuan pembelajaran Guru memberikan apersepsi kepada siswa mengenal materi yang akan dibahas Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan memberikan beberapa pertany~ mengenal contoh senyawa yang mengandung hidrokarbon
10 menit
Kegiatan Inti • •
Guru mempersentasikan pengetahuan deklaratif tentang atom karbon primer, sekUnder, tersier, dan kuartener Guru memberikan tngas individu dan kelompok yang penyelesaiannya sesuai dengan teknik Think-Pair-
Share • •
3
Waktn
Kegiatan Awal • • • • • •
2
Alokasi
60 menit
Siswa mempersentasikan hasill diskusi kelompok di depan kelas Guru memberikan kesempatari kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti
Kegiatan Penutnp • • • • •
Guru membimbing siswa untnk mereview materi hari ini Guru meminta siswa untuk niemberikan kesimpulan materi yang dipelajari hari ini Guru mengingatkan kepada siswa tentang materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya Guru memberikan tugas pekerjaan rumah untuk merangkum materi pertemuan berikutnya Do'a penutup pelajaran
VIII. AlatIBahlln/Sumber Beilljar • Buku Paket Kimia Kelas X • OHP • LKS
10 menit
92
IX.
Penilaian a. Jenis Tagihan
: Tugas individu
b. Bentuk Tagihan
: Tes tertulis
kelompok
c. Instrumen I. a. Apa yang dimaksud dengan tersier dan
karbon primer, sekunder,
kuartener?
b. Perhatikan rumus struktur
hidrokarbon di bawah ini:
3CH3 SCH3
I I-hie- zCH -
I
4C -
7CHz -8CH -
I
I
6CH3
loCH
3
9 CH3
Tentukan yang terrnasuk atom C primer, sekunder, tersier dan kuartener. 2. Tentukanjumlah atom C primer, sekunder, tersicr, dan kuartener pada struktur senyaw hidrokarbon di bawah ini : H
CH 3
I
I
CH3- C - CH - CH- CH3
I
I
CH3 CH3 3. Buatlah susunan struktur senyawa hidrokarbon yang terdiri dari 7 atom C primer, 2 atom C sekunder, 1 atom C tersier, dan 2 atom C kuartener.
/
/
/ 93
RENCANAPELAKSANAANPE]MBELAJ,~RM
(RPP)
Sekolah
: SMA Islamiyah Depok
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: X/Genap
Siklus IPertemuan
: II I I (pertama)
Alokasi waktu
: 2 x 40 menit
I. Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekal
II. Kompetensi Dasar Menggolongkan hubm1gannya
senyawa
hidrokarbon
berdasarklm
strukturnya
dan
dengan sifat senyawa
HI. Indikator 1. Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan 2. Memberi nama senyawa alkana, alkena danialkuna
IV. Materi Pokok Alleana, alkena dan alkuna
V. Tujuan Pembelajaran 1. Agar siswa mampu mengelompoklcan senyawa hidrokarbon berdasarkan
kejenuhan ikatan 2. Agar siswa mampu memberi nama senyawa alkana, allcena dan alkuna
VI. Metode Pembelajaran Ceramah, diskusi kelompok dengan teknik Th!nk-Pair··Share
94
VII. Skenario Pembelajaran Alokasi
No
Kegiatan
1
Kegiatan Awal • guru mengkondisikan kelas sebelum memulai pelajaran • Oo'a awal untuk memulai pelajaran • Gmu mengabsen siswa • Guru menjelaskan tujuan pembelajaran • Guru memberikan apersepsl kepada Slswa tentang materi yang akan dibahas Kegiatan Inti • Guru mendeskripsikan konsep alkana, alkena, dan alktma • Guru mempresentasikan pengetahuan deklaratif tentang pengelompokan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan. • Guru menjelaskan cara' penan1aan senyawa alkana, alkena, dan alktma • Guru membagi siswa ke dalam kelompok pasangan belajar berdasarkan teknik Think-Pair-Share • Siswa mengeJjakan tugas indiviqu dan kelompok yang diberikan oleh guru • Siswa mempersentasikan hasil diskusi ke:lompoknya di depan kelas dan tanya jawab hasil disktisi • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami Kegiatan Penutup • Siswa merieview dan menyimpulkan materi pelajaran • Guru memberikan tugas pek¢Jjaan rumah tentang materi yang telah dibahas dan mi;:rangkwTI materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya • Oo'a penutup pelajaran
2
Waktu
10 menit
60 menit
I
3
VIII. Alat/Bahan/Sumber Belajar • Buku Paket Kimia Kelas X • OHP • LKS
10 menit
95
IX.
Penilaian a. Jenis Tagihan
: Tugas individu
b. Bentuk Tagihan
: Tes tertulis
kelompok berupa LKS
c. Instrumen
I. Apakah yang dimaksud dengan senyawa karbonjenuh dan senyawa karbon tidak jenuh?Sebutkan masingLmasing contohnya? 2. Tentukan nama senyawa hidrokarbon berikut ini :
a. CH3 - CH - CH - CHz- CI-h - CI-i)
I CHz
I CI-i)
I CH3 CH3
CH3
I
I
b. CH3- CH2- C-CH2-CH2-C-CHz--CH3
3. Gambarkan rumus
I
I
CH3
CH3
s~uktur
dari senyawa hidrohrrbon berikut :
a. 2,4-dimetiI pentana b. 3-etil-2,3,4-trimetil heksana
96
RENCANAPELAKSANAAN (RPP)
Sekolah
: SMA Islamiyah Depok
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: XlGenap
SikJus /Pertemuan
: II / II (kedua)
Alokasi waktu
: 2 x 40 menit
I. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul
n.
Kompetensi Dasar Menggolongkan hubungannya
senyawa
hidrokarbon
berdasarkan
struktumya
dan
dengan sifat senyawa
III. Indilmtor I. MengelompokJ(an senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan 2. Memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna
IV. Materi Pokok Alkana, alkena dan alkuna
V. Tujuan Pembelajaran I. Agar siswa mampu mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan 2. Agar siswa mampu memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna
VI. Metolle Pembelajaran Ceramah, diskusi kelompok dengan teknik Think-Pair-Share
97
VII. Skenario PembeIajarlln No
Kegiatan
AIokasi Waktu
1
Kegiatan AwaI • guru mengkondisikan kelas sebelum memuIai pelajaran • Do'a awal untuk memulai pelajafllI1 • Guru mengabsen siswa • Guru menjelaskan tujuan pembelajaran . Guru memberikan apersepsi kepada Slswa tentang materi yang akan dibahas Kegiatan Inti • Guru mendeskripsikan konsep alkana, alkena, dan alkuna • Guru mempresentasikan pengetal~uan deklaratif tentang pengelompokan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan. • Guru menjelaskan cara penanlaan senyawa alkana, alkena, dan alkuna • Siswa mengerjakan tugas individu dan kelompok yang diberikan oleh guru • Siswa mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas dan tanya jawab hasiL diskusi • Guru memberikan kesempatan I kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang bell1ffi dipahanli Kegiatan Penutup • Siswa merieview dan menyimpulkan materi pelajaran • Guru memberikan tugas pekeijaan rumah tentang materi yang telah dibahas dan merangkum materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya • Do'a penutup pelajaran
10 menit
·
2
3
VIII. AlatIBahan/Sumber BeJajar • Buku Paket Kimia Kelas X
• OP.P • LKS
60 menit
10 menit
98
IX.
Penilaian a. Jenis Tagihan
: Tugas individu
b. Bentuk Tagihan
: Tes tertulis
kelompok berupa LKS
c. Instrumen I. Apakah yang dimaksud dengan senyawa karbon jenuh dan senyawa karbon tidak jenuh?Sebutkan masing-masing contohnya? 2. Tentukan nama senyawa hidrokarbon berikut ini : a.
CH3 - CHz - CH - CHz - CH3
I C=CH-CH3
I CH3 CH 3
b.
CHr CH - C
I
== C -
CH3
I C - CH3
I CH3
4. Gambarkan rumus stuktur dari senyawahidrokal'bon berikut : a. 2,4-dimetil-2-heksena b. 4-etil-3-metil-l-heptuna
99
RENCANAPELAKSANAAN (RPP)
Sekolah
: SMA Islamiyah Sawangan Depok
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: XlGenap
Siklus/Pertemuan
: II/III
Alokasi waktu
: 2 x 40 menit
I. Smndar Kompetensi Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar guglls fllngsi dan senyawa makromolekul.
n.
Kompetensi Dasar Menggolongkan hubullgannya
senyawa
hidrokarbon
berdasarkan
strukturnya
dan
dengan sifat senyawa
III. Indikator I. Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatif dan strukturnya. 2. Menentukan isomer kerangka, posisi, dan geometris (cis, trans) IV. Maten Pokok •
Sifat fisis alkana, a1kena, dan a1kuna
•
Isomer
V. Tujllan Pembelajaran 1. Agar siswa mampu menjelaskan hubungan titik didih senyawa
hidrokarbon d"ngan massa moleklll relatif d{ln struktumya. 2. Agar siswa mampu menuliskan isomer kerangka, posisi, dan geometris (cis, trans)
100
VI. Metode Pembelajaran Ceramah, diskusi kelompok dengan teknik Think-Pair-Share VII. Skenario Pembelajaran No
Alokasi
Kegiatan
Waktu
1
Kegiatan Awal • Guru mengkondisikan kelas sebelurn memulai pelajaran • Do'a awal untuk memulai pelajaran • Guru mengabsen siswa • Guru mengkoreksi tugas pelceIjaan rumah yang diberikan pertemuan sebelumnya • Guru menjelaskan tujuan pembelajaran • Guru memberikan apersepsi k¢pada Slswa terhadap materi yang akan dibahas Kegiatan Inti 2 • Guru mendeskripsikan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatif dan strukturnya • Guru mempresentasikan pengetahuan deklaratif tentang isomer. • Guru menjelaskan cara penentu1\I1 isomer struktur atau isomer geometris dari suatu senyawa • Siswa mengeIjakan tugas indiviqu dan kelompok yang diberikan oleh guru • Siswa mempersentasikan hasil, diskusi kelompoknya didepan kelas dan tanya jawab hasH diskusi • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanva terhadap materi yang belurn dipaharni 3 Kegiatan Penutup • Siswa ditugaskan untuk meriview mat(:ri yang telah dibahas • Siswa bersama guru menyimpulk<:ll1 materi pelajaran • Guru membcrikan tugas pekerjaan rumah tcntang materi yang telah dibahas • Guru mcmbcrikall tugas kcpacia Slswa untuk merangkum materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya • Oo'a penutup pelajaran VIII. AlatlBahan/Sumber Belajar
10 menit
60 menit
I
10 menit
101
IX.
Penilaian a. Jenis Tagihan
: Tugas individu
b. Bentuk Tagihan
: Tes tertu1is
kelompok
c. Instnnnen a. Sebutkan perbedaan sifat fisis alk:an:1, alkena dan alkuna? b. Jelaskan hubungan antara titik didih
massa molekul relatif
pada senyawa hidrokarbon? c. Apakah yang dimaksud dengan ISOIner d. Apa yang dimaksud dengan isomer kerang~ka, posisi, dan geometris pada senyawa hidrokarbon? e. Tentukan isomer kerangka, posisi, a. CSH l2 b. CSH IO C.
C6 H lO
geometris
102
RENCANAPELAKSANAANPEl"BJELi\J (RPP)
Sekolah
: SMA Islamiyah Sawangan Depok
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: X/Genap
SikluslPertemuan
: lIN
Alokasi waktu
: 2 x 40 menit
1. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat senyawa organik alas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul. ll. Kompetensi Dasar Menggolongkan hubungannya
senyawa
hidrokarbon
berdasarkan
struktumya
dan
dengan sifat senyawa
m. Indikator Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa allf:ana, alkena, dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan realcsi eliminasi) IV. Materi Pokok Reaksi senyawa karbon V. Tujuan Pembelajaran Agar siswa mampu menuliskan realcsi
sede~hana
pada senyawa
alkana,
alkena, dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi) VI. Metode PembelajaJ°an Ceramah, diskusi kelompok dengan teknik Think-Pair-Share
103
VII. Skenario Pembelajaran No
Kegiatan
1
Kegiatan Awal • Guru mengkondisikal1 kelas sebelum memulai pelajaral1 • Do' a awal untuk memulai pelajaran • Guru mengabsen siswa • Guru mengkoreksi tugas pekeIjaan rumah yang diberikan pertemuan sebeJumnya • Guru menjelaskan tujuan pembel~aran • Guru memberikan apersepsi kepada siswa terhadap materi yang akan dibahas Kegiatan Inti • Guru mempersentasikan pengeta!luan deklaratiftentang reaksi senyawa karbon (reaksi oksidasi, rt:aksi adisi, reaksi subtitusi dan reaksi elirninilsi) • Guru menuliskan reaksi sederhalla senyawa alkana, alkena dan aIkuna • Siswa mengerjakan tugas indivi~u dan kelompok yang diberikan oleh guru • Siswa mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas dan tanya jawab hasil diskusi • Guru memberikan kesempatan i kepada siswa untuk bertanya terhadap materi yang belum dipahami Kegiatan Penutup • Siswa mereview materi yang telajl dibahas • Siswa bersama guru menyimpulkan mated pelajaran • Guru memberikan tugas pek~rjaan rumah tentang materi yang telah dibahas • Siswa mengerjakan soal postest • Do'a penutup pelajaran
2
3
VIII. AlatfBahall/Sumber Belajar • Buku Paket Kimia Kelas X
• OHP • LKS
Alokasi Waktu
IO menit
60 menit
10 menit
104
IX.
Penilaian a. Jenis Tagihan
: Tugas individu dan kellonlPok
b. Bentuk Tagihan
: Tes tertulis
c. Instrumen 1. Apakah yang dimaksud dengan: a. reaksi subsitusi b. reaksi adisi c. reaksi eliminasi d. reaksi oksidasi 2. Tentukan hasH dan jenis reaksi pada reaksi senyawa hidrokarbon berikut ini :
a.CH4 + Ch b. CH3 - C = CH2 + HC]c. C2I-!,; -
d. Pembakaran etana
SMA Islamiyah Depok Kimia X1Genap Senyawa Hidrokarbon 30 Soal PHihan Ganda asi : Mema11ami sifat-sifat senyawa oganik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul Materi Pokok Identifikasi atom C. H, dan 0
Indikator Mengidentifikasi atom C, H, dan 0 dalam senyawa hidrokarbon ./
Blltir Soal
I. Dari oenguiian beberaDa zat dioeroleh data sebagai berikut: HasH Penoamatan NamaZat Potonl!an kavu Zat Dadat hitarn Kertas buram Zat Dadat hitarn Gula Dasir Zat Dadat hitam Potonl!an roti tawar Zat Dadat hitam Kesimpulan dati percobaan di atas adalab: a. semua zat tersebut mengandung zat warna hitam b. sernua zat tersebut mengandung unsur karbon c. zat ara saja apabila dibakar akan rnepJadi hitam d. semua zat tersebut berasal dati satu macam zat e. unsur-unsur yang terkandung dalarn zat itu mengandung zat yang sarna 2. Tepung, daging, dan kayujika dibakar akan menajdi arang. Hal in! membuktikan bahwa dalam zat tersebut mengandung unsur .... a. karbon b. hydrogen c. belerang d. oksigen e. nitrogen 3. Senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang tersusun atas atom
Jenis Soal
JlIwaban
C2
B
C2
A
Cl
C
....
a. karbon dan nitrogen b. karbon dan sulfur c. karbon dan hidrogen
e. hidrogen dan oksigen Di bawah ini termasuk ~ontoh senyawa hidrokarbcn, kecuali .... a. alkohol b. plastik c. a5am cuka d. gula tebu e. £!aram danu 5. Di bawab ini yang termasuk senyawa karbon anorganik adalab .... a. glukosa b. kalsium karbonat c. urea d. formalin e. amilum 6. Di bawab ini termasuk contoh senyawa organik, kecuali .... a. urea b. plastik c. glukosa d. asam cuka e. a5am sulfat 7. Di bawab ini merupakan ciri suatu senyawa organik, yaitu .... a. ada yang berikatan ion dan ada yang berikatan kovalen b. tahan terhadap pemanasan c. tidak tahan terhadap pemanasan d: titik didih dan lelehnya tinggi lrirllt drilriI11 air e. umumnva larut dalam air 4.
I
I I
Q
u.
I
I C2
C
C2
B
C2
E
Cl
C
C2
B
Cl
D
Kcberadaan unsur C, II, dan 0 dalfuli senyawa hidrokarbon dapat
ditentukan dengan adanya ....pada hasil pembakaran sempurna. a. CO dan H, b. CO, dan H,O c. CO, dan H2 d. C03 dan H2O e. CO dan H,O 9. Di bawab ini merupakan contoh 5enyawa organik, kecuali .... a. CH, b. CH 3COOH c. C 12 H6 O d. CO2 " e. C,H,OH
- -.
Kekhasan atom karhon
Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon
I I I I
,I
I
I I
i
-
a. metana b. ~tana c. propana d. butana e. nentana 11. Oi bawah ini beberapa kekhasan atom karbon: 1. mempunyai 6 e1ektron valensi 2. dapat membentuk empat ikatan ion dengan atom lain 3. dapat membentuk rantai yang panjang 4. dapat membentuk senyawa yang banyak 5. hanya dapat membentuk rantai terbuka Yang termasuk kekhasan atom karbon adalah... a. 1 dan 2 b. 2 dan 3 c. 3 dan 4 d. 3 dan 5 e. 4 dan 5 12. Oalam sistem periodik unsur, periode dan golongan unsur 614C adalah .... Periode Golongan a. 2 II 2 IV b. II c. 3 d. 3 IV e. 4 IV 13. Oi bawah ini merupakan konfigurasi elektron yang dibentuk oleh atom karbon yaitu .... a. (2,2) b. (2,6) c. (2,4) d. (2,8) e. (2,5) 14. Jumlah maksimal atom yang dapat diikat oleh atom karbon sebanyak .... a. 2 b. 3 c. 4 d. 5
CI
A
CI
C
C2
B
C2
C
I
;t !J
CI
C
I
15. Kekhasan atom karbon yang menyebabkan karbon memiliki banyak raciam senyawa adalah .... a. dapat membentuk rantai karbon dengan berbagi bentuk b. merupakan zat yang sangat stabil pada suhu kamar c. bentuk ruang ikatan pada satu atom karbon adalah tetrahedron d. memiliki konfigurasi elektron yang belum stabil e. memiliki empat elektron valensi van!! danat berikatan kovalen 16. Di bawah ini alasan yang paling tepat mengapa atom karbon dapat mengikat empat atom lainnya, yaitu karena .... a. atom karbon memiliki empat elektron valensi b. atom karbon dapat membentuk rantai karbon c. atom karbon termasuk golongan IA dan periode IV d. atom karbon adalah unsur yang berwarna hitam e. atom karbon memiliki bentuk garfit dan intan 17. Alasan senyawa karbonjumlabnya sangat banyak adalah .... a. karbon bersifat stabil (sukar bereaksi) b. karbon sulit bereaksi c. karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen dan membentuk rantai karbon d. karbon berasal dari- mahluk hidup e. karbon berasal dari minyak bumi yang diolah untuk berbagi keperluan rumah tangga dan industri 18. Alasan atom karbon dapat membentuk molekul yang panjang adalah .... a. karbon banyak terdapat di alam b. karbon stabil
C2
C
C2
A
C1
C
I D
Cl
c. karbon· rey,.atif
Atom C primer. sekunder, tersier. dan kuatener
Membedakan atom C primer, sekunder, tersier dan kuatener
d. karbon dapat berikatan dengall karbon lain e. karbon terletak pada periode 2 dan golongan IV A J9. Atom karbon yang mengikat satu atom karbon lainnya disebut atom karbon .... a. primer b. sekunder c. tersier d. kuartener e. polimer
I
C1
A
~
-
I
CH1
I
CH:rCH,-cH -C-CH2- CH2-CH,-cH1
I
I
Cl-h
CH2
I
C2
C
C2
D
CH J Berapakahjumlah atom C sekunder pada rantai karbon di atas .... a. 2 b. 3 c. 4 d. 5 e. 6 21. Perhatikan stuktur senyawa karbon di bawah ini: CH2 = C-CH-CH1
I
I
CH1CH1 -
Senyawa ini terdiri dari .... a. 2 atom C primer, 2 atom C sekunder, 2 atom tersier b. 2 atom C primer, 1 atom C sekunder, 3 atom tersier c. 2 atom C primer, 4 atom C sekunder d. 4 atom C primer, 2 atom C tersier e. 4 atom C primer, 1 atom C sekunder I, atom tersier 22. Perhatikah struktur senyawa berikut :
I
CH1
I
CH3-CH2-CH - CH,
Senyawa ini memiliki atom karbon primer, sekunder, dan tersier berturut-turut sebanyak.... a. I, 3, dan I b. 1,I,dan3 c. 3,l,danl d. 3,3, dan I e. 1,3,dan3
C2
C
~
I e. CH,CH,- C -CH,
I CH, 25. Perhatikan struktur senyawa hidrokarbon berikut:
'CH J
I
lCH3
-2CH,~C -6CH,
-1CH .....J°CHJ
I
I 5CH3
'CH,
I 9CH,
C2
C
Berdasarkan strukiur hidrokarbon di atas maka nomor 2, 4, dan 7 termasuk atom karbon .... a. primer, sekunder, dan tersier b. sekunder, tersier, kuartener c. sekunder, kuartener, tersier d. primer, kuartener, tersier e. primer, sekunder, dan tersier
\)
m r
26. Dari struktur senyawa hidrokarbon di bawah ini yang terdapat atom C tersier adalah ....
I a.
H-C -eH,-CH, -CH,
, 1
CH, CH J
I b. CHJ- CH,-CH -CHJ
CHJ
I
C.
CH,-C-CH2 CH J
I
CH,
C2
B
'"
""3 I d. CH3-CHr-CH2CH- C- H
I CH3
e. b dan d benar 27. Perhatikan stuktur senyawa hidrokarbon berikut ini:
H
I 'CH 3 H
H-l(: -H
I
I
I
I
I
H--..2C-3CHk -"C-H
I
I
H H H H Berdasarkan atom karbon yang diikat, yang tennauk atom karbon tersier terletak pada nomor .... a. I dan 5 b. 2 dan 3 c. 4
C2
C
C2
D
C2
B
d. 5 e.
6
I
1 28 . H
I CH 3-CH 2 •C -CH3
I
H Atom karbon C yang diberi tanda bintang di sebut atom C .... a. primer b. sekunder c. tersier d. kuartener e. DoHmer 29. H H
I
I
I H
I H
H-C-C-H
I
I I
.... a. terdapat 1 atom C prim~r b. terdapat 2 atom C primer c. terdapat 1 atom C tersier d. terdapat 2 atom C tersier e. terdaoat 2 atom C kuartener 30. Di bawah ini yang tennasuk kegunaan senyawa hidrokarbon, kecuali. ... a. sebagai bahan bakar b. sebagai penerang c. sebagai bahan baku industri d. sebagai pelumas e. sebagai oembasmi hama
Cl
E
~ ~
w
lSl
SMA lslamiyab Depok Kimia XlGenap Senyawa Hidrokarbon 30 Soal Pilihan Ganda Memahami sifal-sifal senyawa oganik alas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul
Materi Pokok
Indikator
Alkana, alkena. Mengelompokkan dan alkuna , senvawa hidrokarbon berdasarkan kej enuhan ikalan
.
Butir Soal
,
I I
I
C2
B
2. CnH 2n+ 2
3. C,H',.2 Yang termasuk hidrokarl?on tidakjenuh adalah .... a.ldan2 b. I dan 3 c. 2 dan 3
2.
I I
JawalJan
1. Oiketahui rumus empiris senyawa hidrokarbon adalah sebagai berikut: 1. C,H"
,
I
Jenis 80al
e.3 lkatan karbon jenuh adalah ikatan karbon yang membentuk .... a. ikatan tunggal b. ikatan rangkap dua c. ikatan rangkap tiga d. ikatan kovalen e. ikatan ion
3. Oi bawah ini yang termasuk senyawa hidrokarbon tidak jenuh, yaitu .... a. C,f{,; b. C,H IO C. CsH 12 d. C,H 16 e. C,H 1,
l---l Cl
I
A
.,. ~ ~
C2
E
-
I
I
Memberi nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna
I
I
a. C,H6 b. C.H6 c. C.H, d. CsHto e. CsH t, S. Yang tennasuk hidrokarbon jenuh adalah .... a. CH,CH,CH,CH, b. CH,CHCHCH, c. CH,CCCH, d. CH,CH,CCH e. CH,CH,CHCH, 6. Perhatikan senyawa hirokarbon berikut ini:
C2
D
C2
A
C2
A
C2
A
CH3 -CH,
I
CH-CH 3
I
I
CH,- CH, Senyawa ini mempunyai nama .... a. 3-metil pentana b. 3-etil butana c. 2-etil butana d. isoheksana e. I, l-dietil heksana 7. Diketahui struktur senyawa hidrokarbon sebagai berikut:
CH3-CH,-CH-CH -CH,-eH,- CH,
I
!
!
CH, CH3
I CH,
I I
I
Nama struktur senyawa berikut adalah ... , a. 3-etil-4-metil heptana b. 5-etil-4-metil-heptana c. 3,4-dimetil heksana d. 3,3-dimetil-4-metil-heptana e. 4-metil-5-etil-heksana 8. Diketahui rum us molekul senyawa hidrokarbon adalah sebagai berikut: 1. C,H. 2. C,H,;
-
V1
Cl
C
I
4. C,~ Yang termasu~ satu d~ret homolog a
I
nl, I
a. HJC-CH --CH,-CH -CH -eH,-eH J
I
I
CH J
C,H, CHJ CHJ
I
I
b. H,C-CH-<:H,-C -CH-eH,-CH,
,
I
I
CH,
CHJ CHJ
I
c. H,C-eH,--CH2-CH=C=CH3
C2
I I
I
C,H, CH,-CH,
I
CHJ
I
d. H,C-CH -{;H2-CH - CH --eHJ
I
I
CH3
C,H,
-
.cHJ
0\
I
e. HJC-CH-CH-eH -CHJ
I
CH,
I
C2H,
CH,
H
I
I
CH,-C-CHCC-CH3
I
I
I
H
CH2 -CH 3
Senyawa ini memiliki nama .... a. 1,1,3-trimetil pentena b. 2-etil-4-metil-pentana c. 2-metil-4-etil-pentana d. 2,4-dimetil heksana e. 3,5-dimetil-heksana II. Oi bawah ini yang tennasuk senyawa alkena adalah adalah .... a. C,H I2 b. C2H. c. C2H. d. C3H, e. C6H IO 12. Diketahui struktur senyawa hidrokarbon sebagai berikut: CH, -CH = C -CH -eH,
i
I
I
I
I
D
CI
C
C2
C
I
CH3 C2H, Nama struktur senyawa di atas adalah .... a. 2-etil-3-metil pentena b. 3,4-dimetil-4-heksella c. 3,4-dimetH-2-heksena d. 4-etil-3-metil-2-pentena e. 3-metil-4-etil-2-heksena 13. Rumus struktur dari 2,4-dimetil-3-heptena adalah....
a.
CZ
I
I
CH 3-CH2CH = C-eH-CH2-CH ,
I I
CH, CH3
C2
I
b. CH 3-CH 2-CH2-C = CH -CH -CH3
I
CH,
I
CH 3
B
-
I:-..l
I CH,
I CH3 d. CH3-C = CH-CH ~H,-CH,~H3
e.
I
I
CH3
CH3
CH3~H,-CH,-C
I
= CH -CH,-CH3 I
CH3 CH3
14. Dalam setiap molekul alkuna .... a. semua ikatan karbon adalah ikatan tunggal b. terdapat setidaknya satu atom karbon rangkap tiga c. terdapat satu ikatan karbon rangkap tiga d. semua atom karbon mengikat empat atom hydrogen e. jumlah atom H lebih sedikit dari pada atom C 15. Perhatikan struktur senyawa hidrokarbon berikut ini:
C2
B
C2
A
C2
D
HC =C-CH-CH3
I
I I,
I
CH3 Nama senyawa ini adalah .... a. 3-metil- i -butuna b. i -metii-3-buruna c. 3-metil-l-propuna d. 3-etil-l-butuna e. 2-etil-3-butuna 16. Suatu senyawa hidrokarbon mempunyai rumus kimia C4H,;, nama yang mungkin untuk senyawa tersebut adalah .... a. 2-propuna b. 2,2-butuna c. 3-metil-l-propuna d. 2-butuna e. 3-butuna
I
,,
~ ~
~
11
I.
I
uug
It;;:lUU1;:liUf\. U~l""t. lIVIllVH"'5 .....:n.'.n ..... .... ~ ... ~ ...... ••••
·-
18.
I
Sifat fisis . alkana, alkena, dan alkuna
19.
Menyimpulkan titik didih senyawa hidrokarbon dengan masa molekul relative dan strukturnya
I I
20.
21.
I
22.
b. C,HIO e. C6HIO d. C,H I6 e. C,H 18 Hidrokarbon dengan rumus CsH, dapat digolongkan dalam deret homolog .... a. alkena b. alkadiena e. sikloalkana d. alkuna e. iawaban b dan d benar Gas asetilen termasuk ke dalam deret .... a. alkana b. alkena e. alkuna d. akadiena e. alkohol Diantara senyawa berikut yang memiliki titik didih paling tinggi adalah .... a. n-pentana b. n-butana e. n-heksana d. isobutana e. isopentana Diantara senyawa berikut ini yang memiliki titik didih lebih tinggi adalah .... a. C,H, b. CJH, e. C,H IO d. C,H, e. C,H 1, Berikut ini merupakan sifat flsis alkane, keeuali .... a. semakin tinggi suku alkana titik didih semakin besar b. semakin besar jumlah atom C, titik didih semakin keeil e. semakin besar jumlah atom C, Mr nya makin besar d. titik didih senyawa karbon rantai lurus lebih besar daripada senyawa karbon rantai bereabang e. semakin besar jumlah C,semakin membentuk wuiud padat
Cl
C
C2
D
Cl
C
C2
C
I
I
I C2
I
E
'0
C2
B
-- -
-
- --------
I. CH,--CH2-CH,--CH-CH,
I
I
I CH, II. CH,-eH 2-eH2-eH, III. CH,-CH-CH-CH,
I
I
CH, CHJ
D
C2
CH,
IV.
I CH,-C-CH J
I CH, Urutan titik didih dari yang terkecil sampai yang terbesar adalah .... a. 2,4,3,1 b. 2,4, 1, 3 c. 2, 1,3,4 d. 4,3, 1,2 e. 4, 3, 2, 1 24. Diketahui struh'1Ur senyawa hidrokarbon sebagai berikut:
!
I
H H
H H H
i
I I I
I
I
i. H-e-C-C-e-e-H
2.
I
I I I
I
I
H
H H H H
H
H H
H
I
I
I
I
H-{:-C-C-C-H
I
I
I
I
H
H H
H
C2
B
tv
o
I
I
, Isomer
Menentukan isomer struktur (kerangka, posisi) atau isomer geometri (cis,trans)
I
I
I
C
C2
E ,
I
2. CH3-cH -CH -CH,
I
I
I
CH, CH,
,
3. CH,--CH,--cH,-cH,--CHJ
4.
C2
E
CH,
I CH,-C-cH3
I
CH J
j
C2
I. CH 3 --CH,-CH,-£H,
I
i
I CH, Pernyataan yang tepat mengenai struktur di atas adalah .... a. (l), (2), dan (3) memiliki Mryang sama b. (3) memiliki titik didih terkecil c. (2) memiliki titik didih terbesar d. (l) memiliki titik didih terkecil e. Mr (3) lebih besar dari pada Mr(2) 25. Jumlah isomer dari CsH 12 adalah .... a. I b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 26. Yang merupakan isomer CSH lO adalah .... a. n-pentana b. 2-pentuna c. 3-metil-I-pentena d. 2-metH-l-pentena e. 2-metil-I-butena 27. Perhatikan struktur senyawa di bawah ini:
I
I
CH,-C--CH,
tv
...
.
--
~
~-
-
a.ldan2 b. l dan 3 c. I dan 4 d.2dan3 e. 3 dan 4 28. Perhatikan struktur senyawa hidrokarbon berikut:
1.
I
!
H\ ;=C H
\
2.
H
H
I
I
H-C-C-H
3.
I
I
H
H
H
H
I
I
CI
H-C-C-CI
I
I
H
H
I
I 4.
H
A
I
CI
)-C\
Dari senyawa di alas yang tidak memiliki isomer adalah .... a. 1,2,dan3 b. I dan 3 c. 2 dan 4 d. 4 e. 1,2,3, dan 4
tv tv
-----
:arbon
- ---'" -
-.
~
_._-----------
-
__ ___
•••
~ ~ ~ _ ~
_ ~
~
___ • ____ __
~ ~ _ "
•• ____ • __ ....-_u ....- __ ".. _.,
sederhana p::lda senyawa alkfula, alkena, dan alkuna (rekasi oksidasi, adisi, substitusi, dan eliminasi)
CII, = CH, + Br,
---I>
I
CH,-CH,
I
I
Br
Br
Reaksi ini disebut reaksi .... a. oksidasi b. substitusi c. adisi d. eliminasi e. halogenasi
30. Perhatikan rumus struktur hidrokarbon berikut: H
H-~-H
+ CI-CI
H
I
~
~~
---~.
Reaksi ini disebut reaksi ..... a. oksidasi b. substitusi c. adisi d. eliminasi e. halogenasi ._,-,-
r
H-f- C'
B
C2
+ H-C1
H ,
tv
w
124
EVALUASI HASIL BELAJAR SII(LUS I KELAS X-I SMA ISLAMIYAH SAWANGAN DEPOK
-----------------------Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat. I. Dan en
'ian bebera a zat di eroleh data sebagai berikut:
Hasil Pen amatan Zat adat hitam Zat padat hitara Zat padat hitam Poton an roti tawar Zat adat hitam Kesimpulan dari percobaan di atas adalah: a. semua zat tersebut mengandung zat warna hitam b. semua zat tersebut mengandung unsur karbon c. zat apa saja apabila dibakar akan menjadi hitam d. semua zat tersebut berasal dari satu macam 7..at e. unsur-unsur yang terkandlU1g dalam zat itu mengandung zat yang saraa Di bawah ini yang termasuk senyawa karbon anorganik adalah .... a. glukosa b. kalsium karbonat c. urea d. formalin e. amilum Di bawah ini termasuk contoh senyawa organik, kecuali .... a. urea b. plastik c. g1ukosa d. asam cuka e. asara sulfat Keberadaan unsur C, H, dan 0 dalara senyawa hidrokarbon dapat ditentukan dengan adanya ....pada hasil pembakaran sempuma. a. CO dan H2 b. C02 dan I-hO c. C02 dan H2 d. C03 dan H20 e. COdanHzO Di bawah ini merupakan contoh senyawa organik, kecuali .... a. CHt NamaZat
2.
3.
4.
5.
125
6. Di bawah ini merupakan kontigurasi elektron yang dibentuk oleh atom karbon yaitu .... a. (2,2) b. (2,6) c. (2,4) d. (2, 8) e. (2, 5) 7. Jumlah maksimal atom yang dapat diikat oleh atom karbon sebanyak ....
a. 2
b. c. d. e.
3 4 5 6
8. Kekhasan atom karbon yang menyebabkan karbon memilliki banyak ragam senyawa adalah .... a. dapat membentuk rantai karbon dengan berbagi benltuk b. merupakan zat yang sangat stabil pada sOOu kamar c. bentuk ruang ikatan pada satu atom karbon adalah tetrahedron d. memiliki konfigurasi e1ektron yang belum stabil e. memiliki empat elektron valensi yang dapat berikatan kovalen 9. Alasan senyawa karbon jumlalmya sangat banyak adalah..... a. karbon bersifat stabil (sukar bereaksi) b. karbon musah bereaksi c. karbon dapat membentuk empat ikatan kovalen dan membentuk rantai karbon d. karbon berasal dari mahluk hidup e. karbon berasal dari minyak bumi yang diolah untuk berbagi keperluan rumah tangga dan industri 10. Perhatikan stuktur senyawa karbon di bawah ini: CH2 = C-CH-CH3
I
I
CI-I} CH3 Senyawa ini terdiri dari .... a. 2 atom C primer, 2 atom C sekunder, 2 atom tersier b. 2 atom C primer, J atom C sekunder, 3 atom tersicr c. 2 atom C p~imer, 4 atom C sekunder d. 4 atom C primer, 2 atom C tersier e. 4 atom C primer, J atom C sekunder J, atom tersier J I. Perhatikan struktur senyawa berikut : CH3
I r'oTT_ nrT _ r ' I T T _ r H T
126
a. I, 3, dan 1 b. 1,I,dan3 c.3,I,danl d. 3,3, dan 1 e. 1,3,dan3 12. Diketahui rumus struktur senyawa hirdokarbon adaJah sebagai berikut:
CH3
CH 3 Cl-h I I I H3Cl_4c-JCHz4CH-.SCH2-6CH I I CH3 CH3 Atom C tersier ditunjukan oleh nomor ....
a. b. c. d. e.
Idan3 2 dan 4 3 dan 5 4 dan 6 2 dan 6
13. Dari struktur senyawa hidrokarbon di bawah ini manakah yang terdapat atom C kuartener adalah ....
H
I a. H- C- CH2- CH2- CH3 I CH3 CH3
I b. CI-h- CH2- CI-t- CH3
CH3 I c. CH3 C- CHz CH3
I
CH3 CH~
I d. CHr-CHrCHrCH-CH I CI-h 1-1
127
CH3 14. Perhatikan struktur senyawa hidrokarbon berikut: 3CH3
I ICH3-2CH2-4C_6CH2-7CH ...J°Clch
I sCI-!)
I 8CH z
I
9CH3 Berdasarkan struktur hidrokarbon di alas maka nomor 2, 4, dan 7 temlasuk atom karbon .... a. primer, sekunder, dan tersier b. sekunder, tersier, kuanener c. sekunder, kuartener, tersier d. primer, kuartener, tersier e. primer, sehmder, dan tersier 15.
H
H
I
I
H-C-C-H
I
I
H
H
Pernyatarm yang benar dad struktur senyawa hidrokarbon di atas adalah .... a. terdapat I atom C primer b. terdapat 2 atom C primer c. terdapat I atom C tersier d. terdapat 2 atom C tersier e. terdapat 2 atom C kuartener
128
EVALUASI HASIL BELAJAR SIKLUS II KELAS X SMA ISLAMIYAH SAWANGAN DEPOK
=
_w
==w·-
Jawablah pertanyaan di bawah ini denglln tepat. 1. Diketahui rumus empiris senyawa hidrokarbon adalah sebagai berikut: 1. CnH2n 2. CnH2n+2 3. CnH2n-2
Yang termasuk hidrokarbon tidakjenuh adalah .... a.ldan2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d.2 e.3 2. Di bawah ini yang termasuk senyawa hidrokarbon tidak }~nuh, yaitu ....
a. C2H6 b. C4H lO
c. CsH12 d. C7 H J6
e. CgH I4 3. Di a. b. c.
bawah ini adalah senyawa hidrokarbon tidak jenuh, hcuali .... C3 H6 C4 H6
C4Hg d. CsH IO e. CsH12
4. Perhatikan senyawa hirokarbon berikut ini:
CH3- CH2 I CH-CH3 I CH 3- CI+ Senyawa ini mempunyai nama .... a. 3-metil pentana b. 3-etil butana c. 2-etil butana d. isoheksana e. I, I-dietil heksana
_
129
5. Diketahui struktur senyawa hidrokarbon sebagai bedkut: CHr- CH2-CH-CH -CH:r CH 2- CH3
I
I
CH2 CH3
I CH3 Nama struktur senyawa belikut adalah .... a. 3-etil-4-metil heptana b. 5-etil-4-metil-heptana c. 3,4-dimetil heksana d. 3,3-dimetil-4-metil-heptana e. 4-metil-5-etil-heksana 6. Diketahui struktur senyawa hidrokarbon sebagai berikut: CH3- CH=C-CH-CH3
I
I
CH3C2Hs Nama struktur senyawa di alas adaJah..... a. Z-etil-3-metil pentena b. 3,4-dimetil-4-heksena c. 3,4-dimetil-Z-heksena d. 4'etil·3'metil,Z'pentena e. 3-metil-4-etil-2-heksena 7. Rumus struktur dad 2,4-dimetil-3-heptena adalah.... a.
CH3CHrCH=C-CH-CH2-CH3
I
I
CH 3CH3 b. CH]'C!-!rCHrC=CH-CH-C!-b
I
I
CH3
CH3
c. CHjCH- CH = CH -CI-b- CH:rCH3
I CI-I2
I Cl-b d. CHr-C = CI-I-CI-I-Cl-b- CHr CH3
I
I
C!-b
CI-I3
130
8. Perhatikan struktur senyawa hidrokarbon
berikut ini:
HC=C-CH- CH 3
I
CH3 Nama senyawa ini adalah .... a. 3-metil-l-butuna b. l-metil-3-butuna c. 3-metil-l-propuna d. 3-etil-l-butuna e. 2-etil-3-butuna 9. Diantara senyawa berikut yang memiliki titik didih paling tinggi adalah .... a. n-pentana b. n-butana c. n-heksana d. isobutana e. isopentana 10. Perhatikan senyawa hidrokarbol1 berikut ini: I. CH'3CH2 CH:2CH-CH3
I CH 3 II. CH:r CHZ- CHC CH3 III. CH3- CH - CH - CI-I)
I
I
CI·!) CH3 CH 3
IV.
I CH:rC- CH3
I CH3 Urutan titik didih dari yang terkecil sampai yang terbesar adalah .... a. 2,4,3, I
b. 2, 4, I, 3 c. 2, I, 3, 4 d. 4, 3, 1,2 e. 4, 3, 2, I II. Jumlah isomer dari CsHI2 adalah .... a. I
b. 2 c
,
131
12. Yang merupakan isomer CSHIO adalah .... a. n-pentana b. 2-pentuna c. 3-metil-l-pentena d. 2-metil-l-pentena e. 2-metil- J -butena 13. Perhatikan struktur senyawa di bawah ini:
2. CH:jCH-CH-CH 3
I
I
CH 3 CJ-l}
CH 3
4.
I CH1 C-CH3
I
CH 3 Yang merupakan isomer adalah .... a. J dan 2 b. 1 dan 3 c. J dan 4 d.2dan3 e. 3 dan 4 14. Perhatikan struktur senyawa hidrokarbon berikut: 1.
\
I
H
/C=\ H
H 2.
H
H
I
I
H-C-C'-H
3. u-
I
I
H
H
H
H
I
I
r " - ( ' l - 1"'1
132
4.
Dari senyawa di atas yang tidak memiliki isomer adalah .... a. 1,2, dan 3 b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 d. 4 e. 1,2,3, dan 4 15. Perhatikan runms struktur hidrokarbon berikut:
CH2 = CH2 + Br2 ----+ CH2-CH 2
I
I
Br
Br
Reaksi ini disebut reaksi .... a. oksidasi b. substitusi c. adisi d. el iminasi e. halogena
133
KUNCI JAWABAN TES EVALUASI HASIL BELAJAR
SIKLUSI
SIKLusn
I. B 2. B 3. E
I. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
B D C C C C D
B E D A A C B A
9. C 1O.D
11. C
11. C
12. D 13. C 14. C 15. B
12. E 13. E
14. A 15. C
o ~ 0 0 ~i~w~~B~~=oocoo----oo--o-
;~
~
t!
::::
__ o
~
o
~ I:; ~
-Imooooo---oooo_oooooooo_oooo_o~
,-1-1-1-++-1+ 1-1-+++++- - -- -- -- ---
No Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
13 14 17 21 15 18 23 19 20 24 25 26 27 28 '--
A B C D F
G H E I K J
L P V JUMLAH M N Q
U
0 R W
S T X Y Z AB CD JUMLAH
Butir Instrumen
1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 13 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 7
Butir Instrumen
3 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 8
4 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13
6 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 9
7 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 8
8 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 4
9 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 5
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 i 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 i .i 0 0 0 1 1 1 11 12 10 13 9 9 12 12 2 12 11 9
0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 10
0
0 0
0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3
1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2
0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 9
1
1
0
0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12
1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 5
1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 8
0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2
1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 8
0
1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 9
0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 , 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 010 1 0 0 0 0 0 7 6 4
0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 7
1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 8
1 0
0 0
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2
0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 6
1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1
oI 0 1 8
1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 4
22 23 24 25 26 27 28 29 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 , 0 1 1 0 . 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 'j 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 o ' 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 12 7 11 I 8 6 10 4 8 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 6
1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 6
0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 6
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 G
0 0 1
1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 5
0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 5
0 0
0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
UJI DAYA SUKAR SIKLUS I
Itemsoal
23 24 25 26 27 28
18 19 13 18 13 17 9 11 15 6
P 075 0,89 0,46 0,75 0,75 0,39 0,39 0,25 0,25 0,71 0,71 0,68 0,71 0,54 0,46 0,68 071 0,14 064 0,68 0,46 0,64 0,46 061 0,32 0,39 0,54 0,2'1
29
9
0,32
30
9
0,32
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
22
B 21 25 13 21 21 11 1" 7 7 20 20 19 20 15 13 19 20 4
Keteranlllan sedano mudah sedan~_
sedanc,_ sedanL sedano sedanQ sedancL sedaillL sedanL sedano sedanL sedancL sedaillL sedan;l sedanll_ sedamL sedancL sedanL sedaml sedanL sedaillL sedancL sedanL sedancL seda.!1L sedan;L sedan;L $eda.llil_ sedanL.
UJI DAYA BEDA Item soal
BA
BB
JA
JB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
14 13 8 11 13 9 8 4 5 11 12 10 13 9 9 12 12 2 12 11 9 12 7 11 8 6 10 4 8 6
7 12 5 10 8 2 3 3 2 9 8 9 7 6 4 7 8 2 6 8 4 6 6 6 1 5 5 2 1 3
14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14
14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14
DP 0,50 0,07 0,21 0.Q7 0,36 0,50 0,36 0.Q7 0,21 0,14 0,29 0.Q7 0.43 0,21 0,36 0,36 0,29 0,00 0.43 0,21 0,36 0.43 0,07 0,36 0,50 0.Q7 0,36 0,14 0,50 0,21
Ket baik ielek sedanq ielek sedanq balk sedang ielek sedanq ielek sedanq jelek balk sedang sedanq sedang sedanq jelek baik sedang sedang baik ielek sedanq balk jelek sedanq jelek balk sedanq
, M
, 1
Responde"
A
2
S
3 4
C D
5
S
,
7 8 9
G H I
1 1 1 1 1 1 C 1 1
3
2 1
0
1 1 1 1 1 1 1 1 1
0
1 1 1 1 1 1 1
..lQ. ~.J
1
0
0
K L
0
1
1
0
M
0 1 1
1 1 1
11
E
,
,.
N 0 p
0
0
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Q
1 1
1 1
1 1 1 1 1 1 1 1
0
0
0
1 1
1 1 1
1 1 1 1
12 13 14 15
27 28 29 30
R S T U V W X Y
Z AS CD
EF GH urnl,"
~
,. .I~ ""
i
0 0 0 1 1 0 0 0 0
0 0
0 0
4 1 1
1 1 1
6 1 1
7 1 1
8 1
0 0
0
0
1
1 1 0 1 1 1
1 1 1
0
1 1
0
0
1 1
1 1 1
0 1 1
0 1 1
0 0 1
0 0 0 1 1 1 1 1
5 1 1
1
0
1
1
1 1 1 1
0 0 0
0
I
1 1 1
0 0
1 1
0 1
0
,
0
0 0
1 1
1 1
0 0
0 0 1
0
1
1 0 21
0 0 16
0 0
0.'
O.lseMl
0.'
0.'
10.9
10,9
16.9
16,9
01
15,9
16,9
m
~,
~36
,~
,~
11,10046
11,52
lS.I/;(\/;7
17,(>4162
1.,~5
la,315
t_M~""
O,~15601
0,121155
O,31GJ.41
O.~23~a3
O,C'l\511
0,3S
O,~300$7
~w
""'.Hd
~~
~,.
,nv.lod
Jud.h """
,~-
'0
,,=
i?
tbillto.
o 5T.ll'11
'"
02_
0.21
0
I
1 i 1
I
le,lI
,~
VllI,d
..I;d
",,,.M
O~.aMg
O.~3=
13 1 1 1 1
~0 0
Butir Instrumen 15 17 16 1 0 1 0
14
0
1 1 1 1
1
1
1
1 1
1
1
0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1
1
0 0
0 0
0 0
0 0 1 1
1 1
1
,
0
0
1
1
0 0
1 1
0
1
0 0 0
0
0
0
1
1
1 1
0 0 0 0
1 1
0
1
1 0
0
I
1
0
1
1 1
1 1
0
0 0
0 0
1
1
1
0
0
0 0 1
1 1 1 1 21
0
0
16,9
,~
0
1 0
1 1 1
I
0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
0 1 1 1 1
1 1 1 1
0 0 17
1 18
O,S6W.l7
0.'
1 0 15 26 0; I o.eew6r
O.3&YA7IO,43:>333
O.
0.0
10.9
W,9
1 1
16,9
\\;,9
~6
315
'"
16,9
.~
1l,04lb"1 10.13-664 1•. 11/65 18,mn 18.33333 17.015,8
,"v.l,d
""
·0.~1Y...{l~
,,,,,,,Iod 023m1
0.no'54 0,442066 0.39'500
".I,d O<~55~
"..Iid 0.24
",>lid
""
1 1
0 0 1
I
0 0 0 1
0 0 11 O,:'i&lee7
0.133333 0633333
3.681012 3,{-.GI072 3,&31012 3,t-410d 3,6<)1012
""
0
0 0 0
1 1 1
1 1
1
1 1 1 1 1 1 1 1
0
1
!
I
0
0
0
0 1 1
O~'>iln$
v.,id
1$.9 3681012 ;:07 la,Slala
I
•
"0.'
v.'id
1 1 1
I
1 1 1 1
1 1 1 1 1
1 1 1 1
!
19 1 1
20 1 1
0 0 0 0
0 0
1
1
C
0
0 0
0
1 1 1 1
1
0 0 0
0
0
0 0 0
1 1
1 1 1 0 0
1 0 0 0 0
1
1 1
0
1 1
I
0
1
1 1 1 1 1
1
0 0 0 1 1
0 0 0
1 0 23
20
15
0 1 0 12
o 76C'
O,0leee7
0.'
0.'
0.733333 0,313333
0;
0'
'" }iHi
'"
Hta
18,9
H
0,Xi>231! 0'0'416 0.HXllS3 "",.:'d (l
v.lid
llee89! 0 2 =
18.9
"""'~d
'"
0
I
1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1
0 18
I
"
"
16,9
I
22 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 20
23 1 1 I 1 1 I 0 I 1 0 I 1 0 1 1 I 1 i 1 I 1 I 1 i 1 I 0 1 I 0 I 0 0 0 0 0 I
,
,
24 1
0
I 25
I I
1 1
I
1
I
0
1
1
0 1
I
0 0
0 0 1 1 1 1
1
I
0 0 1
0 0
I
1
1 1
1 1 1 1 1
0 0
1 1 1 1
I
0 0 0
0 1 1 1
1 1 1
0
0
0
0
1 0
0
0 17
1
0 1 0 0 14
1
I
1
1
1
I
I
22
26 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 17
27 1 0 1
1 1 1
I
0 0 0 0 0 1 1 1 1
0 1
0 0 0 1 1
0
,I ,,I
I
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1
1 1
0 1 1
!
0 0 0 1 1
i
0 0 0 0 0 0 0 1 1
1
0 0 0
29 1
I
0 0 0 0
0
0
0
0
1 0
0
0 0 4
0 12
0 13
0
C.S&'M7 o.7JJ»)J 0.•u.oo7 0,5&5661 0.<33333 a.133J:l3
0.'
C,n]]3]
O,433JJJ 0.<,,«:-<;1 0,533333 0.433333 O,~7 O,sews7
"
'6,9
10.9
I
'"
16.9
16,9
3,t.Zl0~2
3.(-61012
18.9
,.,
334
36')
]'G
2~9
"
\8, 1J"~1
II.C'(._,:".
la.5
,6,;:35:9
'"
la\!lS:ra
040~.61J
0,416684
O,(MSI
"31id
'''''''0:1
0.(\1481 -0.077027 oneSIS ilWo!
"==
0.oar,'·0~
v.I'd
02455% o
v.l,d
,",,·.~'4 1~~~',c;
o
~4eee9
va'"
16.9
le.9
3.&;1012 3.6-510n J.Mlo12
'6-,7
'"
I
0
,
28 0 0 0 0 1 1
,
0
~,
0"
"
1
HH4<44
0.46600
I
O,~7
)0;107" 3.681012 3M,on H610n 1.UilQI:?
ne
'"
17.ZW67
1 1 1 1
1
0 0 0
0
0
0
1
1 1
1 1
1
0
0
21
0
i
1
1 1
I
1 1
0 0
0 0
0 0
I
1 1 1 1 1 1 1 1
0
0
17,33333 11,:'...03$
0.16
I
1
16,9
"w.l,a
18
0
i I
3.<.01072 3.['-;'072
0,39al;;.1 0,059181
13 1155$(! 02J2m
1 1 1
1
0 0 0
1
0 0 0 0
1 1 1 1
1 1 1
0
0 0 0
1 1 1 1
0.,oa25 0.001571
02~Mgjj
1 1 1 1 1 1 1 1
12 1 1 1 1 1 i
1 1 1
3.661072 3.681012
17.3-61>42
I
0
0.'
'"
1~gaag
I
1 1 1
0
0
O,4U&'ll O,JeeW1
3,661072 3,66101'2 3.66101'2 3,W lo1'2 3.66'01'2 3,661012
o
0 0
19 0.onn3
19,5n41
02~~
1 1
0.1
,.
0.533333 0.533333
I 0,466Q07
1
11
10 1 1 1
0 0 19 (l,enn)
Mp
~",,,,,,,,,,.n
0 0 0 0 0
1 1
1
o.<:nm
'"
1 1 1
0 0
0
0.633333
16,lI
0
0
0.1
3,91S!1Z7
I
I
1 1 1 1 1
0
17
"
0
1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1
0."'"
1 18
I
I
0
0
1
0 1 1
,
0
1 1 1
1 1 1 1 0 25
0
I I
0
1 1 1 0 0 1 21
0 0 0
,
9
vol'"
"
2t~S
'"
lOS
O..eS7eS O,57SSQ1
""0<1
o 24555f; 02'~S
~.
".
I
No
Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
A
S G D
E C H F K L
J N
0 Jumlah
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
M
P W X
I Q
R T
Y S U V
Z AS
CD EF GH
Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 11
2 3 4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 10 12 10
5 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 9
6 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 8
7 1 1 0 1 1 0 1
0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 6
1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 11
1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 13
1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 12
1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 l'
0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 7
1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 8
10 11 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
8 1 0 1 0 1 1 1
9 1 1 1 0 0 1 1
1
1
1
1
1
1 ' 1 1 0 1 1 0 1 0 0 9 9
1 1 1 1 1 11
1 1 1 1 1 11
0 0 0 1 0 8
1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0
0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10
0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 8
0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 9
•
•
1~
•
•
•
Bulir Inslrumen 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1, 1, 1, 1, 1, 1 1 0 0 1 1 1 ' 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 12 9 13 6 3 11 11 7 7
1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 6
1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 6
1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13
1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 5
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 ~
1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 12
1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 'I
0 0 9
0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 8
1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 5
21 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 8 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1
22 23 24 25 26 27 28 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 I 1 1 1 1 0 1 1 I 1 1 0 1 0 -j i 1 0 0 -I 0 1, (} o. 1 o' 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 10 11 10 7 8 . 8 3
0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 19 10
1
0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 6 12
1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 7
0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 9
0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 5
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
29 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 8 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 4
DAYA SUKAR SIKLUS II Item soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
29 30
B
17 21 25 18 21 16 16 19 21 19 17 18 15 26 11 6 23 20 15 12 18 20 17 22 14 17 13 4 12 14
P 057 0,70 0,83 0,60 0,70 0,53 0,53 0,63 0,70 0,63 0,57 0,60 0,50 0,87 0,37 0,20 0,77 0,67 0,50 0,40 0,60 0,67 0,57 0,73 0,47 0,57 0,43 0,13
Keteral1~~
sedan!:! sedanQ mudah sedal!!L: sedanQ sedal!lL_ sedal!lL_ sedan!:!... sedano sedal!lL_ sedal!lL_ sedang sedal!lL_ mudah __ sedallg sukar mudah __ sedano sedallQ sedanJL_ sedal!lL_ sedano sedar!lL_ sedan.fL_ sedal!lL_ sedan.fL_ sedarL!L_ sukar __
0.40
swang __
0,47
sedallJL_
UJI DAYA BEDA QUA Item soal
BA
BB
JA
JB
DP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
11 1O 12 10 9 8 9 9 11 11 8 12 9 13 6 11 11 7 7 8 10 11 10 7 8 8 3 8 6
13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
17
6 11 13 8 12 8 7 10 10 8 9 6 6 13 5 3 12 9 8 5 10 10 6 12 7 9 5 1 4 8
0,49 0,12 D,16 D,3D -0,01 CI,14 CI,28 CI,10 0,26 0,38 0,09 0,57 0,34 0,24 0,17 0,05 0,14 0,32 0,07 0,24 0,03 0,18 0,49 0,06 0,13 0,09 0,32 0,17 0,38 -0,01
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
:;
17
17 17 17 17 17 17 17
17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
Ket sedanq jelek ielek sedanq jelek ielek sedang jelek sedanq sedang jelek balk sedanq sedanq ielek jelek jelek sedang ielek sedanq jelek ielek balk jelek jelek jelek sedang jelek sedang jelek
142
Perhitungan Uji Validitas (contoh: soal tes hasil belajar siklus I no.I) r, II
=
Mp-Mt SDt
f£ Vq
I. Mencari proporsi menjawab benar (P) setiap butir soal
p=LX N
21 28 =
0,75
2. Mencari proporsi jawaban salah (q) setiap butir soal q = I-q
=1-0,75 =
0,25
3. Mencari rerata skor peserta tes (Mp) setiap butir soal jumlah skor total peserta yang mcnjawab benar Mp = - - - - - - - - - - - - - - Jurnlah peselia tes yang menjawab benar 365 =
21 17,38 4. Mcncari Mean Total (Mt)
IXI
MI=--
N
444
143
5.
Mencari Standar Devia~i Total (SOt)
_~Lx,' (LXI)' N N
SDI-
- ---
7730 _(444)'
=
28 4,98497
=
6.
28
Mencari korelasi
""ung
=
Mp-MI SDI
[p
Vq
= 17,38-15,85
4,98497 =
~0,75 0,25
0,530
r hilung = 0,530
r lahel
= 0,374
karena r /litung (0,530) > r lable(0,374), maka soal dinyatakan valid
144
Perhitungan Vii Reliabilitas.
Untuk menghitung nilai re1iabilitas dengan KR-20 terlebih dahulu harns diari nilai variansnya. Berdasarkan lampiran data uji validitas dan reliabilitas butir' soal, diperoleh data sebagai berikut: Xt
=444
SigmaXt
=7730
Sigmapq
= 6, 35459
xi =2,xi (2,XtY N = 7730- (444)2 28 = 689,43 Xt2
Se
N 689,43 = 28 = 24,62250
r
=
II
[_k] [Sf' - LP.q] k-1 S/'
= [~] [24,62 -- 6,35] 30 -1 24,62 =
0,767
145
Perhitungan Uii Tame Kesukaran (!5 (Contoh: soal tes hasil belajar siklus I no. 1)
TK
=
banyaknya siswa yang menjawab belul jumlah siswa
B
TK = JS banyaknya siswa yang menjawab benar =
jumlah siswa =
21
28 0,75
Perhitungan Uii Daya Beda (DB) (Contoh: soal tes hasil belajar siklus I no. I)
DB
BA
BB
JA
JB
=
147
7.
Mencari Standar Devia<;i Total (SDt)
9013 - -(507)' --
=
30
3,84
=
8.
30
Mencari korelasi
=
rhinmg
Mp-Mt SDt
IE Vq
= 18,52-16,90 ~0,56
3,84 =
r hilung
=
0,44
0,535 0,535
r label = 0,361 karena r hitung (0,535) > r .able (0,361), maka soul dinyatakan valid
148
Untuk menghitung ni1ai reliabilitas dengan J'U\.-kU terlebih dahulu harns diari nilai variansnya. Berdasarkan lampiran data uji ValJI(lltllS dan reliabilitas butir soal, diperoleh data sebagai berikut: Xt
=507
SigmaXt
=9013
Sigma pq
= 6,59889
xi =Ixi (IXti N = 9013 _ (507)2 30 = 444,7
N
444,7 =-~
30 = 14,82 r.
=
11
[_k] [S/2 - L,P.q] k-1 S/'
=[
=
30 ][14,82-6,59] 30-31 14,82
0.:573
Jika fJ I (0,573) >
l'tabel
(0,361), maka soal dinyatakan reliabel
149
(Contoh: so1l1 tes hllSil bellljllr
TK
=
I
DIO.
I)
banyaknya siswa yang menjawab betlal jumlah siswa
B
TK = JS
banyaknya siswa yang menjawab benar =
jumlah siswa 17
30 =
0,57 (katagori sedang) Perhituugan Vii KesulGlran (DB) (Contoh: soal tes hasil belajar siklus I riO. 1)
DB
BA
BB
JA
18
11
6
13
17
BA
EB
JA
.m
=
DB
=
=
0,84 - 0,35
=
0,49 (katagori sedang)
150
DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR KII\,JIIA SISWA KELAS X-I SEKOLAH MENENGAH (SMA) ISLAMIYAH DEPOK TAHUN PELAJARAN ?III1,'7rJlIlIll
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12 13
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 2& 29 30 31 32
Nilai HasH Belaiar Silklus Siklus I II
Nama Abdan Syakuro Ade Febriani Ade Rosmalina Agus Setiadj / Andi Andi Suparto Avu Safitri Bambang Supriyadi Devis Muharani Dicky A,lvian Dwi Perti\0 Fahmi Pravoga Fauziah Isnai'ni Hamadi Herman Efendi lin Nurhavati Insvan Kamil Irma Rahmani Lutfi A2;hari Mega Sl\rtika Muhammau I '1min Nurmala Sari / Prisna Masterina Puji Widya Astuti Ramdani S>\ra'ban Reza Ardian Ramdhan RisvaNyani Rizki Ijamkani Rosid i\h Febrivanti SahlifM Sahmi Dwivana Siti Aisvah
-
,
66 80 60 60 80 66 66 80 60 73 60 53 66 86 53 73 60 60 66 66 73 73 60 66 66 60 60 60 73 73 60 60
I
I I I I
73 86 73 73 86 73 73 86 73 80 73 60 73 93 66 80 66 66 73 73 80 80 73 73 73 73 73 73 80 73 &0 73
---
151
Perhitungan Tabel m"triil",.i Frelmensi Tes hasil Belajar SillJUS I
1. Menentukan Rentang R
=H-L =
nilai terbesar - nilai terkecil
=
86- 53
=33 2. Menetukan Banyaknya Kelas K
=
1 + 3,3 log n
=
1 + 3,3 log 33
=
1 + 5,01
=
6,0110
=
6 (dibulatkan)
3. Menentukan Panjang Kelas
p = !i = 33 = 5 5 = 6
K
6
'
4. Menentukan Mean
x = IX = 2178 = 66 N
33
152
Perhitungan Tabel Distrihu.si F'relmensi Tes hasil Belajar SHum II
1. Menentukan Rentang R
=H-L =
nilai terbesar - nilai terkecil
=93 -60 =
33
2. Menetukan Banyaknya Kelas K
=
1 + 3,3 log n
= I + 3,3 log 33 =
I + 5,01
=6,0110 =
6 (dibulatkan)
3. Menentukan Panjang Kelas
p = !!:... = 33 = 5 5 = 6
K
6
'
4. Menentukan Mean
x=
LX = 2476 = 75 03 N
33
'
153
KUISIONER AKHIR SIKLUS
KELASX
Petunjuk pengisiun kuisioner : b. Anda diminta untuk memberikan pendapat mengenai proses pembelajaran pada akhir sik1us ini, yang akan digunakan sebagai aGuan untuk perbaikan pada tindakan selanjutnya. c. Pilihlah jawaban dengan memberi tanda (v) pac1a ko1om yang telah c1isediakan sesuai c1engan yang anc1a alami. Materi Pokok : Hic1rokarbon Kelas :X
No 1.
2.
Jenis Kelamin Tanggal -
PERl>fYATAAN Guru hadir dan memulai pelajaran tepat pada waktunysi.
Guru dapat mengkondisikan kelas dengan baik Guru menjelaskan materi dengan sistematis, jelas, dan 3. mudah dimengerti oleh siswa Guru menguasai materi yang diajarkan kepad
Setuju
Tiduk Setuiu
154
Saya merasa lebih termotivasi belajar kimia setelah menggunakan metode Think Pair Share Saya mengerti dengan metode pembelajaran kooperatif 15. teknik TPS yang dilaksanakan pada proses pembela;aran. 1---. Saya yakin hasH belajar kimia saya akan meningkat setelah 16. belajar menggunakan metode belajar kooperatif teknik Think Pair Share 14.
•
Pendapat anda mengenai pembelajaran kooperatifteknik Think Pair Share (berikir-berpasangan-berbagi) jika dibandingkan' dengan metode konvensional?
.................................................................... ,
•
.
Saran dan masukan untuk perbaikan proses pembelajarar kimia dengan metode
Think Pair Share
==
Terima kasih
ISS
Tabel 18. Daftar Hasil,'..ul>lL'lIcl Siklus I dan II
No
Pemyataan
Frek Siklus Siklus 1 n
%
Siklus I
Siklus II
Guru hadir dan memulai pelajaran I.
tepat pada waktunya.
Guru dapat mengkondisikan kelas dengan baik Guru menjelaskan materi dengan 3. sistematis, jelas, dan mudah dimengerti oleh siswa Guru menguasai materi yang 4. diajarkan kepada siswa dan mndah dimengerti oleh siswa siswa merasa paham dengan tuga!;tugas yang diberikan oleh guru ketika 5. bertanya dengan teman pasangan belaiarnya. Saya saling bertukar pendapat dengan ternan pasangan belajar saya saat 6. diskusi dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru kimia dan hal-hal yang belum dipahami Saya mengerti dengan penjelasan 7. yang diberikan oleh ternan pasangan belaiar saya Saya mengerjakan tugas individu 8. yang telah diberikan oleh guru dengan mandiri Saya mengeIjakan tugas kelompok 9. dengan penuh tanggungjawab dan kerja sarna Saya selalu mengeIjakan PR yang 10. diberikan oleh guru kimia lanpa melihat hasil dari ternan. Metode pembelajaran kooperatif Think Pair Share ini sangat JI. membantu saya untuk memahami materi kimia dan tu{!as-tUQa.,nv~ 2.
3
32
93,9
96,9
31
32
93,9
96,9
3
32
93,9
96,9
32
32
96,9
96,9
30
66,6
90,9
29
78,7
87,8
28
69,7
84,8
29
84,8
87,8
32
84,8
96,9
28
-
29
31
87,8
93,9
29
3J
87,8
93,9
156
Guru menanyakan kepada siswa 13. tentang kesulitan yang dihadapi siswa saat menyelesaikan tugas kelompok Guru membimbing siswa dalam 14. menyimpulkan materi pada saat akhir pembelaiaran Saya merasa lebih termotivasi belajar 15. kimia setelah menggunakan metode Think Pair Share Saya mengerti dengan metode pembel~aran kooperatif teknik TPS 16. yang dilaksanakan pada proses pembelaiaran. Rata-rata
30
32
90,9
96,9
29
30
87,8
90,9
29
31
87,8
93,9
30
31
90,9
93,9
85,52
93,13
157
HASIL OBSERVASI PROSES PEMEIEI,AJI',n&" KELAS X-I SMA ISLAMIYAH
Siklus/Pertemuan Hari/Tanggal Guru Observer Materi
Jumlah siswa : 33 : V I(pertama) Jumlah siswa tidak hadir: : Jum'at/4 April 2008 : Vera Apnia : Rohmah, S.Pd : Senyawa Karbon dan Kekhasan Atom Karbon
Keterangan No Aspek van!! Diamati I. Keterlaksanaan Pembelajaran oleb Guru a. Guru membuat skenario Ya, iguru membuat skenario pembelajaran pembelajaran b. Guru hadir dan memulai pelajaran Ya, pada pertemuan pertama 1m slswa tepat pada waktunya terlihat kurang terbiasa memulai pelajaran teP'\t waktu karena pada proses pernbelajarau sebelmmnya siswa terlihat santai c. Guru mampu mengkondisikan Ya, i15 menit setelah rnasuk siswa masih siswa pada saat kegiatan belajar agak sulit untuk dikondisikan karena hal ini mengajar merupakan ke111ungkinan kebiasaan yang dilakukan siswa sebelum dilakukan penelitian. menyampaikan tujuan Va, rnenyampaikan d. Guru guru tujuan pembelaiaran pembelaiaran e. Materi yang disampaikan sesuai Ya dengan skenario f. Metode Think-Pair-Share yang Ya digunakan sesuai dengan prosedur g. Guru membagi kelornpok Pada pertemuan awal ini, sebelumnya guru telah membuat kelompok pasangan pasangan belajar dengan tertib siswa behijar untuk berdasarkan rekqmendasi dari ~uru bidang studio ketika dibagikan, suasana kelas dan siswa agak kurangterkondisi. h. Guru membirnbing dan Va, guru mernbirnbing siswa saat memonitoring siswa saat kegiatan keg\atan diskusi kelompok dengan I
nlQVlI(:l
Icp)(\tnnnlr
hp-rlrpl11;ncr
r'!I"iAT'Y\t'\""'tru";nn
A<:tn
n-oAf'o:>",;l;~oC':
158
proses masih merasa malu dan takut untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru. Jadi interakasi siswa dengan guru masih terlihat satu arah ditambah dengan materi yang ibelum terlalu sulit siswa Va, walaujJun guru masih sedikit bersama J. Guru mendominasi untuk menyimvulkan materi menyimpulkan materi pelajaran Minat dan Motivasi Siswa dalam Proses Pembelaiaran a. Siswa berada di kelas 10 menit Sebligian be:,ar siswa masih belum hadir sebelum pembelajaran kimia di keJas bahkan masih ada beberapa siswa yang terlambat setelah pelaiaran dimulai dimulai Sebligian besar siswa sudah terlihat siap Siswa menyiapkan alat tulis, buku b. paket, LKS dan sumber belajar untui<: belajar dan menyiapkan kebutuhan bel'\lar tetapi malh ada yang terlihat santa! lain untuk belajar terutama siswa yang datang terlambat. Siswa hanya memiliki LKS sebagal buku acuan belajar c. Siswa memperhatikan dan Va, ~ebagian besar siswa memperhatikan mendengarkan penjelasan materi ketii<:a dijela:;kan oleh guru. Tetapi rnasih ada peberapa siswa yang ngobrol bersama yang diberikan oleh guru tem$1 disampingnya terutarna yang posisi dudljknva terletak di sudut belakang kelas d. Siswa memahami dan melakukan Sebagian siswa masih belum memahami diskusi teknik Think-Pair-Share tekni TPS, tetapi mereka berusaha untuk dengan baik mengikuti apa yang dilakukan ternantemaunya. Siswa mengeIjakan tugas individu e. Ya, tetapi rnasih ada beberapa siswa yang dengan mandiri kurahg percaya diri rnenyelesalkan tugas individunya kernudian rnereka mengeIjakan bersama ternan di sampingnya f. Siswa bekerja sama memecahkan Va, tetapi da:lam diskusi ini masih terlihat tugas dengan ternan pasangan yang' mengemukakan pendapat adalah belaiamya dengan baik siswa yang terlihat pandai g. Siswa mengemukal
2
saat
159
3
Kemampuan dan Keterampilan Guru a. Guru mengawali pembelajaran dengan memberikan motivasi kepada siswa b. Guru menyampaikan materi secara jelas, sistematis, efektif dan mudah dipahami oleh siswa c. Guru menggunakan bahasa yang komunikatif d. Guru memberikan materi secara menarik e. Guru mengajukan pertanyaan secara jelas terkait meteri yang diberikan kepada siswa saat proses pembelajaran f. Guru menjelaskan jawaban pertanyaan dari siswa dengan jelas dan mudah dipahanli
Va, siswa terlihat antusias dengan moti'vasi yang diberikan kepada siswa saat pembel'\iaran dimulai Ya
Ya Ya Ya
Ya
160
HASIL OBSERVASI PROSES KELAS X SMA ISLAMIYAH Siklus/Peliemuan Hariffanggal Guru Observer Materi No I.
Jumlab siswa : 31 : I/2 (kedua) Jumlab siswa tidak hadir: 2 : Jum'at/II April 2008 : Vera Apnia : Rohmab, S.Pd : Atom karbon primer, sek'UIl(jer, ters.ier, dan kuartener
Keterangan Asoek yang Diamati Keterlaksanaan Pembelajaran oleh Guru a. Guru membuat skenario Ya, guru membuat skenario pembelajaran pembelajaran b. Guru hadir dan memula-i Va, pada peliemuan kedua iill Slswa pelajaran tepat pada waktunya terlihat sudab mula-i terbiasa memula-i pelajaran tepatwaktu. c. Guru mampu mengkondisikan' Ya, gUru mengkondisikan kelas dengan siswa pada saat kegiatan belajar ba-ik selain itu siswa sudab mula-i bisa mengaiar mengikuti pellllal'an dengan baik d. Guru menyampaikan tujuan Va, guru menyampaikan tujuan pembqlajaran pembelajaran e. Materi yang disampaikan sesua-i Ya dengan skenario f. Metode Think-Pair-Share yang Ya digunakan sesuai dengan prosedur membagi g. Gum kelompok Pada pertemuan kedua iill kelompok yang pasangan belajar dengan tertib digumjkan merupakn kelompok yang terben"tuk pada pertemuan pekan lalu jadi guru tidak terlalu sulit dengan pembagian kelombok yanl! barn h. Guru membimbing dan Va, gum membimbing siswa saat memonitoring siswa saat kegiat!U1 diskusi kelompok dengan kegiatan diskusi kelompok berkeliling memonitoring dan mefasilit'lSi siswai jika aida hal-hal yang belum dioabami. I. Guru melaksanakan tanyajawab Va, pada perl:emuan pertama ini Slswa kepada Slswa saat proses masih meras31 malu dan takut uutuk nplT\hpl~if.lrf.ln
hprtf.lllv!l
nf.ln mpnlf.lu!~h nPrlf.ln"f.lf.ln {'bu-j
161
siswa Guru bersama menyimpulkan materi pelajaran Minat dan Motivasi Siswa dalam Proses Pembelaiaran a. Siswa berada di kelas 10 menit sebelum pembelajaran kimia dirnulai b. Siswa menyiapkan alat tulis, buku paket, LKS dan sumber belajar lain untuk belajar J.
2
memperhatikan dan c. Siswa mendengarkan penjelasan materi yang diberikan oleh guru
memahami dan d. Siswa melakukan diskusi teknik Think-Pair-Share dengan baik mengerjakan tugas e. Siswa individu dengan mandiri
f.
Siswa bekeIja sama memeca1lkan tugas dengan teman pasangan belajarnya dengan baik g. Siswa mengemukakan pendapatnya saat belajar dan diskusi dengan baik h. Siswa mempersentasikan hasil diskusi kelompok dengan baik yang 1. Hasil diskusi dipersentasikan sesuai dengan permasalahan yang diberikan J. Siswa mereiview materi yang telah dipelajari saat akhir pembelajaran
Ya, walaupun guru masih sedikit mendominasi untuk menvimoulkan materi
Sebagian besar siswa sudah mulai tertib rnengikuti pelajaran dan sudah tidak ada yang telambat lagi. Sebagian besar siswa sudah terlihat siap untuk belajar dan menyiapkan kebutuhan belajar Ikarena pada perternuan lalu siswa diberik!m tugas PR, jadi lebih terlihat siap untuk mengikuti pelaiaran. memperhatikan ketika Va, Slswa dijelaskan oleh guru. lni terkait dengan cukup materi yang dijelaskan membutuhkan konsentrasi dan latihan untuk siswa. Walaupun masih ada yang ,berbicard dengan temannya tetapi ini dalam ihal membicarakan materi yang diajarkan Sebagi;m siswa mulai memahami teknik TPS. Mereka melakukan diskusi sesuai dengan' prosesdur yang ditetapkan Ya, siswa sudall muali mengeIjakan tugas individllnya secara mandiri tanpa rnencontek dengan temannya. Ya, masih terlihat beberapa pasangan kelornpok yang rnengemul
Ya
Ya, walaupun masih ada yang terlihat menyampaikannya ketika gugup ditugaskan
162
kepada siswa b. Guru menyampaikan materi secara jelas, sistematis, efektif dan mudah dipahami oleh siswa c. Guru menggunakan bahasa yang komunikatif d. Guru memberikan materi secara menarik e. Guru mengajukan pertanyaan secara jelas terkait meteri yang diberikan kepada siswa saat proses pembelaiaran f. Guru menjelaskan jawaban pertanyaan dari siswa dengan jelas dan mudah dipahami
saat pembelajal'an dimulai Ya
Ya Ya Ya
Ya
163
HASIL OBSERVASI PROSES PEIM18ELUfll.RA,N KELAS X SMA ISLAMIYAH
SikluslPertemuan Hariffanggal Guru Observer MOlten No I.
: IIIl (pertama) : Jwn'at/25 April 2008 : Vera Apnia : Rohmah, S.Pd : Alkana, alkena, alkuna
Jwnlah siswa : 33 Jumlah siswa tidak hadir: -
Aspek 'liang Diamati Keterangan Keterlaksanaan Pembelajaran olen Gnru a. Guru membuat skenario Ya, guru membuat skenario pembelajaran pembelajaran b. Guru hadir dan memulai pelaiaran tepat pada waktunva c. Guru mampu mengkondisikan siswa pada saat kegiatan belajar mengajar d. Guru menyampaikan tujuan pembelaiaran e. Materi yang disampaikan sesuai dengan skenario t: Metode Think-Pair-Share yang digunakan sesuai dengan prosedur g. Guru membagi kelompok pasanRan belaiar denRan tertib h. Guru membimbing dan memonitoring siswa saat kegiatan diskusi kelompok
I.
Ya Ya, siswa sudah mulai dikonqisikan dIm ukup tertib
mudah
Va,
tujuan
guru
menyampaikan
pemb~lajaran
Ya Ya
Ya
Ya, guru membimbing siswa saat kegiatan diskusi kelompok dengan berkeliling memonitoring dan mefasilitasi siswa i jika ada hal-hal yang belum dipah:illli. Guru melaksanakan tanya jawab Ya, pada pertemuan ini siswa terlihat kepada siswa saat proses lebih dktif bertanya terhadap hal-hal yang pembelajaran belum i dipahmi. Hal 1m karena materi yang dipelajari pada pertemuan ml termasuk materi yang cukup membutuhkan konsentrasi dan ketelitian Slswa.
164
dari 2
Minat dan Motivasi Siswa dalam Proses Pembelaiaran a. Siswa berada di kelas 10 menit sebelum pembeiajaran kimia dimulai b. Siswa menyiapkan alat tulis, buku paket, LKS dan sumber belajar lain untuk belajar c. Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjeJasan materi yang diberikan oleh guru
d. Siswa memahami dan melakukan diskusi teknik' Think-Pair-Share dengan baik e. Siswa mengeIjakan tugas individu dengan mandiri f. Siswa bekeIja sama memecahkan tugas dengan ternan pasangan bel ajarnya dengan baik g. Siswa mengemukakan pendapatnya ssat belajar dan diskusi dengan baik
h.
3
Ya, semua siswa sudah berada di dalam kelas, ketika pelajaran dimulai. Sudah tidaklada yang terlambat lagi. Sebagian besar siswa terlihat siap untuk belajar dan menyiapkan kebutuhan belajar Ya, sebagian besar siswa dengan seksama memtlerhatihm penjelasan dari guru. Tetapi masih ada dua orang siswa lakilaki yang ngobrol bersama ternan disanipingnya dan termasuk siswa yang kuran'g berprestasi di kelas. Ya, sebagian besar siswa sudah memrihami prosedur pembelajaran koop~ratif teknik TPS Va, 'siswa mulai mengeIjakan tugas individu deng,m mandiri tanpa mencontek Va, ~ebagian besar siswa sudah mulai terlihi\t aktif bertanggung jawab terhadap tugas kelompoknya dan bekerja sarna dengah baik Va, s~bagian besar Slswa sudah mulai berani bertanya dan mengeluarkan pendapatnya dalam diskusi kelompok walauj:>un masih ada yang masih pasif hal ini khrena slswa !Ill memiliki sifat pemalu. Ya
Siswa rnempersentasikan hasil diskusi kelornpok dengan baik ]. Hasil diskusi yang Ya dipersentasikan sesuai dengan permasalahan yang diberikan J. Siswa mereiview materi yang Ya telah dipelajari saat akhir pembelajaran Kemampuan dan Keterampilan Guru a. Guru mengawali nemhp'j"iM"n
'I
165
dan mudah dipahami oleh siswa c.
Guru meuggunakan bahasa yang komuuikatif d. Guru memberikan materi secara menarik e. Guru mengajukan pertanyaan secara jelas terkait meteri yang diberikan kepada siswa saat proses pembelaiaran f. Guru menjelaskan jawaban pertanyaan dari siswa dengan ie1as dan mudah dioahami
Ya Ya Ya
Ya
166
HASIL OBSERVASI PROSES PEl\IIEmlAJAR:AN KELAS X SMA ISLAMIYAH Siklus/Pertemuan HarilTanggal Guru Observer Materi
: IIII (pertama) : Jum'atJ02 Mei 2008 : Vera Apnia : Rohmah, S.Pd : Alkana, alkena, alkuna
No Aspek yanl!: Diamati I. Keterlaksanaan Pembelajaran oleb Guru Ie. Guru membuat skenario pembelajaran
Jurnlah siswa : 33 Jurnlah siswa tidak hadir: -
Va, guru membuat skenario pembelajaran
I.
Guru hadir dan memulai Ya pelajaran tepat pada waktunya siswa sudah mulai mudah m. Guru mampu mengkondisikan Ya, siswa pada saat kegiatan belajar dikOI)disikan dan ukup tertib mengaiar n. Guru menyampaikan tujuan Ya, guru menyampaikan tujuan f----'pe::.:.:::lmc:..:b:..:ec:..:la"-i·:ar=c:..:an=-:-:-_ _~--___c_+..J::..:. p'e:.:m:.:b:..:el:.:a"'Ga:.:ra=n . --I o. Materi yang disampaikan sesuai Ya dengan skenario p. Metode Think-Pair-Share yang Ya digunakan sesuai dengan prosedur q. Guru membagi kelompok Ya pasangan beJajar dengan tertib 1. Guru membimbing dan Va, guru membimbing slswa saat memonitoring siswa saat kegiatan diskusi kelompok dengan kegiatan diskusi kelompok berkeliling memonitoring dan mefasilitasi slswa jika ada hal-hal yang belum dipahami. s. Guru melaksanakan tanya jawab Va, pada pertemuan ini siswa terlihat kepada Slswa saat proses lebih aktif bertanya terhadap hal-hal yang pembelajaran belum dipahmi. Hal 1m karena materi yang ',dipelaj.ari pada pertemuan ini tennasuk materi yang cukup membutuhkan konsentrasi dan ketelitian f;l1l;:!um
167
dari 2
Minat dan Motivasi Siswa dalam Proses Pembelaiaran k. Siswa berada di kelas 10 menit sebelum pembelajaran kimia dimulai I. Siswa menyiapkan alat tulis, buku paket, LKS Jan sumber belajar lain untuk belajar m. Siswa memperhatikan dan penjelasan mendengarkan materi yang diberikan oleh guru
memahami n. Siswa dan teknik' melakukan diskusi Think-Pair-Share dengan baik o. Siswa mengeJjakan tugas individu dengan mandiri p. Siswa bekeJja sarna dengan memecahkan tugas belajamya teman pasangan dengan baik q. Siswa mengemukakan pendapatnya saat belajar dan diskusi dengan baik
!
Ya, sebagian besar siswa dengan seksama memperhatikan penjelasan dari guru. Tetapi masih ada dua orang siswa lakilaki yang ngobrol bersarna ternan disan~pingnya dan termasuk siswa yang kurang berprestasi di kelas. Va, sebagian besar siswa sudah prosedur pembelajaran memaharni koop~ratifteknikTPS Ya, ~iswa mulai mengeJjakan tugas individu deng,m mandiri tanpa mencontek Va, ~ebagian besar slswa sudah mulai terlih~t aktif bertanggung jawab terhadap tugas! kelompoknya dan bekeJja sarna dengan baik Ya, ~ebagian besar slswa sudah mulai berani bertanya dan mengeluarkan pendapatnya dalarn diskusi kelompok walaulJun masih aa yang masih pasif hal 1m karena :;iswa IIlI memiliki sifat pemalu. Ya
Siswa mempersentasikan hasil diskusi kelompok dengan baik yang Ya s. Hasil diskusi dipersentasikan sesuai dengan pemlasalahan yang diberikan i. Siswa merelVlew materi yang Ya telah dipelajari saat akhir pembelajaran Kcmampuan dan Kcterampilan Guru g. Guru mengawali pembelaiaran Va. r.
3
Ya, semua siswa sudah berada di dalarn kelas ketika pelajaran dimulai. Sudah tidak ada yanR: terlarnbat lagi. Sebagian besar siswa terlihat siap untuk belajar dan menyiapkan kebutuhan belajar
siswa
terlihat
antusias
denl!an
168
dan mudah dipahami oleh siswa
i.
Guru mengguuakan bahasa yang komunikatif j. Guru memberikan materi secara menarik k. Guru mengajukan pertanyaan secara jelas terkait meteri yang diberikan kepada slswa saat proses pembelajaran I. Guru menjelaskan jawaban pertanyaan dari siswa dengan jelas dan mudah dipahami
Ya Ya Ya
Ya
169
BASIL OBSERVASI PROSES PEMEIEl,AJAR:AN KELAS X SMA ISLAMIYAB SikluslPertemuan Hari/Tanggal Guru Observer Materi
: I1/2 (kedua) : Jum'atJ09 Mei 2008 : Vera Apnia : Rohmall, S.Pd : Isomer dan sifat fisis
Jumlall siswa : 33 Jumlall siswa tidak hadir: -
~erlvawa
Aspck yang Diamati Kctcrlaksanaan Pcmbclajaran olch Guru a. Guru membuat skenario Ya pembelajaran
No I.
b. Guru hadir dan memulai pelajaran tepat pada waktunya c. Guru mampu mengkondisikan siswa pada sant kegiatan belajar mengajar
hidrokarbon Kctcrangan
Ya
Va, pada peltemuan ini siswa sudall terkondisi dengan baik. Tidak terlihat siswa Iyang masih bercanada, ngobrol, atau ]'llengeljakan PR di dalam kelas ketika jpelajaran telall dimulai tujuan Ya
d. Guru menyampaikan pembelajaran e. Materi yang disampaikan sesuai dengan skenario f. Metode Think-Pair-Share yang digunakan sesum dengan prosedur g. Guru membagi kelompok pasangan belajar dengan tertib membimbing h. Guru dan memonitoring slswa saat kegiatan diskusi kelompok
1.
J. I
Ya Ya
Ya
Va, guru membimbing siswa sant kegiatan diskusi kelompok dengan berkeliling memonitoring dan memasilitasi siswa jika ada hal-hal yang belum'dipahmni. Guru melaksanakan tanyajawab Ya kepada siswa saat proses pembelajaran Guru bersama siswa Ya
mp.nvimnlllk::m
11l:.Jtf".r1
np:bi~rnn
170
sebelum pembelajaran kimia '''' 'hot dan mengeIjakan PR di dalarn dimulai kelas b. Siswa menyiapkan alat tulis, Ya, hal ini karena siswa diberikan tugas buku paket, LKS dan sumber <"h".] , uuya sehingga mereka sudahj ,c' dengan tugas yang mereka belajar lain untuk belajar d'lrum ah yangakan d'levaIUasl. , ., c. Siswa memperhatikan dan Va, siswa terlihat antusias karena mendengarkan penjelasan materi'nya cukup membuat Slswa harns materi yang diberikan oleh guru berkonsentrasi dan teliti d. Siswa memaharni dan Ya, siswa melaksanakan metode TPS ini melakukan diskusi teknik Think dengan baik karena mereka sudah terbiasa Pair Share dengall baik e. Siswa mengeIjakan tugas Va, telapi mas,ih ada beberpa siswa yang individu dengan mandiri kural1g percaya diri mel1yelesaikan tugas kemudian individunya mereka mengeIjakan bersarna teman di sarnpi\1gnya. f. Siswa bekerja sarna Va, siswa sudah mulai terbiasa memecahkan tugas dengan berkomunikasi dan bekeIja sarna dengan ternan pasangan belajaruya ternan pasangan belajaruya tanpa malu dcngan baik ul1tuk bertanya mengenai hal-hal yang behlll1! dipahami mengemukakan Va, sudalI sebagian besar siswa g. Siswa pendapatnya saat belajar dan meng~mukakan pndapat saat diskusi. diskusi dengan baik Perbmjtan mel1unggu hasH dari terr.an sudah imulai tidak terlihat. Semua siswa be h. Siswa mempersentasikan hasil Ya diskusi kelompok dengan baik diskusi yang Ya l. HasH dipersentasikan sesuai dengan pennasalahan yang diberikan >--' J. Siswa mereiview materi yang Ya telah dipelajari saat akhir I pembelajaran 3 ! Kcmampuan dan Keterampilan Guru '--a. Guru mengawali pembelqjaran Ya dengan memberikan motivasi kepada siswa b. Guru menyarnpaikan materi Ya secara jelas, sistematis, efektif 'T
!
T
172
HASIL OBSERVASI PROSES KELAS X SMA ISLAMIYAH SiklusIPertemuan Hariffanggal Guru Observer Materi
Jumlah siswa : 33 : Il/2 (kedua) Jumlah siswa tidak hadir: : Jum'atll6 Mei 2008 : Vera Apnia : Robruah, S.Pd : Isomer dan sifat fisis serlyawa hidrokarbon
No Aspek yanl!: Diamati I. Keterlaksanaan Pembelajaran oleh Guru k. Guru membuat skenario pembelajaran
I.
Guru hadir dan memulai, pelajaran tepat pada waktunya m. Guru mampu mengkondisikan siswa pada saat kegiatan belajar mengajar
Keterangan
Ya Ya
Va, pada pertemuan In) Slswa sudah terkondisi dengan baik. Tidak terlihat sisw<jo yang masih bercanada, ngobrol, atau I menge~iakan PR di dalam kelas ketik~ pelajaran telah dimulai tujuan Ya
n. Guru menyampaikan pembelajaran o. Materi yang disampaikan sesuai dengan skenario p. Metode Think-Pair-Share yang digunakan sesuai dengan prosedur membagi kelompok q. Guru pasangan bela jar dengan tertib r. Guru membimbing dan memonitoring slswa saat kegiatan diskusi kelompok
Ya Ya
Ya
Va, guru membimbing Slswa saat kegi*an diskusi kelompok dengan berk~liling memonitoring dan memasilitasi siswa jika ada hal-hal yang belUlll dipahami . . . s. Guru melaksanakan tanya jawab Ya kepada Slswa saat proses pembelajaran t. Guru bersama siswa Ya rnpn'l.Jirnnnl1
n'Hltp-n
nplQio::lYQn
I
173
1.
3
sebelum pembelajaran kimia dimulai Siswa menyiapkan alat tulis, buku paket, LKS dan sumber belajar lain untuk belajar
terlarnbat dan mengeIjakan PR di dalarn kelas Ya, hal ini karena siswa diberikan tugas sebe1qmnya sehingga mereka sudahj bersiap-siap dengan tugas yang mereka keria1¥rn dirunlah yangakan dievaluasi Va, siswa terlihat antusias karena materinya culcup membuat siswa harus berkonsentrasi dan te1iti Ya, siswa melaksanakan metode TPS ini dengan baik karena mereka sudah terbiasa
m. Siswa memperhatikan dan penjelasan mendengarkan materi yang diberikan oleh guru n. Siswa memaharni dan me1akukan diskusi teknik Think Pair Share dengan baik tugas Ya, tetapi masih ada beberpa siswa yang o. Siswa mengedakan kurang percaya diri menyelesaikan tugas individu dengan mandiri kemudian mereka individunya di bersarna ternan mengeIjakan sarnpingnya. mulai terbiasa p. Siswa bekeIja sarna' Va, siswa sudah memecahkan tugas dengan berkomunikasi dan bekeIja sarna dengan ternan pasangan belajamya temal1 pasangan belajamya tanpa malu dengan baik untuli: bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami q. Siswa mengemukakan Va, sudah sebagian besar siswa pendapatnya saat belajar dan mengemukakan pndapat saat diskusi. diskusi dengan baik Perb1.latan menunggu hasil dari teman sudah mulai tidak terlihat. Semua siswa be r. Siswa mempersentasikan hasil Ya diskusi kelompok dengan baik diskusi yang Ya s. HasH dipersentasikan sesuai dengan permasalahan yang diberikan t. Siswa mereiview materi yang Ya telah dipelajari saat akhir pembelajaran Kemampuan dan Keterampilan Guru g. Guru mengawali pembelajaran Ya dengan memberikan motivasi kepada siswa h. Guru menyarnpaikan materi Ya secara jelas, sistematis, cfektif
.
1 ,.
_l~
___ L.~_~_:
_l~L
~:~~ ...'"
174
Guru memberikan materi secara Ya menarik k. Guru mengajukan pertanyaan Ya secara jelas terkait meteri yang diberikan kepada slswa saat proses pembelajaran I. Guru menjelaskan jawaban Ya pertanyaan dari slswa dengan jelas dan mudah dipahami
J.
175
HASIL OBSERVASI PROSES PEMlJtEl,AJARAN KELAS X SMA ISLAMIYAH Siklus/Pertemuan HariITanggal Guru Observer Materi No 1.
2
Jumlall siswa : 33 : III3 (ketiga) : Jum'at/25Mei 2008 Jumlah siswa tidak hadir: : Vera Apnia : Rohmah, S.Pd : Reaksi pada senyawa hidrpkarbon Keteranl!:lln
Aspek yang Diamati Pembellljllrlln Keterlllksanalin oleb Guru skenario Ya a. Guru membuat pembelajaran b. Guru hadir dan memulai pelajaran tepat pada waktunya c. Guru mampu mengkondisikan siswa pada saat kegiatan belajar mengaiar d. Guru menyampaikan tujuan pembelaiaran e. Materi yang disampaikan sesuai dengan skenario f. Metode Think-Pair-Share yang digunakan sesuai dengan prosedur g. Guru kelompok membagi pasangan belajar dengan tertib membimbing dan h. Gum siswa memonitoring saat kegiatan diskusi kelompok l. Guru melaksanakan tanya jawab kepada siswa saat proses pembelaiaran Slswa bersama J. Guru menvimpulkan materi pelajaran Minat dan Motivasi Siswa dalam Proses Pembeilliarlin a. Siswa berada di kelas 10 menit .................1..........
_ ........... \... .... 1... : .... _ ... _
1#:._:.~
Ya Y~ siswa sudah terbiasa mulai terbiasa dengan peraturan disiplin yang diterapkan oleh gmu Ya -
Ya Ya
Ya Ya
Ya
----
Ya
Va, tidak ada lagi siswa yang terlambat ___
.~lF
__ .. _1_ L· __
·1_~
____ -'--
..s! _____ I
~
~
176
belajar lain untuk belajar
3
dan Va, dengan seksama siswa sudah terlihat c. Siswa memperhatikan mendengarkan penjelasan terkohdisi dengan suasana belajar yang mated yang diberikan oleh guru penull dengan tanggung jawab dan keseriusan d. Siswa memahami dan Ya teknik melakukan diskusi Think-Pair-Share dengan baik e. Siswa mengeJjakan tugas Va, sudah tidak ada lagi siswa yang mengeJjakan dengan mencontek individu dengan mandiri pekemaan ternan f. Siswa bekeIja sama Ya memecahkan tugas dengan teman pasangan belajarnya dengan baik g. Siswa mengemukakan Ya pendapatnya saat belajar dan' diskusi dengan baik h. Siswa mempersentasikan hasil Ya diskusi kelompok dengan baik _. diskusi J. Hasil yang Ya dipersentasikan sesuai dengan permasalahan yang diberikan J. Siswa mereiview materi yang Ya telah dipelajari saat akhir pembelaiaran Kcmampuan dan Kctcrampilan Guru a. Guru mengawali pembelajaran Ya dengan memberikan motivasi kepada siswa . b. Guru menyampaikan materi Ya secara jelas, sistematis, efektif dan mudah dipahami oleh siswa ..c. Guru menggunakan bahasa Ya yang komllnikatif d. Guru memberikan materi secara Ya menarik e. Guru mengajllkan pertanyaan Ya secara jelas terkait meteri yang diberikan kepada siswa saat .~
177
FORM WAWANCARA ANALISA KEBlJTUHAN DENGAN GURU
Tujuan
: Memperoleh infonnasi mengenai proses belajar mengajar kimia sebelum dilakukan tindakan Bentuk wawancara : Bebas SMA Islamiyah Depok Sekolah 1. Siapa nama ibu?
Jawab : nama saya Rohmah 2. Di kelas berapa ibu mengajar? Jawab: Saat ini saya mengajar Kimia di kela!1 XI-X3 dan mengajar Fisika di kelas XII 3. Sudah berapa lama ibu mengajar di kelas X? Jawab : Saya mengajar kimia di kelas X sudahll tahun 4. Apakah ibu membuat perencanaan pelaksanaan belajar sebelum mengajar? Jawab : seharusnya saya membuat perencanaim mengajar, tapi karena waktu yang terbatas sehingga saya hanya m(jrencanakan dalam pikiran saya tanpa ditulis dikertas. 5. Perencanaan seperti apa yang ibu siapkan sebelum mengajar? Jawab: perencanaan yang sesuai dengan yangl telah ditetapkan untuk seorang guru bidang studi dari diknas. Tennasu materi, serta evaluasi yang akan saya berikan setelah belajar. 6. Apakah ibu menggunakan panduan untuk mernbuat perencanaan mengajar? Jawab : ya, saya menggunakan panduan yang ditetapkan dari Diknas untuk guru hidang studio 7. Bagaimana jika pengajaran ibu tidak sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat? Jawab: Biasanya apa yang sudah kita rencanakan tidak 100% berjalan sesuai
178
8. Metode dan media apa yang ibu gunakan dalan1 proses belajar mengajar di kelas? Mengapa ibu memilih metode dan media tersebut? Jawab: Biasanya saya menggunakan metode ceramah, karena dengan ceramah pun siswa sulit untuk memahami materi kimia ditambah dengan media praktikum yang kurang mendukung latau tidak ada.jadi saya lebih memaksimalkan untuk menyampaikan meteri ke siswa. 9. Apakah metode dan media yang ibu berikan dalam proses belajar bervariasi? Jawab: menurut saya belum bervariasi karena kondisi siswa dan sarana yang kurang mendukung. 10. Bagaimana sikap siswa saat ibu rnenjelaskan '11ateri di kelas? Jawab: Kondidi siswa saat saya rnenjela,skan materi ada yang serius memperhatikan, ada yang rnengobrol dengan ternan sebangkunya ada juga yang kurang sernangat dan tidakimemperhatikan. lni disebabkan karena siswa masuk siang dan letak sekolah berada di tepi jalan raya, jadi suara bising kendaraan rnembuat mereka kurang konsentrasi serta agak sulit untuk dikontrol. 11. Bagaimana respon siswa saat ibu memberikan1tugas? Jawab: sebagian siswa respon dengan tugas yang saya berikan tapi sebagian lagi
yang
kurang
respon
kareria
awalnya
mereka
kurang
memperhatikan apa yang saya jelaskan sehingga akhirnya siswa kesulitan untuk menyelesaikan tugas Y\Ulg saya brikan 12. Bagaimana cara ibu memotivasi siswa untuk ibelajar dan meningkatkan hasil belajar kimia? Jawab: dengan mernberikan mereka tugas latihan soal di sekolah dan tugas pekcIjaan rumah. 13. Apakah kelldala ibu dalam mengajar kirnia di kdas ini? Jawab: Kendalanya saya kurang bias tegas dengan siswa ditambah suara saya yang kecil sehingga membuat siswa 'asyik llgobrol serta kelas yang
179
14. Bagaimana dengan rata-rata hasil belajar
siswa di kelas X ini?
Jawab: Seperti biasa, ada yang tinggi, sec!al1g dan rendah. Yang mendapat nilai tinggi hanya beberapa orang
nilai 70. yang lainnya di
bawah 60. 15. Menurut ibu apakah yang mempengaruhi
dart rendahnya nilai kimia
siswa di kelas ini? Jawab: menurut saya tergantung dari kemarnpuan dan motivasinya dalarn belajar. Tidak semua siswa memiliki ki:)marnpuan yang sarna. 16. Untuk materi hidrokarbon, metode seperti apa yang ibu gunakan untuk I
meningkatkan pemaharnan dan hasil belajar kimia siswa? Jawab: metode cerarnah 17. Evaluasi belajar seperti apa yang ibu &Ul1akan dalarn melihat pemaharnan dan penguasaan materi pada siswa? Jawab: evaluasi yang saya beman ke siswaherupa tes hasil belajar tentang mated ayng saya bedkan dan sudah dipelajmi 18. Apakah ibu pemah mengenal metode pembelajaran kooperatif pada proses belajar meng'\iar? Jawab: ya, saya pemah mengenal metode itu 19. Apakah ibu pemah menggunakan pembelajaran kooperatif di kelas? Jawab: ya, tapi kadang-kadang, karena melihat materi dan kondisi siswanya. 20. Bagaimana sikap siswa saat ibu menggunakan metode pembelajaran kooperatif? Jawab: responsif 21. Menurut ibu apakah pembelajaran kooperatif cocok diterapkan pada materi hidrokarbon? Jawab: menurut saya cocok, karena pada meteri hidrokarbon terdapat pokok bahasan yang terkait dengan penarnaan senyawa karbon. Biasanya siswa
kesulitan
untuk
memberikan
nama:nya.
Dengan
belajar
180
FORM WAWANCARA ANALISIS lV~'DT1""'\)n""'J DENGAN SISWA
Tujuan Bentuk wawancara Tempat
: Memperoleh infOlmasi m~:ng(:nai proses belajar mengajar kimia sebelwn dHakukan tin<:laklID Bebas SMA Islamiyah Depok
2. Siapa nan1a kamu? Jawab: I. Bambang 3. Dewi 4. Taufik 5. Bidang studi apa yang paling kamu suka?Mengapa? 1. Matematika, karena saya senang dengan pdajaran hitungan/eksak 2. Seni Budaya, karena belajarnya tidak menibosankan 3. PPKN, karena lebih banyak kondisi nyhta yang dijadikan contoh dan banyak cerita-cerita serta infonnasi-inforrQasi barn yang saya dapatkan 6. Apakah kamu menyukai pelajaran kimia?Mel1gapa? Jawab: 1. Suka, karena tennasuk eksak 2. sedang-sedang saja, karena terlalu banyhk lambing-lambang yang hams diingat 3. kurang suka, karena suI it menghapal rumus-rumus dan lambinglambangnya. 7. Bagaimana dengan nilai kimia kamu? Jawab: I. cukup 2. sedang-sedang saja 3. kecil 8. Usaha aoa yang akan kamu lakukan untuk meningkatkan hasH belaiar kimia?
181
2. hams memiliki motivasi belajar kimia dan
sungguh-sungguh
3. hams rajin belajar kimia 9. Bagaimana tanggapan kamu mengenai
perlgaJlardill
guru kimia?
Jawab: I. pengajaran guru kimia di kelas saya oukup bagus, tapi ada sedikit kekurangannya yaitu suaranya kecil dan terlalu cepat mengajarnya 2. cara mengajarnya kadang-kadang enak! kadang-kadang kurang enak tergantung kondisi guru dan siswanya di kqlas 3. sebenarnya cara mengajamya enak, tapi mungkin karena saya yang kurang serius jadi kurang termotivasi belajar kimia. 10. Metode apa yang biasa digunakan oleh guru kimiamu dli kelas? Jawab: I. Ceramah 2. ceramah 3. ceramah II. Apakah kamu mengenal metode belajar kooperatif? Jawab: I. ya, tahu 2. ya, tahu 3. ya, tahu 12. Apakah kamu pemah menggunakan pembelajaran kooperatif ketika belajar kimia? Jawab: ya, kadang-kadang 13. Apakah guru kimia kamu pemah menggunakan metode belajar kooperatif saat proses belajar mengajar? Jawab: ya, pernah 14. Apakah pembelajaran kooperatif dapat membantu kamu dalam memahami materi kimia? '
L.
1••.
L __ + __
182
Jawab: ya, kadang-kadang merasa kesulitan 16. Materi kimia apa yang kamu anggap sulit?Me~gapa? Jawab: I. penarnaan senyawa kimia, karena harns hafal larnbing-Iarnbang dari unsure kimia 2. harnpir semua, karena dari awal kurang tertarik 3. semua, karena sering tidak memperhatikal1 pelajar:m kimia 17. Apakah kendala yang karnu hadapi selarna belajar kimia? Jawab: I. sulit menghapal rumus, larnbang-larnbang kimia dan suatu senyawa kimia yang belum pemah kita lihat 2. sarna 3. sarna 18. Apakah guru kimia karnu sering memberikan tugas kimia? Jawab: Va, sering 19. Bagaimana sikap karnu saat diberi tugas oleh guru kimia? Jawab: I. Saya langsung mengerjakan tugas dengan penuh tatlggung jawab 2. kadang-kadang saya langsung
mengeIjak~n
tugasnya, tapi kadang-kadang
saya tidak mengeIjakan, tergantung mood 3. Kadang-kadang saya mengerjakan, tapi sering sekali saya melihat ternan kalau benar-benar dikoreksi oleh guru. Karena saya kurang suka dengan pelaja.rannya
183
FORM WAWANCARA DENGAN
MENGENAIS
Q'EMBELAJARAN DENGAN """"'1'''''',10' PEMBELAJA ,.~~."._"
_.--.-.--
KOOPERATIF TEKNIK THINJl-P,41R~-Sl:lAlrn Tujuan
Bentuk wawancara Tempat
1)
: Memperoleh informasi mengenai tmggapan guru tentmg proses belajar menglljar dengan menggunakan pembelajaran kooparatiftelmik TPS (Think-Pair-Share) setelah diberikan tindakan Bebas SMA Islamiyah Depok
I. Bagaimana pendapat ibu tentang proses pembelajaran kimia dengan menggunakan pembelajaran kooperatif Think-Pair-Share? Jawab : menurut saya sudah mulai terlihat perubahan sikap siswa dari dimulainya pelajaran sampai akhir pembelajaran. 2. Apakah metode ini coeok untuk diterapkan dalam pembelajaran kimia? Jawab: saya rasa cocok, karena terkadamg siswa lebih terbuka diskusi dengan teman pasangan belajamya. 3. Apakah dengan diterapkan metode ini siswa lebih terlihat aktif dalam proses pembelajaran? Jawab: Ya 4. Apakah metode ini dapat meningkatk
()
184
(Siklus I)
Siklus/Pertemuan HariiTanggal Waktu Sub Pokok Bahasan Nama Guru Observer
: III (pertama) : Jum'atl04 April 2008 : 2 x 40 menit : Senyawa hidrokarbon dan l\.<:;''ll
Waldu 13.00 - 13.1 0
13.10 -13.20
13.20- 13.40
13.40 - 14.00
14.00 -14.10
Guru membuka proses pembelajaran dengan berdoa bersarna siswa terlebih dahulu. Kemudian guru memperkenalkan diri lalu mengabsensi siswa. Guru memulai pelajaran dengan melakukan tahapapersepsi yaitu menjelaskan tujuan Ipembel:ljaran dan memotivasi siswa dengan beberapa pert~yaan y:mg tekait dengan materi yang akan dipell\jari. Guru memberikan penjelas!)n tentang senyawa hidrokarbon dan contoh-contohnya dala¢ kehiupan sehari-hari. Guru memberikan soalk4Ija kelompok kepada masingmasing pasangan. Siswa menjalankan tugas ketja kelompok dengan metode TPS dilanju'tkan dengan kegiatan persentasi kelompok guru meminta siswa untuk tnereview materi yang dipelajari pada pertemuan ini. Siswa diberikantugas kepada guru untuk merangkum materi I tentang atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartt;mer yarlg akan dipelajari pada peliemuan pecan depan. Ke!IJudian guru menutup pertemuan ini dengan membaca do'a
185
SikluslPertemuan I-Iariffanggal Waktu Sub Pokok Bahasan Nama Guru Observer Waktu 13.00 - 13.1 0
13.10- 13.20
13.20 - 13.40
13.40 -14.00
1 It ()(\
1 II 1/1
: IIII (kedua) : Jum'atlll April 2008 : 2 x 40 menit : Senyawa hidrokarbon daJ! kekhasan atom karbon : Vera Apnia : Rohmah, S.Pd Kegiatan Guru membuka proses pembelajaran dengan berdoa bersama siswa terlebih dahulu. Kel1.1udian mengabsensi siswa. Guru meminta beberapa orang siswa untuk merieview materi pada pertemuan lalu. Guru memulai dengan mengevaluasi hasil pekeJjaan rumah siswa yang diberikan pad~ pertemuan lalu. Ada dua orang siswa yang tidal, mengeJjakan PR dengan alasan lupa Kemudian guru memberi~an bebe:rapa pertanyaan kepada siswa yang tidak mengeljakan PR sebagai sanksi karena tidak mengeJjakan tugas. Selanjutnya guru memulai pelajaran dengan melakukan tal1ap apersepsi yaitu menjelaskan tujuan pemJ:)elajaran dan memotivasi siswa dengan beberapa pelianyaan yang t'ekait dengan materi yang akan dipelajari. Dari kegiatan ini sebagian besar siswa merespon pertanyaan-pertanyaan dari guru karena sebelumnya siswa telah mengeJjakan tugas terkait materi hari ini di rumah. Jadi siswa terlihat lebih siap. Guru memberikan penjel$m tentzmg atom karbon primer, sekunder, tersier dan k~artener kepada siswa. Siswa memperhatikan dengan sek~ama. Guru memberikan soal ketja kelompok kepada masingmasing pasangan. Siswa rrienjalankan tugas ketja kelompok dengan metode TPS dilanjutkan de:ngan kegiatan persentasi kelompok. Pada kegiatan I diskusi ini siswa mulai terlihat aktif. Kemudian siswa mempersentasikan tugasnya di depan kelas. guru meminta siswa untuk me:revie:w materi yang dipelajari pada pertemuan inL Siswa diberikan tugas kepada guru untuk mengeJjakan latihan' yang ada di LKS terkait dengml
186
Siklus/Pertemuan HarifTanggal Waktu Sub Pokok Bahasan Nama Guru Observer Waktu
13.00 - 13.10
: IfIll (ketiga) : Jum' atl 18 April 2008 : 2 x 40 menit : Tes evalnasi hasH belajar siklus I : Vera Apnia : Rohmah, S.Pd Kegiatan Guru membuka proses pembeJajaran dengan berdoa bersama siswa terlebih dahulu. Ken1udian mengabsensi siswa.guru mengkondisikan siswa sebelum tes. Selanjutnya membagikan soal tes hasH belajar kepada siswa. Posisi duduk siswa teJah diatur se~emikian rupa oleh guru untuk meminimalisir hal-hill yang tjdak diinginkan dari siswa. Siswa dipersilahkan untuk mulai mngeJjakan soal tes yang diberikan kepada guru. Gur\! bersanla observer mengawasi siswa yang sedang meJakukan tes. Kegiatan ini beJjalan dengan lancar. Siswa terlihat serius mngeJjakan soal. Tidak terlihat siswa yang berusaha mencontek dengan temantemannya. Siswa diberikan waktu untuk mengkoreksi pekeJjaannya dengan teliti sebelum dikumlmlkan dengan guru. Kemudian siswa diminta untuk menijlggalkarL keJas setelah waktu berakhir dengan tertib. Selanjutnya guru mengambil hasil jawaban siswa di mejanya masing-masing tanpa membuat siswa gaduh. I
13.1 0 - 14.00
14.00-14.10
187
(Siklus II) SikluslPertemuan HarifI'anggal Waktu Sub Pokok Bahasan Nama Guru Observer Waktu 13.00 - 13.10
13.10 -13.20
13.20 - 13.40
13.40 - 14.00
14.00 - 14.10
: lIIl (pertama) : Jum'atl25 April 2008 : 2 x 40 menit : Alkana : Vera Apnia : Rohmah, S.Pd Kegiatan Guru membuka proses pem~elajaran dengan berdoa bersama siswa terIebih dahulu. Ken1udian mengabsensi siswa. Guru meminta beberapa orang sis'wa untuk merieview materi pada pertemuan lalu. Guru mengevaluasi tugas r~sume siswa yang diberikan pada pertemuan lalu. Kemudianl guru meminta beherapa siswa lmtuk mempersentasikan hit;;iI resumenya di depan kelas. Semua siswa menge,jakan 111gasnya dengan baik. Guru memulai dengan mcmberikan penjelasan mengenai konsep dasar alkana, alkeha dan alkuna. Guru memulai mengkonsentrasikan siswa pada point alkana. Guru memberikan penjelasan san,1biI memberikan contoh kepada siswa. Dengan seksama siswa memperhatikan penjelasan dari gum. Guru memberikan soal k~lja kelompok kepada masingmasing pasangan. Siswa menjalankan tugas kelja kelompok dengan metode TPS diianjUtkan dengan kegiatan persentasi kelompok. Pada kegiatan diskusi ini siswa mulai terlihat aktif. Kemudian siswa mempersentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Guru mempersilahkan siswa untllk bertanya terhadap hal-hal yang belum dimengerti. l~amlJdian GU!"'J memipta siswa untuk mereview materi yang dipelajari pada pertemuan ini. Siswa diberikan tllgas kepada guru untuk mengeljakan latihan yang ada di LKS terkait dengan materi pada pertemuan ini dan merangkllm materi tentang yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang. Kemudian guru
188
SikluslPertemuan HarilTanggal Waktu Sub Pokok Bahasan Nama Guru Observer Waldu
13.00 - 13.10
13.10 -13.20
13.20 - 13.40
13.40 - 14.00
14.00 - 14.10
: Hill (kedua) : Jum'atl02 Mei 2008 : 2 x 40 menit : Alkena dan alkuna : Vera Apnia : Rohmah, S.Pd Kegiatan Guru membuka proses pembelajaral1 dengan berdoa bersama siswa terlebih dahulu. Kem~dian mengabsel1si siswa. Guru meminta beberapa orang siswa untuk merieview materi pada pertemuan lalu. Kemudian guru men:uliskan satu soal alkana lmtuk diselesaikan oreh siswa di dep,m kelas. Guru mengevaluasi tugas resume siswa yang diberikan pada pertemuan lalu. Kemudian! guru rnemil1ta seorang siswa untuk mempersentasikan hasil resumenya di depan kelas. Semua siswa mengeriakan tugasnva dengan baik. Gum memulai dengan m~mberikan penjelasan mengenai konsep dasar alkena dap alkuna. Guru memberikan penjelasan sambil memberikan eontoh kepada siswa. Dengan seksama siswa memperhati,1can penjelasan dari guru. Siswa terlihat antusias dengan penjelasan yang disampaikan oleh guru. Gum memberikan soal kelja kelompok kepada masingmasing pasangan. Siswa menjalanhm tugas kelja kelompok dengan metode TPS dilanjutkan dengan kegiatan persentasi kelompok. Pada kegiatan diskusi ini siswa mulai terlihat aktif. Kemudian siswa mempersentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya terhadap hal-hal yang belum dimengerti. Kamudian Guru meminta siswa wltuk mereview materi yang dipelajari pada pertemuan ini. Siswa diberikan tugas kepada guru untuk mengerjakan latihan yang ada di LKS terkait dengan materi pada pertemuan ini dan merangkum ma:teri tentang yang akan dipelajari pada pertemuan y~g akan datang. Kemudian guru menutup pertemuan ini dengan membaca do'a.
189
Siklus/Pertemuan Hariffanggal Walctu Sub Pokok Bahasan Nama Guru Observer Waktu
: II/III (ketiga) : Jum'atl09 Mei 2008 : 2 x 40 menit : Isomer dan sifat fisis alkana, alkena dan alkuna : Vera Apnia : Rohmah, S.Pd Kl1giatan
13.00-13.10
13.10 - 13.20
13.20 - 14.00
14.00-14.10
_I
Guru membuka proses pembelajaran dengan berdoa bersama siswa terlebih dahulu. Kemudian mengabsensi siswa. Guru meminta beberapa orang sisWa untuk merieview materi pada pertemuan lalu. Kemudian li;uru meI1'uliskan satu soal alkena dan alkuna untuk diselesaik$1 oleh siswa di papan tulis. Guru mengevaluasi tugas resume siswa yang diberikan pada pertemuan lalu. Kemudian' guru rneminta seorang siswa untuk mempersentasikan hasil resumenya di depan kelas. Semua siswa mengeriakan t~gasnya dengan baik. Guru memulai dengan m~mberikan penjelasan mengenai isomer dan sifat fisis padfl senyawa alkana, alkena dan alkuna. Guru memberikan Ipenjelasan sambil memberikan contoh kepada siswa. Deng$1 seksama siswa memperhatikan penjelasan dari guru. Siswa terlihat antusias dengan penjelasan yang disampaikah oleh guru.Pada pertemuan ini diskusi kelompok dengan ~etode TPS tidak dilaksanakan karena siswa banyak yang I bertanya tentang isomer suatu senyawa hidrokarbon. Guru meminta siswa untuk ~ereview materi yang dipelajari pada pertemuan ini. Siswa diberikan tugas kepada guru untuk mengerjakan latihan 'soal terkait dengan materi pada pertemuan ini. Kemudian gqru memberikan tugas PR terkait materi pertemuan ini. Selarijutnya guru menutup pertemuan ini dengan rnembaca do'a. --l
190
CATATAN LAPANGAN Siklus/Pertemuan Hari/Tanggal Waktu Sub Pokok Bahasan Nama Guru Observer Waktn
13.00 - 13.10
13.10 - 13.20
13.20 - 13.40
13.40- 14.00
14.00 -14.10
: II/IV (keempat) : Jwn'at/l6 Mei 2008 : 2 x 40 menit : Isomer dan sifat fisis alkana, alkena dan alkuna : Vera Apnia : Rohmah, S.Pd Kegiatan Guru membuka proses pembeIajaran dengan berdoa bersama siswa terlebih dahulu. Kemudian mengabsensi siswa Guru meminta beberapa orang sisyva untuk merieview materi pada pertemuan lalu. Kemudian g1.1fU menuliskan dua soal tentang isomer untuk diseleSliikan oleh siswa di papan tulis. Guru mengkoreksi dan mengevaluasi tugas siswa yang diberikan pada pertemuan Ialu. Kemudian guru meminta seorang siswa untuk mempersentasikan hasil tugasnya di depan kelas. Semua siswa mengeljakan tugasnya dengan baik. Guru memulai dengall bertaI/-ya kepada siswa mengenai halhal yang belwn dimengerti dari materi isomer senyawa alkana, alkena, dan alkuna.1 Banyak siswa yang bertanya. Kemudian guru memberikan waktu untuk menjelaskan halhal yan~ ditanyakan. Guru memberikan 30al keija kelompok kepOOa masingmasing pasangan. Siswa mei1jalaukau tugas kelja kelompok dengan metode TPS dilanjutkan dengan kegiatan persentasi kelompok. POOa kegiatan qiskusi ini siswa mulai terlihat aktif. Kemudian siswa memJ1ersentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Guru mempersilahkan siswaluntuk bertanya terhadap hal-hal yang belwn dimengerti. Kamudian Guru meminta siswa untuk mereview materi yang dipelajari pada pertemuan ini. Siswa diberikan tugas kepOOa gwru untuk mengeljakan latihan soal terkait dengan /llateri pada pertemuan ini dan merangkwn materi tentang yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang. Kemudian guru menutup Jl~rtell1uaI1)l1iclengan membaca do' a.
191
Siklus!Pertemuan Hari!Tanggal Waktu Sub Pokok Bahasan Nama Guru Observer Waktu
: lIN (kelima) ; Jum'atl23 Mei 2008 ; 2 x 40menit ; Reaksi pada senyawa hidrokarbon : Vera Apnia, : Rohmah, S.Pd Kegiatan
Guru membuka proses pem~lajaran dengan berdoa bersama siswa terlebih dahulu, Kemudian mengabsensi siswa. Guru 13,00 -13.10 meminta beberapa orang sisVya untuk merieview materi pada pertemuan lalu. Guru memulai dengan menjelaskan kepada siswa mengenai tujuan pembelajaran pada ~rtemuall inL Selanjutnya guru mengevaluasi tugas resume siswa yang diberikan pada 13,10-13,20 pertemuan lalu. Kemudian I guru meminta seorang siswa untuk mempersentasikan hasi! resumenya di depan kelas, Semua siswa mengeriakan tugasnya dengan baik, Guru memulai dengan mCluberikan penjelasan mengenai reaksi pada senyawa hidrokarbon. Guru memberikan penjelasan sambi! memberikan contoh kepada siswa. Dengan seksama siswa memperhatikan penje:lasan dari guru. Siswa 13.20 - 13.40 terlihat antusias dengan penjelasan yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahamL Sebagian besar _________,-=:si:.::s__ w..:..a__b:c:e_r_t''''an~Y""a::_te:.::n:.::tan=gil..a"!pc..:a""Y""anc;:' ""g,-d;:.:i:.:,:l\J..:.ia,,,,rk,,,,an"'70.:;,;I:.;-e:.::h..= gIU::-=ru'_-,._-j Guru memberikan soal kerja kelompok kepada masmgmasing pasangan. Siswa meiJjalankan tugas kerja kelompok dengan metode TPS dilanjuj,kan dengan kegiatan persentasi 13.40 - 14,00 kelompok, Pada kegiatan ~iskusi ini siswa mulai terlihat aktif. Kemudian siswa mempersentasikan hasi! diskusinya di !--. I-d=,e.pan kelas. Guru mempersilahkall siswa luntuk bertanya terhadap hal-hal yang belum dimengerti. Kemudian guru meminta siswa untuk mereview materi yang dipelajari pada pertemuan inL Guru menginformasikan k~pada siswa bahwa pertemuan 14,00 - 14.10 yang akan datang adalah kegiatan tes hasil belaiar siswa nada
LEMBAR UJI REFERENSJ Nama
: Vera Apnia Handayani
NIM
: 103016227150
JUlusan
: Pendidikan Ilmu Pengetahllan AluPl
Program Studi : Pendidikan Kimia JlIdu1 Skripsi : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Teknik Think-Pair-Share pada Pokok Bahasan Hidrokarbon
Paraf .11.<1111 dan halamlln bllku/referensi
I n .---.-----1-------\----1
BABI l. '2,
Pembimbing
Undang-lIndang SISDIKNAS Bab I Kelenlllan Umllm Pasal I, h. 34 Undang-lIndang Repliblik Indonesia No. 20 Tahlln 2003, lcnt"ng Sislcm Pendidkan Nasional (SISDIKNAS), Bandllng: Citra Umba"" 200::,), h. 7 -=-:. - - - - - - } - \ - - + - - - " - - I
BABn
I.
What is Cooperalive Learning?.http://clte.aslI.edll/aetiv,,lmainde,htm
2.
Trianto, Model-model Pembelajaran Jnovali/Berorientasi
Konstruklivistik, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007), h. 41 3,
Robert E. Slavin, CooperatijLearning, (Bundling:
NIISfI
Media, 2008),
h. 8 4.
Diskllsi Hasil Penelilian htlp://www.damandiri.or.idmle/YlIsllflinsbab2,pdf
5.
nil? Cooperative Learning Cenler <1llhe Universily o/MinneSOI<1 h!m:I/www,co-QjJcration.org
6.
Robert E, Slavin, Cooperalij Learning, ... ,
7,
Diskllsi Hasi! Penelilian.
h,3~
http://www.damandiri.or.idlfi leI yusufunsbab2, pd
8.
r
Anita Lie. Cuof)eralive Learnin$! mempraklikkan CooJ}(!rwive L!!arnill.1!
9.
Trianto, Model-model Pembelajaran In()~~;1if Berol"ienla7:!'-'-'---l
Konslmklivis/ik, '" , h. 61 10. Robert E. Slavin, Cooperalif Learning, ... , I.. 257
11. Inslruelional Siralegies Online: What is Think-Pair-Share? http://olc.spsd.sk.ca/DEIPD/instr/strats/thinkJ
12. Ins/rue/ional Strategies Online: What is Think-Pair-Share? http://olc.spsd.sl(.calDE/PD/instr/strats/th in kJ
13. Reading Quest.org: Think-Pair-Share h1tp://www.rcadingqucst.org/strat/tQs.htrnl 14. Sardiman A.M., Interaski d(m MOlivasi Beh!jar Meng(Jjar, (Jabrla: PT. Grafindo Pcrsada, 2007), H. 20
15. Martinis Yamin, Siralegi J'embehJjaran Berbasis Kinnpeten,.;i, (Jaknrta: PT. Gaung Persada Press, 2003), cet. Ke-I, h. 99
16. Syaiful Bahri Dzamarah dan Aswan Zain, Sialegi Belajar Mcngajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 10
17. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Rernaja Rosdakarya, 2002), h. 84
18. Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakana: BaJai Pustaka, 2001) 19. Nana Sudjana, Dasar-dasar Pro,les Belajar Mcnga.iCil·, (Bandung: Sinar Bandung, 1983), h. 50
20. Depdiknas, Kurikulum 2004 Siandar Kompelensi 1v(ala Pcllljamn
Kimia Sekolah SMA dan MA, (Jakarta: Depdiknas, 2003), h. g J 21. !'aming, Kimia I B, (Jakarta: Yudhistira, 20050, h. S2 22. Burhanudin yasin, J'enetilian Tindakan Ketas (J'endekalan Efeir;if-
perbaikan Mulu J'embelajaran dan Prestasi Siswa).IDinas Pendiclikan Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Pengelolaan !',,1atillan Guru SD, SloT!', dan SloTA edisi perlama, (Malang: Universitas J"cgt:ri Malang,
2002), h. 47 23. Rustam dan Munclilarto, J'enelitian Tindakan Keta.\'. Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependiclikan dan
K~tcnagaan
24. Suharsimi Arikunlo,
Tindakan Ke/as,
J:l"'U'Ia-
Aksara,
2008), h. 105
I. Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Eva/llasi
(Jakarta: Blnni
1Z
Aksara, 2005), h. 79 2.
Anas Sudjiono, Penganlar Eva/llasi
P-
(Jakarta: PT Raja
Grafindo Pcrsada, 2005), h.252-253 3.
M. Subana dan Sudraja'" Dasar-dasar
IImiah, (Jakarta:
Pustaka Setia, 2001), h, 133 4.
M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelilian
5.
Sudjana, Melode Slalisllk, (Bandung: Tarsito,
.... , h.134-135 eel. Ke-6, h.46-47,
67 6.
Anas Sudjiono, Penganlar Slatislik
(JakaI1:a: PT Raja
Grafindo Persada, 2000), h. 43
f-I
r ~r,
Pembimbing I
Mllna~pri/al1to Ramli, MA
NI!'.1 SO 377 453
I I
UNIVERSITAS SYARIF ULUn.
AGAlvIA b l " n NEGERI JAKARTA
F'AKULTAS ILMU
DAN KEGURUAN Tcln
Ir. H hWllda
~omor95,
CpUt;\1 154\1, Indonclin
::,j 7,Q,:2:'
Em:d : uinJkl~i:'cabl.n,l.id
. .= . . . .",_= . . . . "".""a'~~~llI;lI~~-::~::~~~'!!'~::!!"..'!:!!"-"'....l!!:~.r:!"~'!Y:.~~:?~ ..
""'=======''''.'''I~=.=",_="====","",
NomoI Lamp. HaI
((,1.-21) 7,14:1323.. 7<"(1l925, hx H'
U1l01/1'IITL0221 ~\ 12008 AIJslro/(sllOullillc BlrVlBINGAN SKRIPSI
-!;:lkarli:l JO
Jcl~)Uarl )()(l(l
I
Name.1
Vera !\pnia Hanclayani
NIM
103016227150
Jurusan
Pendlclikcll1 IP/\ - 1\lnlia
S(~!n(:ster
XI ( Sembilan)
JlIdul Siulpsi
Efektilitas penerc.ipEHl pemlx:laFlfall koopuald tc:knll'\ TPS ( Think I'air Sharl) ) dalilm n''''''''[jk",lkdn lli.''',[ belajar kimif.1 siswa pad,] pokok bal'l<Jsa Hidrol<.arbon
Judul terscbul lelah disetujui oleh JUfusan yanu bersangkutan pm!;] tc1n~:lW1i :hl Janllari 2003 dengan abslral
Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalclnl waktu G (enalll; blll'ln, eli:),l clapr.)! diperpanjang selama G bulan berikutnya tanpa Surel! perpanjtHlgdfl Atos perhatian dan kerja sam a Sauuara, kami lICapki:.111 terirna k;)5111
WDssn!amu'D/aikwl1 wr.wl.
TembuSC111 1 O"kan clTI< 2 Mal1asiswaYbs
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKUVfAS ILMU TARBIYAli DAN KEGURUAN Tclp.
JuandJ Nomor95, CiP\Jt:\115412, Indonesia -''''·''~'':::::i':;''J.X<"""-"",.,~,-
NomoI' Lamp. I-! a I
: (62·21) 7443328, 7401925, I'llx. (62-21) 7443328
Email: [email protected]
..",,,,,".,"~li"'':'''''=''''.''''''''''''.-..m..~ _ _ ~_I$.."""_
: Un.O 1/1-1/"1"1.022/ JCi I /2003
'""",,
x
_
"
Jakarta, 19 fcbruari 2008
: Ollflille/Proposal
: l'crlllohonan lzin l'cnclilian Kep:lda '{th: Kcpala SII,IA Islallliyah Saw:lngan Dcpok Di "l"cmp:1l Assalillllll 'alalklill/
11'1'. Il'h.
DCllg:1J1 horll'l:lt kami s
Vcra Apnia Hanclayani N 1111
1030[6227150
.lurUS:1I1
l'cndidikan II'A/Kimia
Semester
x
.ludul Skripsi
Efcktilitas l'cncrapan Pcmbclajaran Koopcratif Teknik Think-Pair-Shar', :clalam IVIcningkatkan Hasil Belajar [(imia Siswa padn 'Pokok Bahasan Ilidrokarbon
:lda[:lh benar mal11lsiswa Fakultas Illl1u Tarbiyah dan Kcguruan UJN Jakarta yang sedang I1lcn)'usun skripsi, elan akan I1lcngaelakan penelitian eli instansi/sekoJah yang S:lud:lr:l pimpin. Ul1luk itu kal1li mohon S:ludaru clapat mcngizinkan mahasiswu tcrscbut mclaksunakan pcnclitian dimaksud. Atas pcrhatian dan bantuan Sauclaru, kami ucapkan teril1la knsih. lVas.l'lllall/lI'alaikllll/ wr.ll'b.
Tembusoll: J. Dekan I-ITK '1
n_._.l_.__ ~. _ r-
I
, .... ,
-
rasan Daarullrian Sawangan
[ola~ Menen~a~ Atas Islami~a~ ~awan~an
Te!rakreditasi A NSS, 304020517054 NIS. 300110
SURAT KETERANGAN PENELITIAN NomoI' : 083/I02.5/SMA.l/SKPI2008
Yang Bertandatangan dibawah ini. Kepala Sekolah Menengah Atas Islamiyah Sawangan Depok dengan ini menerangkan bahwa : Nama Lengkap Ter.1pat dan Tanggal Lahir Mahasiswa Fakultas/Jumsan NomoI' Induk Mahasiswa Alamat Lengkap
: VERA APNIA HANDAYANI : Bogor, 28 ApI'il1985 : UIN Syal'if Hidayatullah Jakarta : TarhiyllliiPCrididilmn 11'A lKimia :103016227150 : JalanRNlll'ipgro5 RW.ll2 No. 02 Meruyung Limo Depok 16515
Nfuna tersebut diatas telahrnengadakan riseldi SMA Islamiya,h Sa'\'~ngan Dcpok mulai taaggal 14 Maret - 02 Juni 2008, dalam~?-"gka~enyusll11 skl'!psi untu.k memenuhi syarat mendapatkan gelar sarjana di Universitas Islam NegerL Syarif Hidayatullah Jakarta denganjudul skr'psi : " UPAYA MENINGKATKAN MINA.TlmLAJA.R KIMIA SISWADENGAN METODE PEMBELA.JARAN KOOPERATIFTEKNIK THINK - PA.IR"- SHARE (TPS) PADA POKOKBAHASANJIIDROKARBON" Dengan dcmikian surat keterangan inidibcrikrin agar dapat dipergunakan scbagaimana mestinya.
IIj \9
DEPARTEMEN AGAMA UIN JAKARTA FITK
No. Dokumcn
FORM (FR)
JI./r. H. Juanda No 95 Clpulat 15412 Indonesia
Tgl. Terhit No. Revisi
~.
Hal
: FITK·FR·AKD·098 : I Septem ber 2008 : 00 : I II
SURAT PERNYATAAN KARYASENDIRI Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Vera Apnia Handayani
Tempat/Tgl. Lahir
: Bogor, 28 April 1985
NIM
: 103016227150
Jurusan/Prodi
: PcndidikanIPAIPendidikan Kimia
Judul Skl-ipsi
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELA.lAR KIMIA SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK THINK-PAIR-SHARE (TPS) PADA KONSEP HIDROKARBON
Doscn Pembimbing
: l. Dr. Zurinal Z, MA 2. Munasprianto Ramli, MA
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat bemtr-benar hasil karya sendiri dan saya beltanggung jawab sccara akademis alas apa yang saya tulis. Pernyataan ini saya buat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian tvlunaqasa. Jakarta, 5 Maret 2009 Mahasiswa Ybs.
ani
NIM. 103016227150
r--'---"---' PERP'USTAKAAN VTAMA ,-_U!N SYAH,D I I
....
I