TUGAS KARYA ILMIAH E-COMMERCE
Di Susun Oleh : Novi Kurnia Saputra NIM: 10.12.5273
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ring Road Utara Condong Catur, Depok, Sleman
YOGYAKARTA 2012
KATA PENGANTAR Assalammualaikum wr. Wb…. Pertama penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan karunianya kepada kita sehingga kita masih dalam keadaan sehat walafiat dan di berikan kenikmatan yang berlipat ganda diantaranya nikmat iman, nikmat sehat dan nikmat islam. Tak lupa pula solawat serta salam semoga selalu terlimpah pada junjungan kita baginda Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya. Amin Penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua yang terus memberikan motivasi, dan tak lupa kepada selaku dosen , serta teman-teman dan pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan karya ilmiah ini. Tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak tersebut tidak mungkin karya ilmiah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, dan semoga amal baiknya di terima di sisi Allah SWT. Penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya, mungkin dalam penulisan tugas karya ilmiah ini banyak kesalahan yang di lakukan oleh penulis baik dari segi penulisan maupun dari penyajian materi yang akan di sampaikan. Semoga karya ilmiah ini dapat berguna khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi para pembaca. Wassalammualaikum wr, wb Yogyakarta, 12 April 2012
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
………………………………………………
i
………………………………………………………
ii
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
………………………………………………
1
A. Abstrak
....................................................................................
2
B. Pengertian
………………………………………………………
2
BAB II E-COMMERCE
C. Contoh E-Commerce
………………………………………
3
………………………………
3
……………………….…
4
D. Dampak positif dan Negatif E. Manfaat E-Commerce dalam Bisnis
F. Kelebihan E-Commerce…..…………………………………………
5
G. Electronic Commerce Transaction………………….……………… BAB III PENUTUP
6
A. Kesimpulan
………………………………………………………
8
B. Saran ………………………………………………………………
9
DAFTAR PUSTAKA
...............................................................................
ii
10
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masa sekarang ini perusahaan harus pandai-pandai menentukan keputusan untuk memasarkan produknya, maka dibutuhkan sarana yang tepat untuk dunia pemasaranya. Melalui e-commerce, pemasaran kepada konsumen pada umumnya beroperasi berdasarkan prinsip pemasaran ke massa dan pemasaran ke bisnis, terutama menyibukkan diri dengan masalah untuk membangun tenaga pemasaran yang terbaik. Untuk memanfaatkan kemajuan teknologi guna menunjang keunggulan dari suatu perusahaan harus dilakukan dengan kebijakan yang terfokus pada metode pemasaran pada perusahaan, salah satunya melalui dengan e-commerce. Sehuungan dengan itu, pelaku bisnis dalam perusahaan cenderung ingin mendapatkan pemasaran yang efektif dan efisien sebagai sarana informasi dalam transaksi. E-commerce merupakan terobosan baru dalam dunia informasi, karena dapat memberikan suatu informasi dalam bentuk lebih menarik, menyenangkan dan online setiap saat tanpa batas waktu, asalkan semua perangkat teknologi memenuhi. Berkaitan dengan itu, perusahaan yang sudah mapan menjadikan objek dalam penerapan pemasaran melalui e-commerce.
1
BAB II Electronic Commerce A. Abstrak Penggunaan
e-commerce
di
Indonesia
masih
sangat
terbatas.
Berdasarkan survey awal masih relatif sedikit perusahaan yang menggunakan e-commerce sebagai sarana untuk kepentingan bisnis. Perkembangan teknologi serta komunikasi menyebabkan terjadinya perubahan kultur dalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam era informasi seperti sekarang ini, media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi dan bisnis. Meskipun penggunaan media elektronik ini belum dimengerti, akan tetapi desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau harus menggunakan media elektronik ini. Sejalan dengan cepatnya perkembangan bidang teknologi, perusahaan-perusahaan makin dipacu untuk menggunakan teknologi maju sebagai senjata untuk bisa survive dan memenangkan persaingan yang makin hari terasa ketat dan keras. Akhir-akhir ini penggunaan internet yang menjurus kepada cyberspace kelihatannya akan mendominasi seluruh kegiatan di atas permukaan bumi di masa kini dan masa datang dan secara umum akan berubah menjadi alat untuk persaingan antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. B. Pengertian Definisi Electronic Commerce (E-Commerce) : a. E-commerce merupakan suatu tindakan melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan menggunakan internet sebagai media komunikasi yang paling utama. (Robert E. Johnson) b. E-commerce berhubungan dengan penjualan, periklanan, pemesanan produk yang semuanya dikerjakan melalui internet. (Gary Coulter & John Buddemeir)
2
c. Kemampuan untuk melakukan bisnis secara elektronik melalui komputer, Fax, telepon dsb. (Donna Perry) Dalam mengimplementasikan e-commerce tersedia suatu integrasi rantai nilai dari infrastrukturnya, yang terdiri dari tiga lapis. Pertama, Insfrastruktur system distribusi (flow of good) kedua, Insfrastruktur pembayaran (flow of money) Dan Ketiga, Infrastruktur system informasi (flow of information). Dalam hal kesiapan infrastruktur e-commerce, kami percaya bahwa logistics follow trade, bahwa semua transaksi akan diikuti oleh perpindahan barang dari sisi penjual kepada pembeli. Agar dapat terintegrasinya system rantai suplai dari supplier, ke pabrik, ke gudang, distribusi, jasa transportasi, hingga ke customer maka diperlukan integrasi enterprise system untuk menciptakan supply chain visibility. Ada tiga factor yang patur dicermati oleh kita jika ingin membangun toko e-commerce yaitu : Variability, Visibility, dan Velocity (Majalah Teknologi, 2001). C. Contoh E-Commerce. Banyak sekali yang dapat kita lakukan melalui E-Commerce yaitu : a. Pembelian buku melalui online. b. Pembelian elektronik melalui online. c. Pembelian kendaraan melalui online. d. Pembelian pakaian melalui online. D. Dampak Positif dan Negatif E-Commerce. Didalam dunia E-Commerce pasti terdapat dampak positif dan negativenya. a. Dampak positifnya, yaitu : 1) Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional. 2) Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). 3) Menurunkan biaya operasional(operating cost). 4) Melebarkan jangkauan (global reach). 5) Meningkatkan customer loyality.
3
6) Meningkatkan supplier management. 7) Memperpendek waktu produksi. 8) Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan). b. Dampak negativenya, yaitu : 1) Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada. 2) Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban. 3) Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non teknis seperti listrik padam. 4) Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri. 5) Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut. 6) Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan factor manusia atau kesalahan sistem elektronik. E. Manfaat e-commerce dalam bisnis Ada beberapa manfaat e-commerce dalam bisnis perusahaan, antara lain : a. Mendapat pelanggan baru. Dengan e-commerce, memungkinkan perusahaan mendapatkan pelanggan baru dari pasar domestik maupun luar negeri.
4
b. Meningkatkan mutu pelayanan. Dengan e-commerce, perusahaan dapat melayani konsumen secara online 24 jam/ hari. c. Menarik konsumen agar tetap bertahan. Dengan e-commerce, informasi yang diterima oleh konsumen lebih up to date. Sehingga pelanggan dapat bertahan dan bahkan bertambah dalam waktu yang sangat cepat. F. Kelebihan E-Commerce a. Otomatisasi, menggantikan proses manual b. Integrasi, meningkatkan efisiensi & efektifitas proses c. Publikasi, memberikan jasa promosi & komunikasi atas produk & jasa yang dipasarkan d. Interaksi, pertukaran data / informasi antar berbagai pihak yang akan meminimalkan “human error” e. Transaksi, kesepakatan antara dua pihak untuk melakukan transaksi yang melibatkan institusi lain. Adapun keuntungan
yang diperoleh dengan
menggunakan
transaksi melalui E-Commerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut : 1) Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah. 2) Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya. 3) Mengurangi
keterlambatan
dengan
menggunakan
transfer
elektronik/pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek. 4) Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif. f. Proses e-commerce : 1) Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan. 2) Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan. 3) Secara otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit).
5
4) Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi. G. Electronic Commerce Transaction Electronic Commerce Transaction adalah transaksi dagang antara penjual dengan pembeli untuk menyediakan barang, jasa atau mengambil alih hak. Kontrak ini dilakukan dengan media electronic (digital medium) dimana para pihak tidak hadir secara fisik dan medium ini terdapat dalam jaringan umum dengan sistem terbuka yaitu internet atau world wide web.Transaksi ini terjadi terlepas dari batas wilayah dan syarat nasional)E-commerce dapat dibagi menjadi 2 model yakni : a. Bussines to bussines, yakni perdagangan yang melibatkan dua pihak atau lebih dimanabarang yang diperdagangkan biasanya akan dijual kembali, contoh ; perusahaan A membeli barang dari perusahaan. b. Bussiness to consumer, yakni perdagangan yang melibatkan dua atau lebih pihak, dimanapihak yang satu adalah produsen atau penjual akhir dan di lain pihak adalah konsumen. Model inilah yang paling banyak berkembang dimasyarakat. Dalam kegiatan perniagaan model bussiness to consumer, transaksi memiliki peran yang sangat penting. Pada umumnya, makna transaksisering direduksi sebagai perjanjian jual beli antar para pihak yangbersepakat untuk itu. Padahal dalam perspektif yuridis, terminologitransaksi tersebut pada dasarnya merupakan keberadaan suatu perikatan ataupun hubungan hukum yang terjadi antara para pihak. Makna yuridis dari transaksi pada dasarnya lebih ditekankan pada aspek materiil darihubungan hokum yang disepakati oleh para pihak bukan perbuatan hukum formilnya. Oleh karena itu, keberadaan ketentuan-ketentuanhukum mengenai perikatan tetap berlaku, walaupun transaksi terjadisecara elektronik
Henry Prayitno, E-commerce Dalam perspektif Hukum, November 2008.
6
bahan diakses tanggal 10
Pengertian konsumen menurut Pasal 1 angka 2 Undang-undang No. 8tahun 1999 tentang perlindungan konsumen adalah :”setiap orang pemakai barang barang dan/ atau jasa yang tersedia dalammasyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lainmaupun mahkluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan”.Konsumen yang mendapat perlindungan menurut UndangundangPerlindungan Konsumen adalah konsumen akhir, yakni pemakai,pengguna, pemanfaat barang dan/ atau jasa yang digunakan untuk dirisendiri, keluarga atau rumah tangganya, dan tidak untuk diperdagangkankembali. Maka pengertian konsumen dalam Undang-undang No. 8 tahun1999 yang dimaksud adalah konsumen akhir.
7
BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan atas permasalahan di atas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : a. Pengembangan E-Commerce bagi sebuah perusahaan /
lembaga
merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi / situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi. E-Commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih murah..Dan dalam menjalankan E-Commerce, diperlukan beberapa servis atau infrastruktur yang mendukung pelaksanaan commerce dan untuk penyelanggaraanya dibutuhkan keamanan dan perlu adanya kemampuan dalam bidang ini yang dapat diperoleh melalui penelitian dan pemahaman. b. UUPK dan UU ITE telah mampu memberikan perlindungan hukum yangmemadai bagi konsumen dalam melakukan transaksi jual beli barangberegrak melalui e-commerce, perlindungan hukum tersebut terlihatdalam ketentuanketentuan UUPK dan UU ITE dimana kedua peraturantersebut
telah
mengatur
mengenai
penggunaan
data
pribadikonsumen, syarat sahnya suatu transaksi e-commerce, penggunaan CA(Certification
Authority),
permasalahan
cláusula
baku
dan
mengaturmengenai perbuatan yang dilarang bagi pelaku usa dalam memasarkandan memproduksi barang dan jasa yang dapat dijadikan acuan bagiobyek
dalam
memilikikelemahan
transaksi yaitu
hanya
e-commerce. menjangkau
Walaupun pelaku usaha
UUPK yang
berkedudukandi Indonesia saja, namun kelemahan ini sudah ditutupi oleh UU ITEdan berbagai ketentuan internasional.
8
B. SARAN Upaya
hukum
yang
dapat
ditempuh
bagi
konsumen
yang
dirugikandalam transaksi e-commerce adalah sebagai berikut : a. Upaya hukum preventif Upaya hukum ini bertujuan untuk mencegah terjadinya suatukerugian yakni dengan cara pengawasan oleh pihak-pihak terkaitbaik
itu
pemerintah
maupun
maupun
masyarakat
dan
melakukanpembinaan konsumen. b. Upaya hukum represif Upaya hukum ini terdiri dari dua, yakni upaya hukum dalam hal transaksi e-commerce bersifat internasional yang penyelesaiannyamenggunakan mekanisme ADR, dan upaya hukum dalam haltransaksi e-commerce yang terjadi di Indonesia yang dapatdiselesaikan melalui dua jalur yakni jalur non-litigasi melaluiLembaga Swadaya Masyarakat (YLKI), Direktorat PerlindunganKonsumen Disperindag, Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen(BPSK) dan pelaku usaha. Kemudian jalur kedua adalah melalui jalur litigasi/ pengadilan.
9
DAFTAR PUSTAKA
M.Suyanto, “Strategi Periklanan Pada E-Commerce Perusahaan Top Dunia”, Penerbit Andi, 2003 http://www.google.com http://vially20.wordpress.com
10