BROADCASTING SINOPSIS DAN NASKAH FILM PENDEK
“CINTAKU, PAIMIN”
Nama
: Jemy Fardiansah
NIM
: 09.11.2764
Kelas
: 09-S1-TI-03
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
CINTAKU, PAIMIN SINOPSIS Cerita ini berawal ketika mulai sering bertengkarnya orang tua dari NADIAI, gadis di kota kecil mertasinga. Sejak orang tua NADIA sering bertengkar, keadaan NADIA jadi acak-acakan. Seperti tidak terurus. Nilai-nilai disekolahnyapun menurun apalagi sudah mendakati UAN buat masuk ke Perguruan tinggi. Tapi beruntung, ditengah masalah-masalahnya NADIA masih mempunyai PAIMIN. PAIMIN adalah kekasihnya. Tambatan hatinya. Bagi NADIA, PAIMIN adalah satu-satunya keberuntungan yang dia punya. PAIMIN sangat perhatian dan sangat menyayangi NADIA. Tapi pada suatu hari PAIMIN marah besar kepada NADIA karena melihat NADIA sedang bersama mantan pacarnya. NADIA pun bingung, dia tidak tau harus bagaimana seandainya PAIMIN meninggalkannya. Hidupnya pasti akan lebih berantakan. Hingga terjadilah suatu peristiwa yang akan membuat NADIA kembali ke dalam kebahagiannya. Kebahagiaan bersama kedua orang tua yang utuh dan kebahagiaan bersama cintanya PAIMIN.
INT. RUMAH-PAGI HARI Pagi yang cerah NADIA baru bangun tidur membereskan kamarnya,mengembil air wudhu untuk shalat kemudian mandi untuk siap-siap berangkat sekolah ujian akhir sekolah(UAN). BAPAK NADIA Nadia cepetan sudah jam berapa ini lekas keluar kamr?!(sambil melihat jam dengan wajah kesal) NADIA Ya,bentar lagi Nadia keluar IBU NADIA Sayang jangan lupa sarapan dulu ya biar nanti bias mengerjakan soal UAN (Menyiapkan makan Nadia) Nadia Ya,bu Nadia Pasti Sarapan dulu sebelum berangkat (Nadia Bergegas ke meja makana) Kemudian Nadia Pamitan berangkat.. CUT TO: EXT.DI LUAR RUMAH-PAGI NADIA Nadia berjalan kaki menuju tempat halte angkutan umum sesampai di halte menunggu kedua temanya Dina dan Lina (Mereka mengobrol tentang Soal UAN Nanti) Beberapa saat kemudian angkutan umum dating mereka naik menuju sekolah…. CUT TO:
EXT.DI LUAR SEKOLAH-PAGI Dina Nadia kamu udah belajar belum ?(Nada suara keras) kenapa senyum-senyum? Lina Ya,Aneh kamu senyum-senyum sendiri?(bingung) Nadia Menjawab tidak ada apa-apa kok Cuma lagi pingin senyum-senyum aj hehe DINA,LINA Dasar anak ini anehnya minta ampun… Suara bel pun bunyi tanda bel masuk ruang ujian… CUT TO: INT.DALAM KELAS-PAGI LINA (Sambil Melihat kertas Soal Ujian) Tadi Soal jawban No 20 Punya kamu apa Dina?(sambil bisik-bisik) DINA (Melihat kertas jawaban Soal Ujian) Jawaban aku C (Nada Suara pelan sambil memberi isyarat) LINA (Masih Melihat Kertas Soal Ujian) No 25 apa kamu sih?... Dina (Melihat lagi Kertas jawaban Soal Ujian) B LINA Loh punya aku jawabanya C? (kecewa) Hehe Gimana Caranya? DINA Udahlah entar ketauan petugas… Pusing neh kepala… Bel bertanda Ujian Hampir Berakhir…….
CUT TO: EXT.DEPAN KELAS-SIANG LINA Ya,tuhan tadi jwaban aku banyak yang salah(Muka kesel,menyesal) habis kamu dina tidak kasih contoan.. DINA Rasaiin, Makanya tadi malam belajar malah PS-an terus… (Nada Suara keras) LINA Aku tidak maksud, mau belajar apapun tetap g maksud ya teta aja tidak bias! Kamu tidak mau ngajarin sih!(marah) DINA Capek tau kalo ngajrin kamu, tidak maksud-maksud(muka kesel) LINA Nadia mana ya? Kok belum keluar-keluar?? DINA Masih di dalam kali ya…. Kemudian Nadia keluar dari kelas… NADIA (Menghampiri Dina dan Nadia sambil tersenyum-senyum) Dina Santai sekali kamu? Bisa ngrjain apa? NADIA (Tertawa) Tidak mungkin,lihat soal aj tidak…. LINA (bingung) Bisanya? NADIA Lah baca soal aja sudah pusing. Ya langsung tak tutup. Bismilahirohmanirohim. Asal nyilang. Huwallah hu a’lam lah… DINA Edan kamu. RUSMINI Lah piker sih engga, pusing aku. Pulang aj yuk tidur…
LINA Ya Ayuh capcus…. CUT TO: INT. RUMAH NADIA : RUANG TAMU. SIANG NADIA yang masuk kedalam rumah NADIA (Menutup pintu) Assalamu’alaikum….
BAPAK dan IBU yang sedang saling berhadapan dan bertengkar. IBU (Marah sambil berdiri di hadapan BAPAK) Halah, ngomong aja klo dah tidak mau ma aku. BAPAK (Sama-sama berdiri di hadapan ibu) ya ALLAH… Sapa yang sekingkuh sbenarnya? Aku tu banyak kerjaan di kantor. Pulang di sambut gimana,malah marah aj kerjaanya. IBU Lah bapak grak-geriknya mencurigakan banget. BAPAK lah, mencurigakan kaya gimana? NADIA (Berjalan mendekati IBU, BAPAK) Bu… Pak… IBU dan BAPAK (Menoleh kea rah NADIA) DIAM KAMU!!!!
IBU (Kembali menoleh ke arah BAPAK) swtiap hari pulang telat. Sering pergi-pergi tidak jelas. Udah tidak betah di rumah apa?? BAPAK Lah males. Kesel bilang sama kamu sudah di bilang kerja, kerja tetap aja dicurigani. Terserah kamu! BAPAK berjalan pergi meninggalkan IBU sambil menabrak NADIA yang masih berdiri di samping mereka. IBU (Ikut berjalan pergi sambil menabrak NADIA juga) Hegh! Mau kemana lagi??
NADIA (Membanting tasnya ke lantai dan langsung terduduk di kursi di belakangnya) Punya orang tua setiap hari bertengkar terus!. tidak betah di rumah kalau caranya gini terus. HP milik NADIA berdering. BCU : Layar HP yang bertuliskan Paimin memanggil. PAIMIN (Memandangi layar HP dan tersenyum) Untung masih ada paimin.kebahagian dalam hidupku CUT TO:
INT. RUMAH NADIA : RUANG MAKAN. MALAM MBA TARI (Berjalan menuju meja makan) Tumben ini pada kumpul semua. Wis pada maaf-maafan apa? IBU (Menolehkan kepalanya kea rah kursi yang masih kosong) Njagong. MBA TARI kemudian duduk. Muka RUSMINI yang sdang bingung. Muka IBU yang sedang gelisah. Muka BAPAK yang sedang gelisah pula. NADIA membuka pembicaraan. NADIA Ini ada apasebenarnya?? MBA TARI Iya, IBU sama BAPAK udah maafan ya? IBU dan BAPAK masih terdiam. NADIA (Memandang IBU dan BAPAK) BU? PAK? Ini mau makan apa g? Laper banget neh… IBU (Menghembuskan nafas) IBU karo BAPAK mau cere. Muka NADIA yang sangat kaget sambil membelalakan matanya.
Muka MBA TARI yang juga sangat kaget. IBU IBU dan BAPAK sudah mutusin. Kita mau cere. Udah tidak cocok. Kalian mau ikut sapa? IBU yang sudah ngelahirin kalian, apa BAPAK yang selingkuh? BAPAK Bapak dah bilang tidak selingkuh.tidak percaya banget loh!!.. IBU Halah, udah tidak usah bohong…. sendok jatuh dengan keras di depan MBA TARI. MBA TARI pergi meninggalkan meja makan. IBU (Berdiri dari tempat duduknya dan berteriak) TARI…!!!! NADIA (Berdiri dari tempat duduknya) BU…!!! Sebenrnya gimana??? Udah setiap hari berantem teru.sekarang mau cerei.maksudnya apa sih? Kemarin masih berantem di maklumi. Tapi ya jangan sampai cerai?? Kaya bocah kecil aj loh. Aku juga tidak milih urip sama sapa-sapa. Biar ntar nggelandang aja. IBU dan BAPAK juga tidakpeduli. Terserah kalo mau cerai. Tidak peduli. NADIA membanting sendok yang di pegangnya dan berlari pergi dai rumahnya. CUT TO:
EXT. Jalan : Warung Nasi goreng. Malam. NADIA yang sedang kelelahan setelah berlari cukup jauh dari rumahnya. Nadia yang sedang ngos-ngosan. NADIA (Mencoba mengambil nafas pelan-pelan sambil memegangi perutnya yang sedang sengkil) Edan. Kenapa harus lari,lagi lapernya da orang jualan makanan g? NADIA (Tengak-tengok) Ternyata ada tukang nasi goring! NADIA (Berjalan ke arah tempat duduk) Mas, nasi goreng satu sam es the satu. TUKANG NASGOR (Menoleh ke arah NADIA) Makan di sini apa bungkus mbk?
NADIA (duduk) Makan di sini aja… TUKANG NASGOR Ydh sabar ya mbak…. Beberapa menit kemudian, datanglah TRIA. TRIA NADIA?? NADIA (Menoleh kea rah TRIA) TRIA? TRIA (Mendekati NADIA) Kok sendirian? NADIA Iya. TRIA Tidak sama PAIMIN? NADIA Minta Pulsanya buat sms paimin.HP ku ketinggalan.. TRIA (Mengmbil HPnya di saku lalu menyerahkan kepada RUSMINI) Ini silahkan aja… NADIA (Menerima HP itu dan tersenyum) Makasih… Namun tiba-tiba PAIMIN datang. PAIMIN NADIA?? NADIA (Berdiri dari tempat duduknya kemudian tersenyum) Mas PAIMIN? PAIMIN (Melihat NADIA dan TRIA dengan marah) Oh, kaya gitu ya? Di telpun tidak di angkat. Di sms tidak di bales. ternyata malah lagi enak-anakan sama mantan di sini. BAGUS….
TRIA (Berdiri dari tempat duduknya) Bukan kaya gitu min. Aku g sengaja ketemu sama NADIA di sini. PAIMIN Lah g usah nglomboni. Mbulah… PAIMIN pergi meninggalkan NADIA dan TRIA. NADIA (Berlari mengejar PAIMIN) PAIMIN…. Namun ketika NADIA keluar dari warung Nasi gorengo dia terserempet mobil yang sedang melintas. Badan NADIA yang terserempet mobil. PAIMIN menoeh ke arah NADIA. Muka PAIMIN yang sangat kaget dan berteriak. NADIA Nadiaku……!! CUT TO:
INT. RUMAH SAKIT : LOBI. MALAM. Subyektif kamera tertuju pada PAIMIN dan TRIA yang sedang menunggu NADIA selesai di periksa. (Tria dan Paimin yang sedag duduk bersebelahan dengan gelisah) TRIA PAIMIN, NADIA tidak salah. Aku sama NADIA cuma kebetulan tok ketemu di nasi goreng. Terus NADIA nminjam HPku buat sms kamu.Benaran aku g bohong. NADIA juga kliatanya hanis nagis nagis loh. Lagi ada masalah kliatanya PAIMIN (Menahan tangis) Kalau ada apa-apa sama NADIA aku harus gima trii?. Aku yang salah. Aku yang bikin NADIA jadi kaya gini. TRIA (Mengelus pundak PAIMIN) Sabar ya.. Berdoa aja NADIA tidak ada apa-apa. Dokter keluar dari ruangan. PAIMIN (Memegangi baju DOKTER) DOKTER, NADIA tidak apa-apa?? Kepalanya tidak apa-apa? Tidak ada yang retak kan? DOKTER (Diam) PAIMIN (Membentak)
DOKTER!!! Jawab sech. NADI tidak apa-apa kan!?? DOKTER (Mencoba melepaskan genggaman tangan PAIMIN dari bajunya) Sabar, duduk dulu sini. PAIMIN (Menolak) Lah, sabar-sabar. tidak bisa. Tinggal bilang cepetan gimana NADIA? DOKTER Hegh… Sabar dulu. Yang harusnya di periksa kamu! Teman kamu tidak ada yang retak malah lagi tiduur… PAIMIN (Bingung) yang benar saja. G usah ketwa. Aku lihat sendiri. Tadi NADIA di sermpet Mobil. Trus pingsan. Masa iya malah lagi tidur. DOKTER tidak percaya lihat sendiri aja. Lihat temen kamu lagi enak-enak tidur. (RUSMINI yang sedang tidur di kasur pasien) PAIMIN (Marah sambil mengepalkan tangan) NADIA….!!!!! DOKTER (Berjalan pergi) Owalah orang gila. Udah tau tidur malah di bawa ke UGD. PAIMIN yang sedang mendekat ke arah NADIA yang sedang tidur. Tangan kanan NADIA yang sedang diputar kencang oleh PAIMIN. NADIA (Bangun dan kaget) Aduh… Saki sech. Setres yah?? PAIMIN Udah tidurnya? NADIA (Salah tingkah) PAIMIN?? PAIMIN (Memuntir tangan NADIA lebih kencang) Bodo!!! Aku udah kawatir banget. Menurutku kamu kenapa napa, ternyata malah asyik tidur…. NADIA (Kesakitan) Aduh, aduh, iya maaf.. maaf. tadinya aku mau melek habis jatuh. Tapi kamu kliatanya panik banget. klo aku melek takut kamu marah lagi. Aku pura-pura pingsan. Malah ke tiduran. Maaf lah sayang.
PAIMIN (Masih menggenggam tangan NADIA namun sudah tidak memlintirnya. Kepalanya tertunduk di sebelah tangannya) NADIA Sayang?? Maaf yha…. Tapi aku beneran tidak ada apa-apa sama TRIA. Tadi Cuma kebetulan aja ketemu. PAIMIN (Menangis) Maaf ya Sayang… NADIA (Tersenyum sambil mengusap kepala PAIMIN) Tiba-tiba IBU dan BAPAK datang. Orang tua NADIA dan kembali ke NADIA IBU (Berlari ke arah NADIA) NAD, kmu gpp kan? PAIMIN (Berdiri dan sedikit menjauh) IBU (Memeluk NADIA) Yha ALLah, kamu gpp? Mana yang sakit? NADIA Aku gpp bu BAPAK Maaf ya NADIA, IBU dan BAPAK ga jadi cerai. Memang kaya anak kecil banget. NADIA (Memandang wajah IBU) Beneran bu? IBU (Tersenyum mengangguk) BAPAK Tanang aja, Kamu g bakal jadi gelandangan. Wajah NADIA tersenyum bahagia PAIMIN (Ikut tersenyum) TAMAT