TUGAS TIM INTI DALAM BALANCED SCORECARD (BSC) LAM-PTKes PERSPEKTIF PIC
Tim Persiapan Pool Asesor & Fasilitator 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
17.
Pelanggan
Keuangan
M.K. Tadjudin Usman C. Warsa Ridwan Roy T. Muhammad Hadi Dwiwahju Sasongko Sutrisno Siswadi Zaura K. Anggraeni Emi Nurjasmi Arum Atmawikarta Cipto Suwandi Afi Sarsito Elly Nurachmah Ahaditomo Soedarmono Soejitno Hamam Hadi Perwakilan 1 orang dari masing-masing OP dan AIP
Mencari Atribut Produk / Layanan lain selain Harga untuk Nilai Tambah bagi Pelanggan dari segi : Kegunaan; Kualitas; dan Waktu.
Tim Persiapan Manajemen 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Arum Atmawikarta Usman C. Warsa Ridwan Roy Tutupoho Dadang S. Irawan Yusuf Adil Ahza Amal C. Sjaaf Nurul Falah Riana Dewi Nugrahani Arsitawati Minarto Soedarmono Soejitno Irwandi
Menciptakan Kualitas Prima dalam hal Hubungan dengan Pelanggan melalui : Pelayanan Kehumasan yang responsif; Pelayanan Administratif yang memuaskan; dan Pelayanan kepada Pelanggan secara unik berdasarkan dukungan Manajemen Pengetahuan.
1. Menyepakati besarnya kisaran Biaya Satuan akreditasi secara nasional Melakukan exercise Satuan Biaya Khusus/SBK untuk akreditasi oleh LAM-PTKes Mengusulkan Satuan Biaya Khusus dari LAM-PTKes
Tim Peralihan Akreditasi dari BAN-PT ke LAM-PTKes 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Ridwan Roy Tutupoho Menaldi Rasmin Usman Chatib Warsa Kamanto Sunarto Dwiwahju Sasongko A. Iman H. Dahlan Emi Nurjasmi Trini Nurwati Istri Hadiyanti Soedarmono Soejitno Bambang Wispriyono Marchaban Syamsul Hadi Lido Cahyadi Irwandi
Melakukan Analisis Kebijakan Peralihan Akreditasi utamanya yang berkaitan dengan Tarif Paket Akreditasi ; Mengusulkan hasil Analisis Kebijakan Peralihan Akreditasi yang berkaitan dengan Tarif Paket Akreditasi ke Kemendikbud.
kepada Kemdikbud Membantu mengusulkan Satuan Biaya Khusus dari Kemendikbud ke Kemkeu Membantu Penetapan Satuan Biaya Khusus Akreditasi oleh Menteri Keuangan Melakukan kegiatan dengan dukungan dana sesuai dengan SBK dari Kemkeu 2. Memfasilitasi Kesepakatan mekanisme pendanaan akreditasi secara nasional Memperkenalkan mekanisme pendanaan akreditasi berdasarkan Sistem Arisan / Asuransi Penjaminan Mutu Eksternal Pendidikan Kesehatan Memfasilitasi Kesepakatan besarnya pendanaan yang diperlukan untuk akreditasi secara nasional Mengidentifikasi sumber pendanaan reguler untuk akreditasi secara nasional Memfasilitasi Kesepakatan mekanisme penyaluran dana untuk akreditasi secara nasional Menyusun Anggaran Berbasis Kinerja (Performance Based Budgeting) untuk akreditasi secara nasional 3. Memfasilitasi Kesepakatan Sistem Pendanaan Bersama Akreditasi secara nasional Menyusun rancangan awal Sistem Pendanaan Bersama Akreditasi Memfasilitasi Kesepakatan sumber daya yang diperlukan agar sistem berfungsi optimal Memfasilitasi Kesepakatan cara memenuhi sumber daya yang diperlukan sistem Menyusun Indikator Penentu Kinerja (Key Performance Indicators) untuk sistem Menyusun sistem monitoring – evaluasi dan pencatatan – pelaporan untuk Sistem 4. Memfasilitasi Kesepakatan besarnya kisaran tarif akreditasi di luar Sistem
Pendanaan Bersama Melakukan exercise kisaran tarif akreditasi di luar Sistem Pendanaan Bersama Mengkomunikasikan hasil exercise kisaran tarif akreditasi kepada Perguruan Tinggi Swasta Menyusun MoU tentang kisaran tarif akreditasi antara Perguruan Tinggi Swasta dengan LAM-PTKes Produksi
1) Menyusun draf Pedoman Akreditasi Formatif; 2) Membahas draf Pedoman dengan stakeholders; 3) Merevisi draf Pedoman berdasarkan masukan; 4) Memfasilitasi penyusunan standar, kriteria dan metode asesmen Pendidikan Interprofesional menurut kaidah tiap profesi; 5) Memfasilitasi integrasi Pendidikan Interprofesional ke dalam instrumen akreditasi Pendidikan Tinggi Kes.; 6) Menyusun Standar Akreditasi dengan Model CPU; 7) Menyusun Sistem Umpan Balik (Feedback Loops) yang Tepat waktu; Spesifik; Konstruktif; dan Adil. 8) Memanfaatkan Teknologi Informasi untuk memfasilitasi Pembelajaran Transformatif prodi melalui Manajemen
Menyusun Rencana Strategis; Mempersiapkan mekanisme peralihan akreditasi; Menyusun Model Sistem Manajemen Pengetahuan (KMS) LAM-PTKes sesuai dengan : Melakukan Analisis Kebijakan o Misi yang diembannya; Peralihan Akreditasi utamanya yang o Grand Design yang sudah disepakati; berkaitan dengan Akreditasi o Pelaksanaan asesmen dan fasilitasi akreditasi Formatif; formatif melalui siklus Analisis Kondisi Program Studi; Analisis Persoalan; Analisis Keputusan; Mengusulkan hasil Analisis Kebijakan dan Analisis Hambatan / Persoalan Potensial. Peralihan Akreditasi yang berkaitan Menata organ-organ Sekretariat, Divisi Akreditasi dengan Akreditasi Formatif ke dan Divisi Pengembangan, Monev dan Banding Kemendikbud. LAM-PTKes sesuai hasil Analisis Jabatan yang sudah dibuat; Melakukan Analisis Pasar yang lebih mendalam; Mensosialisasikan kebijakan akreditasi pendidikan tinggi kesehatan secara nasional.
Pengetahuan; 9) Mengembangkan pool Asesor dan Fasilitator yang Berintegritas dan mampu menerapkan Nilai Operasional LAM-PTKes; 10) Menyusun SOP Tim Asesor dan Fasilitator. 11) Menyusun kriteria asesor dan fasilitator 12) Melakukan analisis kebutuhan pelatihan (TNA) asesor dan fasilitator 13) Menyusun modul pelatihan asesor dan fasilitator 14) Melakukan Training of Trainer (TOT) 15) Memfasilitasi pelatihan asesor dan fasilitator LAM-PTKes 16) Melakukan re-training and coaching asesor Belajar dan Menginisiasi pengembangan 1. Memfasilitasi pengembangan Komunitas Praktisi : Berkembang Komunitas Praktisi (Community Menterjemahkan Strategi Pokok organisasi menjadi of Practice) di dalam lingkungan berbagai jenis Pengetahuan Strategis yang dapat HPEQ maupun di masyarakat. dikembangkan oleh Komunitas Praktisi; Melegitimasi pekerjaan Komunitas Praktisi sesuai dengan prioritas organisasi; Menyalurkan sumber daya yang diperlukan untuk menjamin kesuksesan Komunitas Praktisi; Menilai kelayakan dari Hasil Pembelajaran oleh Komunitas Praktisi untuk diterapkan dalam proses produksi organisasi;
Menjembatani struktur vertikal yang formal dari organisasi dengan struktur horisontal yang informal dari Komunitas Praktisi; Memfasilitasi pertemuan, transport dan anggaran untuk tugas khusus tertentu; Memfasilitasi komunikasi dan dokumentasi Hasil Pembelajaran; Menyediakan Tim ‘Fasilitator’ dalam organisasi yang bertugas membantu Komunitas Praktisi untuk hal-hal sebagai berikut : o Memberi pendampingan ahli (coaching) kepada pimpinan Komunitas Praktisi; o Memfasilitasi komunikasi dengan struktur formal organisasi; o Memfasilitasi koordinasi dalam seluruh organisasi. 2. Pengembangan Model Sistem Manajemen Pengetahuan (KMS) LAM-PTKes 3. Menata Aspek Dinamis Organisasi