Turn off the sins MINGGU 1

MINGGU 1

Turn off the sins AYAT KUNCI Roma 6 : 6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan menghambakan diri lagi kepada dosa. SASARAN TEMA Anak-anak menyadari bahwa menanggalkan kehidupan lama dengan kebiasaan dosanya adalah syarat penting untuk dapat membangun persahabatan yang benar. 1. RENUNGAN PEMBINA Renungkan : Roma 6 : 6 Coba renungkan kebiasaan dari orang berdosa apakah yang seringkali membuatnya tidak dapat menjadi sahabat yang bisa dipercaya ? Apa yang harus dialami oleh diri kita sesuai Roma 6:6, jika kita memiliki kebiasaan tersebut ? Adakah perbedaan respon dari diri anda sebelum dan setelah menerima Yesus sebagai Tuhan terutama saat membangun persahabatan dengan orang-orang yang melakukan hal-hal yang tidak anda sukai ? Doakanlah supaya seluruh isi ibadah minggu ini dapat membuka pengertian anak-anak tentang perlunya proses lahir baru dan penyangkalan diri kalau mau membangun persahabatan yang sejati. 2. PERSIAPAN ACTIVE Game “Memindahkan Bola dalam jaring” Alat dan bahan: Tali tambang plastik/rafia panjang 2 meter (32 lembar) Bola plastik warna-warni ( 54 buah ) Ember/kardus ( 4 buah ) Selotip untuk marker Object Lesson “Bersih Dulu” 1. 2 buah baskom plastik yang berisi air 2. 6 tusuk gigi 3. 1 buah mangkok plastik berisi air (ditempel tulisan “ROH KUDUS”)

Kurikulum Kelas Kecil Oktober 2012

1

4. 1 buah mangkok plastik kecil berisi air deterjen (ditempel tulisan “HIDUP LAMA”) 3. ACTIVATE GAME “Memindahkan Bola dalam jaring” o Tujuan: Memberikan pengertian kepada anak-anak bahwa kebersamaan baru dapat menghasilkan sesuatu yang baik kalau mau belajar peduli dengan orang lain o Cara Bermain: 

Anak-anak yang hadir dalam ibadah dibagi menjadi 2 kelompok besar



Setiap kelompok dibagi lagi dalam kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 8 anak. Jadi dalam 1 kelompok besar bsia terdiri dari 2 atau 3 kelompok kecil (beranggotakan 8 anak)



Kedua kelompok besar berdiri di belakang garis batas yang ditandai dengan selotip marker di lantai, berada di salah satu sisi ruang ibadah.



Setiap kelompok besar, menyiapkan kelompok pertamanya masing-masing, berdiri saling berhadapan (lihat gambar di sebelah)



Dengan dibantu oleh rekan-rekan lainnya dalam kelompok besar, tali dan bola plastik dipasang (lihat gambar di sebelah) pada masing-masing kelompok pertama. Bolabola plastik disiapkan di dalam ember/kardus, setiap kelompok besar mendapatkan 27 bola plastik.



Kedua kelompok yang telah siap, berdiri di belakang garis tanda



Saat Pemimpin Games memberikan tanda (peluit dibunyikan) maka kedua kelompok 8 ini berlomba untuk memindahkan 9 bola yang sudah berada di jaring tali ke sisi seberang (yang sudah diberi tanda juga oleh selotip marker).



Jika kelompok 8 sudah tiba di sisi seberang, pastikan telah menunggu salah satu anggota dari kedua kelompok telah stand by berdiri di samping ember atau kardus kosong, orang inilah yang akan memindahkan ke-9 bola dari jaring yang dibentuk ke dalam ember/kardus.


2



Jika dalam perjalanan memindahkan 9 bola plastik, ternyata ada bola yang terjatuh ke lantai, maka kelompok tersebut harus kembali ke garis start dan memulai kembali perjalanan jaring dengan 9 bola plastik.



Jika ke-9 bola plastik telah dipindahkan ke dalam ember atau kardus, maka 16 lembar tali dibawa oleh rekan mereka yang semula bertugas memindahkan bola ke dalam ember kosong, untuk membawanya ke 8 orang berikutnya untuk memindahkan 9 bola berikutnya.



Kelompok yang memenangkan perlombaan adalah kelompok yang paling dahulu berhasil memindahkan seluruh bola ke seberang.

Lagu : 

Ha, La, La, La



Dipikir-pikir 1,2,3



Akheko



Yesus Idolaku



Anak-anak Terang

Kata kunci : Dosa..?? NO WAY!! 4. CERITAKAN Lukas 19 : 1 - 10

Tampilkan gambar ”7 Kurcaci”

Siapa yang tahu gambar apakah ini ?

Biarkan anak-anak menjawabnya

Ya...netul , ini adalah gambar dari 7 kurcaci, persahabatan di antara mereka sungguh luar biasa bukan ? Ya, karena sesama kurcaci dan punya tujuan yang sama yaitu membantu Cinderela

Tampilkan gambar ”Punakawan”

Kalau yang ini...siapa yang tahu nama-namanya ?


Ya...betul, nama-namanya adalah: Petruk, gareng, semar dan Bagong. Mereka ini adalah 4 sahabat yang dikenal sebagai Punakawan. Mereka bersahabat karena sama-sama tokoh wayang yang punya tujuan menjaga ketentraman negara Amarta.


3

Tampilkan gambar ”Persahabatan di Yerikho”

Kalau ini...adalah gambaran persahabatan juga yang terjadi di kota Yerikho.. antara siapa saja...

Tampilkan gambar ”Zakheus & Penduduk Yerikho”

Seorang yang bernama Zakheus dengan penduduk kota Yerikho...ehm...lebih tepatnya dengan seluruh penduduk kota Yerikho.. Siapakah Zakheus...?

Tampilkan gambar ”Profil Zakheus”

Coba kita lihat apa yang terjadi sebelum persahabatan ini terbentuk...firman Tuhan mencatat bahwa Zakheus adalah seorang pemungut pajak yang jahat, karena selalu mencari keuntungan sendiri, koruptor, memungut pajak lebih dari yang seharusnya, serakah. Akibatnya Zakheus tidak punya sahabat. Seperti seekor serigala yang jahat dan licik. Dan seperti apakah keadaan penduduk kota Yerikho ?

Tampilkan gambar ”Profil Penduduk Yerikho”

Wah...ternyata penduduk Yerikho adalah orang-orang yang polos, senang melayani orang lain dan celakanya selama ini menjadi korban kejahatan Zakheus.. Seperti seekor domba yang lemah...

Tampilkan gambar ”bagaimana domba bersahabat dengan Serigala” Berarti...Zakheus dan penduduk kota Yerikho seperti Serigala dengan domba. Bagaimana mungkin bisa saling bersahabat ?

Tampilkan gambar ”Yesus masuk ke Yerikho” & serial ”Zakheus bertemu Yesus” Pembina membacakan Lukas 19:1-10, sambil gambar ditayangkan .


4

Tampilkan gambar ”Zakheus tinggalkan manusia lama”

Perjumpaan dengan Tuhan Yesus telah mengubah hidup Zakheus berubah menjadi baru. Sekarang Zakheus adalah orang yang polos, senang melayani dan senang memberi. Manusia lama Zakheus sudah berubah menjadi manusia baru karena telah menerima Yesus di hatinya sebagai Tuhan.

Tampilkan gambar ”Persahabatan di Yerikho”

Perubahan dalam hidup Zakheus inilah yang membuat dirinya diterima oleh penduduk Yerusalem, sehingga ia menjadi sahabat bagi penduduk kota Yerikho.

Object Lesson: “Bersih Dulu” Tujuan: Anak-anak mengerti perlunya Roh Kudus yang membersihkan hidup lama saat lahir baru sehingga bisa membangun persahabatan dengan benar Cara Memperagakan:  Tunjukkanlah mangkok kecil yang berisi air deterjen, dan jelaskan bahwa inilah kehidupan lama manusia yang penuh dengan dosa  Masukkan 2 buah tusuk gigi ke dalam mangkok tersebut dan katakanlah bahwa dahulu kita semua juga ada di dalam kehidupan lama kita, yang penuh dengan dosa.  Kemudian tunjukkanlah baskom yang berisi air dan ada 2 buah tusuk gigi yang sedang terapung (posisi seperti di gambar sebelah), jelaskan bahwa ini adalah komunitas di mana kita biasanya berada, seperti lingkungan sekolah.  Ambillah sebuah tusuk gigi dari mangkok yang berisi air deterjen, jelaskanlah bahwa inilah yang selalu terjadi jika kita masih membawa kehidupan lama kita yang egois, jahat seperti Zakheus sebelum berjumpa dengan Tuhan Yesus.


5

 







Sambil berkata demikian sentuhlah tusuk gigi tersebut di permukaan air di antara kedua tusuk gigi yang sedang terapung di baskom plasti berisi air (lihatlah posisi seperti gambar di sebelah). Perhatikanlah apa yang terjadi. Persahabatan tidak mungkin dapat terbentuk, yang ada semua akhirnya akan menjauh karena kebiasaan dosa kita yang masih ada. Tapi perhatikanlah hal yang berikut ini; ambillah tusuk gigi yang kedua dari mangkok yang berisi air deterjen dan jelaskan bahwa orang ini memang tadinya sama-sama hidup dalam dosa, tapi saat ia berjumpa dengan Yesus. Ia menerima Yesus di hati sebagai Tuhan. Ambillah mangkok berisi air yang diberi tulisan “ROH KUDUS”, masukkan tusuk gigi tersebut dan cucilah sampai bersih dengan air dalam mangkok tersebut. Jelaskan bahwa saat kita menerima Yesus sebagai Tuhan maka saat itu juga Roh Kudus membersihkan hidup kita. Sehingga kita menjadi manusia baru, angkatlah tusuk gigi yang sudah bersih perlihatkanlah kepada anak-anak. Ambillah mangkok air kedua yang juga sudah berisi 2 buah tusuk gigi yang terapung. Sambil jelaskan bahwa akan terjadi suatu perbedaan yang besar kalau kita sudah meninggalkan hidup lama kita dan berjumpa dengan orangorang di sekitar kita. Sentuhlah tusuk gigi tersebut di permukaan air di antara kedua tusuk gigi tersebut. Perlihatkanlah bagaimana ketiga tusuk gigi tersebut dapat saling menempel, karena sudah lahir baru maka pesahabatan yang sejati dapat terbentuk.

Altar Call: Tantang anak-anak yang seringkali dijauhi teman karena sikapnya yang kurang baik.. Doakan mereka supaya dapat meninggalkan manusia lamanya dan mau mempraktekkan Firman Tuhan hari ini setiap hari.. AYAT HAFALAN: Kolose 3 : 3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah 5. INVESTIGASI & KOMITMEN Bagi setiap anak di kelas dan pastikan ada seorang pembina atau Kids Leader dalam setiap kelompok, pastikan tugas di bawah ini dilakukan dalam kelompok Pembina/Kids Leader menjelaskan langkah untuk Lahir Baru bagi anak-anak yang belum menerima Yesus sebagai Tuhan dan memimpin mereka untuk melakukannya. Pembina/Kids Leader ceritakan kesaksian diri tentang perubahan yang Tuhan berikan di dalam diri sehingga bisa membangun persahabatan dengan benar dengan orang lain.


6

MINGGU 2

Coram Deo ( = di hadapan Allah )

AYAT KUNCI 1 Yoh 1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa. SASARAN TEMA Anak-anak menyadari bahwa hanya dengan senantiasa mengalami hidup yang dipimpin oleh Roh Allah maka persahabatan yang sejati dapat dibangun.

1. RENUNGAN PEMBINA Renungkan : 1 Yoh 1:7 dan jawablah pertanyaan di bawah ini Apa yang menjadi kunci kalau kita mau membangun persahabatan yang sejati (persekutuan) ? Apa yang seringkali membuat anda sulit untuk hidup dalam terang ? Di manakah tempat yang paling tepat kalau kita ingin selalu mengalami TerangNya Allah ? Doakanlah supaya anak-anak dapat mengerti perlunya menjaga hubungan pribadi dengan Tuhan supaya mereka dapat membangun persahabatan yang benar.

2. PERSIAPAN GAME “Bekerja Sama” Alat yang dibutuhkan: 1. Tali Rafia ( @ 4 meter ) sejumlah = (jumlah anak) : 2 2. 2 buah kantong plastik (kresek) beda warna (mis: putih dan merah) 3. Bola kertas ( 60 gumpalan ) OBJECT LESSON ”Gula & Ragi” , bahan yang dibutuhkan: o 2 sendok makan ragi dalam wadah plastik diberi tulisan ”TOTO” o 1 sendok makan gula dalam wadah plastik diberi tulisan ”SONI” o 1 buah botol bekas saus sambal (bening) diberi tulisan ”HADIRAT ALLAH” o Air hangat dalam botol diberi tulisan ”FIRMAN TUHAN” o Baskom plastik berisi air hangat diberi tulisan ”KOMSEL” o 1 buah balon tiup diberi tulisan ”TUHAN YESUS”


7

3. ACTIVE GAME “Bekerja Sama” Tujuan: Mengingatkan anak-anak bahwa dalam persahabatan harus dibangun dengan empati (peduli). Cara Bermain: 1. Anak-anak dalam ibadah dibagi atas 2 kelompok besar. 2. Setiap anak dalam kelompok mencari temannya , berdua-dua. 3. Bagikanlah tali rafia untuk setiap anak mengikatkannya di pinggangnya dan sisi yang satunya diikatkan pada pinggang temannya. Setiap anak diikat dengan temannya dengan tali di pinggangnya (lihat contoh seperti di gambar) 4. Setiap anak berbaris dalam kelompoknya masingmasing bersama dengan temannya. (lihat gambar) Berdiri di belakang garis START yang sudah diberi tanda dengan menggunakan Solasi Kertas sebagai marker (tanda). 5. DI sisi seberang dari garis START ditarik tanda yang sejajar dan diberi nama garis FINISH. 6. Di belakang garis FINISH masing-masing di muka kelompok ditaruh kardus kosong (lihat gambar). 7. Di area kosong antara garis START dan FINISH ditaruh gumpalangumpalan kertas, di jalur yang akan dilewati masing-masing kelompok ditaruh 30 gumpalan kertas. 8. Gumpalan kertas di taruh di sisi kiri dan kanan jalur yang akan dilewati pasangan yang diikat oleh tali di pinggangnya. 9. Letakkan gumpalan kertas sedemikian rupa sehingga ada jarak yang cukup jauh antara gumpalan kertas yang di sisi kiri dengan yang sisi kanan; sehingga kalau anak yang berada di kiri ingin mengambil gumpalan kertas yang di sisi kiri maka temannya yang terikat di sisi kanan tidak mungkin untuk mencapai gumpalan kertas di sisi kanan secara bersamaan.


8

10. PERATURAN: anak yang berada di sisi kiri hanya boleh mengambil gumpalan kertas yang ada di sisi kiri, demikian pula sebaliknya. 11. Anak harus berlomba cepat mengambil gumpalan kertas di sisinya dan cepat menaruhnya di kotak yang tersedia sebelum waktu yang diberikan setiap pasangan habis. Setiap pasangan hanya diberikan waktu 5 hitungan ( diucapkan pembina: “SATU...DUA....TIGA...EMPAT...LIMA ! GANTI ! “). 12. Jika waktu yang diberikan kepada pasangan sudah habis, maka pasangan tidak boleh menuju kotak untuk menaruh gumpalan kertas yang sudah diambil, tapi gumpalan kertas tersebut harus diletakkan kembali di lantai dan pasangan ini harus kembali ke barisan di kelompoknya dan berdiri di paling belakang dari barisan. 13. Jadi setiap pasangan harus dapat cepat mengambil gumpalan kertas (tidak ada batasan jumlah gumpalan kertas yang boleh diambil oleh pasangan yang bertanding) dan menaruhnya di kotak yang tersedia sebelum waktu yang diberikannya habis ( 5 hitungan ). 14. Kelompok yang memenangkan pertandingan adalah yang paling banyak mengumpulkan gumpalan kertas di dalam kotak saat waktu bertanding dinyatakan telah selesai oleh Pembina Kega yang memimpin Game, Lagu : Ha, la, la, la Kepala Pundak Lutut Be Bold Be Strong Great Big God Anak-anak Terang Kata kunci : KasihNYA menyatukan kita

4. CERITAKAN 1 Samuel 18:1-4 Tanyakan dulu kepada anak-anak, siapa yang masih ingat cerita firman minggu lalu, tentang persahabatan siapa ?

Berikan kesempatan beberapa anak untuk menceritakan secara ringkas isi dari firman minggu lalu, berikan hadiah (mis:coklat) bagi anak yang berani menceritakan di muka ruang ibadah) Jelaskanlah bahwa hari ini ada kisah persahabatan yang sangat terkenal dalam cerita Alkitab ( kalau waktu memungkinkan, berikan kesempatan lagi bagi anak-

anak yang belum dapat hadiah untuk menjawabnya, jangan lupa siapkan hadiah)


9

Tayangkan gambar “Jonatan & Daud”

Ya, ini adalah kisah tentang persahabatan Jonatan dan Daud. Jonatan adalah seorang pangeran, anak dari raja Israel yang pertama, yaitu raja Saul, sedangkan Daud adalah hanya seorang anak gembala domba.

Tayangkan gambar “Raja Saul & Daud”

Ceritakan bagaimana raja Saul membenci Daud

Tayangkan gambar “Rakyat Memuji Daud”

Ceritakan bagaimana rakyat Israel mengagumi Daud sejak ia berhasil membunuh Goliat dan beberapa kali mengalahkan pasukan musuh. Dan itu semua membuat raja Saul iri dan membencinya.

Tayangkan gambar “Saul menasehati Jonatan”

Ceritakan bagaimana kebencian raja Saul terhadap Daud membuatnya kuatir dengan keakraban Jonatan anaknya dengan Daud. Oleh karena itu dengan segala macam cara raja Saul berusaha menasehati Jonatan supaya tidak bersahabat dengan Daud yang dibencinya itu.

Tayangkan gambar “Jonatan dengan pikiran benci”

Setiap hari Saul menceritakan keburukan dari Daud kepada Jonatan dengan harapan persahabatannya dengan Daud segera berakhir.

Tayangkan gambar “Jonatan di Hadapan Allah”

Ceritakanlah sebagai anak yang takut akan Tuhan, maka setiap kali Jonatan terganggu oleh pikiran-pikiran negatif tentang Daud maka ia selalu mencari Tuhan dan di dalam hadirat Allah maka saat itu firman Tuhan yang pernah dibacanya muncul di pikirannya dan semua pikiran-pikiran yang tidak benar itu menjadi hilang.

Tayangkan gambar “Pikiran Jonatan berubah”

Ceritakan bagaimana berkuasanya hadirat Allah sehingga sanggup mengubah pikiran Jonatan yang selalu diganggu untuk menjadi negative terhadap Daud karena perkataan ayahnya, sehingga pikirannya selalu dapat berubah menjadi benar kembali. Kurikulum Kelas Kecil Oktober 2012

10

Tayangkan gambar “Daud bermain Kecapi”

Ceritakan bahwa selama Daud bekerja di istana raja Saul ia mendapat tugas memainkan kecapi menyanyikan pujian supaya hati raja Saul bisa tenang. Kapanpun raja Saul merasa gelisah, maka Daud harus siap untuk memainkan kecapi. Baik itu pagi, siang, sore atau bahkan malam hari, tidak kenal waktu. Tapi Daud selalu siap melayani dengan sukacita.

Tayangkan gambar “Raja Saul Mencoba Membunuh Daud”

Ceritakan betapa raja Saul bukannya berterima kasih kepada Daud untuk pelayanannya yang tidak kenal lelah ini, tapi malah beberapa kali ia berusaha membunuh Daud dengan tombaknya saat Daud sedang bermain kecapi.

Tayangkan gambar “Daud dengan Pikiran Benci”

Ceritakan bagaimana seringkali sebagai manusia muncul pikiran-pikiran yang negatif tentang Jonatan, mengingat ia adalah anaknya raja Saul yang sangat membencinya.

Tayangkan gambar “Daud di Hadapan Allah”

Ceritakan sebagai orang yang biasa merenungkan firman Tuhan, maka Daud setiapkali diganggu oleh pikiran-pikiran tersebut ia langsung mencari wajah Tuhan, masuk ke dalam Hadirat Allah dan merenungkan firman Tuhan yang pernah dibacanya.

Tayangkan gambar “Pikiran Daud berubah”

Kuasa hadirat Allah selalu dapat membersihkan hati dan pikiran Daud yang digoda untuk berpikiran negatif kepada Jonatan, sehingga pikirannya dapat berubah menjadi benar.

Tayangkan gambar “Jonatan dan Daud bersahabat”

Jelaskanlah karena Jonatan dan Daud, kedua-duanya adalah anak yang takut akan Tuhan, rajin membaca Firman Tuhan dan selalu mencari Tuhan kalau hati dan pikirannya mulai negatif, maka persahabatan mereka dapat dibangun sekalipun ada perbedaan yang sangat besar di antara mereka.


11

Altar Call: Tantanglah anak-anak yang selama ini seringkali memiliki pikiran negatif dengan teman-temannya, pikiran yang suka menuduh padahal tidak ada bukti, tantanglah supaya bertobat dan doakan supaya Kasih Allah yang melembutkan dan memperbaharui hati dan pikiran mereka. AYAT HAFALAN: Galatia 5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, Object Lesson ”Gula & Ragi” Tujuan: Anak-anak memahami perlunya firman Tuhan yang dapat membuat mereka mengalami hadirat Allah sehingga mempermuliakan nama Tuhan Cara melakukan simulasi: Ambillah wadah yang berisi ragi yang diberi tulisan Toto, jelaskan bahwa ini adalah Toto yang punya kebiasaan kalau tidur lampu harus dimatikan, pokoknya sampai gelap gulita maka barulah ia bisa tidur. Taruh kembali wadah “Toto” tesebut. Ambillah wadah yang berisi gula yang diberi tulisan Soni, jelaskan bahwa inia dalah Soni yang punya kebiasaan kebalikan dari Toto, yaitu kalau hendak tidur maka semua lampu kamar harus dinyalakan sampai terang benderang, kalau sudah terang benderang barulah Soni dapat tidur. Ambil di tangan yang satu lagi wadah Toto. Ceritakanlah, bahwa keduanya adalah jemaat KEGA Kelas Besar, dan suatu kali keduanya mendaftarkan diri ikut MFC ( tanyakan kepada anak-anak siapa yang sudah ikut ). Keduanya adalah sahabat, dan mereka ditempatkan oleh kakak Pembina berada dalam satu kamar. Tiba saatnya malam hari, karena ranjang Toto berada paling dekat dengan saklar lampu, maka setelah mereka berdua saling cerita sesi yang baru saja diikutinya, Toto secara spontan mematikan lampu kamar sambil mengucapkan selamat tidur kepada Soni. Saat lampu padam, gelap, Soni langsung marah dan ia segera berusaha menuju saklar lampu dan menyalakan semua lampu di kamar, dengan muak kesal Soni kembali ke ranjangnya lalu menarik selimut dan hendak tidur. Sementara itu Toto menjadi gelisah dan akhirnya kesal, lalu dengan kasar dimatikan semua sakelar lampu kamar. Soni langsung marah dan terjadilah pertengkaran, lampu kamarpun sebentar menyala dan sebentar mati.


12

Karena suara yang begitu berisik, maka masuklah teman-temannya yang berada di kamar sebelah mereka. Pertengkaranpun dipisahkan. Toto dan Soni dinasehati oleh teman-temannya untuk bisa saling mengerti dan saling menerima. Toto dan Soni diajak temantemannya untuk berdoa bersama-sama. Saat menceritakan bagian yang di atas (no. 8) ambillah botol yang bertuliskan “HADIRAT ALLAH”. Setelah itu taruhlah botol tersebut di baskom yang berisi air hangat. Toto dan Soni sama-sama diajak oleh teman-temannya masuk dalam hadirat Allah. Teman-temannya inilah komunitas sel bagi Toto dan Soni. Ambillah botol yang bertuliskan “FIRMAN TUHAN” dan tuanglah air hangat di dalamnya ke dalam botol yang sudah dimasukkan ragi dan gula. Dalam Hadirat Allah ini, Toto dan Soni diingatkan banyak Firman Tuhan tentang kasih Allah yang menerima setiap orang apa adanya. Jelaskan bahwa kalau kita berada dalam hadirat Allah dan dipenuhi oleh Firman Tuhan maka Kemuliaan Allah akan dinyatakan. Sambil menjelaskan hal ini, pasanglah balon tiup di mulut botol yang berisi ragi, gula dan air hangat. Biarkanlah gas dari botol tersebut mengisi balon sehingga tulisan “TUHAN YESUS” semakin besar. Jelaskanlah kuasa Allah yang bekerja di ahdirat Allah inilah yang menyatakan Kemuliaan Allah.

5. KOMITMEN Instruksikan anak-anak untuk berkumpul dalam kelompok-kelompok kecil dan pastikan ada pembina atau kids leader yang akan memimpin kelompok tersebut, lakukanlah tugas-tugas di bawah ini: 1. Pembina atau Kids Leader jelaskan dengan sederhana bagaimana caranya untuk bisa masuk dalam hadirat Allah ( telah diarahkan oleh Koordinator Kelas penjelasan yang perlu disampaikan kepada anak-anak) 2. Pembina atau Kids Leader menceritakan kesaksiannya, bagaimana berkuasanya Hadirat Allah sehingga dapat mengubah hati yang marah menjadi damai, atau yang negatif menjadi benar. 3. Pembina atau kids leader menutup acara kelompok dengan mendoakan setiap anak yang bergabung dalam kelompok tersebut.


13

MINGGU 3

New Life AYAT KUNCI Efesus 2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, SASARAN TEMA Anak-anak menyadari bahwa hanya dengan hidup sebagai manusia baru dengan sifat-sifat yang baru maka persahabatan sejati dapat berjalan.

1. RENUNGAN PEMBINA Renungkan : Efesus 2:15 & 2 Kor 5:17 dan jawablah pertanyaan di bawah ini Kapan menurut Efesus 2:15 damai sejahtera baru ada di antara 2 pribadi manusia ? Memiliki HIDUP yang BARU ( = New Life) artinya menjadi manusia baru, menurut ayat di atas di manakah manusia baru itu ada di hidup kita ? Apa saja contoh perintah dan ketentuan hukum taurat yang membuat manusia tidak pernah bisa menjadi manusia baru di dalam dirinya ? Bagaimana caranya Tuhan Yesus membatalkan semua ketentuan hukum taurat tersebut ? Doakanlah supaya anak-anak yang hadir di ibadah kali ini, betul-betul mengalami Kelahiran Baru sehingga mampu untuk bersahabat dalam Kasih Allah.

2. PERSIAPAN GAME “Balap Estafet Gelang Raksasa” Alat yang dibutuhkan: “Gelang Raksasa” sejumlah 18 buah o Bahan & alat untuk membuat “Gelang Raksasa” 1. 3 lembar karton Manila 2. Gunting 3. Lem


14

o Cara Membuat “Gelang Raksasa” (lihat gambar) 1. Potonglah lembar karton manila secara memanjang dengan lebar 10 cm (kurang lebih) 2. Sambungkanlah setiap 2 potong lembaran karton Maniladengan lem sehingga membentuk “gelang raksasa” OBJECT LESSON ”Inertia Spinners” bahan yang dibutuhkan: o 2 buah keping CD bekas o 12 uang logam Rp 200,o 1 keping CD ”Inertia Spinners A” o 1 keping CD ”Inertia Spinners B” o 2 buah gelas air mineral kosong yang diberi tulisan: ”Hidup Baru” dan ”Hidup Lama” Membuat ”Inertia Spinners ” (model A & B) o Bahan dan alat: 1. 2 keping CD bekas 2. 12 uang logam Rp 200,3. Selotip 4. 2 buah pensil o Cara Membuatnya: 1. Susunlah 6 uang logam di atas salah satu kepingan CD dengan posisi yang dekat tepi CD (lihat gambar), tempelkan dengan menggunakan selotip. 2. Ambillah sebatang pensil dan sisipkan melalui bagian tengah CD dan direkatkan dengan selotip (lihat gambar). Ini adalah ”Inertia Spinners A” 3. Susunlah kembali 6 uang logam berikutnya pada kepingan CD yang kedua tapi dengan posisi merapat dekat bagian tengah CD (lihat gambar), dengan menggunakan selotip. 4. Lakukan persis sama seperti langkah kedua di atas dan inilah ”Insertia Spinners B”


15

3. ACTIVE GAME “Balap Estafet Gelang Raksasa” Tujuan: Mengingatkan anak-anak bahwa sebagai sahabat harus saling menolong yang lain untuk dapat terus mengalami kebebasan dalam Hidup yang Baru Cara Bermain: 15. Anak-anak dalam ibadah dibagi dalam 2 kelompok besar 16. Setiap kelompok memilih 1 orang untuk menjadi “orang yang mengalami beban” 17. Wakil dari kelompok ini ditaruh di lehernya, masing-masing 9 “gelang raksasa” yang terbuat dari karton manila dan yang sudah dibuat sebelumnya oleh pembina Kega. 18. Sementara itu semua anggota kelompok yang lainnya membentuk barisan satu-satu, memanjang mulai dari sisi tempat berdiri “orang yang mengalami beban” sampai ke sisi seberangnya. 19. Setelah membentuk barisan, anak-anak yang berbaris bergandengan tangan dengan teman yang ada di sebelahnya. 20. Saat tanda dibunyikan oleh Pemimpin Game, maka anak yang berdiri di dekat “orang yang mengalami beban” dari kelompoknya harus segera mengambil 1 buah „gelang raksasa” dari leher rekannya itu dan memberikan kepada rekan yang digandengnya, tapi dengan cara “gelang raksasa” tersebut harus melewati tubuhnya (lihat gambar) 21. Gelang terus dijalankan dengan cara estafet sampai tiba di anak yang terakhir, maka ia harus meletakkan gelang tersebut di lantai dekat ia berdiri 22. Jika ada gelang yang putus, maka gelang tersebut tidak boleh di-estafet-kan kembali. 23. Jika dalam tubuh salah satu anak dilewati lebih dari 1 gelang dalam waktu yang bersamaan, maka semua gelang yang ada di tubuhnya saat itu tidak boleh lagi dilanjutkan untuk di-estafet-kan ke rekan di sebelahnya. 24. Kelompok yang menjadi pemenang adalah kelompok yang paling banyak mengumpulkan “gelang raksasa” di lantai dekat tempat berdirinya anak yang terakhir.


16

Lagu :     

Ha, La, La, La Dipikir-pikir 1,2,3 Akheko Yesus Idolaku Anak-anak Terang

Kata kunci : Hidup Baruku membuatku bersahabat.. Gerakan: Hidup : Memeluk pundak sendiri Baruku : Mengangkat kedua ibu jari tangan Membuatku : Memutar kedua telapak tangan di depan dada dan mengarahkan kedua ibu jari ke dada sendiri. Bersahabat : Bergandengan tangan dengan teman yang lain

4. CERITAKAN Kisah 16:23-36

Pembina yang membawakan firman maju ke depan ruang ibadah dengan gaya seperti sedang mau memberikan teka-teki yang sulit kepada semua yang hadir di ruang ibadah. Hayoo…siapa yang tahu,…persahabatan antar binatang apa saja yang terkenal mustahil ?

Biarkan anak-anak menjawabnya, siapkan hadiah (mis:coklat) jika ada anak yang berhasil menjawab dengan benar. Jawabannya adalah…persahabatan antara KUCING dan TIKUS, karena apa ?

Biarkan anak-anak menjawabnya lagi.

Ya, betul…karena Tikus adalah makanan yang disukai oleh kucing, jadi mana bisa bersahabat antara binatang dengan makanannya ? Tapi, kali ini ada sebuah kisah bagaimana seorang kepala penjara dapat bersahabat dengan tahanannya. Pembina jelaskan bagaimana sudah menjadi suatu kebiasaan, bahwa tahanan dalam penjara selalu menjadi “makanan empuk” dari kepala penjara, baik untuk diperas, dianiaya maupun dijadikan seperti budak di dalam penjara; pokoknya menjadi hamba yang harus melayani semua kemauan Kepala Penjara. Pembina mengajak anak-anak untuk menyaksikan cuplikan filmnya:

Tayangkan Clip “Paulus dan Silas di penjara” Kurikulum Kelas Kecil Oktober 2012

17

Pembina jelaskan bahwa cerita dalam clip ada di dalam alkitab di Kisah para Rasul 16:19-36

Tayangkan gambar “Kepala Penjara”

Pembina ajaklah anak-anak untuk sunggung-sungguh memperhatikan seperti apakah hidup Kepala Penjara sebelum kejadian gempa bumi tersebut. Tanyakanlah kepada anak-anak, apakah kalau ada teman di sekolah seperti ini, akan banyak dapat teman ?


Tayangkan gambar “Kepala Penjara Berubah”

Pembina jelaskan kembali apa yang dilakukan oleh Kepala Penjara terhadap Paulus dan Silas, tahanannya itu setelah terjadi peristiwa gempa bumi di penjara. Ada yang tahu, mengapa terjadi perubahan drastis dari kehidupan Kepala Penjara ini ?


Tayangkan gambar “Kepala Penjara Lahir Baru”

Pembina jelaskan bagaimana saat Kepala Penjara bertobat dan mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan, maka ia mendapatkan Hidup yang Baru, bukan lagi hidup sebagai orang yang suka memerintah tapi yang suka melayani.

Tayangkan gambar “Persahabatan yang Baru”

Persahabatan antara Kepala Penjara dengan Paulus dan Silas telah mempengaruhi isteri dan anak-anak Kepala Penjara, sehingga terjalinlah malam itu sebuah tali persahabatan yang baru, yaitu antara kepala Penjara dan keluarganya dengan kedua tahanan penjara. Altar Call: Doakan anak-anak yang belum menerima Yesus, supaya saat itu ebrtobat dan menerima Hidup yang baru, juga tantang anak-anak yang sudah menerima Yesus sebagai Tuhan tapi saat seringkali masih hidup dalam kehidupannya yang lama kalau sedang bersahabat, misalnya: pilih-pilih teman atau sering menyombongkan diri di antara teman-temannya. AYAT HAFALAN: 2 Kor 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.


18

Object Lesson ”Inertia Spinners” Tujuan: Anak-anak memahami perlunya Hidup yang Baru supaya persahabatan bisa berjalan dengan mudah dan lebih baik Cara melakukan simulasi: Masukkan ke dalam wadah bertuliskan “Hidup Lama” dan „Hidup Baru” masing-masing 6 uang logam. Tunjukkan wadah bertuliskan “Hidup Lama” yang ada uang logam di dalamnya dan jelaskanlah bahwa semua manusia memiliki kehidupan lama yang sama, yaitu kehidupan lama yang penuh dengan dosa. Ambillah dan tunjukkan uang-uang logam yang ada dalam wadah “Hidup Lama” sambil jelaskan bahwa ciri yang paling terlihat dari kehidupan lama manusia adalah EGOIS, tidak mau saling menolong dan malas untuk terlalu dekat satu sama lain. Taruhlah wadah “Hidup Lama” dan tunjukkanlah Insertia Spinners A kepada anak-anak sambil jelaskan; sekalipun kita berkumpul dalam sebuah komunitas, misalnya dalam satu kelas, ke-enam (sambil menunjuk kepada 6 uang logam yang sudah tertempel pada kepingan CD) anak ini tidak mau berdekatan satu sama lain. Coba tebak apakah persahabatan ini mudah dijalankan ? Mintalah salah satu anak untuk memutarkan Inertia Spinners A ini di atas meja yang sudah disediakan. Jika sudah selesai, minta anak tersebut untuk tetap berada di muka ruang ibadah. Sekarang tunjukkan wadah bertuliskan “Hidup Baru” yang ada uang logam di dalamnya dan jelaskan bahwa ini adalah orang-orang yang sudah mengalami Kelahiran Baru. Ambillah dan tunjukkan uang-uang logam yang ada dalam wadah “Hidup Baru” sambil jelaskan bahwa setelah mengalami Hidup Baru, maka mulailah ada keinginan-keinginan baru dalam orang-orang ini yang tadinya tidak mereka miliki. Salah satunya adalah keinginan untuk saling tolong dan bersahabat lebih dekat lagi. Taruhlah wadah “Hidup Baru” dan tunjukkanlah Insertia Spinner B kepada anak-anak sambil jelaskan bahwa di manapun ia berada selalu ia ingin untuk lebih dekat dan mengenal orang-orang yang ada di sekitarnya, tunjukkanlah uang-uang logam yang tertempel dengan saling berdekatan satu sama lain. Mintalah anak yang sama untuk memutar kepingan CD Insertia Spinner B di meja yang sama. Setelah selesai tanyakanlah, mana yang paling mudah diputar ? dan yang mana yang lebih mampu ebrtahan untuk berputar ?


19

Pembina menjelaskan bahwa hanya dengan mengalami Hidup Barulah maka persahabatan mudah dibangun dan bisa bertahan lama

5. KOMITMEN Arahkan anak-anak untuk membentuk kelompok-kelompok kecil ( 4-5 anak ) dan berikanlah tugas seperti ini: o Setiap anak dalam kelompok menceritakan ciri orang seperti apakah yang paling tepat untuk menjadi sahabat o Kemudian ceritakan juga ciri orang seperti apakah yang paling menjengkelkan sehingga tidak bakal mau bersahabat dengannya. o Setelah membicarakan dua hal di atas, arahkanlah anak-anak untuk kembali mengarahkan perhatiannya ke muka ruang ibadah di mana ada Pembina Kega yang akan memberikan kesimpulan Jelaskan bahwa setiap kita dalam Hidup yang lama seringkali melakukan ciri-ciri orang yang tidak baik (yang saling diceritakan di nomor dua). Tapi setelah menerima Yesus sebagai Tuhan, bertobat maka mengalami Lahir Baru sehingga kita bisa memiliki ciri-ciri yang baik dan menyenangkan untuk dijadikan seorang sahabat.


20

MINGGU 4

Ber-SATOE AYAT KUNCI 1Korintus 1:10 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir. SASARAN TEMA Anak-anak menyadari bahwa dirinya sebagai anak Allah memiliki kemampuan dan kasih karunia untuk dapat membangun yang lain melalui persahabatan.

1. RENUNGAN PEMBINA Renungkan : 1 Kor 1:10 dan jawablah pertanyaan di bawah ini Menurut 1 Kor 1;10, apakah yang menjadi penghalang dari sebuah persatuan dalam persahabatan ? Menurut anda, perpecahan dalam hal apa saja yang paling sering menghalangi persatuan ? Apa yang harus dilakukan supaya perpecahan itu tidak terjadi ? Doakanlah anak-anak yang hadir dalam ibadah supaya mereka mendapatkan pengertian yang benar tentang pentingnya kesatuan dan siap untuk mengambil komitmen menjaga kesatuan Tubuh Kristus.

2. PERSIAPAN OBJECT LESSON ”Bersatu atau Sendiri” Bahan yang dibutuhkan: o 7 buah bekas minuman kaleng o Air panas dalam teko o PlakBan o Lilin mainan ( ”malam”/clay) o Corong

3. ACTIVE GAME “Menara Babel” Tujuan: Mengingatkan anak-anak bahwa kesatuan akan menentukan hasil akhir


21

Cara Bermain: 25. Anak-anak dalam ibadah dibagi dalam kelompok-kelompok ( setiap kelompok terdiri dari 7 – 10 anak 26. Setiap kelompok saat tanda mulai bermain dibunyikan harus berlomba membuat menara Babel dengan semua benda-benda yang dimiliki oleh masing-masing anggota kelompok. 27. Kelompok yang memenangkan pertandingan adalah kelompok yang dapat menyusun dari benda-benda yang dimilikinya menjadi menara yang paling tinggi dalam waktu yang sudah ditentukan oleh pemimpin permainan. Lagu : Ha, la, la, la Kepala Pundak Lutut Be Bold Be Strong Great Big God Anak-anak Terang Kata kunci : Bersatu kita teguh, Bercerai kita runtuh

Sebelum masuk ke dalam firman peragakan dahulu Obkect Lesson Bagian Pertama, lanjutannya akan dilakukan setelah firman. Object Lesson ”Bersatu atau Sendiri” (Bagian Pertama) Tujuan: Mengingatkan anak-anak bahwa kesatuan dalam persahabatan adalah cara untuk bisa tetap bertahan dan kuat dalam keadaan yang tidak baik. Cara melakukan: o Jelaskan kepada anak-anak bahwa kali ini kita akan melakukan percobaan bersama-sama. o Sebelumnya telah disiapkan 6 buah kaleng bekas yang telah dijadikan satu dengan plakban sehingga terlihat seperti pada gambar. o Perlihatkanlah kepada anak-anak bagaimana air panas dituang (dibantu dengan corong) ke dalam 6 kaleng yang sudah disatukan (isi sampai masing-masing kaleng penuh) dan juga isi 1 buah kaleng yang berdiri sendiri.


22

o Setelah air panas diisi penuh ke dalam ke 7 kaleng ini, maka lubang dari ketujuh kaleng ini ditutup dengan lilin mainan (malam/clay) dengan rapat. Kemudian biarkan di atas meja. o Jelaskan kepada anak-anak bahwa percobaan ii akan dilanjutkan kembali nanti setelah firman Tuhan dan tidak diperbolehkan seorangpun yang menyentuh ketujuh kaleng ini.

4. CERITAKAN Yosua 22;1-6

Pembina masuk ke dalam ruangan seperti seorang pembawa acara berita di TV Tayangkan clip “Opening NEWS” Pembina menyapa anak-anak yang hadir dalam ibadah seperti seorang penyiar yang menyapa para pemirsanya. Pembina mengajukan pertanyaan kepada anak-anak, untuk menebak…hari apakah hari ini ?

Biarkan anak-anak menjawabnya.

Ya…betul hari ini adalah hari Sumpah Pemuda….

Tayangkan gambar “Naskah Sumpah Pemuda”

Pembina mengajak anak-anak untuk berdiri dan bersamasama membacakan Sumpah Pemuda ini secara kompak, kalau masih belum serentak semuanya diulangi kembali sampai semua anak yang hadir dalam ibadah secara serentak mengucapkan Sumpah Pemuda ini. Pertanyaannya, mengapa para pemuda waktu itu merasa perlu membuat Sumpah Pemuda ini ? Seperti apa sebenarnya negara Indonesia waktu itu ?

Tayangkan gambar “ Kelaparan di Indonesia”

Indonesia saat itu menderita kelaparan, banyak sekali penduduk yang tidak bisa mendapatkan makanan yang selayaknya.

Tayangkan gambar “Kemiskinan di Indonesia”

Bukan Cuma kelaparan, tapi kemiskinan menjadi bagian hidup dari rakyat Indonesia.


23

Tayangkan gambar “Kebodohan di Indonesia”

Masih sangat sedikit penduduk Indonesia waktu itu yang dapat bersekolah, sehingga kebodohan menjadi ciri penduduk Indonesia waktu itu. Pembina berikanlah pertanyaan, apa yang menyebabkan penduduk Indonesia pada waktu itu begitu menderita seperti ini ?


Ya…betul…karena berkali-kali bangsa kita dijajah oleh bangsa asing

Tampilkan Gambar “Penjajahan 01”

Bangsa pertama yang menjajah negara kita adalah bangsa Portugis atau sekarang disebut Portugal selama 71 tahun, yaitu tahun 1521 sampai dengan 1602

Tampilkan gambar “Penjajahan 02”

Berikutnya datanglah bangsa Belanda menjajah selama 109 tahun, yaitu dari tahun 1602 sampai dengan 1811.


Setelah Belanda datanglah bangsa Inggris menjajah Indonesia selama 5 tahun yaitu 1811 sampai dengan 1816


Setelah bangsa Inggris menyerah, Belanda datang kembali menjajajh Indonesia selama 126 tahun, yaitu dari tahun 1816 sampai dengan 1942.


Bangsa terakhir yang menjajah Indonesia adalah bangsa Jepang, yaitu dari tahun 1942 sampai dengan 1945.


Total penduduk Indonesia dijajah selama 421 tahun. Oleh sebab itu tidak heran kalau bangsa Indonesia menjadi kelaparan, miskin dan bodoh. Karena bodohnya, maka sukusuku yang ada di bangsa ini di-adu domba oleh penjajah sehingga saling bertengakr sendiri.


24

Pertanyaannya, apakah dengan melakukan Sumpah Pemuda maka kelaparan, kemiskinan dan kebodohan dapat dihilangkan dari bangsa Indonesia ? Mari kita lihat contoh sebuah bangsa di Alkitab juga yang pernah dijajah oleh bangsa asing selama waktu yang cukup lama.

Pembina tanyakan kepada anak-anak bangsa apakah yang dimaksud ? Tayangkan Gambar “Israel dalam Perbudakan di Mesir”

Selama 400 tahun, bangsa Israel menjadi budak kerja paksa di negara Mesir. Keadaannya lebih menderita daripada keadaan penduduk Indonesia saat dijajah karena bangsa Israel bukan hanya dijajah tapi dijadikan budak kerja paksa. Pasti kelaparan, kemiskinan dan kebodohan menjadi cici dari bangsa Israel waktu itu.

Tayangkan gambar “Israel keluar dari Mesir”

Sampai dalam waktunya Tuhan, maka bangsa ini dapat keluar dari Mesir yang selama ini menjajahnya. Dipimpin Musa, maka mereka dapat meninggalkan Mesir dan tentaranya yang berusaha menangkap mereka kembali.

Tayangkan gambar “Israel menuju ke Tanah Perjanjian”

Oleh anugerah Tuhan maka bangsa Israel terus dipimpin memasuki Tanah Perjanjian dengan menyeberangi sungai Yordan bersama dengan Yosua. Bangsa yang sudah sekian lama hidup dalam penderitaan karena penjajahan sebentar lagi akan menikmati negaranya yang merdeka di Tanah Perjanjian.

Tayangkan gambar “Suku-suku Israel”

Bangsa Israel juga terdiri dari banyak suku, ada 12 suku. Masih ingat nama siapakah sebenarnya Israel itu ?


Israel sebenarnya nama baru dari Yakub, dan Yakub ini memiliki 12 anak laki-laki dan 1 anak perempuan.

Pembina bacakan nama anak-anak Yakub dari Kejadian 35:22b – 26.

Tapi karena Yusuf telah berbuat jasa besar kepada keluarganya, maka yang dijadikan nama suku bukan namanya tapi nama kedua anaknya yaitu Manasye dan Efraim. Sedangkan Lewi tidak disebutkan sebagai suku Israel, karena suku ini dipilih khusus oleh Tuhan menjadi suku Imam yang melayani seluruh suku Israel.


25

Seperti suku-suku yang di Indonesia selama penjajahan selalu di-adu domba oleh bangsa penjajah, demikian pula suku-suku Israel selama dijajah di mesir mereka tidak pernah dibiarkan bersatu selalu di-adu domba. Tapi selama perjalanan dari Mesir sampai masuk ke Tanah Perjanjian semua suku Israel ini telah belajar dari Kebenaran Firman tentang kesatuan sebagai bangsa. Ini bukti dari kesatuan yang mereka miliki..

Tayangkan gambar : Yosua 22:1-9

Pembina mengajak anak-anak membaca bersama-sama Yosua 22:1-9. Pembina jelaskan kepada anak-anak betapa hati yang bersatu itu membuat suku Ruben, Gad dan setengah Manasye mau untuk tetap berjuang dengan suku-suku lain untuk bisa mendapatkan tanah mereka, padahal kedua setengah suku ini sudah mendapatkan apa yang mereka cara, mereka tetap mau berkorban untuk kepentingan suku yang lain sampai tuntas, oleh karena itu Yosua memberkati mereka. Perhatikan apa yang diceritakan dalam Yosua 21:43 – 45 ( ajak semua membaca bersama-sama ), inilah hasil dari kesatuan dalam persahabatan itu. Altar Call: Tantang anak-anak yang masih suka pilih-pilih teman dan yang masih tidak suka dengan suku atau warna kulit yang lain, ajaklah mereka untuk bertobat dan ambil komitmen di hadapan Tuhan untuk mau menerima satu dengan yang lain. AYAT HAFALAN: Pengkotbah 4:12 Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan. Object Lesson ”Bersatu atau Sendiri” ( bagian kedua ) Cara melakukan: o Ajaklah anak-anak memperhatikan kembali ketujuh kaleng yang telah diisi air panas di saat sebelum firman Tuhan disampaikan. o Lepaskanlah plakban yang meekatkan ke-6 kaleng (menggunakan cutter) dan ambillah kaleng yang berada di tengah. o Sejajarkanlah kaleng yang diambil dari tengah-tengah kaleng-kaleng dan kaleng yang sejak awal berdiri sendiri. Taruh kedua kaleng di meja.


26

o Mintalah salah satu anak untuk maju ke muka dan memeriksa kaleng manakah yang masih tetap panas. o Setelah dipilih, tanyakanlah kepada anak-anak apakah ada yang mengetahui penyebabnya ? o Berikan hadiah kepada anak yang berhasil menjawabnya dengan benar. Kesimpulan: Kaleng yang bisa bertahan panasnya adalah kaleng yang berada di antara kaleng-kaleng yang panas. Itu seperti anak Tuhan hanya bisa tetap semangat dan bertahan dalam penderitaan kalau berada dalam kesatuan persahabatan saudara-saudaranya yang seiman. Sedangkan kaleng yang berdiri sendiri adalah seperti anak Tuhan yang tidak mau bersahabat dan bersatu dengan saudara-saudaranya yang lain. Tidak akan dapat tahan dan akan menjadi dingin.

5. KOMITMEN Bagilah anak-anak dalam kelompok kecil dan berikan kesempatan untuk: Saling cerita siapa nama teman bermainnya di sekolah Saling mendoakan supaya bisa membangun persahabatan dengan temantemannya untuk hal yang baik Doa Syafaat: Ajaklah semua anak-anak untuk bersyafaat, dipimpin oleh kakak Pembina. Berdoalah untuk kesatuan bangsa Indonesia antar suku, bangsa dan agama.


27

Turn off the sins MINGGU 1

Recommend Documents