Tugas Akhir Universitas Mercu Buana April 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Tingkat pertumbuhan penduduk di indonesia semakin hari semakin
meningkat, hal ini dapat dilihat dari data yang dikeluarkan oleh dinas kependudukan tahun 2000-2025 yang menunjukan bahwa untuk indonesia secara umum, jumlah penduduk akan mengalami peningkatan dari 205,1 juta di tahun 2000 menjadi 273,1 juta di tahun 2025.
Dan untuk wilayah DKI Jakarta khususnya, pertumbuhan penduduk akan meningkat dari 8,361 juta pada tahun 2006 menjadi 9,259 juta pada tahun 2025. Jakarta
barat paling tinggi di banding dengan wilayah Jakarta bagian lain,
sedangkan angka kematian di jakarta barat juga masih tinggi yaitu sekitar 7.105 orang.
Menurut data WHO (World Health Organization), Indonesia memiliki angka kematian ibu dan anak yang termasuk tinggi di dunia. Penyebab utama kematian ibu adalah pendarahan (30%), eklampsia (25%), infeksi (12%), abortus (5%) dan penyebab lain (28%). Sedangkan penyebab utama kematian bayi adalah berat bayi lahir ringan atau BBLR (29%), asfiksia (27%), infeksi (20%), penyebab lain (24%) seperti diare pada anak usia 1-4 tahun dan stroke pada anak usia 5 tahun ke atas.1 Tentu saja hal ini menjadi suatu keprihatinan bagi dunia kesehatan di Indonesia. Berbagai bentuk upaya dilakukan oleh pemerintah untuk menekan angka kematian ibu dan anak tersebut.
Di lain pihak pemerintah memang sedang melakukan program KB (Keluarga Berencana), akan tetapi masalah kematian ibu dan anak tidak dapat dikesimpulkan begitu saja. Masyarakat mengerti betul peran seorang ibu di dalam
1
Pedoman pelaksanaan program rumah sakit sayang ibu dan bayi
DESAIN INTERIOR | Perancangan Interior Rumah Sakit Ibu dan Anak Di Jakarta
1
Tugas Akhir Universitas Mercu Buana April 2013
keluarga. Seorang ibu bukan hanya dipandang sebagai perempuan yang melahirkan dan mengurus rumah tangga seperti pendapat
orang-orang dulu.
Seorang ibu adalah perempuan di balik keberhasilan seseorang. Di lain pihak Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk bersaing dengan bangsa lain. Oleh karena itu diperlukan generasi penerus yang tangguh, yang kuat fisik dan mentalnya.
Kurangnya
pengetahuan
akan
kesehatan
ibu
hamil
dan
anak
mengakibatkan angka kematian ibu dan anak semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kematian ibu dan anak dapat terjadi karena faktor usia sang ibu saat kehamilan, adaya komplikasi dengan penyakit yang telah diderita sebelum kehamilan. Jenis makanan yang dikomsumsi tidak sesuai dengan anjuran dokter, dan kurang memperhatikan kesehatan akibat pekerjaan sebagai wanita karir yang merupakan hal umum di daerah perkotaan.
Perkembangan jaman dan teknologi membuat pelayanan rumah sakit berkembang menjadi lebih khusus seperti Rumah Sakit Ibu dan Anak, Rumah Sakit Kanker, Rumah Sakit Mata, Rumah Sakit Jantung, dan lain-lain.
Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan terpenting di dalam masyarakat. Rumah sakit menyediakan fasilitas pemeriksaan, pengobatan, perawatan dan pemulihan kesehatan. Dalam ruangan Rumah sakit, sering kali melihat orang-orang (pasien) yang melakukan aktifitas dalam ruangan tersebut, tapi jarang sekali ada yang saling mengenal antara satu dan lainnya. Sebagi contoh sering kali kita melihat orang-orang yang berada diruang tunggu rumah sakit, pasien yang satu dengan pasien yang lainnya jarang sekali terlihat duduk berdampingan, ini dikarenakan takut akan tertular penyakit yang diderita oleh pasein lainnya, disamping itu juga mereka tidak perlu bersosialisasi dengan orang lain yang tidak dikenal dan orang-orang yang berada didalam rumah sakit tentunya karena mempuyai masalah kesehatan yang berbeda-beda sehingga tidak mempunyai waktu untuk bersosialisasi. DESAIN INTERIOR | Perancangan Interior Rumah Sakit Ibu dan Anak Di Jakarta
2
Tugas Akhir Universitas Mercu Buana April 2013
Dengan adanya Rumah Sakit khusus seperti Rumah Sakit Ibu Dan Anak di jakarta dan di seluruh indonesia, permasalahan terhadap kasus persalinan maupun penyakit kandungan (obstetri; ilmu kebidanan, ilmu yang berhubungan dengan kelahiran dan gangguannya, dan ginekologi; ilmu penyakit kelamin dan struktur di sekitarnya pada wanita), serta bayi memerlukan perawatan yang khusus dapat lebih mudah untuk ditangani atau diatasi dengan dilengkapi fasilitas khusus untuk Rumah Sakit Ibu dan Anak.
Dahulu orang-orang beranggapan bahwa pertolongan sewaktu persalinan yang penting, tetapi sekarang sudah disadari bahwa pengawasan dan pemeriksaan semasakehamil juga sangat penting. Hal ini guna untuk mendeteksi
sedini
mungkin kelainan-kelainan yang dapat terjadi terhadap kehamilan dan mempengaruhi pertumbuhan janin yang dikandung.
Sarana pelayanan kesehatan merupakan salah satu hal yang penting khusus-nya dibidang kebidanan/obstersi dan kandungan ginekologi. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan atau medis secara merata kepada wanita hamil/wanita dengan kasus penyakit kandungan, ibu yang akan melahirkan dan yang melakukan perawatan khusus persalinan.
Adapun penyediaan Rumah Sakit Ibu dan Anak adalah sarana khusus yang menyediakan
fasilitas yang menunjang untuk keperluan pemeriksaan dan
perawatan ibu hamil dan bersalin.
Begitu pula dengan desain interior pada Rumah Sakit Ibu Dan Anak banyak mengalami perubahan, dilihat dari fasilitas pelayanan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan fasilitas yang ada. Dampak fisiologis dan psikologis terhadap desain interior cukup besar, khusus-nya Rumah Sakit Ibu dan Anak, pasien yang datang dapat merasa nyaman, sehingga secara psikologis dapat mengaruhi rasa sakit mereka. (Adiwoso, 1999: 186). DESAIN INTERIOR | Perancangan Interior Rumah Sakit Ibu dan Anak Di Jakarta
3
Tugas Akhir Universitas Mercu Buana April 2013
Oleh karena itu desain interior yang tepat dan sesuai akan membantu mempelancar proses yang berlangsung didalam rumah sakit.
1.2.
IDENTIFIKASI MASALAH Pada saat ini Rumah Sakit Ibu dan Anak di Jakarta sudah cukup banyak,
tetapi belum tentu semua Rumah Sakit Ibu dan Anak yang ada sudah memiliki, memperhatikan penempatan dan pengaturan ruang juga fasilitas yang disediakan sudah memadai. Desain interior Rumah Sakit Ibu dan Anak harus sesuai dengan kebutuhan dan aktifitas si pemakai, dengan menciptakan suasana yang nyaman, aman dan bersih, desain ruang dan furniture harus sesuai dengan ergonomi dan antrhopometri anak-anak maupun orang dewasa, dengan gaya modern. Diantaraya : a. Bagaimana menciptakan dampak fisiologis dan piskologis terhadap desain interior sehingga pasien merasakan kenyamanan, keamanan dan kebersihan? b. Bagaimana menciptakan ruang yang dapat membantu pasien dalam proses penyembuhan dengan pemakaian warna sebagai suatu bentuk terapi pada penerapan elemen interior yang akan didesain?
1.3.
BATASAN DAN RUANG LINGKUP Ruang lingkup penulisan untuk skripsi ini dibatasi pada perencanaan ruang
rawat jalan dan ruang rawat VVIP dengan desain yang menarik, lebih sesuai dengan fisik dan psikologis pasien yang menempati ruang rawat inap tersebut, aspek ergonomi, aspek prilaku pasien sewaktu rawat inap terhadap lingkungan rumah sakit seperti peran keluarga pasien terhadap para dokter, juru rawat dan aspek warna yang berhubungan dengan jiwa psikologis pasien.
DESAIN INTERIOR | Perancangan Interior Rumah Sakit Ibu dan Anak Di Jakarta
4
Tugas Akhir Universitas Mercu Buana April 2013
1.4.
MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari penulisan ini adalah sebagi studi awal dalam membuat suatu
konsep perencanaan perancangan interior rumah sakit ibu dan anak khusus-nya ruang tunggu, ruang rawat jalan dan ruang rawat inap VVIP, di mana analisa tersebut didapat dari hasil studi lapangan, wawancara dan studi kepustakaan yang pada akhirya akan diterapkan dalam desain dan gambar perencanaan.
Adapun tujuan dari perancangan adalah :
Memberikan
alternative
perancangan
interior
pada
ruang
rawatjalan dan ruang rawat inap VVIP yang mampu memenuhi kebutuhan pasien secara fisik dan pisikologis serta membantu proses penyembuhan.
Menciptakan desain interior ruang rawat jalan dan ruang rawat inap VVIP yang memenuhi kebutuhan pasien atau pemakai, dan secara psikologis dapat membantu proses perawatan dan pemulihan pasien tanpa mengabaikan keyamanan, keamanan dan keselamatan pasien.
Menghasilkan desain yang mampu tampil dengan image kuat sebagai Rumah sakit ibu dan anak melalui bentuk masa, ruangruang yang disediakan, pemilihan material, tampilan fasad,dll
Menghasilkan rancangan yang disesuaikan dengan kebutuhan serta perilaku ibu dan anak, sehingga ibu dan anak sebagai klien utama merasa berada didunianya dan diharapkan dapat membantu proses penyembuhan pasien ibu dan anak tersebut.
Menghasilkan desain interior rumah sakit yang peka terhadap kebutuhan
semua
pengguna
termasuk
didalamnya
pasien,
pengantar, pengunjung,staff medis dan non medis.
DESAIN INTERIOR | Perancangan Interior Rumah Sakit Ibu dan Anak Di Jakarta
5
Tugas Akhir Universitas Mercu Buana April 2013
1.5.
SASARAN Dalam perancangan Rumah Sakit Ibu dan Anak sasaran utamanya adalah
kalangan menenga ke-atas yaitu anak-anak dan wanita yang sedang menjalani masa kehamilan yang ingin mendapatkan sebuah jasa dan fasilitas-fasilitas medis yang terbaik.
1.6.
METODE PENULISAN Cara-cara pengumpulan data diperoleh dengan cara : 1.6.1 Studi pengumpulan data
Data literatur Berupa data-data kepustakaan yang diperoleh dari buku-buku sumber terpercaya, majalah atau koran, kliping dan juga sumber dari internet dengan pembuktian kebenaran isinya.
Data lapangan Berupa data-data hasil survey di lapangan proyek yang sifatnya faktual seperti data-data kondisi bangunan, foto-foto (dokumentasi), denah ukuran ruang, dan sebaginya.
1.6.2 Konsultasi
Diperoleh melalui wawancara dengan narasumber terpercaya yang terkait dengan proyek seperti para dosen pembimbing dan narsumber atau para tenaga ahli lainnya di luar konteks akademik formal.
1.6.3
Analisis
Merupakan susunan rangkuman analisa dari berbagi jenis data yang telah terkumpul yang kemudian ditranformasikan kedalam bentuk gambar kerja.
DESAIN INTERIOR | Perancangan Interior Rumah Sakit Ibu dan Anak Di Jakarta
6
Tugas Akhir Universitas Mercu Buana April 2013
1.7.
SEKEMA PEMIKIRAN
Tabel 1.1 Sekema Pemikiran
DESAIN INTERIOR | Perancangan Interior Rumah Sakit Ibu dan Anak Di Jakarta
7
Tugas Akhir Universitas Mercu Buana April 2013
1.8.
SISTIMATIKA PENULISAN Bab I
Pendahuluan Berisi latar belakang penulisan, identifikasi masalah, pengertian dan ruang lingkup, maksud dan tujuan penulisan, metode penulisan dan sistimatika penulisan.
Bab II
Landasan Teori Berisi teori dan data tentang kesehatan, rumah sakit secara umum, rumah sakit ibu dan anak yang diperoleh dari studi literatur sebagai dasar perancangan.
Bab III
Tinjauan Data Survey Membahas mengenai hasil studi banding terhadap beberapa rumah sakit ibu dan anak hasil survey.
Bab IV
Tinjauan Analisa Proyek Membahas tentang proyek yang dikerjakan, analisa kebutuhan ruang, pengelompokan, lingkungan, aspek bangunan, aspek manusia, aspek tata ruang, aspek elemen interior, aspek furniture serta aspek gaya atau budaya.
Bab V
Konsep Perancangan Membahas tentang kesimpulan yang disusun sebagai konsep desain untuk rancangan yang akan digarap yang meliputi 2 aspek fisik dan non fisik. Aspek fisik meliputi unsur bangunan, unsur arsitektur, unsur tataruang dan unsur akustik, sedangkan aspek non fisik meliputi unsur lingkungan, unsur manusia, unsur estetika.
DESAIN INTERIOR | Perancangan Interior Rumah Sakit Ibu dan Anak Di Jakarta
8