BADAN PENGURUS PUSAT ASOSIASI EKSPORTIR DAN INDUSTRI KOPI INDONESIA Edisi 16/April 2014
UNDANG-UNDANG PERDAGANGAN KINI TELAH DISAHKAN Pada tanggal 1 April 2014 bertempat di Kementerian Perdagangan RI telah dilakukan diseminasi UndangUndang Perdagangan RI yang pada tanggal 11 Pebruari 2014 telah disahkan oleh DPR dan pada tanggal 11 Maret 2014 telah diundangkan dengan nomor 7 Tahun 2014 sebagai Undang-Undang Perdagangan RI. Undang-Undang Perdagangan ini telah mengalami proses yang sangat lama yaitu lebih dari 17 tahun disusun draft, namun mengingat sulitnya diperoleh satu draft yang dapat diterima oleh semua pihak, maka baru dalam tahun 2014 draft Undang-Undang Perdagangan disahkan oleh DPR. Beberapa pokok yang diatur dalam Undang-Undang Perdagangan dalam melindungi sistem perdagangan Indonesia diantaranya adalah bagaimana Pemerintah melakukan tindakan jika terjadi inflasi, bagaimana Pemerintah bisa melakukan stabilitasi harga, bagaimana Pemerintah melindungi pasar domestik, regulasi pasar dalam negeri, penguatan pasar ekspor, mencegah ekspor ilegal serta melindungi dan mengatur perdagangan di seluruh wilayah Indonesia. Dalam hal ini Pemerintah bisa melakukan intervensi jika harga di pasar terjadi distorsi atau gejolak yang tidak wajar serta Pemerintah bisa melakukan pembelian barang dan menjual kembali juntuk menstabilkan harga khususnya bahan pokok seperti beras. Tentunya Undang-Undang Perdagangan tersebut masih memerlukan penguatan hukum dengan dikeluarkannya penjelasan lebih rinci yang diatur dalam Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Menteri Perdagangan, dan lainnya sehingga maksud dan aturan pelaksanaan terkait dengan pasal-pasal tertentu menjadi jelas n Menteri Perdagangan, dan lainnya sehingga maksud dan aturan pelaksanaan terkait dengan pasal-pasal tertentu menjadi jelas
CBI PROJECT FOR INDONESIAN SPECIALTY COFFEE Bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian dan Kementerian UMKM dan Koperasi, CBI Nederlands (Center for Promoting Imports from Developing Countries) menyelenggarakan proyek Strategic Meeting of Sector Exports Marketing Planer (SEMP) on Specialty Coffee Food Ingredients Sector Project Indonesia sebagai panduan yang akan digunakan dalam program pengembangan dan pemasaran kopi Indonesia di pasar internasional. Dalam rangka tersebut, pihak CBI melibatkan berbagai stakeholders terkait kopi baik Asosiasi, pelaku usaha, serta para berbagai Direktorat dari berbagai Kementerian sebagai nara sumber dalam rangka menyusun panduan tersebut. Untuk kopi, pihak CBI telah mengarahkan penyusunan untuk panduan pemasaran kopi spesialti Indonesia khususnya untuk UMKM dalam memasuki pasar Eropa. Selain penyusunan panduan, pihak CBI juga akan memberikan pelatihan dan membantu para UMKM dalam memasarkan produknya untuk pasar Eropa. Pertemuan dengan para stakeholders untuk menyusun panduan tersebut, telah dilakukan FGD (Focus Group Discussion) dengan tuan rumah Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian dan Kemenkoperasi dan Kementerian Koperasi dan UMKM.
APKASI INTERNATIONAL TRADE AND INVESTMENT SUMMIT 2014 APKASI yaitu Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia telah menyelenggarakan Pameran dan seminar dari tanggal 14 – 17 April 2014 bertempat di JIEXpo Kemayoran Jakarta. Acara dibuka oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Bp. Hatta Radjasa. Pada kesempatan ini, Ketua Umum AEKI telah menjadi salah satu pembicara pada Forum Diskusi Pararel dibidang Pertanian dan kelautan dengan mengambil thema pasar kopi Indonesia ke China
DUTA BESAR BOSNIA BERTEMU DENGAN KETUA UMUM AEKI Pada hari Selasa, 15 April 2014 , Duta Besar Bosnia Herzegovina Mr. Fuad Sabeta telah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum AEKI guna menjajagi dan mendiskusikan peluang ekspor kopi Indonesia ke negara Bosnia. Duta Besar Bosnia berharap akan terjadi kerjasama yang baik di kedua pihak dan terealisasi ekspor kopi dari anggota AEKI ke Bosnia.
PAMERAN SCAA DI SEATTLE, USA Dalam rangka evaluasi dan persiapan akhir delegasi Indonesia pada keikutsertaan pameran SCAA di Seattle telah dilakukan rapat evaluasi akhir bertempat di ruang rapat Ditjen PPHP, Kementan Jakarta pada tanggal 14 April 2014. Pada tanggal 24 – 27 April 2014 bertempat di Washington State Convention Center Seattle, USA Delegasi Indonesia dengan dibantu oleh Konjen RI di Washington menempati stand nomor 12135 dengan luas 20 x 30 feet melakukan pameran kopi-kopi spesialti yang dihasilkan dari berbagai daerah di Indonesia diantaranya dari Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Flores, Sulawesi Selatan dan Papua dengan nama spesifik tempat penghasil kopi tersebut. Pada kesempatan ini juga dilakukan cupping test kepada pengunjung untuk dapat mengenal karakter citarasa kopi-kopi Indonesia. AEKI pada kesempatan ini telah memberikan tugas kepada Bp. Pranoto Soenarto (Kapal Api Group), Sdri. Naugan (PT Coffindo) dan Michail Widjaya (CV Harapan Bersama) selain atas nama perusahaan masingasing juga mengatasnamakan AEKI dalam misi pameran tersebut. Delegasi Indonesia berjumlah 29 orang termasuk dari Pemerintah
EVALUASI KEIKUTSERTAAN INDONESIA PADA ORGANISASI KOMODITI DUNIA Kementerian Perindustrian cq. Direktorat KII telah mengundang beberapa Asosiasi dibawah binaan Kementerian Perindustrian termasuk AEKI dan Dikrektorat lain dibawah Kementerian Perindustrian bertempat di Hotel Salak, Bogor pada tanggal 17 April 2014 guna membahas mengenai peran serta dan keikutsertaan Indonesia pada organisasi komoditas dunia. Pada kesempatan ini dibahas keikutsertaan Indonesia pada 4 organisasi komoditas dunia yaitu kopi (ICO), karet (IRO), gula dan kakao (ICCO). Dari hasil pembahasan keikutsertaan Indonesia pada organisasi-organisasi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa Indonesia belum dapat memanfaat keikutsertaannya secara maksimal ,serta belum mampu memberikan peran yang strategis dalam mempengaruhi kebijakan organisasi yang berdampak bagi kemajuan komoditas secara umum maupun bagi Indonesia. Hal tersebut dikarenakan tidak konsistennya delegasi yang secara terus menerus mengikuti sidang-sidang dan tidak adanya political will dalam setiap sidang-sidang serta delegasi yang hadir kurang capable dan tidak menguasai persoalan. Akibatnya pada saat mengikuti sidang, tidak ada kebijakan yang diperjuangkan delegasi Indonesia.
PENYUSUNAN PERMENPERIN DAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL TENTANG SNI KOPI INSTAN Bertempat di Kementerian Perindustrian pada hari Senin, 21 April 2014 telah dilakukan pembahasan mengenai perangkat hukum terhadap rencana penetapan SNI Wajib terhadap Kopi Instan (SNI 01-2983-1992) yang mana pada tanggal 9 Juli 2013 telah diperoleh konsensus untuk dilakukan revisi. Direncanakan dalam tahun 2014 ini, Kopi Instan telah diberlakukan sebagai SNI wajib. Adapun maksud dan tujuan diberlakukannya SNI Wajib terhadap kopi instan adalah untuk mendorong kopi instan yang memenuhi standar keamanan pangan sehingga tidak membahayakan terhadap konsumen. Dengan diberlakukannya SNI wajib terhadap kopi instan, maka seluruh kopi instan yang beredar di Indonesia baik yang single maupun yang dimix dengan gula atau creamer harus memiliki SPPT SNI (Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI)
KEKEMENTERIAN PDT MENDORONG BERTUMBUHNYA DAERAH TERTINGGAL PENGHASIL KOPI Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) terus mendorong daerah atau Kabupaten yang masih dibawah binaannya (daerah tertinggal) salah satunya dengan mengembangkan kopi sebagai salah satu jenis usaha yang dikembangkan oleh masyarakat setempat. Untuk itu, KPDT terus melakukan pembinaan dan memberikan bantuan-bantuan alat dan pupuk untuk meningkatkan produksi kopinya. Dalam rangka pengembangan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi investasi ekonomi daerah tertinggal tahun 2014, KPDT telah menyelenggarakan Temu Bisnis dengan mengundang kabupaten daerah tertinggal penghasil kopi, BUMN, kalangan pengusaha kopi dan mitra swasta terkait pada kegiatan Temu Bisnis Kopi Nusantara Daerah Tertinggal dengan tema ”Mari Setarakan Daerah Tertinggal melalui Kopi Indonesia, Kopi tanah Air Kita”. Dalam acara Temu Bisnis, AEKI telah menjadi salah satu nara sumber dengan menyampaikan materi dengan tema Standar Ekspor Kopi dan Peluang Pasar Kopi Daerah Tertinggal di Tingkat Internasional”
DIRJEN INDUSTRI AGRO KEMENPERIN MENYELENGGARAKAN PELATIHAN PENGOLAHAN KOPI Bertempat di Hotel Pandanaran, Semarang – Jawa Tengah dari tanggal 23 sampai 26 April 2014 Direktorat Jenderal industri Agro Kementerian Perindustrian telah menyelenggarakan Pelatihan Pengolahan Kopi di Propinsi Jawa Tengah yang diikuti oleh perwakilan kelompok tani atau koperasi usaha kopi bubuk yang berada di Jawa Tengah. Adapun jumlah peserta sebanyak 40 orang. Dalam kesempatan tersebut AEKI dan Puslit Kopi dan Kakao Indonesia telah menjadi nara sumber dan pembimbing dalam kegiatan tersebut. Materi yang disampaikan AEKI meliputi perkembangan pasar kopi domestik dan luar negeri, analisa kelayakan ekonomi usaha kopi, teknik pemasaran dan analisa kelayakan usaha kedai kopi/coffee shop. Pada hari terakhir, seluruh peserta melakukan kunjungan pabrik ke salah satu anggota AEKI di Jawa Tengah yaitu ke PT Taman Delta.
AEKI ROASTING CLASS Dalam bulan April 2014 ini telah diselenggarakan Roasting Class yang ke 10 pada tanggal 26 dan 28 April 2014. Tidak seperti biasanya yang dilakukan secara regular, kali ini Roasting class dilakukan secara private class sesuai permintaan peserta , tgl 26 April 2014 sebanyak 1 peserta dan tgl 28 April 2014 sebanyak 2 peserta . Peserta berasal dari Texas – USA dan Bandung. Pada kesempatan ini juga telah dilakukan pengambilan gambar oleh pihak ketiga terhadap class roasting yang dilakukan AEKI untuk dokumentasi dan publikasi.
INFO SECANGKIR KOPI SEHARI UNTUK KURANGI RESIKO KANKER USUS REPUBLIKA.CO.ID, Minum satu hingga dua cangkir kopi sehari bisa mengurangi risiko kanker usus besar, demikian menurut hasil studi terbaru. Para peneliti mempelajari konsumsi kopi pada sekitar 8.500 orang di Israel, termasuk di antaranya 5.000 penderita kanker kolorektal dan 3.500 orang yang tidak menderita kanker. Mereka rata-rata minum kurang dari dua cangkir kopi sehari. Hasil studi memperlihatkan, risiko kanker kolorektal pada peminum kopi 30 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi kopi. Dan makin banyak orang minum kopi, risiko menderita penyakit ini tampaknya cenderung lebih rendah, kata para peneliti. Dibandingkan dengan risiko orang yang minum kopi kurang dari secangkir per hari, kemungkinan menderita kanker kolorektal pada orang yang minum satu sampai dua gelas per hari 22 persen lebih rendah. Sementara risiko kanker kolorektal pada orang yang minum dua sampai 2,5 cangkir kopi per hari 44 persen lebih rendah dan peminum lebih dari 2,5 cangkir kopi risikonya 59 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang minum kurang dari satu cangkir kopi dalam sehari. Temuan itu didapat setelah para peneliti memasukkan sejumlah faktor yang mempengaruhi risiko kanker kolorektal seperti usia, jenis kelamin, konsumsi sayuran dan konsumsi obat (aspirin). Meski masih terlalu dini untuk merekomendasikan minum kopi untuk menurunkan risiko kanker kolorektal, tapi hasil penelitian itu mengarah ke sana, kata peneliti dari Norris Comprehensive Cancer Center di University of Southern California Stephanie Stenzel. Studi lebih lanjut diperlukan untuk menguji efek konsumsi kopi terhadap risiko kanker pada populasi yang lain dan untuk melihat apakah hubungan itu dipengaruhi faktor genetik," kata Stenzel, yang memaparkan studi itu pada pertemuan American Association for Cancer Research. Ada hipotesis bahwa konsumsi kopi dapat menurunkan risiko kanker kolorektal dengan mempercepat lintasan zat dalam usus besar, yang membuat jaringan tidak lama terpapar bahan-bahan penyebab kanker. Selain itu ada kemungkinan minum kopi mempengaruhi komposisi mikroba di usus atau bahwa senyawa dalam kopi mengandung pencegah kanker. Beberapa studi sebelumnya menemukan bahwa konsumsi kopi mengurangi risiko kanker kolorektal tapi studi yang lain tidak menemukan hubungan seperti itu. Studi terbaru melibatkan lebih banyak orang dengan kanker kolorektal, kata para peneliti seperti dilansir lamanLive Science. Dalam studi itu, para peneliti menanyakan sajian kopi yang mereka minum jadi masih belum benar-benar bisa menjelaskan seberapa besar hubungan kopi dengan risiko kanker kolorektal yang rendah, kata Stenzel. Studi yang lain juga mengaitkan konsumsi kopi dengan risiko kanker kulit tertentu, kanker payudara, serta kanker prostat yang lebih rendah.
BERITA/ LAPORAN/GAMBAR Sekretariat AEKI Jakarta (SPHP) menerima dan mengharapkan Berita / Laporan/Gambar kegiatan AEKI baik yang bersifat kegiatan internal, eksternal BPP maupun BPD AEKI serta kegiatan perkopian pada umumnya Terima kasih, SPHP-AEKI Telp
: (021) 3106765 (hunting) Fax : (021) 3144115 e-mail :
[email protected]