SINOPIS DAN NASKAH PERANCANGAN FILM KARTUN
Disusun oleh : Dhian wahyulianto (09.12.3874)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
VW DARI AYAH Written by Dhian Wahyulianto
Cp. Dhian w STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ring Road Utara, Condong-Catur, Sleman, Yogyakarta, Indonesia Copyright© by Dhian w All Right Reserved
VW DARI AYAH Dipinggir kota Gunung Sari hidup dua orang ayah dan satu anak lelaki, mereka hidup penuh dengan kesederhanaan, suatu saat sang ayah sakitnya begitu parah namun beliau tidak mau untuk di bawa dirumah sakit karena alas an tidak ada uang, satu-satunya penghasilan ayah adalah uang pensiunan dari pekerjaanya dulu. Dengan penuh perhatian dan kasih sayangnya Iman merawat ayahnya setiap saat sampai-sampai terkadang Iman tidak berangkat kuliah hanya untuk menjaga ayahnya yang sedang sakit tersebut. Pagi hari Iman berniat membelikan makan untuk ayahnya, alangkah terkejutnya ketika pulang iman melihat ayahnya sudah diam tidak bernyawa lagi ia pun menangis histeris sambil memeluk ayahnya yang sudah tidak bernafas. Secara tidak sengaja Iman melihat ke meja sebelah tempat tidur ayah ada selembar kertas yang terdapat bercak-bercak darah, Iman segera mengambil kertas tersebut dan membacanya, di kertas tersebut hanya terdapat kalaimat “Iman ayah pergi, jaga dirimu baik-baik, ayah hanya bisa memberimu sebuah VW tua, rawatlah VW kesayangan ayah dengan baik”. Membaca tulisan itu Iman semakin histeris menangis. Satu bulan kemudian Iman pergi kuliah dengan membawa VW pemberian ayahnya tersebut, dia ditertawakan oleh teman-temanya yang menggunakan mobil2 bagus lainya, Iman merasa tersinggung lalu menantang untuk balapan salah satu dari mereka yang menghinanya, namun karena mobil tua Iman kalah, selalu seperti itu setiap kali Iman kuliah membawa mobilnya kuliah, dihina dan di tantang balapan pada ahirnya kalah hala tersebut terjadi sampai berkali-kali, sampai akhirnya Iman kehabisan mental, ia tidak mau pergi kuliah karena dia malu. Setiap hari yang dilakukan hanya membersihkan mobilnya dan merenungi nasibnya yang hidup sebatangkara. Sampai suatu waktu datang teman Iman, ia member semangat kepada Iman untuk kuliah lagi,namun Iman tetap tidak mau karena dia malu dengan mobilnya tersebut, dan temanyapun member ide untuk membawa mobilnya ke bengkel bagus dan di benahi dilakukan perubahan pada mesin mobil agar dapat mengalahkan orang-orang yang sudah menghina dan mengalahkan mobilnya. Iman pun setuju dan iapun langsung pergi ke bengkel menyerahkan mobil untuk di benahi. Setelah mobil tersebut selesai diperbaiki Iman pun kembali pergi kuliah, seperti yang pernah terjadi Iman dihina dilecehkan atas mobil tuanya, Iman pun kembali menantang untuk balapan, tiga mobil langsung di tantang oleh Iman dan hasilnya Iman memenangkan balapan tersebut, setelah menang balapan Iman berkata “ini untuk ayah” sampai berkali-kali Iman melakukan hal tersebut hingga ahirnya Iman bertemu orang yang belum pernah terklahkan di kampusnya. Merekapun balapan, pertarungan yang sengit mereka lakukan hingga akhirnya Iman pun mengalahkan orang yang belum pernah terkalahkan dikampusnya. Iman bangga karena bisa menang dan tidak lagi di lecehkan oleh teman-temanya.
VW DARI AYAH INT.KAMAR TIDUR –PAGI HARI Jam weker bebunyi, IMAN bergegas bangun dan beranjak dari tempat tidur, ia berjalan menuju kamar tidur ayahnya, melihat ayahnya masih tidur Iman membenarkan selimut ayahnya lalu pergi kedapur merebus air dan menyapu lantai rumah. IMAN (Iman bangun tidur, menuju kamar ayah membemarkan selimut, menuju dapur merebus air dan menyapu lantai) CUT TO EXT : HALAMAN RUMAH-PAGI HARI Di halaman rumah yang sederhana terlihat anak lelaki yang sedang sibuk membersihkan mobil ayahnya dengan mengusap setiap bagian mobil sampai selesai. IMAN (Membersihkan mobil milik ayahnya dengan rajin) CUT TO INT.DAPUR-PAGI HARI IMAN membuatkan minum untuk ayah, dan kemudian membawa ke teras depan dan ia membangunkan ayahnya. IMAN (iman membuatkan minum untuk ayah, iman membangunkan ayahnya) CUT TO EXT.HALAMAN RUMAH-PAGI HARI IMAN menyiram taman yang ada di depan rumah, sedangkan ayah duduk-duduk di teras sambil menikmati minuman yang di buatkan oleh IMAN Ayah : man kamu nggak kuliah? Iman : kuliah pak, abis ini iman mandi Ayah : yaudah cepat-cepat jangan telat! Iman : (sambil mengangguk) iya pak
CUT TO INT.KAMAR MANDI-PAGI HARI IMAN meletakan handuk dan melepas bajunya kemudian bergegas mandi IMAN (iman mandi) CUT TO INT.KAMAR TIDUR-PAGI HARI IMAN mulai memakai baju kuliahnya, kemudian mempersiapkan buku-buku yang harus dibawanya kuliah. IMAN (Iman persiapan berangkat kuliah) EXT.TERAS DEPAN RUMAH-PAGI HARI IMAN pamit berangkat kuliah kepada ayah Iman : (sambil mengulurkan tangan untuk salaman dengan ayah) Pak iman berangkat kuliah dulu Ayah : (sambil menerima salam iman dan memegang kepala iman) iya, kuliah yang bener biar cepet lulus Iman : iya pak CUT TO EXT.HALTEBUS-PAGI HARI IMAN sambil menutupi kepalanya dengan buku kepanasan menunggu bus yang terlambat datang IMAN (iman kepanasan dan masuk kedalam bus) DISSOLVE TO INT.KELAS-SIANG HARI IMAN dengan serius sedang mencatat dan memperhatikan yang ditulis oleh dosen IMAN (Iman memperhatikan dan mencatat) CUT TO
EXT.TERAS KELAS-SIANG HARI Iman keluar meninggalkan kelas dan segera pulang naik bus bersama teman-temanya IMAN (Iman meninggalkan kelas dan pulang naik bus) DISSOLVE TO EXT.TERAS RUMAH-SIANG HARI IMAN mengetuk pintu dan mengucap salam Iman : (Sambil mengetuk pintu) Assalamuallaikum, pak 3x IMAN (merasa tidak ada jawaban dari ayah iman langsung membuka pintu dan masuk menuju kamar ayah) CUT TO INT.KAMAR TIDUR-SIANG HARI IMAN terkejut melihat ayah yang terbaring lemas di tempat tidur dengan mengenakan selimut dan kedinginan. Iman : (sambil memegang dahi dan badan ayah) Pak, bapak kenapa? Bapak sakit? Ayah : Tidak bapak hanya masuk angin biasa Iman : Badan bapak panas, bapak mau di antar kerumah sakit? Ayah : Tidak man, bapak tidak apa-apa, nanti juga sembuh ambilkan bapak air minum man Iman : Baik pak IMAN lalu pergi kedapur mengambilkan minuman untuk ayah, tidak lama kemudian IMAN kembali membawa segelas air minum. Iman : (sambil memberikan air minum) Ini pak minumnya, Iman mau ganti baju dulu IMAN (Iman meninggalkan ayah untuk berganti pakaian) CUT TO
INT.KAMAR TIDUR-SIANG HARI Iman merawat ayah yang sedang sakit dengan penuh perhatian, mengompres ayah, memijiti badan ayah, sampai-sampai iman ketiduran. IMAN (iman merawat ayah yang sedang sakit, sampi tertidur di samping ayah) DISSOLVE TO INT.KAMAR TIDUR-PAGI HARI Ayah membangunkan IMAN yang tertidur di sampingya. Ayah : (sambil menepuk-nepuk tangan iman) Man, man, bangun Iman : (sambil mengucek mata) ia pak,bapak minta minum? Ayah : ngga’, kamu ngga’ kuliah man? Iman : kalau iman kuliah siapa yang mengurus bapak? Iman ngga’ berangkat dulu pak. Ayah : ya sudah, kalau begitu buatin bapak minum Iman : baik pak, tapi nunggu merebus air dulu y pak, air panasnya habis. Ayah : iya CUT TO INT.DAPUR-PAGI HARI IMAN merebus air lalu menyapu lantai rumah, menyapu halaman rumah, menyirami bungabunga yang ada di depan rumah. Tidak lupa juga memanaskan mesin mobil ayah meskipun tidak akan di pakai. IMAN (Iman bersih-bersih rumah menyiram bunga dan memanasi mesin mobil) CUT TO INT.KAMAR TIDUR-PAGI HARI IMAN membawakan minum untuk ayah. Iman : (sambil meletakan gelas di atas meja) Pak, ini minumnya, iman taruh di atas meja Ayah : terimakasih man Iman : bapak mau makan apa? Iman belikan sekarang?
ayah : terserah kamu man, bapak sedang tidak enak makan iman : tapi nanti bapak makan ya ayah : iya iman : yasudah iman pergi dulu pak ayah : hati-hati man iman : iya pak DISSOLVE TO EXT.WARUNG MAKAN-PAGI HARI Terlihat IMAN sedang membayar makanan yang di belinya kepada kasir warung makan IMAN (iman membayar makanan) CUT TO EXT.KAMAR-PAGI HARI Iman memanggil-manggil ayahnya untuk memberikan makanan yang baru saja di belinya Iman : Bapak, iman bawakan makanan ini, bapak.pak. Iman heran mengapa ayah tidak menjawab sama sekali lalu iman mendekati ayahnya yang sedang tidur sambil memanggil-manggil Iman : pak, Bapak bangun pak iman bawakan makanan. IMAN memegang tangan,leher ayahnya guna memeriksa denyut nadi. Namun tidak ada denyut nadi sedikitpun. Dan rupanya ayah meninggal. IMAN pun menjerit dan menangis histeris. Iman : Bapaaaaaaaaaaaak, bangun pak, jangan tinggalkan iman sendiri pak, iman mau hidup dengan siapa lagi, iman punya siapa-siapa lagi. Bapaaaak bapak bapak. Iman memeluk ayahnya yang sudah tidak bernafas lagi sampai beberapa menit sambil menangis. Tanpa sengaja IMAN melihat ke arah meja di samping tempat tidur ayahnya, Iman melihat selembar kertas yang penuh dengan bercak darah, di dalam kertas tersebut hanya terdapat satu kalimat yaitu “Iman ayah pergi, jaga dirimu baik-baik, ayah hanya bisa memberimu sebuah VW tua, rawatlah VW kesayangan ayah dengan baik” Membaca tulisan itu Iman semakin histeris menangis. DISSOLVE TO
Satu bulan kemudian EXT.PARKIRAN KAMPUS-SIANG HARI IMAN datang kekampus dengan membawa mobil VW warisan ayahnya, lalu kemudian memarkirkan mobilnya tersebut di antara mobil-mobil mewah lainya milik teman-teman kuliahnya, namun yang terjadi malah IMAN di hina dan di caci maki oleh banyak orang IMAN (iman dihina oleh teman-temanya karena membawa mobil tua ke kampus) Iwan Tomi Jhon
: hei Iman disini bukan tempat pembeli barang bekas : bawa saja mobil mu ke daur ulang : barang rongsok!!
Mendengar hinaan tersebut IMAN tersinggung karena barang warisan ayahnya dihina seperti itu Iman : Sekarang kita lihat mana yang barang rongsok!! Ambil mobil kalian, kita balapan!! CUT TO EXT.JALAN RAYA-SIANG HARI IMAN dengan beberapa mobil mewah melakukan balapan liar di jalanan, pada awalnya Iman bisa memimpin pertandingan namun pada akhirnya IMAN kalah dan berada pada urutan paling belakang. Iman (Iman balapan dengan beberapa orang dan iman kalah) DISSOLVE TO INT.KAMAR-PAGI HARI IMAN hanya tidur-tiduran dan tidak berangkat kuliah, dan merasa malu dan kesal karena selalu kalah balapan, namun beberapa menit kemudian dia bangun hanya duduk di tempat tidur. Iman : Bapak maafkan aku,aku tidak bisa menjaga mobil pemberian mu, mobil mu hanya menjadi bahan hinaan oleh mereka. CUT TO EXT.GARASI MOBIL IMAN hanya mengelap-elap mobilnya, sambil merenungi nasibnya. DESSOLVE TO
EXT.TERAS RUMAH-SIANG HARI Datang seorang teman IMAN yang bernama BOBI dan mengetuk pintu sambil memanggil iman. Bobi : (sambil mengetuk pintu) Assalamualikum, Iman INTERCUT WITH EXT.KAMAR-SIANG HARI IMAN terkejut dan bangun dari tidurnya, dia berfikir siapa yang datang kerumahnya Iman : Siapa? INTERCUT WITH EXT.TERAS RUMAH-SIANG HARI BOBI berperasaan lega karena panggilanya ada yang menjawab Bobi : gua man, bobi INTERCUT WITH EXT.TERAS RUMAH-SIANG HARI Dengan tampang bangun tidur IMAN membukakan pintu untuk BOBI Iman : (Iman mengulurkan tangan mengajak salaman) bob? Sama siapa?? Tumben main kesini Bobi
: (sambil tersenyum dan menerima uluran tangan iman) sendirian aja, jam segini masih tidur?
Iman : (tersenyum malu) ayo duduk dulu Iman : tumben main ini sebenernya ada apa? Bobi
: penasaran aja kok gak pernah masuk kuliah?
Iman : gua malu bob, aku selalu di tertawakan mereka dan gua ga bisa balas itu semua Bobi
: cuek aja lah, masalah kaya gitu mah ga usah di urus
Iman : tapi yang di hina itu mobil ku bob! Mobil dari bapak, gak bisa terima gua
Bobi
: oh itu masalah sebenernya, gimana ya Gini aja man, kamu punya uang?
Iman : ada sedikit, napa? Utang? Bobi
: (tertawa sambil memukul iman) gak, siapa yg mau utang, mobil lu di tune up aja, aku punya kenalan bengkel bagus mungkin abis itu kamu bisa kalahin mereka semua.
Iman : wah ide bagus bob, ok kita berangkat ke bengkel sekarang Bobi
: (sambil bercanda) main berangkat aja, minum dulu, haus.
DESSOLVE TO EXT.BENGKEL-SIANG HARI Mereka berdua datang di bengkel teman BOBI untuk men tune up mobil iman Bobi
: (memanggil temanya) bon!
Boni
: oi
Bobi
: gue kasih kerjaan sini
Boni
: siap, mana? Di apain?
Iman : ini mas, tolong mobil ku di servis sama di rubah-rubah dikit biar tambah kenceng Bobi langsung memotong kata-kata iman Bobi
: udah diem biar gua yang ngomong, Bon lu sulap mobil ini jadi mesin ini jadi mesin jet tempur, biar ga ada yang ngalahin.
Boni
: ok bos, mau di pake kapan?
Bobi
: secepetnya lah. Jangan lama-lama
Boni
: Kesini aja lagi besok gua jamin beres udah
Bobi
: cocok!! DESSOLVE TO
EXT.BENGKEL-PAGI HARI IMAN mendatangi bengkel teman bobi kemarin sendiri Iman : Gimana mas? Udah jadi? Boni
: Siap tempur bro. ha ha ha ha CUT TO
EXT.JALAN RAYA-PAGI HARI IMAN mencoba mobilnya yang baru saja diperbaiki oleh bengkel, Iman menggeber mobilnya hingga kecepatan yang sangat tinggi. Seketika itu juga iman langsung berangkat kekampus untuk mencari lawan-lawanya yang pernah menghina dan mengalahkan mobilnya. IMAN (Iman mencoba kecepatan mobilnya di jalanan dan langsung ke kampus) CUT TO EXT.PARKIRAN KAMPUS-SIANG HARI IMAN datang dan langsung free style dengan mobil VW warisan dari ayahnya, setelah free style selesai iman pun langsung kembali menantang musuh-musuhnya, namun yang terjadi iman kembali di hina dan di ejek oleh kawan-kawanya, namun dengan kepercayaan diri iman dan diyakinkan dengan mobilnya yang berubah kekuatan iman tetap tersenyum dan menantang untuk balapan. Iman : Ada yang berani mencoba? Iwan
: mencoba bakar? Hahaha
Tomi : mecoba bawa ke tukag rongsok? hahaha Jhon
: gua ada kenalan tukang daur ulang? Mau di coba disana?
Iman : (sambil tersenyum) Kalian bertiga, ada yang berani melawan barang tua ini nanti malam? DESSOLVE TO
EXT.JALAN RAYA-MALAM HARI
IMAN,IWAN,TOMI dan JHON bertemu di suatu jal raya namun sepi dari pengguna jalan lain, mereka berempat langsung balapan pertarungan sengit kembali terjadi, namun iman dapat memimpin pertandingan tersebut sampai finis. IMAN (Iman balapan dengan teman temanya dan iman memimpin pertandingan sampai finis) DESSOLVE TO EXT.PARKIRAN KAMPUS-SIANG HARI Disaat iman sedang duduk-duduk dan bercanda dengan BOBIdi parkiran, tiba-tiba ia di datangi oleh seorang jawara balap mobil kampus namanya RIKI, ia belum pernah terkalahkan sama sekali oleh pembalap-pembalap lain. Kedatangan RIKI bermaksut untuk menantang iman balapan. Riki
: denger-denger ada mobil kodok yang bisa ngebut?
Iman : Maksud lu mobil gua? Riki
: Mobil lu kodokkan?
Iman : (dengan sedikit tersinggung iman menjawab) VW Bukan kodok! Riki
: terserahlah apa namanya? Kapan bisa melawan raja jalanan gua?
Iman : selalu ada waktu untuk melengserkan raja dari tahtanya Riki
: (Tersinggung) Ok mala mini! Kita lihat kodok akan jadi raja atau raja yang akan menghilangkan kodok dari peredaran! Iman : Nanti malam. DESSOLVE TO EXT.JALAN RAYA-MALAM HARI IMAN datang di tempat perjanjian, ternyata RIKI sudah siap menunggu di tempat tersebut tidak menunggu lama mereka langsung balapan di saksikan oleh teman-temanya. Pertarungan begitu sengit kadang IMAN memimpin kadang RIKI yang memimpin. Namun setelah berlangsung lama RIKI merasa akan kalah kalau tidak bermain curang hingga akhirnya sering RIKI menabrak mobil IMAN agar IMAN celaka, namun dengan kecerdikan IMAN mengendarai mobil IMAN tetap bisa mengendalikan bahkan sampi finis iman pun tetap berada di depan. Dan Akhirnya iman mengalahkan RIKI sang raja jalanan.
Setelah balapan berakhir IMAN dan RIKI sempat berbincang-bincang sebentar. Riki
: Ok man, gua akui gua kalah dan mulai malam ini lu yang jadi raja jalanan.
Iman : Ini semua untuk ayah.
THE END