TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN
Nama : Burhanudin Yusuf NIM : 11.21.0618 Dosen Pembimbing: M. Suyanto, Prof. Dr, M.M.
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA S1 TRANSFER SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
SINOPSIS PEMANAH
Disebuah kerajaan yang bernama kerajaan Singo Kencono ada seorang panglima perang dari regu pemanah yang bernama Adipati Jingga. Sejak lahir dia memiliki keahlian memanah yang jitu, seakan jiwa pemanahnya mengalir dalam darahnya. Disetiap peperangan Dia dipercaya untuk memimpin dan mengatur seluruh barisan prajurit, baik itu pemanah maupun pasukan berkuda. Disetiap peperangan yang besar, dengan gaya kepemimpinannya dia selalu mampu membawa kemenangan bagi kerajaannya. Dengan kemampuan strateginya dalam peperangan, sehingga sang putri raja pun jatuh cinta padanya. Adipati jingga juga sudah mendambakan sang putri sejak dia masuk kerajaan. Disitulah mengapa sejak awal dia sangat bersemangat untuk menjadi sang pemanah yang handal, samapai diangakatnya Dia menjadi sang panglima perang. Namun hubungan mereka belum mendapat restu dari Ayahanda sang putri. Di kerajaan Singo Kencono ada seorang prajurit bernama mahesa yang tidak terlalu pandai dalam hal memanah. Dia terus berusaha belajar memanah kepada setiap orang yang menurut dia pantas, salah satunya Adipati Jingga, tetapi Adipati Jingga tidak begitu peduli dengan orang belajar memanah, karena dia tidak mau ada orang lain yang menyaingi kehebatan dia dalam memanah. Dia selalu berkeinginan untuk menjadi Patih kerajaan. Dengan keinginannya yang kuat, Dia menghalalkan segala cara termasuk menghabisi siapa saja yang berusaha menghalangi jalannya. Mahesa selalu berusaha belajar memanah, Dia belajar memanah dengan cara memperhatikan orang yang sedang memanah. Dalam hal ini dia selalu memperhatikan cara Adipati Jingga dalam memanah. Dia melakukannya secara diamdiam, karena Dia tidak punya cukup keberanian untuk meminta Adipati Jingga mengajarinya secara langsung. Dari situ Dia mendapatkan banyak pengetahuan, sehingga Dia menjadi pemanah yang cukup handal. Suatu ketika, Sang putri mengadu kepada ayahanda untuk mencarikan calon suami yang pantas untuk dia. Dan dia meminta mengadakan lomba memanah untuk mencari pemanah terhebat. Disini dia yakin, dari sekian banyak peserta yang mengikuti lomba Adipati jingga lah yang akan jadi pemenangnya. Banyak orang yang ikut serta dalam lomba tersebut, dan mahesapun menjadi salah satu peserta lomba tersebut. Pada acara perayaan ulang tahun kerajaan, Sang raja mengadakan lomba untuk mencarikan suami untuk putrinya. Lomba itu berupa lomba memanah kendi yang digoyangkan dengan cepat. Setiap pemanah diberi satu anak panah, sehingga
mereka hanya memiliki satu kesempatan untuk memanah. Akhirnya lomba itu pun diadakan. Satu per satu peserta lomba gugur, sehingga tersisa 2 peserta terakhir, yaitu Mahesa dan Adipati Jingga. Dalam pertandingan kali ini, raja benar-benar memperhatikan secara detail jalannya pertandingan, dan seluruh rakyat hadir untuk melihat final dari lomba tersebut, sehingga suasana menjadi sangat ramai. Akhirnya lomba pun di mulai. Kedua pemanah merentangkan busur panahnya dan bersiap untuk memanah, kendipun di goyangkan dengan cepat. Ukuran kendi juga di perkecil, sehingga membuat pemanah benar-benar susah untuk mengenai sasaran dengan tepat. Suasana menjadi sangat hening, namun tiba-tiba ada seekor harimau besar yang datang dari hutan dan harimau itu menuju tepat ke arah sang putri, semua orang lari kebingungan, sang putri sangat ketakutan dan Dia pun sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi, saat itu Adipati Jingga tetap melepaskan satu anak tersebut kea rah kendi itu, namun diwaktu bersamaan Mahesa juga melepaskan anak panahnya kearah harimau. Anak panah Adipati Jingga meleset tidak mengenai sasaran dan anak panah mahesa tepat mengenai harimau, akhirnya harimau itu pun mati oleh anak panah dari Mahesa. Semua orang terdiam, begitu pula sang raja dan sang putri. Sang putri merasa kecewa kepada Adipati Jingga, namun dia mulai tertarik dengan Mahesa. Akhirnya tanpa berfikir panjang sang raja pun langsung mengumumkan pemenang lomba tersebut yang akan menjadi suami dari sang putri. Sang raja menyebut nama Mahesa sebagai pemenang lomba, saat itu Adipati Jingga merasa sangat marah, lalu dia mengambil satu busur panah lagi dan melepaskannya kea rah Mahesa, namun tidak disangka sang putri berlari melindungi Mahesa, namun Mahesa juga berusaha melindungi sang putri dan akhirnya anak panah itu mengenai lengan Mahesa. Dia pun terjatuh dalam pelukan sang putri. Adipati Jingga pun terdiam dan sangat merasa menyesal. Lalu prajurit langsung menangkap adipati dan di masukan kedalam penjara. Akhirnya Mahesa menikahi Sang Putri dan merekapun hidup bahagia.
INT. KERAJAAN SINGO KENCONO – PAGI HARI Adipati Jingga balik dari peperangan dengan membawa kemenangan, semua orang bersorak dan sang putri pun merasa sangat senang. Waktu : 1 menit
INT. INSTANA KERAJAAN – PAGI HARI Adipati menghadap Sang Raja melaporkan kemenangan yang dibawanya bersama prajuruitnya. Waktu : 2 menit
INT. INSTANA KERAJAAN – MENJELAG SIANG Sang putri tidak sengaja berpapasan dengan adipati dan mereka saling memandang Waktu : 1/5 menit
INT. LINGKUNGAN KERAJAAN –SORE HARI Mahesa sedang memperhatikan Adipati belajar memanah, lalu mempraktekannya. Waktu : 2 menit
INT. ISTANA RAJA Sambil duduk samping sang raja, Sang putri meminta ayahnya untuk mencarikan suami untuk dia. Waktu : 3 menit
INT. LINGKUNGAN KERAJAAN Pengawal istana mengumumkan dengan suara lantang bahwa akan diadakan lomba memanah dimana pemenang akan diberikan hadiah yang setimpal yaitu akan diangkat menjadi suami Sang Putri. Waktu : 4 menit
INT. LINGKUNGAN KERAJAAN – PAGI HARI Mahesa belajar memanah sendiri sambil berkucurang keringat, dia sangat bersemangat untuk mengikuti lomba tersebut. Waktu : 2 menit
INT. KAMAR SANG PUTRI – MALAM HARI Sambil terlentang dan menghadap ke atas, sang putri membayangkan siapa yang kan menjadi pemenang dalam lomba tersebut. Waktu : 1 menit
INT. HALAMAN ISTANA –PAGI HARI Semua orang berkumpul menyaksikan lomba. Suasana sangat ramai, Raja, Sang Putri, Adipati Jingga, dan Mahesa Menjadi tatapan utama. Waktu : 2 menit
INT. HALAMAN ISTANA – PAGI DAN SIANG HARI Lomba di mulai, dan satu per satu para peserta pun gugur. Sehingga tersisa Adipati dan Mahesa. Waktu : 4 menit
INT. HALAMAN ISTANA – SIANG HARI Semua orang melihat ke arah Adipati dan Mahesa, termasuk Raja dan Sang Putri. Waktu : 1 menit
INT. HALAMAN ISTANA – SIANG HARI Adipati dan Mahesa yang menerima masing-masing satu anak panah dan mereka pun memasangnya lau bersiap-siap untuk memanah. Waktu : 2 menit
INT. HALAMAN ISTANA –SIANG HARI Suasana sangat sepi, tiba-tiba datang seekor harimau besar yang berlari kea rah sang putri. Semua orang berteriak dan lari ketakutan. Mahesa dan Adipati memperhatikan harimau tersebut. Waktu : 5 menit
INT. HALAMAN ISTANA – SIANG HARI Adipati berfikir dan melepaskan anak panah kearah kendi namun tidak mengenai kendi tersebut, sedangkan Mahesa tanpa berfikir langsung melepaskan anak panahnya kearah harimau tersebut. Waktu : 4 menit
INT. HALAMAN ISTANA – SIANG MENJELANG SORE Harimau tersungkur di depan sang putri, dan semua orang terdiam termasuk sang raja. Lalu sang Putri melihat kea rah Mahesa dengan mata berkaca-kaca Waktu : 2 menit
INT. HALAMAN ISTANA – SIANG MENJELANG SORE Sang Putri menatap Adipati dengan penh kebencian, lalu sang Putri meminta kepada Ayahnya untuk mengumumkan siapa yang pantas mendapatkannya. Waktu : 2 menit
INT. HALAMAN ISTANA – SORE HARI Sang raja mengumumkan bahwa mahesa adalah pemenang lomba dan semua orang bersorak. Mahesa pun masih belum percaya kalu dia pemenangnya. Waktu 1 menit
INT. HALAMAN ISTANA – SORE HARI Mahesa dan Sang Putri saling bertatapan dan berpegangan tangan. Dan wajah dari Adipati terlihat sangat marah. Waktu 1 menit
INT. HALAMAN ISTANA – SORE HARI Dengan muka marah, Adipati mengambil anak panah dan mengarahkan tepat kearah Mahesa, sang Putri mengetahui itu dan membalikan badan berusaha menjadikan badannya sebagai tameng bagi Mahesa. Tetapi mahesa juga melakukan hal yang sama, dan akhirnya anak panah mengenai lengan dari Mahesa. Waktu : 5 menit
INT. HALAMAN ISTANA – SORE HARI Semua orang terdiam melihat apa yang dilakukan oleh Adipati, dan Adipati pun terjatuh ketanah menyesali perbbuatannnya itu. Waktu : 2 menit
INT. HALAMAN ISTANA – SORE HARI Mahesa jatuh dipelukan sang Putri, dan sang Putri, Mahesa juga sang Raja memandang kea rah Adipati dengan penuh kebencian. Lalu sang raja menyuruh pengawalnya menangkap dan mengurung Adipati tersebut. Waktu : 4 menit
INT. HALAMAN ISTANA – SORE HARI Adipati ditangkap oleh para pengawal tanpa perlawanan. Waktu : 1 menit
INT. HALAMAN ISTANA – SORE HARI Sang Raja tersenyum melihat Putrinya berpelukan dan saling memandang dengan calon suaminya(Mahesa). Waktu : 2 menit.