1
PENGAJARAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK DENGAN MENGGUNAKAN PHET SIMULATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA N 1 LOLAK
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Mengikuti Ujian Sarjana Pendidikan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Oleh YULIAWANTI PAPUTUNGAN NIM: 421 409 034
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA JURUSAN FISIKA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
2013
1
2
SURAT PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Skripsi yang disusun merupakan hasil karya sendiri, untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh ujian akhir di Universitas Negeri Gorontalo. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya dengan jelas sesuai dengan norma, kaidah, etika, penulisan ilmiah dan buku pedoman penulisan karya ilmiah Universitas Negeri Gorontalo. Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian skripsi ini bukan hasil karya saya sendiri atau terdapat plagiat dalam bagian-bagian tertentu, maka saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi lainnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Gorontalo,
Juli 2013
Yuliawanti Paputungan NIM. 421 409 034
2ii
3
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi Yang Berjudul ”Pengajaran Gelombang Elektromagnetik Dengan Menggunakan PhET Simulation Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA N 1 Lolak”
Oleh: Yuliawanti Paputungan
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji
Pembimbing I
Pembimbing II
Muhammad Yusuf S.Si, M.Si NIP. 19760311 199703 1 002
Citron S. Payu S.Pd, M.Pd NIP. 19740424 200501 1 004
Mengetahui, Ketua Jurusan Fisika
Dr. rer. nat. Mohammad Jahja, M.Si NIP. 19740217 199903 1 001
3 iii
4
LEMBAR PENGESAHAN Skripsi Yang Berjudul ”Pengajaran Gelombang Elektromagnetik Dengan Menggunakan PhET Simulation Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA N 1 Lolak”
Oleh: Yuliawanti Paputungan Telah dipertahankan di depan dewan penguji Hari/Tanggal
: Selasa, 23 Juli 2013
Waktu
: 10:30 Wita-selesai A. Penguji 1. Dr.rer.nat. Mohamad Jahja, M.Si NIP. 19740217 199903 1 001
1.
2. Tirtawaty Abdjul S.Pd, M.Pd NIP. 19790720 200501 2 002
2.
3. Daud Yusuf, S.Kom, M.Si NIP. 19790415 2008 01 015
3.
B. Pembimbing 4. Muhammad Yusuf, S.Si, M.Si NIP. 19760311 199703 1 002 5. Citron S. Payu, S.Pd, M.Pd NIP. 19740424 200501 004
4.
5.
Gorontalo, 2013 Mengetahui : Dekan Fakultas Matematika dan IPA Universitas Negeri Gorontalo
Prof. Dr. Evi Hulukati, M.Pd NIP. 19600530 198603 2 001
iv4
5
ABSTRAK Yuliawanti Paputungan. 2013. Pengajaran Gelombang Elektromagnetik dengan Menggunakan PhET Simulation Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 1 Lolak. Skripsi, Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo, Pembimbing I Bapak Muhammad Yusuf S.Si, Msi dan Pembimbing II Bapak Citron S. Payu S.Pd, M.Pd. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan populasi yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Lolak, dan dua kelas diambil sebagai sampel, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling, dengan desain yang digunakan yaitu pretest posttest control group design. penelitian yang yang digunakan Metode yang digunakan adalah metode Kuantitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui pemberian tes, data yang terkumpul diolah dan dianalisis dengan menggunakan 2 2 tabel Statistik Chi kuadrat dan diperoleh nilai hitung yaitu untuk kelas eksperimen sebesar 4,77 11,07 dan untuk kelas kontrol 1,33 11,07 data hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua kelas terdistribusi normal. selanjutnya pengujian homogenitas varians diuji dengan menggunakan uji Barllet dan 2 2 tabel diperoleh nilai hitung yaitu 0,025 3,841 kemudian dilakukan pengujian hipotesis yang diuji dengan menggunakan uji t. Dari pengujian hipotesis pada taraf signifikan didapatkan t hitung t tabel yaitu 3,12 2,0252 dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar yang menggunakan PhET Simulation dan yang tidak Menggunakan PhET Simulation.
Kata Kunci : Hasil belajar, PhET Simulation
5v
6
ABSTRACT Yuliawanti Paputungan. 2013. Electromagnetic Waves Teaching by Using PhET Simulation Student Results Against Hight School 1 Lolak. Thesis. Physical Education Studies Program Department of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, State University of Gorontalo. Supervisor I Mr. Muhammad Yusuf, S.Si Msi, and Supervisor II Mr. Citron S. Payu, S.Pd, M.Pd, this study is an experimental study with the population of the whole class X Hight School 1 Lolak, and two classes were sampled, sampling was done by using cluster random sampling, with a design that used the pretest-posttest control group design. research used method used is quantitative method using the techniques of data collection through the provision of tests. The collected data were processed and 2 2 table analyzed using Chi square statistics and the values Calculate obtained for the experimental class to 4,77 11,07 and for class data control 1,33 11,07 the results of this study indicate that the two classes are normally distributed. The next test of homogeneity of variance was tested using the test values obtained 2 2 table Barllet and then testing calculate the hypotheses were tested using the t test 0,025 3,841 . Of testing the hypothesis at significance level t calculate t table of 3,12 2,0252 the data obtained is procured showed that there is a difference between learning outcomes and the use of PhET Simulation Using PhET Simulation not.
Key words: learning outcomes, PhET Simulation
vi 6
7
Motto dan Persembahan Segala puji bagi ALLAH Tuhan semesta Alam, maha pemurah lagi maha penyayang, yang menguasai hari pembalasan, hanya kepada engkaulah kami menyembah, dan
hanya kepada engkaulah kami memohon pertolongan, tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah engkau anugerahkan nikmat pada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. (Q.S Al-Fatihah :1-7)
Hidup adalah proses, hidup adalah belajar tanpa ada batas umur, tanpa ada kata tua, Jatuh berdiri lagi, kalah mencoba lagi, gagal bangkit lagi, sampai tuhan berkata waktunya pulang. (Yulia Paputungan)
Kupersembahkan karya ini sebagai tanda baktiku kepada :
Ayah dan Ibuku Tercinta Tompo Paputungan dan Hamida Paputungan yang telah membesarkanku dengan penuh kasih sayang, senantiasa bersabar, berdoa dan selalu memberikan dorongan kepadaku demi keberhasilan studiku. Adik-adikku tercinta Maryati Paputungan, Jelita Paputungan, dan Alif Alfaridski Paputungan yang senantiasa menanti dan mendoakan keberhasilanku.
Saudaraku sepenanggungan“ Catalisa Girl’s” (A’ Nunu,Boba dan No’u) cinta, dukungan dan kasih sayang kalian tidak akan pernah kulupakan.
Spesial buat Seseorang yang selama ini membantu dan memberikan motivasi ketika putus asa membebaniku(Febriyanto Yususf) almamaTerkU TercinTa TempaT akU menimbah ilmU UniversiTas enegeri goronTalo 2013
7vii
8
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas Rahmat dan Ridho yang diberikan ALLAH SWT, karena hanya dengan izin dan kuasa-Nya yang diberikan kepada manusia berupa ilmu-ilmu pengetahuan, sehingga penulis dapat menyusuna dan menyelesaikan
Skripsi
ini
dengan
judul:
“Pengajaran
Gelombang
Elektromagnetik dengan Menggunakan PhET Simulation Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 1 Lolak”. Penulisan dan Penyusunan Skripsi ini guna untuk memenuhi persyaratan untuk menempuh ujian akhir Sarjana Pendidikan pada jurusan Fisika program Studi S1 Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Adapun dalam pelaksanaan penelitian serta penyusunan skripsi ini, banyak hambatan
dan
kesulitan
yang
dihadapi
oleh
penulis,
namun
berkat
pertolonganNya-lah serta kemauan dan kesungguhan hati dan juga arahan dan bimbingan dari dosen pembimbing Bapak Muhammad Yusuf, S.Si, M.Si dan Bapak Citron S. Payu, S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing I dan pembimbing II. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat penulis menyampaian ucapan terima kasih kepada yang terhormat : 1. Kedua orang tua tercinta (Tompo Paputungan dan Hamida Paputungan) yang telah melahirkan, mengasuh, membesarkan, mendidik dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan serta senantiasa memotivasi dan berdoa demi keberhasilan studiku. 2. Bapak Muhammad Yusuf, S.Si, M.Si, selaku pembimbing I dan Bapak Citron S. Payu, S.Pd, M.Pd selaku pembimbing II yang selalu memberikan arahan, bimbingan serta motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan studi di Universitas Negeri Gorontalo. 3. Bapak Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Gorontalo.
8viii
9
4. Ibu Prof. Dr.Evi Hulukati, M.Pd selaku Dekan Fakultas Matematika dan IPA, Ibu Dr. Weny J.A Musa M.Si selaku Pembantu dekan II, dan Bapak Drs. Karim NakiI M.Pd selaku Pembantu dekan III Fakultas Matematika dan IPA Universitas Negeri Gorontalo. 5. Bapak Drs. Asri Arbie, M.Si selaku pembantu Dekan 1 Fakultas MIPA dan juga dosen mata kuliah yang banyak memberikan motivasi dan dorongan. 6. Bapak Dr.rer.nat Mohamad Jahja, M.Si, dan Ibu Supartin, S.Pd, M.Pd, selaku Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan IPA Universitas Negeri Gorontalo. 7. Bapak Ahmad Zainuri, S.Pd M.T selaku Ketua Program Studi Pendidikan Geografi, dan juga dosen Pembimbing PPL-1 dan PPl-2, serta dosen yang mengarahkan dalam menyelesaikan Skripsi. 8. Ibu Sunarty Eraku, S.Pd, M.Pd selaku Ketua Program Studi Geologi 9. Bapak Dr.rer.nat Mohamad Jahja, M.Si, Ibu Tirtawati Abdjul, S.Pd, M.Pd, dan Bapak Daud Yusuf, S.Kom, M.Si, selaku Penguji Skripsi I, II, dan III. 10. Bapak Dr. Nawir Sune, M.Si Selaku Pembimbing Akademik (PA), yang senantiasa memberikan perhatian, motivasi, arahan dan bimbingan selama menimbah ilmu di kampus
Universitas Negeri
Gorontalo. 11. Ibu Rukaiyah, S.Pd, M.Pd, yang telah banyak membantu dalam administrasi 12. Seluruh Staf Dosen Fisika, Kepala Laboratorium Fisika, sekretaris Laboratorium Fisika, Staf Tata Usaha, dan Pengelolah Perpustakaan Jurusan yang ada di Jurusan Fisika Universitas Negeri Gorontalo. 13. Kepala Sekolah (Sinta Lapantje,S.Pd), Staf Dewan Guru dan karyawan Tata Usaha SMA Negeri 1 Lolak, yang membantu peneliti selama pengambilan data. 14. Teman-teman Fisika Angkatan 2009/2010, lebih khususnya kelas B (A’, Nunu, No’u, Boba, Viko, bambang, dewi, piping, meko, nandar,
9ix
10
cube, bobon, Ko’, yayung, yurni, bunda, ribut, into, santi, ila, lisma, ida, Wulan, dan Ria). 15. Keluarga Besar SMA N 1 Tapa, Khususnya Ibu Dra Mercy A. Karwur selaku Kepala sekolah, Siswa-siswaku kelas XI IPA1, yang selalu memberikan motivasi, dan Guru pamong Ibu Umiyati Maanaiya, S.Pd yang banyak membimbingku dan memotivasi untuk menjadi guru yang profesional. 16. Teman yang seperjuangan dalam menyusun skripsi dan yang telah membantukku dalam menyelesaikan skripsiku (Papin, Melly, dan Wulan) 17. Teman-teman Asrama putri Nusantara 1, Khususnya Blok H3 (K’Iti, K’Nova, K’Heny, K’Cicy, K’Uli, K’Vika, K’Yeyen, Mano, dan Ineng). 18. Keluarga tercinta (Alm Tete Imam, Tete Epo, Nene Epo, Nene Imam, Tua Sudiro, Om Maidjin, Ina Haidah, Om Dapo, Ina Bian, Om Zaman, Ina Iyama, Ina Wati, K’Jasi, K’Ipul dan K’Uding), yang selalu berdoa, mendukung dan membantuku untuk menyelesaikan studiku. 19. Rekan-rekan mahasiswa yang telah membantu dan mendorong peneliti dalam menyelesaikan studi. Akhirnya, penulis memohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan kepada semua pihak baik sengaja maupun yang tidak di sengaja, semoga ilmu, bimbingan, dan bantuan yang telah diberikan oleh berbagai pihak, insya Allah akan memperoleh imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Amin ya Robbal Alamin.
Gorontalo,
Penulis
10x
Juli 2013
11
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................... i SURAT PERNYATAAN ............................................................................ ii LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... iii LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iv ABSTRAK ................................................................................................... v ABSTRACT ................................................................................................ vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... vii KATA PENGANTAR ................................................................................. viii DAFTAR ISI ............................................................................................... xi DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................ 1 1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1 1.2 Identifikasi Masalah ....................................................................... 3 1.3 Rumusan Masalah .......................................................................... 3 1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................... 3 1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................... 3 BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS ......................................... 5 2.1 Hakekat Belajar dan Pembelajaran................................................. 5 2.2 Hakekat Pengajaran ....................................................................... 6 2.3 Pengertian Hasil Belajar............ ..................................................... 7 2.4 Pengertian Media PhET Simulation. .............................................. 8 2.5 Tinjauan Umum Gelombang Elektromagnetik.......... ..................... 11 2.6 Kajian Penelitian Yang Relevan...................................................... 15 2.7 Kerangka Berfikir........................................................ .................... 17 2.8 Hipotesis Penelitian................................................... ...................... 17 BAB III METODE PENELITIAN................................................................. 19 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 19 3.2 Populasi dan Sampel ...................................................................... 19 3.3 Metode Penelitian dan Desain Penelitian ........................................ 20 3.4 Variabel Penelitian ........................................................................ 21
11 xi
12
3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 22 3.6 Teknik Analisis Data.............. ........................................................ 25 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 27 4.1 Hasil Penelitian .............................................................................. 27 4.2 Hasil Analisis Data ........................................................................ 28 4.2.1 Pengujian Normalitas ........................................................... 28 4.2.2 Pengujian Homogenitas Varians ........................................... 29 4.2.3 Pengujian Hipotesis .............................................................. 29 4.2 Pembahasan ................................................................................... 29 BAB V PENUTUP ....................................................................................... 34 5.1 Simpulan... ................................................................................... 34 5.2 Saran.............................................................................................. 34 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 35 LAMPIRAN-LAMPIRAN CURICULUM VITAE
12xii
13
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Data Jumlah Siswa Kelas X SMA N 1 Lolak ................................... 19 Tabel 2. Konstelasi Variabel Penelitian ......................................................... 20 Tabel 3. Koefisien Validitas Tes ................................................................... 23 Tabel 4. Penilaian Terhadap Validitas Penulisan Soal ................................... 24
13 xiii
14
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Gelombang Radio ........................................................................ 9 Gambar 2. Kerangkah Berfikir ...................................................................... 17 Gambar 3. Skor Hasil Belajar ........................................................................ 28 Gambar 4. Distribusi Perbedaan rata-rata skor Pre tes dan Pos Tes................ 30 Gambar 5. Perbandingan Rata-rata Skor Hasil Belajar Ranah Kognitif .......... 32
14 xiv
15
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .......................................... 37 Lampiran 2. Kisi-kisi Soal........... .................................................................. 47 Lampiran 3. Kunci Jawaban dan Marking Scheme ........................................ 49 Lampiran 4. Tes Hasil Belajar (Pre Tes)........................................................ 51 Lampiran 5. Tes Hasil Belajar (Pos Tes) ....................................................... 52 Lampiran 6. Tabel Skor Hasil Penilaian Pre Tes dan Pos Tes Kelas Eksperimen..... .................................................. 53 Lampiran 7. Tabel Skor Hasil Penilaian Pre Tes dan Pos Tes Kelas Kontrol .............................................................. 55 Lampiran 8. Tabel Skor Validitas dan Reliabilitas Tiap Item Soal ................. 57 Lampiran 9. Uji Normalitas Data Hasil Pre Tes dan Pos Tes ......................... 59 Lampiran 10. Uji Homogenitas Varian Hasil Belajar ..................................... 68 Lampiran 11. Uji Hipotesis Hasil Belajar Siswa ............................................ 70 Lampiran 12. Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran ...................................... 72
xv 15
16
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi khususnya teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Melalui kemajuan tersebut para guru dapat menggunakan berbagai media sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan media bukan saja dapat mempermudah dan mengefektifkan proses pembelajaran, akan tetapi bisa juga membuat proses pembelajaran lebih menarik (Sanjaya,2008). Fisika merupakan salah satu cabang IPA yang erat kaitannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi fisika juga adalah salah satu mata pelajaran yang banyak tidak di sukai oleh para siswa, karena mereka menganggap bahwa fisika sebagai mata pelajaran yang sulit untuk dipelajari. Salah satu materi fisika yang telah dipelajari adalah materi gelombang elektromagnetik yang pada dasarnya materi ini banyak bersifat abstrak, sehingga siswa masih mengalami kesulitan dalam mempelajari materi tersebut, kesulitan yang dihadapi sebagian besar siswa adalah pembelajaran yang kurang menarik yang mengakibatkan siswa kurang memperhatikan, kurangnya pemahaman konsep awal siswa diakibatkan jarang dilatihkannya keterampilan berpikir pada siswa untuk memahami konsep fisika lebih dalam, serta tidak adanya percobaan langsung di laboratorium, sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa, Padahal dalam pembelajaran, laboratorium merupakan media penghubung antara
161
17 2
pengetahuan yang bersifat abstrak dengan pengetahuan yang bersifat riil atau nyata. Dari hasil observasi yang dilakukan di Sekolah SMA Negeri 1 Lolak, Kriteria Ketuntasan Mengajar (KKM) pada mata pelajaran fisika adalah 65%, dan nilai hasil belajar siswa rata-rata hanya 75%. Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar tersebut antara lain adalah media pembelajaran yang digunakan oleh guru, belum adanya alat percobaan yang memadai, dan belum ada laboratorium fisika, sehingga guru sulit untuk menyampaikan materi yang akan diajarkan apa lagi materi yang bersifat abstrak. PhET Simulation merupakan sebuah situs yang menyediakan simulasi pembelajaran fisika yang dapat di Download secara gratis untuk kepentingan pengajaran di kelas atau dapat digunakan untuk kepentingan belajar individu. PhET Simulation interaktif Colorado merupakan media simulasi interaktif yang menyenangkan dan dapat digunakan untuk memperjelas materi yang konsepkonsepnya banyak bersifat abstrak (Fatik dan Madlazim, 2012). PhET Simulation secara khusus dirancang untuk mendukung siswa dalam membangun pemahaman konseptual yang kuat (Perkins, dkk. 2006). Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Pengajaran Gelombang Elektromagnetik dengan Menggunakan PhET Simulation Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 1 Lolak“.
17
183
1.2 Identifikasi Masalah 1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika 2. Pengetahuan dan pemahaman siswa yang masih kurang terhadap mata pelajaran Fisika. 3. Pembelajaran
yang
kurang
menarik,
sehingga
siswa
kurang
memperhatikan 4. Tidak adanya percobaan secara langsung di laboratorium, sehingga siswa hanya menghayal apa yang disampaikan oleh guru. 1.3 Rumusan Masalah Adapun yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah : “Apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan pembelajaran dengan menggunakan PhET Simulation dan siswa yang tidak menggunakan pembelajaran PhET Simulation ? ”. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan pembelajaran dengan PhET Simulation dan siswa yang tidak menggunakan pembelajaran PhET Simulation. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Fisika. 2. Membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan
18
4 19
3. Memberikan gambaran secara umum tentang pembelajaran Fisika dengan menggunakan PhET Simulation. 4. Memberikan informasi bagi para Penulis dan Pendidik tentang pentingnya penggunaan PhET Simulation dalam pembelajaran Fisika.
19
20
BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS
2.1 Hakekat Belajar dan Pembelajaran Belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat pengalaman dan latihan. Perubahan tingkah laku akibat kegiatan belajar mengakibatkan siswa memiliki penguasaan terhadap materi pengajaran yang disampaikan dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Belajar merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan didalam dirinya. Proses belajar merupakan proses yang unik dan kompleks. Keunikan ini disebabkan karena hasil belajar hanya terjadi pada individu yang belajar, tidak pada orang lain, dan setiap individu menampilkan perilaku belajar yang berbeda (Purwanto, 2008). Menurut Abdillah dalam bukunya (Aunurrahman, 2009) bahwa belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek–aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu. Belajar merupakan interaksi individu dengan lingkungannya. Sedangkan Pembelajaran berasal dari kata “Ajar” dimana kata tersebut memiliki pengertian proses, perbuatan, cara menagajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar. Pembelajaran merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa yang berisi serangkaian peristiwa yang
205
21 6
dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal. Pembelajaran berupaya mengubah masukan berupa siswa yang belum terdidik, menjadi siswa yang terdidik, siswa yang belum memiliki pengetahuan tentang sesuatu, menjadi siswa yang memiliki pengetahuan. Demikian pula siswa yang memiliki sikap, kebiasaan atau tingkah laku yang belum mencerminkan eksistensi dirinya sebagai pribadi baik atau positif menjadi siswa yang memilki sikap, kebiasaan tingkah laku yang baik. Pembelajaran yang efektif ditandai dengan terjadinya proses belajar dalam diri siswa. Seorang dikatakan telah mengalami proses belajar apabila didalam dirinya telah terjadi perubahan, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dan sebagainya (Aunurrahman, 2009). Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi (Sanjaya, 2008). 2.2 Hakekat Pengajaran Pengajaran adalah suatu cara bagaimana mempersiapkan pengalaman belajar bagi peserta didik. Dengan kata lain pengajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh para guru dalam membimbing, membantu, dan mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar. Pengajaran merupakan proses membuat belajar terjadi didalam diri anak. Pengajaran bukanlah menginformasikan materi agar dikuasai, tetapi memberikan kondisi agar terjadi usaha belajar dalam dirinya. Pengajaran harus didasarkan atas pemahaman tentang bagaimana anak belajar. Proses pengajaran merupakan sebuah aktivitas sadar untuk membuat siswa belajar (Purwanto, 2008).
21
22 7
2.3 Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah hasil perubahan tingkah laku seorang siswa setelah memperoleh pengajaran, dan hasil belajar biasa di gambarkan dengan huruf atau angka. Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku. Walaupun tidak semua perubahan tingkah laku merupakan hasil belajar, akan tetapi aktivitas belajarnya umumnya disertai perubahan tingkah laku (Aunurrahman,2009). Hasil belajar sering digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang mengusai bahan yang sudah dikerjakan (Purwanto, 2008). Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah siswa menerima pengalaman belajar yang ditunjukan oleh adanya perubahan tingkah laku, kemampuan berfikir dan ketrampilan siswa. Hasil belajar merupakan capaian yang diperoleh setelah mereka menempuh pengalaman belajar. Hasil belajar siswa melalui proses belajar mengajar yang optimal cenderung menunjukkan hasil yang berciri sebagai berikut: a. kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar intrinsik pada diri siswa b. Menambah keyakinan akan kemampuan dirinya. c. Hasil belajar yang dicapainya bermakna bagi dirinya seperti akan tahan lama diingatnya, membentuk perilakunya, kemauan dan kemampuan untuk belajar sendiri, dan mengembangkan kreativitasnya. d. Hasil belajar diperoleh siswa secara menyeluruh (komprehensif).
22
23 8
e. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan dirinya terutama mengendalikan proses dan usaha belajarnya (Sudjana, 2006). 2.4 Pengertian Media PhET Simulation 2.4.1 Pengertian Media Media adalah alat bantu dalam proses belajar mengajar yang dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran (Djamarah, dkk, 1995). Menurut rossi dan breidle (1966) dalam bukunya Sanjaya (2008) Media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan. Media merupakan perantara atau pengantar melalui media pembelajaran guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami dan dapat menghilangkan verbalisme (Sanjaya,2008). Media adalah suatu perantara atau pengantar pesan yang akan disampaiakan, serta mempermudah kita dalam menyampaian pesan yang susah difahami oleh orang lain (bersifat abstrak). 2.4.2 Pengertian PhET Simulation PhET Simulation (Physic Education Tekhnology) adalah sebuah simulasi yang dibuat untuk membantu proses pembelajaran fisika, dan dirancang sedemikian rupa agar terlihat menarik dan terbuka untuk semua pelajar yang memberikan umpan balik dari animasi kepada para siswa. Selain itu PhET Simulation membantu untuk membangun pemahaman siswa dalam kehidupan sehari-hari dengan membuat model simulasinya,
misalnya para siswa belajar
tentang radiasi elektromagnetik pada gelombang radio, contoh simulasinya yaitu
23
249
dengan sebuah stasiun radio pemancar dan antena di sebuah rumah, maka Siswa bisa mengetahui bagaimana
elektron
berosilasi naik dan turun di stasiun
transmisi, dan mengamati propagasi dari medan listrik dan menghasilkan gerak elektron pada antena penerima (Finkelstein,dkk, 2006).
Gambar 1 : Gelombang Radio (http://Phet.Colorado.edu) Pengajaran dengan menggunakan PhET Simulation. (physic education tekhnology) adalah suatu metode yang sangat membantu proses pembelajaran fisika, membangkitkan pemahaman konseptual siswa, dan dapat digunakan sebagai percobaan apabila tidak ada alat peraga di sekolah yang bersangkutan. Manfaat dari PhET Simulation adalah sebagai berikut : 1). Dapat dijadikan suatu pendekatan yang membutuhkan keterlibatan dan interaksi dengan siswa. 2). Memberi feedback yang dinamis
24
25 10
3). Mendidik siswa agar memiliki pola berpikir konstruktivisme 4). Membuat pembelajaran lebih menarik karena siswa dapat belajar sekaligus bermain pada simulasi tersebut 5). Memvisualisasikan konsep-konsep fisika dalam model, seperti gelombang radio dan medan listrik. Kelebihan lain dari PhET Simulation yakni dapat melakukan percobaan secara ideal, hal ini tidak dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang sesungguhnya. Dipilihnya PhET Simulation. ini karena simulasi ini berbasis program java yang memiliki kelebihan (6) easy java simulations (ejs) dirancang khusus untuk memudahkan tugas para guru, dalam membuat simulasi fisika dengan memanfaatkan komputer sesuai dengan bidang ilmunya sudah bisa di akses secara gratis
digunakan komputer untuk mempelajari sistem secara
numerik, dimana dilakukan pengumpulan data untuk melakukan estimasi statistik untuk mendapatkan karakteristik asli dari sistem (Perkins, 2006). Media pembelajaran adalah alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh seorang guru. Selain itu pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawah pengaruh-pengaruh psikologi dan meningkatkan hasil belajar. PhET Simulation adalah suatu simulasi komputer yang dibuat untuk pembelajaran Fisika, simulasinya mengenai penerapan fisika dalam kehidupan sehari-hari, baik yang abstrak maupun yang riil, sehingga dapat mempermudah kita untuk penerapan dari fisika itu sendiri, namun dalam perkembangannya PhET
25
26 11
Simulation berkembang untuk mata pelajaran lain, simulasi-simulasi yang ada tidak akan pernah sempurna fungsinya dalam pembelajaran kecuali dilengkapi dengan panduan-panduan, untuk menyempurnakan fungsi simulasi yang ada sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran dengan baik, PhET Simulation memerlukan kepiawan guru untuk menyusun desain kegiatan PhET. PhET Simulation ini telah dikembangkan sebanyak lebih dari 80 simulasi, PhET Simulation dapat diunduh bebas biaya disitus http://phet.colorado.edu. PhET Simulation ini dibuat interaksi dengan berisi animasi, dan praktikum yang telah disimulasikan dalam komputer. Pada awalnya phET dibuat untuk proses belajar mengajar Fisika, namun dalam perkembangannya PhET Simulation berkembang untuk mata pelajaran lain, (Adams, 2010). 2.5 Tinjauan Umum Gelombang Elektromagnetik Maxwell Hipotesis yang dikemukakan oleh Maxwell, mengacu pada tiga aturan dasar listrik-magnet berikut ini. 1. Muatan listrik dapat menghasilkan medan listrik disekitarnya (Hukum Coulomb). 2. Arus listrik atau muatan listrik yang mengalir dapat menghasilkan medan magnet di sekitarnya (Hukum Biot-Savart). 3. Perubahan medan magnet dapat menghasilkan medan listrik (Hukum Faraday). Menurut Maxwell medan magnet akan dihasilkan didalam ruang kosong jika terdapat perubahan medan listrik. Berdasarkan aturan tersebut, Maxwell mengemukakan sebuah hipotesis sebagai berikut: “Karena perubahan medan
26
2712
magnet dapat menimbulkan medan listrik, maka perubahan medan listrik pun akan dapat menimbulkan perubahan medan magnet”. Hipotesis tersebut digunakan untuk menerangkan terjadinya gelombang elektromagnet. Energi yang tersimpan dalam bentuk medan magnet dapat berubah menjadi energi dalam bentuk medan listrik. Pembentukan ini dapat terjadi sebaliknya energi yang tersimpan dalam bentuk medan listrik dapat berubah menjadi energi dalam bentuk medan magnet, sehingga pembentukan ini dapat terjadi bolak-balik dan saling mempengaruhi dalam bentuk pancaran energi yang kemudian dinamakan gelombang elektromagnetik, atau dapat dikatakan pada setiap waktu, rasio besarnya medan listrik terhadap besarnya medan magnet pada gelombang elektromagnetik sama dengan kelajuan cahaya. Hal ini membuktikan bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik Dengan persamaan :
c
E B
m
(1)
m
Dimana : C = cepat rambat gelombang elektromagnetik (m/s) Em= kuat medan listrik maksimum (N/C) Bm= kuat medan magnet maksimum (tesla) 2.5.2 Aplikasi Gelombang Elektromagnetik 1. Sinar Gamma Sinar atau gelombang Gamma merupakan bentuk radioaktif yang dikeluarkan oleh inti-inti atom tertentu, mempunyai panjang gelombang yang
27
13 28
sangat pendek, tetapi menempati tingkatan dengan frekuensi terbesar yaitu 1020 Hz – 1025 Hz. Sifat yang dimiliki sinar gamma adalah energi yang besar sehingga daya tembusnya sangat kuat dapat menembus beton dan logam. Sinar ini sangat berbahaya dan dapat membunuh sel hidup, namun Sinar gamma dapat digunakan sebagai system perunut aliran suatu fluida ( misalnya aliran PDAM ). Tujuannya untuk mendeteksi adanya kebocoran pipa. Jika zat radioaktif di bawah ambang batas bahaya dialirkan dalam fluida maka saat terjadi kebocoran maka radiasi Sinar gamma akan dapat dideteksi. Sekarang sinar gamma banyak digunakan sebagai bahan sterilisasi bahan makanan kaleng dan pendeteksi keretakan batang baja. Pernahkah kalian membeli makanan kaleng. Jika massa berlakunya masih aman maka kalian tidak usah terlalu kawatir dengan kebersihannya. Kuman atau bateri penyebab penyakitnya telah disterilisasi dengan Sinar gamma. 2. Sinar X Urutan kedua gelombang elektromagnetik yang frekuensinya besar adalah Sinar X. Frekuensi Sinar X memiliki rentang frekuensi 1016 Hz - 1020 Hz dengan panjang gelombang berkisar antara 10-11 m hingga 10-9 m. Sinar X pertama kali ditemukan oleh Wilhem Conrad Rontgen sehingga sering di sebut juga sinar Rontgen. Sumber sinar X yang utama adalah dari radiasi tumbukan elektron berkecepatan tinggi pada atom-atom berat seperti timbal (Pb). Dengan berada pada rentang frekuensinya sinar X juga memiliki daya tembus besar. Sinar X dapat dimanfaatkan dalam bidang radiologi yaitu mendeteksi organ-organ tubuh seperti tulang, jantung, paru-paru, ginjal, dan organ lainnya. Pemanfaatan inilah yang kita kenal foto Rontgen.
28
2914
3. Sinar Ultraviolet Sinar Ultraviolet atau sinar Ultra Ungu
merupakan gelombang
elektromagnetik yang memiliki frekuensi di atas sinar tampak (sinar ungu) dan di bawah Sinar X. Rentang frekuensi adalah antara 1015 Hz-1016 Hz. Sinar ini selain dihasilkan oleh radiasi matahari, juga dapat dihasilkan dari tabung lucutan. Pada tabung lucutan dapat terjadi penembakan elektron pada atom-atom seperti gas Hidrogen, gas Neon, dan gas-gas mulia yang lain. Contoh yang sering kalian lihat adalah lampu TL (Tabung Lampu). Namun untuk lampu yang digunakan untuk penerangan telah dirancang dengan pancaran sinar Ultraviolet yang minimum. Sinar Ultraviolet dapat digunakan dalam teknik spektroskopi yaitu untuk mengetahui kandungan unsur-unsur pada suatu bahan. Dalam perkembangannya sinar Ultraviolet diketahui dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan sel. Sisi negatifnya dapat menyebabkan kanker kulit. 4. Cahaya Tampak Cahaya tampak merupakan radiasi gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Cahaya tampak memiliki rentang yang pendek yaitu dengan panjang gelombang 4 x 10-7m sampai 7 x 10-7 m atau frekuensi 3 x 1014 Hz - 1015 Hz. Sesuai dengan spektrum yang ada, cahaya tampak ada tujuh warna. Jika diurutkan dari frekuensi terbesar (panjang gelombang terkecil) adalah ungu, nilla, biru, hijau, kuning, jingga dan merah. 5. Sinar Inframerah Seperti halnya cahaya tampak dan sinar ultra ungu, sinar inframerah dapat dihasilkan dari sumber yang sama yaitu dari tabung lucutan. Pada tabung lucutan
29
30 15
dapat terjadi penembakan elektron pada atom-atom seperti gas hidrogen, gas neon, dan gas-gas mulia yang lain. Rentang frekuensi sinar inframerah adalah 1011 Hz - 1014 Hz. Sinar inframerah dapat dimanfaatkan untuk pemotretan-pemotretan permukaan bumi dari satelit. Tumbuhan atau banda-benda tertentu dapat memancarkan sinar inframerah. Jika pemotretan menggunakan teleskop yang dapat menyerap sinar inframerah dan dilakukan malam hari maka dapat dihasilkan pola tertentu. 6. Gelombang Mikro, Gelombang Televisi dan Gelombang Radio Gelombang radio, televisi, handphone dan radar, menggunakan gelombang yang dihasilkan dari sumber yang sama tetapi memiliki frekuensi berbeda. Gelombang mikro, gelombang televisi, dan gelombang radio dapat dihasilkan dari rangkaian osilator RLC arus bolak-balik. Gelombang ini juga dapat dihasilkan pada radiasi matahari hanya yang sampai ke bumi kecil.. Gelombang mikro dihasilkan oleh peralatan elektronik khusus, misalnya pada tabung klystron Gelombang mikro banyak dimanfaatkan sebagai alat pendeteksi seperti radar. Sekarang banyak dikembangkan lagi seperti pada perabot rumah tangga microwave, dengan panjang gelombang berkisar dari sekitar 0,3 M hingga 10-4M. Sedangkan gelombang televisi dan gelombang radio banyak digunakan sebagai alat komunikasi, dengan panjang gelombang berkisar lebih dari 104 M hingga sekitar 0,1 M. gelombang ini dihasilkan oleh alat-alat listrik seperti osilator LC. 2.6 Kajian Penelitian Yang Relevan Informasi diperoleh dari berbagai sumber diantaranya penelitian yang dilakukan oleh :
30
31 16
1. Perkins, dkk. 2006. Dengan Judul “PhET: Interactive Simulations for Teaching and Learning Physics”. University of Colorado at Boulder. Penelitian ini menggunakan metode Eksperimen, dari penelitian yang dilakukan
terdapat
peningkatan
hasil
belajar
serta
membangun
pemahaman konseptual yang kuat pada mata pelajaran fisika melalui eksplorasi. 2. Adams W. K. 2010. Dengan Judul “Student Engagement and Learning With PhET Interactive Simulations”. Penelitian ini menggunakan metode Eksperimen, berdasarkan penelitian yang dilakukan
bahwa dengan
menggunakan PhET Simulation Interaktif siswa lebih terlibat dalam pengetahuan yang eksplorasi dan meningkatkan hasil belajar serta lebih dalam konsep-konsep ilmiah. 3. Fatik dan Madlazim. 2012. Dengan Judul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Dengan Lab Virtual Phet Pada Materi Gelombang Elektromagnetik”, Universitas Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dari penelitian yang dilakukan siswa tertarik dengan pembelajaran fisika menggunakan vitual PhET pada materi gelombang elektromagnetik. Ketuntasan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran fisika dengan lab virtual Phet pada materi gelombang elektromagnetik yaitu seluruh siswa tuntas. Sedangkan perbandingan dengan penelitan yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan PhET Simulation, serta dapat meningkatkan kemampuan berfikir yang kreatif
31
32 17
sehingga siswa bisa menimbulkan ide-ide yang baru, misalnya siswa bisa membuat alat percobaan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dilingkungan siswa tersebut, khususnya dalam pembelajaran pada materi gelombang elektromagnetik. 2.7 Kerangka Berfikir Melihat hambatan yang dihadapi dalam proses pembelajaran, maka peneliti berusaha membantu mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan proses pembelajaran menggunakan PhET Simulation. Pembelajaran dengan menggunakan PhET Simulation dianggap mampu menjawab semua hambatanhambatan yang dihadapi oleh siswa, Sehingga dengan pembelajaran ini diharapkan siswa dapat meningkatkan hasil belajar serta dapat meningkatkan kemampuan berfikir yang kreatif. Lebih jelasnya mengenai kerangka berfikir dalam penelitian ini, penulis mencantumkannya dalam bagan sebagai berikut : Guru
Pengajaran dengan menggunakan PhET Simulation
Motivasi Belajar
Percaya Diri
kreativitas
Hasil Belajar
Gambar.2 Kerangka Berfikir
32
Minat Belajar
3318
2.8 Hipotesis penelitian Adapun hipotesis penelitian adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran PhET Simulation dengan hasil belajar siswa yang tidak menggunakan pembelajaran PhET Simulation.
33
34
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Lolak kelas X 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian telah direncanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 selama 3 bulan, yaitu bulan Maret-Mei dari penyusunan proposal sampai penelitian. 3.2 Populasi dan Sampel Peneliti 3.2.1 Populasi Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian (Riduwan,2003). Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 lolak yang duduk di kelas X pada tahun ajaran 2012/2013. Tabel 1: Data Jumlah Siswa Kelas X SMA N 1 Lolak Tahun Ajaran 2012/2013 No.
Kelas
Jumlah
1.
a
X
20
2.
Xb
20
3.
Xc
21
Xd
23
4
Sumber: Tata Usaha SMA Negeri 1 Lolak, Februari 2013
34 19
35 20
3.2.2 Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari Populasi (Sudjana, 2005). Adapun yang menjadi sampel pada penelitian ini ditentukan dengan pengambilan sampel secara acak (Cluster Random Sampling) pada kelas yang ada, yaitu dengan mengambil dua kelas dari subyek penelitian tersebut. Sebagai subyek penelitian yakni kelas Xa dan Xb dengan Jumlah siswa masing-masing siswa tiap kelas adalah 20 siswa, dari kedua kelas ini adalah kelas yang homogen (tidak ada kelas khusus atau unggulan), sehingga kedua kelas ini dianggap dapat mewakili. 3.3 Metode Penelitian Dan Desain Penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksperimen, penelitian ini menggunakan True experimental design. Dalam penelitian ini terdapat kelompok yang mendapatkan perlakuan atau yang disebut kelompok eksperimen (E) dan adanya kelompok lain yang disebut kelompok control (C), desain yang digunakan adalah pre-test post-test control group design. Didalam desain ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen pada masing-masing kelompok, adapun masing-masing kelompok adalah kelompok eksperimen dan kelompok control. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen (01) yang disebut pre-test, dan observasi sesudah eksperimen (02) disebut post-test yang di ambil secara random. pre-test dan posttest design digambarkan sebagai berikut (Sugiyono 2011): Tabel 2: Konstelasi Variabel Penelitian R
01
X1
02
R
03
X2
04
35
3621
Keterangan : R = Kelompok eksperimen dan control siswa yang diambil secara random X1= Kelas yang diberikan perlakuan (eksperimen Group) X2= Kelas yang tidak diberikan perlakuan (control Group) 01 & 03 = Kedua kelompok yang diobservasi dengan pretest untuk mengetahui kreativitas awalnya. 02 = Observasi untuk kelas eksperimen 04 = Observasi untuk kelas control 3.4 Variabel Penelitian Menurut (Kerlinger, 1973) dalam bukunya (Sugiyono,2011), Variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari. Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi : 3.4.1 Variabel Independent Variabel ini sering disebut dengan variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya dependen (Sugiyono, 2011:39). variabel bebas dalam penelitian ini adalah PhET Simulation. 3.4.2 Variabel Dependent Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (Sugiyono,2011). Jadi yang menjadi variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar siswa. Hasil belajar pada penelitian diukur berdasarkan skor tes hasil belajar yang diperoleh siswa yang diajarkan dengan menggukan PhET Simulation.
36
3722
3.5 Tekhnik Pengumpulan Data 3.5.1 Instrument Penelitian Instrument adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur dalam rangkah pengumpulan data (Purwanto,2008). Dalam hal ini yang menjadi instrument penelitian adalah tes. Adapun tes yaitu tes uraian, tes-tes tersebut berupa pre-test dan post-test yang dibagikan pada awal kegiatan pembelajaran dan pada akhir kegiatan pembelajaran. 3.5.2 Pengujian Validitas Instrument Validitas adalah ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai (Sudjana,2006). Tingkat kevalidan suatu tes akan dicapai apabila terdapat kesesuain antara bagian secara keseluruhan. Untuk mengukur apa yang harusnya diukur berdasarkan kriteria tertentu jenis validasi yang digunakan adalah validasi isi yang berhubungan dengan sejauh mana suatu alat pengukur mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian validitas data dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kevalidan suatu tes. Untuk mengukur validitas instrument ini, digunakan rumus koefisien product moment (Purwanto,2008). Rumus koefisien product moment adalah sebagai berikut :
rxy
NSXY SX SY
NSX
2
2
SX
NSY
2
2
SY
Keterangan: rXY = Koofisien korelasi product moment SX = Jumlah skor untuk setiap butir
37
(2)
38 23
SY = Jumlah skor total untuk keseluruhan butir N = Jumlah responden Nilai perhitungan untuk setiap item tes dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3. Koefisien Validitas Tes Koefisien Validitas No.
(rhitung )
(rtabel)
Item Tes 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tingkat
Kategori
Status
Mudah Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sukar Sedang Sedang
Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid
Kesukaran 0,777548035 0,206162541 0,889489849 0,908651352 0,397511913 0,818658871 0,782077343 0,917790735 0,843329284
0,468 0,468 0,468 0,468 0,468 0,468 0,468 0,468 0,468
0,736111 0,677778 0,472222 0,544444 0,805556 0,566667 0,296296 0,466667 0,416667
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari sembilan soal hanya tujuh soal yang valid dan dua soal tidak valid yaitu soal nomor dua dan nomor lima. Ini membuktikan bahwa ketujuh soal yang valid dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dalam penelitian. 3.5.3 Pengujian Reliabilitas Instrument Reliabilitas adalah ketepatan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilai. Semakin sedikit tingkat kesalahan dalam tes, maka tes tersebut akan semakin reliabel (Sudjana 2006:16). Koofisien reliabilitas tes pada penelitian ini diukur dengan menggunakan rumus alpa Cronbach (Purwanto,2008), yaitu ;
SS i2 n r11 1 S t2 n 1
(3)
38
23 39
Keterangan : r11 = Reliabilitas Instrumen n = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal 2 = Varian butir SS i S t2
= Varians total Untuk pengujian reliabilitas tes menggunakan rumus alpha cronbach dan
nilai yang didapatkan adalah sebesar 0,89. Ini berarti tingkat reliabilitas tes yang digunakan tersebut tinggi. Dengan demikian dapat diketahui bahwa tes tersebut dapat digunakan sebagai pengumpul data pada penelitian ini. Perhitungan untuk pengujian validitas dan reliabilitas tes dapat dilihat pada lampiran 8. Adapun hasil dari Validator untuk tes hasil belajar dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4. Penilaian terhadap validitas, bahasa dan penulisan soal serta rekomendasi No. Butir
Bahasa & Penulisan Soal Sdp Dp Kdp Tdp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jumlah
Validitas Isi V C KV TV V 100
75
100
Ket
Valid
Dapat Dipahami
Tanpa Revisi
39
Kesimpulan Tr Rk Rb Pk
40 25
3.6 Tekhnik Analisis Data 3.6.1 Pengujian Normalitas Instrument Pengujian normalitas instrument bertujuan mengetahui apakah data yang diperoleh dari hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak. Ada beberapa cara pengujian normalitas instrument Salah satu yang digunakan adalah Uji Chi-kuadrat (Riduwan, 2003). Dengan persamaan sebagai berikut : k 2
fo fe2
i 1
fe
(4)
Keterangan ; 2 = harga chi kuadrat yang dicari fo = frekuensi hasil pengamatan fe = frekuensi yang diharapkan 3.6.2 Pengujian Homogentitas Varians Pengujian homogentitas ini bertujuan untuk mengetahui keseragaman kelas antara kelas yang menggunakan PhET Simulation dan yang tidak menggunakan PhET Simulation. Homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji tes Barlett (Riduwan, 2003): 2 hitung (ln10)B Sni 1 log S12
Keterangan : ni = Ukuran Sampel B = (Log S) x S (n-1) log S12 = Varians i = Menyatakan kelas
40
(5)
4126
Kriteria pengujian adalah untuk taraf
nyata 0,05 dan
x21 dk1. Jika
x 2 hitung x 2 tabel , berarti tidak homogen dan jika x 2 hitung x 2 tabel , berarti homogen (Riduwan, 2003). 3.6.3 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis ini bertujuan untuk membandingkan hasil belajar pada kelas penelitian. Rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan PhET Simulation dan yang tidak menggunakan PhET Simulation diuji dengan menggunakan uji t. t
X1 X 2 S gab
1 1 n1 n2
Hipotesis pada penelitian adalah: H 0 : 0 1 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan PhET Simulation dengan kelas yang tidak menggunakan PhET Simulation. H 1 : 0 1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakakn PhET Simulation dan yang tidak menggunakan PhET Simulation. Dengan kriteria pengujian adalah tolak hipotesis nol (H0) hanya jika thitung ttabel untuk dk = (n1 + n2 -2) dan taraf 1 1 . 2
41
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian yang berupa skor hasil belajar siswa, yang diperoleh melalui tes hasil belajar berbentuk soal essay. Tes hasil belajar siswa terdiri dari tujuh butir soal, hasil penelitian yang diperoleh diolah dengan menggunakan teknik statistik berupa analisis data dalam bentuk pengujian normalitas data, homogenitas varians dan pengujian hipotesis hasil belajar. Data dalam penelitian ini didapatkan dengan membedakan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, pada kelas eksperimen menggunakan media PhET simulation dan kelas kontrol menggunakan Power Point, pada kelas eksperimen jumlah siswa dua puluh orang, siswa yang tuntas berjumlah sembilan belas orang dan yang tidak tuntas berjumlah satu orang, sedangkan pada kelas kontrol jumlah siswa dua puluh orang, siswa yang tuntas berjumlah tujuh belas orang dan yang tidak tuntas berjumlah tiga orang, dari kedua kelas ini sama-sama menggunakan model pembelajaran langsung. Distribusi skor rata-rata hasil belajar siswa bernomor soal untuk kelas eksperimen dengan kelas kontrol dapat dilihat pada gambar berikut ini:
4227
4328
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
100
TarafPresentase
80
60
40
20
0 1
2
3
4
5
6
7
Jumlah Butir Soal
Gambar 3. Skor Rata-rata Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan Gambar di atas dapat dilihat bahwa, skor rata-rata hasil belajar siswa setiap nomor soal untuk kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol, soal yang paling tinggi taraf presentasenya adalah soal nomor 1 yaitu 95% untuk kelas eksperimen dan 90% untuk kelas kontrol, sedangkan soal yang paling rendah taraf presentasenya pada kelas eksperimen adalah soal nomor 3 dengan taraf presentase 70%, dan untuk kelas kontrol taraf presentase yang paling rendah adalah soal nomor 5 dengan taraf presentase 57,5%. 4.2 Hasil Analisis Data 4.2.1 Pengujian Normalitas Untuk pengujian normalitas data hasil penelitian ini digunakan Uji Statistik Chi Kuadrat, berdasarkan hasil perhitungan maka diperoleh harga
2 hitung untuk kelas eksperimen adalah 4,77 dan untuk kelas kontrol adalah
43
44 29
1,33, sedangkan dari daftar distribusi pada tingkat kepercayaan untuk taraf nyata
0,05 dan derajat kebebasan (dk) =5 diperoleh 2 hitung 11,07 Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa data skor tes hasil belajar siswa untuk kelas eksperimen dan kelas kotrol terdistribusi normal. 4.2.2 Pengujian Homogenitas Varians Proses numerik pengujian homongenitas varians hasil belajar siswa 2 0,025 dan nilai dari berdasarkan perhitungan pada lampiran 10, diperoleh hitung
2 distribusi 2 (1 )( k 1) adalah tabel 3,841. Hal ini menunjukkan bahwa
2 2 hitung tabel , maka data tersebut dikatakan Homogen. Pengujian Homogenitas
untuk menentukan teknik uji hipotesis yang akan digunakan, dan karena data homogen maka uji hipotesis yang digunakan adalah statistik uji t. 4.2.3 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis menggunakan uji statistik parametrik, yakni uji t, dari hasil perhitungan diperoleh harga t hitung sebesar 3,12, sedangkan dari daftar distribusi
pada
tingkat
kepercayaan
0,05
dan
derajat
kebebasan
n1 n 2 2 38 diperoleh t 0 ,95 38 2,03 maka dengan kata lain t hitung berada diluar daerah penerima hipotesis H0 (H0 ditolak) yang berarti menerima hipotesis alternatif (H1 diterima) hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
44
4530
4.3 Pembahasan Penelitian ini dilakasanakan dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berdasarkan rumusan hipotesis yang berbunyi: Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan PhET Simulation dan yang tidak menggunakan PhET Simulation, maka dari penelitian yang dilakukan hipotesis tersebut dapat diterima, Ini dapat dilihat pada distribusi skor rata-rata hasil belajar siswa kelas
Taraf Presentase
eksperimen dan kelas kontrol, sebagaimana ditunjukan pada gambar dibawah ini:
Pre Tes Pos Tes
85 80 75 70 65 60 55 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Eksperimen
Kontrol
Gambar 4. Distribusi rata-rata skor Perbedaan antara pre tes dan pos tes dari kelas eksperimen dan kelas kontrol Dari gambar diatas dapat diketahui antara pre tes dan pos tes kelas eksperimen dan kelas kontrol terdapat Perbedaan skor hasil belajar, yaitu pada hasil pre tes kelas kontrol yang lebih tinggi skornya dibandingkan dengan kelas eksperimen, namun pada saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung diberikan simulasi yang berbeda antara kedua kelas yaitu dengan menggunakan
45
46 31
PhET Simulation pada kelas eksperimen dan pada kelas kontrol menggunakan Power Point, setelah diuji dengan diberikan tes kepada siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, hasilnya kelas ekperimen lebih tinggi skor hasil belajarnya dibandingkan dengan kelas control, hal ini berarti ada ketertarikan siswa dengan penggunaan PhET Simulation sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Adapun ketertarikan siswa pada PhET Simulation karena menurut mereka PhET Simulation sangat menyenangkan dan dapat mempelajari materi yang bersifat abstrak yang selama ini belum mereka ketahui contoh dari pergerakan partikel dalam suatu materi fisika, khususnya pada materi gelombang elektromagnetik, namun dengan adanya PhET Simulation
ini siswa lebih
memahami fenomena dalam kehidupan sehari-hari yang bersangkutan dengan fisika khususnya pada materi gelombang elektromagnetik. Adapun kriteria ketuntasan mengajar di sekolah penelitian adalah 65%, siswa yang tuntas untuk kelas eksperimen berjumlah 19 orang, dengan nilai capaian terendah yaitu 65,6% dan nilai capaian tertinggi yaitu 98,88%, yang tidak tuntas berjumlah 1 orang dengan nilai capaian 51,56%, sedangkan pada kelas kontrol siswa yang tuntas berjumlah 17 orang, dengan nilai capaian terendah 67,19% dan nilai capaian tertinggi yaitu 84,38%, yang tidak tuntas berjumlah 3 orang dengan nilai capaian terendah yaitu 45,31%. Sedangkan dilihat dari rata-rata skor hasil belajar ranah kognitif antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
46
47 32
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Taraf Presentase
80
60
40
20
0 Pengetahuan
Pemahaman
Penerapan
Gambar 5. Perbandingan rata-rata skor hasil belajar ranah kognitif antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari gambar diatas menunjukkan bahwa eksperimen rata-rata skor hasil belajar ranah kognitif lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol, pada kelas eksperimen tingkat pengetahuan sebesar 83,67%, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 77,67%, pada tingkat pemahaman kelas eksperimen sebesar 83,5% dan pada kelas kontrol sebesar 70,84%, dan pada tingkat pengetahuan capaian pada kelas eksperimen sebesar 80,96% dan kelas kontrol sebesar 67,59%. Pada penelitian ini presentase hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol terdapat perbedaan, dimana kelas eksperimen lebih tinggi skor hasil belajar yang dilihat dari aspek kognitif, baik dari aspek kognitif pengetahuan, pemahaman, dan penerapan. Dari pembahasan diatas dapat diketahui Pada penelitian ini membuktikan bahwa dengan menggunakan media PhET Simulation pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan lebih baik dibandingkan dengan pengajaran yang tidak
47
48 33
menggunakan PhET Simulation. Hal ini dapat dilihat dari gambar-gambar skor hasil belajar yang telah dipaparkan diatas, baik dilihat dari skor rata-rata hasil belajar kelas eksperimen dan kelas control pada tiap butir soal, ataupun dari ranah kognitif.
48
49
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan kriteria pengujian diperoleh t hitung t tabel atau 3,12 2,0252 dengan kata lain t hitung berada diluar area penerimaan hipotesis H0 (H0 ditolak) yang berarti menerima hipotesis alternaltif (H1 diterima), dari hasil penelitian ini dapat disimpulan bahwa: Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajarkan dengan menggunakan PhET Simulation dan siswa yang diajarkan tidak menggunakan PhET Simulation, ini berarti PhET Simulation merupakan media yang lebih baik digunakan pada materi gelombang elektromagnetik dibandingkan dengan power point. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut : 1. Guru diharapkan lebih kreatif lagi untuk memilih media pembelajaran yang akan digunakan dalam mengajar agar siswa lebih tertarik dan senang dalam mempelajari mata pelajaran fisika, khususnya pada materi gelombang elektromagnetik. 2. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah media PhET Simulation dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi yang lain selain dari materi Gelombang Elektromagnetik.
4934
50
DAFTAR PUSTAKA
Adams, W. K. 2010. Student engagement and learning with PhET interactive simulations. http://Phet.Colorado.edu/diakses maret 2013. Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Alfabeta. Djamarah,Syaiful B, Dkk. 2004. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Rineka Cipta Finkelstein, Noah, dkk. 2006. HighTech Tools for Teaching Physics: The Physics Education Technology Project. MERLOT Journal of Online Learning and Teaching. Volume 2. No 3. Halaman 111. Fatik, Zainul,dkk. 2012. Pengembangan perangkat pembelajaran fisika dengan lab Virtual phet pada materi gelombang elektromagnetik di SMAN 1 kutorejo.ejournal.unesa.ac.id/diakses maret 2013. Giancoli C. Douglas. 2009. Fisika Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga Jewett,serway. 2010. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Edisi Ke-6.Jakarta : Salemba Teknika Riduwan. 2003. Dasar-dasar Statistik. Bandung : Alfabeta Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta : Pustaka Pelajar Perkins, Katherine, dkk. 2006. PhET: Interactive Simulations for Teaching and Learning Physics. The Physics Teacher. Volume 44. Halaman 8. Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta Sudjana,Nana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar mengajar. Bandung :PT Remaja Rosdakarya
5035
51
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta Sugiyono. 2013. Statistika Penelitian. Bandung : Alfabeta
5136
37 52
Lampiran I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Kelas Ekperimen
Satuan Pendidikan
: SMA
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas/Semester
: X/2
Alokasi Waktu
: 3 x 45 Menit
STANDAR KOMPETENSI Memahami Konsep dan Prinsip Gelombang Elektromagnetik KOMPETENSI DASAR 6.1 Mendeskripsikan spektrum gelombang elektromagnetik A. INDIKATOR Mendiskripsikan pengertian dari Gelombang elektromagnetik Menjelaskan pengertian dari Gelombang elektromagnetik Menyusun deret gelombang elektromagnetik berdasarkan frekuensi dan panjang gelombang B. Tujuan Pembelajaran Diharapkan Siswa Mampu : Menyebutkan konsep dasar yang mendukung keberhasilan Hukum Maxwell Mendeskripsikan pengertian dari gelombang elektromagnetik Menjelaskan cahaya sebagai gelombang elektromagnetik Menuliskan persamaan dari cahaya sebagai gelombang elektromagnetik Menjelaskan deret gelombang elektromagnetik berdasarkan frekuensi dan panjang gelombang Mengerjakan
soal-soal
yang
elektromagnetik
52
berkaitan
dengan
gelombang
38 53
C. Materi Pembelajaran
: Tinjauan umum tentang Gelombang Elektromagnetik
D. Model dan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran
: Pembelajaran Langsung
Metode Pembelajaran
: Tanya jawab dan Diskusi
E. Kegiatan Belajar Mengajar
Alokasi Waktu
NO. Aktivitas Pembelajaran 1.
2.
Pembukaan (10 menit) Guru memberikan salam dan mendata siswa yang absen. 2 menit Guru meberikan apersepsi : Apakah adik-adik pernah melihat matahari ? nah, kenapa cahaya matahari bisa 5 menit sampai ke bumi ? Guru menyampaikan SK, KD, Tujuan pembelajaran dan 3 meni memberikan motivasi. Kegiatan inti (70 menit) Guru menggali informasi tentang materi gelombang elektromagnetik Guru menjelaskan pengertian dari gelombang elektromagnetik, dan deret dari gelombang elektromagnetik berdasarkan frekuensi dan panjang gelombang Guru menjelaskan konsep dasar yang mendukung keberhasilan Hukum Maxwell Guru membimbing siswa untuk mendeskripsikan pengertian dari gelombang elektromagnetik dan Konsep dasar Hukum Maxwell. Guru membagi kelompok yang terdiri dari 4-5 orang Memberikan bimbingan mensimulasikan contoh dari penggunaan simulasi phet Memperhatikan cara kerja siswa Siswa mempresentasikan hasil simulasi PhET didepan kelas Ada tanggapan dari siswa yang lain Memberikan kesempatan untuk siswa mencoba dan belajar sendiri penggunaan simulasi PhET pada materi penerapan gelombang elektromagnetik Guru menyimpulkan hal-hal yang belum diketahui oleh siswa.
53
5 menit 20 menit
5 menit 15 menit 25 menit 10 menit 5 menit 5 menit
10 menit
39 54
3.
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran Guru memberikan tugas rumah kepada siswa 5 menit Guru menyampaikan materi berikut Guru memberikan salam. 5 menit
F. Penilaian 1. Teknik
: Kehadiran, Tes tertulis, dan Tugas
2. Bentuk instrumen : Uraian dan Lisan G. Media Pembelajaran 1. papan tulis 2. Spidol 3. Simulasi Phet I. Sumber Belajar Giancoli C. Douglas. 2009. Fisika Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga Jewett,serway. 2010. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Edisi Ke-6.Jakarta : Salemba Teknika
54
55 40
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) Kelas Ekperimen
Satuan Pendidikan
: SMA
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas/Semester
: X/2
Alokasi Waktu
: 3 x 45 Menit
STANDAR KOMPETENSI Memahami Konsep dan Prinsip Gelombang Elektromagnetik KOMPETENSI DASAR 6.2 Menjelaskan aplikasi gelomban elektromagnetik pada kehidupan sehari-hari A. INDIKATOR Menjelaskan
penerapan
dari
gelombang
elektromagnetik
dalam
kehidupan sehari-hari B. Tujuan Pembelajaran Diharapkan siswa mampu : Mampu mengaplikasikan penerapakan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari Mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan penerapan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari
C. Materi Pembelajaran
: Aplikasi Gelombang Elektromagnetik
D. Model dan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran
: Pembelajaran Langsung
Metode Pembelajaran
: Tanya jawab dan Diskusi
55
56 41
E. Kegiatan Belajar Mengajar Alokasi Waktu
NO. Aktivitas Pembelajaran 1.
2.
Pembukaan (10 menit) 2 menit Guru memberikan salam dan mendata siswa yang absen. 5 menit Guru menyambung materi sebelumnya Guru menyampaikan SK, KD dan Tujuan pembelajaran 3 menit dan memberikan motivasi Kegiatan inti (70 menit)
Guru menggali informasi dari penerapan gelombang elektromagnetik Guru menjelaskan materi selanjutnya tentang aplikasi gelombang elektromagnetik Guru menjelaskan contoh dari penerapan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari Guru membimbing siswa untuk mendeskripsikan contoh dari penerapan gelombang elektromagnetik Guru membagi kelompok yang terdiri dari 4-5 orang Memberikan bimbingan mensimulasikan contoh dari penggunaan simulasi phet Memperhatikan cara kerja siswa Siswa mempresentasikan hasil simulasinya Ada tanggapan dari siswa yang lain Guru menyimpulkan hal-hal yang belum diketahui oleh siswa. 3. Penutup (10 menit) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran Guru memberikan tugas rumah kepada siswa Guru menyampaikan materi berikut Guru memberikan salam. F. Penilaian 3. Teknik
: Kehadiran, Tes tertulis, dan Tugas
4. Bentuk instrumen : Uraian dan Lisan G. Media Pembelajaran 1. papan tulis 2. Spidol 3. Simulasi Phet
56
5 menit 10 menit 25 menit 15 menit 15 menit 20 menit 15 menit 10 menit
5 menit 5 menit
57 42
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Kelas Kontrol Satuan Pendidikan
: SMA
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas/Semester
: X/2
Alokasi Waktu
: 3 x 45 Menit
STANDAR KOMPETENSI Memahami Konsep dan Prinsip Gelombang Elektromagnetik KOMPETENSI DASAR 6.1 Mendeskripsikan spektrum gelombang elektromagnetik A. INDIKATOR Mendiskripsikan pengertian dari Gelombang elektromagnetik Menjelaskan pengertian dari Gelombang elektromagnetik Menyusun deret gelombang elektromagnetik berdasarkan frekuensi dan panjang gelombang B. Tujuan Pembelajaran Diharapkan Siswa Mampu : Mendeskripsikan pengertian dari gelombang elektromagnetik Menjelaskan cahaya sebagai gelombang elektromagnetik Menuliskan persamaan dari cahaya sebagai gelombang elektromagnetik Menjelaskan deret gelombang elektromagnetik berdasarkan frekuensi dan panjang gelombang Mengerjakan
soal-soal
yang
berkaitan
dengan
elektromagnetik C. Materi Pembelajaran
:Tinjauan umum tentang Gelombang Elektromagnetik
D. Model dan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran
: Pembelajaran Langsung
Metode Pembelajaran
: Tanya jawab dan Diskusi
57
gelombang
5843
E. Kegiatan Belajar Mengajar Alokasi Waktu
NO. Aktivitas Pembelajaran 1.
2.
3.
Pembukaan (10 menit) 2 menit Guru memberikan salam dan mendata siswa yang absen. 5 menit Guru meberikan apersepsi : Apakah adik-adik pernah melihat matahari ? nah, kenapa matahari bisa sampai ke bumi ? 3 menit Guru menyampaikan SK, KD, Tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi Kegiatan inti (70 menit) Guru menggali informasi tentang materi gelombang elektromagnetik Guru menjelaskan pengertian dari gelombang elektromagnetik, dan deret dari gelombang elektromagnetik berdasarkan frekuensi dan panjang gelombang Guru membimbing siswa untuk mendeskripsikan pengertian dari gelombang elektromagnetik Guru mengecek pemahaman siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa yang lain untuk memberikan pertanyaan agar ada timbal balik Memberikan kesempatan kepada siswa yang lain menjawab pertanyaan dari temannya. Guru menyimpulkan hal-hal yang belum diketahui oleh siswa. Penutup (10 Menit) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran Guru memberikan tugas rumah kepada siswa Guru menyampaikan materi berikut Guru memberikan salam.
F. Penilaian 5. Teknik
: Kehadiran, Tes tertulis, dan Tugas
6. Bentuk instrumen : Uraian dan Lisan G. Media Pembelajaran 1. papan tulis 2. Spidol 3. power point
58
20 menit 35 menit
10 menit 25 menit
20 menit 5 menit
5 menit 5 menit
59 44
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) Kelas Kontrol
Satuan Pendidikan
: SMA
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas/Semester
: X/2
Alokasi Waktu
: 3 x 45 Menit
STANDAR KOMPETENSI Memahami Konsep dan Prinsip Gelombang Elektromagnetik KOMPETENSI DASAR 6.2 Menjelaskan aplikasi gelomban elektromagnetik pada kehidupan sehari-hari A. INDIKATOR Menjelaskan
penerapan
dari
gelombang
elektromagnetik
dalam
kehidupan sehari-hari B. Tujuan Pembelajaran Diharapkan siswa mampu : Mampu mengaplikasikan penerapakan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari Mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan penerapan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari
C. Materi Pembelajaran
: Aplikasi gelombang elektromagnetik
D. Model dan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran
: Pembelajaran Langsung
Metode Pembelajaran
: Tanya jawab dan Diskusi
59
6045
E. Kegiatan Belajar Mengajar
Alokasi Waktu
NO. Aktivitas Pembelajaran 1.
2.
3.
Pembukaan (10 menit) 2 menit Guru memberikan salam dan mendata siswa yang absen. 5 menit Guru menyambung materi sebelumnya Guru menyampaikan SK, KD dan Tujuan pembelajaran 3 menit dan memberikan motivasi Kegiatan inti (70 menit) Guru menggali informasi dari penerapan gelombang elektromagnetik Guru menjelaskan materi selanjutnya tentang aplikasi gelombang elektromagnetik Guru menjelaskan contoh dari penerapan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari Guru membimbing siswa untuk mendeskripsikan contoh dari penerapan gelombang elektromagnetik Guru mengecek pemahaman siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa yang lain untuk memberikan pertanyaan Memberikan kesempatan kepada siswa yang lain menjawab pertanyaan dari temannya. Guru menyimpulkan hal-hal yang belum diketahui oleh siswa. Penutup (10 menit) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran Guru memberikan tugas rumah kepada siswa Guru menyampaikan materi berikut Guru memberikan salam.
F. Penilaian Teknik
: Kehadiran, Tes tertulis, dan Tugas
Bentuk instrumen : Uraian dan Lisan G. Media Pembelajaran 1. papan tulis 2. Spidol 3. Power Point
60
10 menit 15 menit 25 menit 20 menit 20 menit
15 menit 10 menit
5 menit 5 menit
6146
II. Sumber Belajar Giancoli C. Douglas. 2009. Fisika Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga Jewett,serway. 2010. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Edisi Ke-6.Jakarta : Salemba Teknika Mahasiswa Peneliti
Yuliawanti Paputungan NIM. 421 409 034
61
62 47
Lampiran2
Kisi-kisi Soal Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit STANDAR KOMPETENSI Memahami Konsep dan Prinsip Gelombang Elektromagnetik KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan Spektrum Gelombang Elektromagnetik No
Indikator
Soal
1
Mendeskripsikan pengertian dari gelombang elektromagnetik Menyebutkan konsep-konsep dasar hukum maxwell dan sifat-sifat dari gelombang elektromagnetik
Jelaskan pengertian dari gelombang elektromagnetik !
Menguraikan sifatsifat dari gelombang elektromagnetik Menyusun frekuensi gelombang elektromagnetik berdasarkan spektrumnya, dari frekuensi terbesar sampai terkecil dan panjang gelombang terpendek sampai terpanjang
2.
3.
4
5
Aspek Penilaian C1
Skor
Sebutkan konsep-konsep dasar yang mendukung keberhasilan hukum Maxwell
C1
5
Apa sajakah sifat-sifat dari gelombang elektromagnetik ?
C1
8
Urutkan frekuensi gelombang elektromagnetik dari frekuensi yang terbesar sampai frekuensi terkecil ! Susunlah panjang gelombang elektromagnetik berdasarkan spektrumnya dari panjang gelombang terpendek sampai terpanjang !
C2
10
C2
10
62
4
6348
6
7
8
9
Menyebutkan Berapakah frekuensi dari sinar frekuensi dan ultraviolet dan sinar inframerah ? panjang gelombang dari Sinar Ultraviolet dan Sinar Inframerah Menghitung panjang Gelombang mikro 900 MHz gelombang mikro dipancarkan dari sebuah radar. pada sebuah radar Berapakah panjang gelombang mikro tersebut ? Memberikan contoh Berikan contoh gelombang gelombang elektromagnetik dalam kehidupan elektromagnetik dan sehari-hari, serta bagaimana penerapan dari penerapannya. Minimal 3 contoh ! dalam kehidupan sehari-hari Menguraikan Bagaimanakah karakteristik dari karakteristik dari sinar Gamma dan Sinar X ? sinar Gamma dan Sinar X Jumlah
63
C1
5
C3
12
C3
15
C2
10
89
64 49
Lampiran 3 KUNCI JAWABAN DAN MARKING SCHEME No 1. 2.
3.
4.
5.
6. 7.
Jawaban Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan medium perantara dalam perambatannya Muatan listrik dapat menghasilkan medan listrik di sekitarnya Arus listrik atau muatan listrik dapat menghasilkan medan magnet disekitarnya Perubahan medan magnet dapat menhasilkan medan listrik Dapat merambat dalam ruang hampa udara Dapat mengalami polarisasi Dapat mengalami pemantulan Dapat mengalami pembiasan Dapat mengalami interferensi Dapat mengalami lenturan/hamburan Merupakan gelombang transversal Merambat dalam arah lurus Sinar gamma Sinar X Sinar ultraviolet Cahaya tampak Sinar inframerah Gelombang mikro Gelombang televisi dan radio Ungu Nila Biru Hijau Kuning Jingga Merah Sinar ultraviolet frekuensinya antara 1015-1016 Hz Sinar Inframerah frekuensinya antara 1011-1014 Hz Dik : f = 900 MHz = 9 x 108 Hz c = 3 x 108 m/s Dit : λ = ........? penyelesaian c 3 x10 8 = 0 ,33 m f 9 x10 8 Jadi panjang gelombang mikro yang dipancarkan dari sebuah radar adalah 0,33 m
64
Skor 4 1,5 1,5 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1,5 1,5 1,5 1,5 2 1 1 1,5 1,5 1,5 1,5 2 2,5 2,5 2 2 1
7
50 65
8.
9.
Sinar Gamma penerapannya dapat digunakan sebagai sistem perunut aliran suatu fluida dan sebagai bahan sterilisasi bahan makanan kaleng. Sinar X banyak dimanfaatkan dalam bidang radiologi yaitu mendeteksi organ-organ tubuh. Gelombang televisi dan radio banyak digunakan sebagai alat komunikasi, dan sebagai pembawah berita. Sinar gamma adalah energi yang besar sehingga dapat menembus beton dan logam. Sinar ini sangat berbahaya dan dapat membunuh sel hidup Sinar X adalah energi yang cukup besar walaupun tidak sebesar sinar gamma, namun energi yang dimiliki sinar X juga bisa mendeteksi organ tubuh seperti tulang, jantung, paru-paru, dan lain-lain.
5 5 5
5 5
89
65
6651
Lampiran 4 TES HASIL BELAJAR (PRE TES) MATAPELAJARAN
: FISIKA
KELAS/SEMESTER
: X/GENAP
MATERI
: GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
ALOKASI WAKTU
: 2 X 45 MENIT
BENTUK SOAL
: TES ESSAY
STANDAR KOMPETENSI Memahami konsep dan prinsip Gelombang elektromagnetik KOMPETENSI DASAR 6.1 mendeskripsikan spectrum gelombang elektromagnetik Petunjuk 1. Periksalah dan baca soal baik-baik 2. Jawablah setiap soal dengan singkat dan jelas 3. Dahulukan mengerjakan soal yang dianggap mudah
1. Jelaskan pengertian dari gelombang elektromagnetik ? 2. Berapakah frekuensi dan panjang gelombang dari sinar ultraviolet dan sinar inframerah ? 3. jelaskan secara singkat Sifat-sifat dari gelombang elektromagnetik ! 4. Susunlah frekuensi gelombang elektromagnetik dari frekuensi yang terbesar sampai frekuensi terkecil ! 5. Bagaimanakah karakteristik dari sinar gama dan sinar X ? 6. Gelombang mikro memiliki frekuensi 900 MHz dipancarkan dari sebuah radar. Berapakah panjang dari gelombang mikro tersebut ? 7. Berikan contoh penerapan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari serta bagaimana penerapannya. Minimal 3 contoh !
66
6752
Lampiran 5 TES HASIL BELAJAR (POST TES) MATAPELAJARAN
: FISIKA
KELAS/SEMESTER
: X/GENAP
MATERI
: GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
ALOKASI WAKTU
: 2 X 45 MENIT
BENTUK SOAL
: TES ESSAY
STANDAR KOMPETENSI Memahami konsep dan prinsip Gelombang elektromagnetik KOMPETENSI DASAR 6.1 mendeskripsikan spectrum gelombang elektromagnetik Petunjuk 1. Periksalah dan baca soal baik-baik 2. Jawablah setiap soal dengan singkat dan jelas 3. Dahulukan mengerjakan soal yang dianggap mudah
1. Jelaskan pengertian dari gelombang elektromagnetik ! 2. Berapakah frekuensi dan panjang gelombang dari sinar ultraviolet dan sinar inframerah ? 3. Apa sajakah Sifat-sifat dari gelombang elektromagnetik ! 4. Urutkan frekuensi gelombang elektromagnetik dari frekuensi yang terbesar sampai frekuensi terkecil 5. Bagaimanakah karakteristik dari sinar gama dan sinar X ? 6. Gelombang mikro memiliki frekuensi 900 MHz dipancarkan dari sebuah radar. Berapakah panjang dari gelombang mikro tersebut ? 7. Apa sajakah contoh penerapan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari serta bagaimana penerapannya. Minimal 3 contoh ?
67
6853
Lampiran 6 Tabel Skor Hasil Penilaian Pre-Tes dan Pos-Tes Kelas Eksperimen No. Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes
1 4 4 4 0 0 0 4 4 4 2 4 0 4 0 4 4 4 0 4 3 4 4 4 4 4 0 3 4 4 3 4 4 4 0 4 4 4 0 4
2 5 1 3 3 4 3 5 0 5 3 5 4 5 0 3 2 5 3 5 0 5 3 5 2 3 3 4 0 5 1 5 0 4 4 5 0 4 0 2
Butir soal 3 4 5 8 12 10 2 4 0 6 5 8 2 3 0 6 8 6 0 0 4 6 8 8 2 0 0 3 10 8 5 0 6 6 10 10 3 3 0 6 8 8 0 6 0 4 5 8 2 6 3 6 10 10 2 8 5 6 10 8 2 4 4 5 8 5 3 7 2 8 10 8 2 2 0 6 10 10 3 0 0 8 8 8 5 5 0 4 10 8 3 6 6 6 10 8 2 6 0 6 10 8 2 4 4 4 8 8 1 3 3 5 10 8 2 0 0 4 10 8
68
6 15 2 5 0 4 5 12 3 12 2 12 0 12 0 8 2 12 0 12 0 10 2 12 2 12 8 12 0 8 0 10 0 6 0 4 0 10 4 8
7 10 4 12 5 5 3 13 6 10 0 15 4 15 5 10 4 12 2 10 7 13 3 15 3 15 0 10 0 10 5 15 7 12 3 15 6 13 6 10
Skor total 17 43 13 33 15 56 15 52 18 62 14 58 11 42 23 59 20 55 21 50 24 62 15 60 14 55 15 49 24 58 19 50 17 48 17 53 12 46
Kemajuan Belajar 26 20 41 37 44 44 31 36 35 29 38 45 41 34 34 31 31 36 34
69 54
20 Skor Total Ratarata
Pre tes Post tes
2 4
1 5
2 6 0 6 5 8 Pre tes Post tes Kemajuan balajar Pre tes Post tes Kemajuan belajar
69
0 12
6 12
17 52
35 341 1043 702 17,05 52,15 35,1
70 55
Lampiran 7 Tabel Skor Hasil Penilaian Pre Tes dan Pos Tes Kelas Kontrol No. Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes Pre tes Post tes
1 4 4 4 0 2 4 4 4 4 4 4 0 3 0 2 0 4 0 4 0 4 2 4 0 4 3 4 0 3 0 4 3 4 3 4 0 4 4 4
2 5 3 5 3 3 4 5 4 5 3 5 0 3 0 3 0 2 3 3 2 3 2 5 0 5 3 3 2 4 2 3 2 5 2 5 2 3 3 5
3 8 2 6 2 5 2 6 2 6 2 5 2 4 1 3 0 6 0 5 2 8 3 6 2 5 0 7 3 5 2 5 2 5 3 4 4 2 2 5
Butir soal 4 5 12 10 5 0 8 0 5 4 7 8 6 4 10 5 8 2 10 5 8 2 10 8 5 0 8 7 5 2 10 6 5 4 10 10 4 3 3 4 4 4 8 4 5 2 8 5 8 5 8 8 2 0 5 4 7 0 6 0 1 0 5 8 7 0 10 8 5 3 10 5 2 3 8 8 0 2 10 5
70
6 15 4 10 2 6 0 8 0 10 3 8 4 6 0 5 0 8 3 6 2 12 2 12 0 12 2 4 0 7 5 8 2 8 3 12 4 8 2 8
7 10 5 10 5 12 0 12 0 10 0 10 6 4 6 14 5 10 4 10 4 15 3 10 3 12 6 7 6 0 5 10 2 10 0 10 5 10 2 10
Skor total 23 43 21 43 20 50 21 50 22 50 17 35 15 43 15 50 17 35 18 54 19 50 18 54 16 34 18 29 15 43 18 50 19 50 20 43 14 47
Kemajuan Belajar 20 22 30 29 28 18 28 35 18 36 31 36 18 11 28 32 31 23 33
71 56
20 Skor Total Ratarata
Pre tes Post tes
2 2
4 5
2 3
3 0 10 7 Pre tes Post tes Kemajuan balajar Pre tes Post tes Kemajuan belajar
71
3 8
0 12
16 47
31 362 900 538 18,1 45 26,9
72 57
Lampiran 8 Tabel Skor Validitas dan Reliabilitas Tiap Item Soal
No. Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 ΣX ΣX2 (ΣX)2 ΣXY
No. Butir 1 2 3 4 5 6 7
1 4
2 4 4 4 4 4 4 0 4 2 3 0 4 0 4 4 0 4 4 4
53 205 2809 2613
5 5 5 3 5 2 3 0 5 0 5 0 0 5 0 0 5 3 51 231 2601 2703
Butir Soal 3 4 5 8 10 8 5 10 8 6 10 8 5 10 8 5 8 8 6 10 5 0 5 2 5 10 5 2 0 0 5 10 8 2 0 0 6 8 8 0 0 0 5 4 0 5 0 5 0 0 0 0 3 5 8 10 5 3 0 0 68 98 75 364 878 513 4624 9604 5625 3529 5371 4034
6 12 5 5 8 5 8 0 5 0 0 0 4 0 4 5 0 5 8 2 64 378 4096 3395
7 15 10 10 10 10 10 0 10 5 10 5 10 3 6 5 3 6 10 3 126 1074 15876 6195
Y
Y2
56 62 57 58 52 22 52 14 48 20 59 13 26 33 16 28 59 21 535
3136 3844 3249 3364 2704 484 2704 196 2304 400 3481 169 676 1089 256 784 3481 441 21489
286225
NSXY
SXSY
NSXY-(SX)(SY)
NSX2
NSX2-(SX)2
NSY2
35874 37944 48564 75060 57060 47628 84672
28355 27285 36380 52430 40125 34240 67410
7519 10659 12184 22630 16935 13388 17262
3690 4158 6552 15804 9234 6804 19332
881 1557 1928 6200 3609 2708 3456
386802 386802 386802 386802 386802 386802 386802
72
7358
NSY2(SY)2
(NSX2-(SX)2) (NSY2-( SY)2)
100577 100577 100577 100577 100577 100577 100577
88608337 156598389 193912456 623577400 362982393 272362516 347594112
(NS
− ( SX) ) (NS
− ( SY)
NSXY − (SX)(SY) − ( SX) ) (NS − ( SY)
(NS 9413,200147 12513,9278 13925,24528 24971,53179 19052,09681 16503,40922 18643,87599
Butir Soal
(∑ )
1 2 3 4 5 6 7
156,0556 144,5 256,8889 533,5556 312,5 227,5556 882
−
0,798771925 0,851770936 0,874957658 0,906231952 0,88887854 0,811226324 0,925880434
(∑ )
48,94444444 86,5 107,1111111 344,4444444 200,5 150,4444444 192
Jumlah
(∑ )
−
15901,39
∑
S
(∑ )
∑
1,125
0,202223
2 b 2 t
0,797776828
73
−
(∑ )
310,4228395
S 1
2 b 2 t
(∑ )
2,719135802 4,805555556 5,950617284 19,13580247 11,13888889 8,358024691 10,66666667 62,77469136
5587,611111
k k 1
−
2 k S b 1 k 1 t2
0,897498931
7459
Lampiran 9 Proses Numerik Uji Normalitas Data Hasil Pree Test dan Post Tes siswa kelas Eksperimen A. Pre Tes kelas eksperimen 1. Menentukan panjang Rentang (R) R = Data Terbesar – Data Terkecil = 24 - 11 = 13 2. Menentukan Banyaknya kelas interval K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log (20) = 1 + 3,3 (1,30103) = 5,60103 6 3. Menentukan panjang kelas (p)
P
R 13 2,17 3 K 6
4. Menentukan panjang kelas interval frekuensi Tabel panjang kelas interval frekunsi pree tes kelas eksperimen Interval
Xi
Xi2
8,00-11,00 11 121 11,01-14,01 13,25 175,563 14,02-17,02 16 256 17,03-20,03 19 361 20,04 -23,04 22 484 23,05-26,05 24 576 Jumlah 105,25 1973,56
74
Fi
Xi.Fi
Xi2.Fi
1 4 8 3 2 2 20
11 53 128 57 44 48 341
121 702,25 2048 1083 968 1152 6074,25
75 60
5. Menghitung nilai rata-rata ( X )
X
fx f i
i
i
341 17,05 20
6. Menghitung simpangan baku
n f i xi2 f i xi
2
2
S
nn 1
20.6074,25 341 2020 1
2
121485 116281 380
5304 380
S 13,695 3,7
7. Membuat Daftar Perhitungan Frekuensi Teoritik Tabel daftar perhitungan teoritik Interval X 7,95
Z hitung -2,45946
Z Tabel 0,4929
8,00-11,00 10,96
-1,64595 -0,83243 -0,01892
Fe
Fo-Fe
Fo-Fe2
Fo-Fe2/Fe
0,0434
1
0,868
0,132
0,017424
0,020074
0,1528
4
3,056
0,944
0,891136
0,291602
0,2927
8
5,854
2,146
4,605316
0,786696
0,2812
3
5,624
-2,624 6,885376
1,224285
0,207
2
4,14
-2,14
4,5796
1,106184
0,0459
2
0,918
1,082
1,170724
1,275299
20
20,46
-0,46
18,14958
4,704138
0,2967
14,02-17,02 16,98
Fo
0,4495
11,01-14,01 13,97
Luas Daerah
0,004
17,03-20,03 19,99
0,794595
0,2852
23,01
1,610811
0,4463
26,01
2,421622 Jumlah
0,4922
20,04-23,04 23,05-26,05
75
7661
8. Menghitung Chi kuadrat k
2
fo fe2
i 1
fe
= 4,704 2 2 hitung tabel
B. Post Test kelas eksperimen 1. Menentukan panjang Rentang (R) R = Data Terbesar – Data Terkecil = 62 - 33 = 29 2. Menentukan Banyaknya kelas interval K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log (20) = 1 + 3,3 (1,30103) = 5,60103 6 3. Menentukan panjang kelas (p)
P
R 29 4,83 5 K 6
4. Menentukan panjang kelas interval frekuensi Tabel panjang Kelas Interval frekunsi kelas eksperimen Interval 33.00-38.00 38.01-43.01 43.02-48.02 48.03-53.03 53.04-58.04
Xi 33 42,5 47 51 56,4
Xi2 1089 1806,25 2209 2601 3180,96
Fi 1 2 2 6 5
76
Xi.Fi 33 85 94 306 282
Xi2 .Fi 1089 3612,5 4418 15606 15904,8
7762
58.05-63.05 Jumlah
60,75 290,65
3690,56 14576,8
4 20
243 1043
14762,3 55392,6
5. Menghitung nilai rata-rata ( X )
X
f x f i
i
i
1043 52,15 20
6. Menghitung simpangan baku
n f i xi2 f i xi
2
2
S
nn 1
20.55392,6 1043 2020 1
1107851 1087849 380
20002 380
2
S 52,63684 7,3
7. Membuat Daftar Perhitungan Frekuensi Teoritik Tabel daftar perhitungan teoritik Interval X 32,95
Z hitung -2,63014
Z Tabel 0,4957
33.00-38.00 37,96
-1,5274
Fo
Fe
Fo-Fe
Fo-Fe2
Fo-Fe2/Fe
0,06
1
1,2
-0,2
0,04
0,033333
0,0413
2
0,826
1,174
1,378276
1,668615
0,1787
2
3,574
-1,574 2,477476
0,693194
0,1719
6
3,438
2,562
6,563844
1,909204
0,2443
5
4,886
0,114
0,012996
0,002660
0,4357
38.01-43.01 42,97
-1,25753
0,3944
47,98
-0,57123
0,2157
52,99
0,115068
0,0438
43.02-48.02 48.03-53.03 53.04-58.04
Luas Daerah
77
7863
58
0,80137
0,2881
58.05-63.05
0,1425 63,01
1,487671 Jumlah
4
2,85
1,15
1,3225
0,464035
20
16,77
3,226
11,79509
4,771041
0,4306
8. Menghitung Chi kuadrat
fo fe2
k 2
X
fe
i 1
= 4,77 2 2 hitung tabel
Proses Numerik Uji Normalitas Data pree tes dan Post Test Siswa Kelas Kontrol A. Pree Test kelas Kontrol 1. Menentukan Panjang Rentang (R) R = Data Terbesar – Data Terkecil = 23 – 14 =9 2. Menentukan Banyaknya Kelas Interval K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log (20) = 1 + 3,3 (1,30103) = 5,60103 6 3. Menentukan Panjang Kelas (p)
P
R 9 1,5 2 K 6
4. Menentukan Panjang Kelas Interval Frekuensi
78
7964
Tabel panjang kelas Interval frekunsi pree Tes kelas kontrol Interval
Xi
Xi2
Fi
Xi.Fi
Xi2.Fi
12,50-14,00 14,50-16,00 16,50-18,00 18,50-20,00 20,50-22,00 22,50-24,00 Jumlah
14 15,4 17,67 19,25 21,33 23 110,65
196 237,16 312,229 370,563 454,969 529 2099,92
1 5 6 4 3 1 20
14 77 106,02 77 63,99 23 361,01
196 1185,8 1873,37 1482,25 1364,91 529 6631,33
5. Menghitung nilai rata-rata ( X )
X
fx f
i i
i
361,01 18,0505 20
6. Menghitung simpangan baku
n f i xi2 f i xi
2
2
S
nn 1
20.6631,33 361,01 2020 1
2
132626,6 130328,22 380
2298,38 380
6,05 2,46
7. Membuat Daftar Perhitungan Frekuensi Teoritik
79
80 65
Tabel daftar perhitungan teoritik Interval X 11,95
Z hitung -2,63948
Z Tabel 0,4957
12,00-14,00 13,96
-1,77682
0,4616
15,97
-0,91416
0,3186
17,98
-0,0515
0,0199
19,99
0,811159 0,291
14,01-16,01 16,02-18,02 18,03-20,03 20,04-22,04 22
1,67382
Fo
Fe
Fo-Fe
Fo-Fe2
FoFe2/Fe
0,0341
1
0,682
0,318
0,1011
0,148276
0,143
5
2,86
2,14
4,5796
1,601259
0,2987
6
5,974
0,026
0,0007
0,000113
0,2711
4
5,422
-1,422 2,0221
0,372941
0,1133
3
2,266
0,734
0,5386
0,23776
0,0482
1
0,964
0,036
0,0013
0,00134
20
18,168
1,832
7,2436
2,361689
0,4525
22,05-24,05 24,01
Luas Daerah
2,536481 0,4043
Jumlah
8. Menghitung Chi kuadrat k 2
X
fo fe2
i 1
fe
= 2,362 2 2 hitung tabel
B. Post Test kelas Kontrol 1. Menentukan Panjang Rentang (R) R = Data Terbesar – Data Terkecil = 54 – 29 = 25 2. Menentukan Banyaknya Kelas Interval K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log (20)
80
8166
= 1 + 3,3 (1,30103) = 5,60103 6 3. Menentukan Panjang Kelas (p)
P
R 25 4,17 5 K 6
4. Menentukan Panjang Kelas Interval Frekuensi Tabel panjang kelas Interval frekunsi kelas kontrol Interval 28.00-33.00 33.01-38.01 38.02-43.02 43.03-48.03 48.04-53.04 53.05-58.05 Jumlah
Xi 29 34,67 43 47 50 54 257,67
Xi2 841 1202,01 1849 2209 2500 2916 11517
5. Menghitung nilai rata-rata ( X )
X
f x f i
i
i
900,01 45 20
6. Menghitung simpangan baku
n f i xi2 f i xi
2
2
S
nn 1
20.41442 900,01 2020 1
2
828840,5 810018 380
18822,53 380
81
Fi 1 3 5 2 7 2 20
Xi.Fi 29 104,01 215 94 350 108 900,01
Xi2 .Fi 841 3606,03 9245 4418 17500 5832 41442
8267
49,53298 7,04
7. Membuat Daftar Perhitungan Frekuensi Teoritik Tabel daftar perhitungan teoritik Interval X 27,95
Z hitung -2,42188
Z Tabel 0,4922
32,96
-1,71023
0,4564
37,97
-0,99858
0,3389
28,00-33,00 33,01-38,01 38,02-43,02 42,98
-0,28693 0,424716 1,136364 1,841667 Jumlah
Fo-Fe
Fo-Fe2
FoFe2/Fe
0,0358
1
0,716
0,284
0,0807
0,112648
0,1175
3
2,35
0,65
0,4225
0,179787
0,2286
5
4,572
0,428
0,1832
0,040067
0,0525
2
1,05
0,95
0,9025
0,859524
0,3043
7
6,086
0,914
0,8354
0,13727
0,0963
2
1,926
0,074
0,0055
0,00284
20
16,7
3,3
2,4297
1,332134
0,3708
53,05-58,05 55,51
Fe
0,1628
48,04-53,04 53
Fo
0,1103
43,03-48,03 47,99
Luas Daerah
0,4719
8. Menghitung Chi kuadrat k 2
X
fo fe2
i 1
fe
= 1,3
82
8368
Lampiran 10 Proses Numerik Pengujian Homogenitas Varians Hasil Belajar Tabel : Nilai Homogenitas Statistik Untuk Pre Test Kelas Eksperimen Kontrol Jumlah
Jenis Tes Pre-tes Pre-tes
Dk=ni-1
1/dk
Si
Si2
Log Si2
dk(Si2)
dk (log Si2)
19 19 38
0,053 0,053 0,106
3,7 2,5 6,2
13,69 6,25 19,94
1,14 0,80 1,93
260,11 118,75 378,86
21,59 15,12 36,71
1. Varians gabungan dari semua sampel S2
Sni 1S12 Sni 1 378,86 38
9,97 log 9,97 0,998695 2. Harga satuan B
B log S 2
n
1
1
0,99869538
37,95042 3. Harga statistik Uji 2
2 ln10 B Sn1 1logSi 2
2,3037,95042 36,71 2,848
83
8469
Tabel : Nilai Homogenitas Statistik Untuk Pos Test Kelas Eksperimen Kontrol Jumlah
Jenis Tes Pre-tes Pre-tes
Dk=ni-1
1/dk
Si
19 19 38
0,053 0,053 0,106
7,3 7,04 14,34
Si2
Log Si2 53,29 1,73 49,5616 1,70 102,8516 3,42
4. Varians gabungan dari semua sampel S2
Sni 1S12 Sni 1 1954,18 38
51,4258 log 51,4258 1,711181 5. Harga satuan B
B log S 2
n
1
1
1,71118138
65,02488 6. Harga statistik Uji 2
2 ln10 B Sn1 1logSi 2
2,3065,02488 65,01 0,025
84
dk(Si2)
dk(log Si2)
1012,51 32,81 941,6704 32,21 1954,18 65,01
8570
Lampiran 11 Proses Numerik Pengujian Hipotesis Hasil Belajar Siswa Dimana X 1 52,15 X 2 45
S1 7,3 S 2 7,04 n1 n 2 20 Sni 1S i2 Sni 2
2 S gab
S
2 gab
2 2 20 17,3 20 17,04
20 20 2
1012,51 941,6704 38
1954,1804 38
2 S gab 51,4258
S 7,17 t
X1 X 2 s gab
1 1 n1 n 2
52,15 45 s gab
1 1 20 20
85
8671
7,15 (7,17 )0,32
7,15 3,12 2,2944
Untuk menentukan t daftar untuk dk = 38
dk 30 t 30,0,95 2,042 dk 40 t 40,0,95 2,021 dk 38 t 38,0,95 2,042
2,021 2,042 38 30 40 30
2,042
0,021 8 10
2,042
0,168 2,042 0,0168 10
2,0252 Berdasarkan kriteria pengujian di atas diperoleh t hitung t tabel atau 3,12 2,0252 dengan kata lain t hitung berada diluar area penerimaan hipotesis H0 (H0 ditolak) yang berarti menerima hipotesis alternaltif (H1 diterima). Hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol.
86
8772
Lampiran 12 Foto Kegiatan Pembelajaran
Pada saat menjelaskan materi gelombang elektromagnetik
Membimbing siswa dalam mensimulasikan PhET Simulation
87
73 88
Siswa Mempresentasekan hasil simulasi Phet di depan kelas
Siswa yang lain memberikan tanggapan
88
8974
Pada saat Siswa yang mengerjakan soal didepan kelas dan membimbing siswa yang bertanya
Pada saat mempresentasikan materi dengan menggunakan Power Poin
89