Tugas Akhir - RD 091481 Aditya Andhy Prabowo 3407 100 073
Desain Interior Crossover Music Venue sebagai Sarana Hiburan
Konsep Desain
Desain Interior Crossover Music Venue sebagai Sarana Hiburan
Latar Belakang Ekspresif Eksperiental Live
Hiburan Musik
Musisi
Musik Live
Sosial Komersial Kompetisi Eksebisi
Konsumen
Modern Cepat Mudah Up to Date
Pendukung
Crossover Jazz Rock, Pop, Blues
Stage
Trend Baru Bisnis Baru Indoor
Outdoor
Lingkungan Pendukung Pertunjukan Inovasi
Urban Dynamics
Jazz Expression
Stage Akustik Sound Lighting
Music Venue
Musical Dynamic
Crossover Music Venue
Definisi Judul
Desain interior adalah perencanaan, tata letak dan desain ruang interior dalam bangunan. Pengaturan ini memenuhi kebutuhan fisik dan psikologi dasar penggunanya. Tujuan desain interior adalah perbaikan fungsional, pengayaan estetika, dan peningkatan psikologi ruang interior. (Francis D.K.Ching, Architecture, Space and Order, New York, New York : Maximilian Publishing Company, 2002)
Ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan. Nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi tersebut). (Merriam-webster.com)
Sebuah ruang atau bidang untuk melakukan suatu kegiatan. Segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan. (artikata.com)
Desain Interior Crossover Music Venue sebagai Sarana Hiburan Tempat dimana sebuah acara tertentu diadakan bergantung kepada waktu dan jenis pertunjukan yang berlangsung, baik itu bersifat sementara maupun permanen.
(artikata.com)
(artikata.com)
Sesuatu atau perbuatan yang dapat memberikan perasaan senang (artikata.com)
“ Perencanaan letak dan tata ruang fasilitas acara musik diadakan dengan mewadahi keberagaman aliran musik yang ada, bermaksud untuk memberikan perasaan senang bagi pengggunanya dengan perbaikan fungsional, pengayaan estetika dan peningkatan psikologi ruang interior sebagai lingkungan yang mendukung aktifitas, khususnya pertunjukan musik didalamnya.
“
Pemberian gaya baru (terutama dalam musik populer) dengan menggabungkan unsur-unsur selera musik atau aliran yang berbeda dalam rangka untuk menarik khalayak yang lebih luas.
Rumusan Masalah Identifikasi Masalah Disurabaya belum ada sebuah tempat yang dikhususkan untuk sebuah pertunjukan musik. Pertunjukan musik di Surabaya biasa dilangsungkan di gedung serbaguna, exhibition hall, convention hall. Sebuah pertunjukan musik pada umumnya merupakan kegiatan luar ruangan, karena faktor perambatan suara dan tata panggung dengan desain tertentu. Kondisi tersebut memberikan resiko keamanan dan kenyamanan dikarenakan faktor seperti : Cuaca, Pencopet, dan Penyelundup, sehingga memberikan ketidak nyamanan bagi sebagian orang, khususnya menengah keatas. Yang lebih memilih menghindari hal tersebut dan menikmati musik didalam ruang. Crossover music venue menempatkan sebuah pertunjukan musik luar ruangan menjadi aktivitas indoor sehingga menciptakan tuntutan agar tetap dapat memenuhi kebutuhan fasilitas pertunjukan musik kedalam fasilitas interior yang memiliki keterbatasan luasan, kondisi perambatan suara, hubungan ruang, pencahayaan dan suasana ruang. Gubahan interior berperan untuk memberikan kesan dan daya tarik dengan tetap memperhatikan fungsi ruang dan struktur bangunan. Penerapan tema ditujukan menampilkan bentukan interior yang dapat mengkomunikasikan perasaan dan emosi yang tercipta pada fungsi interior tersebut, dengan menciptakan suasana MusikJazz kedalam interior Crossover Music Venue.
Batasan Masalah Perencanaan area pertunjukan musik di dalam ruangan dengan memperhatikan akustika ruangan hubungan ruangan dan struktur pada bangunan. Penambahan ruangan memungkinkan tanpa harus mengubah struktur bangunan. Perencanaan tidak meliputi analisa segi konstruksi. Desain interior memberikan fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan dari aktivitas yang berhubungan dengan musik.
Rumusan Masalah Bagaimana menciptakan gubahan interior yang mampu memenuhi kebutuhan dan penyediaan lingkungan yang mendukung untuk pertunjukan musik secara langsung dalam fasilitas interior yang memiliki keterbatasan ruang. - Desain Interior yang memenuhi kebutuhan akustik ruang pertunjukan - Desain interior yang mengakomodasi fasilitas sound dan lighting untuk pendukung pertunjukan musik. - Desain interior menghadirkan karakter musik sebagai identitas sebuah fasilitas pertunjukan musik secara khusus.
Tujuan dan Manfaat Tujuan Menciptakan aktifitas pertunjukan musik secara live dengan fasilitas indoor baik dari musisi lokal, nasional, maupun internasional untuk memberikan hiburan dengan kemasan yang baru dan menarik khususnya bagi penikmat musik di Surabaya. Memberikan fasilitas pendukung untuk kegiatan selain pertunjukan musik, seperti : café, conference area, yang mengarah kepada bisnis maupun sebagai tempat bertemunya komunitas musik di Surabaya.
Manfaat Memberikan pengalaman dan suasana yang baru bagi para musisi dan penikmat musik dengan fasilitas indoor yang berkarakter kuat. Memberikan pengaruh positif bagi perkembangan industri musik Indonesia dan menjadikan landmark bagi kota Surabaya khususnya. Meningkatkan aktifitas berkarya yang berhubungan dengan musik bagi para pelaku musik untuk menyalurkan hobby dan profesinya, dikarenakan fasilitas dekat dengan aktifitas sehari – hari. Memberikan alternatif hiburan bagi masyarakat sekitar dan dapat meningkat menjadi sebuah trend baru di dunia hiburan. Menjadikan sebuah konsep bisnis baru di industri musik
Metodologi Desain
Teknis
Non - Teknis
Site & Eksisting | Kebutuhan Ruang | Sirkulasi El. Pembentuk Interior | El. Estetis | Material | Lighting | Utilitas | Warna
Data pendukung gedung Konser | Konser Musik Musisi | Interaktif | Dinamis | Panggung Musik
Analisa Data Non - Teknis - Data tentang Auditorium Musik - Data tentang Musik - Data tentang Pertunjukan Musik Outdoor dan Indoor - Data Tentang Terumbu Karang - Data tentang Crossover
PERMASALAHAN Identifikasi Masalah
IDENTIFIKASI OBJEK
PENGEMBANGAN DESAIN
Rumusan Masalah
PENGUMPULAN DATA
ANALISA DATA
Primer | Sekunder
Deduktif | Induktif | Komparatif
“ Crossover Music Venue” sebagai Sarana Hiburan
KESIMPULAN
Ide dasar / Sketsa
Tujuan
Analisa Data Teknis - Akustik ruangan - Site Plan dan Eksisting - Kebutuhan dan Hubungan Ruang - Sirkulasi - Pembentuk Interior - Material - Warna - Elemen Estetis - Lighting
Manfaat
Studi Literatur -
Musik Pertunjukan Musik Jazz Fusion Rock Crossover Music
Wawancara -
Musisi E.O. Pengelola gedung Penggemar Musik Praktisi Akustik
Kuisioner
Observasi
- Penggemar Musik - Masyarakat Surabaya
Eksisting - Kondisi Lingkungan - Kondisi Bangungan
KONSEP DESAIN
Pembanding -
Kondisi Lingkungan Kondisi Auditorium Fasilitas Pendukung Aktifitas Pengguna
Eksplorasi Desain Alternatif Desain Skema Material
HASIL DESAIN Gambar Tekhnik Perspektif 3D Animasi 3D Model 3D
Analisa Eksisting
Bangunan yang digunakan merupakan pengembangan daripada komplek balai pemuda, pada bagian gedung rehabilitasi ex mitra. Struktur dan Layout Bangunan dirasa mempunyai potensi utk dikembangkan menjadi gedung crosssover music venue. Berada di lokasi aslinya di gubernur suryo no 15 yang merupakan kawasan milik pemerintahan kota Surabaya. Luas Tanah : 8962.5 m2 Luas Bangunan : 2345 m2
Analisa Site Plan Kali Jagir Jalan
n
Kedun
Jala
g Baru
ng Kedu
ya
k Ra
Baru
k Raya
Jalan Baruk Utara
Stikom
Jalan Baruk Utara 1
Midle East Ring Road merupakan jalan lingkar di surabaya yang akan menghubungkan Bandara Juanda - Surabaya Selatan - Surabaya Timur - Madura. Dan akan berpotongan dengan Midle West Ring Road, yang melewati menganti wiyung. Kawasan ini nantinya diprediksi akan menjadi kawas komersial dikarenakan, akses jalan utama yang menghubungkan lokasi lokasi yang sedang berkembang di surabaya sekaligus menghubungkan dengan bandara udara dan pulau madura. Sehingga Siteplan ini berpotensial utk menjadi lokasi baru bagi crossover music venue batas utara : Kali Jagir batas timur : Jalan Raya Baruk Utara batas selatan : Jalan Baruk Utara 1 batas barat : Tanah Kosong Luasan tanah : +/- 5647 m2 Orientasi Bangunan : Timur
Konsep Ruang - Artits Room - ME Room - Storage - Event management Room
- Lobby - Meeting room - Staff room - Admin - Local Event Organizer
Back of House Stage
Management Office
House
- Control Room - Festival Ground - Tribune
Front of House
Konsep ruangan pada crossover music venue dibedakan menjadi 4 area, yaitu : front of house, house, back of house dan management office. Pengelompokan ruangan dibagi atas kepentingan daripada pengguna ruangan. Perencanaan ruangan lebih difokuskan kepada area front of house dan house, yang menjadi pusat aktifitas daripada crossover music venue, dimana ruangan tersebut menjadi area penyambutan bagi pengunjung, terutama konsumen musik. Di area tersebut dapat memberikan pengalaman baru bagi pengunjung lewat gubahan interior yang ada, dan area pertunjukan musik yang dapat memberikan alternatif hiburan yang berbeda dari sebelumnya.
- Main Lobby - Ticketing and Information - Café - Conferrence Room - Costumer Toilet
Management Office
Back of House
House
Pendukung
Front Of House
Matriks Hubungan Ruang Main Entrance Main Lobby Ticketing Reception dan Informasi Main Hall Costumer Toilet Café Conferrence Room Stage Festival Ground Tribun Control Room Backstage Main Artist Room Supporting Artist Room Property Storage Lighting and Sound Storage M.E. Room Event Management Room Loading Dock Staff Room Manager Room Meeting Room Janitor Room Technician Room Security Room Pantry Office Toilet Office Lobby Exterior
: Harus berhubungan : Sebaiknya ada hubungan : Tidak berhubungan : Public Area : Semi - Public Area : Private Area : Servis Area
Pantry
Bubble Diagram
Cleaning Service
Toilet
Security Eksterior
Technician
Staff Room Supporting Artis Room
Manager Room
Loading Dock Meeting Room
Main Artist Room
Office Lobby
: Public Area : Semi - Public Area : Private Area : Servis Area
Eksterior
Properties Storage
Backstage ME Room
Event Management Room
: Pengelola
Lighting and Sound Storage
: Tamu
Conference Room
Costumer Toilet
: Pengunjung
Stage
: Pengisi Acara Tribune
Ticketing Main Lobby
Festival Ground
Reception & Information
Main Hall Main Entrance Café
Control Room
Eksterior Costumer Toilet
Konsep hubungan ruang didasarkan atas kebutuhan ruang dan aktifitas pengguna yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Memisahkan akses bagi tiap-tiap pengguna berdasarkan kepentingannya, dan pengelompokan ruangan berdasarkan sifat kebutuhannya. Fokus perancangan, terletak pada area pertunjukan dan fasilitas pendukungnya.
Objek Desain
Objek Auditorium Musik
Standart Lingkungan Akustik Panggung dan Area penonton Sound dan Lighting
Sebuah auditorium musik yang bertujuan sebagai sarana hiburan dengan mengakomodasi komoditas musik Kontemporer, khususnya Jazz. Dengan mendukung dengan fasilitas dan lingkungan akustik yang optimal sebagai gedung pertunjukan musik secara reguler.
Aktifitas Pertunjukan Musik Jazz SecaraLive
Komoditas Musik Menghibur Atraktif Interaktif Turunan Aliran Musik Jazz
Crossover Music Venue
Tema dan Suasana
Ciri Musik Jazz
Warna Musik - Swing - Smooth - Poliritmik - Improve - Elegan
Instrument - Trumpet - Saxophone - Trombone - Double Bass - Piano - Gitar
Bentuk
Material
Warna
Konsep Desain Object Desain
Crossover Music Venue
+ Konsep Awal
Musical Dynamics
Transformasi Bentuk
Swing Deformation
+ Tema
Jazz Instrument
Perubahan bentuk, dimensi, dan posisi dari suatu materi yang dipengaruhi oleh permainan musik jazz yang memainkan improvisasi beragam nada dengan komposisi swing. Mentransformasikan bentukan smooth dengan menjaga konektivitas dalam komposisi swing dari bentukan geometris
Suasana
Elegant Swing karakter permainan jazz yang bermain dengan improvisasi tanpa ada jeda antar rhytmnya, sehingga menjadi satu kesatuan.
Deformation Ciri Fisik : Karakter
- Smooth - Swing - Poliritmik - Instrumental
Perubahan bentuk, dimensi, dan posisi dari suatu materi baik merupakan bagian dari alam ataupun buatan manusia dalam skala waktu dan ruang. Terjadi oleh karena suatu gaya (force). Namun konektivitas didalam form atau rupa dalam geometri tetap terjaga.
Konsep Bentuk
Bentukan smooth melengkung
Music jazz sebagai dasar bentukan yang akan ditetapkan menjadi gubahan interior. Membawa karakter dari musik jazz yang smooth. Gubahan tersebut dideformasikan dengan menggabungkan unsur instrument musik menjadi bentukan sehingga menciptakan bentukan smoooth dengan karakter instrument musik untuk menciptakan konsep swing.
Dideformasikan
komposisi bentukan menjadi gubahan yang menyatu
Konsep Warna
c : 100 m : 90 y : 20 k : 35 c :0 m:0 y :0 k :0
c : 87 m : 68 y : 61 k : 76
c m y k
:9 : 14 : 38 :0
c : 100 m : 100 y : 100 k : 100
Konsep warna yang dibawa kedalam gubahan interior merupakan warna dengan pendekatan elegan mengikuti warna dari music jazz. dan menggabungkan dengan warna warna dari instrument musik. Komposisi warna yang digunakan untuk menciptakan suasana elegan pada desain interior.
Konsep Material Material yang diaplikasikan dipilih untuk menciptakan suasana elegan pada interior. Material yang difinish halus memberikan kesan smooth.
Granit & Marble
Limestone
Sonokeling dan Merbau
Accoustic Treatment
Akustik Slik, Akustik Metal Slik, Glaswool Material Kaca dipilihkarena sifat nya yang refleksi sehingga dapat memberikan kesan elegan.
Glass
Alumunium Composite
Polyurethene Finish
Dengan desain interior yang menggunakan pendekatan akustik, penerapan material yang bersifat akustik dapat mendukung terciptanya lingkungan akustik yang tepat khususnya untuk sebuah gedung pertunjukan musik.
Plywood
GRC Board
Acrylic
Material Acrylic dan PU Finish dapat memberikan suasana elegan dari warna dan sifat materialnya. Aksentuasi kuningan dan stainless dapat memberikan kesan smooth dan elegan
Konsep Penghawaan Konsep penghawaan yang dipakai pada crossover music venue adalah penghawaan buatan, dikarenakan mayoritas ruangan yang ada kurang mendapatkan penghawaan alami secara merata. Untuk ruangan auditorium yang membutuhkan lingkungan khusus pertunjukan sehingga meminimaliskan bukaan yang dapat membuat tidak kedap suara. Penghawaan buatan menggunakan AC, Air Curtain dan Exhaust fan untuk menjaga kenyamanan pengunjung dan pengguna ruang pada umumnya. Untuk AC System, menggunakan VRV system, yang dapat dikontrol dari tiap unit outputnya sehingga dapat menghemat energi, sekaligus juga dapat menjadi sebagai saluran udara keluar- masuk menuju dan dari bangunan.
Gambar Unit kontrol untuk tiap indoor unit untuk output (individual control unit).
Serlain itu vrv system lebih hemat tempat, tingkat kebisingan rendah, satu outdoor unit untuk 1 group indoor unit (beberapa indoor unit).
Skema Aliran Udara dari outdoor unit ke indoor unit
Skema penyaluran Udara dari luar bangunan (heat reclaim ventilation)
Konsep Pencahayaan Konsep pencahayaan yang dipergunakan, pencahayaan alami dan pencahayaan buatan.
Pencahayaan alami, merupakan hasil dari konsep ruangan yang terbuka sehingga memungkinkan cahaya masuk ke dalam ruangan, khususnya siang hari. Hal tersebut diaplikasikan untuk menimalisir penggunaan energi listrik untuk lampu.
Pencahayaan buatan, terutama difungsikan pada malam hari, dikarenakan aktifitas pertunjukan yang mayoritas pada malam hari. Pencahayaan buatan dipergunakan ambiance lighting, hidden lamp, dan task lighting, sehingga meminimalisir pencahayaan general, untuk menciptakan suasana elegan pada interior.
Konsep Akustika Ruang Dalam sebuah gedung pertunjukan musik sebuah lingkungan akustik yang optimal menjadi tuntutan dalam desain interior. Sehingga pertunjukan musik yang dilakukan tidak terganggu dengan anomali suara yang ada, baik faktor dari luar ruangan maupun dalam ruangan. Elemen yang menjadi fokus perhatian untuk menciptakan kondisi lingkungan akustika yang mendukung, antara lain :
Skema Persebaran Suara Konfigurasi lapisan Akustik
- Waktu dengung (Reverberation Time) yang optimal untuk pertunjukan musik contemporer adalah : 1,7 sekon. dikarenakan untuk musik diperlukan waktu dengung yang cukup lama untuk mendengarkan permainan musik panjang tetapi cukup singkat untuk mendengarkan komposisi musik bertempo cepat. - Persebaran bunyi yang merata, dengan pemberian treatment akustika pada desain interior, meliputi :
Pemantul bunyi, memantulkan bunyi dari sumber suara ke arah penonton.
Penyebar bunyi, memecah energi bunyi sehingga tersebar menjadi energi yang lebih kecil
Lapisan Pemantul Bunyi Lapisan Peredam Bunyi Kursi Auditorium, memiliki sifat Menyerap Bunyi
Peredam bunyi, untuk meredam energi yang berlebihan dan tidak diinginkan.
hukum pemantulan, bunyi pantul sama dengan bunyi datang, terhadap sudut 90o
Aplikasi pemantul bunyi pada daerah : - Dekat dengan sumber bunyi, guna menguatkan bunyi yang keluar dari sumber bunyi secara langsung. - Atas Penonton (dengan memiringkan plafon), guna mengarahkan energi bunyi pada pendengar.
Aplikasi penyebar bunyi pada daerah : - Tembok samping penonton, guna meratakan persebaran bunyi yang berada disekitar penonton, sekaligus meredam energi bunyi yang terlalu kuat, sehingga dapat memantul dan memberikan bunyi tautan.
- Bebas Cacat Akustika, antara lain : Gema, Gaung, Distorsi, Resonansi Bunyi, Ruang Gandeng, Pemusatan Bunyi
Aplikasi peredam bunyi pada daerah : - Tembok bagian belakang, guna meredam energi bunyi yang terlalu kuat sehingga dapat memantul kembali kepada pendengar sehingga dapat memberikan bunyi taut yang dapat mengganggu kenyamanan mendengar musik.
Konsep Area Pertunjukan Area pertunjukan merupakan tempat aktifitas utama pada Crossover Music Venue. Dihadirkan dengan gubahan interior yang mampu menciptakan lingkungan yang mendukung musisi untuk melakukan pertunjukan musik, dan penggemar musik untuk menyaksikan musisi, sehingga tercipta interaksi diantara keduanya. Juga termasuk didalamnya lingkungan akustik yang mendukung. Interaksi antara musisi dengan penggemar
LED Wall System - Sebagai pendukung suasana, menjadi fasilitas untuk menampilkan motion graphic, dan beragam varian visual pendukung pertunjukan. Terhubung dengan consol untuk mengontrol permainan visual pada ruang control.
Pengadaan Fasilitas fasilitas didalamnya ditujukan untuk membangun suasana yang optimal untuk pertunjukan, antara lain :
Stage Lighting System - Sebagai mendukung suasana yang dapat memicu semangat pada saat pertunjukan musik, pergerakan lampu yang dinamis disesuaikan dengan karakter dan tempo lagu yang dimainkan, terintegrasi dengan ruang control,tempat mengontrol pergerakan lampu tersebut. Stage Layout - Stage sebagai fasilitas untuk mempertunjukkan musisi yang bermain musik, sehingga stage sedapatnya memiliki ketinggian +/- 90cm dari tanah sehingga dapat nyaman dilihat. Luasan panggung +/- 45m2 sehingga cukup memfasilitasi pergerakan band yang bermain. Lebar dan kedalaman panggung juga menjadi parameter, sehingga penonton dari berbagai area dapat melihat musisi dengan jelas, dan musisi dapat berinteraksi dan mencakup keseluruhan penonton dalam sudut pandangnya.
LED Wall, sebagai big Screen LED Wall, sebagai Ambiance Stage Lighting Konfigurasi LED Wall, Lighting System Stage
Hasil Akhir Desain
Desain Interior Crossover Music Venue sebagai Sarana Hiburan
Main Lobby
Main Hall
Main Lobby - Void
Main Lobby - Ticketing
Main Lobby - Waiting Area
Café
Café
Ruang Pertunjukan
Ruang Pertunjukan
Ruang Pertunjukan
Ruang Pertunjukan
Tribun
Stage
Tribun
Furniture