Karya Ilmiah E-commerce Bisnis kecil dan menengah dalam ecommerce
DISUSUN OLEH : Agung Jati Kusumo 10.12.5218 10 S1 SI 10
SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YAGYAKARTA 2011/2012
Abstraksi Peluang bisnis saat ini makin berkembang pesat, apalagi saat ini jalur perdagangan internasional sudah terbuka lebar dan persaingan makin berat. Apalagi untuk sebuah Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Dalam perdagangan secara tradisional di dalam negeri, UKM sangat mengalamai kesulian dalam melakukan persaingan usaha dengan usaha-usaha lain. Pada umumnya UKM akan kalah dan tergusur oleh usaha-usaha lain yang lebih besar, karena pasaran sudah dikuasai oleh usaha yang lebih besar. Untuk mencegah UKM tenggelam oleh persaingan yang begitu berat di pasaran, UKM perlu masuk ke pasar global untuk memasarkan produk-produknya. Hal ini adalah sebuah hal yang bisa jadi penyelamat ditengah ancaman persaingan lokal yang begitu ketat. Dalam hal ini ecommerce menjadi hal yang sangat efektif dalam usaha UKM untuk mengembangkan sayap usahanya. Ecommerce dapat mengurangi berbagai kebutuhankebutuhan penting bagi sebuah usaha. Misal seperti biaya promosi, biaya toko dan lain-lain.
Keyword : UKM, kendala UKM, manfaat E-commerce untuk pemasaran UKM
Apakah itu Ecommerce ? Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga ecommerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. Edagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll. E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini. E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali bannerelektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Sejarah perkembanganEcommerce Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan. Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
Faktor kunci sukses dalam e-commerce Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk: 1. Menyediakan harga kompetitif 2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah. 3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas. 4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon. 5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian. 6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain. 7. Mempermudah kegiatan perdagangan
Masalah e-commerce 1. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan. 2. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.
Langkah-langkah dalam memulai usaha secara elektronik, secara garis besar adalah sebagai berikut:
1. Apakah usaha tersebut merupakan usaha yang baru kita mulai, atau peralihan dari usaha konfensional ke e-commerce? Perlu sekali kita menjelaskan sifat dari pembangunan usaha atas dasar historikal kegiatan sebelumnya, andaikan saja jawaban diatas adalah “usaha baru”, berarti pertanyaan kedua sampai dengan ke empat perlulah dijawab secara rinci, dan apabila jawaban dari pertanyaan diatas adalah “peralihan dari usaha yang telah ada”, maka secara otomatis pertanyaan point pada 2, 3 dan 4, perlu ditambahkan dengan pertanyaan “berapa para pelanggan kini yang telah dapat menggunakan internet?
2. Siapakah target dari pengguna jasa/produk usahanya? Uraikanlah secara rinci mulai dari tingkat kepentingan dari produk/jasa tersebut, umur target pasarnya, tingkat pendidikan/profesi yang diharapkan, tingkat penghasilan, gender, lokasi pasar, dlsb secara detail. Dalam hal ini kita akan dapat merancang berbagai hal menyangkut dari karakteristik pasarnya (iklan, disain, fungsi/fasilitas, dsb)
3. Bagaimana sifat jasa/produk yang ditawarkan? Banyak produk yang sangat sarat dengan akurasi akan kualitasnya, hal ini sangat penting untuk dijelaskan dalam jaminan yang akan diberikan terhadap pelayanan purna jual/transaksinya, berapa jenis jasa/produk (semakin berfariasi jenisnya maka akan semakin komplek permasalahannya), bagaimana kompleksitas pilihan dari setiap item di setiap jenisnya, apakah merupakan produk standart yang bersifat umum /pabrikasi (barang elektronis, software, buku, film, musik,dsb) atau produk/jasa yang memerlukan perlakuan khusus dalam mengkontrol kualitas akhirnya (furniture, fashion, obat-obatan, dsb)
4. Bagaimana sifat pengadaan dari produk/jasa yang ditawarkannya? Apakah produk/jasa tersebut merupakan produksi sendiri, atau mengandalkan suplier, berapa banyak sulier yang terlibat, bagaimana sifat produk/jasa tersebut? fisikal; digital; gabungan dari keduanya; atau bentuk lainnya yang bersifat konseling; sewa-menyewa virtual, broker, dsb. Sehingga kita dapat menentukan dan menghitung secara akurat terhadap berbagai biaya dari sistem pengirimannya.
5. Berapa besar organisasi usaha tersebut dan berapa banyak orang tenaga kerja yang dibutuhkan? Hal ini akan mempengaruhi dari besaran investasi yang diperlukan, tingkat pendidikan dari SDM-nya, sistem informasi (intranet) yang perlu dibangun dalam rangka pendistribusian tugas-tugasnya, flow kerja yang sangat mempengaruhi terhadap waktu produksi sampai dengan pengiriman produk/jasa. Hal ini akan dapat membantu kita dalam merencanakan waktu/scheduling dari setiap tahap pekerjaan, dan juga mengantisipasi kebutuhan modal kerja serta biaya-biaya yang timbul secara rutin. Disamping itu kita pun dapat menentukan strategi dari cara membangun e-commerce tersebut (apakah akan dibangun sendiri, atau dengan cara outsourcing dengan pihak ketiga lainnya)
6. Bagaimana sistem penjualan dan distribusi dari produk/jasa tersebut? Suatu produk/jasa dapat diperjual belikan dengan berbagai cara, yang antara lain dengan sistem; penyewaan dan atau keanggotaan, bebas bagi siapapun, pelayanan terhadap organisasi tertentu, dan juga hal-hal lain yang sarat dengan kesempurnaan dari proses transaksi dan pelayanannya (pembayaran langsung/e-transaksi, pembayaran pertahun, dikaitkan dengan pembayaran suatu keanggotaan, dsb). Alangkah baiknya apabila pada tahap awal kita dapat juga melayani suatu Video yang sudah terbentuk sebelumnya (organisasi) sehingga pemasukan usaha kita tentunya akan dikaitkan dengan iuran keanggotaan atau sejenis lainnya.
7. Bagaimana dengan peraturan yang berlaku terhadap jenis usaha tersebut? Peraturan dibuat oleh manusia dalam rangka mengatur dan mengantisipasi terhadap berbagai kejadian yang mungkin dan atau akan timbul dikemudian harinya, khususnya terhadap usaha elektronik (e-commerce) ini, kita perlu mengantisipasi berbagai hal yang menyangkut peraturan dan perundang-undangan dikarenakan masih banyaknya ketidaktersediaannya dalam menghadapi sifat usaha maya tersebut, suatu usaha/perusahaan perlu kiranya melengkapi secara rinci berbagai hal yang menyangkut disclaimer atau terms and conditions dalam kegiatannya untuk dapat dipelajari secara transparan, khususnya menyangkut berbagai hal yang belum memiliki aturan perundangannya.
8. Bagaimana sifat pemasaran dari produk/jasa tersebut? Area pemasaran akan sangat mempengaruhi kegiatan usaha, sebagai contoh suatu usaha dapat dibentuk hanya dalam melayani di tingkat kota tertentu saja, atau kabupaten/profinsi, bahkan tingkat nasional di suatu negara, atau sampai dengan pasar regional/internasional (Dalam kaitannya dengan masalah ini tentunya perlu juga dipelajari peraturan yang berlaku di negaranegara yang menjadi target pasarnya). Cakupan pemasaran harus secara jelas diungkapkan dalam sitenya, karena sifat Internet yang sangat mengglobal tersebut.
9. Bagaimana kita mempromosikan usaha tersebut? Ada berbagai cara dalam mempromosikan dan mengkomunikasikan produk/jasa yang kita hendak tawarkan, disamping hal ini sangat sarat dengan besaran investasi yang kita tanamkan, yang perlu diingat lagi adalah batasan cakupan pasar haruslah sesuai dengan pelayanan yang diberikan. Kita sering dikecewakan oleh adanya suatu tawaran yang menarik di sebuah situs, ketika kita ingin mengakses formulir sebagai salah satu prasarat dari tawaran tersebut barulah sadar bahwa promosi ini hanya berlaku bagi negara tertentu saja, tanpa kita sadari sekian waktu pulsa dan konsentrasi telah kita buang begitu saja tanpa memperoleh hasil apapun.
10. Seberapa besar diperlukannya kegiatan fisik dalam rangka menjalankan usaha tersebut? Kegiatan fisik sudah dapat dipastikan sangat diperlukan dalam menjalani usaha dalam bentuk apapun, akan tetapi dalam hal ini kita harus mengantisipasi sifat produk/jasa yang kita tawarkan khususnya yang mempergunakan teknologi informasi ini. Sebagai contoh usaha ecommerce dapat hanya menyediakan pelayanan transaksi saja, sedangkan apabila konsumen ingin mengetahui dan mempelajari produk/jasanya maka diperlukan adanya showroomshowroom. Disamping itu fariasi jumlah produk, tipe dan pelayanan, jumlah suplier, juga akan mempengaruhi seberapa besar kegiatan fisik diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA M. Suyanto, 2003, Strategi Periklanan pada E-Commerce Perusahaan Top Dunia, Andi Yogyakarta
http://bisnisukm.com/kendala-ukm-memasuki-pasar-global.html http://media.kompasiana.com/new-media/2009/11/05/e-commerce-membangun-kemandirianukm/ http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik http://kompiqu.wordpress.com/artikel/langkah-membangun-e-commerce/sepuluh-hal-dasardalam-membangun-e-commerce/