LAPORAN TAHUNAN 2012 / 2012 ANNUAL REPORT
Top Gears Year 3 Gearing Up to Higher Journey
PT. PANORAMA TRANSPORTASI, Tbk.
PT. PANORAMA TRANSPORTASI, Tbk. Grha White Horse, Jl. Tanjung Selor No. 17 Roxy Jakarta Pusat 10150 - Indonesia T. +62 21 6386 5555 F. +62 21 632 5622 E.
[email protected] www.whitehorse.co.id
Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report PT. PANORAMA TRANSPORTASI, Tbk.
Top Gears Year 3 Gearing Up to Higher Journey
Professional Partner for Transportation Needs White Horse is always be a partner for customers, employee and shareholders who always pursuit of excellence and reliable as transportation company.
1
2
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Daftar Isi Content
Ikhtisar Utama Highlights 2 3
Pembukaan Intro Daftar Isi Table of Contents
41 42 44
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight
46
8
50
10
Ikhtisar Keuangan 2012 Financial Highlight 2012 Informasi Saham dan Obligasi Shareholder and Obligation Information
Laporan Manajemen Management Report 12 18 25
Laporan Komisaris Utama Report from President Commissioner Laporan Direktur Utama Report from President Director Laporan Komite Audit Report from Audit Committee / Independent Commissioner
Profil Perusahaan Corporate Profile 29 30 33 39
3
40
Identitas Perusahaan Corporate Identity Profil White Horse White Horse Profile Bidang Usaha Perseroan Line of Business of the Corporate Pohon White Horse Group Tree of White Horse Group
49
56 78
81 82 86 88
Struktur Organisasi Organization Structure Visi, Misi, Nilai dan Jiwa Layanan Vision, Mission, Value and Service Soul Logo Perusahaan Corporate Logo Profil Dewan Komisaris Profile of the Board Commissioners Profile Direksi Profile of the Board Directors Profile Komite Audit Profile of the Audit Committee Sumber Daya Manusia Human Capital Pemegang Saham Shareholders Pemegang Saham Utama / Pengendali Anak Perusahaan Main Shareholders / Controller and Subsidiaries Peta Daerah Operasional Operational Area Map Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Shares Listing Kaleidoskop 2012 Kaleidoscope 2012 Sertifikasi dan Penghargaan Certifications and Awards
Analisa Pembahasan Manajemen Management Analysis Discussion 95 98 104 114
Shifting Gears Shifting Gears Jaringan Usaha Business Network Analisa Kinerja Keuangan Financial Review Prospek Usaha Business Prospect
115 116 118 120
Pemasaran Marketing Kebijakan Deviden Dividend Policy Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan Financial Risk Management Policies Perubahan Peraturan Perundangan Undangan Amendment to Legislation
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 122 122 125 128 130
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan The Purpose of Implementation of Corporate Governance Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Directors Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
134 138 139 140 142 145 146 146 146
Komite Audit Audit Committee Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Pengawasan dan Pengendalian Internal Supervision and Internal Control Manajemen Risiko Perseroan Risk Management of the Corporate GCG Sebagai Budaya GCG as Culture Tanggung Jawab Sosial Social Responsibility Perkara Penting Important Matters Etika Perusahaan Corporate Ethics Akses Informasi Access Information
Laporan Keuangan 2012 Financial Report 2012
4
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Top Gear
Gearing Up to Higher Journey
Pada Tahun 2012 awal Tahap Ketiga dari pelaksanaan program "Top Gears" yang dicanangkan oleh manajemen sebagai program kerja 5 tahun yang dimulai tahun 2010 s/d tahun 2014. Perseroan memperkokoh masing-masing lini usaha di industri transportasi darat dengan kualitas layanan yang prima (service excellent). Manajemen telah melakukan beberapa transformasi, mengimplementasikan strategi bisnis yang telah dicanangkan tersebut untuk pengembangan usaha dalam bidang transportasi darat. Sehingga usaha bisnis ini tumbuh dan berkembang kedepannya dengan kinerja semakin baik lagi. Dengan hadirnya bisnis dan pengembangan jenis taksi membuat perseroan menyiapkan diri untuk masuk ke ranah bisnis transportasi darat yang lebih ritel. Hal ini dilakukan untuk memantapkan posisi Perseroan sebagai market leader di industri transportasi darat dengan memperkuat kualitas dan kuantitas armada di semua lini usaha serta pengembangan jenis layanan. In 2012 at the beginning of the Third Stage of implementation of the program "Top Gears" staged by the management as a 5-year work program that began in 2010 to 2014. Strengthen each company's business lines in the land transportation industry with quality excellence service. Management has done some transformation, implementing business strategies that have been planned for the business development in the field of land transport. So that these businesses grow and thrive going forward with the good performance again. With a business presence and the development type of taxi makes the company preparing to enter the realm of the land transportation business over retail. This is done to strengthen the Company's position as a market leader in the ground transportation industry by strengthening the quality and quantity of the fleet in all lines of business and the development of services.
4
5
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Journey is Yours
6
7
White Horse Group Annual Report 2012 Ikhtisar Keuangan 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Financial Highlights 2012
8
9
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Informasi Saham dan Obligasi Shareholder and Obligation Information
Volume dan Harga Saham WEHA selama 2012 WEHA Share Price and Volume in 2012 2011 4
Peringkat*
Grafik Harga dan Volume Perdagangan Saham WEHA Charts of WEHA Stock Price and Trading Volume
Id BBB+ (*) Diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
10
11
White Horse Group Annual Report 2012
Smile on Every Ride
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
meningkat 33% menjadi Rp. 5,9 miliar dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar Rp. 4,5 miliar. Tahun 2012 adalah merupakan kelanjutan program kerja “Top Gears” tahap ketiga; Jajaran Direksi yang didukung penuh oleh Manajemen dan dedikasi segenap karyawan baik yang bertugas baik di lini depan maupun lini belakang, telah memperlihatkan prestasi dan pertumbuhan kinerja yang patut dibanggakan, sehingga Dewan Komisaris dalam fungsinya sebagai pengawas dan penasehat melihat dan berkeyakinan penuh bahwa tahun buku yang berakhir pada tahun 2012 dapat dipertanggung jawabkan dan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) telah benar-benar diterapkan dan dijalankan sebagai landasan operasional perusahaan. Budijanto Tirtawisata President Commissioner
12
2012 is the third stage of continuation of “Top Gears” working program; Board of Directors fully supported by the Management and the dedication of all employees who served well both on the front line and back line, have shown achievement and growth in performance to be proud of, so that the Board of Commissioners in its function as the supervisor and advisory notice and believes that the financial year ended in 2012 can be accounted for and the implementation of Good Corporate Governance (GCG) has actually implemented and executed as the foundation of the company's operations.
"Board of Director’s fully supported by the Management and the dedication of all employees who served both on the front line and back line, has shown achievement and growth in performance"
PARA PEMANGKU KEPENTINGAN DAN PEMEGANG SAHAM YANG TERHORMAT
DEAR THE STAKEHOLDERS AND SHAREHOLDERS
Pertama-tama, marilah kita ungkapkan rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan tuntunan-Nya sehingga Perseroan kita berhasil membukukan prestasi yang membanggakan di sepanjang tahun 2012, di tengah geliat perekonomian Indonesia yang semakin membaik dan bersahabat, serta dunia bisnis dan industri angkutan darat di Tanah Air yang terus bertumbuh.
First of all, let express our gratitude to the God Almighty for all His grace and guidance so that our Corporate have succeeded to record remarkable achievement in 2012, in the midst of the Indonesian economy growth which is getting better and friendly, and the business world and land transport industry in the country that keep developing.
Di tahun 2012, Aset Perseroan meningkat 47 % menjadi Rp. 386 miliar dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar Rp. 263 miliar. Ekuitas meningkat 8% menjadi Rp. 85 miliar dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar Rp. 79 miliar. Pendapatan usaha meningkat 17% menjadi Rp. 201 miliar dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar Rp. 172 miliar, laba bersih
Corporate's assets increased 47% to IDR. 386 billion in 2012 from IDR. 263 billion in 2011. Equity increased 8% to IDR. 85 billion of IDR. 79 billion. Operating revenues increased 17% to IDR. 201 billion from IDR. 172 billion in 2011, period comprehensive profit increased 33% to IDR. 5,9 billion in 2012 from IDR. 4,5 billion in 2011.
Aksi korporasi yang telah dilaksanakan oleh Perseroan di tahun 2012 adalah berupa penawaran umum Perdana Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap telah menghasilkan dana segar (fresh money) dari masyarakat sebesar Rp.150 miliar. Penggunaan dana obligasi tersebut telah dialokasikan 70% untuk re-financing, 20% untuk pembelian Armada baru dan 10% dipergunakan untuk pembelian pool kendaraan. Dengan mendapatkan dana segar hasil penawaran umum obligasi tersebut, struktur keuangan Perseroan untuk jangka panjang menjadi lebih baik yang dapat menunjang rencana ekspansi Perseroan di masa mendatang.
The corporation actions that have been implemented by the Company in 2012 is a public offering of Panorama Transportasi Bonds Premium I of 2012 With fixed interest rates has resulted in fresh funds from the public amounted to IDR.150 billion. The use of bond funds have been allocated 70% for the re-financing, 20% for the purchase of new fleet and 10% used for the purchase of vehicles pool. By getting fresh money from the public offering of the bonds, the financial structure of the Company for the long term become better to support the Company's future expansion plans.
Bertepatan dengan hari ulang tahun Perseroan yang ke 11, direksi Perseroan berhasil melaksanakan pembaharuan logo Perseroan (ReBranding) untuk menumbuh kembangkan usaha
Coinciding with the 11th anniversary of the Corporate, the directors of the Corporate successfully implement the Corporate's logo renewal (Re-Branding) to cultivate the business of the Corporatein the future
13
White Horse Group Annual Report 2012
14
White Horse Group Annual Report 2012
Perseroan ke depannya yang dijalankan dengan berlandaskan pada GCG, Misi, Visi, Nilai dan Jiwa Perseroan.
which will be executed based on the GCG, Mission, Vision, Values and Spirit of the Corporate.
Melihat pada kinerja dan kemajuan yang berhasil dicapai di tahun 2012, Perseroan memiliki prospek yang cukup baik untuk merealisasikan targettarget dalam strategi Top Gears untuk tahun ke empat dan tahun ke lima mendatang, namun demikian melihat kepada kompleksitas pengelolaan perusahaan angkutan darat yang sangat tinggi dewasa ini, dimana faktor eksternal sangat berpengaruh kepada kinerja Perusahaan, seperti antara lain kenaikan bahan bakar, kompetisi yang semakin ketat, maka Dewan Komisaris akan meningkatkan pengawasan agar pada tahun 2013 Perseroan dapat tetap meningkatkan kinerja keuangan, meningkatkan market share, dan meningkatkan kinerja Perseroan dan anak perusahaan, sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif bagi Perseroan.
Considering the performance and the progress that achieved in the year 2012, the Corporate has good prospects for the realization of the targets in the strategy of Top Gears for the fourth year and the next fifth years, however, by looking at the complexity of managing the land transport companies which are very high nowadays, where external factors greatly influence the performance of the Corporate, such as fuel price increase, intense competition, then the Board of Commissioners will improve oversight of the Corporate in 2013 in order to keep improving financial performance, increase market share, and improve the performance of the Corporate and subsidiaries companies, so as to provide a positive contribution to the Corporate.
Semangat, prestasi, dan kinerja yang dicapai tersebut, sudah semestinya senantiasa dapat kita jaga dengan baik dan ditingkatkan di masa berikutnya mengingat persaingan yang semakin ketat dan kompetitif, perekonomian domestik yang sedikit banyak akan terpengaruh oleh gonjangganjing perekonomian global yang belum memperlihatkan tanda-tanda kepulihan.
The spirit, achievement, and performance achieved, should always be able to be maintained well and increased in the next period given the increasing competition and competitive, the domestic economy more or less will be affected by broke down of the global economy which has not shown signs of recovery.
RUPS tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2012 telah memutus dilakukannya perubahan anggota Dewan Komisaris, yaitu Jojo Surianto selaku Komisaris digantikan oleh Daniel Martinus; penggantian ini dalam rangka meningkatkan pengawasan Kinerja Perseroan kedepan lebih baik lagi.
Annual General Meeting of Shareholders held on June 15, 2012 has decided the revision of the Board of Commissioners, namely Jojo Surianto as Commissioner was replaced by Daniel Martinus; this replacement is in order to improve the supervision of the Company's better future performance.
BERETIKA DAN BERMORAL Kepada jajaran direksi, eksekutif, manajer dan seluruh karyawan, saya bepesan untuk senantiasa berpegang teguh pada Misi, Visi, Nilai-nilai serta Jiwa layanan Perseroan menjadi kunci keunggulan Perseroan yang telah memberikan efek yang positif dan konkret. “Marilah kita pacu diri kita
HAVE ETHICS AND MORALS To the board of directors, executives, managers and all employees, I advised to always cling to the Mission, Vision, Values and Spirit of the Corporate's service is the main key of the Corporate that has given a positive and concrete effect. "Let us encourage ourselves with the ability and high motivation, creative, and positive
dengan kemampuan dan motivasi yang tinggi, kreatif, dan berpikir positif. Disamping itu terus pahami dan hayati perilaku bekerja dengan benar dan efektif, bekerja berdasarkan prioritas, berupaya memberikan kontribusi sebesar-besarnya kepada perusahaan dan berbuat sosial bagi sesama”.
thinking. Besides, keep understand and appreciate the behavior of works correctly and effectively, working on a priority basis, seeks to contribute as much as possible for the Corporate and do social for others".
Kami yakin dan optimis bahwa apabila nilai-nilai mulia tersebut ada dalam diri setiap pimpinan dan karyawan, Perseroan akan memetik sukses yang lebih baik lagi di masa depan.
We are confident and optimistic that if these noble values exist in each of management and employees, the Corporate will get better success in the future.
"Considering the performance and the progress that achieved in the year 2012, the Corporate has good prospects for the realization of the targets in the strategy of Top Gears for the fourth year and the next fifth years"
PRAKTIK TATA KELOLA PERUSAHAAN Kami mengingatkan bahwa praktik Tata Kelola Perusahaan yang sedang tren di dunia korporasi adalah panduan efektif dan sahih untuk mencapai tujuan jangka panjang, menengah dan pendek. Ia merupakan himpunan pranata, norma, nilai dan aturan-aturan yang telah teruji. Karenanya terus komunikasikan dan sosialisasikan kepada segenap karyawan Perseroan secara persuasif, aktraktif dan interaktif.
GOVERNANCE PRACTICES OF THE CORPORATE We remind that the practice of Governance Practice of the Corporate that becomes trend in corporation world is effective and valid guide to achieve long-term, medium and short goals. It is the set of institutions, norms, values and rules that have been tested. Therefore keep communicate and socialize to all employees of the Corporate in persuasive, and attractive and interactive.
PENUTUP Akhirnya kami atas nama Dewan Komisaris, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas segala dedikasi dan komitmen Direksi dan segenap karyawan disepanjang tahun 2012, yang telah membawa Perseroan sukses secara memuaskan. Tahun 2013 memang tidaklah memberikan tanda-tanda yang lebih baik dibanding tahun 2012 yang lalu, tetapi peluang usaha untuk meraih sukses tetap ada. Kita harus menyikapinya dengan tepat dan bijaksana.
CLOSING Finally we on behalf of the Board of Commissioners, I thank you and give the highest appreciation of all the dedication and commitment of the Board of Directors and all employees in 2012, which has brought the corporate success satisfactorily. The year of 2013 does not show of better sign than 2012 years ago indeed, but there is still chance to achieve success. We have to respond it appropriately and wisely.
15
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Kepada para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan, kami mengucapkan terima kasih atas segenap dukungan yang diberikan, dan kepada Dewan Komisaris dan Direksi selama ini dan seluruh karyawan atas kerja keras sehingga Perseroan dapat membukukan kinerja yang solid di tahun 2012.
To all of the Shareholders and Stakeholders, we say thank you for all the support given, and to the Board of Commissioners and the Board of Directors and all employees for their hard work so that the Corporate may record a solid performance in 2012.
Penghargaan juga kami sampaikan kepada segenap Pelanggan, Mitra Kerja dan Mitra Usaha Perseroan mengingat segenap pencapaian Perseroan pada tahun 2012 juga tidak terlepas dari peran dan kontribusi yang telah diberikan.
We also want to give our appreciate onto all of our Customers, Working Partners and Business Partners to remember all of the Corporate's achievement of the Corporate in 2012 which cannot be separated from the role and contribution that has been given.
Budijanto B dij Ti Tirtawisata i Komisaris Utama President Commissioner
"We are confident and optimistic that if these noble values exist in each of management and employees, the Corporate will get better success in the future."
16
17
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Laporan Direktur Utama Report from President Director
Dengan Tingkat Bunga Tetap dalam jumlah pokok sebesar Rp. 150 miliar, dengan tingkat bunga Obligasi sebesar 12,25% per tahun dan jangka waktu Obligasi selama 3 tahun yang dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 21 Mei 2012.
billion, with Bonds interest rate of 12.25% per year and the duration of bonds for 3 years listed on the Indonesian Stock Exchange on May 21, 2012.
Keberhasilan Perseroan melaksanakan penawaran Umum Perdana Obligasi dengan meraih dana segar (fresh money) sebesar Rp. 150 miliar telah memberikan landasan yang lebih baik bagi perusahaan untuk melaksanakan pengembangan ke depan.
The success of the Corporate in carrying out Bonds Initial Public Offering by getting fresh money of IDR.150 billion have provided a better foundation for the corporate to carry out the future development
"The year of 2012 was a year with full of challenges and it is an important period for the Corporate in line with development continue to be implemented." Satrijanto Tirtawisata President Director
PARA PEMEGANG SAHAM YANG TERHORMAT,
DEAR SHAREHOLDERS,
PT Panorama Transportasi, Tbk memiliki momen bersejarah di tahun 2012 yaitu tepat pada tanggal 11 September 2012 merupakan hari ulang tahun Perseroan yang ke 11 resmi mengganti logo perusahaan dengan semangat ingin lebih maju dan berkembang lagi usaha Perseroan ke depannya, sehingga direksi menetapkan untuk strategi usaha kedepannya berlandaskan pada “Journey Is Yours” artinya kedepannya harus lebih maju dan lebih baik lagi.
PT Panorama Transportasi, Tbk has a historic moment in 2012, which is on 11 September 2012 is the 11th anniversary of the Corporate officially changed the corporate's logo with a spirit of more advanced and developed of the Corporate's business in the future, so the board of directors set for future business strategy based on the “Journey Is Yours” means the future should be more advanced and better.
Tahun 2012 merupakan tahun yang penuh tantangan dan merupakan periode yang penting bagi Perseroan sejalan dengan pengembangan yang terus dilaksanakan. Tahun 2012 Perseroan berhasil melaksanakan penawaran umum Perdana Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012
18
The year of 2012 was a year with full of challenges and it is an important period for the Corporate in line with development continue to be implemented. In 2012 the Corporate successfully conducted a public offering of Panorama Transportasi Bonds Initial I Year 2012 With Fixed Interest Rate in principal amount of IDR.150
KINERJA PERSEROAN 2012 Menyusul keberhasilan Perseroan dalam melaksanakan Penawaran Umum Perdana Obligasi tersebut dan sejalan dengan pelaksanaan program Top Gears, Perseroan berhasil mencapai peningkatan kinerja yang cukup baik pada tahun 2012. Mengingat pada tahun 2012 berbagai keberhasilan yang telah dicapai dan pencapaian tersebut memberikan landasan yang lebih kuat lagi bagi Perseroan, dimana manajemen telah mengimplementasikan strategi bisnis yang telah dicanangkan tersebut untuk pengembangan usaha dalam bidang transportasi darat, sehingga usaha bisnis ini tumbuh dan berkembang kedepannya dengan kinerja semakin baik lagi.
PERFORMANCE OF THE CORPORATE IN 2012 Following the Corporate's success in implementing the Bonds Initial Public Offering and in line with the implementation of the Top Gears program, The Corporate achieved good performance improvement in 2012. Whereas in 2012 the successes that have been achieved and the achievement provide a stronger foundation for the Corporate, in which the management has implemented business strategies that have been planned for the business development in the sector of land transport, so the business is growing and developing in the future with a better performance.
Perseroan mencatat pertumbuhan sebesar 17% di tahun 2012 menjadi Rp. 201 miliar dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 172 miliar. Pertumbuhan Laba Bersih sebesar 33% menjadi Rp. 5,9 miliar dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 4,5 miliar, sedangkan pertumbuhan EBITDA sebesar 25% menjadi Rp. 72,9 miliar dibandingkan tahun
One of the performance successful of the Corporate in 2012 is gross revenue increase 19.4% or IDR. 314 billion if compared to in 2011 only Rp. 263 billion and net income also increase 27% to IDR. 172 billion compared to in 2011 only IDR. 135 billion. Net income is the total of transport revenue and gross profit margin on airlines tickets sales revenue. The growth of
19
White Horse Group Annual Report 2012
2011 sebesar Rp. 58,1 miliar. Untuk pertumbuhan profitabilitas ini terutama dikarenakan lini usaha taksi eksekutif dimana di tahun 2012 hutang bank atas pembiayaan 200 unit taksi tahap awal telah dilunaskan menggunakan dana obligasi sehingga tidak menanggung biaya bunga bank, selain itu juga telah menunjukkan kinerja yang positif. Peningkatan tersebut merupakan suatu pencapaian tersendiri ditengah hiruk pikuknya isu-isu kenaikan bahan bakar dan kondisi perekonomian global yang masih diliputi ketidakpastian.
Net Income of 1,407% to IDR. 4.3 billion compared to in 2010 only IDR. 0.3 billion, while EBITDA growth of 58% to IDR. 58.1 billion compared to in 2011 only IDR. 36.8 billion. For the growth in profitability was mainly due to the executive taxi business lines and inter-cities transportation business line which starting to show positive results in comparison with the year 2011, which is still in the development stage. The increase is an epic achievement amid the hustle and bustle of the issues of fuel price increase and uncertainty global economic conditions.
Dengan perkembangan ekonomi domestik kita, kalaupun ada gejolak atau riak dalam perjalanan ekonomi, bisnis, dan industri domestik, misalnya adanya isu kenaikan harga BBM di dalam negeri, tentunya hal tersebut sudah diantisipasi oleh Pemerintah dengan sebaik-baiknya termasuk berbagai dampak lanjutannya. Kami berharap dan yakin bahwa Pemerintah mampu mengatasinya. Selain itu pemerintah dan dunia usaha juga perlu bekerjasama untuk mendorong peningkatan iklim usaha yang kondusif.
With the development of our domestic economy, even if there is turbulence or ripple in the course of economic, business, and domestic industries, such as the issue of fuel price increase in the country, of course, it has been anticipated by the Government as well as possible, including further variety of effects. We hope and believe that the Government is able to cope it. Besides, the government and the business world also need to work together to increase conducive business environment.
Berkaitan dengan pengembangan armada dan ekspansi yang dilakukan, Perseroan pada tahun 2012 telah merealisasikan penambahan armada taksi eksekutif jenis sedan merek Hyundai i-45, Sonata 2.4 YF GLS A/T sebanyak 200 (dua ratus) unit.
In connection with the development and expansion of the fleet, the Corporate in 2012 added an executive taxi fleet branded of Hyundai i-45, YF Sonata 2.4 GLS A/T sedans 200 (two hundred) units.
Dalam aspek pelayanan, untuk mendukung pencapaian program Top Gears yang meliputi yaitu memperkuat pangsa pasar disektor angkutan darat, mengembangkan unit usaha PT. Canary Transport yang merupakan second brand dari Perseroan untuk meraih pasar Low Cost Carrier (LCC), memperkuat brand dengan peningkatan produk dan layanan, cost discipline dengan meningkatkan efisiensi dan struktur biaya, dan mengembangkan human capital sehingga tercapai kondisi yang diharapkan oleh pemangku kepentingan. Untuk mendukung pelaksanaan transformasi bisnis, direksi juga terus mendorong terbangunnya budaya perusahaan, dengan dilandasi semangat “One Team, One Spirit, One Goal”.
20
White Horse Group Annual Report 2012
In the aspect of service, to support the achievement of Top Gears program that includes the strengthen the market share of land transport sector, developing business unit of PT. Canary Transport which is the second brand of the Corporate to gain Low Cost Carrier (LCC) market, strengthening the brand by improving products and services, cost discipline by improving the efficiency and cost structure, and developing human capital in order to reach the condition expected by the Stakeholders. To support the implementation of business transform, the board of directors also continues to encourage the establishment of Corporate culture, with a spirit of "One Team, One Spirit, One Goal".
Dengan dilakukannya penambahan cabang unit usaha anak perusahaan dan pangkalan taksi di hotel bintang empat dan lima, maka Perseroan tidak saja melayani kebutuhan masyarakat terhadap jasa angkutan pariwisata, melainkan juga pelayanan yang telah terintegrasi melalui anak perusahaan yaitu pelayanan jasa angkutan taksi eksekutif (White Horse Executive Taxi), shuttle (Day Trans dan Joglosemar), daily sightseeing tour (Gray Line), penyewaan kendaraan dan layanan limosin (Europcar) serta ditunjang dengan pelayanan agen perjalanan (DRP). Seiring dengan pertumbuhan kinerja Perseroan, maka entitas anak perusahaan juga mencatat kinerja yang cukup baik di tahun 2012. Namun disadari bahwa kinerja entitas anak perusahaan masih akan dapat terus ditingkatkan di masa-masa mendatang, sehingga akan dapat tumbuh dan memiliki kemampuan untuk menggarap potensi “pasar” jasa transportasi secara terintegrasi. angkutan penumpang di bidang pariwisata. Peningkatan kinerja entitas anak perusahaan pada gilirannya akan meningkatkan pencapaian kinerja keuangan Perseroan.
With the addition of branches of subsidiaries business units and taxi fleets in four and five star hotels, then the Corporate not only serve the needs of the tourism transport services, but also services that have been integrated through its subsidiaries namely executive taxi transportation service (White Horse Executive Taxi), shuttle (Day Trans and Joglosemar), daily sightseeing tour (Gray Line), vehicle rentals and limousine services (Europcar) and supported by the travel agent service (DRP). Along with the growth of the Corporate's performance, then the corporate's subsidiaries also recorded good performance in 2012. But we realize that the performance of the subsidiary companies should still be improved in the future, so it will be able to grow and have the ability to draw on the "market" potential of passenger transport services in the sector of tourism. Improved performance of subsidiary entity in turn will improve financial performance achievement of the Corporate.
“To support the implementation of business transform, the board of directors also continues to encourage the establishment of Corporate culture, with a spirit of One Team, One Spirit, One Goal”
Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan alat transportasi darat untuk keperluan pariwisata maupun untuk angkutan karyawan atau anak sekolah yang murah, aman dan nyaman, maka pada tahun 2012 Perseroan meluncurkan business plan baru bagi PT. Canary Transport yang siap menyambut persaingan pasar dengan strategi harga Low Cost Carrier (LCC) yang diharapkan kedepannya dapat mendongkrak kinerja keuangan Persereoan. Dan untuk menjaga citra Perseroan di masyarakat dan atau pelanggan yang setia serta untuk kemajuan usaha Perseroan kedepannya, maka Perseroan melakukan perubahan logo Perseroan dengan harapan pencantuman Logo yang baru ini, usaha Perseroan terus berkibar diseantero Nusantara ini.
In order to improve the service to people who need land transportation for tourism purposes as well as inexpensive, safe and convenient transport of employees or school children, then in 2012 the Corporate launched a new business plan for the PT. Canary Transport which is ready to greet the competition in the market with Low Cost Carrier (LCC) pricing strategy, which is expected to boost financial performance of the Corporate in the future. And to keep the image of the corporate in the community and or loyal customers as well as for the advancement of the Corporate's business in the future, the Corporate made changes to the Corporate logo in the hope that this new logo inclusion, our Corporate’s business continues top revail throughout the country.
21
White Horse Group Annual Report 2012
21
White Horse Group Annual Report 2012
KENDALA PERUSAHAAN Tahun 2012 Perseroan juga mencatat beberapa kendala yang dihadapi perusahaan yang pertama adalah terkait dengan adanya penurunan jumlah mitra yang bergabung dengan Perseroan sehingga mengakibatkan penurunan jumlah armada taksi yang beroperasi, dan yang kedua menyangkut proses migrasi pengintegrasian sistem operasional taksi serta menyangkut perawatan dan perbaikan armada baik untuk taksi maupun untuk armada lainnya.
CONSTRAINTS OF THE CORPORATE In 2012 the Corporate also recorded some of the constraints faced by the corporate, first was associated with a decrease in the number of partners joining the Corporate, resulting in a decrease in the number of taxi fleets in operation, and the second involves the integration migration process of taxi operational systems involving maintenance and repair of fleet either for taxi or for other fleet.
Untuk menghadapai kendala tersebut, Perseroan telah mengangkat serta menempatkan manajermanajer yang akan membantu kegiatan operasional Perseroan seperti Senior Manager HRD & GA, Manager IT, Senior Manager Technical dan Supervisor QHSE dimana semuanya itu untuk mendukung kegiatan operasional Perseroan selain taksi juga untuk kegiatan operasional armada pariwisata dan shuttle Jakarta-Bandung, dan mengadakan bengkel khusus untuk merawat serta memperbaiki seluruh armada milik Perseroan dan juga menerima perbaikan serta perawatan kendaraan milik orang lain bukan milik Perseroan saja.
To face these constraints, the Corporate has appointed and put managers who will assist the operations of the Corporate as Senior Manager HRD & GA, IT Manager, Senior Manager of Technical and Supervisor QHSE where all of it support the operational activities of the Corporate other than taxi also for tourism fleet operations and shuttle of Jakarta-Bandung, and held a special workshop to care for and improve the entire Corporate's fleet and also receive repair and maintenance of vehicles owned by others not just owned by the Corporate.
Perseroan juga secara konsisten terus berupaya untuk melakukan program efisiensi dan penghematan biaya melalui perawatan yang teratur seluruh armada Perseroan dan pengurangan biaya operasi. Upaya antisipasi dan langkah-langkah penghematan melalui program efisiensi tersebut merupakan upaya Perseroan untuk terus mempertahankan posisi daya saing perusahaan sebagai salah satu perusahaan angkutan pariwisata yang memiliki struktur biaya kompetitif.
The corporate should also be consistent to strive to make the efficiency program and cost savings through regular maintenance of all Corporate’s fleets and reduction of operating costs. The anticipation and savings measures through the efficiency program is an effort of the Corporate to keep maintaining the Corporate's competitive position as one of the tourism transport companies that have a competitive cost structure.
PRAKTIK TATA KELOLA PERUSAHAAN Mengingat pentingnya tata kelola perusahaan yang baik dalam menjalankan roda organisasi, serta manfaatnya dalam memajukan dan mengembangkan usaha, saat ini penerapan Good Corporate Governance (“GCG”) terus diselaraskan dengan dinamika bisnis yang terjadi. Untuk mewujudkannya, Perseroan menerapkan GCG yang terintegrasi dengan pengelolaan kepatuhan, manajemen risiko dan
GOVERNANCE PRACTICES OF THE CORPORATE Given the importance of good corporate governance in running the organization, as well as its usefulness in promoting and developing the business, the current implementation of Good Corporate Governance ("GCG") continues to be aligned with the business dynamics that occur. To realize it, the Corporate adopted integrated GCG with management of compliance, risk management and internal control. The step we
pengendalian internal. Langkah ini kami tempuh sejalan dengan pengelolaan kinerja bisnis dan mampu mengantarkan organisasi mencapai kelangsungan hidup Perseroan, sehingga penerapan GCG merupakan salah satu langkah bagi Perseroan untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai Perusahaan (corporate value), mendorong pengelolaan perusahaan yang profesional, transparan dan efisien dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab dan adil sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Mitra Bisnis serta Pemangku Kepentingan. Mengingat pentingnya GCG, maka Dewan Komisaris dan Direksi menyadari sepenuhnya bahwa GCG yang baik merupakan pranata penting dan instrumen strategis bagi Perseroan dalam mencapai tujuan dan target perusahaan, serta untuk memberikan nilai lebih kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
took is in line with business performance management and able to make the organization achieve viability of the Corporate, so that the implementation of GCG is one step for the Corporate to enhance and maximize the Corporate Value, encourages professional corporate management, transparent and efficient by increasing principles of accountability, transparency, trustworthy, responsible and fair so that it can properly fulfill their obligations to the Shareholders, the Board of Commissioners, Business Partners and Stakeholders. Given the importance of GCG, the Board of Commissioner and Board of Directors is fully aware that good GCG is an important institution and strategic instrument for the Corporate in achieving the goals and targets of the Corporate, and to provide more value to the other shareholders and stakeholders.
“The implementation of GCG is one step for the Corporate to enhance and maximize the Corporate Value, encourages professional corporate management, transparent and efficient”
Dalam rangka peningkatan pengawasan kinerja Perseroan ke depannya serta peningkatan kualitas kerja Komite Audit, maka Perseroan melakukan perubahan terhadap anggota Dewan Komisaris agar dapat lebih fokus dan efektif dalam melakukan pengawasan kinerja Perseroan. Perubahan tersebut yaitu Daniel Martinus sebagai Direktur keuangan di PT. Panorama Sentrawisata (holding) diangkat untuk menggantikan posisi Jojo Surianto sebagai Komisaris di Perseroan.
In order to improve the performance monitoring of the Corporate in the future and improvement of the quality of work of the Audit Committee, then the Corporate made changes to the member of Board of Commissioners to be more focused and effective in monitoring the performance of Corporate. These changes are Daniel Martinus as Finance Director at PT. Panorama Sentrawisata (holding) appointed to replace Jojo Surianto as Commissioner of the Corporate.
SUMBER DAYA MANUSIA Perseroan beserta anak perusahaan mempekerjakan lebih dari 1.439 karyawan yang tersebar di beberapa kota yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Palembang dan Pekanbaru. Menyadari pentingnya peran dan kedudukan
HUMAN RESOURCES The Corporate and its subsidiaries employ more than 1,439 employees spread out in several cities, namely Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Palembang and Pekanbaru. Recognizing the importance of the role and position of employees in all
22
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
karyawan dalam seluruh kegiatan operasional Perseroan untuk mencapai target jangka pendek maupun jangka panjang, Perseroan menyusun program pengembangan Sumber Daya Manusia secara lengkap, utuh, dan terencana, serta terukur yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kompetensi dan soliditas karyawan.
operations of the Corporate to achieve short-term and long term targets, the Corporate set human resources development programs in complete, integral, and planned, and measurable which aims to improve the quality of employee competence and solidity.
Saham atas segala dukungan yang diberikan sehingga pada tahun 2012 Perseroan dapat terus melaksanakan berbagai pengembangan. Penghargaan juga kami sampaikan kepada para Mitra Usaha, Mitra Kerja, Pelanggan dan Pemangku Kepentingan lain atas kerja sama dan dukungan yang te=lah diberikan kepada Perseroan.
that the Corporate can continue to carry out various developments. We also would like to express our appreciation to the Business Partners, Working Partners, Customers and other Stakeholders for the cooperation and support given to the Corporate.
Proses rekruitmen dilakukan secara ketat untuk menjaring tenaga kerja berbakat, kompeten, dan berkarakter yang akan dididik menjadi karyawan yang terampil, profesional, berdedikasi, disiplin, beritegritas, bertanggungjawab, semangat untuk maju, bekerjasama dalam teamwork dan berkontribusi sepenuh hati untuk mencapai target perusahaan. Kami merangkumnya dalam moto Perseroan yaitu Perusahaan menjadi pilihan karyawan, pilihan pelanggan dan pilihan investor dan berlandaskan pada semangat untuk maju “Journey Is Yours”.
The process of recruitment carried out strictly to attract a talented, competent, and have a character labor who would be trained to be an employee who is skilled, professional, dedicated, disciplined, integrity, responsibility, spirit to progress, cooperate in teamwork and contribute wholeheartedly to achieve the corporate targets. We summarize it in the Corporate's motto which is chosen by the employee of the Corporate, customer choice and investor choice, and is based on the spirit to make a progress "Journey Is Yours".
Demikian laporan kinerja usaha selama tahun 2012 ini disampaikan kepada para pemegang saham dan publik. Memasuki tahun ke empat Top Gears, Perseroan terus melakukan penetrasi pasar secara agresif dan berkesinambungan untuk terus memantapkan posisi Perseroan sebagai market leader.
Thus the reports of business performance of 2012 presented to the shareholders and the public. Entering the fourth year of Top Gears, the Corporate continues to make aggressively market penetration and sustainable to continue to solidify its position as market leader.
"The Corporate’s motto which is chosen by the employee of the Corporate, customer choice and investor choice, and is based on the spirit to make a progress Journey is Yours"
23
PENUTUP Akhirnya, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh karyawan sehingga Perseroan dapat mencapai kinerja yang baik selama tahun 2012. Semoga pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras dan dedikasi para karyawan Perseroan yang telah memberikan kontribusi yang positif kepada Perseroan.
CLOSING Finally, we would like to say thank you and appreciate all employees so that the Corporate can achieve good performance during the year 2012. Hope fully the achievement is the result of hard work and dedication of the employees of the Corporate who have positively contributed to the Corporate.
Kami juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemegang
We also expressed gratitude and highest appreciation to the Shareholders for all the support given in 2012 so
Satrijanto Tirtawisata Direktur Utama President Director
24
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Sambutan Komite Audit / Komisaris Independen Report from Audit Commitee / Independent Commissioner
perseroan. Pelaksanaan audit operasional, Komite Audit telah bekerjasama dengan auditor eksternal keuangan, auditor TUV Rheinland dan juga audit internal.
of the operational audit was conducted by the Audit Committee and the external auditors of financial, TUV Rheinland auditors as well as internal audit.
Kinerja keuangan perseroan tahun 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi dan Suryanto dengan pendapat audit wajar tanpa pengecualian. Perseroan telah menyampaikan laporan keuangan secara berkala sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Bapepam dan Lembaga Keuangan serta Bursa Efek Indonesia.
Company’s financial performance in 2011 has been audited by Public Accountant Mulyamin Sensi and Suryanto with an unqualified audit opinion. The Company has periodically submitted financial statements in accordance to the requirements prescribed by the Insitute of Finance and Bapepam and the Indonesia Stock Exchange.
“In managing a Company, professionally, the principles contained in the business world and to be noted and applied is good corporate governance" Agus Ariandy Sijoatmodjo Head of Audit Commitee Independent Commissioner
25
Komite Audit telah menelaah dan mengawasi bahwa pengimplementasian tata kelola perusahaan dalam perspektif etika di tahun 2012, secara keseluruhan berjalan dengan baik dan terdapat peran serta yang harmonis dari seluruh organ perusahaan.
The Audit Committee has reviewed and overseen the implementation of corporate governance in the perspective of ethics in the year 2012. It went well and there was a harmonious participation from of all its supporting business units.
Di tengah pencapaian prestasi usaha, Perseroan memperoleh pengakuan atas Tata Kelola Perusahaan atas pengembangan yang dilakukan melalui penghargaan good corporate governance dengan predikat “Cukup Terpercaya” (Fair Trusted Companies), suatu pemeringkat yang diselenggarakan oleh Indonesia Institute Corporate Governance (IICG) selaku lembaga yang independen.
Within the business achievements, the Company Received recognition for the development of Corporate Governance done through the award of Good Corporate Governance with the title of “Fair Trusted” (Fair Trusted Companies), an award organized by the Indonesia Institute of Corporate Governance (IICG) as an independent institution.
Dari hasil audit terhadap operasional perseroan menunjukkan kinerja operasional yang membaik dari waktu ke waktu dan terkendali sesuai dengan pedoman mutu, keselamatan, kesehatan kerja
From the audit result, the company’s operations showed improved performance over time and controlled in accordance with the guidelines of quality, safety and health of the company. The implementation
Komite Audit telah menelaah laporan manajemen mengenai evaluasi manajemen terhadap efektivitas pengendalian intern atas pelaporan keuangan Perseroan, juga telah membahas significant deficiencies yang diidentifikasi selama proses evaluasi dan proses audit dengan manajemen serta rencana manajemen untuk meremediasi kelemahan-kelemahan pengendalian internal atas pelaporan keuangan tersebut.
The Audit Committee has reviewed the report on management’s evaluation of the effevtiveness of internal control over financial reporting, and also discussed the significant deficiencies identified during the evaluation process and the audit process with management and management plan to remediate the weaknesses of internal control over financial reporting.
Komite Audit telah membahas dengan internal auditor Perseroan mengenai seluruh lingkup dan rencana audit, dan juga telah mengadakan pertemuan dengan internal auditor tanpa kehadiran manajemen untuk membahas hasil pemeriksaan dan hasil evaluasi terhadap pengendalian internal atas pelaporan keuangan serta kualitas laporan keuangan Perseroan secara keseluruhan.
The Audit Committee has discussed with the Company’s internal auditors throughout the audit scope and plan, and also had a meeting with the internal auditor without management’s presence to discuss the results of the examination and evaluation of the internal control over financial repoting and the quality of the Company’s financial statements as a whole.
Komite Audit telah menelaah dan mendiskusikan Laporan Keuangan Konsolidasi setelah audit dengan
The Audit Committee has reviewed and discussed the consolidated financial statements after audit by the
26
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
manajemen Perusahaan, diskusi tersebut meliputi kualitas dan akseptabilitas prinsip-peinsip akuntansi yang diterapkan Perseroan, kelayakan penilaian akuntansi yang signifikan serta kecukupan keterbukaan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi. Manajemen telah mengkonfirmasi kepada Komite Audit bahwa Laporan Keuangan Konsolidasi tersebut:
Company’s management, the discussion covers the quality and acceptability of accounting principle applied by the Company, the feasibility of significant accounting judgements and the adequacy of disclosure in the Consolidated Financial Statements. Management has confirmed to the Audit Commitee tha the Consolidated Financial Statements:
1. Merupakan tanggung jawab manajemen dan telah disajikan dengan penuh integritas serta objektif; dan 2. Telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
1. It is responsibility of managemenr abd has been presented with integrity and objective; and
Berdasarkan hasil tinjauan dan pembahasan tersebut, Komite Audit merekomendasikan kepada Dewan Komisaris, dan Dewan Komisaris telah menyetujui agar Laporan Keuangan Konsolidasi setelah diauditserta evaluasi manajemen terhadap efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perseroan untuk disertakan dalam Annual Report yang akan dilaporkan kepada Bapepam & LK.
Based on a review and discussion, the Committee recommends to the Board of Commissioners, and Board of Commissioners has agreed for the audited consolidated financial statements and management’s evaluation of the effectiviness of the internal control over financial reporting to be included in the Annual report which will be reported to Bapepam & LK.
Sepanjang tahun 2012, Komite Audit telah mengadakan 10 kali rapat. Jumlah pertemuan dan tingkat kehadiran anggota komite Audit adalah sebagai berikut:
Throughout the year 2011, the Audit Committee has held 10 meetings. The number of meetings and attendance of the Audit Committee members are as follows.
2. It has been prepared in conformity with generally accepted accounting principles.
Nama Name
Jumlah Rapat Total Meeting
Tingkat Kehadiran Attendance Level
Persentase Kehadiran Attendance Percentage
Agus Ariandy Sijoatmodjo
10
10
100%
Tommy Tan
10
10
100%
Hendrawan Nataatmadja
10
10
100%
"Within the business achievements, the Company Received recognition for the development of Corporate Governance done through the award of Good Corporate Governance with the title of “Fair Trusted” (Fair Trusted Companies)”
27
Agus Ariandy Sijoatmodjo Ketua Komite Audit / Komisaris Independen Indepen Head of Audit Commitee / Independent Commissioner
28
White Horse Group Annual Report 2012
Premium yet Affordable
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Identitas Perusahaan
Profil White Horse
Corporate Identity
29
White Horse Profile
Nama Perusahaan PT. Panorama Transportasi Tbk (White Horse) Berkedudukan di Jakarta Pusat
Company’s Name PT. Panorama Transportasi Tbk (White Horse) Domiciled in Jakarta Pusat
Pembentukan 11 September 2001
Founded September 11, 2001
Modal Dasar Rp. 80 miliar
Authorized Capital IDR. 80 billion
Modal Ditempatkan dan Disetor Rp. 42,8 miliar
Issued and Fully Paid Capital IDR. 42,8 billion
Kepemilikan PT. Panorama Sentrawisata Tbk 66,9% Masyarakat 33,1%
Ownership PT. Panorama Sentrawisata Tbk 66,9% Public 33,1%
Bidang Usaha White Horse berusaha dalam bidang transportasi, perdagangan dan jasa
Line of Business White Horse operates transportation, trading and service.
Hubungi Kami PT. Panorama Transportasi Tbk Grha White Horse, Jl. Tanjung Selor No. 17 Jakarta Pusat 10150 Indonesia T. +62 21 6386 5555 | F. +62 21 632 5622 www.whitehorse.co.id
Contact Us PT. Panorama Transportasi Tbk Grha White Horse, Jl. Tanjung Selor No. 17 Jakarta Pusat 10150 Indonesia T. +62 21 6386 5555 | F. +62 21 632 5622 www.whitehorse.co.id
Tentang White Horse
About White Horse
Riwayat Singkat White Horse
Brief Profile of White Horse
Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku di Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Pusat. Perseroan didirikan pada tahun 2001, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan nomor 76 tanggal 11 September 2001 yang dibuat di hadapan Rachmat Santoso, SH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor. C-14822 HT.01.01 TH.2001 tanggal 3 Desember 2001 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan nomor TDP 090516042633 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Pusat di bawah agenda nomor 3109/BH.09.0511/2002 tanggal 27 Pebruari 2002 dan telah diumumkan dalam Tambahan nomor 10454 Berita Negara Republik Indonesia nomor 73 tanggal 10 September 2002.
The company is a limited corporation which is established and run its business based on applicable Laws in Indonesia, having it domicile in Central Jakarta. The company was founded in 2001, based on Company Notary Deed No. 76, dated September 11, 2001 made before Rachmat Santoso, S.H., Notary Public in Jakarta, and has got a recognition from Minister of Justice of the Republic Indonesia based in Decree No. C-14822HT.01.01 TH. 2001 on December 3, 2001 and has been registered on Company List No. TDP 090516041633 at Company Registration Office in Central Jakarta District No. 3109/BH.09.0511/2002 on February, 2002 and has been declared on Supplement No. 10454 of State Gazette of the Republic Indonesia No. 73 on September 10, 2002.
Akta Pendirian Perseroan telah diubah berdasakan Akta Perubahan Anggaran Dasar nomor 9 tanggal 1 November 2006 yang dibuat di hadapan Buntario
The Deed of Incorporation of the Company has been amanded by virtue of Articles of Association Amendent Deed No. 9, dated November 1, 2006 made before
30
White Horse Group Annual Report 2012
31
White Horse Group Annual Report 2012
Tigris Darmawa NG, SH, Notaris di Jakarta, dan telah diterima laporan oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat nomor W7-HT.01.04-2355 tanggal 26 Februari 2007 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan nomor TDP 090516042633 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Pusat di bawah agenda nomor 430/RUB.09.05/II/2007 tanggal 28 Februari 2007 dan telah diumumkan dalam Tambahan nomor 312 Berita Negara Republik Indonesia nomor 23 tanggal 20 Maret 2007.
Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., Notary Public in Jakarta, and its report has been accepted by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia ased on letter No. W7-HT.01.04-2355 on February 26, 2007 and has been registered on Company List No. TDP 090516042633 at Company Registration Office in Central Jakarta District No. 430/RUB.09.05/II/2007 on February 28, 2007 and has been declared on Supplement No. 312 of State Gazette of the Republic of Indonesia No. 23 on March 20, 2007.
Pada tanggal 22 Mei 2007. Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) dengan surat No.S.2406/BL/2007 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat atas 128.000.000 saham Perusahaan seharga Rp 245 per saham dimana melekat 25.600.000 waran pada harga pelaksanaan sebesar Rp 300 per saham. Pemegang waran dapat menggunakan hak untuk membeli satu saham dalam periode lima tahun sampai dengan 30 Mei 2012. Jika konversi waran tidak dilaksanakan oleh pemegang waran. maka waran menjadi kadaluwarsa dan tidak mempunyai nilai. Pada tanggal 31 Mei 2007. seluruh saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On May 22, 2007, the Company got effective statement from the Head of Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam and LK) Monitoring Council of Capital Market and Financial Institution - by letter No. S.2406/BL/2007 to issue public offer to the society for 128,000,000 of company’s shares at IDR 245 per share in which there is 25,600,000 warrant o the execution price at IDR 300 per share. The warrant holder could use his right to buy a share in period of five years until May 30, 2012. When the warrant conversion did not used by the holder, it will be expired and useless. On May 31, 2007, all shares has been recorded at Indonesian Foreign Exchange.
Akta Pendirian Perseroan telah disesuaikan dengan undang-undang nomor 40 tahun 2007 sebagaimana termuat dalam akta nomor 150 tanggal 24 Juli 2009 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-45792.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 16 September 2009.
Deed of Incorporation of the Company has been adapted with Law No. 40 of 2007 as mentioned on Deed No. 150 on July 24, 2009 made before Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris in Jakarta, and has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-45792.AH.01.02 in 2009, dated on September 16, 2009.
Akta Pendirian Perseroan telah diubah kembali berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar nomor 446 tanggal 31 Mei 2012 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, dan telah diterima laporan oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat nomor AHUAH. 01.10-28096 tanggal 31 Juli 2012. Perubahan
Deed of Incorporation of the Corporate was amended by the Deed of Amendment to the Articles of Association number 446 dated May 31, 2012, made before Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notary Public in Jakarta, and has received a report by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia under letter number AHUAH. 01.10.28 096 dated July 31, 2012. The amendment
tersebut disebabkan adanya kenaikan saham yang dikeluarkan Perseroan terjadi disebabkan karena diberikannya Waran Seri I yang menyertai saham baru yang diberikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar penjatahan.
was due to an increase in outstanding shares of the Corporate occurs due to the given of Series I Warrants that accompanies new shares granted to shareholders whose names registered in the allotment.
Perusahaan memulai usahanya secara pada tahun 2001. Berdomisili serta pusatdi Grha White Horse, Jl. Tanjung 17, Jakarta Pusat serta mempunyai pool untuk:
komersial berkantor Selor No. kendaraan
The Corporate started its commercial operations in 2001. Domiciled and having its principal office at the Grha White Horse, Jl. Tanjung Selor. No. 17, Central Jakarta and have vehicle pool for:
Pool armada bus serta perbengkelan di Jl. Husein Sastranegara No. 15, Rawa Bokor, Tangerang; Pool untuk armada taksi di Jl. Peta Barat No 29, di Jl. Kedoya Raya No.66 Jakarta Barat, di Jl. TB. Simatupang, Jati Padang Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dan di Jl. Deplu Raya No.43 Jakarta Selatan; Pool untuk armada executive shuttle JakartaBandung di Jl. Kedoya raya No.52 A, Jakarta barat; dan
3RRO IRU EXV IOHHW DQG ZRUNVKRS DW -O +XVHLQ Sastranegara No. 15, Rawa Bokor, Tangerang; Pool for taxi fleet at Jl. Peta Barat No. 29, at Jl. Kedoya Raya No. 66 West Jakarta, at Jl. TB. Simatupang, Jati Padang Pasar Minggu, South Jakarta, at Jl. Deplu Raya No. 43 South Jakarta; 3RROIRUH[HFXWLYHVKXWWOHIOHHW-DNDUWD%DQGXQJDW-O Kedoya raya Np. 52 A, West Jakarta; and 3RROIRU(XURSFDUIOHHWDW-O$UWHUL.HODSD'XD5D\D No. 15 West Jakarta.
32
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
3RROXQWXNDUPDGD(XURSFDUGL-O$UWHUL.HODSD Dua Raya No.15 Jakarta Barat.
32
Saat ini Perseroan dan anak perusahaan bergerak dalam usaha jasa angkutan penumpang, angkutan antar kota, sewa kendaraan, dan perjalanan wisata, termasuk penjualan tiket dan voucher hotel.
Currently, the Corporate and its subsidiaries are engaged in the passenger transportation services, inter-cities transportation, car rental, and travel, including ticket sales and hotel vouchers.
Perusahaan memperoleh izin usaha angkutan wisata dan Izin Usaha Angkutan Kendaraan Bermotor dari Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta berdasarkan Surat Persetujuan Prinsip Angkutan Kendaraan Pariwisata No. 3415/-1.811.32 tanggal 14 November 2001 dan Izin Usaha Angkutan Dengan Kendaraan Bermotor No. 143/1.819.611.1 tanggal 28 Agustus 2009, diperbaharui dengan No.1088/- 1.811.122 tanggal 11 September 2012.
The Corporate obtained a business permit of tourist transport and businesses permit of Motor Vehicle Transport from the Governor of Special Capital City District of Jakarta under Approval Letter of Tourism Transport Vehicles Principle No.. 3415/-1.811.32 dated 14 November 2001 and the Permit of Motor Vehicle Transport No. 143/1.819.611.1 dated August 28, 2009, renewed with No. 1088/-1.811.122 dated September 11, 2012.
Perusahaan juga memperoleh izin usaha untuk : 1. Angkutan sewa dari Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta berdasarkan Surat Persetujuan Prinsip Pengusahaan Angkutan Sewa No. 3453/1.811.32 tanggal 19 November 2001. 2. Angkutan taksi eksekutif dari Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta berdasarkan dan Surat Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 066/-1.819.611.4 tanggal 21 Januari 2011 dan Izin Penyelenggaraan Angkutan Taksi No. SK.3774/AJ.206/ DJPD/317022 Tahun 2010 tanggal 26 November 2010 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Perhubungan Darat. untuk wilayah Jabotabek. 3. Angkutan taksi reguler dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara Perseroan dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta No.734, 735 dan 736/1.819.611.4 yang telah ditanda tangani pada tanggal 25 Juni 2012.
The Corporate also obtained a business permit for: 1. Rent transport from the Governor of Special Capital City District of Jakarta under Approval Letter of Rent Transport Commercial Principle No. 3453/1.811.32 dated November 19, 2001. 2. Executive taxis from the Governor of Special Capital City District of Jakarta under and Decree of the Governor of Special Capital City District of Jakarta No. 066/-1.819.611.4 dated January 21, 2011 and Permit for Taxi Operation No. SK.3774/AJ.206/DJPD/317022 of 2010 dated November 26, 2010 issued by the Directorate General of Land Transportation for the area of Jabotabek. 3. Regular taxi transportation from Transportation Department of Special Capital City District of Jakarta under Cooperation Agreement between the Corporate and Transportation Department of Special Capital City District of Jakarta No. 734, 735 and 736/-1.819.611.4 has been signed on June 25, 2012.
Berkaitan dengan penambahan unit taksi eksekutif sebanyak 200 unit pada tahun 2012, Perseroan pada tanggal 16 Januari 2012 telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta No.30/-1.819.611.4 dan
In connection with the addition 200 units of executive taxi in 2012, the Corporate on January 16, 2012 has signed a Cooperation Agreement with Transportation Department of Special Capital City District of Jakarta No. 30/-1.819.611.4 and No. 31/-1.819.611.4,
No.31/-1.819.611.4, sehingga total armada taksi eksekutif di tahun 2012 sebanyak 400 unit. Perseroan juga di Tahun 2012 telah memperoleh izin untuk meluncurkan taksi reguler sebanyak 300 unit dimana pada tanggal 25 Juni 2012 telah ditanda tangani Perjanjian Kerjasama antara Perseroan dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta No.734, 735 dan 736/-1.819.611.4. dan direncanakan unit taksi regular tersebut akan beroperasi diawal tahun 2013. Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diadakan pada 15 Juni 2012 diputuskan adanya penggantian anggota Dewan Komisaris yaitu Jojo Surianto sebagai Komisaris digantikan oleh Daniel Martinus, sehingga susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :
bringing the total fleet of Executive taxis in 2012 as many as 400 units. The Corporate also has obtained permission in 2012 to launch as many as 300 regular taxi unit where on June 25, 2012 has signed Cooperation Agreement between the Corporate and Transportation Department of Special Capital City District of Jakarta No. 734, 735 and 736/1.819.611.4.and it is planned that the regular taxi unit will operate in the early of In accordance with the decision of the Annual General Meeting of Shareholders of the Corporate held on June 15, 2012 it was decided that there is change in the member of Board of Commissioners namely Jojo Surianto as the Commissioner replaced by Daniel Martinus, so the structure of the Board of Directors and Board of Commissioners are as follows:
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
Directors President Directors Director Director Director
: Satrijanto Tirtawisata : Angreta Chandra : Sudjasmin Djambiar : Tiurlan Uli Rotua
: Satrijanto Tirtawisata : Angreta Chandra : Sudjasmin Djambiar : Tiurlan Uli Rotua
Komisaris Komisaris Utama : Budijanto Tirtawisata Komisaris : Daniel Martinus Komisaris Independen : Agus Ariandy Sijoatmodjo
Commissioners President Commissioner : Budijanto Tirtawisata Commissioner : Daniel Martinus Independent Commissioner : Agus Ariandy Sijoatmodjo
Bidang Usaha Perseroan
Line of Business of the Corporate
Kegiatan Usaha Perseroan Perseroan yang sudah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007 berusaha dalam bidang angkutan darat. Untuk mencapai maksud dan tujuan dari pendirian perusahaan tersebut, maka Perseroan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
Business Activities of the Company The Company which has got ISO 9001:2008 and OHSAS 18001:2007 certificates runs a business in land transportation. To achieve the vision and purpose of the company’s establishment, it conducts following business activities:
33
White Horse Group Annual Report 2012
34
White Horse Group Annual Report 2012
Jasa Angkutan Wisata / Penumpang Perseroan melaksanakan jasa angkutan wisata / penumpang yang tersebar di pulau Jawa, Bali dan Sumatera. Untuk angkutan wisata / penumpang ini tidak hanya melayani penumpang yang akan melakukan perjalanan wisata saja tetapi juga melayani penumpang untuk tujuan yang lebih bersifat umum seperti penyediaan angkutan untuk menunjang kegiatan korporasi, antar jemput anak sekolah, antar jemput karyawan, acara pernikahan hingga angkutan penumpang untuk rumah duka.
Passenger / Travel Transport Services The Corporate carry out travel / passengers transportation services scattered in the island of Java, Bali and Sumatera. For travel / passenger transport not only serve passengers who will travel but also serves passengers for the purpose of a more general nature such as the provision of transport to support the activities of corporations, school shuttle, employee shuttle, weddings to passengers transport for funeral home.
Perseroan dalam melakukan pelayanan angkutan penumpang menggunakan 3 (tiga) jenis armada yaitu Big Bus, Micro Bus dan Mini Bus dengan merek dagang “White Horse Deluxe Coach” (WHDC) dan Canary Transport.
In conducting passenger transportation service, the Corporate using three (3) types of fleets, namely Big Bus, Micro Bus and Mini Bus with the trademark "White Horse Deluxe Coach" (WHDC) and Canary Transport.
Jasa Taksi Eksekutif Perseroan melaksanakan juga jasa angkutan untuk
Executive Taxi Services The Corporate is also carrying out transportation
umum dalam kota Jakarta berupa taksi eksekutif dengan menggunakan armada jenis sedan merek Hyundai Sonata 2.4 A/Tdan Hyundai Sonata i-452.4 YF GLS A/T yang banyak digunakan di berbagai Negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Australia. Pangkalan untuk taksi eksekutif berada di hotel berbintang 4 dan 5, pusat perbelanjaan dan Bandara Int. Soekarno-Hatta terminal 1 (A dan B), terminal 2 (D dan E) dan terminal 3.
services for the public in Jakarta in the form of an executive taxi by using a fleet of Hyundai Sonata 2.4 A/T and Hyundai Sonata i-45-2.4 YF GLS A/T sedan which is widely used in many neighbor countries such as Singapore, Malaysia and Australia. Base for executive taxis is in 4 and 5-star hotels, shopping malls and Soekarno-Hatta International airports Airport terminal 1 (A and B), terminal 2 (D and E) and terminal 3.
Taksi eksekutif ini merupakan taksi premium yang dipandu oleh pengemudi yang handal, terpercaya dan mampu memberikan pelayanan prima, dimanjakan dengan nuansa interior yang luas dan nyaman serta dilengkapi dengan Personal Mobile Television, mesin argometer dan perangkat pencetak tanda terima pembayaran, juga dilengkapi alat pemandu jalan (GPS) untuk menjamin ketepatan arah dan efisiensi waktu perjalanan penumpang/pelanggan serta sistem operasional Taksi yang menggunakan sistem yang juga digunakan di beberapa Negara seperti Cina, Singapura, Malaysia dan Afrika yang terhubung dengan call center yang dapat terkontrol dengan baik dan taksi eksekutif menggunakan merek dagang “White Horse Executive Taxi” dengan pelayanan call center 24 Jam.
This executive taxi is a premium taxi that is guided by driver who is reliable, trustworthy and able to provide excellent service, feel pampered with a spacious and comfortable interior and are equipped with Personal Mobile Television, metered machine and receipts printer devices, also features a guide device (GPS) to ensure the accuracy of the direction and efficiency of travel time of passengers / customers as well as operating systems of Taxi that use the system which is also used in some Countries such as China, Singapore, Malaysia and Africa connected with a call center that can be well and the executive taxi using the trademark "White Horse Executive Taxi" with call center services 24 Hours.
Jasa Taksi Reguler Pada tahun 2012, Perseroan telah memperoleh izin untuk meluncurkan taksi reguler dengan menggunakan armada jenis sedan merek Hyundai Excel III 1.400 sebanyak 300 unit sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Kerjasama antara Perseroan dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta No.734, 735 dan 736/-1.819.611.4 yang telah ditanda tangani pada tanggal 25 Juni 2012. Dan unit taksi regular direncanakan akan beroperasi diawal tahun 2013. Untuk Pangkalan taksi reguler ini nantinya akan ditempatkan di pusat-pusat perbelanjaan dan hotel-hotel berbintang untuk mendukung operasional armada taksi eksekutif, termasuk juga pangkalan di Bandara Int. Soekarno - Hatta dan taksi reguler menggunakan merek dagang “White Horse Taxi” dengan pelayanan call center 24 Jam.
Regular Taxi Services In 2012, the Corporate has obtained permit to launch aregular taxi using a fleet of Hyundai Excel.III 1,400 sedan by 300 units as set in the Cooperation Agreement between the Corporate and Transportation Department of Special Capital City District of Jakarta No. 734, 735 and 736/-1.819.611.4 signed on June 25, 2012. And regular taxi unit is planned to be operated in early 2013. For regular taxi base will later be placed in shopping malls and luxury hotels to support the operation of executive taxi fleets, including the base in Soekarno-Hatta International Airport and regular taxi using the trademark "White Horse Taxi" with call center services 24 Hours.
35
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Jasa Angkutan Antar Kota Perseroan melaksanakan jasa angkutan antar kota (intercity) berupa executive shuttle yang pemberangkatannya berjadwal dengan rute Yogyakarta, Solo, Semarang, Purwokerto juga dilengkapi dengan pramugari dan armada yang digunakan berupa Medium Bus yang dikenal dengan merek dagang “Joglosemar” untuk rute Area Jawa Tengah dan Jakarta – Bandung dikenal dengan merek dagang “Day Trans” menggunakan armada Minivan Izuzu Elf yang dilengkapi dengan fasilitas “Bioskop Berjalan” dan setiap pelanggan dapat menjadi anggota Day Trans Addict yang merupakan komunitas khusus bagi pelanggan Day Trans.
Inter-City Transport Services The Company conduct Intercity transportation service in form of Executive Shuttle with scheduled departure for route of Yogyakarta, Solo, Semarang and Puwokerto. There are also bus attendants for the service. For Medium bus, the brand is “Joglosemar”, it’s serve Central Java Area, while for the route of Jakarta - Bandung, it is knows as “Day Trans” using Minivan Isuzu Elf with Theater facility, and each customer can join as member of Day Trans Addict which is a special community for Day Trans customers.
Pada tanggal 21 November 2012 telah dibuka counter Day Trans yang baru yang terletak di Mall TangCity Tangerang yang melayani pelanggan untuk rute Tangerang – Bandung. Disamping itu Days Trans juga telah melakukan pengembangan trayek untuk daerah Jawa Tengah dan sekitarnya menambah rute dari Yogyakarta ke Semarang, Salatiga, Jepara, masih ada lagi trayek-trayek yang sudah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Perhubungan RI namun belum direalisasikan.
On November 21, 2012 a new Day Trans counter has opened located at Mall TangCity Tangerang serving customers for routes Tangerang – Bandung. Besides, Days Trans also has developed routes for the areas in Central Java and surrounding, adding route from Yogyakarta to Semarang, Salatiga, Jepara, there are more routes that has obtained the approval of the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia, but has not been realized.
Day Trans mengembangkan unit usaha ini menjadi Day Trans Executive Shuttle, Travel dan Courier yaitu :
Day Trans develops this business unit to be Day Trans Executive Shuttle, Travel and Courier namely:
'D\7UDQV([HFXWLYH6KXWWOHDGDODKOD\DQDQDQJDay Trans Executive Shuttle is an inter-city passenger kutan penumpang antar kota dengan outlet-outlet transportation service with outlets in various di berbagai lokasi startegis, dengan standar strategic locations, with professional service pelayanan professional; sedangkan untuk standards, while for 'D\7UDQV7UDYHODGDODKOD\DQDQDQJNXWDQSHQXP Day Trans Travel is an inter-city passenger pang antar kota yang menggabungkan unsur transportation service that combines elements of wisata. Terdapat lebih dari 10 pilihan perjalanan travel. There are more than 10 travel options that yang menjangkau berbagai tempat wisata popular reach many popular tourism spots in each city, and di masing-masing kota; dan 'D\ 7UDQV &RXULHU DGDODK OD\DQDQ SHQJLULPDQ 'D\7UDQV&RXULHULVSRLQWWRSRLQWSDFNDJHGHOLYHU\ paket point-to-point sampai di kota tujuan di hari service up to the destination city on the same day. yang sama. Selanjutnya barang dapat diambil Furthermore, the goods can be taken on Day Trans sendiri di outlet Day Trans terdekat, sedangkan outlet nearby, while the delivery charge is based on biaya pengiriman berdasarkan volume barang. the volume of goods.
36
Day Trans untuk rute Jakarta-Bandung tetap mempertahankan serta mengembangkan keikutsertaan pelanggan menjadi anggota Day Trans Addict, dimana pelanggan bisa mendapatkan keuntungan diantaranya fasilitas diskon 10% setiap hari di semua counter dan diskon di merchant partners Day Trans serta mendapatkan souvenir menarik pada hari-hari tertentu.
Day Trans for Jakarta-Bandung route maintaining and developing customer participation to be member of Day Trans Addict, where customers can get benefit among others 10% discount facility every day on all counters and discounts at the Day Trans merchant partners as well getting interesting souvenirs on certain days.
Jasa Sewa Kendaraan Perseroan melaksanakan jasa sewa kendaraan (rental) dan layanan limosin dengan menyediakan berbagai jenis kendaraan untuk disewa baik dalam jangka pendek maupun untuk jangka panjang dengan pilihan termasuk pengemudi atau tanpa pengemudi.
Vehicle Rental Services The Company provides rental vehicles and limousine service for various type of vehicles whether for short term or long term with the choice of using driver or without driver.
Segmen usaha untuk sewa kendaraan dan layanan limosin ini adalah untuk menunjang tersedianya layanan transportasi secara berkesinambungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat korporasi seperti para businessman, operator telekomunikasi, perusahaan minyak maupun hotel-hotel.Untuk layanan sewa kendaraan dan layanan limosin tersedia di Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bali dan Bandung dengan merek dagang “White Horse Limousine & Car Rental”.
The segment of the rental vehicle and limousine units is to support the availability of sustainable transportation to meet corporation’s need such as for businessman, telecommunication operator, oil company or hotels. The service is available in Jakarta, Yogyakarta, Surabaya and Bali with the brand of “White Horse Limousine & Car Rental”.
PT. Panorama Mitra Sarana dalam mengelola unit usaha jasa sewa kendaraan menggunakan merek dagang EUROPCAR seperti Jakarta, Surabaya, Bali, Bandung serta kota-kota lainnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat penyewa kendaraan, dan saat ini kegiatan Europcar sudah berjalan di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali dan akan menyusul di Kota Palembang.
PT. Panorama Mitra Sarana in managing vehicle rental services business unit using the trademark EUROPCAR like in Jakarta, Surabaya, Bali, Bandung and other cities, according to the needs of the tenants of the vehicle, and nowadays Europcar activities have operated in Jakarta, Bandung, Surabaya and Bali and will follow in Palembang.
Jasa Tur Dalam Kota Perseroan telah mengembangkan perjalanan wisata baik di dalam maupun di luar kota. Adapun produk produk tur yang di tawarkan merupakan produk produk unggulan di daerah tersebut. Setiap bus turakan disediakan pemandu wisata (tourguide) yang berpengalaman, ramah dan setia menemani
Daily Sightseeing Tour The Corporate has developed tour and travel either inside or outside the city. The tour products offered are of superior products in the area. Each tour bus will be provided an experienced, friendly and loyal tour guide to accompany the tour visit and explain the tourism spots visited / traversed. Tour Bus guaranteed tours
37
White Horse Group Annual Report 2012
dalam kunjungan tur serta menjelaskan objekobjek wisata yang dikunjungi / dilalui. Bus tur memberikan jaminan keberangkatan tur setiap harinya dengan tidak adanya minimum jumlah tamu dan memberikan layanan 24 jam reservasi. Khusus untuk didaerah Jakarta, Perseroam dalam rangka pelayanan kepada masyarakat yang akan menjalankan turnya di dalam kota telah bekerja sama dan membuka counter Tour Desk di Hotel Hotel berbintang.
White Horse Group Annual Report 2012 departures every day with no minimum number of guests and provides 24-hour reservation service. Especially for Jakarta area, the Corporate for making services to the community who is going to travel in the city, has collaborated and opened the tour desk counter at the luxurious hotels.
Car Rental & Limousine Services
Taxi Service
Intercity Shuttle
Bus Charter
Daily Sightseeing Tour
Tree of
Journey is Yours
Pohon White Horse Group Tree of White Horse Group
38
39
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Struktur Organisasi Organization Structure
40
Visi, Misi, Nilai dan Jiwa Layanan Perusahaan
Vision, Mission, Value and Soul of Company’s Service
Setiap tahun WEHA menyusun langkah - langkah strategis yang diusung dalam Shifting Gears untuk menghasilkan kinerja operasional dan keuangan yang optimal demi memenuhi harapan stakeholder.
Everyday, WEHA arranges strategic steps for Shifting Gears Program to optimally perform the operational and financial parts to meet the expectation of stakeholder.
Visi Perusahaan Menjadi salah satu operator transportasi yang terbaik di Indonesia.
Corporate Vision To Become one of the best transportation companies in Indonesia.
Misi Perusahaan Menyediakan layanan transportasi terintegrasi darat, laut dan udara yang didukung dengan fasilitas, keamanan dan pelayanan yang berkualitas.
Corporate Mission Provide integrated land, air, sea transportation services supported by quality facilites, security and customer service.
Nilai Perusahaan )RNXV3DGD3HODQJJDQ Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. ,QRYDWLI Menyajikan nilai tambah atas produk yang dimiliki yang belum ditawarkan oleh competitor. %HUNHPDPSXDQ Menerapkan “The right man on the right place”. 7DQJJXQJ-DZDE6RVLDO Selain meningkatkan kepuasan pemangku kepentingan juga memperhatikan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitarnya. 3HUEDLNDQ7HUXV0HQHUXV Menjadikan SDM sebagai aset perusahaan dan meningkatkan kinerja SDM secara berkesinambungan. (WLV Perusahaan dan karyawan melaksanakan kegiatannya berlandaskan norma-norma etika yang berlaku. .HDPDQDQ Keselamatan adalah yang utama. ,QWHJULWDV Bertindak adil dan menjunjung tinggi etika bisnis
Corporate Vision &XVWRPHU)RFXV Provide the best service to customers ,QQRYDWLYH Present value of the products that have not been offered by competitors &DSDEOH Implement “The right man in the right place” 6RFLDO5HVSRQELOLW\ In addition to improving stakeholder satisfaction also consider social responbility to the surrounding community &RQWLQXDO,PSURYHPHQW Making the HR as a corporate asset and continuously improve the performance of human resources (WKLFDO The company and employees carry out their activities based on ethical norms and regulations 6DIHW\ We put security as our priority ,QWHJULW\ Act fairly and preserve business ethics
Visi Perusahaan 5HOLDELOLW\+DQGDO Melayani sesuai komitmen dengan konsisten. &RQYHQLHQFH0XGDK Memberikan banyak kemudahan bagi pelanggan. &RPIRUW1\DPDQ Memberikan banyak kenyamanan bagi pelanggan. )DLU9DOXH$GLO Menghasilkan manfaat yang terbaik untuk semua. 8QLTXH([SHULHQFHV3HQJDODPDQ8QLN Menciptakan pengalaman yang khas dan berkesan. )OH[LEOH6ROXWLRQ6ROXVL\DQJ)OHNVLEHO Handal dalam menangani kebutuhan dan harapan pelanggan. 5HFRJQLWLRQ0HQJKDUJDL Menghargai dan menghormati setiap pelanggan.
Visi Perusahaan 5HOLDELOLW\ Serving in accordance with a consistent commitment &RQYHQLHQFH Provide a lot of convenience for the customer &RPIRUW Provide a lot of convenience for the customer )DLU9DOXH Produce the best benefits for all 8QLTXH([SHULHQFHV&UHDWLQJDGLVWLQFWLYHDQG memorable experience )OH[LEOH6ROXWLRQ Robust in addresing customer needs and expectations 5HFRJQLWLRQ Appreciate and respect each customer
41
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012 Sebagai penyedia layanan transportasi yang terintegrasi dengan industri pariwisata, keamanan dan kenyamanan pelanggan selalu menjadi prioritas. Lebih dari itu White Horse Group memberikan pengalaman perjalanan yang melebihi dari aman dan nyaman itu sendiri. Perjalanan adalah Anda, di mana kami menyadari bahwa setiap pribadi adalah sebuah kepercayaan.
Logo Perusahaan Corporate Logo
Oleh karena itu, White Horse Group terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanannya yang kelak mampu memberikan kepuasan kepada para pelanggannya. Namun lebih dari itu semua, White Horse Group percaya kepada Anda. Inilah yang tercermin dalam tagline terbaru kami, “Journey is Yours”.
42
Identitas Baru Untuk Semangat Baru
The New Identity For the New Spirit
Dengan pengalaman bertahun-tahun di bidang transportasi, White Horse Group juga senantiasa untuk tetap relevan pada perubahan. Pergantian logo ini juga menyiratkan langkah dan semangat untuk selalu dinamis dan universal dalam menghadapi perubahan jaman. Logo baru ini menyiratkan sebuah kibaran semangat untuk selalu bergerak dan bertumbuh dengan semangat yang terarah agar mendapatkan bisnis yang semakin besar dan lebar.
With years of experience in the field of transport, White Horse Group also continues to remain relevant on changes. The change of logo also implies step and spirit to always be dynamic and universal in facing the change. This change of logo also implies steps and spirit to always be dynamic and universal in facing the change of time. This new logo implies a great spirit to always move and grow with directed spirit in order to gain greater and wider business.
Bagaikan bendera yang berkibar. Ujung yang runcing yang bergerak ke atas menggambarkan semangat untuk menyongsong masa depan yang terarah, serta ekor yang melebar ke kiri mewakili pertumbuhan bisnis yang semakin besar. Demikian pula warna merah yang merepresentasikan antusiasme dalam bisnis yang digeluti White Horse Group, yaitu bisnis layanan transportasi.
Like a waving flag. Sharp points that moves upward describe spirit for the future-directed, and the tail that extends to the left represents the greater business growth. Similarly, the red color represents enthusiasm in the business they work at White Horse Group, namely transportation service business.
As an integrated transportation service provider with the tourism industry, the security and comfort of customers is always be the priority. Moreover, White Horse Group provides travel experiences that exceed the safe and comfortable itself. Journey is Yours, where we realize that each person is a trust
. Therefore, the White Horse Group continues to innovate to improve the service that will be able to give satisfaction to its customers. But most of all, White Horse Group believe in you. This is reflected in our new tagline, "The Journey is Yours”.
43
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Profil Dewan Komisaris
Profile of the Board of Commissioners
Daniel Martinus Komisaris Commissioner
44
Budijanto Tirtawisata Komisaris Utama President Commissioner
Agus Ariandy Sijoatmodjo Komisaris Independen Independent Commissioner
Budijanto Tirtawisata Komisaris Utama
Budijanto Tirtawisata President Commissioner
Budi Tirtawisata, usia 49 tahun yang berpengalaman dibidang finansial dan perbankan, dan menjabat sebagai Komisaris Utama sejak tahun 2007. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Utama di PT. Panorama Sentrawisata, Tbk. dan sebagai Direktur di beberapa perusahaan perhotelan. Lulusan dari Universitas California, Sacramento,AS di bidang Ekonomi dan Pemasaran.
Budi Tirtawisata is a 49 year man who has many experience in financial and banking fields, and has held the position of President Commissioner since 2007. Currently, he is the President Director of PT. Panorama Sentrawisata, Tbk. And as the Directors of some hotels. He graduated from University of California, Sacramento, United States of America majoring Economy and Marketing.
Daniel Martinus Komisaris
Daniel Martinus Commissioner
Daniel Martinus, usia 44 tahun memulai karir tahun 1994 -1998 sebagai Senior Auditor di KAP Prasetio 8WRPR &R 6*9 WDKXQ VHEDJDL
Daniel Martinus, aged 44 years began his career in 1994 – 1998 as a Senior Auditor in KAP Prasetio Utomo & Co. (SGV), in 1998 – 1999 as Accounting
Accounting Manager di salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia, tahun 2000 bergabung di PT. Panorama Sentrawisata, Tbk dan pada tahun 2007 diangkat sebagai Direktur Keuangan sampai saat ini. Pertama kali diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada saat RUPS tanggal 15 Juni 2012. Lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Tarumanegara Jakarta tahun 1994.
Manager in one of the leading Company in Indonesia, in 2000 joined PT. Panorama Sentrawisata, Tbk and in 2007 was appointed as Finance Director until now. First appointed as Commissioner of the Corporate at the time of AGM on June 15, 2012. Graduated from the Faculty of Economics, Department of Accounting University of Tarumanegara Jakarta in 1994.
Agus Ariandy Sijoatmodjo Komisaris Independen
Agus Ariandy Sijoatmodjo Independent Commissioner
Agus Ariandy Sijoatmodjo, usia 40 tahun yang berpengalaman di dunia bisnis dan dunia hukum, dan menjabat sebagai Komisaris Independen untuk pertama kali diangkat pada saat RUPS tanggal 15 Juni 2009. Saat ini beliau menjabat sebagai Advokat pada Law Firm Sijoatmodjo & Rekan dan juga sebagai Direktur pada PT. Indomop Multi Makmur yang keduanya dimulai sejak tahun 1999. Beliau juga anggota di Asosiasi Advokat Indonesia dan Perhimpunan Advokat Indonesia dan juga sebagai dosen di Universitas Bunda Mulia, mengajar mata kuliah Strategic Management & Retail Management. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara dengan konsentrasi Studi Hukum Bisnis dan Magister Manajemen di Universitas Tarumanagara.
Agus Ariandy Sijoatmodjo, a 40 year old who has a lot of experiences in business and law field, and has held the position of Independent Commissioner since June, 2009. At present time, he is an advocate at Sijoatmodjo & Partners Law Firm, and the Director of PT. Indomop Multi Makmur. Both position were held since 1999. He is also a member of Indonesian Advocate Association, and a lecturer at Universitas Bunda Mulia, teaching Strategic Management & Retail Management subject. He graduated from faculty of Law Universitas Tarumanegara with the speciality on Study of Business Law, and from Magister Management of Universitas Tarumanegara.
45
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Profil Dewan Direksi
Profile of the Board of Directors
Sudjasmin Djambiar Direktur Director
46
Satrijanto Tirtawisata Direktur Utama President Director
Angreta Chandra Direktur Director
Tiurlan Uli Rotua Direktur Director
Satrijanto Tirtawisata Direktur Utama
Satrijanto Tirtawisata President Director
Satrijanto Tirtawisata, usia 48 tahun yang bertanggung jawab untuk semua lini operasional perseroan dan anak perusahaan. Saat ini beliau selain menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan yang diangkat pertama kali pada RUPS tanggal 11 September 2001, juga menjabat sebagai Komisaris PT. Panorama Sentrawisata, Tbk. dan di berbagai jabatan dianak perusahaan serta di perusahaan pariwisata. Lulusan dari Universitas California, Sacramento, AS di bidang Administrasi Bisnis.
Satrijanto Tirtawisata, 48 years old is responsible for all operations of the Company and its subsidiaries. Currently he serves as a President Director of the Company and President Commissioner of PT, Panorama Sentrawisata, Tbk. and in many tourism companies. He is a graduate of the University of California, Sacramento, USA in Business Administration.
Angreta Chandra Direktur
Angreta Chandra Director
Angreta Chandra, usia 36 tahun yang bertanggung jawab mengelola seluruh aspek keuangan perseroan dan anak perusahaan. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau berkarir di jasa konsultasi manajemen dan perpajakan. Beliau bergabung di Perseroan sejak tahun 2007 sebagai Senior Finance Accounting Manager dan menjabat sebagai Direktur sejak Juni 2008. Lulusan Universitas Tarumanagara jurusan Akuntansi. Pertama kali diangkat sebagai Direktur Perseroan pada saat RUPS tanggal 15 Juni 2008.
Angreta Chandra, 36 years old is responisible for managing all financial aspects of the Company and its subsidiaries. Prior to joining the Company, she had a career in the accounting tax consulting service industry. She firstly joined in the Company in 2007 as a Senior Finance Accounting Manager and was appointed as a Director in June, 2008. She is a graduate of the University of Tarumanegara majoring in Accounting.
Sudjasmin Djambiar Direktur
Sudjasmin Djambiar Director
Sudjasmin Djambiar, usia 56 tahun yang bertanggung jawab mengelola seluruh aspek yang berkaitan dengan Legal Perseroan dan anak perusahaan serta sebagai Corporate Secretary. Sebelum bergabung dengan perseroan, beliau berkarir di bidang Perbankan, BPPN (IBRA) dan Konsultan Hukum (Pengacara). Beliau bergabung di Perseroan sejak bulan April 2009 sebagai Kepala Divisi SDM & Hukum dan Sekretaris Perusahaan, kemudian diangkat menjadi Direktur pada bulan Desember 2009. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahangan tahun 1983. Pertama kali diangkat sebagai Direktur Perseroan pada saat RUPS tanggal 15 Desember 2009.
Sudjasmin Djambiar, 56 years old is responsible for managing all aspects relating to Legal of the Company and its subsidiaries also as Corporate Secretary. Prior to joining the Company, he had a career in the banking industry, IBRA (BPPN) and Legal Consultant (Lawyer). He joined in the Company since April 2009 as a Head of Division HR and Legal and Corporate Secretary, and was appointed as a Director in December, 2009. He is a graduate of Faculty of Law of Parahyangan Catholic University in Bandung in 1983.
Tiurlan Uli Rotua Direktur
Tiurlan Uli Rotua Director
Tiurlan Uli Rotua, usia 46 tahun menamatkan S1 STIE Kampus Ungu, Jakarta tahun 1983, D3 Akademi Pariwisata Tri Dharma, Jakarta Tahun 1985, D3 Akademi Sekretaris ASMI, Jakarta tahun 1983. Bertanggung jawab mengelola seluruh aspek operasional Perseroan, HRD dan GA. Beliau memulai karir di Perseroan sejak tahun 1986 dengan jabatan terakhir sebagai General Manager dari tahun 2005-2011, dan pada bulan Juni 2011
Tiurlan Uli Rotua, 46 years old, graduated from S1 STIE Ungu Campus, Jakarta 1983, D3 Tri Dharma Tourism Academy, Jakarta in 1985, ASMI D3 Secretarial College, Jakarta of 1983. Responsible for managing all operational aspects of the Company, HRD and GA. He started his career at the Company since 1986 with his last position as General Manager of the years 2005 to 2011, and in June 2011 was appointed Director of Company.
47
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
diangkat menjadi Direktur Perseroan.Pertama kali diangkat sebagai Direktur Perseroan pada saat RUPS tanggal 15 Juni 2011.
Profil Komite Audit
Profile of the Audit Commitee
Tugas dan wewenang Direksi antara lain adalah berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dan untuk menjalankan perbuatan hukum berupa transaksi yang memuat benturan kepentingan dengan persetujuan RUPS.
Directors duties and powers include the right to represent the Company within and outside the court on all matters and in any event, bind the Company by other parties and other parties by the Company, and to execute all actions, both regarding the management and ownership, and to run legal actions in the form of a transaction that includes a conflict of interest with the consent of the AGM.
Direksi telah menyelesaikan laporan keuangan hasil konsolidasi PT. Panorama Transportasi, Tbk dan anak perusahaan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang diterbitkan dan bertanggung jawab atas laporan keuangan hasil konsolidasi tersebut.
The Board has completed the consolidated financial statements of PT. Panorama Transportasi, Tbk. and subsidiaries ended December 31, 2012, published and are responsible for the consolidated financial statements.
Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diadakan pada 15 Juni 2012 diputuskan adanya penggantian anggota Dewan Komisaris yaitu Bapak Jojo Surianto sebagai Komisaris digantikan oleh Bapak Daniel Martinus, sehingga susunan direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :
In accordance with the decision of the Annual General Meeting of Shareholders of the Corporate held on June 15, 2012 decided the replacement of members of the Board of Commissioner namely Mr. Jojo Surianto as Commissioner replaced by Mr. Daniel Martinus, so the structure of the Board of Directors and the Board of Commissioner of the Corporate is as follows
Sebelum RUPS Tahunan Before the Annual General Meeting of Shareholders
Sesudah RUPS Tahunan After the Annual General Meeting of Shareholders
Satrijanto Tirtawisata Angreta Chandra Sudjasmin Djambiar Tiurlan Uli Rotua
Satrijanto Tirtawisata Angreta Chandra Sudjasmin Djambiar Tiurlan Uli Rotua
Budijanto Tirtawisata
Budijanto Tirtawisata
Komisaris Commissioner
Jojo Surianto
Daniel Martinus
Komisaris Independen Independent Commissioner
Agus Ariandy Sijoatmodjo
Agus Ariandy Sijoatmodjo
Jabatan Title Direksi Directors Direktur Utama President Directors Direktur Directors Direktur Directors Direktur Directors Komisaris Commissioners Komisaris Utama President Commissioner
48
Agus Ariandy Sijoatmodjo – Ketua/Komisaris Independen
Agus Ariandy Sijoatmodjo – Head/ Independent Commissioners
Agus Ariandy Sijoatmodjo, sebagai Ketua Komite Audit bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengkoordinasikan dan memonitor pelaksanaan tugas tiap anggota Komite Audit, dan menjabat sebagai Ketua/Komisaris Independen sejak bulan Juni 2009.
Agus Ariandy Sijoatmodjo, as the Head of Audit Committee is responsible to direct, coordinate, and monitor the execution of each Audit Committee member’s job. He has held the position as the Head/ Independent Commissioners since June, 2009.
Saat ini beliau menjabat sebagai Advokat pada Law Firm Sijoatmodjo & Rekan dan juga sebagai Direktur pada PT. Indomop Multi Makmur yang keduanya dimulai sejak tahun 1999. Beliau juga anggota di Asosiasi Advokat Indonesia dan Perhimpunan Advokat Indonesia dan juga sebagai dosen di Universitas Bunda Mulia, mengajar mata kuliah Stategic Management & Retail Management. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara dengan konsentrasi Studi Hukum Bisnis dan Magister Manajemen di Universitas Tarumanagara.
At present time, he is an advocate at Sijoatmodjo & Rekan Law Firm, and the Director of PT. Indomop Multi Makmur. Both position were held since 1999. He is also a member of Indonesian Advocate Association, and a lecturer at Universitas Bunda Mulia, teaching Strategic Management & Retail Management subject. He graduated from faculty of Law Universitas Tarumanagara with the specialty on Study of Business Law, and from Magister Management of Universitas Tarumanagara.
Tommy Tan – Anggota Tommy tan adalah Akuntan Publik Bersertifikat dan berpengalaman dalam bidang auditing, akuntansi, keuangan dan perpajakan, selain menjabat sebagai Anggota Komite Audit juga menjabat sebagai Partner pada Konsultan Keuangan & Pajak “Kusna, Tendy & Tommy” sejak Bulan Agustus 1998 – sekarang.
Tommy Tan – Member Tommy Tan is a Certified Public Accountant whi is experienced is Auditing, Accounting, and Tax fields. Besides holding a position as the Member of Committee, he is also a Partner at Finance & Tax Consultant “Kusna, Tendy & Tommy” since August 1998 until now.
Sebelum bergabung dengan PT. Panorama Transportasi, Tbk. Beliau pernah menjabat sebagai Finance Manager di beberapa perusahaan sejak 1987 hingga 1998. Memperoleh gelar kesarjanaan SI Ekonomi Managemen di Universitas Pakuan Bogor yang diselesaikannya pada tahun 1985, kemudian pada tahun 2008, Beliau menyelesaikan kuliahnya di Jurusan Hukum di Universitas Jakarta dan Ekonomi Akuntansi di STIE PBM Jakarta. tidak puas sampai disitu, Beliau pun menempuh pendidikan strata II program Magister Akuntansi & Pajak di IBII Jakarta.
Beforing joining PT. Panorama Transportasi, Tbk, he was Finance Manager in some companies during the term of 1987 until 1998. He graduated from his bachelor degree in Economic from Universitas Pakuan Bogor in 1985, finished his other bachelor degrees in Law Department from Universitas Jakarta and Economic Accounting from STIE PBM, Jakarta in 2008. Not has satisfied yet, he attended his Master Degree of Accounting & Tax Program at IBII Jakarta.
Darmawan Nataadmadja – Anggota Darmawan Nataadmadja mempunya pengalaman yang luas di bidang perpajakan dan pengelolaan perusahaan. Saat ini beliau berkarir sebagai konsultan pajak dan manajemen perusahaan. Beliau menyelesaikan kuliahnya di Jurusan Ekonomi Manajemen di Universitas Katolik Parahyangan.
Darmawan Nataatmadja – Member Darmawan Nataatmadja has many experience in tax and company’s management. Curently, he acts as tax and company’s management consultant. He graduated from his bachelor degree of Economic Management, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.
49
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Sumber Daya Manusia Human Capital
50
Menyadari pentingnya peran dan kedudukan Sumber Daya Manusia dalam seluruh kegiatan operasional Perseroan untuk mencapai target jangka panjang maupun jangka pendek, Perseroan menyusun program pengembangan Sumber Daya Manusia secara lengkap, utuh, terencana dan terukur yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kompetensi dan soliditas karyawan.
Recognizing the importance of the role and position of Human Resources in all operational activities of the Corporate to achieve long-term and short term goals, the Corporate prepares human resources development programs in a complete, intact, wellplanned and measurable aims to improve the quality of employee competence and solidity.
Program dan kegiatan tersebut dilaksanakan semenjak tahap perekrutan, selama bekerja di Perseroan, hingga persiapan tibanya masa pensiun. Oleh karena itu Perseroan berupaya dengan sungguh-sungguh untuk mengembangkan dan mempertahankan karyawan agar karyawan mempunyai kemampuan yang mumpuni dan dapat berkontribusi secara maksimal.
The programs and activities carried out since the recruitment stage, during working at the Corporate, until the preparation period of retirement. Therefore, the Corporate seeks seriously to develop and retain employees so that employees are qualified and have the ability to contribute to the fullest.
Proses rekruitmen dilakukan secara ketat untuk menjaring tenaga kerja berbakat, kompeten, dan berkarakter. Perseroan tidak memilih karyawan dengan nilai prestasi akademis tertinggi, melainkan di atas rata-rata untuk dididik menjadi karyawan yang terampil, profesional, berdedikasi, disiplin, berintegrasi, bertanggung jawab, semangat untuk maju, bekerjasama dalam tim dan berkontribusi sepenuh hati untuk mencapai target perusahaan.
The process of recruitment is carried out strictly to attract a talented, competent, and character labor. The Corporate does not elect the employee with the highest academic achievement scores, but on the average to be educated as employees who are skilled, professional, dedicated, disciplined, integrity, responsibility, have a spirit to progress, work in teams and contribute wholeheartedly to achieve the Corporate targets.
Dalam pengelolaan karyawan Perseroan menggunakan pendekatan human capital, dimana karyawan dipandang sebagai modal insani (human capital) sehingga dikondisikan bahwa karyawan merupakan aset perusahaan yang dituntut untuk dapat menciptakan nilai (create value) dan tidak sekedar menghasilkan nilai tambah (added value). Selain itu pendekatan Manajemen Human Capital bertujuan menduNXQJ SHQFDSDLDQ 0LVL 9LVL 1LODL GDQ -LZD Layanan Perusahaan.
In managing the employees, the Company applies human capital approach, of which, they are considered as human capital, in order that they are treated as asset of the Company to give create value, not only added value for the Company. The approach is also done to support the achievement of Company’s vision and strategy.
Kepada para karyawan, Perseroan memberikan berbagai fasilitas untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan antara lain memberikan gaji atau upah sesuai ketentuan yang berlaku di Perseroan dengan mempertimbangkan ketentuan Kementerian Tenaga Kerja, Gubernur Kepala Daerah setempat. Selain itu Perseroan juga memberikan fasilitas lainnya, baik yang bersifat pribadi maupun umum antara lain: -DPLQDQ NHVHKDWDQ GDQ NHVHODPDWDQ NHUMD bekerjasama dengan Jamsostek , perlindungan asuransi yang bekerja dengan perusahaan asuransi swasta yang ternama. 7HOHSRQ VHOXOHU \DQJ GLEHULNDQ NHSDGD VHPXD pengemudi, termasuk pemberian pulsanya yang dibiayai oleh Perseroan. 6WDII 3HPDVDUDQ GDQ 2SHUDVLRQDO GLZDMLENDQ untuk mempunyai telepon seluler dimana pembelian pulsanya dibiayai oleh Perseroan. .HQGDUDDQ GLQDV GLEHULNDQ NHSDGD NDU\DZDQ secara fungsional.
To the employees, the Corporate provides various facilities to improve the welfare of employees including providing salary or wages in accordance with applicable provisions applied in the Corporate by taking into account the provisions of the Ministry of Labor, the local Governor. The Corporate also provides other facilities, both private and public, among others: Health insurance and working safety in cooperation with Social Security (Jamsostek), insurance coverage that works with the leading private insurance companies.
Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kerja karyawan, Perseroan untuk di Jakarta telah menyiapkan fasilitas poliklinik dengan seorang dokter untuk berobat dan melaksanakan pemeriksaan kesehatan setiap satu tahun sekali.
To maintain the health and working safety of employees, the Corporate has prepared for clinic facilities with a doctor for treatment and carry out medical examinations annually.
&HOOXODUSKRQHVJLYHQWRDOOGULYHUVLQFOXGLQJWKH delivery of credit - financed by the Corporate. 0DUNHWLQJ DQG 2SHUDWLRQV 6WDII DUH UHTXLUHG WR have a cell phone in which the credits are financed by the Corporate. 2IILFLDOYHKLFOHVSURYLGHGWRHPSOR\HHVIXQFWLRQDOO\
51
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Dalam rangka pengembangan pegawai, Perseroan mengadakan Pelatihan yang dilaksanakan secara berkala, rata-rata setiap 3 (tiga) bulan sekali setiap tahunnya sebagai berikut : 3HODWLKDQ'HIHQVLYH'ULYLQJ&RXUVH''& XQWXN Pengemudi; 3HODWLKDQ 3HOD\DQDQ 3ULPD 8QWXN 3HQJHPXGL Mitra Taksi, Dispatcher dan Staf; dan 3HODWLKDQ.HVHKDWDQGDQ.HVHODPDWDQ.HUMD.
In order to develop employees, the Corporate held Trainings conducted at regular intervals, on average every 3 (three) months each year as follows:
Jumlah Karyawan, Jenjang Level, Latar Belakang Pendidikan dan Tingkatan Usia. Pada tanggal 31 Desember 2012, WEHA memiliki 1.399 karyawan, dimana 751 merupakan Karyawan WEHA dan 648 merupakan karyawan pada anak anak Perusahaan. Jumlah ini menunjukkan penambahan sebesar 15% dari 1.244 karyawan; pada tanggal 31 Desember 2010, dimana 633 merupakan karyawan WEHA dan 611 merupakan karyawan pada anak-anak perusahaan, dari 787 karyawan pada tanggal 31 Desember 2009, dimana 458 merupakan karyawan WEHA dan 329 karyawan pada anak-anak perusahaan, dari 564 karyawan pada tanggal 31 Desember 2008, dimana 355 merupakan karyawan WEHA dan 209 merupakan karyawan anak-anak perusahaan.
Number of Employees, Level Qualification, Educational Background and Extent of age. On December 31, 2012, WEHA had 1,339 employees, of which 751 of them are WEHA workers and 648 of them are subsidiaries workers. The number shows 15% addition from 1,244 employees on December 31, 2010, in which 633 of them are employees of WEHA and 611 of them are subsidiaries’ employees. Out of 787 employers on December 31, 2009, 458 of them are employees of WEHA and 329 of them are subsidiaries’ employees. Out of 564 employees on December 31, 2008, 355 of them are employees of WEHA and 209 of them are subsidiaries’s employees.
Dari jumlah karyawan WEHA sebanyak 1.399 orang, sekitar 82% memiliki latar belakang pendidikan SD sampai dengan SLTA yang bekerja di kegiatan operasional. Sekitar 12% dari karyawan memiliki latar belakang pendidikan Sarjana/Pasca Sarjana, sementara 6% memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Muda.
Out of 1,399 employees of WEHA, around 82% have educational background of Elementary School to Senior High School who works at operational activities. Around 12% of the employees hold Bachelor/Master Degree, while 6% hold Diploma Degree.
'HIHQVLYH'ULYLQJ&RXUVH''& 7UDLQLQJIRUWKH driver; 4XDOLW\6HUYLFH7UDLQLQJIRUGULYHU7D[L3DUWQHUV dispatcher and staff; and +HDOWKDQG6DIHW\7UDLQLQJ.
Tabel dibawah ini menguraikan secara rinci jumlah karyawan WEHA pada tanggal 31 Desember 2012: The table below describes in detail the number of employees of WEHA on December 31, 2012:
Subsidiaries
52
Tabel Tingkat Pendidikan Education Level Table
Direktur / Komisaris
79
29
Pejabat Eksekutif
35
15
Staf
637
604
t t t
167 89 952 191
12% 6% 68% 14%
1.399
100%
Tabel Kelompok Usia Age Group Table Kelompok Usia Age Group < 30
602
43%
501
34,8%
30 - 45
622
44%
737
51,2%
> 45
175
13%
201
14%
1.399
100%
1.439
100%
Pelatihan dan Pengembangan Pegawai WEHA berkomitmen untuk selalu meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki dan mengembangkan kompetensi karyawan.Peningkatan pengetahuan, keterampilan, motivasi, sikap, produktifitas dan kemajuan karir karyawan melalui berbagai pelatihan dan pengembangan kompetensi.Setiap pelatihan yang dilakukan oleh WEHA dilakukan dengan me perhatikan setiap kebutuhan karyawan secara personal dan kebutuhan perusahaan secara professional. Dalam jangka panjang, pencapaian Human Capital juga meliputi semua aspek pengembangan model SDM. Keselamatan, Kesehatan dan Keamanan Lingkungan Kerja (“K3”) Perseroan berkomitmen untuk mewujudkan keselamatan, kesehatan dan keamanan dalam lingkungan operasional serta pengamanan terhadap sumber daya, proses dan unit armada dan lingkungan kerja yang diwujudkan melalui penerapan program Keselamatan, Kesehatan dan Keamanan Lingkungan Kerja (K3).
Training and Development of Employees WEHA has strict commitment to increase the quality of its Human Resource and to develop the employees’ competency. There are programs to increase the knowledge, skill, motivation, behavior, productivity and career development throught trainings and competency building. Each training conducted by WEHA is adapted to meet the need of each employees personally and company’s needs profesionally. In long term, the achievement planned for Human Resource of the Company shall cover all aspects of Human Resource development. Safety, Health and Security of Working Environment ("K3"). The Corporate is committed to realize the safety, health and security in the operational environment and security of resources, processes and fleet units and working environment realized through the implementation of programs of Safety, Health and Security of Working Environment (K3).
53
White Horse Group Annual Report 2012
54
White Horse Group Annual Report 2012
Sejak tahun 2008, pengelolaan K3 difokuskan untuk mencapai tingkat kualitas pelayanan kepada pelanggan, dimana Perseroan telah menerapkan Triple Zero (“0”) dalam mengoperasikan armada dan pelayanan kepada pelanggan yaitu Zero Complaint, Zero Accident, dan Zero Storing. Program ini diselenggarakan berdasarkan peraturan ketenagakerjaan dan aturan K3 Dinas Tenaga kerja setempat serta dievaluasi dan dinilai setiap tahun melalui audit ISO dan OHSAS yang dilakukan oleh Perusahaan Independen.
Since 2008, K3 management focused to achieve the level of service quality to the customers, in which the Corporate has implemented Triple Zero ("0") to operate the fleets and customer service like Zero Complaint, Zero Accident and Zero Storing. The program is organized under the labor regulations and K3 rules of local Department of Labor and evaluated and audited each year through the ISO and OHSAS audit conducted by an Independent Corporate.
Program Duta Jakarta (DJ) Sejak tahun 2012, untuk meningkatkan kualitas mitra taksi dalam pelayanan kepada pelanggan, dimana Perseroan telah menjalankan program Duta Jakarta bagi seluruh mitra taksi agar dapat lebih mengenal lagi mengenai jalan-jalan, gedung-gedung termasuk gedung bersejarah serta patung-patung yang terletak diseantero kota Jakarta, sehingga nantinya para mitra dapat menjelaskan kepada pelanggan mengenai jalan-jalan, gedung-gedung atau tempat-tempat bersejarah maupun patungpatung yang berada di Jakarta ini.
Duta Jakarta Program (DJ) Since in 2012, to improve the quality of taxi partners in service to customers, in which the Corporate has expanded its Duta Jakarta programs to all taxi partners in order to get to know more about the roads, the buildings, including historic buildings and statues are which located throughout Jakarta, so later on the partners will be able to explain to customers about the roads, historical buildings or places and statues in Jakarta.
55
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Pemegang Saham
Pemegang Saham Utama atau Pengendali Anak Perusahaan
Shareholders
Nama Pemegang Saham Name of Shareholder PT. Panorama Sentrawisata, Tbk.
% Kepemilikan % Ownership 66,90%
Susunan Pengurus Structure of Management Dewan Komisaris Board of Commissioner
Main Shareholders or Controller & Subsidiaries Struktur Perseroan Company Structure
Komisaris Utama President Commissioner Adhi Tirtawisata, S.H :DNLOKomisaris Utama Vice President Commissioner Satrijanto Tirtawisata .RPLVDULV,QGHSHQGHQ Independent Commissioner Rev. Stephanus Royke Djakarya Dewan Direksi Board of Director 'LUHNWXU8WDPD President Director Budijanto Tirtawisata :DNLO'LUHNWXU8WDPD Vice President Director Dharma Tirtawisata 'LUHNWXU Director 5RFN\:LVXGD3UDSXWUDQWR 'LUHNWXU Director Royanto Handaya 'LUHNWXU Director Daniel Martinus CIMB-GK Securities Pte, Ltd Budijanto Tirtawisata
0%
Daniel Martinus
0%
Satrijanto Tirtawisata Tiurlan Uli Rotua Kelompok Masyarakat Groups of Community
56
5,64%
0,77% 0% 26,69%
57
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Perseroan menumbuhkembangkan sinergi diantara jajaran WEHA Group dalam upaya mengantisipasi tantangan yang muncul dari meningkatnya dinamika dari industri pariwisata baik di tingkat domestik, regional maupun global.
The Company always tries to grow sinergy in WEHA Group in its attempts to meet the challenges in industrial tourism domestically, regionally and globally.
Ekspansi usaha Perseroan untuk mencapai Visi Perusahaan didukung oleh anak perusahaan sebagai berikut:
The expansion of the Company is supported by the following subsidiaries :
PT. Kencana Transport (”KT”)
58
a) Riwayat Singkat KT didirikan berdasarkan akta No. 110 tanggal 22 Agustus 2002 yang dibuat dihadapan Rachmat Santoso,SH., pada waktu itu Notaris di Jakarta yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No.C-18694 HT.01.01.TH.2002 tanggal 26 September 2002 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kabupaten Sleman dibawah agenda No. 151 /BH.12-02/XI/2002 tanggal 26 November 2002 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 51 tanggal 27 Juni 2003 Tambahan No. 5030.
a) Brief Profile KT was established based on Notarial Deed No. 110, dated on August 22, 2002 made before Rachmat Santoso, SH,, Notary Public in Jakarta who has a recognition from Indonesian Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No.C-18694HT.01.01.TH.2002 on September 26, 2002 and has been registered in Company list at Company Registration Office of Sleman Regency No. 151/BH.12-02/XI/2002 on November 26, 2002 and has been declared on State Gazette of the Republic of Indonesia No. 51 dated on June 27, 2003 Supplement No. 5030.
Akta Pendirian tersebut telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 sebagaimana
The Deed on Incorporation has been adapted with law No. 40 of 2007 as mentioned on the Deed No. 57 on
termuat dalam Akta No. 57 tanggal 9 April 2008 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU22035.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 30 April 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 74 tanggal 12 September 2008Tambahan No. 17538.
April 9, 2008 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta, has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU22035.AH.01.02. in 2008 on April 30, 2008 and has been declared on State Gazette of the Republic of Indonesia No. 74 dated on September 12, 2008 Supplement No. 17538.
b) Kegiatan Usaha KT menjalankan usaha-usaha di bidang transportasi meliputi transportasi penumpang dan transportasi pengangkutan. Perusahaan yang berdomisili di Yogyakarta (White Horse Deluxe Coach - Yogyakarta) ini, saat sekarang berperan sebagai pengemban misi utama perusahaan dalam penyediaan sarana dan memberikan jasa pelayanan transportasi wisata bagi para wisatawan yang melakukan perjalanan darat di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah, sekaligus juga sebagai penghubung (hub) antara WHDC-Jakarta dan WHDC-Bali dalam pengoperasian program paket wisata Java-Bali Overland.
b) Business Activities KT runs transportation business including which consists of passenges and goods transportation. The Company that has its domicile in Yogyakarta (White Horse Deluxe Coach - Yogyakarta), at present time, has a role as the executor of main mission of the Company to provide facilities and tour transportation service for tourists doing land trip around Yogyakarta and Central Java, and also as the mediator between WHDC - Jakarta and WHDC - Bali in operating tour package Java - Bali Overland.
c) Kepemilikan Saham Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RapatKT No. 57 tanggal 9 April 2008 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, akta mana telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-11538 tanggal 13 Mei 2008, dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU0036345.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 13 Mei 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara RI No. 74 tanggal 12 September 2008, Tambahan Berita Negara RI No. 17538, susunan pemegang saham KT adalah sebagai berikut:
c) Shares Possessiveness Based on Notary Deed of Meeting Decision KT No. 57 dated on April 9, 2008 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta, which has been reported to Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in a line with the Letter of Acceptance of Company Data amendment Notification No. AHU-AH.01.10-11538 on May 13, 2008, and has been registered on Company List No. AHU 0036345.AH.01.09. in 2008 on May 13, 2008, and has been declared on State Gazette of the Republic of Indonesia No. 74 dated on September 12, 2008, Supplement to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 17538, accordingly, the composition of shareholders of KT shall be as follows:
59
White Horse Group Annual Report 2012 d) Pengurusan Dan Pengawasan Bahwa susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris KT berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat KT No. 125 tanggal 27 Oktober 2011 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.1019521 tanggal 4 November 2009 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU0072730.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 4 November 2009 jo. Akta Pernyataan Keputusan Rapat KT No. 57 tanggal 9 April 2008 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-22035.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 30 April 2008 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0032257.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 30 April 2008, adalah sebagai berikut:
c) Handling and Monitoring That the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners KT based on Notary Deed of Meeting Decision KT No. 125 on October 27, 2011 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta, which has been reported to Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in a line with the Letter of Acceptance of Company Data amendment Notification No. AHUAH. 01.10-19521 on November 4, 2009 and has been registered on Company list No. AHU0072730.AH.01.09 in 2009 on November 4, 2009 jo. Notary Deed of Meeting Decision KT No. 57 on April 9, 2008 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta, which has been reported to Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in a line with the Letter of Acceptance of Company Data amendment Notification No. AHU-22035.AH.01.02. in 2008 dated on April 30, 2008 and has been registered on Company List No. AHU-0032257.AH.01.09. Tahun 2008 on April 30, 2008, shall be as follows:
Komisaris Komisaris Utama Komisaris
: Dharmajanto Tirtawisata : Angreta Chandra
Commissioners President Commissioner Commissioner
: Dharmajanto Tirtawisata : Angreta Chandra
Direksi Direktur Utama Direktur
: Satrijanto Tirtawisata : Tri Agung Pramono Adhi
Directors President Director Director
: Satrijanto Tirtawisata : Tri Agung Pramono Adhi
e) Penyertaan Saham KT dalam Anak Perusahaan KT memiliki penyertaan dalam anak perusahaan dengan keterangan, sebagai berikut:
60
White Horse Group Annual Report 2012
e) The Inclusion of KT Shares on Subsidiaries KT has shares inclusion on subsidiaries with the detail shall be as follows:
PT. Sejahtera AO Kencana Sakti (“SAOKS”) a) Riwayat Singkat SAOKS didirikan berdasarkan berdasarkan akta No. 10 tanggal 3 Desember 2004 sebagaimana di rubah dengan akta No. 47 tanggal 8 Agustus 2005 yang keduanya dibuat di hadapan Maria Francisca Jenny Setiawati Yosgiarso, S.H., Notaris di Yogyakarta yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. C-6883 HT.01.01.TH.2005 tanggal 28 September 2005 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kabupaten Sleman dibawah agenda No. 391/BH.12.02/XII/2005 tanggal 5 Desember 2005 serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 769 Berita Negara Republik Indonesia No. 6 tanggal 20 Januari 2006. Akta Pendirian tersebut telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 sebagaimana termuat dalam Akta No. 73 tanggal 12 Februari 2008 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-11844.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 11 Maret 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 17 tanggal 27 Februari 2009Tambahan No. 5947.
a) Brief Profile SAOKS was established based on Notarial Deed No. 10 on December 3, 2004 as amended with the Notarial Deed No. 47 on August 8, 2005 of which both made before Fransisca Jenny Setiawati Yosgiarso, S.H., Notary Public in Yogyakarta that has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. C-6883HT.01.01.TH.2005 on September 28, 2005 and has been registered in Company List at Company Registration Office of Sleman Regency No. 391/BH.12.02/XII/2005 on December 5, 2005 and has been declared on Supplement No. 769 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 6 dated on January 20, 2006 The Deed of Incorporation has been adapted with Law No. 40 of 2007 as mentioned on Notarial Deed No.73 on February 12, 2008 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta, that has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-11844.AH.01.02.TH 2008 on March 11, 2008 and has been declared on State Gazette of the Republic of Indonesia No. 17 dated on February 27, 2009 Supplement No. 5947.
b) Kegiatan Usaha Angkutan Pariwisata dengan keberangkatan berjadwal dengan tujuan kota Yogyakarta, Solo,Semarang, dan Purwokerto.
b) Business Activity The activity of the subsidiary is scheduled tour transportation service for destinations of Yogyakarta, Solo, Semarang and Puwokerto.
c) Kepemilikan Saham Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat SAOKS No. 73 tanggal 12 Februari 2008 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan
c) Kepemilikan Saham Based on Notary Deed of Meeting Decision SAOKS No. 73 on February 12, 2008 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta, that has got an approval on Articles of Association Amendment from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-11844.AH.01.02. in 2008 on March
61
White Horse Group Annual Report 2012
62
White Horse Group Annual Report 2012
No. AHU-11844.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 11 Maret 2008 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0017502.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 11 Maret 2008, dan telah juga didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan UUWDP di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kabupaten Sleman di bawah TDP No. 120216300833 pada tanggal 9 Mei 2011, serta telah diumumkan dalam Berita Negara RI No. 17 tanggal 27 Februari 2009, Tambahan Berita Negara RI No. 5947, adalah sebagai berikut:
11, 2008 and has been registered on Company List No. AHU-0017502.AH.01.09. in 2008 on March 11, 2008 and has been registered on Company List based on UUWDP at Company Registration Office of Sleman Regency TDP No. 120216300833 on May 9, 2011 and has been declared on State Gazette of the Republic of Indonesia No. 17 dated on February 27, 2009, Supplement to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 5947, shall be as follows:
d) Pengurusan Dan Pengawasan Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris SAOKS berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat SAOKS No. 73 tanggal 12 Februari 2008 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU11844.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 11 Maret 2008 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0017502.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 11 Maret 2008, dan telah juga didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan UUWDP di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kabupaten Sleman di bawah TDP No. 120216300833 pada tanggal 9 Mei 2011, serta telah diumumkan dalam Berita Negara RI No. 17 tanggal 27 Februari 2009, Tambahan Berita Negara RI No. 5947, adalah sebagai berikut:a
d) Handling and Monitoring The composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners SAOKS based on the Deed of Meeting Decision SAOKS No. 73 on February 12, 2008 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta, that has got an approval on Articles of Association Amendment from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU11844.AH.01.02.in 2008 on March 11, 2008 and has been registered on Company List based on UUWDP at Company Registration Office of Sleman Regency TDP No. 120216300833 on May 9, 2011 and has been declared on the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 17 dated on February 17, 2009, Supplement to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 5947, shall be as follows:
Komisaris Komisaris Utama Komisaris
Commissioners President Commissioner Commissioner
: Satrijanto Tirtawisata : Ny. Dr. Adelyna Meliala
: Satrijanto Tirtawisata : Ny. Dr. Adelyna Meliala
Direksi Direktur Utama Direktur
: Onny Febriananto, S.E. : Tri Agung Pramono Adhi
Directors President Director Director
: Onny Febriananto, S.E. : Tri Agung Pramono Adhi,
PT. Panorama Prima Kencana Transindo (“PPKT”) a) Riwayat Singkat PPKT didirikan berdasarkan akta No. 122 tanggal 20 Juli 1996 yang kemudian diubah dengan akta No. 125 tanggal14 Oktober 1996 dan akta No. 94 tanggal 20 Oktober 1998 yang semuanya dibuat di hadapan Josef Sunar Wibisono,SH., Notaris di Denpasar kemudian diubah kembali dengan akta No. 261 tanggal 23 Desember 2000 yang dibuat di hadapan Tse Min Suhardi,SH pada waktu itu pengganti dari Rachmat Santoso,SH., Notaris di Jakarta telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. C-02113 HT.01.01.TH. 2001 tanggal 15 Juni 2001 dan telah di daftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Walikota Denpasar dibawah agenda No. 003/BH.22-09NII/2001 tanggal 19 Juli 2001 serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 6730 Berita Negara Republik Indonesia No. 87 tanggal 30 Oktober 2001 Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 6730.
a) Brief Profile PPKT was established based on Notarial Deed No. 122 on July 20, 1996 the amended with the Notarial Deed No. 125 on October 14, 1996 and Notary Deed No. 94 on October 20, 1998 of which made before Josef Sunar Wibisono, S.H., Notary Public in Denpasar then was amended again with Notarial Deed No. 261 on December 23, 2000 made before Tse Min Suhardi, S.H., Notary Public in Jakarta that has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. C-02113 HT.01.01.TH.2001 on June 15, 2001 and has been registered on Company List at Company Registration Office in Denpasar No. 003/BH.22-09NII/2001 on July 19, 2001 and has been declared on Supplement No. 6730 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 87 on October 30, Supplement to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 6730.
Akta Pendirian tersebut telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 sebagaimana termuat dalam Akta No. 183 tanggal 19 Juni 2008 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU45232.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 28 Juli 2008 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 23849 Berita Negara Republik Indonesia No. 92 tanggal 14 November 2008.
The Deed of Incorporation has been adapted with Law No. 40 of 2007 as mentioned on Notarial Deed No. 183 on June 19, 2008 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta, that has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-45232.AH.01.02.Tahun 2008 on July 28, 2008 and has been declared under supplement No. 23849 of State Gazette of the Republic of Indonesia No. 92 dated on November 14, 2008.
) Kegiatan Usaha Sesuai dengan Pasal 3 Akta Pendirian PPKT, maksud dan tujuan PPKT adalah berusaha di bidang transportasi di darat. Untuk mencapai maksud dan tujuan
b) Business Activities Based on 3 of the Deed of Incorporation of PPKT, the vision and purpose of PPKT is to handle business in land tranportation service. To get the purpose, PPKT
63
White Horse Group Annual Report 2012
tersebut PPKT dapat melaksanakan kegiatan usaha angkutan wisata,bus,mini bus, dan mikro bus yang akan melakukan perjalanan darat di wilayah Bali. c) Kepemilikan Saham Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 183 tanggal 19 Juni 2008 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. AHU-45232. AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 28 Juli 2008 dan telah didaftarkan pada daftar Perseroan Nomor AHU-0063925.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 28 Juli 2008, dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Denpasar sesuai dengan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) No. 22.09.1.79.00350 tanggal 8 September 2011, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 92 tanggal 14 November 2008, Tambahan Berita Negara No. 23849 pemegang saham PPKT adalah sebagai berikut:
64
White Horse Group Annual Report 2012
runs tour transportation service, bus, mini bus and micro bus conducted in Bali.
c) Shares Ownership Based on Notary Deed of Meeting Decision No. 183 on June 19, 2008 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta, that has got a recognition from Minister Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-45232. AH.01.02. in 2008 on July 28, 2008 and has been registered on Company List No. AHU-0063925.AH.01.09. in 2008 on July 28, 2008, and has been registered at Company Registration Office in Denpasar, TDP No. 22.09.1.79.00350 on September 8, 2011, and has been declared on State Gazette of The Republic of Indonesia No. 92 on November 14, 2008, Supplement to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 23849, the shareholders of PPKT shall be as follows :
d) Pengurusan Dan Pengawasan Susunan pengurus PPKT berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 4 tanggal 2 November 2009 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., SE, MH, Notaris di Jakarta, akta mana telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHUAH. 01.10-20290 tanggal 1 November 2009 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU0075294.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 13 November 2010, adalah sebagai berikut:
d) Handling and Monitoring The composition of responsible persons at PPKT based on Notary Deed of Meeting Decision No. 4 on November 2, 2009 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.E., S.H., M.H., Notary Public in Jakarta, in which the report of the Deed has been accepted by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Letter of Acceptance of Company Data amendment Notification No. AHUAH.01.1020290 on November 1, 2009 and has been registered on Company List No. AHU0075294.AH.01.09. in 2009 dated on November 13, 2010, shall be as follows :
'(:$1.20,6$5,6 Komisaris Utama : Budijanto Tirtawisata Komisaris : Dharmajanto Tirtawisata
COMMISSIONERS President Commissioners : Budijanto Tirtawisata Commissioners : Dharmajanto Tirtawisata
DIREKSI Direktur Utama Direktur
DIRECTORS President Director Director
: Satrijanto Tirtawisata : Angreta Chandra
e) Penyertaan Saham PPKT dalam Anak Perusahaan PPKT memiliki penyertaan dalam anak perusahaan dengan keterangan, sebagai berikut:
: Satrijanto Tirtawisata : Angreta Chandra
e) The Inclusion of PPKT Shares onf Subsidiaries PPKT has shares inclusion on subsidiaries with the detail shall be as follows:
65
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
PT. Rhadana Prima Kencana Transindo (“RPKT”)
66
a) Riwayat Singkat RPKT didirikan berdasarkan akta No. 150 tanggal 22 Oktober 2004 dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-25698 HT.01.01.TH.2005 tanggal 16 September 2005 dan telah didafarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar dibawah agenda No. 0649/BH.22-09/11/2006 tanggal 20 Februari 2006 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 38 tanggal 12 Mei 2006, Tambahan No. 5049.
a) Brief Profile RPKT was established based on Notarial Deed No. 150 on October 22, 2004 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta that has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. C-25698 HT.01.01.TH.2005 on September 16, 2005 and has been registered on Company List at Company Registration Office at Industrial and Trading Department in Denpasar No. 0649.BH.22-09/11/2006 on February 20, 2006 and has been declared on the State Gazette of the Republic of Indoenesia No. 38 on May 12, 2006, Supplement No. 5049.
Akta Pendirian tersebut telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 sebagaimana termuat dalam Akta No. 36 tanggal 10 Oktober 2008 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-88220.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 20 November 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 10 tanggal 3 Februari 2009, Tambahan No. 3250.
The Deed of Incorporation has been adapted with Law No. 40 of 2007 as mentioned on Deed No. 36 on October 10, 2008 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta, that has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-88220.AH.01.02 in 2008 on November 20, 2008 and has been declared on the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 10 dated on February 3, 2009, Supplement No. 3250.
b) Kegiatan Usaha Sesuai dengan Pasal 3 Akta Pendirian RPKT, maksud dan tujuan RPKT adalah berusaha di bidang transportasi di darat. Untuk mencapai maksud tersebut RPKT dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: - Menyelenggarakan transportasi dan pengangkutan umum di darat; - Menyediakan jasa penyewaan kendaraan bermotor (rent a car), termasuk limousine service, khusus sedan, SPV dan spesifik minivan di wilayah Bali.
b) Business Activities Based on Article 3 of the Deed of Incorporation of RPKT, the vision and purpose of RPKT is to handle business ind land transportation service. To get the purpose, RPKT may run tour transportation service as follows: - To provide land public transportation; - To provide rental car service, including limousine service, especially for sedan, SPV and specific minivan in Bali
c) Kepemilikan Saham Susunan pemegang saham RPKT sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 36 tanggal 10 Oktober 2008 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. AHU-8820. AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 20 november 2008 dan telah didaftarkan pada daftar Perseroan No. AHU-0112066.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 20 November 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 10 tanggal 3 Februari 2009, Tambahan Berita Negara No. 3250 adalah sebagai berikut:
c) Shares Ownership The composition of shareholders at RPKT based on the Deed of Meeting Decision No. 36 on October 10, 2008 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta that has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU8820.AH.01.02.in 2008 on November 20, 2008 and has been declared on the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 10 dated February 3, 2009, Supplement to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 3250 shall be as follows:
d) Pengurusan Dan Pengawasan Susunan pengurus RPKT berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 280 tanggal 30 November 2011 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, akta mana telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-42205 tanggal 23 Desember 2011, adalah sebagai berikut:
d) Handling and Monitoring The composition of responsible persons at RPKT based on the Deed of Meeting Decision No. 280 on November 30, 2011 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta in which the report of the Deed has been accepted by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Letter of Acceptance of Company Data amendment Notification No. AHU-AH.01.10-42205 dated on December 23, 2011, shall be as follows :
'(:$1.20,6$5,6 Komisaris Utama : Rainier Hoesin Daulay Komisaris : Satrijanto Tirtawisata
COMMISSIONERS President Commissioner Commissioner
: Rainier Hoesin Daulay : Satrijanto Tirtawisata
DIREKSI Direktur
DIRECTOR Director
: Angreta Chandra
: Angreta Chandra
67
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
PT. Panorama Mitra Sarana (”PMS”)
68
a) Riwayat Singkat PMS didirikan berdasarkan akta No. 137 tanggal 27 September 2004 dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C-26076 HT.01.01.TH.2004 tanggal 19 Oktober 2004 (selanjutnya disebut "Akta Pendirian PMS").
a) Brief Profile PMS was established based on Notary Deed No. 137 on September 27, 2004 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta that has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. C-26076 HT.01.01.TH.2004 on October19, 2004 (herein after called as “Deed of Incorporation PMS”).
Akta Pendirian tersebut telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 sebagaimana termuat dalam Akta No. 219 tanggal 8 Agustus 2008 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-70486.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 06 Oktober 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 89 tanggal 4 November 2008, Tambahan No. 22120.
The Deed of Incorporation has been adapted with Law No. 40 of 2007 as mentioned on Notary Deed No. 219 on August 8, 2008 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta that has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-70486.AH.01.02 in 2008 on October 6, 2008 and has been declared on the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 89 on November 4, 2008, Supplement No. 22120.
b) Kegiatan Usaha PMS telah menjalankan usaha angkutan darat dimana saat ini telah mengoperasikan 1 armada limosin dan dalam waktu ini akan mengoperasikan tambahan 5 armada limosin lagi yang akan dioperasikan di Jakarta, Surabaya dan Bali.
b) Business Activities PMS has run car rental and limousine services which is now operated a fleet of limousines and will add five more to be operated in Jakarta, Surabaya and Bali.
c) Kepemilikan Saham Berdasarkan dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 219 tanggal 8 Agustus 2008 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH,SE, MH, Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-70486.AH.01.02.Tahun 2008tanggal 6 Oktober 2008 dan telah terdaftar dalam daftar perseroan No. AHU0092722.AH.01.09.Tahun 2008 Tanggal 6 Oktober 2008,serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 89 tanggal 4 November 2008, Tambahan No. 22120, susunan pemegang saham PMS adalah sebagai berikut:
c) Shares Ownership Based on Notary Deed of Meeting Decision No. 219 on August 8, 2008 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta that has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of Indonesia based on Decree No. AHU-70486.AH.01.02. in 2008 on October 6, 2008 and has been registered in Company List No. AHU0092722.AH.01.09. in 2008 on October 6, 2008 and has been declared on the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 89 dated on November 4, 2008, Supplement No. 22120 the composition of shareholders at PMS shall be as follows:
d) Pengurusan Dan Pengawasan Sesuai Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 80 tanggal 19 Oktober 2009 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, akta mana telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHUAH.01.10-19062 tanggal 29 Oktober 2009 dan terdaftar dalam daftar perseroan No. AHU-
d) Handling and Monitoring Based on Notary Deed of Meeting Decision No. 80 on October 19, 2009 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta in which the report of the Deed has been accepted by Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Letter of Acceptance of Company Data amendment Notification No. AHUAH. 01.01.1019062 on October 29, 2009 and has been registered on Company List No. AHU
69
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
0071391.AH.01.09.Tahun 2009 Tanggal 29 Oktober 2009, susunan anggota Direksi dan Komisaris PMS adalah sebagai berikut:
0071391.AH.01.09 in 2009 on October 29, 2009, the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners at PMS shall be as follows:
Komisaris Komisaris : SatrijantoTirtawisata
Commissioner Commissioner : Satrijanto Tirtawisata
Direksi Direktur : Angreta Chandra
Director Director : Angreta Chandra
Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 11 ayat (3) Anggaran Dasar PMS, masa jabatan masing-masing Direksi PMS adalah selama 5 (lima) tahun dan sesuai dengan ketentuan Pasal 14 ayat (3) Anggaran Dasar PMS, masa jabatan masing-masing Komisaris PMS adalah selama 5 (lima) tahun.
Whereas in accordance with the provision of article 11 Paragraph (3) of the Articles of Association of PMS, the workng period of each member of directors is for 5 (five) years and according to the provision of Article 14 Paragraph (3) of the Charter of PMS, the working period of each member of Commissioners is for 5 (five) Years.
PT. Andalan Sekawan Transcab (”AST”)
70
a) Riwayat Singkat AST didirikan berdasarkan akta No. 7 tanggal 18 Januari 2005, dibuat dihadapan Guntur Sri Mahanani S.H., Notaris di Jakarta sebagaimana diubah dengan akta No. 197 tanggal 23 Desember 2005, dibuat di hadapan Tse Min Suhardi, SH pada waktu itu pengganti dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta yang sampai dengan tanggal diterbitkannya Prospektus ini belum memperoleh pengesahan Menteri Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia (selanjutnya disebut "Akta Pendirian AST").
a) Brief Profile AST was established based on Notary Deed no. 7 on January18, 2005 made before Guntur Sri Maharani, S.H., Notary Public in Jakarta that was amended with Notary Deed No. 197 on December 23, 2005, made before Tse Min Suhardi, S.H. at the time was the substitute person of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta who until the issuance of the propectus has not got the recognition from Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia (herein after called as “Deed of Incorporation of AST”).
b) Kegiatan Usaha Sesuai dengan Pasal 3 Akta Pendirian AST, maksud dan tujuan AST adalah berusaha dalam bidang perdagangan, perindustrian, pengangkutan darat, perbengkelan dan jasa; AST belum pernah beroperasi secara komersial dan saat ini sudah tidak aktif.
b) Business Activities Based on Article 3 of Deed Incorporation of AST, the vision and purpose of AST is to run business in trading, industry, land transportation, car mechanic and service; AST has not run any commercial activity and currently, it is inactive.
c) Kepemilikan Saham Berdasarkan Akta Perubahan No. 197 tanggal 23 Desember 2005 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, susunan pemegang saham AST adalah sebagai berikut:
c) Shares Ownership Based on Amendment Deed No. 197 on December 23, 2005 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta, the composition of shareholders at AST shall be as follows:
d) Pengurusan Dan Pengawasan Sesuai Akta Perubahan No. 197 tanggal 23 Desember2005 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, susunan anggota Direksi dan Komisaris AST adalah sebagai berikut:
d) Handling and Monitoring Based on Amendment Deed No. 197 on December 23, 2005 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta, the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners at AST shall be as follows:
'(:$1.20,6$5,6 Komisaris : Armin Djohan Sutjipto
COMMISSIONER Commissioner
: Armin Djohan Sutjipto
DIREKSI Direktur
DIRECTOR Director
: Satrijanto Tirtawisata
: Satrijanto Tirtawisata
Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 11 ayat (3) Anggaran Dasar AST, masa jabatan masing-masing Direksi AST adalah selama 5 (lima) tahun dan sesuai dengan ketentuan Pasal 14 ayat (3) Anggaran Dasar AST, masa jabatan masing-masing Komisaris AST adalah selama 5 (lima) tahun.
That based on the provision of Article 11 Paragraph (3) of Articles of Association of AST, the working period of each member of directors is for 5(five) years, and according to the provision of Article 14 Paragraph (3) of Articles of Association of AST, the working period of each member of Commissioners is for 5 (five) years.
Catatan : Saat ini AST sudah tidak aktif.
Note : Now AST is not active.
PT. Day Trans (”DT”) a) Riwayat Singkat Akta Pendirian No. 32 tanggal 23 Agustus 2006 yang dibuat dihadapan Hj. Nurmiati S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusannya No.C-14449 HT.01.01.TH.2006 tanggal 17 Mei 2006 dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Jakarta Pusat Nomor 6585/BH.09.05/VII/2008 dengan dengan Nomor TDP 090517159934, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 93
a) Brief Profile The Deed of Incorporation No. 32 on August 23, 2006 made before Hj. Nurmiati, S.H., Notary Public in Jakarta that has got a recognition from Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. C-14449 HT.01.01.TH.2006 on May 17, 2006 and has been registered on Company List at Company Registration Office in Central Jakarta No.6585/BH.09.05/VII/2008 TDP No. 090517159934 and has been declared on State Gazette of the Republic of Indonesia No. 93 on November 18, 2008,
71
White Horse Group Annual Report 2012
72
White Horse Group Annual Report 2012
tanggal 18 November 2008, Tambahan Berita Negara No. 24098.
Supplement to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 24098..
Akta Pendirian tersebut telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 sebagaimana termuat dalam Akta No. 69 tanggal 13 Oktober 2008 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-87824.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 19 November 2008 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 3243 Berita Negara Republik Indonesia No. 10 tanggal 3 Februari 2009.
The Deed of Incorporation has been adapted with Law No.40 of 2007 as mentioned on Notary Deed No. 69 on October 13, 2008 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta that has got a recognition from Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-87824.AH.01.02. in 2008 on November 19, 2008 and has been declared on Supplement No. 3243 of State Gazette of the Republic of Indonesia No. 10 onf February 3, 2009
Anggaran Dasar DT terakhir kali diubah dengan AktaPernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 239 tanggal 28 Oktober 2010 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Keputusannya No. AHU-55255.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 24 November 2010, dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0085444.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 24 November 2010.
The Articles of Association of DT last time amended by the Notary Deed of Shareholder General Meeting Decision No. 239 on October 28, 2010 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta of which the Deed has got a recognition from Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-55255.AH.01.02 in 2010 on November 24, 2010, and has been registered on Company List No. AHU-0085444.AH.01.09.in 2010 on November 24, 2010.
b) Kegiatan Usaha DT menjalankan usaha di bidang transportasi angkutan penumpang antar kota Jakarta – Bandung, dengan keberangkatan berjadwal dari masing-masing counter di Jakarta dan Bandung.
b) Business Activities DT runs intercity public passenger land transportation service for Jakarta - Bandung, with scheduled departure in each counter in Jakarta and Bandung.
c) Kepemilikan Saham Susunan pemegang saham DT dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 239 tanggal 28 Oktober 2010 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Keputusannya No. AHU-55255.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 24 November 2010, dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0085444.AH.01.09.Tahun 2010 Tanggal 24 November 2010, adalah sebagai berikut.
c) Shares Ownership The composition of shareholders at DT Based on Notary Deed of General Meeting of Shareholders Decision No. 239 on October 28, 2010 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta of which the Deed has got a recognition from Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-55255.AH.01.02. in 2010 on November 24, 2010 and has been registered in Company List No. AHU-0085444.AH.01.09 in 2010 on November 24, 2010, shall be as follows:
d) Pengurusan Dan Pengawasan Susunan pengurus DT sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 172 tanggal 29Februari 2012 yang dibuat di hadapan Buntaro Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-10646, Tahun 2012 tanggal 27Maret 2012, Daftar Perseroan No. AHU0026573.AH.01.09. Tahun 2012 tanggal 27 Maret 2012, adalah sebagai berikut:
d) Handling and Monitoring The composition of shareholders at DT Based on Notary Deed of Meeting Decision No. 172 on February 29, 2012 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta in which the report of the Deed has been accepted by Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Letter of Acceptance No. AHUAH.01.1010646 in 2012 on March 27, 2012, List of Company No. AHU-0026573.AH.01.09 in 2012 on March 27, 2012, shall be as follows :
'(:$1.20,6$5,6 Komisaris Utama : Angreta Chandra Komisaris : Ignatius Setyaadmadja Komisaris : Jojo Surianto DIREKSI Direktur Utama : Satrijanto Tirtawisata Direktur : Tony Heryanto Direktur : Susan Tjahjadi
COMMISSIONERS President Commissioner : Angreta Chandra Commissioner : Ignatius Setyaadmadja Commissioner : Jojo Surianto DIRECTOR President Director : Satrijanto Tirtawisata Director : Tony Heryanto Director : Susan Tjahjadi
e) Penyertaan Saham DT dalam Anak Perusahaan DT memiliki penyertaan dalam anak perusahaan dengan keterangan, sebagai berikut:
e) The Inclusion of DT Shares on Subsidiaries DT has shares inclusion on subsidiaries with the detail shall be as follows:
73
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
PT. Dwi Ratna Pertiwi (”DRP”)
74
maupun internasional, reservasihotel, paket wisata serta produk jasa wisata lainnya. Saat ini mempunyai sub agen yang tersebar di beberapa kota di Indonesia antara lain di Jakarta, Bandung, Semarang, Makassar, Medan dan Banjarmasin dan lain-lain.
and other tour products. At the time, DRP has some sub agents spreaded in some cities in Indonesia such as Jakarta, Bandung, Semarang, Makasar, Medan, Banjarmasin and others.
c) Kepemilikan Saham Susunan pemegang saham DRP dengan, Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 270 Tanggal 26 Agustus 2011 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Penerimaan Laporan No. AHU-AH.01.10-31834 tentang PenerimaanPerubahan Data Perseroan tanggal 5 Oktober 2011, dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0070360.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 5 Oktober 2011adalah sebagai berikut:
c) Shares Ownership The composition of DRP shareholders based on Notary Deed of Meeting Decision No. 279 on August 26, 2011 made before Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta in which the report of the Deed has been accepted by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Letter of Acceptance No. AHU-AH.01.10-31834 of Company Data Amendment Notification on October 5, 2011 and has been registered on Company List No. AHU-0070360.AH.01.09 in 2011 on October 5, 2011 shall be as follows:
a) Riwayat Singkat Perseroan didirikan pada tahun 1981, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan No. 44 tanggal 21 Desember 1981, yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-2459 HT.01.01 TH.83, tanggal 17 Maret 1983 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Timur dibawah No. 1849 TH.83 tanggal 7 April 1983 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 64 tanggal 10 Agustus 2001, Tambahan No. 5322.
a) Brief Profile DRP was established in 1981, based on Notary Deed No. 44 on December 21, 1981, made before Imas Fatimah, S.H., Notary Public in Jakarta that has got a recognition from Minister of Justice of the Republic of Indonesia based on Decree No. C2-2459 HT.01.01 TH. 83, on March 17, 1983 and has been registered at the Judiciary of East Jakarta District Court No. 1849 TH. 83 on April 7, 1983 and has been declared on State Gazette of the Republic of Indonesia No. 64 on August 10, 2001, Supplement No. 5322.
Akta Pendirian tersebut telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 sebagaimana termuat dalam Akta No. 69 tanggal 13 Oktober 2008 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-87824.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 19 November 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 10 tanggal 3 Februari 2009, Tambahan No. 3243.
The Deed of Incorporation has been adapted with Law No. 40 of 2007 as mentioned on Notary Deed No. 69 dated October 13, 2008 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta that has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-87824.AH.01.02. in 2008 on November 19, 2008 and has been declared on the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 10 on February 3, 2009, Supplement No. 3243.
Anggaran dasar DRP terakhir kali diubah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 233 Tanggal 27 Desember 2010 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-07784.AH.01.02.Tahun 2011 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 16 Februari 2011, dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU - 0012632.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 16 Februari 2011.
The Articles of Association of DRP was last time amended based on the Notary Deed of Meeting Decision No. 233 on December 27, 2010 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta of which the Deed has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-07784.AH.01.02 in 2011 about The Approval of Articles of Company’s Association Amendment dated on February 16, 2011, and has been registered on Company Lost No. AHU0012632.AH.01.09 in 2011 on February 16, 2011.
d) Pengurusan Dan Pengawasan Susunan pengurus DRP Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 173 tanggal 29 Februari 2012 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, akta mana telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.1010647, Tahun 2012 tanggal 27 Maret 2012, Daftar Perseroan No. AHU-0026574.AH.01.09. Tahun 2012 tanggal 27 Maret 2012, adalah sebagai berikut:
d) Handling and Monitoring The composition of responsible person at DRP based on Notary Deed of Meeting Decision No. 173 on February 29, 2012 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta in which the report of the Deed has been accepted by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Letter of Notification No. AHU.01.10.10647. in 2012 on March 27, 2012, shal l be as follows:
b) Kegiatan Usaha DRP menjalankan usaha dibidang agen perjalanan dengan spesialisasi di wholesale business dan penjualan tiket pesawat udara baik untuk domestik
b) Business Activities DRP runs business on travel agent with the specialty of wholesale business plane ticketing for domestic and international flights, Hotel Reservation, Tour Package
'(:$1.20,6$5,6 Komisaris Utama : Angreta Chandra Komisaris : Jojo Surianto
COMMISSIONERS President Commissioner : Angreta Chandra Commissioner : Jojo Surianto
75
White Horse Group Annual Report 2012 DIREKSI Direktur Utama Direktur Direktur
: Satrijanto Tirtawisata : Tony Heryanto : Susan Tjahjadi
White Horse Group Annual Report 2012 DIRECTOR President Director Director Director
: Satrijanto Tirtawisata : Tony Heryanto : Susan Tjahjadi
PT. Canary Transport (”CT”)
76
a) Riwayat Singkat CT didirikan pada tahun 2011, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan No. 67 tanggal 4 Agustus 2011, yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-43859. AH.01.01 TH.2011 tanggal 06 September 2011.
a) Brief Profile CT was established in 2011 based on Notary Deed No. 67 dated on August 4, 2011, made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta that has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-43859.AH.01.01.TH.2011 on September 6, 2011.
b) Kegiatan Usaha Menyelenggarakan jasa angkutan wisata/penumpang dan juga penyediaan transportasi untuk menunjang kegiatan korporasi, antar jemput anak sekolah, antar jemput karyawan, penyediaan transportasi untuk acara pernikahan hingga penanganan transportasi rumah duka untuk wilayah Jabodetabek, Jawa Barat dan Banten. CT beralamat di Grha White Horse, Jalan Tanjung Selor No. 17 Jakarta Pusat 10150, Indonesia. Tel : 021 – 6386 5555. Faks : 021 – 632 5622 Website: www.whitehorse.co.id.
b) Business Activity CT provides tour/passenger transportation service for corporation, school pick-up, employers pick-up, wedding transport and condolence transportation need for Jabodetabek, West Java and Banten. CT is located at Grha White Horse, Jl. Tanjung Selor No. 17 Central Jakarta 10150, Indonesia. Telephone : 021-6386 5555. Fax : 021 - 632 5622 Website : www.whitehorse.co.id.
c) Kepemilikan Saham Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan nomor 67 tanggal 4 Agustus 2011, yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan nomor AHU-43859. AH.01.01 TH.2011, tanggal 06 September 2011 :
c) Shares Ownership Based on Deed of Incorporation No. 67 on August 4, 2011, made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta, that has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU43859.AH.01.01.TH.2011, on September 6, 2011:
d) Pengurusan Dan Pengawasan Sesuai Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 67 tanggal 4 Agustus 2011 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta akta mana telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusannya No. AHU-43859.AH.01.01.Tahun 2011 tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan tanggal 6 September 2011 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU0072067.AH.01.09.Tahun 2011 Tanggal 6 September 2011, susunan pengurus CT adalah sebagai berikut:
d) Pengurusan Dan Pengawasan Based on the Deed of Incorporation of Limited Liability Company No. 67 on August 4, 2011, made before untario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta, that has got a recognition from Minister Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU43859.AH.01.01.TH.2011 about the validation of Limited Corporation on September 6, 2011 and has been registered on Company List No. AHU0072067.AH.01.09.in 2011 on September 6, 2011, the composition of responsible persons at CT shall be as follows:
'(:$1.20,6$5,6 Komisaris Utama : Angreta Chandra Komisaris : Jojo Surianto
COMMISSIONERS President Commissioner Commissioner
: Angreta Chandra : Jojo Surianto
DIREKSI Direktur Utama Direktur
DIRECTORS President Director Director
: Satrijanto Tirtawisata : Tiurlan Uli Rotua
: Satrijanto Tirtawisata : Tiurlan Uli Rotua
77
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012 PT. Rhadana Prima Kencana Transindo Jl. Tukad Jinah IV No. 1 Renon, Denpasar, Bali - Indonesia T. +62 361 223
Nama dan Alamat Anak Perusahaan dan Kantor Cabang Name and Addresses of Subsidiaries and Branches
Angkutan Bus Wisata
Angkutan Taksi
Bus Charter
Taxi
:KLWH+RUVH'HOX[H&RDFK
:KLWH+RUVH([HFXWLYH7D[L
PT. Panorama Transportasi, Tbk. Grha White Horse Jl. Tanjung Selor No. 17 Jakarta Pusat 10150 T. +62 21 6386 5555
PT. Panorama Transportasi, Tbk. Jl. Jend. Sudirman No. 691 Bandung 40212 T. +62 22 602 8868 F. +62 22 602 8869
PT. Panorama Transportasi, Tbk. Jl. Raya Gubeg No. 52 Surabaya 60281 T. +62 31 501 7446 F. +62 31 501 1799
PT. Panorama Transportasi, Tbk. Jl. Tanjung Siapi-api No. 366 Palembang 30152 T. +62 711 420 605 F. +62 711 414 308
PT. Kencana Transport Jl. Jend. Sudirman 103 Semarang 50141 T. +62 24 760 4192 F. +62 24 760 3317
PT. Kencana Transport Jl. Laks. Adi Sutjipto KM. 11,5 Desa Cupuwatu RT. 05, RW 02 Kel. Purwomartani, Kec. Kalasan, Kab. Sleman, Yogyakarta 55282 T. +62 274 497 630 F. +62 274 497 631
PT. Panorama Prima Kencana Transindo Jl. Tukad Jinah IV No. 1 Renon Denpasar 80234 T. +62 361 223 658 F. +62 361 223 712
PT. Canary Transport Grha White Horse Jl. Tanjung Selor No. 17 Jakarta Pusat 10150 T. +62 21 6386 555 F. +62 21 632 5622
PT. Panorama Transportasi, Tbk. Jl. Peta Barat No. 29 Jakarta Barat T. +62 21 5437 4072 F. +62 21 5436 0650
PT. Panorama Transportasi, Tbk. Jl. Kedoya Raya No. 66 Jakarta Barat T. +62 21 5830 3940 F. +62 21 5839 3940
PT. Panorama Transportasi, Tbk. Jl. Deplu Raya No. 43 Jakarta Selatan T. +62 21 735 7722 F. +62 21 737 0667
PT. Panorama Transportasi, Tbk. Jl. T.B. Simatupang No. 29 Jakarta Selatan T. +62 21 789 2071 F. +62 21
Angkutan Antar Kota
Intercity Shuttle Joglosemar
376HMDKWHUD$2.HQFDQD6DNWL Jl. Magelang KM. 5,5 Yogyakarta T. +62 274 623 700
376HMDKWHUD$2.HQFDQD6DNWL Hotel Arini Jl. Slamet Riyadi No. 361 Solo T. +62 271 743 087
376HMDKWHUD$2.HQFDQD6DNWL Siranda Resto Jl. Setiabudi (Gombel) Semarang T. +62 24 7477 700
Sewa Kendaraan dan Limousine
Angkutan Sightseeing
Angkutan Perjalanan
Car Rental and Limousine
Sightseeing Tour
Travel Agent
:KLWH+RUVH/LPRXVLQH6HUYLFHV
Gray Line
Go Holiday
PT. Panorama Mitra Sarana (8523&$5 Jl. Arteri Kelapa Dua Raya No. 15 Jakarta Barat 11530 - Indonesia T. +62 21 5366 6000 F. +62 21 5367 6000
78
PT. Panorama Mitra Sarana (8523&$5 Jl. Kayun No. 9B Surabaya 60281 - Indonesia T. +62 31 534 1720 F. +62 31 534 1683
PT. Panorama Mitra Sarana (8523&$5 Jl. By Pass Ngurah Rai No. 620 Suwung, Denpasar, Bali - Indonesia T. +62 361 224 000/223 658 F. +62 361 223 712
376HMDKWHUD$2.HQFDQD6DNWL Jl. Overstey Is Diman No. 22 Purwokerto T. +62 281 7694 949
37$OID6DUDQD:LVDWD Grha White Horse Jl. Tanjung Selor No. 17 Jakarta Pusat 10150 T. +62 21 630 8105 F. +62 21 6386 2018
PT. Dwi Ratna Pertiwi Jl. Balikpapan No. 22 B Jakarta Pusat 10150 T. +62 21 6386 4005 F. +62 21 6386 4022/23
79
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Angkutan Antar Kota
Peta Daerah Operasional
Intercity Shuttle
Day Trans Plaza Atrium Senen Jl. Senen Raya No. 135 Blok G/E2 Jakarta Pusat T. +62 21 3424 6767
Day Trans The Acacia Jakarta Jl. Kramat Raya No. 73 - 81 Jakarta Pusat T. +62 21 2805 6767
Day Trans Cempaka Putih Jl. Letjen Suprapto No. 58 Cempaka Putih, Jakarta Pusat T. +62 21 3622 6767
Day Trans Grogol Jl. Daan Mogot, SPBU Pertamina Grogol, Jakarta Barat T. +62 21 4434 6868
Day Trans Intercon Jl. Meruya Ilir Raya No. 8A (Seberang Carrefour) Jakarta Barat T. +62 21 7081 6868
Day Trans Kebon Jeruk Binus Jl. Kebon Jeruk No. 9A Seberang Super Bandeng, Jakarta Barat T. +62 21 2829 6868
Day Trans Pulomas Jl. Kayu Putih Kav. 1 Pulomas RM. Sederhana, Jakarta Timur T. +62 21 8259 6767
Day Trans Jatiwaringin Jl. Jatiwaringin No. 7, Toko Lezatte & Bakery, Jakarta Timur T. +62 21 3425 6767
Day Trans Tebet Jl. M.T. Haryono Kav. 18, Tebet SPBU Pertamina, Jakarta Selatan T. +62 21 7080 6767
Day Trans Fatmawati Jl. Fatmawati Raya No. 6 Samping SPBU Petronas, Jakarta Selatan T. +62 21 7035 6767
Day Trans Senayan City Pintu Selatan Booth Plasa Senayan City Jakarta Selatan T. +62 21 8258 6767
Day Trans Mal Poins Square Jl. RA. Kartini No.1 Lebak Bulus (Lantai Dasar), Jakarta Selatan T. +62 21 3675 6767
Day Trans Dipati Ukur Jl. Dipati Ukur No. 107, Bandung T. +62 22 7225 6767
Day Trans Cihampelas Jl. Cihampelas No. 210, Bandung T. +62 22 2033 450
Day Trans Pasteur Jl. DR. Djunjunan No. 55B Pasteur, Bandung T. +62 22 612 3890
Day Trans Yogyakarta Jl. Brigjen Katamso Yogyakarta (Pusat Seni & Budaya, PURAWISATA) T. +62 274 497 630/2
Palembang Palembang
Pekanbaru
Yogyakarta
Day Trans fX lifestyle X’nter f1 Lobby Utama Jakarta Selatan T. +62 21 2398 9168
Surabaya
Day Trans Sarinah Jl. MH. Thamrin (Gedung Sarinah) Jakarta Pusat T. +62 21 3627 6767
Bandung
Day Trans Blora Jl. Blora No. 30, Gedung Kosgoro Jakarta Pusat T. +62 21 2806 6767
Semarang
Day Trans Ruko Karet Jl. Karet Pasar Baru No. 14 D (Depan Sudirman Park) Jakarta Pusat T. +62 21 6855 6767
Jakarta
Day Trans Kantor Pusat Jl. Balikpapan No. 22 B, Jakarta Pusat T. +62 21 6386 4005 F. +62 21 6386 4021
Denpasar
Operational Area Map
Day Trans
Day Trans Semarang Jl. Jend. Sudirman No. 103, Semarang Garasi White Horse Deluxe Coach T. +62 24 7604 192
80
81
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012 Susunan kepemilikan saham Perusahaan berdasarkan catatan yang dibuat oleh Biro Administrasi Efek, PT. Blue Chip Mulia per tanggal 31 Desember 2012, adalah sebagai berikut :
Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Shares Listing
Struktur Kepemilikan Saham Share Ownership Structure Tabel Kronologi Pencatatan Saham Chronology Table of Shares Listing
Jumlah Saham Number of Shares
Jumlah Modal Disetor Shares
800,000,000
80,000,000,000
286,500,000
28,650,000,000
66,90%
CIMB - GK Securities Pte. Ltd. CIMB - GK Securities Pte. Ltd.
24,152,500
2,415,250,000
5,64%
Satrijanto Tirtawisata Satrijanto Tirtawisata
3,285,500
328,550,000
0,77%
Masyarakat (masing - masing kurang dari 5%) Community (each less than 5%)
114,332,270
11,433,227,000
26,69%
Total Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Total Issued and Paid-Up Capital
428,270,270
42,827,027,000
100%
Modal Dalam Portepel Capital in Portfolio
371,729,730
37,172,973,000
Date Date
Lembar Saham Shares
Akumulasi Nominal Nominal Accumulation
Sebelum Penawaran Umum Saham Perdana Pre-Initial Public Offering
May 30, 2007
300,000,000
30,000,000,000
Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Issued and Paid-Up Capital
Penawaran Umum Saham Perdana Initial Public Offering
May 30, 2007
128,000,000
12,800,000,000
PT. Panorama Sentrawisata, Tbk. PT. Panorama Sentrawisata, Tbk.
December 14, 2007
270,000
27,000,000
May 4, 2012
270
27,000
December 31, 2012
428,270,000
428,270,000,000
3HODNVDQDDQ:DUDQ, 1st Warrant Execution 3HODNVDQDDQ:DUDQ,, 2nd Warrant Execution Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Number of Shares Issued and Fully Paid
82
Nama Pemegang Saham Name of Shareholder
Penawaran Umum Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap dalam jumlah Pokok sebesar Rp. 150.000.000.000,dengan tingkat bunga sebesar 12,25% per tahun. Jangkat waktu Obligasi adalah 3 (tiga) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh sebesar 100% dari Pokok Obligasi pada saat jatuh tempo.
Public Offering of Panorama Transport Bonds I of 2012 With Interest Rate remains in the principal amount of IDR. 150,000,000,000,- with an interest rate of 12,25% per year. Bonds Duration is 3 (three) years. Bond payments made in full at 100% of Bonds Principal on the due date.
Perseroan telah melakukan pemeringkat yang dilaksanakan oleh Pefindo. Berdasarkan hasil pemeringkat atas surat hutang jangka panjang sesuai dengan Surat No. 555/PEF-Dir/IV/2012 tanggal 2 April 2012 yang berlaku dari tanggal 2 April 2012 sampai dengan tanggal 1 Januari 2013, dengan hasil pemeringkat atas Obligasi Perseroan adalah : IdBBBB+ (Triple B Plus).
The Corporate has implemented rating which was carried out by Pefindo. Based on the rating over the long-term debt letter in accordance with the letter No. 555/PEF-Dir/IV/2012 dated April 2, 2012 took effect from April 2, 2012 to January 1, 2013, with the result of rating on the Bonds the Corporate : IdBBB+ (Triple B Plus)
The composition of the Corporate shares based on notes made by the Administrative Bureau of Securities, PT. Blue Chip Mulia as on December 31, 2012 are as follows :
Modal Dasar Authorized Capital
Persentase Kepemilikan Ownership Percentage
83
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
.URQRORJL3HQHUELWDQ2EOLJDVL Chronology Table of Bond Issuance Keterangan Description
Nilai Value
Bursa Pencatatan Exchange Listing
Tingkat Bunga Interest Rate
Tanggal Distribusi Date of Distribution
Tanggal Jatuh Tempo Due Date
Peringkat Rating
2EOLJDVL3DQRUDPD7UDQVSRUWDVL, Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap
150.000
Bursa Efek Indonesia (BEI)
12,25%
May 16, 2012
May 16, 2015
idBBB+ oleh 3(),1'2
Panorama Transport Bonds I of 2012 With Interest Rate
Lembaga atau Profesi Penunjang Pasar Modal Supporting Institute of Professionals of Capital Market
84
3HPHULQJNDW2EOLJDVL Perseroan menggunakan jasa Pemeringkat Obligasi PT. Pemeringkat Efek Indonesia tahun 2012 untuk melakukan pemeringkat obligasi.
Bond Rating Agency The Corporate uses the services of Bond Rating service of PT. Pemeringkat Efek Indonesia in 2012 to doing the bond rating.
PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) Panin Tower, Senayan City Lantai 17 Jalan Asia Afrika Lot. 19 Jakarta 10270 T. +62 21 7278 2380
PT. Pemeringkat Efek Indonesia Indonesia (PEFINDO) Panin Tower, Senayan City Lantai 17 Jalan Asia Afrika Lot. 19 Jakarta 10270 T. +62 21 7278 2380
Indonesia
Akuntan Publik Perseroan menggunakan jasa KAP Mulyamin Sensi Suryanto sejak tahun 2006 untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan.
Certified Public Accountants The Corporate used the services PAF Mulyamin Sensi Suryanto since 2006 to audit the financial statements of the Corporate.
Mulyamin Sensi Suryanto Intiland Tower, Lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 32 Jakarta 10220 T. +62 21 570 8111
Mulyamin Sensi Suryanto Intiland Tower, Lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 32 Jakarta 10220 T. +62 21 570 8111
85
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Kaleidoskop 2012 Kaleidoscope 2012
April 2012 April 2012 Pada tanggal 20 April 2012, Perseroan melakukan Penandatanganan MOU dengan PT. Hyundai Indonesia Motor untuk pembelian sebanyak 1.000 unit kendaraan merek Hyundai Sonata. On April 20, 2012, the Corporate signed MOU with PT. Hyundai Indonesia Motor for the purchase of 1000 units of Hyundai Sonata vehicles.
Januari 2012 January 2012 Pada tanggal 12 - 15 Januari 2012, Perseroan melaksanakan Training DDC untuk para Pengemudi Bus, Mikro dan Minivan. On 12 to 15 January 2012 the Corporate executed DDC Training for Bus, Micro and Minivans Drivers.
Februari 2012 February 2012 Pada tanggal 16 - 19 Februari 2012, Perseroan mengikuti Panorama Management Conference ke - 3 di Yogyakarta. On 16 to 19 February 2012 the Corporate followed the 3rd Panorama Management Conference in Yogyakarta.
Maret 2012 March 2012 Pada tanggal 30 Maret 2012, Perseroan meresmikan beroperasinya unit Usaha Day Trans Jawa Tengah di Yogyakarta. On March 30, 2012, the Corporate inaugurated the operation of the Day Trans business unit of Central Java, Yogyakarta.
86
April 2012 April 2012
Pada tanggal 20 April 2012, Perseroan meluncurkan armada taksi eksekutif yang baru di f(X) Mall, Jakarta. On 20 April 2012, the Corporate launched a new fleet of executive taxis in f(X) Mall, Jakarta.
April 2012 April 2012 Pada tanggal 24 April 2012, Perseroan melakukan Due Diligence Meeting dan Publik Expose dalam rangka Penawaran Umum Perdana Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012. On 24 April 2012, the Corporate executed Due Diligence Meeting and Public Expose in the context of Public Offering of Initial Bonds of Panorama Transportation I in 2012.
87
White Horse Group Annual Report 2012
Mei 2012 May 2012 Pada tanggal 25 Mei 2012, Perseroan melakukan peresmian pangkalan taksi eksekutif di Hotel Grand Sahid Jakarta. On May 25, 2012, the Corporate inaugurated executive taxi fleet in Hotel Grand Sahid Jakarta.
Juni 2012 June 2012
Juni 2012 June 2012
Pada tanggal 15 Juni 2012, Perseroan melakukan RUPS Tahunan yang berlokasi di Gedung Panorama, Tomang. On June 15, 2012, the Corporate executed Annual General Meeting of Shareholders located in Gedung Panorama, Tomang.
Pada tanggal 15 Juli 2012, Perseroan mendapatkan Penghargaan Sopir Teladan Tingkat Provinsi DKI jakarta yang diselenggarakan oleh DISHUB DKI Jaya. On July 15, 2012 the Corporate obtained Award of Exemplary Driver at the level of Special Capital City District of Jakarta Province organized by the Transportation Department of DKI Jaya.
88
September 2012 September 2012
Pada tanggal 11 September 2012, Perseroan menyelenggarakan pesta Ulang Tahun ke 11 dan sekaligus meluncurkan logo Perseroan yang baru. On September 11, 2012 the Corporate held a 11th anniversary party and also launched a new corporate logo.
September 2012 September 2012
Pada tanggal 13 Juni 2012, Perseroan melakukan peresmian pangkalan taksi eksekutif di Century Park Hotel Jakarta. On June 13, 2012, the Corporate inaugurated executive taxi fleet in Century Park Jakarta Hotel.
Juli 2012 July 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Pada tanggal 21 September 2012, Perseroan mengikuti MG Table Top di Merlyn Park Hotel, Jakarta. On September 21, 2012 the Corporate followed MG Table Top in Merlyn Park Hotel.
Oktober 2012 October 2012 Pada tanggal 16 - 19 Oktober 2012, Perseroan mengikuti kegiatan ITB Asia di Singapura. On 16 to October 19, 2012 the Corporate followed ITB Asia activities in Singapore.
Oktober 2012 October 2012
Pada tanggal 19 - 21 Oktober 2012, Perseroan mengikuti kegiatan Indonesia Tourism and Creative Economy Fair di JCC. On 19 to 21 October, 2012, the Corporate followed the Indonesia Tourism & Creative Economy Fair at the JCC.
89
White Horse Group Annual Report 2012
November 2012 November 2012 Pada tanggal 16 November 2012, Perseroan meresmikan pangkalan taksi eksekutif di Novotel Gajah Mada, Jakarta. On November 16, 2012, the Corporate inaugurated executive taxi fleet at Novotel Gajah Mada, Jakarta.
White Horse Group Annual Report 2012
Sertifikat dan Penghargaan 2012 Certificate and Awards 2012
November 2012 November 2012 Pada tanggal 16 November 2012, Perseroan meresmikan pangkalan taksi eksekutif di Hotel Aston Pluit, Jakarta. On November 16, 2012, the Corporate inaugurated executive taxi fleet at the Aston Pluit Hotel Jakarta.
November 2012 November 2012
Pada tanggal 21 November 2012, Perseroan meresmikan Pangkalan Day Trans di TangCity Mall, Tangerang. On November 21, 2012, the Corporate inaugurated the Day Trans Base at TangCity Mall in Tangerang.
November 2012 November 2012
Pada tanggal 16 November 2012, Perseroan dalam rangka memperingati Ulang Tahun Adhi Tirtawisata ke 80 Tahun, mengadakan Family Day bersama karyawan dan keluarga di Waterbom, Pantai Indah Kapuk, Jakarta. On November 16, 2012, the Corporate in order to celebrate the 80th Birthday of Mr Adhi Tirtawisata, held a Family Day with the employees and their families in the Location of Waterbom, Pantai Indah Kapuk, Jakarta.
November 2012 November 2012
Pada tanggal 29 November 2012, Perseroan mendapatkan sertifikat Excelent Safety Performance dari ConocoPhillips Indonesia Inc. Ltd. On November 29, 2012, the Corporate obtained Excellent Safety Performance Certificate of ConocoPhillips Indonesia Inc. Ltd.
90
Terakreditasi dengan ISO 9001 : 2008 untuk kualitas pelayanan; Accredited with ISO 9001 : 2008 for quality of service Terakreditasi dengang OHSAS 18001 : 2007 untuk kesehatan dan keselamatan; Accredited with OHSAS 18001 : 2007 for occupational health and safety.
Penghargaan dari Indonesia Travel Business Leader Award Tahun 2012 yang diberikan kepada Bapak Satrijanto Tirtawisata selaku Direktur Utama Perseroan. Award from the Indonesia Travel Business Leader Award of 2012 that given to Mr. Satrijanto Tirtawisata as President Director of the Corporate.
Penghargaan dari Indonesian Travel & Tourism Award sebagai Perusahaan Bus Terkemuka di Indonesia Tahun 2012. Award from the Indonesian Travel & Tourism Award as Leading Bus Corporate in Indonesia in 2012.
Perseroan telah mengikuti CGPI selama 6 Tahun berturut-turut (2007 – 2012). The Corporate has followed CGPI for 6 Years in succession (2007 – 2012).
91
White Horse Group Annual Report 2012
Moving Your Way
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Analysis Discussion
Memperoleh fasilitas pinjaman dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.;
2EWDLQHG ORDQ IDFLOLW\ IURP 37 %DQN 0DQGLUL (Persero) Tbk.;
0HPSHUROHK IDVLOLWDV SLQMDPDQ GDUL 37 %DQN Victoria International Tbk.;
2EWDLQHG ORDQ IDFLOLW\ IURP PT. Bank Victoria International Tbk.;
0HPSHUROHK IDVLOLWDV SLQMDPDQ EHUXSD /HDVLQJ dari PT. BCA Finance;
2EWDLQHGORDQIDFLOLW\IURP37%&$)LQDQFH
0HPSHUROHKWDPEDKDQ,MLQ8VDKD7DNVL(NVHNXWLI sebanyak 200 unit;
92
2EWDLQHG$GGLWLRQDO([HFXWLYH7D[L%XVLQHVV/LFHQVH of 200 units;
Memperoleh Ijin Usaha Angkutan dari Departemen Perhubungan untuk angkutan Shuttle dari Bandung ke Tangerang Selatan dan Tangerang Kota;
7KH &RPSDQ\ JRW 9HKLFOH %XVLQHVV 3HUPLW IURP Transportation Department for shuttle from Bandung to South Tangerang and Tangerang Kota.
0HPSHUROHK 3HQGDSDW 7HNQLV GDUL 'HSDUWHPHQ Perhubungan dan Dinas Perhubungan Kotamadya Bandung untuk pembukaan Ijin Trayek Bandung Ke Bandara Int. Soekarno-Hatta;
2EWDLQHG 7HFKQLFDO 2SLQLRQ RI WKH 'HSDUWPHQW RI Transportation and the Transportation Agencies of Bandung Municipality for the opening of Permit of 5RXWHIURP%DQGXQJWR6RHNDUQR+DWWD,QWHUQDWLRQDO Airport;
PT. Panorama Transportasi Tbk (White Horse) mencatat serangkaian pencapaian penting pada tahun 2012, dalam mewujudkan sasaran strategis Shifting Gears pertumbuhan 5 (lima) tahunan yang dimulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. 0HPSHUROHK 3HQJKDUJDDQ VHEDJDL 3HUXVDKDDQ Angkutan Pariwisata dengan pelayanan terbaik Tahun 2010;
PT. Panorama Transportasi, Tbk. (White Horse) recorded some important achievements in 2011 in attempts to reach the strategic targets of 5 (five) yearly applied Top Gears program started in 2010 until 2014. 7KH&RPSDQ\JRWDQDZDUGDV7RXU7UDQVSRUWDWLRQ Company with The Best Service in 2010.
0HPSHUSDQMDQJ NRQWUDN DQJNXWDQ .DU\DZDQ GL daerah Palembang dan Jambi dengan Perusahaan Conoco Philips (Grissik) Ltd, Conoco Philips (South Jambi) Ltd;
([WHQGWKHHPSOR\HHVVKXWWOHFRQWUDFWLQ3DOHPEDQJ and Jambi with ConocoPhillips Corporate (Grissik) Ltd, ConocoPhillips (South Jambi) Ltd;
0HPSHUROHK3HQJKDUJDDQGDUL,QGRQHVLDQ7UDYHO & Tourism Award sebagai Perusahaan Bus Terkemuka di Indonesia Tahun 2011 dan Perhargaan dari Indonesian Travel & Tourism Award sebagai Perusahaan Pengelola Taksi dan Limosin Terkemuka di Indonesia Tahun 2011.
7KH &RPSDQ\ JRW DZDUG IURP ,QGRQHVLD 7UDYHO Tourism Awards as Indonesia Leading Bus/Coach 2011 and award from Indonesia Travel & Tourism Award as Indonesia Leading Tour Operator for Taxi/Limousine 2011;
Memperoleh kontrak kerjasama angkutan karyawan di daerah Pekanbaru dengan Perusahaan Minyak PT. Kalila (Bentu) Limited;
2EWDLQHGHPSOR\HHVKXWWOHFRRSHUDWLRQFRQWUDFWLQ the area of Pekanbaru with Oil Company PT. Kalila (Bentu) Limited;
3HPEHOLDQDUPDGDVHEDQ\DNGXDSXOXK XQLW jenis Big Bus merek Mercedes Benz dengan tipe Jet Bus;
7KHSXUFKDVHRIIOHHWVRIXSWRWZHQW\ XQLWVRI Jet Bus type Mercedes Benz Big Bus;
%HUKDVLO PHPSHUROHK SHUSDQMDQJDQ 3HUXVDKDDQ Terakreditasi ISO 9001 : 2008 untuk kualitas Pelayanan dan OHSAS 18001 : 2007 untuk kesehatan dan keselamatan;
7KH &RPSDQ\ VXFFHHGHG WR JHW WKH 5HQHZDO RI Accredited Company with ISO 9001:2008 for the service quality and OHSAS 18001:2007 for the health and safety;
3HPEHOLDQDUPDGDWDNVLHNVHNXWLI VHEDQ\DN (dua ratus) unit model sedan dan merek Hyundai type Sonata 2,4 YF GLS AT dari PT. Hyundai Indonesia Motor;
7KHSXUFKDVHRIWD[LH[HFXWLYH IOHHWVRIWZR hundred) units of sedan models and Hyundai brand type YF Sonata 2,4 GLS AT of PT. Hyundai Indonesia Motor;
0HODNXNDQ SHUMDQMLDQ NHUMDVDPD IUDQFKLVH (waralaba) dengan Europcar International yang berkedudukan Prancis;
7KH &RPSDQ\ PDGH D )UDQFKLVH $JUHHPHQW ZLWK Europcar International in France;
3HPEHOLDQDUPDGDXQWXNDQJNXWDQNDU\DZDQ37 Kalila (Bentu) Limited yang dioperasikan di daerah Pekanbaru berupa kendaraan merek Mitsubishi jenis, Bus Sedang, MVP merek Pajero Double Cabin dan tipe lainnya sebanyak 12 (dua
7KHSXUFKDVHRIIOHHWIRUWKHVKXWWOHRIHPSOR\HHVRI PT. Kalila (Bentu) Limited which operated in the area of Pekanbaru in the form of Mitsubishi brand vehicles, Bus Medium types, MVP Pajero Double Cabin and other types of 12 (twelve) units
93
White Horse Group Annual Report 2012
94
White Horse Group Annual Report 2012
belas) unit yang dibeli melalui PT. Pekanperkasa Berlian Motor Pekanbaru;
purchased through PT. Pekanperkasa Berlian Motor Pekanbaru;
3HPEXNDDQNDQWRUFDEDQJ8QLW8VDKD3DULZLVDWD WHDC di Semarang;
7KH RSHQLQJ RI D EUDQFK RIILFH :+'& 7RXULVP Business Unit in Semarang;
3HPEXNDDQ NDQWRU FDEDQJ 37 3DQRUDPD 0LWUD Sarana cabang Pekanbaru;
7KHRSHQLQJRIDEUDQFKRIILFH373DQRUDPD0LWUD Sarana Pekanbaru branch;
3HPEXNDDQ NDQWRU FDEDQJ XQWXN XQLW XVDKD Europcar di Bali;
7KH RSHQLQJ RI D EUDQFK RIILFH (XURSFDU EXVLQHVV unit in Bali;
Pembentukan PT. Canary Transport yang merupakan second brand dari WEHA yang memfokuskan angkutan untuk karyawan, anak sekolah dan city tour;
7KHHVWDEOLVKPHQWRI37&DQDU\7UDQVSRUWZKLFKLV the second brand of WEHA focused on shuttle for employees, school children and city tour;
Melaksanakan Penawaran Umum Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga tetap dalam jumlah pokok sebesar Rp.150.000.000.000,-
Carried out Public Offering of Panorama Transportation I Bonds in 2012 with fixed interest rate in the SULQFLSDODPRXQWRI5S
3HPEHOLDQDUPDGDWDNVLHNVHNXWLI VHEDQ\DN (dua ratus) unit model sedan dan merek Hyundai tipe Sonata i45 dari PT. Hyundai Indonesia Motor;
7KHSXUFKDVHRIWD[LH[HFXWLYH IOHHWRIWZR hundred) units of sedan models and Hyundai brands i45 Sonata types of PT. Hyundai Indonesia Motor;
3HQDQGDWDQJDQDQ 028 GHQJDQ 37 +\XQGDL Indonesia Motor untuk pembelian armada taksi (Eksekutif) sebanyak 1000 unit model sedan dan merek Hyundai Sonata sampai tahun 2014;
7KH 6LJQLQJ RI 028 ZLWK 37 +\XQGDL ,QGRQHVLD Motor for the purchase of taxi (executive) fleet of 1000 units of sedan model and Hyundai Sonata brand until 2014;
3HPEHOLDQ DUPDGD WDNVL UHJXODU VHEDQ\DN (seratus) unit model sedan dan merek Hyundai tipe Excel 1.400 dari PT. Hyundai Indonesia Motor;
7KHSXUFKDVHRIWD[LUHJXODU IOHHWXSWRRQH hundred) units of sedan models and 1400 Hyundai brands Excel type of PT. Hyundai Indonesia Motor;
3HPEXNDDQ NDQWRU 37 3DQRUDPD 0LWUD 6DUDQD (Europcar) di Jalan Panjang, Jakarta Barat;
7KH 2SHQLQJ RI WKH RIILFH RI 37 3DQRUDPD 0LWUD Sarana (Europcar) in Jalan Panjang, West Jakarta;
3HQDQGDWDQJDQDQ 3HUMDQMLDQ .HUMDVDPD GHQJDQ Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta mengenai pengadaan angkutan taksi regular sebanyak 300 unit.
7KH VLJQLQJ RI &RRSHUDWLRQ $JUHHPHQW ZLWK WKH Department of Transportation of Special Capital City District of Jakarta regarding the procurement of 300 units regular taxi transport.
Kinerja dan Strategi 2012
Corporate Performance and Strategy 2012
Shifting Gears
Shifting Gears
Ready to Travel the Next Year
Ready to Travel the Next Year
PT. Panorama Transportasi, Tbk. (“WHITE HORSE”) melakukan serangkaian inisiatif strategis Shifting Gears untuk lima tahun ke depan yang dimulai tahap pertama dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2010, sedangkan untuk tahap kedua yang dimulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Penambahan armada, pembukaan rute baru dan pembukaan cabang atau unit usaha baru, peningkatan brand image dan kualitas pelayanan melalui penerapan menyeluruh konsep layanan berkualitas White Horse Deluxe Coach (“WHDC”) maupun dari White Horse Group serta standar praktik yang baik di dalam industry angkutan pariwisata (angkutan darat).
PT. Panorama Transportasi Tbk (White Horse) conducted a series of strategic initiatives Shifting Gears for the next five years beginning the first phase from 2007 to 2010, while for the second phase Starting in 2010 until 2014. The addition of the fleet, opening new routes and opening new branches or business units, increase brand image and service quality through the implementation of a comprehensive concept of quality services White Horse Deluxe Coach (WHDC) and of White Horse Group as wll as standards of good practice in the industry of tourism transport (road transport).
Seluruh langkah tersebut merupakan investasi signifikan demi terciptanya fondasi yang kokoh, mempersiapkan WHITE HORSE untuk melaju ke tahap berikutnya dalam strategi pertumbuhan Shifting Gears yang berkesinambungan.
The whole move was a significant investment in order to create a solid foundation, preparing WEHA to advance to the next stage in the strategy of sustainable growth of Shifting Gears.
95
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012 Total Running Days / 7RWDO5XQQLQJ'D\VDUHDVIROORZV
Layanan Service
78%
79%
55%
62%
90%
80%
56%
55%
356 399
332 200
Bus Antar Kota / Intercity Shuttle Bus Penyewaan Kendaraan / &DU5HQWDO
93 82
94 41
Jumlah / Total
930
667
Armada / Fleets:
Sepenuh Hati, Profesional dan Sentuhan Pribadi.
Wholehearted, Professional and Personal Touch
Kepuasan Penumpang adalah Tujuan Utama
Passenger Satisfaction is the Main Goal
Armada Vehicle
Armada Fleets Bus / Bus Taksi / Taxi
99,90%
Meningkatkan Pelayanan Terpadu dan Terintegrasi
96
To Increase United and Integrated Service Capacity
Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Improving Service Quality
Perseroan telah menerapkan Triple Zero (“0”) dalam mengoperasikan armada dan pelayanan kepada pelanggan yaitu : =HUR&RPSODLQ =HUR$FFLGHQWGDQ =HUR6WRULQJ
The Corporate has implemented a Triple Zero ("0") to operate the fleet and service to the customer namely: =HUR&RPSODLQ =HUR$FFLGHQWDQG =HUR6WRULQJ
Yang melibatkan lebih dari 600 pengemudi, 200 helper dan lebih dari 400 tenaga pendukung yang mendukung dalam rangka menerapkan Triple Zero tersebut yang terdiri dari staf operasional, dan mekanik.
That involves more than 600 drivers, 200 helpers and more than 400 supporting personnel to support in order to implement the Triple Zero consisting operational staff, and mechanics.
0,11%
0,11%
0,13%
93%
95%
92%
99,93%
99,99%
99,92%
0,01%
2
0
97
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Jaringan Usaha
Analisis Pembahasan dan Manajemen Analysis and Management Review
Business Network
98
Jasa Angkutan Bus Wisata : Jasa penyediaan keperluan bus atau transportasi untuk perjalanan wisata) terdapat 6 (enam) jaringan kantor yaitu di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar dan Palembang.
Tour Bus Transportation Service : (Service for the need of bus and transportation for tourism), there are 7 (seven) offices in Jakarta, Bali, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya and Palembang.
Jasa Sewa Kendaraan dan Limosin : Terdapat 4 Jaringan kantor yaitu di Jakarta, Surabaya, Denpasar dan Pekanbaru.
Rent Car and Limousine Service : There are 4 offices in Jakarta, Surabaya, Denpasar and Pekanbaru.
Jasa Angkutan Taksi : Terdapat 1 jaringan kantor yaitu di Jakarta.
Taxi Transport Service : There is one office, which located in Jakarta.
Jasa Angkutan Tur Dalam Kota (GrayLine) : (Jasa penyediaaan bus dan pemandu wisata untuk berbagai tujuan objek wisata) terdapat 2 jaringan kantor yaitu di Jakarta dan Denpasar.
Tour Bus Transportation Service (GrayLine) : (Service of the availability of bus and tour guide for various tourist destinations), there are two offices in Jakarta and Denpasar.
Jasa Angkutan Antar Kota : Terdapat 22 jaringan kantor yaitu di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Salatiga, Jepara dan Purwokerto.
Intercity Transportation Service : There are 22 offices which are spreaded in Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang and Puwokerto.
Jasa Agen Perjalanan : Terdapat 1 jaringan kantor yaitu di Jakarta dan lebih dari 200 kantor perwakilan yang tersebar di seluruh Nusantara.
Travel Agent Service : There is one office in Jakarta.
Tinjauan Bisnis Jasa Angkutan Bus Wisata / Penumpang Pada tahun 2012, manajemen telah mengimplementasikan transformasi operasional melalui penataan ulang atas SOP penerimaan order, perawatan kendaraan sampai kepada pengoperasian armada sehingga dapat memberikan pelayanan yang cepat, aman dan nyaman yang didukung dengan system IT yang dibangun secara internal yang dinamakan “WHApps”.
Business Overview of Travel / Passenger Bus Transport Services In 2012, the management has implemented operational transformation through rearrangement of the order entry SOP, maintenance of vehicles to the operation of the fleet so that it can provide fast, safe and convenient service which is supported by IT systems that are built internally called "WHApps".
PT. Canary Transport selaku unit usaha termuda melakukan pengelolaan manajemen aset kendaraan renovasi sampai kepada karoseri ulang body kendaraan dan yang telah renovasi dengan merek dagang Canary Transport selaku “second brand” dari WEHA. Dengan pemanfaatan armada yang telah diremajakan, untuk melayani tamu dengan jarak tempuh yang lebih pendek yaitu dalam kota dan juga melayani antar jemput anak sekolah ataupun antar jemput karyawan dengan harga terjangkau.
PT. Canary Transport as the newest business unit managing the renovation vehicle asset management to the re-body of car of the vehicle body and which has been remodeling by Canary Transport trademark as "second brand" of WEHA. With the utilization of the fleet which has been rejuvenated, to serve guests with a shorter distance namely in the city and also serve school children shuttle or employees shuttle at an affordable price.
Perseroan telah menambah jumlah armada White Horse di tahun 2012 untuk memperkuat struktur armada menjadi total keseluruhan sebanyak 356 unit kendaraan dengan berbagai merek yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan serta permintaan dari pelanggan.
The Company has increased the number of White Horse fleet in 2012 to strengthen the overall structure of the fleet to a total of 356 units with various brands of vehicles that are tailored to customer needs and demands of customers.
Jasa Angkutan Bus Wisata / Penumpang di tahun 2012, pendapatannya mencapai Rp. 101 miliar
Travel / Passenger Bus Transport Services in 2012, the UHYHQXH UHDFKHG ,'5 ELOOLRQ LQFUHDVH RI
99
White Horse Group Annual Report 2012
100
White Horse Group Annual Report 2012
meningkat sebesar 5% dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 96,6 miliar. Di tahun 2012, Jasa Angkutan Bus Wisata / Penumpang mengoperasikan 356 unit armada.
FRPSDUHGWRDPRXQWHGWR,'5ELOOLRQ,Q 2012, Travel / Passenger Bus Transport Services operated 356 fleet units.
Tinjauan Bisnis Jasa Taksi Pertumbuhan industri perhotelan di tahun 2012 mengalami pertumbuhan yang cukup baik, masingmasing hotel menawarkan daya saingnya (“competitive advantage”) sampai kepada jasa taksi yang dapat ditawarkan ke pelanggan. Untuk itu diperlukan sarana transportasi yang dapat diandalkan dalam hal ini taksi. Dan ini merupakan kesempatan Perseroan yang bermain di taksi eksekutif untuk dapat masuk ke dalamnya. Di tahun 2012, Perseroan terus mengembangkan kerjasama yang bersifat eklusif di hotel berbintang 3 dan 4 dengan total keseluruhan menjadi 15 hotel dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebanyak 11 hotel. Selain itu Perseroan juga melakukan kerjasama dengan Angkasa Pura Bandara Int. Soekarno Hatta dalam penyediaan transportasi berupa taksi di Terminal 1 (1A, 1B, dan 1C), Terminal 2 (2D dan 2E) dan Terminal 3.
Overview of Taxi Services Business The growth of the hospitality industry in 2012 experienced favorable growth, each hotel offers its competitiveness ("competitive advantage") to the taxi services that can be offered to the customers. Therefore it is required a reliable means of transportation in this matter taxi. And this is the opportunity for the Company to play in executive taxi to enter into the opportunity. In 2012, the Company continued to develop exclusive partnerships in 3 and 4-star hotels with a total to 15 hotels compared to in 2011 with a total of 11 hotels. In addition the Company is also working with Angkasa Pura International Airport of Soekarno Hatta in the provision of transport such as taxis in Terminal 1 (1A, 1B, and 1C), Terminal 2 (2D and 2E) and Terminal 3.
Dalam peningkatan layanan atas jasa taksi Perseroan, manajemen melakukan inisiatif strategis yaitu membangun kepribadian supir yang memiliki budaya “Panorama” dan berwawasan obyek wisata yang ada di Jakarta melalui progam “MVVSS (Mision, Vision, Value, Service Soul)” dan program “Duta Jakarta”. Hasil yang dicapai melalui program ini cukup membanggakan karena jumlah keluhan pelanggan berkurang dibandingkan dengan tahun 2011.
In improving the taxi service on the Company's services, the management made strategic initiative to build driver personality that has a culture of "Panorama" and insightful existing attractions in Jakarta through the program of "MVVSS (Mission, Vision, Value, Service Soul)" and "Jakarta Ambassador". The result achieved through this program is quite encouraging as the number of customer complaints decreased compared to 2011.
Dari sisi teknologi informasi, Peseroan terus mengadakan pengembangan dalam mengimplementasikan “Taxi Management System” secara terintegrasi sampai kepada dihasilkannya laporan-laporan yang dapat dipantau oleh manajemen secara real time.
In terms of information technology, the Company continues to hold development in implementing the integrated "Taxi Management System" up to the production of reports that can be monitored in real time by the management.
Perseroan di tahun 2012 telah merealisasikan penambahan armada taksi eksekutif sebanyak 200 unit, hingga keseluruhan pengoperasian menjadi 400 unit dengan area operasi di DKI Jakarta. Pendapatan Jasa Taksi di tahun 2012 sebesar Rp. 49,5 miliar meningkat sebesar 89% dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 26,2 miliar.
In 2012 the Company has realized the addition of executive taxi fleet of 200 units, up to the overall operation of 400 units with operations area in the Special Capital City District of Jakarta. Taxi Services UHYHQXH LQ DPRXQWHG WR ,'5 ELOOLRQ LQFUHDVHG RI FRPSDUHG WR DPRXQWHG WR ,'5ELOOLRQ
Tinjauan Bisnis Jasa Angkutan Antar Kota Di lini usaha angkutan antar kota, Perseroan menggunakan 2 merek yaitu “Day Trans” untuk rute di kota Jakarta, Bandung, Jogja, Solo, Semarang, Jepara dan Salatiga dan “Joglosemar” untuk di daerah Jawa Tengah yaitu Jogya – Solo – Semarang – Purwakarta. Di tahun 2012, terdapat penambahan di kota Purwakarta. Dari aspek teknologi informasi, Perseroan terus meningkatkan fitur-fitur dalam “Online Booking System” yang diimplementasikan oleh Perseroan untuk memberikan kemudahan dalam reservasi dan pengaturan armada untuk mendukung kegiatan operasional yang semakin efektif dan efisien.
Businees Overview of Inter-City Transport Services In inter-city transportation lines of business, the Company uses the 2 brands namely "Day Trans " for service in the city of Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Salatiga and Jepara and "Joglosemar" for the area of Central Java namely Yogyakarta - Solo Semarang - Purwakarta. In 2012, there were additions in Purwakarta City. From the aspect of information technology, the Company continued to enhance features in the "Online Booking System" implemented by the Company to provide convenience of reservations and fleet arrangements to support more effective and efficient operational activities.
Layanan yang diberikan di jasa angkutan antar kota adalah
Services provided in the inter-city transport services are
([HFXWLYH6KXWWOHDGDODKOD\DQDQDQJNXWDQSHQXPSang antara kota dengan outlet-outlet di berbagai lokasi startegis, dengan standar pelayanan professional;
([HFXWLYH 6KXWWOH LV DQ LQWHUFLW\ SDVVHQJHU WUDQVport service with outlets in various strategic locations, with professional service standards;
7UDYHODGDODKSHODQJJDQGDSDWPHPEHOLWLNHWSHVDZDW maupun voucher hotel di semua kantor penjualannya (counter)
7UDYHOLVDFXVWRPHUFDQEX\DSODQHWLFNHWDQGKRWHO voucher in all counter
101
White Horse Group Annual Report 2012
102
White Horse Group Annual Report 2012
&RXULHUDGDODKOD\DQDQSHQJLULPDQSDNHWSRLQWWRpoint sampai di kota tujuan di hari yang sama.
&RXULHULVSRLQWWRSRLQWSDFNDJHGHOLYHU\VHUYLFHWR its destination city on the same day.
Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada pelanggan terutama berkaitan dengan keamanan, armadaarmada Perseroan di lini usaha ini telah dilengkapi dengan Global Positioning Status (GPS) sehingga dapat diketahui posisi masing-masing kendaraan setiap saat. Dan Perseroan juga telah membentuk bagian customer care untuk menampung dan menjawab keluhan dari pelanggan melalui media social (“social media”) pada Facebook, Twitter maupun langsung menelepon ke customer care.
In order to improve service to customers primarily concerned with security, the fleets of the Company in this business line has been equipped with a Global Positioning Status (GPS) so it can detect the position of each vehicle at all times. And the Company has also established a customer care to accommodate and answer the complaints of customers through social media on Facebook, Twitter or directly call to customer care.
Perseroan mencatat pertumbuhan jasa ini di tahun 2012 sebesar 6% menjadi Rp. 40 miliar dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 37.7 miliar. Yang didukung total armada sebanyak 93 unit.
The Company recorded that the growth of this service LQ LQFUHDVHG EHFRPH ,'5 ELOOLRQ FRPSDUHGWRLQDPRXQWHGWR,'5PLOLDU Supported by a total fleet of 93 units.
Tinjauan Bisnis Jasa Sewa Kendaraan dan Limosin Di tahun 2012, Perseroan yang menggunakan merk dagang EUROPCAR dalam Usaha Jasa Sewa Kendaraan selain fokus pada pencarian pelanggan kontrak pemakaian jangka panjang melalui tender juga melakukan kerjasama dengan hotel berbintang 4 dan 5 dalam rangka penyediaan unit armada untuk disewakan secara harian.
Business Overview of Car and Limousine Rent Service ,Q WKH &RPSDQ\ WKDW XVH RI WKH (8523&$5 WUDGHPDUNV LQ 9HKLFOH 5HQWDO 6HUYLFH %XVLQHVV LQ addition to focus on finding a long-term contract customers through tender also worked with 4 and 5-star hotels in the provision of fleet units for rent on a daily basis.
Jasa Sewa Kendaraan di tahun 2012 pendapatannya mencapai Rp. 6,3 miliar meningkat sebesar 12,5% dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp 5,6 miliar. Jasa sewa kendaraan ini difokuskan untuk penyewaan kendaraan kecil (non bus) dengan brand “Europcar” yang didukung dengan jumlah armada sebanyak 82 unit.
9HKLFOH 5HQWDO 6HUYLFHV LQ LWV UHYHQXH UHDFKHG ,'5 ELOOLRQ LQFUHDVHG FRPSDUHG WR LQ DPRXQWHGWR,'5ELOOLRQ7KLVYHKLFOHUHQWDO services focused to a small vehicle rental (non-bus) with the "Europcar" brand supported with 82 unit fleets.
Tinjauan Bisnis Jasa Perjalanan Wisata / Tiket Pesawat Lini usaha ini dapat memanfaatkan infrastruktur yang terdapat pada Jasa Angkutan Antar Kota dan dapat memberikan nilai tambah kepada pelanggan secara berkesinambungan dalam penyediaan pelayanan transportasi “commuter” sampai kepada penyediaan tiket pesawat bagi yang melakukan perjalanan lintas provinsi, lintas pulau maupun lintas benua dengan waktu tempuh yang lebih cepat.
Review of Business of Travel Agent / Airlines Ticketing Service This line of business can take advantage of the infrastructure contained in the Inter-City Transport Services and may provide added value to the customer on an ongoing basis in the provision of "commuter" transportation services to the provision of airlines tickets for the travel across the province, across the island or across the continent with faster travel time.
Di tahun 2012, Perseroan mengalami beberapa tantangan di system aplikasi penjualan di masingmasing counter sehingga hasil yang diharapkan belum optimal. Sehingga menyebabkan penurunan pendapatan yang dicapai sebesar 20% menjadi Rp. 4,5 miliar dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 5,5 miliar.
In 2012, the Company experienced some challenges in the sales application system in each counter so that the expected results was not optimal. So it caused a GHFUHDVH LQ UHYHQXHV DFKLHYHG E\ WR ,'5 ELOOLRQ FRPSDUHG WR LQ DPRXQWHG WR ,'5 billion.
103
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Analisa Kinerja Keuangan ( dalam Jutaan) Financial Review (in Million)
Analisa Kinerja Keuangan Fiancial Review (dalam jutaan / in million)
Consolidated Gross Margin - Operating Margin - Net Margin GROSS MARGIN
OPERATING MARGIN
NET MARGIN
Consolidated Asset - Debt - Equity
EQUITY
ASSETS
DEBT
84,868 5,933 78,935 4,471
301,192
33,803 72,374
23,913
183,819
155,901
286 13,011
81,482
45,068
64,649
2010
2011
386,061
2012
Consolidated Net Sales - Audited
230,361
262,754
2010
2011
2012
Consolidated EBITDA - NET PROFIT EBITDA
Net Profit
5,933
201,199 4,471
171,766 286
72,912
135,548 58,289 36,804
2011
104
2012
2010
2011
Aset
Assets
Aset Lancar Total aset lancar Perseroan pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2012 meningkat 30% menjadi Rp. 54,1 miliar dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 41,7 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan kas dan setara kas yang sebesar 848% menjadi Rp. 27 miliar dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar Rp. 2,8 miliar, peningkatan saldo kas dan setara kas ini dikarenakan adanya penerimaan dana Obligasi Perseroan di tahun 2012 yang belum direalisasikan penggunaannya.
Current Assets Total current assets of the Company in the Consolidated Statements of Financial Position on December LQFUHDVHG WR ,'5 ELOOLRQ FRPSDUHGWRLQDPRXQWHGWR,'5ELOOLRQ This increase was primarily due to an increase in cash DQGFDVKHTXLYDOHQWVDPRXQWHGWRWR,'5 ELOOLRQ FRPSDUHG WR LQ DPRXQWHG WR ,'5 billion, the increase in cash and cash equivalents was due to the Company's bond funds revenue in 2012 that its use has not been realized.
Aset Tidak Lancar Total aset tidak lancar Perseroan pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2012 meningkat 50% menjadi Rp. 332 miliar dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 221 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan aset tetap sebesar 46% menjadi Rp. 251 miliar dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 173 miliar dan kenaikan uang muka pembelian aset tetap sebesar 124% menjadi Rp. 64 miliar dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 28 miliar. Peningkatan ini dikarenakan adanya realisasi penggunaan dana obligasi Perseroan di tahun 2012 yang telah direalisasikan dalam bentuk pembelian aset tetap kendaraan.
Non-current Assets Total of non-current assets on the Company's Consolidated Statements of Financial Position dated December 31LQFUHDVHGE\WR,'5 ELOOLRQ FRPSDUHG WR LQ DPRXQWHG WR ,'5 221 billion. This increase was primarily due to the LQFUHDVH LQ IL[HG DVVHWV E\ WR ,'5 ELOOLRQ FRPSDUHGWRLQDPRXQWHGWR,'5ELOOLRQDQG the increase in advances for purchase of fixed assets by WR,'5ELOOLRQFRPSDUHGWRLQ,'5 billion. This increase was due to the realization of the Company's use of bond funds in 2012 which has been realized in the form of purchases of vehicles fixed assets.
Total Aset Total aset Perseroan pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2012 meningkat 47% menjadi Rp. 386 miliar dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 263 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penambahan unit kendaraan di tahun 2012 dan juga hasil penerbitan Obligasi Perseroan di tahun 2012 yang sebesar Rp. 150 miliar.
Total Assets The Total assets of the Company's Consolidated Statements of Financial Position dated December 31, 2012 LQFUHDVHG E\ WR ,'5 ELOOLRQ FRPSDUHG WR DPRXQWHGWR,'5ELOOLRQ7KLVLQFUHDVHZDV primarily due to the addition of vehicles unit in 2012 and also the results of the Company's issuance of %RQGVLQRI,'5ELOOLRQ
Liabilitas
Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek Total liabilitas jangka pendek Perseroan pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2012 turun 45% menjadi 46 miliar dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 104 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh adanya pelunasan seluruh pinjaman
Short-Term Liabilities Total of short-term liabilities of the Company's Consolidated Statements of Financial Position dated 'HFHPEHU GHFUHDVHG E\ WR ,'5 ELOOLRQ FRPSDUHG WR LQ DPRXQWHG WR ,'5 billion. This decrease was due to repayment of all
2012
105
White Horse Group Annual Report 2012
106
White Horse Group Annual Report 2012
bank jangka pendek dan sebagian pinjaman bank jangka panjang dengan menggunakan dana dari hasil penerbitan Obligasi Perseroan di tahun 2012.
short-term bank loans and some of long-term bank loans partly by using the proceeds from the issuance of the Company Bond in 2012.
Liabilitas Jangka Panjang Total liabilitas jangka panjang Perseroan pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar 218% menjadi 255 miliar dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 80 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh timbulnya utang obligasi setelah dikurangkan dengan biaya emisi menjadi sebesar Rp. 147 miliar dibandingkan tahun 2011 yang belum ada dan peningkatan pinjaman bank sebesar 40% menjadi Rp. 74 miliar dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp.53 miliar untuk pembiayaan 200 unit taksi eksekutif.
Long-Term Liabilities Total of long-term liabilities of the Company's Consolidated Statements of Financial Position dated December 31, 2012 LQFUHDVHG E\ WR ,'5 ELOOLRQ FRPSDUHG WR LQ DPRXQWHG WR ,'5ELOOLRQ7KLVLQFUHDVHZDVFDXVHGE\WKHRQVHW of the bond debt after deducting issuance costs DPRXQWHGWR,'5ELOOLRQFRPSDUHGWRLQDQG LQFUHDVH LQ EDQN ORDQV E\ WR ,'5 ELOOLRQ FRPSDUHG WR LQ ZKLFK DPRXQWHG WR ,'5 billion to finance 200 units of executive taxis.
Total Liabilitas Total liabilitas Perseroan pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2012 meningkat 64% menjadi Rp. 301 miliar dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 184 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan pinjaman bank untuk pembiayaan 200 unit taksi eksekutif dan peningkatan utang Obligasi Perseroan di tahun 2012 dimana penggunaan dananya 70% dipergunakan untuk refinancing pinjaman bank, 20% untuk pembelian kendaraan Perseroan dan 10% untuk pembelian tanah dan bangunan pool Perseroan.
Total Liabilities Total liabilities of the Company's Consolidated Statements of Financial Position dated December 31, 2012 LQFUHDVHGE\WR,'5ELOOLRQFRPSDUHGWRLQ DPRXQWHGWR,'5ELOOLRQ7KLVLQFUHDVHZDV primarily due to an increase in bank loans to finance 200 units of executive taxis and increased of bond debt RI WKH &RPSDQ\ LQ RI ZKLFK XVH RI WKH IXQGV XVHG WR UHILQDQFH EDQN ORDQV IRU WKH SXUFKDVH RI WKH &RPSDQ\ YHKLFOHV DQG IRU WKH purchase of land and building of Company pool.
Ekuitas
Equity
Total Ekuitas pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2012 meningkat 7,5% menjadi Rp. 85 miliar dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 79 miliar. Hal ini terutama dikarenakan oleh adanya peningkatan saldo laba sebesar Rp. 6 miliar.
Total Equity in the Consolidated Statements of Financial 3RVLWLRQGDWHG'HFHPEHULQFUHDVHGWR ,'5ELOOLRQFRPSDUHGWRLQDPRXQWHGWR,'5 79 billion. This was primarily due to an increase in UHWDLQHGHDUQLQJVRI,'5ELOOLRQ
Pendapatan Usaha
Operating Revenues
Di tahun 2012, pendapatan usaha Perseroan mencapai Rp 201 miliar meningkat sebesar 17% dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 171,8 miliar.
,Q WKH &RPSDQ\ V UHYHQXHV UHDFKHG ,'5 ELOOLRQ LQFUHDVHG E\ FRPSDUHG WR LQ DPRXQWHGWR,'5ELOOLRQ
Pendapatan Usaha Jasa Angkutan Bus Wisata / Penumpang Jasa Angkutan Bus Wisata / Penumpang di tahun 2012, pendapatannya mencapai Rp. 101 miliar meningkat sebesar 5% dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 96,6 miliar. Di tahun 2012, Jasa Angkutan Bus Wisata / Penumpang yang mengoperasikan 356 unit armada, baik berupa Bus Besar, Bus Medium maupun Minivan, memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 50,14% dari total pendapatan Perseroan.
Operating Revenue in Travel / Passenger Bus Transport Service Business Travel / Passenger Bus Transport Service Business in WKHUHYHQXHUHDFKHG,'5ELOOLRQLQFUHDVHG E\FRPSDUHGWRLQDPRXQWHGWR,'5 billion. In 2012, Travel / Passenger Bus Transport Service which operated 356 fleet units, either the Big Bus, Medium Bus and Minivan, gave a big contribution RIRIWKHWRWDOUHYHQXHVRIWKH&RPSDQ\
Pendapatan Usaha Jasa Taksi Pendapatan Jasa Taksi di tahun 2012 sebesar Rp. 49,5 miliar meningkat sebesar 89% dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 26,2 miliar. Kontribusi yang diberikan adalah sebesar 24,6% dari total pendapatan Perseroan. Peningkatan ini ditunjang oleh penambahan armada di tahun 2012 sebanyak 200 unit di semester II sehingga keseluruhannya armada Perseroan menjadi 399 unit.
Operating Revenue of Taxi Service Business 7D[L6HUYLFHVUHYHQXHLQDPRXQWHGWR,'5 ELOOLRQ LQFUHDVHG E\ FRPSDUHG WR LQ DPRXQWHGWR,'5ELOOLRQ7KHFRQWULEXWLRQJLYHQ ZDVRIWKHWRWDOUHYHQXHVRIWKH&RPSDQ\7KLV increase supported by the addition of fleet in 2012 as many as 200 units in semester II so overall the Company's fleet become 399 units.
Pendapatan Usaha Jasa Angkutan Antar Kota Jasa Angkutan Antar Kota di tahun 2012 pendapatannya mencapai Rp. 40 miliar meningkat sebesar 6% dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 37,7 miliar. Kontribusi yang diberikan oleh usaha jasa angkutan antar kota ini sebesar 19,9% terhadap total pendapatan di tahun 2012.
Operating Revenue of Inter-city Service Business %LOOLRQ LQFUHDVHG E\ FRPSDUHG WR LQ DPRXQWHG E\ ,'5 ELOOLRQ 7KH FRQWULEXWLRQV made by inter-city transportation services business DPRXQWHGWRRIWKHWRWDOUHYHQXHLQ
Pendapatan Usaha Jasa Sewa Kendaraan Jasa Sewa Kendaraan di tahun 2012 pendapatannya mencapai Rp. 6,3 miliar meningkat sebesar 12,5% dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp 5,6 miliar. Kontribusi pendapatan usahanya sebesar 3,13% dari total pendapatan di tahun 2012. Jasa sewa kendaraan ini difokuskan untuk penyewaan kendaraan kecil (non bus) dengan brand “Europcar” yang didukung dengan jumlah armada sebanyak 82 unit.
Operating Revenue of Vehicle Rent Service Business 7KH UHYHQXH RI 9HKLFOH 5HQWDO 6HUYLFHV LQ UHDFKHG ,'5 ELOOLRQ LQFUHDVHG E\ FRPSDUHGWRLQDPRXQWHGWR,'5ELOOLRQ,WV UHYHQXH FRQWULEXWLRQ E\ RI WRWDO UHYHQXH LQ 2012. This vehicle rental services focused to a small vehicle rental (non-bus) with the "Europcar" brand supported by 82 unit fleets.
Pendapatan Usaha Jasa Perjalanan Wisata / Tiket Pesawat Jasa Perjalanan Wisata / Tiket Pesawat yang dilakukan oleh PT. Dwi Ratna Pertiwi di tahun 2012 mencapai Rp. 4,5 miliar menurun sebesar 20% dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp 5,6 miliar. Kontribusi pendapatan yang diberikan adalah sebesar 2,23% dari total pendapatan di tahun 2012.
Operating Revenue of Travel / Airlines Ticketing Service Business Travel / Airlines Ticketing Service conducted by PT. Dwi 5DWQD 3HUWLZL LQ UHDFKHG ,'5 ELOOLRQ GHFUHDVHGE\FRPSDUHGWRLQDPRXQWHGWR ,'5 ELOOLRQ WKH LQFRPH FRQWULEXWLRQ JLYHQ DPRXQWHGWRRIWKHWRWDOUHYHQXHLQ
107
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Tabel Kontribusi Pendapatan / 5HYHQXH&RQWULEXWLRQ7DEOH
Jasa Angkutan Bus Wisata/Penumpang Bus Charter
108
50,14%
56,24%
Jasa Taksi Taxi Jasa Angkutan Antar Kota Intercity Shuttle Bus
24,60%
15,29%
19,90%
21,96%
Jasa Limosin dan Sewa Kendaraan /LPRXVLQHDQG&DU5HQWDO Jasa Perjalanan Wisata / Tiket Pesawat Travel Service / Airline Ticket
3,13%
3,25%
2,23%
3,25%
Laba Kotor
Gross Profit
Laba kotor Perseroan di tahun 2012 meningkat 26% menjadi Rp. 81,5 miliar dari Rp. 64,6 miliar di tahun 2011. Peningkatan laba kotor dihasilkan dari kombinasi pendapatan seluruh jasa Perseroan dengan beban langsung untuk menghasilkan pendapatan tersebut. Perseroan membukukan peningkatan marjin laba kotor sebesar 40% dibandingkan tahun 2011 yang sebesar 37,6%, hal ini sebagai wujud keberhasilan Perseroan dalam mensinergikan biaya overhead antar lini usaha Perseroan yang ada di dalam komponen beban pokok penjualan sehingga menjadi lebih efisien.
7KH&RPSDQ\ VJURVVSURILWLQLQFUHDVHGE\ WR,'5ELOOLRQIURP,'5ELOOLRQLQ7KH increase in gross profit generated from the Company's combined revenues of all services with a direct cost to produce the income. The Company recorded the LQFUHDVHLQJURVVSURILWPDUJLQRIFRPSDUHGWRLQ ZKLFKDPRXQWHGWRWKLVLVDVWKHVXFFHVV form of the Company in synergizing overhead expenses of inter-lines of the Company's business in the purchase cost of goods component so that it becomes more efficient.
Beban Usaha
Operating Expenses
Beban usaha di tahun 2012 sebesar Rp. 47,7 miliar sedangkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 40,7 miliar. Peningkatan sebesar 17% ini terutama disebabkan oleh kenaikan beban gaji dan tunjangan karyawan baik dari beban penjualan maupun beban umum dan administrasi, serta biaya sewa.
7KH 2SHUDWLQJ H[SHQVHV LQ DPRXQWHG WR ,'5 ELOOLRQ ZKLOH LQ DPRXQWHG WR ,'5 ELOOLRQ $Q LQFUHDVH RI ZDV SULPDULO\ GXH WR increases in salaries and employee benefits of both selling expenses and general and administrative expenses, and rental costs.
Pendapatan (Beban) Lainnya
Other Income (Expenses)
Pendapatan (Beban) lainnya Perseroan terutama berasal dari bunga bank, penjualan aktiva tetap. Kontributor utama beban lain-lain adalah beban bunga. Di tahun 2012, beban bunga Perseroan sebesar Rp. 24,9 miliar meningkat 58,6% dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 15,7
Other Income (expense) of The Company is mainly derived from bank interest, sale of fixed assets. The main contributor to other expenses is interest expense. In 2012, the Company's interest expense of ,'5ELOOLRQLQFUHDVHGE\FRPSDUHGWRLQ DPRXQWHG WR ,'5 ELOOLRQ 7KH LQFUHDVH LQ
miliar. Peningkatan beban bunga ini disebabkan oleh adanya penambahan pinjaman oleh Perseroan untuk pembiayaan dan penambahan unit di tahun 2012.
interest expense was due to the addition of loan by the Company to finance and additional units in 2012.
Laba Bersih
Net Income
Laba bersih yang merupakan kesimpulan atas uraian dari faktor-faktor tersebut di atas, yang mencatatkan laba bersih konsolidasi di tahun 2012 sebesar Rp. 5,9 miliar, meningkat sebesar 31% dibandingkan tahun 2011 adalah sebesar Rp. 4,5 miliar. Kenaikan tersebut secara umum (konsolidasian) disebabkan oleh peningkatan penjualan sebagai dampak dari penambahan armada Perseroan dan adanya efisiensi di dalam Beban Pokok Penjualan Perseroan yang secara keseluruhan memberikan kontribusi positif terhadap Laba Bersih Perseroan.
Net income is the conclusion to the description of the factors mentioned above, the consolidated net profit in DPRXQWHGWR,'5ELOOLRQLQFUHDVHGE\ FRPSDUHG WR LQ ZKLFK DPRXQWHG WR ,'5 billion. The increase in general (consolidated) due to an increase in sales as a result of the addition of the Company's fleet and the efficiency in the Cost of Sales of the Company which overall give positive contribution to the net profit of the Company.
Laba bersih atas Jasa Angkutan Bus Wisata/Penumpang di tahun 2012 adalah sebesar Rp. 2 miliar menurun sebesar 78% dibandingkan tahun 2011 yaitu sebesar Rp. 9 miliar. Hal ini terutama dikarenakan lini usaha ini harus menanggung keseluruhan biaya bunga yang ditimbulkan dari penerbitan Obligasi Perseroan di tahun 2012.
Net income on Travel / Passengers Bus Transport 6HUYLFHVLQDPRXQWHGWR,'5ELOOLRQGHFUHDVHG E\ FRPSDUHG WR LQ DPRXQWHG WR ,'5 billion. This mainly due to these business lines have to bear the entire cost of interest arising from the Company's issuance of bonds in 2012.
Jasa Taksi di tahun 2012 mulai mencatat keuntungan sebesar Rp. 4,7 miliar, dibandingkan tahun 2011 yang masih mengalami kerugian sebesar Rp. 6,5 miliar. Hal ini terutama dikarenakan oleh Perseroan telah semakin stabil dalam pengelolaan kegiatan operasionalnya sehingga unit jalan atas armada Perseroan mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2011. Selain itu, kontribusi besar lainnya atas peningkatan laba bersih lini usaha taksi ini adalah penggunaan dana Obligasi Perseroan yang diterbitkan di tahun 2012 sebagian dipergunakan untuk melunasi pinjaman bank atas 200 unit taksi Perseroan, sehingga lini usaha ini sudah tidak dibebani dengan pinjaman bunga bank.
7D[L6HUYLFHVLQEHJDQWRUHFRUGDSURILWRI,'5 4.7 billion, compared to in 2011 which still experienced ORVVRI,'5ELOOLRQ7KLVLVSULPDULO\EHFDXVHRIWKH Company has been more stable in the management of its operations so that the unit on the Company's fleet has increased compared to in 2011. In addition, other big contribution for the increase in net income of this taxi business lines is the use of funds of the Company bonds issued in 2012 partly used to repay the bank loan on the Company's 200 taxi units, so this line of business is not encumbered with bank interest loans.
EBITDA
EBITDA
EBITDA mencerminkan kinerja operasional Perseroan di tahun 2012 cukup stabil dengan
EBITDA reflects the operating performance of the Company in 2012 which was quite stable recorded at
109
White Horse Group Annual Report 2012 dibukukan sebesar Rp 72,9 miliar. Perseroan mencatat peningkatan EBITDA yang cukup signifikan yaitu sebesar 25% dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar Rp 58,3 miliar.
,'5ELOOLRQ7KH&RPSDQ\UHFRUGHGDVLJQLILFDQW LQFUHDVH LQ (%,7'$ E\ FRPSDUHG WR LQ ZKLFKDPRXQWHGWR,'5ELOOLRQ
Arus Kas dari Aktivitas Operasional
Cash Flows from Operating Activities
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 menunjukkan peningkatan arus kas dari aktivitas operasional sebesar 67% menjadi Rp. 52,7 miliar dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 31,5 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya penerimaan tunai dari pelanggan terutama dari peningkatan penjualan di taksi yang sifatnya adalah tunai demikian pula dengan lini usaha angkutan antar kota.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Perseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 mencatat Penurunan Kas Neto yang digunakan untuk Aktivitas Investasi sebesar 243% menjadi Rp 66 miliar dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 19,3 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh peningkatan pembelian aset tetap dan pembayaran uang muka pembelian aset tetap di tahun 2012 dengan total menjadi sebesar Rp. 74 miliar dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 16,6 miliar. Di tahun 2012, Perseroan merealisasikan penambahan aset tetap yang berupa kendaraan sebanyak 263 armada.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Perseroan di tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 mencatat peningkatan Kas Neto yang digunakan untuk Aktivitas Pendanaan menjadi sebesar Rp. 37,3 miliar dibandingkan tahun 2011 dengan defisit sebesar Rp 12,8 miliar. Peningkatan saldo kas yang tersedia untuk aktivitas pendanaan ini disebabkan oleh adanya penerimaan dana dari hasil penerbitan Obligasi Perseroan di tahun 2012 belum direalisasikan semuanya dalam penggunaan untuk investasi penambahan armada dan pembelian pool sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam rencana penggunaan dana obligasi.
110
White Horse Group Annual Report 2012
In the year ended in December 31, 2012 showed an LQFUHDVHLQFDVKIORZIURPRSHUDWLQJDFWLYLWLHVE\ WR ,'5 ELOOLRQ FRPSDUHG WR LQ ,'5 billion. The increase was primarily due to the increase of cash receipts from the customers primarily from the increase of sales in taxi that is in form of cash as well as inter-city transportation business lines.
Cash Flows from Investing Activities The Company in the year ended in December 31, 2012 recorded a Decrease in Net Cash used for the ,QYHVWLQJ $FWLYLWLHV DPRXQWHG WR WR ,'5 ELOOLRQFRPSDUHGWRLQZKLFKDPRXQWHGWR,'5 19.3 billion. The decrease was primarily due to the increase of purchases of fixed assets and the payment of advances for purchase of fixed assets in 2012 with a WRWDO RI ,'5 ELOOLRQ FRPSDUHG WR LQ ZKLFK DPRXQWHGWR,'5ELOOLRQ,QWKH&RPSDQ\ realized the addition of fixed assets in the form of vehicles by 263 fleets.
Cash Flows from Financing Activities The Company in the year ended in December 31, 2012 recorded an increase in Net Cash used for ILQDQFLQJDFWLYLWLHVWR,'5ELOOLRQFRPSDUHGWRLQ ZLWKDGHILFLWRI,'5ELOOLRQ$QLQFUHDVHLQ cash balances available for financing activities was due to the receipt of proceeds from the issuance of the Company Bonds in 2012 has not been realized entirely in the use of investment of fleet expansion and the purchase of pool as described in the plan of use of bond funds.
Kolektibilitas Piutang
Collectability of Receivables
Perseroan memiliki 2 metode pembayaran sehubungan dengan penjualan yaitu kredit dan tunai.
The Company has 2 methods of payment in connection with the sale of credit and cash.
Untuk jasa taksi, jasa angkutan antar kota dan perjalanan wisata dengan penjualan secara tunai, sedangkan penjualan secara kredit diaplikasikan pada jasa angkutan bus wisata/penumpang dan jasa sewa kendaraan dan limousin.
For taxi service, inter-city transport and travel with the sale in cash, while credit sales applied to the travel / passenger bus transport service and vehicle and limousine rental services.
Ditahun 2012 secara konsolidasi untuk penjualan kredit, kolektibilitas piutang dengan rata-rata umur 18,5 hari mengalami percepatan penagihan sebanyak 1,5 hari dibandingkan tahun 2011 yaitu 20 hari. Hal ini disebabkan karena meningkatnya penjualan secara retail atau tunai dan ini adalah kontribusi dari lini usaha taksi dan usaha angkutan antar kota (intercity shuttle).
In 2012 on a consolidated basis for credit sales, collectability of receivables with an average age of 18.5 days had a billing accelerated by 1.5 days compared with 20 days in 2011. This is due to the increase in retail sales or cash and this is the contribution of taxi business lines and intercity shuttle.
Struktur Modal
Capital Structure
Perseroan yang bergerak di jasa transportasi selalu membutuhkan sumber permodalan dalam melakukan ekspansi berupa penambahan unit armada. Sumber permodalan dapat berasal dari kas internal maupun lembaga pembiayaan atau perbankan. Kebijakan Perseroan atas struktur permodalan di tahun 2012 ada perubahan, penggunaan dana internal berubah menjadi 20% - 40% dibandingkan sebelumnya adalah 30-40% sedangkan sisanya 80% - 60% Perseroan dapatkan dari lembaga pembiayaan maupun perbankan. Perubahan kebijakan atas struktur permodalan ini dikarenakan sebagian dana internal dicadangkan untuk kebutuhan modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan ekspansi Perseroan.
The Company engaged in the transportation services always need sources of capital in the form of additional units to expand its fleet. Sources of capital can come from internal cash or finance institutions or banking. There was a change in the Company's capital structure policy in 2012, the use of internal funds turn out to be FRPSDUHG WR WKH SUHYLRXV ZKLFK ZDV ZKLOH WKH UHPDLQLQJ WKH Company obtained from financing institutions and banking. Policy changes on capital structure are due to internal funds reserved for working capital needs in order to support the expansion activities of the Company.
Likuiditas
Liquidity
Likuiditas merupakan kemampuan Perseroan dalam memenuhi semua liabilitas jangka pendek dengan menggunakan aset lancar yang dimiliki. Likuiditas diukur dengan menggunakan rasio lancar yaitu perbandingan aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek.
Liquidity is the ability of the Company to meet all short-term liabilities using current assets owned. Liquidity is measured by using the current ratio namely the ratio of current assets to short-term liabilities.
Likuiditas Perseroan di tahun 2012 meningkat menjadi 117% dibandingkan tahun 2011 yang besarnya 40%. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkat-
/LTXLGLW\RIWKH&RPSDQ\LQLQFUHDVHGWR FRPSDUHGWRLQZKLFKDPRXQWHGWR7KLV increase is caused by the increase of availability of
111
White Horse Group Annual Report 2012
112
White Horse Group Annual Report 2012
nya ketersediaan kas dan setara kas yang sebagian besar merupakan hasil penerbitan Obligasi Perseroan di tahun 2012 yang penggunaan dananya belum semuanya direalisasikan. Dengan demikian tingkat kemampuan Perseroan dalam memenuhi seluruh liabilitas jangka pendek dengan menggunakan aset lancar masih baik.
cash and cash equivalents which are largely a result of the Company's issuance of bonds in 2012 that the uses of funds have not realized entirely. Thus the levels of Company ability to meet all short-term liabilities by using current assets are still good.
Solvabilitas
Solvency
Solvabilitas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan Perseroan untuk memenuhi seluruh liabilitas dengan membandingkan total seluruh liabilitas dengan total ekuitas (Debt to Equity Ratio) atau juga dapat dengan membandingkan total seluruh liabilitas dengan total aset (Debt to Asset Ratio).
Solvency is a ratio that shows the ability of the Company to meet all liabilities by comparing total OLDELOLWLHVWRWRWDOHTXLW\'HEWWR(TXLW\5DWLR RUDOVR by comparing total liabilities to total assets (Debt to $VVHW5DWLR
Solvabilitas Perseroan dengan membandingkan total seluruh kewajiban dan total ekuitas di tahun 2012 sebesar 355% dan ditahun 2011 sebesar 233%. Solvabilitas Perseroan dengan membandingkan total seluruh kewajiban dengan total aset di tahun 2012 adalah sebesar 78% dan ditahun 2011 sebesar 70%. Sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Perjanjian Perwaliamatan sehubungan dengan penerbitan Obligasi Perseroan di tahun 2012 adalah adanya Rasio keuangan yang harus dijaga oleh Perseroan yaitu rasio hutang terhadap total ekuitas dengan maksimal sebesar 450%. Dengan demikian tingkat solvabilitas tersebut mencerminkan tingkat kemampuan Perseroan dalam memenuhi seluruh kewajibannya masih cukup baik.
Solvency of the Company by comparing total liabilities DQGWRWDOHTXLW\LQRIDQGLQ The Company's solvency by comparing total liabilities WRWRWDODVVHWVLQDPRXQWHGWRDQGLQ DPRXQWHG WR $V UHTXLUHG XQGHU WKH 0DQGDWH Trusteeship Agreement with respect to the issuance of Company Bonds in 2012 is a financial ratio that must be maintained by the Company namely debt ratio to WRWDO HTXLW\ ZLWK D PD[LPXP RI 7KXV WKH solvency rate reflects the level of Company ability to meet all its liabilities is still good enough.
Margin Laba Bersih
Net Profit Margin
Margin laba bersih merupakan rasio yang menunjukkan perbandingan laba bersih terhadap total Penjualan. Margin laba bersih Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar 2,95% mengalami sedikit kenaikan dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 2,6%. Hal tersebut disebabkan karena meningkatnya penjualan yang diperoleh Perseroan dan adanya efisiensi di dalam beban pokok penjualan yang menyebabkan marjin laba kotor Perseroan naik di tahun 2012 menjadi 40,5% dibandingkan tahun 2011 yang sebesar 37,6%.
Net profit margin is a ratio that shows the ratio of net income to total sales. Company's net profit margin for the year ended in December 31, 2012 amounted to H[SHULHQFHGDVOLJKWLQFUHDVHFRPSDUHGWRLQ ZKLFKDPRXQWHGWR7KLVZDVGXHWRWKH increase of sales acquired by the Company and the efficiency in the cost of sales which led to the ComSDQ\ V JURVV PDUJLQ LQFUHDVHG WR LQ FRPSDUHGWRLQZKLFKDPRXQWHGWR
Imbal Hasil Aset
Return on Assets
Imbal hasil aset merupakan rasio yang menunjukkan perbandingan laba bersih terhadap total aset untuk mengukur perputaran aset dalam menghasilkan laba bersih. Imbal hasil aset (RoA) Perseroan di tahun 2012 sebesar 1,54% menurun dibandingkan tahun 2011 yang sebesar 1,70%. Hal ini disebabkan oleh adanya investasi berupa penambahan armada Perseroan yang terbanyak di semester II tahun 2012 sehingga belum memberikan imbal hasil secara optimal.
5HWXUQRQDVVHWVLVDUDWLRWKDWVKRZVWKHUDWLRRIQHW income to total assets to measure asset turnover in JHQHUDWLQJQHWLQFRPH5HWXUQRQ$VVHWV5R$ RIWKH &RPSDQ\ LQ DPRXQWHG WR GHFUHDVHG FRPSDUHGWRLQZKLFKDPRXQWHGWR7KLV is due to the presence of investment in the form of the greatest addition in the Company's fleet in semester II in 2012 so do not give optimum return.
Imbal Hasil Ekuitas
Return on Equity
Imbal hasil ekuitas merupakan rasio yang menunjukkan perbandingan laba bersih terhadap total ekuitas. Imbal hasil ekuitas (RoE) Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar 7,99% dibandingkan ditahun 2011 sebesar 5,66%.
5HWXUQRQHTXLW\LVDUDWLRWKDWVKRZVWKHFRPSDULVRQ RIQHWLQFRPHWRWRWDOHTXLW\5HWXUQRQHTXLW\5R( RI the Company for the year ended in December 31, DPRXQWHGWRFRPSDUHGWRLQZKLFK LVDPRXQWHGWR
Ikatan Yang Material Untuk Investasi Barang Modal
Material Bond For Capital Goods Investment
Perseroan tidak memiliki ikatan yang material untuk investasi barang modal baik ditahun 2012 maupun di tahun 2011.
The Company has no material commitments for capital goods investments both in 2012 and in 2011.
Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Material Information and Fact Happens After the Date of Accountant’s Statement
Pada Februari 2013, Perseroan telah menerima 100 unit kendaraan dari Hyundai Motor Indonesia, terkait dengan rencana pengadaan armada taxi baru di Jakarta. Direncanakan jumlah keseluruhan taxi baru tersebut mencapai sebanyak 1.000 unit kendaraan.
In February 2013, the Company had received 100 units of vehicles from Hyundai Motor Indonesia, associated with the new taxi fleet procurement plan in Jakarta. It is planned that the total number of new taxi reached 1,000 unit taxis.
113
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Prospek Usaha
Pemasaran
Business Prospect
114
Marketing
Pertumbuhan perekonomian Indonesia di tahun 2012 yang sebesar 6,2% dan yang menjadi penopang pertumbuhan ini adalah belanja domestik. Daya beli masyarakat meningkat seiring dengan meningkatnya golongan kelas menengah dan pendapatan per kapita penduduk yang mecapai $ 3.563 per tahun. Kondisi ini akan menciptakan iklim investasi yang kondusif di hampir semua sektor demikian pula dengan sektor infrastruktur dan termasuk transportasi di dalamnya.
Indonesia's economic growth in 2012 which amounted to 6.2% and became the backbone of this growth is domestic spending. People's purchasing power increases with the increase of middle class population and per capita income which reached $ 3,563 per year. This condition will create a conducive investment climate in almost all sectors as well as infrastructure sectors including transport.
Fenomena tersebut akan mendorong peningkatan kebutuhan akan sarana transportasi yang aman, nyaman dan berkualitas untuk semua sektor usaha dalam menjalankan kegiatan bisnisnya demikian pula dengan sektor retail. Dengan melihat peluang tersebut, di tahun 2013 Perseroan akan membentuk tim penjualan yang khusus memegang segmen pasar tertentu sehingga penanganannya tepat sasaran yang menawarkan semua produk yang dimiliki oleh Perseroan.
This phenomenon leads to the increase of need for means of safe, convenient and quality transportation for all business sectors in the course of its business as well as the retail sector. By looking at these opportunities, in 2013 the Company will establish sales team which particularly holds a certain market segments so that the management well targeted that offers all of the Company's products.
Dengan melihat pertumbuhan industri hotel dan pusat perbelanjaan yang cukup pesat terutama di Jakarta dan juga adanya rencana Pemerintah untuk melakukan pembatasan konsumsi BBM subsidi dengan pengaturan nomor kendaraan ganjil dan genap, ini akan berdampak pada peningkatan kebutuhan sarana transportasi umum. Dengan adanya peluang tersebut, Perseroan di tahun 2013 berencana untuk melakukan ekspansi di lini usaha taksi dengan masuk ke taksi regular dan lini usaha car rental dengan masing-masing sejumlah 300 unit dan 200 unit.
By looking at the quite rapid growth of the hotel and shopping center industry, especially in Jakarta and also the Government plans to limit the consumption of subsidized fuel vehicles by setting of odd and even numbers, this will result in an increased need for public transportation. Given these opportunities, in 2013 the Company plans to expand the taxi business line by entering to the regular taxi and car rental business lines respectively 300 units and 200 units.
Dari aspek pemasaran, kegiatan – kegiatan pemasaran yang dilakukan secara aliansi antar lini usaha antara lain melalui kegiatan promosi, pameran, dan pemasangan iklan di media yang bertujuan untuk mengakselerasi pencapaian bisnis di semua lini usaha.
From the aspect of marketing, activities of marketing undertaken by the alliance inter lines of business such as through promotional activities, exhibitions, and media advertisements which aims to accelerate the achievement of business in all lines of business.
Masing-masing lini usaha melakukan kegiatan pemasaran lebih terintegrasi dengan memasarkan jasa Perseroan sebagai layanan transportasi terpadu dengan penekanan pada keamanan, kenyamanan dan pelayanan yang berkualitas.
Each business line performs more integrated marketing activities by marketing the Company's services as an integrated transportation services with an emphasis on safety, comfort and quality service.
115
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Kebijakan Dividen Devidend Policy
Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk saham hasil Penawaran Umum, mempunyai hak yang sama dan sederajat termasuk hak atas pembagian dividen.
All shares of the Company issued and fully paid, shares of the Public Offering, have the same and equal rights including the right to the dividends distribution.
Perseroan senantiasa melakukan peningkatan nilai pemegang saham, dan merencanakan setiap tahunnya akan membagikan dividen tunai yang berasal dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan dengan catatan total laba ditahan dalam posisi negatif. Yang juga telah mempertimbangkan tingkat kesehatan keuangan Perseroan, tingkat kecukupan modal, dan kebutuhan dana Perseroan sesuai dengan yang telah ditentukan dalam Anggaran Dasar.
The Company is constantly increasing shareholder value, and plan will pay dividends annually in cash from the net profit of related fiscal year with a record of total retained earnings in a negative position. Which also has to consider level of the financial soundness of the Company, capital adequacy, and the funding needs of the Company in accordance with such specified in the Articles of Association.
Kebijakan dividen adalah ditabel dibawah atau ditentukan lain sesuai dengan keputusan RUPS.
Dividend policy in the following table below or as otherwise provided in accordance with the decision of the GMS.
Ditahun buku 2011 dan 2010, sesuai dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan tidak membagikan deviden. Hal ini dikarenakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan yang sedang melakukan ekspansi untuk masing masing tahun tersebut. Laba Bersih Setelah Pajak Net Profit After Tax Sampai dengan Rp. 10.000 juta Up to 10,000 millionTaxi > Rp. 10.000 juta
116
In fiscal year 2011 and 2010, according to the results of the General Meeting of Shareholders (GMS) of the Company does not distribute dividends. This is due to in order to strengthen the Company's capital structure that is expanding for each year.
Dividen Kas (berdasarkan persentase dari laba bersih) Cash dividend (based on a percentage of net profit) 10 % - 15 %
Dana Hasil Penawaran Umum
Proceeds From Public Offering
Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap sebesar Rp.150.000.000.000,- telah dipergunakan dananya sebagai berikut :
Proceeds from Public Offering of Transportation Panorama Bond I of 2012 With Fixed Interest Rate of IDR. 150,000,000,000.- the funds have been used as follows :
Jumlah Penawaran Umum Total Initial Public Offering (Rp. / IDR) 150.000.000.000
Biaya Penawaran Umum Public Offering Cost (Rp. / IDR)
Hasil Bersih Net Result (Rp. / IDR)
Realisasi Penggunaan Dana Menurut Prospektus Realization of Fund Use According to Prospectus (Rp. / IDR)
Sisa Dana Hasil Penawaran Umum Remaining of Initial Public Offering (Rp. / IDR)
3.832.105.247
146.167.894.753
124.373.396.187
21.794.498.566
Dampak Perubahan Harga Terhadap Pendapatan Bersih dan Laba Bersih
Impact of Price Changes to the Net Income and Net Profit
Perseroan tidak melakukan peningkatan harga sewa di tahun 2012, dengan harga sewa yang ada Perseroan mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 17% dan peningkatan laba bersih sebesar 33%. Namun Perseroan telah mempersiapkan langkah langkah di tahun 2012 untuk dapat meningkatkan pencapaian hasil yang lebih optimal.
The Company did not made an increase in rental rates in 2012, with the existing rental rates the Company experienced revenue growth of 17% and net profit increased by 33%. However, the Company has prepared steps in 2012 to improve the optimal outcomes achievement.
Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak Afiliasi
Conflict of Interest and Transaction with Affiliated Parties
Merujuk pada keputusan Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan nomor. Kep412/BL/2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan, Perseroan tidak sedang terlibat dalam melakukan transaksi yang dilakukan dengan pihak afiliasi atau transaksi yang mengandung benturan kepentingan.
Referring to the decree of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution number: Kep412/BL/2009 on Affiliate Transactions and Conflicts of Interest, the Company not currently engage in transactions performed with affiliates party or transaction involving conflict of interest.
Informasi Material Lainnya
Other Material Information
Perseroan tidak memiliki Informasi yang material di tahun 2012.
The Company did not have material information in 2012.
20 %
117
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan Financial Risk Management Policies Risiko-risiko utama yang timbul dari instrument keuangan yang dimiliki Perseroan adalah risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Perseroan dijalankan secara berhatihati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menumbulkan potensi kerugian bagi Perseroan.
118
The main risk arising from the Group’s financial instrument are market risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Group are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrument keuangan akan berfluktuasi karena perusahaan harga pasar. Perseroan dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing.
Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Group ins exposed to market risks, in particular, interest, rate risks and foreign currency exchange risk.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kontraktual masa datang dari suatu instrument keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Perseroan yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank dan utang pembelian aset tetap.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposures to the interest rate risk relates primarily to bank loans and liabilities for purchases of property and equipment.
Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Perseroan melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang.
To minimize interest rate risk, management conducts assessments among interest rates offered by creditors to obtain the most favorable interest rate before it takes any decision to enter a new loan agreement.
Risiko Nilai Tukar
Foreign Exchange Risk
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.
Perseroan memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan
The Group has transactional currency exposures. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the
dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan. Eksposur dalam mata uang asing Perseroan tersebut jumlahnya tidak material.
operating unit or the counterparty. Foreign currency risk exposure of the Group is only nominal.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perseroan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelangan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. Perseroan tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Perseroan mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which faik to fulfill their contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credits risk. The Group manages and controls the credits risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectability of receivables to reduce the exposure to bad debts.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perseroan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity Risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, Perseroan memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang memadai untuk membiayai operasional dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Perseroan juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas actual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess condition in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding source.
119
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Perubahan Peraturan PerundangUndangan Amendment of Legislation
Pada tahun 2012 tidak ada Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang signifikan yang mempengaruhi bisnis Perseroan.
In 2012 there was no significant amendment in Legislation affecting the Company's business..
Uraian Mengenai Perubahan Kebijakan Akuntansi
Description on the Change in Accounting Policy
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) No. VIII.G.7 tertanggal 25 Juni 2012.
The consolidated financial statements of the Company have been prepared in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia and Regulations of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam LK) No. VIII.G.7 dated June 25, 2012.
Pada tanggal 1 Januari 2012, Perseroan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang wajib diterapkan pada tanggal tersebut.
No. PSAK PSAK No. PSAK No. 24 (Revisi 2010) PSAK No. 60
120
On January 1, 2012, the Company adopted Statement of Financial Accounting Standards ("SFAS") and Interpretations of Financial Accounting Standards ("IFAS") and revision which shall be applied on such date.
Keterangan Description Imbalan Kerja Instrumen Keuangan : Pengungkapan
121
White Horse Group Annual Report 2012
Easiest Way to Travel
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan The Purpose of Implementation of Corporate Governance
122
Dalam menerapkan konsep Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance atau GCG), dalam organisasi Perusahaan berlandaskan pada komitmen untuk menciptakan Perusahaan yang transparan serta berpedoman pada lima prinsip yaitu transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung jawaban dan kewajaran, dan terpercaya melalui manajemen bisnis yang dapat dipertanggung jawabkan.
In applying the concept of Good Corporate Governance (GCG), in organizing Corporate based on the commitment to create transparent Corporate and guided by the five principles of transparency, independence, accountability, responsibility and fairness, and reliable through accountable business management.
Penerapan praktik-praktik GCG merupakan salah satu langkah penting bagi Perseroan untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai Perusahaan, mendorong pengelolaan Perusahaan yang profesional,
The implementation of GCG practices is one of important steps for the Corporate to enhance and maximize the value of the Corporate, to encourage the professional management of the Corporate,
transparan dan efisien dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggungjawab dan adil sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Mitra Usaha serta pemangku kepentingan (Stakeholders).
transparent and efficient by increasing the principles of openness, accountability, trustworthy, responsible and fair so that it can properly fulfill the liability to the Shareholders, the Board of Commissioners, Business Partners and Stakeholders.
Komitmen kami untuk menerapkan prinsipprinsip GCG tidak hanya untuk mematuhi peraturan yang berlaku di Pasar Modal namun diyakini sebagai kunci sukses dalam upaya pencapaian kinerja usaha yang efektif, efisien serta berkelanjutan yang sangat diperlukan dalam memenangi persaingan pasar.
Our commitment is to apply good GCG principles not only to comply with regulations applied in the Capital Market, but also believed to be the key to success in the effort to achieve effective performance, efficient and sustainable business which is indispensable in winning the market competition.
Organ Perseroan dalam hal ini, Dewan Komisaris, Direksi, manajemen dan karyawan berkomitmen untuk menerapkan praktek-praktek GCG dalam pengelolaan kegiatan usaha Perseroan. Kesadaran akan pentingnya GCG bagi Perseroan adalah karena keinginan untuk menegakkan integritas dalam menjalankan bisnis secara sehat dan berkesinambungan, karyawan memahami dan mengetahui tugas, fungsi dan tanggung jawabnya sesuai perkembangan Perseroan dan organisasi dalam Perusahaan.
Parts of the Company, in this regard, the Board of Commissioners, Board of Directors, management and employees are committed to implement good corporate governance practices in the management of the Company’s business activities. Awareness of the importance of good corporate governance for the Company is due to desire to uphold integrity in conducting business in a healthy and sustainable condition, people understand and know the duties, functions and responsibilities according to the development of the Company and the Company’s organization.
Sesuai dengan Visi, Misi, Nilai dan Jiwa layanan Perseroan, serta ruang lingkup kegiatan operasional Perseroan yang terus berkembang dan kebijakan ekspansi usaha di bidang transportasi darat, Perseroan selalu berusaha untuk menerapkan GCG secara konsisten agar tujuan komitmen penerapan GCG yang dibangun dapat tercapai. Adapun tujuan penerapan GCG di Perseroan adalah sebagai berikut :
According to the Vision, Mission, Values and Spirit of services of the Corporate, as well as the scope of operations of the Corporate which is continue to develop and business expansion policy in the field of land transportation, the Corporate has always tried to apply GCG consistently so that the GCG implementation commitment goal can be achieved. The purposes of the implementation of good GCG in the Corporate are as follows:
Meningkatkan kinerja Perseroan dengan proses pengambilan keputusan yang lebih baik dan berhati-hati dengan selalu memperhatikan kepatuhan terhadap peraturan perundang undangan yang berlaku dan mengendalikan risiko yang timbul, serta menghindari dari benturan kepentingan;
,PSURYLQJ WKH SHUIRUPDQFH RI WKH &RUSRUDWH E\ better and careful decision-making process by always paying attention to compliance with applicable laws and regulations and control risks arise, and avoid conflicts of interest;
123
White Horse Group Annual Report 2012
124
White Horse Group Annual Report 2012
Meningkatkan profesionalisme dan pengembangan sumber daya manusia Perseroan dengan melakukan penilaian kinerja yang lebih objektif, transparan dan wajar, serta membangun struktur organisasi yang efisien dengan fungsi, sistem dan pertanggungjawaban yang jelas; 0HQJRSWLPDONDQ VXPEHU GD\D \DQJ DGD VHUWD mengelola risiko yang lebih efektif; 0HPDVWLNDQEDKZDSHQJHORODDQNHXDQJDQGLODNXkan secara berhati-hati dan terkendali, dan menyusun laporan keuangan secara akurat dan dapat dipertanggungjawabkan dengan suatu system pengendalian internal yang handal dan manajemen risiko yang sehat; 0HQLQJNDWNDQ NHSHUFD\DDQ LQYHVWRU NUHGLWXU dan pemegang saham dengan selalu melakukan pengkinian data atau informasi yang materiil dan relevan secara transparan, akurat, berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan; Memperhatikan kepentingan stakeholders Perseroan dengan memperjelas hak dan kewajiban masing masing pihak, serta melaksanakan hubungan usaha yang sehat dan bertanggung jawab;
Increasing professionalism and development of human resources of the Corporate by more objective, transparent and fair in assessing performance, and build an efficient organizational structure with function, system and clear accountability; 2SWLPL]LQJH[LVWLQJUHVRXUFHVDQGPDQDJHULVNPRUH effectively; (QVXULQJWKDWILQDQFLDOPDQDJHPHQWGRQHFDUHIXOO\ and in control, and preparing financial reports accurately and can be accounted by a reliable system of internal controls and sound risk management;
Perseroan sebagai Perusahaan publik yang patuh pada peraturan otoritas pasar modal, baik Bepepam-LK maupun Bursa Efek Indonesia serta menjunjung tinggi kebijakan dan nilai-nilai yang terkandung dalam praktik tata kelola Perusahaan juga konsisten dalam penerapannya mengenai Pedoman Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).
The Company as a public institution that complies the capital market regulatory authorities, both from Bapepam - LK and the Indonesia Stock Exchange and uphold the policies and values contained in the Company’s governance practices is also consistent in its application of the Guidelines for Corporate Governance issued by the National Committee of Governance Policy (NCGP).
Perseroan berupaya untuk terus menerus meningkatkan kualitas praktek GCG dengan senantiasa memperbaiki dan melengkapi organ serta proses GCG dan juga memastikan terimplementasinya prinsip GCG yang terintegritas dengan budaya perusahaan melalui peningkatan peran dan tanggung jawab baik ditingkat Dewan Komisaris, Direksi, Manajer maupun karyawan yang semakin baik dan efektif, juga berupaya untuk terus menerus meningkatkan kualitas tata kelola terutama berkaitan dengan proses komunikasi dan pengungkapan
The Company seeks to continuously improve the quality of good corporate governance practives to continually improve and complete the institution and the GCG and also ensures good corporate governance principles that are integrated with the corporate culture through the increase of role and responsibilities both at the Board of Commissioners, Directors, Manager and employees which are getting better and effective, also seeks to continuously with the communication process and the Company’s disclosure, accountability and performance measurement and
Improving investor, creditors and shareholders’ trust, by constantly updating data or information which is material and relevant in a transparent, accurate, and quality and accountable; Taking into account the interest of the stakeholders of the Corporate by clarifying the rights and obligations of each party, as well as carrying out a healthy and responsible business relationships;
Perusahaan, pengukuran dan pertanggung jawaban kinerja serta pengelolaan audit Perusahaan baik audit internal maupun eksternal.
management of the Company’s audit both internal and external audit.
Struktur Dan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan
Structure and Policy of Corporate Governance
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan GCG, Perseroan senantiasa memperbaiki struktur maupun prosedur pelaksanaannya dan memastikan penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran di setiap lini perusahaan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas, fungsi serta tanggung jawab baik ditingkat Dewan Komisaris, Direksi, manajemen maupun karyawan Perusahaan.
In order to improve the implementation of Corporatae governance, the Company continuosly improve the structure and procedure implementation and ensure the application of the principals of transparancy accountability, responsibility, independence and fairness in everyline of the Company. It aims to reduce the risk of conflicts of interest within performance of duties functions and responsibilities at both the Board of Commissioners, the Board of Directors, management and employees of the Company.
Struktur tata kelola perusahaan secara garis besar tergambar pada organ utama Perseroan yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Sebagaimana dimaksud dalam anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundangundangan yang berlaku, masing-masing organ mempunyai peran penting dalam penerapan GCG dan menjalankan fungsi, tugas, dan tanggung jawabnya masing-masing untuk kepentingan Perseroan. RUPS merupakan wadah para pemegang saham yang memiliki wewenang yang tidak dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Direksi bertanggung jawab penuh atas pengelolaan Perseroan sesuai amanah yang diberikan, sedangkan Dewan Komisaris melakukan pengawasan yang memadai terhadap pengelolaan yang dilakukan oleh Direksi serta melakukan penasihatan agar kinerja Perseroan lebih baik. Dewan Komisaris dan Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.
The structure of corporate governance broadly reflected in the major organs of the Corporate namely General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and Board of Directors. As mentioned in the articles of association of the Corporate and the applicable legislation, each organ has an important role in the implementation of good GCG and run each function, duties, and responsibilities for the benefit of the Corporate. GMS is a means for the shareholders who have an authority which is not delegated to the Board of Commissioners and Board of Directors. The Board of Directors are fully responsible for managing the Corporate in accordance to the trust given, while the Board of Commissioners adequately supervising the management carried out by the Board of Directors and giving advice in order to have a better performance of the Corporate. The Board of Commissioners are and the Board of Directors are appointed and dismissed by the GMS.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris merupakan salah satu Organ Perseroan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab secara kolektif sebagai berikut : 1. Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan Perusahaan yang dijalankan oleh Direksi, termasuk perencanaan dan pengembangan, operasi dan anggaran, kepatuhan terhadap Anggaran
Board of Commissioners is one of the organs of the Company which has collective duty and responbility as follows: 1. Supervising the management company run by the Board of Directors, including the planning and development, operations and budgets, compliance with the Article of Association and the implementation
125
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
Dasar Perusahaan dan pelaksanaan mandat dan keputusan yang telah diputuskan dalam RUPST dan RUPSLB. Dewan Komisaris tidak berwenang untuk menjalankan maupun mengelola Perusahaan, kecuali dalam situasi apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara karena suatu sebab; 2. Memberikan saran dan pendapat kepada RUPST mengenai pelaporan keuangan tahunan, rencana pengembangan perusahaan, penunjukan Kantor Akuntan Publik sebagai auditor dan hal-hal penting serta strategis lainnya terkait dengan aksi Perusahaan; 3. Melakukan evaluasi atas rencana kerja dan anggaran Perusahaan, mengikuti perkembangan Perusahaan, dan melakukan koordinasi dengan Pihak Direksi jika ada gejala yang menunjukkan Perusahaan sedang dalam masalah, sehingga Direksi dapat segera mengumumkannya kepada para pemegang saham dan memberikan rekomendasi untuk langkah-langkah perbaikan yang harus ditempuh, serta mengawasi pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP);
of the mandate and the decisions that have been decided in AGM and EGM. Board of Commissioners is authorized to execute and manage the Company, except in situations where all members of the Board of Directors suspended for any reason;
4. Memastikan bahwa Perseroan telah melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik telah diterapkan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi dan dipelihara dengan baik sesuai peraturan yang berlaku.
4. Ensure that the Company has implemented the principles of good corporate governance decedied at all levels or the levels of the organization and maintained according to the regulations.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Perseroan harus sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, keputusan RUPS dan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Internal Audit, Komite Audit dan Komite Renumerasi.
Performance of duties and responbilities of the Board of Commissioners shall be in accordance with the Articles of Association, the decision of the AGM and all applicable laws and regulations. In perfoming its duties, the Board is assisted by Internal Audit, the Audit Committee and Remuneration Committee.
Struktur Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari Komisaris Utama yang memimpin dewan dan dua Komisaris, satu diantaranya merupakan Komisaris Independen sedangkan jabatannya adalah lima tahun sejak terpilih menjadi Komisaris.
2. Provide advice and opinions to the AGM regarding the annual financial report, corporate development plan, the appoinment of Public Accountants as auditors and important matters as well as other strategic actions related to the Company; 3. To evaluate the work plan and budget of the Company, following the Company’s development and coordination with the Parties to the Board of Directors if there are symptoms indicating that the Company is in trouble, so the Board could soon announce it to the shareholders and provide recommendations for corrective measures to be taken and overseeing the implementation of the Company’s Long Term Plan (RJPP), Corporate Work Plan and Budget (RKAP);
The Structure of the Board of Commissioners consists of President Commissioner who led the board and two Commissioners, one of whom is an Independent Commissioner while its tenure is five years after being elected as a Commissioner.
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meeting
Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulannya atau pada setiap waktu jika dianggap perlu oleh salah satu atau lebih anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari salah satu atau lebih pemegang saham yang memiliki sedikitnya sepersepuluh saham Perseroan yang beredar dengan hak suara yang sah. Mekanisme pengambilan keputusan dalam rapat Dewan Komisaris berdasarkan pada suara mayoritas anggota Dewan Komisaris yang hadir atau yang mewakili pada rapat. Apabila jumlah suara berimbang, maka keputusan yang diajukan harus ditolak. Kuorum untuk seluruh rapat Dewan Komisaris adalah lebih dari separuh jumlah anggota Dewan Komisaris yang hadir atau diwakili kuasa yang diberikan kepada salah satu Komisaris yang hadir pada rapat tersebut.
Board of Commissioners hold meeting at least once in a month or at any time if deemed necessary by one or more members of the Board or upon written request of one or more shareholders who own at least one-tenth of the outstanding shares of the Company with voting rights legitimate. Decision-making mechanism in the meeting of the Board of Commissioners is based on a majority vote of present members of the Board or its representative at the meeting. If the number of votes is equal, the the proposed decision must be rejected. Quorum for a meeting of the Board of Commissioners is more than half of the number of Board members present or represented by the power given to one of the Commissioners present at such meeting.
Selama tahun 2012, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat sebanyak 12 kali yang hadir oleh seluruh jajaran Komisaris. Dewan Komisaris juga menyelenggarakan rapat gabungan antara Dewan Komisaris yang diwakili oleh salah seorang komisaris dan Direksi sebanyak sekali dalam setiap bulan.
During 2012, the Board of Commissioners has held meetings as many as 12 times by all Commissioners. Board of Commissioners also held a joint meeting between the Board of Commissioners, represented by one commissioner and the Board of Directors as much as once in every month.
Tabel Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Table of Meeting Attendance of Board of Commissioners Dewan Komisaris Board Commissioners
Jabatan Title
Kehadiran Attendance
Budijanto Tirtawisata
Komisaris Utama President Commissioner
12 dari 12
Daniel Martinus
Komisaris Commissioner
Agus Ariandy Sijoatmodjo
Komisaris Independen Independent Commissioner
12 dari 12
Tabel Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Table of Joint Meeting Attendance of Board of Commissioners and Board of Directors Dewan Komisaris Board Commissioners
Jabatan Title
Kehadiran Attendance
Daniel Martinus
Komisaris Commissioner
6 dari 12
Satrijanto Tirtawisata
Direktur Utama President Director
12 dari 12
Angreta Chandra
Direktur Director Direktur Director Direktur Director
12 dari 12 12 dari 12 12 dari 12
Sudjasmin Djambiar Tiurlan Uli Rotua
126
6 dari 12
127
White Horse Group Annual Report 2012
128
White Horse Group Annual Report 2012
Direksi
Directors
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, secara garis besar tanggung jawab utama Direksi Perseroan adalah memimpin dan mengelola operasional Perseroan serta mengendalikan dan mengelola aset-aset Perseroan dengan pengawasan dari Dewan Komisaris.
Based on the Articles of Association, outline of main responsibilities of the Board of Directors is to lead and manage the Company’s operations and to control and manage the assets of the Company under the supervision of the Board of Commissioners.
Direksi diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. Setiap Direktur memiliki masa jabatan selama lima tahun yang dimulai sejak tanggal pengangkatan. Pemegang saham dalam RUPST atau RUPSLB berhak untuk memberhentikan anggota Direksi pada setiap saat sebelum masa jabatannya berakhir.
Directors are appointed and dismissed by decision of the GMS. Each Director has tenure of five years starting from the date of appointment. Shareholders in the AGMS or EGMS entitled to dismiss members of the Board of Directors at any time before its tenure ends.
a. Direktur Utama Lingkup dan Tanggung Jawab : 1) Memimpin dan mengelola Perusahaan sejalan dengan tujuan dan target Perusahaan; 2) Memperbaiki tingkat efisiensi dan efektivitas Perusahaan; 3) Mempertahankan dan mengelola, serta menjaga aset-aset Perusahaan; dan 4) Bertanggung jawab terhadap manajemen dan kepemilikan, termasuk kesepakatan dengan pihak ketiga.
a. President Director Scope and Responsibilities : 1) Implements a corporate function associated with the Legal Division 2) Improves the efficiency and effectiveness of the Company; 3) Maintains and manages the Company’s asset and
b. Direktur Keuangan Lingkup dan Tanggung Jawab : 1) Menerapkan fungsi korporat terkait dengan Divisi Keuangan; dan 2) Bertanggung jawab melaksanakan fungsi keuangan terpusat, termasuk mengelola fungsi operasi keuangan di seluruh unit usaha Perusahaan, serta memastikan pengendalian seluruh kegiatan investasi anak perusahaan.
b. Director of Finance Scope and Responsibilities : 1) Implements the function of associated with the corporate finance division and 2) Is responsible for implementing a centralized financial functions, including managing the financial operations functions across the Company’s business units and ensures control of all investment activities of its subsidiaries.
c. Direktur Legal Lingkup dan Tanggung Jawab : 1) Menerapkan fungsi korporat terkait dengan Divisi Legal; 2) Bertanggung jawab melaksanakan fungsi legal terpusat, termasuk fungsi monitoring dan pelaksanaan yang terkait dengan masalah legalitas di seluruh unit usaha Perusahaan,
c. Director of Legal Scope and Responsibilities : 1) Implements a corporate function associated with the Legal Division; 2) Is responsible for implementing a centralized legal functions, including functions of monitoring and implementation related issues around the legality of the Company’s business units, and ensuring the
4) Is responsible for the management and ownership, including agreements with third parties.
serta memastikan telah terpenuhinya masalah legalitas baik yang menyangkut Perseroan termasuk anak perusahaan dan juga terkait dengan perjanjian perjanjian yang dibuat oleh Perseroan dan atau anak perusahaan dengan Pihak Ketiga.
fullfilment of legality of the Company’s including its subsidiaries and is also related to agreements made by the Company and or subsidiaries with Third Parties.
d. Direktur Operasional, Human Resourses dan General Affairs. 1) Menerapkan fungsi korporat terkait dengan Divisi Operasional, Human Resources dan General Affairs; 2) Bertanggung jawab terhadap jalannya operasional Perseroan secara baik dan memenuhi aturan aturan yang telah ditetapkan oleh Direksi, termasuk fungsi monitoring dan pelaksanaan yang terkait dengan masalah operasional Perseroan termasuk operasional anak perusahaan; 3) Mengelola sumber daya manusia diseluruh unit usaha melalui Human Resources Kantor Pusat dan juga terkait dengan masalah Human Resources dan General Affairs baik di Perseroan maupun di unit usaha lainnya.
d. Director of Operations, Human Resources and General Affairs. 1) Implement a corporate function associated with the Division of Operations, Human Resources and General Affairs; 2) Are responsible for the Company’s operations to run well and meet the rules established by the Board of Directors, including the functions of monitoring and implementation of operational issues related to the Company’s operating subsidiaries included;
Direksi diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. Setiap Direktur memiliki masa jabatan selama lima tahun yang dimulai sejak tanggal pengangkatan. Pemegang saham dalam TUPST atau RUPSLB berhak untuk memberhentikan anggota Direksi pada setiap saat sebelum masa jabatannya berakhir.
Directors are appointed and dismissed by decision of the AGM. Each Director has a term of five years beginning from the date of appointment. Shareholders in AGM or EGM is entitled to dismiss members of the Board of Directors at any time before his term ends.
Per tanggal 15 Juni 2012, struktur Direksi Perseroan terdiri dari empat orang Direktur, yaitu : a. Direktur Utama : Satrijanto Tirtawisata b. Direktur : Angreta Chandra c. Direktur : Sudjasmin Djambiar d. Direktur : Tiurlan Uli Rotua
As at June 15, 2012, the structure of the Board of Directors of the Corporate consists of four Directors, namely: a. President Director : Satrijanto Tirtawisata b. Director : Angreta Chandra c. Director : Sudjasmin Djambiar d. Director : Tiurlan Uli Rotua
Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, apabila berhalangan, maka dapat digantikan oleh salah seorang Direktur yang dipilih oleh dan dari anggota Direksi yang hadir. Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana perlu atas permintaan satu
Meeting of the Board of Directors chaired by the President Director, if the President Director absent, then it can be replaced by one of the Directors elected by and from the members of the Board who present at that time. Meeting of the Board of Directors may be
3) Manage human resources across the business unit through the Centre and the Office of Human Resource is also related to Human Resource issues and GA both the Company and in other business units.
129
White Horse Group Annual Report 2012
White Horse Group Annual Report 2012
atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari satu atau lebih pemegang saham yang memiliki sedikitnya sepersepuluh atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara.
held at any time when necessary at the request of one or more members of the Board of Directors or at the request of the Board of Commissioners or the written request of one or more shareholders holding at least one-tenth or more of the total shares with voting rights.
Pada tahun 2012, Rapat Direksi dilaksanakan sebanyak:
In 2012, the Board of Directors Meeting held as many as:
Tabel Kehadiran Rapat Direksi Attendance Table of Board of Directors Meetings Dewan Komisaris Board Commissioners
Jabatan Title
Satrijanto Tirtawisata
Direktur Utama President Director
12 dari 12
Angreta Chandra
Direktur Director Direktur Director Direktur Director
12 dari 12 12 dari 12 12 dari 12
Sudjasmin Djambiar Tiurlan Uli Rotua
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Meeting of Shareholders (GMS)
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) baik RUPS Tahunan (“RUPST”) maupun RUPS Luar Biasa (“RUPSLB”) bertindak sebagai lembaga yang memiliki wewenang tertinggi dalam organisasi tata kelola Perusahaan sekaligus merupakan forum utama bagi para pemegang saham untuk menggunakan hak dan wewenangnya terhadap manajemen Perusahaan. RUPST wajib diselenggarakan setahun satu kali sedangkan RUPSLB dapat dilaksanakan setiap saat sesuai dengan kebutuhan.
Object to the Articles of Association, the General Meeting of Shareholders (”GMS”), whether the Annual General Meeting of Shareholders (”AGM”) and Extraordinary General Meeting (”EGM”) to act as an agency that has the highest authority in the organization Corporate governance as well as a major forum for shareholders to use rights and management authority over the Company. AGM shall be held once a year while the EGM can be exercised at any time as needed.
Sepanjang tahun 2012 Perseroan melaksanakan satu kali RUPS Tahunan untuk tahun buku 2011 pada tanggal 15 Juni 2012dan tidak melaksanakan RUPS luar biasa. RUPS Tahunan yang dihadiri pemegang saham pengendali dan pemegang saham biasa yang mewakili 289.806.500 saham atau setara dengan 67,67% dari seluruh pemegang saham Perseroan dengan hak suara yang sah.
Throughout 2012 the Corporate executed one Annual GMS for fiscal year 2011 on June 15, 2012 and not implement extraordinary GMS. Annual GMS attended by the controlling shareholders and ordinary shareholders representing 289,806,500 shares or equivalent to 67.67% of the shareholders of the Corporate with legitimate voting rights.
RUPS Tahunan dipimpin oleh Komisaris Utama dengan terlebih dahulu membacakan Agenda Rapat yang akan dilaksanakan. Setelah Agenda
130
Kehadiran Attendance
Annual GMS chaired by the President Commissioner by first reading the Agenda of the Meeting to be held. After the Meeting Agenda was read, then the Chairman of the Meeting gave an opportunity to
Rapat dibacakan, maka Ketua Rapat memberikan kesempatan kepada pemegang saham atau kuasanya untuk mengajukan pertanyaan/tanggapan dan/atau usulan yang berhubungan dengan acara RUPS tersebut. Ketua Rapat atau Direktur yang ditunjuk oleh Ketua Rapat menjawab atau menanggapi pertanyaan/catatan pemegang saham yang hadir. Setelah semua pertanyaan dijawab dan ditanggapi selanjutnya dilakukan pemungutan suara dan hanya pemegang saham atau kuasanya yang sah yang berhak untuk mengeluarkan suara. Setiap satu saham memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan satu suara.
the shareholders or their proxies to submit questions / comments and / or suggestions relating to GMS. Chairman of the Meeting or the Directors who was appointed by the Chairman of the Meeting answered or responded to questions / notes of shareholders who present at the GMS. After all questions were answered and responded, then the vote taken and only shareholders or their proxies entitled to legally vote. Each share entitled the holder to cast one vote.
Keputusan RUPS Tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011yang diselenggarakan pada hari Jumat tanggal 15 Juni 2012 bertempat di Ruang Pertemuan “Trully Care” Lantai 6 Gedung Panorama Tours, Jalan Tomang Raya No.63, Jakarta Barat, telah memutuskan hal-hal sebagai berikut :
Decision Annual GMS for the year ended December 31, 2011 held on Friday, June 15, 2012 held at Meeting Room "Trully Care" 6th Floor Panorama Tours Building, Jalan Tomang Raya No.63, West Jakarta, has decided the following matters:
Agenda RUPST RUPST Agenda Agenda Rapat 1 1st Meeting Agenda
Keputusan Decision Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Direksi dan Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan sekaligus memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang telah dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Approving and ratifying the Annual Report of the Board of Directors and Financial Statements of the Corporate and Supervisory Report of the Board of Commissioners for the Fiscal Year ended December 31, 2011 and providing for the release of responsibility (acquit et decharge) to the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Corporate for the supervisory and management measures that have been made in the fiscal year ended December 31, 2011.
Agenda Rapat 2 2nd Meeting Agenda
Menyetujui dan menetapkan penggunaan laba bersih Perseroan dengan tidak membagikan deviden kepada para pemegang saham untuk keuntungan Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 sebagaimana diusulkan. Approving and authorizing the use of net profit by not distributing dividends to shareholders for the profit of the Fiscal Year ended December 31, 2011 as proposed.
Agenda Rapat 3 3rd Meeting Agenda
Memberikan hak dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk memeriksa Laporan Keuangan untuk Tahun Buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium Kantor Akuntan Publik tersebut berikut dengan persyaratan lainnya. Giving rights and power to the Board of Commissioners to appoint Public Accounting Firm to audit the Financial Statements for the Fiscal Year ended on December 31, 2012 and authorizing the Board of Commissioners to determine the honorarium of the Public Accountant along with other requirements.
131
White Horse Group Annual Report 2012 Agenda Rapat 4 4th Meeting Agenda
White Horse Group Annual Report 2012
Menyetujui dan mengukuhkan susunan Direksi dan Dewan Komisaris yang baru dengan susunan sebagai berikut : DewanKomisaris : .RPLVDULV8WDPD .RPLVDULV .RPLVDULV,QGHSHQGHQ
%XGLMDQWR7LUWDZLVDWD 'DQLHO0DUWLQXV $JXV$ULDQG\6LMRDWPRGMR
Direksi : 'LUHNWXU8WDPD 'LUHNWXU 'LUHNWXU 'LUHNWXU
6DWULMDQWR7LUWDZLVDWD $QJUHWD&KDQGUD 6XGMDVPLQ'MDPELDU 7LUODQ8OL5RWXD
Approving and confirming the composition of the new Board of Directors and Board of Commissioners with the following structure:
Agenda Rapat 5 5th Meeting Agenda
Board of Commissioners: 3UHVLGHQW&RPPLVVLRQHU &RPPLVVLRQHU ,QGHSHQGHQW&RPPLVVLRQHU
%XGLMDQWR7LUWDZLVDWD 'DQLHO0DUWLQXV $JXV$ULDQG\6LMRDWPRGMR
Board of Directors 3UHVLGHQW'LUHFWRU 'LUHFWRU 'LUHFWRU 'LUHFWRU
6DWULMDQWR7LUWDZLVDWD $QJUHWD&KDQGUD 6XGMDVPLQ'MDPELDU 7LXUODQ8OL5RWXD
Laporan Penggunaan Dana Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap sampai dengan tanggal 31 Mei 2012 adalah sebagai b erikut : 1) Dana Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap adalah sebesar Rp.150.000.000.000,- setelah dikurangi biaya-biaya emisi menjadi sebesar Rp.146.133.450.544,2) Dana Obligasi yang telah direalisasikan penggunaan dananya oleh Perseroan adalah sebesar Rp.111.120.390.787,3) Sisa Dana Obligasi setelah dikurangi realisasi penggunaan dana sebagaimana disebut pada butir 2) adalah sebesar Rp.35.013.059.757,The Report on the use of Transportation I Panorama Bond Fund in 2012 With Fixed Interest Rate until the date of May 31, 2012 are as follows: 1 )Transportation I Panorama Bond Fund in 2012 With Fixed Interest Rate of amounting to Rp. 150,000,000,000.- after deducted by issuance costs to be amounted to Rp. 146,133,450,544. – 2) Bond funds in which the use of funds have been realized by the Corporate amounted to Rp. 111,120,390,787.3) Remaining of Bond Funds after deducted by realization of funds as referred to in point 2) amounted to Rp. 35,013,059,757.-
132
133
White Horse Group Annual Report 2012
Komite Audit
Audit Committee
Dewan Komisaris membentuk Komite Audit sebagaimana ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku dan dibentuk sejak Perseroan melaksanakan Penawaran Perdana pada tahun 2007 sebagai persyaratan untuk menjadi Perusahaan Publik yang menjual sahamnya di Pasar Modal sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bapepam No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004.
Board of Commissioners established an audit committee as stipulated in the legislation in force and established since the Initial Public Offering of the Company carry out in 2007 as a requirement for a public company to sell its interest in Capital Market as set forth in Bapepam Regulation No. Kep-29/PM/2004 dated September 24, 2004.
Komite Audit terdiri dari tiga anggota yaitu :
The Audit Committee consists of three members, namely: Agus Ariandy Sijoatmodjo (Independent Commissioner Chairman); Agus Ariandy Sijoatmodjo, aged 40 years experience in the business and law and served as an Independent Commissioner since June 2009. He currently serves as an Advocate on Sijoatmodjo & Partners Law Firm and also as a Director at PT. Indomop Multi Makmur which both began in 1999. He is also a member of the Indonesian Advocates Association and the Organization of Indonesian Advocates as well as a lecturer at Bunda Mulia University, teaches courses in Strategic Management and Retail Management. Graduated from Faculty of Law, Tarumanagara University concentrate in Study of
$JXV$ULDQG\6LMRDWPRGMR.RPLVDULV,QGHSHQGHQ – Ketua); Agus Ariandy Sijoatmodjo, usia 40 tahun yang berpengalaman di dunia bisnis dan dunia hukum dan menjabat sebagai Komisaris Independen sejak bulan Juni 2009. Saat ini beliau menjabat sebagai Advokat pada Law Firm Sijoatmodjo & Rekan dan juga sebagai Direktur pada PT. Indomop Multi Makmur yang keduanya dimulai sejak tahun 1999. Beliau juga anggota di Asosiasi Advokat Indonesia dan Perhimpunan Advokat Indonesia dan juga sebagai dosen di Universitas Bunda Mulia, mengajar mata kuliah Strategic Management & Retail Management. Lulusan
134
White Horse Group Annual Report 2012 Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara dengan konsentrasi Studi Hukum Bisnis dan Magister Manajemen di Universitas Tarumanagara.
Business Law and a Master of Management at the University of Tarumanagara.
'DUPDZDQ 1DWDDWPDGMD DQJJRWD 3LKDN ,QGHpenden) Darmawan Nataatmadja, SE, kelahiran 50 tahun yang silam, adalah seorang Konsultan Keuangan dan Pajak yang telah berpengalaman lebih dari 15 Tahun dan saat ini membuka Kantor Konsultan Pajak pada PT. Darmawan Nataatmadja (Konsultan Pajak) yang beralamat di Jalan Gunung Sahari II No.14 E Jakarta Pusat. Ditunjuk sebagai Anggota Komite Audit PT. Panorama Transportasi, Tbk sejak Tahun 2007.
'DUPDZDQ 1DWDDWPDGMD PHPEHU ,QGHSHQGHQW Party) Darmawan Nataatmadja, SE, born 50 years ago, served as a Financial and Tax Consultant who has experienced of more than 15 years and recently opened Office of Tax Consultant at PT. Darmawan Nataatmadja (Tax Consultants) located at Jalan Gunung Sahari II No. 14 E Central Jakarta. Appointed as a Member of the Audit Committee of PT. Panorama Transportasi, Tbk since 2007.
7RPP\7DQDQJJRWD3LKDN,QGHSHQGHQ Tommy Tan kelahiran 50 tahun yang silam, menjabat sebagai partner pada Konsultan Keuangan & Pajak “Kusna,Tendy & Tommy” sejak Bulan Agustus 1998 – sekarang. Memperoleh gelar kesarjanaan SI Ekonomi Manajemen di Universitas Pakuan Bogor yang diselesaikannya pada tahun 1985, kemudian pada tahun 2008 Ia menyelesaikan kuliahnya di Jurusan Hukum di Universitas Jakarta dan Ekonomi Akuntansi di STIE PBM Jakarta. Tidak puas sampai disitu, ia saat ini sedang menempuh pendidikan strata II program Magister Akuntansi & Pajak di IBII Jakarta.
7RPP\7DQPHPEHU,QGHSHQGHQW3DUW\ Tommy Tan born 50 years ago, served as a partner in the Finance & Tax Consultants of "Kusna, Tendy & Tommy" since August 1998 up to now. Earned a Bachelor Degree (S1) in Economic Management at University of Pakuan Bogor which he completed in 1985, and in 2008 he completed his studies in the Department of Law and Economic Accounting at STIE PBM Jakarta. Not just that, he is currently studying strata II programs in Accounting & Tax at IBII Jakarta.
Sebelum bergabung dengan PT. Panorama Transportasi, Tbk. berbagai jabatan penting pernah disandangnya yaitu; - sebagai Anggota Komite Audit, pada bulan Agustus 1998 sampai sekarang ia berkarir di Kantor Konsultan Keuangan & Pajak “Kusna, Tendy & Tommy, - sebagai Partner, sebagai Finance Manager di PT. Profilindo Sejahtera Manunggal sejak bulan Juni 1996 sampai Juli 1998, - sebagai Finance & Accounting Manager di PT. Cipta Bangun Karsa sejak bulan Mei 1993 sampai dengan bulan Mei 1996,
Before joining PT. Panorama Transportasi, Tbk. He ever held important positions namely: - as a Member of the Audit Committee in August 1998 to the present he is having a career in Financial & Tax Consulting Firm "Kusna, Tendy & Tommy, - as Partner, as Finance Manager at PT. ProfilIndo Sejahtera Manunggal from June 1996 to July 1998, - as Finance & Accounting Manager at PT. Cipta Bangun Karsa from May 1993 to May 1996,
135
White Horse Group Annual Report 2012
136
White Horse Group Annual Report 2012
- sebagai Finance Accounting Manager di Rokan Group Holding Company, - sebagai Finance Accounting Manager di Musi Holiday Tour & Travel sejak bulan Maret 1987 sampai dengan bulan September 1990 dan - sebagai Chief Accountant di Matertex Indonesia sejak Maret 1984 sampai dengan bulan Maret 1987.
- as Finance Accounting Manager at Rokan Group Holding Company, - as Finance Accounting Manager at Musi Holiday Tour & Travel from March 1987 to September 1990 and - as Chief Accountant in Matertex Indonesia since March 1984 to March 1987.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit.
Duties and Responsibilities of the Audit Committee.
Komite Audit berwenang untuk mengakses catatan atau informasi tentang karyawan, dana, aset serta sumber daya Perusahaan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. Dalam melaksanakan kewenangannya Komite Audit wajib bekerjasama dengan Internal Audit, tim terkait di level manajemen dan/atau unit-unit operasional Perusahaan. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit : a. Mengkaji rencana audit SPI dan Auditor Eksternal b. Melakukan penelitian atas informasi keuangan, ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan c. Penelitian atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal d. Melakukan penelitian atas pengaduan yang berkaitan dengan perseroan e. Melaporkan kepada Dewan Komisaris risiko yang dihadapi perseroan dan pelaksaan manajemen risiko f. Menjaga kerahasiaan dokumen data dan informasi perseroan
The Audit Committee is authorized to access records or information about employees, funds, assets and other resources of the Corporate relating to the performance of its duties. In exercising its authority the Audit Committee shall cooperate with Internal Audit, team related at the level of the management and / or the operational units of the Corporate. Duties and Responsibilities of the Audit Committee: a. Reviewing the SPI audit plan and the External Auditor b. Conducting research on financial information, compliance of the corporate to laws and regulations in the capital market and other regulations related to the activities of the corporate c. Doing research on the audit by internal auditors d. Doing research on the complaints relating to the corporate e. Reporting to the Board of Commissioners of the risks faced by the corporate and the implementation of risk management f. Maintaining confidentiality of data and information documents of the corporate
Selama tahun 2012 Komite Audit telah melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Melakukan pertemuan dengan bagian accounting untuk membahas antara lain pemilihan Kantor Akuntan Publik untuk Laporan Keuangan Tahun Buku 2011; b. Melakukan pertemuan dengan Internal Kontrol untuk membahas antara lain: 0HQJHQDL WHPXDQWHPXDQ VLJQLILNDQ KDVLO pemeriksaan Internal Kontrol terutama yang
During 2012 the Audit Committee has conducted the following activities: a. Conducted meetings with the accounting staff to discuss, among other selection of Public Accounting Firm for the Fiscal Year Financial Statements of 2011; b. Conducted meetings with the Internal Control to discuss, among other things: 5HJDUGLQJWKHVLJQLILFDQWILQGLQJVRIWKHUHVXOWV of internal controls primarily related to the
berkaitan dengan implementasi kebijakan dan peraturan, sistem dan prosedur, sistem pengendalian internal dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku; 7HPXDQWHPXDQ SHQWLQJ GDQ NDVXVNDVXV kecurangan. c. Melakukan pertemuan dengan Kantor Akuntan Publik yang terpilih untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan guna membahas mengenai: Perkembangan pelaksanaan audit (audit progress) Laporan Keuangan tahun buku 2011 dan temuan-temuan penting yang mendapat perhatian; Hasil akhir audit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2011 beserta Surat; Manajemen dan Laporan atas kepatuhan atas perundang-undangan; Rencana dan cakupan audit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2011; Perkembangan pelaksanaan audit (audit progress) Laporan Keuangan Tahun Buku 2011 dan temuan-temuan awal yang perlu mendapat perhatian. d. Melakukan pertemuan dengan Kantor Akuntan Publik yang terpilih untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan guna membahas mengenai:
implementation of policies and regulations, systems and procedures, internal control systems and compliance with laws and regulations; .H\ILQGLQJVDQGFDVHVRIIUDXG c. Conducted meetings with selected Public Accounting Firm to audit the Financial Statements of the Corporate in order to discuss about: 7KHGHYHORSPHQWRIWKHDXGLWDXGLWSURJUHVV of Financial statement for Fiscal year 2011 and the key findings is gaining attention; The final result of the audit of Financial Statements for fiscal year 2011 along with the Letter; Management and report on compliance with laws and regulations; Audit plan and scope of the Financial Statements for fiscal year 2011; 7KHGHYHORSPHQWRIWKHDXGLWDXGLWSURJUHVV of the Financial Statement for Fiscal Year 2011 and the initial findings that require attention. d. Conducted meetings with selected Public Accounting Firm to audit the Financial Statements of the Corporate in order to discuss about:
Tabel Kehadiran Rapat Komite Audit Table of Number of Audit Committee Meetings Rapat Komite Audit Audit Committee Meeting
Agenda Agenda
Kehadiran Attendance
Rapat Komite Audit 1 1st Audit Committee Meeting
Evaluasi hasil pelaksanaan Internal Audit meliputi ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007 dan audit keuangan. Evaluation of the result of Internal Audit includes ISO 9001:2008 and OHSAS 18001:2007 and audit.
100%
Rapat Komite Audit 2 2nd Audit Committee Meeting
Membahas Laporan Keuangan Semester I Tahun 2011. Discussed Financial Statements semester I of 2011.
100%
137
White Horse Group Annual Report 2012
138
White Horse Group Annual Report 2012
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemodal, Perseroan sebagai perusahaan publik membentuk Sekretaris Perusahaan yang berperan sebagai satu-satunya penghubung Perseroan dengan para investor, pelaku pasar modal, regulator dan juga para pengamat. Sekretaris Perusahaan memfasilitasi komunikasi yang efektif dan memastikan tersedianya informasi untuk berbagai pihak serta berperan sebagai penghubung utama antara Perseroan, Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia dan publik.
To improve service to public investors, the Company as a public Company formed Corporate Secretary acting as the sole liaison with Company’s investors, capital market participants, regulators and observers. The Company Secretary facilitates effective communication and ensures the availability of information to various parties and acts as primary liaison between the Company, Bapepam - LK, Indonesia Stock Exchange and the public.
Untuk memastikan komunikasi antara Perseroan dan pemangku kepentingan yang dipercayakan kepada Sudjasmin Djambiar, Sarjana Hukum, berusia 56 tahun Lulus dari Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan Bandung pada tahun 1983. Dan sebelumnya beliau berkarir di Perbankan, Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan Konsultan Hukum (Pengacara).
To ensure communication between the Corporate and stakeholders entrusted to Sudjasmin Djambiar, Bachelor of Law, 56 years old man, Graduate from the Faculty of Law of the Catholic University of Parahyangan Bandung in 1983. And before, his had a career in Banking, National Banking Rehabilitation Agency (BPPN) and Legal Consultants (Lawyer).
Sebagai Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
Secretary of the Company has the duty and responsibility as follows:
a. Mempersiapkan penyelenggaraan RUPS b. Menghadiri rapat Direksi dan rapat gabungan antara Dewan Komisaris dengan Direksi c. Mengelola dan menyimpan dokumen yang terkait dengan kegiatan Perseroan meliputi dokumen RUPS, risalah rapat Direksi, risalah rapat gabungan antara Direksi dengan Dewan Komisaris, dan dokumen-dokumen Perseroan yang penting lainnya d. Mencatat Daftar Khusus berkaitan dengan Direksi dan keluarganya serta Komisaris dan keluarganya baik dalam Perseroan maupun afiliasinya yang mencakup kepemilikan saham, hubungan bisnis, dan peranan lain yang menimbulkan benturan kepentingan dengan kepentingan Perseroan e. Melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya kepada Direktur Utama secara berkala f. Menghimpun semua informasi yang penting mengenai Perseroan dari setiap unit kerja
a. Preparing the implementation of GMS b. Present in Board of Directors meetings and joint meetings between the Board of Commissioners to the Board of Directors c. Managing and storing document relating to the Company’s activities included the AGM documents, minutes of meetings of Directors, minutes of joint meeting between the Board of Directors of the Board of Commissioners and other documents of the Company which are important. d. Taking notes relating to the Special Register of Directors and their families as well as the Commissioner and his family well in the Company and its affiliates which include stock ownership, business relationship and other roles that pose a conflict of interest with the interest of the Company. e. Reporting the performance of duties and responsibilities to the Director on a regular basis f. Collecting all important information regarding the Company of each unit of work
g. Menentukan kriteria mengenai jenis dan materi informasi yang dapat disampaikan kepada para pemangku kepentingan, termasuk informasi yang dapat disampaikan sebagai dokumen umum h. Memelihara dan memberikan informasi terkini tentang Perseroan yang disampaikan kepada para pemangku kepentingan, baik dalam situs web, buletin, atau media informasi lainnya i. Memastikan bahwa Laporan Tahunan Perusahaan (Annual Report) telah mencantumkan penerapan GCG di lingkungan Perseroan
g. Determining the criteria regarding the type and material information that may be communicated to the stakeholders, including information that can be delivered as a public document h. Maintaining and providing current information about the Company submitted to the stakeholders, both within the website, newsletter, or other information media i. Ensuring that the Company’s Annual Report (Annual Report) has been included in the GCG implementation of the Company.
Pengawasan dan Pengendalian Internal
Supervision and Internal Control
Pengawasan dan Pengendalian Intern Perseroan bertujuan untuk mengendalikan resiko pada seluruh kegiatan Perseroan agar terjadi peningkatan kinerja dari sisi efektivitas maupun efisiensi. Adapun tugas dan tanggung jawab dari Pengawasan dan Pengendalian Interen adalah sebagai berikut: a. Membuat strategi, kebijakan, serta rencana kegiatan pengawasan; b. Memonitor pencapaian tujuan dan strategi pengawasan secara keseluruhan serta melakukan kajian secara berkala; c. Memastikan sistem pengendalian internal Perseroan berfungsi efektif termasuk melakukan kegiatan yang dapat mencegah terjadinya penyimpangan serta melakukan assesment terhadap sistem tersebut secara berkala; d. Melaksanakan fungsi pengawasan pada seluruh aktivitas usaha yang meliputi antara lain bidang akuntansi, keuangan, informasi teknologi, sumber daya manusia dan operasional; e. Melakukan audit guna mendorong terciptanya kepatuhan baik pekerja maupun manajemen Perseroan kepada peraturan perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku; f. Melakukan audit khusus (investigasi) untuk mengungkap kasus yang mempunyai indikasi terjadinya penyalahgunaan wewenang, penggelapan, penyelewengan, dan kecurangan (fraud);
Oversight and Internal Controls of the Company aims to manage risk in all activities of the Company to increase the performance of its effectiveness and efficiency. The tasks and responsibilities of the Oversight and Internal Control are as follows: a. To create strategies, policies, and plan oversight activities; b. To monitor the achievement of objectives and overall strategy of supervision and conduct periodic assessments; c. Ensure the Company's internal control system functions effectively, including activities that can prevent the occurrence of irregularities and conduct assessment of the system at regular intervals; d. To carry out oversight functions on all business activities that include, among others, accounting, finance,Information technology, human resources and operations; e. Conduct compliance audits in order to encourage the creation of both workers and management of the Company to company regulations and legislation in force; f. Conduct a special audit (investigation) to uncover cases that have indicated the occurrence of abuse of authority, embezzlement, and fraud;
139
White Horse Group Annual Report 2012
140
White Horse Group Annual Report 2012
g. Memberikan saran-saran perbaikan yang diperlukan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diaudit kepada semua tingkatan manajemen; h. Memberikan konsultasi terhadap seluruh jajaran manajemen mengenai upaya peningkatan efektivitas pengendalian internal, peningkatan efisiensi, manajemen risiko, dan kegiatan lainnya terkait dengan peningkatan kinerja; i. Mendukung penerapan GCG di lingkungan Perseroan; j. Menyiapkan dukungan data, informasi dan analisis untuk Direksi dalam rangka penyampaian laporan Direksi kepada Dewan Komisaris; dan k. Melaporkan seluruh hasil kegiatan pengawasannya langsung kepada Direktur Utama dan memberikan tembusan kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit.
g. Give advice on the necessary repairs and objective information about the activities being audited to all levels of management; h. Provide consultation to all levels of management regarding the efforts to increase the effectiveness of internal control, to increase efficiency, risk management, and other activities related to performance improvement; i. Support the implementation of good corporate governance within the Company; j. Set up support for data, information and analysis to the Board of Directors in order to submit a report to the Board of Directors, and k. Report all the results of monitoring activities directly to the Director and provide copies to the Board through the Audit Committee
Manajemen Risiko Perseroan
Risk Management in the Company
Risiko Perseroan dapat diklasifikasikan sebagai: a. Risiko strategi, yang meliputi antara lain risiko persaingan bisnis, risiko kerugian anak perusahaan, risiko kerugian kerja sama strategis, risiko kegagalan marketing, risiko yang timbul dari dampak adanya kebijakan / regulasi pemasaran b. Risiko operasional, meliputi antara lain: risiko kehandalan peralatan (pasokan dan teknologi), risiko kesalahan proses, risiko bencana alam, risiko ketidakpatuhan pada SOP, risiko pemogokan kerja dan SDM, risiko kegagalan penanganan lingkungan, risiko kesehatan dan keselamatan lingkungan serta keselamatan proses, risiko perubahan situasi sosial, politik dan keamanan, risiko persaingan pemasaran c. Risiko keuangan, yang meliputi antara lain: risiko harga produk BBM, risiko perubahan nilai suku bunga, risiko tidak tertagihnya piutang, risiko likuiditas pinjaman perbankan
Company risk can be classified as: a. Risk strategy, which includes among others: the risk of business competition, a subsidiary risk of loss, risk of loss of strategic cooperation, the risk of failure of marketing, risks arising from the impact of the policy / regulatory marketing b. Operational risks, including among others: the risk of equipment reliability (supply and technology), the risk of processing errors, the risks of natural disasters, the risk of noncompliance to the SOP, the risk of strikes and human resource, risk of failure of environmental management, environmental health and safety risks as well as process safety, risk change of social situation, political and security risks of marketing competition c. Financial risks, which include among others: the risk of oil product price, changes in the value of interest rate risk, the risk of uncollectible credit accounts, bank loans, liquidity risk
Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengendalian Internal
The Application of Risk Management of Internal Control Systems
Implementasi manajemen risiko dilakukan melalui tahapan proses manajemen risiko yaitu identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko pada semua level. Cakupan laporan berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan manajemen risiko Perseroan adalah sebagai berikut: a. Dewan Komisaris bertanggung jawab dalam melakukan persetujuan dan peninjauan berkala mengenai strategi dan kebijakan risiko yang me cakup batas toleransi Perseroan terhadap risiko; b. Direksi bertanggung jawab untuk mengimplementasikan stategi dan kebijakan risiko tersebut dengan cara menjabarkan dan mengkomunikasikan kebijakan dan strategi risiko, memantau dan mengendalikan risiko dan mengevaluasi penerapan kebijakan dan strategi dimaksud; c. Direksi memantau kondisi internal dan perkembangan kondisi eksternal, memastikan penetapan strategi Perseroan memperhitungkan dampak risiko dan memastikan Perseroan memiliki satuan kerja yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang mendukung perumusan dan pemantauan pelaksanaan strategi termasuk rencana perusahaan;
Implementation of risk management through risk management process steps which are the indentification, measurement, monitoring and risk management at all levels. Coverage of the report relating to the implementation of the Company’s risk management policy is as follows: a. Board of Commissioners is responsible for the approval and conduct periodic review of strategies and policies covering risk of the Company to the risk tolerance limits; b. Directors are responsible for implementing the strategy and risk policy by describing and communicating risk policies and strategies, monitor and manage risk and evaluate the implementation of policy and strategy in questions; c. Directors monitor the internal conditions and external developments, ensuring the determination of the Company’s strategy, takes into account the impact of risk and ensure the Company has a working unit that has authority and responsibility to support the formulation and monitoring of the implementation of the strategy including the company’s plans;
141
White Horse Group Annual Report 2012
142
White Horse Group Annual Report 2012
d. Direksi menetapkan struktur organisasi yang mencerminkan secara jelas mengenai batas wewenang, tanggung jawab dan fungsi, serta independensi antar unit bisnis dengan unit kerja manajemen risiko; dan e. Perseroan melakukan evaluasi kebijakan manajemen risiko dengan mempertimbangkan perkembangan kondisi internal dan eksternal.
d. Directors establish the organizational structure which clearly reflects the limits of authority, responsibilities and functions, as well as the independence between the business unit risk management unit, and
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
a. Terdapat prosedur yang cukup untuk memastikan kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan; b. Satuan Kerja Audit internal melakukan audit secara berkala dengan cakupan yang memadai, mendokumentasikan temuan audit dan tanggapan manajemen atas hasil audit serta melakukan kajian terhadap tindak lanjut temuan audit.
a. There are procedures which are adequate to ensure compliance with the provisions of the Company; b. Internal Audit Unit conducts periodic audit with adequate coverage, documenting the audit findings and manage response to the audit results and follow-up review the audit findings.
Usaha Tergantung pada Kondisi
Business Depends much on Economic
Ekonomi diluar Pengendalian Perseroan Kegiatan usaha Perseroan sangat bergantung pada berbagai faktor eksternal yang berada di luar pengendalian Perseroan dan / atau manajemen Perseroan, terutama faktor-faktor : a. Siklus ekonomi; b. Total armada industri yang melebih permintaan pasar; dan c. Menurunnya daya beli konsumen. Kondisi ekonomi, khususnya di segmen pasar terbesar Perseroan, akan memberikan tekanan negatif terhadap harga dan running days kendaraan jika permintaan pelanggan menurun atau kapasitas armada industri meningkat melebihi permintaan. Kondisi ekonomi yang menurun juga dapat berdampak pada kemampuan pelanggan Perseroan untuk membayar piutang Perseroan.
Condition out of Company’s Control Business activities of the Company depend greatly on some external factors out of Company’s control and / or Company’s Management, especially for the following factors:
GCG sebagai Budaya
GCG as Culture
Budaya artinya sekumpulan nilai-nilai, simbol dan ritual yang dimiliki dan dijalankan oleh karyawan perusahaan sejak level bawah sampai dengan level atas yang mencerminkan pelaksanaan kegiatan perusahaan dalam memecahkan persoalan manajemen baik secara internal perusahaan maupun yang terkait dengan pemangku kepentingan
Culture means a number of values, symbols and ritual owned and applied by the company’s employees from the lowest level until the highest one which represents the execution of business activities in handling managerial problems whether for the internal problems or for those concerning with stakeholders and business environment. The focused point is that
e. The Company evaluates the risk management policy taking into account the development of internal and external conditions.
a. Economic Cycle; b. Industrial vehicle total which exceeds market demand; and c. The decrease of consument buying power. Economic condition, particularly in biggest segment of Company’s market gives negative pressure to the price and running days vehicle when the demand goes down, and the capacity of vehicle increases. Decreasing economic condition can also give impact to the ability of Company’s customers to pay the debt to the Company.
(stakeholders) dan terkait juga dengan lingkungan bisnis. Namun yang perlu ditekankan dalam budaya perusahaan adalah nilai-nilai tersebut hanya berlaku apabila semuanya terakomodir dan dijalankan secara berkesinambungan oleh mayoritas karyawan perusahaan.
the company’s culture will only execute those values when everything is accomodated and managed in sustainable ways by the majority of the employees.
Dalam pelaksanaan maksud dan tujuan Perseroan, sejak tahun 2008 Perseroan sudah menerapkan prinsip-prinsip GCG oleh Manajemen Perseroan dalam rangka untuk menjalankan usaha bisnis perusahaan dengan baik dan benar sesuai pada aturan-aturan yang telah dikeluarkan pemerintah baik dari peraturan-peraturan yang menyangkut Perseroan maupun terkait dengan ketentuan Pasar Modal mengingat Perseroan sebagai Perusahaan Publik juga peraturan yang dibuat oleh Perseroan sendiri.
In the implementation of vision and purpose of the Company. Since 2008, it has applied principles done by the Management to run business activities appropriately and accurately Based on the regulations made by the government concerning rules of company or the provision on Capital Market, and those regulations made by the Company itself.
Dalam kurun waktu tiga tahun perseroan menerapkan prinsip-prinsip GCG atau nilai-nilai dalam rangka membangunan budaya perusahaan yang selaras dari pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik sehingga nantinya diharapkan terciptanya pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan berlandaskan pada etika bisnis, sehat, bermartabat serta berkelanjutan guna mendorong kesejahteraan ekonomi dan berkeadilan.
In the term of three years, the Company has implemented GCG principles or values to build the Company’s culture which is in accordance with well arranged management system to perform business activities that are in a line with business ethic, fair, have high dignity, and sustainable to support economic prosperity.
GCG sebagai Nilai Perusahaan
GCG as Company’s Value
Perseroan dalam kurun waktu empat tahun dalam menerapkan nilai-nilai tata kelola perusahaan dengan baik dan benar dari waktu ke waktu mengalami perkembangan, dimana pada tahun 2011 Perseroan menciptakan dan menerapkan secara berkesinambungan nilai-nilai yang muncul dalam penerapan tata kelola perusahaan, dan nilai-nilai tersebut akan diterapkan secara berkesinambungan dan konsisten oleh karyawan baik dari level bawah sampai dengan level atas.
During 4 years, the Company has applied Good Corporate Governance principles from time to time increasingly, in which in 2011, the Company created and used those values appeared on GCG principles which are expected to be used continuously and consistently by all employees from lowest until highest levels.
143
White Horse Group Annual Report 2012
144
White Horse Group Annual Report 2012
Nilai-nilai yang telah dicanangkan oleh Perseroan terdiri dari 8 landasan yang merupakan pedoman bagi karyawan untuk menjalankan kegiatan usaha bisnis perusahaan dengan berlandaskan beretika dan bermartabat yang disebut dengan simbol “TARIF”.
The planned values arranged by the Company consist of 8 guidance basis for employees to run the business Based on the ethic and dignity which is called as “TARIF”.
TARIF adalah merupakan kumpulan 8 landasan nilai-nilai yang wajib dijalankan oleh karyawan perusahaan secara utuh dalam rangka penerapan tata kelola perusahaan yang baik dimana antara satu dengan lainnya saling mendukung dan terkait yang tidak dapat terpisahkan.
TARIF is a number of 8 basic values which are obligatory to be implemented wholly by employees of the Company in executing GCG principles in which they should support each other and can not be separated.
Hasil Penilaian Rating Tata Kelola Perusahaan oleh Penilai Independen IICG
Assesment Result of Corporate Governance by and Independent Appraiser, IICG
Sehubungan keikutsertaan Perseroan dalam Good Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2011 yang diselenggarakan oleh IICG pada tahun 2012 telah dilaksanakan beberapa tahapan sebagai berikut : a. Self Assesment Tahap pengisian kuesioner self assessment yang terkait dengan penyelarasan sistem GCG dalam proses bisnis. b. Pengumpulan Dokumen Perusahaan Tahap pengumpulan dokumen dan penyampaian bukti/data yang mendukung penerapan Corporate Governance serta yang terkait dengan penyelarasan sistem GCG dalam proses bisnis. c. Pembuatan Makalah dan Presentasi Tahap pembuatan makalah dan presentasi dengan tema “GCG dalam Perspektif Risiko”. d. Observasi ke Perseroan Tahap persentasi makalah oleh Direktur Utama serta observasi oleh IICG ke Perseroan telah dilaksanakan pada tanggal 31Oktober 2012. e. Tahap Pengumuman Pemenang Pada tanggal 19 Desember 2012 dengan hasil Perseroan memperoleh penghargaan sebagai Perusahaan dengan katagori “CUKUP TERPERCAYA”yang diserahkan 19 Desember 2012 serta telah diumumkan di Majalah SWA.
Respect to the Company's participation in the Good Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2010 organized by IICG in 2011, it has carried out several stages as follows: a. Self Assessment Filling stage of self-assessment questionnaires related to the GCG alignment system in the business process. b. The document collection of the Company Stage of the document collection and submission of evidence / data to support the implementation of Corporate Governance as well as associated with the alignment system in the GCG business processes. c. Preparation of papers and presentations Stages of creating papers and presentations on the theme "Corporate Governance in Ethical Perspective." d. Observations to the Company Presentation of papers by the Director as well as observations by IICG to the Company held on October 31, 2011. e. Stage Winners Announced On December 9, 2011 the Company received an award as a result of the Company’s Assessment with a given category RELIABLE on December 9, 2011 and was published in SWA Magazine.
Konsistensi Penerapan GCG
Consistency of GCG Implementation
Perseroan menyadari bahwa ke empat tahapan yang diuraikan di atas, akan kurang berarti apabila implementasinya tidak dilakukan secara disiplin serta konsisten dimana prinsip-prinsip GCG diwujudkan dalam tindakan nyata oleh seluruh jajaran manajemen Perseroan.
The Corporate realizes that the four steps outlined above, will be less meaningful if the implementation carried out in a disciplined and consistent where GCG principles realized in concrete actions by all levels of management of the Corporate.
Dalam mewujudkan tahapan ini (konsistensi penerapan) maka diperlukan keteladanan Top Management dan Senior Management yang berperan sebagai Change of Champion dan Change of Agent di setiap unit kerja dan sebagai role model yang menerapkan budaya perusahaan dan prinsip-prinsip GCG secara konsekuen.
In realizing this stage (consistency of application) will require exemplary of Top Management and Senior Management who fought as a Change of Champion and Change of Agent on each unit of work and as a role model that implements the corporate culture and GCG principles consistently.
Perseroan menyakini bahwa penerapan budaya perusahaan yang konsisten dan disiplin akan menjadikan perusahaan memiliki tata kelola yang solid dan sustainable dalam jangka panjang tidak hanya sekadar mencapai kinerja semu dalam jangka pendek.
The Corporate believed that the application of a consistent and discipline corporate culture will make the corporate have a solid and sustainable governance in the long term not just achieve apparent performance in the short term.
Tanggung Jawab Sosial
Social Responsibility
Untuk tahun 2012 ini Perseroan menjalankan program Pengembangan Komunitas untuk anak anak yang sedang menjalankan perawatan kesehatan, anak-anak jalanan dan anak-anak yang mempunyai prestasi di bidang akademis namun tidak mampu bersekolah.
In 2012, the Company made Community Development program for children who are under the treatment, homeless children, and those who have good achievement whose parents cannot afford for school fee.
Terhadap program ini Perseroan menganggap penting sekali untuk memperbaiki kualitas kesehatan maupun pendidikan anak-anak mengingat mereka adalah tumpuan masa depan bangsa sehingga program ini dinamakan “A Better Future” dengan harapan untuk anak-anak yang dibantu dengan program ini mempunyai semangat untuk masa depan yang lebih baik.
It is very important to fix the quality of children, whether on education or health since they are the country’s asset in the future. Therefore, the program is called “A Better Future” program that is expected to encourage the motivation of those children to have real better future.
Perseroan juga mempunyai program “Go Green” yang menyangkut lingkungan hidup karena Perseroan sebagai perusahaan transportasi darat tentunya
The Company also conducted “Go Green” program concerning with the environment, as it is a land transportation business which may give impacts because of
145
White Horse Group Annual Report 2012
146
White Horse Group Annual Report 2012
menyadari dan sangat perhatian sekali terhadap dampak dari operasional perusahaan. Untuk me jalankan program “Go Green” ini Perseroan mempunyai program kerja untuk: a. Mengendalikan emisi kendaraan b. Mengoptimalkan ratio BBM c. Menggunakan BBG yang ramah lingkungan
operational activities. To execute “Go Green” program, the Company held some programs to: a. control vehicle emission b. optimalize BBM ratio c. use friendly BBG for the environment
Perkara Penting
Important Matters
Perseroan tidak sedang terlibat dalam suatu sengketa atau gugatan perdata dan / atau perkara pidana yang terdaftar di Pengadilan Negeri, tidak terdaftar sebagai termohon maupun pemohon dalam perkara kepailitan dan / atau sebagai pemohon dalam Penundaaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Niaga, tidak sedang terlibat dalam sengketa perpajakan yang terdaftar di Pengadilan Pajak, tidak sedang terlibat dalam sengketa di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), tidak sedang terlibat dalam perselisihan hubungan indu trial maupun pemutusan hubungan kerja yang terdaftar di Pengadilan Hubungan Industrial, tidak sedang terlibat dalam perselisihan arbitrase yang diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
The Company does not involve in any dispute or public and / or civil petition registered in District Court, not recorded as the petitioner or defendant in bankcruptcy and / or as petitioner for Penundaaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) – the Postpone of Paying Debt – in Commerce Court, does not involve in any tax dispute recorded in Tax Court, does not involve in any dispute in Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), does not involve in any industrial dispute or the termination of working contract recorded in Industrial Court, does not involve in any arbitration dispute through Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
Etika Perusahaan
Code of Conduct
Perseroan secara berkala mengkaji ulang “code of conduct” dan setiap 2 tahun merevisi “code of conduct” baru bagi seluruh karyawan disesuaikan dengan kondisi yang ada.
The Company regularly reviews its “code of conduct”, and every two years, it revises the new one for all employers in accordance with current situation.
Akses Informasi
Information Access
Dalam rangka untuk penyampaian informasi kinerja Perseroan kepada masyarakat umum, Perseoran menerbitkan “Stakeholder News” per kuartal yang berisi informasi terkini data kinerja Perseroan. Sesuai dengan peraturan Bapepam LK, Perseroan secara per kuartal menerbitkan laporan keuangan untuk diketahui publik melalui bursa dan setiap semester dilaporkan melalui media cetak. Untuk mendapatkan informasi mengenai kinerja Perseroan, maka Perseroan memiliki email khusus yang bisa dihubungi yaitu:
[email protected]
To transparently inform the company’s working performance to the public, the Company issues “Stakeholder News” three times in a year containing current information of company ’s working performance. Based on the regulation of Bapepam LK, the Company shall issue financial report every three months through exchange, and every semester through printed media. To get information about company’s working performance, please write to company’s special email:
[email protected]
147
White Horse Group Annual Report 2012
Truly Local Expert
White Horse Group Annual Report 2012
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
White Horse Group Annual Report 2012
Pay Less, Experience More
White Horse Group Annual Report 2012
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK PERUSAHAAN/AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page
Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Panorama Transportasi Tbk dan Entitas Anak Perusahaan untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 /The Director’s Statement on the Responsibility for Consolidated Financial Statements of PT Panorama Transportasi Tbk and Its Subsidiaries for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 / CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the years ended December 31, 2012 and 2011 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position
3
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/Consolidated Statements of Comprehensive Income
5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity
6
Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows
7
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements
8
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
2012
2011
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 426.446.469 dan Rp 299.200.205 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Piutang lain-lain - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 36.692.168
ASSETS
2,3,4,26,40,41 2,3,5,26,41 40
26.754.411.536
2.822.739.892
4.705.918.291
5.382.773.127
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Related parties Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 426.446.469 and Rp 299,200,205 as of December 31, 2012 and 2011, respectively Other accounts receivable - net of allowance for doubtful accounts of Rp 36,692,168
11.477.212.808
13.455.404.478
2,3,6,26,41
1.704.127.089
2.026.485.192
2,7 8 9 2,10
1.016.664.059 1.168.083.563 3.195.835.439 4.082.954.344
943.497.848 10.627.854.608 3.260.384.565 3.135.379.767
Inventories Prepaid taxes Advances Prepaid expenses
54.105.207.129
41.654.519.477
Total Current Assets
4.337.238.564 2.511.251.000 1.145.049.419
10.049.755.727 1.258.102.559 1.343.876.654
251.450.526.898
172.660.813.385
2,3,13 2,3,14
4.583.468.690 75.774.711
4.400.233.470 75.774.711
2,15,42 2,3,16,26,42
63.675.152.156 4.177.006.854
28.468.550.974 2.842.707.774
Jumlah Aset Tidak Lancar
331.955.468.292
221.099.815.254
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
386.060.675.421
262.754.334.731
TOTAL ASSETS
Persediaan Pajak dibayar dimuka Uang muka Biaya dibayar dimuka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi non-usaha Biaya dibayar dimuka jangka panjang Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp140.044.027.546 dan Rp 111.544.492.425 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Aset tetap dalam rangka bangun, kelola, dan alih setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.881.204.100 dan Rp 1.356.469.307 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Goodwill Uang muka pembelian aset tetap Aset lain-lain
2,3,11,26,40,41 2,10 2,3,38
2,3,12,23,40
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
NONCURRENT ASSETS Due from related parties Long-term portion of prepaid expenses Deferred tax assets Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 140,044,027,546 and Rp 111,544,492,425 as of December 31, 2012 and 2011, respectively Properties under build, operate, and transfer agreement - net accumulated depreciation of Rp 1,881,204,100 and Rp 1,356,469,307 as of December 31, 2012 and 2011, respectively Goodwill Advanced payments for purchases of property and equipment Other assets
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
2012
2011
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Utang pajak Beban akrual Pendapatan diterima dimuka Liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman bank Pinjaman pembelian aset tetap
2,3,17,26,40,41 2,3,18,26,41 2,40
Pinjaman pembelian aset tetap Utang obligasi - Bersih Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
28.420.750.524
2,19,26,41 2,20,37 2,3,21,26,41 2,22,40
1.088.196.657 9.000.718.031 1.776.842.196 1.122.056.580 6.132.451.591 2.956.619.337
768.046.559 15.120.348.489 2.956.254.664 888.070.109 3.342.397.652 3.131.152.926
2,3,23,26,41
18.791.959.480
45.360.835.525
2,3,24,26,41
3.736.846.606 103.724.703.054
2,3,11,26,40,41
4.618.683.046
6.202.062.811
2,3,23,26,41
74.377.090.720
52.754.919.860
2,3,24,26,41 25,26 2,38 2,3,37
9.256.289.799 146.966.250.013 15.330.399.434 4.244.012.428
6.036.698.263 11.790.540.696 3.310.108.559
Long-term liabilities - net of current portion: Bank loans Liabilities for purchases of property and equipment Bonds payable - net Deferred tax liabilities Long term employee benefits liability Total Noncurrent Liabilities
254.792.725.440
80.094.330.189
JUMLAH LIABILITAS
301.192.327.415
183.819.033.243
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih nilai transaksi atas penambahan modal entitas anak Saldo laba Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan Kepentingan Nonpengendali
Current portion of long-term liabilities: Bank loans Liabilities for purchases of property and equipment
5.530.758.103
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 800.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 428.270.270 saham di tahun 2012 dan 428.270.000 saham di tahun 2011 Tambahan modal disetor - neto Uang muka setoran modal
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade accounts payable Related parties Third parties Other accounts payable Taxes payable Accrued expenses Advances received
46.399.601.975
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi non-usaha Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Pinjaman bank
-
Total Current Liabilities NONCURRENT LIABILITIES Due to related parties
TOTAL LIABILITIES
27 2,28 29
42.827.027.000 16.543.201.614 3.799.546.798
42.827.000.000 16.543.147.614 3.799.546.798
2,30
(1.846.153.568)
(1.846.153.568)
1c
(1.025.414.105) 22.525.357.839
(1.025.414.105) 16.391.548.700
EQUITY Equity attributable to owners of the Company Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 800,000,000 shares Issued and paid-up 428,270,270 shares in 2012 and 428,270,000 shares in 2011 Additional paid-in capital - net Deposit for future stock subscriptions Difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control Difference in value arising from subscription of additional shares in subsidiaries Retained earnings
82.823.565.578 2.044.782.428
76.689.675.439 2.245.626.049
Total equity attributable to owners of the Company Non-controlling Interests
84.868.348.006
78.935.301.488
TOTAL EQUITY
386.060.675.421
262.754.334.731
2,31
JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Comprehensive Income For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
2012
2011
PENJUALAN NETO
32,40
201.199.180.415
171.766.045.055
BEBAN POKOK PENJUALAN
33,40
(119.717.107.505)
(107.117.504.919)
COST OF SALES GROSS PROFIT
LABA BRUTO Beban penjualan Beban umum dan administrasi
81.482.072.910
64.648.540.136
34 35,37,40
(4.898.253.070) (42.780.463.574)
(4.476.361.202) (36.259.432.820)
12
1.156.680.635 400.785.189 (110.978.291) (24.902.705.614) (542.459.223)
845.579.566 56.401.378 568.223 (15.705.913.369) 954.089.887
9.804.678.962
10.063.471.799
133.027.471 3.738.685.973
13.470.729 5.579.296.095
3.871.713.444
5.592.766.824
5.932.965.518
4.470.704.975
Keuntungan atas penjualan aset tetap Pendapatan bunga Keuntungan (kerugian) selisih kurs mata uang asing - neto Beban bunga Lainnya - neto
25,36
LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK Kini Tangguhan
38
LABA NETO PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
-
-
NET SALES
Selling expenses General and administrative expenses Gain on sale of property and equipment - net Interest income Gain (loss) on foreign exchange - net Interest expense Others - net INCOME BEFORE TAX TAX EXPENSE Current tax Deferred tax
NET INCOME OTHER COMPREHENSIVE INCOME
LABA KOMPREHENSIF
5.932.965.518
4.470.704.975
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
Laba (rugi) neto/laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Perusahaan Kepentingan nonpengendali
6.133.809.139 (200.843.621)
4.315.604.152 155.100.823
Net income (loss)/comprehensive income (loss) attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests
5.932.965.518
4.470.704.975
14,32
10,08
LABA NETO PER SAHAM DASAR
31
39
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
BASIC EARNINGS PER SHARE
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Changes in Equity For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Perusahaan/Equity Attributable to Owners of the Company
Catatan/ Note Saldo pada tanggal 1 Januari 2011/ Balance as of January 1, 2011 Setoran modal entitas anak/ Paid-in capital of a subsidiary
1c,30
Jumlah laba komprehensif selama tahun berjalan/ Total comprehensive income during the year Saldo pada tanggal 31 Desember 2011/ Balance as of December 31, 2011
Modal Saham/ Capital Stock
Saldo pada tanggal 31 Desember 2012/ Balance as of December 31, 2012
Uang Muka Setoran Modal/ Deposit for Future Stock Subscriptions
Saldo Laba/ Retained Earnings
3.799.546.798
12.075.944.548
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4.315.604.152
-
-
42.827.000.000
16.543.147.614
3.799.546.798
16.391.548.700
27.000
54.000
-
-
-
-
81.000
-
-
6.133.809.139
-
-
6.133.809.139
42.827.027.000
16.543.201.614
3.799.546.798
22.525.357.839
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
(1.846.153.568)
(1.846.153.568)
(1.025.414.105)
Jumlah/ Total
16.543.147.614
-
(1.846.153.568)
Selisih Nilai Transaksi Penambahan Modal Entitas Anak/ Difference in Value Arising from Subscriptions of Additional Shares in Subsidiaries
42.827.000.000
Pelaksanaan Konversi Waran Menjadi Saham/ Convertion warran to capital stock Jumlah laba (rugi) komprehensif selama tahun berjalan/ Total comprehensive income during the year
Tambahan Modal Disetor Neto/ Additional Paid-in Capital Net
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value Arising from Restructuring Transactions Among Entities Under Common Control
(1.025.414.105)
(1.025.414.105)
72.374.071.287
Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interests
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
2.085.525.226
74.459.596.513
5.000.000
5.000.000
4.315.604.152
155.100.823
4.470.704.975
76.689.675.439
2.245.626.049
78.935.301.488
-
82.823.565.578
-
(200.843.621)
2.044.782.428
81.000
5.932.965.518
84.868.348.006
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements
-6-
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Cash Flows For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
2012 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan tunai dari pelanggan Pembayaran tunai kepada pemasok, dan lainnya Pembayaran kepada karyawan
2011
342.290.732.797 (232.374.586.138) (41.977.585.283)
302.101.759.379 (220.587.835.226) (34.320.441.519)
Kas neto dihasilkan dari operasi Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan pajak pertambahan nilai atas barang mewah Pembayaran bunga Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi
67.938.561.376 (111.891.661) 6.911.617.229 (22.007.504.086) 52.730.782.858
47.193.482.634 (42.471.087) (15.620.709.535) 31.530.302.012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Kenaikan (penurunan) piutang pihak berelasi non-usaha Pembayaran uang muka pembelian aset tetap Penjualan aset tetap Perolehan aset tetap
400.785.189 5.712.517.190 (52.268.116.412) 1.902.033.335 (21.869.275.877)
56.401.378 (4.374.738.344) (14.249.257.903) 2.346.507.045 (2.347.942.160)
Perolehan aset tetap dalam rangka bangun, kelola, dan alih Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(67.843.083) (66.189.899.658)
(740.353.219) (19.309.383.203)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan (penurunan) utang pihak berelasi non-usaha Penerimaan (pembayaran) pinjaman bank jangka pendek - neto Pembayaran pinjaman bank jangka panjang Penerimaan pinjaman bank jangka panjang
(1.583.379.291) (28.420.750.523) (71.369.165.386) -
5.560.404.976 3.965.200.129 (14.915.041.414) 25.000.000.000
(7.487.876.967) 146.167.894.753
(32.439.134.071) -
37.306.722.586
5.000.000 (12.823.570.380)
23.847.605.786
(602.651.571)
Pembayaran pinjaman pembelian aset tetap Penerimaan dari penerbitan utang obligasi - bersih Penambahan modal disetor entitas anak oleh kepentingan nonpengendali Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
2.822.739.892
3.419.462.616
84.065.859
5.928.847
26.754.411.536
2.822.739.892
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers, and others Cash paid to employees Net cash generated from operations Income tax paid Tax refund received Interest paid Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest received Decrease (increase) in amounts due from related parties Advances paid for acquisition of property and equipment Proceeds from sale of property and equipment Acquisitions of property and equipment Acquisitions of property under build, operate, and transfer agreement Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Increase (decrease) in amounts due to related parties Proceeds from (payments of) short-term bank loans - net Payments of long-term bank loans Proceeds from long-term bank loans Payments of liabilities for purchases of property and equipment Net proceeds from issuance of bonds Proceeds from issuance of a subsidiary's capital stock to non-controlling interests Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR Effect of foreign exchange rate changes CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-7-
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 1.
Umum a.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
1.
Pendirian dan Informasi Umum
General a.
Establishment and General Information
PT Panorama Transportasi Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta No. 76 tanggal 11 September 2001 dari Rachmat Santoso, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-14822 HT.01.01.TH.2001 tanggal 3 Desember 2001 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 10 September 2002, Tambahan No. 10454.
PT Panorama Transportasi Tbk (the Company) was established based on Notarial Deed No. 76 dated September 11, 2001 of Rachmat Santoso, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-14822 HT.01.01.TH.2001 dated December 3, 2001 and was published in Supplement No. 10454 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 73 dated September 10, 2002.
Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Akta No. 150 tanggal 24 Juli 2009 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal yang sama mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan sesuai dengan ketentuan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, termasuk mengubah susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-45792.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 16 September 2009 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 68 tanggal 24 Agustus 2010, Tambahan No. 14294.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 150 dated July 24, 2009 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, based on the Extraordinary Stockholders’ Meeting held on the same date, concerning the revisions in the Company’s Articles of Association to be in accordance with the provisions of the Republic of Indonesia Law No. 40/2007 regarding Limited Liability Company including the change in the members of the Board of Commissioners and Directors. These amendments were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-45792.AH.01.02.Tahun 2009 dated September 16, 2009 and was published in Supplement No.14294 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 68 dated August 24, 2010.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang pengangkutan darat, mencakup transportasi penumpang dan pengangkutan.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in ground public transportation, covering passenger and freight transportations.
Perusahaan dan entitas anak (selanjutnya disebut Grup) tergabung dalam kelompok usaha Panorama Leisure. Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada tahun 2001. Perusahaan berkantor pusat di Jl. Tanjung Selor No. 17, Jakarta dan berdomisili usaha di Jl. Husein Sastranegara No. 15, Rawa Bokor - Tangerang. Saat ini Grup bergerak dalam usaha jasa angkutan penumpang, angkutan kota, sewa kendaraan, dan perjalanan wisata (termasuk pernjualan tiket dan voucher hotel).
The Company and its subsidiaries (the Group) operate under Panorama Leisure group business. The Company started commercial operations in 2001. The Company’s head office is located in Jalan Tanjung Selor No. 17, Jakarta and has its business domiciled in Jalan Husein Sastranegara No. 15, Rawa Bokor Tangerang. Group is currently engaged in the business of passenger transportation services, public transportation, car rental, and tours including ticket sales and hotel vouchers. -8-
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
b.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pemegang saham akhir Grup adalah PT Panorama Tirta Anugerah yang berkedudukan di Indonesia.
The ultimate parent of the Group is PT Panorama Tirta Anugerah, a limited liability company incorporated in Indonesia.
Perusahaan memperoleh izin usaha angkutan wisata dari Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta berdasarkan Surat Persetujuan Prinsip Angkutan Kendaraan Pariwisata No. 3415/-1.811.32 tanggal 14 November 2001 dan Surat Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 128/BUA/I/2004 tanggal 21 Agustus 2004. Perusahaan juga memperoleh izin usaha angkutan sewa dari Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta berdasarkan Surat Persetujuan Prinsip Pengusahaan Angkutan Sewa No. 3453/-1.811.32 tanggal 19 November 2001 dan Surat Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 3453/IU/WST/ Dishub/I/2003 tanggal 2 Januari 2003.
The Company obtained its license to provide tourism transportation services from the Governor of Jakarta based on the Letter of Approval in Principle on Tourism Transportation No. 3415/-1.811.32 dated November 14, 2001, and the Decision Letter of the Governor of Jakarta No. 128/BUA/I/2004 dated August 21, 2004. The Company also obtained its license to provide rental services from the Governor of Jakarta based on the Letter of Approval in Principle on Rental Transportation No. 3453/-1.811.32 dated November 19, 2001 and the Decision Letter of the Governor of Jakarta No. 3453/IU/WST/ Dishub/I/2003 dated January 2, 2003.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Public Offering of Shares
Pada tanggal 22 Mei 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) dengan surat No. S.2406/BL/2007 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat atas 128.000.000 saham Perusahaan seharga Rp 245 per saham dimana melekat 25.600.000 waran pada harga pelaksanaan sebesar Rp 300 per saham. Pemegang waran dapat menggunakan hak untuk membeli satu saham dalam periode lima tahun sampai dengan 30 Mei 2012. Jika konversi waran tidak dilaksanakan oleh pemegang waran, maka waran menjadi kadaluwarsa dan tidak mempunyai nilai. Pada tanggal 31 Mei 2007, seluruh saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On May 22, 2007, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BapepamLK) in his Letter No. S.2406/BL/2007 for its offering to the public of 128,000,000 shares at Rp 245 per share with 25,600,000 warrants at an exercise price of Rp 300 per share. The holder of each warrant can exercise the right to purchase one share within five years until May 30, 2012. If the warrants are not exercised by its holder during the period, the warrants will expire and will have no value. On May 31, 2007, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 428.270.270 saham dan 428.270.000 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2012 and 2011, all of the Company’s shares totaling to 428,270,270 shares and 428,270,000 shares, respectively, are listed in the Indonesia Stock Exchange.
- 9 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) c.
Entitas anak yang Dikonsolidasikan
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
c.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, entitas anak yang dikonsolidasikan termasuk persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:
Domisili/ Domicile
Entitas Anak / Subsidiary PT Kencana Transport (KT)
Consolidated Subsidiaries As of December 31, 2012 and 2011, the subsidiaries which were consolidated, including the respective percentages of ownership held by the Company, are as follows:
Jenis Usaha/ Nature of Business
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2012 2011
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/ Total Assets (Before Elimination) 2012 2011
Yogyakarta
Jasa transportasi/ Transportation services
2002
51,00
51,00
16.976.869.364
14.526.364.284
Yogyakarta
Jasa transportasi/ Transportation services
2005
25,50
25,50
1.871.408.818
918.802.609
Bali
Jasa transportasi/ Transportation services
1996
99,00
99,00
16.511.427.205
14.930.888.836
Bali
Jasa transportasi/ Transportation services
2005
49,50
49,50
288.446.387
259.410.312
PT Panorama Mitra Sarana (PMS)
Jakarta
Jasa transportasi/ Transportation services
2007
70,00
70,00
23.655.654.132
9.869.589.226
PT Andalan Sekawan Transcab (AST)
Jakarta
Jasa transportasi/ Transportation services
Pra operasi/ Preoperating
70,00
70,00
1.200.244.000
1.200.640.000
PT Day Trans (DTS)
Jakarta
Jasa transportasi/ Transportation services
2008
99,98
99,98
49.926.200.964
51.561.756.081
Jakarta
Biro Perjalanan Wisata/ Tour and Travel
1981
90,38
90,38
12.954.672.747
12.459.089.357
Jakarta
Jasa transportasi/ Transportation services
2012
99,80
99,80
9.066.104.880
2.509.911.500
PT Sejahtera AO Kencana Sakti (SAOKS) dimiliki KT dengan kepemilikan 50%/owned by KT with 50% ownership PT Panorama Primakencana Transindo (PPT) PT Rhadana Primakencana Transindo (RPT) dimiliki PPT dengan kepemilikan 50%/owned by PPT with 50% ownership
PT Dwi Ratna Pertiwi (DRP) dimiliki DTS dengan kepemilikan 90,40%/owned by DTS with 90.40% ownership PT Canary Transport (CT)
Penyertaan KT
Investment in KT
Pada tahun 2002, berdasarkan Akta Pendirian PT Kencana Transport (KT) No. 110 tanggal 22 Agustus 2002 dari Rachmat Santoso, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan melakukan penyertaan sebesar 51,00% kepemilikan atau sebanyak 1.020 lembar saham KT.
In 2002, based on the Deed of Establishment of Kencana Transport (KT) No. 110 dated August 22, 2002 of Rachmat Santoso, S.H., public notary in Jakarta, the Company invested in 1,020 shares of KT or equivalent to 51.00% ownership interest.
Penyertaan KT dan SAOKS
KT’s investment in SAOKS
Pada tahun 2004, berdasarkan Akta Pendirian PT Sejahtera AO Kencana Sakti (SAOKS) (dahulu PT AO Kencana Sakti) No. 10 tanggal 3 Desember 2004 dari Maria Francisca Jenny Setiawati Yosgiarso, S.H., notaris di Yogyakarta, KT melakukan penyertaan sebesar 50,00% kepemilikan atau sebanyak 50 lembar saham SAOKS.
In 2004, based on the Deed of Establishment of PT Sejahtera AO Kencana Sakti (SAOKS) (formerly PT AO Kencana Sakti) No. 10 dated December 3, 2004, of Maria Francisca Jenny Setiawati Yosgiarso, S.H., public notary in Yogyakarta, KT invested in 50 shares of SAOKS or equivalent to 50.00% ownership interest.
- 10 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Akta No. 73 tanggal 12 Februari 2008 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, modal dasar SAOKS ditingkatkan dari Rp 400.000.000 menjadi Rp 2.000.000.000 serta modal ditempatkan dan disetor ditingkatkan dari Rp 100.000.000 menjadi Rp 500.000.000 melalui setoran tunai oleh para pemegang saham, yaitu KT dan PT Alfaomega Sehati Mitra (ASM), kepentingan nonpengendali, masing-masing sebesar Rp 200.000.000. Persentase kepemilikan saham oleh KT dan ASM setelah penambahan modal ditempatkan dan disetor tersebut tidak berubah.
Based on the Notarial Deed No. 73 dated February 12, 2008 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, SAOKS’ authorized capital was increased from Rp 400,000,000 to Rp 2,000,000,000 and its issued and paid-up capital was increased from Rp 100,000,000 to Rp 500,000,000 through cash deposit by the shareholders, i.e., KT and PT Alfaomega Sehati Mitra (ASM), non-controling interest, of Rp 200,000,000 each. The percentage of ownership interest of KT and ASM after the increase in issued and paid-up capital remained the same.
Laporan keuangan SAOKS dikonsolidasikan karena KT memiliki kendali dalam kepengurusan SAOKS.
SAOKS’ financial statements have been consolidated since KT can exercise control over the management of SAOKS.
Akuisisi PPT
Acquisition of PPT
Pada tahun 2004, berdasarkan Akta Jual Beli Saham tanggal 6 Desember 2004, Perusahaan membeli 99% kepemilikan atau sebanyak 396 lembar saham PT Panorama Primakencana Transindo (PPT) dari PT Panorama Sentrawisata Tbk, pemegang saham Perusahaan.
In 2004, based on the Sale and Purchase of Shares Notarial Deed dated December 6, 2004, the Company acquired 99% ownership interest or 396 shares of PT Panorama Primakencana Transindo (PPT) from PT Panorama Sentrawisata Tbk, the Company’s stockholder.
Penyertaan PPT pada RPT
PPT’s investment in RPT
Pada tahun 2004, berdasarkan Akta Pendirian PT Rhadana Primakencana Transindo (RPT) No. 150 tanggal 22 Oktober 2004 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, PPT melakukan penyertaan sebesar 50,00% kepemilikan atau sebanyak 130 lembar saham RPT.
In 2004, based on Deed of Establishment of PT Rhadana Primakencana Transindo (RPT) No. 150 dated October 22, 2004 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, PPT invested in 130 shares of RPT or equivalent to 50.00% ownership interest.
Laporan keuangan RPT dikonsolidasikan karena PPT memiliki kendali dalam kepengurusan RPT.
RPT’s financial statements have been consolidated since PPT can exercise control over the management of RPT.
Penyertaan PMS
Investment in PMS
Pada tahun 2004, berdasarkan Akta Pendirian PT Panorama Mitra Sarana (PMS) No. 137 tanggal 27 September 2004 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, Perusahaan melakukan penyertaan sebesar 70,00% kepemilikan atau sebanyak 700 lembar saham PMS.
In 2005, based on Deed of Establishment of PT Panorama Mitra Sarana (PMS) No. 137 dated September 27, 2004 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, the Company invested in 700 shares of PMS or equivalent to 70.00% ownership interest.
- 11 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penyertaan AST
Investment in AST
Pada tahun 2005, berdasarkan Akta Pendirian PT Andalan Sekawan Transcab (AST) No. 7 tanggal 18 Januari 2005 dari Guntur Sri Mahanani, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan melakukan penyertaan sebesar 70,00% kepemilikan atau sebanyak 700 lembar saham AST.
In 2005, based on Deed of Establishment of PT Andalan Sekawan Transcab (AST) No. 7 dated January 18, 2005 of Guntur Sri Mahanani, S.H., public notary in Jakarta, the Company invested in 700 shares of AST or equivalent to 70.00% ownership interest.
Akuisisi DTS
Acquisition of DTS
Berdasarkan Akta Perubahan No. 18 tanggal 8 Oktober 2009 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, Perusahaan membeli 99,90% kepemilikan atau sebanyak 5.994 lembar saham PT Artha Prima Perkasa Lintas Era (APPLE) dari pihak ketiga, dengan biaya akuisisi sebesar Rp 599.400.000. KJPP Nanang Rahayu melakukan penilaian atas usaha APPLE. Nilai wajar aset neto APPLE yang dapat diidentifikasikan pada tanggal akuisisi adalah sebesar Rp 498.367.051, dengan rincian sebagai berikut:
Based on Amended Notarial Deed No.18 dated October 8, 2009 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., public notary in Jakarta, the Company acquired 99.90% ownership interest or 5,994 shares in PT Artha Prima Perkasa Lintas Era (APPLE) from third parties, with acquisition cost amounting to Rp 599,400,000. KJPP Nanang Rahayu performed the appraisal on APPLE’s business. The fair value of identifiable net assets of APPLE as of date of acquisition amounted to Rp 498,367,051, with the following details. Penyesuaian Nilai Tercatat/ Adjustment to Carrying Value Rp
Nilai Tercatat/ Carrying Value Rp
Nilai Wajar/ Fair Value Rp
Aset
Asset
Aset Lancar Bank Biaya dibayar dimuka
285.091 215.406.690
(179.324.730)
285.091 36.081.960
Current Assets Cash in banks Prepaid expenses
Jumlah aset lancar
215.691.781
(179.324.730)
36.367.051
Total current assets
Aset tetap Aset tidak berwujud Jumlah
1.455.884.346 1.671.576.127
179.115.654
1.635.000.000
289.500.000
289.500.000
289.290.924
1.960.867.051
Liabilitas Utang kepada pemegang saham Utang sewa pembiayaan Utang pajak Jumlah utang
Ekuitas Modal disetor Saldo laba Jumlah ekuitas Jumlah
Property and equipment Intangible assets Total Liabilities
648.478.539 796.621.461 17.400.000
-
648.478.539 796.621.461 17.400.000
1.462.500.000
-
1.462.500.000
600.000.000 (390.923.873)
289.500.000 (209.076)
889.500.000 (391.132.949)
209.076.127
289.290.924
498.367.051
1.671.576.127
289.290.924
1.960.867.051
- 12 -
Payables to shareholders Lease liabilities Tax payable Total Liabilities
Equity Capital stock Retained earnings Total Equity Total
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Sehubungan dengan hal tersebut, pada tanggal akuisisi, Perusahaan mengakui aset tak berwujud sebesar Rp 289.500.000 (Catatan 16), yang merupakan estimasi nilai wajar aset neto atas ijin usaha, dan goodwill sebesar Rp 101.032.949 (Catatan 14). APPLE didirikan berdasarkan Akta No. 32 tanggal 23 Maret 2006 dari Jajjah Nurmiati, S.H., notaris di Jakarta.
Accordingly, at date of acquisition, the Company has recognized an intangible asset amounting to Rp 289,500,000 (Note 16), representing the estimated fair value of the license and goodwill amounting to Rp 101,032,949 (Note 14). APPLE was established based on Notarial Deed No. 32 dated March 23, 2006 of Jajjah Nurmiati, S.H., public notary in Jakarta.
Berdasarkan Akta No. 5 tanggal 2 November 2009 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H, notaris di Jakarta, modal dasar APPLE ditingkatkan dari Rp 600.000.000 menjadi Rp 10.000.000.000 dengan nilai nominal Rp 100.000 per lembar saham serta modal ditempatkan dan disetor ditingkatkan dari Rp 600.000.000 menjadi Rp 2.500.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut diambil bagian oleh para pemegang saham sehingga tidak mengubah persentase kepemilikan Perusahaan atas APPLE. Selain itu, pemegang saham juga menyetujui perubahan nama APPLE menjadi PT Day Trans (DTS).
Based on Notarial Deed No. 5 dated November 2, 2009, of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, the authorized capital stock of APPLE was increased from Rp 600,000,000 to Rp 10,000,000,000 with nominal value of Rp 100,000 per share and the issued and paid-up capital stock was increased from Rp 600,000,000 to Rp 2,500,000,000. The increased in issued and paid-up capital stock was taken by all shareholders that did not affect the Company’s percentage of ownership in APPLE. Further, the shareholders also agreed to change the name of the subsidiary from APPLE to PT Day Trans (DTS).
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham pada tanggal 28 Oktober 2010, sebagaimana tercantum dalam Akta No. 239 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H. notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal dasar DTS dari semula Rp 10.000.000.000 menjadi Rp 60.000.000.000 serta modal ditempatkan dan disetor dari semula Rp 2.500.000.000 menjadi Rp 15.000.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 12.500.000.000 tersebut diambil seluruhnya oleh Perusahaan, sehingga persentase kepemilikan Perusahaan atas DTS meningkat dari 99,90% menjadi 99,98%. Transaksi tersebut menimbulkan Selisih Nilai Transaksi atas Penambahan Modal entitas anak sebesar Rp 4.842.172.
Based on the Minutes of Shareholders Meeting dated October 28, 2010, as notarized in Notarial Deed No. 239 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, the shareholders agreed to increase the authorized capital stock of DTS from Rp 10,000,000,000 to Rp 60,000,000,000 and the issued and paid-up capital from Rp 2,500,000,000 to Rp 15,000,000,000. The increase in issued and paid-up capital amounting to Rp 12,500,000,000 was fully taken by the Company, resulted to increase in the Company’s interest in DTS from 99.90% to 99.98%. This transaction resulted in “Difference in Value Arising from Subscription of Additional Shares in a Subsidiary” amounting to Rp 4,842,172.
Akuisisi DRP
Acquisition of DRP
Pada tahun 2010, berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 232 tanggal 27 Desember 2010 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H, notaris di Jakarta, DTS membeli 60% kepemilikan atau sebanyak 7.200 lembar saham DRP, entitas sepengendali, dengan harga perolehan sebesar Rp 100.000.000 dari PT Panorama Sentrawisata Tbk (PSW), pemegang saham Perusahaan.
In 2010, based on Sales and Purchases of Shares Notarial Deed No. 232 dated December 27, 2010 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, DTS acquired 60% ownership interest or 7,200 shares in DRP, an entity under common control from PT Panorama Sentrawisata Tbk (PSW), the Company’s shareholder.
- 13 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
d.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 233 tanggal 27 Desember 2010 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, DTS menambah investasi pada DRP dengan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 3.800.000.000 atau sebanyak 38.000 lembar saham DRP dengan nilai wajar aset neto DRP yang dapat diidentifikasi sebesar Rp 2.779.428.067, yang seluruhnya ditempatkan dan disetor oleh DTS. Transaksi tersebut menimbulkan Selisih Nilai Transaksi atas Penambahan Modal entitas anak sebesar Rp 1.020.571.933.
Based on Sales and Purchases of Shares Notarial Deed No. 233 dated December 27, 2010 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, DTS increased its investment in DRP by increasing the subscribed and paid-up capital by Rp 3,800,000,000 or 38,000 shares of DRP at DRP’s fair value of net identifiable assets amounting to Rp 2,779,428,067, which is fully subscribed and paid-up by DTS. This transaction resulted in “Difference in Value Arising from Subscription of Additional Shares in a Subsidiary” amounting to Rp 1,020,571,933.
Penyertaan CT
Investment in CT
Pada tahun 2011, berdasarkan Akta Pendirian PT Canary Transport No. 67 tanggal 4 Agustus 2011 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H, notaris di Jakarta, Perusahaan melakukan penyertaan sebesar 99,80% kepemilikan atau sebanyak 2.495 lembar saham PT Canary Transport.
In 2011, based on the Deed of Establishment of PT Canary Transport No. 67 dated August 4, 2011 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, the Company invested in 99.80% ownership interest or 2,495 shares of PT Canary Transport.
Karyawan, Direksi, dan Dewan Komisaris
d.
Pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 15 Juni 2012, sebagaimana didokumentasikan dalam Akta No. 86 dari Buntario Tigris,S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut:
Employees, Directors, Commissioners
and
Board
As of December 31, 2012, based on a resolution in the Stockholders’ Meeting held on June 15, 2012 as documented in Notarial Deed No. 86 of Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, the Company’s management consists of the following:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
: : :
Budijanto Tirtawisata Daniel Martinus Agus Ariandy Sijoatmodjo
: : :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur
: :
Satrijanto Tirtawisata Angreta Chandra Sudjasmin Djambiar Tiurlan Uli Rotua
: :
Directors President Director Directors
Pada tanggal 31 Desember 2011, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 15 Juni 2011 sebagaimana didokumentasikan dalam Akta No. 114 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E, M.H., notaris di Jakarta, susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris
: : :
of
As of December 31, 2011, based on a resolution in the Stockholders’ Meeting held on June 15, 2011 as documented in Notarial Deed No. 114 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, the Company’s management consists of the following:
Budijanto Tirtawisata Agus Ariandy Sijoatmodjo Jojo Surianto
- 14 -
: : :
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Commissioner
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) Direksi Direktur Utama Direktur
: :
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Satrijanto Tirtawisata Sudjasmin Djambiar Angreta Chandra Tiurlan Uli Rotua
: :
Directors President Director Directors
Sebagai perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam dan LK. Komite Audit Perusahaan terdiri dari 3 orang anggota, dimana Komisaris
As a public company, the Company has an Independent Commissioner and an Audit Committee as required by Bapepam-LK. The Company’s Audit Committee consists of 3 members, wherein the Independent
Independen juga menjadi Ketua Komite Audit.
Commissioner is also the Chairman of the Audit Committee.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, susunan Komite Audit adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012 and 2011, the composition of the Audit Committee is as follows:
Ketua Anggota
: :
Agus Ariandy Sijoatmodjo Darmawan Nataatmadja Tommy Tan
: :
Chairman Members
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Corporate Secretary Perusahaan adalah Sudjasmin Djambiar. Perusahaan telah membentuk unit internal audit pada tanggal 29 Desember 2009.
As of December 31, 2012 and 2011, the Corporate Secretary of the Company is Sudjasmin Djambiar. The Company has established an internal audit unit on December 29, 2009.
Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Komisaris dan Direksi.
Key management personnel of the Group consists of Commissioners and Directors.
Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 455 karyawan tahun 2012 dan 448 karyawan tahun 2011. Jumlah rata-rata karyawan Grup (tidak diaudit) adalah 976 karyawan tahun 2012 dan 1.096 karyawan tahun 2011.
The Company had an average total number of employees (unaudited) of 455 in 2012 and 448 in 2011. Total consolidated average number of employees of the Group (unaudited) is 976 in 2012 and 1,096 in 2011.
Laporan keuangan konsolidasian PT Panorama Transportasi Tbk dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 25 Maret 2013. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.
The consolidated financial statements of PT Panorama Transportasi Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2012 were completed and authorized for issuance on March 26, 2013 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.
- 15 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
2.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies a.
and
Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait berikut, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan diterapkan efektif 1 Januari 2012.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7. regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam – LK) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. As disclosed further in relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations, and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Grup telah mematuhi seluruh ketentuan dan persyaratan dalam Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku.
The Group has complied with all regulations and requirements in the applicable financial accounting standards.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.
The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, kecuali dampak penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011, except for the impact of the adoption of several amended PSAK effective January 1, 2012 as disclosed in this Note.
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
- 16 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
b.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp) which is also the functional currency of the Company.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
Penerapan Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012
b.
Pada tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) baru dan revisi yang wajib diterapkan pada tanggal tersebut. Kebijakan akuntansi tertentu Grup telah diubah seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masingmasing standar dan interpretasi.
1.
Adoption of Statements and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective January 1, 2012 On January 1, 2012, the Group adopted new and revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAKs) that are mandatory for application from that date. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.
PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, menyatakan bahwa seluruh penghargaan berbasis saham yang diberikan kepada karyawan harus dicatat sesuai dengan PSAK No. 53, “Pembayaran Berbasis Saham”.
1.
Standar revisi ini memperkenalkan alternatif metode baru untuk mengakui keuntungan (kerugian) aktuarial, yaitu dengan mengakui seluruh keuntungan (kerugian) pada pendapatan komprehensif lain dan membutuhkan tambahan pengungkapan tertentu.
PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, clarifies that all share-based awards granted to employees should be accounted using principles of PSAK No. 53, “Share-Based Payments”.
This revised standard introduces a new alternative method to recognize actuarial gains (losses), that is to recognize all actuarial gains (losses) in full through other comprehensive income and requires certain additional disclosures.
- 17 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Grup memilih untuk tetap menggunakan pendekatan koridor dalam pengakuan keuntungan (kerugian) aktuarial dan telah menambahkan pengungkapan dalam Catatan 37. 2.
The Group has elected to continue using the corridor approach in the recognition of actuarial gains (losses) and has made additional disclosures in Note 37.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan yang lebih luas atas manajemen risiko keuangan entitas dibandingkan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut:
2.
PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, which requires more extensive disclosures of an entity’s financial risk management compared to PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements consist of the following:
a. Signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan entitas. Pengungkapan ini mencakup banyak persyaratan yang sebelumnya terdapat dalam PSAK No. 50 (Revisi 2006).
a.
The significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in PSAK No. 50 (Revised 2006).
b. Informasi kualitatif dan kuantitatif mengenai eksposur terhadap risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum yang spesifik mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses dalam mengelola risiko- risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menyediakan informasi mengenai tingkatan eksposur risiko dari entitas, berdasarkan informasi yang disediakan secara internal kepada manajemen kunci.
b.
Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity’s key management personnel.
Grup telah menyajikan pengungkapan yang disyaratkan oleh PSAK No. 60 dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012.
The Group has incorporated disclosure requirements of PSAK No. 60 in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012.
Berikut ini adalah PSAK dan ISAK baru dan revisi yang relevan dan telah diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012, namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:
The following are the new and revised PSAKs and ISAKs which are relevant and have been adopted effective January 1, 2012 but do not have material impact to the Group’s consolidated financial statements:
PSAK
PSAK
(1)
(1)
PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
- 18 -
PSAK No. 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
(2)
PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap
(2)
PSAK No. 16 (Revised 2011), Property, Plant, and Equipment
(3)
PSAK No. 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman
(3)
PSAK No. 26 Borrowing Costs
(4)
PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa
(4)
PSAK No. 30 (Revised 2011), Leases
(5)
PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan
(5)
PSAK No. 46 (Revised 2010), Income Taxes
(6)
PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian
(6)
PSAK No. 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation
(7)
PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
(7)
PSAK No. 55 (Revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement
(8)
PSAK No. 56 (Revisi 2010), Laba Per Saham
(8)
PSAK No. 56 (Revised 2010), Earnings per Share
ISAK
c.
(Revised
2011),
ISAK
(1)
ISAK No. 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya
(1)
ISAK No. 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and Their Interaction
(2)
ISAK No. 20, Pajak Penghasilan Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya
(2)
ISAK No. 20, Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders
(3)
ISAK No. 23, Sewa Operasi - Insentif
(3)
ISAK No. Incentives
(4)
ISAK No. 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa
(4)
ISAK No. 24, Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease
(5)
ISAK No. 25, Hak atas Tanah
(5)
ISAK No. 25, Landrights
Prinsip Bisnis
Konsolidasian
dan
Kombinasi
c.
23,
Operating
Leases-
Principles of Consolidation and Accounting for Business Combination
Prinsip Konsolidasi
Principles of Consolidaton
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries mentioned in Note 1c.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
- 19 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas kecuali, dalam keadaan yang jarang, dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:
o kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
o power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
o kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
o power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
o kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau
o power to appoint or remove the majority of the members of the board directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
o kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
o power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by the board or body.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan kepada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the noncontrolling interest (NCI) even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan/atau entitas anak:
In case of loss of control over a subsidiary, the Company and/or its subsidiaries:
x
x
x x x x
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
x x x x
- 20 -
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained;
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) x
x
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk perusahaan atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke komponen laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
x
recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
x
reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Company.
Kombinasi Bisnis
Business Combination
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disajikan sebagai beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition related costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances, and pertinent conditions as at the acquisition date.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pada tanggal akuisisi pihak pengakuisisi mengukur kembali nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam komponen laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
- 21 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
d.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011) either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be measured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP atas aset neto teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam komponen laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan/atau entitas anak yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Company and/or its subsidiaries’ cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquired are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
Transaksi Restrukturisasi Sepengendali
Entitas
d.
Entitas sepengendali adalah pihak-pihak (perorangan, perusahaan atau bentuk entitas lainnya) yang, secara langsung atau tidak langsung (melalui satu atau lebih perantara), mengendalikan atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian yang sama.
Restructuring Transactions of Entities Under Common Control Entities under common control are parties (individual, company, or other form of entities) which directly or indirectly (through one or more intermediaries) control or are controlled by or are under the same control.
- 22 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
e.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Akuisisi entitas anak dari entitas yang merupakan entitas sepengendali yang merupakan reorganisasi perusahaanperusahaan di bawah pengendali yang sama (pooling of interest), dipertanggungjawabkan sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) “Akuntansi Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan PSAK No. 38 tersebut, transfer aset, liabilitas, saham, dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menghasilkan laba atau rugi bagi Grup atau bagi perusahaan individu berada di bawah Grup yang sama. Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak menimbulkan perubahan substansi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham, dan instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset dan liabilitas yang ditransfer dicatat pada nilai tercatatnya seperti kombinasi bisnis yang menggunakan metode penyatuan kepemilikan.
Acquisition of a subsidiary from entities under common control which is a reorganization of companies under common control (pooling of interest), is accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions among Entities Under Common Control. Transfer of assets, liabilities, shares, and other instruments of ownership among entities under common control do not result in a gain or loss to the Group or to the individual company within the same Group. Since a restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares, and other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred are recorded at book values as business combination using the pooling of interest method.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku setiap transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dibukukan pada akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Any difference between the transfer price and book value of each restructuring transaction between entities under common control are recorded in the account “Difference in value of restructuring transactions among entities under common control,” presented as a component of equity.
Saldo “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai laba atau rugi yang direalisasi pada saat (1) hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi, (2) pelepasan aset, liabilitas, saham, atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak sepengendali. Sebaliknya, jika ada transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama maka saling hapus dilakukan antara saldo yang ada dengan yang baru, sehingga menimbulkan saldo baru atas akun ini.
The balance of “Difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control” account is taken to the consolidated statements of comprehensive income as realized gain or loss as a result of (1) loss of under common control substance, and (2) transfer of the assets, liabilities, equity, or other ownerhip instruments to another party who is not under common control. On the other hand, when there are reciprocal transactions between entities under common control, the existing balance is set - off with the new transaction, hence creating a new balance of this account.
Penjabaran Mata Uang Asing
e.
Foreign Currency Translation
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan
Functional and Reporting Currencies
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).
Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).
- 23 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.
The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and presentation currency.
Transaksi dan Saldo
Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012 and 2011, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia as follows:
31 Desember/December 31 2012 2011 Rp Rp Euro (EUR) Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Singapura (SGD) Dolar Australia (AUD) Dolar New Zealand (NZD) Dolar Hongkong (HKD) Yen Jepang (JPY)
f.
12.809,96 9.670,00 7.907,12 10.025,39 7.930,87 1.247,48 11.196,68
Transaksi Pihak Berelasi
11.738,98 9.068,00 6.974,32 9.202,67 7.006,40 1.167,20 116,80
f.
Euro (EUR) U.S. Dollar (USD) Singapore Dollar (SGD) Australian Dollar (AUD) New Zealand Dollar (NZD) Hongkong Dollar (HKD) Japan Yen (JPY)
Transactions with Related Parties
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup:
A related party is a person or entity that is related to the Group:
a.
a. A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person:
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut: (i)
b.
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup;
(i)
has control or joint control over the Group;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau
(ii) has significant influence over the Group; or
(iii) personil manajemen kunci Grup atau entitas induk Perusahaan.
(iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the Group.
Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:
b. An entity is related to the Group if any of the following conditions applies:
(i)
Entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama.
(i)
- 24 -
The entity and the Group members of the same group.
are
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
g.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
(ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iii) Both entities are joint ventures of the same third party.
(iv)
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
(iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
(v)
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup.
(v) The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group.
(vi)
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
(vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
(vii)
Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(vii) A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Semua transaksi dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Kas dan Setara Kas
g.
Cash and Cash Equivalents Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.
- 25 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) h.
Instrumen Keuangan
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
h.
Financial Instruments
Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Effective January 1, 2012, the Group has applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang lazim atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.
The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statements of financial position if, and only if, they become a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
- 26 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Group estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategorikategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Group classifies its financial instruments in following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, heldto-maturity (HTM) investments, available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL, and other financial liabilities; and, where allowed and appropriate, re-evaluates such classification at every reporting date.
- 27 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup hanya memiliki aset keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang serta liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi tidak diungkapkan.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group has classified financial assets as loans and receivables and financial liabilities as other financial liabilities. Accordingly, accounting policies related to financial assets at FVPL, HTM investments, AFS financial assets, and financial liabilities at FVPL are not disclosed.
Penentuan Nilai Wajar
Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the consolidated statements of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models.
Laba/Rugi Hari ke-1
Day 1 Profit/Loss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Group recognizes the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1” profit/loss) in the consolidated statements of comprehensive income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.
- 28 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset Keuangan
Financial Assets
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset tersedia untuk dijual.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments, or AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statements of comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi-non usaha, dan aset lain-lain (setoran jaminan) yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group’s cash and cash equivalents, trade accounts receivable, other accounts receivable, due from related parties, and other assets (refundable security deposit) are included in this category.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Lain-lain
Other Financial Liabilities
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.
- 29 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto, dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest method of amortization (or accretion) for any related premium, discount, and any directly attributable transaction costs.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini meliputi pinjaman bank jangka pendek dan panjang, pinjaman pembelian aset tetap, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, dan utang pihak berelasi non usaha yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group’s short-term and long-term bank loans, liabilities for puchases of properties and equipment, trade accounts payable, other accounts payable, accrued expenses, and due to related parties are included in this category.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan Grup yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi telah mengalami penurunan nilai.
The Group’s management assesses at each consolidated statement of financial position date whether the Group’s financial asset or group of financial assets carried at amortized cost is impaired.
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment, and for which an impairment loss is or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.
- 30 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If there is objective evidence that an impairment loss on loans and receivables has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset is reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statements of comprehensive income.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
(1)
Aset
dan
Aset Keuangan
(1)
Financial Assets
Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
a.
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a.
the rights to receive cash flows from the asset have expired;
b.
Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
b.
the Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or
- 31 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) c.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
c.
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup. (2)
the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company and/or its subsidiaries continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
Liabilitas Keuangan
(2)
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Financial Liabilities A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled, or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
- 32 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) i.
j.
Persediaan
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
i.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah (the lower of cost and net realizable value). Biaya persediaan ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.
Cadangan persediaan usang dan cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi neto. Nilai realisasi neto persediaan, terdiri dari suku cadang kendaraan, adalah biaya penggantian kini.
Allowance for inventory obsolescence and decline in value of the inventories are provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values. Net realizable value of inventories, consisting of spareparts of vehicles, is the current replacement cost.
Biaya Dibayar Dimuka
j.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. k.
Inventories
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Aset Tetap
k.
Property and Equipment
Pemilikan Langsung
Direct Acquisitions
Aset tetap pemilikan langsung, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Directly acquired property and equipment, except land, are carried at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan metode biaya.
The initial cost of property and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use. After initial recognition, property and equipment are measured using the cost model.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights.
- 33 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.
Expenditures incurred after the property and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property and equipment.
Penyusutan dan amortisasi dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Depreciation and amortization are computed on a straight-line basis over the property and equipment’s useful lives as follows:
Tahun/Years Bangunan dan prasarana Peralatan dan perlengkapan Kendaraan bermotor operasional (armada) Kendaraan bermotor non-operasional (dinas)
15 - 20 2-8 2-8 4-8
Buildings and infrastructures Furniture and fixtures Operational vehicles Non-operational vehicles
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of property and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan amortisasi serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and amortization and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gains or loss arising from derecognition of property and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statements of comprehensive income in the year the item is derecognized.
- 34 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
l.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, useful lives, and depreciation and amortization method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
Aset dalam Pembangunan
Construction in Progress
Aset dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.
Construction in progress represents property and equipment under construction which is stated at cost, and is not depreciated. The accumulated costs will be reclassified to the respective property and equipment account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.
Aset Tetap dalam Rangka Bangun, Kelola, dan Alih (Build, Operate, and Transfer atau BOT)
l.
Aset tetap dalam rangka bangun, kelola, dan alih dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai aset, jika ada. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama periode perjanjian BOT, yaitu 20 tahun. m.
Properties under BOT agreements are stated at cost, less accumulated depreciation and any impairment in value. Depreciation is computed using the straight-line method over the period of the BOT agreements of 20 years.
Aset Takberwujud 1.
Properties under Build, Operate, and Transfer (BOT) Agreements
m.
Goodwill
Intangible Assets 1.
Goodwill
Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan. Laba atau rugi yang diakui pada saat pelepasan entitas anak harus memperhitungkan nilai tercatat goodwill dari entitas anak yang dijual tersebut.
Goodwill is tested annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains and losses on the disposal of an entity include the carrying amount of goodwill relating to the entity sold.
Goodwill dialokasikan ke UPK untuk tujuan uji penurunan nilai. Alokasi dilakukan ke UPK atau kelompok UPK yang diharapkan akan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis yang menimbulkan goodwill tersebut.
Goodwill is allocated to CGU for the purpose of impairment testing. The allocation is made to those CGU or groups of CGU that are expected to benefit from the business combination from which the goodwill arose.
- 35 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 2.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Ijin Usaha
2.
Ijin usaha yang diperoleh dalam kombinasi bisnis diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Ijin usaha memiliki umur manfaat terbatas dan disajikan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung menggunakan metode garis lurus yang mengalokasikan biaya perolehan ijin usaha tersebut sepanjang lima (5) tahun. n.
Business License Business license acquired in a business combination is recognized at fair value at the acquisition date. Business license has a finite useful life and is carried at cost less accumulated amortization. Amortization is calculated using the straight-line method to allocate the cost of business license over its useful live of five (5) years.
Transaksi Sewa
n.
Lease Transactions
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:
a.
Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;
a.
there is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;
b.
Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihakpihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;
b.
a renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;
c.
Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau
c.
there is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or
d.
Terdapat perubahan subtansial atas aset yang disewa.
d.
there is a substantial change to the asset.
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c, atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.
Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c, or d and the date of renewal or extension period for scenario b.
- 36 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
o.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Grup sebagai Lessor
Group as Lessor
Sewa dimana Grup tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.
Leases where the Group retains substantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as operating leases. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income.
Grup sebagai Lessee
Group as Lessee
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
Distribusi Dividen
o.
Distribusi dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dalam periode saat dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Grup. p.
Dividend distribution to the Group’s shareholders is recognised as a liability in the consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Group’s shareholders.
Biaya Ditangguhkan
p.
Biaya yang dibayarkan atas perolehan lisensi untuk mengoperasikan jaringan waralaba sewa kendaraan ditangguhkan dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode perjanjian. q.
Deferred Charges Costs incurred from the acquisition of license to operate a franchise network of car rental are deferred and amortized using the straight-line method over the term of the agreement.
Biaya Emisi Saham
q.
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. r.
Dividend Distribution
Stock Issuance Costs Stock issuance costs are deducted from the additional paid-in capital portion of the related proceeds from issuance of shares and are not amortized.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
r.
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
Impairment of Non-Financial Assets The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
- 37 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
- 38 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. s.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may not longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
s.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomis akan mengalir ke Grup dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan tersebut harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Pendapatan diakui pada saat penyerahan jasa kepada pelanggan. Uang muka yang diterima dari pelanggan diklasifikasikan ke dalam akun pendapatan diterima dimuka dan akan diakui sebagai pendapatan pada saat jasa diserahkan.
Revenue is recognized when the services are rendered to the customers. Advances received from customers are classified as unearned income and will be recognized as income when the services are rendered.
Pendapatan dari komisi penjualan tiket pesawat dan voucher hotel dibukukan sebesar jumlah penjualan tiket pesawat dan voucher hotel kepada pelanggan (peredaran bruto) dikurangi jumlah yang ditagih dari prinsipal (maskapai penerbangan dan hotel).
Revenue from sales commissions on airplane tickets and hotel vouchers is recognized at the sales amount of the airplance tickets and hotel vouchers to customers (gross turnover) less payable amount to principals (airlines and hotels).
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and interest expense for all financial instruments are recognized in the consolidated statements of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.
- 39 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan. t.
Transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of financial instruments not measured at FVPL are amortized over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for transaction costs directly attributable to financial assets, and as part of interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
Imbalan Kerja
t.
Employee Benefits
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Short-term Employee Benefits
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial (Jamsostek). Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statements of financial position and as an expense in the consolidated statements of comprehensive income.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Long-term Employee Benefits
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).
Long-term employment benefits liability represents unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit obligations, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service costs, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to profit or loss over the employees expected average remaining working lives, until the benefits become vested.
- 40 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) u.
v.
Pajak Penghasilan
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
u.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement’s carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carryforward tax benefit of fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences and carryforward tax benefit of fiscal losses can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at consolidated statements of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statements of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding telah ditentukan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
Laba per Saham
v.
Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share are computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Dillutive earnings per share are computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares.
- 41 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) w.
Informasi Segmen
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
w.
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
That engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
Tersedia informasi dapat dipisahkan.
c)
For which discrete financial information is available.
keuangan
yang
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode terdahulu. x.
Segment Information
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.
Peristiwa setelah Periode Pelaporan
x.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Events after the Reporting Date Post year-end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
- 42 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 3.
Penggunaan Estimasi, Asumsi Manajemen
Pertimbangan,
dan
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
3.
Management Use of Estimates, Judgments, and Assumptions
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan, dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts of and disclosures in the consolidated financial statements.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
a.
a.
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2h.
b.
Classification of Financial Financial Liabilities
Assets
and
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2h.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
b.
Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
Allowance for Impairment of Financial Assets
Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Group assesses specifically at each consolidated statements of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).
- 43 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
If there is objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for doubtful accounts is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance for doubtful accounts recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.
Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Grup tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The carrying value of the Group’s loans and receivables as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012 Rp
c.
2011 Rp
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi non usaha Aset lain-lain (setoran jaminan)
26.754.411.536 16.183.131.099 1.704.127.089 4.337.238.564 155.068.120
2.822.739.892 18.838.177.605 2.026.485.192 10.049.755.727 135.661.585
Loans and receivables Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Other accounts receivable Due from related parties Other assets (refundable security deposit)
Jumlah
49.133.976.408
33.872.820.001
Total
Komitmen Sewa
c.
Lease Commitments
Grup sebagai Lessor
Group as Lessor
Grup (penyewa) telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group (as lessor) has entered into various commercial lease agreements. The Group has determined that these are operating leases since the Group bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
- 44 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Grup sebagai Lessee
Group as Lessee
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into various commercial lease agreements. The Group has determined that these are operating leases since the Group does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
a.
a.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 26.
The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 26.
- 45 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) b.
c.
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
b.
Estimated Useful Lives of Property and Equipment
Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Grup diestimasi sepanjang masa aset tersebut tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal, dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial, serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
The useful lives of each of the item of the Group’s property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation, and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.
Tidak terdapat perubahan signifikan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan.
There is no change in the estimated useful lives of property and equipment during the year.
Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 251.450.526.898 dan Rp 172.660.813.385 (Catatan 12).
The carrying value of property and equipment as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 251,450,526,898 and Rp 172,660,813,385, respectively (Note 12).
Penurunan Nilai Goodwill Takberwujud Lainnya
dan
Aset
c.
Aset takberwujud, selain goodwill, diuji penurunan nilai apabila indikasi penurunan nilai telah terjadi. Untuk goodwill, uji penurunan nilai wajib dilakukan sedikitnya setahun sekali tanpa memperhatikan apakah telah terjadi indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset takberwujud membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut (UPK) serta tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini.
Impairment Intangibles
of
Goodwill
and
Other
Intangible assets, other than goodwill, are reviewed for impairment whenever impairment indicators are present. While for goodwill, impairment testing is required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are indications of impairment. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets (CGU) and a suitable discount rate in order to calculate the present value.
- 46 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
d.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use of assets reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in this assumptions may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the results of Group’s operations.
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak ada kerugian penurunan nilai goodwill diakui pada tahun 2012 dan 2011. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, nilai tercatat goodwill sebesar Rp 75.774.711 (catatan 1.c).
Based on the assessment of management, no impairment loss on goodwill was recognized in 2012 and 2011. As of December 31, 2012 and 2011, the carrying amount of goodwill amounted to Rp 75,774,711 (Note 1.c).
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
d.
Impairment of Non-financial Assets
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.
Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The carrying value of these assets as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012
2011
Aset tetap (Catatan 12) Aset tetap dalam rangka bangun, kelola, dan alih (Catatan 13)
251.450.526.898
172.660.813.385
4.583.468.690
4.400.233.470
Jumlah
256.033.995.588
177.061.046.855
- 47 -
Property and equipment (Note 12) Properties under build, operate, and transfer agreements (Note 13) Total
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) e.
Imbalan Kerja Jangka Panjang
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
e.
Penentuan liabilitas dan imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 37 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, liabilitas imbalan kerja jangka panjang masingmasing sebesar Rp 4.244.012.428 dan Rp 3.310.108.559 (Catatan 37). f.
Long-term Employee Benefits The determination of the obligation and longterm employee benefits liability is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 37 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits liability. As of December 31, 2012 and 2011, long-term employee benefits liability amounted to Rp 4,244,012,428 and Rp 3,310,108,559, respectively (Note 37).
Aset Pajak Tangguhan
f.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo aset pajak tangguhan (bruto tanpa dikurangi liabilitas pajak tangguhan) sebesar Rp 1.145.049.419 dan Rp 1.343.876.654 (Catatan 38).
Deferred Tax Assets Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. As of December 31, 2012 and 2011, deferred tax assets (gross of deferred tax liabilities) amounted to Rp 1,145,049,419 and Rp 1,343,876,654, respectively (Note 38).
- 48 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 4.
Kas dan Setara Kas
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
4.
2012 Kas Rupiah Mata uang asing (Catatan 42) Dolar Amerika Serikat Dolar Hongkong Dolar Singapura Euro Mata uang asing lainnya Jumlah Kas Bank - pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mitraniaga PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Victoria International Tbk
Cash and Cash Equivalents
2011
1.335.792.046
499.729.954
597.702.700 11.992.025 10.505.795 3.458.662 1.265.795
362.484.232 505.402 2.006.166 5.094.722 1.140.808
1.960.717.023
870.961.284
1.956.598.827 198.691.516 22.202.901 23.704.686 7.772.518 71.404.976 266.345.900 12.449.885 10.191.827 3.723.698 2.331.806 704.604 6.345.680
1.383.780.398 144.790.320 91.397.004 69.152.469 30.201.076 27.797.876 17.658.813 12.770.283 11.013.827 3.965.529 2.673.638 1.309.825 -
Jumlah Bank - Rupiah
2.582.468.824
1.796.511.058
Dolar Amerika Serikat (Catatan 42) Citibank N.A. (Indonesia) PT Bank DBS Indonesia PT Bank Central Asia Tbk
1.527.369.538 16.870.572 11.985.579
120.327.463 17.068.424 12.871.663
Jumlah Bank - Dolar Amerika Serikat
1.556.225.689
150.267.550
Jumlah Bank
4.138.694.513
1.946.778.608
Deposito berjangka - Rupiah, pihak ketiga PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta Jumlah Deposito berjangka
5.000.000 20.655.000.000
5.000.000 5.000.000
Jumlah
26.754.411.536
2.822.739.892
Suku bunga deposito berjangka per tahunRupiah
12.650.000.000 8.000.000.000
6,25% - 7%
-
6%
- 49 -
Cash on hand Rupiah Foreign currencies (Note 42) U.S. Dollar Hongkong Dolar Singapore Dollar Euro Other foreign currencies Total Cash on hand Cash in banks - third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mitraniaga PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Victoria International Tbk Subtotal Cash in banks - Rupiah U.S. Dollar (Note 42) Citibank N.A. (Indonesia) PT Bank DBS Indonesia PT Bank Central Asia Tbk Subtotal Cash in banks - U.S. Dollar Total Cash in banks Time deposits - Rupiah, third party PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta Total Time deposits Total Interests rates per annum on time depositsRupiah
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 5.
Piutang Usaha
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
5.
2012
Trade Accounts Receivable
2011
a. Berdasarkan Pelanggan Pihak berelasi (Catatan 40) PT Panorama Convex Indah PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk PT Panorama Tours Indonesia (dahulu PT Tirta Putra Wisata) PT Asian Trails Indonesia PT Destinasi Garuda Wisata PT Oasis Rhadana Hotel PT Panorama Meeting & Event PT Citra Wahana Tirta Indonesia Grayline Indonesia PT Seminyak Paradise PT Emerald Paradise PT Graha Tirta Lestari Satrijanto Tirtawisata PT Panorama Sentrawisata Tbk Jumlah
a. By Customer Related parties (Note 40) PT Panorama Convex Indah PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk PT Panorama Tours Indonesia (formerly PT Tirta Putra Wisata) PT Asian Trails Indonesia PT Destinasi Garuda Wisata PT Oasis Rhadana Hotel PT Panorama Meeting & Event PT Citra Wahana Tirta Indonesia Grayline Indonesia PT Seminyak Paradise PT Emerald Paradise PT Graha Tirta Lestari Satrijanto Tirtawisata PT Panorama Sentrawisata Tbk Total
2.557.992.538 785.567.695
2.786.013.968 1.169.846.112
552.478.200 407.952.250 237.282.500 72.300.000 37.677.608 25.458.500 19.809.000 8.800.000 600.000 4.705.918.291
176.437.505 46.207.450 153.209.700 630.000.000 1.276.000 1.416.000 8.800.000 600.000 389.000.000 16.721.392 3.245.000 5.382.773.127
Pihak ketiga - Pelanggan dalam negeri
11.903.659.277
13.754.604.683
Third parties - Domestic customers
Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - Neto
(426.446.469) 11.477.212.808
(299.200.205) 13.455.404.478
Allowance for doubtful accounts Net
Jumlah
16.183.131.099
18.838.177.605
Total
b. Berdasarkan Umur Pihak berelasi (Catatan 41) Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari Lebih dari 120 hari Jumlah Pihak ketiga Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari Lebih dari 120 hari Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - Neto Jumlah
b. By Age Related parties (Note 41) Not past due and unimpaired 58.556.950
1.695.000
190.323.200 182.654.768 102.034.879 200.449.000 3.971.899.494 4.705.918.291
1.222.327.655 308.882.567 676.598.920 2.127.350.740 1.045.918.245 5.382.773.127
Past due but not impaired 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days More than 120 days Total Third parties
1.931.350.502
2.150.380.744
Not past due and unimpaired
4.573.731.840 2.387.009.002 982.963.915 390.033.090 1.212.124.459
5.813.508.030 4.548.850.659 326.108.778 418.096.831 198.459.436
Past due but not impaired 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days More than 120 days
426.446.469 11.903.659.277
299.200.205 13.754.604.683
Past due and impaired Total
(426.446.469) 11.477.212.808
(299.200.205) 13.455.404.478
Allowance for doubtful accounts Net
16.183.131.099
18.838.177.605
Total
- 50 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
2012
2011
c. Berdasarkan Mata Uang
c. By Currency
Rupiah Mata uang asing (Catatan 42) Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura
11.679.299.041
14.687.453.902
4.928.191.047 2.087.480
4.439.804.155 10.119.753
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
16.609.577.568 (426.446.469)
19.137.377.810 (299.200.205)
Total Allowance for doubtful accounts
Jumlah - Neto
16.183.131.099
18.838.177.605
Total
Perubahan dalam cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for doubtful accounts are as follows:
2012
6.
Rupiah Foreign currencies (Note 42) U.S. Dollar Singaporean Dollar
2011
Saldo awal tahun Penambahan (Catatan 35) Penghapusan
299.200.205 127.246.264 -
132.343.931 331.343.504 (164.487.230)
Beginnng balance Addition (Note 35) Writte-off
Saldo akhir tahun
426.446.469
299.200.205
Ending balance
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang dari pihak ketiga memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang dari pihak berelasi tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai karena manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas piutang tersebut.
Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable accounts at December 31, 2012 and 2011, management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible receivables and that no allowance for doubtful accounts on receivables from related parties is necessary as management believes that there is no impairment in value of those receivables.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang dari pihak ketiga.
Management believes that there is no significant concentration of credit risk on trade accounts receivables from third parties.
Piutang Lain-lain
Pihak ketiga Piutang dari karyawan Samsi Nursamsi Hendrawan Lain-lain Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - Neto
6.
Other Accounts Receivable
2012
2011
447.417.321 258.558.500 1.034.843.436
455.027.875 267.308.500 1.340.840.985
1.740.819.257 (36.692.168)
2.063.177.360 (36.692.168)
1.704.127.089
2.026.485.192
- 51 -
Third parties Receivables from employees Samsi Nursamsi Hendrawan Others Total Allowance for doubtful accounts Total
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
7.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Piutang dari karyawan merupakan piutang tanpa bunga dan dibayar melalui pengurangan gaji bulanan. Piutang Samsi Nursami Hendrawan merupakan piutang tanpa bunga dan dibayar secara angsuran setiap bulan.
Receivables from employees are non-interest bearing and will be collectible through monthly salary deduction. Receivable from Samsi Nursami Hendrawan is non-interest bearing and will be collected through monthly installments.
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang tersebut pada tangal 31 Desember 2012 dan 2011, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable account as of December 31, 2012 and 2011, they believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
Persediaan
7.
Persediaan terutama merupakan persediaan suku cadang kendaraan.
This account mostly represents spareparts of vehicles.
2012
2011
Suku cadang Lain-lain
1.016.664.059 -
930.395.946 Spare parts 13.101.902 Others
Jumlah
1.016.664.059
943.497.848 Total
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 tidak melampaui nilai realisasi bersihnya. 8.
Inventories
Management believes that the carrying value of inventories as of December 31, 2012 and 2011 does not exceed its net realizable value.
Pajak Dibayar Dimuka
8. 2012
Prepaid Taxes 2011
Pajak Penghasilan: PPh pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penjualan atas Barang Mewah
122.299.348 1.045.784.215 -
3.710.786.933 6.917.067.675
Jumlah
1.168.083.563
10.627.854.608
Pada tanggal 30 Maret 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar untuk Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar Rp 2.179.000.675. Restitusi pajak ini diterima Perusahaan pada tanggal 2 Mei 2012.
Income tax: Article 23 Value Added Tax Sales Tax on Luxurious Goods Total
On March 30, 2012, the Company received tax assessment letters on overpayment of sales tax on luxurious goods (PPnBM) amounting to Rp 2,179,000,675. This tax refund was received by the Company on May 2, 2012.
- 52 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 16 Desember 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar untuk Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar Rp 4.738.077.000 dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar untuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp 5.460.446. Restitusi neto pajak ini diterima Perusahaan pada tanggal 31 Januari 2012.
9.
On December 16, 2011, the Company received tax assessment letters on overpayment of sales tax on luxurious goods (PPnBM) amounting to Rp 4,738,077,000 and underpayment of value added tax (PPN) amounting to Rp 5,460,446. This net tax refund was received by the Company on January 31, 2012.
Uang Muka
Advances
9. 2012
10.
2011
Maskapai penerbangan Perizinan Hotel Lain-lain
1.320.126.992 617.500.000 177.367.646 1.080.840.801
2.032.412.033 222.000.000 688.808.157 317.164.375
Airlines Licenses Hotel Others
Jumlah
3.195.835.439
3.260.384.565
Total
Saldo uang muka maskapai penerbangan merupakan uang muka kepada maskapai penerbangan dan biro perjalanan wisata untuk mendapatkan kepastian pemesanan dan harga tiket pesawat yang lebih kompetitif.
Advances for airlines represent advances to airlines and tours and travel which were given to ascertain orders and ensure availment of lower prices for airplane tickets.
Saldo uang muka perizinan merupakan uang muka yang dibayarkan Grup untuk proses pengurusan izin-izin usaha transportasi.
Advances for licenses represent advances paid by the Group to obtain licenses for its transportation business.
Biaya Dibayar Dimuka
10. 2012
Prepaid Expenses 2 011
Sewa Asuransi Perizinan Lain-lain
3.124.6 45.10 9 1.832.9 06.41 4 1.080.0 95.32 3 556.5 58.49 8
1.9 22.53 7.000 1.5 61.10 8.923 7 96.30 9.093 1 13.52 7.310
Ren t Insurance Licenses Others
Jumlah Dikurangi biaya dibayar dimuka jangka pendek
6.594.2 05.34 4
4.3 93.48 2.326
Tota l
4.082.9 54.34 4
3.1 35.37 9.767
Less current portion of prepaid expenses
Biaya dibayar dimuka jangka panjang
2.511.2 51.00 0
1.2 58.10 2.559
Long-te rm portion of prepaid expenses
Biaya dibayar dimuka - perizinan merupakan biaya perolehan izin-izin yang terkait dengan operasi armada di Jakarta, Yogyakarta, dan Bali yang dibayarkan dimuka untuk periode manfaat ke depan.
Prepaid licenses represent operational licenses for transportation services business in Jogjakarta, Jakarta, and Bali that were paid in advance.
Biaya dibayar dimuka jangka panjang merupakan sewa dibayar dimuka jangka waktu sampai dengan tahun 2026 (Catatan 42.a).
Long-term prepaid expenses represent prepaid rentals with terms until 2026 (Note 42.a).
- 53 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 11.
Piutang dan Utang Pihak Berelasi Non- Usaha
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
11.
2012
2011
Piutang pihak berelasi non usaha (Catatan 40) Rupiah PT Panorama Investama 2.746.011.111 PT Panorama Sentrawisata Tbk 1.138.997.320 Satrijanto Tirtawisata 223.125.120 Grayline 112.000.513 Lembaga Pendidikan Pariwisata Nasional 98.767.000 PT Destinasi Garuda Wisata 13.337.500 PT Buayatama Arung Jeram 5.000.000 PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk Jumlah
Due from and to Related Parties
4.337.238.564
Utang pihak berelasi non usaha (Catatan 40) Rupiah PT Panorama Tours Indonesia (dahulu PT Tirta Putra Wisata) PT Panorama Convex Indah PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk Tri Agung Pramono Adhi PT Panorama Sentrawisata Tbk PT Destinasi Garuda Wisata Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) PT Panorama Tours Indonesia (dahulu PT Tirta Putra Wisata)
2.955.588.982 1.347.275.932 148.670.943 124.678.189 39.600.000 2.869.000
Jumlah
4.618.683.046
-
3.763.666.269 989.347.320 20.975.260 46.191.219 98.767.000 33.772.000 5.000.000 5.092.036.659 10.049.755.727
Due from related parties (Note 40) Rupiah PT Panorama Investama PT Panorama Sentrawisata Tbk Satrijanto Tirtawisata Grayline Lembaga Pendidikan Pariwisata Nasional PT Destinasi Garuda Wisata PT Buayatama Arung Jeram PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk Total
1.932.056.100
Due to related parties (Note 40) Rupiah PT Panorama Tours Indonesia (formerly PT Tirta Putra Wisata) PT Panorama Convex Indah PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk Tri Agung Pramono Adhi PT Panorama Sentrawisata Tbk PT Destinasi Garuda Wisata U.S. Dollar (Note 40) PT Panorama Tours Indonesia (formerly PT Tirta Putra Wisata)
6.202.062.811
Total
3.180.840.957 884.839.419 204.326.335 -
Piutang dan utang pihak berelasi non usaha terutama timbul dari beban-beban pihak berelasi yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Grup dan/atau sebaliknya. Akun ini tidak dikenakan beban bunga dan akan dilunasi selama-lamanya satu tahun setelah timbulnya transaksi piutang/ utang.
Due from and to related parties mainly represent advanced payments of related parties expenses which are paid by the Group and/or vice versa. These accounts are not subject to interest and will be settled not longer than one year after receivable/payables transactions.
Piutang dari PT Panorama Investama merupakan pembayaran terlebih dahulu oleh Perusahaan sehubungan dengan pemasangan jaringan sistem informasi transportasi senilai Rp 3.763.666.269 pada bulan Agustus, Oktober, dan November 2011.
Due from PT Panorama Investama represents the advanced payments by the Company in relation with the installation of transportation information system network amounting to Rp 3,763,666,269 in August, October, and November 2011.
Piutang dari PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk merupakan pembayaran terlebih dahulu oleh Perusahaan sehubungan dengan penanganan wisatawan dan kegiatan pembelian armada masing-masing sebesar Rp 2.674.723.983 dan Rp 2.939.614.202 pada tahun 2011, serta penerimaan atas tagihan sebesar Rp 522.301.526 pada bulan November dan Desember 2011.
Due from PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk represents the advanced payments by the Company in relation with tourist handling and purchases of motor vehicles amounting to Rp 2,674,723,983 and Rp 2,939,614,202, respectively. In 2011, Rp 522,301,526 of these amounts has been collected in November and December 2011.
- 54 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
12.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Utang kepada PT Panorama Tours Indonesia/PTI (dahulu PT Tirta Putra Wisata) merupakan pembayaran terlebih dahulu oleh PTI sehubungan dengan biaya operasional bis dalam kegiatan insentif tur.
Due to PT Panorama Tours Indonesia/PTI (formerly PT Tirta Putra Wisata) represents its advanced payments in relation with bus operational expenses incurred in incentive tour activities.
Manajemen melakukan transaksi tersebut antara lain untuk menunjang kegiatan operasional Perusahaan agar mendapatkan manfaat dari ketersediaan produk vendor tersebut dan sebagai bagian dari rencana strategis Perusahaan untuk menjadikan Perusahaan sebagai grup yang terintegrasi.
Management performs such transactios to support the Company’s operational activities to get benefits from the product availment of the vendors and as part of the Company’s strategic plan to become an integrated group.
Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang tersebut karena manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai, berdasarkan hasil penelahaan manajemen atas piutang tersebut.
No allowance for doubtfull accounts was provided for due from related parties as management believes that there is no impairment in value, based on management’s evaluation of such receivables.
Aset Tetap
12.
Property and Equipment
Perubahan selama tahun 2012/ 1 Januari 2012/ January 1, 2012 Rp
Penambahan/ Additions Rp
Biaya perolehan: Pemilikan langsung Kendaraan bermotor operasional (armada) Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan dan perlengkapan Kendaraan bermotor non - operasional (dinas) Aset dalam pembangunan
264.523.793.608 2.281.788.800 3.630.813.017 7.228.038.757
114.491.089.290 295.700.000 2.671.654.041
6.275.114.488 265.757.140
21.818.182 374.369.790
Jumlah
284.205.305.810
117.854.631.303
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Kendaraan bermotor nonoperasional (dinas) Bangunan dan prasarana Peralatan dan perlengkapan Kendaraan bermotor nonoperasional (dinas)
Changes during 2012 Pengurangan/ Deductions Rp
Reklasifikasi/ Reclasificantion
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Rp
Rp At Cost: Direct Acquisitions
(9.922.055.739) (3.200.000) (9.925.255.739)
-
369.092.827.159 2.281.788.800 3.926.513.017 9.896.492.798
(640.126.930)
6.296.932.670 -
(640.126.930)
391.494.554.444
Operational vehicles Land Buildings and infrastructures Furniture and fixtures Non-operational vehicles Construction in progress Total Accumulated Depreciations: Direct Acquisitions
103.967.034.493 1.411.643.736 4.287.732.707
35.191.822.126 260.823.084 1.442.733.787
1.878.081.489
784.059.165
Jumlah
111.544.492.425
37.679.438.162
Nilai Tercatat
172.660.813.385
(9.179.836.374) (66.667) (9.179.903.041)
- 55 -
-
129.979.020.245 1.672.466.820 5.730.399.827
Operational vehicles Buildings and infrastructures Furniture and fixtures
-
2.662.140.654
-
140.044.027.546
Total
Non-operational vehicles
251.450.526.898
Carrying Value
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
1 Januari 2011/ January 1, 2011 Rp
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perubahan selama tahun 2011/ Changes during 2011 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclasification Rp
Rp
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Rp
Rp
Biaya perolehan: Pemilikan langsung Kendaraan bermotor operasional (armada) Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan dan perlengkapan Kendaraan bermotor non - operasional (dinas) Aset dalam pembangunan
227.005.629.743 2.281.788.800 4.766.755.017 5.812.208.731
40.494.816.725 40.146.000 1.415.830.026
(2.976.652.860) (1.176.088.000) -
-
264.523.793.608 2.281.788.800 3.630.813.017 7.228.038.757
3.388.615.720 -
3.046.498.768 265.757.140
(160.000.000) -
-
6.275.114.488 265.757.140
Jumlah
243.254.998.011
45.263.048.659
(4.312.740.860)
-
284.205.305.810
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Kendaraan bermotor operasional (armada) Bangunan dan prasarana Peralatan dan perlengkapan Kendaraan bermotor non - operasional (dinas) Jumlah Nilai Tercatat
At Cost: Direct Acquisitions Operational vehicles Land Buildings and infrastructures Furniture and fixtures Non-operational vehicles Construction in progress Total Accumulated Depreciations: Direct Acquisitions 75.978.688.419 1.341.510.197 3.342.507.018
30.503.779.221 251.447.106 945.225.689
(2.515.433.147) (181.313.567) -
-
103.967.034.493 1.411.643.736 4.287.732.707
Operational vehicles Buildings and infrastructures Furniture and fixtures
1.393.199.215
599.548.941
(114.666.667)
-
1.878.081.489
82.055.904.849
32.300.000.957
(2.811.413.381)
-
111.544.492.425
Total
172.660.813.385
Carrying Value
161.199.093.162
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Non-operational vehicles
Depreciation expense is allocated as follows:
2012
2011
Beban pokok penjualan (Catatan 33) Beban umum dan administrasi (Catatan 35)
35.388.531.006
30.303.625.034
2.290.907.156
1.996.375.923
Jumlah
37.679.438.162
32.300.000.957
Pengurangan selama tahun 2012 merupakan penjualan aset tetap dan penghapusan aset tetap, sedangkan selama tahun 2011 merupakan penjualan aktiva tetap, dengan rincian sebagai berikut:
Cost of sales (Note 33) General and administrative expenses (Note 35) Total
Deductions in 2012 pertain to the sale and write off of certain property and equipment, while in 2011 pertain to sales of certain property and equipment with details as follows:
2012
2011
Harga jual Nilai tercatat
1.900.466.667 (743.786.032)
Keuntungan penjualan
1.156.680.635
Nilai buku aset tetap yang dihapuskan selama tahun 2012 adalah sebesar Rp1.566.666.
2.346.907.045 (1.501.327.479) 845.579.566
Selling price Net carrying value Gain on sale
The carrying value of written off property and equipment in 2012 amounted to Rp 1,566,666.
- 56 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
13.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Tanah terdiri dari 3 bidang tanah di daerah Rawa Bokor, Tangerang yang dipergunakan sebagai tempat usaha Perusahaan. Tanah tersebut digunakan sebagai jaminan atas utang bank Perusahaan (Catatan 17 dan 23).
Land consists of 3 parcels of land at Rawa Bokor, Tangerang and being used as the Company’s business space. The parcels of land are being used as collateral for the Company’s bank loan (Notes 17 and 23).
Aset dalam pembangunan pada tahun 2011 merupakan akumulasi biaya kontstruksi untuk merenovasi pool KT, entitas anak. Konstruksi ini selesai dikerjakan pada bulan Juni 2012 dan telah di-reklas kedalam akun aset tetap dalam rangka bangun, kelola dan alih (Catatan 13).
Construction in progress in 2011 represents accumulated construction costs for pool renovation of KT, subsidiary. This construction was completed in June 2012 and was reclassified to property under build operate and transfer agreement accounts (Note 13).
Aset tetap milik Grup dengan nilai tercatat sebesar Rp 198.906.381.642 dan Rp 142.589.690.420 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan utang pembelian aset tetap (Catatan 17, 23, dan 24).
The Group’s property and equipment with net book values as of December 31, 2012 and 2011 amounting to Rp 198,906,381,642 and Rp 142,589,690,420, respectively, are used as collateral on bank loans and liabilities for purchases of property and equipment (Notes 17, 23, and 24).
Pada tanggal 31 Desember 2012, estimasi nilai wajar aset tetap kendaraan bermotor operasional adalah sebesar Rp 315.545.200.000 dan estimasi nilai wajar aset tanah dan bangunan sebesar Rp 6.297.500.000.
As of December 31, 2012, the estimated fair value of property and equipment - vehicle (operational) amounted to Rp 315,545,200,000 and the fair value of land and building amounted to Rp 6,297,500,000.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh kendaraan bermotor telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masingmasing sebesar Rp 288.485.225.000 dan Rp 199.000.143.770. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset dipertanggungkan.
As of December 31, 2012 and 2011, all vehicles are insured with PT Asuransi Central Asia, a third party, for sum insured of Rp 288,485,225,000and Rp 199,000,143,770, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
As of December 31, 2012 and 2011, management believes that there is no impairment in values of the aforementioned property and equipment.
Aset Tetap dalam Rangka Bangun, Kelola, dan Alih (Build, Operate, and Transfer atau BOT)
1 Januari 2012/ January 1, 2012
13.
Properties under Build, Operate, and Transfer Agreements (BOT)
Perubahan selama tahun 2012/ Changes during 2012 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2012/ Additions Deductions Reclassification December 31, 2012
Biaya perolehan
5.756.702.777
67.843.083
-
Akumulasi penyusutan
1.356.469.307
524.734.793
-
Nilai Tercatat
4.400.233.470
- 57 -
640.126.930 -
6.464.672.790
Acquisition cost
1.881.204.100
Accumulated depreciation
4.583.468.690
Carrying Value
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
1 Januari 2011/ January 1, 2011
14.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perubahan selama tahun 2011/ Changes during 2011 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Biaya perolehan
5.016.349.558
740.353.219
-
5.756.702.777
Acquisition cost
Akumulasi penyusutan
1.136.876.156
219.593.151
-
1.356.469.307
Accumulated depreciation
Nilai Tercatat
3.879.473.402
4.400.233.470
Carrying Value
Bangunan dan prasarana dalam rangka BOT merupakan bangunan dan prasarana pool kendaraan operasional dan kantor yang didirikan di atas tanah yang disewa di daerah Tangerang, Jati Padang, Jalan Peta, dan Yogyakarta, dengan jangka waktu antara 3 sampai dengan 20 tahun, dimulai sejak tahun 2002. Bangunan tersebut akan diserahkan pada pemilik tanah pada saat berakhirnya masa sewa. Perjanjian sewa menyewa ini dapat diperpanjang dan diperbaharui kembali atas persetujuan kedua belah pihak (Catatan 42a).
Properties under BOT agreements consists of buildings and infrastructure used as office and operational car pool located on rented parcels of land in Tangerang, Jati Padang, Jalan Peta, and Yogyakarta, with lease terms from 3 to 20 years, starting 2002. These buildings and infrastructure will be transferred to the land owners at the end of their lease terms. The related rental agreements can be extended and renewed upon mutual agreement of both parties (Note 42a).
Beban penyusutan bangunan dalam rangka BOT masing-masing sebesar Rp 524.734.793 dan Rp 219.593.151 pada tahun 2012 dan 2011, dan dicatat sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” (Catatan 35).
Depreciation charged to operations which was recorded as part of “General and administrative expenses” amounted to Rp 524,734,793 and Rp 219,593,151 in 2012 and 2011, respectively (Note 35).
Pada tanggal 31 Desember 2012, estimasi nilai wajar BOT adalah sebesar Rp 4.590.000.000.
As of December 31, 2012, the estimated fair value of BOT amounted to Rp 4,590,000,000.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tercatat aset tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
As of December 31, 2012 and 2011, management believes that there is no impairment in values of the aforementioned properties.
Goodwill
14.
Berdasarkan Akta Perubahan No. 18 tanggal 8 Oktober 2009 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., notaris di Jakarta, Perusahaan membeli 99,90% kepemilikan atau sebanyak 5.994 lembar saham PT Artha Prima Perkasa Lintas Era (sekarang PT Day Trans/DTS) dari pihak ketiga, dengan biaya akuisisi sebesar Rp 599.400.000. Nilai wajar aset bersih DTS yang dapat diidentifikasikan pada tanggal akuisisi adalah sebesar Rp 498.367.051, yang terutama merupakan ijin usaha sebesar Rp 289.500.000 (Catatan 16). Selisih lebih biaya akuisisi atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi sebesar Rp 101.032.949 diakui sebagai goodwill.
Goodwill Based on Amended Notarial Deed No.18 dated October 8, 2009 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., public notary in Jakarta, the Company acquired 99.90 % ownership interest or 5,994 shares in PT Artha Prima Perkasa Lintas Era (now PT Day Trans/DTS) from third parties, with acquisition cost amounting to Rp 599,400,000. The fair value of identifiable net assets of DTS as of date of acquisition amounted to Rp 498,367,051, mainly relating to its business license amounting to Rp 289,500,000 (Note 16). The difference between acquisition cost and fair value of identifiable net assets amounting to Rp 101,032,949 is recognized as goodwill.
- 58 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tercatat goodwill.
15.
Management believes that there is no impairment in value of goodwill.
Uang Muka Pembelian Aset Tetap
15.
Uang muka pembelian aset tetap merupakan uang muka yang dibayarkan dalam rangka pembelian aset tetap sebagai berikut:
16.
Advanced Payments for Purchases of Property and Equipment These represent cash advances which were given to supplies for purchase of property and equipment with details as follows:
2012
2011
Kendaraan Bangunan dan tanah Lainnya
51.754.340.153 10.537.750.000 1.383.062.003
21.264.450.974 7.204.100.000 -
Vehicles Buildings and land Others
Jumlah
63.675.152.156
28.468.550.974
Total
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, uang muka pembelian aset tetap–bangunan dan tanah masing-masing sebesar Rp 2.825.900.000 dan Rp 2.769.800.000 merupakan uang muka pembelian bangunan rumah-toko yang terletak di Jalan Balikpapan No. 22 B, Jakarta Pusat. Uang muka ini dibayar oleh DRP, entitas anak, kepada PT Panorama Sentrawisata Tbk, pemegang saham Perusahaan (Catatan 40).
As of December 31, 2012 and 2011, advanced purchases of fixed asset-building and land amounting to Rp 2,825,900,000 and Rp 2,769,800,000, respectively, represent advanced payments to purchase a shop house located in Balikpapan Road No. 22 B, Central Jakarta. This advance was made by DRP to PT Panorama Sentrawisata Tbk, the shareholder of the Company (Note 40).
Pada tanggal 31 Desember 2011, uang muka pembelian aset tetap-bangunan dan tanah sebesar Rp 4.414.500.000 merupakan uang muka pembelian tanah untuk digunakan sebagai pool kendaraan.
As of December 31, 2011, advanced payments of buildings and land amounting to Rp 4,414,500,000 represents advanced payments to purchase land to be used as vehicle pool.
Aset Lain-lain
16. 2012
Other Assets 2011
Biaya lisensi yang ditangguhkan - neto (Catatan 42.b) Uang muka renovasi Ijin usaha - neto (Catatan 1.c) Setoran jaminan (Catatan 41 dan 42.b) Lain-lain
1.235.294.107 1.176.630.858 159.225.000 155.068.120 1.450.788.769
1.323.529.400 487.885.040 159.225.000 135.661.585 736.406.749
Deferred license fees - net (Note 42.b) Advances payments for renovations Business license - net (Note 1.c) Refundable security deposit (Note 41 and 42.b) Others
Jumlah
4.177.006.854
2.842.707.774
Total
- 59 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
17.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Biaya lisensi yang ditangguhkan merupakan nonrefundable territory fee sebesar USD 150.000 (setara Rp 1.323.529.400) sehubungan dengan perolehan hak dalam mengoperasikan jaringan waralaba sewa kendaraan tradisional “Europcar” di Indonesia sampai dengan 30 Juni 2016 (Catatan 42.b). Setoran jaminan yang dapat dikembalikan sehubungan dengan hak ini sebesar USD 20.000 dicatat sebagai setoran jaminan.
Deferred license charges represents non-refundable territory fee amounting to USD 150,000 (equivalent Rp 1,323,529,400) in relation with the acquisition of the right to operate traditional car rental franchise, “Europcar”, in Indonesia until June 30, 2016 (Note 42.b). The refundable security deposit in relation with this right amounted to USD 20,000 was recognized as refundable security deposit.
Saldo uang muka renovasi merupakan uang muka yang dibayarkan kepada perusahaan karoseri kendaraan bermotor operasional.
Advanced payments for renovations represent advanced payments to manufacturing (car bodies) companies for major repairs of operational vehicles.
Ijin usaha merupakan estimasi nilai wajar ijin usaha PT Artha Prima Perkasa Lintas Era (APPLE), entitas anak, sekarang PT Day Trans (DTS), yang diakuisisi Perusahaan pada tanggal 8 Oktober 2009.
Business license represents the fair value of business license of PT Artha Prima Perkasa Lintas Era (APPLE), a subsidiary, now PT Day Trans (DTS), which was acquired by the Company on October 8, 2009.
Pinjaman Bank Jangka Pendek
17.
Short-Term Bank Loans
2012
2011
Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank Victoria International Tbk
-
14.012.208.251 10.783.843.842 3.624.698.431
Third parties PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank Victoria International Tbk
Jumlah
-
28.420.750.524
Total
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga)
Pinjaman diterima oleh Perusahaan
Loans obtained by the Company
Perusahaan memperoleh pinjaman dari CIMB Niaga pada bulan November 2006, yang merupakan fasilitas pinjaman rekening koran (PRK), PTX-OD, dan PTX masing-masing sebesar Rp 2.500.000.000, Rp 5.000.000.000, dan Rp 3.550.000.000. Fasilitas pinjaman diberikan berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 49 tanggal 20 November 2006 dari Edison Jingga, S.H., notaris di Jakarta. Fasilitas PRK dan PTX-OD digunakan untuk mengambil-alih fasilitas pembiayaan kendaraan dari beberapa bank dan perusahaan pembiayaan yang diberikan kepada Perusahaan serta PPT dan KT, entitas-entitas anak. Fasilitas pinjaman berjangka waktu satu (1) tahun sampai dengan 22 November 2007 dengan suku bunga pinjaman per tahun sebesar 14,5%, dan telah diperpanjang sampai dengan 22 November 2008.
The Company obtained loans from PT Bank CIMB Niaga Tbk in November 2006, in the form of overdraft loan facility (PRK), PTX-OD, and PTX amounting to Rp 2,500,000,000, Rp 5,000,000,000, and Rp 3,550,000,000, respectively. The credit facilities were obtained based on Deed of Credit Agreement No. 49 dated November 20, 2006 of Edison Jingga, S.H., public notary in Jakarta. PRK and PTX-OD facilities were obtained for the purpose of refinancing the vehicles purchases from several banks and finance companes granted to the Company and PPT and KT, subsidiaries. The term of these credit facilities is one (1) year until November 22, 2007, with interest per annum at 14.5% and was further extended until November 22, 2008.
- 60 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan surat No. 3995/CSO.J-1/CIO/PK/IV/ 2008 tanggal 29 April 2008, CIMB Niaga memberi persetujuan untuk fasilitas tambahan baru berupa PTX-OD 1 sebesar Rp 3.000.000.000 dengan suku bunga 11,5% per tahun. Fasilitas tambahan ini berjangka waktu sampai dengan 22 November 2009.
Based on letter No. 3995/CSO.J-1/CIO/PK/ IV/2008 dated April 29, 2008, CIMB Niaga granted an additional loan facility of PTX-OD 1 amounting to Rp 3,000,000,000 with an interest rate of 11.5% per annum. The term of this facility is until November 22, 2009.
Seluruh pinjaman di atas telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir sampai dengan 22 November 2012, namun seluruh pinjaman tersebut telah dilunasi pada tanggal 30 Mei 2012. Suku bunga tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar 10,5% dan 11,00% per tahun.
The terms of the above loans have been extended several times, the latest is until November 22, 2012, but these loans were fully paid on May 30, 2012. The interest rate in 2012 and 2011 are 10.5% and11.00% respectively.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan beberapa bidang tanah dan kendaraan bermotor milik Perusahaan dan entitas anak.
These credit facilities are secured with certain parcels of land and vehicles owned by the Company and its subsidiaries.
Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masingmasing adalah sebesar Rp 584.950.676 dan Rp 1.609.790.999.
Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 584.950.676 and Rp 1,609,790,999, respectively.
PT Bank Windu Kentjana International Tbk (Bank Windu)
PT Bank Windu Kentjana International Tbk (Bank Windu)
Pinjaman diterima oleh Perusahaan
Loans obtained by the Company
Pada tanggal 23 Juni 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dan demand loan masing-masing sebesar Rp 2.000.000.000 dan Rp 1.000.000.000. Fasilitas pinjaman diberikan berdasarkan Akta No. 121 tanggal 23 Juni 2008 dari Sugito Tedjamulja, S.H., notaris di Jakarta. Fasilitas pinjaman berjangka waktu satu (1) tahun sampai dengan 23 Juni 2009 dan dijamin dengan kendaraan bermotor yang dimiliki Perusahaan (Catatan 12).
The Company obtained current account and demand loan facilities amounting to Rp 2,000,000,000 and Rp 1,000,000,000, respectively. The loan facilities were based on Deed No. 121 dated June 23, 2008 of Sugito Tedjamulya, S.H., public notary in Jakarta. The loan facilities are for one (1) year until June 23, 2009 and are secured with motor vehicles owned by the Company (Note 12).
Pada tanggal 24 September 2008 berdasarkan Akta No. 123 dari Sugito Tedjamulja, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mendapat tambahan fasilitas demand loan sebesar Rp 1.000.000.000. Fasilitas tambahan ini berjangka waktu satu (1) tahun sampai dengan 24 September 2009. Seluruh pinjaman di atas telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir sampai dengan tanggal 15 Oktober 2012. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 13 Januari 2012.
On September 24, 2008, based on Deed No. 123 of Sugito Tedjamulja, S.H., public notary in Jakarta, the Company received additional demand loan facilities amounting to Rp 1,000,000,000. The term of this facility is one (1) year until September 24, 2009 and has been extended several times the latest is until October 15, 2012. This loan was fully paid on January 13, 2012.
Suku bunga tahun 2012 dan 2011 adalah masingmasing sebesar 13,25% - 13,5% dan 13,25% 14,5% per tahun
The interest rates in 2012 and 2011 range from 13.25% - 13.5% and 13.25% - 14.5% per annum, respectively.
Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 26.559.057 dan Rp 507.246.160.
Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 26,559,057 and Rp 507,246,160, respectively.
- 61 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pinjaman diterima oleh PMS
Loans obtained by PMS
PMS, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dan demand loan masing-masing sebesar Rp 1.000.000.000 dan Rp 3.000.000.000. Fasilitas pinjaman diberikan berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan No. 81 tanggal 21 Maret 2007 dari Sugito Tedjamulya, S.H., notaris di Jakarta. Fasilitas pinjaman berjangka waktu satu tahun sampai dengan 21 Maret 2008 dan dijamin dengan kendaraan bermotor yang dimiliki PMS dan Perusahaan (Catatan 12), serta jaminan perusahaan.
PMS, a subsidiary, obtained current account and demand loan facilities amounting to Rp 1,000,000,000 and Rp 3,000,000,000, respectively. The loan facilities were based on Deed of Credit with Guarantee Agreement No. 81 dated March 21, 2007 of Sugito Tedjamulya, S.H., public notary in Jakarta. The loan facilities were for one year until March 21, 2008 and are secured with motor vehicles owned by PMS and the Company (Note 12) and the Company’s corporate guarantee.
Seluruh pinjaman di atas telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir sampai dengan 21 Maret 2012 Suku bunga tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar 13,25% - 13,5% dan 13,25% - 13,5% per tahun. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 13 Januari 2012.
The term of the loan has been extended several times, the latest is until March 21, 2012. The interest rates in 2012 and 2011 range from 13.25% - 13.5% and 13.25% - 13.5% per annum, respectively. This loan was fully paid on January 13, 2012.
Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masingmasing adalah sebesar Rp 26.112.236 dan Rp 534.777.631.
Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 26,112,236 and Rp 534,777,631, respectively.
Pinjaman diterima oleh PPT
Loans obtained by PPT
PPT, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dan demand loan masing-masing sebesar Rp 2.000.000.000 dan Rp 1.000.000.000. Fasilitas pinjaman diberikan berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan No. 123 tanggal 23 Juni 2008 dari Sugito Tedjamulya, S.H., notaris di Jakarta. Fasilitas pinjaman berjangka waktu satu (1) tahun sampai dengan 23 Juni 2009 dan dijamin dengan kendaraan operasional yang dimiliki oleh PPT (Catatan 12).
Based on Deed of Credit with Guarantee Agreement No. 123 dated June 23, 2008 of Sugito Tedjamulya, S.H., public notary in Jakarta, PPT obtained current account and demand loan facilities amounting to Rp 2,000,000,000 and Rp 1,000,000,000, respectively. The term of these loan facilities is for one (1) year until June 21, 2009 and are secured with motor vehicles owned by PPT (Note 12).
Seluruh pinjaman di atas telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir sampai dengan 25 Juni 2012. Suku bunga tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar 13,25% - 14% dan 13,25% -14,25% per tahun. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 13 Januari 2012.
The terms of all the above loans have been extended several times, the latest is until June 25, 2012. The interest rates in 2012 and 2011 range from 13,25%-14% and 13.25% - 14.25% per annum, respectively. These loans were fully paid on January 13, 2012.
Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 20.035.432 dan Rp 408.395.476.
Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 20,035,432 and Rp 408,395,476, respectively.
- 62 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas)
PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas)
Pinjaman diterima oleh Perusahaan
Loans obtained by the Company
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 5 tanggal 2 Februari 2011 dari F.X. Budi Santoso Isbandi S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh pinjaman dari Bank Sinarmas yang merupakan fasilitas Demand Loan sebesar Rp 4.000.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai kebutuhan biaya operasional harian Perusahaan. Fasilitas pinjaman berjangka waktu 12 bulan sampai dengan 2 Februari 2012, dengan suku bunga sebesar 14% per tahun, dan dijamin dengan 26 unit kendaraan bermotor milik Perusahaan (Catatan 12). Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 20 Desember 2011.
Based on Loan Agreement No. 5 dated February 2, 2011 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., public notary in Jakarta, the Company obtained demand loan facility from Bank Sinarmas amounting to Rp 4,000,000,000. This facility is used to finance the Company’s daily operational expenses. This facility is for 12 months until February 2, 2012, with interest rate of 14% per annum, and is secured with 26 units of motor vehicles owned by the Company (Note 12). This loan was fully paid on December 20, 2011.
Beban bunga pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 451.188.887.
Interest expense Rp 451,188,887.
PT Bank Mitraniaga (Mitraniaga)
PT Bank Mitraniaga (Mitraniaga)
Pinjaman diterima oleh DTS
Loans obtained by DTS
DTS, entitas anak, memperoleh fasilitas demand loan sebesar Rp 2.200.000.000 dari Mitraniaga, berdasarkan Surat Keputusan Kredit No. 105/KRD/11/11 tanggal 27 Juni 2011. Fasilitas pinjaman berjangka waktu satu (1) tahun sampai dengan 27 Juni 2012, dengan suku bunga pinjaman sebesar 13% per tahun, dan dijamin dengan 2 unit kendaraan bermotor atas nama PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk, pihak berelasi (Catatan 40). Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 28 Desember 2011.
DTS, a subsidiary, obtained demand loan facility amounting to Rp 2,200,000,000 from Mitraniaga, based on Credit Letter No. 105/KRD/11/11 dated June 27, 2011. This credit facility is for one (1) year until June 27, 2012, with interest rate of 13% per annum, and is secured with 2 units of motor vehicles owned by PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk, a related party (Note 40). This loan was fully paid on December 28, 2011.
Beban bunga pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 138.991.666.
Interest expense Rp 138,991,666.
PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria)
PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria)
Pinjaman diterima oleh Perusahaan
Loans obtained by the Company
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran (PRK) dan demand loan (DL) masing-masing sebesar Rp 5.000.000.000 dan Rp 10.000.000.000 berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 05 dan 06 tanggal 9 Desember 2011 dari Hartanti Kuntoro, S.H., notaris di Jakarta, selain fasilitas jangka panjang (Catatan 23). Fasilitas pinjaman PRK dan DL berjangka waktu satu (1) tahun sampai dengan 9 Desember 2012, dengan suku bunga pinjaman sebesar 12% per tahun dan dijamin dengan 233 unit kendaraan yang dimiliki oleh Grup (Catatan 12). Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 28 Mei 2012.
The Company obtained current account and demand loan facilities amounting to Rp 5,000,000,000 and Rp 10,000,000,000, respectively, based on Deed No. 05 and 06 dated December 9, 2011 of Hartanti Kuntoro, S.H., public notary in Jakarta in addition to long-term facilities (Note 23). The loan facilities are for one (1) year until December 9, 2012, with interest rate of 12% per annum and are secured with 233 units of motor vehicles owned by the Group (Note 12). This loan was fully paid on May 28, 2012.
Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 181.937.804 dan Rp 1.810.271.139.
Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 181,937,804 and Rp 1,810,271,139, respectively.
- 63 -
in
in
2011
2011
amounted
amounted
to
to
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 18.
Utang Usaha
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
18.
Merupakan utang Grup terutama untuk biaya kendaraan dan pembelian suku cadang dan pemeliharaan. Rincian utang usaha adalah sebagai berikut:
Trade Accounts Payable Trade accounts payable, mainly represents the Group’s liabilities for vehicles’ expenses, spareparts and maintenance. The details are as follows:
2012
2011
a. Berdasarkan Pemasok
a. By Supplier
Pihak berelasi (Catatan 40) PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk PT Panorama Tours Indonesia PT Panorama Sentrawisata Tbk PT Destinasi Garuda Wisata PT Panorama Convex Indah PT Raja Kamar Indonesia Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 10 juta) Jumlah Pihak ketiga - pemasok dalam negeri Jumlah
403.560.180 347.228.477 187.500.000 130.363.000 10.800.000 4.725.000
541.256.770 37.500.000 131.232.000 51.281.272
4.020.000
6.776.517
1.088.196.657 9.000.718.031
768.046.559 15.120.348.489
10.088.914.688
15.888.395.048
b. Berdasarkan Mata Uang Rupiah Mata uang asing (Catatan 41) Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Hongkong Jumlah
4.930.853.133
11.844.828.843
5.157.863.877 197.678 -
3.983.623.544 54.480.118 5.462.543
10.088.914.688
15.888.395.048
Total
Rupiah Foreign currencies (Note 41) U.S. Dollar Singapore Dollar Hongkong Dollar Total
The aging analysis of trade accounts payable from the date of invoice is as follows:
2012
Jumlah
Others (less than Rp 10 millions each) Total Third parties - local suppliers
b. By Currency
Analisa umur utang usaha dihitung dari tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo Kurang dari 3 bulan Lebih dari 3 bulan tapi kurang dari 6 bulan Lebih dari 6 bulan tapi kurang dari 12 bulan Lebih dari 12 bulan
Related parties (Note 40) PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk PT Panorama Tours Indonesia PT Panorama Sentrawisata Tbk PT Destinasi Garuda Wisata PT Panorama Convex Indah PT Raja Kamar Indonesia
2011
3.323.177.630
3.326.246.740
4.893.268.063
3.775.817.564
946.696.024
646.737.232
370.416.700 555.356.271
938.285.746 7.201.307.767
10.088.914.688
15.888.395.048
Jangka waktu kredit berkisar antara 30 sampai 60 hari.
Not yet due Past due Less than 3 months Over 3 months but less than 6 months Over 6 months but less than 12 months Over 12 months Total
Purchases from suppliers have credit terms of 30 until 60 days.
- 64 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 19.
Utang Lain-lain
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
19. 2012
Pihak ketiga PT Surya Garuda Utama Pengembalian tiket Utang titipan Lainnya Jumlah
20.
2011
630.000.000 236.457.384 13.435.300 896.949.512
630.000.000 750.673.856 205.325.130 1.370.255.678
Third parties PT Surya Garuda Utama Ticket refund Deposit Others
1.776.842.196
2.956.254.664
Total
Utang Pajak
20. 2012
Pajak penghasilan badan (Catatan 38) Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 SKPKB dan Surat Tagihan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
Other Accounts Payable
Taxes Payable 2011
23.422.944
2.582.156
121.319.093 189.816.898 256.775.907 295.023 224.835.470 305.591.245
20.481.389 178.276.234 178.176.941 339.835.470 168.717.919
Corporate income tax (Note 38) Income taxes Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 25 Tax assessments Value Added Tax
1.122.056.580
888.070.109
Total
Pada tahun 2010, PPT, entitas anak, telah menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak atas Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan Pasal 23 untuk tahun fiskal 2005 sampai dengan 2008. Pada tahun yang sama, PPT telah mengajukan surat permohonan pengurangan dan/atau pembatalan surat ketetapan pajak ke kantor pajak dan permohonan tersebut ditolak berdasarkan surat keputusan Direktur Jenderal Pajak tertanggal 15 Agustus 2011. Pada bulan November dan Desember 2011, PPT telah mengajukan banding kepada pengadilan pajak dan telah membayar sebagian dari utang untuk memenuhi syarat pengajuan untuk melakukan banding.
In 2010, PPT, a subsidiary, has received Tax Assessment Letters, they are the SKPKB and Tax Invoices, covering Value Added Tax and Income Tax Article 23 for fiscal years 2005 until 2008. In the same year, PPT has filed a request for reduction and/or cancellation of the said tax assessment letters with the Tax office and the request was denied based on the decision letter of the Director General of the Tax Office dated August 15, 2011. In November and December 2011, PPT has filed an appeal to the tax court and has paid a portion on the liabilities to meet the requirement to file an appeal.
Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Kantor pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu tertentu sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
The filing of tax returns is based on the Group’s own calculation of tax liabilities (self-assessment). The tax authorities may conduct a tax audit within a certain time limit based on Law of General Provisions and Administration of Taxation.
- 65 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 21.
Beban Akrual
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
21. 2012
22.
2011
Bunga Asuransi Beban perbaikan dan perawatan Jasa profesional Gaji dan tunjangan karyawan Komisi Listrik, air dan telekomunikasi Sewa Lain-lain
2.364.391.385 596.148.345 466.569.001 303.860.000 143.701.000 135.915.833 93.230.822 2.028.635.205
267.545.117 886.348.257 200.886.277 709.663.118 132.900.000 137.839.682 147.653.437 168.362.196 691.199.568
Jumlah
6.132.451.591
3.342.397.652
Pendapatan Diterima Dimuka
22. 2012
23.
Accrued Expenses
Interest Insurance Repairs and maintenance Professional fees Salaries and benefits Commissions Utilities Rentals Others Total
Advances Received 2011
Pihak ketiga Yayasan Tunas Manunggal Lainnya (masing-masing kurang dari Rp 5.000.000)
983.008.469
989.468.168
1.973.610.868
2.141.684.758
Jumlah
2.956.619.337
3.131.152.926
Pinjaman Bank Jangka Panjang
23.
Third parties Yayasan Tunas Manunggal Others (less than Rp 5,000,000 each) Total
Long-term Bank Loans
2012
2011
Pihak ketiga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
93.169.050.200 -
64.381.710.812 25.000.000.000 5.485.989.715 3.248.054.858
Third parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Jumlah
93.169.050.200
98.115.755.385
Total
Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
18.791.959.480 -
17.006.710.812 25.000.000.000 2.859.379.463 494.745.250
Less current portion PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Jumlah
18.791.959.480
45.360.835.525
Total
Bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu tahun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
74.377.090.720 -
47.375.000.000 2.626.610.252 2.753.309.608
Long-term portion of bank loans PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Jumlah
74.377.090.720
52.754.919.860
Total
- 66 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Pinjaman diterima oleh Perusahaan
Loan obtained by the Company
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri untuk pembiayaan kendaraan baru dan dijamin dengan kendaraan yang dibiayai tersebut (Catatan 12) sebagai berikut:
The Company obtained loan facilities from Bank Mandiri to finance new vehicles and are secured with the related financed vehicles (Note 12) as follows:
x
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Berjangka No. 11 tanggal 6 Oktober 2009 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, dengan fasilitas sebesar Rp 20.250.000.000, berjangka waktu lima (5) tahun, suku bunga sebesar 12% per tahun, dan angsuran dibayar bulanan dengan grace period dalam enam (6) bulan pertama.
x
Based on Notarial Deed No. 11, dated October 6, 2009, of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, credit facility amounting to Rp 20,250,000,000, with a repayment term of five years with six (6) months grace period, payable in monthly installments, and bears interest of 12% per annum.
x
Berdasarkan Akta No. 146, tanggal 22 Desember 2009 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, dengan fasilitas non-cash loan (bank garansi) sebesar Rp 5.000.000.000, berjangka waktu satu tahun dengan setoran jaminan sebesar 10% dari bilyet giro yang dibuka dan fasilitas kredit investasi sebesar Rp 3.420.000.000, berjangka waktu lima (5) tahun, suku bunga sebesar 10,75%-11,00% per tahun, dan angsuran dibayar bulanan dengan grace period dalam tiga bulan pertama.
x
Based on Notarial Deed No.146, dated December 22, 2009, of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, with non-cash loan facility (bank guarantee) of Rp 5.000.000.000, a repayment term of one year with the security deposit of 10% of the demand deposit and facility investment credit amounting to Rp 3,420,000,000, a repayment term of five (5) years with three months grace period, payable in monthly installments, and bears interest of 10.75%-11.00% per annum.
x
Berdasarkan Akta No. 09 tanggal 11 Mei 2010 dari Adrian Djuaini, S.H., notaris di Jakarta, dengan fasilitas KI Premium Cab sebesar Rp 60.750.000.000, yang berlaku paling lambat dua belas (12) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit atau sampai dengan tanggal 10 Mei 2011, berjangka waktu lima (5) tahun, suku bunga sebesar 12% per tahun, dan angsuran bulanan dengan grace period dalam enam (6) bulan pertama. Sesuai dengan Addendum I Perjanjian Kredit tanggal 27 Juni 2011, yang dibuat dibawah tangan oleh dan antara Perusahaan dengan Bank Mandiri, masa berlaku fasilitas kredit ini perpanjang sampai dengan 28 Februari 2012. Fasilitas tersebut mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir berdasarkan Surat Penawaran Pemberian Kredit No. CBC.JKO/SPPK/T.2/0217/2012 tanggal 13 Juni 2012, fasilitas tersebut diubah menjadi sebesar Rp 34.200.000.000.
x
Based on Based on Notarial Deed No. 09 dated May 11, 2010 of Adrian Djuaini, S.H., public notary in Jakarta, with facility KI Premium Cab amounting to Rp 60,750,000,000, which applies no later than twelve (12) months from the date of signing the loan agreement or until May 10, 2011, a repayment term of five (5) years with six (6) months grace periods, payable in monthly installments, and bears interest of 12% per annum. In accordance with Credit Agreement Addendum I dated June 27, 2011, that made bilateral between the Company and Bank Mandiri, the validity period of the credit facility was extended until February 28, 2012. These faclities have been amended several times and the latest is based on Surat Penawaran Pemberian Kredit No. CBC.JKO/SPPK/T.2/0217/2012 dated June 13, 2012, amending the facility to Rp 34,200,000,000.
- 67 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perjanjian fasilitas pinjaman ini mencakup persyaratan tertentu antara lain Perusahaan tidak diperbolehkan untuk melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank Mandiri :
This facility agreement includes specific requirements, among others, the following negative covenants without prior written consent of Bank Mandiri :
Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain berupa kredit investasi, modal kerja, atau pinjaman lainnya, termasuk namun tidak terbatas pada transaksi derivatif. Mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan yang dijaminkan kepada bank kepada pihak lain. Melakukan merger dan/atau akuisisi, kecuali yang menyebabkan kondisi debitur lebih baik. Mengajukan permohonan dan/atau menyuruh pihak lain mengajukan permohonan ke pengadilan untuk menyatakan pailit atau penundaan pembayaran utang.
Perusahaan juga diharuskan menjaga debt to equity ratio maksimal sebesar-besarnya 450%.
Obtaining credit facility or agreement from other parties in the form of investment credits, working capital loan, or others including but not limited to derivative transactions. Committing as a loan guarantor or put the Company’s assets to secure other parties’ loans. Conducting a merger and/or acquisition, unless for the improvement of the debtor. Submitting a request and/or instructing other parties to apply to the court for bankruptcy or payment postponement of this debt.
The Company is also required to maintain its debt to equity ratio to a maximum of 450%.
x
Berdasarkan surat Bank Mandiri No. CBCC. JKO/T.2/1023/2010 tanggal 7 Juli 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas penurunan suku bunga menjadi 11% per tahun, efektif belaku pada tanggal 18 Juni 2010.
x
Based on the letter of Bank Mandiri No. CBCC.JKO/T.2/1023/2010 dated July 7, 2010, the Company was granted an interest rate reduction to 11% per annum, effective June 18, 2010.
x
Berdasarkan Akta No. 21 tanggal 27 Juni 2011 dari Adrian Djuaini, S.H., notaris di Jakarta, dengan fasilitas KI Premium Cab II sebesar Rp 36.000.000.000, berjangka waktu lima (5) tahun, suku bunga sebesar 10% per tahun, dan angsuran bulanan dengan grace period dalam enam (6) bulan pertama. Berdasarkan Surat Penawaran Pemberian Kredit No. CBC.JKO/SPPK/T.2/0 1016/2012 tanggal 20 Maret 2012 fasilitas ini mengalami perubahan menjadi Rp 34.200.000.000.
x
Based on Notarial Deed No. 21 dated June 27, 2011, of Djuaini, S.H., public notary in Jakarta, credit facility KI Premium Cab II amounting to Rp 36,000,000,000, a repayment term of five (5) years with six months grace periods, payable in monthly installments, and bears interest of 10% per annum. Based on the letter of Bank Mandiri No. CBC.JKO/SPPK/T.2/01016/2012 dated March 20, 2012, these facilities have been amended to Rp 34,200,000,000.
x
Berdasarkan Akta No. 23 tanggal 27 Juni 2011 dari Adrian Djuaini, S.H., notaris di Jakarta, dengan fasilitas sebesar Rp 24.300.000.000, berjangka waktu enam (6) tahun, suku bunga sebesar 11% per tahun, dan angsuran bulanan dengan grace period dalam enam (6) bulan pertama. Berdasarkan Surat Penawaran Penurunan Limit Fasilitas Kredit No. CBC.JKO/SPPK/T.2/017/2012 tanggal 16 Januari 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi bersifat non revolving sebesar Rp 15.931.000.000, berjangka waktu enam (6) tahun dan dengan suku bunga sebesar 11% per tahun.
x
Based on Notarial Deed No. 23 dated June 27, 2011, of Djuaini, S.H., public notary in Jakarta, credit facility amounting to Rp 24,300,000,000, a repayment term of six (6) years with six (6) months grace periods, payable in monthly installments, and bears interest of 11% per annum. Based on the letter of Bank Mandiri No. CBC.JKO/SPPK/T.2/017/2012 dated January 7, 2012, the Company obtained non-revolving investment credit facilities amounting to Rp 15,931,000,000, a repayment term of six (6) years, with interest ranging from of 11% per annum.
- 68 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) x
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
x
Berdasarkan Surat Penawaran Pemberian Fasilitas Kredit No. CBC.JKO/SPPK/T.2/0394/2011 tanggal 21 Desember 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas bank garansi bersifat revolving sebesar Rp 5.000.000.000, berjangka waktu lima (5) tahun dengan setoran jaminan sebesar 10% dari bilyet giro yang dikeluarkan oleh Bank Mandiri dan Fasilitas Kredit Investasi sebesar Rp 8.100.000.000, dengan jangka waktu dua belas (12) bulan, suku bunga sebesar 10,75% per tahun.
Based on the Letter No. CBC.JKO/SPPK/T.2/0394/2011 dated December 21, 2011, the Company obtained a revolving bank guarantee amounting to Rp 5,000,000,000, a repayment term of five (5) years with a security deposit of 10% of demand deposit issued by Bank Mandiri and Investment Credit Facility amounting to Rp 8,100,000,000, with repayment term of twelve (12) months and bear interest of 10.75% per annum.
Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 46.101.710.812 dan Rp 11.966.250.000. Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masingmasing adalah sebesar Rp 8.233.792.164 dan Rp 6.416.054.510.
Payments of loan principal in 2012 and 2011 amounted to Rp 46,101,710,812 and Rp 11,966,250,000 respectively. Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 8,233,792,164 and Rp 6,416,054,510, respectively.
Pinjaman diterima oleh KT
Loan obtained by KT
KT, entitas anak, memperoleh pinjaman dari Bank Mandiri dalam bentuk fasilitas Kredit Investasi sebesar maksimum Rp 5.269.000.000 dan dijamin dengan kendaraan yang dibiayai (Catatan 12). Fasilitas ini berjangka waktu 54 bulan dari Januari 2012 sampai dengan Mei 2016. Pinjaman ini dibayar dengan angsuran bulanan dan dengan suku bunga sebesar 10,75% per tahun.
KT, a subsidiary, obtained loans from Bank Mandiri representing investment credit facilities with maximum facility of Rp 5,269,000,000 and collateralized with the related vehicles (Note 12). This loan is payable on a monthly basis starting from January 2012 until May 2016 (54 months) with interest of 10.75% per annum.
Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 967.500.000. Beban bunga pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 505.142.593.
Payments of loan principal in 2012 amounted to Rp 967,500,000 while interest expense amounted to Rp 505,142,593.
PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria)
PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria)
Pinjaman diterima oleh Perusahaan
Loans obtained by the Company
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman tetap dengan angsuran (PTA) sebesar Rp 35.000.000.000 berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 05 dan 06 tanggal 9 Desember 2011 dari Hartanti Kuntoro, S.H., notaris di Jakarta, selain fasilitas jangka pendek (Catatan 17). Fasilitas pinjaman ini berjangka waktu dua (2) tahun sejak penandatangan perjanjian kredit, dengan suku bunga pinjaman sebesar 12% per tahun dan dijamin dengan 233 unit kendaraan yang dimiliki oleh Grup (Catatan 12). Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 28 Mei 2012.
The Company obtained fixed loan with installment (PTA) facilities amounting to Rp 35,000,000,000 based on Deed No. 05 and 06 dated December 9, 2011 of Hartanti Kuntoro, S.H., public notary in Jakarta, in addition to short-term facilites (Note 17). The loan facilities are for two (2) years since the signing of loan agreement, with interest rate of 12% per annum and are secured with 233 units of motor vehicles owned by the Group (Note 12). This loan was fully paid on May 28, 2012.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas pinjaman jangka pendek dan mencakup persyaratan yang sama dengan fasilitas pinjaman jangka pendek (Catatan 17).
This loan facility is secured with the same collaterals and has the same terms as the shortterm facilities (Note 17).
- 69 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 25.000.000.000. Beban bunga pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 1.628.333.335.
Payments of loan principal in 2012 amounted to Rp 25,000,000,000 while interest expense amounted to Rp 1,628,333,335.
PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk (Bank Windu)
PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk (Bank Windu)
Pinjaman diterima oleh Perusahaan
Loan obtained by the Company
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Windu untuk pembiayaan kendaraan baru dan dijamin dengan kendaraan yang dibiayai tersebut (Catatan 12) sebagai berikut:
The Company obtained loan facilities from Bank Windu to finance new vehicles and are secured with the related financed vehicles (Note 12) as follows:
x
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan No. 121 tanggal 23 Juni 2008 dari Sugito Tedjamulja, S.H., notaris di Jakarta, dengan fasilitas sebesar Rp 2.500.000.000, berjangka waktu lima (5) tahun, suku bunga sebesar 13% - 15% per tahun, dan angsuran bulanan.
x
Based on Deed No. 121, dated June 23, 2008 of Sugito Tedjamulja, S.H., public notary in Jakarta, credit facility amounting to Rp 2,500,000,000, a repayment term of five (5) years, payable on a monthly basis, and bears interest ranging from 13% to 15% per annum.
x
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 123 tanggal 24 September 2008 dari Sugito Tedjamulja, S.H., notaris di Jakarta, dengan fasilitas sebesar Rp 4.500.000.000 dan syarat-syarat yang sama dengan fasilitas yang sebelumnya telah diterima oleh Perusahaan.
x
Based on Credit Agreement No. 123 dated September 24, 2008 of Sugito Tedjamulja, S.H., public notary in Jakarta, credit facility amounting to Rp 4,500,000,000 with the same terms with the previous credit facility obtained by the Company.
x
Berdasarkan Akta No. 109 tanggal 23 Juni 2009 dari Sugito Tedjamulja, S.H., notaris di Jakarta, dengan fasilitas sebesar Rp 2.700.000.000, berjangka waktu lima (5) tahun, suku bunga sebesar 14% per tahun, dan angsuran bulanan.
x
Based on Notarial Deed No. 109 of Sugito Tedjamulja, S.H., public notary in Jakarta, credit facility amounting to Rp 2,700,000,000, a repayment term of five (5) years, payable on a monthly basis, and bears interest rate of 14% per annum.
Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 4.544.562.846 dan Rp 1.937.250.037. Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 36.701.252 dan Rp 784.970.915. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 13 Januari 2012.
Payments of loan principal in 2012 2011 amounted to Rp 4,544,562,840 Rp 1,937,250,037. Interest expense in 2012 2011 amounted to Rp 36,701,252 Rp 784,970,915, respectively. This loan was paid on January 13, 2012.
Pinjaman diterima oleh PPT
Loan obtained by PPT
Pada 23 Juni 2008, PPT, entitas anak, memperoleh satu fasilitas pinjaman angsuran jangka panjang dari Bank Windu berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan No. 123 tanggal 23 Juni 2008 dari Sugito Tedjamulja, S.H., notaris di Jakarta, dengan fasilitas sebesar Rp 2.500.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk pembiayaan kendaraan baru, berjangka waktu lima (5) tahun, suku bunga sebesar 14% - 16% per tahun, dan dibayar dengan cara angsuran bulanan. Fasilitas pinjaman dijamin dengan kendaraan operasional baru yang dibiayai (Catatan 12). Pinjaman ini telah dilunasii pada tanggal 13 Januari 2012.
Based on Deed of Credit No. 123 dated June 23, 2008 of Sugito Tedjamulja, S.H., public notary in Jakarta, PPT, a subsidiary, obtained long-term credit facility from Bank Windu amounting to Rp 2,500,000,000. This facility was obtained to finance new vehicles and has repayment term of five (5) years, payable on a monthly basis, and bears interest rates ranging from 14% to 16% per annum. This facility is collateralized with the related operational vehicles (Note 12). This loan was fully paid on January 13, 2012.
- 70 -
and and and and fully
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pembayaran pinjaman pokok pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 941.426.869 dan Rp 527.670.260. Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masingmasing adalah sebesar Rp 5.857.767 dan Rp 170.836.886.
Payments of loan principal in 2012 and 2011 amounted to Rp 941,426,869 and Rp 527,670,260, respectively. Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 5,857,767 and Rp 170,836,886, respectively.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga)
Pinjaman diterima oleh Perusahaan
Loan obtained by the Company
Pada bulan November 2006, Perusahaan memperoleh enam fasilitas pinjaman angsuran jangka panjang dari CIMB Niaga berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 49 tanggal 20 November 2006 dari Edison Jingga, S.H., notaris di Jakarta, dengan jumlah fasilitas sebesar Rp 17.450.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk mengambil-alih fasilitas pembiayaan kendaraan dari beberapa bank dan perusahaan pembiayaan yang diberikan kepada PPT dan KT, entitas anak. Fasilitas berjangka waktu antara 2 – 4 tahun dengan suku bunga per tahun sebesar 11% tahun 2011 dan 2010. Pinjaman dibayar dengan cara angsuran bulanan.
In November 2006, the Company obtained six long-term credit facilities from CIMB Niaga based on Credit Agreement No. 49 dated November 20, 2006 of Edison Jingga, S.H., public notary in Jakarta, totaling to Rp 17,450,000,000. These facilities were obtained for the purpose of refinancing all vehicles financed from several banks and finance companies granted to PPT and KT, subsidiaries. These facilities have repayment terms between 2 to 4 years with interest rate per annum at 11% in 2011 and 2010. These facilties are payable in monthly installments.
Pada tahun 2007, Perusahaan memperoleh tambahan satu fasilitas pinjaman angsuran sebesar Rp 400.000.000, berdasarkan Perjanjian Kredit No. 2089/CSC.J-I/CIB/PK/XI/2007 tanggal 29 November 2007. Syarat-syarat pinjaman tersebut sama dengan fasilitas yang sebelumnya telah diterima oleh Perusahaan.
In 2007, the Company obtained an additional installment facility amounting to Rp 400,000,000, based on Credit Agreement No. 2089/CSC.J-I/ CIB/PK/XI/2007 dated November 29, 2007. The term of this facility is the same with previous facility obtained by the Company.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas pinjaman jangka pendek dan mencakup persyaratan yang sama dengan fasilitas pinjaman jangka pendek (Catatan 17).
These credit facilities are secured with the same collaterals as the short-term facilities (Note 17).
Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh tambahan 1 (satu) fasilitas pinjaman Transaksi Khusus (on liq basis) sebesar Rp 6.500.000.000 berdasarkan Surat Persetujuan Kredit No. 250/ TH/PCE/J1-HEB/VII/10 tanggal 26 Juli 2010. Syarat pinjaman tersebut sama dengan fasilitas sebelumnya yang telah diterima oleh Perusahaan. Fasilitas pinjaman berjangka waktu 5 (lima) tahun, suku bunga sebesar 11% per tahun, dan angsuran bulanan. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 30 Mei 2012.
In 2010, the Company obtained an additional loan facility for Special Transactions (on liquidity basis) amounting to Rp 6,500,000,000 based on Credit Approval Letter No. 250/TH/PCE/J1-HEB/VII/10 dated July 26, 2010. The term of this facility is the same with the facilities previously obtained by the Company. This loan facility has a repayment term of five years, payable in monthly installments, and bears interest of 11% per annum. This loan was fully paid on May 30, 2012.
Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 3.248.054.858 dan Rp 379.302.221. Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masingmasing adalah sebesar Rp 134.122.314 dan Rp 345.751.585.
Payments of loan principal in 2012 and 2011 amounted to Rp 3,248,054,858 and Rp 379,302,221, respectively. Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 134,122,314 and Rp 345,751,585, respectively.
- 71 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pinjaman diterima oleh KT
Loan obtained by KT
KT, entitas anak, memperoleh pinjaman dari CIMB Niaga dalam bentuk fasilitas kredit pemilikan mobil sebesar maksimum Rp 1.120.000.000 dan dijamin dengan kendaraan yang dibiayai (Catatan 12). Fasilitas ini berjangka waktu 36 bulan terhitung sejak Mei 2008 sampai dengan April 2011. Pinjaman ini dibayar dengan angsuran bulanan dan dengan suku bunga sebesar 10,50% - 14,25% per tahun. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan April 2011.
KT, a subsidiary, obtained loans from CIMB Niaga representing vehicle credit facilities with maximum facility of Rp 1,120,000,000 and collateralized with the related vehicles (Note 12). The term of payment of this facility is on a monthly basis starting from May 2008 until April 2011 (36 months) with interest ranging from of 10.50% to 14.25% per annum. This loan was fully paid in April 2011.
Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 88.888.896. Beban bunga pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 2.251.844.
Payments of loan principal in 2011 amounted to Rp 88,888,896. Interest expense in 2011 amounted to Rp 2,251,844.
PT Bank Jasa Jakarta (Bank Jasa)
PT Bank Jasa Jakarta (Bank Jasa)
Pinjaman diterima oleh DRP
Loan obtained by DRP
Pada tahun 2008, DRP, entitas anak melalui restrukturisasi entitas sepengendali pada tahun 2009 (Catatan 1c), memperoleh fasilitas kredit kendaraan bermotor dari Bank Jasa dengan jumlah kredit sebesar Rp 70.560.000, dijamin dengan kendaraan yang dibiayai (Catatan 12). Fasilitas ini memiliki jangka waktu tiga (3) tahun sampai dengan 12 Agustus 2011 dan dibayar dengan angsuran bulanan, dengan suku bunga sebesar 7% per tahun.
In 2008, DRP, a subsidiary through restructuring of entities under common control in 2009 (Note 1c), obtained a vehicle credit facility from Bank Jasa with a credit amount of Rp 70,560,000, collateralized with the related vehicles (Note 12). The term of this facility is three (3) years until August 12, 2011 and is payable in monthly installments with interest of 7% per annum.
Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 15.680.000. Beban bunga pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 3.292.800.
Payments of loan principal 2011 amounted to Rp 15,680,000. Interest expense in 2011 amounted to Rp 3,292,800.
Skedul pembayaran kembali utang bank jangka panjang konsolidasian adalah sebagai berikut:
Schedule of repayment of consolidated long-term bank loans is as follows:
2012
2011
Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: 2012 2013 2014 2015 2016 2017
18.791.959.480 24.039.131.160 23.289.131.160 20.459.131.160 6.589.697.240
45.360.835.525 21.718.151.785 19.142.121.870 9.684.646.205 2.210.000.000 -
Payments due in: 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah
93.169.050.200
98.115.755.385
Total
- 72 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 24.
Pinjaman Pembelian Aset Tetap
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
24.
2012
Liabilities for Purchases of Property and Equipment 2011
Pihak ketiga PT BCA Finance PT Mandiri Tunas Finance
14.787.047.902 -
7.693.236.826 2.080.308.043
Third parties PT BCA Finance PT Mandiri Tunas Finance
Jumlah
14.787.047.902
9.773.544.869
Total
Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun PT BCA Finance PT Mandiri Tunas Finance
5.530.758.103 -
2.627.849.811 1.108.996.795
Less current portion PT BCA Finance PT Mandiri Tunas Finance
Jumlah
5.530.758.103
3.736.846.606
Total
Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun PT BCA Finance PT Mandiri Tunas Finance
9.256.289.799 -
5.065.387.015 971.311.248
Long-term portion of bank loans PT BCA Finance PT Mandiri Tunas Finance
Jumlah
9.256.289.799
6.036.698.263
Total
Suku bunga per tahun
3,65% - 10,75%
11% - 12%
Interest rates per annum
Utang pembelian aset tetap berjangka waktu 1 - 4 tahun dan dijamin dengan aset tetap yang dibeli melalui utang tersebut (Catatan 12).
Liabilities for purchases of property and equipment have terms of 1 to 4 years and are collateralized with the related property and equipment purchased (Note 12).
Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 7.487.876.967 dan Rp 32.439.134.071. Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 1.236.430.724 dan Rp 4.288.102.788.
Payments of principal amount in 2012 and 2011 amounted to Rp 7,487,876,967 and Rp 32,439,134,071, respectively. Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 1,236,430,724 and Rp 4,288,102,788, respectively.
Skedul pembayaran kembali utang pembelian aset tetap konsolidasian adalah sebagai berikut:
The schedule of repayment of consolidated liabilities for purchases of property and equipment is as follows:
2012 Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: 2012 2013 2014 2015 2016 Jumlah
2011
5.530.758.103 5.284.261.523 3.120.296.476 851.731.800
3.736.846.606 3.490.143.310 1.703.612.250 842.942.703 -
Payments due in: 2012 2013 2014 2015 2016
14.787.047.902
9.773.544.869
Total
- 73 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 25.
26.
Utang Obligasi - Bersih
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
25.
Bonds Payable - Net
2012
2011
Nilai nominal Dikurangi: ditangguhkan Biaya emisi obligasi Akumulasi amortisasi
150.000.000.000
-
Nominal Value
-
Less: Bonds issuance cost Accumulated amortization
Jumlah - bersih
146.966.250.013
-
Total - net
(3.832.105.247) 798.355.260
Pada tanggal 9 Mei 2012, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK melalui surat No. S-5505/BL/2012 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap (Obligasi WEHA), dengan jumlah nominal sebesar Rp 150.000.000.000 (seratus lima puluh milyar), jangka waktu 3 tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,25% per tahun. Obligasi WEHA tersebut dicatatkan di BEI pada tanggal 21 Mei 2012.
On May 9, 2012, the Company obtained effective statement from Bapepam-LK based on the Letter No. S-5505/BL/2012 in relation to Public Offering of Bonds Panorama Transportasi I Year 2012 with Fixed Interest Rates (Bonds WEHA) with nominal value of Rp 150,000,000,000 (one hundred and fifty billion), term of bonds payable of 3 years and a fixed interest rate of 12.25% per annum. The Bonds WEHA have been listed at the IDX on May 21, 2012.
Bunga Obligasi WEHA dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak tanggal emisi dimana bunga Obligasi WEHA pertama telah dibayarkan pada tanggal 15 Agustus 2012. Obligasi WEHA mendapatkan peringkat idBBB+ (Triple B Plus) dari Pefindo pada tanggal 2 April 2012. Obligasi WEHA akan jatuh tempo pada tanggal 16 Mei 2015. Beban bunga di tahun 2012 sebesar Rp 12.282.730.260 (Catatan 36).
The Bonds WEHA interest is payable on a quarterly basis starting from the Issuance Date, the first Bonds WEHA interest of which was paid on August 15, 2012. Based on the rating results from Pefindo, the Bonds WEHA are rated at “Id BBB+“ (Triple B Plus) on April 2, 2012. The Bond WEHA will mature on May 16, 2015. Interest expense in 2012 amounted to Rp 12,282,730,260 (Note 36).
Penerbitan Obligasi dilakukan sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan antara Perusahaan dengan PT Bank Mega Tbk, pihak ketiga, yang bertindak sebagai Wali Amanat.
The issuance of the Bonds is covered in the Deed of Trustee Agreement between the Company and PT Bank Mega, Tbk, a third party, as the Trustee.
Obligasi WEHA ini dijamin dengan jenis benda jaminan berupa kendaraan bermotor dan piutang performing.
The Bonds WEHA are secured by property and equipment – vehicle and performing trade accounts receivable.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
26.
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.
Fair values of Financial Assets and Financial Liabilities Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices, discounted cash flows model, as appropriate.
- 74 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011: 31 Desember 2012/December 31, 2012 Estimasi Nilai Wajar/Estimated Nilai Tercatat/As Fair Values Reported Rp Rp
The following table sets forth the carrying amounts and estimated fair values of the Group’s financial assets and liabilities as of December 31, 2012 and 2011: 31 Desember 2011/December 31, 2011 Estimasi Nilai Wajar/Estimated Nilai Tercatat/As Fair Values Reported Rp Rp
Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha - neto Piutang lain-lain - neto
26.754.411.536 16.183.131.099 1.704.127.089
26.754.411.536 16.183.131.099 1.704.127.089
2.822.739.892 18.838.177.605 2.026.485.192
2.822.739.892 18.838.177.605 2.026.485.192
Current Financial Assets Cash and cash equivalents Trade accounts receivable - net Other accounts receivable - net
Jumlah Aset Keuangan Lancar
44.641.669.724
44.641.669.724
23.687.402.689
23.687.402.689
Total Current Financial Assets
4.337.238.564 155.068.120
4.337.238.564 155.068.120
10.049.755.727 135.661.585
10.049.755.727 135.661.585
4.492.306.684
4.492.306.684
10.185.417.312
10.185.417.312
Non-current Financial Assets Due from related parties Other assets (refundable security deposit) Total Non-current Financial Assets
Aset Keuangan Tidak Lancar Piutang pihak berelasi non usaha Aset lain-lain (setoran jaminan) Jumlah Aset Keuangan Tidak Lancar Jumlah Aset Keuangan
49.133.976.408
49.133.976.408
33.872.820.001
33.872.820.001
Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual
10.088.914.688 1.776.842.196 6.132.451.591
10.088.914.688 1.776.842.196 6.132.451.591
28.420.750.524 15.888.395.048 2.956.254.664 3.342.397.652
28.420.750.524 15.888.395.048 2.956.254.664 3.342.397.652
Current Financial Liabilities Short-term bank loans Trade accounts payable Other accounts payable Accrued expenses
Jumlah Liabilitas Keuangan Jangka Pendek
17.998.208.475
17.998.208.475
50.607.797.888
50.607.797.888
Total Current Financial Liabilities
4.618.683.046
4.618.683.046
6.202.062.811
6.202.062.811
93.169.050.200
94.744.137.626
98.115.755.385
98.115.755.385
14.787.047.902 146.966.250.013
11.448.649.445 151.648.430.594
9.773.544.869 -
9.773.544.869 -
Jumlah Liabilitas Keuangan Jangka Panjang
259.541.031.161
262.459.900.711
114.091.363.065
114.091.363.065
Total Non-current Financial Liabilities
Jumlah Liabilitas Keuangan
277.539.239.636
280.458.109.186
164.699.160.953
164.699.160.953
Total Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Utang pihak berelasi non usaha Bagian jangka panjang (termasuk bagian jangka pendek dan jangka panjang): Pinjaman bank jangka panjang Pinjaman pembelian aset tetap Utang obligasi - bersih
Non-current Financial Liabilities Due to related parties Long term liabilities (including current and noncurrent portion): Bank loans Liabilities for purchases of property and equipment Bonds payable - net
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument.
Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek
Current financial assets and liabilities
Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
Due to the short-term nature of the transactions, the carrying amounts of the current financial assets and financial liabilities approximate the estimated fair market values.
Aset keuangan tidak lancar keuangan jangka panjang
Noncurrent financial assets and liabilities
dan
liabilitas
(1) Liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap dan variabel
(1) Long-term fixed-rate and variable rate financial liabilities
Terdiri dari utang bank jangka panjang, utang obligasi dan utang pembelian aset tetap. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit, dan jatuh tempo yang sama.
Consist of long-term bank loans, bonds payable and liabilities for purchases of property and equipment. The fair value of the financial liabilities is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk, and remaining maturities.
- 75 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Nilai wajar dari utang obligasi adalah berdasarkan harga kuotasi dari Bursas Efek Indonesia.
The fair value of bonds payable is based on the quoted price in the Indonesia Stock Exchange (IDX).
(2) Aset keuangan tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka panjang lainnya
(2) Other long-term financial assets and liabilities
Terdiri dari aset lain-lain (setoran jaminan) serta piutang dan utang pihak berelasi nonusaha. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan (untuk aset keuangan) dan risiko kredit Grup (untuk liabilitas keuangan) menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen serupa.
27.
Modal Saham
Consist of other assets (refundable security deposit) and due from and due to related parties. Fair value is based on discounted future cash flows adjusted to reflect counterparty risk (for financial assets) and the Group’s credit risk (for financial liabilities) using current market rates for similar instruments.
27.
Susunan kepemilikan saham Perusahaan berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Blue Chip Mulia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham
Capital Stock The share ownership in the Company based on the record of PT Blue Chip Mulia, share’s registrar, is as follows:
31 Desember 2012/December 31, 2012 Jumlah Persentase Jumlah Modal Saham/ Kepemilikan/ Disetor/ Number of Percentage of Total Paid-up Shares Ownership Capital % Rp
Name of Stockholder
PT Panorama Sentrawisata Tbk Satrijanto Tirtawisata, Direktur Utama Budijanto Tirtawisata, Komisaris Utama Daniel Martinus, Komisaris Tiurlan Uli Rotua, Direktur Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)
286.500.000 3.285.500
66,90 0,77
28.650.000.000 328.550.000
15.000 15.000 15.000
0,00 0,00 0,00
1.500.000 1.500.000 1.500.000
138.439.770
32,33
13.843.977.000
Public (each less than 5%)
Jumlah
428.270.270
100,00
42.827.027.000
Total
Nama Pemegang Saham
PT Panorama Sentrawisata Tbk Satrijanto Tirtawisata, President Director Budijanto Tirtawisata, President Commissioner Daniel Martinus, Commissioner Tiurlan Uli Rotua, Director
31 Desember 2011/December 31, 2011 Jumlah Persentase Jumlah Modal Saham/ Kepemilikan/ Disetor/ Number of Percentage of Total Paid-up Shares Ownership Capital % Rp
Name of Stockholder
PT Panorama Sentrawisata Tbk CIMB-GK Securities Pte. Ltd. Satrijanto Tirtawisata, Direktur Utama Budijanto Tirtawisata Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)
286.500.000 24.152.500 3.285.500 15.000
66,9 5,64 0,77 0,00
28.650.000.000 2.415.250.000 328.550.000 1.500.000
PT Panorama Sentrawisata Tbk CIMB-GK Securities Pte. Ltd. Satrijanto Tirtawisata, President Director Budijanto Tirtawisata
114.317.000
26,45
11.431.700.000
Public (each less than 5%)
Jumlah
428.270.000
100,00
42.827.000.000
Total
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2012 and 2011, all of the shares of the Company are listed in the Indonesia Stock Exchange.
- 76 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Waran Seri I
Series I Warrant
Perusahaan menerbitkan 25.600.000 Waran Seri I yang menyertai setiap lima (5) saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 300 per saham pada tahun 2007. Jangka waktu konversi adalah lima tahun sejak diterbitkan sampai dengan tanggal 30 Mei 2012. Setiap satu (1) Waran Seri I dapat dikonversikan menjadi satu (1) saham.
In 2007, the Company issued 25,600,000 Series I Warrant for every five (5) new shares at an exercise price of Rp 300 per share during the initial public offering of its shares. The conversion of which can be exercised within five years until May 30, 2012. Every one (1) Series I Warrant gives a holder the right to purchase one (1) share upon exercise.
Pada tanggal 31 Desember 2011, jumlah Waran Seri I yang belum dikonversikan menjadi saham adalah 25.330.000 waran. Terhitung mulai tanggal 30 Mei 2012, Waran Seri I tidak lagi diperdagangkan dan Efek tersebut telah dikeluarkan dari daftar efek yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)
As of December 31, 2011, the holders of the remaining 25,330,000 Series I Warrant have not yet exercised their rights to purchase the shares of the Company. On May 30, 2012, the unexercised Series I Warrant expired and the stock was removed from list of stock recorded in IDX.
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.
Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang neto terhadap jumlah modal. Kebijakan Grup adalah menjaga gearing ratio Grup pada kisaran gearing ratio perusahaan lain dalam industri sejenis di Indonesia. Utang bersih adalah jumlah utang (termasuk utang jangka pendek dan jangka panjang di laporan posisi keuangan konsolidasian) dikurangi kas dan setara kas. Modal adalah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan, yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt with the total capital. The Group’s policy is to maintain the gearing ratio within the range of gearing ratios of the other companies with similar industry in Indonesia. Net debt is calculated as total borrowings (including “current and noncurrent borrowings” as shown in the consolidated statement of financial position) less cash and cash equivalents. Total capital represents the as “Equity attributable to owners of the Company” as shown in the consolidated statements of financial position.
Rasio utang neto terhadap modal pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Ratio of net debt to equity as December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012
2011
Jumlah pinjaman dan utang Dikurangi: kas dan setara kas
259.541.031.161 26.754.411.536
142.512.113.589 2.822.739.892
Total borrowings Less: cash and cash equivalents
Utang neto Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Induk Perusahaan
232.786.619.625
139.689.373.697
82.823.565.578
76.689.675.439
Net debt Total equity attributable to owners of the Company
Rasio utang neto terhadap modal
281,06%
182,15%
- 77 -
Net debt to equity ratio
of
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 28.
Tambahan Modal Disetor - Neto
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
28.
Akun ini merupakan tambahan modal disetor sehubungan dengan penjualan saham Perusahaan melalui penawaran umum perdana kepada masyarakat dan penerbitan saham sehubungan dengan konversi Waran Seri I sebagai berikut:
29.
This account represents additional paid-in capital in connection with initial public offering and right issuance due to conversion of Series I Warrant as follows:
2012
2011
Emisi saham perdana (Rp 245 per saham) Dikurangi biaya emisi saham
31.360.000.000 2.070.852.386
31.360.000.000 2.070.852.386
Admission costs (Rp 245 per share) Less stock issuance costs
Hasil penawaran umum perdana Konversi Waran Seri I (Rp 300 per saham) Dikurangi nilai nominal (Rp 100 per saham)
29.289.147.614 81.054.000 12.827.000.000
29.289.147.614 81.000.000 12.827.000.000
Proceeds from initial public offering Conversion of Series I Warrant (Rp 300 per share) Less nominal value (Rp 100 per share)
Saldo
16.543.201.614
16.543.147.614
Balance
Uang Muka Setoran Modal
29.
Akun ini merupakan uang muka setoran modal dari PT Panorama Sentrawisata Tbk (PSW), pemegang saham. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian belum diadakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengesahkan penerbitan saham baru.
30.
Additional Paid in Capital – Net
This account represents deposits for future stock subscriptions of PT Panorama Sentrawisata (PSW), a shareholder. As of date of completion of the consolidated financial statements, there’s no shareholdes meeting conducted yet to approve the issuance of new shares.
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
30.
PPT
PT Dwi Ratna Pertiwi (DRP) PT Panorama Primakencana Trasindo (PPT) Jumlah
(1.394.286.709)
(1.394.286.709)
(451.866.859)
(451.866.859)
(1.846.153.568)
(1.846.153.568)
PT Dwi Ratna Pertiwi (DRP) PT Panorama Primakencana Trasindo (PPT) Total
The Company acquired shares in DRP and PPT entities under common control under restructuring transactions with details as follows:
PPT
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
Difference in Value Arising from Restructuring Transactions among Entities under Common Control DRP
Perusahaan membeli saham DRP dan PPT dalam rangka restrukturisasi entitas sepengendali dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah tercatat aset neto Nilai transaksi pembelian
Deposit for Future Stock Subscriptions
DRP
593.048.341 1.044.915.200
(451.866.859)
(1.294.286.709) 100.000.000
Carrying value of net assets Transfer price
(1.394.286.709)
Difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control
- 78 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 31.
Kepentingan Nonpengendali
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
31.
Akun ini merupakan bagian kepemilikan nonpengendali atas aset neto entitas anak, dengan rincian sebagai berikut:
Modal saham/ Capital stock
PT Kencana Transport PT Sejahtera AO Kencana Sakti PT Panorama Primakencana Transindo PT Rhadana Primakencana Transindo PT Panorama Mitra Sarana PT Andalan Sekawan Transcab PT Day Tans (DTS) PT Dwi Ratna Pertiwi PT Canary Transport Jumlah/Total
Jumlah/Total
This account represents the share of noncontrolling stockholders on the net assets of the subsidiaries, with details as follows:
31 Desember 2012/December 31, 2012 Selisih nilai transaksi atas penambahan modal entitas anak/ Difference in value arising from Saldo laba Laba (rugi) (defisit)/ subscriptions of komprehensif/ Retained earnings additional shares Comprehensive (deficit) in subsidiary income (loss)
980.000.000 250.000.000 4.000.000 130.000.000 300.000.000 300.000.000 2.500.000 480.000.000 5.000.000
361.550.903 (145.926.997) 16.856.026 (46.252.605) (79.803.478) (1.008.000) (1.398.479) (314.733.033) (460)
2.451.500.000
(210.716.123)
Modal saham/ Capital stock
PT Kencana Transport PT Sejahtera AO Kencana Sakti PT Panorama Primakencana Transindo PT Rhadana Primakencana Transindo PT Panorama Mitra Sarana PT Andalan Sekawan Transcab PT Day Tans (DTS) PT Dwi Ratna Pertiwi PT Canary Transport
Non-controlling Interests
4.842.172 4.842.172
Jumlah/Total
144.811.103 (18.022.925) (4.435.490) (12.119.321) (287.200.249) (118.800) 101.182 (24.374.285) 515.164
1.486.362.006 86.050.078 16.420.536 71.628.074 (67.003.727) 298.873.200 6.044.875 140.892.682 5.514.704
(200.843.621)
2.044.782.428
31 Desember 2011/December 31, 2011 Selisih nilai transaksi atas penambahan modal entitas anak/ Difference in value arising from Saldo laba Laba (rugi) (defisit)/ subscriptions of komprehensif/ Retained earnings additional shares Comprehensive (deficit) in subsidiary income (loss)
Jumlah/Total
980.000.000 250.000.000 4.000.000 130.000.000 300.000.000 300.000.000 2.500.000 480.000.000 5.000.000
217.141.842 (66.344.725) 13.365.665 (10.532.020) (191.108.155) (900.000) (1.648.002) (325.791.551) -
4.842.172 -
144.409.060 (79.582.272) 3.490.361 (35.720.584) 111.304.674 (108.000) 249.523 11.058.520 (460)
1.341.550.902 104.073.003 20.856.026 83.747.396 220.196.519 298.992.000 5.943.693 165.266.969 4.999.540
2.451.500.000
(365.816.946)
4.842.172
155.100.823
2.245.626.049
- 79 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 32.
Penjualan Neto
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
32.
Net Sales
Rincian penjualan neto Grup, seluruhnya dalam mata uang Rupiah, adalah sebagai berikut:
The details of the Group’s sales, all denominated in Rupiah, are as follows:
a.
a.
Berdasarkan jenis produk
Based on products sold
31 Desember 2012/December 31, 2012 Penjualan Bruto/ Tagihan dari Prinsipal/ Penjualan Neto/ Gross Sales Payables to Principals Net Sales
Jasa angkutan penumpang Bis Taksi Jumlah jasa angkutan penumpang Jasa angkutan antar kota Jasa perjalanan wisata Jasa sewa kendaraan Tiket pesawat Voucher hotel Dokumen Lain-lain
101.731.769.244 49.495.517.257 151.227.286.501 41.375.903.819 1.042.041.910 5.506.869.652 140.428.815.525 1.196.668.127 129.073.794 135.076.471
(138.731.826.027) (1.110.729.357) -
101.731.769.244 49.495.517.257 151.227.286.501 41.375.903.819 1.042.041.910 5.506.869.652 1.696.989.498 85.938.770 129.073.794 135.076.471
Passengers transportation Bus Taxi Total passengers transportation Public transportation Travel service Rental service Airplane tickets Hotel voucher Documents Others
Jumlah
341.041.735.799
(139.842.555.384)
201.199.180.415
Total
31 Desember 2011/December 31, 2011 Penjualan Bruto/ Tagihan dari Prinsipal/ Penjualan Neto/ Gross Sales Payables to Principals Net Sales
Jasa angkutan penumpang Bis Taksi Jumlah jasa angkutan penumpang Jasa angkutan antar kota Jasa perjalanan wisata Jasa sewa kendaraan Tiket pesawat Voucher hotel Dokumen Lain-lain
99.008.090.601 26.266.520.937 125.274.611.538 25.914.792.806 12.618.785.174 5.075.524.212 142.851.591.768 1.515.034.228 165.160.881 612.130.694
(140.824.160.144) (1.437.426.103) -
99.008.090.601 26.266.520.937 125.274.611.538 25.914.792.806 12.618.785.174 5.075.524.212 2.027.431.624 77.608.125 165.160.881 612.130.694
Passengers transportation Bus Taxi Total passengers transportation Public transportation Travel service Rental service Airplane tickets Hotel voucher Documents Others
Jumlah
314.027.631.302
(142.261.586.247)
171.766.045.055
Total
- 80 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) b.
Berdasarkan sumber pendapatan
b. 2012
Pihak berelasi (Catatan 40) PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (DTN) PT Panorama Tours Indonesia (dahulu PT Tirta Putra Wisata) PT Panorama Convex Indah Grayline Indonesia PT Oasis Rhadana Hotel PT Destinasi Garuda Wisata PT Asian Trails Indonesia PT Caldera Lintas Indonesia PT Mitra Global Holiday PT Seminyak Paradise Yayasan Panorama Ministry PT Citra Wahana Tirta Indonesia PT Raja Kamar Indonesia PT Chan Brothers Travel Indonesia PT Panorama Sentrawisata Tbk PT Panorama Hospitality Management PT Happy Trail PT Citra Wahana Tirta Indonesia PT Panorama Land Development PT Panorama Multi Media Yayasan Panorama Anugerah Jumlah
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Based on source of income 2011
22.964.179.234
12.817.114.170
7.470.077.937 3.273.572.067 1.223.305.776 1.162.200.000 1.027.255.000 865.000.000 524.200.000 189.300.000 48.000.000 24.632.500 16.830.000 14.393.000 12.271.015 3.438.000 818.182 38.819.472.711
8.318.852.654 5.958.109.967 220.643.500 1.100.272.727 1.236.471.000 983.781.500 48.800.000 123.476.000 14.094.000 2.800.000 468.075.500 13.303.750 12.664.544 10.000.000 3.000.000 31.331.459.312
Related parties (Note 40) PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (DTN) PT Panorama Tours Indonesia (fomerly PT Tirta Putra Wisata) PT Panorama Convex Indah Grayline Indonesia PT Oasis Rhadana Hotel PT Destinasi Garuda Wisata PT Asian Trails Indonesia PT Caldera Lintas Indonesia PT Mitra Global Holiday PT Seminyak Paradise Yayasan Panorama Ministry PT Citra Wahana Tirta Indonesia PT Raja Kamar Indonesia PT Chan Brothers Travel Indonesia PT Panorama Sentrawisata Tbk PT Panorama Hospitality Management PT Happy Trail PT Citra Wahana Tirta Indonesia PT Panorama Land Development PT Panorama Multi Media Yayasan Panorama Anugerah Total
Pihak ketiga
162.379.707.704
140.434.585.743
Third parties
Jumlah
201.199.180.415
171.766.045.055
Total
Pada tahun 2012, penjualan kepada pelanggan tunggal yang jumlahnya melebihi 10% dari jumlah pendapatan adalah kepada DTN, pihak berelasi. Sedangkan pada tahun 2011, tidak terdapat penjualan kepada pelanggan tunggal yang jumlahnya melebihi 10% dari jumlah pendapatan. Penjualan kepada pihak berelasi dikenakan harga yang sama dengan penjualan kepada pihak ketiga, namun pemberian potongan harga kepada pihak ketiga adalah bervariasi sementara potongan harga kepada pihak berelasi sudah ditetapkan oleh manajemen.
In 2012, sales to customer exceeding 10% of total sales were made to DTN, a related party, only. Whereas in 2011, there are no sales to a single customer which exceeded 10% of the total sales. Selling price charged to related party was similar with third party but sales discount to third party varies while sales discount to related parties was already established by the management
- 81 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 33.
Beban Pokok Penjualan
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
33. 2012
Penyusutan (Catatan 12) Bahan bakar Perjalanan dinas Perbaikan dan pemeliharaan Beban kendaraan Gaji dan tunjangan karyawan Asuransi Beban jasa perjalanan wisata Lain-lain Jumlah
2011
35.388.531.006 33.384.703.486 13.698.273.846 12.457.377.774 11.613.353.608 7.905.235.669 1.579.328.158 1.251.290.551 2.439.013.407
30.303.625.034 31.132.462.092 5.965.726.307 9.914.747.256 13.857.882.168 11.799.660.386 1.413.361.404 1.586.921.960 1.143.118.311
119.717.107.505
107.117.504.919
Selama tahun 2012 dan 2011, beban pokok penjualan yang merupakan pembelian dari pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Depreciation (Note 12) Fuel Travel Maintenance and services Transportation Salaries Insurance Tour expenses Others Total
In 2012 and 2011, cost of sales representing purchases from related parties are as follows:
2012
2011
PT Panorama Tours Indonesia (dahulu PT Tirta Putra Wisata) PT Raja Kamar Indonesia PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk Grayline Indonesia
2.878.204.795 291.112.660 75.075.500 2.124.915
3.406.005.991 218.959.037 340.000.000 4.531.928
PT Panorama Tours Indonesia (formerly PT Tirta Putra Wisata) PT Raja Kamar Indonesia PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk Grayline Indonesia
Total
3.246.517.870
3.969.496.956
Total
Pada tahun 2012 dan 2011, tidak terdapat pembelian dari pemasok tunggal yang jumlahnya melebihi 10% dari jumlah penjualan neto pada tahun-tahun tersebut.
34.
Cost of Sales
In 2012 and 2011, there were no purchases from a single supplier which represent more than 10% of the total net sales of the respective years.
Beban Penjualan
34. 2012
Selling Expenses 2011
Pemasaran dan promosi Gaji dan tunjangan karyawan
2.568.675.267 2.329.577.803
2.215.456.037 2.260.905.165
Marketing and promotion Salaries and employee benefits
Jumlah
4.898.253.070
4.476.361.202
Total
- 82 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 35.
Beban Umum dan Administrasi
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
35. 2012
2011
Gaji dan tunjangan karyawan Sewa (Catatan 43) Administrasi kantor Penyusutan (Catatan 12 dan 13) Pos dan telekomunikasi Perbaikan dan pemeliharaan Imbalan kerja jangka panjang - neto (Catatan 37) Jasa profesional Perizinan Pajak Asuransi Penyisihan kerugian penurunan nilai (Catatan 5 dan 6) Lain-lain
25.158.295.896 3.407.269.542 2.818.905.649 2.815.641.949 2.123.402.845 1.688.381.438
20.262.453.666 2.287.817.703 2.618.519.697 2.215.969.074 1.778.877.754 1.832.174.061
1.203.688.915 641.975.602 609.973.279 554.607.473 244.923.922
1.019.652.862 1.291.149.146 352.733.573 960.754.399 247.958.804
127.246.264 1.386.150.800
368.035.672 1.023.336.408
Jumlah
42.780.463.574
36.259.432.820
Beban umum dan administrasi yang merupakan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Salaries and employee benefits Rental (Notes 43) Office administration Depreciation (Notes 12 and 13) Postage and telecommunication Repairs and maintenance Long-term employee benefits (Note 37) Professional fees Licenses Tax expense Insurance Provision for doubtful accounts (Notes 5 and 6) Others Total
General and administrative expenses that were transacted with related parties are as follows:
2012
36.
General and Administrative Expenses
2011
PT Panorama Sentrawisata Tbk PT Panorama Tours Indonesia (dahulu PT Tirta Putra Wisata) PT Destinasi Garuda Wisata PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk PT Panorama Convex Indah
225.000.000
87.500.000
11.898.600 -
475.503.667 58.901.000 45.366.645 33.128.672
PT Panorama Sentrawisata Tbk PT Panorama Tours Indonesia (formerly PT Tirta Putra Wisata) PT Destinasi Garuda Wisata PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk PT Panorama Convex Indah
Jumlah
236.898.600
700.399.984
Total
Beban Bunga
36. 2012
Pinjaman bank jangka pendek (Catatan 17) Liabilitas jangka panjang: Pinjaman bank (Catatan 23) Pinjaman pembelian aset tetap (Catatan 24) Utang obligasi (Catatan 25) Jumlah
Interest Expense 2011
839.595.205
3.650.390.819
10.543.949.425
7.767.419.762
1.236.430.724 12.282.730.260
4.288.102.788 -
24.902.705.614
15.705.913.369
- 83 -
Short-term bank loans (Note 17) Long-terms loans: Bank loans (Note 23) Liabilities for purchases of property and equipment (Note 24) Bonds payable (Note 25) Total
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 37.
Imbalan Kerja Jangka Panjang
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
37.
Long-term Employee Benefits Liability
Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang dibentuk atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut.
The amount of long-term employee benefits is determined based on the outstanding regulation Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003. No funding benefits made to date.
Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, tertanggal 25 Maret 2013.
The latest actuarial valuation report dated March 25, 2013 of the long-term employee benefits liability was from PT Dian Artha Tama, an independent actuary.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang sebanyak 976 karyawan pada tahun 2012 dan 965 karyawan pada tahun 2011.
Number of eligible employees is 976 in 2012 and 965 in 2011.
Rekonsiliasi nilai kini dari jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang tanpa pendanaan pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
A reconciliation of the present value of unfunded long-term employee benefits liability presented in the consolidated statements of financial position is as follows:
2012
2011
2010
2009
2008
Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai Biaya jasa lalu yang belum diakui Kerugian aktuarial yang tidak diakui
4.980.553.513 (41.104.311) (695.436.774)
3.947.271.014 (637.162.455)
4.015.628.468 (1.421.296.764)
2.568.753.122 (834.516.477)
1.658.582.687 (381.545.932)
Present value of unfunded defined-benefit reserve Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial losses
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
4.244.012.428
3.310.108.559
2.594.331.704
1.734.236.645
1.277.036.755
Long-term employee benefits liability
Berikut adalah rincian beban imbalan kerja jangka panjang:
Following are details of long-term employee benefits expense:
2012 Beban jasa kini Beban jasa lalu Beban bunga Kerugian aktuarial neto yang diakui Pengaruh penurunan keuntungan Jumlah beban imbalan kerja jk panjang
2011
912.535.315 9.842.256 224.692.529 67.679.694 (11.060.879) 1.203.688.915
Beban imbalan kerja jangka panjang disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” (Catatan 35).
621.910.672 1.067.589 241.795.576 154.879.025 -
Current service costs Past service costs Interest costs Recognized actuarial net losses Effect of curtailment / settlement Gain
1.019.652.862
Long-term employee benefits expense
Long-term employee benefits expense is presented as part of “General and administrative expenses” (Note 35).
- 84 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Mutasi imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Movements of long-term liability are as follows:
2012
2011
benefits
Liabilitas imbalan kerja jk panjang awal tahun Beban imbalan kerja jk panjang tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan
3.310.108.559
2.594.331.704
1.203.688.915 (269.785.046)
1.019.652.862 (303.876.007)
Long-term employee benefits liability at beginning of the year Long-term employee benefits expense during the year Payments made during the year
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang akhir tahun
4.244.012.428
3.310.108.559
Long-term employee benefits liability at end of the year
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka panjang:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat perputaran karyawan
38.
employee
Principal actuarial assumptions used in the valuation of the long-term employee benefits are as follows:
2012
2011
6.0% 5% 5%-15%
6.0% 5% 5%-15%
Pajak Penghasilan
38.
Beban pajak Grup terdiri dari:
Pajak tangguhan Perusahaan Entitas anak Jumlah Jumlah
Income Tax The Group’s tax expense consists of the following:
2012
Pajak kini - Entitas Anak
Discount rate Future salary increases Level of employee turnover
2011
133.027.471
13.470.729
3.384.377.812 354.308.161
4.410.922.942 1.168.373.153
3.738.685.973
5.579.296.095
3.871.713.444
5.592.766.824
- 85 -
Current tax - Subsidiaries Deferred tax The Company Subsidiaries Subtotal Total
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan akumulasi rugi fiskal adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and accumulated fiscal losses is as follows:
2012 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi (laba) sebelum pajak entitas anak Laba sebelum pajak - Perusahaan
2011
9.804.678.962
10.063.471.799
2.670.947.165
(3.531.014.409)
12.475.626.127
6.532.457.390
Perbedaan temporer: Imbalan kerja jk panjang - neto Cadangan kerugian penurunan nilai Penghapusan piutang tak tertagih Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal atas aset yang dijual Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal
(11.811.538.529)
(17.397.824.597)
Neto
(10.227.371.463)
(16.898.757.861)
Perbedaan tetap: Beban pajak Jamuan dan sumbangan Gaji dan tunjangan karyawan Pendapatan yang telah dikenakan pajak final Neto Laba (rugi) fiskal Rugi fiskal tahun: 2007 2008 2010 2011 Penyesuaian rugi fiskal sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Akumulasi rugi fiskal
564.690.849
1.019.476.217
369.655.465 79.811.271 49.600.000
508.625.960 267.216.614 671.785.533
622.314.905 473.122.196 928.545.766
(385.742.985)
(22.610.509)
1.061.885.122
2.001.372.358
3.310.139.786
(8.364.928.114)
(690.853.058) (7.045.552.098) (1.223.504.320) (8.364.928.114)
(3.010.131.259) (7.045.552.098) (1.223.504.320) -
67.543.269 (13.947.154.535)
- 86 -
2.386.834.470 (17.257.281.321)
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Loss (income) before tax of the subsidiaries Income before tax - the Company Temporary differences: Defined-benefit post-employment expense - net Provision for doubtful accounts Write-off of receivables Difference between commercial and fiscal depreciation of assets sold Difference between commercial and fiscal depreciation Net Permanent differences: Tax expense Entertainment and donation Salaries and benefits Interest income already subjected to final income tax Net Fiscal gain (losses) Prior years' fiscal losses: 2007 2008 2010 2011 Fiscal loss adjustment to amounts reported in annual tax returns (SPT) Accumulated fiscal losses
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perhitungan beban dan utang pajak kini entitas anak adalah sebagai berikut:
The details of current tax expense and tax payable of subsidiaries are as follows:
2012
2011
Beban pajak kini - entitas anak Dikurangi pajak dibayar dimuka: Entitas Anak
26.078.151
13.470.729
2.655.207
10.888.573
Current tax expense - Subsidiaries Less prepaid income taxes: Subsidiary
Utang pajak kini (Catatan 20)
23.422.944
2.582.156
Total current tax payable (Note 20)
Rugi fiskal Perusahaan tahun 2011 sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan yang disampaikan Perusahaan kepada Kantor Pelayanan Pajak. Perusahaan telah melakukan penyesuaian rugi fiskal agar sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan yang disampaikan kepada Kantor Pelayanan Pajak.
The Company’s fiscal loss in 2011 is in accordance with the corporate income tax return filed with the Tax Office. The Company has adjusted its fiscal loss to its annual tax returns.
Perusahaan tidak memiliki pajak penghasilan badan terutang pada tahun 2012 dan 2011 karena mengalami akumulasi rugi fiskal.
The Company does not have corporate income tax payable in 2012 and 2011 since it is in fiscal loss position.
Rugi fiskal tahun 2006 sebesar Rp 5.668.490.930 telah berakhir masa kompensasinya pada tanggal 31 Desember 2011, sehingga manajemen mengambil kebijakan untuk menghapus aset pajak tangguhan atas rugi fiskal tersebut.
The fiscal loss in 2006 amounting to Rp 5,668,490,930 has already expired as of December 31, 2011, thus, management has reversed the corresponding deferred tax asset on such fiscal loss.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:
The details of the Group’s deferred tax assets (liabilities) are as follows:
1 Januari 2011/ January 1, 2011
Akumulasi rugi fiskal Cadangan imbalan pasti pasca-kerja Piutang usaha - bersih Aset tetap - bersih Aset lain-lain Liabilitas pajak tangguhan - neto
Dikreditkan (dibebankan) ke
Dikreditkan (dibebankan) ke
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/ Credited (charged) to consolidated statements of comprehensive income (loss)
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/ Credited (charged) to consolidated statements of comprehensive income (loss)
31 Desember 2011/ December 31, 2011
31 Desember 2012/ December 31, 2012
7.312.840.970
(419.893.496)
6.892.947.474
388.586.531
7.281.534.005
659.122.869 31.365.358
178.256.299 50.222.649
837.379.168 81.588.007
225.433.961 29.591.593
1.062.813.129 111.179.600
(12.870.697.144) -
(5.393.414.200) 5.532.653
(18.264.111.344) 5.532.653
(4.382.298.058) -
(22.646.409.402) 5.532.653
Property and equipment - net Others assets
(4.867.367.947)
(5.579.296.095)
(10.446.664.042)
(3.738.685.973)
(14.185.350.015)
Deferred tax liabilities - net
- 87 -
Accumulated fiscal loss Defined-benefit postemployment reserve Trade accounts receivable - net
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan masing-masing entitas adalah sebagai berikut:
The details of deferred tax assets and liabilities for each entity are as follows:
2012 Aset pajak tangguhan PT Day Trans PT Panorama Mitra Sarana PT Dwi Ratna Pertiwi PT Sejahtera AO Kencana Sakti PT Rhadana Primakencana Trasindo
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
2011
805.159.684 183.603.568 90.418.964 39.609.304 26.257.899
1.159.505.737 55.031.729 94.957.921 11.611.637 22.769.630
1.145.049.419
1.343.876.654
Liabilitas pajak tangguhan Perusahaan 13.044.472.830 PT Panorama Primakencana Transindo 1.375.944.612 PT Kencana Transport 810.579.172 PT Canary Transport 99.402.820
9.660.095.019 1.532.086.876 598.358.801 -
Jumlah
Jumlah
15.330.399.434
Laba sebelum pajak - Perusahaan Beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Beban pajak Jamuan dan sumbangan Gaji dan tunjangan karyawan Pendapatan yang telah dikenakan pajak final Neto Penyesuaian pajak tangguhan
Total Deferred tax liabilities Company PT Panorama Primakencana Transindo PT Kencana Transport PT Canary Transport Total
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax per consolidated statements of comprehensive income is as follows:
Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi (laba) sebelum pajak entitas anak
11.790.540.696
Deferred tax assets PT Day Trans PT Panorama Mitra Sarana PT Dwi Ratna Pertiwi PT Sejahtera AO Kencana Sakti PT Rhadana Primakencana Trasindo
2012
2011
9.804.678.960
10.063.471.799
2.670.947.165
(3.531.014.409)
12.475.626.125
6.532.457.390
Income before tax - the Company
3.118.906.531
1.633.114.347
Tax expense at effective tax rates
127.156.490 66.804.154 167.946.383
155.578.726 118.280.549 232.136.442
(96.435.746) 265.471.281 -
(5.652.627) 500.343.090
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Loss (income) before tax of the subsidiaries
Tax effect of permanent differences: Tax expense Entertainment and donation Salaries and benefits Interest income already subjected to final income tax Net
2.277.465.505
Adjustment of deferred tax
Beban (penghasilan) pajak Perusahaan Entitas anak
3.384.377.812 487.335.632
4.410.922.942 1.181.843.882
Tax expense (benefit) Company Subsidiaries
Jumlah Beban Pajak
3.871.713.444
5.592.766.824
Tax expense
- 88 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 39.
Laba Neto per Saham
Laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan (dalam Rp)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
39. 2012
2011
6.133.809.139
4.315.604.152
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba neto per saham dasar Laba neto per saham dasar (dalam Rp)
428.270.270
428.270.000
14,32
10,08
Sifat dan Transaksi Hubungan Berelasi
Net income attributable to owners of the Company (in Rp) Weighted average number of ordinary shares outstanding for computation of basic earnings per share Basic earnings per share (in Rp)
The potentially dilutive ordinary shares have no effect in the computation of earnings per share in 2011 since the exercise price of the warrants is higher than its market price. Thus, there is no potential conversion of the warrants.
Efek berpotensi saham biasa yang dilutif tidak memiliki dampak terhadap perhitungan laba per saham tahun 2011 karena harga konversi waran lebih tinggi dibandingkan harga pasar saham. Oleh karena itu, tidak terdapat potensi untuk pelaksanaan konversi waran. 40.
Earnings per Share
40.
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
a.
PT Panorama Sentrawisata Tbk merupakan pemegang saham pengendali Perusahaan.
a.
PT Panorama Sentrawisata Tbk is the controlling stockholder of the Company.
b.
Perusahaan yang pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham Perusahaan: PT Chan Brothers Travel Indonesia PT Citra Wahana Tirta Indonesia PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk PT Panorama Convex Indah PT Panorama Tours Indonesia (dahulu PT Tirta Putra Wisata)
b.
Related parties which have the same stockholders as the Company:
Perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan pengurus atau manajemen Grup: PT Asian Trails Indonesia PT Bali Dance Festival PT Buayatama Arung Jeram PT Caldera Lintas Indonesia PT Citra Wahana Tirta Indonesia PT Destinasi Garuda Wisata PT Duta Chandra Kencana PT Emerald Paradise PT Graha Tirta Lestari Grayline Indonesia Lembaga Pendidikan Pariwisata Nasional PT Oasis Rhadana Hotel PT Panorama Hotel Development PT Panorama Hospitality Management PT Panorama Investama PT Panorama Multi Media PT Mitra Global Holiday
c.
c.
-
Related parties which have partly the same management as the Group: -
- 89 -
PT Chan Brothers Travel Indonesia PT Citra Wahana Tirta Indonesia PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk PT Panorama Convex Indah PT Panorama Tours Indonesia (formerly PT Tirta Putra Wisata)
PT Asian Trails Indonesia PT Bali Dance Festival PT Buayatama Arung Jeram PT Caldera Lintas Indonesia PT Citra Wahana Tirta Indonesia PT Destinasi Garuda Wisata PT Duta Chandra Kencana PT Emerald Paradise PT Graha Tirta Lestari Grayline Indonesia Lembaga Pendidikan Pariwisata Nasional PT Oasis Rhadana Hotel PT Panorama Hotel Development PT Panorama Hospitality Management PT Panorama Investama PT Panorama Multi Media PT Mitra Global Holiday
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
-
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
-
PT Raja Kamar Indonesia PT Seminyak Paradise PT Surya Garuda Utama Yayasan Panorama Anugerah Yayasan Panorama Ministry PT Happy Trail PT Panorama Land Development
PT Raja Kamar Indonesia PT Seminyak Paradise PT Surya Garuda Utama Yayasan Panorama Anugerah Yayasan Panorama Ministry PT Happy Trail PT Panorama Land Development
d.
Satrijanto Tirtawisata merupakan pemegang saham dan direktur Perusahaan.
d.
Satrijanto Tirtawisata is a stockholder and a director of the Company.
e.
Adhi Tirtawisata dan Mirawati Iskandar merupakan anggota keluarga dekat dari direktur Perusahaan.
e.
Adhi Tirtawisata and Mirawati Iskandar are close family members of the president director of the Company.
f.
Tri Agung Pramono Adhi merupakan pemegang saham dan direktur entitas anak
f.
Tri Agung Pramono Adhi is a shareholder and director of a subsidiary.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
a.
a.
Rincian saldo dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
2012 Aset Piutang usaha PT Panorama Convex Indah PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1.000.000.000) Jumlah Piutang pihak berelasi non-usaha PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk PT Panorama Investama PT Panorama Sentrawisata Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1.000.000.000) Jumlah
Uang muka pembelian aset tetap PT Panorama Sentrawisata Tbk
Details of account balances with related parties are as follows:
Persentase terhadap jumlah Aset/Liabilitas /Percentage to total Assets/Liabilities 2012 2011
2011
Assets Trade accounts receivable PT Panorama Convex Indah PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk
2.557.992.538 785.567.695
2.786.013.968 1.169.846.112
0,66 0,20
1,06 0,45
1.362.358.058
1.426.913.047
0,35
0,54
4.705.918.291
5.382.773.127
1,22
2,05
Total
2.746.011.111 1.138.997.320
5.092.036.659 3.763.666.269 989.347.320
0,71 0,30
1,94 1,43 0,38
Due from related parties PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk PT Panorama Investama PT Panorama Sentrawisata Tbk
Others (less than Rp 1,000,000,000 each)
452.230.133
204.705.479
0,12
0,08
4.337.238.564
10.049.755.727
1,12
3,82
Total
1,06
Advanced payments for purchase of property and equipment PT Panorama Sentrawisata Tbk
2.825.900.000
2.769.800.000
0,73
Others (less than Rp 1,000,000,000 each)
Liabilities Trade accounts payable (Note 18)
Liabilitas Utang usaha (Catatan 18) PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk
403.560.180,0
PT Panorama Tours Indonesia
347.228.477,0
PT Panorama Sentrawisata Tbk
187.500.000,0
37.500.000,0
0,06
0,00
PT Panorama Sentrawisata Tbk
PT Destinasi Garuda Wisata
130.363.000,0
131.232.000,0
0,04
0,00
PT Destinasi Garuda Wisata
PT Panorama Convex Indah
10.800.000,0
0,00
-
0,00
0,00
PT Raja Kamar Indonesia
0,00
Others (less than Rp 10 millions each)
0,42
Total
PT Raja Kamar Indonesia Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 10 juta) Jumlah
4.725.000,0
541.256.770,0 -
51.281.272,0
4.020.000,0
6.776.517,0
1.088.196.657,0
768.046.559,0
Utang pihak berelasi non-usaha PT Panorama Tours Indonesia (dahulu PT Tirta Putra Wisata) PT Panorama Convex Indah Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1.000.000.000)
2.955.588.982 1.347.275.932
Jumlah
0,13
0,00
0,12
0,00 0,36
0
5.112.897.057 884.839.419
0,98 0,45
2,78 0,48
315.818.132
204.326.335
0,10
0,11
4.618.683.046
6.202.062.811
1,53
3,37
- 90 -
PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk PT Panorama Tours Indonesia
Due to related parties PT Panorama Tours Indonesia (formerly PT Tirta Putra Wisata)
Others (less than Rp 1,000,000,000 each) Total
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
b.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
b.
Rincian transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Details of transactions with related parties are as follows: Persentase terhadap jumlah
Pendapatan/Beban yang bersangkutan/ Percentage to total respective revenues/expenses 2012
2011
2012
2011
Penjualan - Neto PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk
Sales - Net 22.964.179.234
12.817.114.170
11,41
7,46
PT Panorama Tours Indonesia (dahulu PT Tirta Putra Wisata)
PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk PT Panorama Tours Indonesia
7.470.077.937
8.318.852.654
3,71
4,84
PT Panorama Convex Indah
3.273.572.067
5.958.109.967
1,63
3,47
PT Panorama Convex Indah
(formerly PT Tirta Putra Wisata) Grayline Indonesia
Grayline Indonesia
1.223.305.776
220.643.500
0,61
0,13
PT Oasis Rhadana Hotel
1.162.200.000
1.100.272.727
0,58
0,64
PT Oasis Rhadana Hotel
PT Destinasi Garuda Wisata
1.027.255.000
1.236.471.000
0,51
0,72
PT Destinasi Garuda Wisata
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1.000.000.000) Jumlah
1.698.882.697
1.679.995.294
0,84
0,98
38.819.472.711
31.331.459.312
19,29
18,24
Others (less than Rp 1.000.000.000) Total
Pendapatan/Beban yang bersangkutan/ Percentage to total respective revenues/expenses 2012
2011
2012
2011
Beban Pokok Penjualan
Cost of Sales
PT Panorama Tours Indonesia (dahulu PT Tirta Putra Wisata)
PT Panorama Tours Indonesia 2.878.204.795
3.406.005.991
2,40
3,18
(formerly PT Tirta Putra Wisata) Others (less than Rp 1.000.000.000)
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1.000.000.000) Jumlah
368.313.075
563.490.965
0,31
0,53
3.246.517.870
3.969.496.956
2,71
3,71
Beban Umum dan Administrasi Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1.000.000.000)
c.
General and Administrative Expenses 236.898.600
700.399.984
0,55
c.
Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayar atau diakru Perusahaan kepada komisaris dan direksi sebesar adalah sebagai berikut:
2012
1,93
Others (less than Rp 1.000.000.000)
The aggregate salaries and benefits paid or accrued by the Company to all commissioners and directors follows:
2011
Komisaris Direksi
445.433.700 2.050.325.600
489.190.100 1.903.192.688
Commissioners Directors
Jumlah
2.495.759.300
2.392.382.788
Total
d.
Penjualan kepada pihak berelasi dikenakan harga yang sama dengan penjualan kepada pihak ketiga, namun pemberian potongan harga kepada pihak ketiga adalah bervariasi sementara potongan harga kepada pihak berelasi sudah ditetapkan oleh manajemen (Catatan 32).
d.
Sales to related parties are subject to the same price with the sales to third parties, but the discount given to third parties varies while the discount given to related parties have been determined by management (Note 32).
e.
Pinjaman bank jangka pendek Perusahaan dijamin dengan aset pihak-pihak berelasi (Catatan 17).
e.
The Company’s short-term bank loans are secured with assets of related parties (Note 17).
- 91 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 41.
Tujuan dan Keuangan
Kebijakan
Manajemen
Risiko
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
41.
Financial Risk Management Objectives and Policies
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Grup adalah risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Grup.
The main risks arising from the Group’s financial instruments are market risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Group are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Grup dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing.
Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Group is exposed to market risks, in particular, interest rate risks and foreign currency exchange risk.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank dan utang pembelian aset tetap.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposures to the interest rate risk relates primarily to bank loans and liabilities for purchases of property and equipment.
Untuk meminimalkan risiko suku bunga, manajemen melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang.
To minimize interest rate risk, management conducts assessments among interest rates offered by creditors to obtain the most favorable interest rate before it takes any decision to enter a new loan agreement.
Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan liabilitas keuangan konsolidasian Grup yang terkait risiko suku bunga:
The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Group’s consolidated financial assets and liabilities that are exposed to interest rate risk: 31 Desember 2012/December 31, 2012
Rata-rata Suku Bunga Efektif/ Average Effective Interest Rate %
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun/ Within One Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 2/ nd In the 2 Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/ rd In the 3 Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/ th In the 4 Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 5/ th In the 5 Year
Jumlah/ Total
Aset/Assets Liabilitas/Liabilities Bunga Mengambang/Floating Rate Pinjaman bank jangka pendek/Short-term bank loans Pinjaman bank jangka panjang/Long-term bank loans
11,00
-
18.791.959.480
-
24.039.131.160
23.289.131.160
-
20.459.131.160
-
6.589.697.240
93.169.050.200
31 Desember 2011/December 31, 2011 Rata-rata Suku Bunga Efektif/ Average Effective Interest Rate %
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun/ Within One Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 2/ In the 2nd Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/ In the 3rd Year
21.718.151.785
19.142.121.870
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/ In the 4th Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 5/ In the 5th Year
Jumlah/ Total
Aset/Assets Liabilitas/Liabilities Bunga Mengambang/Floating Rate Pinjaman bank jangka pendek/Short-term bank loans Pinjaman bank jangka panjang/Long-term bank loans
11,00 - 14,50 11,00 - 12,00
28.420.750.524 45.360.835.525
- 92 -
9.684.646.205
2.210.000.000
28.420.750.524 98.115.755.385
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2012, jika suku bunga atas pinjaman lebih tinggi/rendah 1% dan variabel lain dianggap tetap, laba sebelum pajak untuk tahun berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp 931.690.502 terutama sebagai akibat tingginya/rendahnya beban bunga dari pinjaman dengan suku bunga mengambang.
As of December 31, 2012, if interest rates on borrowings had beed 1% higher/lower with all other variables held constant, income before tax for the year would have been Rp 931,690,502 lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate borrowings.
Risiko Nilai Tukar
Foreign Exchange Risk
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.
Grup memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan. Eksposur dalam mata uang asing Grup tersebut jumlahnya tidak material.
The Group has transactional currency exposures. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the operating unit or the counterparty. Foreign currency risk exposure of the Group is only minimal.
Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing konsolidasian:
The following table shows consolidated monetary assets and liabilities:
31 Desember/December 31 2012 2011 Mata Uang Asing/ Ekuivalen Rp/ Mata Uang Asing/ Ekuivalen Rp/ Original Currency Equivalent in Rp Original Currency Equivalent in Rp Aset Kas dan setara kas Dolar Amerika Serikat Dolar Hongkong Dolar Singapura Euro Mata uang asing lainnya Piutang usaha Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Piutang Lain - lain Dolar Amerika Serikat Aset lain-lain Dolar Amerika Serikat Jumlah Aset Liabilitas Utang usaha Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Hongkong Utang pihak berelasi non-usaha Dolar Amerika Serikat Utang lain-lain Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Lainnya Jumlah Liabilitas Nilai Aset (Liabilitas) Neto
222.743,37 9.613,00 1.328,65 270,00
2.153.928.389 11.992.025 10.505.795 3.458.662 1.265.795
56.545,19 433,00 287,65 434,00
512.751.782 505.402 2.006.166 5.094.722 1.140.808
Assets Cash and cash equivalents U.S. Dollar Hongkong Dollar Singapore Dollar Euro Other foreign currencies
509.637,13 264,00
4.928.191.047 2.087.480
489.612,28 1.451,00
4.439.804.155 10.119.753
Trade accounts receivable U.S. Dollar Singapore Dollar
11.328,00
102.722.304
Other accounts receivable U.S. Dollar
20.000,00
135.661.585 5.209.806.677
Other assets U.S. Dollar Total Assets
439.305,64 7.811,52 -
3.983.623.544 54.480.118 5.462.543
Liabilities Trade accounts payable U.S. Dollar Singapore Dollar Hongkong Dollar
213.063,09
1.932.056.100
Due to related parties U.S. Dollar
76.170,18 550,00
690.711.192 3.835.937 214 6.670.169.647
Other accounts payable U.S. Dollar Singapore Dollar Others Total Liabilities
-
16.036,00
533.388,20 25,00 -
-
21.663,73 -
-
155.068.120 7.266.497.313
5.157.863.877 197.678 -
-
209.488.269 5.367.549.824 1.898.947.489
- 93 -
(1.460.362.970)
Net Assets (Liabilities)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs konversi yang digunakan Grup diungkapkan pada Catatan 2e mengenai kebijakan akuntansi.
As of December 31, 2012 and 2011, the conversion rates used by the Group were disclosed in Note 2e regarding accounting policies.
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan yang wajar dari nilai tukar Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah, dimana semua variabel lain konstan, terhadap 2012 dan 2011 laba sebelum pajak. 5% adalah tingkat sensitivitas yang digunakan pada saat pelaporan mata uang asing kepada manajemen kunci secara internal dan merupakan penilaian manajemen yang mungkin terjadi atas nilai tukar.
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in U.S. Dollar exchange rate against, Rupiah with all other variables held constant, to the 2012 and 2011 income before tax. 5% is the sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management assessment of a reasonably possible change in foreign exchange rates.
Perubahan nilai tukar/ Change in exchange rate USD/Rp in Percentage
Efek laba (rugi) terhadap Laba Sebelum Pajak/ Gain (Loss) effect on Income Before Tax
2012
Appreciates by 5% Depreciates by 5%
93.491.771 (93.491.771)
2011
Appreciates by 5% Depreciates by 5%
(70.772.550) 70.772.550
Dampak dari perubahan nilai tukar Rupiah untuk mata uang lainnya terutama perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing.
The impact of the above change in exchange rate of Rupiah to other currencies is mainly the result of change in the fair value of foreign currencies denominated financial assets and liabilities.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure to bad debts.
- 94 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
The table below shows consolidated statements of financial position maximum exposures related to credit risk as of December 31, 2012 and 2011:
Berikut adalah eksposur maksimum laporan posisi keuangan konsolidasian yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011: 31 Desember/December 31 2012 Jumlah Bruto/ Gross Amounts
2011 Jumlah Neto/ Net Amounts
Jumlah Bruto/ Gross Amounts
Jumlah Neto/ Net Amounts
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas 24.793.694.513 Piutang usaha 16.609.577.568 Piutang lain-lain 1.704.127.089 Piutang dari pihak berelasi 4.337.238.564 Aset lain-lain (setoran jaminan) 155.068.120
24.793.694.513 16.183.131.099 1.704.127.089 4.337.238.564 155.068.120
1.951.778.608 19.137.377.810 2.063.177.360 10.049.755.727 135.661.585
1.951.778.608 18.838.177.605 2.026.485.192 10.049.755.727 135.661.585
Loans and receivables Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Other accounts receivable Due from related parties Other assets (refundable security deposit)
Jumlah
47.173.259.385
33.337.751.090
33.001.858.717
Total
47.599.705.854
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan Grup dan liabilitas keuangan derivatif yang diselesaikan secara neto yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan:
The table below analyzes the Group’s financial liabilities and net-settled derivative financial liabilities into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows.
31 Desember 2012/December 31, 2012 3-5 tahun/ Total/ 3-5 year Total
<= 1 tahun/ <= 1 year
1-2 tahun/ 1-2 year
Liabilitas Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Pinjaman bank jangka panjang
10.088.914.688 1.776.842.196 6.132.451.591 18.791.959.480
24.039.131.160
50.337.959.560
10.088.914.688 1.776.842.196 6.132.451.591 93.169.050.200
Pinjaman pembelian aset tetap Utang pihak berelasi non-usaha Utang obligasi - besih
5.530.758.109 4.618.683.046 18.375.000.000
5.284.261.517 18.375.000.000
3.972.028.276 156.890.625.000
14.787.047.902 4.618.683.046 193.640.625.000
(46.674.374.987)
14.787.047.902 4.618.683.046 146.966.250.013
Liabilities Trade accounts payable Other accounts payable Accrued expenses Long-term bank loans Liabilities for purchase of property and equipment Due to related parties Bonds payable - net
Total
65.314.609.110
47.698.392.677
211.200.612.836
324.213.614.623
(46.674.374.987)
277.539.239.636
Total
- 95 -
Biaya transaksi/ Transaction cost
-
Nilai Tercatat/ As reported
10.088.914.688 1.776.842.196 6.132.451.591 93.169.050.200
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
Liabilitas Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Pinjaman bank jangka panjang Pinjaman pembelian aset tetap Utang pihak berelasi non-operasional Total
42.
31 Desember 2011/December 31, 2011 3-5 tahun/ Total/ 3-5 year Total
<= 1 tahun/ <= 1 year
1-2 tahun/ 1-2 year
28.420.750.524 15.888.395.048 2.956.254.664 3.342.397.652 45.360.835.525
21.718.151.785
31.036.768.075
28.420.750.524 15.888.395.048 2.956.254.664 3.342.397.652 98.115.755.385
-
28.420.750.524 15.888.395.048 2.956.254.664 3.342.397.652 98.115.755.385
3.736.846.606 6.202.062.811
3.490.143.310 -
2.546.554.953 -
9.773.544.869 6.202.062.811
-
9.773.544.869 6.202.062.811
105.907.542.830
25.208.295.095
33.583.323.028
164.699.160.953
-
164.699.160.953
Ikatan dan Perjanjian
a.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
42.
Penyewaan tanah dengan pendirian bangunan di atas tanah sewaan untuk kemudian dialihkan kepada pemilik tanah pada akhir masa sewa (Catatan 13).
Biaya transaksi/ Transaction cost
Nilai Tercatat/ As reported
Liabilities Short-term bank loans Trade accounts payable Other accounts payable Accrued expenses Long-term bank loans Liabilities for purchase of property and equipment Due to related parties Total
Commitments
a.
Land rental with building construction on the parcels of land to be transferred to the land owners at end of the rental period (Note 13).
(1)
Pada tanggal 21 September 2001, Perusahaan menyewa dua bidang 2 tanah Hak Milik dengan luas 4.215 m yang terletak di Jalan Husein Sastranegara No. 15, Kelurahan Benda, Kecamatan Batu Ceper, Kabupaten Tangerang (Rawa Bokor), milik Maman Sudirman. Jangka waktu sewa adalah 9 tahun dimulai sejak 1 Januari 2002 sampai dengan 31 Desember 2010. Masa sewa diperpanjang sampai dengan 4 Maret 2013.
(1)
On September 21, 2001, the Company rented two parcels of land with Right to Own measuring 4,215 square meters located at Jalan Husein Sastranegara No. 15, Benda Village, Batu Ceper Subdistrict, Tangerang District (known as Rawa Bokor), owned by Maman Sudirman. The term of the rental is 9 years starting from January 1, 2002 until December 31, 2010. The rental period was extended until March 4, 2013.
(2)
Pada tanggal 1 Februari 2006, KT, entitas anak, menyewa sebagian dari sebidang tanah lungguh/tanah garapan dengan luas 2.000 m2 yang terletak di Dusun Cupuwatu I, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dari Bugiman, SPd. Jangka waktu sewa adalah 20 tahun dimulai sejak 1 Februari 2006 sampai dengan 1 Februari 2026. Sewa-menyewa tersebut dapat diperpanjang dan diperbaharui kembali apabila jangka waktu telah berakhir atas persetujuan kedua belah pihak.
(2)
On February 1, 2006, KT, a subsidiary, rented part of a parcel of land measuring 2,000 square meters located at Cupuwatu I, Purwomartani Village, Kalasan Subdisctrict, Sleman District, Yogyakarta, owned by Bugiman, SPd. The term of the rental is 20 years starting from February 1, 2006 until February 1, 2026. This rental agreement can be extended and renewed upon agreement of both parties.
(3)
Pada bulan November 2008, Perusahaan menyewa 2 bidang tanah Hak Milik yang terletak di Jalan Peta, Kalideres Jakarta Barat dengan luas 3.431 m2 dari pihak ketiga. Jangka waktu sewa adalah 5 tahun dimulai sejak 30 November 2008 sampai dengan 30 November 2013. Sewamenyewa tersebut dapat diperpanjang dan diperbaharui kembali apabila jangka waktu telah berakhir atas persetujuan kedua belah pihak.
(3)
In November 2008, the Company rented a land measuring 3,431 square meters located at Jalan Peta, Kalideres Jakarta Barat owned by a third party. The term of the rental is 5 years starting from November 30, 2008 until November 30, 2013. This rental agreement can be extended and renewed upon agreement of both parties.
- 96 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
b.
43.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
(4)
Pada tanggal 4 September 2009, Perusahaan menyewa tanah yang terletak di Jati Padang, kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan luas 400 m2 dari pihak ketiga. Jangka waktu sewa adalah 3 tahun dimulai sekak 1 Oktober 2009 sampai dengan 30 September 2012. Masa sewa diperpanjang sampai dengan 30 September 2016.
(4)
On September 4, 2009, the Company rented a land measuring 400 square meters located at Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan owned by a third party. The term of the rental is 3 years starting from October 1, 2009 until September 30, 2012. The rental period was extended until September 30, 2016.
(5)
Pada tanggal 15 April 2011, Perusahaan menyewa 6 bidang tanah Hak milik yang terletak di Kota Jakarta Barat, Kelurahan Kedoya, Kecamatan Kebon Jeruk dengan luas 2.643 m2 dari pihak ketiga. Jangka waktu sewa adalah 3 tahun dimulai sejak 1 Mei 2011 sampai dengan 30 April 2014. Sewa-menyewa tersebut dapat diperpanjang dan diperbaharui kembali apabila jangka waktu telah berakhir atas persetujuan kedua belah pihak.
(5)
On April 15, 2011, the Company rented six parcels of land with the Right to Own measuring 2,643 square meters located in West Jakarta, Kelurahan Kedoya, Kecamatan Kebon Jeruk owned by a third party. The term of the rental is 3 years starting from May 1, 2011 until April 30, 2014. This rental agreement can be extended and renewed upon agreement of both parties.
b.
PMS, entitas anak, memperoleh hak dalam mengoperasikan jaringan waralaba sewa kendaraan tradisional “Europcar” di Indonesia, sesuai dengan panduan dan standar yang ditetapkan oleh Europcar International sebagai franchisor. Dalam perjanjian waralaba yang ditandatangani pada tanggal 10 Mei 2011, PMS diberikan hak waralaba selama 5 tahun 2 bulan yang akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2016. Selanjutnya, PMS juga diberikan hak untuk memberikan sub-lisensi kepada pihak lain. Perjanjian ini dapat diperpanjang untuk periode 5 tahun ke depan yang berlaku efektif 1 Juli 2016 sampai dengan 30 Juni 2021. Perjanjian ini juga dijamin oleh Perusahaan sebesar maksimum USD 50.000.
Informasi Segmen
43.
PMS, a subsidiary, obtained the right ro operate the Europcar franchise vehicle rental business in Indonesia, in conformity with standards and specifications outlined by Eurocar International as the franchisor. In the franchise agreement signed on May 10, 2011, PMS was granted the franchise right for 5 years and 2 months until June 30, 2016. Further, PMS may subfranchise to other party at an additional royalty fee. This Agreement can be extended for another 5 years starting July 1, 2016 until June 30, 2021. This agreement is also guaranteed by the Company for a maximum amount of USD 50,000.
Segment Information
Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. The Group has four (4) reportable segments including passenger transportation services, tours and travel, intercities transportation services, and rental services.
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Grup memiliki empat (4) segmen yang dilaporkan meliputi jasa angkutan penumpang, perjalanan wisata, jasa angkutan antar kota, dan jasa sewa kendaraan.
- 97 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
Pendapatan Usaha PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk Lain-lain (masing-masing lebih kecil dari 10% dari total pendapatan konsolidasian) Jumlah
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Passenger
Wisata/
Inter - Cities
Transportation
Tours and
Transportation
Kendaraan/ Rental
Eliminasi/
Konsolidasian/
Services Rp
Travel Rp
Services Rp
Services Rp
Elimination Rp
Consolidated Rp
155.933.594.200
4.484.765.114
39.980.259.148
6.302.742.514
(5.502.180.561)
201.199.180.415
155.933.594.200
4.484.765.114
39.980.259.148
6.302.742.514
(5.502.180.561)
201.199.180.415
Beban pokok penjualan
90.656.351.570
1.251.290.551
29.451.588.519
3.992.691.200
(5.634.814.335)
119.717.107.505
Hasil segmen - laba bruto segmen
65.277.242.630
3.233.474.563
10.528.670.629
2.310.051.314
132.633.774
81.482.072.910
Laba usaha Beban bunga dan keuangan lain Pendapatan bunga Pendapatan (beban) lain-lain - neto
33.432.162.529 (23.300.503.572) 392.108.481 2.951.699.134
(252.276.900) 3.512.491 (595.432)
1.180.101.455 (376.858.906) 3.898.079 42.694.227
(689.264.592) (426.987.876) 1.266.138 173.744
132.633.774 (3.289.083.812)
33.803.356.266 (24.104.350.354) 400.785.189 (295.112.139)
Laba sebelum pajak Beban pajak
13.475.466.572 3.646.808.058
(249.359.841) 4.538.957
849.834.855 352.426.537
(1.114.812.586) (132.060.108)
(3.156.450.038)
9.804.678.962 3.871.713.444
Laba neto
Net sales PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk Others (each below 10% of total consolidated sales) Total Cost of sales Segment results - segment gross profit Income from operations Interest expense and other financial Interest income Other income (expense) - net Income before tax Tax expense (benefit)
9.828.658.514
(253.898.798)
497.408.318
(982.752.478)
(3.156.450.038)
5.932.965.518
Aset segmen
521.201.703.081
12.864.253.784
47.377.570.918
22.596.234.980
(220.292.220.324)
383.747.542.439
Segment assets
Liabilitas segmen
404.862.708.972
11.390.251.313
7.706.097.839
7.764.955.617
(146.984.142.340)
284.739.871.401
Segment liabilities
105.921.773.511
-
827.216.109
11.105.641.683
-
117.854.631.303
31.522.002.971
-
4.462.023.753
1.695.411.438
-
37.679.438.162
Pengungkapan tambahan Perolehan barang modal Penyusutan dan amortisasi
Additional disclosures
Pendapatan berdasarkan lokasi geografis Jawa Luar Jawa Jumlah
Net income
Acquisition of capital items Depreciation and amortization Sales based on geografic locations
147.412.173.933 8.521.420.267
4.484.765.114 -
39.980.259.148 -
6.141.064.310 161.678.204
(5.073.396.394) (428.784.167)
192.944.866.111 8.254.314.304
155.933.594.200
4.484.765.114
39.980.259.148
6.302.742.514
(5.502.180.561)
201.199.180.415
Java Outside Java Total
31 Desember 2011/December 31, 2011 Jasa Angkutan
Pendapatan Usaha PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk Lain-lain (masing-masing lebih kecil dari 10% dari total pendapatan konsolidasian) Jumlah
Jasa Angkutan
Penumpang/
Perjalanan
Antar Kota/
Jasa Sewa
Passenger
Wisata/
Inter - Cities
Kendaraan/
Transportation
Tours and
Transportation
Rental
Eliminasi/
Konsolidasian/
Services
Travel
Services
Services
Elimination
Consolidated
-
-
-
-
-
-
127.652.362.874
5.589.299.239
37.723.631.050
5.586.785.878
(4.786.033.986)
171.766.045.055
127.652.362.874
5.589.299.239
37.723.631.050
5.586.785.878
(4.786.033.986)
171.766.045.055
(4.786.033.986)
107.117.504.919
Beban pokok penjualan
81.448.471.018
1.586.921.961
26.179.171.211
2.688.974.715
Hasil segmen - laba bruto segmen
46.203.891.856
4.002.377.278
11.544.459.839
2.897.811.163
Laba usaha Beban bunga dan keuangan lain Pendapatan bunga Pendapatan (beban) lain-lain - neto
19.097.294.884 (12.348.732.208) 41.737.020 3.191.915.724
43.248.426 (39.622.861) 6.246.184 128.908.826
3.382.009.812 (2.348.676.401) 6.181.965 787.494.810
1.390.192.991 (968.881.899) 2.236.209 (66.690.443)
9.982.215.421 5.022.862.772
138.780.575 23.587.659
1.827.010.186 489.033.958
356.856.858 57.282.435
Laba sebelum pajak Beban pajak Laba neto
-
Net sales PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk Others (each below 10% of total consolidated sales) Total Cost of sales
64.648.540.136
Segment results - segment gross profit
(2.241.391.241)
23.912.746.113 (15.705.913.369) 56.401.378 1.800.237.676
Income from operations Interest expense and other financial Interest income Other income (expense) - net
(2.241.391.241) -
10.063.471.799 5.592.766.824
Income before tax Tax expense (benefit)
4.959.352.649
115.192.916
1.337.976.228
299.574.423
(2.241.391.241)
4.470.704.975
Aset segmen
260.456.318.741
12.364.131.436
43.541.182.782
9.827.322.361
(75.406.351.851)
250.782.603.469
Liabilitas segmen
171.130.531.381
10.624.091.128
4.463.892.475
9.065.287.739
(24.143.380.285)
171.140.422.438
Pengungkapan tambahan
Net income Segment assets Segment liabilities Additional disclosures
Perolehan barang modal
34.777.828.386
112.515.490
7.388.028.415
2.984.676.418
-
45.263.048.709
Acquisition of capital items
Penyusutan dan amortisasi
27.286.231.743
67.941.594
4.184.356.256
981.546.086
-
32.520.075.680
Depreciation and amortization
114.561.390.171 13.090.972.703
5.589.299.239 -
37.723.631.050 -
5.390.049.083 196.736.795
(3.994.305.350) (791.728.636)
159.270.064.193 12.495.980.862
127.652.362.874
5.589.299.239
37.723.631.050
5.586.785.878
(4.786.033.986)
171.766.045.055
Pendapatan berdasarkan lokasi geografis Jawa Luar Jawa Jumlah
Sales based on geografic locations
- 98 -
Java Outside Java Total
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 44.
Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
44.
Pada tanggal Februari 2013, Perusahaan telah menerima 100 unit kendaraan dari Hyundai Motor Indonesia, terkait dengan rencana pengadaan armada taxi baru di Jakarta. Di rencanakan jumlah keseluruhan taxi baru tersebut mencapai sebanyak 1.000 unit kendaraan.
45.
In February 2013, the Company obtained 100 units vehicles from Hyundai Motor Indonesia, related with planed procurement of new vehicle (taxi) in Jakarta. In the future, the company planned the total unit of new taxi reached 1,000 units of vehicles.
Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas Konsolidasian
45.
Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas:
Reklasifikasi uang muka pembelian aset tetap Pinjaman pembelian aset tetap
46.
2011 Acquisitions of property and equipment through: Long-term bank loans Application advanced payment for purchases of 7.104.763.232 property and equipment 13.696.378.284 Liabilities for purchases of property and equipment
74.889.050.200
22.113.964.983
16.421.388.270 12.501.380.000
Reklasifikasi aset tetap ke aset tetap dalam rangka bangun, kelola, dan alih
640.126.930
Informasi Peraturan Baru
Supplemental Disclosures for Consolidated Statements Of Cash Flows
The following are the noncash investing and financing activities of the Group:
2012 Perolehan aset tetap melalui: Pinjaman bank jangka panjang
Subsequent Events
-
46.
Reclassification from property and equipment to property under build, operate, and transfer agreement
Information on New Regulations
Peraturan Bapepam dan LK Baru
New Bapepam-LK Regulation
Bapepam dan LK menerbitkan Peraturan No. IX.L.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-718/BL/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang “Kuasi Reorganisasi”, yang mengatur tata cara pelaksanaan kuasi reorganisasi entitas. Peraturan baru ini berlaku efektif tanggal 1 Januari 2013. Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-16/PM/2004 tanggal 13 April 2004 tentang “Tata Cara Pelaksanaan Kuasi Reorganisasi” dinyatakan tidak berlaku.
Bapepam-LK issued Regulation No. IX.L.1, which is included in Appendix of the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-718/BL/2012 dated December 28, 2012 regarding “QuasiReorganization”, and contains the administration of an entity’s quasi-reorganization. The new regulation will be applicable effective January 1, 2013. The Decree of the Chairman of Bapepam No. KEP-16/PM/2004 dated April 13, 2004 regarding “The Administration of QuasiReorganization” shall be cancelled upon the effectivity of the new regulation.
Penerapan Peraturan ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
The application of the new Regulation does not have any effect on the Group’s consolidated financial statements.
Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru
Prospective Accounting Pronouncements
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan PSAK No. 38 (Revisi 2011), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali yang akan diterapkan untuk laporan keuangan konsolidasian efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2013.
The Indonesian Institute of Accountants has issued PSAK No. 38 (Revised 2011), Business Combination Entities Under Common Control which will be applicable to consolidated financial statements effective for annual period beginning January 1, 2013.
- 99 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
The Group believes that the application of this revised PSAK will not have significant effects on the consolidated financial statements.
Grup berpendapat bahwa penerapan PSAK di atas tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
*******
-100-