PANDUAN UMUM MATA KULIAH
TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
UNIVERSITAS TARUMANAGARA JAKARTA 2010
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN TUGAS AKHIR
PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR UNIVERSITAS TARUMANAGARA I. PENGANTAR Tugas
Akhir
merupakan
mata
kuliah
tahap
akhir
dari
seluruh proses belajar mahasiswa dalam menempuh jenjang pendidikan S1 di program studi
Desain Interior. Tugas
Akhir ini memiliki bobot 6 sks, merupakan mata kuliah yang
dilaksanakan
dalam
batasan
waktu,
standar akademik yang ketat, sehingga menjadi
ajang
mempersiapkan
paling diri
akhir
sebelum
dan
perkuliahan ini
bagi masuk
tempat,
mahasiswa ke
dunia
untuk profesi
sesungguhnya. Oleh karena itu, mahasiswa peserta Tugas Akhir
dituntut
agar
mampu
berfikir
kritis,
dapat
memberikan solusi desain, dan bersikap profesional. Mata kuliah tugas akhir ini, merupakan tahapan untuk mengevaluasi
kompetensi
mahasiswa
dalam
memahami
dan
mengaplikasikan berbagai keilmuan serta keterampilan yang telah ditempuh, dan diujikan secara komprehensif. Oleh karena itu, diharapkan setiap peserta Tugas Akhir mampu menuangkan gagasan dalam bentuk konsep, visualisasi ide, menyiapkan
dokumen
untuk
presentasi
dan
pelaksanaan,
serta perhitungan rencana anggaran dan biaya (RAB). Sebagai Interior
mata
kuliah
bertujuan
pamungkas,
agar
permasalahan
dalam
kompleksitas
tertinggi
Tugas
mahasiswa
perancangan dan
mampu
interior
sesuai
Akhir
mengatasi
dengan
standar
Desain tingkat
kompetensi
akademika strata sarjana (S1). Mahasiswa diharapkan mampu bekerja
mandiri,
logis,
dapat
dalam
proses
pembimbing.
menilai
dan
mengambil
dipertanggungjawabkan pengerjaannya
keputusan
secara
didampingi
yang
ilmiah, oleh
dan
dosen
II. PERSYARATAN PESERTA TUGAS AKHIR A. Syarat Administratif Mahasiswa calon peserta TA wajib mendaftar dengan cara: 1. Mengisi KRRS 2. Melunasi BPS dan uang SKS B. Syarat Akademis 1. mengumpulkan kredit minimal 134 sks 2. Lulus mata kuliah di bawah ini: -
Desain Interior I, II, III, IV, dan V
-
Seminar
-
Kerja Praktek
-
Metodologi Penelitian
-
MKU (Mata Kuliah Umum)
3. Semester TA adalah semester terakhir yang diambil mahasiswa 4.
TA
dapat
diambil
bersama
maksimum
2
(dua)
mata
kuliah lainnya berjumlah 4 (empat ) SKS. Kedua mata kuliah berupa mata kuliah teori kecuali MKU. C. Berkas Pendaftaran Mahasiswa
calon
peserta
TA
menyerahkan
berkas
pendaftaran meliputi: 1. Salinan KRRS dan KSM 2. Transkrip nilai terakhir 3. Salinan Ijazah SMU yang telah dilegalisir 4. Menyerahkan isian data diri 5. Menyerahkan isian surat pernyataan (bahwa mahasiswa bersedia menunda wisuda apabila terdapat mata kuliah yang belum lulus, walaupun yang bersangkutan telah dinyatakan lulus sidang TA) 6. Pas foto (3 x 4 dan
4 x 6 masing-masing 2 lembar)
III. PROSEDUR PENGAJUAN TOPIK TUGAS AKHIR A. Usulan Topik Tugas Akhir 1. Mahasiswa mengajukan 3 (tiga) usulan topik TA kepada Ketua
Program
Studi
dan
Koordinator
TA,
melalui
sekretariat TA (contoh proposal terlampir) 2.
Mahasiswa
menuliskan
pilihan
pertama,
kedua,
dan
ketiga di bawah judul cover sinopsis / proposal 3. Uraian berbentuk sinopsis yang merupakan ringkasan Bab I dari Laporan Tugas Akhir (lihat contoh pada panduan penulisan Laporan Tugas Akhir) 4. Mengajukan 2 (dua) denah arsitektur yang relevan dengan topik Tugas Akhir B. Penentuan Topik Tugas Akhir 1. Program studi menseleksi proposal dibantu oleh dosen penguji
TA
tersebut oleh
dalam
sebuah
merupakan
tim
dosen
saran
forum. yang
pembimbing
Hasil
masih
dan
keputusan
dapat
diubah
dilaporkan
kepada
program studi 2. Apabila memungkinkan, dibuat Forum dosen penguji TA untuk
menentukan
topik-topik
forum
tersebut
mahasiswa
proposal
yang
diajukan.
yang
diusulkan,
diminta
Forum
dapat
pada
menjelaskan pula
meminta
mahasiswa menyempurnakan proposal. 3. Pemilihan topik didasarkan pada pertimbangan : - minat dan bakat mahasiswa - kemampuan
akademik,
dilihat
dari
hasil
transkrip
atau portfolio tugas - originalitas topik, bobot ruang lingkup pembahasan, dan kompleksitas permasalahan. - lebih diutamakan pada topik-topik yang baru, trend yang
sedang
berkembang,
masa datang (futuristik)
maupun
yang
berorientasi
- bagi
dosen
pembimbing,
dapat
memberikan
usulan
pembagian kelompok mahasiswa bimbingan berdasarkan minat dan pengalaman dalam menangani proyek yang sejenis. C. Topik dan Ruang Lingkup Topik Untuk
menjaga
originalitas
topik
serta
menghindari pengulangan topik-topik yang sudah pernah diambil sebelumnya, maka program studi perlu data judul Tugas Akhir yang pernah dilaksanakan. Judul
atau
topik
tugas
akhir
yang
bisa
dipilih
sebaiknya memiliki pertimbangan: Bangunan fasilitas publik (public facilities)
-
yang
memiliki
kompleksitas
tinggi
dari
segi
organisasi ruang, pemakai, memiliki bobot kajian filosofi. Secara
-
umum,
fasilitas
publik
tersebut
mempunyai nilai yang berkaitan dengan budaya, gaya hidup atau realitas kebudayaan yang berkembang di masyarakat Secara khusus, fasilitas publik tersebut dapat
-
dikaji salah satu bagiannya secara mendetail, dan dikembangkan dalam konsep desain yang sistematis. Adapun ruang lingkup topik yang bisa diambil sebagai proyek Tugas Akhir, mengacu pada Pengelompokan Tipologi Fungsi Bangunan menurut Time Saver Standard for Building Types, adalah sebagai berikut: 1.
Sarana Perumahan dan Pemukiman (Residential)* Rumah Tinggal, Panti Werda, Apartemen, youth
hostels. *) untuk residential dapat catatan harus memiliki tingkat
dipilih
dengan
kompleksitas permasalahan memiliki keunikan, serta originalitas gagasan.
2.
yang
luas,
Sarana Pendidikan (Educational) Sekolah, Taman Kanak-kanak (nursery school),
Sarana Pengembangan Iptek, Seni,
Musik,
Industrial
and
Vocational
Education, Home Arts, Food Services, Physical Education, Auditorium. 3.
Sarana Kesenian dan Kebudayaan (Cultural) Museum,
Perpustakaan,
Teater,
Community
Theaters, Amphitheaters, Music Facilities. 4.
Sarana Kesehatan dan Kesejahteraan (Health) Rumah
sakit,
Pusat
Rehabilitasi,
Pusat
Kesehatan Mental, Sekolah Perawat (nursing
school),
nursing
homes,
medical
school, dental school, youth treatment centers. 5.
Sarana Keagamaan dan Peribadatan (Religious) Islamic
Center,
Catholic
Center,
Budhist
Center, Masjid, Gereja, Vihara, Synagog. 6.
Sarana
Pemerintahan
(Govermental
and
Public
Buildings) City and town halls, Courthouses, Recreation Buildings, Fire Stations, Police Stations,
Jails
and
Prisons,
Incinerator
Plants, Kedutaan, dsb. 7.
Sarana Bisnis dan Komersial (Commercial) Shopping
Centers,
Retails
Supermakets, Banks, Restoran dan Food
Shops,
Court,
Perkantoran,
Perusahaan
Asuransi,
Kantor Balai Pengobatan, Kantor Pengadilan, Pusat Dealer Automobile, Stasiun Radio, Stasiun TV, Hotel, Motel, Lab. Photografi, dsb. 8.
Sarana Transportasi (Transportation) Airport dan Terminal. Sarana Cargo Airport,
Terminal, Stasiun, dsb 9.
Sarana
Hiburan
dan
Rekreasi
(Recreation
and
Entertainment) Gedung Bioskop, Bowling Alleys, Sport Club, Golf Courses, Playlots and Playgrounds, dsb. D. METODE EVALUASI TUGAS AKHIR Agar tujuan Tugas Akhir dapat mencapai sasaran yang diharapkan, secara
diperlukan
jelas
pelaksanaan
dan
tugas
metode
sistematis akhir.
baku
yang
untuk
Adapun
didefinisikan
diterapkan
metode
evaluasi
dalam tugas
akhir, agar dapat dikaji secara obyektif, rasional, dan ilmiah, maka digunakan tahapan proses desain yang terdiri dari:
metode
planning
perancangan
(sintesa
keputusan
programming,
masalah)
dan
tahap
tahap
space
pengambilan
(design). Tahapan proses desain diatas juga
digunakan
sebagai
kemajuan
acuan
pelaksanaan
untuk
pekerjaan
evaluasi tugas
dan
memonitor
akhir
mahasiswa
bimbingan. Ada (tiga) tahap evaluasi yang harus dilalui setiap peserta
Tugas
Akhir
sebelum
menghadapi
sidang
Tugas
Akhir. 1. Evaluasi I Evaluasi pertama dilaksanakan oleh pembimbing masingmasing. Prasyarat evaluasi I:
mahasiswa
telah
melakukan
konsultasi
kepada
dosen
pembimbing minimal 2 (dua) kali. Adapun materi evaluasi I merupakan evaluasi tahap Programming yang meliputi kerangka berfikir yang terdiri dari: a. Mengevaluasi
hasil
studi
literatur
dan
studi
lapangan (studi banding) foto-foto hasil survey 3 lokasi berbeda. b. Interpretasi
Proyek
(Pengertian,
Definisi,
Pengertian tambahan, Lingkup Kajian) c. Pengenalan
Proyek
(Latar
Belakang
Permasalahan,
Tujuan Perancangan, Tuntutan Waktu, Tempat, Ekonomi, Klasifikasi Proyek) d. Kriteria (Profil perusahaan / lembaga, organisasi, pelayanan,
kebutuhan
aktifitas
persyaratan
kondisional,
dan
peraturan
fasilitas,
pemerintah
dan
ketentuan hokum lainnya) e. Kendala daerah,
(Tapak/site, dampak
arsitektur,
terhadap
interior,
lingkungan
potensi
fisik,
dampak
terhadap lingkungan non-fisik) f. Analisa proyek diagram
dalam bentuk
dan
image chart, skema /
sketsa-sketsa
lingkungan/tapak,
studi
(studi
arsitektur,
potensi
studi
fungsi,
jumlah, besaran ruang, studi organisasi ruang, studi pola
sirkulasi,
studi
persyaratan
ruang,
studi
kebutuhan fasilitas, studi material dan warna) g. Merumuskan perencanaan,
pedoman kriteria
desain organisasi
(kriteria ruang,
umum kriteria
lay-out furnitur, kriteria pola sirkulasi, kriteria Ergonomi, kriteria keamanan, kriteria material dan warna) Materi Evaluasi: a. Penyusunan Bab I (Latar Belakang) b. Penulisan Bab II (Tinjauan Data) c. Penyusunan Bab III (Permasalahan)
2. Evaluasi II Evaluasi
kedua
dilaksanakan
secara
silang
dengan
pembimbing kelompok lain. Prasyarat Evaluasi II: Materi telah melalui tahap asistensi dengan pembimbing minimal
3
kali,
bukti
bimbingan
tercatat
pada
buku
asistensi atau pada kertas kerja dibubuhkan paraf dosen pembimbing. -
Penyusunan Bab IV (Analisa Proyek)
-
Penyusunan Bab V (Konsep Perancangan)
Materi Evaluasi: Mengevaluasi hasil perbaikan dan kelengkapan materi Evaluasi I, mengevaluasi hasil penulisan bab IV, dan Bab V Konsep Perencanaan dan perancangan Pengembangan rancangan Lay out Furniture Rencana lantai dan rencana plafon Tampak Interior Rencana pintu dan jendela Detail Interior (konstruksi lantai, dinding, plafon) pensil Rencana furniture, sketsa perspektif Skema bahan dan warna Elemen dekoratif Rencana utilitas (listrik, ac) 3.
Evaluasi III Evaluasi ketiga dilaksanakan oleh pembimbing masingmasing Prasyarat Evaluasi III:
Materi telah melalui konsultasi (asistensi) dengan pembimbing, minimal 3 kali. bukti bimbingan tercatat pada
buku
asistensi
atau
pada
kertas
kerja
dibubuhkan paraf dosen pembimbing.
Materi Evaluasi III: -
Mengevaluasi gambar kerja yang sesuai dengan materi gambar pada evaluasi II, gambar telah diperbaiki / disempurnakan
dan
memiliki
peningkatan
baik
dalam
segi kualitas maupun kuantitas -
Gambar kerja sudah dalam format presentasi, lengkap dengan kop gambar untuk mendapatkan pengesahan layak sidang.
-
Mengevaluasi konsep perancangan yang telah disusun ke dalam draft Laporan Tugas Akhir, sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah
-
Mengevaluasi kembali korelasi konsep dengan gambar kerja, skema material, dan warna.
-
Maket studi apabila memungkinkan, atau aksonometri dengan berbagai sudut pandang agar dapat memberikan informasi desain secara jelas.
-
Hasil pengembangan rancangan
-
Presentasi Rancangan a.
Lay out furniture berwarna
b.
Rencana lantai berwarna
c.
Tampak interior berwarna
d.
Perspektif interior berwarna
e.
Maket Interior
f.
Estimasi biaya
4. Sidang Tugas Akhir Sidang ini merupakan forum ujian secara komprehensif yang dilaksanakan oleh tim penguji yang terdiri dari 2 orang
evaluator
yang
merupakan
dosen
pembimbing
kelompok lain, dan 2 orang pembimbing mahasiswa peserta tugas akhir yang
bersangkutan. Penguji pada sidang
tugas akhir dapat berbeda dengan penguji pada evaluasi kedua, hal ini dimaksudkan agar menambah masukan dan menjamin obyektifitas dalam penilaian. E. PORTOFOLIO TUGAS AKHIR Portofolio Tugas Akhir terdiri dari tiga bagian yaitu: 1. Laporan Tugas Akhir 2. Gambar Kerja 3. Gambar dan Materi Presentasi Materi Presentasi yang dimensional
dan
3
berupa gambar presentasi 2 dimensional
(maket
studi,
miniatur furnitur atau elemen estetis) 4. Soft copy file laporan tugas akhir, gambar kerja dan presentasi dalam CD Ad 1. Laporan Tugas Akhir Berbentuk laporan tertulis / konsep perancangan Tugas Akhir
yang
disusun
berdasarkan
kaidah-kaidah
penulisan
ilmiah dan mengikuti sistematika pembahasan berdasarkan metode programming. -
Draft konsep perancangan tugas akhir sudah melalui tahap
konsultasi
dengan
pembimbing
dengan
jumlah
yang memadai -
Draft
konsep
perancangan
tugas
akhir
dikerjakan
sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah -
Draft sebelum
konsep
perancangan
sidang
tugas
berlangsung,
akhir
sebagai
syarat mutlak yang harus dipenuhi.
diserahkan salah
satu
-
Draft
konsep
perancangan
ujian
sidang
tugas
tugas
akhir,
dan
akhir
ini
setelah
setelah
perbaikan
apabila ada, selanjutnya ditulis pada cover sebagai Laporan Tugas Akhir. -
Format dan warna cover harus sesuai dengan ketentuan pedoman laporan tugas akhir.
Adapun struktur penulisan laporan tugas akhir adalah sebagai berikut: HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMAKASIH LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN HASIL PERANCANGAN DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR FOTO (optional) DAFTAR TABEL (optional) DAFTAR LAMPIRAN BAB I – PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Uraian yang
mengenai
kejadian,
menggambarkan
situasi
fenomena, kini
atau
hal-hal
berkaitan
dengan
proyek, dan alasan mengapa proyek tersebut diambil B. IDENTIFIKASI MASALAH PERANCANGAN Berisi
uraian
permasalahan-permasalahan
yang
dihadapi dalam perancangan. Misalnya: a. Bagaimana tema Desain dapat diimplementasikan ke dalam desain Interior b. Bagaimana
mengimplementasikan
lembaga/perusahaan ke dalam desain Interior
citra
c. Bagaimana
menterjemahkan
lembaga/perusahaan misalnya:
kasus
ke
citra
dalam
Hotel,
Desain
kantor,
pelayanan Interior,
museum,
rumah
sakit d. Bagaimana
program
aktifitas
lembaga/perusahaan
dapat terpenuhi dalam desain Interior C. RUANG LINGKUP PROYEK Memberi
batasan-batasan
ruang
yang
akan
dirancang
(fisik) D.
TUJUAN PERANCANGAN Berisi jawaban Identifikasi masalah 1. Mengimplementasikan tema desain ke dalam Desain Interior 2. Mengimplementasikan
citra
lembaga/perusahaan
ke
dalam desain Interior 3. Menterjemahkan citra pelayanan lembaga/perusahaan ke dalam desain Interior 4. Agar
program
aktifitas
lembaga/perusahaan
dapat
terpenuhi dalam desain Interior E.
METODE PERANCANGAN 1. Tahap
Programming
yang
meliputi
kegiatan
pengumpulan data, analisa data, membuat pedoman desain. 2. Tahap Space Planning: Melakukan studi Blocking, zoning, stacking, studi lay-out,tampak potongan, sketsa perspektif dengan alternatif-alternatif. 3. Tahap Keputusan Desain Keputusan
desain
merupakan
implementasi
kerja yang sesuai dengan pedoman desain. BAB II – TINJAUAN DATA
gambar
A. TINJAUAN UMUM -
Pengertian / Definisi
-
Tinjauan
Teori
(turunan
dari
judul
proyek:
kategori / jenis / klasifikasi / macam) -
Sejarah (sejarah singkat proyek)
-
Yuridis formal (apabila ada)
B. TINJAUAN KHUSUS 1. Profil Lembaga / Perusahaan a. Visi, Misi, Filosofi Perusahaan b. Jenis Usaha /Pelayanan c. Sejarah 2. Organisasi a. Struktur Organisasi / Hierarki b. Jumlah Personil dan deskripsi kerja c. Tata alur kerja dan hubungan kerja - Sistem Pelayanan - Prosedur Pelayanan - Persyaratan-persyaratan d. Kebutuhan aktifitas dan fasilitas e.
Persyaratan
spasial
/
standar
arsitektur-
interior 3. Persyaratan Fungsional 1) Ergonomi i.
Fire Safety, Security, Humadity
4. Persyaratan Kondisional Sosial, Adat Budaya, Politik, Ekonomi 5. Peraturan Pemerintah dan Peraturan Hukum lainnya. BAB III – ANALISA MASALAH PERANCANGAN Penelusuran masalah-masalah perancangan melalui analisaanalisa sbb: A. Analisa citra / image (visual / non visual) B. Analisa potensi lingkungan / tapak C. Analisa program aktifitas
D. Analisa kebutuhan fasilitas E. Analisa fungsi dan besaran ruang F. Analisa organisasi ruang G. Analisa persyaratan ruang H. Analisa pola sirkulasi I. Analisa material dan warna BAB IV -
KONSEP PERANCANGAN
Berisi uraian konsep perancangan yang meliputi: -
Konsep
umum
perancangan
(citra,
suasana,
luas,
bentuk) -
Konsep organisasi ruang (zoning, blocking)
-
Konsep lay-out (perletakan furniture)
-
Konsep pola sirkulasi (horizontal – vertikal)
-
Konsep dinding (wall treatment, balustrade, dsb)
-
Konsep langit-langit
-
Konsep Lantai
-
Konsep Furniture
-
Konsep material dan warna
-
Konsep
fisika
bangunan
/
pengkondisian
ruang
(lighting, thermal, akustik) -
Konsep
kamanan
(terhadap
pencurian,
kebakaran,
dsb) DAFTAR LAMPIRAN Lampiran berisi data hasil studi banding survey lapangan. Dianjurkan untuk survey 3 lokasi yang sesuai dengan topik yang dirancang.
DAFTAR PUSTAKA Berisi buku-buku yang digunakan / dikutip secara langsung maupun tidak langsung. Secara umum, penulisan
daftar
pustaka
urutan
abjad.
dibuat Teknik
alphabetical, penulisan
disusun
daftar
sesuai
pustaka
harap
diperhatikan. Contoh Penulisan Daftar Pustaka : Bar,
Vilma. Retail and Mixed_Used Jersey: John Wiley & Sons, 2004.
Facilities.
New
Christian Dharma Setiawan. Teknik Pencahayaan dan Tata Letak Lampu. Jakarta: PT Gramedia, 1991. Green, William R. The Retail Store: Design and Construction. New York: Van Nostrand Reinhold, 1991. Ketchum, Jr., Morris. Shops & Stores. Reinhold Publishing Corporation, 1957.
New
York:
Mun, David. Shops: A Manual of Planning and Design. London: The Architectural Press Ltd., 1981. Panero, Julius dan Martin Zelnik. Dimensi Manusia dan Ruang Interior. Alih bahasa Djoeliana Kurniawan. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2003. Sulasmi Darma Prawira. Warna: Teori dan Kreativitas Penggunaannya. Bandung: Penerbit ITB, 2002. FORMAT KERANGKA PENULISAN Ada 2 format dasar kerangka diterapkan,
setiap
penulisan
penulisan
harus
yang
konsisten
bisa dengan
salah satu format yang sudah diterapkan. Mengacu teknik penulisan Theses,
yang
disadur
dari
Reports,
Term
Papers
buku
Form
tulisan
and
William
Style: Giles
Campbell.
1. Urutan bilangan-huruf (the number-letter sequence) BAB I
ANGKA ROMAWI
A. Huruf Besar 1. Angka satuan
a. Huruf kecil (1)
Angka satuan dalam kurung (a) huruf kecil dalam kurung i)
huruf i untuk menunjukkan angka 1
romawi ii) angka dua romawi (b) huruf kecil dalam kurung (2) Angka satuan dalam kurung b. Huruf kecil 2. Angka satuan B. Huruf Besar BAB II….dst 2. Urutan kerangka decimal (a decimal outline) 1.
THE… 1.1
The…
1.1.1
The…
1.1.1.1 The… 1.1.1.1.1.1 The… 1.1.1.1.1.2 The… 1.1.1.2 The… 1.1.2 1.2 2.
The… The…
THE…
CATATAN: Disarankan menggunakan format urutan bilangan-huruf, dikarenakan lebih mudah dalam proses penyusunan tulisan, dan bagi pembaca pun lebih mudah memahami urutan judul bab, sub bab, paragraph, dan turunannya.
Ad 2. Gambar Kerja Salah satu persyaratan perancangan Tugas Akhir adalah gambar
kerja
yang
dapat
memberikan
informasi
secara
jelas, detail, lengkap, dan mengikuti tata cara penyajian gambar teknik yang benar. Persyaratan tersebut meliputi: -
Gambar dikerjakan di atas kertas kalkir minimal 70 gram,
ukuran
seragam,
standar
apabila
100cm
x
mendapatkan
60cm. denah
format
harus
existing
yang
lebih besar dari ukuran tersebut. Gambar kerja harus proporsional dengan bidang kertas gambar -
Gambar kerja harus dilengkapi dengan kop gambar yang dicetak,
hasil
plot/print/sablon.
diperkenankan dengan sistem
Tidak
tempel.
-
Kop kertas gambar harus terisi lengkap
-
Gambar kerja menggunakan tinta rapido dengan ukuran yang
sesuai
Autocad,
dengan
teknik
gambar
teknik.
penggambaran
sama
Gambar
kerja
dengan
kaidah
gambar teknik manual. -
Informasi
teknis
dan
informasi
desain
(notasi
ukuran, notasi material, keterangan material, dsb) bisa
dikerjakan
secara
Freehand
(ditulis
rapi,
konsisten bentuk dan ukuran hurufnya), menggunakan sablon
huruf
dengan
tinta
rapido,
tidak
diperkenankan dengan sistem tempel. Adapun gambar-gambar kerja yang harus dikerjakan: 1. Lay-out plan skala 1:100 atau 1: 50 - min 1 lbr 2. Gambar Tampak Potongan skala 1: 50 - min 2 lbr 3. Lay-out plan ruang khusus skala 1:25 atau 1:20 - min 1 lbr 4. Gambar Tampak Potongan ruang khusus skala 1:25 atau 1:20
- min 2 lbr
5. Floor Plan skala 1:50 - min. 1 lbr 6. Ceiling Plan skala 1:50 - min. 1 lbr
7. Electrical Plan skala 1:50 - min. 2 lbr 8. Detail konstruksi interior skala 1:20; 1:10; atau 1:5 (merupakan hasil desain khusus, dari rancangan karya yang diaplikasikan, bukan konstruksi yang sudah umum) - min. 2 lbr 9. Gambar furniture skala 1:10 atau 1:5
dan detail
skala 1: 5; 1:2 atau1:1 Hasil rancangan furniture yang spesifik, minimal 2 buah rancangan khusus 10.
Gambar perspektif outline hitam putih -min 6 bh
Ad 3.
Gambar dan Materi Presentasi
Untuk menunjang visualisasi pada saat presentasi sidang Tugas Akhir, dan untuk melihat kemampuan menyajikan hasil rancangan keseluruhan, maka peserta TA disyaratkan untuk membuat
gambar-gambar
untuk
presentasi
dan
beberapa
materi penunjang, sebagai berikut: 1. Lay-Out / Denah berwarna ruang khusus minimal 2 buah; skala 1 : 50, ukuran 2. Tampak
potongan
berwarna
kertas minimal A2 ruang
khusus,
2
buah;
skala 1:20, ukuran kertas minimal A2 3. Perspektif informasi
berwarna
yang
sebanyak-banyaknya
dapat
memberikan
mengenai
desain
interior yang dirancang. Diutamakan ruang utama perancangan
dan
ruang-ruang
penunjang,
ukuran
kertas minimal A3. 4. Skema
warna
(colour
scheme)
diperlukan
untuk
mengetahui harmoni warna yang digunakan, sehingga pada saat pengaplikasian warna selalu merujuk pada komposisi warna-warna yang sudah dipilih secara
konsisten. Adapun skema bahan (material scheme) diperlukan
untuk
mengetahui
implementasi
jenis,
karakter, warna, tekstur, serta komposisinya dalam rancangan. 5. Maket yang disajikan dalam sidang TA harus dapat memberikan informasi desain yang jelas, proporsi dan skala yang tepat, untuk maket studi, skala 1:50,
disarankan
berwarna
putih
dan
dikerjakan
secara presisi. Maket berwarna seyogyanya dapat memberikan kesan material
yang mendekati warna
dan karakter material aslinya. 6. Gambar aksonometri interior tiap ruang atau gedung keseluruhan kuantitas
dapat materi
disertakan
untuk
presentasi
menambah
apabila
tidak
menggunakan maket studi. 7. Sketsa
Furniture
sketsa-sketsa furniture
pada
kertas
furniture
hasil
yang
rancangan
min.
A3,
digunakan sendiri
berisi terutama
atau
hasil
pengembangan dari desain yeng telah ada. Gambar berwarna: Lay-out plan dikerjakan diatas kertas karton putih atau
berwarna,
bisa
hasil
fotocopy
gambar
kerja.
Apabila dibuat dikertas berwarna, pilih warna netral yang tidak mempengaruhi kualitas warna desainnya. Gambar tampak potongan bisa dikerjakan diatas kertas karton putih atau berwarna; bukan hasil fotocopy, untuk keperluan disertai
presentasi, isian
gambar
gambar
tampak
konstruksi
potongan
bangunan
tidak
(misalnya
garis-garis pasangan batu bata). CATATAN: Apabila menggunakan komputer dengan program apapun (Autocad; 3D max; Archicad, Revit; Intericad), diawali
dengan visualisasi ide / gagasan yang berupa sketsa perspektif
manual
yang
sudah
dikonsultasikan
dengan
pembimbing terlebih dahulu. Teknik
Rendering
/
pewarnaan
diperkenankan
menggunakan teknik bebas / mix media: cat poster; cat air;
tinta;
Pewarnaan
marker;
sebaiknya
pensil dapat
warna;
pastel;
memberikan
crayon.
informasi
yang
mendekati citra karakter dan warna material interior yang sebenarnya. Gambar-gambar
untuk
menggunakan
warna-warna
atau
yang
warna
senada
keperluan paspartu dengan
presentasi,
(passpartoo) tema.
netral
Gambar-gambar
perspektif dibingkai atau menggunakan mat yang seragam.
Contoh Format Halaman Judul
LAPORAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN INTERIOR MUSEUM BATIK ANTIK DANAR HADI DI JL. PINTU BESAR UTARA NO. 29
JAKARTA BARAT
LAPORAN PENGANTAR TUGAS AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN MENCAPAI DERAJAT SARJANA S-1 PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR
DIAJUKAN OLEH: DINA AMALIA KRISNANDA 615030101
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
UNIVERSITAS TARUMANAGARA JAKARTA 2009
CONTOH LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PENGESAHAN Skripsi Pengantar Tugas Akhir
DESAIN INTERIOR MUSEUM BATIK ANTIK DANAR HADI Jl. Pintu Besar Utara No. 29 Jakarta Barat
Yang dipersembahkan dan disusun oleh Dina Amalia Krisnanda 615030101 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 17 Januari 2009 Dan dinyatakan telah lulus memenuhi syarat
PEMBIMBING
(Drs.Azis Tirtaatmadja, M.T.)
(Drs.M.Nashir Setiawan, M.Hum.)
KETUA PROGRAM STUDI
Drs. M. Nashir Setiawan, M.Hum. DEKAN FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
Drs. St. Dwiyanto, M.Hum.
Contoh Lembar Pernyataan Keaslian Hasil Perancangan
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN HASIL PERANCANGAN Dengan sejujur-jujurnya saya menyatakan bahwa karya Laporan Tugas Akhir Batik
Danar
Hadi
‘
‘ Perancangan Interior Museum ini
dibuat
oleh
saya
sendiri
dan
dengan menjunjung kode Etik Akademik di lingkungan ilmiah dan almamater, Fakultas Seni Rupa Dan Desain Universitas Tarumanagara.
Jakarta,
15
Januari 2009
Dina Amalia Krisnanda