TRAINER FEEDBACK THYRISTOR AND MOTOR CONTROL FAKULTAS TEKNIK UNP
JOBSHEET/LABSHEET
JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI : DIV MATA KULIAH /KODE : ELEKTRONIKA DAYA 1/ TEI051
NOMOR : I WAKTU : 2 x 50 MENIT TOPIK : PENGENALAN TRAINER
I. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat memahami kegunaan dan fungsi dari trainer feedback thyristor and motor control 2. Mahasiswa terampil merangkai peralatan trainer feedback thyristor and motor control II. TEORI SINGKAT Trainer feedback thyristor and motor control digunakan untuk praktek elektronika daya dan kendali mesin listrik. Untuk elektronika daya, percobaan yang dapat dilakukan pada trainer feedback thyristor and motor control adalah percobaan penyearah dan ac-ac konverter. Peralatan yang terdapat pada trainer feedback thyristor and motor control adalah : 1. Power Supply (60-132) 2. Thyristor control panel (70-220) 3. Resistor load (67-142) 4. Induktor load (67-300) 5. Kapasitor load (67-201) 6. Moving Iron Volmeter/Amperemeter AC/DC 0-3 A (68-114) 7. Digital Volmeter/Amperemeter AC/DC (68-116) 8. Osiloscop Double Beam 9. System frame
Gambar 1. Peralatan feedback trainer thyristor and motor control
1
1. Power suplai 3 fasa (60-132). Power suplai ini dapat dibuat dalam dua konfigurasi, yaitu konfigurasi A untuk rangkaian tiga fasa dengan tegangan fasa netralnya 100 Volt dan konfigurasi B untuk percobaan satu fasa dengan tegangan output 200 Volt. Konfigurasi B tidak dipakai untuk percobaan-percobaan tiga fasa. Konfigurasi A hanya boleh melayani beban maksimal 2 A dan konfigurasi B 1 Ampere setiap sisi sekunder trafo.
(a) Konfigurasi A
(b) Konfigurasi B Gambar 2. Rangkaian power suplai (60-132)
2. Resistor Load (67-142). Pada panel terdapat tiga set Resistor Load yang masing-masingnya memiliki tiga tahanan dengan nilai 950Ω, 1950Ω dan 3770Ω. Pada satu set resistor load terdapat tiga switch. Pengaturan switch ini akan memberikan nilai resistansi yang berbeda. Tabel 1. Nilai resistansi satu set resistor load Switch 1 (Atas)
Switch 2 (Tengah)
Switch 3 (bawah)
Nilai Resistansi (Ω)
ON ON ON 546 ON ON OFF 640 ON OFF ON 759 ON OFF OFF 950 OFF ON ON 1285 OFF ON OFF 1950 OFF ON ON 3770 Bila ketiga resistor diparallel dan semua saklar di ON kan, maka nilai resistansinya adalah 182Ω. 2
3. Induktor load (67-300) Induktor load bervariasi dari 0 – 700 Mh dengan reaktansi maks 220Ω . 4. Capacitor load (67-201) Kapasitor terdiri dari 10, 20, 30, 40 dan 50 µF. Hubungan ketiga jenis beban ditunjukkan pada Gambar 3.
Gambar 3. Rangkaian beban
Pada semua percobaan dalam modul ini rangkaian beban dibuat seperti Gambar 3. Untuk memilih beban yang digunakan ikuti keterangan yang terdapat 2. Tabel 2. Cara pemakaian beban Beban
Resistif (R) Resistif-Induktif (RL) Resistif-kapasitif (RC)
A (Resistor load)
Switch ON Switch ON Switch ON
B (Capacitor load)
Switch OFF Switch OFF Switch ON
C (Inductor load)
Kabel link terpasang Kabel link dilepaskan Kabel link terpasang
5. Alat Ukur Moving Iron Volmeter/Amperemeter AC/DC 0-3 A (68-114) digunakan untuk mengukur nilai rms arus dan tegangan. Digital Volmeter/Amperemeter AC/DC (68-116) digunakan untuk mengukur nilai rata-rata atau nilai dc tegangan dan arus. Osiloscop Double Beam dipakai untuk melihat bentuk gelombang arus dan tegangan. 6. Thyristor control panel (70-220). Gambar 4 memperlihatkan bentuk Thyristor control panel (70-220)
3
Gambar 4. Thyristor control panel (70-220)
III. BAHAN DAN ALAT 7. Power Supply (60-132) 8. Thyristor control panel (70-220) 9. Resistor load (67-142) 10. Induktor load (67-300) 11. Kapasitor load (67-201) 12. Moving Iron Volmeter/Amperemeter AC/DC 0-3 A (68-114) 13. Digital Volmeter/Amperemeter AC/DC (68-116) 14. Osiloscop Double Beam 15. Kabel jumper
4
IV. LANGKAH KERJA 1. Buatlah rangkaian seperti yang ditunjuk kan oleh Gambar 5. Gambar 7 memperlihatkan bentuk rangkaian pada panel
Gambar 5. Rangkaian percobaan
a. Buat rangkaian power suplai untuk output satu fasa dengan tegangan 200 Volt, seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 6.
Gambar 6. Rangkaian power suplay
2. Percobaan dengan Resistor a. Posisikan semua saklar kapasitor dalam kondisi OFF dan posisikan induktor dalam keadaan terhubung singkat dengan menghubungkan terminal link. b. Posisikan selektor penyalaan sudut pada posisi 0-180°. c. Posisikan semua saklar resistor dalam kondisi ON, sehingga resistor memiliki nilai 182 Ω d. Kalibrasi osiloskop anda e. Hubungkan power suplai ke sumber f. Hidupkan Thyristor control panel (70-220) dan Power Suplply (60-132) dengan menekan pushbutton ON g. Amati bentuk gelombang arus dan tegangan yang ditunjukkan oleh osiloskop. h. Moving Iron Volmeter/Amperemeter AC/DC 0-3 A (68-114) digunakan untuk melihat nilai rms tegangan dan arus, sedangkan Digital Volmeter AC/DC (68-116) digunakan untuk melihat nilai rata-rata tegangan. i. Masukkan hasil pengukuran dalam Tabel 3. 3. Percobaan dengan beban Resistor dan Induktor 5
a. Posisikan semua saklar kapasitor dalam kondisi OFF hubungan terminal link induktor. b. Setting nilai induktor dalam keadaan minimum c. Ulangi langkah c sampai f pada percobaan 2. d. Atur switch inductor sehingga nilainya menjadi 700 mH. e. Ulangi langkah g sampai I pada percobaan 2.
dan lepaskan
4. Percobaan dengan beban Resistor dan Kapasitor a. Posisikan saklar kapasitor dalam kondisi ON (10 µF) dan pasang terminal link induktor . b. Posisikan semua saklar resistor dalam kondisi ON, sehingga resistor memiliki nilai 182 Ω c. Ulangi langkah c sampai i pada percobaan 2. d. Matikan power suplai dan kembalikan alat dan bahan ke tempat semula Tabel 3. Hasil Percobaan Bentuk Gelombang Beban
Vrms
Irms
Vaveg
V
I
R RL RC V. TUGAS Buatlah laporan sementara berdasarkan hasil praktek yang telah anda dapatkan, kemudian buatlah laporan lengkap untuk dikumpul minggu depan VI. ANALISIS Jelaskan fungsi dari masing-masing bagian Thyristor control panel (70-220).
Gambar 7. Konfigurasi rangkaian pada panel
6