TUGAS BROADCASTING
Naskah Film “Setengah Sendok Teh”
Disusun Oleh: Supriatin 10.22.1209
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011
Setengah Sendok Teh 01. INT. RUMAH LASTRI.RUANG TENGAH-MALAM. Djalal, suami Lastri, duduk di ruang tengah menonton acara kuis di televisi. Lastri membuat kopi untuk suaminya, tiga sendok the kopi, setengah sendoh teh gula. Kopi selesai di buat. Lastri duduk di depan suaminya dan menyuguhkan secangkir kopi yang tadi di buatnya. Djalal terus menonton televisi tanpa mempedulikan Lastri. Kuis selesai, Djalal mematikan televisi dengan remote-nya. Lastri tampak tegang. Djalal mengambil kopi itu dan menyeruputnya pelan. Dari ekspresi Djalal terlihat bahwa ia tidak suka dengan kopi yang ia minum. Djalal menatap lastri tajam. Lastri menunduk, menghindari tatapan Djalal. LASTRI (lirih) Tiga sendok teh kopi, setengah sendok teh gula. Djalal menatap tajam Lastri. DJALAL (suara pelan, berat) Kamu tahu sekarang hari apa? LASTRI (lirih) Selasa. DJALAL Aku paling benci hari selasa. Suasana sepi. Djalal meninggalkan rumahnya dari pintu belakang. Lastri terdiam menahan airmatanya sendiri.
02. INT. BIS KOTA-MALAM.
Harno, seorang sopir bus, tampak tenang mengemudikan busnya. Bis berhenti. Lastri masuk dan duduk di salah satu kursi penumpang di bagian belakang. Bis kembali berjalan. Lastri duduk terdiam, ia membawa termos di pangkuannya. Bis terus melaju. Pandangan Lastri menerawang ke ruas-ruas jalan. Suasana sepi beberapa saat. Harno membuka pembicaran. HARNO Apa yang kamu pikirkan? LASTRI Suamiku. HARNO Kenapa suamimu? LASTRI Aku mencintainya. Bis berhenti. Harno berdiri, mendekati Lastri dan duduk di sebelah Lastri.
03. INT. RUMAH LASTRI.RUANG TENGAH-MALAM. Djalal duduk menonton acara kuis televisi di ruang tengah. Alunan suara music keroncong masih terdengar lirih. Lastri membuat secangkir kopi untuk suaminya, tiga sendok teh kopi, setengah sendok teh gula. Lastri menuju ruang tengah membawakan secangkir kopi. Djalal masih melihat televisi. Lastri duduk di depan suaminya dan menyuguhkan secangkir kopi yang tadi di buatnya. Djalal mematikan televisi dengan remote-nya. Lastri tampak tegang. Djalal mengambil kopi. Ia hanya memegang cangkir sambil terus menatap kopi yang di buat Lastri. Dari ekspresi Djalal terlihat bahwa ia tidak suka dengan kopi yang ada di tangannya. Djalal menatap lastri tajam. Lastri menunduk,
menghindari tatapan Djalal. Djalal meletakan kopinya di meja. Suasana sepi. Djalal berdiri dan meninggalkan rumahnya lewat pintu belakang.
04. INT. RUMAH LASTRI.KAMAR LASTRI-MALAM. Lastri menjatuhkan badannya di tempat tidur dan menangis.
05. INT. BIOSKOP.LOKET-MALAM. Lastri membuat kopi dengan sangat teliti. Harno menunggu di depan loket. Lastri selesai membuat kopi dan memberikan kepada Harno melalui lobang kaca di loket tersebut. LASTRI Ini kopi untuk suamiku, aku mencintainya. Lastri menatap Harno dengan ekspresi tidak percaya diri. Harno menyeruputnya pelan. Lalu tersenyum. Ia merasakan kopi yang baru saja ia minum. Lastri lega, ia merasa puas. LASTRI (tersenyum malu) Tiga sendok teh kopi, setengah sendok teh gula. Harno menyalakan rokoknya dan kembali menikmati kopi itu. Ia tersenyum ke arah Lastri. Lastri terlihat puas menatap ke arah Harno.
06. INT. BIS KOTA-MALAM. Harno mengendarai bisnya. Lastri duduk membawa sebuah termos di salah satu kursi penumpang. Bis melaju pelan. LASTRI Kamu masih mau mencoba kopi yang aku buat untuk suamiku? HARNO Kenapa? LASTRI
Karena aku sangat mencintai suamiku. Harno melihat Lastri dari cermin di bisnya, tersenyum dan mengangguk. Lastri tersenyum.
07. INT. RUMAH LASTRI.RUANG TENGAH-MALAM. Djalal duduk melihat acara kuis televisi di ruang tengah. Lastri duduk di depan suaminya menyuguhkan secangkir kopi. Djalal mematikan televisi dengan remote-nya lalu berdiri dan meninggalkan rumahnya keluar lewat pintu belakang. Lastri duduk terdiam.
08. INT. RESTORAN-MALAM. Lastri dan Harno duduk berhadap-hadapan. Lastri dengan termosnya membuatkan kopi untuk suaminya dan akan di cicipi oleh Harno. LASTRI (tersenyum) Aku akan membuat kopi untuk suamiku. Aku mencintainya. HARNO Aku akan mencoba kopi yang kamu buat untuk suamimu. Lastri dengan penuh perasaan mulai membuat kopi. Kopi selesai di buat. Harno mencicipi kopi tersebut dengan penuh kenikmatan. Lastri melihat Harno dengan penuh kepuasan.
09. INT. RUMAH LASTRI.KAMAR LASTRI-MALAM. Lastri diam di kamar. Suara acara kuis di televisi terdengar lirih. Suara kuis selesai, TV di matikan, suara pintu di tutup.
10. INT. BIS KOTA-MALAM.
Harno mengendarai bis. Lastri menangis di belakang sambil membawa termos. HARNO Kamu mencintai suamimu? Lastri mengangguk, Harno melihat dari cermin. HARNO Aku ingin mencoba kopi yang kamu buat untuk suamimu. Lastri menghapus air matanya dengan tangannya dan berusaha tersenyum.
11. INT. KAMAR HOTEL-MALAM. Lastri duduk di bibir ranjang dan membuat kopi untuk suaminya. Harno duduk di sebelah Lastri. LASTRI (Lirih) Kamu mulai menggangku pikiranku. Aku tidak tahu kenapa. HARNO Karena kamu mencintai suamimu. LASTRI Dan aku ingin membuatkan kopi untuk suamiku. HARNO Dan aku suka kopi yang kamu buat untuk suamimu. LASTRI (ke Harno) Dan aku senang melihatmu mencoba kopi yang aku buat untuk suamiku. Lastri selesai membuat kopi, dan memberikan ke Harno. Harno menyeruput kopi itu. HARNO
Sekarang kamu sudah tahu kenapa aku mulai mengganggu pikiranmu? LASTRI Karena aku mencintai suamiku. Harno tersenyum dan kembali menyeruput kopi yang di buat Lastri untuk suaminya. Lastri melihat Harno minum kopi sambil membuka kancing bajunya satu per satu.
12. INT. RUMAH LASTRI.RUANG TENGAH-MALAM. Djalal di depan televisi menonton acara kuis di televisi yang tidak begitu jelas karena antena yang nggak pas. Tidak ada secangkir kopi di depan Djalal.
13. INT. RUMAH LASTRI.KAMAR LASTRI-MALAM. Lastri diam di kamar. Dia duduk di depan cermin. Lastri memperhatikan dadanya dari cermin. Suara acara kuis terdengar lirih dari kamar Lastri.
14. INT.LOKET BIOSKOP-MALAM. Kosong. Hanya terdengar suara film yang sedang di putar.
15. INT.BIS KOTA-MALAM. Lastri berjalan sendirian si sebuah jalan kosong. Harno mengikuti dengan bisnya. Harno terus membunyikan klakson bisnya sambil membuntuti Lastri. Lastri berhenti dan melempar kaca bis Harno dengan telur yang dia bawa tas plastiknya. Harno Menatap apa yang dilakukan Lastri dari dalam bis, ia menyalakan wiper kaca bisnya.
16. INT. RUMAH LASTRI.RUANG TENGAH-MALAM. Djalal duduk di depan televisi yang mati. Sepi.
17. INT. BIOSKOP.LOKET-MALAM. Loket bioskop. Kosong.
18. INT. BIOSKOP-MALAM. Lastri duduk di dalam bioskop menonton film, secangkir kopi panas ada di tangannya. Harno masuk ke bioskop mencari Lastri, tidak banyak penonton di bioskop tersebut. Harno Menemukan Lastri dan duduk di sebelahnya. HARNO (mengambil kopi dari tangan Lastri) Ini kopi untuk suamimu? LASTRI (menggeleng) Bukan, ini kopi untukmu yang aku buat untuk suamiku. Harno tersenyum dan mencicipi kopi tersebut. LASTRI Tiga sendok teh kopi, setengah sendok teh gula. Harno terus menikmati kopi itu, Lastri menatapnya dengan puas. HARNO Kamu tahu ini hari apa? LASTRI Selasa. HARNO Aku paling suka hari selasa. Harno mencicipi kopi tersebut. Lastri dan Harno tersenyum puas. Lastri merebahkan kepalanya di pundak Harno. Harno terus menikmati secangkir kopi yang di buat Lastri untuk suaminya. SELESAI