41103.pdf
TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (fAPM)
SI T
AS
TE
R BU
KA
PENGARUH KOMUNlKASI DAN MOTIVASI DARI PIMPINAN
PUSKESMAS TERHADAP KINERJA STAF ADMINISTRASI
PUSKESMAS DI KABUPATEN BINTAN
U
N
IV
ER
TAPM diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Magister Sains dalam IImu Administrasi
Bidang Minat Administrasi Publik
Disusun Oleh:
ALMAHFUZ
NIM. 015011589
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS TERBUKA
JAKARTA
2009
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41103.pdf
ABSTRACT
The Influence of Communication and The Head of Puskesmas to The Performance of The Administration StaffS at The Puskesmas in Bintan Regency. Almahfuz Open University
KA
[email protected]
R BU
Key woods: Communication, Motivation and Performance Staff
ER
SI T
AS
TE
The quality of medical service is closely related with the quality in giving medical service itself. Medical service which is given by the staff in Puskesmas (Society Health Center) is the resulf of the cooperation process from all staffs and the head of Puskesmas. To reach the success of the medical service program is determined by the performance of the staff in Puskesmas in carrying out the duty and the responsibity, included the administration staffs who give their contribution in supporting health program in Puskesmas all over. For this case the condusive communication factor is necessay made by the head of the Puskesmas beside that, te motivation of the administration staffs must be cared and optimized so that the administration staffs always work enthuasticly. The reason and the consideration in choosing the title for writing this thesis to the object used in research are:
U
N
IV
I. The problem in carrying out of the administration at Puskesmas in Bintan regency gets lack of attention compared with the health medical service staffs. 2. Communication and motivation from the head in an organization determine the performance of the staff in carrying out of the duty to reach the goal of the organization meets the requirements needed. The research aims to get the image which is more objective about how much the influence ofcommunication and motivation from the head of the Puskesmas to the performance of the administration staffs at Puskesmas in Bintan regency. Later, from the result of the research is expected can give contribution to the people who make policy in health department to the made the consideration in making and deciding the policy in health in general and the aspect of the usage of the administration staffs at Puskesmas especially in Bintan regency.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41103.pdf The method of reseach which is used is descriptive survey, the information from the population directly used as sample, totally 35 respondents. The technique in collecting data is done by interviewing and giving questionnaire as the premier data is by studying the documents and the literature. To know the relation independent variable (Free variable) thaat is communication (Xl) and motivation from head of the Puskesmas (X2) and dependent variable (Bound varieble) That is the performance of the administration staffs at Puskesmas in Bintan regency (y) is used regression analysis.
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
This result of the research shows that communication and motivation from the head of the Puskesmas has sifuificant influence to the performance of the administration staffs of Puskesmas in Bintan regency, it is knows from the result of the regression analysis which gets the mark R2 (square) = 0,191 (19,1%) at the degree of the high correlation category, whereas, 20,3% the performance of the administration staffs at Puskesmas is influenced by other factors beyond of the research objects.
ii
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41103.pdf ABSTRAK
Pengaruh Komunikasi dan Motivasi dari Pimpinan Puskesmas Terhadap
Kinerja Staf Administrasi Puskesmas di Kahupaten Bintan
Almahfuz
Open University
Mahfuz _BPMPKB @yahoo.co.id
Kata-kata kunci: Komunikasi, Motivasi dan Kinerja Staf
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
Kualitas pelayanan kesehatan sangat erat kaitannya dengan kualitas pemberian jasa pelayanan kesehatan itu sendiri. Pelayanan kesehatan yang disuguhkan oleh jajaran di Puskesmas merupakan hasil dari suatu proses kerjasama dari seluruh staf beserta pimpinan Puskesmas. Upaya untuk meraih keberhasilan program pelayanan kesehatan tersebut sangat ditentukan oleh kinerja staf di lingkungan Puskesmas dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, termasuk staf administrasi yang tidak sedikit kontribusinya dalam mendukung program kesehatan di Puskesmas secara keseluruhan. Untuk itu faktor komunikasi yang kondusif perlu diciptakan oleh pimpinan Puskesmas. Selain itu juga motivasi para staf administrasi harus selalu diperhatikan dan dioptimalkan agar para staf administrasi senantiasa antusias dan bersemangat dalam bekerja. Adapun yang menjadi dasar alasan pemilihan judul dan pertimbangan dalam melakukan penulisan ini terhadap objek yang dijadikan penelitian adalah (I) Masalah pelaksanaan administrasi pada Puskesmas di Kabupaten Bintan kurang mendapat perhatian yang kuat jika dibandingkan dengan staf pelayanan medis kesehatan. (2) Komunikasi dan motivasi dari pimpinan dalam suatu organisasi sangat menentukan kinerja staf dalam melaksanakan tugasnya guna meraih tujuan organisasi sesuai yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang lebih objektif tentang seberapa besar pengaruh komunikasi dan motivasi dari pimpinan Puskesmasterhadap kinerja staf administrasi pada Puskesmas di Kabupaten Bintan. Dari hasil penelitian ini nantinya juga diharapkan dapat memberikan sumbangsih terhadap para pengambil kebijakan bidang kesehatan untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam membuat dan memutuskan kebijakan-kebijkan kesehatan umumnya dan aspek pemberdayaan staf administrasi pada Puskesmas di Kabupaten Bintan khususnya. Methode Penelitian yang dipergunakan adalah deskriptif survey, informasi dari populasi yang lansung dijadikan sampel sejumlah 35 orang responden. Tekhnik pengumpulan data dilakan melalui wawancara dan angket sebagai data primer, sedangkan data skundernya adalah dengan cara studi dokumentasi dan kepustakaan. Untuk mengetahui hubungan variabel independen (variabel bebas) yaitu Kumunikasi (Xl) dan Motivasi dari Pimpinan Puskesmas (X2) dan variabel dependen (variabel terika!) yaitu Kinerja Staf Administrasi pada Puskesmas di Kabupaten Bintan (Y) digunakan analisis regresi.
iii
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41103.pdf
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
HasH penelitian ini menunjukkan Komunikasi dan Motivasi dari Pimpinan Puskesmas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Staf Administrasi pada Puskesmas di Kabupaten Bintan, diketahui dari hasil analisis regresi diperoleh nilai R2 (Square) = 0,797 (79,7 %) pada kategori tingkat korelasi tinggi. Sedangkan 20,3 % kinerja staf administrasi Puskesmas dipengaruhi faktor-faktor lain di luar objek penelitian.
iv
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41103.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI PUBLlK
KA
PERNYATAAN
R BU
T APM yang beJjuduJ Pengaruh Komunikasi dan Motivasi dari Pimpinan
Puskesmas Terhadap Kinerja Staf Administrasi Puskesmas di Kabupaten
Bintan adalah basil karya saya sendiri. dan seluruh sumber yang dikutip maupun
TE
dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
AS
Apabila dikemudian hari temyata ditemukan adanya penjiplakan (plagiat). maka
Jakarta, 27 Januari 2009
U
N
IV
ER
SI T
saya bersedia menerima sanksi akademik.
v
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41103.pdf
LEMBARPERSETUJUAN TUGAS AKJIIR PROGRAM MAGISTER (TAPM)
: Pengaruh Komllnikasi dan Motivasi dari Pimpinan Puskesmas Terhadap Kinerja Staf Administrasi Puskesmas di Kabupaten Bintan
Nama
: ALMAHFUZ
N1M
: 015011598
Program Studi
: Magister Administrasi PlIblik
Tanggal
: 11 Februari 2009
I
SI T
~d
Dr LIE YODONO BI. M.Si NIP. 131568783
U
N
IV
Dr. GIMI NIP. 131692904
ER
c:Pombmo~
AS
Menyetujui,
TE
R BU
KA
Judul TAPM
. 1DiiM,tuj"PJ·~(am
Pascasarjana
VI
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41103.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA PROG~PASCASARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK PENGESAHAN :ALMAHFUZ : 015011598 : Magister Administrasi Pub1ik : Pengaruh Komunikasi dan Motivasi dari Pimpinan Puskesmas Terhadap Kinerja Staf Adminstrasi Puskesmas di Kabupaten Bintan
Nama
NIM Program Judul
Telah dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhlr Program Magister ( TAPM ) Administrasi Publik Program Pascasarjana Universitas Terbuka pada :
R BU
KA
Hari I Tanggal : Rabu III Maret 2009 Waktu : 16.00 WIB Dan telah dinyatakan LULUS
: Drs. A YI KARYANA, M.Si NIP. 132002053
Penguj i AhIi
: Dr ADI SURY ANTO
Pembimbing I
: Dr LIESTYOOONO BI, M.Si NIP. 131568783
Pembimbing II
: Dr. GIMIN. M.Pd
ER
SI T
AS
TE
Ketua Komisi Penguji
U
N
IV
NIP. 131692904
vn
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
:s.. . . . ~
41103.pdf KATAPENGANTAR
Segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat IIlahi Robbi, karena atas Ridho dan izin-Nya penulis dapat meyelesaikan penulisan Tesis yang berjudul " Pengaruh Komunikasi dan Motivasi Pimpinan Puskesmas Terhadap Kinerja Staf Administrasi Puskesmas di Kabupaten Bintan ". Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih terdapat kekurangan disana sini dan masih jauh dari hasil yang sempurna, hal ini tentu saja
KA
disebabkan keterbatasan kemampuan yang penulis miliki, oleh karena itu dengan
BU
segala kerendahan hati, penulis mengarapkan sekali bimbingan dan arahan dari Bapak Pembimbing yang terhormat, dengan penuh pengharapan mudah-mudahan
TE R
melalui hal tersebut dapat membantu memperlancar proses penyelesaian Tesis yang penulis ajukan sesuai rencana dan harapan.
Ayahanda (Ayahanda dan Bapak Mertua yang telah Almarhum) dan Ibunda
IV ER
L
SI T
yang tiada terhingga kepada :
AS
Selanjutnya pada kesempatan ini juga penulis mengucapkan terima kasih
(lbu dan Ibu Mertua) tercinta yang dengan belaian kasih sayangnya yang
N
selalu membimbing dan mendorong serta mendo 'akan secara tulus khusuk
U
untuk keberhasilan anak -anaknya. 2. Bapak Dr. Liestyodono Bawono Irianto, M.Si selaku dosen pembimbing J yang tidak sedikit bantuannya dalam
mengantarkan penulis untuk
menyelesaikan Tesis ini sesuai waktu yang ditetapkan dari PPS Universitas Terhuka khusus Program Magister Administrasi Publik.
3, Bapak Dr. Gimin, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang begitu banyak memberikan bimbingan dan arahan bagi penulis dalam upaya penyelesaian
Vlll
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41103.pdf
penulisan tesis ini agar tepat waktu sesuai
yang ditetapkan dari PPS
Universitas Terbuka khusus Program Administrasi Publik. 4. Bapak Bupati Bintan beserta seluruh jajarannya yang telah memberikan peluang kepada penulis untuk mengikuti pendidikan pada Program Magister Administrasi Publik di Universitas Terbuka. 5. Segenap pengajar Program Pasca Sarjana Program Studi Administrasi Publik Universitas Terbuka, yang telah memperlebar dan memperluas cakrawala ilmu pengetahuan sesuai bidang studi mata kuliah yang diajarkan kepada
KA
penulis yang tidak temilai harganya.
BU
6. Bapak Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, yang telah mengizinkan
TE R
penulis untuk menimba ilmu pengetahuan di Program Magister Administrasi Publik Universitas Terbuka, sekaligus memberikan kemudahan dalam
AS
rencana penelitian pada Puskesmas di bawah jajaran kepemimpinannya.
SI T
7. Bapak Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB Kabupaten Bintan, Drs.H. Muchlis yang telah banyak memberikan dorongan
IV ER
dan daya juang serta bantuan baik materil maupun sprituiJ dalam masa-masa penghujung penyelesaian perkuliahan.
U
N
8. Isteriku yang penuh pengertian (Adinda Delviati), dengan rasa cinta dan kasih sayang selalu mendo'akan keberhasilan dan kesuksesan suaminya, Anak anakku buah hali karunia dari Allah yang menjadi pemacu semangat, sumber takhta kecintaan dan pusat kerinduan, yang teJah banyak berkorban karena kahausan Ayahnya dalam menuntut ilmu. 9. Seluruh rekan-rekan kerja pada Bidang Kesehatan Keluarga dan KB pada Dinas Kesehatan Kabupaten Binlan, yang penuh pengertian dalam tugas
IX
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41103.pdf sehari-sehari kedinasan selama penulis mengikuti perkuliahan, serta segala hantuannya yang cukup berarti bagi penulis. 10. Seluruh rekan mahasiswa MAP Universitas Terbuka Angkatan Pertama di Kota Tanjungpinang Propinsi Kepulauan Riau, yang pantas dibanggakan dengan penuh rasa kekeluargaan dan persahabatan yang hangat, terjalin erat selama perkuliahan, yang menjadi kenangan mengesankan patut dibanggakan dan tak terlupakan. Akhimya dengan sepenuh hati, penulis menyadari bahwa keterbatasan
KA
kemampuan yang penulis miliki, book yang menyangkut kemampuan akademis
BU
maupun pengalaman empiris, berakibat pada kedangkalan analisis dan kekurang
TE R
sempumaan penulisan Tesis ini. Untuk itu dengan segala kekurangan yang ada penulis berharap masukan-masukan dan tunjuk ajar dari segenap pihak yang ada
AS
keterkaitannya dengan objek penelitian dalam penulisan Tesis ini, sehingga
SI T
nantinya penulisan ini akan dapat bermanfaat dan berguna bagi yang
IV ER
membacanya.
U
N
Tanjungpinang, 27 Januari 2008
Penulis,
ALMAHFUZ
x
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41103.pdf
DAFTAR lSI Halaman i
iii
v
vi
xii
viii
xi,
xiii
xiv
BAB I PENOAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................ '....................... B. Perumusan Masalah ...........................................,. C. Tujuan Penelitian ................................................... O. Kegunaan Penelitian .............................................
1
10
12
13
R BU
KA
Abstract"" .. ", .. " .. ,.. ", .. ,.. " .. ,.. "", .. " .. ,............... ,.... , .. " ....... ,... Abstrak ......... ,.. ,..,........ ,.. ,.. ,............................. " .... ,.. ,...... ,,.... Pernyalaan ............. ' ........... ,.. ,...... ,........ ,.......... ,.... ,.... " ........ , Lembar Persetujuan ........ ,........ ' ........ ,.... '.. ,..,.... ,.. ,', ..... ,.. ', .. ,' Lembar Pengesahan ....... ,.............. ,................... ,.. " ..... ,.. " .. " Kala Pengantar ,..... ,..................... ,........................ ,.... ,........... Oaftar lsi ................................................................................ Daftar Tabel ..................................................... ,..................... Oaftar Lampiran .. ,.............. ,......... ,...... ,' ........... ,.... ,. " .. ,.. ,.. ,. ,..
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori ................... " ......... ""......................... 1, Konsep Komunikasi ... " ................. "................. a. Pengertian Komunikasi dalam Organisasi b, Komponen-komponen Oalam Proses
Komunikasi.,., ..... ,....... ,.. ,,.... , '., .. ,.. ,... ,..... ,,.. ,' c. Fungsi KomunikasL ........................... " .... ", d. Bentuk-bentuk Komunikasi Vertikal............ e. Faktor-taktor Penghambat Komunikasi
Vertikal.................................. ........................ 2. Konsep Motivasi ............................................... a. Pengertian Motivasi............. ...... ..... ...... b. Motivasi dan Pimpinan Kepada Stat ........... c. Teori Motivasi ............................................ 3. Konsep Kinerja ................................................. a. Pengertian dan Mantaat Penilaian Kinerja .. b. Indikator Kinerja ........................................... c. Metode Ukuran Penilaian Kinerja .......... ....... B. Kerangka Pemikiran .......................... ".................. C. Oefinisi Operasional ............... ""." .......... "............ BAB III METOOE PENILITIAN A. Oesain Penelitian .. " .... " ..""..... " .... ".................. B. Populasi dan Sampel ............................. ".......... C, Instrumen Penelitian ......... " .... "......................... O. Prosedur Pengumpulan Data ............................ E. Metode Analisis Data..........................................
xi
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
14
14
14
17
19
22
24
27
27
29
31
42
42
45
46
49
56
60
61
61
64
65
41103.pdf
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Puskesmas di Kabupaten Bintan...
71
B. Hasil Penelitian .......................... , ... ......... ...... ..... 1. Deskripsi Variabel Komunikasi dan Motivasi dari
Pimpinan Puskesmas terhadap Kinerja Stat
Administrasi di Puskesmas ..... .•....•..... ...•..... ....... .•. 2. Deskripsi Variabel Komunikasi dan Pimpinan
Puskesmas ............ ................... ......... ........... ......... 3. Deskripsi Variabel Motivasi dari Pimpinan
Puskesmas ...... .....•. ..... .... .............•... ....•.............•.. 4. Deskripsi Variabel Kinerja Stat Administrasi
Puskesmas ..•.........•.•..•.•.•.•.•...•....•.....•..••..•............
74
74
KA
75
76
81
94
94
94
95
96
D. Pengujian Hipotesis .................................................... 1. Pengaruh Faktor Komunikasi dan Motivasi dari
Pimpinan Puskesmas terhadap Kinerja Stat
Administrasi pada Puskesmas di Kabupaten
Bintan ................................................................... 2. Pengaruh Faktor Komunikasi dan Pimpinan
Puskesmas terhadap Kinerja Stat Administrasi
pada Puskesmas di Kabupaten Bintan secara
Parsial .................................................................... 3. Pengaruh Faktor Komunikasi dari Pimpinan
Puskesmas terhadap KineJja Stat Administrasi
pada Puskesmas di Kabupaten Bintan secara
Parsial .........•......... ........... .....................•....•.•......... 4. Pengaruh Faktor Komunikasi dan Motivasi dari
Pimpinan Puskesmas secara simultan terhadap
Kinerja Staf Administrasi pada Puskesmas di
Kabupaten Bintan .............•...................... ....... .......
96
96
99
U
N
IV ER
SI T
AS
TE R
BU
C. Pengujian Model .........................•...................... 1. Uji Normalitas ......................•......•.......•.'" ...... ........ 2. Uji Heterokedastisitas ............................................ 3. Uji Autokorelasi ...................................................... 4. Uji Multiko/inearitas ...............••..•...•........••.......•.•..••
100
103
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A Simpulan......•••••.•••.•..••....•... ..•••••••••••.......•••••••••••.•..••.•• B. Saran.......•••..•..•..•...... .•.••.•.......•... .... .•.•........ ••.•.•...•••.•.
106 107
DAFTAR PUSTAKA ...... ................. .•..•....•.•...........•.•••••••..•...•.
111
xii
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41103.pdf
DAFrAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Jumlab stat Administmsi. Puskesmas di Kabupaten Bintan .........
8
Tabe12.2 Indikator dan Tolak Uk:ur Variabel............................................... 57 Tabe13.3 Data PopuJasi dan Sampel ............................................................ 61 Tabe13.4 Indikator Variabel ......................................................................... 64 Tabe14.5 Dislribusi Frekwensi dan Kategori Komtmikusi dad Pimpinan
KA
PlIskesmas ..................................................................................... 77
BU
Tabe14.6 Dislribusi Frekwensi dan Kategori Tingkat Motivasi dari
80
TE R
PlDlpman........................................................................................
AS
Tabe14.7 Dislribusi Frekweosi dan K.ategori Tingkatkinerja star
SI T
Tabe14.8 Tanggapan Responden terbadap Mutu PekeJjaan ......................... 85
Tabe14.9 Tanggapan Responden terbadap InisiatifStat............................... 86
IV ER
Tabe14.10 Tanggapan Responden terbadap K.ebadiran stat........................... 87
Tabe14.11 Tanggapan Responden terbadap Sikap stat ................................. 88
U
N
Tabel 4.12 Tanggapan Responden terhadap K.erjasama stat ......................... 89
Tabe14.13 TanggapanResponden terbadap K.ebandalan stat ....................... 90
Tabe14.14 Tanggapan Responden terbadap Pengetahuan Stattentang
Tabe14.15 Tanggapan Responden terbadap Tanggungjawab Stat................. 92 Tabel4.l6 Tanggapan Responden terbadap Pemanfaatao Waktu Oleb Stat. 93 Tabe14.17 Rekapitulasi Basil PerbituDgan Analisis Regresi Linier
xiii
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41103.pdf
DAFrAR LAMPIRAN Halaman
Lampiran 1. Angket Penelitian .............................................................. 116
Lampiran 2.
Skor KOII/lmjbsj ...................
Lampiran 3.
Skor Motivasi ................................................................... 126
Lampiran 4.
Skor Kinetia star Administrasi ......................................... 127
s. MOOeI StJmtnary ...
n ......................"'u . . . . . . . . . . . . . .u H ...........................
128
KA
~irml
125
mm ....................................
Lampiran 6. Uji Anova .......................................................................... 128
u u u...................
~u ......u . u u..............
BU
l.am.piran 7. Uji Coofficients.................
O- . . •
u
....
129
TE R
Lampiran 8. Collinearity Diagnostics ................................................... 129
U
N
IV ER
SI T
AS
Lampiran 9. Residuals Statistics ............................................................ 130
XlV
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV ER
SI
TA
S
TE R
BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41103.pdf
BARD TINJ'AUAN PUSTAKA
A. KajiaD Teori
1. KODIlep KOlDunikasi a. Pengertian KomuniJcasi Dalam Organisasi Dalam sebuah organisasi setiap orang yang terhDat djdalamnya ketika
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya baik selalru pimpinan diberbagai
KA
tingkatao JDaUpuo para star , apr pekerjaanDya dapat terlaksana dengan Iancar
BU
dan barmonis UDtuk meoc:apai tujuan bersama yang disepakati dan ditrtapkan,
proses kerjasama maka
UDSUr
TE R
maka UDSUr kerjasama barus seoantiasa tercipta dengan baik. Dengan terjadinya
koonmjkasjpun dmgao seodi:rinya akan tercipta
AS
dalam sebuah organisasi. km:eDa apapuD beutuk instruksi. iDformasi dari pimpiDan
SI T
ke bawahan maupun sebaliknya te1aaban , mmrnkan, laporan dari bawallan ke
IV ER
pimpiDan, antara sesama bawahan senantiasa dilalrukan meIalui proses komllnikasi". Semua aktivitas kebaoyakan dieakup dalam komunikasi, dimana
N
komuniJcasi merupakan dasar bagi tiooakao dan kerja sarna ".( Widjaya, A.W.,
U
Hawab,1987:47).
Bersesuaian dengan pendapat di alas menurutpendapat Etfendy (2000:13)
" Komunikasi adaIah proses penyampaian pik:iran &tau perasaan oleh seseorang kepada orang IaiD dengan menggunak.an lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunjkasj menggunak.an media tertentu uotuk merubab sikap &tau tingkah Ialru seorang &tau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan. Menurut Handoko (2002:30) .. Komllnikasj adaIah
proses pemindahan pengertian dalam beutuk gagasan, informasi dari seseorang ke
14
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41103.pdf 15
orang lain ". Robbins (2002:310) mengemnkakan " TIdak ada kelompok yang dapat eksis tanpa komunikasi : pentransferan mak:na diantara anggota-anggotanya.
Hanya lewat pentransferan mak:na dari satu orang ke orang lain informasi dan gagasa.n dapat dibantarlam.. Tetapi komllnibsi itu lebih dari sekedar menanamkan
makna tetapi juga hams dipabami ".
Puskesmas sebagai suatu kesatuan organisasi Jresehatan fungsional yang benlda digaris tetdepan dibidang kesebatan masyarakat, juga tidak Input dari
KA
pentingnya kom.mjkast PimpiDan Pnskesrnas se1alru pimpinan bertanggungjawab
BU
Jansuog teIhadap berfungsinya komllniJrasi secara kondusif antara dirinya se1alru
TE R
komunikator dengan para star administn\si. se1alru koml!Dikan, .. yang menjadi persoalan sebenamya bukan apakah manajer beB:om.milwi atan tidak, kareDa
AS
komunikasi merupakan bagian dari fungsi organisasi. Persoalan sebeoamya
SI T
adalah apakah manajer dapat bed:omuoikasi dengan bait atau tidak. Dengan kata lain., kom.milcasi sendiri tidal: dapat dielakbn daIam setiap fungsi organisasi ;
IV ER
tetapi komuniJrasi itu mlmgkin tidak efektif. Setiap manajer hams menjadi seorang komuoikator ". (Gibson.. Ivancevich., Donelly , 1994 : 105).
U
N
Selanjutnya menumt W"landari (2007) mengatakan bahwa " peran pimpinan dalam peningkatan komunikasi pada sebuah organisasi membutubkan tiga hal : pertama, semua pemain hams memiliJcj kemampuan yang tepa! dan mengerti kom.milcasi yang baik. KoIlDmibsi bllkanlab proses yang indah dan banyak orang membntubbn pengertian yllllg memda1am mengenai issue komunibsi. Kedua, komunikasi organisasi yang efektif membrrtubkan ik1im atau budaya yang mendukung komunikasi yang efektif. Lebih spesifik ik1im ini akan membutuhkan kejujUl'llll, keterbukaan, praktik komllnjbsiyang bait dan tanggung
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
16 41103.pdf
jawab untuk membuat komunim Icbih efektif. Ketiga, komunikasi yang efektif membutuhk:an perbatian. Hal ini bukanlah sesuatu yang lansung terjadi tetapi dikembangkan sebagai basil usaha star dan jajaran itu pimpinan Puskesmas dan para
lDIIIlI9emen".
Oleh Karena
star administrasi haIUs tabu betul tentang
konsep komunikasi itu sendiri agar nantinya didaJam menjalankan aktivitas organisasinya dapat terJabana dengan baik sesuai dengan yang diharapkan, " secara umum komllnikasi dapat disebut sebegai proses pengiriman dan
KA
penerUnaan pesan 8lau berita (informasi) antara dua onmg atau lebih dengan cam
BU
yang ef~ sehingga pesan dimaksud, dapat dipahami ". Adya Barata (2003:54). suatu proses
TE R
Menunlt Thoba (1990:163) .. Iromlmjbsi adalab
penyampeian dan penerimaan bcrita atau infonnasi dad seseonmg keorang lain.
AS
Suatu komunikasi yang tepat tidak bakal terjadi. kalau tidak penyampai bcrita tadi
SI T
menyampaikan secara patut dan penerima bcrita menerimanya tidak daIam bentuk ..l:~_ ." Wl>Wrst •
IV ER
Selanjutnya menunlt Mantra, I.B (1990:2) mengemukakan pengertian komunikasi sebegai berikut : .
U
N
I. IstiJah kom1mikasi berasa.I dad kala Latin "Communicant''' 8lau " ColIJIIJWIis" yang bemrti menjadikan milik beIsama. KaIau kita berkomunikasi dengan orang lain, bemrti kita berusaha. agar apa yang kita sampaikan kepada orang lain tersebut juga menjadi mjlilmya. Artinys, agar mengerti ide. infunnasi atau pengalaman orang lain tersebut (Menumt W'dbur Sehram.m). 2. Komunikasi Malah kegiatan pengopenm lambang yang mengarubmg arti/1DII1ma yang periu dipahami bersama oleb pihak*pihak yang terh'bat daIam suatu kegiatan komunikasi (Menunlt W'illiam Albis). 3. Komunikasi merupakan suatu proses dimana yang terlibat, menciptakan dan berbagi informasi satu sama lain untuk menc:apai satins pengertian (Everett M. Rogers).
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41103.pdf 17
Bersesuaian
pendapat-pendapat
di
alaS
Muhammad
(2005:
4-5)
mengemukakan bahwa :
KA
Komunilwi adalab pertukaran pesan verbal maupun non verbal antara si pengirim dengan di penerirna pesan UDtuk mengubah tingkab laku. Si pengirim pesan dapat bernpa seorang individu, ke1ompok, atau organisasi. Begitu juga haInya denga si penerima pesan dapat berupa seorang anggota organisasi. seorang kepaIa hagian, pimpinan, kel0mp0k orang dalam organisas\, atau orgnisasi secam keselmuhan. Istilah proses maksudnya bahwa komunilwi itu berlansung melalui tabap-tahap tertentu secara terus menerus, berubah-ubah, dan tidak benti-bentinya. Proses komllnUcuj merupakan proses yang timba1 batik brena antara si pengirim dan si penerirna saling mempengaruhi satu sama lain. Peruhahan tingkab laku maksudnya da1am pengertian yang luas yaitu pcrubahan yang terjadi didalam did individu mungkin da1am aspek kogni~ afetti.f atau psikomotor.
BU
Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan diatas jelaslah bahwa pesan
TE R
yang disampaikan o1eh pimpinan se1aku komnnikator kepada pam staf se1aku komunikan tidak lain tujuannya adalah sebagai upaya UDtuk merobah pemik:iran.
AS
sik:ap dan priIaku pam staf agar mau melakukan pekerjaan orgauisasi sebagaimana
SI T
mestinya melalui komunilwi yang diciptakan oleh pimpinan. b. Komponen-komponen da1am proses kODmnikasi
IV ER
Terjadinya proses komunikasi di Puskes:mas tentu saja tidak terlepas dati
dukung,an berbagai komponen yang terlihat lansnng da1am proses komllnikasi itu
U
N
sendiri, brena apabiIa tidak bel::fungsinya salah satu komponen komllnikasi
tersebut niseaya tqjuan organisasi yang ada di Puskesmas sulit akan terealisasi. Adapun komponen yang terbndung da1am proses komunikasi yaitu :
1. Komunilrntor (sumber) 2. Komunike (pesan) 3. Kom'llnikan (sasaran. penerima kha1ayak)
4. Media (alat penyalur) 5. Efek (UDlpIII1 halik, akibat). Arifin ( 1984:15)
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
18 41103.pdf
Berikutnya. Siagian (1985:122), mengatakan bahwa secara 1ekhnis daIam proses komunikasi didalamnya melibatkan beberapa komponen sebagai berilrut : 1. Komunikator
2. Pesan yang hendak dikomunikasikan 3. Saluran komllnikasi 4. Metoda komunikasi
5. KOIDlmilcatee dan
KA
6. Unglomgan komllnikasi
R BU
Selanjutnya menurut Muhammad (2005:17-18) berpendapat bahwa
komponen dasar komllDi'kasi yaitu :
TE
1. Pengirim Pesan, adalsh individu &tau orang yang mengirim pesan.
AS
2. Pesan, adalab informasi yang akan dikirimkan kepada si penerima.
SI T
3. Saluran, adaIah jalan yang dilalui pesan dati si pengirim dengan si penerima.
ER
4. Penerima pesan, adaIah yang menganalisis dan mengintelpietasikan isi
IV
.pesan yang diterimanya.
U
N
5. Balikan, adaIah respon terbadap pesan yang diterima yang dikirimkan kepada si pengirim pesan.
Dan berbagai pendapat para ahli diatas, mengindikasikan bahwa komponen-komponen yang 1erdapat daIam proses komllnikasi, merupakan unsur yang berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya masing-masing komponen mempunyai perm dan fungsi masing-masing sesuai maksud dan tujuan komunikasi yang dilakukan oleh pimpinan kepada para scsama star dalam Puskesmas
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
stat:
maupun anlara
19 41103.pdf
c. Fungsi Komunikasi Dalam melaksanakan tugasnya pimpinan Puskesmas dibadapkan kepada
dua bidang tugas dan tanggungjawab yang hams dikoordinimya secara terpadu, yaitu bidang tehlmis medis yang dilakukan oleb para petugas medis dan bidang
administtasi yang sepenubnya menjadi tanggungjawab para
star administrasi.
Tidak bisa dipungkiri kedua bidang yang ada di Puskesmas ini dalam
kenyataannya saling mendulamg dan melengk.api. mengk_.......:..:.....,u.u.w
1r....l...Gft _~
adm" Do .••
~msttasl. di .. dSKesma " punpman
KA
1"'-1_ lJWAUl
BU
Puskesmas hams benar-benar dapat memanfaatkan proses kmmmikasi yang
TE R
dilakukannya dengan para star administrasi sesuai menurut fungsi komunikasi yaitu :
AS
(a) Menghubungkan semua unsur yang mt'!la1mkan interrelasi pada semua lapisan,
SI T
sehingga menimbulkan rasa kesetja-kawanan dan loyalitas antar sesama. (b) Pimpinan dapat mengetahui 1ansung kead 8 aD bidang-bidang dioawab •
IV ER
sehingga berlansung operasional yang efisien. (c) Meningkatkan rasa tanggung jawab semua anggota. dan melibatkan mereka
U
N
pada kepentingan organisasi. Muncullah kemudian rasa ketcrlibatan atau "
sense 0/envolvement ", dan rasa ikut memiliki (melu bandarbeni ). dan sense o/belonging atau rosa saJu kelompok. (d) MemllllCulkan saling pengertian dan saling mengbargai tugas masiDg-masing,
!lebingga meningkatkan rasa kesatuan dan pemantapan esplrlt de corps ( semangat korps ) , Kartono ( 1983 : 86-87)
Dalam melakukan kom.mikasi pimpinan Puskesmas kepada para star administtasi disamping secara perseorangan juga dapat dilakukan secara
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
20 41103.pdf kelompok atau massa, menurut Cangara dalam Hedebro (2008:63-64) fungsi komunikasi massa ditujukan untuk : I. Menciptakan iklim perubahan dengan memperkenalkan nilai·nilai baru untuk mengubah sikap dan prilaku ke arab modemisasi; 2. Mengajar ketrampilan baru;
3. Berpetau sebagai pelipat ganda ilmu pengetabuan;
4. Menciptakau efisiensi tenaga dan biaya terbadap mobilitas seseorang;
KA
S. Meningkatkau aspirasi seseorang;
R BU
6. Menumbuhkan partisipasi dalam pengambilau. keputusau terbadap hal·hal yang menyangkut kepentingan orang banyak;
TE
7. Memb8iltu orang menemukan nilai bam dan kehannonisau dari suatu situasi
AS
tertentu.
SI T
Pendapat selauju1nya dari Mulyana dalam Chamdan pada ku1iah 1 &. 2 Komunikasi Organ;sasi mengungkapkau adapun fungsi kom.m;kasi adalah untuk :
ER
1. Menyatakau dan mendukung identitas din
IV
2 Mempengarubi orang lain untuk merasa, berpiIdr, berperilaku sesuai dengan
U
N
spa yang kim inginkan
3. Menge.ndalikan lingkungan fisik dan psikologis 4. Menye'esaikau masalah
S. MmlllAshn rasa penasaran 6. Menciptakau dan memupuk hubungan dengan orang lain
7. M~uk ikatan dengan orang lain 8. Memuh1skau untuk melakukau dan tidak melakukan sesuatu 9. Meningkatkan kesadamn pribadi, kesadaran fisik
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
21 41103.pdf
(http://meiliemma.wordspress.comI2OO6109I28) Selanjutnya disunting dari PeJatihan Manajemen Perllsabaan Air Minum Tingkat Mud&, Modul Human Relation : HRKl-2, Sub Modul Komllnjkasi Internal 1, &tisi JIIII1IIIri 2003, halaman: 1 sid 27, bagian'2 Lembar Pegangan
Peserta KOIDlIn;kasi Internal Dalam Organisasi yang diJaksanakan oleh Yayasan Pendidik.an Tina Dharma Perpamsi-Dapenma
Pams;,
mengemnkalran bahwa
fungsi Iromnn;kasi begitu lUIS antIIla lain :
KA
a. Informasi, sebagai penyebatan berita, data, fakta dan pesan.
BU
b. Sosialisasi, untuk mensosialisasi. ilmu pengetahuan yang memtlngkinkan
TE R
orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyamkat yang sadar akan
fungsi sosialnya sebingga ia dapat aktif didalam masyamkat.
AS
c. Motivasi, untuk memberikan dorongan kepada individu dan kel0mp0k untuk
SI T
menentukan pilibannya atau keinginannya yang akan di<:apai. d. Pendidikan, untuk membeotuk
watak.. keterampilan
dan kemahiran yang
IV ER
diperlukan pada seruua bidang kehidupan melalui proses pendidikan.
(http://www.wasapindonesia.com) alas
Marzuki dalam Teori
U
N
Berseswdan dengan pendaprt-pendapat di
Model Komunikasi Organisasi (Sosiologi KomllnikwU) berpendapat bahwa fungsi Iromunikasi sebagai berikut : a. Fungsi
inf~
yaitu organisasi dipandang sebagai suatu sistem proses
informasi. Bermak:na selW'llh anggota daIam suatu organisasi bel:barap dapat mell'l>eroleh informasi. yang lebih banyak. Icbih bait, dan lebih tepat. b. Fungsi regulatif, fungsi ini bedWtan dengan peraturan-peraturan yang berlaku
daIam suatu organisasi. Ada dua hal yang mempenarubi fungsi regulatif ini:
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
22 41103.pdf
perlalna, atasan at8u orang yang berada daIam tataran management, yaitu mereka memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang
disampaikan; kedua, berkaitan dengan pesan-pesan regulatif pada dasamya berorientasi pada kerja.
c. Fungsi persuasit: dalam mengatur suatu organisa'Si, kehaMaD dan kewenangan tidak ak.an selalu membawa basil sesuai dengan yang dibarapkan. Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan lebih sub memersuasi
KA
bawabannya daripada memberi perintah.
R BU
d. Fungsi integndif, setiap organisasi berusaba menyediakan saluran yang
memungkinkan lwyawan dapat me1aksanabn togas atau pekerjaan dengan
TE
bait.
AS
(www.uny.ac.idlakademiklsbarefilelfilesl1611 )
SI T
Sehubl1llgllll dengan pendapat-pendapat di atas maka pimpinan Puskesmas
selaku kOlDlmikator di jl!.iarmmya semestinyalah dapat melaksanakan kom.milcasj
ER
dengan bait terbadap para stafilya khususnya stat administrasi, sehingga
IV
komunikasi yang dilakokan benac-benac sesuai dengan ftmgsinya, sehingga dapat
U
N
memberikan kontribusi terbadap kinerja stat administrasi selaku unsur pendukung sepenuhnya terhadap kesuskesan program kesebatan di Pllskesmas d. Bentuk-bentuk Komunikasi Vertikal Komunikasi adalab merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan
terciptanya kelancaran kerja di Puskesrnas, hubungan kerja didalam kedin8 S8n
maupun diluar kediMsan antara pimpinan puskesmas dengan para stat juga tidak terlepas dari proses kom.mikasi. Bentuk dati komunikasi yang dija1ankan pada
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
23 41103.pdf
wnumnya adalah komnnjbsj vertika.l, sebagaimana yang dikemnkakaan Yuwono (1978:7), koonmjk8!lj vertika1 ke bawah dati pimpinan kepada star yaitu berupa : I. Petunjuk (Instruksi) 2. Ketenmgan Umwn
3. Perintah
4.Teguran
5. Pujian
KA
Berikutnya beJSsmaan cJ,o.r.gan pendapat diatas. Sutisna, meuyatakan:
BU
bahwa kom.mjbsj ke bawah biasanya mengenai soal-soa1 kebijaksanaan,
TE R
prosedur, instruksi aIau ketenmgan yang bersifat wnwn. la m.mgkin berjalan secara tatap muka, aIau dengan perantaraan telpon, sural edamn, papan
AS
pengwnllIDllll, mdio aIau aIat lain. (1985: 192)
SI T
Gibson., Ivancevich dan Donnelly (1994:110-111) mengatakan bahwa
"Komllnikasj ke bawah mengalir dari tinglrat alas ke tingkat bawah dalam sebuah
IV ER
organisasi dan mencak:up kebijaksanaan pimpinaD, instruksi, dan memo resmi.
Komunikasi ke alas mengalir dari tingkat bawah ke tingkat alas sebuah organisasi,
U
N
dan mencak:up kotak saran, pedemuan kelompok, dan prosedur keluhan.
Selanjutnya Muhammad (2005:108) berpendapat bahwa, "Kom.mikasj ke bawah menunjukkan arus pesan yang mengalir dari pam aIasan aIau pam
pimpinan kepada bawahannya. Kebanyakan komunikasi ke bawah untuk menyampaikan
pesan--pesan
yang
berkenaan
dengan
tugas-tugas
dan
pemelibaman. Pesan tersebut biasanya berhubungan denpn pengaraban. tuj'llllDo disiplin, perintab. perIlInyaan dan kebijaksanaan umum".
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
24 41103.pdf Masih dan Lewis dalam Muhammad (1987) menyatakan "Kolmmikasi ke bawah ada1ab untuk: menyampaikan tujWlll. untuk: merubah sikap, membentuk: pendapat, mengurangi ketakutan dan kecurigaan yang timbul Iwena salah informasi,
mencegah
kesaJahpaham an
Iwena
kunmg
informasi
dan
mempersiapkan angota organisasi untuk: menyeswrikan diri dengan perubahan". Adapun yang dimaksud dengan koIDunjlrasi ke atas", adalah pesan yang
mengalir dan bawahan kepada atasan atau dan tingkat yang lebih rendah kepada
KA
tingkaf yang lebih tinggi. Semua karyawan dalam suatu organisasi kecuali yang
BU
berada pads tingkafan yang paling atas mungkin berkomunibsi ke atas. Tujuan
TE R
dan komunilrasi ini adalab untuk memberikan balikan, memberikan saran dan
mengajukan pertanyaan ". Muhammad (2005:116-117)
AS
e. Fak1or-faktor Pengbambat daIam Komunikasi Vertikal
SI T
Struktur sehuah organisasi dapat ditafilirbn sebagai suatu jaringan tempat mengalimya informasi. Bett:enaan dengan itu daIam kaitannya dengan suatu
IV ER
jaringan mak.a pesan yang terkandung dalam komunikasi dapat berbentuk diantaranya instruksi dan perinIah dan atasan ke bawahan maupun sebaliknya
U
N
laporan, pertanyaan, pennohonan dan bawahan kepada atasan , kedua bentuk: ini
lebih dikena1 dengan istilah kom.mikasi vertikal. Agar ten:iptanya proses komunilrasi vertikal secara ben:laya guna dan
berlIasil
gun&.
daIam sehuah organisasi, mak.a perlu diperbatilran beberapa
penyebab yang dapat mengahambat kelancaran komllnikasi vertikal ini seperti yang dikemukalran Sutisoa (1985:193) sebagai berikut: Instruksi yang samara-samar, yang tidak menyatakan dengan tegas apa yang sebenamya dikehendakai oleh administrator; perintah-perintah yang saling bertentangan sehingga membingungkan ; keteIangan yang terlalu sedikit atau, sebaliknya, terlampau banyak sehingga menimbulkan salah
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
25 41103.pdf
tafsir atau penafsiran yang bermacam-macam ; pemberitahuan yang disampaikan terlalu dim atau terlalu kasifuntuk dapat efektif.
Dengan demikian jelaslah bahwa arus komunikasi dari atasan ke bawaban belum tentu beIjalan dengan mutus sesuai yang diharapkan katena dapat
dipengaruhi bebagai faktor sepelti yang diungbpkan oleh Mnhammad (2005: II 0
112) yaitu:
U
N
IV ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
I. Keterbukaan, kurangnya sifat terbuka diantara pimpinan dan karyawan akan menyebabkan pemblokan atau tidak mau menyampaikan pesan dan gangguan dalam pesan. Umumnya para pimpinan tidak begitu memperhatikan arus komunikasi ke bawah. Pimpinan mau memberikan informasi ke bawah bila mereka merasa bahwa pesan itu penting bagi penyelesaian tugas. Tetapi apabiJa suatu pesan tidak relevan dengan tugas pesan tersebut tetap dipegangnya. 2. Kepercayaan pada pesan tulisan, Kebanyakan para pirnpinan lebib percaya pada pesan tulisan dan metode defusi yang menggunakan alat-alat elektronik daripada pesan yang disampaikan seeara lisan dengan tatap muka. 3. Pesan yang berlebiban, karena banyaknya pesan-pesan dikirimkan secara tertulis maka karyawan dibebani dengan memo-memo, bulletin, surat-surat pengumuman, mlYa1ah dan pemyataan kebijaksanaan, sehingga banyak sekali pesan-pesan yang harus dibaca oleh karyawan. Reaksi karyawan terhadap pesan tersebut biasanya cenderung untuk tidak rnembacanya. 4. Timing, atau ketepatan waktu pengiriman pesan mempengaruhi komunikasi ke bawah.Pirnpinan hendaklah mempertimbangkan saat yang tepa! bagi pengiriman pesan dan dampak yang potensial kepada tingkah laku karyawan. Pesan seharusnya dikirimkan ke bawah pada saat saling menguntungkan kepada kedua belah pibak yaitu pirnpinan dan karyawan. Tetapi hila pesan yang dikirimkan tersebut tidak pada saat dibutuhkan oleh karyawan maka mungkin akan memepengaruhi kepada efektivitasnya.
Disamping itu juga pada arus komllDikasi dari bawahan kepada pimpinan terdapat juga bebel:apa bambatan yang dapat mempengaruhi keIancaran arus komunikasi vertilml sebagaimana tenmgkap oleh pendapat Sugandha (1982:95
96) sebagai berikut : 1. Banyak pegawai takut untuk menyatakan perasaan yang sebenamya mengenai organisasinya terhadap para atasan mereka karena mereka menganggap hal itu berbabaya. Atasan seringkali mereka anggap sebagai sulit untuk dipercaya, atasan adalah orang yang akan berbahaya kalau mereka ajak bicara dengan penuh keterbukaan (tulus).
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
26 41103.pdf 2. Banyak pegawai percaya bahwa ketidak-sesuaian atau kurangnya kesetujuan dengan atasan akan menghalangi promosi mereka, karen a hal ini akan menjadikan mereka burnk dalam pandangan atasan mereka. 3. Banyak pegawai terpengaruh oleh pendapat bahwa manajer kurang tertarik terhadap masa1ah-masa1ah mereka. Manajer sudah begitu terselubung oleh masalahnya sendiri hingga tak menjangkau nilai-nilai pegawainya dan kebimbangan-kebimbangan mereka. 4. Banyak pegawai yang merasa bahwa mereka tidak mendapatkan imbalan bagi buah-buah pikiran mereka yang baik. 5. Banyak pegawai yang percaya bahwa kurang sekali adanya kecepatan tanggap dan perhatian atasan. 6. Banyak pegawai terpengaruh bahwa pimpinan teras tidak mengambil tindakan segera terhadap masalah-masa1ah. )'lUI8
semestinya
KA
Bersesnaian dengan pendapat di atas, bahwa hal-hal
BU
perlu disampaikan oleh bawahan kepada pimpinan bait JDeII)'lIDgkut kepentingan
TE R
organisasi maupun pribadi tidak selamanya menjadi kenyataan melainkan
senantiasa dibadaphn kepada kendala dan bambatan. Sharma (2005:118-119)
SI T
beberapa hal sebaga.i berikut :
I1l1msJdn disebabkan oleh
AS
dalam Muhammad, mengatakan bahwa kesulitan itu
I. Kecenderungan karyawan untuk menyembunyikan penISII8D dan pikiIanDya.
IV ER
2. Perasaan karyawan bahwa pimpinan dan supervisor tidak tertarik kepada masa1ab merck&.
U
N
3. Kurangnya reward atau penghargaan terhadap karyawan)'lUl8 berltoDnmjkasi ke atas.
Perasaan karyawan bahwa supervisor dan pimpinan tidak dapat menerima dan berespons terhadap apa )'lUI8 m'katakan oleh karyawan.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
27 41103.pdf 2. Konsep Motiv.si a. Pengertian Motivasi Salah satu faktor penting yang mendorong karyawan mau beketja secara produktif adalah adanya motivasi untuk berprestasi yang pada akhimya dapat
menimbulkan semangat ketja. Untuk mengetahui konsep dasar motivasi kerja karyawan maka perlu diuraikan pengertian motivasi serta teorl motivasi. Menurut Stanford dalam Mangkunegara (2000: 93) menyatakan bahwa
KA
motivasi didefinisikan sebagai suatu penlsabaan karena dengan adanya motivasi
produktivitas ketja yang tinggi. dikemnkakan
bahwa
motivasi
adalah
sesuatu
yang
TE
Selanjutnya
R BU
dihampkan setiap karyawan mau ketja keras dan antusias untuk mencapai
AS
menggerakkan orang untuk mencapai rasa memiliki tujuan bersama dengan
SI T
memastikan bahwa sejauh mnngkin keinginan dan kebutuhan organisasi serta keinginan dan kebutuhan anggotanya berada dalam keadaan yang barmonis atau
ER
seimbang. Menurut Stoner et. al. (1995: 134), motivasi merupakan karakteristik .
IV
psikologi manusia yang memberikan kontribusi pada tingkat komitmen seseorang.
U
N
Dengan kala lain, motivasi adalah proses manajemen untuk mempengaruhi tingkah laku manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Hasibuan (2000: 140) menyatakan bahwa motivasi (motivation) dalam manajemen hanya ditujukan pada sumber daya manusia umumnya dan bawahan lchususnya. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar man beketjasama secara produktif berbasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
28 41103.pdf Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan. menyalurkan, dan mendu1amg perilaku manusia, supaya mau bekerja gial dan antusias mencapai basiJ yang optimal. Motivasi semakin penting karena manajer membagikan pekerjaan pada bawabannya untuk dikerjakan dengan baik dan terintegrasi kepada tujuan yang diinginkan. Peterson dan Plowman dalam Hasibuan (2000: 141) mengatakan bahwa
orang mau bekerja karena faktnr-faktnr berikut:
BU
KA
a. Keinginan untuk hidup (The Desire to Live) b. Keinginan untuk suatu posisi (The Desirefor Position) c. Keinginan akan kekuasaat! (The Desirefor Puwer) d. Keinginan abo penpkuan (The Desire for Recognition)
TE R
Keinginan akan pengakuan, penghonnatan, dan status sosial, merupakan jenis terakhlr dati kebutuhan yang mendorong orang untuk bekerja. Dengan
AS
demikian, setiap pekerja mempunyai motif keinginan (wont) dan kebuhlban
SI T
(needs) tertentu dan mengbarapkan kepuasan dati basil kerjanya.
IV ER
Kebutuhan yang dimaksud blllamlah kebutuhan yang sederbana, oleh karena dipengaruhi oleh lingkungan. Kelompok-kelompok sosial dapat pula
N
mempertinggi kebutuhan. Pemenuban suatu kebutuhan dapat pula menimbulkan
U
keinginan untuk memuaskan kebutuhan yang lainnya dan untuk memotivasi
seseorang perlu adanya motivator, yakni faktnr mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu yang lebih baik.. 8entuk - bentuk motivasi tersebut antanllain; pemberian gaji yang cukup, jabatan yang lebih tinggi, pengbargaan dati teman
kerja. dan lain sebagainya. Selanjutnya Nitisemito (1991: 130), mengeDlnkakan bahwa motivasi
sebagai usaba atau kegiatan dati manajer untuk dapat meningkatkan semangat dan kegairaban kerja.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
29 41103.pdf Menurut Anwari, peogertian motivasi dapat ditelusuri dari dua jurusan, }'!Iitu dari pengertian sempit leksikal dan dari peogertian secara longgar yang banyak diungkapkan dalam literatur manajemen. Secara leksikal, pengertian
motivasi antara lain muncul dalam Internationol Dictionary of Management, dim8M motivasi diartikan sebagai : Process or factors that couse people to act or behave in certain ways. To motive is to induce someone to toke action. The process of motivation consists
KA
of : a.. identiflcation or appreciation of on U1J8QIisjied need; h. The
R BU
establishment ofa goal which will satisfy the need; and c. Determination ofthe action requaired to satisfy the need
TE
Dalam peogertian yang lebih longgar, motivasi mengaeu pads sebab-sebab
AS
munculnya sebuah pri1aku, seperti faktor·faktor yang mendorong seseorang untuk
SI T
melakukan atau tidak melakukan sesuatu. (Jumal Usahawan No.12 Tahun XXIX Desember 2000:35)
ER
Dari definisi dan pengertian motivasi di atas, dapat disimpulkan babwa
IV
motivasi merupak.an SU81U dorongan yang diinginkan seseorang, untuk melakukan
U
N
tindalcan guna memenubi kebutuhannya. b. Motivasi dari Pimpinan kepada staf
Dalam upaya untuk mencapai tujuan yang teIah ditetapkan dalam sebuah
organisasi sangat erat kaitannya dengan ldneJja star yang membidangi tugas dan tangung
jawab yang diembannya. Dalam melaksanakan pekeIjaan rersebut para
staf tidak terlepas dari adanya tuntutaD-tuntutan kebntnlpm yang diingini. Untuk
itu seorang pimpinan memang sudah selayaknya dapat memabami terbadap tuntutan kebutuban para stafnya dan sekaligus dapat memberikan pengertian dan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
30 41103.pdf
pemahaman kepada para staf , bahwa para staf dalam bekerja tidal: haDya
berorientasi semata-mata kepada pemenuhan kebutuhan pribadi saja melainkan harus dapat juga berorientasi kepada usaha-usaha target pencapaian organisasi. Sehubungan dengan ltu pimpinan Puskesmas selaku motivator temadap
para staf harus dapat memonvasi para stafuya agar bemar-benar dapat meJaksanakan tugasnya dengan optimal sesuai tujuan organisasi Puskesmas. OIeh karma itu pimpinan Puskesmas dituntut untuk dapat mensinergiskan antara
sm
dengan pemenuhan kebutuban
KA
pemenuban kebutuhan pribadi staf disatu
BU
oranisasi diIain pihak. Dengan tercipumya kondisi yang sedemikian mpa
TE R
dibarapkan akan dapat menumbubkan dan meningkatkan motivasi para staf dalam bekerja. Sebagaimana yang diungkapkan Terry dan Rue (2005 :117,179,180), ada
AS
beberapa hal yang dapat dilakukan seorang menejer dalam melakukan motivasi
SI T
kepada staf : 1. BuatJah pekerjaan itu menarik
IV ER
2. Perbatikan ganjamn-ganjamn dengan peJaksanaan 3. Adakanlah ganjamn-ganjanm yang dihalgai
U
N
4. Perlakukan pegawai sebagai perorangan-perorangan 5. Doronglah partisipasi dan kooperasi
6. Adakanlah lImpen baIik yang tepat pada waktunya. Pendapat yang lain mengatakan , ~ Agar upaya organisasi-organisasi untuk memotivasi karyawan meteka berhasil, maka pihak
~emen alan
harus
menciptakan kebutuban-kebntnhan yang dirasakan didalam individu, alan mereka
harus menyediakan aJat-alat untuk memuaskan kebutuhan yang sudah ada pada
individu yang bersangkutan. Jadi agar dapat memotivasi karyawan, kim perlu
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
31 41103.pdf
mengetahui sesuatu tentang kebutuhan fundamental manusia ". (Winardi, 2004 : 347). Sehubungan dengan pendapal di atas, maka pimpinan Puskesmas dalam rangka menumbuhkan motivasistat adminilltrasi dalam bekerja, hams
memperbarikan kebutuhan fundamental pam stat, dan dalam proses selanjutnya tentu saja pimpinan Puskesmas dapal melalrukan proses motivasi dengan
menggunakan teori-teeri motivasi yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi
KA
pam stat dalam pemenuhan kebutuhannya secara hirarlcis dan simultan, yang tentu
R BU
saja diharapkan dapal memberikan dampak positif terbadap peningkatan
produktivitas kerja seb1igus imblcator dari peningkatan kinerja stat administtasi
TE
di PlIskesrnas,
AS
c. Teori Motivasi
SI T
Pada bakekatnya adaIah bahwa, tidak akan ada suatu motivasi apabila tidak dirasakan adanya suatu kebutuhan atau kepuasan. Dilihat dari pendekatan ini
ER
terdapat beberapa model «:ori motivasi sebagai berikut :
IV
a. Teori IIinIrki KebutUu Maslow
U
N
Salah satu teori motivasi yang dikenal adalah teori dari Abmbam Maslow, inti dari teeri Maslow tersebut adalah bahwa didasarlam pada hirarlci dari lima kebutuhan manusia, yaitu : (Milkovich & Boudreau, 1990: 167). a. Physiologicol needs (ke00tuban fisiologis) b. Safety security needs (kebutllhan rasa kaman sn)
c. SocWl needs (kebutuban sosia1) d. F.xteems needs (kebutuhan pengbargaan)
e. Self-actualizatiOll needs (kebutuhan aktualisasi diri)
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
32 41103.pdf
Selanjutnya Maslow mengasumsikan bahwa orang berusaba memenuhi kebutuhan yang lebih pokok sebelum mengarahkan perilaku memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. Hal yang penting dalam pemikiran Maslow adalah bahwa kebutuban yang telah dipenuhi meIeda daya motivasinya. ApabiJa seseorang memutuskan bahwa ia menerima upah yang cukup uotuk pekerjaannya dari organisasi tempat ia bekerja, maka uang tidak mempunyai daya motivasi Iagi. Teori Maslow juga didasarkan pada anggapan bahwa orang mempunyai
maJu.
Implikasi dari nngginya kekunmgan
KA
kebutnhan uotuk berkembang dan
R BU
pemenuban kebutuban untuk kategori perwujudan diri dan pengbargaan diri ialah bahwa manajer barus memnsatkan perhatiannya pada strategi. untuk memperbaiki
TE
kekurangan tersebuL Logika itu mengasumsikan bahwa usaha untuk mempetbaiki
AS
kekurangan kategori ini mempunyai kemlmgkinan berbasillebih besar dari pada
SI T
mengarab.kan periIatian pada kebutuhan yang lebih rendah yang teJah dipenubi sebelumnya dengan memuaskan.
ER
b. Teeri ERG Aldefer
IV
pendapat Maslow di alas menyatakan bahwa setiap manusia mempunyai
U
N
kebntnhan yang tersusun dalam suatu birarIrl di setujui oleh Aldefer, akan tetapi
birarIrl keblltllhannya hanya melipoti tiga perangkat kebntllhan , menurut Robbins (1996: 204) yaitu : 1. Existency
: Merupakan kebutuhan yang dipUBskan oleh faktor
faktor seperti ma!carulD, air, udara, upah dan kondisi kerja 2. Relatedness : Kebutuban yang dipllllskan oleh hubungan sosial dan
bubungan antar pribadi yang bermanfilllf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
33 41103.pdf
: Kebutuban dimana individu memsa
3. Growth
puBS dengan
membuat suatu kontribusi (sumbangan) yang kreatif dan produktif. Teori ERG Aldefer merupakan teori motivasi kepuasan yang menebnbn bahwa setiap individu mempunyai kebutuban eksistensi, keterkaitan dan pertumbuhan. Jib diketahui bahwa tingkat kebutuhan yang lebih tinggi dati seseorang hawaiian nampak a.kan terhaJangi (misalnya pertumbuhan), mungkin
karena kebijaksan aan perusabaan atau kurangnya sumber daya, maka hal tersebut
KA
barns menjadi perbatian utama lIIIIIIIIjer guna menpahkan lcembali upaya
R BU
bawaban untuk memenuhi kebutuhan akan ketertaitan atau kebutuhan eksistensi. Teori ERG Aldefer ini mengisyaratkan bahwa individu akan termotivasi untuk
TE
melakukan sesuatu untuk memenuhi salah satu dati ketiga perangkat kebntnban
Teori V.H.Vroom
SI T
Co
AS
yang disebudam di atas.
Pada dasamya motivasi daIam diri manusia ditentukan 0100 adanya tiga
ER
faktor Pertama, ptneapaian tujuan dan pengbargaan atas peneapaian tujuan
IV
tersebut barnslah bersifat individual IniIah yang diistilahkan Vroom sebagai
U
N
valency of the outcome. Kedua., barns terdapat jaminan bahwa setiap peristiwa
yang diIalui oleh seorang individu daIam organisasi diwadahl kedalam suatu instrmnen untuk mencapai valency of the oil/come. Di sini., kata Vroom,
dibutubkan apa yang disebut "insIrumentaIis". Ketiga, adanya keyakinan setiap individu bahwa upaya partikuIar macam apapun memperoleh perbatian yang seksama dati inst:rumentalitas itu. Kenyataan inilah yang 0100 Vroom dii'¢ilahkan sebagai expectancy.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
34 41103.pdf
Teori Vroom memperlihatkan bahwa individu-individu akan termotivasi jika mereka dapat melihat hubungan secara lansung antam upaya-upaya yang ia
Iakukan dengan kine1ja yang dapat dicapai; dimana kine1ja ito nota bene
merupakan outcome dati tingginya ni1ai kerja yang diperoleh secara individual.
Motivasi dapat dijalankan manaka1a manajemen mempersambungkan secara sungguh-sungguh expectancy, insnmumlaJity dan outcome sekaligus. (Jurnal
Usahawan Nomor 12 Taboo XXIX Desember 2000:40)
KA
d. Teori Bu. Fabtr dari Bcrzber&
BU
Prinsip dati teori ini ia1ah bahwa kepuasan kerja dan ketidakpuasan kerja
TE R
(job dissatis/octWn) itu merupakan dua hal yang berbcda (Mangkunegara, 2000:
121). Ia membagi situasi yang mempengaruhi sikap seseorang terbadap
AS
pekerjaannya menjadi dua kelompok yaitu kelompok satisfier/motivator dan
SI T
kelompok dissatisfier atau hygienefactor.
Satisfier merupakan faktor-&ktor atau situasi yang dibuktikannya sebagai
IV ER
swnber kepuasan kerja terdiri dati : I. Achievement (PIestasi)
U
N
2. Recognofiqn (penghargaanIpengakuan)
3. Work it self (kemandirian) 4. Responsibility(tanggungjawab)
5. Advancemenl (kemajuan) Hadimya &ktor-&ktor tersebut akan menimbulkan kepuasan, tetapi tidak hadimya faktor itu t,iilaklah selalu menga1dbatlam adanya ketidakpuasan.
Dissatisfiers (hygiene factor) adalab &ktor-&ktor yang terbukti menjadi
swnber ketidakpuasan, yang terdiri alas :
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
35 41103.pdf
1. Company policy a1Id administrations (kebijaksanaan perusaban dan adminis1rasi)
2. Supervision technical (teknit supervisi)
3. Salary (gaji)
4.Interpersontd relations (hubungan antar personel)
5. Working Condition (kondisi pekerjaan) 6. Job Security a1Id status (keamanan pekerjaan dan status) &tau
mengbilangkan
KA
Perhaikan terbadap kondisi ini akan mengunmgi
R BU
ketidakpuasan, tetapi tidak akan menimbuIkan kepuasan kanma ia bukJm sumbel' kepuasan kerja. Dengan demjJdan, perbailcan salary dan working conditions tidak
TE
akan menimbulkan kepuasan tetapi banya akan mengurangi ketidakpuasan.
AS
Selanjutnya menurut Herzbeg bahwa yang bisa memacu orang Wltuk bekerja
SI T
dengan baik dan menimbulkan gairah Wltuk beteJja banyalah kelompok satisfier.
Berikut ini akan diuraikan pendapat pengenai motivasi menurut Abmbam Maslow
ER
sebagai beri1rut :
IV
.. Kebutulwa FiIIoIeP;
U
N
Kebutuban fisiologis adalab merupakan kebutuban dasar bagi manusia (basic needs), dan oleh kanma itu kebutuban ini masih bersifat kebutuban
fisiklkebendaan. Kebutuban akan pangan (makan). sandang (pekaian). dan papan (perumahan) adalab manifestasi dari kebutuban pokok fisiologis dari setiap
manusia. Dengan meningkatnya kemamp'IID tenaga kerja diharapk.an akan meningkatkan
efe:si.ensi
kerja.,
yang
berarti
produktivitas
meningkat
Meningkatnya produktivitas kerja maka pemenuban akan kebutuban fisik
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
36 41103.pdf karyawan akan teljamin dengan baik. Seorang pekerja menginginkan agar penghasilannya dapat digunakan untuk mencapai kehidupan yang layak, bahkan lebih dan itu semua kebutuban dasamya dapat terpenuhi melalui kompensasi yang
diterima. Nitisemito (1990:198) meogamkan bahwa karyawan dengan menerima
kompensasi dimaksudkan untuk dapat memenuhi kebutuban secara minimal, misa1nya kebutuban akan makan, pakaian, dan penunaban
KA
Sedangkan Dessler (1997:350) meogatakan bahwa dalam berbagai
BU
bentuknya jew sekaJi motivasi merupakan dorongan utama dalam masyamk.at.
TE R
Selanjutnya do1griahn bahwa upah merupakan satu-satunya motivator paling penting diglmakan dalam masyarakat yang terorganisasi.
AS
Sikula (1989:281) menguraikan bahwa istilah remuneration atau sistem
SI T
peoggajian mengandung peogertian suatu penghargaan (reward), pembayanm
(payment), atau peoggantian biaya (reimbursement) sebagai imbalan kerja atau
IV ER
balas jasa. Remuneration lazimnya berupa upah (wages) atau gaji (salary). Pengerti.an upah sering ditujukan bagi pekerjan operasional, sedangkan gaji
U
N
diperuntuk:kan bagi karyawan. Mengenai pemberian upahlgaji sebagian pendapat
membagi atas; pembayaran upah berdasaIkan satuan basil kerja, dan pembayaran gaji berdasarlam satuan waktu.
Berdasarkan perbedaan tersebut diatas, maka lazimnya upah dibayarkan atas dasar apa yang dibasilkan pekerja selama waktu tertentu. Di sioi upah dibayar
berdasaIkan basil kerja. Sebaliknya gaji dibayarkan atas dasar satuan waktu (bulan. tahun) se1ama pegawai tersebut meqjabat atau bekerja. Dengan perkaw.n
lain, gaji merupakan pembayaran terhadap pekerjaannya atau jahatannya.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
37 41103.pdf
b. Kebutulaa. keselamstll. daB keamsu. kerjs;
Safety and Security dimaksudkan adalab adanya rasa aman dan teDtram,
bebas dari rasa takut akan penghidupan dan masa depannya. Adanya rasa amanIjamiMD akan pekeJjaannya (Job security). apabila teIjadi sesuatu atas diri
pekeJja. SeJanjumya Flippo (1989: 27) mengermm.kan teDtang security sebagai berikut :
R BU
KA
IncreamJ employee security COlI be rationalized on the basis thtu it contribvte.s 10 i1/C1'ea.sed employee productivity. (peniagbtan keamaMD pekeJja dapat dibandiagkan pada basis dimana hal tersebut memberikan koo1r.ibusi untuk meningkatbn produktivitas pebrja).
TE
Dati pengertian tersebut di atas dapat disimpuIkan bahwa .sqfety and
security merupekan usaha untuk dapat memberi ketenteraman akan adanya
AS
ketidakpuasan di masa yang akan datang, sebagai misal ketidakpastian akan
SI T
pekeJjaannya, ketidakpastian akan ekonomi dan sebagainya.
ER
Keselarnatan dan keamaMD ketja merupekan kebutuban finvlamental bagi
IV
manusia bahkan bdang..kadaag lebm penting dari upah &tau kesempataD untuk
N
maju. Keaelamalau keJja daIarn hal ini merupekan kese)amatan pekerja yang
U
berkaitan dengan mesin, pesawat, a1a1-a1at keJja, bahan dan proses Pengolaharmya, landasan tempat keJja dan Jinglomgarmya serta cara-cara melakukan pekeJjaan. Oleh karena itu pam pekeJja perlu
mendapatlnm
perlindungan keselarnatBn keJja daIarn menja1ankan tugamya guns meningkatkan produksi dan produktivitas.
Selanjutnya Nitisem.ito (1990: 231). meagemukakan teDtang keselarnatan dan keamaMD pekeJja bahwa sebaiknya setiap pcmsahaan berusaha agar lIsabanya stabil. dengan kestabilan maka masa depan perusahaan akan teIjamin.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
38 41103.pdf Pemsabaan
yang
usahanya
keeemasanlkekhawatiran
pam
tidak
stabil
karyawannya.
menimbulkan
akan
Mereu
mungkin
khawatir
memikirlcan tentang kapan saatnya mendapat giIiran untuk dipecat. Yaug dimaksndkan usaha yang stabil disini adalah usaha dari sua1u perugabaan menunjukkan adanya perkembangan yang tidak berfluktuasi. Pada llmlUnnya perusahaan seperti ini akan dapat mempertabankan kebidupaunya (1UTI'iIIaI), sehingga pam pekerja di pemsahaan tersebut akan terjamin
KA
ke\angsurlgan kerjanya.
R BU
eo Keblltuhaa SosiaI;
Agar lauyawan dapat melaksanalcan pekerjaannya dengan
baik.
maka
TE
perIu diciptakan ildim kerja atau suasana kerja yang barmonis, baik antara pekerja
AS
itu sendiri maupun antara pekerja dengan atasaunya. Megginsou dkk daIam
Kebutuhau
SI T
Handoko (1996: 258), mengatakan bahwa:
sosiaI secara teoritis
Malab
kebutuhau akan
cinta,
ER
persahabatan, perasaan memiliki dan diterima kelompok, kekeluargaan, asosiasi.
IV
&dangkan secara terapan Malab, kelompok-kelompok formal. kegiatan
U
N
kegiatan yang disponsori perll!ll!haan, acara-acara peringatan Selanjutnya Heidjracbman dan Human (1990:187) mengatakan bahwa :
Manusia sebagai makhluk sosiaI membutubkan persababatan, untuk itu maka ia akan melakukan Imbungan dengan teman-tem:annya. Seorang lauyawan yang mengalami kehidupan keluarga tidak bahagia, pekerjaan akan memberikan bagian tersebut di daIam memMskan kebntnban sosial mereka.
Kebutuhau sosial merupakan yang diakui oleh lingkungannya, penerimaan
teman sejawat, kesempatan da1am masyarakat." Kebutnban sosial juga dapat dianikan karena mauusia tergantung sam sama lain, maka terdapat berbagai
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
39 41103.pdf
kebutuhan yang hanya bisa dipuaskan , jika masing-masing individu ditolong atau diakui orang lain ". ( Hasibuan, 2005 : 94 ) d. Kebumban Pengharpan Pengbargaan adaIah wajar jika seorang teDaga keda atau karyawan yang
telah berusaha dan bekelja ingin dihargai oleh atasaMya. Ditinjau dari sudut kebutuhan (needs) pengbargaan atas prestasi atau jasa seseorang merupakan salah
satu kebutuhan manusia yang menurut Abraham Maslow tedetak pada IlIUtan
KA
keempat yaitu yang disebut dengan self-esteem.
R BU
Mengenai hal ini, Sagir (1993; 97), menguraikan bahwa penghargaan, pengakuan atau recognition atas suatu prestasi yang teJah dicapai oleh seseorang
TE
akan merupakan motivator yang Iruat. PengalCllan atas suatu prestasi, akan
AS
memberikan kepuasan batin yang lebih tinggi daripada penghargaan dalam bentuk
SI T
mated mau nang atau bediah Pengbargaan atau pengalnllln daIam bentuk piagam penghargaan atau medali. dapat menjadi motivator yang lebih kuat bila
ER
dibandingkan dengan hadiah berupa banmg atau nang atau bonus.
IV
Sedangkan Moenir (1990: 293) menyatakan bahwa penghargaan sering
U
N
disamakan dengan insentif, karena mempunyai persamaan sifat dan maW Sifat keduanya tidak membedakan dalam hal pemberian, dan tidak dibatasi oleh waktu. SMangkan maknanya adaIah sama-sama pemberian. Namun bila ~i lebih jauh, sebenarnya mempunyai perbedaan, terutama yang beriaJitan dengan maksud pemberiannya. Sesuai dengan MDIIIIl)'ll penghargaan dimalrs"dvm untuk menghargai prestasi atau jasa seseorang. hal ini dipandang dari sudut kemanllluaan Insentif
diberikan kepada seseorang. bnkan1ab karena jasa mau prestasi, akan tempi justru
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
40 41103.pdf
mengharapkan agar orang tersebut dapat berpiestasi atau beJ:iasa lebih bait dari yang sebelumnya.
Jam pengbargaan mengandung unsur masa Ialu, sedangkan insentif mengandung unsur masa depan. Lebih bmjut diumikan pula mengenai wujud
pengbargaan daIam linglnmgan kClja. Pada dasamya ada dua bal, yaitu pengbargaan tisik dan non fisik :
1. PeqbargaaD Fisik
1lIIIlg.
Pengbargaan secara fisik ini pada
R BU
benda, misa1nya barang atau
KA
Pengbargaan tisik adalah pengbargaan yang diberikan daIam bentuk
umumnya sansat didambakan aleh karyawan I tenaga kClja yang kebetulan
TE
teed88n sosi.al ekooominya rendah.
AS
1. PeogharglWl NOlI Fisik
SI T
Pengbargaan jenis ini pengertiannya sangat luas, hal ini mencakup semua hal·hal yang berhubungan dengan kepuasan robani seseorang
ER
ditinjau dari segi kemanusiaan. Nilai dari pengbargaan yang paling
IV
kecil dan sederbana (seperti. ucapan terima bsih prada seorang
U
N
baWllban) sampai kepada pengbargaan yang paling tinggi dengan segala
macam atributnya.
Perasaan bangga atas pribadi atau prestasi yang dicapai. merupakan salah satu bentuk kepuesaen manusia. DaIam hal pemberian pengbargaan sebeiknya
diperbatikan keedaan sosial ekonominye. Nitisemito (1990'.229). mengemnkakan bahwa hendalmya setiap instansi memberikan kesempatan kepada para pegawainya. BerikanJah pengbargaan kepada para karyawm/ pegawai yang berprestasi. Pengbargaan itu dapat berupa
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41103.pdf 41
pengakuan yang kemudian disertai badiab,
Jrenajlcan
gaji, kenaikan pangkat,
pemindahan posisi yang lebih disukai dan sebagainya. Mayo dalam Agus Tulus dkk, (1989:12), mengatakan bahwa orang dapat menunjukkan produktivitas yang tinggi hila menyadari bahwa dia mempero1eh pengakuan dan pengbargaan. Sedangkan pendapat Soeprihanto (1990:35), mengenai penghargaan sebagai berikut: kebutuhan akan barga dirilpenghormatan lebih bersifat individual atau merincikan prlbadi ingin dirinya dibargai atau
KA
dihormati sesuai dengan kapasitasnya (keduduk.armya), sebaliknya setiap prlbadi
BU
tidak ingin dirinya dianggap lebih rendah dari orang Iain. M.mgkin secara jabatan
ingin direndahkan.
Reksobadiprodjo & Handoko (1996: 265), mengemnkakan
SI T
Pendapat
AS
e. Kebutuban aktuaIisasi diri.
TE R
lebih rendah tetapi secara manusiawi setiap individu (prla maupun wanita) tidak
ten.tang kebutuhan aktualisasi
diri adalah kebutnhan pemenuban diri, untuk
IV ER
mempergunakan potensi diri, pengembangan diri dan melakukan spa yang paling coook serta menyelesaikan pekeljaannya sendiri.
U
N
Sedangkan Waxley dan Yuld (1992: 120), mengemllJcakan bahwa guna meningkatkan motivasi secara instriusi.k dalam rangka memenuhi kebutuhan pertumbuban seperti keberbasilan, keabJian, serta aktualisasi diri dapat diIakukan melalui perencanaan kembali pekeljaan yang lebih besar yang mencakup variasi kecakapan yang lebih luas. Dengan demildan memodvasi merupakan suatu kegiatan yang penting bagi manajer, kareDa JI1lIIlI!jer tersebut beketja dengan dan melalui orang lain.
Manajer perJu J1lMIlahami perilaku para bawahannya agar dapat mempengaruhi
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
42 41103.pdf menlka mtuk bekerja sesuai dengan yang diinginkan organisasi. Namm motivasi bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhl prestasi seseorang ataupm peningkatan semangat kerja karyawan, melainkan perlu memperl!atikan faktor kemampuan individu dan pemabarnan tentang perilaku yang diperlukan mtuk mencapai pIeStasi yang tinggi.
3. KODsep Kiaerja KeIangsungan bidup suatu organisasi salah satunya tergantung kepada
KA
kinerja atau prestasi kerja pegawainya dalam melaksanabn pekerjaan kamla
BU
pegawai mempakan unsur organisasi terpenting yang harus mendapat perluttian.
TE R
Pencapaian tujuan organisasi menjadi kurang efektif apabila banyak pegawainya yang tidak memilild kinerja atau beIpIestasi dan hal ini akan menimbulkan
AS
pemborosan bagi organisasi. Oleh karena itu kinerja atau prestasi pegawai harus
SI T
benar·benar diperhatikan.
Untuk mengetahui konsep dasar mengenai kinerja atau prestasi kerja
IV ER
pegawai maka perlu dimaikan konsep pengeman dan manfaat peni1aian kinerja atau presJasi kerja, metode dan ukuran yang dignnakan, pennasalahan dan faktor
U
N
faktor yang mempengaruhl penilaian kinerja atau prestasi kerja serta efektifitas penilaian kinerja atau prestasi kerja dalam rangka meningkatkan motivasi kerja
pegawai. a. Pengeman dan Manfaat Penilaian Kinerja PIeStasi kerja (kiner:ja) menmut Bemadin dan Russell (1993: 378) ada1ah sehagai berikut :
"Perfomance is defined as the record of outcomes fJl'oduced on a specified job function or activity during a specified time periode".
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
43 41103.pdf
Prestasi kerja (kinerja) merupakan hasil dari suatu proses atau aktivilas
pada fungsi tertentu yang diJaJrssnakan oleh seseorang, baik sebagai individu maupun sebagai anggota dari suatu kelompok atau organisasi bisnis atau sosiai,
pada periode tertentu, yang hasilnya dapat dinikmati sendiri maupun oleh kelompoknya atau pen,sahaan. Selanjutnya Pasolong
dalam Prawiroseotono (1999:2)
(2007:176)
mengatakan kinerja adaIah basil kerja yang dapat dicapai oleh pegawai atau
KA
sekelompok pegawai daIam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan
R BU
tanggungjawab masing-masing, daIam upaya mencapai tujuan organisasi
bersangkutan seeara legal, tidak melanggar hu1rum dan sesuai dengan moral dan
TE
etika. Menurut Sinambela dkk. (2006:136) bahwa kinerja pegawai adalah sebagai
dengan
pendapat
tersebut
Robbins
(1989:439)
SI T
Bersesuaian
AS
kemampuan pegawai dalam melalmhn sesuatu dengan keablian tertentu.
mengungkapkan bahwa kinerja adalah basil evaluasi terbadap pekerjaan yang
hampir
IV
Pendapat yang
ER
dilakukan oleh pegawai dibandingkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
sarna tentang kinerja juga dikemnlcakan oleh
U
N
Cokroaminoto " bahwa pengertian kinerja karyawan menunjukkan pada kemampuan karyawan daIam melaksanakan keseluruhan tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya. Tugas tersebut biasanya berdasarlam indikator indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan ". (http://cokroaminoto,wordspress, coml2007/0SI23/memaknai-kinerja-karyawan) Penilaian prestasi kerja (kinerja)
perlu diIakukan seeara formal
berdasark:an serangkaian kriteria yang ditetapkan seeara obyektif serta didokumentagkan seeara sistematik (Siagian 1995:224). Penilaian prestasi
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
44 41103.pdf
menurut Bemadin dan Russell (1993:379) adalab "a way of measuring the cOllStribution of individuals to their organization". Mabudnya yaitu suatu cam
mengukur konstribusi-konstribusi dati individu-individu anggota organisasi kepada organiSMi. Jadi penilaiao prestasi ini diperlukao uotuk menentukan tingkat konstribusi individu atau prestasi. Selaojutnya pengertiao penilaiao prestasi (kinerja) menurut Cascio (19992:267) "Performance appraisal is the sistematic description of the job
KA
relevant strengths and weaknesses ofan indiviibml or group. "
R BU
Bila dibandingkan dengao pendapat Bemaddin lebih menekankao kepada basil dati suatu aktivitas (output) sedangkao Casio lebih meoekapkan proses.
TE
Menurut Walker (1980:275) adapuo tujuao dilaksaoakannya penilaian prestasi
AS
kerja (kioerja) adaIah :
IV
ER
SI T
"In appraising employee performance is the dua purpose of appraisals. On one hand. Employers needs objective evoJuaJiollS ofpast ind"rvidua1s performance for use in making personel decisiollS. On the other Iwnd employers needs toold to enable managers to help indibividuals improve performance. plane future work. develop skill and obilities for career growth. and strength the qualily of their relatiomhip as monoger and employee. "
N
Mabudnya adaIah dalam penilaiao prestasi kerja (kinerja) ada 2 sumber
U
penilaiao yaitu : (1) pegawai memerlukan eva1uasi yang obyektif dati kinerja individu masa lalu uotuk digunakan di dalam pembuatan keputusan individu dan (2) pegawai memerlukan a1at uotuk dapet membaotu manajer meningk:atkan kerja individu, rencaoa kerja yang akao dAfaog. mengembaogkao )reahlian dan kemampuan uotuk pengembaogao brier, dan keknatan kuaIitas hubuogao antara maoajer dan pegawai.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
45 41103.pdf
b.IndilartorKineqa Dalarn melaksanakan tugas kedinasan sehari-hari untuk menilai dan menentukan apakah seseorang
star sudah bekeqa sesuai dengan yang diharapkan
atau menarnpilkan kinerja yang baik tentu saja dibutuhkan pengetahuan tentang indikator-indikator kineqa yang mesti diemban dan lakukan oleh star. Secara umum ada beberapa pendapat yang dapat dijadikan sebagai pedoman dan bahan pertimbangan dalam me1akukan eva1uasi kinerja
star
KA
diantaranya, Selim dan Woodward dalam Nasucha (2004:108), mengemukakan
R BU
bahwa ada lima dasar yang dapat dijadikan indikatoT kinerja yaitu: (1) pelayanan
yang menunjukkan seberapa besar pelayanan yang diberikan, (2) ekonomi, yang
TE
menunjukkan apakah biaya yang digllnakan lebih murah dari pada yang
AS
direncanakan, (3) efisien, yang menunjukkan perbandingan basil yang dicapai
SI T
dengan pengeluaran, (4) efektivitas, yang menunjukkan perbaDdingan basil yang seharusnya dengan basil yang dicapai, (5) Equity, yang menunjukkan tingkat
ER
keadilan potensial dari kebijakan yang dihasilkan.
IV
Pendapat yang lainnya dari Umar (1998:261) prestasi kerja atau kineqa
U
N
diukur dari beberapa komponen I indikator sebagai berikut : 1. Mutu pekerjaan
2. Inisiatif 3. Kehadiran 4. Sikap 5. Kerjasama
6. Kehanda1an 7. Pengetahuan tentang pekeqaan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
46 41103.pdf 8. Tanggungjawab 9. Pemanfaatan waktu. c. Metode Ukuran Penilajan Kinerja
Menunrt Siagian
(1995:234-241), ada delapan ukunm untuk metode
peni.laian kinerja yang banyak dignnakan yaitu : a. Metode skala bertingkat Metode ini merupakan metode ukunm tertua dan paling banyak
KA
dig>makan daIam menilai pn:sIaSi kerja (kinerja). Para pcgawai dimasa
R BU
Ialu meskipun diakui bahwa metode ini bersifat subyektif. Kategori penilaian dapat dinyatakan daIam bentuk nkumn amat baik, baik,
TE
cukup, kurang dan sangat kurang.
AS
b. Metode checklist
SI T
Metode ini sering digunakan untuk menilai prestasi kerja dirnBsa laIu. Dengan ukunm metode ini bagian kepegawaian mempersiapkan
ER
formulir man yang mengandung :
IV
• nama pegawai yang dinilai
U
N
• bagian mana pegawai bekeIja • nama dan jabatan penilai • tanggal penilaian dilakukan
• faktor-faktor yang dinilai dengan sorotan perbatian ditujukan pada aspek-aspek kritikal daIam mengukur keberbasilan
seseorang menye1esaikan togas.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
47 41103.pdf
c. Metode pilihan terarah Metode ini mengandung serangkaian pemyataan, baik yang bersifat
positif maupun yang bersifat negatif tentang pegawai yang dinilai. Pemyataan tersebut menyanglrut beberapa faktor seperti kemampuan belajar prestasi kerja, hubungan kerja dan lain-lain. d. Metode insiden kritikal Insiden kritikal yaitu peristiwa tertentu yang terjadi daIam rangka
KA
pelaksan aan tugas seorang pegawai yang menggambarkan perilaku
R BU
pegawai yang bersangkutan baik positif maupun negatit: e. Metode skala peringkat yang dikaitkan dengan priIaku
TE
Metode ini merupakan salah satu ukuran peniIaian prestasi kerja
AS
(kinerja) pegawai untuk satu kurun waktu tertentu dimasa Ialu dengan
SI T
mengaitkan skala peringkat prestasi kerja dengan perilaku tertentu. Salah satu kelebihan ukuran metode ini ia1ah pengunmgan subyektivitas
ER
dalam penilaian. Deskripsi prestasi kerja, yang baik maupun kurang
IV
memllaskan dibuat oleh pekerja sendiri, rekan sekerja dan atasan
U
N
langsung masing-masing.
t: Metode evaluasi lapangan Penggunaan metode ini meletakkan tanggung jawab utam.a dalam melakukan penilaian pada para ahli yang bertugas dibagian kepegawaian. Artinya ahli penilai itu turut kelapangan melakukan penilaian alas prestasi kerja pada pegawai. Hasil penilaian yang kemudian disampaikan kepada dua pihak yaitu kepada atasan lagsung pegawai yang menilai untuk diteliti, diubah atau disetujui dan kepada
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
48 41103.pdf
pegawai yang bersangkutan sendiri untuk dibicarakan, baik yang menyangkut segi-segi penilaian yang bersifat positif maupun yang negatif. g. Metode tes dan observasi Untuk jenis pekerjaan tertentu ukuran penilaian dapat berupa tes dan observasi. Artinya pegawai yang dinilai diuji kemampuannya, baik melalui ujian-ujian tertulis yang menyangJrut berbagai hal seperi tingkat
KA
pengetabuan tentang prosedur dan mekanisme kerja yang telah
R BU
ditetapkan dan harus ditaati atau melalui ujian praktek langsung diamati oleh penilai.
TE
h. Pendebtan-pendebtan yang bersifat komparatif
AS
Metode ini mengutamakan perbandingan prestasi kerja (kinerja)
SI T
seseorang dengan pegawai lain yang menyelenggarakan kegiatan sejenis. Pembanding demikian dipandang bermanfaat untk manajemen
ER
sumberdaya manusia dengan lebih rasional dan efektif, khususnya
IV
dalam hal kenaikan gaji atau upah, promosi dan pemberian berbagai
U
N
bentuk imbalan kepada pegawai. Dengan perbandingan, tersebut dapat disusun peringkat pegawai dari sudut prestasi kerjanya. Se1anjutnya menurut Schuler (1999:20) format ukuran penilaian kinerja diklasifikasikan paling sederhana adalah standar absolut yang punya referensi nomta dan format berdasarkan output. PMilaian yang mengacu pada norma terdiri alas (1) Rangking Langsung, dimana atasan mengurutkan para pemegang jabatan mulai dari yang terbaik sampai yang terburuk biasanya berdasarkan pada kinerja secara keseluruhan.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
49 41103.pdf
(2) Rangking Altematif adaJab menempatkan bawahan paling bagus dibagian paling atas daftar dan pegawai paling burok dibagian paling bawah, selanjumya posis tengah pada daftar adaIah yang paling akhir diisi. (3) Perbandingan
berpasangan, ini melibatkan perbandingan tiap pemegang jabatan lainnya, dua OI8J1g
sekaligus. dengan standar tunggal untuk menentukan siapa yang lebih baik
dan (4) Metode Distribusi Paksaan, disini atasan dipaksa mendistribusikan
bawahan pada beberapa. kategori Idnerja. Skala ukuran distribusi pelaksanaan
KA
yang umum dapat dibagi 5 (lima) kategori yaitu : terendah., mendekati terendah,
R BU
menengab, mendekati tinggi dan tertinggi.
Ukuran penilaian yang mengacu pada fonnat standar absolut terdiri dari :
TE
(1) Skala rating grafik. (2) Skala rating yang diberi bobot menurut priIaIru dan (3)
AS
Skala standar campuran dan skala pengamatan perilaku (BOS = Behavioral
SI T
Observation &ala). Sedangkan ukuran penilaian yang mengacu kepada output
terdiri dari : (l) manajemen berdasarkan sasaran (MBO = Management by
IV
(4) Catatan prestasi.
ER
Objec/iver) (2) Pendekatan standar Idnerja, (3) Pendekatan indeks langsung dan
U
N
Sedangkan menurut Mangkunegara (2000:74) bahwa ukuran penilaian prestasi kerja (kinerja) terdiri dad 2 (dua) yaitu ukuran metode tradisional, antara lain rtIIiag scaJa, emp/tIy« colllpllrison dan ukuran metode modern. antara lain _ttgenuml by objective (MBO) tlSRSSment center.
B. Keraagka Pemikinut Dalam pel'gaulan kebidupan manusia sebari-bari antara individu dengan
individu, maupun individu dengan kelompok tidale akan pernah terlepas dad proses komnnikasi . Dalam menjalani kehidupannya individu (manusia) senantiasa
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
50 41103.pdf
berhubungan dengan kelompok I organisasi, bahkan organisasi pun membutuhkan individu-individu untuk: menggerakkan organisasi tersebut Dengan adanya komunikasi yang baik diyakini suatu organisasi akan dapat berjaian lancar dan berbasiI. daIam meraih tujuannya, begitu juga sebaliknya
apabi.la kunmg
kondusifnya slIasana komnnikasi di suatu organisasi dapat dipastikan akan tersendatuya aktivitas dan pencapaian tujuan sebuah organisasi. Seiring dengan itu, pimpinan Puskesmas yang ada di Kabupaten Bintan
KA
sebagai organisasi yang ada dijajanm Dinas Kesehatan K.abupaten Bintan daIam
R BU
bentuk: institusi teknis dibidang pelayanan kesebatan bagi masyarakat, dituntut
meningkatkan kualitas pelayanan kesebatan.
TE
agar memiliki kemampuan manajena! dan wawasan jauh ke depan untuk:
AS
Sebubungan dengan itu pimpinan Puskesmas dengan segala daya dan
SI T
upaya dihampkan dapat mengoptimalkan peran serta selW'Uh karyawan yang ada di lingkungan Puskesmas dibawah kepemimpinannya sehingga fungsi Puskesmas
ER
benar-benar dapat terlakssM sebagaimana mestinya, seperti yang diutarakan
IV
Hatmoko (2006:3) " 1). Sebagai Pusat Pembangumm Kesehatan Masyaraka1 di
U
N
wilayah kerjanya., 2). Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam mngka meningkatkan kemampuan untuk bidup sehat., 3). Memberikan pelayanan
kesehatan secara menyelW'Uh dan terpadu kepada masyaraka1 di wilayah kerjanya". Upaya untuk: mengoptimalkan karyawan tersebut, khususnya karyawan staf administrasi yang memberikan kontribusi positif walaupun secara tidak
tansllng kepada pelayanan kesebatan masyarakat, sesunggubnya terkait erat dengan kemampuan komunikasi pimpinan Puskesmas daIam bedromunibsi
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
51 41103.pdf
dengan
star administrasi. Adapun bentuk komunikasi dari pimpinan Puskesmas
kepada star administrasi tersebut dapat dilakukan dalam bentuk : L Petunjuk (Instruksi), untuk menyatakan dan menggariskan apa-apa
sebenamya yang hams dikeIjakan oleh
star sesuai atunm yang berlaku
daJam organisasi. 2. Keterangan umurn, untuk menjelaskan secara menyeluruh tentang program-program yang akan dicapai oleh organisasi, fuktor-faktor
KA
pendukung maupun faktor penghambat dalam rangka pencapaian
R BU
tujuan. 3. Perintah, berguna untuk menggerakkan
para staf agar dapat
TE
melaksanakan pekeIjaannya sesuai ketentuan yang telah ditetapkan
AS
daIam organisasi, sehingga tugas yang diem ban staftidak menyimpang
SI T
dari apa yang dibarapkan pimpinan maupun organisasi. 4. Teguran. untuk meminimaIkan terjadinya kesalahan-kesalahan para staf
IV
dan efisien.
ER
daIam bekelja, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai dengan efektif
U
N
5. Pujian, untuk meningkatkan semangat dan daya juang para staf dalam
bekerja serta dapat menurnbuhkan keinginan para staf untuk senantiasa memberikan yang terbaik daJam bekerja. Yuwono (1978:7)
Melalui komunikasi dari pimpinan Puskesmas kepada stat administrasi diharapkan para
stat administrasi dapat memperoleb pengelahwm.
pengertian
pengertian dan kebijakan-kebijakan pimpiDan yang berk:aitan erat dengan
pencapaian program, serta mampu melaksanakannya, lebih jauh lagi dapat untuk
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
52 41103.pdf
menjaga konsistensi dan konUniutas peJaksanaan dan pencapaian program kesebatan di Puskesmas. Untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas admnisttrasi di Puskesmas berdaya guna dan berbasil guna maka sangat ditentukan oleh kinerja dari staf adminisu-asi itu sendiri dalam menyelesaik:an program-program kCJja mereka. Hal ini
disamping berk.aitan emt kemampuan komlmikasi pimpinan Puskesmas juga tak kalah pentingnya ialah kemampuan memotivasi staf admini!ilrasi agar dengan
KA
kelC8kapm (abiliJy) yang mereka miliki untuk terus bekerja dengan semangat yang
R BU
tinggi sehingga mampu mengoptirna1kan pencapaian tujuan organisasi. Kertonegoro (1994:225) menyatakan bahwa "dalam mencapai tqjuannya.
TE
organisasi sangat dipengaruhi oleh keberbasilan upaya yang dilakukan oleh
AS
anggotanya Upaya tersebut tercermin dalam tugas yang diberikan kepadanya
SI T
rnaupun upaya-upaya yang berasal dari dalam dirinya yang memiliki dorongan kuat untuk memberllasilkan tercpainya tujuan organisasi tersebut ".
ER
Menurut Maslow dalam Milkovich dan Boudreau (1990:167) berpendapat
IV
bahwa individu-individu bekCJja dalam organisasi didasari pada lima
U
N
kebutuhan manusia yaitu : 1. Physiological neecb (kebutuhan fisiologis)
2. Safety security neecb (kebutuhan rasa keamanan) 3. Sicial neecb (kebutuhan sosial) 4. Esteems neecb (kebutuhan pengbargaan) 5. Self-octuo1ization neecb (kebutuhan aktualisasi din)
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
tingkatan
53 41103.pdf
Dengan terciptanya motivasi dati pimpinan Puskesmas kepada para star administrasi, tentu saja akan memberikan dampak yang positif terbadap kineJja
star administrasi daIam menjalankan tugas mereta sehari-han. Kinerja yang meropakan terjemahan dati kata Job Performance atau prestasi keJja merupakan basil keJja secara kua1itas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai da1am melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dalam batas waktu tertentu. Menurut Umar
KA
(1998:261) menyatakan bahwa prestasi keJja diukur dati beberapa komponen
R BU
yaitu sebagai berikut :
I. Mutu pekeJjaan,
TE
2. Inisiatif
AS
3. Kehadiran,
5. KeJjasama,
ER
6. Kehandalan,
SI T
4. Sikap,
IV
7. Pengetahuan tentang pekeJjaan,
U
N
8. Tanggungjawab,
9. Pemanfaatan waktu. Seorang pimpinan disamping perlu mengetahui teori-teori motivasi, perlu juga mendalami karakteristik atan karakter individual para pegawai bawahannya, sebingga diharapkan dalam memotivasi para pegawainya dapat diIakukan dengan tepa!.
Bila motivasi seseorang tinggi atau motifuya tiDggi. untuk bel:pJ:estasi tinggi,
maka pegawai akan mampu untuk mencapai kinerja optimal Selanjutnya prestasi kerja mempakan gambaran dati kemampuan dan minat seorang pekeJja,
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
54 41103.pdf kemampuan tingkat penerimaan penjelesan mengenai delegasi dan wewenang tugas dan tingkat lresejahteraan seorang pegawai. Semakin tinggi faktor tingkat
kesejahteraan pegawai berupa pemberian insentif dan tunjangan yang diterima pegawai maka sernalrin besar pengaru1mya terbadap prestasi kelja. Agar pegawai mempunyai kinerja yang
bail. seisin mereka lmrus memiliki komitmen terbadap
organisasi, mereka juga lmrus memilki motivasi kelja yang baik. Motivasi kerja
ini berkaitan dengan pn:stasi kerja. Oleh karena itu, pada bakekatnya motivasi
KA
kerja seseorang dapat dipengaruhi beberapa faktor baik yang berasal dan dalam
R BU
dirinya (internal) maupun motivasi yang datangnya dan luar dirinya (ekstema1). Berdasarlam pendapat-pendapat para ahli sebagaimana yang telah
TE
diuraikan diatas, baik berkenaan deugan komunikasi maupun motivasi yang
AS
dilakukan pimpinan Puskestnas terbadap star administrasi pada Puskemas di
SI T
Kabupaten Bintan yang dilakukan secara parsiai maupun secara bersamaan, merupakan suatu aspek yang penting dan mesti mendapat perhatian yang serius
ER
dalam rangka mendapatkan kinerja yang baik di jajaran star administrasi pada
IV
Puskesmas di ICabupatenBintan. Sehagai gambaran dan kerangka pemikiran ini
U
N
dapat ditnangkan da1am bagan sebagai berikut :
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
55 41103.pdf
KERANGKA PEMIKIRAN Komunikasi (Xl) Kebawah - Pduojuk (IIIsInJbi)
- KeIeranpD Umum -PeriDIah
I-
-Tegunm
- PIljian
1978: 7
KA
KiDaja Slat' YI
I. Mulupekaj-.
R BU
2. lriisiatif
3. Kebadiran,
IV
- Keb. FJSioIogi -Keb.K_
5.
Kerjasama,
6.
Kehandalan,
7. Pengetahuan
tentang
pekaj-.
8. TanggungjaW8b, 9. Pemanfflatan wakIu.
Umor. 1998: 261
ER
Motivasi (X2)
SI T
AS
TE
4. Sikap,
N
'-
U
- Keb. SosiaI
- Keb. Pengbarpan - Keb. AktuaIisasi dirl -."", n
-'
1990' 167
berlandaskan pada tujUIID pcnelitian. teori-teori yang dignnakan dalam upaya menjawab pennasalahan pcnelitian yang telah diajukan maka dapat dirumuskan suatu hipotesis sebagai berikut :
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
S6
41103.pdf
1. Diduga bahwa terdapat pengamh yang signifikan secam parsial komunikasi pimpinan Puskesmas terhadap kineJja staf administrasi Puskesmas di Kabupaten Bintan. 2. Diduga bahwa terdapat pengamh yang signifikan secam parsial motivasi dari pimpinan Puskesmas terhadap kineJja staf administrasi Puskesmas di Kabupaten Bintan. 3. Diduga bahwa terdapat pengamh yang signifikan komunikasi dan
R BU
staf administrasi Puskesm8!l di Kabupaten Bintan.
KA
motivasi dari pimpinan Puskesmas secara serentak terhadap kinerja
TE
C. Def'misi OperasioDal
AS
Guna membantu untuk Iebm mengarahkan penelitian ini sesuai objek
SI T
sasamn yang dihampkan maka dirasakan perlu untuk memberikan pengertian
pengertian tentang konsep variabel sebagai berikut :
ER
a. Variabel Bebas Xl (Komunikasi ) adalah:
IV
.Proses penyampaian pesan dari pimpinan Puskesmas kepada staf administrasi
U
N
yang bertujuan untuk merubah pengetahuan, sikap dan prilaku penerima pesan (komunikan). b. Variabel Bebas X2 (Motivasi) adalah : Suatu keadaan fisikologi yang muncuJ akibat adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan yang dilakukan oleh pimpinan Puskesmas terhadap staf administrasi Puskesmas.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
57 41103.pdf
c. Variabel Terikat Y ( Kinetja staf) adalah : Hasil kerja yang dapat dicapai oleh staf administrasi Puskesmas , sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam upaya mencapai tujuan program bidang administrasi Puskesmas bersangk:utan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dioperasionalisasikan
sebagai berikut :
Xl Komunika$i
1.1. Komlm;bsi dari pimpinan ke bawahan (aIiran komunikasi dari alas ke bawah)
Indikator Vanabel
Sbfa Pengu.kurun
Bebas a. Petunjuk
Skala ordina1
(Instruksi) b. Penjelasan c. Perintah d. Teguran e. Pujian
Skala ordina1 Skala ordina1l Skala ordinal Skala ordinal
TE
Sub Variabel Bebas
SI T
AS
Variabel Bebas
R BU
lndikator dan Tolok Ukur Variabel
KA
Tabel.2
1.1. Keb Fisikologis a. UpabI gllji b. Besar tunjangan 1.2. Keb Keamanan a. Pera1atankerja
IV
ER
X2 - Motivasi :
i
U
N
yang diglmabn b. Melaksanakall pekerjaan denganrasa
Skala ordina1 Skala ordina1 Skala ordinal Skala ordinal
aman
1.3. Keb. SosiaI
1.4. Keb. Penghargaan 1.5. ICeb. Atualisasi
Diri
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
a. Status sebagai
Skala ordina1
simbol motivasi kerja b. Reputasi kerja
Skala ordina1
a. Ptestasi kerja b. Pujian I badiab
Skala ordina1 Skala ordina1
a. Peluangl
Skala ordina1
Kesempatan b. Poteosi dirl
Skala ordinal
58 41103.pdf
Variabel Terikat y- Kinerja star
Sub Variabel Terikat l.l Mutu pekerjaan.
1.3.lnisiatif
Indikator Variabel Terikat a.Frekwensi pelaksanaan pekerjaan meJebihi target yang ditentukan b.Hasi1 pekerjaan sesuaiyang ditetapkan
Skala ordinal
Skala ordinal
Skala ordinal
R BU
KA
a.Dorongan yang membantu mengarahkan kegiatan b. Intensitas keinginan untuk mencapai basil yang maksimal
Skala Penguk:uran
a. TIngkat kehadiran kerja b. Ketepatan W1Iktu pulang kerja.
Skala ordinal
Skala ordinal
SI T
AS
TE
1.4.Kehadiran
Skala ordinal
U
N
IV
ER
1.5 Sikap
1.6 Kerjasama
1.7 Kebandalan
a. Tmgkat kemauan memahami uraian tugas b.Penilaian terbadap beban pekerjaan a.Tingkat keserliaan membantu rem kerja b.Tingkat kesediaan membutuhkan bantuan rekan kerja a.Tingkat kesanggupan
penyelesaian pekerjaan sesuai uraian tugas
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Skala ordinal
Skala ordinal Skala ordinal
Skala ordinal
Skala ordinal
S9
41103.pdf
1.8 Pengetahuan tentang pekerjaan
b. Frekwensi kesaIahan yang terjadi dalam melakukan pekerjaan
Skala ordinal
a. Tingkat
Skala ordinal
dukungan pengetahuan yang dlmddci
dengan kemampuan menyelesaikan pekerjaan b. Tingkat
R BU
a. Tmgkat
Skala ordinal
kelengkapan substansi Iaporan rutin buJanan b. Ketepatan Skala ordinal waktu penyampaian laporan
SI T
AS
TE
1.9 Tanggungjawab
KA
dukungan pengetahuan tentang maian pekerjaan
Skala ordinal
U
N
IV
ER
1.10 Pemanfaatan waktu.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
a. Pemanfaatan sisa waktu senggang dalam kedinasan
Skala ordinal
41103.pdf
BABID METODE PENELITIAN A. Deuin Penelitian
Didasari alas tujuan penelilian, malta penelitian ini bersifat veritikatif dan deskriptif. Pene1itian
deskriptif ada!ab penelitian yang bertujuan untuk:
memperoJeh deskripsi tentang ciri-eiri variabel komUDikasi. motivasi terhadap
kinelja aIau pres1asi keIja star administrasi. Irawan (2006:4.9) mengatakan bahwa
KA
metode deskriptif memnngldnkan peneliti untuk: memilih satu objek penelitian
BU
utnuk dikaji secara mendalam dan bukan banya membuat "peta umum" dari objek
TE R
pene1itian tersebut. Secara teknis, penelitian dengan metode deskriptif ini paling jauh mengkaji pola hubungan koJaresionaJ antam beberapa variabel.
AS
Sifat penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari
SI T
suatu hipotesis yang dilabanakan melalui pengumpulan data di Iapangan. Dimana dalam penelitian ini akan diuji apakab ada pengaruh yang signifikan antam t"aktor
IV ER
komunikasi dan motivasi kepala Puskesmas terhadap kinelja star administrasi pada Puskesmas di Kabupaten Bintan.
U
N
Dengan demik:ian metode penelitian yang digllnakan adalab descriptive survey. yaitu informasi dari seluruh populasi (total sampel responden)
dikumpulkan lansung di tempat kejadian secara empirik, dengan tujuan untuk mengetabui pendapat dari populasi (sampel) terbadap objek yang diteliti.
60
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
61 41103.pdf
8. Subjek PeneHtian
Subjek peneIitian ini adalah semua staf administrasi di lingkungan Puskesmas Kabupaten Bintan yang beIjumlah 35 staf administrasi, yang terdiri
dari golongsn III 10 orang, golongan II 22 orang, golongan I 2 orang dan tenaga honor I orang. ( Dinas Kesehatan Bintan , 2008). Tabel.3
Jumlah SUbjek Penelitian
0
Golongan III
lO
Golongan II
22
BU
Golongan IV
KA
Jenis Golongan
2
TE R
GolonganI Honorer Jumlah
1
35
SI T
C. Instrumen Penelitian
AS
Sumber ; Dmas Kesehatan KabUpalen Bmlan
IV ER
Rancangan Pengembangan Instrumen
Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu komunikasi pimpinan
N
Puskesmas (variabel Xl) dan motivasi pimpinan Puskesmas (variabel X2)
U
terhadap kineIja staf administrasi Puskesmas (variabeJ Y) di Kabupaten Bintan. Untuk memperoleh nilai dari ketiga variabel tersebut maka dirancang dan disebarkan Instrumen penelitian dalarn bentuk angket yang disebarkan kepada 9 orang pimpinan Puskesmas untuk mendapatkan informasi tentang kineIja staf administrasi
yang
ada
dibawah
kepemimpinannya
pada
masing-masing
Puskesmas (variabel Y). Sedangkan untuk mengetahui komunikasi dari pimpinan Puskesmas (variabel Xl) dan motivasi dari pimpinan Puskesmas (variabel X2) terhadap staf administrasi puskesmas maka disebarkan angket kepada 35 orang
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
62 41103.pdf
star administrasi
wrtuk menanggapi komunikasi dan motivasi dari pimpinan
Puskesmas terhactap mereka pacta Puskesmas dimana tempat mereka bertugas.
Data dati ketiga Variabel penelitian ini ( diperoleh melalui angket ) yang JIlel'I1)lIIk.a data kwalitatif kemudian dimbah menjadi data kuantitatif, sebubungan dengan proses kwantifikasi data tersebut, mak:a setiap jawaban pada item masing masing angket diberi skor sebagai berikut : 1. Untukjawaban pada alternatif "a" d1Deri skor "5"
KA
2. Untukjawaban pada alternatif "b" diberi skor "4"
BU
3. Untuk jawaban pada altematif "c" d1Deri skor "3"
TE R
4. Untukjawaban pada altematif "d" diberi skor"2" 5. Untukjawaban padaaltematif "e" diberi skor "1"
AS
Pemberian skor berdasarkan asumsi, babwa semakin tinggi intensitas jawaban
SI T
yang dipilih responden berarIi semakin tinggi pula pengarub komllnikasi dan motivasi oleh pimpinan Puskesmas terbadap kineIja star adminimasi Puskesmas
IV ER
di Kabupaten Bintan.
U
berikut:
N
Adapun rincian pertanyaan sesuai itemnya pada masing-masing variabel sebagai
Variabel Bebas Xl, Komunikasi
Tabe1.4 Deskriptor Variabe) Bebas aPett.mjuk b.Penjelasan c.Perintah d.Tegman e.Pqjian
Nomorltem Pertanyaan 1,2 3,4 5,6 7,8,9
1.1.Keb Fisikolois
aUpablGaji b.Besar Tunjangan
11 12,13
1.2.Keb.Keamanan
aPeralatan ketja yang 14,15
Indikator I.Koonmikasi dati Pimpinanke
bawaban (aliran komunikasi dati atas kebawah) X2, Motivasi
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
10
63 41103.pdf
digunakan b.MeJabanakan 16 pekeIjaan dengan rasa aman
I.3.Keb. SosiaJ 1.4.Keb.Pengbargaan
a.SIatus sebagai 11 simboJ motivasi kerja b.Reputasi keIja 18
19 20
a.Prestasi keIja b.PujianlHadiah 1.5.Keb.A.IctuaIisasi
a.PeJUIIII81Kesempatan 21 b.Potensi diri 22
lndikator
Y~Kinerja
NomorItem Pertanyaan
KA
Deskriptor Variabel Terik.at
I.I.Mutu pekeIjaan
a.Frekwensi 1 pelaksanaan pekeIjaan melebibi target b.Hasil pekeIjaan 2 sesuai yang ditetaplrnn
IV ER
SI T
1.2. Inisilltif
AS
TE R
Star
BU
Variabel Terik:at
U
N
1.3.Kebadiran
1.4.Sikap
1.S.KeIjasama
a.Dorongan yang 3 membantu mengarabkan kegiatan b.lntensitas keingilllll! 4 untuk mencapai hasil yang malcsimal a.Tingkat kehadiran 5 keIja b.Ketepatan waktu 6 puJang keIja a.Tingkat memahami 7 uraian tugas b.Penilaian te.rhadap 8 bebankeIja a.Tmgkat kesediaan membimtu relam keIja 9 b.Tmgkat kesediaan 10 membufnbbn bantuan relam keIja a.T
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
64 41103.pdf
kesanggupan 11 penyelesaian pekerjaan sesuai uraian tugas b.Frekwensi kesalahan yang teljadi daJam melakukan pekerjaan 12
1.7.Pengetahuan tentang pekerjaan
a.Tmgkat dukungan pengetahuan yang dimiliki dengan 13 kemampuan menyelesaikan pekerjaan b.Tingkat dukungan pengetahuan tentang 14 uraian pekerjaan
l.8.Tanggungjawab
a.Tmgkat kelengkapan substansi lapoIan rutin bulanan IS b.K.etepatan wak:tu penyampaian laporan 16 a.Pemanfuatan sisa senggang 17 wak:tu daJam kedinasao
TE
R BU
KA
1.6.Kehandalan
AS
1.9.Pemanfaatan
SI T
wak:tu
ER
D. Prosedur Peupmpulan Data
IV
Da1am pelaksaoaan penelitian ini penulis memafaatlam dua macam data,
U
N
yaitu data primer dan data skunder. 1. Data Primer, adaIah data yang diperoleh atau dikumpulkan lansuog di
lapangan oleb orang yang me1akuk:an penelitian atau yang bersa.ngk:utan yang memerlukannya. Data primer ini disebut juga data as1i atau data bam. Hasan (2006: 19), daJam penelitian ini melipud : Data yang berhubungan dengan Komunikasi dari pimpinan Pnskesmas,
dimana data diambil dengan cam penyebaran angket kepada star administrasi
Puskesmas sebagai responden.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41103.pdf 65
Data yang berhnbungan dengan Motivasi dari pimpinan Pnskesmas,
dimana data diambil dengan cam penyebaran angket kepada stat administrasi Puskesmas sebagai responden. Data yang berhubnDgan dengan Kinerja
stat administrasi Pnskesmas,
dimana data diambil deDgan cam penyebaran angket kepada pimpinan Pnskesmas unruk memberi tanggapan terhadap Idnerja stat adiministrasi di Pnskesmas
KA
2. Data Sknnder, adalab data yang diambil secara tidak IansImg dari snmbemya.
TE R
orang lain, koran, majalah). lrawan (2006:5.5)
BU
Data sekunder biasanya diambil dari dolrumen-dolrumen (laporan, katya tulis
Adapun teknik yang pcnulis gunakan dalam upaya pengumpulan data-data
AS
tersebut antara lain seperti :
SI T
1. Angket., berupa daptar pertanyaan yang dibnat dalam benruk sederhana
dengan metode pertanyaan tertutup yang diberikan kepada pihak
IV ER
responden, sebingga diperoleh data yang berhnbnngan dengan masaJab
yang diteliti.
U
N
2. Observasi, mengamati secara 18IlSllll8 pennasa1aban yang dijadikan objek penelitian.
E. Metode AaaIilIis Data
Pengolaban data yang terkumpul dari basil penyebaran angket dapat dikelompokkan dalam 3 (tip) Jangkab yaitu persiapan, tabulasi dan penerapan data pada pendekatan peneIitian.. Persiapan MaJab mengumpuIkan dan memeriksa kebenaran cam pengisian Angket yang temyata diisi tidak leogkap dan tidak
benar akan disisihkan unruk tidak dipergunakan. Selanjunya dilakukan tabulasi
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41103.pdf 66
basil angk.et dan memberikan skor sesuai dengan sistem yang telah ditetapkan yaitu menggunakan skala ordinal yaitu skala I sampai 5. Setelah data di tabulasi,
maka data basil tabulasi diterapkan pada pendekatan penelitian.
Untuk membuktikan bipotesis penelitian (mcnguji pengaruh faktor
Iromunikasi dan motivasi pimpinan Puskesmas terbadap kenerja star admiDis1rasi di lingkungan Puskesmas Kabupaten Bintan, dengan menguji koefisien
bilamana diperoleh barga sig < 0,05 atau Fhitung > Ftabel.
KA
determinasi (R"), yang diuji signifikannya dengan uji F, basil uji F berma\ma
BU
Untuk mengbitung berapa besar pengaruh variabel bebas secara bersama
TE R
sama (simultan) terbadap variabel terikat, dapat dilibat dari Koefisien Determinasi Berganda (R") dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
SST
Y)Z
SI T
L(Yi-Y)'
= Koefisien Determinasi SSR
=
Sum o/Square Regresion
SST
=
Sum o/Square Total
Yi
=
Y observasi
Y
== Nilai expected
U
N
IV ER
Dimana : R'
L (Yi -
AS
R% = SSR =
Untuk membuktikan apakah Koefisien Determinasi Multiple ini signifikansi atau tidat dipergunakan uji F dengan rumus sebagai berikut : (Sudjana, 1991 :75) F
R'/K
=
(I·R,,) I (n-k-l)
Level ofsignificant (a)
=
5%
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41103.pdf 67
Dimana:
R" k n
= Koefisien Determinasi
= Banyaknya variable bebas ( Xi)
= Ukuran sample (sample size)
Parameter (n - k - 1) berguna utrtuk mencari nilai tabel dari uji F ( F tabel) pada tingkat signifikant yang ditentukan oleh ( ) Nilai F tabel kemudian dibandingkan dengan F hitung dan keputusan diambil berdasarkan : 1. Memiliki keberartian yang bennakna jib F hitung > F tabel
KA
2. TIdak memiliki keberartian yang bermakna jib F hitung < F tabel
TE R
=Haditolak
BU
Kesimpulan : jib Fo < F t mak.a = Ho diterima
Artinya : Variasi dari model regresi tidak bethasil menemngkan variasi variabel
AS
bebas secara keseluruhan sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel terikat.
SI T
Sebaliknya : jib Fo > Ft mak.a = Ho ditolak
= Ha diterima
IV ER
Artinya : Variasi dari pada model regresi bethasil menetangk.an variasi variabel
bebas secara keseluruhan sejauh mana pengaruhnya terlladap variabel terikat.
U
N
Sedangkan untuk mengetahui berapa besar pengaruh masing-masing (patsial) vaiabel bebas (Xi) terhadap variabel rerikat (yi), dapat dilihat dari niIai
Koefisien Detetminasi ParsiaInya (r) dengan nunus sebagai beri1rut : ( Sudja.na, 1992 :368) Selanjutnya koefisien korelasi (r) adalsh lroefisien koreIasi parsial antara
variabel bebas (Xi) dengan variabel terikat (Yi) dengan anggapan variabel Xi Iainnya kunstan dengan nunus sebagai berikut :
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
68 41103.pdf
r=
n
L XiY - nAil n:Yi)
"{nDG 2 - (LXi) 2} {n LYi" - O:YiP} Untuk mencari nilai to ( t hltung ) digunakan rumus sebagai berikut : to'" r (n-k-I) 1- r2
Selanjutnya untuk membuktikan pengarubnya masing-masing (parsial) variable bebas ( Xi) terhadap variabel terikat (Vi) dalam penelitian ini, maka
KA
masing-masing koefisien regresinya diuji denpn uji t. basil uji t bennakna
BU
bilamana diperoleh harga signifikansi < 0,05. untuk mengetahui pengaruh yang
tersebut berarti pengarubnya dominant.
TE R
paling dominant dan basil uji t dapat dilihat dan harga sig yang terkecil. hal
AS
Kebermaknaan pengaruh ditetapkan dan perbandingan antara t hitung
SI T
dengan t tabel. Jika t hltung < t tabel berarti tidak ada kebermalmaan pengaruh variabel bebas (Xi) terhadap variabel terikat (Yi). IriIuog
>t
IV ER
Sebaliknya t
libel
berarti variabel bebas (Xi) memiliki pengaruh
yang bermakna terhadap vanabel terikat (Vi).
U
N
Kesimpulan : jib to < t t maka = Ho diterima =
Haditolak
Artinya ;
a. Variabel bebas tidak dapat menerangkan variabel !erikat
b. Tidak ada pengaruh diantara dua variabel yang diuji Sebalilmya : jika to 2! t t maka = Ho ditolak = Ha diterima
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41103.pdf 69
Artinya :
a. Variabel bebas dapat menerangkan variabel tidak bebas b. Ada pengaruh diantara dua variabel yang diuji Penggunaan model regresi tinier ganda memperguDllkan asumsi bebas dad
Nonnalitas, Multikolinieritas, Hetroskedastisitas, dan AutokoreJasi : (riet Rietveld etal,l994 :51)
a. Normalitas, penAian asumsi ini diIakukan deIIgan menggunabn Nonnal
KA
pop Plot 0/Regression Standardized ResiduaL
BU
b. Multikotinieritas, artinya antar variabel bebas tidak boleb ada koreJasi.
TE R
Untuk menguji adanya kolenirietas ganda di8lmakan uji KoreIasi Pearson c. Variabel gangguan tidak berkorelasi dengan variabel bebas : artinya bebas =
O. Implikasi dad asumsi ini adalab bahwa
AS
Heteroskedasitas E (ei , Xi)
SI T
variabel bebas tidak berubah dad salu sampel ke sampel lain, sehab variabel bebas akan diukur pengaruhnya terbadap variabel tidak bebasnya.
IV ER
Untuk menguji adanya Heteroskedasitas diperguDllkan Partial Regression
Plot.
= 0, artinya
U
N
d. Autokore1asi, rata-rata gangguan sarna dengan nol. E (a)
asumsi ini menginginkan model yang dipakai secara tepa! menggambarkan rata-rata variabel tidak bebas dalam setiap observasi. Dengan kala lain, hila sampel diulang ulang dengan nilai variabel hebas yang tetap, maka
kesalaban dalam tiap observasi akan mempunyai rata·rata sarna dengan nol. Non-otokorelasi : E (d , ej ) = 0, artinya bahwa gangguan ini di sam observasi tidak bedtoreJasi dengan gangguan di observasi. lain. Dengan kata lain, nilai variabel tidak bebas hanya diterangkan oleh variabel bebas
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41103.pdf 70
dan bukan oleh variabel gangguan. Untuk menguji adanya Autokorelasi ini
dipergunakan uji Durbin Watson. Untuk keperluan pe1aksanaan proses anaIisis data digunakan a1at bantu komputer dengan program komputer statistik SPSS (Statistik Package For Social
U
N
IV ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
Science) yang dipandang memberlkan basil yang cukup aIo.u:at dan valid.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
U
N
IV
ER
SI TA
S
TE
R
BU
KA
41103.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41103.pdf
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulu
Berdasarkan anaIisis dan pembebasan basil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik. beberapa simpu1an sebagai berikut : 1. Berdasatkan analisis korelasi yang teIah dio1ah, menunjukkan bahwa vanbel
KA
bebas Kormmikasi (XI) dan Motivasi (X2) dari Pimpioan PlIskesma'i secara
R BU
simuJtan mempunyai pengaruh yang positip dmgan K.inerja Staf AdminisIrasi pnskesmas (Y) dmgan kategori tinglrat korelasi tinggi 0,797.
TE
2. Dari basil olahan anaIisis korelasi parsial, menunjukkan bahwa vanabel bebas
AS
Komunikasi dati Pimpioan Puskesmas (XI) mempunyai pengaruh yang positif
SI T
dengan vanabel terikat (Y) Kinerja Staf AdminisIrasi Puskesmas di Kabupaten Bintan dmgan tingkat koefisien korelasi parsial r
= 0,142. Dimana koefisien
ER
regresi, komunikasi dari pimpioan P..skesmas mempunyai pengaruh yang
IV
signifikan tedIadap kinerja staf adminisIrasi Puskesmas di Kabupaten Bintan.
U
N
Pembuktian t hitung =6,235 > t tabeI = 1,645. Sig =0,000 < 0,05 3. Menurut basil olahan anaIisis korelasi parsial, mengindikasikan bahwa variabel bebas Motivasi dati Pimpinan puskesmas (X2) mempunyai pengaruh yang positi! dengan variabel terikat (Y) K.inerja Staf AdminisIrasi Puskesmas di Kabupaten Bintan dengan tingkat koefisien korelasi parsial r = 0,388. Dimana
koefisien regresi, motivasi dati pimpinan PlIskesmas mempunyai pengaruh yang signifikan terbadap \inerja
stat administrasi Puskesmas di Kabupaten
106
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41103.pdf 107
Biman. Pembuktian t hitung '" 6,253 > t tabel '" 1,645. Signifikansi 0,023 '"
0,000 < 0,05 4. Hasil penelitian memmjukkan adanya faktor lain yang mempengaruhi kinetja
star administrasi pnskesmas di Kabupaten Biman porsentase sebesar 20,3 %. Faktor-faktor
)'BD8
)'BD8
ditunjukkan dengan
diduga turut mempengaruhi
kinetja star administrasi Puskesmas di Kabupaten Bintrm, dari wawancara dan observasi antara lain :
KA
a. Terdapat 7 buah P"skesmas dari 9 PlIskesmas )'BD8 ada, masih kurang tenaga
)'BD8 ada
pada P"skesmas di Kabupaten
TE R
b. Rata-rata tenaga star administrasi
BU
administrasi (n,7 %).
Biman berlatar belakang pendidikan medis kesebatan.
AS
c. Kebanyakan star administrasi Puskesmas mela1mkan pekerjaan rangkap diluar
SI T
tugas dan tanggung jawabnya, dikarenakan latar belakang pendidikan dari medis ..esebatan
IV ER
B. Sana
Dilatar belakangi oleh basil aaalisis pembMasan penelitian sebagaimlUla
)'BD8
U
N
yang telah diuraikan terdahulu Berta dengan bertitik tolak dari kesimpuIan dikemukakan, :maka ada beberapa
~
yang diajukan untuk dapat
dijadikan bahan pertimbangan daJam upaya meningkatkan kinetja star admjnistrasi Puskesmas di Kabupaten Bintan sebagai berikut : I. Pada indikator mutu pekerjaan star administrasi menunjukkan pada kategori sedang I cukup (6O"AI) dan terdapat 10% masih rendah mum pekerjaannya, untuk itu pimpinan Puskemas barns menyempatkan waktu untuk selalu mengawasi sekaligus pembinaan terhadap star administrasi Puskesmas.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
108 41103.pdf
2. Dati hasil penelitian mengindikasikan 55% staf administrasi Puskesmas kadang-kadang saja berinisiatif, ada 5,72% jarang berinisiatif dalam melaksanakan pekerjaannya. Oleh karena itu pimpinan Puskesmas diharapkan dapat menumbuhkan inisiatif staf administrasi dalam melakukan pekerjaan mereka, melalui saling tukar menukar pengalaman staf administrasi antar Puskesmas. 3. Tingkat kedisiplinan staf administrasi dalam bekerja diharapkan dapat
KA
ditingkatkan, salah satunya dengan cara melakukan apel masuk dan pulang
R BU
jam kantor serta pemberian reward dan funishment kepada staf administrasi, karena ditemukan 42,86% kedisiplinan mereka pada kategori sedang dan
TE
bahkan terdapat 20% kurang disiplin.
AS
4. Sikap staf administrasi Puskesmas terhadap pekerjaan mereka sendiri
SI T
berada pada batas sedang (51,44%) dimana cukup berkeinginan untuk memahami pekerjaannya dan terdapat 4,28% kurang berkeinginan, oleh itu diharapkan
pimpinan
ER
karena
Puskesmas
dapat
berupaya
untuk
IV
menumbuhkan sikap para staf administrasi Puskesmas agar senantiasa
U
N
berkeinginan untuk memahami pekerjaan mereka, dalam bentuk perhatian, petunjuk dan araban tugas. 5. Kehandalan staf administrasi
Puskesmas dalam menjalankan tugasnya
perlu ditingkatkan melalui penjelasan dan keterangan dati pimpinan Puskesmas kepada staf administrasi. HasH penelitian menunjukkan 51,44% cukup sesuai dan 10"10 pada kategori kurang sesuai. Upaya peningkatan ini diperlukan agar kesalahan-kesalahan dalam menjalankan tugas dapat diminimalisir.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41103.pdf 109
6. Kemampuan untuk menyelesaikan pekeIjaan
seSUaI
uraian tugas staf
administrasi sangat didukung oleh pengetahuan mereka tentang pekeIjaan administrasi tersebut. Dati hasH penelitian terdapat 57,14% staf administrasi cukup mampu menyelesaikan tugas mereka, namun demikian akan lebih baik untuk lebih ditingkatkan dengan cara meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mereka melalui pelatihan-pelatihan jangka pendek tentang administrasi Puskesmas.
KA
7. Berdasarkan basil penelitian ditemukan 50"10 tanggung jawab
star
R BU
administrasi dalam bekeIja masih kurang, hal ini terlihat dati kelengkapan dan ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan mereka kurang lengkap dan kurang
TE
tepat waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu pimpinan Puskesmas
AS
diharapkan dapat melakukan pengawasan, pengendalian dan pembinaan
SI T
terhadap staf administrasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. 8. Pemanfaatan waktu luang dalam jam dinas oleh star administrasi terindikasi
ER
kadang-kadang dimanfaatkan sejumlah 57,14%, bahkan terdapat sejurnlah
IV
40% kurang memanfaatkan dan ada 2,85% tidak memanfaatkan waktu
U
N
terluang tersebut untuk melakukan aktivitas yang mendukung pengemhangan pengetahuan mereka. Oleh karena itu dibarapkan pimpinan Puskesmas dapat menyediakan
fasilitas di
Puskesmas yang
dapat mendukung
upaya
pemanfaatan waktu tersebut oleh staf administrasi, antara lain ntajalah, surat kabar dan internet pada setiap unit keIja. 9. Dalam upaya meningkatkan kineIja staf administrasi Puskesmas di Kabupaten Bintan hendaknya pimpinan Puskesmas lebih berkonsentrasi untuk memberikan perltatiannya pada faktor motivasi, karena faktor motivasi
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
110 41103.pdf
merupakan unsur yang esensial dalam menumbuhkan semangat kerja para staf administrasi, dimana berdasarkan olahan hasil penelitian. terindikasi motivasi dari pimpinan Puskesrnas pada kategori rata-rata atau cukup, sehingga berdampak terhadap kinerja staf adrninistrasi cenderung pada batas rata-rata
U
N
IV ER
SI T
AS
TE R
BU
KA
ataucukup.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41103.pdf DAFTAR PUSTAKA
Adya Barata, Atep. (2003). Dasar-dasar Pelayanan Prima. Jakarta: Elex Media Kornputindo. Azrul, Azwar. (1996). Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Anwar Prabu, Mangkunegara,A.S. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Rernaja Rosdakarya. Arifin, Anwar. (1984). Strategi Komunikasi. Bandung: Annico. Abidin & Zainal, Said. (2006). Dinamika Reformasi dan Revitalisasi Administrasi Publik di Indonesia. Jakarta: Suara Bebas.
R BU
KA
Agus,Tulus, Moh.dkk. (1989). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Pusat Penelitian Unika Alma,jaya. Anwari. JumaJ Usahawan No.1 2 Tahun XXIX. Desernber 2005:35.
TE
Bernardin,John & Russell Joyce,E.A (1993). Human Resource Management An Experimental Approuch. New York: Me Graw-Hill.
AS
Changara, Hafied. (2008). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
SI T
Chamdan dalarn Dedy Mulyana pada kuliah 1 & 2 Komunikasi Organisasi (http:// meiliernma.wordspress.coml2006l09/28.
ER
Desler & Gary. (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan. Jakarta: Erlangga.
N
IV
Edwin, B. Flippo. (1990). Personel Management. New York: Me. Graw-Hill Book Company.
U
Gomes, F.C. (1995). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset. Gibsan., Ivansevich., Donelly. (1994). Organisasi Prilaku Struklur dan Proses. Dalarn Adriani. Jakarta: Binarupa Aksata. Hatmoko. (2006). Sistem Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas. Sarnarinda: Lab Ikm PSKU Universitas Mulawarman. Handoko, Hani, T. (1996). Manajemen. Edisi II. Yogyakarta: BPFE UGM.
111
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
112
41103.pdf
Heidjrachman & Husnan, Suad. (1990). Manajemen Personaiia, Edisi ketiga, Yogyakarta: PFE Gajah Mada. Hasan, Iqbal. (2004), AnaUsis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara, Hasibuan, Melayu, SP. (1994). Manajemen Sumber Daya Manusia Dasar dan Sumber Keberhasilan. Jakarta: Haji Masagung. --------, (1996). Organisasi dan Motivasi: Dasar Peningkatan ProduktMtas. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara. -------, (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara. Prasetya. (2005). Metodologi Penelitian Administrasi . Jakarta: Universitas Terbuka.
KA
Irawan,
R BU
Kartono, Kartini. (1983). Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: CV. Rajawali.
TE
Moenir, A.S. (1990). Pendekatan Manusiawi do/am Organisasi Terhadop Pembinaan Kepegawaian. Jakarta: PT. Gunung Agung.
AS
Moekijat. (1992). Perencanaan don Pengembangan Karier Pegawai. Bandung: Remaja Karya.
SI T
--------, (1999). Manajemen Sumber Dora Manusia (Manajemen Kepegawaian). Bandung: CV. Mandar Maju.
Komunikas;
Organisasi
(Sosi%gi
ER
Marzuki,Muhammad. Teor; Model Komunikasi). www.uny.ac.id.
IV
Mantra, LB. (1990). Dasar-dasar Komunikasi. Jakarta: Depkes RI.
N
Muhammad, Ami. (2005). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
W. John. (1990). Personal Human Resource Management a Diagnostic Approuch. Mc. Texas. Business Publictions.
U
Milkovich., T, George & Bourdreau,
Nasucha. (2004). Reformasi Administrasi Publik Teori dan Praktek. Jakarta: Grasindo. Niti Semito, S. Alex. (1990). Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia. Notoatmojo, Soekidjo. (1992. Pengembangan Sumber PT. Renika Cipta.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
Dora
Manusia. Jakarta:
113 41103.pdf Pasolong, Harbani. (2007). Teori Alfabeta.
Adminislrasi Publik. Bandung: Penerbit
Prawirosentono & Suryadi. (1999). Kebijakan Kinerja Kwyawan. Yogyakarta: BPF. Rietveld, Piet & LasmOllo,Tri Sunaryanto. (1994). 87 Masalah Pokok Dalam Regresi Berganda. Yogyakarta: Andi Offset. Sikula, Andrew, F. (1989). Personnel Administration and Human Resources Management. New York: Trans Edition. John Wiley and & Souns. Inc. Simamora, Henry. (\995). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STJE YKPN.
KA
Yuwono, Suhardiman. (1978). Pokok.Pokok Pengertian Komunikosi Administrasi. Yogyakarta: Balai Pembinaan Administrasi Gajah Mada.
R BU
Sugandha, N. Dann. (1982). Organisas; Komunikasi dan Tehn;k Member; Perintah. Bandung: Sinar Bandung.
TE
Sudjana. (1992). Metode Statistik. Edisi kelima. Bandung Tarsito .
AS
•••••_.,( 1992). Tek1'lik Analisis Regresi dan Korelasi. Edisi Pertama. Bandung: Tarsito.
SI T
Siagian, P. Sondang. (1994). Pengembangan Sumber Daya Insani. Jakarta: PT. Gunung Agung.
ER
_ ••••••• , (1994). Manajemen Personalia. Cetakan Ketiga. Jakarta: Bumi Aksara
IV
••••••-., (1999). Manajemen S umber Daya Manusia. Cetakan Ketujuh. Jakarta: Bumi Aksara.
Teori
U
N
Sinambela., Lijan, Pollak. (2006). Rejormasi Pelayanan Publik Kebijakan, dan Imp/ementasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Sagir, Suharsono. (1993). Pokok-pokok Pikiran Mengenai Kebijakan untuk Meningkatkan Produktivitas Tenaga Kerja dalam Produktivitas dan Mutu Kehidupan. Jakarta: Kumpulan Kertas KeJja LS !uP. Stoner. James. A.F. Freeman R. Gilbert Jr. Daniel R. (\ 995). Management Prentice Hall Inc. New York: . Me Graw·Hill.
Singarimbun, Masri & Effendi,Sofian . (1995). Metode Penelitian Survai. Yogyakarta: LP3ES.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
114
41103.pdf
Thoha, Miftah. (1990). Prilaku Organisasi . Jakarta: CV. Rajawali.
Terry, R. George. (2005). Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Umar, Husein. (1998). Riser Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Usman, Husaini., Pumomo, Setiady Akbar. (2006). Pengantar Statistik. Jakarta. CV. Rajawali. Widjaya. A. W., Hawab, Arsyik . (1987). Komunikasi, Administras;, Organisasi dan Manajemen dalam Pembangunan. Jakarta: Bina Aksara. Winamo, Budi. (2007). Kebijakan Publik Teori dan Proses. Jakarta: Pressindo.
Media
R BU
Bidang Kesehatan Tahun 2006. Jakarta:
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
Peraturan Perundang-undangan DepkesRi.
KA
Wexley,N. Kenneth & Gary,A. YukI. (\992). Organirational Behaviour Personnel Psychology. Terjemahan. Jakarta: Rineka Cipta.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
116 41103.pdf
ANGKET PENELITIAN
l.PENGANTAR DaIam ranska penYUSllnan penu1isan Tesis sebagai pmsyarat untuk menyelesaikan studi pada Program Magister Administrasi Publik pada Universitas Tabuka (Ul). maim komi bermaksud untuk mencari data dan informasi untuk studi penelitian
Kil .
yang beJ:judul " Pmgtll'uh Komniklul dan Motiwui PimpiRim Prukes_
TnhlUliql
A.dmbtirIrtIsi,.. PrukesmtIS di KIIbIIpGtDI BbmUt ".
SUIf
Untuk terc:apainya tujuan tersebut. kami mohon Jresedjaan BpkIIbuISdr yang teIah
KA
komi pilih sebagi respondeD. untuk sedikit meJnangkan walttu mengisi jawaban
R BU
pada kuesioner ini sesuai dengan keadaan yang·sebenamya pada pertanyaan yang telah disedialcan
Bantuan BpklIbulSdr. Sangat1ah membantu terlaksananya penelitian ini. Oleh
SI T
2. TATACARAMENJAWAB
AS
TE
karena itu komi mengucapkan terima yang sebesar-besamya dan setulus-tulusnya.
a.Setiap pertanyaan tmI.iri dati S (lima) piliban jawaban. Untuk BpklIbulSdr, pilih
ER
salah satu jawaban dan beri tanda silang (X) pada piliban jawaban yang teIah
IV
disedialcan.
pilih dijamin kerabasiaannya dan banya
N
bJawaban yang BpklIbulSdr,
U
dipergunakan untuk keperluan penu1isan Tesis.
3. lDENTlTAS RESPONDEN .) Coret yang tidal< perlu a.Usia bJenis Kelamin
: ...........Tahun : Laki-lakiIPermpuan .)
cJeojang Pendidikan
d.BagianISeksiIJabatan e.Masa Kerja
: ..........•.••..•••.•••••Tabun
f.Status g.Bidang Tugas
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
117 41103.pdf
4. KOMUNIKASI (Xl)
(A"St« 4ItIIJ1IkmI blUlt stiffiJdmJIIistrtui l'IIslresmlls) 1) Apakah pimpinan Puskesmas sering memberikan petujuk-petunjuk kepada saudara tentang prosedur dan cara-cara dalam melaksanakan tugas
administrasi sesuai bidang tugas : a. Sering sekali b. Sering C.
Kadang-bdang
d. Jarang e. Tidak pemah
KA
2) Apakah petuqfuk yang diberikan tentang prosedur dan tala cara JlC'labanaan tugas administIaSi telah sesuai dengan bidang tugas keJja Saudara :
a. Sesuai sekali
R BU
b. Sesuai c. Culrup sesuai d. Tidak sesuai
TE
e. Tidak sesuai sarna sekali
AS
3) Apakah pimpinan Puskesmas string memberikan penjelasan-penjelasan I keterangan-keterangan umum maupun khusus berk:enaan dengan tugas
IV
ER
b. Sering c. Kadang-bdang d. Jarang e. Tidak pemah
SI T
adminiS1rasi yang mestinya saudara lakukan : a. Sering sekali
U
N
4) Apakah pimpinan Puskesmas string memberikan penjelasan tentang pentingnya tugas administrasi yang anda lakubn dalam rangka menunjang kesuksesan program kesehatan secara kese1uruhan :
a. Sering sekali b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pemah 5) Apakah pimpinan Puskesmas memberikan perintah-perintah kepada Saudara dalam rangka pelaksanaan administrasi &gam terselesaikan sesuai prosedur dan tepat waktu :
a. Sering sekali b. Sering
c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pemah
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
118 41103.pdf
6) Dalam melakukan perinUIh oleh pimpin.an Puskesmas, apakab ada unsur-unsur penekanan : a. Sering sekali b. Sering c. Kadang-kadang
d JIII'lIIlg
e. Tidak pemah 7) Seandmnya terjadi kekeliruan dalam Saudara melaksanabn togas administrasi apakah pimpinan Puskesmas lansung memberikan teguran :
a. Seling sekali b. Seling c. Kadang-kadang d JIII'lIIlg
KA
e. Tidak pemah
AS
TE R
BU
8) Dalam memberikan tegunm apakab pimpinan Pnskesmas selalu terlebib dabulu melibat kepada fakta-fakta pelaban a8D togas yang Saudara Iakukan : a. Sering sekali b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. TIdak pemah
d. JIII'lIIlg
IV ER
SI T
9) Apakah tegunm-tegunm yang dilakukan pimpinan Puskesmas sering bersifiIt membina: a. Sering sekali b. Sering c. Kadang-kadang
c. Tidak pemah
U
N
10) Apakab pimpinan Puskesmas memeberikan pujian pada Saudara dalam melaksan,bn togas administrasi : a. Sering sekali b. Sering
c. Kadang-kadang
d Jarang
e. Tidak pemah
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
119 41103.pdf
5. MOTIVASI (X2) (AIIgket ditlljllkall brud stal admillistrasi Puskesmas)
II) Selama Saudara bekelja sebagai staf administrasi, apakab pirnpinan Pusk~ memberikan perhatian terbadap pendapatan atau pengbasilan Saudara : a. Sering sekali b. Sering c. Kadang-kadang
d. Jarang e. Tidak pemah
perlunya
peningkatan
KA
pirnpinan Puskesmas mengupayakan pendapatan atau pengbasilan yang Saudara peroleh : a. Sering sekali b. Sering c. Kadang-kadang d Jarang e. TIdak pemah
TE
R BU
12) Apakah
ER
SI T
AS
13) Besamya tunjangan yang diperoleh Saudara, sudah· memenuhi kebutuhan bidup dan dapat memberikan semangat kega : a. Sangat memenuhi d Tidak memenuhi b. Memenuhi e.Sangat tidak memenuhi c. Cukup memenuhi d TIdak memenuhi e. Sangat tidak memenuhi
U
N
IV
14)Apakah pimpinan Puskesmas berupaya untuk meJengkapi peralatan dan alat alat kantor tempat anda bekeJja : a. Sering sekali b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pemah 15) Apakah peralatan dan alat-alat kantor tempat Saudara bckeJja sudah memadai: a. Sangat memadai b. Memadai c. Cukup memadai d Tidak memadai e. Sangat tidak memadai
16) Dalam anda melaksanakan tugas, apakah pirnpinan Puskesmas menciptakan nU8DS8 rasa aman: a. Sering sekali b. Sering
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
120 41103.pdf
c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak perna 17) Apakah ada upaya dari pimpinan pnskesma!! untuk meningkatkan status Saudam melalui tugas yang diberik.an kepada Saudam bekeJja di hi dang yang di jalani saat ini dapat meningkatkan status Saudam dan status tersebut dijadibn sebagai symbol untuk meningkatkan motivasi kerja :
a Serlng sekali h. Sering
c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pemah
TE R
BU
KA
18) Dilihat dari basil reputasi kCIja Saudara, apakah pimpinan Puskesmas memberik.an penilaian sebagai peogakuan sosial dan pengembangan atau peogakuan diri daIam upaya meningkatkan motivasi kerja : a Sering sekali h. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pemah
IV ER
SI T
AS
19)DaIam upaya meningJeatkan motivasi kCIja, pengbargaan diri sebagai barapan dalam kebidupan kCIja sering dilakukan oleh pimpinan Puskesmas terhadap Saudam : a Serlng sekali h. Serlng c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pemah
U
N
20) Pimpinan Puskesmas sering memberik.an pengb.argaan, pujian, hadiah atas prestui. kCIja Saudara selama ini : a Sering sekali h. Sering
c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pemah 21)Apakah pimpinan Puskesmas memberik.an kebebasan kepada Saudam untuk tumbuh dan mengembangJean diri terhadap pe1uang dan kesempatan yang
diberik.an sebagai bekal untuk meningkatkan motivasi. kCIja : a. Sering sekali h. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pemah
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
121 41103.pdf
22) Apakah pimpinan Puskesmas memberikan rangsangan kepada Saudara agar ada kemauan untuk mewujudkan dan meningJeatlcan kemampuan atau potensi diri yang sangat besar dalam diri Saudara dalam melaksanakan tugas administrasi : a. Sering sekali b. Sering c. Kadang-kadang
d Jarang
e. Tidak pemah
6. KINERJA STAF ADMINISTRASI PUSKESMAS (y) (Alrgkd ill; ditlljllktul UptuIn PilflpilltIII PruknlftllS)
TE
R BU
KA
1) &rapa banyak jumlah pekerjaan rutin yang dapat diselesaikan para staf administrasi melebihi target dalam setiap bulannya. a. Lebih dari 5 kali b. Hanya 4 kali c. Hanya 3 kali d. 1 sid. 2 kali e. Tidak pemah
IV
ER
SI T
AS
2) Apakah basil peketjaan yang dilakukan staf administrasi telah sesuai dengan prosedur dan aturan yang telah ditetapkan : a. Sangat sesuai b. Sesuai c. Cukup sesuai d. Kurang sesuai e. Tidak sesuai
U
N
3) Apakah staf administrasi daIam menyelesaikan pekerjaannya sering mempunyai pemikiran dan terobosan bam dalam rangka kemajuan dan kelancaran peketjaannya : a. Sering sekali
b. c. d e.
Sering Kadang-kadang
Jarang
Tidak pemah
4) Apakah daIam melaksanalcan tugasnya staf administrasi berupaya untuk dapat memperoleh basil pekerjaan yang maksimal : a. Sering sekali b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pemah
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
122 41103.pdf
5) Sepengetahuan Saudara apakab para staf administrasi selalu mengisi daftar hadir pada saat masuk dan puIang kerja : a. Sering sekali b. Seling c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pemah 6) Sepengetahuan dan pemantuan Saudara apakah para staf administrasi selalu tepa! waktu pada jam istirahat I pulang kantor : a. Sangat tepat waktu b. Tepat waktu c. Sering terlarnbat d. Terlambat 1) Sepengetahuan
berkeinginan
untuk
AS
TE
R BU
suadam.apakah staf administrasi memabami uraian tugas pekerjaan mereka : a. Sangat berkeinginan b. Berlt.einginan c. Cukup berlteinginan d. Kurang berlteingian e. Tidak ber:k:eingiMD
KA
e. Sanga! terlambat
N
IV
ER
SI T
8) Menurut Saudara apakab beban kerja yang diberikan kepada staf administrasi telah sesuai dengan nilai konpensasi fiMDsial dan DOn finansial yang mereka terima : a. Sangat sesuai b. Sesuai c. Cukup sesuai d. Kurang sesuai e. Tldak sesuai
U
9) Apabila diantara staf administrasi ada yang menga1ami kesulitan dan hambatan dalam penyelesaian pekerjaan mereka bersedia membantu satu sama lain walaupun tanpa diminta : . a. Sanga! bersedia b. Bersedia c. Cukup bersedia d. Kurangbersedia e. Tidak bersedia 10) Sepemantauan Sauadara apabila diantara staf administrasi ada yang mengalami kesulitan dan bambatan dalam penyelesaian pekerjaan, apakah mereta sering meminta bantuan rekan kerja yang lain : a. Sering sekali b. Sering
c. Kadang-kadang
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
123 41103.pdf
d. Jarang e. Tidak pemah
ll)Apakah staf administrasi dalam menyelesaikan pekerjaannya telah sesuai dengan tugas dan fimgsi sebagamana tertuang dalam uraian tugas yang ada dalam organisasi ; a Sangat sesuai b. Sesuai c. Cukup sesuai d. Kurangsesuai e. Tidak sesuai
R BU
KA
12) Sepengetahuan Saudara berapa banyak kesalahan yang pernah dilakukan oleh staf administrasi setiap bulannya atas kelalaian mereka ; a Tidakada b. I sid. 2 kali c. Hanya 3 kali d. Hanya 4 kali e. Lebih 5 kali
SI T
AS
TE
13)Sepengetahuan Saudara apakah staf administrasi memahami benar tentang pekerjaan mereka ; a Sangat memahami b. Memahami c. Cukup memahami d. Kurang memahami e. Tidak mffllahami
U
N
IV
ER
14)Menurut Saudara apakah dengan pengetahuan tentang pekerjaan mereka saat ini para staf administrasi mampu mnyelesaikan pekerjaannya sesuai yang diharapkan ; a Sangat mampu b. Mampu c. Cukup mampu d. Kurang mampu e. Tidak mampu 15) Menurut penilaian Saudara dalam pembuatan lapoIan bulanan oleh staf administrasi substansi pelaporannya sudah lengkap ; a Sangat lengkap b. Lengkap c. Cukup lengkap d. Kurang lengkap e. Tidak lengkap
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
124 41103.pdf
16) Dalam aspek ketepatan waktu, apakab pelaporan tersebut diselesaikan tepat waktu yang telah ditentukan : a. Sangat tepat waktu b. Tepa! waktu c. Cukup tepa! waktu
d Kurang tepat waktu
e. TIdak tepat waktu
U
N
IV
ER
SI T
AS
TE
R BU
KA
i7} Apabila ada waktu senggang dalam penyeiesaian tugas kedinasan, apakab staf administrasi memanftlatkannya untuk melakukan aktivitas-aktivitas positif untuk peningkatan pengetahuan dalam penyelesaian pekerjaan : a. Sangat memanfuatkan b. Memanftlatkan c. Kadang-kadang d. Kurang memanfaatkan e. Tidak dimanfaatkan
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
125 41103.pdf Lampiran 2. Skor Komunikasl dan Pimpinan Puskesmas
26
27 28 29 30 31 32
33 34
35
..4
3 4 3 140
. 4 4 4 4 4 4
. ..
4 4 3 4 3 4 4 3 3 138
4 3 4 3 2 3 3 2 126
5
5 5 4 4 4 5
. .. .. ..
.
.
.
.
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
5 5 5 5 5 4 5 4 4
. ...
4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4 3 4 1 4 1
4 4 4 4 4 3 4 4
3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2 2
.
...
. 4
4 4 4
..
1
4 3 4 3 3 2 4 3 2 3 132 143 109
..
Total Rata Kategori Rata 41 4.1 baik 47 4.7 baik 43 4.3 balk 43 4.3 baik 43 4.3 baik 41 4.1 balk 41 4.1 balk 41 4.1 balk 41 4.1 balk 41 4.1 balk 41 4.1 balk 41 4.1 balk 40 balk 40 balk baik 39 3.9 37 3.7 balk 37 3.7 balk 37 3.7 balk 38 3.8 baik baik 38 3.8 baik 38 3.8 39 3.9 balk 39 3.9 balk 39 3.9 balk balk 39 3.9 37 3.7 balk 38 3.6 balk 35 3.5 baik 35 3.5 balk cukup 34 3.4 cukup 34 3.4 cukup 33 3.3 cukup 33 3.3 31 3.1 cukuP cukup 30 3
..
KA
4 4 4 4 4 4 5 2 4 3 3 4 5 4 5 4 4 4
. ..
.
10 4 5 4 3 4 4 3 5
R BU
4
5
I 4 5
TE
21 22 23 24 25
.
. .
8 4 5 4 4
AS
20
4 3 3 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3
..
No. ItemIIndikator 5 II 7 3 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 3 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 3 5 5 5 4 5 2 4 4 4 5 4 5 4 3 5 4 3 4 5 4 3 3 5 3 3 4 5 2 4 4 4 5 4 4 4 5 3 2 4 5 5 5 3 4 4 4 4 5 3 4 5 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 5 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 5 3 3 4 3 4 3 2 2 3 5 ·3 130 139 159 128
SI T
,
.
...
.
ER
I
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
3 4 5
IV
.
4 4 5 5
2 4 5 4 4 4
N
1
2 3
1
U
No.Reap
126 41103.pdf Lampiran.3 Skor Motivasi dari Pimpinan Puskesmas
34
35
19
20
4
2 3 5 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 2 4 2 4 3
4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 5 4 3 4 4 4 5 4 4· 4
4 3
4 3
4 3
4
4 4
4
3 4 3 3 3 4 1 1 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 4 2 3 2 4 4 2 2 1 1 2 2 2
4 4
4 4 4 5 4 4
4 4
5 4 4 4 3 4 4 4 3
5 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4
3 4 4 2 2
4 3 2 2
3 4 3 2 2
4
4
4
4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 2 4 3 3
3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4
3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3
5
5
2 2 4 3 2 4 4 3 2 3 4 3 3 3 4 1 3 4 4 4 4 3 4 4 4 1 1 1 4 4 3 3 4 3 4 3 2 2 4 4 3 3 107 102 109 139 110 133 119 120 109
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
21 4
5 4
4 4 4 2 2 4
2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4
22 3 4 4 4 4 4 3 3 4 5 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4
1
3 91
5
5
3 4 4 4 3 3
4
3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 2 2
4
4
4
1 3 2 4
total
41 42 42 42 44
41 30 30
39 40
42 43 40 36
KA
18
R BU
11
TE
2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 2 4 2 3 3 3
3 1 3 4 3 1 1 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 1 4 1 3 2 2 2 4 3 2 4 3 3 3
18
AS
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
4
15
SI T
17
3 3 1 4 4 3 1 2 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 5 3 3 2 2 4 3 3 1 4 4 4 4
14
ER
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
13
IV
6
12
N
1 2 3 4 5
No. ItemIIndlkator
11
U
No,Reap
2 2 122 117
42 40
42 42 41 39
51 33 40
39 41 39 41 36
31 40
38 40 40 34
35
rata Kategort rata 3.4 CUkUD 3.5 baik 3.5 baik 3.5 baik 3.7 baik 3.4 cukuD 2.5 cukup 2.5 CUkUD 3.3 cukup 3.3 CUkUD 3.5 baik 3.6 baik 3.3 cukuP 3.0 cukup 3.5 baik 3.3 cukup 3.5 baik 3.5 baik 3.4 CUkuD 3.3 cukup 4.3 baik 2.8 cukup 3.3 cukup 3.3 cukup 3.4 cukup 3.3 cukup 3.4 cukup 3.2 cukup 2.6 cukup 3.3 cukup 3.2 cukUIl 3.3 cukup 3.3 cukup 2.8 CUkUD 2.9 cukup
41103.pdf
Lamplran.4 Skor Kln8lj1ll Staf
34
35
3 3 3 3 3 3 3 3 3 25
"
4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 25
3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3
..
3 3 3 3 3 26
3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3
"..
4 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 24
3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 2 2 3 3 3 3
..3
2 2 2 3 25
3
4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
" 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3
""
3 3 3 3 3 3 3 25
4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3
" " 4 4 3 3 3 4 4 3
3 3 3 27
3 4 3 3 3 3 3 3 3
"
3 26
"
4 4 3 4 3
3 5 4 4 3 5 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4
3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4
..3
3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
27
24
..3
3 3 3
"
1. 2 3 2 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 17
18 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21
KA
2 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 25
2 4 4
4 4 4 4 3
13 3
BU
3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 25
4 4 3 3
.. ..
14 3 4
12
R
4 4 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3
4 2 3
4 4 3
•. " "
11 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 20
TE
2 3
4 3
7
TA
4 4 4
3 4 4
8 3
SI
4 3 2 3 2 3 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4
3 4 4 3
I
ER
5
4 3 4
S
No.lt.mllndllador 8 10 3 3
..3 .. ..3 .. .. ".. ""3 " " ""3 3 3 " " "3 3 3 " " "" " " " " 3 3
IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
2
N
r-
N ....
1 3
U
No.Re.p
"
3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 26
17 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2
2 2 2 2 20
Total
Rat.l-Rata
KabIgorI
55
3.2 3.6 3.6 3.6 3.8 3.1 3.2 3.3 3.4 3.4 3.8 3.5 3.4 3.4 3.5 3.4 3.5 3.5 3.0 3.4 3,5 3.0 3.1 2.9 2.9 2.9 3.1 2.9 2.9 2.9 2.8 2.6 2.6 2.8 2.7
CUkUD balk balk
62
61 62 61 53 54 5& 58 58 61 60 58 58 60 58 60 60 51 58 60 51 52 49 49 50 53 49 50 50 48 44 45
47 46
balk balk
cukup cukup CUkUD cukup cukup balk balk
cukup cukup baik cukUD
balk baik
cukup CUkUD baik
cukup cukUD cukUD
cukup cukUD cukup CUkUD cukUD
cukuP cukUD cukup CUkUD cukup cukup
128
41103.pdf
Change Slalill':'
AdJueIIId SId. Error of Model
R
1
.7ffI"
RSquare
RSquare RSquare lIIII EaIimaIe Change
.635
3.421
.612
.635
F Change
dI2
df1
27.793
32
2
Sig. F
DurbIn-
Change
WaIIon
.000
a. PnIdIcIonI: (ConatanI), rnoIMIsi dari pimplier, komuniItasi
1
RIIgIMIIlon
650.3413
Residual
374.397
AS
TOIaI
!If
1024.143
Mean Square
2
325.173
32
11.100
TE
s..n of Squares
~
R BU
KA
b. Depelldent Variable: kIneIja pegaMili
34
SI T
a. PAICIc:IonI: (Constant), modvasi dari pimpinan, komunlkalll kerja peg,! wai
U
N
IV
ER
b. DependeI. Variable: kIneIja pegawai
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
F 21.793
Sig.
.000"
1.413
129
41103.pdf
Standardi
zed
UnsIandardized CoeIIicie
Con 111_
'*
ZeIoorder
Std.
~
B
1
1.236
1.441
1.032
.16!i
.348
.1<16
komunIkaeI keIja
pegnuual
mctivai dari
pimpInan
Sig.
t
.1116
.869
.600
6.25:3
.000
.155
.262
2.3~
.023
.44
ToIeIWIc Partial
Part
•
VIF
.7e1
.668
.938
1.066
.254
.938
1.066
.3Il6
BU
(Constant)
Beta
Error
StalIIIicII
KA
CoeftIcIenIs
CoIliMmIIy
a. Dependent Variable: Idneoja
0ImenIII 011
1
1
Eigenvalue
N
2
3
Condition Index
IV ER
Model
SI T
AS
TE R
pegawaI
Variance Proportions
(Constant)
komunIkaaI keIja
mOllAllid811
pageewei
pimpInan
2.98ll
1.000
.00
.00
.00
.007
20.080
.01
.45
.1e
.004
21.404
.99
.55
.21
U
a. Dependerll Variable: kInerja pegawai
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41103.pdf 130
Raid.... StatIs....• Minimum Predicted VIIIue
MaxImum
44.36
. PI'IIdIcIed Value
Enor of Pn;odId.ed PI'IIdIcIed Value
64.
4.374
-2.316
2.251
.000
.582
1.809
.941
.346
64.45
4.418
43.98
-1.988
.970
-2.001
1.001
KA
3.316
1.883
.013
8.537
sOislance
U
N
IV ER
SI T
a. Dependent Variable: kInerja peg..;
AS
.000
'--age Value
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
BU
. 0isIance
-2.106
3.53
.001
1.021
1.943
2.282
.DIM
.022
.022
.251
.057
.067
TE R
. Deleted Reeidual
1.
-6.730
-6.982
RllIiduaI
Std. DevIation
Mean
N