PERANCANGAN FILM KARTUN NASKAH “KISAH ANAK JALANAN”
Oleh YUS HARIADI 08.11.2104 S1 TEKNIK INFORMATIKA S1 5D
Kisah Anak Jalanan
Wrriten by Yus Hariadi
04 November 2010
Anak jalanan Mataram, NTB
Blackscreen with Text “YONO seorang anak berusia 13 tahun yang sehari-hari hidupnya di jalanan,dia mempunyai adik perempuan yang umurnya baru 10 tahun. Ibunya sudah meninggal dunia dan ayahnya sakit.”
FADE IN 1.
EXT.
TEPI JALAN – SIANG HARI
Yono berangkat dari rumah untuk mengamen dan mendatangi sebuah warung makan yang ramai dikunjungi pembeli. YONO (sambil memegang gitar) Permisi kak, boleh ngamen disini g??
Sambil makan orang-orang terkejut melihat pengamen kecil itu yang seharusnya sekolah malah ngamen dijalan untuk mencari makan. Orang-orang tersebut sambil bertanya pada yono. ORANG-ORANG Boleh, silahkan saja dik, tapi kenapa adik g’ sekolah??? YONO (menunduk sedih) Aq pengen banget sekolah kayak temen-temen aq yang lain, tapi g’ da biaya. Orang tua aq jg sakit-sakitan.
Orang-orang kagum melihat yono yang sehari-hari mencari uang untuk makan dan membiayai orang tuanya untuk berobat. Dan Yono langsung bernyanyi untuk menghibur orang-orang yang lagi makan. ORANG-ORANG (muka kagum melihat yono) Ini dik. Walaupun adik ngamen tapi adik kakih bisa Belajar kok, adik bisa bertanya ama temen-temen adik yang sekolah Yono mengambil uang yang diberikan oleh orang-orang
YONO Makasi kak!! Yono langsung pergi ke warung yang lain untuk ngamen setelah mendapatkan uang. Disana yono mencoba untuk mengamen tapi ada beberapa preman yang menghalangi yono ngamen seolah-olah warung itu adalah kawasan preman tersebut. YONO (CONT’D) Permisi mas, boleh ngamen g’?? Preman tersebut langsung membentak yono. PREMAN (menghisap rokok) Emang ini tempat nenek lho!!! Mau ngamen disini seenaknya saja. Kalau kamu mau ngamen kamu harus bayar dulu ma kita. Pergi sana. Dasar gembel Yono yang takut akhirnya langsung pergi, sambil melirik kebelakang. Preman masih membentak yono. PREMAN (CONT’D) Apa?? Bocah tengil berani kau?? Yono lari sambil ketakutan dan mencari tempat lain untuk ngamen. Akan tetapi belum mau ngamen sang penjaga toko mengusir yono. PENJAGA TOKO Pergi sana!! Dasar gembel. Kamu g’ bisa baca po, dilarang ngamen disini. Sana cari tempat lain. Dasar gembel.
Yono langsung pergi meninggalkan tempat itu. YONO (bicara dalam hati) Ya tuhan, kenapa setiap kali aq mau mencari rizki dengan jalanku semua orang menghinaku. Apa salahku ya tuhan?? Sambil pergi mencari tempat lain yang orang mau menerima pekerjaan dia sebagai pengamen.
2.
INT. RUMAH YONO – SIANG HARI Tina adik yono yang baru berusia 10 tahun sedang menyiapkan makanan untuk orang tuanya yang sedang sakit. TINA Bapak, makan dulu. Biar cepet sembuh. Ntar habis makan Langsung minum obat ya pak?? Bapak tina bangun dari tempat tidurnya. Bapaknya yang sakit-sakitan g’ bisa mencari nafkah untuk kdua anaknya. BAPAK TINA/YONO Ya nak. Kakak kamu mana tin?? TINA Belum pulang pak. Biasanya kakak pulang malem pak habis ngamen, sekalian belikan kita makanan dan obat-obatan untuk bapak. Bapak sedih melihat anaknya kerja untuk biaya obatnya. BAPAK TINA/YONO (nangis sambil makan) Ntar kalau bapak udah sehat kalian g’ Perlu lagi kerja ya nak. Kalian juga bisa sekolah lagi. Dalam hati bapaknya berniat kalau sembuh nanti akan mencari rizki untuk menyekolahkan kedua anaknya.
3.
EXT. JALAN – SORE HARI Yono bertemu jono yang sama-sama anak jalanan. Jono juga baru berusia 11 tahun. Dia putus sekolah karena kedua orang tuanya meninggalkannya pergi ntah kemana. YONO (melambaikan tangan) Hai jon, gmana udah dapet duit??? JONO (melambaikan tangan juga) Lumayanlah buat makan, tapi ini nyariknya Aja setengah mati. Aq diusir, dihina. Tapi g’ apa lah yang penting kita bisa tetap hidup.
Yono duduk didepan toko. YONO (menundukkan kepala) Sama jon, kita semua yang kayak gini Dianggap sampah ama mereka-mereka yang merasa dirinya berada. (orang-orang yang sombong) Aq malahan tadi dihina wedus ama penjaga toko. Jono duduk sambil bersandar sambil merenung.
JONO (mengeluh dalam hati) Ya Tuhan, kenapa kita bisa kayak gini. Apa salah kita ya Tuhan sehingga semua orang menganggap pekerjaan kami ini hina. Tolonglah kami ya Tuhan. Kembalikanlah orangtua saya ya tuhan. Pemilik toko marah melihat para pengamen duduk didepan tokonya dan langsung mengusir Yono Jono. Yono dan Jono langsung pergi ketempat para anak-anak jalanan biasa duduk.
4.
EXT. TAMAN UDAYAN – SORE HARI Seperti biasa Anak-anak jalanan berkumpul disana sambil bernyanyi untuk menghibur dirinya. Hampir seluruh anak jalanan dikota tersebut berkumpul disana. YONO Cuma disini kita bisa terasa senang ya jon. Disini kita bisa berkumpul dengan teman-teman yang sama nasibnya seperti kita. JONO (sambil bermain gitar) Iya nih, disini terasa seperti rumah sendiri. Kita bebas layaknya burung yang bebas. inilah kehidupan kita. YONO (tertawa) Kehidupan anak-anak Jalanan DISSOLVE TO:
5.
EXT. TAMAN UDAYANA – MALAM HARI Taman Udayana ramai dikunjungi anak-anak muda. Yono, Jono dan teman-temannya mencari nafkah dengan mengamen disana. Namun ada juga orang-orang yang g’ ngerti dengan kehidupan mereka. Yono mendekati pengunjung. YONO (memainkan gitar) Permisi kak, boleh ngamen disini g’?? Pengunjung melihat kearah Yono. PENGUNJUNG Silahkan dik. Kita bisa request lagu g’ dik?? Yono berhenti memainkan gitarnya. YONO Lagu apa kak?? Jangan yang sulit-sulit ya kak?? Saya g’ banyak hafal lagu. Pengunjung senyum lihat Yono yang agak polos. PENGUNJUNG Lagu jangan menyerah aja dari D’Masiv. Bisa kan dik?? Yono langsung mengangkat gitar dan memainkannya. YONO Bisa kak!! Yono memainkan lagu sampai selesai. Dan pengunjung memberikan uang pada Yono. PENGUNJUNG (pengunjung memperhatikan yono) Ini dik. O ya dik, kamu g’ belajar?? Besok kan kamu harus sekolah. Yono menunduk sedih. PENGUNJUNG (CONT’D) (memberikan uang pada yono) Kenapa dik?? Kok sedih??
Yono masih menunduk dan mengambil uang yang diberikan itu. YONO Aq g’ sekolah kak. Udah berenti, g’ da biaya kak. Pengunjung memandang yono. PENGUNJUNG Emang ibu dan bapaknya adik kemana?? Kok mereka g’ nyuruh kamu sekolah. Yono masih menunduk sedih. YONO Ibu sudah tiada, dan bapak sakit dirumah. Pengunjung terharu mendengar cerita yono. PENGUNJUNG (memberikan uang lebih pada yono) Udah dik.Ini kakak kasi lebih ya. Terus sekarang adik pulang ntar bapaknya kuatir lagi. Yono menerima uang itu. YONO Ya kak, bentar lagi. Terima kasih ya kak. Yono berjalan menjauhi pengunjung yang tadi menuju pengunjung lain yang sedang duduk-duduk ditaman. Jono menghampiri yono untuk mengajak ngamen bareng. JONO (memgang kepala yono) Kamu kenapa yon, kok kelaian sedih?? YONO G’ ada apa-apa kok. Jono mengajak yono ngamen bareng. JONO Ayo yon, kita ngamen bareng disana yuk?? YONO (mengangguk mau)
Yono dan Jono menuju pengunjung yang lain dan ngamen bareng sampai tengah malam. Yono teringat akan adiknya yang belum makan. YONO Jon, aq balik duluan ya. Adikku belum makan. Yono berlari tergesa-gesa pulang. Dia singgah diwarung untuk membelikan adik dan bapaknya makan. yono berhenti lagi di Apotek membelikan bapaknya obat hasil dari ngamen hari ini.
6. INT. RUMAH YONO – MALAM HARI Bapaknya kuatir karena yono belum balik sampai larut malam seperti ini. Dia melihat anaknya Tina yang lapar belum makan. BAPAK YONO/TINA Kakakmu kok belum balik Tin?? Ini udah larut malam. Tina merasa lapar karena belum makan. Dia juga kuatir akan kakaknya yang belum pulang. TINA (memgang perutnya karena lapar) Bentar lagi kakak pulang kok pak. Bapaknya melihat Tina yang memegang perutnya karena lapar.Yono tiba dirumah dengan nafas yang ngos-ngosan karena kecapean berlari. Yono langsung memberikan adiknya makan dan obat untuk ayahnya. YONO (ngos-ngosan) Ini dik, makan dulu. Maaf ya dik kakak pulang telat. Tina senang melihat kakaknya udah balik bawa makanan. TINA G’ apa-apa kak. Kakak udah makan?? Bapaknya mengajak makan bersama.
BAPAK YONO/TINA Ayo nak kita makan bersama. Mereka bertiga bertiga berdo’a sebelum makan.
BAPAK YONO/TINA (CONT’D) (bersyukur dalam hati) Terima kasih tuhan engkau telah memberikan kami kehidupan yang seperti ini dan mempunyai anak-anak yang baik. Amien.
FADE OUT THE END