Passion for Excellence: The Journey to. Excellence

The Journey to

Passion for Excellence:

Excellence

DAFTAR ISI CONTENTS

02

Kinerja 2013

04

Strategy & Pencapaian

Performance 2013

Strategy & Achievement

06

Portofolio Bisnis

08

Sekilas Enseval

Business Portfolio

Visi, Misi dan Nilai Inti Perseroan

14

Strategi Perusahaan

16

Jejak Langkah

18

Jaringan Distribusi

Milestone

Distribution Network

•

Distribusi & Penjualan Bahan Baku Raw Material Sales & Distribution

•

Jasa Pelayanan Kesehatan Health Care Services

•

Logistik Logistics

•

Teknologi Informasi Information Technology

•

Sumber Daya Manusia Human Resource

98 Tinjauan Keuangan Financial Review

Vision, Mission and Core Values

Corporate Strategy

Penjualan & Pemasaran Alat Kesehatan Sales & Marketing of Medical Device

86 Tinjauan Pendukung Usaha Business Support Review

Enseval at A Glance

12

•

118

Tata Kelola Perusahaan

146

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

152

Data Perseroan Corporate Data

20

Peristiwa Penting 2013 Event highlights in 2013

153 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile

22

Penghargaan & Sertifikasi 2013

156 Profil Direksi Board of Directors Profile

24

Kilas Kinerja 2013

30

58

Awards & Sertification in 2013

158 Profil Komite Audit Audit Committee Profile

Performance at A Glance 2013

160 Manajemen Management

26 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

162 Struktur Organisasi Organization Structure

28 Ikhtisar Saham Stock Highlights

163 Struktur Kepemilikan Saham Shareholding Structure

Laporan Manajemen

164 Entitas Anak Subsidiaries

32 Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners

165 Kantor Cabang Branch Offices

42 Laporan Dewan Direksi Report from the Board of Directors

168 Daftar Prinsipal Principals List

Management Reports

Analisis & Pembahasan Manajemen

Management Discussion & Analysist 60 Tinjauan Usaha Business Review •

Distribusi & Penjualan Distribution & Sales

170 Identitas Perusahaan Corporate Identity

171

Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan

173

Laporan Keuangan Konsolidasian

Responsibility For Annual Reporting

Consolidated Financial Statements

Passion

for Excellence:

The

Journey to

Excellence

“40 tahun perjalanan Perseroan dalam mencapai level keunggulannya saat ini, tidak lepas dari upaya seluruh elemen dalam Perseroan untuk senantiasa menerapkan inovasi” “40 years of the Company’s journey to reach its present competitive level, not regardless of efforts from every elements of the Company who implements innovation”

Kinerja 2013 PerformanCe 2013

2 PT Enseval Putera Megatrading Tbk Laporan Tahunan 2013

Profil SekilaSPErusahaan PeruSahaan ComPanY ProfiLe CoRPoRATE HigHLigHTs

kilas kinErJa PerformanCe hiGhLiGhTS

laPoran manaJEmEn manaGemenT rePorTS

analisa & PEmbahasan manaJEmEn manaGemenT DiSCuSSion & anaLYSiS

TaTa kElola PErusahaan GooD CorPoraTe GovernanCe

Tanggung Jawab sosial PErusahan CorPoraTe SoCiaL reSPonSiBiLiTY

daTa PErusahaan CorPoraTe DaTa

laPoran kEuangan finanCiaL STaTemenTS

16,83%

22,76%

Pertumbuhan Penjualan Neto

Pertumbuhan Laba Bruto

Growth of Net Sales

Growth of Gross Profit

Pada tahun 2013, Penjualan neto Perseroan tumbuh sebesar 16,83%.

Pertumbuhan Laba Bruto Perseroan di tahun 2013 mencapai 22,76% dibandingkan dengan pencapaian di tahun 2012

in 2013, the Company’s total net sales grew for 16.83%.

The Company’s gross profit grew 22.76% in 2013 compared to 2012.

15,29%

7.032

Pertumbuhan Laba Tahun Berjalan

Jumlah Karyawan Total Employees

Growth of income for The Year. Peningkatan Laba Bruto Perseroan berkontribusi terhadap pertumbuhan Laba Tahun Berjalan sebesar 15,29%, dari rp402,77 miliar di tahun 2012 mencapai rp464,37 miliar di tahun 2013.

Daya Saing enseval terus dikembangkan bersama dengan 7.032 karyawan berkompeten yang mendukung operasional 45 cabang Perseroan dan 5 entitas anak.

a 15.29% growth of income for the

enseval’s competitive advantages

year from rp402.77 billion in 2012 to rp464.37 billion in 2013 contributed

develops continously with 7,032 competent employees which support

by the Company’s gross profit growth.

45 branches and 5 subsidiaries.

3 PT Enseval Putera Megatrading Tbk Annual Report 2013

STraTeGi & PenCaPaian STraTeGY & aChievemenT

D

iTahun 2013, PerSeroan memPerLuaS area DiSTriBuSinYa DenGan memBuKa 3 CaBanG Baru Di LhoKSeumawe, SuKaBumi, Dan KuDuS.

in 2013, the Company expanded its distribution areas by opening 3 new branches in Lhokseumawe, Sukabumi, and Kudus.










DenGan DiraihnYa SerTifiKaSi Cara DiSTriBuSi oBaT YanG BaiK ( CDoB ) oLeh CaBanG PerSeroan Di: BanDunG, BeKaSi, Dan maKaSSar, meruPaKan BuKTi nYaTa KomiTmen PerSeroan unTuK TeruS meninGKaTKan KuaLiTaS muTu LaYanannYa

The Company’s branches in: Bandung, Bekasi, and makassar, obtained Cara Distribusi Obat yang Baik certification, as recognition of the Company’s continous improvement in the quality of its service


PorTofoLio BiSniS BuSineSS PorTfoLio

Jasa Kami our sErViCEs

1. Distribusi & Penjualan disTribuTion & salEs

2. Pemasaran markETing

3. Jasa Pelayanan Kesehatan hEalTh CarE sErViCE

4. Logistik logisTiCs










Produk Kami our ProDuCTS

1. Barang Konsumsi

5. Bahan Baku

2. Obat Resep

6. Obat Hewan & Ternak

3. Obat Bebas

7. Klinik

ConSumer ProDuCTS

PreSCiPTion meDiCineS non PreSCiPTion meDiCineS

raw maTeriaLS

veTerinarY ProDuCTS CLiniCS

4. Alat Kesehatan meDiCaL DeviCeS


SeKiLaS enSevaL enSevaL aT a GLanCe

P

erSeroan SeCara BerKeSinamBunGan TeruS meninGKaTKan KuaLiTaS muTu LaYanannYa, meLaLui 45 CaBanG LanGSunG Dan 23 CaBanG YanG DimiLiKi enTiTaS anaK, YanG TerSeBar Di SeLuruh KePuLauan inDoneSia, Guna TerSeDianYa ProDuK KeSehaTan YanG BermuTu BaGi SeLuruh maSYaraKaT inDoneSia.

The Company continuously improves the quality of its service, through 45 owned branches and 23 subsidiaries branches throughout the indonesian archipelago to provide quality health care products for all people in indonesia.






Sebagai akibat dipisahnya fungsi distribusi dari fungsi pemasaran dan produksi PT Kalbe farma, maka didirikanlah PT enseval pada oktober 1973 untuk mengelola fungsi distribusi tersebut. Sejalan dengan perkembangan usaha, PT enseval menjadi distributor bukan hanya untuk produk – produk farmasi saja, melainkan juga untuk produk keperluan konsumen dan alat-alat kedokteran. Lebih dari itu, PT enseval Kemudian bahkan menjadi agen dan distributor bahan-bahan baku untuk industri-industri farmasi, kosmetik dan makanan. Dengan semakin berkembangnya perekonomian indonesia, PT enseval meraih kesempatan yang muncul dan melakukan diversifikasi lebih lanjut ke berbagai usaha di luar bidang perdagangan dan distribusi. Pada tahun 1993, manajemen memutuskan untuk kembali ke bidang usaha inti. Dengan demikian, semua kegiatan usaha perdagangan dan distribusi dipindahkan ke PT arya Gupta Cempaka. Perseroan ini telah didirikan pada tahun 1988 dan selanjutnya, pada 6 agustus 1993, berganti nama menjadi PT enseval Putera megatrading. Pada 1 agustus 1994, Perseroan tercatat di Bursa efek jakarta sebagai PT enseval Putera megatrading Tbk. Kegiatan Perseroan difokuskan pada jasa distribusi dan perdagangan, yang terdiri dari 4 divisi, yaitu: • Divisi penjualan dan distribusi produk farmasi • Divisi penjualan dan distribusi produk barang konsumsi, obat bebas dan nutrisi • Divisi pemasaran dan distribusi produk peralatan dan perlengkapan kesehatan • Divisi pemasaran dan penjualan produk kimia bahan baku industri farmasi, kosmetik, makanan dan kesehatan hewan.





PT enseval was established on october 1973 with the aim of managing the distribution function because of the separation of the distribution division from the marketing and production division of PT Kalbe farma. as business expanded, PT enseval grew into a general distributor, dealing not only in pharmaceutical products but also with a wide range of consumer products and medical devices. even more, PT enseval served as an agent and distributor of raw chemical materials for the pharmaceutical, cosmetics, and food industries. as the indonesian economy grew and opportunities abounded, PT enseval also diversified into other businesses aside from just trading and distribution.

in 1993, management decided to return to its core business. Thus, all the trade and distribution activities were transferred to PT arya Gupta Cempaka. This company was founded in 1988 and subsequently changed its name to PT enseval Putera megatrading on august 6, 1993. on 1 august 1994, PT enseval Putera megatradingTbk. Listed its shares on the jakarta Stock exchange. The Company focuses its activities on distribution and trading services under 4 divisions: • •

• •

The pharmaceutical products sales and distribution division; The consumer products, over the counter products, and nutrition sales and distribution division; The medical devices marketing and distribution division; The marketing and sales division of chemical products as raw materials for veterinary needs and the pharmaceutical, cosmetics and food industries.


SeKiLaS enSevaL enSevaL aT a GLanCe

hingga kini, Perseroan dan entitas anak telah memiliki 68 cabang di seluruh indonesia yang tersebar dari Banda aceh sampai ke jayapura. Perseroan juga memiliki infrastruktur yang sangat memadai guna menunjang kelancaran operasional logistik. fasilitas ini berupa 2 pusat distribusi regional berupa gudang besar yang berada di jakarta dan Surabaya. masingmasing cabang memiliki gudang dan armada pengiriman serta personil lengkap guna menunjang kegiatan operasional dan keperluan pihak prinsipal serta pelanggan.

To date, the Company and its subsidiary has 68 branches throughout indonesia from Banda aceh to jayapura. The Company also has good infrastructure to support the smooth operation of logistics. This facility consists of 2 regional distribution centers in the form of large warehouses, located in jakarta and Surabaya. Each branch has a warehouse, complete fleet and personnel to support the operational activities and needs of both our principals as well as customers.

Sampai dengan tahun 2013, Perseroan memiliki 5 entitas anak yaitu:

Until 2013, the Company has five subsidiaries, namely:

PT Tri sapta Jaya PT Tri Sapta jaya didirikan pada tahun 1990, dan juga bergerak di bidang usaha distribusi produk farmasi dan kesehatan, berfokus dalam hal memperluas jaringan distribusi farmasi ke pasar bawah dan juga menjangkau kedaerah-daerah yang terpencil.

PT Tri sapta Jaya PT Tri Sapta jaya, was established in 1990 and also operates in the distribution sector for pharmaceutical and health care products, expands pharmaceutical distribution to lower market segments and more remote areas.

PT millenia dharma insani PT millenia Dharma insani didirikan pada tahun 2003, dikembangkan dari hanya bisnis

PT millenia dharma insani PT millenia Dharma insani was established in 2003, starting as a pharmacy and subsequently






apotik menjadi klinik dengan nama mitrasana. Klinik mitrasana menyediakan fasilitas kesehatan yang ekonomis dan terintegrasi yang meliputi: apotek, praktek dokter, mini market dan sekarang diperluas dengan jasa layanan hemodialisis. Dengan visi menjadi klinik pilihan keluarga indonesia dengan pelayanan prima dan harga terjangkau, Klinik mitrasana kini telah menambah jumlah klinik menjadi 67 di area jakarta dan sekitarnya. PT Enseval medika Prima PT enseval medika Prima didirikan pada november 2007 sebagai langkah Perseroan untuk memfokuskan kegiatan usaha di bidang pemasaran dan perdagangan alat kesehatan di bawah entitas anak yaitu PT enseval medika Prima. PT enseval medika Prima selain menawarkan jasa distribusi juga menjadi penyedia jasa pemasaran alat-alat kesehatan bagi para prinsipal.





expanding to become a clinic under the name of mitrasana. mitrasana Clinic provides affordable and integrated health facilities, consisting of clinics, pharmacies and mini markets. Currently, mitrasana also provides hemodialisis treatments. with its vision to become the indonesian family clinic of choice for excellent services at affordable prices, the mitrasana clinic has expanded from a single clinic to become 67 clinics in 2013 in jakarta and its surrounding areas. PT Enseval medika Prima PT enseval medika Prima was established in november 2007 as a further steps to focus its business activities in marketing and trading of medical devices. in addition to offering a distribution service, PT enseval medika Prima also provides marketing services for medical devices to the principals.

PT global Chemindo megatrading Dikarenakan pertumbuhan bisnis bahan baku Perseroan yang pesat, pada november 2007 Perseroan juga mengambil langkah yang penting dengan mendirikan PT Global Chemindo megatrading dan selanjutnya mengkonsentrasikan penjualan bahan baku di bawah PT Global Chemindo megatrading pada oktober 2008. Penjualan bahan baku Perseroan semakin berkembang dengan melakukan penjualan bahan baku ke pelanggan lain selain dari pelanggan dalam grup.

PT global Chemindo megatrading Due to rapid growth of its raw material business, in november 2007 the Company also took an important step to established PT Global Chemindo megatrading and also to concentrate the sales of raw materials under PT Global Chemindo megatrading in october 2008. The sales of raw materials of the Company are continuously growing by making sales of its raw materials to others customers beside customers in the group.

PT renalmed Tiara utama Sebagai langkah diversifikasi jenis layanan dalam bidang kesehatan, PT renalmed Tiara utama didirikan pada juli 2008. Perseroan ini melakukan akuisisi usaha dari pihak ketiga untuk penyediaan bahan-bahan dan mesin hemodialisis bagi pasien gagal ginjal kebanyak rumah sakit dan klinik yang meliputi kendaraan, mesin hemodialisis dan persediaan.

PT renalmed Tiara utama As a step towards diversification of health care service, PT renalmed Tiara utama was established in july 2008. This Company acquired the business from third parties to supply materials and hemodialysis machines for kidney failure patients to multiple hospitals and clinics including vehicles, machinery and hemodialysis supplies.


Visi dan misi viSion anD miSSion

Visi

Vision

Menjadi perusahaan jasa distribusi dan logistik yang terintegrasi di bidang kesehatan melalui penyediaan layanan yang prima, sumber daya manusia yang kompeten, dan penggunaan teknologi. To be a leading and integrated Distribution & Logistics Company through Service Excellence, Competent People and Advanced Technology.

MISI

Mission

Berkontribusi di dalam meningkatkan kualitas kesehatan. Contribute to improve the quality of health.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk Laporan Tahunan 2013









niLai inTi PerSeroan Core vaLueS

• Giving the Best to Customers • Integrity • Striving for Excellence • Strong Teamwork • Innovation • Agility 1. memberikan Pelayanan Terbaik kepada Pelanggan Setiap insan enseval senantiasa memenangkan hati pelanggan melalui layanan prima; 2. integritas Setiap insan enseval senantiasa menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam berinteraksi dengan seluruh stakeholder; 3. gigih untuk mencapai yang Terbaik Setiap insan enseval senantiasa berusaha secara maksimal untuk mencapai hasil yang terbaik melalui pelaksanaan operasional yang unggul dan perbaikan berkesinambungan; 4. kerjasama yang kokoh Setiap insan enseval mengutamakan kerjasama tim yang kokoh dalam keragaman budaya dan suasana kerja yang menyenangkan untuk mencapai tujuan Perseroan; 5. inovasi Setiap insan enseval menerapkan inovasi dalam berbisnis dengan memanfaatkan ilmu dan teknologi untuk memenangkan persaingan; 6. lincah Setiap insan enseval percaya bahwa kemampuan beradaptasi secara cepat terhadap perubahan merupakan keunggulan kompetitif untuk memenangkan persaingan.

1. giving The best To Customers every enseval’s personnel Strives To win customer’s heart through service excellence; 2. integrity every enseval’s personnel values honesty in interacting with all stakeholders; 3. striving for Excellence every enseval’s personnel must strives to achieve the best results through conducting operational excellence and continuous improvements; 4. strong Teamwork every enseval’s personnel must uphold strong teamwork in a cultural variety and conducive working environment in pursuit of the organization’s goal; 5. innovation every enseval’s personnel implements innovations by utilizing science and technology to win the competition; 6. agility every enseval’s personnel trust that their ability to adapt quickly to changes is a competitive advantage to win in competition.


STraTeGi PeruSahaan CorPoraTe STraTeGY










D

alam menjalankan bisnis agar memenangkan pasar dan memberikan pelayanan optimal kepada pelanggan, Perseroan menerapkan 6 langkah strategi sebagai berikut:

in running its business in order to win the market and provide optimal service to customers, The Company implementing 6 strategics as follows:

1. mengembangkan wilayah distribusi; 2. meningkatkan produktivitas penjualan; 3. memperbaiki proses bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas; 4. mengoptimalkan strategic sourcing; 5. mengembangkan kompetensi dan kepemimpinan; 6. Memperkuat utilisasi teknologi informasi. 1. Expands distribution coverage areas; 2. improves sales productivity; 3. Improves business process to increase efficiency and effectiveness; 4. optimizes strategic sourcing; 5. develops people competency and leadership; 6. Strengthens information technology utilization.


jejaK LanGKah miLeSTone

Pendirian Perseroan dengan nama PT Enseval. incorporation of PT Enseval.

Pengembalian semua kegiatan usaha perdagangan dan distribusi ke PT Arya gupta Cempaka.

Pendirian Perseroan bernama PT Arya gupta Cempaka.

All trade and distribution activities were transferred to PT Arya gupta Cempaka.

incorporation of PT Arya gupta Cempaka.

1973

1988 2008

Pendirian PT renalmed Tiara utama pada bulan juli. PT enseval medika Prima, PT Global Chemindo megatrading dan PT renalmed Tiara utama mulai beroperasi secara resmi pada bulan oktober Perseroan mendapatkan sertifikasi iSo 9001: 2000 untuk pergudangan dan distribusi, bahan baku dan produk kesehatan konsumen. incorporation of PT renalmed Tiara utama in july. PT enseval medika Prima, PT Global Chemindo megatrading and PT renalmed Tiara utama commenced operations in october The Company was awarded the ISO 9001:2000 certification for its warehousing and distribution, raw materials and health care consumer products

1993 2009

menerima penghargaan iSo 9001:2008 untuk bagian pergudangan dan distribusi farmasi, kosmetik, produk kesehatan dan produk konsumen (barang jadi dan bahan baku) di Logistik pusat. Menerima sertifikasi Good Distribution Practice (GDP) atau Cara Distribusi obat yang baik untuk rDC jakarta, Surabaya dan gudang bahan baku dan gudang retur.

received iSo 9001:2008 certification for warehousing and distribution of pharmaceutical, cosmetics, health care and consumer products (finished goods and raw material). awarded for Good Distribution Practice (GDP) certification for rDC jakarta, Surabaya, raw material warehouse and return good warehouse


2010 Memperoleh sertifikasi OHSAS 18001:2007 untuk Sistem manajemen, Keselamatan dan Kesehatan Kerja. obtained ohSaS 18001:2007 certification for its Management, occupational Safety and health Systems.




PT Enseval Putera Megatrading melakukan Penawaran Umum Perdana. PT Enseval Putera Megatrading conducted its initial Public offering.





Pendirian PT enseval medika Prima dan PT Global Chemindo megatrading. Pendirian PT Millenia Dharma insani incorporation PT Millenia Dharma insani.

1994 2011 Perseroan melakukan Penawaran umum Terbatas i (“PuT i”) dengan menerbitkan hak memesan efek Terlebih Dahulu (“hmeTD”) untuk mengeluarkan 428.640.000 (empat ratus dua puluh delapan juta enam ratus empat puluh ribu) saham baru dari portepel dengan nilai nominal rp50 per lembar saham. The Company made a rights issue i (“PuT i”) by issuing preemptive rights (“hmeTD”) to issue 428.640.000 (four hundred and twenty-eight million six hundred and forty thousand) new shares of the portfolio with a nominal value of rp50 per share.


incorporation of PT enseval medika Prima and PT Global Chemindo megatrading.

2003

2004 2012

menerima penghargaan iSo 9001:2008 untuk bagian pergudangan dan distribusi farmasi, kosmetik, produk kesehatan dan produk konsumen (barang jadi dan bahan baku) di cabang Bogor. received iSo 9001:2008 certification for warehousing and distribution of pharmaceutical, cosmetics, health care and consumer products (finished goods and raw material). in Bogor branch.

2013 Menerima Sertifikasi Cara distribusi obat yang baik (Cdob) yang diberikan oleh badan Pengawas obat dan makanan republik indonesia (bPom ri) untuk cabang makassar, bandung dan bekasi. received Cara Distribusi obat yang Baik (CDOB) Certification from national agency for Drug and food Control of the republic lndonesia (naDfC ri) for makassar, Bandung and Bekasi branches.


jarinGan DiSTriBuSi DiSTriBuTion neTworK

RDC Jakarta RDC Surabaya Branch Ofiice

45

2

Regional Distribution Centers

Branches

23

Subsidiary Branches

125 Strategic Alliance Partners in 88 cities

more than

100,000 Pallets Nationwide

Jaringan distribusi

distribution network

Jakarta regional Distribution Center (rDC) jakarta yang berlokasi di Kawasan industri Pulo Gadung jakarta merupakan fasilitas gudang dengan standar internasional iSo 9001: 2008, Good Distribution Practice dan ohSaS 18001:2007. rDC jakarta yang terdiri dari rDC a dan B mempunyai luas lebih dari 12.000 m2 dan mempunyai kapasitas lebih dari 16.000 pallet. rDC jakarta juga dilengkapi dengan fasilitas ruangan suhu kamar dengan luas lebih dari 10.000 m2 dan ruangan dingin seluas kurang lebih dari 2.000 m2 untuk penyimpanan obat dengan suhu tertentu, yang dilengkapi dengan teknologi pemantau suhu.

Jakarta The regional Distribution Center (rDC) of jakarta, located in Pulo Gadung industrial estate jakarta, is a warehouse facility which complies with the international standards of iSo 9001: 2008, Good Distribution Practice and ohSaS 18001:2007. rDC jakarta, which consists of rDCs a and B, has a total area of more than 12,000 m2 and a capacity of more than 16,000 pallets. rDC jakarta is also equipped with a room-temperature space facility with an area of more than 10,000 m2 and a cold room with an area of around 2,000 m2 for storing drugs at specific temperatures, and is equipped with temperature-monitoring technology.

rDC jakarta juga dilengkapi dengan fasilitas pengepakan dan infrastruktur yang sesuai dengan standar internasional, antara lain : loading dock leveler, super flat floor, selective pallet racking, very narrow aisles, reach truck,

rDC jakarta is also equipped with packing and infrastructure facilities complying to international standards including: loading dock levelers, super-flat floors, selective pallet racking, very narrow aisles, reach trucks,









counter balance, pallet mover dan turret. Semua pergerakan barang, diatur dengan menggunakan sistem oracle warehouse management Sistem dengan teknologi wireless barcode. rDC jakarta mendistribusikan produk ke cabang-cabang di bagian barat kepulauan indonesia, antara lain: jakarta, Bogor, Pejaten, medan, Padang, Palembang, Bandung, Pontianak, Semarang, Lampung, Pekanbaru, Banda aceh, Lhokseumawe, Yogyakarta, jambi, Cirebon, Sukabumi, Kudus, Tegal, Tasikmalaya, Bekasi, Purwokerto, Batam, Solo, Pematang Siantar, Pangkal Pinang, Bengkulu, dan Tangerang.

counter balances, pallet movers and turrets. all goods movement is arranged by using oracle warehouse management Systems with wireless barcode technology. jakarta rDC distributes products to branches in the western part of the indonesian archipelago, including jakarta, Bogor, medan, Padang, Palembang, Bandung, Pontianak, Semarang, Lampung, Pekanbaru, Banda aceh, Lhokseumawe, Yogyakarta, jambi, Cirebon, Sukabumi, Kudus, Tegal, Tasikmalaya, Bekasi, Purwokerto, Batam, Solo, Pematang Siantar, Pangkal Pinang, Bengkulu, and Tangerang.

surabaya regional Distribution Center (rDC) Surabaya terletak di waru, Sidoarjo dan mempunyai luas kurang lebih 3.700 m2 dan mempunyai kapasitas lebih dari 5.000 palet. rDC Surabaya telah mendapatkan sertifikasi bertaraf international iSo 9001:2008. rDC Surabaya juga dilengkapi dengan fasilitas suhu kamar dan ruangan dingin yang dilengkapi dengan teknologi pemantau suhu. Sama dengan rDC jakarta, rDC Surabaya juga dilengkapi dengan fasilitas pengepakan dan infrastruktur yang sesuai dengan standar internasional, antara lain: loading dock leveler, super flat floor, selective pallet racking, very narrow aisles, reach truck, counter balance, pallet mover dan turret. Semua pergerakan barang, diatur dengan menggunakan sistem oracle warehouse management Sistem dengan teknologi wireless barcode.

surabaya The regional Distribution Center (rDC) of Surabaya is located in waru, Sidoarjo and has an area of around 3,700 m2 and a capacity of more than 5,000 pallets. rDC Surabaya has obtained certification at an international level, namely iSo 9001:2008. rDC Surabaya also contains a room temperature facility and cold room, which are both equipped with temperature-monitoring technology. Like jakarta, rDC Surabaya is also equipped with packing and infrastructure facilities which comply with international standards, including a loading dock leveler, super flat floors, selective pallet racking, very narrow aisles, reach trucks, counter balances, pallet movers and turrets. all movements of goods are controlled by oracle warehouse management Systems with wireless barcode technology.

rDC Surabaya mendistribusikan produk ke cabang-cabang di sebelah timur kepulauan indonesia, antara lain: Surabaya, Sidoarjo, malang, jember, Kediri, Balikpapan, Banjarmasin, Samarinda, mataram, Denpasar, makassar, manado, Palu, Kupang dan jayapura.

rDC Surabaya distributes products to branches in the eastern part of the indonesian archipelago, including Surabaya, Sidoarjo, malang, jember, Kediri, Balikpapan, Banjarmasin, Samarinda, mataram, Denpasar, makassar, manado, Palu, Kupang and jayapura.

strategic alliance Partner Pada era ekonomi dewasa ini, Strategic Alliance Partners memungkinkan Perseroan untuk meningkatkan keunggulan dalam daya saing bisnisnya, Pembentukan kerjasama dengan korporasi lain akan menambahkan sumber daya dan kapabilitas Perseroan, khususnya dalam hal pendistribusian, sehingga Perseroan mampu untuk terus tumbuh dan memperluas area distribusinya secara lebih cepat dan efisien. Sampai dengan tahun 2013, Perseroan telah menjalin hubungan kerjasama distribusi dengan 125 Strategic Alliance Partner yang tersebar di 88 kota di indonesia

strategic alliance Partner in the modern economic era having Strategic alliance Partners enables the Company to increase its competitive business advantage. By establishing partnerships with other corporations, the Company’s resources and capability can be improved, particularly in terms of distribution, so that the Company is able to continue growing and expanding its distribution area in a faster and more efficient way. In 2013, the Company established distribution cooperation relationships with 125 Strategic alliance Partners spread in 88 cities in indonesia.



PeriSTiwa PenTinG evenT hiGhLiGhTS

9 Januari 2013 Peresmian Cabang Lhokseumawe

14 Januari 2013

Lhokseumawe branch inauguration

national annual meeting of 2013 at ancol, jakarta

29 mei 2013

11 Juni 2013

Perayaan 10 tahun kerjasama distribusi antara Perseroan dengan PT Kara Santan Pertama Commemoration of 10 years distribution partnership between the Company and PT Kara Santan Pertama

11 november 2013 Peresmian cabang Kudus Kudus branch inauguration


rapat Kerja nasional 2013 di ancol, jakarta.

Perseroan menerima penghargaan The Best in Building and managing Corporate image dari frontier & Bloomberg The Company awarded by frontier & Bloomberg as The Best in Building and managing Corporate image

20 november 2013 Paparan Publik tahun 2013 yang dilakukan di Bursa efek indonesia Public Expose for financial year 2013 at Bursa efek indonesia








2 april 2013

8 mei 2013

Perseroan menerima penghargaan oracle exa-Trendsetter award The Company received oracle exa-Trensetter award

rapat umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa untuk Tahun Buku 2012


annual General meeting of Shareholders and extraordinary General meeting of Shareholders

21 Juni 2013

9 september 2013

Peresmian gedung baru cabang Pontianak

Pembukaan Cabang Sukabumi

Utilization new office and warehouse facilities for Pontianak branch

Sukabumi branch inauguration

3 desember 2013

11 desember 2013

Peresmian gedung baru Cabang Cirebon

Peresmian gedung baru Cabang mataram

Utilization new office and warehouse facilities for Cirebon branch

Utilization new office and warehouse facilities for Cirebon mataram


PenGharGaan & SerTifiKaSi awarDS & SerTifiCaTion

Sertifikat AS NZS ISO 9001:2008 untuk bagian pergudangan dan distribusi produk farmasi, kosmetik, produk kesehatan dan produk konsumen (barang jadi dan bahan baku). The Company renewal its AS NZS ISO 9001:2008 certification for warehousing and distribution of pharmaceutical, cosmetics, health care, and consumer products (finished goods and raw material).

Sertifikasi Cara Distribusi obat yang Baik (CDoB) yang diberikan oleh Badan Pengawas obat dan makanan republik indonesia (BPom ri) untuk cabang makassar, Bandung dan Bekasi. Cara Distribusi obat yang Baik (CDOB) Certification from national agency for Drug and food Control of the republic lndonesia (naDfC ri) to makassar, Bandung and Bekasi branches.

The Best Distributor farma iv hermina hospital Group (2009 - 2013).

Sertifikasi ISO 9001:2008 untuk bagian pergudangan dan distribusi produk farmasi, kosmetik, produk kesehatan dan produk konsumen.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk Laporan Tahunan 2013

Good Distribution Practice certificates

ISO 9001:2008 certification for warehousing and distribution of pharmaceutical, cosmetics, health care, and customer products.

oraCLe eXa TrenD SeTTer awarD

22

Sertifikasi Good Distribution Practice

frontier & Bloomberg Businessweek. Corporate image award 2013.










Kilas Kinerja 2013

Performance at A Glance 2013



iKhTiSar KeuanGan finanCiaL hiGhLiGhTS

Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik menggunakan notasi Bahasa Inggris (Jutaan Rupiah)

laporan laba rugi Komprehensif Konsolidasian Penjualan neto

2013

2012

15,623,240

13,373,033

numerical notations in all tables and graphs are in english (million rupiah)

2011

2010

2009

10,610,084

9,713,883

8,550,127

Consolidated Statements of Comprehensive income net Sales

Laba Bruto

1,763,296

1,436,418

1,209,343

1,069,224

1,096,050

Gross income

Laba usaha

624,532

514,834

445,511

360,854

484,357

operating income

Laba Tahun Berjalan (Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik entitas induk)

464,372

402,771

351,043

257,415

329,068 income for the Year (attributable to owners of the parent)

jumlah saham yang beredar

2,708.64

2,708.64

2,708.64

2,280

2,280

outstanding Share

Laba usaha per saham (rp)*

231

190

171

158

212

operating income per Share (rp)*

Laba Bersih per saham (rp)*

171

149

135

113

144

earning per Share (rp)*

laba PEr saham

Earning PEr sharE

Posisi kEuangan aset Lancar aset Tetap

finanCial PosiTion 4,563,090

4,214,090

3,754,291

2,734,592

2,593,942

Current assets

820,922

631,786

537,283

456,255

346,714

fixed assets

Total aset

5,528,068

4,951,688

4,370,747

3,254,770

2,986,182

Total assets

Liabilitas jangka Pendek

2,433,484

2,323,508

1,896,112

1,419,239

1,348,645

Current Liabilities

55,732

48,510

39,436

36,721

33,374

non-Current Liabilities

2,489,216

2,372,018

1,935,549

1,455,960

1,382,019

Total Liabilities

537

480

462

684

752

negative Goodwill & non-controlling interest

modal Kerja Bersih

2,129,606

1,890,582

1,858,179

1,315,353

1,245,297

net working Capital

Total ekuitas

3,038,315

2,579,189

2,434,736

1,798,126

1,603,411

Total equity

Liabilitas jangka Panjang Total Liabilitas Goodwill negatif & Kepentingan non - Pengendali

rasio kEuangan (%) rasio Lancar

finanCial raTio (%) 187.51

181.37

198.00

192.68

192.34

Current ratio

rasio antara Liabilitas dengan Total aset

45.03

47.90

44.28

44.73

46.28

Total Liabilities / Total assets

rasio antara Liabilitas dengan ekuitas

81.93

91.97

79.50

80.97

86.19

Coverage ratio

marjin Laba Bruto

11.29

10.74

11.40

11.01

12.82

Gross Profit Margin

marjin Laba usaha

4.00

3.85

4.20

3.71

5.66

Operating Profit Margin

marjin Laba Bersih rasio Laba terhadap ekuitas rasio Laba terhadap aset

2.97

3.01

3.31

2.65

3.85

Net Profit Margin

15.28

15.62

14.42

14.32

20.52

return on equity

8.40

8.13

8.03

7.91

11.02

return on assets

* dalam satuan rupiah penuh | in full amount


12

13

09

Pertumbuhan growth

16.83%

Pertumbuhan Penjualan neto (%) net Sales Growth (%)

10

11

12




13

09

10

11

464.37

402.77

351.04

624.53

Laba Tahun Berjalan (miliar rupiah) income for the Year (Billion rupiah)

329.07

484.36

11

Laba usaha (miliar rupiah) Operating Profit (Billion Rupiah)

15,623.24

10

13,373.03

10,610.08

09

9,713.88

8,550.13

Penjualan neto (miliar rupiah) net Sales (Billion rupiah)


257.42


514.83


445.51


360.85


12

13

2012-2013

21.31%

Pertumbuhan laba usaha (%) Operating Profit Growth (%)

15.29%

Pertumbuhan laba Tahun berjalan (%) income for The Year Growth (%)


iKhTiSar Saham SToCK hiGhLiGhTS

4,500

10,000

4,000

9,000

3,500

8,000 7,000

3,000

6,000

2,500

5,000 2,000

4,000

1,500

3,000

1,000

2,000

500

1,000

-

Jul Jul Aug AugAug Sep Dec Dec SepSep OctOct Jul Oct Nov Nov Nov Dec Dec

Jan Jan Feb Feb Feb Mar MarMar AprApr Jan Jan Apr MayMay May Jun Jun Jun Jul

harga Saham (rp) harga saham

Share Price (rp) 2013

2012

2011

share Price (rp)

Tertinggi

Terendah

Tertinggi

Terendah

Tertinggi

Terendah

Triwulan Pertama

2.500

1.700

920

720

1.250

710

first Quarter

Triwulan Kedua

3.800

2.400

1.590

880

880

730

Second Quarter

Triwulan Ketiga

3.700

3.300

1.690

1.250

870

680

Third Quarter

Triwulan Keempat

4.000

3.200

1.750

1.610

790

700

fourth Quarter

Kinerja Saham

Share Performance 2013

2012

2011

harga Tertinggi

4.000

1.750

1.250

harga Terendah

1.700

720

680

Lowest Price

harga akhir Tahun

4.000

750

Year end Price

kinerja saham

Deviden untuk Tahun Buku

Share Performance highest Price

Dividend for financial Year dEVidEn unTuk Tahun buku

dEVidEn Tunai (rP)

2012

2011

2010

2

95

5


Cash diVidEnd ( rP )







Kronologis Pencatatan Saham



Chronological Share overview Jumlah saham Number of Shares

Bursa Efek Indonesia

Tanggal I Date

listing on the indonesia stock Exchange

Pencatatan Penawaran umum Perdana

12,000,000

august 1, 1994

initial Public offering

Pencatatan Seluruh Saham

48,000,000

august 1, 1994

Company Listing

Pembagian Saham Bonus

54,000,000

july 7, 1995

Pemecahan saham dari nominal rp 1.000 menjadi rp 500 per saham

114,000,000

September 29, 1997

Change in the nominal value of shares from rp1,000 to rp500 per share (Stock Split)

Pemecahan saham dari nominal rp 500 menjadi rp 250 per saham

228,000,000

august 12, 1999

Change in the nominal value of shares from rp500 to rp250 per share (Stock Split)

Pemecahan saham dari nominal rp 250 menjadi rp 50 per saham

1,824,000,000

December 1, 2003

Change in the nominal value of shares from rp250 to rp50 per share (Stock Split)

Penawaran umum Terbatas 1 (right issue)

428,640,000

Jumlah saham yang beredar

Distribution of Bonus Shares

march 2, 2011

Limited Public offering 1 (right issue)

2,708,640,000

Total number of shares outstanding

Pemegang Saham Per 31 Desember 2013 Shareholders as of 31 December 2013

6.51 %

8.25 %

2013

2013

91.75 % 93.49 % PT Kalbe farma Tbk Publik

Pemodal nasional Pemodal asing


Laporan Manajemen

Management Reports



LaPoran Dewan KomiSariS rePorT from The BoarD of CommiSSionerS

P

ERsERoAn TERUs MEngEMbAngkAn AREA DisTRibUsinyA DEngAn MEMbUkA CAbAng bARU Di bEbERAPA DAERAH yAng MEMiLiki PELUAng PAsAR MEnjAnjikAn. The Company continously expands its distribution areas by opening some new branches in some areas which have good market opportunity

Para pemegang saham yang terhormat,

Dear shareholders,

ulasan Terhadap makroekonomi indonesia di Tahun 2013 Di tengah-tengah ketidakstabilan perekonomian dunia, indonesia patut berbangga, perekenonomiannya bertumbuh 5,7% dari yang ditargetkan 6,3%, sebagaimana disampaikan oleh menteri Keuangan republik indonesia dalam siaran persnya. menurunnya pertumbuhan perekonomian indonesia salah satunya disebabkan oleh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar aS yang menyentuh angka rp12,202 per dolar.

review on indonesia’s macroeconomy in 2013

Pada saat nilai tukar rupiah terhadap dolar aS melemah, pemerintah republik indonesia kembali dihadapkan pada pilihan sulit untuk menaikan harga bahan bakar minyak demi mengurangi beban subsidi dalam anggaran Pendapatan dan Belanja negara (aPBn). Kenaikan harga bahan bakar minyak di

when the rupiah to uS dollar exchange rate began weakening, the Government of the republic of indonesia was once again faced with the difficult decision of increasing fuel prices for the sake of reducing the burden of subsidy in the State revenue and expenditure Budget (aPBn). fuel price increases in indonesia


indonesia’s economy has performed arguably well amid the current instability of the global market. in 2013 its economy grew by 5.7%, slightly under the target of 6.3% given by the minister of finance in his press release. indonesia’s economic growth has been impacted by the weakening rupiah to uS dollar exchange rate which touched rp12,202 per dollar.











indonesia biasanya diiringi dengan kenaikan berbagai harga kebutuhan pokok lainnya, sehingga mengakibatkan melemahnya daya beli masyakarat, walaupun di sisi lain pemerintah memberikan bantuan langsung tunai kepada lapisan masyarakat yang mengalami dampak terparah dari kenaikan harga bahan bakar minyak.

are usually accompanied with an increase in the price of other basic needs, therefore weakening purchasing power. nevertheless, the government granted direct monetary aid to the people suffering the biggest impact of fuel price increases.

ulasan Terhadap kinerja operasional di Tahun 2013 Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang maha esa, berkat segala berkat dan anugerahnya, dan tentu saja tidak lepas dari kerja keras Direksi dan seluruh jajaran karyawan Perseroan di sepanjang tahun 2013, enseval berhasil mencatatkan pertumbuhan dan perkembangan yang menggemberikan, walaupun secara umum perekonomian indonesia berada dalam kondisi tidak seperti yang diharapkan.

Review of Operational Performance in 2013

Secara khusus dalam industri farmasi, kami melihat tahun 2013 sebagai tahun yang penuh tantangan dalam skala industri farmasi secara nasional. Tantangan-tantangan tersebut diantaranya: penghentian ijin edar obat-obatan yang mengandung bahan dekstrometropan tungga oleh Badan Pengawas obat dan makanan republik indonesia, permasalahan e-catalog, sampai dengan pembatasan peredaran produk over The Counter (oTC) yang berlambang dot biru dan dot hijau. Tantangan-tantangan tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap bisnis Perseroan yang bergerak dalam bidang distribusi health care product.

we see 2013 as a year full of challenges for the pharmaceutical industry at a national scale. These challenges include the revocation of the circulation permit of drugs containing single dextromethorphan by the food and Drug Supervisory agency, the issue of e-cataloguing, and the restriction of the circulation of over the Counter (oTC) products with blue dot and green dot signs. These challenges will certainly have an impact on the success of the Company, which is involved directly in the field of distribution of health care products.

Kami sangat mengapresiasi strategi bisnis yang dilakukan oleh Direksi Perseroan dalam upanya menjaga pertumbuhan dan perkembangan kinerja Perseroan secara keseluruhan, di tengah berbagai tantangan yang ada.

we really appreciate the business strategy implemented by the Company’s Board of Directors in an effort to maintain and improve the growth and development of the Company’s overall performance, amid these various existing challenges.

Secara kinerja operasional, perkembangan yang terjadi selama tahun 2013 merupakan bukti nyata komitmen Perseroan untuk semakin meningkatkan layanannya, baik kepada para prinsipal maupun kepada masyarakat indonesia pada umumnya. area distribusi Perseroan terus dikembangkan dengan pembukaan

in terms of operational performance, its development over 2013 is real evidence of the Company’s commitment to further improve its service; for both its principals as well as the indonesian people in general. The Company’s distribution area continues to expand through the opening of branch offices in several


we raise our praises and thanks to the almighty God, for because of his blessing and grace, and also due to the hard work of the Board of Directors and the Company’s employees of all levels throughout the year, enseval has succeeded in recording encouraging growth and development, although in general the indonesian economy has not been in the condition we had hoped for.








kantor cabang di beberapa daerah yang memiliki peluang pasar menjanjikan. Selain itu, seiring dengan semakin meningkatnya jumlah stok produk yang harus disimpan di fasilitas pergudangan cabang, Perseroan telah meresmikan penggunaan fasilitas kantor dan gudang baru di beberapa cabang dengan fasilitas pergudangan yang memiliki kapasitas lebih besar daripada yang sudah ada sebelumnya.

regions with promising market opportunities. in addition, in line with the steadily increasing amount of stock which must be stored at the branches’ warehousing facilities, the Company has inaugurated the opening of new office and warehouse facilities in several branches which have improved capacity on existing facilities.

Keputusan Direksi yang telah dimulai dijalankan beberapa tahun sebelumnya, dengan lebih memilih membeli properti untuk dimiliki sendiri, dibandingkan dengan menyewa kepada pihak lain, kami nilai merupakan suatu keputusan yang tepat. Perseroan lebih leluasa untuk mengembangkan fasilitas kantor dan gudang sesuai dengan standarisasi Perseroan dan guna memenuhi ketentuan regulasi dari pemerintah.

we deem that the decision by the Board of Directors of showing a preference to purchase property outright rather than renting from other parties has paid off heavily over the years since it was implemented. we now have more freedom in developing office and warehouse facilities in accordance with the Company’s overall standardization, as well as greater ease in fulfilling the provisions of government regulation.

ulasan Terhadap kinerja keuangan di Tahun 2013 Sebagai dampak positif dari pembelian properti untuk dimiliki sendiri oleh Perseroan, Posisi Keuangan Perseroan bertumbuh signifikan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, total aset Perseroan tercatat sebesar rp5.528,07 miliar, meningkat sebesar 11,64%, jika dibandingkan dengan total aset sampai dengan tanggal 31 Desember 2012.

Review on Financial Performance in 2013

Di sisi lain, total liabilitas Perseroan sampai dengan 31 Desember 2013 tercatat sebesar rp2.489,22 miliar, meningkat sebesar 4,94%, jika dibandingkan dengan total liabilitas sampai dengan tanggal 31 Desember 2012. Sedangkan total ekuitas Perseroan sampai dengan 31 Desember 2013 tercatat sebesar rp3.038,85 miliar, meningkat sebesar 17,8%, jika dibandingkan dengan total ekuitas sampai dengan tanggal 31 Desember 2012.

on the other hand, the Company’s total liabilities as of December 31, 2013 were recorded at rp2,489.22 billion, an increase of 4.94% compared to total liabilities as of December 31, 2012. meanwhile, the Company’s total equity as of December 31, 2013 was recorded at rp3,038.85 billion, an increase of 17.8% compared to total equity as of December 31, 2012.

Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah berupaya mengelola Perseroan dengan baik sesuai dengan rencana kerja tahunan yang telah ditetapkan serta senantiasa memperhatikan azas kehati-hatian dalam setiap pengambilan keputusannya. Berbagai upaya dilakukan untuk

The Board of Commissioners deems that the Board of Directors has endeavored to manage the Company properly in accordance with the stipulated annual work plan and by always observing prudent principles in its decision making. various efforts have been made to


as a positive impact of the Company’s purchase of property, our financial Position has grown significantly. As of December 31, 2013, the Company’s total assets were recorded at rp5,528.07 billion, an increase of 11.64% compared to total assets as of December 31, 2012.



mencapai target dan meningkatkan kinerja Perseroan.

achieve targets and improve the Company’s performance.

ulasan Terhadap sumber daya manusia Dewan Komisaris menyambut baik programprogram pengembangan sumber daya manusia yang secara konsisten dilakukan oleh Perseroan. Karena perkembangan Perseroan sangat bergantung pada perkembangan sumber daya manusia yang terlibat di dalamnya. Kami juga sependapat dengan Direksi Perseroan, bahwa perkembangan sumber daya manusia dari para pelanggan kami, juga perlu mendapat perhatian. Karena kami sangat berharap, para pelanggan kami yang sudah menjadi mitra usaha kami, dapat bertumbuh dan berkembang bisnisnya seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan bisnis Perseroan.

review on human resources The Board of Commissioners warmly welcomes the human resource development programs consistently implemented by the Company, as the Company’s development as a whole is vitally dependent on the development of its human resources. we also share the opinion of the Company’s Board of Directors that the development of our customers’ human resources must also be taken into account. we hope that the businesses of our customers, which have become valued business partners, can grow and develop in line with the growth and development of the Company’s business.

ulasan Terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan Dalam implementasi tata kelola Perusahaan, Dewan Komisaris menilai bahwa penerapan implementasi tata Kelola perusahaan semakin membaik setiap tahunnya. Komite-komite yang membantu Dewan Komisaris dalam melakukan tugas pengawasan terhadap penerapan implementasi tata kelola perusahaan, telah menjalankan tugasnya dengan baik dan memberikan pandangan-pandangan yang membangun agar Direksi Perseroan terus semakin meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan taat asas dalam menjalankan bisnis Perseroan, sehingga dapat memberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan.

Review on the Implementation of Corporate governance in the implementation of corporate governance, the Board of Commissioners deems that the application of corporate governance implementation has improved year on year. The committees which assist the Board of Commissioners in performing supervisory duty on the application of corporate governance implementation have performed their duties properly and provided constructive opinions in order that the Company’s Board of Directors may continue to further improve the implementation of good corporate governance and be consistent in conducting the Company’s business, so that it can give increased value to the stakeholders.

ada beberapa perubahan dalam susunan keanggotaan komite-komite yang membantu Dewan Komisaris dalam melakukan tugas pengawasan terhadap penerapan implementasi tata kelola perusahaan.

There have been several changes in the membership structure of the committees assisting the Board of Commissioners in performing the supervisory duty on the application of corporate governance implementation.

Perubahan keanggotaan komite audit Pada tanggal 3 juni 2013, melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris nomor: 01/DKePm/Komite audit /vi/2013 tentang Komite audit, telah diadakan perubahan terhadap

Change in Membership of The Audit Committee on june 3, 2013, by virtue of the Decision Letter of the Board of Commissioners number: 01/ DK-ePm/Komite audit/vi/2013 concerning audit Committee, a change was made on the









susunan keanggotaan Komite audit, guna menggantikan anggota Komite audit yang telah habis masa jabatannya. Susunan keanggotaan Komite audit yang masih menjabat sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, adalah: Ketua: nina Gunawan; anggota: johanes herman Thali; Yudi wijaya.

membership structure of The audit Committee, for replacing members of The audit Committee whose office period has ended. The membership structure of The audit Committee, which was still in office as of December 31, 2013, was: Chairperson: nina Gunawan; member: johanes herman Thali; Yudi wijaya.

Tidak lupa, saya mewakili Dewan Komisaris Perseroan mengucapkan terima kasih kepada para anggota Komite audit yang telah menyelesaikan masa jabatannya, atas bantuannya dan pandangan-pandangan yang konstruktif demi kemajuan Perseroan.

finally, i represent the Company’s Board of Commissioners in extending our gratitude to members of the audit Committee who have ended their office period, for their assistance and constructive opinions for the sake of the Company’s advancement.

ulasan Terhadap Tanggung Jawab sosial Perseroan Dewan Komisaris mendukung program tanggung jawab sosial Perseroan yang selama ini telah dijalankan oleh Perseroan, sambil terus mendorong agar Direksi Perseroan untuk mengadakan program yang berkesinambungan dan berkelanjutan dalam melaksanakan tanggung jawab sosial Perseroan, agar manfaatnya bisa berdampak lebih luas bagi masyarakat.

review on Corporate social responsibility

kesimpulan atas laporan Pengawasan dewan komisaris Dari pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dengan dibantu oleh Komite audit, Kami berkesimpulan bahwa Direksi Perseroan telah menjalankan kebijakan-kebijakan dan target-target pencapaian yang disusun bersama, menjalankan bisnis Perseroan dengan tetap memperhatikan norma dan etika bisnis yang ada dan mempertimbangkan secara matang setiap keputusan bisnis yang dibuat demi meminimalkan resiko usaha yang ada.

Conclusion on the Board of Commissioners’ supervisory report Based on the supervision performed by the Board of Commissioners, assisted by the audit Committee, we have concluded that the Company’s Board of Directors has implemented successfully the policies and achievement targets which were drafted simultaneously, conducted the Company’s business whilst still observing the existing business norms and ethics, and have attempted to minimize the existing business risk every business decision.

mengingat perkembangan usaha Perseroan yang cepat, Dewan Komisaris senantiasa berupaya mengikuti kecepatan bisnis Perseroan. Dewan Komisaris mengefektifkan forum dan mekanisme rapat, baik rapat internal maupun rapat gabungan Dewan Komisaris-Direksi

Considering the rapid development of the Company’s business, the Board of Commissioners always endeavors to keep up to speed of current changes. The Board of Commissioners has put into effect a forum and meeting mechanism, including both internal meetings


The Board of Commissioners supports the current corporate social responsibility program implemented by the Company, while simultaneously continues to encourage the Company’s Board of Directors to create a continuous and sustainable program for implementing corporate social responsibility in order to create broader benefits for local communities.



dengan Komite audit. Dalam kesempatan tersebut, Dewan Komisaris memberikan arahan dan masukan kepada Direksi dalam aspek strategis.

as well as joint meetings between the Board of Commissioners, Board of Directors and The audit Committee. During these occasions, the Board of Commissioners provides directives and inputs to the Board of Directors concerning strategic aspects.

susunan Terbaru dewan komisaris Perseroan

The Current Structure of the Company’s Board of Commissioners Based on the Company’s annual General meeting of Shareholders (aGmS) held on may 8, 2013, a new structure of Board of Commissioners has been appointed, running for the next 3 (three) years, beginning from the closing of aGmS up until the closing of the Company’s 3rd aGmS in 2016, as follows:

Berdasarkan hasil rapat umum Pemegang Saham Tahunan (ruPST) Perseroan yang diadakan pada tanggal 8 mei 2013, telah diangkat susunan anggota Dewan Komisaris yang baru untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun berikutnya, efektif terhitung sejak ditutupnya ruPST sampai dengan ditutupnya ruPST Perseroan yang ke-3 yaitu pada tahun 2016 sebagai berikut: Presiden Komisaris: herman widjaja; Komisaris: Bernadette ruth irawati Setiady; Komisaris merangkap Komisaris independen: nina Gunawan.

President Commissioner: herman widjaja; Commissioner: Bernadette ruth irawati Setiady; Commissioner cum independent Commissioner: nina Gunawan.

Pandangan Terhadap Prospek usaha di Tahun 2014 Dewan Komisaris menilai, prospek usaha Perseroan di masa mendatang masih dapat terus berkembang, seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan kesehatan. Terutama di tahun 2014, saat dimulainya pemberlakukan Sistem jaminan Sosial nasional, menciptakan peluang bisnis yang besar bagi Perseroan yang sudah berpengalaman lebih dari 40 tahun dalam bisnis distribusi health care products.

opinion on business Prospects in 2014

Tahun 2014 yang juga merupakan tahun politik bagi bangsa indonesia dengan diadakannya pemilihan umum, baik untuk pemilihan presiden

The year 2014 is also an important year in politics for the indonesian people, with the presidential and vice-presidential elections as


The Board of Commissioners deems that the Company’s business prospects can still grow in the future, in line with an ever increasing community awareness of the importance of health care. in The year 2014 in particular, when the national Social Security System will be in force, will see substantial business opportunities for the Company which has for more than 40 years of experience in the health care products distribution business.








dan wakil presiden, serta pemilihan anggota legislative, tentunya akan menghadirkan eforia tersendiri di masyarakat. akan terjadi mobilitas massa yang mengikuti kampanye. Pandanganpandangan kami terhadap peluang bisnis bagi Perseroan di tahun 2014 dan di masa-masa yang akan datang, direspon positif oleh Direksi Perseroan. Direksi beserta segenap jajaran karyawan Perseroan telah menyiapkan strategistrategi untuk bisa memaksimalkan peluang pasar yang ada.

well as the election of legislative members. This will certainly bring its own euphoria to the people. There will be greater mobilization of the public within the campaign. our opinions with regard to business opportunities for the Company in 2014 and in the future have been positively responded to by the Company’s Board of Directors. The Board of Directors, along with all of the Company’s employees in all levels, has prepared strategies in order to maximize existing market opportunity.

Tidak lupa kami juga mengingatkan, selain tentunya menciptakan peluang, di masamasa mendatang tantangan yang akan dihadapi juga akan semakin besar. namun kami optimis, melalui kerja keras Direksi dan segenap jajaran karyawan, inovasi yang terus dilakukan, Perseroan mampu mencapai hasil yang lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang. Keunggulan kompetitif Perseroan terutama pada infrastruktur beserta fasilitas pendukungnya, teknologi informasi yang digunakan, serta sumber daya manusia yang terlibat di dalamnya, harus mampu dimanfaatkan untuk menjadikan Perseroan sebagai yang terbaik di bidangnya. Tidak lupa yang terutama, agar setiap usaha yang dilakukan oleh segenap insan Perseroan untuk menjadi yang terbaik, agar selalu diiringi doa memohon doa restu dan penyertaan Tuhan Yang maha esa.

we haven’t forgotten to remind them that, aside from creating future opportunities, the challenges to come will only be greater. however, we are optimistic that through the hard work of the Board of Directors and employees of all levels, as well as continued innovation; the Company will be able to achieve even better results in the coming years. The Company’s competitive advantage lies particularly in its infrastructure and supporting facilities, including up to date information Technology. its human resources must be utilized to the maximum extent in order to help the Company become the leader in the field. Most importantly, every effort made by those in the Company must be accompanied by prayers for the blessing and mercy of God the almighty.

ucapan Terima kasih akhir kata, sebagai penutup tidak lupa kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pemegang saham Perseroan atas kepercayaannya yang begitu besar sehingga mampu mendorong Perseroan tumbuh secara signifikan setiap tahunnya, kepada regulator yang tanpa bosan terus mengingatkan kami untuk selalu menjalankan bisnis dengan taat asas dan peraturan, kepada para prinsipal kami, baik yang sudah bermitra sejak lama maupun

acknowledgement finally, to close our report, we do not forget to extend our highest gratitude to the Company’s shareholders for their enormous trust which has supported the Company’s significant growth year on year. also to the regulators who work tirelessly to remind us to always conduct business with consistency and compliance to regulations, to our principals, both those who have been partnering with us for a long time and those who have been with us only a short




yang baru bergabung, atas kerjasamanya yang telah terjalin dengan baik selama ini, kepada para pelanggan kami yang kami harapkan dapat terus berkembang bisnisnya, kepada masyarakat atas kepercayaannya menggunakan produk-produk yang kami distribusikan, dan tidak lupa ucapan terima kasih kepada Direksi Perseroan dan segenap jajaran karyawan, atas kerja kerasnya selama ini untuk menghasilkan pencapaian yang membanggakan.

time, for the well-established cooperation so far. To our customers, whose businesses we hope will continue to thrive, to the community for their trust in using the products we distribute, and finally, our gratitude to the Company’s Board of Directors and employees of all levels, for their hard work so far in order to generate an impressive achievement.

Kami bangga menjadi bagian dari siklus penyediaan health care product yang bermutu bagi masyarakat indonesia.

we are proud to become part of the cycle of provisioning of high-quality health care products for the indonesian people.

hormat kami Best regards,

herman widjaja Presiden komisaris President Commissioner




nina gunawan

Komisaris independen independent Commissioner




herman widjaja

Presiden Komisaris President Commissioner




b.r. irawati setiady Komisaris Commissioner


LaPoran Dewan DireKSi rePorT from The BoarD of DireCTor










b

ERbAgAi sTRATEgi inisiATif yAng DijALAnkAn sEPAnjAng TAHUn 2013, MAMPU MEMbAwA PERsERoAn MEngATAsi bERbAgAi TAnTAngAn bAik DALAM skALA EkonoMi MAUPUn DALAM skALA inDUsTRi fARMAsi some initiative strategies those started implemented along 2013, were able to bring out the Company to overcome the challenges in term of economic scale and pharmacy industry

Kepada para pemegang saham yang kami

To our dearest shareholders,

hormati, ulasan Terhadap industri farmasi indonesia di

review on the indonesian Pharmaceutical

Tahun 2013

industry in 2013

Seiring

dengan

kesadaran

semakin

masyarakat

meningkatnya

in line with the ever increasing community

pentingnya

awareness of the importance of health care, the

farmasi

di

pharmaceutical industry in indonesia continues

Sebagaimana

to grow. as stated by the ministry of health,

akan

perawatan

kesehatan, industri

indonesia

terus

disampaikan

bertumbuh.

Kesehatan,

the growth of the indonesian pharmaceutical

pertumbuhan industri farmasi indonesia di

industry in 2013 is expected to reach 17%, a

tahun 2013 diperkirakan mencapai 17%, lebih

much higher growth rate than the

tinggi

year, which grew from 11% to 12%.

dari

oleh

tingkat

Kementerian

pertumbuhan

industri

previous

farmasi di tahun sebelumnya yang hanya mencapai 11% sampai dengan 12%. namun

prediksi

pertumbuhan

tersebut

however, there are several challenges to such a

menghadapi berbagai tantangan. melemahnya

high growth prediction. The weakening rupiah

nilai tukar rupiah terhadap dolar aS selama

to uS dollar exchange rate in 2013 constitutes

tahun 2013, merupakan tantangan terbesar,

the biggest challenger, especially considering the



mengingat ketergantungan industri farmasi

dependence of the indonesian pharmaceutical

indonesia terhadap bahan baku impor.

industry to imported raw materials.

Para pelaku usaha industri farmasi, yang tadinya

The pharmaceutical business players, who

diharapkan

kapasitas

previously were expected to increase their

produksinya, mengambil sikap hati-hati karena

production capacity, have taken a careful stance

belum menentunya nilai tukar rupiah terhadap

due to the uncertainty of the rupiah to uS dollar

dolar aS.

exchange rate.

untuk

meningkatkan

oleh karenanya, kami menilai tahun 2013,

Therefore, we consider that 2013 has been a

merupakan

year full of challenges for the pharmaceutical

tahun

penuh

tantangan

bagi

industri farmasi di indonesia.

industry in indonesia.

ulasan kinerja operasional di Tahun 2013 Di

tengah

amid the various challenges which have stood

menghadang sepanjang tahun 2013, Perseroan

in the way through 2013, the Company has

mencermati tantangan yang akan berpengaruh

observed some which will affect its operating

terhadap beban usaha Perseroan. Dimulai

expenses. firstly, the minimum wage increases

dengan kenaikan upah minimum di beberapa

in several regions where the Company operates

daerah di mana cabang Perseroan beroperasi.

its branches. Then, in the middle of the year, the

Kemudian di pertengahan tahun, pemerintah

government decided to increase fuel price. as a

memutuskan untuk menaikkan harga bahan

labor intensive company, in which the Company’s

bakar minyak. Sebagai perusahaan padat karya,

operations are now supported by more than

di mana saat ini operasional Perseroan secara

7,000 employees nationally, such minimum

nasional didukung oleh lebih dari 7.000 orang

wage increases in several regions have led the

karyawan, kenaikan upah minimum di beberapa

Company to adjust the salary component of the

daerah,

kemudian

employees in order to improve their welfare.

mengadakan penyesuaian terhadap komponen

This is also the case with the increase in fuel

gaji

meningkatkan

prices, where as a distribution company, the

kesejahteraan karyawan. Begitu pula dengan

Company’s operations are currently supported

kenaikan harga bahan bakar minyak, di mana

by more than 2,000 operational vehicles and

sebhagai perusahaan distribusi, operasional

a delivery fleet of greater than 1,000, whose

Perseroan saat ini didukung oleh lebih dari

premium and solar fuel have undergone quite

2.000 kendaraan operasional dan lebih dari

significant price increases.

membuat karyawan

tantangan

Review on Operational Performance in 2013 yang

para

berbagai

Perseroan untuk

1.000 armada pengiriman, yang bahan bakarnya adalah premium dan solar yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan. namun berbagai tantangan tersebut, tidak

however, the various challenges have not

mengurangi komitmen Perseroan untuk tetap

lessened

memberikan layanan prima, baik kepada para

continue to provide excellent service, to both

prinsipal maupun para pelanggan. Tantangan

its principals as well as customers. in fact, such


the

Company’s

commitment

to








beserta

challenges have made us, along with employees

segenap jajaran karyawan, berkomitmen untuk

of all levels, committed to implement initiative

melakukan strategi inisiatif dalam rangka

strategies in the context of efficiency. With the

efisiensi. Dengan penyertaan Tuhan Yang

blessing of God the almighty, and the enormous

maha esa, kepercayaan yang begitu besar dari

trust of the shareholders, the input and advice

para pemegang saham, masukan dan nasihat

from the Board of Commissioners, as well as

dari Dewan Komisaris, serta komitmen dan

the strong commitment and teamwork of the

kerjasama tim yang kuat dari segenap jajaran

Company’s Board of Directors and employees

Direksi dan karyawan Perseroan, dengan bangga

of all levels, we can proudly state that up to

dapat kami sampaikan bahwa sampai dengan

the end of 2013, the Company still booked

akhir tahun 2013, Perseroan tetap membukukan

significant growth.

tersebut

justru

membuat

kami


pertumbuhan yang signifikan. walaupun beban usaha mengalami peningkatan

although there was an increase in operating

jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,

expenses compared to the previous year,

namun

dijalankan,

the implemented initiative strategies have

berhasil menekan kenaikan beban usaha masih

succeeded in curbing the increase in operating

dalam tingkat yang wajar. Strategi inisiatif

expenses to a reasonable level. Some of the

yang dijalankan beberapa diantaranya yaitu:

implemented

meningkatkan sinergi dan kerjasama dengan

improving synergy and cooperation with several

beberapa prinsipal dalam rangka penerapan

its principals by the implementation of supply

supply chain management, dan pembukaan

chain management, and opening new branches

cabang baru di beberapa daerah.

in several regions.

Peningkatan sinergi dan kerjasama dengan

The objective of the increase in synergy and

beberapa prinsipal dalam rangka penerapan

cooperation with several principals

supply

agar

context of implementation of supply chain

produk yang dipesan para pelanggan Perseroan,

management is that products ordered by the

dapat langsung dikirim ke para pelanggan,

Company’s customers can be sent directly to

tanpa perlu dikirim terlebih dahulu ke pusat

them, without having to be routed first through

distribusi regional milik Perseroan atau ke

the Company’s regional distribution center or the

cabang Perseroan, namun secara sistem tetap

Company’s branches, all the while the inbound

tercatat dalam proses inbound dan outbound

and outbound processes can still be recorded on

milik Perseroan. hal ini selain berdampak pada

the company’s iT system. in addition to having

efisiensi pengiriman produk, juga mempercepat

an impact on the efficiency of product delivery,

proses

it also speeds up the process of product delivery

strategi

chain

inisiatif

yang

management

pengiriman

produk

bertujuan

kepada

para

initiative

strategies

include:

in the

pelanggan.

to customers.

Di tahun 2013, Perseroan memutuskan untuk

in 2013, the Company decided to open several

membuka beberapa cabang baru dan sales

new branches and sales offices in different

office di beberapa daerah dalam rangka

regions in order to reduce sales canvassing

mengurangi aktivitas sales canvassing, dengan

activities, whilst still not reducing sales and



tidak mengurangi penjualan dan intensitas

intensity of product delivery to customers.

pengiriman produk kepada para pelanggan.

Currently, product

Selama ini penjualan dan pengiriman produk

customers in several municipalities/ regencies

kepada para pelanggan di beberapa kota/

are conducted through canvassing by the nearest

kabupaten dilakukan dengan cara canvasing

branch to a municipality/regency. Constraints in

dari cabang terdekat dari kota/kabupaten

the canvassing process such as traffic jams and

tersebut. hambatan-hambatan dalam proses

deteriorating road conditions have resulted in

canvasing seperti: kemacetan, infrastruktur

the ever increasing expenses incurred within

jalan yang belum membaik, membuat biaya

the canvassing process.

sales

and

delivery to

yang muncul dalam proses canvasing semakin meningkat. Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut

By considering the aforementioned matters

di atas serta melihat potensi pasar yang ada,

and looking at existing market potential, the

Perseroan memutuskan untuk membuka cabang

Company has decided to open new branches in 3

baru di 3 lokasi sebagai berikut: Lhokseumawe,

locations as follows: Lhokseumawe, Sukabumi,

Sukabumi, dan Kudus. Selain membuka cabang

and Kudus. in addition to opening new branches,

baru, Perseroan juga membuka sales office baru

the Company also opened 17 new sales offices

di 17 lokasi.

in several locations

Kami melihat potensi dan peluang pasar yang

we see potential for new and growing market

masih sangat besar di lokasi-lokasi tersebut,

opportunities within these locations, and we

dan kami optimis bahwa ketiga cabang

are optimistic that the three new branches and

baru dan 17 sales office yang diresmikan

17 sales offices, which were inaugurated during

penggunaannya sepanjang tahun 2013, akan

2013, will provide a significant contribution

memberikan kontribusi dan pencapaian yang

in support of the Company’s overall business

diharapkan untuk menunjang pertumbuhan

growth.

bisnis Perseroan secara keseluruhan. tahun-tahun

To further the achievement of previous years,

sebelumnya, sepanjang tahun 2013, Perseroan

in 2013 the Company officially announced the

meresmikan penggunaan fasilitas kantor dan

opening of new offices and warehouse facilities

gudang baru di beberapa kota/kabupaten di

in

mana Perseroan sebelumnya telah memiliki

branches are already present. The 3 newly

cabang. Sebanyak 3 cabang yang telah memiliki

opened branches which already have office and

fasilitas kantor dan gudang baru di tahun 2013

warehouse facilities are located in the following

berlokasi di kota/kabupaten sebagai berikut:

municipalities/regencies: Cirebon, mataram, and

Cirebon, mataram, dan Pontianak.

Pontianak.

Dengan penggunaan fasilitas kantor dan gudang

Through the use of new office and warehouse

baru, kami yakin bahwa perkembangan dan

facilities, we believe that the existing market

melanjutkan

pencapaian

di


several

municipalities/regencies

where








potensi pasar yang ada di lokasi-lokasi tersebut

development and potential in these locations

dapat dimaksimalkan, karena fasilitas gudang

can be maximized due to the warehouse

yang kami bangun telah meningkat kapasitas

facilities we have built, as they have increased

penyimpanannya, sehingga mengurangi resiko

storage capacity, and therefore reduce the risk

kekurangan stok produk yang dipesan oleh

of shortage in the stock of products ordered

para pelanggan. Selain itu, dalam fasilitas

by customers. Moreover, in the new office

kantor yang baru, kami menyediakan sarana

facilities, we provide facilities in order that the

agar perwakilan dari para prinsipal kami dapat

representatives of our principals can better

berkoordinasi dengan lebih baik dengan para

coordinate with employees in branches.


karyawan di cabang. anak perusahaan Peseroan, PT Tri Sapta

The Company’s subsidiary, PT Tri Sapta jaya,

jaya, membantu Perseroan memperluas area

assists the Company in expanding its distribution

distribusinya.

area.

Perseroan terus meningkatkan sinergi dengan

The Company continues to improve synergy

anak perusahaan dalam rangka pengembangan

with its subsidiaries in the context of business

bisnis. Bersama anak perusahaan Perseroan, PT

development. Together with the Company’s

Global Chemindo megatrading, yang bergerak

subsidiary, PT Global Chemindo megatrading,

di bidang distribusi dan penjualan bahan

which is active in the field of distribution and

baku untuk industri: farmasi, makanan dan

sales of raw materials for pharmaceuticals,

minuman, serta kosmetik, Perseroan semakin

food and beverages, and cosmetic industries,

memperkuat eksistensinya dalam bisnis ini.

the Company is increasingly strengthening its

Perseroan melihat peluang bisnis di sector ini

presence in these businesses. The Company sees

masih sangat besar, mengingat masih tingginya

that business opportunities in these sectors are

ketergantungan industri di indonesia terhadap

still very large, considering the high dependency

bahan baku impor. Kami mendukung langkah-

of industries in indonesia on imported raw

langkah inovatif yang dilakukan oleh segenap

materials. we support the innovative measures,

jajaran

PT Global

taken by the Board of Directors and employees

Chemindo megatrading, agar peluang pasar

of PT Global Chemindo megatrading of all

yang masih sangat besar dapat dimaksimalkan.

levels, to maximize the still very large market

Saat ini PT Global Chemindo megatrading

opportunity. Currently, PT Global Chemindo

dipercaya menjadi mitra dari berbagai prinsipal

megatrading is trusted to become the partner

terkemuka di bidang bahan baku.

of various leading principals in the field of raw

Direksi

dan

karyawan

materials. Pada bisnis alat kesehatan, melalui anak

in the medical devices business, through the

perusahaan Perseroan, PT enseval medika Prima,

Company’s

yang dipercaya menjadi agen dari beberapa

Prima, which is trusted to become the agent

merek alat kesehatan terkenal, Perseroan

of several well-known medical devices brands,

semakin memperluas cakupan pelayanannya,

the Company is increasingly expanding its

seiring

service coverage, in line with the expansion in

dengan

bertambahnya

portofolio

subsidiary, PT enseval

medika



produk alat kesehatan yang dipasarkan dan

the marketed and distributed health appliances

didistribusikan.

product portfolio.

Di bidang jasa pelayanan kesehatan, Perseroan

In the health care service field, the Company

bersinergi dengan anak perusahaannya, PT

has developed increased synergy with its

millenia Dharma insani. PT millenia Dharma

subsidiaries,

insani yang mengelola bisnis klinik, yaitu Klinik

Currently PT millenia Dharma insani, which

mitrasana, kini telah mengelola 67 klinik yang

manages clinics business, namely mitrasana

tersebar di sekitar jabodetabek. Sedangkan PT

Clinic, has been managing 67 clinics spread

renalmed Tiara utama yang berfokus pada

through jabodetabek and its surrounding areas.

jasa pelayanan hemodialisa, telah menambah

meanwhile, PT renalmed Tiara utama, which

jumlah rumah sakit yang menjalin kerjasama

focuses on hemodialysis services, has added to

operasional. Di tahun 2013, rumah sakit yang

the number of hospitals which have established

mulai menjalin kerjasama dengan PT renalmed

operational cooperation. in 2013, a cooperation

Tiara utama adalah

between PT renalmed Tiara utama and rSuL

rSuL atersia-Binjai

PT

millenia

Dharma

insani.

Sumatera utara.

atersia-Binjai, Sumatera utara was established.

ulasan kinerja keuangan di Tahun 2013

Review on Financial Performance in 2013

Berbagai pencapaian membanggakan dari sisi

various

operasional selama tahun 2013, berdampak

operations during 2013 have had a positive

positif terhadap kinerja keuangan Perseroan

impact on the Company’s financial performance

di

impressive

achievements

within

mencatatkan

in 2013. The company recorded positive growth

pertumbuhan positif, baik dalam: penjualan

in: net sales, gross profit, operating profit, and

neto, laba bruto, laba usaha, maupun laba tahun

income for the current year.

tahun

2013.

Perseroan

berjalan. Dalam penjualan neto, sampai dengan akhir

in terms of net sales, up to end-2013, the Company

tahun 2013, Perseroan membukukan penjualan

booked net sales in the amount of rp15,623.24

neto sebesar rp15.623,24 miliar, bertumbuh

billion, a growth of 16.83% compared to end-

sebesar 16,83% jika dibandingkan dengan

2012. The growth in net sales in 2013 follows

tahun 2012. Pertumbuhan penjualan neto di

from the increasing size of product portfolio

tahun 2013, tidak terlepas dari bertambahnya

distributed by the Company, in line with the

jumlah portofolio produk yang didistribusikan

alliance with PT Cerebos indonesia, as a new

oleh Perseroan, seiring dengan bergabungnya

principal of the Company effective from january

PT Cerebos indonesia, sebagai prinsipal baru

2013. moreover, several other principals, with

dari Perseroan terhitung sejak bulan januari

already established relationships, add to the

2013. Selain itu, beberapa prinsipal yang sudah

number of distributed products and entrust a

terlebih dahulu menjalin kerjasama dengan

number of new areas for the distribution of their

Perseroan, menambah

yang

products by the Company. from the Company’s

didistribusikan dan mempercayakan sejumlah

own perspective, the more extensive distribution

jenis

produk

area baru untuk pendistribusian produknya oleh Perseroan. Dari sisi Perseroan sendiri, dengan semakin luasnya area pendistribusian yang









kami layani, berdampak positif terhadap kinerja

area we are serving has had a positive impact

penjualan neto di tahun 2013.

on the performance of net sales in 2013.

Pada beban pokok penjualan, terjadi peningkatan

in terms of cost of goods sold, there was an

sebesar 16,11% dibandingkan dengan tahun

increase of 16.11% compared to the previous

sebelumnya. margin beban pokok penjualan

year. The margin of cost of goods sold to net

terhadap penjualan neto di tahun 2013 sebesar

sales in 2013 was 88.71%, a decrease of 0.55%

88,71%, menurun 0,55% jika dibandingkan

compared to the previous year. Therefore, the

dengan tahun sebelumnya. Dengan demikian

Company’s gross profit has increased by 22.76%

laba bruto Perseroan meningkat 22,76% jika

compared to the previous year. The Company’s

dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laba

gross profit up to end-2013 was recorded at

bruto Perseroan sampai dengan akhir tahun

rp1,763.3 billion.


2013 tercatat sebesar rp1.763,3 miliar. Sebagaimana telah kami sampaikan sebelumnya,

as stated earlier, operating expenses increased

beban

2013, mengalami

quite significantly in 2013, because its 2 (two)

peningkatan cukup signifikan, karena 2 (dua)

usaha

di

tahun

largest components, namely: employee salary,

komponen terbesarnya, yaitu: gaji, upah dan

wage and welfare, as well as transportation

kesejahteraan karyawan serta pengangkutan

and delivery have increased significantly due to

dan pengiriman meningkat signifikan sebagai

minimum wage increases in several regions and

akibat

di

the increases in fuel prices. operating expenses

beberapa daerah dan naiknya harga bahan bakar

increased by 23.57% compared to the previous

minyak. Beban usaha meningkat sebesar 23,57%

year and were recorded at rp1,138.76 billion up

jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya

to end-2013.

meningkatnya

upah

minimum

dan tercatat sebesar rp1.138,76 miliar sampai dengan akhir tahun 2013. Laba usaha Perseroan meningkat sebesar 21,31%

The Company’s operating profit increased by


21.31% compared to the previous year and was

dan tercatat sebesar rp624,53 miliar sampai

recorded at rp624.53 billion up to end-2013.

dengan akhir tahun 2013. Sedangkan laba tahun

meanwhile, the Company’s income for the year

berjalan Perseroan meningkat sebesar 15,29%

increased by 15.29% compared to the previous


year and was recorded at rp464.37 billion up to

dan tercatat sebesar rp464,37 sampai dengan

end-2013.

akhir tahun 2013. Ulasan Tentang Teknologi Informasi

Review on Information Technology

Perseroan

The

menyikapi

perkembangan

Company has

combated

such

rapid

teknologi informasi yang begitu pesat, dengan

development of information Technology by

penggunaan

informasi

using a state-of-the-art information Technology

terbaru guna menunjang proses kerja. Kami

system in order to support work processes. we

melihat bahwa ke depan persaingan bisnis

believe that in the future, business competition

akan semakin kompetitif, dan oleh karenanya

will become more competitive, and therefore

sistem

teknologi



tanpa dukungan sistem dan perangkat berbasis

without the system and tools which are based

teknologi informasi terbaru, akan sulit untuk

on state-of-the-art information Technology, it

memenangkan persaingan.

will be difficult to beat the competition.

Penggunaan sistem teknologi informasi terbaru

The use of a state-of-the-art information

tentunya

kebutuhan

Technology system has been adjusted to the

Perseroan. Terbukti dari beberapa strategi

Company’s demand. it has been proven that

inisiatif yang

rangka

some of the initiative strategies implemented

efesiensi, sangat terbantu dengan keberadaan

in the context of efficiency were significantly

sistem teknologi informasi yang digunakan oleh

helped by the existence of the information

Perseroan.

Technology system used by the Company.

Dana yang berasal dari hasil Penawaran umum

Proceeds resulting from the Limited Public

Terbatas i (PuT i) yang dilaksanakan oleh

offering i (LPo i) conducted by the Company in

Perseroan di tahun 2011, sebagian dialokasikan

2011 were partly allocated into an update of the

untuk pembaharuan struktur teknologi infromasi

Company’s information Technology structure.

Perseroan. Dana hasil PuT i Perseroan yang

Proceeds of the Company’s LPo i which have

telah terpakai untuk keperluan tersebut sampai

been used for such purpose, up to end-2013,

dengan akhir tahun 2013, telah mencapai

have reached rp23,500,000,000. meanwhile, the

rp23.500.000.000. Sedangkan sisa dana yang

remainder of the required fund will be fulfilled

masih dibutuhkan akan menggunakan kas

by using the Company’s internal cash.

disesuaikan

dengan

dilaksanakan

dalam

internal Perseroan. Perseroan berkomitmen untuk selalu menjadi

The Company is committed to always being a

pelopor dalam hal penggunaan sistem dan

pioneer in using only systems and tools which

perangkat berbasis teknologi informasi terbaru

are based on the state-of-the-art information

untuk

bisnis

Technology in order to support the Company’s

Perseroan dan untuk memenangkan persaingan

business development and stay ahead of the

bisnis yang semakin kompetitif.

increasingly competitive business competition.

ulasan Tentang sumber daya manusia

review on human resources

Sebagaimana telah dimulai di tahun-tahun

already initiated in previous years, in 2013

sebelumnya,

the

mendukung

di

perkembangan

tahun

2013,

Perseroan

Company

continued

its

development

melanjutkan program pengembangan sumber

program for its employees which constitute the

daya manusia yang merupakan pendukung

main foundation

utama

of the Company’s business

Perseroan.

activity. The programs were made specifically

Program-program dibuat secara lebih spesifik

in accordance with each employee’s job

sesuai

dalam

kegiatan

usaha

masing-

requirement. for employees in the sales division,

masing karyawan. untuk karyawan di bagian

the Company provides motivational training so

penjualan, Perseroan memberikan pelatihan

that the employees are able to continue working

motivasional agar para karyawan mampu tetap

properly in accordance with the orientation

bekerja dengan baik sesuai dengan orientasi

stipulated in their achievement targets. for

dengan

kebutuhan

kerja









target pencapaian yang telah ditetapkan.

employees in the logistics division, the Company

untuk para karyawan di bagian logistic,

provides training so that the employees can

Perseroan memberikan pelatihan agar para

achieve the job standard required by the food

karyawan mampu mencapai standar kerja yang

and Drug Supervisory agency of the republic

dipersyaratkan baik oleh Badan Pengawas obat

of indonesia both in the context of achieving

dan Makanan RI dalam rangka meraih sertifikasi

certification on Good Distribution Practices

Cara Distribusi obat Yang Baik, maupun dalam

for Pharmaceutical Products, as well as in the

rangka implementasi standar mutu guna meraih

context of implementation of a quality standard

sertifikasi ISO. Para karyawan di bagian lain

in order to achieve ISO certification. Employees

juga mendapatkan program-program pelatihan

in other divisions also receive training programs

yang dapat langsung diaplikasikan dalam

which can be directly applied in the sector of

proses kerja di bagian masing-masing. Semua

work of their respective divisions. all programs

program dibuat dengan tujuan agar sumber

are prepared with the objective that human

daya manusia yang menjadi pendukung utama

resources, which are the main foundation in

dalam kegiatan usaha Perseroan, dapat tumbuh

the Company’s business activity, can grow

dan berkembang seiring dengan pertumbuhan

and develop in line with the growth and

dan perkembangan bisnis Perseroan.

development of the Company’s business.

ulasan

Tentang

Penerapan

Tata

kelola

Perusahaan Perseroan


Review on the Implementation of Good Corporate governance

terus

The Company is committed to continue

meningkatkan kualitas dalam penerapan tata

berkomitmen

untuk

improving the quality of implementation of

kelola perusahaan yang baik. Kami mencermati

good corporate governance. we oversee every

setiap aspek dalam penerapan tata kelola

aspect in the implementation of good corporate

perusaahaan yang baik dalam menjalankan

governance when conducting the Company’s

kegiatan usaha Perseroan. mengingat persaingan

business activity. Considering the increasingly

usaha yang semakin kompetitif, resiko usaha

competitive business competition, the business

yang dihadapi oleh Perseroan tentunya semakin

risk faced by the Company will undoubtedly

meningkat. oleh karenanya manajemen resiko

increase. Therefore, it is important to improve

perlu semakin kami tingkatkan.

risk management further.

resiko usaha terbesar yang dihadapi oleh

The largest business risk faced by distribution

perusahaan distribusi sebagaimana halnya

companies, including our own, is bad debt risk,

dihadapi juga oleh Perseroan adalah resiko

which may be caused by a number of factors.

piutang yang tidak dapat tertagih yang dapat

however, the various initiative strategies which

disebabkan oleh berbagai hal. namun dengan

have been implemented, either those which

berbagai strategi inisiatif yang dilaksanakan, baik

began in previous years, or those which have just

yang telah mulai dilaksanakan di tahun-tahun

been implemented in 2013, have been proven to

sebelumnya, maupun yang baru dilaksankan

increase the Company’s debt collectability ratio.

di tahun 2013, terbukti mampu meningkatkan rasio kolektabilitas piutang Perseroan.



Perseroan juga senantiasa menjalankan kegiatan

The Company always conducts its business

usahanya dengan prinsip kehatian-hatian dan

activity by utilizing the principles of prudence

taat asas. Kami selalu mempertimbangkan

and consistency. we always consider the

kepentingan Perseroan di jangka panjang di

Company’s long term interest when making

dalam mengambil keputusan-keputusan yang

decisions of a strategic nature.

bersifat strategis. Selain itu sebagai corporate citizen, Perseroan

in addition, as a corporate citizen, the Company

selalu memperhatikan dan mentaati setiap

always observes and complies with any laws

peraturan

yang

and regulations issued by regulators which are

diterbitkan oleh regulator yang terkait dengan

relevant to the Company’s business. around

bisnis Perseroan. Sekitar pertengahan tahun

mid-2013, when the food and Drug Supervisory

2013, ketika Badan Pengawas obat dan

agency of the republic of indonesia issued

makanan ri menerbitkan surat keputusan

a decision letter concerning the recall of

mengenai penarikan obat yang mengandung

drugs which contain single hmethorphan, we

dekstrometrofan tunggal, kami menanggapinya

responded by requesting a recall from circulation

dengan

cabang

a distributed product from all of the Company’s

Perseroan untuk menarik dari peredaran, salah

branches because the product was one of those

satu produk yang kami distribusikan karena

stated in the attachment of decision letter. we

produk tersebut merupakan salah satu produk

also regularly report on product recall activity

yang tercantum dalam lampiran surat keputusan.

conducted by the Company’s branches.

perundang-undangan

meminta

kepada

seluruh

Kami juga melaporkan secara berkala kegiatan penarikan produk yang dilakukan oleh cabangcabang Perseroan. ulasan

Tentang

Tanggung

Jawab

sosial

review on Corporate social responsibility

Perusahaan Perseroan berfokus pada bidang kesehatan

The Company is focusing on the fields of

dan peningkatan kualitas pendidikan dalam

health and education quality improvement in

melaksanakan

sosialnya

implementing its social responsibility program

selama tahun 2013. Di bidang kesehatan, selama

in 2013. In the field of health, the Company

tahun 2013, Perseroan dengan peran aktif para

organized blood donor drives through the active

karyawannya baik di kantor pusat maupun

role of its employees in both the Company’s

di

head office as well as branches

tanggung

cabang-cabang

jawab

Perseroan, mengadakan

kegiatan donor darah. Sedangkan di bidang pendidikan, Perseroan

Meanwhile, in the field of education, in 2013, the

selama tahun 2013, memberikan beasiswa

Company granted scholarships to a number of

kepada sejumlah anak-anak karyawan Perseroan

employee’s children with outstanding academic

yang memiliki prestasi akademik. Kami berharap,

performance. we hope that this scholarship aid

bantuan beasiswa ini dapat memicu semangat

can trigger the spirit of the Company’s employees









karyawan Perseroan untuk dapat membina dan

to develop and improve the performance of

meningkatkan prestasi anak-anak mereka, selain

their children, in addition to achieving good

juga berprestasi di bidang kerja mereka masing-

performances in their respective fields in order

masing untuk mendukung pertumbuhan dan

to support the Company’s business growth and

perkembangan bisnis Perseroan.

development.

susunan Terbaru direksi Perseroan

The Current Structure of the Company’s Board of


directors Berdasarkan hasil rapat umum Pemegang

Based on the Company’s annual General meeting

Saham Tahunan

yang

of Shareholders (aGmS) held on may 8, 2013, a

diadakan pada tanggal 8 mei 2013, telah

(ruPST)

Perseroan

new structure of Board of Directors has been

diangkat susunan Direksi yang baru, untuk

appointed, running for the next 3 (three) years,

masa jabatan 3 (tiga) tahun berikutnya, efektif

beginning from the closing of aGmS up until the

terhitung sejak ditutupnya ruPST sampai

closing of the Company’s 3rd aGmS in 2016 as

dengan ditutupnya ruPST Perseroan yang ke-3

follows:

yaitu pada tahun 2016 sebagai berikut: Presiden Direktur:

President director:

Budi Dharma wreksoatmodjo;

Budi Dharma wreksoatmodjo;

Direktur:

director:

Djonny hartono Tjahyadi;

Djonny hartono Tjahyadi;

Direktur merangkap Direktur Tidak Terafiliasi:

Director cum Non-Affiliated Director:

amelia Bharata.

amelia Bharata.

Sertifikasi dan Penghargaan

Certifications and Awards

Selama tahun 2013, Perseroan meraih sertifikasi

In 2013, the Company achieved certifications and

dan berbagai penghargaan, sebagai hasil dari

various awards, as a result of its commitment

komitmen dan kerja keras Perseroan untuk

and hard work to always improve the quality of

selalu meningkatkan kualitas pelayanannya.

its service.

Beberapa cabang Perseroan telah memperoleh

Several of the Company’s branches have received

Sertifikasi Cara Distribusi Obat Yang Baik dari

Certification on Good Distribution Practices for

Badan Pengawas obat dan makanan ri pada

Pharmaceutical Products from the food and Drug

tahun 2013, yaitu cabang Perseroan yang

Supervisory agency of the republic of indonesia

berlokasi di: Bandung, Bekasi, dan makassar.

in 2013, namely the Company’s branches located in: Bandung, Bekasi, and makassar.

Penghargaan yang diterima oleh Perseroan

The awards received by the Company during the

sepanjang tahun 2013, yaitu:

year 2013 include:

Pandangan Terhadap Prospek usaha di Tahun 2014

outlook on business Prospect in 2014

Kami melihat, tahun 2014, sebagai tahun

we see the year 2014 as a year full of

yang penuh peluang sekaligus tantangan

opportunities and challenges for the Company.

bagi Perseroan. Sebagaimana harapan seluruh

as with of all the indonesian people, we hope



masyarakat indonesia, kami berharap pemilihan

that the general election, which will be held in

umum yang diadakan pada tahun 2014,

2014, will proceed orderly and smoothly, and

Penghargaan

no.

from

1

excellence in Building and managing Corporate image 2013

frontier & Bloomberg

2

Distributor farmasi Terbaik 2013

hermina hospital Group

3

exa-Trend Setter award 2013

oracle

4

2 Gold & 1 Silver medal TKmPn Xvii & iQCP 2013

wahana Kendali mutu

berjalan tertib dan lancar, dan menghasilkan

will result in a new government in accordance

pemerintahan yang baru sesuai dengan harapan

with the hope of the broad community, in order

masyakarat luas, sehingga mampu menciptakan

to create a conducive climate for the business

iklim yang kondusif bagi dunia usaha, khususnya

sector in indonesia.

di indonesia. Tahun 2014, selain dengan adanya pemilihan

in 2014, in addition to the general election, the

umum, pemerintah indonesia sejak tanggal

indonesian government, beginning january 1,

1 januari 2014, telah memberlakukan secara

2014, has effectively put into force the national

efektif, Sistem jaminan Sosial nasional (SjSn).

Social Security System (SjSn). The national

Dengan adanya SjSn, menjadi bukti bahwa

Social Security System is proof that the raised

tingginya

masyarakat

awareness of people of the importance of

akan pentingnya perawatan kesehatan, telah

health care has been responded to properly by

direspon

tingkat

kesadaran

pemerintah.

the government. we hope that we can establish

Kami berharap dapat bermitra dengan baik

a good partnership with the stakeholders in

bersama para pemangku kepentingan dalam

the implementation of this national Social

pelaksanaan SjSn ini, dengan mengingat fungsi

Security System, by considering our function as

kami sebagai perusahaan distribusi dalam siklus

a distribution company in the cycle of provision

penyediaan produk yang dibutuhkan dalam

of products necessary for the implementation

pelaksanaan SjSn. meningkatnya kebutuhan

of the new system. we have anticipated an

akan

bermutu,

increase in demand for the availability of high-

telah kami antisipasi, dengan memperluas

quality products by expanding storage capacity

kapasitas

fasilitas

in warehousing facilities of the Company’s

pergudangan cabang-cabang Perseroan dan

branches and continuing to increase the standard

terus meningkatkan standar kualitas dalam

of quality in the product distribution process, in

proses distribusi produk, agar mutu produk yang

order that the quality of the distributed products

didistribusikan dapat terjaga dengan baik.

can be properly maintained.

masih adanya beberapa persoalan terkait teknis

it is obvious that there are still some

pelaksanaan SjSn, kami lihat sebagai tantangan

technical challenges in complying with the

yang

dengan

ketersediaan

baik

oleh

produk yang

penyimpanan

dalam

diperbaiki

implementation of the national Social Security

seiring sejalan dengan pelaksanaan SjSn.

System, which we hope to remedy in line with its

Tantangan lainnya yang kami cermati mungkin

implementation. another possible challenge we

terjadi di tahun 2014, terjadinya sedikit

observed in 2014 is the slight decrease in the

harapannya

tentu

akan









penurunan dalam jumlah belanja masyarakat

amount of people’s expenditure on consumer

dalam produk-produk konsumtif. menyikapi

products. in order to take a stance in such a

kondisi tersebut, Perseroan akan semakin

condition, the Company will further increase

meningkatkan sinergi dengan para prinsipal

synergy with the principals in order to support

untuk mendukung langkah-langkah pemasaran

their marketing efforts to bring the products

yang dilakukan oleh para prinsipal Perseroan

closer to the public focus in the general election

untuk mendekatkan produk pada konsentrasi

series in 2014.


massa yang mungkin terjadi dalam rangkaian pemilihan umum di tahun 2014. Penutup

Closing

Sebagai penutup dari laporan kami, ijinkan saya

To close our report, i represent all of the

mewakili segenap Direksi, mengucapkan terima

members of the Board of Directors in extending

kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

our highest gratitude and appreciation to the

kepada para pemegang saham Perseroan,

Company’s shareholders, for the trust and support

atas kepercayaan dan dukungan yang telah

they have granted, allowing the Company to

diberikan, sehingga Perseroan mampu mencapai

achieve the expected growth and development,

pertumbuhan dan perkembangan sebagaimana

to the Company’s Board of Commissioners for

yang diharapkan, kepada Dewan Komisaris

all their advice and input, which has been very

Perseroan atas segala nasihat dan masukannya,

constructive in every measure and policy we

yang begitu konstruktif dalam setiap langkah

have implemented, to the Company’s principals

dan kebijakan yang kami laksanakan, kepada

and customers for the good level of cooperation

para prinsipal dan pelanggan Perseroan, atas

which has been established with them so far. we

kerjasama yang baik yang telah terjalin selama

hope that this cooperation, which is becoming

ini. Semoga kerjasama yang telah terjalin

well established, may continue to develop in

baik, dapat terus berkembang seiring sejalan

line with the Company’s business development

dengan perkembangan dan pertumbuhan bisnis

and growth. we also extend our gratitude for the

Persereoan. Kami juga mengucapkan terima

dedication and hard work of all the Company’s

kasih atas dedikasi dan kerja keras segenap

employees and we hope that every challenge in

karyawan Perseroan dan kami harapkan setiap

the future will not lessen their commitment to

tantangan yang ada di masa mendatang

always provide excellent service.

tidak menyurutkan komitmen untuk selalu memberikan pelayanan prima. kasih

finally, we extend our gratitude to all

kepada seluruh masyarakat indonesia atas

indonesian people for their trust in using the

kepercayaannya menggunakan produk-produk

products distributed by the Company. we are

yang didistribusikan oleh Perseroan. adalah

proud to always present high-quality health

kebanggaan bagi kami untuk

care products for the indonesian people.

Tidak

lupa

kami

ucapkan

terima

senantiasa

menghadirkan health care product yang bermutu bagi masyarakat indonesia.



Semoga Tuhan Yang maha Kuasa senantiasa

may God the almighty always endow his

melimpahkan berkat dan anugerahnya bagi kita

blessing and grace to all of us.

semua.

hormat Kami Best regards,

Budi Dharma wreksoatmodjo Presiden direktur President director




amelia Bharata

Direktur | Director




Budi Dharma wreksoatmodjo

Presiden Direktur | President Director




Djonny hartono Tjahyadi Direktur | Director


Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysist 58 PT Enseval Putera Megatrading Tbk Laporan Tahunan 2013


Tinjauan usaha businEss rEViEw










hamPir SeLuruh Lini uSaha PerSeroan BerTumBuh SeCara SiGnifiKan Di Tahun 2013, Dimana YanG memBeriKan KonTriBuSi TerBeSar TerhaDaP ToTaL PenjuaLan neTo PerSeroan aDaLah DiviSi BaranG KonSumSi, YaiTu SeBeSar 42,62%. Almost of the Company’s lines of business grew significantly in 2013, with the largest contribution to total net sales of the Company, amounting to 42.62%, came from the consumer product division.


DiSTriBuSi & PenjuaLan DiSTriBuTion & SaLeS

PerSeroan menYaDari PerSainGan uSaha SemaKin KomPeTiTif SeTiaP TahunnYa. unTuK iTu, PerSeroan SenanTiaSa memaKSimaLKan faSiLiTaS infraSTruKTur YanG DimiLiKi unTuK menjaDi KunCi KeunGGuLan Dari PerSeroan. The Company realizes the more year the business is more competitive. Therefore, the Company maximizes the use of infrastructure facility to be a key of the company’s advantage.

ulasan operasional Dalam hal infrastruktur, sebagaimana telah dimulai sejak beberapa tahun sebelumnya, di tahun 2013, Perseroan tetap berfokus pada peningkatan kualitas fasilitas infrastruktur cabang, baik fasilitas kantor maupun fasilitas gudang. Sampai dengan akhir tahun 2013, Perseroan telah meresmikan penggunaan fasilitas kantor dan gudang baru di beberapa cabang, di mana sebelumnya cabang-cabang tersebut telah memiliki fasilitas kantor dan gudang. Cabang-cabang yang resmi menggunakan fasilitas kantor dan gudang terbaru mulai tahun 2013 berada di 3 (tiga) kota/kabupaten sebagai berikut: Pontianak, mataram, dan Cirebon.

operational review in terms of infrastructure, as begun several years ago, in 2013 the Company is still focused on the improvement of quality of infrastructure facilities at its branches, both office and warehouse facilities. As of end2013, the Company has inaugurated new office and warehouse facilities in several branches where previously, they already owned office and warehouse facilities. The branches which have officially been using the newest office and warehouse facilities beginning in 2013 are located in 3 (three) municipalities/regencies including: Pontianak, mataram, and Cirebon.

Selain memperluas kapasitas fasilitas gudangnya, dalam fasilitas kantor yang baru, Perseroan memberikan sarana agar para karyawan cabang Perseroan dapat semakin meningkatkan komunikasi dengan para perwakilan dari prinsipal Perseroan, karena Perseroan berkomitmen untuk bersinergi lebih baik lagi dengan para prinsipal Perseroan.

aside from expanding the capacity of its warehouse facilities in the new office facilities, the Company is providing the availability for employees at branches to communicate with representatives of the Company’s principals, because the Company is committed to establish better synergy with its principals.

Di tahun 2013, Perseroan juga fokus untuk memperluas dan memperkuat jaringan distribusinya, dengan pembukaan cabang baru lengkap dengan fasilitas kantor dan gudang di 3 (tiga) kota/kabupaten sebagai berikut: Lhokseumawe, Kudus, dan Sukabumi. Sebelum ada cabang Perseroan di kota/kabupaten

in 2013, the Company also focused on expanding and strengthening its distribution network, through the opening of new branches complete with office and warehouse facilities in 3 (three) municipalities/regencies, including: Lhokseumawe, Kudus, and Sukabumi. Before the Company had branches in these municipalities/









tersebut, distribusi dan penjualan produk dilakukan dengan aktivitas sales canvasing. Produk dibawa dari cabang Perseroan yang berjarak paling dengan dengan daerah-daerah tersebut menggunakan armada pengiriman untuk selanjutnya didistribusikan dan dijual kepada para pelanggan Perseroan di daerah tersebut. namun dengan mempertimbangkan semakin meningkatnya biaya yang harus dikeluarkan oleh Perseroan dalam aktivitas sales canvasing serta melihat potensi pasar yang semakin berkembang di 3 (tiga) kota/kabupaten tersebut, Perseroan akhirnya memutuskan untuk membuka cabang. Dengan demikian, setelah memiliki fasilitas kantor dan gudang, para karyawan Perseroan di kota/kabupaten tersebut, dapat berfokus untuk melakukan aktivitas distribusi dan penjualan guna melayani kebutuhan para pelanggan.

regencies, product distribution and sales were conducted through sales canvassing. Products were delivered from the Company’s branch the shortest distance to the municipalities/regencies using the fleet, and then further distributed and sold to the Company’s customers in those areas. however, considering the constantly increasing expenses that the Company must incur in sales canvassing activity and, taking into account the increasingly developing market potential in these 3 (three) municipalities/regencies, the Company finally decided to open new branches. Thus after construction of the office and warehouse facilities, the Company’s employees in these municipalities/ regencies can now focus on conducting distribution and sales activities in order to serve the customers’ needs.

Guna mempelajari potensi pasar di suatu daerah, sambil tetap menjalankan aktivitas penjualan di daerah tersebut, di tahun 2013 Perseroan membuka sales office di beberapa daerah. sales office menjadi sarana bagi para karyawan Perseroan di bagian penjualan untuk berfokus melakukan aktivitas penjualan kepada para pelanggan, sehingga data penjualan

in order to learn more about variable regional market potential, and at the same time to conduct sales activities in the region, in 2013 the Company opened sales offices in several new regions. Sales offices are facilities provided for the Company’s employees in the sales division to focus on conducting sales activities to customers. in doing this, sales data can be




dapat dipelajari untuk melihat potensi pasar di daerah tersebut. aktivitas distribusi produk dilakukan dari cabang Perseroan yang terdekat dengan lokasi sales office. Dengan kata lain, sales office menjadi perpanjangan tangan dari cabang Perseroan dengan focus pada aktivitas penjualan. Sampai dengan akhir tahun 2013, Perseroan telah memiliki 17 (tujuh belas) sales office yang berlokasi di kota/kabupaten sebagai berikut: Serang, Garut, Banjar, Batang, Sragen, magelang, madiun, Banyuwangi, Blitar, Pamekasan, Binai, Bukit Tinggi, Palangkaraya, Singkawang, Bone, Tarakan, Pare Pare.

scrutinized to observe market potential in the region. Product distribution activities are conducted from the nearest Company branch from the location of sales office. In other words, sales offices are an extension of the Company’s branches with a focus on sales activities. as of end- 2013, the Company owns 17 (seventeen) sales offices which located at the following city/ region as follows: Serang, Garut, Banjar, Batang, Sragen, magelang, madiun, Banyuwangi, Blitar, Pamekasan, Binai, Bukit Tinggi, Palangkaraya, Singkawang, Bone, Tarakan, Pare Pare.

Guna menunjang strategi distribusi dan penjualan Perseroan, di beberapa daerah di mana Perseroan belum memiliki cabang maupun sales office, Perseroan menjalin kerjasama strategis dengan mitra local. Sampai dengan akhir tahun 2013, Perseroan telah memiliki 125 mitra strategis yang dinamakan: strategic alliance partner, yang membantu distribusi dan penjualan produk di 88 kota/kabupaten sebagai berikut :

in order to support the Company’s distribution and sales strategy, in some regions where the Company still has no branches or sales offices, it has established strategic cooperation with local partners. as of end-2013, the Company works with 125 strategic partners, or strategic alliance partners, which help with product distribution and sales in 88 municipalities/regencies as follows :

alor, ambon, atambua, Balikpapan, Banjarmasin, Barabai, Batam, Batulicin, Bau Bau, Belitung, Bengkalis, Berau, Biak, Bima, Binjai, Blitar, Bojonegoro, Bone, Bontang, Cilegon, Cirebon, Dumai, ende, fakfak, Gorontalo, jakarta, jambi, jember, Kaimana, Karawang, Kediri, Kendari, Ketapang, Kotamubagu, Kualatungkal, Kupang, Lahat, Lampung, Luwuk, mamuju, manado, manokwari, mataram, maumere, melak, merauke, meulaboh, muara Bungo, nabire, natuna, nias, P. Batam, P.Sidempuan, Padang, Palangkaraya, Palembang, Palopo, Pangkalan Bun, Pekanbaru, Pontianak, Prabumulih, Purwakarta, ruteng, Samarinda, Sampit, Sangaata, Selat Panjang, Serui, Sibolga, Singaraja, Sintang, Solo, Sorong, Subang, Sukabumi, Sumba, Sumbawa, Tahuna, Tanah Grogot, Tanjung Pinang, Tarakan, Tasikmalaya, Tembilahan, Ternate, Timika, Tanjung Balai Karimun, Toli-Toli dan Tual

alor, ambon, atambua, Balikpapan, Banjarmasin, Barabai, Batam, Batulicin, Bau Bau, Belitung, Bengkalis, Berau, Biak, Bima, Binjai, Blitar, Bojonegoro, Bone, Bontang, Cilegon, Cirebon, Dumai, ende, fakfak, Gorontalo, jakarta, jambi, jember, Kaimana, Karawang, Kediri, Kendari, Ketapang, Kotamubagu, Kualatungkal, Kupang, Lahat, Lampung, Luwuk, mamuju, manado, manokwari, mataram, maumere, melak, merauke, meulaboh, muara Bungo, nabire, natuna, nias, P. Batam, P.Sidempuan, Padang, Palangkaraya, Palembang, Palopo, Pangkalan Bun, Pekanbaru, Pontianak, Prabumulih, Purwakarta, ruteng, Samarinda, Sampit, Sangaata, Selat Panjang, Serui, Sibolga, Singaraja, Sintang, Solo, Sorong, Subang, Sukabumi, Sumba, Sumbawa, Tahuna, Tanah Grogot, Tanjung Pinang, Tarakan, Tasikmalaya, Tembilahan, Ternate, Timika, Tanjung Balai Karimun, Toli-Toli dan Tual

Selain itu, Perseroan juga semakin meningkatkan sinergi dengan anak perusahaannya, yaitu PT Tri Sapta jaya. PT Tri Sapta jaya melalui cabangcabangnya, membantu distirbusi dan penjualan

in addition to that, the Company has further improved synergy with its subsidiary PT Tri Sapta jaya. PT Tri Sapta jaya, through its branches, helps with product distribution and sales in









produk di 23 (dua puluh tiga) kota/kabupaten sebagai berikut: jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Surabaya, medan, Palembang, Padang, Pekanbaru, Bandar Lampung, Denpasar, Banjarmasin, makassar, manado, Pontianak, Samarinda, Yogyakarta, Gorontalo, Palangkaraya, Batam, Kupang, malang dan Kendari.

23 (twenty-three) municipalities/ regencies as follows: jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Surabaya, medan, Palembang, Padang, Pekanbaru, Bandar Lampung, Denpasar, Banjarmasin, makassar, manado, Pontianak, Samarinda, Yogyakarta, Gorontalo, Palangkaraya, Batam, Kupang, malang and Kendari.

Sampai kemudian, pada akhir tahun 2013, Perseroan membukukan hasil yang memuaskan dalam hal penjualan neto, terutama dalam 3 (tiga) kategori produk yang memberikan kontribusi terbesar. Ketiga kategori produk yang memberikan kontribusi terbesar terhadap total penjualan neto Perseroan adalah: barang konsumsi, obat resep, dan obat bebas.

finally, at the end of 2013, the Company booked reasonable net sales results, particularly in 3 (three) product categories which made the largest contribution. The three product categories which made the largest contribution to the Company’s total net sales were: consumer goods, prescription medicines, and nonprescription medicines.

Sampai dengan akhir tahun 2013, secara konsolidasi, total penjualan neto dari ketiga kategori produk tersebut adalah sebesar rp13.382,99 miliar, dengan perincian penjualan neto untuk masing-masing kategori produk sebagai berikut: • Barang konsumsi membukukan penjualan neto sebesar rp6.659,27 miliar, bertumbuh sebesar 15,6% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar

as of end-2013, consolidated, total net sales of the three product categories were rp13,382,99 billion, with the net sales information for each product category as follows:

•


Consumer products booked net sales of rp6,659.27 billion, a growth of 15,6% compared to the previous year which was recorded at rp5,760.45 billion. The contribution of consumer products net sales



•

•

rp5.760,45 miliar. Kontribusi penjualan neto barang konsumsi terhadap total penjualan neto Perseroan sampai dengan akhir tahun 2013 adalah sebesar 42,62%; Obat resep membukukan penjualan neto sebesar rp4.317,51 miliar, bertumbuh sebesar 16,5% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar rp3.705,88 miliar. Kontribusi penjualan neto obat resep terhadap total penjualan neto Perseroan sampai dengan akhir tahun 2013 adalah sebesar 27,64%; Obat bebas membukukan penjualan neto sebesar rp2.406,2 miliar, bertumbuh sebesar 16,81% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar rp2.059,99 miliar. Kontribusi penjualan neto obat bebas terhadap total penjualan neto Perseroan sampai dengan akhir tahun 2013 adalah sebesar 15,4%;

to the Company’s total net sales as of end2013 was 42.62%;

•

Prescription medicines booked net sales of rp4,317.51, a growth of 16.5% compared to the previous year which was recorded at rp3,705.88 billion. The contribution of prescription medicines net sales to the Company’s total net sales as of end-2013 was 27.64%;

•

Non-prescription medicines booked net sales of rp2,406.2 billion, a growth of 16.81% compared to the previous year which was recorded at rp2,059.99 billion. The contribution of non-prescription medicines net sales to the Company’s total net sales as of end-2013 was 15.4%;

38.09%

37.59% 39.36%

38.35%

2012

2013

General Trade

General Trade

22.55%

modern Trade Pharmaceutical Trade

Selain ketiga kategori produk tersebut di atas, distribusi dan penjualan produk obat hewan dan ternak juga berkontribusi terhadap total penjualan neto Perseroan, walaupun masih dalam skala yang belum terlalu besar. Penjualan neto obat hewan dan ternak sampai dengan akhir tahun 2013 tercatat sebesar rp40,77 miliar. Penjualan neto obat hewan dan ternak mengalami penurunan sebesar 2,67% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan kontribusi terhadap total penjualan neto Perseroan sebesar 0,26%.


24.06%

modern Trade Pharmaceutical Trade

in addition to the aforementioned three product categories, the distribution and sales of veterinary products also contributed to the Company’s total net sales, although still at a smaller scale. veterinary products medicine net sales as of end-2013 was recorded at rp40.77 billion. veterinary products net sales decreased by 2.67% compared to the previous year, with the contribution to the Company’s total net sales of 0.26%.








rencana ke depan Perseroan menyadari, bahwa di masa-masa mendatang, tantangan yang akan dihadapi semakin beragam, sementara di sisi lain, persaingan usaha semakin kompetitif. namun berbagai tantangan yang ada tidak menyurutkan komitmen Perseroan untuk senantiasa memberikan layanan prima, baik kepada prinsipal maupun kepada pelanggan.

future Plan The Company realizes that in the future the challenges to be faced will be more varied, and business competition will be more competitive. however, the various existing challenges do not lessen the Company’s commitment to always provide excellent service, to both its principals as well as customers.

Perseroan telah mempersiapkan beberapa strategi inisiatif untuk memenangkan persaingan. Beberapa di antaranya adalah: melanjutkan proses pembangunan infrastruktur kantor dan gudang cabang di beberapa daerah, membuka cabang dan/atau sales office baru di beberapa daerah, melanjutkan pembangunan infrastruktur dalam rangka perluasan kapasitas pusat distribusi regional di jakarta dan Surabaya, serta pembaharuan terhadap sistem pemesanan melalui enseval Customer Care.

The Company has prepared several initiative strategies to beat the competition. These include continuing the development process within branch offices and warehouse infrastructure in several regions, opening new branches and/ or sales offices in several regions, continuing infrastructure development in the context of capacity expansion of the regional distribution centers in jakarta and Surabaya, as well as updating the ordering system through enseval Customer Care.

Cabang-cabang yang ditargetkan pada tahun 2014 selesai pembangunan fasilitas kantor dan gudangnya berlokasi di kota/kabupaten sebagai berikut: Tangerang, Bandar Lampung, jambi, Balikpapan, dan Samarinda. untuk pembukaan cabang dan/atau sales office baru di tahun 2014, Perseroan menargetkan di beberapa kota/kabupaten, sambil terus mencermati potensi pasarnya.

The branches which are targeted to have the development of their office and warehouse facilities finished in 2014 are located in the municipalities/regencies as follows: Tangerang, Bandar Lampung, jambi, Balikpapan, and Samarinda. for the opening of new branches and/or sales offices in 2014, the Company has targeted several municipalities/ regencies, and continues to observe their market potential.

Proses pembangunan infrastruktur dalam rangka perluasan kapasitas pusat distribusi regional di jakarta dan Surabaya juga ditargetkan akan selesai di tahun 2014 guna mengantisipasi meningkatnya jumlah produk yang harus disimpan dalam fasilitas pergudangan Perseroan secara nasional.

The infrastructure development process within the capacity expansion of regional distribution centers in jakarta and Surabaya is also targeted to be finished in 2014 in anticipation of the increase in quantity of the products being stored in the Company’s warehousing facilities nationwide.

Dengan pembaharuan terhadap sistem pesanan melalui enseval Customer Care, diharapkan agar Perseroan bisa semakin cepat memproses pesanan dari pelanggan, dan pelanggan dapat semakin cepat menerima produk yang dipesannya. Karena melalui sistem ini, ada beberapa proses kerja yang dapat dihemat, tanpa mengurangi kualitas pelayanan Perseroan kepada para pelanggan.

Through the update of ensevel’s Customer Care ordering system, it is expected that the Company will be able to process orders from and deliver orders to customers faster as by using this system several work processes can be cut down, without reducing the quality of the Company’s service to its customers.



PenjuaLan & PemaSaran aLaT KeSehaTan SaLeS & marKeTinG of meDiCaL DeviCe

ulasan operasional Bisnis penjualan dan pemasaran alat kesehatan dan perlengkapannya di tahun 2013 kembali mengalami pertumbuhan. Penjualan neto tumbuh 17,89% dibandingkan dengan pencapaian sampai dengan akhir tahun 2012 sebesar rp968,99 miliar. angka penjualan neto sampai dengan 31 Desember 2013 tercatat sebesar rp1.142,33 miliar.

operational review in 2013, the business of sales and marketing of medical devices and consumables once again experienced strong growth. net sales grew by 17.89% compared to 2012, which saw net sales of Rp968.99 billion. Net sales figures as of December 31, 2013 were recorded at rp1,142.33 billion.

Besarnya investasi pemerintah dalam pengembangan rumah sakit dan laboratorium di indonesia dalam rangka persiapan program-

The high level of investment made by the government in the development of hospitals and laboratories in indonesia as part of the










PerencAnAAn strAtegis yAng bAiK DAn inovAsi yAng DiLAKuKAn oLeh PerseroAn bersAMA DengAn entitAs AnAK, MAMPu MeMbuAt bisnis PeMAsArAn DAn PenJuALAn ALAt KesehAtAn KeMbALi MengALAMi PeningKAtAn yAng bAiK. strategic Planning and innovation implemented by the Company and its Subsidiaries can further increase the sales and marketing of medical devices.

program pelayanan kesehatan pemerintah kepada masyarakat, menjadi dorongan bagi Perseroan untuk terus berkembang dan maju dalam usahanya. Khususnya dalam penyediaan alat kesehatan yang berkualitas dan memiliki mutu yang baik.

government’s preparation for its health service programs dedicated to the community has encouraged the Company to continue the growth and progress of its business, particularly in the provision of high quality medical devices and good after-sales service.

Bagi Perseroan tim pendukung sangat berperan dalam proses bisnis, oleh karenanya Perseroan selalu membekali karyawan-karyawannya dengan memberikan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi, pengetahuan, pengenalan produk, penjualan, pemasaran,

Considering the importance of team support within the business processes it implements, the Company always provides the help needed for its employees by conducting training to improve competency, knowledge of products, sales and marketing, as well as other knowledge,


PenjuaLan & PemaSaran aLaT KeSehaTan SaLeS anD marKeTinG meDiCaL DeviCe

Perseroan bersama entitas anaknya, PT enseval medika Prima, menjadi salah satu pemimpin pasar dalam usaha penjualan dan pemasaran alat kesehatan. hal ini dapat dicapai karena enseval memasarkan dan menjual produkproduk dari prinsipal-prinsipal yang merupakan perusahaan ternama di bidangnya baik di dalam maupun luar negeri.

such as communication, presentation and service excellence skills, in order to increase the quality of service for each of their customers. in terms of information technology, the company also applies a system which is directly integrated and centralized to the head office and accessible through the internet in real-time. automated and paperless work processes are also applied so that work processes can become more environmentally friendly, well ordered, accurate and productive. The Company, together with its subsidiary PT enseval medika Prima, has become one of the market leaders in the business of sales and marketing of medical devices. This has been achieved because enseval markets and sells products from principals, which are all wellknown companies in their various industries, either domestic or abroad.

Di tahun 2013 Perseroan juga berhasil menjalin kerjasama prinsipal besar baru, yaitu: Samsung health care. Bergabungnya salah satu raksasa di bidang electronic device ini, diharapkan akan membuat bisnis perseroan untuk bertumbuh lebih cepat. Dan dengan ditunjuknya PT enseval medika Prima menjadi sole distributor oleh PT mega andalan Kalasan, hal ini juga mendatangkan pertumbuhan bisnis hospital support yang sangat baik di tahun 2013.

in 2013, the Company also succeeded in establishing relationship with a new large principal, namely: Samsung healthcare. Such an association with one of the giants in the field of electronic devices is expected to make the company’s business grow even faster. The appointment of PT enseval medika Prima as the sole distributor of PT mega andalan Kalasan also generated good growth in the hospital support business in 2013.

restrukturisasi organisasi yang dilakukan Perseroan terhadap tim pemasaran melalui entitas anak, PT enseval medika Prima, menciptakan lini usaha yang semakin terfokus kepada empat jenis layanan penjualan dan pemasaran alat kesehatan: hospitality speciality, hospital laboratory, hospital support, dan patient care management. Dengan memiliki tim-tim yang khusus menangani jenis-jenis layanan ini, pelayanan yang diberikan Perseroan pun menjadi semakin maksimal dan efektif.

The organizational restructuring of the marketing team through its subsidiary, PT enseval medika Prima, has created a business line which is more focused on four types of medical device sales and marketing services: hospitality, hospital laboratories, hospital support, and patient care management. By having teams specialized in handling these services, the service provided by the Company will also be at their best and most effective.

Perseroan juga mengembangkan bisnisnya melalui entitas anaknya, PT enseval medika

The Company has also expanded its business through its subsidiary, PT enseval medika Prima,

kapabilitas komunikasi dan layanan guna meningkatkan kualitas layanan kepada setiap pelanggannya. Di sisi teknologi informasi perseroan juga menerapkan sistem yang terintegrasi dan tersentralisasi langsung ke kantor pusat dan dapat diakses melalui PDa secara realtime, Penerapan proses kerja secara otomatisasi dan paperless juga diterapkan sehingga proses kerja dapat menjadi lebih bersih, lebih tepat dan lebih produktif.









Prima, dengan meluncurkan produk dengan merk dagang “ecare”. Produk yang dipasarkan dengan merek dagang ini antara lain adalah : alcohol swabs, masker, handscrub, surgical tape, gloves dan beberapa produk hospital supplies lainnya.

by launching a product under the trademark “ecare”. The products marketed under this trademark include: alcohol swabs, masks, hand scrubs, surgical tape, gloves and several others hospital supply products.

Dalam bisnis penyediaan alat hemodialisa, melalui entitas anaknya, PT renalmed Tiara utama, berkomitmen untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan kepada para pelanggannya, menjadi mitra yang terpercaya dalam penyelenggaraan pelayanan hemodialisa yang berstandar prima, dengan kualitas dan produk yang unggul, serta reasonable price.

within the business of the provision of hemodialysis devices, through its subsidiary PT renalmed Tiara utama, the Company is committed to become a trusted partner in managing a hemodialysis service with a firstclass standard, excellent service and product quality, as well as reasonable prices.

Dengan pola Kerjasama operasional (KSo) di beberapa rumah sakit di Pulau jawa dan Sumatera, PT renalmed Tiara utama tidak hanya menyediakan unit mesin hemodialisa dan consumable yang unggul dan berstandar prima, tetapi juga menyediakan sistem pemurnian air (reverse osmosis) agar kualitas air yang digunakan dalam proses cuci darah bias terjaga kualitasnya. Bahkan Sistem pemurnian air (reverse osmosis) yang disediakan oleh PT renalmed Tiara utama juga mendapat pengakuan dari sejumlah rumah sakit sebagai penyedia sistem reverse osmosis yang terbaik, dan juga menyediakan teknisi teknisi yang handal dan cakap dalam hal memelihara dan memperbaiki mesin hemodialisa.

Through the joint operation (jo) model operating in several hospitals in java and Sumatera, PT renalmed Tiara utama not only supplies excellent hemodialysis machine units and consumables with first-class standard, but also supplies water purifying systems (using reverse osmosis). The reverse osmosis system is necessary for obtaining water which qualifies for hemodialysis. moreover, the reverse osmosis system supplied by PT renalmed Tiara utama is also recognized by a number of hospitals as the best reverse osmosis system in operation. in addition to that, PT renalmed Tiara utama also supplies reliable and skillful technicians in order to maintain and repair hemodialysis machines and reverse osmosis systems.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanannya, PT renalmed Tiara utama berkomitmen untuk selalu memberikan pelatihan kepada setiap karyawannya, PT renalmed Tiara utama secara berkala memfasilitasi pelatihan bagi seluruh karyawannya, terutama bagi teknisi baik pelatihan internal maupun external, bahkan beberapa teknisi mendapatkan pelatihan langsung dari pihak prinsipal yaitu Bellco, di italia. Perolehan medali emas dalam acara Temu Karya mutu & Produktivitas nasional

in order to improve its service quality, PT renalmed Tiara utama is committed to always provide internal and external training to every employee on a regular basis. Several technicians even receive direct training from the principal, namely Bellco, in italy. The achievement of a gold medal in the 2013 national Quality and Productivity Convention event is real proof of the company’s commitment in developing creativity and innovation which it applies in its business.



PenjuaLan & PemaSaran aLaT KeSehaTan SaLeS anD marKeTinG meDiCaL DeviCe

2013 (TKmPn 2013), merupakan bukti nyata perseroan dalam pengembangan kreatifitas dan inovasi yang diterapkan di dalam bisnisnya. PT renalmed Tiara utama juga memberikan pelatihan secara berkala kepada para perawat di rumah sakit rekanan yang mengoperasikan mesin cuci darah, tidak hanya memberikan pelatihan mengenai pengoperasian mesin hemodialisa saja, akan tetapi juga memberikan pelatihan kepribadian dan memberikan wadah bagi para perawat agar dapat mengembangkan dan melakukan inovasi didalam ruang lingkup kerjanya, guna meningkatkan kualitas kerja dan kualitas pelayanan kepada pasien menjadi lebih baik lagi.

PT renalmed Tiara utama also provides training on a regular basis to nurses at partner hospitals which have become its customers. it doesn’t only provide training on how to operate hemodialysis machines, but also on their personality and appearance, as well as providing a forum for the nurses to develop and apply innovation within the scope of their job, in order to improve the quality of work and service to the patients, in the form of a yearly hemodialysis Service innovation Contest amongst the nurses.

Sesuai dengan arahan dari pihak manajemen untuk meningkatkan kualitas kerjasamanya, PT renalmed Tiara utama memfokuskan bisnisnya kepada rumah sakit dan klinik yang sudah menjalin kerjasama dengan perseroan, dengan menambahkan unit-unit mesin hemodialisa, dengan strategi ini, bisnis perseroan juga berhasil tumbuh dengan cukup baik.

in line with the management decision to improve the quality of this form of cooperation with customers, PT renalmed Tiara utama has focused its business development on hospitals and clinics which have established cooperation with the company, by increasing the number of installed hemodialysis machine units in those areas.

Ditahun 2013 perseroan juga menambah jaringan kerjasama dengan rSu Latersia-Binjai (Sumatera utara).

at the beginning of 2013, the Company also expanded its cooperation network by adding Latersia hospital – Binjai (north Sumatera) to their network.

rencana ke depan Perseroan akan berfokus pada Product dan People, yaitu produk-produk yang berkualitas dan yang terbaik, juga sumber daya manusia yang handal yang didukung dengan sistem teknologi informasi yang selalu dikembangkan. PT enseval medika Prima akan terus meningkatkan kualitas sumber daya manusianya melalui pelatihan yang berkelanjutan dan juga berencana untuk menambahkan jumlah personilnya. Perseroan juga akan berfokus pada pengembangan produk utama yang dimiliki oleh prinsipal-nya di samping terus meningkatkan kerjasama dengan mereka.

future Plans The Company will focus on Products and People, namely the highest quality best products, as well as reliable human resources supported by information technology systems which are being continuously developed. PT enseval medika Prima will continue to improve the quality of its human resources through ongoing training and also plans to increase the number of its personnel. The Company will also focus on the development of the main products owned by its principals, in addition to continue improving cooperation with them.









Dalam bisnis hemodialisa, Perseroan memandang bahwa prospek bisnis penyediaan alat hemodialisis di tahun-tahun mendatang masih sangat menjanjikan. Perhatian pemerintah yang semakin baik terhadap pasien gagal ginjal tentunya akan membantu perkembangan bisnis penyediaan alat hemodialisis di masa-masa yang akan datang.

in the hemodialysis business, the Company views the business prospects of future provision of hemodialysis devices as very promising. Better attention from the government to kidney disease patients will certainly help the development in the business of provision of hemodialysis devices in the coming years.

PT renalmed Tiara utama juga merencanakan untuk mengembangkan pasarnya ke wilayah Sulawesi Selatan dan Bali.

PT renalmed Tiara utama also plans to expand its market to South Sulawesi Selatan and Bali regions.



DiSTriBuSi & PenjuaLan Bahan BaKu raw maTeriaL DiSTriBuTion & SaLeS

BiSniS Bahan BaKu PerSeroan BerhaSiL menCaTaTKan PerTumBuhan PenjuaLan neTo YanG SiGnifiKan, YanG menCaPai rP1.053,01 miLiar aTau BerTumBuh SeBeSar 26,44%. The Company’s raw materials business recorded a significant growth in net sales, which reached rp1,053.01 billion, or grew by 26.44%.









ulasan operasional

operasional review

Bisnis distribusi dan penjualan bahan baku,

The business of raw material distribution and

yang dikelola oleh anak perusahaan Perseroan,

sales, which is managed by the Company’s

PT Global Chemindo megatrading, membukukan

subsidiary, PT Global Chemindo megatrading,

hasil

hal

booked an encouraging result in terms of net

penjualan neto. Penjualan neto bahan baku

yang

menggembirakan

dalam

sales. net sales of raw materials to be sold

untuk dijual sampai dengan akhir tahun 2013,

were recorded at rp1,053.01 as of end-2013, a

tercatat sebesar rp1.053,01 miliar, meningkat

significant increase of 26.44%compared to the

signifikan sebesar 26,44% jika dibandingkan

previous year. net sales of raw materials to be

tahun sebelumnya. Penjualan neto bahan

sold have contributed 6.74% to the Company’s

baku untuk dijual berkontribusi sebesar 6,74%

consolidated total net sales.


terhadap total penjualan neto Perseroan secara konsolidasi. Pencapaian membangggakan tersebut tidak

Credit for such excellent achievement should go

terlepas dari strategi inisiatif yang dijalankan

partly to the initiative strategies implemented

oleh Direksi dan segenap jajaran karyawan

by PT Global Chemindo megatrading’s Board of

PT Global Chemindo megatrading sepanjang

Directors and employees of all levels throughout

tahun 2013. Di tahun 2013, PT Global Chemindo

2013. in 2013, PT Global Chemindo megatrading

megatrading

penjualan

strengthened its sales team through additional

melalui penambahan personil yang memang

personnel who are highly experienced in the

memiliki pengalaman di bidang distribusi dan

field of raw material distribution and sales.

memperkuat

tim

penjualan bahan baku. melalui beberapa cabangnya, antara lain di

Through some of its branches, including

Surabaya, PT Global Chemindo megatrading

Surabaya, PT Global Chemindo megatrading

focus

focuses

untuk

melakukan

penetrasi

pasar,

on

penetrating

the

market,

by

mengingat besarnya potensi perkembangan

considering the huge potential of industrial

industri di wilayah Kota Surabaya dan sekitarnya

development in the Surabaya City area and its

seperti Sidoarjo, Pasuruan, dan malang.

surroundings such as Sidoarjo, Pasuruan, and malang.

Di tahun 2013, PT Global Chemindo juga

in 2013, PT Global Chemindo improved its

meningkatkan kontrol terhadap biaya. Supply

control on expenses. Supply Chain management

Chain Management juga semakin ditingkatkan

was also further improved by focusing attention

dengan memfokuskan perhatian pada aliran

on the flow of goods, cash flow, as well as

barang, arus kas, dan aliran data serta informasi.

data and information flow. Consolidation of

Konsolidasi pembelian bahan baku juga terus

raw material purchases also continued to be

ditingkatkan, agar pembelian bahan baku

improved, in order that raw material purchases


DiSTriBuSi & PenjuaLan Bahan BaKu raw maTeriaL anD DiSTriBuTion ServiCe

oleh PT Global Chemindo megatrading untuk

made by PT Global Chemindo megatrading for

memenuhi kebutuhan Kalbe Group, dapat

the purpose of fulfilling demand from the Kalbe

dimanfaatkan

posisi

Group can being used as a bargaining tool for PT

tawar PT Global Chemindo megatrading, karena

Global Chemindo megatrading, as raw material

pembelian bahan baku dilakukan dalam jumlah

purchases have been made at considerable

besar.

scale.

Pada sisi sumber daya manusia, PT Global

in terms of human resources, PT Global

Chemindo megatrading memberikan pelatihan

Chemindo megatrading provides training to

kepada para karyawan di level manajerial, yaitu

employees at the managerial level, included in

pelatihan: Managing People Effectively, Coaching

this is: managing People effectively, Coaching

and Conseling, agar para karyawan di level

and Counseling in order that employees at the

manajerial dapat menjaga hubungan baik dan

managerial level can maintain good relationship,

kerjasama tim antar personil.

and team work among personnel.

untuk

meningkatkan

Pada sisi teknologi informasi, PT Global

in terms of information Technology, PT Global

Chemindo

meresmikan

Chemindo Megatrading has officially announced

penggunaan situs resmi: www.gcm.co.id, dengan

the opening of its official website: www.gcm.co.id,

harapan agar situs resmi tersebut dapat menjadi

in the hope that the website will serve as a

tool marketing untuk semakin memperkenalkan

marketing tool for further familiarizing PT

PT Global Chemindo megatrading beserta

Global Chemindo megatrading, along with the

fasilitas yang dimilikinya.

facilities it owns, with the public.

rencana ke depan

future Plan

untuk rencana ke depan, PT Global Chemindo

for its future plan, PT Global Chemindo will

akan terus meningkatkan sinergi dengan Kalbe

continue to increase synergy with the Kalbe

Group, agar pembelian bahan baku dapat

Group, in order that raw material purchases

lebih efektif dan efisien. Selain itu, PT Global

can be made more effectively and efficiently.

Chemindo megatrading akan memperkuat tim

in addition to that, PT Global Chemindo

pembelian untuk menunjang rencana tersebut.

megatrading will strengthen its purchasing

megatrading

telah

team to support such this plan. Program

daya

The human resource development program will

manusia juga akan terus ditingkatkan, dengan

pengembangan

sumber

also continue to be improved, by providing each

memberikan kepada setiap karyawan rencana

employee with an individual development plan,

pengembangan individu, baik pengembangan

for both competency development as well as

kompetensi maupun pengembangan karir.

career development.









Setiap karyawan juga akan mendapatkan

each employee will also receive an individual

rencana kerja individu yang dapat menunjang

work plan which will support their achievement

pencapaian target perusahaan.

of the company’s target.

Pada kinerja keuangan, ke depannya PT

In terms of financial performance, in the future,

Global Chemindo megatrading akan semakin

PT Global Chemindo megatrading will be more

berhati-hati dalam mengatur arus kas, dengan

careful in managing cash flow, by improving the

meningkatkan kualitas pengelolaan inventori,

quality of management of inventories, accounts

piutang dagang dan hutang dagang, agar modal

receivable and accounts payable, in order

kerja yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara

that the working capital in hand can be used

maksimal.

optimally.



jaSa PeLaYanan KeSehaTan heaLTh Care ServiCeS

“unTuK memPerLuaS janGKauan PeLaYanan DaLam BiSniS jaSa PeLaYanan KeSehaTan, PaDa Tahun 2013 PerSeroan TeLah menamBah jumLah KLiniK miTraSana menjaDi 67 KLiniK YanG TerSeBar Di jaKarTa, BeKaSi Dan SeKiTarnYa.” To further expand its business in health care services the Company increased the number of mitrasana Clinic branches, spread across jakarta and surrounding areas, to 67 by the end of 2013.









ulasan operasional

operational review

Dibentuknya unit bisnis yang berfokus pada

The establishment of a business unit with focus on health

jasa layanan kesehatan, merupakan langkah

care services is a step taken by the Company in realizing its

Perseroan

misinya,

mission, namely to increase the quality of people’s health.

yaitu meningkatkan kualitas kesehatan bagi

mitrasana Clinic becomes the Company’s spearpoint in

masyarakat. Klinik mitrasana, menjadi ujung

making contribution to community health care services.

dalam

mewujudkan


tombak Perseroan dalam kontribusi terhadap jasa pelayanan kesehatan masyarakat. Klinik mitrasana memiliki konsep bisnis sebagai

mitrasana Clinic has a business concept of becoming an

fasilitas layanan kesehatan yang terintegrasi.

integrated health care service facility. This business unit’s

Cakupan layanan unit usaha ini adalah klinik,

service coverage consists of clinics, pharmacies, laboratories

apotek, laboratorium dan mini market. untuk

and mini markets. To provide the best service, mitrasana

memberikan

terbaik, Klinik

Clinic also opens an information and referral center for

mitrasana juga membuka pusat informasi

patients who need further treatment. mitrasana Clinic

dan rujukan bagi pasien yang memerlukan

focuses on providing service to community groups in jakarta,

perawatan lanjutan. Klinik mitrasana berfokus

Bekasi and surrounding areas.

pada

layanan

pelayanan

yang

untuk

kantung-kantung

komunitas di wilayah jakarta, Bekasi dan sekitarnya.

Pada tahun 2013, jasa layanan kesehatan

in 2013, health care services recorded a growth

mencatat

catatan

with net sales achievement recorded at rp4.15

pencapaian penjualan neto sebesar rp4,15

billion, grew by 36.6% compared to achievement

miliar, bertumbuh sebesar 36,6% dibandingkan

in 2012 of rp3.04 billion. it proves that not only

dengan pencapaian di tahun 2012 yang sebesar

the service provided by mitrasana Clinic receives

rp3,04 miliar. hal ini membuktikan bahwa tidak

a positive welcome from the community, but

hanya pelayanan yang diberikan oleh Klinik

also customer trust on the quality of services

mitrasana mendapat sambutan positif dari

offered is steadily increasing. This result can

masyarakat, namun juga kepercayaan pelanggan

be achieved due to the Company’s hard work,

pertumbuhan

dengan


jaSa PeLaYanan KeSehaTan heaLTh Care ServiCe

terhadap mutu pelayanan yang ditawarkan pun

which is now supported by 67 clinics spread

terus meningkat. hasil pencapaian ini dapat

across jakarta, Bekasi and surrounding areas,

diraih atas kerja keras Perseroan yang kini

and also due to the dedication of all employees

didukung oleh 67 klinik yang tersebar di jakarta,

and health care units which always try to give

Bekasi dan sekitarnya, juga tidak terlepas

the best to customers.

atas dedikasi seluruh karyawan, unit layanan kesehatan senantiasa berupaya memberikan yang terbaik kepada para pelanggannya. Seiring dengan bertumbuhnya bisnis yang

in line with the growth in its business and the

dijalankan dan bertambahnya jumlah Klinik

increase in the number of mitrasana Clinic

mitrasana,

meningkatkan

branches, the Company also increases its

Perseroan

juga

khususnya

employee productivity, particularly in logistics

dibagian logistik dan ekspedisi dengan tujuan

and expedition division, with the objective of

memaksimalkan proses pengiriman produk yang

maximizing timely product delivery process

tepat waktu dari gudang ke Klinik mitrasana.

from warehouse to mitrasana Clinic branches.

Dalam keinginan untuk meraih pertumbuhan

with the desire to achieve better business

bisnis

produktivitas

karyawannya,

baik, Klinik mitrasana

growth, mitrasana Clinic made some innovation

melakukan beberapa inovasi di tahun 2013,

in 2013, and the following are several activities

berikut beberapa hal yang dilakukan oleh Klinik

conducted by mitrasana Clinic:

yang

lebih

mitrasana: Dari sisi sumber daya manusia, Perseroan

in terms of human resources, the Company

memberikan

secara

regularly provides trainings to employees, store

berkala kepada karyawan, store manager dan

managers and doctors on duty at mitrasana

dokter yang bertugas di Klinik mitrasana, untuk

Clinic, to

meningkatkan wawasan dan kinerjanya.

performance.

Program-program tersebut antara lain:

These programs are, among other things:

1. Individual Development Program;

1. individual Development Program;

2. Store Manager Development Program;

2. Store manager Development Program;

3. Staff Outlet Development Program.

3. Staff outlet Development Program.

Sedangkan dari sisi teknologi informasi, Klinik

meanwhile, in terms of information Technology,

mitrasana mulai mengembangkan website-

mitrasana Clinic started to develop its website

nya (www.mitrasana.co.id) sebagai salah satu

(www.mitrasana.co.id) as one of the strategic

langkah strategi promosi, pemasaran bisnisnya

measures in promoting and marketing its

dan terdapat informasi mengenai kesehatan.

business, which contains information on health.

pelatihan-pelatihan


improve

their

perspective

and





rencana ke depan




future Plan

memasuki tahun 2014, Perseroan yakin akan

Entering the year 2014, the Company is confident

baiknya

pelayanan

about the good prospect of health care business,

kesehatan, perseroan juga menargetkan untuk

and it also has the target of increasing the

menambah

85

number of its clinics to 85 branches across

klinik di sekitar wilayah jakarta, Bekasi dan

jakarta, Bekasi and surrounding areas. mitrasana

sekitarnya. Klinik mitrasana juga menjalin

Clinic also establishes cooperation with third

kerjasama dengan pihak ketiga yang menaungi

party which manages insurance companies, so

perusahan-perusahaan

sehingga

that in providing its service, mitrasana Clinic will

dalam pelayanannya Klinik mitrasana dapat

be able to serve customers in a broader network.

prospek


dalam

jumlah

bisnis

kliniknya

menjadi

asuransi,

melayani customer dalam aspek jaringan yang lebih besar. Dari sisi infomasi teknologi, Klinik mitrasana

in terms of information Technology, mitrasana

akan memaksimalkan website-nya ke arah

Clinic will maximize the use of its website with

online store.

the objective to become an online store.

Dan di sisi sumber daya manusia Perseroan juga

and in terms of human resources, the Company

secara berkelanjutan memberikan pelatihan –

also continues to provide trainings to improve

pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber

the quality of its human resources.

daya manusianya.


LoGiSTiK LoGiSTiCS

DaLam ranGKa memPerCePaT ProSeS DiSTriBuSi ProDuK Dan efiSienSi BiaYa, meLaLui KoLaBoraSi DenGan BeBeraPa PrinSiPaL, PerSeroan menGeLoLa faSiLiTaS PerGuDanGan PrinSiPaL, aGar ProDuK BiSa LanGSunG DiDiSTriBuSiKan LeBih CePaT. In order to increase distribution efficiency and cost effectiveness, the Company has been collaborating with several principals to manage their warehouses, which will enable products to be directly and immediately distributed.









ulasan operasional

operational review

Layanan Perseroan terhadap pelanggan dan

The Company’s service to customers and

prinsipal terus ditingkatkan selama tahun 2013.

principals continued to be improved during

hal tersebut salah-satunya ditopang dengan

the year 2013. This, among other things, was

meningkatnya

logistik.

supported by the improving performance of

Beberapa rencana pengembangan yang telah

Logistics Division. Several development plans,

ditetapkan berhasil dicapai dengan hasil yang

which the company has stipulated, have been

memuaskan.

successfully achieved with satisfactory result.

kinerja

dari

divisi

Di tahun 2013, perseroan terus memantapkan

in 2013, the company continued to strengthen

program

dengan

its single inventory system program with its key

prinsipal-prinsipal utama. Program ini dapat

principals. This program can optimize inventory

mengoptimalkan

di

on-hand maintained by the company, and at the

perseroan, sekaligus juga mempercepat arus

same time speed up goods distribution flow from

distribusi barang dari gudang prinsipal langsung

principal’s warehouse to company’s branches

ke cabang-cabang perseroan tanpa harus

directly without having to pass through the

melewati fasilitas Pusat Distribusi regional.

regional Distribution Center facility. This may

hal ini dapat mempercepat proses kerja dan

speed up work process and save the company’s

menghemat biaya perseroan.

costs.

Selain itu, untuk memaksimalkan pemanfaatan

in addition, in order to maximize the utilization

Single

Inventory inventori

System yang

ada

kapasitas gudang di cabang-cabang Perseroan,

of warehouse capacity at Company’s branches,

telah

dapat

it has developed a system which can calculate

mengkalkulasi kapasitas gudang yang tersedia,

available warehouse capacity based on database

berdasarkan data base ukuran standar dari

of each product’s standard size (Stock Keeping

masing-masing produk (Stock Keeping Unit).

unit). using this system, for any products to be

Dengan sistem ini produk yang akan dikirim ke

delivered to branches, we can find out how much

cabang sudah diketahui berapa volume gudang

warehouse volume is needed and at the same

yang dibutuhkan dan secara bersamaan dapat

time, we can also find out about the available

diketahui pula kapasitas gudang di cabang yang

warehouse capacity at the branch. Therefore, it

tersedia. Sehingga produk yang dikirim dapat

can be ensured that the delivered products can

dipastikan bisa tertampung di cabang tujuan.

be accommodated in destination branch.

Produktivitas karyawan divisi logistik, khususnya

Productivity of employees at Logistics Division,

gudang, terus meningkat dengan diperbaikinya

particularly warehouse, continues to improve

alur kerja dan tata letak penyimpanan produk.

with the improvement of work flow and product

akibatnya

produk

storage arrangement. as the result, frequency

kecabang Perseroan dapat lebih ditingkatkan

of product delivery to the Company’s branches

sehingga

can be increased and product availability at

dikembangkan

frekuensi ketersediaan

sistem

yang

pengiriman produk

di

cabang



LoGiSTiK LoGiSTiC

menjadi lebih baik. Ketersediaan produk di

branches is improving. Product availability at

cabang sangat penting bagi Perseroan karena

branches is very important for the Company

akan menjamin tercapainya rencana penjualan

because it will guarantee the achievement of

Perseroan dan mencegah terjadinya stock out.

Company’s sales plan and prevent a stockout.

Sejalan dengan terus meningkatnya frekuensi

in line with the steadily increasing goods

pengiriman barang dari pusat ke cabang maka

delivery frequency from head office to branches,

transportasi menjadi sangat penting, baik dari

transportation is becoming more crucial, both

ketersedian moda angkutan maupun biaya

in terms of transportation mode availability as

angkutannya.

well as in terms of transportation costs.

untuk keperluan tersebut divisi logistik telah

for that purpose, the Logistics Division has

mengembangkan

moda

developed a method for selecting the most

angkutan yang paling optimal berdasarkan

metode

pemilihan

optimal transportation mode based on volume,

volume, berat, kestabilan produk serta jarak

weight, product stability and delivery distance.

pengiriman. Perseroan menerapkan pula sistem

The Company also applies a long-term contract

kontrak jangka panjang dengan para penyedia

system with transportation service providers,

jasa transportasi, untuk menjamin ketersediaan

to guarantee the availability of transportation

moda transportasi yang diperlukan untuk

mode necessary for product delivery to the

pengiriman produk ke cabang-cabang Perseroan.

Company’s branches.

Semua

pengembangan

terbukti

dengan

yang

dilakukan

all the development activities which have been

meningkatnya

persentase

implemented have been proven by the increase

angka produktivitas karyawan di divisi logistik,

in percentage in employee productivity at the

dan menjadi bagian dari strategi inisiatif

logistics division, and have become part of the

dalam rangka efisiensi untuk menekan biaya

strategic initiative in the context of efficiency to

sehubungan dengan naiknya harga bahan bakar

reduce costs related to fuel price hike in mid-

minyak di pertengahan tahun 2013.

2013.

rencana ke depan

future Plan

untuk tahun 2014, Perseroan menilai tantangan

for the year 2014, the Company considers

dalam

masih

that there is still a huge challenge in product

sangat besar, terutama dengan meningkatnya

delivery process, particularly with the increase

mobilisasi massa selama musim kampanye

in mass mobilization during the campaign

menjelang pemilihan umum. namun Perseroan

season before the general elections. however,

menyikapi

dengan

the Company responded to this challenge by

mengembangkan metode kerja yang dapat

developing a work method which may help

membantu perencanaan pengiriman produk,

in planning product delivery, in which the

proses

pengiriman

tantangan

produk

tersebut









dimana dimensi setiap produk yang akan dikirim

dimension of each product to be delivered will

akan diperhitungkan dengan cermat, sehingga

be calculated accurately, in order to maximize

kapasitas moda transportasi yang digunakan

the capacity of transportation mode used.


dapat lebih dimaksimalkan. Selanjutnya Perseroan juga akan meneruskan

furthermore, the Company will also continue

program penyempurnaan tata letak produk

product arrangement enhancement program

dalam fasilitas gudang yang dimiliki Perseroan,

in warehouse facilities owned by the Company,

sehingga pemanfaat kapasitas gudang bisa

so that warehouse capacity can be used

optimal serta proses kerja di gudang dapat

more optimally and work process within the

berjalan lebih efektif dan lebih produktif.

warehouse can be more effective and more productive.


tinjauan Pendukung usaha businEss suPPorT rEViEw










PenGGunaan SiSTem TeKnoLoGi YanG TePaT Guna YanG DiSinerGiKan DenGan PenGemBanGan SumBer DaYa manuSia, menjaDi KunCi KeKuaTan PerSeroan unTuK memenanGKan PerSainGan BiSniS Dan memBeriKan LaYanan Prima. The utilization of appropriate technology systems that synergy with the development of human resources is key to driving the Company’s business and its ability to provide excellent services.


TeKnoLoGi informaSi informaTion TeChnoLoGY

P

enGGunaan TeKnoLoGi informaSi YanG BiSa memBeriKan DaTa YanG reLevan, TePaT waKTu, LenGKaP, muTLaK DiPerLuKan oLeh PerSeroan unTuK menDuKunG KePuTuSan DaLam meneTaPKan STraTeGi BiSniS, Guna menGhaDaPi KomPeTiSi BiSniS YanG SemaKin KeTaT.

utilization of information technology that can provides relevant, real time, and complete informations, absolutely required by the company to support decision making in order to set business strategics to face business competition that become closer.

ulasan operasional Perseroan

operational review

menyikapi

perkembangan

The Company has taken a strong stance on such

teknologi informasi yang begitu pesat, dengan

a rapid development in information Technology

penggunaan sistem teknologi informasi terbaru

by using the state-of-the art information

guna menunjang proses kerja. Penggunaan

Technology system in order to support the work

sistem teknologi informasi terbaru tentunya

process. The use of such a system has been

disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan.

adjusted to the Company’s needs.

Perseroan menggunakan sebagian dari dana

The Company has used part of the fund

yang berasal dari hasil Penawaran umum

resulting from the Limited Public offering i

Terbatas i (PuT i) untuk pembaharuan struktur

(LPo i) to update the structure of its information

teknologi infromasi Perseroan. Dana hasil PuT i

Technology. The capital from the Company’s

Perseroan yang telah terpakai untuk keperluan

LPo i used for this update, as of end-2013,

tersebut sampai dengan akhir tahun 2013,

has reached the sum of rp23,500,000,000.

telah mencapai rp23.500.000.000. Sedangkan

meanwhile, the rest of the required fund will be

sisa

fulfilled by using the Company’s internal cash

dana yang

masih

dibutuhkan

akan

menggunakan kas internal Perseroan.

fund.

mulai

tahun 2013, Perseroan memberikan

Starting from 2013, the Company has been

kepada para karyawan di bagian penjualan,

providing employees in the sales division,

terutama untuk level salesman dan supervisor,

particularly at the salesman and supervisor

fasiltas kerja berupa PDa dan tablet PC dengan

levels, with resources in the form of modern PDas

fitur dan teknologi terbaru, agar produktivitas

and tablet computers, so that sales productivity

penjualan dapat terpantau dari waktu ke

can be monitored online regularly. using tablet

waktu secara online. Para supervisor dengan

computers, a supervisor can monitor productivity









menggunakan tablet PC, dapat memantau

and approve sales proposals of salesmen under

produktivitas, menyetujui usulan penjualan,

his/her supervision.


dari para salesman yang berada di bawah supervisinya. Setiap cabang Perseroan juga telah dilengkapi

each of the Company’s branches has also been

fasilitas berbasis teknologi informasi, yaitu

equipped with information Technology based

visual

memantau

facilities, including an online visual dashboard

produktivitas setiap cabang Perseroan dari

for monitoring the productivity of each of the

waktu ke waktu. Data yang ditampilkan dalam

Company’s branches when needed. The data

visual dashboard online tersebut berupa: data

displayed on the online visual dashboard

penjualan, produktivitas pengiriman produk

is in the form of: sales data, productivity of

dari cabang kepada para pelanggan, data stok

product delivery from branches to customers,

produk yang tersedia di fasilitas gudang cabang,

information on product stock available in

jumlah penagihan piutang yang dilakukan

branch warehouse facilities, and the amount

oleh cabang dari para pelanggan. Semua data

of receivable accounts collected by branches

tersebut dapat diolah secara real time online

from customers. all the data can be processed

karena basis teknologi informasi Perseroan yang

real-time online thanks to the Company’s

dashboard

online

untuk


TeKnoLoGi informaSi informaTion TeChnoLoGY

menggunakan oracle, sehingga pengambilan

information Technology oracle run system, so

keputusan selalu didukung oleh akurasi data

that decision making is always supported by the

yang tersedia. Selain itu ketersediaan data yang

accuracy of available data. in addition to that,

akurat turut membantu upaya Perseroan untuk

the availability of accurate data also supports

meningkatkan efektivitas kerja dan efisiensi

the Company’s efforts in improving working

biaya.

effectiveness and cost efficiency.

rencana ke depan

future Plan

untuk tahun 2014, Perseroan berencana untuk

in 2014, the Company plans to further

mengembangkan

development

teknologi

proyek

informasi

pengembangan untuk

projects

within

information

semakin

Technology in order to further improve the

meningkatkan kualitas layanan kepada prinsipal

quality of service for its principals and customers.

maupun para pelanggan. Perseroan akan mengembangkan fitur yang

The Company will develop a feature called

dinamakan Geographical Information System

‘The Geographical information System’ in

untuk

usaha

order to map the location of business sites of

para pelanggan Perseroan di suatu wilayah.

customers in different regions. Through the

Dengan dikembangkannya fitur ini, diharapkan

development of this feature, it is expected

agar cabang Perseroan dapat merencakan

that the Company’s branches will be able to

pengiriman produk dengan lebih efektif dan

plan product deliveries more effectively and

efisien namun tetap dapat memenuhi kebutuhan

efficiently whilst still fulfilling customers’ need

pelanggan akan ketersediaan produk. rute

for product availability. Logistical routes will be

perjalanan dapat direncanakan dengan lebih

better planned; the obstacles of encountering

memetakan

lokasi

tempat









baik, hambatan menemui resiko kemacetan atau

heavy traffic or passing through the same area

melewati satu rute yang sama berulang-ulang

repeatedly will be avoided by using this feature

dapat dihindari dengan penggunaan fitur ini ke

in the future.


depannya. Selain itu,

fasilitas gudang baik di pusat

in addition to that, warehouse facilities, both

distribusi regional maupun di cabang Perseroan,

at the regional distribution center as well as

akan dilengkapi dengan teknologi Centralized

at the Company’s branches, will be equipped

Data Measuring Monitoring System.

with a technology called ‘The Centralized Data measuring monitoring System’.

Dengan teknologi ini, kondisi suhu di setiap

using this technology, the temperature in every

chiller room yang ada di setiap fasilitas gudang

chiller room found in each of the Company’s

Perseroan, dapat terpantau secara sentralisasi.

warehouse facilities will be monitored in a

jika kondisi suhu di sebuah chiller room berada

centralized way. if the temperature in a chiller

dalam kondisi yang tidak sesuai standar, sistem

room is in a non-standard condition, the system

akan mengeluarkan peringatan dini kepada

will give an early warning to the warehouse’s

penanggung

dapat

person-in-charge so that they are able to

melakukan pantauan langsung ke area chiller

jawab

gudang

untuk

monitor the chiller room area directly, and the

room, sehingga situasi yang menyebabkan

issue that is causing a non-standard temperature

kondisi suhu tidak sesuai standar dapat segera

condition can immediately be addressed.

ditangani.


SumBer DaYa manuSia human reSourCe DeveLoPmenT

e

nseval dalam melakukan bisnis dan ekspansinya pada skala nasional di desain untuk memenangkan persaingan global, maka reputasi dalam kapabilitas dan kredibilitas perusahaan adalah menjadi kunci utama. Kunci perwujudan hal tersebut terutamanya adalah dengan adanya sumber daya manusia yang produktif, kapabel dan kompeten. enseval of doing business and its expansion on a national scale in design to win the global competition, the reputation and credibility of the company’s capabilities is the key factor. The key manifestation of this is the presence of particularly productive human resources, capable and competent.

sumber daya manusia

human resources

Perseroan dalam melakukan pengembangan

The

bisnisnya

harus

match

its

business

dengan

development with the development of its human resources. Through the directorate

melalui direktorat hrD (human resource

of hrD (human resource Development), the

Development),

mempersiapkan

Company prepares reliable human resources

sumber daya manusia handal yang siap

who are ready to continually actualize business

mewujudkan

growth, in accordance with its strategy, vision

sumber

juga

must

manusianya.

pengembangan

diimbangi

Company

daya

Perseroan pertumbuhan

bisnis

secara

berkesinambungan, sesuai dengan strategi, visi

and mission.

dan misi perusahaan. ada 3 (tiga) fokus Capability Development yang

within Capability Development, there are 3

menjadi fokus utama perseroan di dalam

(three) focuses which the company has pushed

sumber daya manusia, yaitu:

in human resources, they are:

1. Pengembangan pola pikir; maksud dari hal

1. mindset Development; This means having

ini adalah pola pikir untuk meyikapi strategi

the mindset to take a positive stance on

pertumbuhan perusahaan secara positif dan

the company’s growth strategy and always

senantiasa memberikan nilai tambah guna

contributing high value work in order to

meningkatkan produktivitas kerja.

increase work productivity.






2. Pengembangan Kompetensi; Sumber Daya


2. Competency


Development;


human

manusia adalah asset perusahaan yang

resources are the company’s assets and

senantiasa dikembangkan kompetensinya

whose competency is being continually

untuk

developed

menunjang

pertumbuhan

bisnis

in

order

to


support

the

perusahaan. adapun strategi pengembangan

company’s business growth. To achieve this,

kompetensi dan kadersasi dilakukan melalui:

the strategies of competency development and cadre formation are conducted through:

a. Leadership

Development

Program;

a. Leadership

Development

Programs;

adalah program untuk menciptakan

programs aimed at producing Company

para pimpinan Perseroan seperti aDP

leaders

(Accounting

Development Program), wDP (warehouse

Development

Program),

such

as

aDP

(accounting

wDP (Warehouse Development Program),

Development

SSDP (Sales Supervisory Development

Supervisory Development Program) and

Program) dan mmDP (Midle Management

mmDP (middle management Development

Development Program).

Program).

Program),

SSDP

(Sales


SumBer DaYa manuSia human reSourCe

b. Core

Competence

disesuaikan

b. Core Competence Development, which is

strategi

adjusted for organizational development

seperti

strategies such as salesmanship training,

(Cara

GDP (Good Distribution Practices) for

sales

Pharmaceutical Products, sales forecasting,

dengan

pengembangan training

Development

organisasi

salesmanship. CDoB

Distribusi

obat

yang

Baik),

territory management, etc.

forecasting, territory management, dll. c. Pengembangan

c. Competency development is synchronized

kompetensi

diselaraskan dengan program kaderisasi

with

melalui people review, potential review

through appraisals, reviews of potential,

the

cadre

formation

program

sekaligus memastikan jumlah talent

and simultaneously by ensuring that the

pool memenuhi target yang telah

quantity of the talent pool fulfills the stipulated target.

ditetapkan. d. Peningkatan kualitas dan kuantitas

d. improvement of the quality and quantity

Trainer’s Champion untuk mempercepat

of the Champion Trainers in order to

coverage pengembangan kompetensi

speed up the coverage of human resource

sumber daya manusia di seluruh cabang.

competency development in all branches.

3. Tata Kelola Sistem Kerja (governance);

3.

work System Governance; which includes

mencakup kebijakan perusahaan, sistem-

company policies supporting the human

sistem

Resource

resource information System with regard

Information System tentang pengelolaan

to human resource management and

pendukung

Human





sumber

daya

manusia

dan


sistem





performance appreciation systems.

penghargaan kinerja. Pengembangan berkelanjutan Dalam

rangka

Continuous improvement budaya

in the context of developing a sustainable

inovasi,

culture of improvement and innovation, the

maka Perseroan membuat wadah bagi seluruh

Company has established a forum for all its

karyawannya sesuai dengan levelnya masing -

employees in accordance with their respective

masing.

levels.

inovasi yang diterapkan oleh perseroan dibagi

The innovation applied by the company is

menjadi 2 (dua) kategori yaitu :

divided into 2 (two) categories, namely:

pengembangan

membangun

berkelanjutan

dan

1. Incremental innovation; untuk

penyebab serta

utama

usaha/kegiatan

1. incremental

innovation;

namely

work

dan

mengeliminasi

towards determining and eliminating of

suatu

permasalahan

the main causes of different issues as well

terulangnya

as ensuring that such issues do not repeat,

menemukan memastikan

tidak

permasalahan tersebut, yang dilakukan oleh

which is carried out at the employee level.

level karyawan. 2. Breakthrough

innovation;

menemukan,

usaha

merencanakan

mengimplementasikan

ide

baru

untuk dan yang

2. Breakthrough towards

innovation;

determining,

implementing

new

namely

work

planning

and

ideas

which

have

memberikan dampak positif secara signifikan

a significantly positive impact on the

bagi

company’s business. Breakthrough innovation

bisnis

perusahaan,

Breakthrough

innovation berlaku untuk level managerial. untuk

memotivasi

karyawan

yang

is applicable at the managerial level.

sudah

in order to motivate employees who have come

pengembangan

up with innovative ideas and improvements

berkelanjutan dan mengimplementasikannya

and have then implemented them properly,

dengan baik, perseroan menyelenggarakan

the company holds the Conim convention as a

konvensi Conim sebagai wadah penilaian

forum for assessing and rewarding employees

dan pemberian apresiasi pada karyawan yang

who have made significant improvements.

membuat

ide

inovasi,

membuat pengembangan tersebut. pengembangan

in addition to that, to ensure the culture of

berkelanjutan dan inovasi ini berjalan di seluruh

continuous improvement and innovation is

cabang, perseroan membentuk Ci–Champion

implemented in all branches, the company has

sebagai change agent yang bertugas untuk

established Ci–Champion as an agent of change

membantu para kayawan dalam membuat dan

with the duty of assisting employees in creating

melaksanakan pengembangan berkelanjutan

and implementing continuous improvement

dan inovasi di setiap tempat mereka masing

and innovation in their respective sites.

Selain

itu

agar

budaya

masing.


SumBer DaYa manuSia human reSourCe DeveLoPmenT

Employee Profile

Profil Karyawan

in addition to an improvement in quality, the

Selain peningkatan kualitas, kuantitas karyawan

optimum quantity of employees is necessary

yang optimal dibutuhkan untuk mendukung

to support company growth in achieving its

pertumbuhan perusahaan dalam mencapai target strategi bisnisnya.

business strategy targets. with a good employee

Dengan komposisi

composition, each employee’s performance

karyawan yang adekuat, maka produktivitas

productivity will be more optimal.

kinerja karyawan dapat lebih optimal.

Komposisi Data Karyawan Berdasarkan Pendidikan:

Pendidikan Sma & Lain-lain D1-D3 S1 S2 ToTal

Composition of employee Data Based on education

2011

2012

2013

non Tetap

Tetap

non Tetap

Tetap

non Tetap

1,955

1,559

1,972

1,696

2,078

1,748

773

133

844

224

910

327

D1-D3

1,078

203

1,241

319

1,391

541

S1

48

2

56

7

36

1

3,854

1,897

4,113

2,246

4,415

2,617

Komposisi Data Karyawan Berdasarkan usia:

usia

2012

non Tetap

18 - < 25 Tahun

174

26 - <35 Tahun

2,096

36 - <45 Tahun

1,242

ToTal

Staff

S2 ToTal

2013

Tetap

non Tetap

1,206

303

650

2,134

29

1,302

age

Tetap

non Tetap

1,589

390

1,304

18 - <25 years

621

2,259

1,261

26 - <35 years

27

1,341

41

36 - <45 years 46 - <55 years

341

7

374

5

425

6

3,854

1,897

4,113

2,246

4,415

2,617

Komposisi Data Karyawan Berdasarkan Golongan:

golongan

Sma & others

Composition of employees’ Data based on age

2011 Tetap

46 - <55 Tahun

Education

Tetap

ToTal

Composition of employees’ Data based on Grade:

2011

2012

2013

Tetap

non Tetap

Tetap

non Tetap

Tetap

non Tetap

Position

3,048

1,877

3,209

2,228

3,439

2,592

Officer/Supervisor

670

14

755

11

811

21

Officer/Supervisor

manager

115

4

127

3

140

2

manager executive

executive ToTal

21

2

22

4

25

2

3,854

1,897

4,113

2,246

4,415

2,617


Staff

ToTal








rencana 2014

Plan of 2014

untuk rencana Human Resource Development

in the human resource Development plan for

pada

dilakukan

2014, human resource management will still be

pengelolaan sumber daya manusia berdasarkan

conducted based on 3 (three) factors, as follows:

tahun

2014, tetap

akan


3 (tiga) fokus capability development sebagai fokus utama Perseroan di dalam mengelola sumber daya manusia, sebagai berikut: 1. Pengembangan mindset; Pada tahun 2014

1. mindset Development; in 2014, aside from

Perseroan selain menanamkan pola pikir

cultivating a proactive mindset in work

proaktif dalam produktifitas kerja, juga

productivity, the Company will also cultivate

menanamkan pola pikir beyond the limit

a mindset in all of its employees. The mindset

kepada seluruh karyawannya. Pola pikir

is a mindset which pushes employees out of

beyond the limit adalah pola pikir untuk

their comfort zones, forces them to think out

keluar dari zona nyaman atau thingking out

of the box, always create higher value work,

of the box, senantiasa menciptakan nilai

set out for extraordinary achievement and

tambah, pencapaian yang luar biasa dan

think of continuous growth.

berpikir untuk terus tumbuh. 2. Pengembangan

Kompetensi;

knowledge

2. Competency

Development;

management

dipersiapkan untuk mempercepat proses

currently being prepared in order to speed

pengembangan

itu

up the competency development process. in

juga akan diimplementasikan Individual

addition to that, the individual Development

Development Plan (iDP) sebagai program

Plan (iDP) will also be implemented as

pengembangan kepada para talent, seperti

a

project assignment dan acceleration program.

employee talent, such as project assignment

kompetensi.

Selain

and

development

virtual

knowledge

management dan virtual learning sedang

program

learning

for

are

nurturing

and acceleration program. 3. Tata Kelola Sistem Kerja (governance);

3. work System Governance; online assessment

Pembuatan Assessment Online sebagai alat

Preparation will be used as a tool to judge

yang dipakai untuk melihat kepribadian

the personality and capability of candidate

dan kemampuan kandidat karyawan dengan

employed using an online system, in order

sistem online, agar proses recruitment dapat

to create a faster and paperless recruitment

diketahui lebih cepat hasilnya dan bersifat

process.

paperless.


Tinjauan keuangan finanCial rEViEw










S

eLama Tahun 2013, BerBaGai TanTanGan YanG DihaDaPi oLeh PerSeroan, BaiK DaLam PerSPeKTif PereKonomian SeCara naSionaL, mauPun DaLam SKaLa inDuSTri farmaSi, mamPu DiaTaSi oLeh PerSeroan, BerKaT KomiTmen Dan KerjaSama Tim YanG KuaT, DaLam menjaLanKan STraTeGi iniSiaTif YanG DirenCanaKan During 2013, the company faced so many chalenges, in term of economic scale and pharmacy industrial perspective, but the company can handled those chalenges, due to commitment and strong teamwork, to run out inisiatif strategy that has been planned.


Tinjauan KeuanGan finanCiaL review

S

eLama Tahun 2013, BerBaGai TanTanGan YanG DihaDaPi oLeh PerSeroan, BaiK DaLam PerSPeKTif PereKenomian SeCara naSionaL, mauPun DaLam SKaLa inDuSTri farmaSi, mamPu DiaTaSi oLeh PerSeroan, BerKaT KomiTmen Dan KerjaSama Tim YanG KuaT, DaLam menjaLanKan STraTeGi iniSiaTif YanG DirenCanaKan. TerBuKTi PerSeroan mamPu meneKan PeninGKaTan BiaYa uSaha, YanG DiPerKiraKan aKan TerKena DamPaK PaLinG SeriuS Dari aDanYa BerBaGai TanTanGan DaLam PerSPeKTif PereKonomian SeCara naSionaL, Dan PaDa PenjuaLan neTo, PerSeroan TeTaP memBuKuKan PerTumBuhan YanG menGGemBiraKan.

During 2013, the company faced so many chalenges, in term of economic scale and pharmacy industrial perspective, but the company can handled those chalenges, due to commitment and strong team work, to run out inisiatife strategy that has been planned the company can pressed out growth of its operational expenses, that expected will be seriously impacted by the chalenges, and the company’s net sales still recorded amazingly.

makroekonomi

macroeconomics

walaupun bertumbuh, namun pertumbuhan

even grew, the growth of indonesia’s economic

perekonomian

2013,

in 2013, was not reach the target. one of the

belum mencaoai target yang telah ditetapkan

reason is weakness of rupiah exchange to uS

sebelumnya.

dollar along 2013.

indonesia Salah

satu

di

tahun yang

menjadi

penyebabnya adalah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar aS selama tahun 2013. Seiring dengan semakin melemahnya nilai

along came with the weakness of rupiah

tukar rupiah terhadap dolar aS, para pelaku

exchange to uS dollar, the owner of pharmacy

industry farmasi mengambil sikap hati-hati

industry taken their action carefully meanwhile

sambil menunggu paket kebijakan yang akan

waiting policy from the government to maintain

dikeluarkan oleh pemerintah untuk dapat

stability of rupiah exchange to uS dollar.

menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap

Pharmacy industry impacted seriously with the

dolar aS. industri farmasi merasakan dampak

condition.

yang sangat besar, karena di saat industri farmasi

while the industry expected to expand its

diharapkan

kapasitas

productivity, the raw material supply for the

produksinya, bahan baku untuk kebutuhan

industry still depending to importation process.

industri

95% of the demand are still imported product,

dapat

masih

meningkatkan

sangat

bergantung

pada

produk impor. 95% dari kebutuhan bahan baku untuk industri farmasi indonesia merupakan produk impor, yang tentunya akan mengalami peningkatan harga yang sangat siginfikan.


that price will be significantly raised.


Target



pertumbuhan

pasar




yang

Target of industry growth which expected

mencapai

will reach 17% before, should be recalculated,

17%, perlu mendapat kajian ulang dengan

considering the challenges will be faced by the

mempertimbangkan berbagai tantangan yang

industry.

sebelumnya

diperkirakan

farmasi


akan


dihadapi oleh para pelaku industri. Prospek industri

industry Prospect

industri farmasi indonesia bersiap menghadapi

Pharmacy industry in indonesia will face

masyarakat ekonomi aSean yang akan dimulai

eonomic Community of aSean which will

di tahun 2015. Persiapan yang dilakukan lebih

be started in 2015. The preparationwill be

banyak ke peningkatan kemampuan teknologi

more concentrated to improve its technology

agar bisa bersaing dengan industri farmasi

capability, so it can compete with multinational

asing.

pharmacy industry.

Perseroan sudah mengantisipasi meningkatnya

The Company has anticipate the demand growth

kebutuhan penggunaan teknologi informasi

in information technology utilization which can

yang mampu mendukung pertumbuhan dan

support the growth and development of the

perkembangan bisnis Perseroan dari beberapa

company’s business, from several years before.

tahun sebelumnya. Perseroan juga telah mengantisipasi potensi

The Company also has anticipate the potency

meningkatnya

harus

of product portfolio increasing those should be

pergudangan

placed in its warehouse facilities, remind start

disimpan

jumlah

dalam

produk yang

fasilitas



Perseroan mengingat mulai awal tahun 2014,

from the beginning of 2014, national Social

SjSn telah berlaku secara efektif, di mana

Security System will be in effect, and will impact

pemberlakukan SjSn akan berdampak positif

pharmacy industry positively, within demand

terhadap industri farmasi dengan meningkatnya

increasing of health care product avaibility. The

kebutuhan akan ketersediaan produk kesehatan.

Company has started several years before, the

Perseroan telah memulai dari beberapa tahun

constructing of office and warehouese facilities

sebelumnya, pembangunan fasilitas kantor dan

in its several branches, with advanced capacity

gudang di cabang-cabang Perseroan, dengan

compared with the previous facility.

kapasitas yang jauh meningkat dibandingkan yang ada sebelumnya.

2013

42.62%

Barang Konsumsi Consumer Products

27.64%

obat resep Prescription medicines

15.40%

obat Bebas non Prescription medicines

7.31%

Peralatan Kesehatan medical Devices

6.74%

Bahan Baku raw materials

0.26%

obat hewan dan Ternak veterinary Products

0.03%

jasa Layanan Kesehatan health Care Services

Laporan Laba Rugi Komprehensif konsolidasian

Consolidated Statements of Comprehensive income

Penjualan neto

net sales

enseval

menutup

2013

dengan

enseval closed another successful year posting

neto

sebesar

a net sales of rp15,623.24 billion, or up 16.83%

16,83%

compared to rp13,373.03 billion a year earlier.

dibandingkan dengan rp13.373,03 miliar di

as in previous years, consumer goods division

tahun 2012. Seperti di tahun-tahun sebelumnya,

was still the biggest contributor to the total

divisi

membukukan rp15.623,24

barang

tahun

penjualan miliar,

atau

konsumsi

naik

menjadi

net sales with rp6,659.27 billion. prescription

kontributor terbesar terhadap total penjualan

masih

medicines division came second, contributing

neto Perseroan, yang mencapai rp6.659,27

rp4,317.51 billion, followed by non presciption

miliar. Divisi obat resep memberikan kontribusi

medicines (oTC) with rp2,406.2 billion , medical

kedua terbesar yaitu rp4.317,51 miliar, diikuti

devices rp1,142.33 billion, raw materials with

berturut-turut oleh divisi obat bebas (oTC)

rp1,053.01 billion, veterinary products with

sebesar rp2.406,2 miliar, divisi alat kesehatan

rp40.77 billion, and health care services with

sebesar rp1.142,33 miliar, divisi penjualan

rp4.15 billion.

bahan baku sebesar rp1.053,01 miliar, divisi obat hewan dan ternak sebesar rp40,77 miliar, dan divisi jasa pelayanan kesehatan sebesar rp4,15 miliar.









divisi barang konsumsi

Consumer Products division

Per akhir tahun 2013, divisi barang konsumsi

as per the end of 2013, consumer products

membukukan

sebesar

division posted net sales of rp6,659.27 billion,

rp6.659,27 miliar, naik 15,6% dari tahun 2012.

penjualan

neto

up 15.6% from 2012. This was due to larger

hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya

volume of goods distributed. enseval generated

volume barang yang didistribusikan. enseval

this sales by distributing nutritional products

mendistribusikan produk nutrisi dari Kalbe

from the Kalbe Group and products of other

Group dan produk prinsipal lain, antara lain:

principals, including mead johnson indonesia,

mead johnson indonesia, L’oreal, Santan Kara,

L’oreal, Santan Kara, Go fress, Lolla’s diapers, and

Go fress, popok Lolla, dan lain-lain. Peningkatan

others. The increase in sales in this backbone

penjualan Divisi utama ini juga terkait dengan

division was also due to the distribution of

kerjasama dengan PT Cerebos indonesia dalam

products of PT Cerebos indonesia, which started

pendistribusian barangnya yang sudah dimulai

in 2013.


sejak awal tahun 2013. divisi obat resep

Prescription medicines division

Penjualan neto dari divisi obat resep meningkat

net sales of the prescription medicines division

16,5% dari rp3.705,88 miliar pada tahun 2012

increased 16.5% from rp3,705.88 billion in

menjadi rp4.317,51 miliar pada tahun 2013,

2012 to rp4,317.51 billion in 2013, contributing

berkontribusi 27,64% terhadap total penjualan

27.64%. The net sales from the prescription

neto Perseroan. Penjualan neto divisi obat resep

medicines division was still dominated by

masih didominasi oleh produk dari Kalbe Group

products from the Kalbe Group and several

dan beberapa produk dari PT interbat.

products from PT interbat.

divisi obat bebas

non Prescription medicines division

Divisi obat bebas berkontribusi 15,4% terhadap

non prescription medicines division accounted

total penjualan neto Perseroan pada tahun

for 15.4% of the Company’s total net sales in

2013. Penjualan neto divisi ini mencapai

2013. This division’s net sales reached rp2,406.2

rp2.406,2 miliar, menunjukkan peningkatan

billion, showing an increase of 16.81% compared

16,81% dibandingkan 2012 dengan penjualan

to 2012 recorded at rp2.059,99 billion.

neto sebesar rp2.059,99 miliar. divisi alat kesehatan

medical devices division

Penjualan neto di divisi alat Kesehatan kembali

net sales in medical devices division rebounded

meningkat di tahun 2013. Penjualan neto

in 2013. it was recorded at rp1,142.33 billion,

mencapai rp1.142,33 miliar, dan mewakili

and represented 7.31% of enseval’s total net

7,31% dari total penjualan neto enseval yang

sales made in 2013.

dibukukan pada tahun 2013. divisi bahan baku

raw materials division

Pada tahun 2013, divisi bahan baku mengalami

in 2013, raw materials division experienced a

pertumbuhan penjualan neto sebesar 26,44%

net sales growth of 26.44% compared to 2012,

dibandingkan 2012, yaitu sebesar rp832,8

which amounted to rp832.8 billion. net sales by

miliar. Penjualan neto per tanggal 31 Desember

December 31, 2013 reached rp1,053.01 billion,



2013 mencapai rp1.053,01 miliar, disebabkan

attributable to the Company’s efforts to build

upaya Perseroan untuk membangun sinergi

stronger synergy with its subsidiary to improve

yang lebih kuat dengan anak perusahaan untuk

internal processes for better efficiency.

meningkatkan proses internal agar tercapai efisiensi yang lebih baik. divisi obat hewan dan Ternak

Veterinary Products division

Pada tahun 2013, divisi obat hewan dan ternak

in 2013, veterinary products division posted net

membukukan penjualan neto sebesar rp40,77

sales to rp40.77 billion. its contribution to the

miliar. Kontribusinya terhadap total penjualan

total net sales of the Company was still small

neto Perseroan masih relatif kecil namun tetap

but progressively showing higher potential each

mengindikasikan potensi yang besar di setiap

year.

tahunnya. health Care services

Pelayanan kesehatan kesehatan

in 2013, mitrasana Clinic’s health care service

Klinik Mitrasana tumbuh secara signifikan

grew significantly posting a net sales of Rp4.15

dan membukukan

penjualan neto sebesar

billion, up 36.6% compared to a year earlier,

rp4,15 miliar, naik 36,6% dibandingkan tahun

which was rp3.04 billion. This was in line with

sebelumnya, sebesar rp3,04 miliar. hal ini

increasing public trust towards this services

sejalan dengan meningkatnya kepercayaan

supported by the recent rebranding of mitrasana

masyarakat terhadap layanan ini didukung

Clinic and through the opening of more clinics

oleh program rebranding dari Klinik mitrasana

during the year.

Pada

tahun

2013,

pelayanan

serta pembukaan beberapa klinik baru di tahun tersebut. beban Pokok Penjualan

Cost Of Goods Sold

Beban pokok penjualan terdiri dari barang yang

Cost of goods sold consists of items purchased

dibeli dari prinsipal untuk tujuan penjualan,

from the principals for the purpose of sales, raw

bahan baku dan peralatan medis. Lebih

materials, and medical devices. more products

banyaknya produk yang didistribusikan telah

distributed had contributed to increases in

memberikan kontribusi terhadap peningkatan

enseval’s cost of goods sold, that during the

beban pokok penjualan enseval, yang selama

year reached rp13,859.94 billion compared to

tahun

miliar

rp11,936.61 billion in 2011, and came partly

dibandingkan rp11.936,61 miliar tahun 2012,

from having larger product portfolio when

dengan bertambahnya beberapa produk baru

enseval entered into agreement for distribution

dari PT Cerebos indonesia, yang telah menjadi

established with PT Cerebos indonesia.

ini

mencapai

rp13.859,94

prinsipal sejak awal tahun 2013. Gross Profit

laba bruto kenaikan

enseval also managed to post a 22.76%

laba bruto sebesar 22,76% sejalan dengan

increase in its gross profit in line with growth in

pertumbuhan

the Company’s net sales, to rp1,763.3

enseval

juga

berhasil penjualan

mencatat neto

Perseroan,

menjadi rp1.763,3 miliar dari rp1.436,42 miliar di tahun sebelumnya.


billion

in 2013 from rp1,436.42 billion a year earlier.









Pertumbuhan | growth Konsumsi 15.60% Barang Consumer Products resep 16.50% obat Prescription medicines Bebas 16.81% obat non Prescription medicines Kesehatan 17.89% Peralatan medical Devices Baku 26.44% Bahan raw materials hewan dan Ternak -2.67% obat veterinary Products Layanan Kesehatan 36.60% jasa health Care Services

12 - 13

12 - 13

12 - 13

12 - 13

12 - 13

12 - 13

12 - 13

beban usaha

operating Expenses

Sejalan dengan upaya peningkatan efisiensi

In line with its efforts to improve efficiency

melalui penambahan fasilitas dalam jaringan

through larger facilities in its distribution

distribusi, Perseroan berhasil menekan beban

network, the Company successfully maintained

usaha pada tingkat yang diharapkan.

its operating expenses at projected levels.

Beban usaha Perseroan terdiri dari beban

The Company’s operating expenses consist of

penjualan serta beban umum dan administrasi.

selling expenses and general and administrative

Beban usaha Perseroan pada tahun 2013 adalah

expenses. The Company’s operating expenses in

rp1.138,76 miliar, meningkat 23,57% dari

2013 reached rp1,138.76 billion, showing an

rp921,58 miliar pada 2012.

increase of 23.57% from rp921.58 billion in 2012.

Beban penjualan Perseroan meningkat 24,45%

The Company’s selling expenses increased

menjadi rp960,77 miliar pada tahun 2013

24.45% to rp960.77 billion in 2013 from

dari rp772,02 miliar di tahun 2012 di mana

rp772.02 billion in 2012 with salaries, wages

beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan,

and

pengangkutan dan pengiriman mengalami

deliveries expenses experiencing increases.

employees’ benefit, transporting

and

peningkatan. Beban gaji, upah dan Kesejahteraan karyawan

salaries, wages and employees’ benefit in the

untuk tim penjualan dan pemasaran meningkat

sales and marketing team rose 30.88%, from

30,88%, dari rp302,74 miliar pada tahun 2012

rp302.74 billion in 2012 to rp396.24 billion

menjadi rp396,24 miliar pada tahun 2013.

in 2013. The increases were partly due to salary

Kenaikan tersebut sebagian disebabkan oleh

adjustments for inflation and annual salary

penyesuaian gaji terhadap inflasi dan kenaikan

increases of employees in appreciation for

gaji tahunan karyawan. Komponen lain dari

their performances. another selling expenses

beban penjualan yang juga mengalami kenaikan

components experiencing increase was the



adalah beban pengangkutan dan pengiriman

transportation and deliveries expenses, which

yang naik 42,09% menjadi rp214.13 miliar pada

rose 42.09% to rp214.13 billion in 2013.

2013. Beban umum dan administrasi pada tahun

General and administrative expenses in 2013

2013 mencapai rp177.99 miliar, naik 19,01%

reached rp177.99 billion, up 19.01% from

dari tahun 2012 sebesar rp149,56 miliar.

2012 recorded at rp149.56 billion. General

Komponen beban umum dan administrasi yang

and administrative expense components that

mengalami kenaikan yatu: beban gaji, upah dan

experienced increase significantly was salaries,

kesejahteraan karyawan.

wages and employees’ benefit expense.

Beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan

Salaries, wages and employees’ benefit expenses

meningkat 20,51% dari rp77,59 miliar pada

grew 20.51% from rp77.59 billion in 2012 to

tahun 2012 menjadi rp93,5 miliar pada tahun

rp93.5 billion in 2013.

2013. laba usaha

Operating Profit

Laba usaha Perseroan pada tahun 2013

The Company’s operating profit in 2013 reached

mencapai rp624,53 miliar, meningkat 21,31%

rp624.53 billion, grew 21.31% from rp514.83

dari rp514,83 miliar di tahun 2012, seiring

billion in 2012, in line with its efforts to improve

dengan efisiensi yang dilakukan oleh Perseroan.

efficiency.

Pendapatan (beban) lain-lain

other income (Expense)

Pada tahun 2013, pendapatan (beban) lain-

in 2013, the Company’s other income (expense)

lain menurun 106,95%, dari tahun sebelumnya

declined 106.95%, from the previous year’s

merupakan pendapatan yang mencapai rp25,19

income of rp25.19 billion to expense rp1.75

miliar menjadi beban sebesar rp1,75 miliar.

billion.

laba sebelum Pajak Penghasilan

Income before Income Tax Expense

Dengan

demikian,

laba

sebelum

pajak

Thus, income before income tax expense in 2013

penghasilan pada tahun 2013 meningkat

improved 15.33% to rp622.78 billion compared

15,33% menjadi rp622,78 miliar dibandingkan

to rp540.02 billion in 2012.

dengan rp540,02 miliar pada 2012. beban Pajak Penghasilan, neto

income Tax Expense, net

Beban pajak penghasilan, neto Perseroan

The Company’s income tax expense, net

pada tahun 2012 meningkat 15,42% menjadi

grew 15.42% to rp158.41 billion compare to

rp158,41 miliar dibandingkan dengan rp137,25


miliar pada 2012. laba Tahun berjalan

Income for The Year

Laba tahun berjalan Perseroan pada tahun 2013

The Company’s income for the year in 2013

meningkat 15,29% menjadi rp464,37 miliar

grew 15.29% to rp464.37 billion compare to

dibandingkan dengan rp402,77 miliar pada


2012.









laporan Posisi keuangan konsolidasian

Consolidated Statements of Financial Position

aset

assets

enseval mencatat pertumbuhan aset yang

Enseval recorded significant growth of 11.64%

signifikan sebesar 11,64% menjadi Rp5.528,07

in assets partly due to larger business volumes,

miliar di tahun 2013, yang terutama sekali

which increased to rp5,528.07 billion in 2013.


disebabkan oleh peningkatan volume bisnis. Pergerakan tercermin pada aset lancar dan

Changes were noticed in the composition of

aset tidak lancar terutama dengan adanya

current assets and non currents assets mainly

upaya agresif dari Perseroan berupa perluasan

due to the Company’s aggressive efforts in

lahan. aset lancar Perseroan meningkat 8,28%

land expansion. The Company’s current assets

dari rp4.214,09 miliar pada 2012 menjadi

rose 8.28% from rp4,214.09 billion in 2012 to

rp4.563,09 miliar pada 2013.

rp4,563.09 billion in 2013. meningkat

Changes in the meanwhile, inventories, net

24,91% menjadi rp2.016,74 miliar pada tahun

increased 24.91% to rp2,016.74 billion in 2013

2013 dari rp1.614,61 miliar pada tahun 2012.

from rp1,614.61 billion in 2012.

aset tidak lancar Perseroan pada tahun 2013

The Company’s non-current assets in 2013

meningkat 30,83% menjadi rp964,98 miliar

increased 30.83% to rp964.98 billion from

dari rp737,6 miliar pada 2012. Peningkatan

rp737.6 billion in 2012. The increase was due

ini disebabkan pertumbuhan aset tetap, neto

to growth of fixed assets, net of 29.94% from

sebesar 29,94% dari rp631,79 miliar pada 2012

rp631.79 billion in 2012 to rp820.92 billion in

menjadi rp820,92 miliar pada 2013.

2013.

liabilitas

liabilities

Per 31 Desember 2013, total liabilitas Perseroan

on 31 December 2013, total liabilities stood at

mencapai rp2.489,22 miliar, meningkat 4,94%

rp2,489.22 billion, an increase of 4.94% from

dari rp2.372,02 miliar pada tahun 2012.

rp2,372.02 billion in 2012.

Liabilitas jangka pendek Perseroan meningkat

The Company’s current liabilities increased

Sementara itu, persediaan, neto

4,73% dari rp2.323,51 miliar di tahun 2012

4.73% or from rp2,323.51 billion in 2012 to

menjadi rp2.433,48 milliar di tahun 2013.

rp2,433.48 billion in 2013.

Liabilitas jangka panjang Perseroan meningkat

The Company’s non-current liabilities increased

14,89% menjadi rp55,73 miliar per 31 Desember

14.89% to rp55.73 billion at 31 December 2013

2013 dari rp48,51 miliar di tahun 2012.

from rp48.51 billion in 2012.

Ekuitas

Equity

Pada 31 Desember 2013, total ekuitas Perseroan

on 31 December 2013, total equity of the

tercatat sebesar rp rp3.038,85

miliar, naik

Company stood at rp3,038.85 billion, up 17.8%

17,8% dari rp2.579,67 miliar per tanggal 31

from rp2,579.67 billion at 31 December 2012.



angka-angka pada tabel menggunakan notasi Bahasa inggris (miliar rupiah)

2012

numerical notations in table are in english (Billion rupiah)

2013

asET

assETs

aset Lancar aset Tidak Lancar Total aset

4,214.09

4,563.09

Current assets

737.60

964.98

non-Current assets

4,951.69

5,528.07

Total assets

liabiliTas

liabiliTiEs

Total Liabilitas Liabilitas jangka Panjang Total Liabilitas

2,323.51

2,433.48

Current Liabilities

48.51

55.73

non-Current Liabilities

2,372.02

2,489.22

Total Liabilities

EkuiTas

EqUITY

13

11

12

equity

13

11

3,038.85

10

2,579.67

09

2,434.74

ekuitas (miliar rupiah) equity (Billion rupiah)

2,489.22

10

2,372.02

09

1,935.55

1,455.96

12

1,382.02

11

Total Liabilitas (miliar rupiah) Total Liabilities (Bliion rupiah)

5,528.07

10

4,951.69

3,254.77

09

4,370.75

2,986.18

Total aset (miliar rupiah) Total assets (Billion rupiah)

3,038.85

1,798.13

2,579.67

1,603.41

ekuitas

12

13

Desember 2012. Pertumbuhan ekuitas terutama

The growth in equity was mainly due to the

disebabkan kemampuan internal Perseroan

internal ability of the Company to generate

untuk terus menghasilkan laba dari tahun ke

profits from year to year.

tahun. Saldo

laba

meningkat

21,17%

menjadi

retained

earnings

increased

21.17%

to

rp2.626,18 miliar pada 2013 dari rp2.167,28

rp2,626.18 billion in 2013 from rp2,167.28

miliar pada tahun 2012. Di sepanjang tahun

billion in 2012. During 2013, the Company did

2013, Perseroan tidak menambah modal melalui

not add additional capital from stock issuance.

penerbitan saham baru.







2012


2013




Kas neto Diperoleh Dari (Digunakan untuk) aktivitas operasi

359.08

(153.30)

net Cash Provided By (used in) operating activities

Kas neto Digunakan untuk aktivitas investasi

(85.46)

(258.48)

net Cash used in investing activities

Kas neto Diperoleh Dari (Digunakan untuk) aktivitas Pendanaan

235.07

(1.37)

net Cash Provided By (used in) financing activities

Kenaikan (penurunan) neto Kas dan Setara Kas

38.54

(413.15)

net increase (decrease) in Cash and Cash equivalents

arus kas

Cash flow

Per akhir tahun 2013, kas dan setara Perusahaan

By the end of 2012, the Company’s cash and

tercatat sebesar rp405,18 miliar, menurun

cash equivalents was rp405.18 billion, declined

50,92% dibandingkan dengan posisi di akhir

50.92% compared to their positions at the end

tahun 2012 sebesar rp825,6 miliar.

of 2012 of rp825.6 billion.

kas neto diperoleh dari (digunakan untuk)

net Cash Provided by (used in) operating

aktivitas operasi

activities

Kas neto digunakan untuk aktivitas operasi

net cash used in operating activities was

tercatat sebesar rp153,3 miliar per akhir

recorded at rp153.3 billion at end of December

Desember 2013. Kas neto diperoleh dari

2013. This was decline for 142.69% when

(digunakan untuk) aktivitas operasi mengalami

compared with net cash provided by operating

penurunan

activities rp359,08 billion in 2012.

yaitu

sebesar

142,69%

jika


dibandingkan dengan Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi sebesar rp359,08 miliar pada tahun 2012. kas neto digunakan untuk aktivitas investasi

net Cash used in investing activities

Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi

net cash used in investing activities was

adalah rp258,48 miliar pada tahun 2013

rp258.48 billion in 2013 compared to rp85.46

dibandingkan dengan rp85,46 miliar pada tahun

billion in 2012, or rose 202.44%. The raise was

2012, atau meningkat 202,44%. Peningkatan

mainly due to Acquisitions of fixed assets.

terjadi karena digunakan untuk perolehan aset tetap. kas neto digunakan untuk aktivitas Pendanaan

net Cash used in financing activities

Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan

Net cash used in financing activities was

adalah

2013

rp1.37 billion in 2013 compared to rp235.07

dibandingkan dengan rp235,07 miliar pada

billion in 2012, or declined 99.42%. The decline

tahun 2012, atau menurun 99,42%. Penurunan

was because in 2013 the Company proceeded

terjadi karena pada tahun 2013, Perseroan

payments of cash dividends for financial

membayarkan dividen kas untuk tahun buku

year 2012 amounting rp5.42 billion to the

2012 sebesar rp5,42 miliar kepada para

shareholders.

rp1,37

miliar

pada

tahun

pemegang saham.



investasi barang modal

Capital goods investment

Total investasi barang modal Perusahaan di

The Company’s total investment of capital

tahun 2013 sebesar rp286,45 miliar, yang

goods in 2013 was rp286.45 billion, allocated

dialokasikan untuk pembelian lahan, perbaikan

for land acquisitions, improvements in offices as

kantor dan gudang, serta untuk upgrade

well as warehouses, and information technology

sistem teknologi informasi. investasi barang

system upgrades. The capital goods investment

modal investasi dilakukan dengan tujuan

was executed in order to support continuance of

untuk mendukung kelanjutan kegiatan usaha

the Company’s business activities.

Perseroan. rasio keuangan

financial ratio

enseval mendanai usahanya dari sumber

enseval normally funds its business from internal

internal di kala masih memungkinkan dan

resources when still possible and keeps low its

memiliki

terlalu

long-term liabilities. This principle is applied

mengandalkan hutang jangka panjang. Prinsip

since Company is engaged in trading business

ini diterapkan karena Perseroan bergerak

whose nature allows us to better manage fast

dalam bisnis perdagangan yang memungkinkan

cash we received from most of our outlets.

kebijakan

untuk

tidak

penerimaan kas yang cepat dari sebagian besar outlet yang ada. rasio likuiditas

liquidity ratio

Dalam rangka mencapai posisi likuiditas yang

To keep a strong liquidity position to support

kuat,

mendukung

long-term the Company maintains healthy

kesehatan senantiasa mempertahankan posisi

Perusahaan

position of cash and cash equivalents. The

kas dan setara kas yang sehat. Strategi Perseroan

Company’s strategy to maintain liquidity is by

dalam hal ini adalah dengan terus memantau

monitoring receivables collectability, promoting

kolektibilitas

cash payment as well as increasing utilization

pembayaran

senantiasa

piutang, tunai

serta

memprioritaskan meningkatkan

of cash derived from operating activities.

pemanfaatan kas yang diperoleh dari aktivitas operasi. rasio lancar

Current ratio

Perusahaan saat ini memiliki posisi likuiditas

The Company is at an excellent liquidity

yang sangat baik, seperti tercermin dari rasio

position, shown by its current ratio of 1.88 in

lancar sebesar 1,88 tahun 2013, meningkat dari

2013, an improvement from 1.81 current ratio in

1,81 pada tahun 2012. hal ini menunjukkan

2012. This indicates that the Company has high

bahwa Perseroan memiliki kapasitas yang

capacity in fulfilling its short-term liabilities

cukup dalam memenuhi hutang jangka pendek,

from its current assets, as total current assets

di mana total aset lancar yang dimiliki oleh

owned by the Company was 1.88 times higher

Perseroan adalah 1,88 kali lebih besar daripada

than its short-term liabilities..

liabilitas jangka pendeknya. rasio kas

Cash ratio

Pada tahun 2013, rasio kas Perseroan turun

in 2013, the Company’s cash ratio declined

sebesar 53,14% menjadi 16,65%, dibandingkan

by 53.14% to 16.65%, compared to 2012









dengan posisi di tahun 2012. hal ini menunjukkan

position. This indicates that the Company’s cash

bahwa kas Perusahaan disimpan di Bank adalah

deposited at the Bank is 16.65 times higher

16,65% kali lebih tinggi dari kewajiban jangka

than its short-term liabilities, and emphasized

pendek, dan menekankan kemampuan luar

the Company’s outstanding ability to fulfill its

biasa Perseroan untuk memenuhi kewajiban

short-term liabilities.


jangka pendeknya. kolektibilitas Piutang

Collectability of Receivables

Kolektibilitas piutang menunjukkan seberapa

The collectability of accounts receivables shows

cepat piutang-piutang Perseroan dapat tertagih,

how fast the Company collects its receivables

untuk selanjutnya dicatat sebagai penjualan.

and converts them into sales.

Kolektibilitas piutang Perseroan dapat diukur

Collectability

melalui umur piutang Perseroan.

the Company can be measured through the

of

accounts

receivables

of

Company’s aging trade receivables. Pada tahun 2013, rata-rata perputaran piutang

The Company’s average days of receivables were

Perseroan tidak mengalami perubahan dari

still the same with the previous year, 43 days.

tahun sebelumnya, yaitu tetap 43 hari. struktur modal untuk

membiayai

Capital structure ekspansi

To finance its investment and expansion

kegiatan serta anak perusahaan, terutama

activities as well as its subsidiaries, especially for

untuk perangkat medis, Perseroan memerlukan

medical devices, the Company needs s variety of

berbagai

sumber

investasi

dan

Perseroan

capital sources. The Company normally finances

biasanya membiayai kegiatan usahanya dari

its business activities from its own cash flow.

arus kas sendiri. namun, untuk kebutuhan

However, for a huge capital need, it seeks to find

modal besar, berusaha untuk mencari sumber

external financial resources either from capital

pembiayaan eksternal baik dari pasar modal,

market, bank and other financial institutions.

bank dan lembaga keuangan lainnya. Perseroan

The Company always applies prudent principle

selalu

and scale of priorities, and considers its solvency

menerapkan

permodalan.

prinsip

kehati-hatian

dan skala prioritas dan dalam melakukan

ratio prior to taking external financing sources.

pembiayaan dari sumber-sumber eksternal serta memperhatikan rasio solvabilitas Perseroan. kebijakan deviden

dividend Policy

Perusahaan membayarkan deviden sebesar

The Company distributed Cash Dividend of

rp5.417.280.000 (lima miliar empat ratus

Rp5,417,280,000 (five billion four hundred

tujuh belas juta dua ratus delapan puluh ribu

and seventy million two hundred and eighty

rupiah)

atau 1,35 % (satu koma tiga puluh

thousand rupiahs) or 1.35% (one point thirty five

lima persen), sebagai dividen tunai tahun buku

percent), for fiscal year 2012 to be distributed to

2012 yang akan dibagikan kepada pemegang

2,708,640,000 (two billion seven hundred and

2.708.640.000 (dua miliar tujuh ratus delapan

eight million six hundred and forty thousand)

juta enam ratus empat puluh ribu) saham,

shares, meaning that each share will receive a

sehingga setiap saham akan mendapat dividen

cash dividend of rp2 (two rupiahs);

tunai sebesar rp2 (dua rupiah);



Pada saat ini, Perseroan belum memiliki

Currently, the Company has not had a fixed

kebijakan dividen yang tetap. namun demikian,

dividend policy. however, the Company is

Perseroan

memperhatikan

committed to ensure the fulfillment of rights of

hak para pemegang saham dengan tanpa

the shareholders without ignoring its financial

mengabaikan

berusaha

untuk

keuangan

Perseroan.

condition. The dividend policy is usually

dividen

Perseroan

associated with, among others, the net profit

dikaitkan dengan, antara lain laba bersih yang

earned in the fiscal year, liabilities to allocate

didapat pada tahun fiskal, kewajiban Perseroan

reserve funds as required by the existing

Keputusan

kondisi pembagian


2012


2013

Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik entitas induk

351.04

402.77

income for The Year attributable to owners of The Parent

Pembayaran Dividen Kas

257.32

5.42

Payment of Cash Dividends

95

2

Dividend per Share *

73.30%

1.35%

The ratio of Dividend Payout

Dividen per Saham * rasio Pembayaran Dividen *Dalam satuan rupiah penuh i in full amount

untuk mengalokasikan dana cadangan sesuai

regulations and financial condition. Also, the

dengan aturan yang berlaku serta kondisi

Company considers the future growth and

keuangan Perseroan. Selain itu, Perseroan juga

expansion plans in making dividend policies.

mempertimbangkan

tingkat

pertumbuhan

kedepan dan rencana ekspansi dalam keputusan pembagian dividen. Kendati demikian, sejak penawaran umum

Since the initial Public offering in 1994 until

perdana pada tahun 1994 sampai dengan tahun

the fiscal year of 2009, the Company has always

buku 2009, Perseroan selalu membayarkan

paid dividends to shareholders every year,

dividen kepada para pemegang saham tiap-tiap

except in 1997-1998 and 2000-2001.

tahun, terkecuali pada tahun 1997-1998 dan tahun 2000-2001. ikatan material untuk investasi barang modal

Material Commitments

Tidak terdapat ikatan material untuk investasi

investment

for Capital Goods

Barang modal sepanjang 2013.

There was no material commitment related to the investment of capital goods of the Company throughout 2013.

Peristiwa Penting setelah Tanggal neraca

Important Events Subsequent to the Date of

Tidak terdapat kejadian penting setelah tanggal

balance sheet

neraca yang dianggap cukup material untuk

There was no subsequent event to the date of

diungkapkan.

balance sheet deemed material enough to be disclosed








Informasi Material Terkait Investasi, Divestasi

Material Information Related to Investments,

Ekspansi, dan akuisisi

Expansion, divestment and acquisition


Selama tahun 2013, Perseroan tidak melakukan

During 2013, the Company did not perform

aksi

any corporate action related to invesment,

korporasi

terkait

investasi, ekspansi,

divestasi, atau akuisisi.

expansion, divesment adn acquisition.

realisasi Penggunaan dana Penawaran umum

Realization On The Use Of Public Offering Funds

realisasi hasil Penawaran umum Terbatas i

The result from the first limited public

(PuT i) tahun 2011 dalam rangka Penerbitan

offering in 2011 following pre-emptive rights

hak memesan efek Terlebih Dahulu (hmeTD)

issuance

kepada

para

pemegang

(hmeTD)

for

shareholders

was

saham

adalah

rp300,048,000,000 (three hundred billion forty-

ratus

miliar

eight million rupiahs). after deducting by the

empat puluh delapan juta rupiah). Setelah

cost of the Limited Public offering amounting to

dikurangi biaya Penawaran umum sebesar

rp2,135,737,384 (two billion one hundred and

rp2.135.737.384 (dua miliar seratus tiga puluh

thirty five million seven hundred thirty seven

lima juta tujuh ratus tiga puluh tujuh ribu tiga

thousand three hundred eighty four rupiahs),

ratus delapan puluh empat rupiah), maka hasil

the net result stood at rp297,912,262,616 (two

bersih menjadi sebesar rp297.912.262.616 (dua

hundred ninety seven million nine hundred and

ratus sembilan puluh tujuh milyar sembilan

twelve million two hundred sixty two thousand

ratus dua belas juta dua ratus enam puluh dua

six hundred sixteen rupiahs).

rp300.048.000.000

(tiga


ribu enam ratus enam belas rupiah). realisasi penggunaan dana hasil PuT i oleh

realization of LPo funds by the Company

Perseroan sampai dengan 31 Desember 2013

until

adalah sebesar rp244.500.748.677 (dua ratus

rp244,500,748,677 (two hundred forty four

empat puluh empat miliar lima ratus juta tujuh

billion five hundred million seven hundred

ratus empat puluh delapan ribu enam ratus

forty eight thousand six hundred seventy seven

tujuh puluh tujuh rupiah), dengan perincian

rupiahs), with details as follows:

December

31,

2013

amounted

to

sebagai berikut: a. Terkait peremajaan cabang : 1.

Peremajaan

cabang

menggunakan

2.

a. related to the modernization of branch Banjarmasin

dana

sebesar

office: 1.

The Company spent rp9,787,608,440

rp9.787.608.440 (Sembilan miliar tujuh

(nine billion seven hundred eighty seven

ratus delapan puluh tujuh juta enam

million six hundred and eight thousand

ratus delapan ribu empat ratus empat

four hundred forty thousand rupiahs) to

puluh rupiah);

restructure Banjarmasin branch office;

Peremajaan

cabang

Cirebon

menggunakan

dana

sebesar

rp19.955.883.694

(Sembilan

2.

restructuring of Cirebon branch spent rp19,955,883,694

(nineteen

billion

belas

nine hundred forty five million eight

miliar sembilan ratus lima puluh lima

hundred eighty three thousand and six

juta delapan ratus delapan puluh tiga

hundred ninety four rupiahs);

ribu enam ratus sembilan puluh empat rupiah);



3.

Peremajaan cabang Solo menggunakan dana

sebesar

3.

rp8,414,435,260 (eight billion four

(delapan miliar empat ratus empat

hundred and fourteen million four

belas juta empat ratus tiga puluh lima

hundred thirty five thousand two

ribu dua ratus enam puluh rupiah); 4.

restructuring of Solo branch spent

rp8.414.435.260

Peremajaan

cabang

hundred sixty rupiahs);

Denpasar

4.

restructuring

of

Denpasar

branch

menggunakan

dana

sebesar

spent Rp15,143,180,292 (fifteen billion

rp15.143.180.292

(empat miliar tiga

one hundred forty three million one

ratus empat puluh empat juta enam

hundred eighty and two hundred ninety

ratus sembilan puluh ribu lima ratus

two rupiahs);

sembilan puluh lima rupiah); 5.

Peremajaan

cabang

menggunakan

Pontianak

dana

5.

restructuring

of

Pontianak

branch

sebesar

spent rp26,155,428,832 (twenty six

rp26.155.428.832 (dua puluh enam

billion one hundred forty five million

miliar seratus lima puluh lima juta

four hundred twenty eight thousand

empat ratus dua puluh delapan ribu

and eight hundred thirty two rupiahs);

delapan ratus tiga puluh dua rupiah); 6.

Peremajaan

cabang

mataram

dana

sebesar

menggunakan

6.

restructuring of mataram branch spent rp18,493,401,243

(eighteen

billion

rp18.493.401.243 (delapan belas miliar

four hundred ninety three million four

empat ratus Sembilan puluh tiga juta

hundred and one thousand two hundred

empat ratus satu ribu dua ratus empat

forty three rupiahs);

puluh tiga rupiah); 7.

Peremajaan

cabang

menggunakan

Tangerang

dana

7.

restructuring of Tangerang branch

sebesar

spent rp11,546,928,407 (eleven billion

rp11.546.928.407 (sebelas miliar lima

five hundred forty six million nine

ratus empat puluh enam juta sembilan

hundred twenty eight thousand and

ratus dua puluh delapan ribu empat

four hundred seven rupiahs);

ratus tujuh rupiah); 8.

Peremajaan

cabang

menggunakan

Balikpapan

dana

8.

restructuring of Balikpapan branch

sebesar

spent Rp5,069,501,125 (five billion sixty

rp5.069.501.125 (lima miliar enam

nine million five hundred one thousand

puluh sembilan juta lima ratus satu ribu

and one hundred twenty five rupiahs);

seratus dua puluh lima rupiah); 9.

Peremajaan cabang jambi menggunakan

9.

restructuring of jambi branch spent

dana sebesar rp7.168.475.024 (tujuh

rp7,168,475,024 (seven billion one

miliar seratus enam puluh delapan juta

hundred

empat ratus tujuh puluh lima ribu dua

hundred seventy five thousand and

puluh empat rupiah); 10. Peremajaan

cabang

menggunakan

dana

7.460.454.591

(tujuh

sixty

eight

million

four

twenty four rupiahs); Lampung sebesar

10. restructuring of Lampung branch spent

rp

rp7,460,454,591 (seven billion four

empat

hundred sixty million four hundred fifty

ratus enam puluh juta empat ratus lima

four thousand and five hundred ninety

puluh empat ribu lima ratus sembilan

one rupiahs);

miliar

puluh satu rupiah);






11. Peremajaan

cabang

menggunakan

dana

rp4.098.875.000




Pekanbaru

11. restructuring of Pekanbaru branch

sebesar

spent rp4,098,875,000 (four billion

miliar

ninety eight million eight hundred

(empat


seventy five thousand rupiahs);

sembilan puluh delapan juta delapan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah); Total penggunaan dana hasil PuT i oleh

Total fund taken from the right issue used for

Perseroan terkait peremajaan cabang adalah

restructuring program of branch offices had

rp133.294.171.908 (seratus tiga puluh tiga

reached rp133,294,171,908 (one hundred thirty

miliar dua ratus sembilan puluh empat juta

three billion two hundred ninety four million

seratus tujuh puluh satu ribu sembilan ratus

one hundred seventy one thousand and nine

delapan rupiah).

hundred eight rupiahs).

B. Terkait pembelian tanah dan pembangunan

B. related to the land purchase for construction

pusat distribusi regional yaitu:

of regional distribution center:

1.

1.

Pembelian tanah dan pembangunan

Land purchase for construction of

pusat distribusi regional di Surabaya

regional distribution center in Surabaya

menggunakan

sebesar

spent rp41,195,576,769 (fourty one

rp41.196.576.769 (empat puluh satu

billion one hundred ninety five million

miliar seratus sembilan puluh enam juta

five hundred seventy six thousand and

lima ratus tujuh puluh enam ribu tujuh

seven hundred sixty nine rupiahs);

dana

ratus enam puluh Sembilan rupiah); 2.

2.

Pembelian tanah dan pembangunan

Land purchase for construction of

pusat distribusi regional di jakarta

regional distribution center in jakarta

menggunakan

spent

dana

sebesar

rp10,000,000

(ten

million

rupiahs);

rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah); Total penggunaan dana hasil PuT i oleh

Total fund taken from the right issue used

Perseroan

for

terkait

Pembelian

tanah

dan

Land

purchase

construction

rp41.206.576.769 (empat puluh satu miliar dua

rp41,206,576,769

ratus enam juta lima ratus tujuh puluh enam

hundred six million five hundred seventy six

ribu tujuh ratus enam puluh sembilan rupiah).

thousand and seven hundred sixty nine rupiahs).

C. Terkait pembelian tanah untuk pembangunan

C. related to land purchase for the construction

(forty

had

one

reached

billion

two

of branch offices:

kantor cabang: Pembelian

center

of

regional

1.

distribution

for

pembangunan pusat distribusi regional adalah

tanah

di

mataram

1.

The

allocation

of

funds

for

the

sebesar

land purchase for the construction

rp4.865.294.090 (empat miliar delapan

of Mataram branch office reached

ratus enam puluh lima juta dua ratus

rp4,865,294,090 (four billion eight

sembilan puluh empat ribu sembilan

hundred and sixty-five million two

puluh rupiah);

hundred and ninety four thousand and

menggunakan

dana

ninety rupiahs);



2.

Pembelian

tanah

menggunakan

di

Tangerang

dana

sebesar

2.

The allocation of funds for the land purchase

for

the

construction

of

rp15.830.064.800 (lima belas miliar

Tangerang

delapan ratus tiga puluh juta enam

Rp15,830,064,800 (fifteen billion eight

puluh empat ribu delapan ratus rupiah);

hundred and thirty million sixty four

branch

office

reached

thousand eight hundred rupiahs); 3.

Pembelian

tanah

di

Lampung

dana

sebesar

purchase

rp13.932.000.000 (tiga belas miliar

Lampung

sembilan ratus tiga puluh dua juta

rp13,932,000,000 (thirteen billion, nine

menggunakan

3.

rupiah); 4.

The allocation of funds for the land for

the

branch

construction offices

of

reached

hundred and thirty two million rupiahs);

Pembelian tanah di jambi menggunakan

4.

The allocation of funds for the land

dana sebesar rp2.440.892.000 (dua

purchase for the construction of jambi

miliar empat ratus empat puluh juta

branch office reached Rp2,440,892,000

delapan ratus sembilan puluh dua

(two billion four hundred forty million

rupiah);

eight hundred ninety two thousand rupiahs);

5.

Pembelian

tanah

menggunakan

di

Balikpapan

dana

sebesar

5.

The allocation of funds for the land purchase

for

the

construction

of

rp9.431.749.110 (dua miliar empat

Balikpapan

ratus empat puluh juta delapan ratus

rp9,431,749,110

sembilan puluh dua rupiah);

billion four hundred thirty-one million

branch

office

reached

Balikpapan

(nine

seven hundred forty nine thousand one hundred and ten rupiahs); Total penggunaan dana hasil PuT i oleh

The total allocation of proceeds from the

Perseroan terkait pembelian tanah adalah

Company’s

rp46.500.000.000 (empat puluh enam miliar

for

lima ratus juta rupiah).

Rp46,500,000,000 (forty six billion five hundred

first

LPO

branches

for

land

construction

purchase reached

million rupiahs). D. Terkait pembaharuan struktur teknologi informasi,

menggunakan

dana

D. for

information

technology

structural

sebesar

improvements, the allocation of funds

rp23.500.000.000 (dua puluh tiga miliar lima

reached rp23,500,000,000 (twenty three

ratus juta rupiah). Sisa dana hasil PuT i yang

billion five hundred million rupiahs). The

belum terpakai sampai dengan 31 Desember

remaining funds from the right issue

2013 adalah sebesar rp53.411.513.939 (lima

until December 31, 2013 to the amount of

puluh tiga miliar empat ratus sebelas juta

Rp53,411,513,939 (fifty three billion four

lima ratus tiga belas ribu sembilan ratus tiga

hundred eleven million five hundred and

puluh sembilan rupiah) yang ditempatkan

thirteen thousand nine hundred and thirty

oleh Perseroan dengan perincian sebagai

nine rupiahs) has been deposited with the

berikut:

following details:



1.




Sebesar rp35.250.000.000 (tiga puluh

1.





Rp35,250,000,000 (thirty five billion

lima miliar dua ratus lima puluh juta

two hundred and fifty million rupiahs)

rupiah) dtempatkan di deposito Bank

was deposited in Permata Bank demand

Permata dengan jangka waktu selama

deposits with a term of 31 (thirty one)

31 (tiga puluh satu) hari dan tingkat

days and an annual 10% (ten percent)

suku sebesar 10% (sepuluh persen) per

interest rate;

tahun; 2.

Sebesar rp17.460.000.000 (tujuh belas

2.

rp17,460,000,000 (seventeen billion

miliar empat ratus enam puluh juta

four hundred and sixty million rupiahs)

rupiah) dtempatkan di deposito Bank

was deposited in Bukopin Syariah Bank

Bukopin Syariah dengan jangka waktu

demand deposits with a term of 31

selama 31 (tiga puluh satu) hari dan

(thirty one) days and an annual 10.5%

tingkat suku sebesar 10,5% (sepuluh

(ten point five percent) interest rate;

koma lima persen) per tahun; 3.

Sebesar rp500.000.000 (lima ratus juta

3.

Rp500,000,000 (five hundred million

rupiah) ditempatkan di deposito Bank

rupiahs) was deposited in Bukopin Bank

Bukopin dengan jangka waktu selama

demand deposits with a term of 90

90 (Sembilan puluh) hari dan tingkat

(ninety) days and an annual 10.5% (ten

suku sebesar 10,5% (sepuluh koma lima

point five percent) interest rate;

persen) per tahun; 4.

Sebesar rp201.513.939 (dua ratus satu

4.

rp201,513,939 (two hundred and one

juta lima ratus tiga belas ribu Sembilan

million five hundred thirteen thousand

ratus tiga puluh sembilan rupiah)

nine hundred and thirty nine rupiahs)

dtempatkan di tabungan.

was deposited in several regular savings accounts.


tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance



Pelaksanaan tata Kelola Perusahaan good CorPoraTE goVErnanCE imPlEmEnTaTion










B

aGi enSevaL, TaTa KeLoLa PeruSahaan YanG BaiK SeLaLu DiuPaYaKan unTuK BiSa SejaLan DenGan PerKemBanGan BiSniS YanG TerjaDi Dan SeLaLu menjaDi aCuan PerSeroan DaLam menjaLanKan oPeraSionaL hariannYa aGar BerjaLan LanCar. at enseval, the implementation of good corporate governance is always in line with the business development and has always serves as a guideline for the Company in carrying out daily operations.


TaTa KeLoLa PeruSahaan

GooD CorPoraTe GovernanCe

S

eBaGai PeruSahaan PuBLiK, PeLaKSanaan PrinSiP GOOD CORPORATE GOvERnAnCE ( GCG ) TerSeBuT DiLaKSanaKan meLaLui ParTiSiPaSi aKTif SeLuruh eLemen PerSeroan, DenGan Tujuan unTuK memPuBLiKaSiKan Tujuan Dan SaSaran SerTa uKuran Kinerja PeruSahaan KePaDa maSYaraKaT SeCara TranSParan. as a public company, enseval implements good corporate governance (GCG) that encourages the active participation of all its components and transparently discloses the Company’s targets, objectives and performance measures to the public.

Tata kelola Perusahaan Bagi Perseroan, prinsip-prinsip tata kelola perusahaan

menjadi

panduan

Corporate governance for

the

Company,

corporate

governance

dalam

principles become the guidelines in conducting

menjalankan usahanya. Sebagai bagian dari

its business. as part of corporate citizen, the

corporate citizen, Perseroan sangat menyadari

Company is fully aware of its responsibility to

tanggung jawabnya kepada seluruh pemangku

all stakeholders.

kepentingan. Prinsip-prinsip yang

dijadikan

yaitu

tata

panduan

Transparansi,

Pertanggungjawaban, Kesetaraan

kelola

dan

oleh

perusahaan

The corporate governance principles used as

Perseroan,

guidelines by the Company are Transparency,

akuntabilitas,

independensi

serta

Kewajaran. Penjabarannya

accountability,

responsibility,

independence

as well as equality and appropriateness. These principles are elaborated as follows:

sebagai berikut : 1. Transparansi (keterbukaan informasi) Secara sederhana bisa diartikan sebagai

1. Transparency (disclosure of information) In a simple term transparency is defined

keterbukaan informasi. Dalam mewujudkan

as information disclosure. To realize this

prinsip

principle, the Company is required to provide

ini,

Perseroan

dituntut


untuk








menyediakan informasi yang cukup, akurat,

adequate, accurate, and timely information

tepat waktu kepada segenap pemangku

to all stakeholders. information disclosed

kepentingannya. informasi yang diungkapkan

includes the Company’s financial condition,

antara lain keadaan keuangan, kinerja

financial

keuangan, kepemilikan dan pengelolaan

management. information is also audited

Perseroan.

audit yang dilakukan atas

independently. Transparency is intended

informasi dilakukan secara independen.

to let shareholders and other stakeholders

Keterbukaan

pemegang

have access to information about the

saham dan orang lain mengetahui keadaan

Company’s conditions and help increase

Perseroan sehingga nilai pemegang saham

shareholder values.

dilakukan

agar

performance,

ownership


and

dapat ditingkatkan. 2. akuntabilitas Yang

dimaksud

2. accountability dengan

akuntabilitas

The definition of accountability is the clarity

adalah kejelasan fungsi, struktur, sistem dan

of the Company’s function, structure, systems

pertanggungjawaban

and accountability elements. when this

elemen

Perseroan.


TaTa KeLoLa PeruSahaan GooD CorPoraTe GovernanCe

apabila prinsip ini diterapkan secara efektif,

principle is applied effectively, there will be

maka akan ada kejelasan akan fungsi, hak,

clarity in terms of functions, rights, duties

kewajiban dan wewenang serta tanggung

and powers and responsibilities between

jawab antara pemegang saham, dewan

shareholders, the board of commissioners

komisaris dan direksi.

and the board of directors.

Direksi bertanggung jawab atas keberhasilan

Directors are responsible for the successful

pengelolaan

rangka

management of the Company in order

mencapai tujuan yang telah ditetapkan

to achieve the stated objectives by the

oleh pemegang saham. Dewan komisaris

shareholders. The Board of Commissioners is

bertanggung

Perseroan

keberhasilan

responsible for supervision and shall provide

pengawasan dan wajib memberikan saran

advices to the Company’s directors to help

kepada direksi atas pengelolaan Perseroan

them achieve their objectives. Shareholders

sehingga tujuan Perseroan dapat tercapai.

are responsible for ongoing tutoring as the

Pemegang saham bertanggung jawab atas

Company is being managed.

keberhasilan

jawab

dalam

atas

pembinaan

dalam

rangka

pengelolaan Perseroan. 3. accountability

3. Pertanggungjawaban Bentuk

pertanggungjawaban

adalah

kepatuhan

peraturan

yang

masalah

pajak,

kesehatan

dan

Perseroan

a form of the Company’s responsibility is

terhadap

its compliance with applicable regulations,

diantaranya;

including; taxation, industrial relations,

industrial,

health and safety, environmental protection,

Perseroan

berlaku, hubungan

keselamatan

kerja,

conducive

business

environment

in

perlindungan lingkungan hidup, memelihara

collaboration with the community and

lingkungan bisnis yang kondusif bersama

other areas.

masyarakat

By applying this principle,

Dengan

the Company is expected to notice its

menerapkan prinsip ini, diharapkan akan

responsibilities to shareholders and other

menyadarkan

stakeholders.

dan

sebagainya.

Perseroan

bahwa

dalam

kegiatan operasionalnya, Perseroan juga mempunyai peran untuk bertanggung jawab kepada pemegang saham juga kepada pemangku kepentingan lainnya. 4. independence

4. kemandirian Prinsip ini mensyaratkan agar Perseroan

This principle requires that the Company

dikelola

ada

be managed in a professional manner

benturan kepentingan dan tanpa tekanan

without any conflict of interest and pressure

atau intervensi dari pihak manapun yang

or interference from any party, which may

tidak sesuai dengan peraturan-peraturan

violate prevailing rules and regulations. in

yang berlaku. Dengan kata lain, prinsip ini

other words, this principle requires anyone

menuntut bertindak secara mandiri sesuai

in charge to act independently without any

secara

profesional

tanpa









peran dan fungsi yang dimilikinya tanpa

pressure. implied by this principle is that

ada tekanan. Tersirat dengan prinsip ini

the Company’s managers should continue to

bahwa pengelola Perseroan harus tetap

recognize stakeholders rights as specified by

memberikan pengakuan terhadap hak-hak

Law and the Company’s internal regulations.


pemangku kepentingan yang ditentukan dalam undang-undang maupun peraturan Perseroan. 5. Equality and fairness

5. Kesetaraan dan Kewajaran Prinsip ini menuntut adanya perlakuan

This principle requires fair treatment to

yang adil dalam memenuhi hak pemangku

stakeholders in accordance with applicable

kepentingan

peraturan

legislation. This is expected to uphold equity

sesuai

dengan

perundangan yang berlaku.

Diharapkan

and fairness as the driving factors that can

kesetaraan dan kewajaran dapat menjadi

monitor and ensure equitable treatments

faktor pendorong yang dapat memonitor

for the many interests towards the Company.

dan memberikan jaminan perlakuan yang

The implementation of this principle across

adil di antara beragam kepentingan dalam

the Company would prevent unhealthy

Perseroan. Pemberlakuan prinsip ini di

practices by Company’s employees that may

Perseroan akan melarang praktek-praktek

harm others.

tercela yang dilakukan oleh segenap insan Perseroan yang merugikan pihak lain.

Tujuan Penerapan Tata kelola Perusahaan

The Objectives of Good Corporate Governance

Tujuan Perseroan menerapkan tata kelola

The Company’s

perusahaan secara konsisten:

applying corporate governance:

1. Tersedianya

informasi

in

consistently

memadai

1. To secure availability of adequate information

bagi para pemegang saham maupun para

to shareholders and other stakeholders,

pemangku

situs

through the Company’s website, or regular

melakukan

disclosure and reporting authorities within

pengungkapan dan pelaporan secara berkala

the indonesian capital market and Stock

kepada otoritas pasar modal di indonesia

exchange, as well as through annual public

dan Bursa efek, serta dengan melakukan

exposure.

Perseroan,

kepentingan,

yang

objectives

maupun

melalui

dengan

paparan publik setiap tahunnya. 2. meningkatkan kinerja operasional Perseroan

2. To improve the Company’s operational

apabila kepatuhan terhadap penerapan tata

performance as the implementation of GCG

kelola perusahaan juga semakin baik; 3. mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional, transparan, dan efisien;

gets better; 3. To encourage professionalism, transparency, and

efficiency

in

the

Company’s

management; 4. meningkatkan

kemampuan

pengelolaan

resiko guna meminimalkan potensi kerugian

4. To improve capabilities in risk management in order to minimize potential loss;

yang mungkin timbul;



implementasi dan Pengukuran Tata kelola Perusahaan

gCg implementation and measurement

Sebagai

as a public company, enseval implements good

perusahaan

prinsip

tata

publik,

kelola

pelaksanaan tersebut

corporate governance (GCG) that encourages

dilaksanakan melalui partisipasi aktif seluruh

active participation of all its components and

elemen

untuk

transparently discloses the Company’s targets,

mempublikasikan tujuan dan sasaran serta

objectives and performance measures to the

ukuran kinerja perusahaan kepada masyarakat

public. This is done since GCG principles and

secara transparan. hal ini dikarenakan prinsip-

practices are designed in the first place as

prinsip dan praktik tata kelola perusahaan

efforts to protect and keep up a good a balance

menghendaki

between the interests of shareholders and other

Perseroan,

perusahaan dengan

adanya

tujuan

suatu

upaya

untuk

melindungi dan menyeimbangkan kepentingan

stakeholders.

antara pemegang saham dan para stakeholders lainnya. unsur-unsur yang dipersyaratkan oleh peraturan

enseval has met all stipulations stated by the

perundang-undangan

oleh

prevailing rules and regulations since it has had

Perseroan, di mana Perseroan telah memiliki

independent Commissioner, Corporate Secretary,

Komisaris independen, Sekretaris Perusahaan,

audit Committee, audit Committee Charter and

Komite audit, Piagam Komite audit dan Piagam

internal audit Charter.

telah

dipenuhi

audit internal. Selain itu Perseroan juga telah membentuk

The Company has also established committees

komite-komite

fungsi

to assist the Board of Commissioners in its

pengawasan oleh Dewan Komisaris. Komite-

supervisory function. These committees are:

komite tersebut adalah Komite nominasi dan

nomination and remuneration Committee, risk

remunerasi, Komite manajemen resiko, dan

management Committee, GCG Committee.

untuk

membantu

Komite Good Corporate Governance.

struktur Tata kelola Perusahaan

gCg structure

rapat umum Pemegang saham (ruPs)

General Meeting of Shareholders (GMS)

rapat

(ruPS)

General meeting of Shareholders (GmS) is the

adalah organisasi Perseroan yang memiliki

umum

Pemegang

Company’s highest organ that has exclusive

kewenangan eksklusif yang tidak diberikan

rights not authorized to the Boards of Directors

kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

and Commissioners. GmS is a concrete forum

Dalam bentuk kongkretnya, ruPS merupakan

where all shareholders have the authority to

sebuah forum, dimana para pemegang saham

obtain information about the Company from

memiliki

kewenangan

Saham

memperoleh

both the boards of Directors and Commissioners.

keterangan-keterangan mengenai Perseroan,

untuk

The information serves as the foundation for

baik dari Direksi maupun Dewan Komisaris.

the GmS to determine the Company’s policy and

Keterangan-keterangan itu merupakan landasan

strategies in making legal decisions regarding

bagi ruPS untuk menentukan kebijakan dan

its business. in GmS forums, information and

langkah strategis Perseroan dalam mengambil

decision delivery mechanisms are arranged









keputusan sebagai sebuah badan hukum.

regularly and systematically according to the

Dalam forum ruPS, mekanisme penyampaian

agreed agenda.


keterangan dan keputusan itu disusun secara teratur dan sistematis sesuai agendanya. Pada tanggal 8 mei 2013 Perseroan mengadakan

on may 8, 2013 the Company held annual General

rapat umum Pemegang Saham Tahunan dan

meeting of Shareholders and extraordinary

rapat umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang

General meeting of the Shareholders which

menghasilkan keputusan sebagai berikut:

resulted in the following resolutions:

rapat umum Pemegang saham Tahunan:

Annual General Meeting of Shareholders:

1. menyetujui

Laporan

1. Approved and ratified the Annual Report

Tahunan Perseroan tahun buku yang berakhir

for fiscal year ended December 31, 2012

pada tanggal 31 Desember 2012, termasuk

including the Company’s activity report,

didalamnya Laporan Kegiatan Perseroan,

Statement of Supervisory of the Board of

Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan

Commissioners and financial Statements for

Laporan Keuangan tahun buku yang berakhir

the year December 31, 2012, and discharged

pada tanggal 31 Desember 2012, serta

and released of responsibility (acquit et

memberikan pelunasan dan pembebasan

decharge) of members of the Board of

tanggung jawab sepenuhnya (acquit et

Commissioners and Board of Directors for

decharge) kepada anggota Dewan Komisaris

their management oversight and business

dan

tindakan

actions during the year as long as the

pengawasan dan pengurusan yang telah

referred actions are reflected in the Annual

dilakukan,

report;

dan

Direksi

mengesahkan

Perseroan

sepanjang

atas

tindakan-tindakan

tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut; 2. Dalam tahun buku 2012, Perseroan telah

2. In the financial year 2012, the Company

membukukan Laba Tahun Berjalan yang

posted income for the year attributable to

Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik entitas

owners of the parent of rp402,753,390,390

induk sebesar rp402.753.390.390 (empat

(four hundred and two billion seven hundred

ratus dua miliar tujuh ratus lima puluh tiga

fifty-three million three hundred and ninety

juta tiga ratus sembilan puluh ribu tiga ratus

thousand three hundred and ninety rupiahs),

sembilan puluh rupiah), dan atas Laba Tahun

and agreed to allocate it for:

Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik entitas induk tersebut menyetujui untuk menetapkan penggunaannya sebagai berikut: a. sebesar rp5.417.280.000 (lima miliar

a. Cash Dividend of rp5,417,280,000.00

empat ratus tujuh belas juta dua ratus

(five billion four hundred seventeen

delapan puluh ribu rupiah)

million

atau

two

hundred

and

eighty

1,35% (satu koma tiga puluh lima

thousand rupiahs) or 1.35% (one point

persen), sebagai dividen tunai yang

thirty five percent), to be distributed

akan

to 2,708,640,000.00 (two billion seven

dibagikan

kepada

pemegang



(dua miliar tujuh ratus

hundred and eight million six hundred

delapan juta enam ratus empat puluh

and forty thousand) shares, meaning that

ribu) saham, sehingga setiap saham akan

each share will receive a cash dividend

mendapat dividen tunai sebesar rp2

of rp2 (two rupiahs);

(dua rupiah);

The procedure for the distribution of

2.708.640.000

Tata cara pembagian dividen tunai

cash dividends will be conducted in

akan

dengan

accordance with the Company’s articles

ketentuan anggaran Dasar Perseroan

of association pursuant to applicable

dan ketentuan peraturan yang berlaku

provisions of the Securities exchange

khususnya peraturan Bursa efek tempat

regulations especially that on which the

saham Perseroan dicatatkan;

Company’s shares are listed.

dilaksanakan

sesuai

b. sebesar rp4.027.533.904 (empat miliar

b. General reserves of rp4,027,533,904

dua puluh tujuh juta lima ratus tiga puluh

(four billion and twenty seven million

tiga ribu sembilan ratus empat rupiah),

five hundred and thirty-three thousand

disisihkan sebagai Dana Cadangan;

nine hundred and four rupiahs);

c, sedangkan sisa laba tahun berjalan

c. for

retained

earning (three

of

yang dapat diatribusikan kepada pemilik

rp393,308,576,486

hundred

entitas induk sebesar rp393.308.576.486

ninety three billion three hundred and

(tiga ratus sembilan puluh tiga miliar

eight million five hundred and seventy-

tiga ratus delapan juta lima ratus tujuh

six thousand four hundred and eighty six

puluh enam ribu empat ratus delapan

rupiahs), the number is recorded as

puluh enam rupiah), dibukukan sebagai laba ditahan; wewenang

The meeting then authorized the Board of

dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk

Directors to make necessary actions to

melakukan semua dan setiap tindakan

distribute such cash dividends, including

yang diperlukan dengan pembagian dividen

but not limited to determining when and

tunai tersebut, termasuk tidak terbatas

how the payment of cash dividends shall be

untuk menentukan waktu, tanggal dan cara

made;

selanjutnya

rapat

memberi

pembayaran dividen tunai tersebut. 3. menyetujui laporan realisasi penggunaan

3. approved the report of the allocation of

dana hasil Penawaran umum terbatas (PuT)

Proceeds from the Limited Public offering

i (satu) sampai dengan tanggal 31 Desember

(LPo) i up to December 31, 2012;

2012. 4. a. memberikan pembebasan dan pelepasan

4. a. Giving

full

settlement

and

release

kepada

of responsibility to all members of

seluruh anggota Dewan Komisaris dan

Company’s Board of Commissioners and

Direksi Perseroan yang akan berakhir masa

Board of Directors who will end their

jabatannya segera setelah ditutupnya

tenure immediately upon closing of

rapat umum Pemegang Saham Tahunan

annual General Shareholders meeting

tanggung jawab sepenuhnya









atas semua tindakan pengawasan dan

for all the supervision and management

pengurusan yang telah dijalankan mereka

actions they have conducted during their

selama masa jabatan mereka sebagai

tenure as members of Company’s Board

anggota Dewan Komisaris dan Direksi

of Commissioners and Board of Directors

Perseroan (acquit et decharge) sepanjang

(acquit et decharge), insofar as their

tindakan-tindakan

actions are reflected in Company’s books

mereka

tersebut

tercermin dalam buku-buku atau catatan-


or records;

catatan Perseroan; b. mengangkat susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan

c.

b. appointing new composition of members

yang

of Company’s Board of Commissioners

baru untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun

and Board of Directors for the tenure of

berikutnya,

sejak

the next 3 (three) years, effective starting

ditutupnya rapat ini sampai dengan

from the closing of this meeting until the

ditutupnya rapat umum Pemegang Saham

closing of the 3rd annual General meeting

Tahunan Perseroan yang ke-3 yaitu pada

of Shareholders of the Company, in 2016

tahun 2016 adalah sebagai berikut:

(two thousand sixteen), as follows:

dewan komisaris:

Board of Commissioners:

Presiden komisaris:

President Commissioner:

herman widjaja

herman widjaja

komisaris:

Commissioner:

Bernadette ruth irawati Setiady


komisaris indipenden:

independent Commissioner:

nina Gunawan

nina Gunawan

direksi:

Board of Directors:

Presiden direktur:

President director:



direktur:

director:

Djonny hartono Tjahyadi


Direktur merangkap Direktur tidak terafiliasi:

Unaffiliated Director and Director:

amelia Bharata

amelia Bharata

efektif

terhitung

memberi wewenang dan kuasa dengan hak

c. Granting

authority and

power

with

substitusi kepada Direksi Perseroan untuk

substitution right to Company’s Board of

melakukan segala tindakan sehubungan

Directors to take all actions in connection

dengan

Dewan

with the aforementioned change in

Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut

perubahan

anggota

composition of members of Company’s

di atas termasuk tetapi tidak terbatas

Board of Commissioners and Board of

untuk membuat atau meminta untuk

Directors including but not limited to

dibuatkan serta menandatangani segala

preparing or having to be prepared and

akta sehubungan dengan susunan anggota

signing all deeds related to composition



Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan,

of members of Company’s Board of

serta untuk memberitahukan kepada pihak

Commissioners and Board of Directors, as

yang berwenang serta melakukan semua

well as to notify the competent authority

dan setiap tindakan yang diperlukan

and take all and any necessary actions

sehubungan dengan keputusan tersebut

related to this decision in accordance

sesuai dengan peraturan perundang–

with the applicable laws and regulations.

undangan yang berlaku. Dewan

5. authorized the Board of Commissioners to

Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji

determine salaries and benefits for members

dan/atau honorarium bagi anggota Direksi

of the Board of Directors and the Board of

dan Dewan Komisaris Perseroan.

Commissioners;

5. memberikan

wewenang

kepada

6. memberikan wewenang dan kuasa kepada

6. Give authority and power to the Board of

Dewan Komisaris dan/atau Direksi Perseroan

Directors to appoint an independent Public

untuk menunjuk akuntan Publik independen

Accountant to audit the Company’s financial

yang akan melakukan audit atas Laporan

statements, books of the Company for the

Keuangan

untuk

financial year ended December 31, 2013,

tahun buku yang berakhir pada tanggal

and authorized the Board of Directors

31

buku-buku

Perseroan

memberikan

to determine the honorarium of and

wewenang kepada Direksi Perseroan untuk

requirements for the appointed independent

menetapkan honorarium akuntan Publik

Public accountants.

Desember

2013, dan

independen tersebut serta persyaratan lain penunjukannya. rapat umum Pemegang saham luar biasa:

Extraordinary

General

Meeting

of

the

shareholders’: 1. menyetujui perubahan rencana penggunaan

1. approved Changes to the Company’s Plan of

dana hasil Penawaran umum Terbatas (PuT)

Limited Public offering Proceeds allocation

i (satu) Perseroan sehingga menjadi sebagai

Plan (LPo) as follows:

berikut: Di Tahun 2011:

in 2011:

-

-

-

Peremajaan cabang di 4 (empat) lokasi

Branch restructuring in 4 (four) locations:

sebagai berikut: Banjarmasin, Cirebon,

Banjarmasin, Cirebon, Denpasar, and

Denpasar, dan Solo;

Solo

Pembelian tanah yang akan digunakan

- Land Purchase for mataram Branch Construction;

untuk membangun kantor cabang di mataram; -

Pembaharuan

struktur

teknologi

-

information Technology renewal

informasi; Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2014:

2012 to 2014:

-

-

Peremajaan cabang di 7 (tujuh) lokasi


Branch

restructuring

in

7

(seven)



-





sebagai berikut: Tangerang, mataram,

locations:

Pekanbaru, jambi, Lampung, Pontianak,

Pekanbaru, jambi, Lampung, Pontianak

dan Balikpapan;

and Balikpapan;

Pembangunan pusat distribusi regional

-

di 2 (dua) lokasi sebagai berikut: jakarta

Tangerang,


mataram,

Construction of regional Distribution Centers in 2 (two) locations: jakarta and

dan Surabaya; -


Surabaya

Pembelian tanah yang akan digunakan

-

Land Purchase for Branch Construction

untuk membangun kantor cabang di 4

in

(empat) lokasi sebagai berikut: Tangerang,

Balikpapan, jambi, and Lampung.

4

(four)

locations:

Tangerang,

Balikpapan, jambi, dan Lampung. 2. memberikan wewenang dan kuasa penuh dengan

hak

substitusi

2. Gave authority and power to the Directors

setiap

of the Company to transfer this power to

anggota Direksi Perseroan baik sendiri-

others, to make all necessary actions related

sendiri

untuk

to the above-mentioned decisions, including

melakukan semua dan setiap tindakan yang

preparing a detailed and clear list of the

diperlukan sehubungan dengan keputusan

meeting resolutions, planned allocation

tersebut diatas, termasuk melakukan dengan

of funds after obtaining approval for the

mencantumkan secara rinci dan jelas dalam

scheduled changes, classifying allocation

hasil rapat, atas rencana penggunaan dana

of funds used, including its location and

setelah

atas

estimated time of realization, and reporting

rencana perubahan yang diagendakan, untuk

them to the relevant authorities associated

mengklasifikasi rencana penggunaan dana,

with the capital market and submitting and

lokasi dan atau estimasi waktu realisasi,

signing all applications and other documents,

serta membuat laporan dan pemberitahuan

to decide where and how to make necessary

tersebut ke instansi yang terkait dengan

actions.

maupun

kepada

bersama-sama,

memperoleh

persetujuan

pasar modal dan untuk mengajukan dan menandatangani semua permohonan dan dokumen lainnya, untuk memilih tempat kedudukan

dan

untuk

melaksanakan

tindakan lain yang mungkin diperlukan.

dewan komisaris

Board of Commissioners

Dalam Perseroan, Dewan Komisaris berfungsi

at the Company, the Board of Commissioners

dan bertanggung jawab secara kolektif untuk

works and collectively bears responsibility to

mengawasi dan memberikan nasehat kepada

oversee and provide advice to the Board of

Direksi.

bertugas

Directors. The Board of Commissioners is also

memastikan perusahaan mengimplementasikan

tasked to make sure the Company implements

tata kelola perusahaan yang baik.

good corporate governance properly.

Dewan

Komisaris

juga



Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris

in performing its duties, the Board is assisted

dibantu

Komite audit. Sejak tahun

by the audit Committee and since 2010 had

2010, Dewan Komisaris telah membentuk

nomination and remuneration Committee, risk

Komite nominasi dan remunerasi, Komite

management Committee, and Good Corporate

Risk Management, dan Komite Good Corporate

Governance Committee to assist.

oleh

Governance. Dewan Komisaris terdiri dari 1 (satu) Presiden

The Board of Commissioners consists of 1 (one)

Komisaris, 1 (satu) Komisaris, dan 1 (satu)

President Commissioner, 1 (one) Commissioner,

Komisaris independen, atau sepertiga dari

and 1 (one) independent Commissioner or

jumlah

representing at least one per third of the

anggota

Dewan

Komisaris,

yang

members of the Board of Commissioners with

susunannya adalah sebagai berikut:

the composition is as follows: Presiden komisaris:

President Commissioner:

herman widjaja

herman widjaja

komisaris:

Commissioner:



komisaris indipenden:

independent Commissioner:

nina Gunawan

nina Gunawan

Dalam penetapan remunerasi, Dewan Komisaris

in determining remuneration, the Board is

dibantu oleh Komite nominasi dan remunerasi

assisted by the nomination and remuneration

dalam menyusun dan mengevaluasi sistem

Committee tasked to prepare and evaluate

penggajian,

dan

payroll systems, allowance administration and

penyediaan fasilitas kerja bagi Dewan Komisaris

the provision of work facilities for the Boards

dan Direksi, sesuai dengan ketentuan peraturan

of Commissioners and Directors pursuant to

perundang-undangan yang berlaku.

prevailing rules and regulations.

Selanjutnya,

pemberian

penetapan

tunjangan,

dan

besarnya

furthermore,

the

determination

and

the

remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

amount of remuneration for the Boards of

dihitung dan ditetapkan dalam rapat Komite

Commissioners and Directors meetings are

nominasi dan remunerasi dengan Dewan

calculated and set out in themeetings of the

Komisaris. Perhitungan remunerasi memasukan

nomination and remuneration Committee with

faktor-faktor seperti indeks Pendapatan, indeks

the Board of Commissioners. The Calculation of

Total aktiva, faktor Penyesuaian industri, faktor

remuneration includes factors like index income,

Penyesuaian Inflasi, dan Faktor Jabatan serta

Total assets

kemampuan Perseroan.

Inflation Adjustment and Title and the financial

index, industrial adjustment,

capability of the Company.






dewan direksi Direksi





The Board of Directors dalam

Directors take full responsibility in performing

melaksanakan tugasnya untuk kepentingan

bertanggung

jawab

penuh

its duties for the benefit of the Company in

Perseroan

dalam

mencapai

tujuannya.

Setiap

anggota

maksud

dan

achieving its objectives. each member of the

wajib,

Board of Directors shall, in good faith and full

dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab,

responsibility, carry out their duties with due

menjalankan tugasnya dengan mengindahkan

regard to legislation and regulations and the

peraturan perundang-undangan yang berlaku

Company’s articles of association.

Direksi

dan anggaran Dasar Perseroan. Susunan Direksi Perseroan adalah sebagai

The composition of the Board of Directors of the

berikut:

Company is as follows:

Presiden direktur:

President director:



direktur:

director:



Direktur merangkap Direktur tidak terafiliasi:

Unaffiliated Director and Director:

amelia Bharata

amelia Bharata

Direksi yang menjabat saat ini yang dipercaya

The Board of Directors is collectively trusted

oleh

melakukan

by all shareholders to manage the Company

pengelolaan terhadap perusahaan terdiri dari

and consists of professionals with ethical

para profesional dengan standar etika dan

and professional standards and adequate

profesi yang memadai serta kompetensi yang

competence relevant to the Company’s business.

pemegang

saham

untuk

relevan dengan bisnis Perseroan.

rapat dewan komisaris dan direksi

The Board of Commissioners and the Board of Directors Meetings

Dewan Komisaris dan Direksi mengadakan

The Board of Commissioners and the Board

rapat secara terpisah. Di samping itu, untuk

of Directors hold separate meetings. however,

menjalankan fungsi pengawasan, serta untuk

to perform monitoring functions and enhance

meningkatkan komunikasi dan koordinasi yang

communication through coordination, the Board

baik, Dewan Komisaris juga mengadakan rapat

of Commissioners also holds joint meetings

gabungan dengan Direksi Perseroan.

with the Board of Directors.



Sepanjang tahun 2013, frekuensi dan tingkat

Throughout 2013, the Boards held meetings

kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi dapat

with the following frequency and attendance of

dilihat pada tabel di bawah ini:

its members:

nama

rapat dewan komisaris

rapat direksi

rapat gabungan dewan komisaris

frekuensi frequency

4

12

4

name

BoC meeting

BoD meeting

Direksi joint meeting BoC & BoD

herman widjaja

4

-

4


4

-

4

nina Gunawan

4

-

4


-

12

4


-

12

4

amelia Bharata

-

12

4

remunerasi dewan komisaris dan direksi

Remuneration of Commissioners and Board of director

Dewan

menerima

The Boards of Commissioners and Directors

imbalan jasa dalam bentuk gaji, tunjangan, dan

Komisaris

dan

Direksi

received fees in the form of salaries, benefits,

fasilitas. jumlah remunerasi Dewan Komisaris

and facilities. Total remuneration of the Board of

dan Direksi pada tahun 2013 ditentukan oleh

Commissioners and Board of Directors in 2013

Dewan Komisaris sesuai dengan wewenang

was determined by the Board of Commissioners

yang diberikan oleh ruPS.

in accordance with the authority granted by the General meeting of Shareholders.

Gaji dan tunjangan lain yang dibayarkan kepada

Salaries and other benefits paid to the Boards

Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2013

of Commissioners and Directors in 2013 and

dan tahun 2012 adalah sebesar rp13,15 miliar

2012 was rp13.15 billion and rp9.62 billion

dan rp9,62 miliar (tidak di audit).

(unaudited).

Pelatihan dewan komisaris dan direksi

Training for the Boards of Commissioners and the Board of Directors

Dewan

Komisaris

dan

Direksi

Perseroan

The Boards of Commissioners and Directors

mengikuti berbagai seminar dan program

attended

pelatihan dan pembelajaran guna meningkatkan

programs to enhance their competence. During

kompetensi Dewan Komisaris dan Direksi.


various

seminars

and

training





Selama tahun 2013, program pelatihan tersebut





2013, such training programs included:

antara lain sebagai berikut:

no

Tanggal

1

19-20 maret

2

14 juni

3

7 oktober

Program

Penyelenggara

6th annual Biopharma asia Convention 2013

Terrapinn

update regulation BPom & Kemkes

Corporate regulatory affairs

Terobosan inovatif dalam rangka Perlindungan Kesehatan masyarakat dan Peningkatan Daya Saing Produk

Lucky S Salmet Prasetiya mulya apindo Training Center (aTC) Lucky S Salmet

Tempat Singapura jakarta

jakarta

4

11 oktober

myers-Briggs Type indicator (mBTi) assessment

5

6-8 november

Social Security and minimum wages indonesian Convention 2013

apindo Training Center (aTC)

jakarta

6

18 november

Procedure for assessing acceptability, in Principle, of medicine for Purchase by un agencies

Lucky S Salmet

jakarta

jakarta

komite-komite

Committees

komite audit

audit Committee

Pada tanggal 3 juni 2013, Dewan Komisaris

on june 03, 2013, the Company’s Board of

Perseroan sebagaimana ternyata dalam Surat

Commissioners, as stated in Decision Letter of

Keputusan Dewan Komisaris nomor: 01/DK-

Board of Commissioners number: 01/DK-ePm/

ePm/Komite audit/vi/2013 yang ditandatangani

audit Committee/vi/2013, signed by herman

oleh herman widjaja selaku Presiden Komisaris

widjaja as Company’s President Commissioner,

Perseroan, telah mengangkat Komite audit

appointed a new audit Committee to replace

yang

Komite

the previous audit Committee, whose tenure

audit sebelumnya yang telah berakhir masa

has ended. Composition of members of audit

jabatannya. Susunan keanggotan Komite audit

Committee which was still valid until December

yang masih berlaku sampai dengan tanggal 31

31, 2013, is as follows:

baru

untuk

menggantikan

Desember 2013 adalah sebagai berikut: Ketua

: nina Gunawan

Chaiman : nina Gunawan

anggota : johanes herman Thali

members : johanes herman Thali

anggota : Yudi wijaya

members : Yudi wijaya

komite nominasi dan remunerasi

nomination and remuneration Committee

Komite nominasi dan remunerasi bertugas

The nomination and remuneration Committee

menetapkan kriteria pemilihan calon anggota

is in charge of determining the criteria of

Dewan Komisaris dan Direksi serta mengusulkan

candidates for the Boards of Commissioners



sistem dan jumlah remunerasinya. Dewan

and Directors and for proposing a remuneration

Komisaris dapat mengajukan calon anggota

system and amount. The Board of Commissioners

Dewan Komisaris dan Direksi untuk memperoleh

may also nominate candidates for the Boards

keputusan ruPS dengan cara sesuai ketentuan

of Commissioners and Directors for further

anggaran Dasar.

approval by the GmS pursuant to the Company’s articles of association.

Komite nominasi dan remunerasi terdiri dari 1

nomination

(satu) orang ketua dan 2 (dua) orang anggota,

consists of 1 (one) Chairman and 2 (two)

yang susunannya adalah sebagai berikut:

members, with the following composition:

Ketua

Chairman : nina Gunawan

: nina Gunawan

and

remuneration

Committee

anggota : herman widjaja

member

: herman widjaja

anggota : Bernadette ruth irawati Setiady

member

: Bernadette ruth irawati Setiady

komite manajemen risiko

risk management Committee

Komite manajemen risiko bertugas membantu

The risk management Committee assists the

Dewan Komisaris dalam mengkaji sistem

Board of Commissioners in reviewing the

manajemen

dan

Company’s risk management system and its

penerapannya oleh semua departemen, serta

risiko

dalam

Perseroan

implementation performed by all departments,

menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh

as well as assessing the risk tolerance the

Perseroan.

Company is prepared to take.

Komite manajemen risiko terdiri dari 1 (satu)

The risk management Committee consists of 1

orang ketua dan 3 (tiga) orang anggota, yaitu:

(one) chairman and 3 (three) members, namely:

Ketua

Chairman : Budi Dharma wreksoatmodjo

: Budi Dharma wreksoatmodjo

anggota : Djonny hartono Tjahyadi

members : Djonny hartono Tjahyadi

anggota : amelia Bharata

members : amelia Bharata

anggota : Sinnatra Liputro

members : Sinnatra Liputro

komite good Corporate governance (gCg)

good Corporate governance Committee (gCg)

Komite

Dewan

The GCG Committee has the duties of assisting

Komisaris dalam menyusun, mengkaji kebijakan

Board of Commissioners in preparing and

Good

menilai

assessing Good Corporate Governance policies,

konsistensi pelaksanaan tata kelola perusahaan

as well as assessing consistency of good

yang

membantu

corporate governance implementation. The

Perseroan dalam menjalankan tanggung jawab

GCG Committee also helps the Company in

sosial perusahaan dan etika bisnis yang baik.

implementing its social responsibility and good

GCG

bertugas

Corporate

membantu

Governance, serta

baik. Komite

GCG

juga

business ethics. Susunan komposisi Komite Good Corporate

Composition of the Good Corporate Governance

Governance adalah sebagai berikut:

Committee is as follows:

Ketua

Chairman : Djonny hartono Tjahyadi

: Djonny hartono Tjahyadi

anggota : amelia Bharata

members : amelia Bharata

anggota : agustinus haryono

members : agustinus haryono

anggota : farida Suyono

members : farida Suyono









sekretaris Perusahaan

Corporate secretary

Sekretaris Perusahaan Perseroan bertanggung

enseval’s Corporate Secretary is responsible for

jawab untuk memastikan bahwa setiap dan

ensuring that all actions taken by the Company

semua tindakan yang diambil oleh Perseroan

comply with the Capital market regulations.


telah sesuai dengan peraturan Pasar modal. Sekretaris

berkewajiban

The Corporate Secretary is also tasked to disclose

untuk mengungkapkan informasi kepada para

Perusahaan

juga

information to all shareholders and capital

pemegang saham dan institusi-institusi di

market institutions pursuant to prevailing laws

bidang Pasar modal dalam kerangka peraturan

and regulations.

perundang-undangan yang berlaku. fungsi dan peran Sekretaris Perusahaan adalah:

The function and role of the Corporate Secretary

1. menjadi

include:

penghubung

antara

Dewan

koordinator

1. Being a liaison between the Board of

antar Direksi, mewakili Perseroan dalam

Commissioners and the Board of Directors,

berkomunikasi dengan masyarakat, regulator,

the coordinator between the Board of

lembaga, dan asosiasi lain yang berkaitan

Directors to represent the Company in

dengan Perseroan.

communicating with the public, regulators,

Komisaris

dengan

Direksi,

institutions, and other relevant associations. 2. menjadi

Perseroan

2. Being a liaison between the Company and

dengan pemegang saham, investor, dan

penghubung

antara

its shareholders, investors, and potential

calon investor Perseroan. 3. mengikuti

investors.

perkembangan

peraturan-

3. Keeping updated on recent developments

peraturan perundangan yang berlaku dan

in rules and regulations to ensure that the

memastikan bahwa Perseroan memenuhi

Company always complies with prevailing

peraturan tersebut serta membantu Direksi

regulations while assisting the Board of

memantau sejauh mana implementasi Good

Directors in monitoring the extent to which

Corporate Governance dijalankan.

the implementation of Good Corporate Governance is executed.

4. mengelola dokumen penting Perseroan,

4. managing important documents of the

antara lain, namun tidak terbatas pada:

Company, including, but not limited to:

Daftar Khusus dan Daftar Pemegang Saham.

Special register and the register of Shareholders.

5. menyelenggarakan

atau

5. organizing and coordinating the Company’s

kegiatan

procedures or activities, including but

Perseroan, antara lain namun tidak terbatas

not limited to GmS, both annual and

pada ruPS, baik ruPS Tahunan maupun

extraordinary.

mengkoordinasikan

dan tata

cara

ruPS Luar Biasa. Sekretaris Perusahaan sampai dengan tanggal

The Corporate Secretary as per December 31,

31 Desember 2013 dijabat oleh amelia Bharata.

2013 is amelia Bharata.



audit internal

internal audit

Perseroan memiliki unit audit internal yang

The Company has an internal audit unit that

bertanggung jawab langsung kepada Presiden

reports directly to the President Director to

Direktur untuk melakukan fungsi audit terhadap

perform audit work on the Company’s operations

kegiatan operasional Perseroan dan pelaporan

and financial reporting. In performing

keuangan yang dilakukan oleh Perseroan. Dalam

its duties, the internal audit unit works closely

menjalankan tugasnya, unit audit internal juga

with the audit Committee.

bekerja sama dengan Komite audit. Sampai dengan 31 Desember 2013, unit audit

as of December 31, 2013, the internal audit

internal dipimpin oleh Sinnatra Liputro, yang

unit was headed by Sinnatra Liputro, who

mengelola beberapa auditor internal dan

directs a number of internal auditors and has

diatur dengan Piagam audit internal. Di dalam

tasks as specified in the Internal Audit Charter.

piagam tersebut, tertera struktur Departemen

The charter also specifies the Internal Audit

audit internal, kewajiban, dan tanggung jawab

Department structure and internal auditors’

auditor internal. Semua anggota Departemen

duties and responsibilities. all members of the

audit internal setuju untuk mematuhinya, sesuai

internal audit Department agree to abide by

dengan kebijakan perilaku berbisnis Perseroan.

them, in accordance with the Company’s Policy of Business Conduct.

Tugas dan Tanggung Jawab

duties and responsibilities

1.

menyusun dan melaksanakan rencana

1. To develop and implement an annual

kerja audit internal tahunan berdasarkan

internal audit work plan based on findings

hasil analisis risiko (risk-based audit) yang

from deep analysis of risks faced by the

dihadapi manajemen dalam pencapaian

management in achieving the Company’s

misi, visi dan strategi perusahaan;

mission, vision and strategy.

2.

menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian

3.

internal

dan

2. To examine and review the implementation

sistem

of the internal control and risk management

manajemen risiko sesuai dengan kebijakan

systems in accordance with the Company’s

perusahaan;

policies.

memberikan saran perbaikan dan informasi yang

objektif

tentang

3. To suggest improvements and give objective

kegiatan yang

information on activities being examined

diperiksa pada semua tingkat manajemen,

at all levels of management and to monitor

kemudian memantau serta melaporkan

and report on the implementation of the

pelaksanaan tindak lanjut (corrective action)

suggested corrective actions.

perbaikan yang telah disarankan; 4.

melakukan pemeriksaan dan penilaian

4. To examine and assess the management

pengendalian

control systems, monitor the effectiveness

pengelolaan, pemantauan efektivitas dan

and efficiency of systems and procedures in

efisiensi sistem dan prosedur, dalam bidang

the areas of finance, accounting, operations,

keuangan, akuntansi, operasional, sumber

human resources, and others.

terhadap

sistem

daya manusia, dan lainnya;



5.

melakukan




audit

ke

cabang-cabang

Bekerja sama dengan eksternal auditor dalam

melakukan

penyajian

laporan




5. To perform audit work at the Company’s branches and subsidiaries;

Perseroan dan anak perusahaan; 6.


6. To collaborate with external auditors in

evaluasi

terhadap

evaluating the Company’s annual financial

keuangan

Tahunan

statements to be released.

Perseroan. Piagam unit audit internal

internal audit Charter

Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar

The Decree of the Chairman of the Capital market

modal Dan Lembaga Keuangan no. Kep-496/

Supervisory agency and financial institution

BL/2008 tanggal 28 nopember 2008, tentang

no. Kep-496/BL/2008 dated november 28,

Pembentukan

Dan

Piagam

audit

Pedoman

Penyusunan

2008, regarding the establishment of and

internal

memandang

Guidelines for internal audit Charter recognizes

perlunya Pembentukan unit audit internal dan

the necessity of the establishment of the

Penyusunan Piagam unit audit internal dalam

internal audit unit and internal audit Charter

rangka meningkatkan efektivitas manajemen

formulation in order to improve effectiveness

risiko dan proses tata kelola perusahaan.

in risk management and corporate governance

Perseroan telah menyusun internal audit

processes. The Company established its internal

Charter, yang diresmikan pada tanggal 18

Audit Charter, which was made official on

november 2009 melalui penandatanganan oleh

november 18, 2009 after it was signed by

Presiden Komisaris Perseroan, herman widjaja.

President Commissioner, herman widjaja.

manajemen risiko

risk management

1. risiko Tingkat Suku Bunga

1. interest rate risk

unit

risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa

interest rate risk is the risk that the fair value

nilai wajar atau arus kas masa datang atas

or future cash flows of a financial instrument

instrumen

will fluctuate because of changes in market

keuangan

akan

berfluktuasi

karena perubahan dalam suku bunga pasar.

interest rates.

risiko tingkat suku bunga yang dihadapi

The Company and Subsidiaries’ interest rate

Perseroan

terutama

risk mainly arises from loans for working

timbul dari pinjaman untuk tujuan modal

dan

entitas

anak

capital purposes with maturity dates within

kerja yang jatuh tempo dalam 1 tahun.

1 year. Loans at variable rates expose the

Pinjaman dengan berbagai tingkat suku

Company and Subsidiaries to fair value

bunga variabel menghadapkan Perusahaan

interest rate risk.

dan entitas anak kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga. Saat ini, Perusahaan dan entitas anak tidak

Currently, the Company and Subsidiaries do

mengimplementasikan

not implement a formal hedging policy for

kebijakan

lindung nilai atas risiko suku bunga.

formal

interest rate exposures.



2. foreign currency risk

2. risiko mata uang asing risiko mata uang asing adalah risiko

foreign currency risk is the risk that the

nilai wajar arus kas di masa depan yang

fair value or future cash flows of a financial

berfluktuasi

instrument will fluctuate because of changes

karena

perubahan

kurs

pertukaran mata uang asing.

in foreign exchange rates.

mata uang pelaporan adalah rupiah. Kinerja

The reporting currency is rupiah. The

keuangan Perseroan dan entitas anak

Company

dipengaruhi oleh fluktuasi dalam nilai tukar

performance is influenced by the fluctuation

mata uang rupiah dan Dolar a.S.

in the exchange rate between the rupiah

and

Subsidiaries’

financial

and u.S. Dollars. Selain karena pinjaman dalam mata uang

in addition to the availment of foreign

asing, Perseroan dan entitas anak juga

currency denominated loans, the Company

membeli alat-alat kesehatan dan bahan

and Subsidiaries also purchase medical

baku dalam mata uang asing, antara lain

equipment and raw materials using foreign

Dolar a.S., euro, Yen jepang atau harga yang

currencies, such as u.S. Dollars, euro and

secara signifikan dipengaruhi oleh tolak

Japanese Yen on which price is significantly

ukur perubahan harganya dalam mata uang

influenced

asing (terutama Dolar a.S.) seperti yang

movements in foreign currencies (mainly

dikutip dari pasar internasional.

u.S. Dollars) as quoted in the international

by

their

benchmark

price

markets. Perseroan dan entitas anak akan menghadapi

The

risiko mata uang asing jika pendapatan dan

exposure to foreign currency risk if the

pembelian Perusahaan dan entitas anak

revenue and purchases of the Company

dalam mata uang asing tidak seimbang

and Subsidiaries denominated in foreign

dalam hal jumlah atau pemilihan waktu.

currency are not evenly matched in terms of

Company

and

Subsidiaries

have

quantity or timing. Saat ini, Perseroan dan entitas anak tidak

The Company and Subsidiaries do not

mengimplementasikan

formal

implement any formal hedging policy for

lindung nilai untuk laju pertukaran mata

foreign exchange exposure. The Company

uang asing. untuk mengurangi risiko ini,

and Subsidiaries plan for the proper buying

Perseroan dan entitas anak merencanakan

of foreign currencies for the import purchase,

pembelian mata uang asing yang cukup

intensive foreign currency monitoring, and

untuk pembelian produk impor, pemantauan

proper timing in purchasing to reduce the

mata uang asing yang intensif serta

foreign currency risk.

kebijakan

perencanaan waktu pembelian yang tepat. 3. risiko Kredit

3. Credit risk

risiko kredit adalah risiko jika pihak

Credit risk is the risk that counterparty

debitur tidak memenuhi liabilitasnya, yang

will not meet its obligations, leading to a

menyebabkan kerugian keuangan.

financial loss.









Kas dan Setara Kas

Cash and Cash equivalents

risiko kredit atas penempatan rekening

Credit risk arising from placements of

koran dan deposito dikelola oleh manajemen

current accounts and deposits is managed

sesuai dengan kebijakan Perseroan dan

in accordance with the Company and

entitas anak. investasi atas kelebihan dana

Subsidiaries’ policy. investments of surplus

dibatasi untuk tiap-tiap bank dan kebijakan

funds are limited for each bank and reviewed

ini dievaluasi setiap tahun oleh Direksi. Batas

annually by the Directors. Such limits are

tersebut ditetapkan untuk meminimalkan

set to minimize the concentration of credit

risiko

risk and therefore mitigate financial loss

konsentrasi

kredit

sehingga

mengurangi kemungkinan kerugian akibat


through potential failure of the banks.

kegagalan bank-bank tersebut. Piutang usaha

Trade receivables

risiko kredit yang dihadapi oleh Perseroan

The Company and Subsidiaries are exposed

dan entitas anak berasal dari kredit yang

to credit risk arising from the credit granted

diberikan kepada outlet.

to its outlets.

Perseroan dan entitas anak telah mengambil

To mitigate this risk, the Company and

beberapa kebijakan yang dianggap penting

Subsidiaries have policies in place to ensure

untuk mengurangi risiko ini, yaitu untuk

that sales of products are made only to

memastikan

creditworthy customers with proven track

bahwa

penjualan

produk

hanya ditujukan kepada outlet yang dapat

record or good credit history.

dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. juga

it is the Company and Subsidiaries’ policy

memberlakukan kebijakan dimana semua

that all customers who wish to trade on

pelanggan yang akan melakukan pembelian

credit are subject to credit verification

secara

Perseroan

dan

entitas

anak

prosedur

procedures and the credit limitation for

verifikasi kredit dan memberlakukan batasan

some outlets. The Company and Subsidiaries

kredit untuk outlet tertentu. Perseroan dan

grant customers credit terms range from 30

entitas anak memberikan jangka waktu

to 45 days from the issuance of invoice.

kredit

harus

melalui

kredit berkisar antara 30 sampai dengan 45 hari dari tanggal penerbitan faktur. diambil

The other preventive action taken by the

Perseroan dan entitas anak, antara lain:

Company and Subsidiaries are as follows:

pemantauan yang intensif terhadap saldo

the intensive monitoring on the receivables’

dan umur piutang serta pemberian diskon

amount and aging, and granting discount for

untuk pembayaran tunai guna mengurangi

cash payment to reduce the uncollectible

kemungkinan piutang yang tidak tertagih.

receivables. To minimize credit risk, the

untuk mengurangi risiko kredit, Perseroan

Company and Subsidiaries will hold all

dan

products distribution to defaulted customers.

Langkah

preventif

entitas

lain

anak akan

yang

menghentikan

penyaluran semua produk kepada pelanggan yang gagal bayar.



4. Liquidity risk

4. risiko Likuiditas atas

Liquidity risk is the risk to a shortage of

kekurangan dana dan untuk mengatasinya

funds and to solve the problem using a

dengan menggunakan perangkat rencana

liquidity planning tool.

risiko

likuiditas

adalah

risiko

likuiditas. Perseroan dan entitas anak mengelola

The Company and Subsidiaries’ manage its

likuiditasnya

modal

liquidity in financing its working capital and

kerja dan melunasi utang yang jatuh tempo

repayment of matured loan by providing

dengan menyediakan kas dan setara kas

sufficient

yang cukup. untuk itu, Perseroan dan

Therefore, the Company and Subsidiaries

entitas anak secara berkala menyusun dan

prepare and evaluate budget or cash flow

mengevaluasi anggaran atau proyeksi arus

projection and its realization on regular

kas dan realisasinya.

basis.

dalam

membiayai

cash

and

cash

equivalents.

5. Competition risk

5. risiko Persaingan usaha dapat

more intense competition potentially arising

timbul dari keluarnya produk kompetitor

from a new product from a competitor or

yang baru ataupun diangkatnya distributor

the appointment of a new distributor for

baru atas produk yang ada, diantisipasi

some products we’ve been distributing is

dengan memberikan pelayanan yang lebih

anticipated by providing better service to

baik ke retailer atau konsumen, membuat

retailers or consumers, creating effective

progam-program pemasaran yang efektif

and efficient marketing programs, applying

dan efisien, pengendalian biaya yang ketat

stricter cost control and upholding the

serta penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola

principles of good Corporate Governance.

meningkatnya

persaingan

usaha

Perusahaan yang baik. 6. inventory risk

6. risiko Persediaan untuk

This risk is particularly due to slow moving

persediaan barang yang memiliki perputaran

inventory, which may become defective, so

rendah

terjadi

it is hard to sell. This risk also arises when

kemungkinan barang rusak atau tidak dapat

the currently applied control system fails to

dijual. Selain itu risiko ini juga timbul jika

prevent loss of goods. This risk is anticipated

kontrol yang ada tidak dapat menghindari

with the implementation of a computerized

terjadinya

ini

inventory management to monitor by-

diantisipasi dengan penerapan manajemen

product inventory turnover that generates

persediaan yang terkomputerisasi untuk

an analysis to be discussed for better

memonitor perputaran produk per produk

coordination with suppliers for goods order

yang analisanya dikoordinasikan dengan

and delivery.

risiko

ini

terjadi

sehingga

khususnya

meningkatkan

kehilangan

barang. hal

pemasok sehubungan dengan pemesanan dan pengiriman barang.









laporan komite audit

Report of the Audit Committee

Komite audit PT enseval Putera megatrading

The audit Committee of PT enseval Putera

Tbk menjalankan fungsinya berdasarkan Piagam

megatrading Tbk performs its functions under

Komite audit yang telah disetujui oleh Dewan

the Charter of the audit Committee approved

Komisaris pada tanggal 28 Desember 2012.

by the Board of Commissioners on December 28,


2012. untuk itu, Komite audit bertanggung jawab

hence, the audit Committee reports directly

kepada

audit

to the Board of Commissioners. The audit

penyajian

Committee is responsible for overseeing the

Dewan

bertanggung

Komisaris.

jawab

Komite

mengawasi

laporan keuangan Perseroan, proses pelaporan

Company’s

keuangan, proses audit oleh internal audit

reporting process, audits performed by the

maupun auditor eksternal, serta kepatuhan pada

internal audit and external auditors and

peraturan dan perundang-undangan.

securing compliance with prevailing rules and

financial

statements,

financial

regulations. Sepanjang tahun 2013, Komite audit telah

in 2013, the audit Committee held 4 (four)

mengadakan 4 (empat) kali rapat, dengan

meetings with the following frequency and

frekuensi kehadiran masing-masing anggota

attendance of its members:

Komite audit sebagai berikut :

nama | name

kehadiran | attendance

Jumlah rapat | meeting frequency

nina Gunawan

4

4

ir. j. herman Thali

4

4

Yudi wijaya

4

4

Setelah

melakukan

dan

after performing audit works and reviewing

mengkaji surat representasi dari manajemen

representative letters from the management

dan dari auditor eksternal, Komite audit

and external externals, the audit Committee

menyampaikan laporannya sebagai berikut:

reported the following:

1. Kantor

1. The Public accounting firm “Purwantono,

akuntan

tugas-tugasnya

Publik

“Purwantono,

Suherman & Surja” telah mengaudit Laporan

Suherman

Keuangan Konsolidasian PT enseval Putera

consolidated financial Statements of PT

megatrading Tbk dan entitas anak untuk

enseval Putera megatrading Tbk and its

tahun yang berakhir pada tanggal 31

subsidiaries for the year ended December

Desember 2013, dan telah memberikan opini

31, 2013 and has given legal opinion that

bahwa Laporan Keuangan Konsolidasian

they are fairly presented in all material

telah disajikan secara wajar, dalam semua

aspects in conformity with the indonesian

hal yang material, serta sesuai dengan

financial accounting Standards.

&

Surja” has

audited

the

Standar akuntansi Keuangan di indonesia.



2. fungsi audit internal telah melaksanakan

2. The internal audit function has performed

tanggungjawabnya, dan tidak melaporkan

its responsibilities and reports no significant

adanya

signifikan

incompliancy to the Company’s policies and

atas pelaksanaan kebijakan-kebijakan dan

procedures that might have impacted its

prosedur-prosedur dari Perseroan yang akan

operations and performance.

sangat

ketidakpatuhan

mempengaruhi

yang

operasional

dan

kinerja Perseroan. 3. Perseroan menjalankan usahanya dengan

3. The Company runs its business with

selalu mengacu dan mematuhi peraturan

continuous adherence to prevailing rules

perundang-undangan yang berlaku.

and regulations.

4. akuntan Publik yang ditunjuk oleh Direksi

4. The appointed Public accountant has worked

Perseroan, telah bekerja secara independen

independently to perform audit works on

untuk melakukan audit terhadap laporan

the Company’s financial Statements and

keuangan Perseroan, dan honorarium yang

found out that honorarium are paid within

dibayarkan masih dalam batas kewajaran.

acceptable limits.

5. Tidak ada laporan mengenai kejadian atau

5. There has been no event or incident that

peristiwa yang dapat menimbulkan potensi

might have caused conflict of interests

benturan

among the Board of Commissioners, the

kepentingan

antara

Dewan

Komisaris, Direksi, dan pemegang saham

Board of Directors and share holders.

Perseroan. Dengan demikian Perseroan telah melaksanakan

hence, the Company has implemented the

prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dengan

principles of good corporate governance and

baik dan menyakinkan bahwa tata kelola

ensured that the best GCG has been widely

perusahaan terbaik telah dijalankan di seluruh

applied throughout the organization.

bagian dari Perseroan. Perkara Hukum Yang Dihadapi Perusahaan

legal Case

Sampai dengan saat ini, baik Perseroan, anggota

up to now, the Company, members of the Boards

Direksi maupun anggota Dewan Komisaris tidak

of Directors and Commissioners have faced no

sedang menghadapi perkara hukum yang dapat

legal cases that may bring material impacts to

menimbulkan dampak material, baik dari segi

the Company whether financially or with regards

keuangan maupun lainnya.

to other aspects.

Informasi

Mengenai

Pengenaan

Sanksi

Information on the Imposition of Administrative

Administratif Terhadap Perseroan

sanction to the Company

Sepanjang tahun 2013, Perseroan tidak pernah

During the year 2013, the Company never

menerima sanksi dalam bentuk apapun, baik

received a sanction in any form whatsoever, from

dari otoritas jasa Keuangan maupun dari Bursa

the financial Service authority or the indonesia

efek indonesia.

Stock exchange.









Akses Informasi & Data Perusahaan

Information Access & Corporate Data

akses informasi dan data Perseroan kepada

access to the Company’s information and

Publik dilaksanakan melalui berbagai media

Corporate Data is made available through

komunikasi, antara lain :

various communication media, including:

•

Situs Perusahaan yaitu : www.enseval.com,

•

The Company’s Website: www.enseval.com

•

Laporan Tahunan,

•

Annual Report

•

Laporan Berkala, dan

•

Periodic Reports

•

Press Release.

•

Press Releases

Selanjutnya, secara konsisten, Perseroan juga

Furthermore, the Company releases its financial

memberikan

keuangan

reports and updates quarterly. Through its

dan pembaruan berita perkembangan setiap

website, the Company manages the ‘Contact

triwulan. melalui situsnya, Perseroan juga

us’ page through which the wide society can

menyediakan

laporan

informasi

bertajuk

contact the Company. The Company publishes

‘Contact us’, yang dapat digunakan masyarakat

bulletins and manages an email address for

umum untuk menghubungi Perseroan. untuk

internal communication.

segi

internal,

halaman

informasi

khusus

dan


komunikasi

dikembangkan melalui buletin dan email. untuk mendapatkan informasi lebih lanjut

To have further information on the Company,

mengenai Perseroan, silakan menghubungi:

please feel free to contact:

amelia Bharata

amelia Bharata

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Tel. 62-21 4682 2422

Tel. 62-21 4682 2422

fax 62-21 460 9039

fax 62-21 460 9039

email: [email protected]

email: [email protected]


tanggung Jawab sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility



TanGGunG jawaB SoSiaL PeruSahaan CorPoraTe SoCiaL reSPonSiBiLiTY

P

erSeroan memiLih Tema ‘enSevaL BerBaKTi’ SeBaGai SLoGan ProGram TanGGunG jawaB SoSiaL ( CorPoraTe SoCiaL reSPonSiBiLiTY ) YanG SeTeruSnYa menjaDi fiLoSofi TanGGunG jawaB SoSiaL PerSeroan SejaK Tahun 2009. The Company chose the theme ‘enseval Berbakti’(enseval Commits itself ) as the slogan for the Social responsibility (CSr) program which henceforth has become the philosophy of the Company’s social responsibility program since 2009

Logo CSr dengan gambar orang yang sedang menggendong bola dunia dengan tampilan kepulauan indonesia sebagai tampak muka, merupakan lambang komitmen dan keseriusan Perseroan terhadap tanggung jawab sosial Perseroan terhadap lingkungan dan bangsa indonesia. melalui program ini, Perseroan juga terus meningkatkan kesadaran dan partisipasi setiap karyawan akan tanggung jawab sosial.


The CSr logo, with the picture of a person carrying a globe with the indonesian archipelago displayed on the front side, is the symbol of the Company’s commitment and seriousness with regard to the environment and the indonesian people. Through this program, the Company also continues to raise every employee’s awareness of and participation in social responsibility.








Komitmen Perseroan untuk senantiasa memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui program-program tanggung jawab sosial yang telah berjalan dengan baik di tahuntahun sebelumnya, pada tahun 2013 ini terus semakin ditingkatkan oleh Perseroan.

The Company’s commitment to always make a real contribution to the community through social responsibility programs, which it has been implementing for many years, continues to be furthered in 2013.

bidang kesehatan Di bidang kesehatan, melalui program donor darah yang secara rutin diadakan selama tahun 2013, dari seluruh karyawan di kantor pusat dan kantor cabang Perseroan, berhasil menyumbangkan 5.676 kantong darah. Segenap insan Perseroan mulai dari level Direksi sampai ke level staf mempercayai bahwa setiap tetes darah yang disumbangkan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan.

health sector in the health sector, blood donor programs have been regularly conducted during 2013, including a donation from all employees at the head and branch offices. Through this, the Company has succeeded in contributing 5,676 bags of blood. all workers in the Company, from the Board of Directors level to the staff level, believe that every single drop of blood donated is a meaningful contribution for those in need.



TanGGunG jawaB SoSiaL PeruSahaan CorPoraTe SoCiaL reSPonSiBiLiTY

Tanggap bencana Pada tanggal 4 Desember 2013, Kalbe Group berkolaborasi dengan cabang Perseroan di medan menggelar program corporate social responsibility ke beberapa titik lokasi pengungsian di wilayah Kabupaten Tanah Karo - medan, akibat bencana erupsi Gunung Sinabung.

disaster response on December 4, 2013, the Kalbe Group collaborated with the company’s branch in medan to present a corporate social responsibility program at several evacuation shelters in Tanah Karo regency, which suffered significant damage from the eruption of Mount Sinabung.

melalui program ini Kalbe Group bersama dengan Perseroan memberikan bantuan berapa obat-obatan, susu dan makanan anak.

Through this program, the Kalbe Group, together with the Company, has provided aid in the form of medicine, milk and food for children.






Pendidikan Perseroan menyadari peran penting pendidikan bagi kemajuan suatu bangsa. Sudah menjadi tekad Perseroan untuk terus membantu pembiayaan pendidikan bagi para anak karyawan yang berprestasi agar potensi-potensi yang mereka miliki dapat terus berkembang. Selama tahun 2013, Perseroan memberikan beasiswa bagi 50 orang pelajar di tingkat SD, 17 orang pelajar di tingkat SmP, dan 11 orang pelajar di tingkat Smu. Total besarnya beasiswa yang disalurkan bagi anak-anak karyawan Perseroan tersebut pada tahun 2013 ini mencapai rp48.750.000.

bea siswa Scholarship



Jumlah siswa

Total

amount

50

rp500.000

Sekolah menengah Pertama

17

rp700.000

Sekolah menengah umum

11

rp1.000.000

elementary School

junior high School

Senior high School

rencana ke depan Perseroan akan terus melakukan dan meningkatkan peran tanggung jawab sosialnya untuk terus berkontribusi membangun kehidupan yang lebih baik.


Education The Company is aware of the important role of education in the advancement of a nation. it is intention of the Company to continue helping with the financing of education for employees’ children with outstanding academic performance in order that they can develop to their full potential. During 2013, the Company granted scholarships to 50 students at the elementary School level, 17 students at the junior high School level, and 11 students at the Senior high School level. The monetary total from scholarships granted in 2013 to children of the Company’s employees was rp48,750,000.

number of Student

Sekolah Dasar


future Plan The Company will continue to implement and increase its role in social responsibility in order to keep contributing towards building a better life.


Data Perseroan Corporate Data



ProfiL Dewan KomiSariS BoarD of CommiSSionerS ProfiLe

herman widjaja Presiden Komisaris

President Commissioner

60 tahun, warga negara indonesia. menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak mei 2008. menyelesaikan pendidikan terakhir di fakultas farmasi, universitas Surabaya pada tahun 1977 dan memulai karir sejak tahun 1974- 1976 di mSD Company (merck & Co/merck Sha rp Dohme) sebagai Medical Representative, PT Zambon SpA (1976-1985) dengan jabatan terakhir sebagai Marketing Coordinator. Bergabung dengan Grup Kalbe pada tahun 1985, dan menduduki posisi antara lain: Sales manager ethical PT Dankos Laboratories Tbk (1985-1988), marketing manager ethical PT Dankos Laboratories (1988-1991), Direktur (1991-1992) dan Presiden Direktur (1996-2002) PT Bintang Toedjoe. Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur (1992-1996) dan Presiden Direktur (2002-2005) PT Dankos Laboratories Tbk, juga menjabat sebagai Direktur PT Kalbe farma Tbk sejak Desember 2005. Saat ini beliau juga menjabat sebagai sebagai Direktur PT Kalbe farma Tbk, Presiden Komisaris PT finusol Prima farma internasional, Presiden Komisaris PT hexpharm jaya Laboratories, Presiden Komisaris PT Dankos farma, dan Komisaris PT renalmed Tiara utama. 60 years old, indonesian Citizen. he assumed the role as the Company’s President Commissioner since may 2008. Graduated from Pharmacy faculty,university of Surabaya in 1977,he started his career as medical Representative (1974-1976) of MSD Company (Merck & Co/MerckShaRpDohme) and PT Zambon SpA (1976-1985), leaving the companyas marketing Coordinator. he joined Kalbe Group in 1985, with rolesin cluding: Sales manager ethical PT Dankos Laboratories Tbk (1985-1988), marketing manager ethical PT Dankos Laboratories (1988-1991), Director(1991-1992) and President Director (1996-2002) PT Bintang Toedjoe. healso served as Director (1992-1996) and President Director (2002-2005) of PT Dankos Laboratories Tbk, as wellas Director PT Kalbe farma Tbk since December 2005. Currently, he holds the role as Director of PT Kalbe farma Tbk, President Commissioner of PT finusol Prima farma internasional, President Commissioner PT hexpharm jaya Laboratories, President Commissioner PT Dankos farma and Commissionerof PT renalmed Tiara utama.






bernadette ruth irawati setiady





nina gunawan

Komisaris

Komisaris independen

51 tahun, warga negara indonesia. menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak mei 2008.

69 tahun, warga negara indonesia. menjabat sebagai Komisaris independen Perseroan sejak juni 2009.

meraih gelar master dari faculty of food Science, Cornell university, ithaca, new York, amerika Serikat pada tahun 1986. memulai karir sebagai Product manager di PT Bukit manikam Sakti (1987), dan selanjutnya bergabung dengan PT Sanghiang Perkasa (1989) sebagai marketing manager, Bank Arta Pusara (1990-1991) sebagai Marketing Officer dan General manager. Selanjutnya pernah menjabat sebagai: Presiden Direktur PT Bukit manikam Sakti (feb 1992), helios foods sebagai v.P manufacturing & hrD (nov 1992) dan executive vice President (mar 1993), Presiden Direktur PT Sanghiang Perkasa (1994-saat ini), PT Kalbe farma Tbk sebagai marketing Director (mar 1997-2005), Corporate Strategy & Business Development Director (2006-may 2008) dan Presiden Direktur (2008-saat ini) juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Kalbe morinaga indonesia (2007-saat ini).

meraih gelar Sarjana farmasi dari institut Teknologi Bandung pada tahun 1970. mempunyai pengalaman lebih dari 30 tahun di industri farmasi atau kesehatan dan lainnya. Perjalanan karier profesionalnya, meliputi diantaranya: PT Dankos Laboratories Tbk menjabat sebagai Direktur (1978-1985) dan Komisaris (1989-2005), Presiden Komisaris Perseroan (1997-1998) dan Komisaris Perseroan (1993-1997), Komisaris PT Kalbe farma Tbk (1993-2007) sampai masa purnabakti. Beliau juga pernah menjalani kariernya di perusahaan jasa travel PT vaya Tour sebagai Komisaris (1990-1991) dan Komisaris utama (1991-1992) dan perusahaan kosmetika PT martina Berto (1996-1999).

51 years old, indonesian Citizen. She has been the Company’s Commissioner since may 2008.

69 years old, indonesian Citizen. She serves as the Company’s independent Commissioner since june 2009.

obtained master’s Degree from the faculty of food Science, Cornell university, ithaca, new York, inthe uS in 1986. She started hercareer as Product manager PT Bukit manikam Sakti (1987), then joined PT Sanghiang Perkasa (1989) as Marketing Manager, and Marketing Officer and General manager Bank arta Pusara (1990-1991). her previous roles include: President Director PT Bukit manikam Sakti (feb 1992); v.P manufacturing & hrD (nov 1992) and executive vice President (mar 1993) helios foods; Presiden Director PT Sanghiang Perkasa (1994-present); marketing Director (mar 1997-2005), Corporate Strategy & Business Development Director (2006-may2008), and Presiden Direktur (2008-present) of PT Kalbe farma Tbk; as well as President Commissioner PT Kalbe morinaga indonesia (2007-present).

obtained bachelor degree from the Pharmacy faculty from Bandung institute of Technology in 1970, she has more than 30 year sex perience in the pharmaceutical and medical equipment industry. her professional career include sroles such as: Director (1978-1985) and Commissioner (19892005) PT Dan kos Laboratories Tbk; Company’s President Commissioner (1997-1998) and Commissioner (1993-1997); and Commissioner of PT Kalbe farma Tbk (1993-2007) untilher retirement period. Previously, she also held careers in PT vaya touras Commissioner (1990-1991) and President Commissioner (1991-1992), and in cosmetics company PT martina Berto (1996-1999)

Commissioner

independent Commissioner


ProfiL DireKSi

BoarD of DireCTorS ProfiLe

budi dharma wreksoatmodjo

djonny hartono Tjahyadi

President Director Chairperson

Director

Presiden Direktur

Direktur

56 tahun, warga negara indonesia. menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak mei 2011.

50 tahun, warga negara indonesia. menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak juni 2009.

meraih gelar insinyur dari institut Teknologi Bandung pada tahun 1981. Pernah menduduki jabatan dibeberapa posisi antara lain: General manager PT Tatas mulia (1982),General manager di PT Sanghiang Perkasa (1984), General manager di PT Bukit manikam Sakti (1986), dan General manager di PT enseval (1989). Beliau juga pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Kalbe farma Tbk (1992-1998), Presiden Direktur PT enseval Putera megatarding Tbk (1998-2006), Direktur PT Kalbe farmaTbk (2006-saat ini). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Sanghiang Perkasa, Presiden Komisaris PT enseval medika Prima, Komisaris PT Tri Sapta jaya, Komisaris PT millenia Dharma insani, dan Komisaris PT Global Chemindo megatrading

Lulus dari dari Sekolah Tinggi ilmu ekonomi Bandung pada tahun 1988 dan meraih gelar mBa dari Sekolah Tinggi manajemen imni, jakarta pada tahun 2000. memulai karir di PT Kalbe farma Tbk sebagai manager Pemasaran Divisi ethical (1994-1999), General manager di PT erba farmitalia (1999-2000). Pernah menjabat sebagai Deputi Direktur Pemasaran Divisi ethical PT Kalbe farma Tbk, Direktur Pemasaran Divisi obat Bebas PT Kalbe farma Tbk, dan Presiden Direktur di PT Saka farma (2006-2008).

56 years old, indonesian Citizen. he has served as the Company’s President Director since may 2011. obtained degree in engineering fromBandung institute of Technology in 1981. his previous roles include: General manager PT Tatas mulia (1982), General manager PT Sanghiang Perkasa (1984), General manager PT Bukit manikam Sakti (1986) and General manager PT enseval (1989). he has also served as President Director of PT Kalbe farma Tbk (1992-1998), President Director of PT enseval Putera megatarding Tbk (1998-2006) and Director of PT Kalbe farma Tbk (2006-present). Currently, he is also the President Commissioner of PT Sanghiang Perkasa, President Commissioner of PT enseval medika Prima, Commissioner of PT TriSapta jaya, Commissioner of PT milenia Dharma insani and Commissioner of PT Global Chemindo megatrading.


50 years old, indonesian Citizen. in june 2009, he assumed the role of the Company’s Director Graduated from Bandung School of economics in 1988 and obtained mBa degree from imni School of management, jakarta, in 2000. he started his career in PT Kalbe farma Tbk as marketing manager in the ethical Division (1994-1999) and General manager di PT erba farmitalia (1999-2000). his career includes roles as Deputy to marketing Director ethical Division PT Kalbe farma Tbk, marketing Director for oTC medicines Division PT Kalbe farma Tbk and President Director of PT Saka farma (2006-2008)









amelia bharata

Direktur (Direktur Tidak Terafiliasi), juga menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Director (Unaffiliated Director), also served as Corporate Secretary

40 tahun, warga negara indonesia. menjabat sebagai Direktur merangkap Direktur tidak terafiliasi sejak Mei 2010, dan menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak april 2010. menyelesaikan pendidikan di San Diego State university pada tahun 1996 dengan gelar Bachelor of Science (BSc) in accounting dan pada tahun 1997 meraih gelar mBa dengan jurusan international Business & finance dari university of San Diego. memulai karir di California american water Company, uSa sebagai accountant (1995-1997), dan sebagai Senior financial analyst (1997-1999). Selanjutnya bergabung dengan PT Pakuwon jati, Surabaya (19992000) sebagai financial assistant of the President Director, hoffman California Trading Company sebagai General manager finance & accounting (2000-2002) dilanjutkan sebagai General manager operations (2002-2004). Bergabung dengan Grup Kalbe pada tahun 2004 di PT antatour Tbk & PT vaya Tour sebagai vice President Sales & Distribution (2004-2007) dan sebagai President Director (2007-2008). Selanjutnya bergabung dengan Perseroan pada tahun 2008 sebagai Deputy Director finance & accounting. 40 years old, Indonesian Citizen. She served as Director and Unaffiliated Director since may 2010, and served as Corporate Secretary since april 2010. Graduated from San Diego State university in 1996 with Bachelor of Science (BSc) degree in acconting, and in 1997 obtained mBa degree from international Business & finance from the university of San Diego. She started her career with California american water Company, uSa, as accountant (1995-1997) and Senior financial analyst (1997-1999). She then joined PT Pakuwon jati, Surabaya as financial assistant of the President Director (1999-2000); General manager finance & accounting (2000-2002) as well as General manager operations in hoffman CaliforniaTrading Company (2002-2004). in 2004 she joined Kalbe Group as vice President Sales & Distribution (2004-2007) of PT anta Tour Tbk and later President Director (2007-2008) of PT vaya tour. She joined the Company in2008 as Deputy Director finance & accounting.


ProfiL KomiTe auDiT auDiT CommiT Tee ProfiLe

nina gunawan Ketua

ir. J. herman Thali

anggota member

Chairperson menjabat sebagai Ketua Komite audit sejak juni 2010. She appointed as head of audit Committee since june 2010. Lihat Profil Dewan Komisaris See Profile of the Board of Commissioners.

63 tahun, warga negara indonesia. Beliau menjabat sebagai anggota Komite audit Perseroan sejak juni 2013. Beliau lulus sebagai insinyur dari universitas Gajah mada Teknik Kimia pada tahun 1977, kemudian meraih gelar mBa executive iPPm jakarta tahun 1992. memulai karirnya sebagai staff r&D pada PT Kertas Bekasi Teguh (1977-1978), Staff QC PT. jhonson & Son (1978), Staff Corporate Development Kalbe Group (1979-1981), marketing manager PT. helios arya Putera (1981-1991), executive Director PT. helios arya Putera (1991-1992), Direktur operasional PT. Bintang Toedjoe (1992), Presiden Direktur PT. estrella Laboratories (1992-1994), Presiden Direktur PT. Kurnia harapan jaya (1994-1995), Presiden Direktur PT. Cempaka mutiara Lintas Prima (1994-1995), Presiden Direktur PT. Cempaka Belkosindo indah (1995-2001), Presiden Direktur PT. Sinar makropesona Sejahtera (1995-2001), Direktur internasional Divisi Kalbe Group (2001-2004) dan Presiden Direktur PT. Saka farma Laboratories (2002-2006). 63 years old, indonesian Citizen. he serves as member of the Company’s audit Committee since june 2013. Graduated with Bachelor Degree in Chemical engineering, Gajah mada university of Chemical Technic in 1977, Then Graduated withmaster of Business administration of executive iPPm jakarta in 1992. he served as r&D Staffat PT Kertas Bekasi Teguh (1977-1978), QC Staff of PT jhonson& Son (1978), Corporate Development Staff of Kalbe Group (1979-1981), marketing manager of PT. helios arya Putera (1981-1991), executive Director of PT. helios arya Putera (1991-1992), operational Director of PT. BintangToedjoe (1992), President Director of PT. estrella Laboratories (1992-1994), President Director of PT. Kurniaharapan jaya (1994-1995), President Director of PT. Cempaka mutiara Lintas Prima (1994-1995), President Director of PT. Cempaka Belkosindo indah (19952001), President Director of PT. Sinar makropesona Sejahtera (19952001), international Division Director of Kalbe Group (2001-2004) and President Director of PT. Saka farma Laboratories (2002-2006).








Yudi Wijaya

sinnatra liputro

member

head of internal audit

anggota

59 tahun, warga negara indonesia. Beliau menjabat sebagai anggota Komite audit Perseroan sejak juni 2013. Beliau meraih gelar Sarjana ekonomi dari universitas indonesia, di jakarta pada tahun 1988. Perjalanan karir Beliau antara lain: sebagai accountant Supervisor PT mecosin indonesia (1979-1980), finance & accounting manager PT helios arya Putra (1980-1992), General manager finance & accounting PT helios food Division (PT helios arya Putra, PT Cipta rasa Primatama, PT Puncak Gunung mas, PT Sanghiang Perkasa, PT Bukit manikam Sakti) (1992-1994), General manager finance & accounting PT Kentanix Supra int’l (1994-1996), General manager finance & accounting PT Panca muar jaya Group (PT inti gelora andamari, PT Cakra wala nusa dimensi) (1996-1999), Direktur PT Panca muara jaya Group (1999-2002), Direktur utama PT Panca muara jaya Group (2002-2010), Komisaris PT Kentanix Supra int’l (2002-2010). 59 years old, indonesian Citizen. he serves as member of the Company’s audit Committee since june 2013. Graduated with a degree in economic from indonesia university, at jakarta in 1988. his career includes roles as: accountant Supervisor of PT mecosin indonesia (19791980), finance & accounting manager of PT helios arya Putra (1980-1992), General manager finance & accounting of PT helios food Division (PT helios arya Putra, PT Cipta rasa Primatama, PT Puncak Gunung mas, PT Sanghiang Perkasa, PT Bukit manikam Sakti) (1992-1994), General manager finance & accounting of PT Kentanix Supra int’l (1994-1996), General manager finance & accounting of PT Panca muar jaya Group (PT inti gelora andamari, PT Cakrawala nusa dimensi) (1996-1999), Director of PT Panca muara jaya Group (1999-2002), President Director of PT Panca muara jaya Group (2002-2010), Commissioner of PT Kentanix Supra int’l (2002-2010).



Kepala unit audit internal

52 tahun, warga negara indonesia. Beliau menjabat sebagai Kepala Divisi internal audit Perseroan sejak 2013. Beliau meraih gelar Sarjana akuntansi dari universitas Parahyangan Bandung ditahun 1986. Perjalanan karir Beliau antara lain : sebagai accountant PT Great Giant Pineapple Coy, finance manager PT enseval, General manager accounting dan General manager management System PT enseval Putera megarading Tbk., General manager finance & accounting PT Kalbe farma Tbk. - Divisi oTC.

52 years old, indonesian Citizen. he was appointed as the Company’s head of internal audit Division since2013. Graduted with a degree in accounting from Parahyangan university, Bandung in 1986. his career includes roles as : accountant of PT Great Giant Pineapple Coy, finance manager of PT enseval, General manager accounting then General manager management System of PT enseval Putera megarading Tbk., General manager finance & accounting of PT Kalbe farma Tbk. – oTC Division.


manajemen manaGemenT


duduk dari kiri kekanan: Seated, left to right: bima darmansyah Sales Director budi dharma wreksoatmodjo President Director djonny hartono Tjahyadi Manging Director Yuniati Rachmat HRGA Deputy Director Pre agusta Logistic & SCM Director

beridiri dari kiri kekanan : Standing, left to right: amelia bharata FA Director audi harryanto natawirja Subsidiary Director widodo soetjipto Subsidiary Director andi Cella Subsidiary Director Johanes Permadi Sales Director Patrick atmadjaja Sales Director mulia lie Sales Director george kiongdo Subsidiary Director handi halim IT & Branch Operation Director


STruKTur orGaniSaSi ORGANIZATION STRUCTURE

gEnEral mEETing of sharEholdErs

board of CommissionErs:

audiT CommiTTEE nina gunawan

President Commissioner : herman widjaja Commissioner : b. r. irawati setyadi independent Commissioner : nina gunawan

nominaTion and rEmunEraTion CommiT TEE nina gunawan

risk managEmEnT CommiTTEE budi dharma wreksoatmodjo

gCg CommiTTEE djonny hartono Tjahyadi

board of dirECTors: President director : budi dharma wreksoatmodjo director : djonny hartono Tjahyadi director : amelia bharata

branCh oPEraTion handi halim

MANAGEMENT SYSTEM

inTErnal audiT

Tunggul wulung Prabowo

sinnatra liputro

LOGISTIC & SUPPLY Chain managEmEnT Pre agusta

PharmaCEuTiCal & mEdiCal dEViCE mulia lie

disTribuTion & salEs

kalbE nuTriTional diVision & ConsumEr hEalTh diVision bima darmansyah

finanCE & aCCounTing amelia bharata

ConsumEr hEalTh & BEAUTY Patrick atmadjaja


businEss dEVEloPmEnT

informaTion TECHNOLOGY

human rEsourCEs & gEnEral affair

amelia bharata

handi halim

Yuniati Rachmat









STruKTur KePemiLiKan Saham SharehoLDinG STruCTure

PT gira solE Prima 10.17%

PT sanTa sEha sanadi 9.70%

PT diPTanala bahana 9.49%

PT luCasTa murni CEmErlang 9.47%

PT ladang ira PanEn 9.21%

PT bina arTha Charisma 8.66%

PT kalbE farma Tbk

Publik 43.29%

Publik 8.25%

91.75%

PT EnsEVal PuTEra mEgaTrading Tbk

PT TRI SAPTA JAYA 99.99%

PT millEnia dharma insani 99.75%

PT EnsEVal mEdika Prima 99.9%

PT global ChEmindo mEgaTrading 99.9%

0.1%

0.1%

0.25%

PT rEnalmEd Tiara uTama 98.75%

Lini Usaha | Line of Business: Distribusi farmasi | Pharmaceutical jasa Layanan Kesehatan | health Care Services alat Kesehatan | medical Devices Bahan Baku | raw materials


enTiTaS anaK SuBSiDiarieS

PT TRI SAPTA JAYA

jl. Pulo Gadung no. 23 Kawasan industri Pulo Gadung jakarta Timur (13920) T. (62-21) 461 8737 f. (62-21) 4683 2926

PT millEnia dharma insani Gedung enseval jl. Pulo Gadung no. 23, Kav ii G.5 Kawasan industri Pulo Gadung jakarta Timur (13920) T. (62-21) 3648 6432 f. (62-21) 3683 2942 www.mitrasana.co.id

PT EnsEVal mEdika Prima Gedung enseval ii jl. Pulo Lentut no. 10 Kawasan industri Pulo Gadung jakarta Timur (13920) T. (62-21) 4682 3234 f. (62-21) 4682 2413 www.emp.co.id

PT global ChEmindo mEgaTrading jl. Pulo Kambing raya Kav ii e no. 8 Kawasan industri Pulo Gadung jakarta Timur (13920) T. (62-21) 4683 0028 f. (62-21) 4683 6167 www.gcm.co.id

PT rEnalmEd Tiara uTama Gedung enseval jl. Pulo Lentut no. 10 Kawasan industri Pulo Gadung jakarta Timur (13920) T. (61-21) 460 9046 f. (62-21) 4682 2457










KanTor CaBanG BranCh offiCeS

banda aceh jl. Lampeuneurut Pekan Biluy Gampong Lampeneurut ujong Blang Kec. Darul imarah - aceh Besar 23352 T. (0651) 31481 f. (0651) 22747

bengkulu jl. Dipati Payung negara no. 8 rt. 025 rw. 005 Kel. Pagar Dewa Kec. Selebar, Bengkulu 38211 T. (0736) 52235 f. (0736) 52213

balikpapan jl. mayjend. Sutoyo rT. 44 no. 72 Kel. Klandasan ilir, Kec. Balikpapan Selatan 76113 T. (0542) 422815 f. (0542) 440733

bogor jl. wangun no. 216 Sindangsari Bogor Timur 16720 T. (0251) 833 7111 f. (0251) 338 029

bandar lampung Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No. 5, rajabasa, Bandar Lampung - 35552 T. (0721) 703 773 f. (0721) 703 807

Cirebon jl. nyi Gede Cangkring Blok Sikepu Desa Panembahan Kec. Plered Kab. Cirebon T. (0231) 8309068 f. (0231) 221056

bandung jl. Soekarno hatta no. 344 Bandung 40235 T. (022) 5407124 f. (022) 5424413

denpasar jl. raya Sempidi, Kel. Lukluk, Kec. mengwi, Kab. Badung 80361 T. (0361) 8626932 f. (0361) 8468554

banjarmasin jl. jurusan Pelaihari Km. 20,9 rt. 8 rw. 07 Kel. Landasan ulin Selatan Liang anggang Banjarbaru Banjarmasin 70722 T. (0511) 3200000 f. (0511) 3200010

Jambi jl. untung Suropati no. 1 - 4 jelutung 36136 T. (0741) 445511 f. (0741) 445534

batam Komp. Citra Buana 1 Blok CC no. 1 Kampung Seraya, Batam 29432 T. (0778) 431990 - 91 f. (0778) 458898 bekasi jl. jakasetia no. 27 B, Kp. Poncol, Kel. jakasetia, Bekasi Selatan 17423 T. (021) 82430515, 82425514, 8245536 f. (021) 82430514

Jayapura jl. hamadi holtekamp jayapura, Papua 99214 T. (0967) 550747 f. (0967) 550744 Jember jl. wolter monginsidi no. 889 rowo indah - ajung - jember jawa Timur 68178 T. (0331) 335000 f. (0331) 339660


KanTor CaBanG BranCh offiCeS

Jakarta 1 jl. Pulo Lentut no. 10, Kawasan industri Pulo Gadung, jakarta Timur 13920 T. (021) 4600200 f. (021) 4609049

mataram jl. TGh ali Batu Lingkar Selatan mataram T. (0370) 623 000 f. (0370) 673 960

Jakarta 2 jl. Srengseng raya no. 8 rt. 08 rw.02 Kel. Srengseng, Kec. Kembangan, jakarta Barat 11630 T. (021) 5867734 f. (021) 5863556

medan jl. medan - Tanjung morawa Km. 9,5 medan 20229 T. (061) 786 7268 f. (061) 786 7272

Jakarta 3 (Chain store) jl. Pulo Lentut no. 10, Kawasan industri Pulo Gadung, jakarta Timur 13920 T. (021) 46823663 f. (021) 46821825 kediri jl. Semeru 25 B Kediri 64116 T. (0354) 780440 - 4442 f. (0354) 780444 kupang jl. Bundaran Pu no. 10 rt. 005 / rw.002, Kelurahan Tuak Daun merah Kecamatan oebobo Kota Kupang 85228 T. (0380) 855 3515 f. (0380) 855 3505

Pangkal Pinang jl. jend. Sudirman no. 03 Selindung Baru rt 02 / rw 001 Kel. Selindung Baru Kec. Gabek Pangkalpinang 33118 T. (0717) 434269 f. (0717) 432458 Pematang siantar jl. medan Km 4.5 Kel. Pondok Sayur, Kec. Siantar martoba 21143 T. (0622) 435354 f. (0622) 435355 Padang jl. raya By Pass Km. 10, Kel. Kalumbu, Kec. Kuranji, Padang 25155 T. (0751) 495 700 - 03 f. (0751) 495 800

makassar jl. Kima 8 Kav. SS - 19 Kawasan industri makassar makassar 90241 T. (0411) 472 3055 f. (0411) 472 3050

Palembang jl. Sukarno hatta, no. 09, rt 04, Kel Siring agung, Kec ilir Barat i Palembang 30138 T. (0711) 442475-6 f. (0711) 442882/446562

malang jl. industri no. 90 mangliawan, Kec. Pakis, malang 65154 T. (0341) 792800 f. (0341) 794123

Palu jl. Karanja Lembah no. 17 Palu 94121 T. (0451) 486 567 f. (0451) 486 568

manado jl. maria walanda maramis Km 10 no.8 Desa watutumou iii, Kecamatan Kalawat Kab. minahasa utara, manado 95381 T. (0431) 816491 f. (0431) 816495

Pejaten jl. warga no. 7B-C, rt. 017/03, Pejaten Barat, Pasar minggu, jakarta Selatan 12510 T. (021) 790 1615 f. (021) 790 2104






Pekanbaru jl. Bukit Barisan 1 no. 03, Kecamatan Tampan (riau ujung) Pekanbaru 28292 T. (0761) 861750 s/d 58 f. (0761) 861725 Pontianak jl. arteri Supadio Komplek Pergudangan ahmad Yani Prima, rt. 04/ rw.08 Desa Sungai raya Dalam Kec. Sungai raya Kab. Kubu raya, Kalimantan Barat T. (0561) 777779 f. (0561) 779593 Purwokerto jl.Suparjo rustam Km 4,1 rt. 07/ rw. 06, Sokaraja Kulon Sokaraja Banyumas 53181 T. (0281) 6844300 f. (0281) 6844225 samarinda jl. ir. Sutami Blok j no. 11, Kawasan Pergudangan Sungai Kunjang Samarinda 75126 T. (0541) 272471 f. (0541) 272475 semarang jl. Tambak aji no. 1a Kawasan industri Guna mekar Kel. Tambak aji, Kec. ngaliyan Kota Semarang 50180 T. (024) 8664117 f. (024) 8664123 sidoarjo jalan Berbek industri vii / 8-10 waru, Sidoarjo 61256 T. (031) 841 1007 f. (031) 841 1029 surakarta (solo) jl. amarta raya no. 8 ngabeyan Kartasura Sukoharjo 57165 T. (0271) 780880 f. (0271) 784203, 784210





surabaya jl.raya Kendangsari no. 45-47 rt. 004 / rw. 001 Kelurahan Kendangsari Kecamatan Tenggilis mejoyo, Surabaya 60292 T. (031) 8476237, 8483975 f. (031) 8439948 Tangerang jl. manis raya Km 8.5 no. 4 Kadu Curug Tangerang 15810 T. (021) 5565 2932 f. (021) 5565 2715 Tasikmalaya jl. ir. h. juanda no. 18 rukan TfT Tasikmalaya 46181 T. (0265) 333 500 f. (0265) 333 800 Tegal jl. Teuku umar no. 9, Tegal 52132 T. (0283) 342 929 f. (0283) 322 911 Yogyakarta jl. ring road Barat, Kaliabu Banyuraden, Gamping Sleman Yogyakarta 55293 T. (0274) 627271 f. (0274) 627288 kudus jl. Kudus Colo Km. 5, Purworejo, Bae, Kudus T. (0370) 623000 f. (0370) 623000 lhokseumawe jl. medan-aceh, Dusun Keurani uma, Gampong meunasah mesjid, Kec. muara Dua, Kota Lhokseumawe T. (0645) 48449 / 48584 f. (0645) 48449 / 48584 sukabumi jl. raya Bolang Kaler rt.04/ rw.02 Desa Cibolang Kaler, Kec. Cisaat Kab. Sukabumi T. ( 0266) 245101 f. ( 0266) 245101


DafTar PrinSiPaL PrinCiPaLS LiST

PrEsCriPTions

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

emP - hospec hexpharm jaya holistic Care Kalbe antiaging Kalbe innogene (ikhs) Kalbe nimitz Kalvision natural Care Primary Care PT interbat Secondary Care

oTC and ConsumEr ProduCTs 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

PT Sanghiang Perkasa handjono jf (john francis) osaki medical indonesia PT abbott nutrisi indonesia PT aquasolve Sanaria PT Beiersdorf indonesia PT Cerebos indonesia PT Kara Santan Pertama PT L’oreal indonesia PT mead johnson indonesia PT nata meridian investara PT Bintang Toedjoe PT hale international PT Kalbe farma PT Sakafarma Lab’s

mEdiCal dEViCEs 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

3m inDoneSia fooD SafeTY BeLLCo Bmi BmX Boryung BPC ProSed S.L BSI (Boston Scientific International) Lokal BSI (Boston Scientific International) luar Carefusion uK 306 Ltd Covidien Private Limited Cv Beauty Kasatama


12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54.

Cytori Demetech Dirui emP - hoSLaB emP - hoSPeC emP - hoSPorT maK emP - PCm entrahealth Systems (ehS holding) eppendorft falc instrument SrL Fortuna Scientific fukoda Sangyo Ge health care Gottfrien vomel interscience jSr KaLBe viSion PTe.LTD Kimura meDeX megadyne mGelectronic Ltd mindrad nakamura naturo Biotech Co, Ltd osaki PT Covidien indonesia PT indoprima Bionet PT renaLmeD Tiara uTama PT roChe inDoneSia PT Sterin Laboratories PT Tesena PT. maK PT. metz PT. Sna meDiKa Samsung SGm Biotech Siare SooiL Sunder Biomedical Thermo fisher (oY) Thermo fisher Shandon ToP Glove Tri inDoKeSTra





raw maTErials 1. a & e Connock (Perfumery). 2. advanced nutraceutical. 3. advanced Protein System. 4. air Products and Chemical. 5. akzo nobel. 6. aland (jiangsu) nutraceutical. 7. antibiotice S.a. 8. augustus oils Ltd. 9. avignon resonance Special. 10. azelis uk Ltd. 11. Basf. 12. Basildon. 13. Biotech marine. 14. Changsu huagang Pharma Co. 15. Changzhou Siyao Pharm.co. 16. Changzhou Synhyper Biotehcnology Co., Ltd. 17. Chelated minerals international. 18. Chengda Pharmaceuticals Co., Ltd. 19. Chongqing aoli Bio-Pharmaceutical Co., Ltd. 20. Dafeng huashu Pharmaceutical Co., Ltd. 21. Daicel Chemical industries Co., Ltd. 22. Daiichi fine Chemical Co., Ltd. 23. Dirui. 24. Divis Laboratories Limited. 25. Dmv. 26. Dmv fontera excipient Gmbh. 27. Dow Corning. 28. Drom fragrances international. 29. emerald Kalama Chemicals. 30. entra health Systems (ehs holding). 31. friesland Campina Domo. 32. fuchi Pharmaceutical Co., Ltd. 33. fuji Chemicals industry Co., Ltd. 34. fuyang Best flavor Perfumery Co., Ltd. 35. Glenmark. 36. Grain Processing Corporate. 37. Guangzhou Tinci materials. 38. hanmi Pharmaceuticals Co., Ltd. 39. henan Lihua. 40. henan Topfond Pharmaceutical Co., Ltd. 41. huazhong Pharmaceutical Co., Ltd. 42. huisong Pharmaceuticals. 43. hunan Dongting Pharmaceuticalco., Ltd. 44. ikeda Corporation. 45. imperial industrial Chemicals. 46. ipca Laboratories.ltd. 47. isky Chemical Co.,Ltd. 48. jilin Pharmaceutical Co., Ltd. 49. jilin Shulan Syntetic Pharmaceutical Co., Ltd. 50. Kirin Kyowa foods Company. 51. Kobo Products inc. 52. Kyowa Chemical industry Co., Ltd. 53. Lianyungang Debang fine Chemical. 54. Lonza Ltd. 55. Lupin Limited. 56. malladi Drugs & Pharmaceutical. 57. mega fine Pharma (P) Ltd. 58. mehta Pharmaceutical industries. 59. merck Kgaa. 60. merix Laboratories Private. 61. minsheng Group Shao Xing. 62. monix indonesia.


63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121.




nantong Tianhong international. nb enterpreneurs. ningxia Qiyuan Pharmaceutical. nutrasweet. oker Chemie Gmbh. Paik Kwang industrial Co. Qianjiang Yongan Pharmaceutical. Quat-Chem Limited. resonance Specialties Lim. resources of nature Llc. Sahjanand ferro alloys. Samyang Genex Corporation. Shandong nb Technology Co. Shandong Xinhua Pharm Co. Shenyang Biotic. Siddarth international. Sisecam Dis Ticaret a.s. Sms Pharmaceuticals Ltd. Sohan. Stellar Chemicals Lab. Pv. Sumitomo Chemical. Sun Pharmaceutical industry. Supriya Lifescience. Symbiotica Speciality ing. Taminco Choline Chloride. Taminco Ghent Belgium. Technoble Co,Ltd. Techpack Solutions Co.,Ltd. Teva Pharmaceutical works Tianjin Zhongjin Pharm.co., Ltd. Tianxin Pharmacautical (Group). Top Glove. Tri indokestra. Trouw indonesia. Ttca Co., Ltd. ueno fine Chemicals industry. univar B.v. virchow Laboratories Ltd. vitasweet Co.,Ltd. wanbury. weifang ensign industry. weifang Qiangyuan Chemical. western Drugs Pvt.,Ltd. wockhardt Ltd. wuhan Grand Pharmaceutical Group Co., Ltd. Xiamen Kingdomway Group Co. Xi’an Day natural Tech. Co. Yangzhou Lianhuan Pharma. Yongsan Chemical inc. Yung Zip Chemical Ind. Co. Zagro Singapore Pte.,Ltd. Zhejiang Apeloa Kangyu Pharmaceutical Co., Ltd. Zhejiang Hisoar Pharmaceutical Co., Ltd. Zhejiang Hisun Pharmaceutical Co., Ltd. Zhejiang Kangle Pharmaceutical Co., Ltd. Zhejiang Qiming Pharmaceutical Co., Ltd. Zhejiang Xinhua Pharmaceutical. Zhuhai United Laboratories Co., Ltd. Zschimmer & Schwarz.


iDenTiTaS PeruSahaan CorPoraTe iDenTiTY nama dan domisili PErsEroan Company’s Name and Domicile

PT enseval Putera megatrading Tbk, berdomisili di jakarta Timur

PEmbEnTukan

Founded

oktober 1973

modal dasar

PT enseval Putera megatrading Tbk, domiciled in east jakarta

alamaT PErsEroan The Company’s Address

jl. Pulo Lentut no. 10 Kawasan industri Pulo Gadung jakarta 13920, indonesia Tel. (6221) 4682 2422 fax. (6221) 4609039 www.enseval.com


Authorized Capital rp456.000.000.000

modal diTEmPaTkan & disETor PEnuh Issued and Fully Paid Capital rp135.432.000.000

kEPEmilikan

Ownership

PT Kalbe farma, Tbk : 91,75% Publik : 8,25%









TanGGunG jawaB PeLaPoran Tahunan reSPonSiBiLiTY for annuaL rePorTinG

Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan

This annual report, its accompanying

dan informasi terkait lainnya, merupakan

statements and other relevant information

tanggung jawab manajemen PT enseval Putera

disclosed in it are the responsibility of the

megatrading Tbk dan telah disetujui oleh

management of PT enseval Putera megatrading

seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Tbk and have been approved by signatures

dengan membubuhkan tanda tangannya

by all members of the Company’s Boards of

masing-masing di bawah ini.

Commissioners and Directors.

Dewan Komisaris


herman widjaja

Presiden Komisaris President Commissioner

B.r. irawati Setiady Komisaris Commissioner

nina Gunawan

Komisaris independen independent Commissioner

Dewan Direksi

Board of Directors


Presiden Direktur President Director


Direktur Director

amelia Bharata

Direktur Director


PT Enseval Putera megatrading Tbk dan Entitas anaknya and its Subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen Consolidated financial statements as of December 31, 2013 and for the year then ended with independent auditors’ report

halaman ini sengaja di kosongkan This page as intentionally left blank

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 Desember 2013/ December 31, 2013

PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes


ASET

ASSETS

ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga, neto Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Aset keuangan lancar lainnya

CURRENT ASSETS 405.182.386.103

49.083.876.327 1.821.969.666.035 11.037.438.090 110.526.656.668 29.477.547.369

Persediaan, neto Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Aset lancar lainnya

2.016.743.300.010 2.164.204.963 30.853.712.928 86.051.570.347

Total Aset Lancar

4.563.090.358.840

ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan, neto

2d,2m,2q, 4,33,35 2m,2q,5 29,33,35 2e,8 2q,6,33 2e,8 2d,2q,7 30,33 2e,2f,2r,8 9,23,26 2p,20 2g,10 11,34

825.604.450.198

Cash and cash equivalents

1.554.014.692 110.081.552.832

Trade receivables Related parties Third parties, net Other receivables Related parties Third parties

-

Other current financial assets

1.614.614.119.598 3.870.987.844 23.941.065.627 18.549.444.001

Inventories, net Prepaid taxes Prepaid expenses Other current assets

4.214.090.220.058

Total Current Assets

49.040.794.637 1.566.833.790.629

NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets, net

Aset tetap, neto Aset takberwujud, neto Aset tidak lancar lainnya

2p,20 28.340.527.889 2e,2h,8 820.922.223.706 12,26,27,29,30 631.786.219.554 13.259.007.216 11.351.341.476 halaman ini 2i,13,26,27 sengaja di kosongkan 96.788.549.592 14,20 66.119.263.403

Total Aset Tidak Lancar

964.977.339.190

737.597.352.322

Total Non-Current Assets

5.528.067.698.030

4.951.687.572.380

TOTAL ASSETS

TOTAL ASET

34.007.558.676

This page as intentionally left blank

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

Fixed assets, net Intangible assets, net Other non-current assets

The accompanying notes to the consolidated financial statement form an integral part of these consolidated financial statements.

1


PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2013/ December 31, 2013

PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes


LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pajak Total Liabilitas Jangka Pendek

CURRENT LIABILITIES 120.462.075.100

1.540.346.311.592 537.512.450.527 47.724.858.064 132.147.055.282 15.441.371.074 1.528.080.935 38.321.630.437

2m,2q 15,33,35 2m,2q 16,33,34,35 2e,8

87.709.158.442

Bank loans

2q,18,33

6.353.119.606 74.432.396.779 24.557.121.989

2q,19,33 2p,20

1.640.396.001 53.880.566.148

Trade payables Related parties Third parties Other payables Related parties Third parties Accrued expenses Short-term liabilities for employees’ benefits Taxes payable

2.323.507.638.695

Total Current Liabilities

2q,17,33 2e,8

2.433.483.833.011

1.621.294.770.723 453.640.109.007

LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan, neto Liabilitas imbalan kerja jangka panjang

670.655.292

2p,20

398.894.784

55.061.345.794

2n,31

48.111.423.325

NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities, net Long-term liabilities for employees’ benefits

Total Liabilitas Jangka Panjang

55.732.001.086

48.510.318.109

Total Non-Current Liabilities

2.489.215.834.097

2.372.017.956.804

TOTAL LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS

EKUITAS Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp50 per saham Modal dasar - 9.120.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 2.708.640.000 saham 135.432.000.000 Tambahan modal disetor 276.480.262.616 Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 27.712.927.325 Belum ditentukan penggunaannya 2.598.462.083.138 Pendapatan komprehensif lainnya 227.547.369 Sub-total Kepentingan Non-pengendali

EQUITY Equity Attributable to the Owners of the Parent

1b,21 21 21

7

3.038.314.820.448 537.043.485

2b

23.685.393.421

Capital stock - Rp50 par value per share Authorized - 9,120,000,000 shares Issued and fully paid 2,708,640,000 shares Additional paid-in capital Retained earnings Appropriated

2.143.591.634.929 -

Unappropriated Other comprehensive income

2.579.189.290.966

Sub-total

480.324.610

Non-controlling Interest

135.432.000.000 276.480.262.616

Total Ekuitas

3.038.851.863.933

2.579.669.615.576

Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

5.528.067.698.030

4.951.687.572.380

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY



2


PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013

Catatan/ Notes

2012

PENJUALAN NETO

15.623.239.533.384

2e,2l,2r 8,23,24,34

13.373.032.803.518

NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN

13.859.943.386.095

2e,2l,8,25

11.936.614.846.788

COST OF GOODS SOLD

1.436.417.956.730

GROSS PROFIT

LABA BRUTO Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban keuangan Pendapatan keuangan Beban operasi lainnya Pendapatan operasi lainnya

1.763.296.147.289 2e,2l,2n,2r,8,9, (960.772.934.735) 2e,23,26,31,34 2l,2n,2r,8, (177.990.790.669) 23,27,31,34 (13.278.250.331) 2r,23,28 17.294.641.047 2r,23,28 2m,2r,5, (31.817.835.762) 12,23,29 2h,2r,7, 26.051.667.239 12,23,30

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN

622.782.644.078

BEBAN PAJAK PENGHASILAN, Neto

158.410.663.090

LABA TAHUN BERJALAN

464.371.980.988

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Laba belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual, neto TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

2p,2r,20,23

227.547.369

7

464.599.528.357

(772.020.946.685)

Selling expenses

(149.563.090.507) (9.331.051.726) 20.172.366.882

General and administrative expenses Financing cost Financing income

(17.543.147.630)

Other operating expenses

31.889.991.017

Other operating income

540.022.078.081

INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE

137.250.472.013

INCOME TAX EXPENSE, Net

402.771.606.068

INCOME FOR THE YEAR

-

OTHER COMPREHENSIVE INCOME Unrealized gains from available-for-sale securities, net

402.771.606.068

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali

464.315.262.113 56.718.875

402.753.390.390 18.215.678

Income For The Year Attributable To: Owners of the parent Non-controlling interest

Total

464.371.980.988

402.771.606.068

Total

Total Laba Rugi Komprehensif Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali

464.542.809.482 56.718.875

402.753.390.390 18.215.678

Total Comprehensive Income For The Year Attributable To: Owners of the parent Non-controlling interest

Total

464.599.528.357

402.771.606.068

Total

149

BASIC EARNINGS PER SHARE INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT

PER SAHAM DASAR LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

171

2s,22



3

PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to the Owners of the Parent

2.434.735.997.402

-

462.108.932

-

(257.320.800.000)

2.435.198.106.334

Appropriation of retained earnings for general reserve

Distribution of cash dividends

Balance, January 1, 2012

Saldo Laba/ Retained Earnings

979.296.826

(257.320.800.000)

-

-

-

(979.296.826)

402.753.390.390

(979.296.826)

480.324.610

18.215.678

-

2.579.669.615.576

402.771.606.068

(979.296.826)

Balance, December 31, 2012

Total comprehensive income for 2012

Realization of appreciation on market values of available-for-sale securities

Ekuitas/ Equity 2.001.669.478.217

-

-

-

402.753.390.390

2.579.189.290.966

Kepentingan Non-pengendali/ Non-controlling Interest

Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital 20.174.959.743

(257.320.800.000)

-

-

-

-

Sub-total/ Sub-total

276.480.262.616

-

(3.510.433.678)

Pendapatan Komprehensif Lainnya/ Other Comprehensive Income

-

3.510.433.678

-

-

2.143.591.634.929

Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated

135.432.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital

-

-

Realisasi atas kenaikan nilai pasar efek tersedia untuk dijual

-

23.685.393.421

Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated

21

-

Catatan/ Notes

Pembagian dividen kas

21

Saldo, 1 Januari 2012

Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum

Total laba rugi komprehensif tahun 2012

276.480.262.616

Appropriation of retained earnings for general reserve

135.432.000.000

Saldo, 31 Desember 2012

-

Total comprehensive income for 2013

Distribution of cash dividends

-

464.599.528.357

Balance, December 31, 2013

(5.417.280.000)

-

56.718.875

3.038.851.863.933

-

-

464.542.809.482

537.043.485

(5.417.280.000)

(4.027.533.904)

227.547.369

3.038.314.820.448

-

4.027.533.904

464.315.262.113

227.547.369

(5.417.280.000)

-

2.598.462.083.138

-

21

-

27.712.927.325

-

Pembagian dividen kas

21

-

276.480.262.616


135.432.000.000

-

Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum

Total laba rugi komprehensif tahun 2013 Saldo, 31 Desember 2013


4


PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas untuk pemasok Pembayaran kas untuk karyawan

Catatan/ Notes

2012

16.925.824.556.750 (16.404.750.444.468) (482.907.158.012)

14.489.672.514.354 (13.647.501.352.662) (370.993.252.446)

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash payments to suppliers Cash payments to employees

Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan tagihan restitusi pajak Penerimaan pendapatan sewa Pembayaran pajak penghasilan

38.166.954.270 5.120.251.971 614.669.324 (197.203.360.652)

471.177.909.246 11.250.322.538 448.112.823 (123.795.578.515)

Cash provided by operations Proceed from claims for tax refund Rent income received Payments of income taxes

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi

(153.301.485.087)

359.080.766.092

Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities

82.402.992.591

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of available-for-sale securities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari penjualan efek tersedia untuk dijual Penerimaan dari hasil penjualan aset tetap Penerimaan pendapatan bunga Perolehan aset tetap Penempatan pada efek tersedia untuk dijual Perolehan aset takberwujud Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang bank Pembayaran utang bank Pembayaran beban bunga dan keuangan lainnya Pembayaran dividen kas Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS

40.951.359.257 24.772.918.596 17.142.440.773 (264.943.415.067)

12

(69.250.000.000) (7.155.832.822)

(37.000.000.000) (8.106.503.977)

Proceeds from sale of fixed assets Interest income received Acquisitions of fixed assets Placement on available-for-sale securities Acquisitions of intangible assets

(258.482.529.263)

(85.464.977.730)

Net Cash Used in Investing Activities

12,36

68.878.400.000 (51.553.200.000) (13.278.250.331) (5.417.280.000)

18.485.132.175 21.726.128.981 (162.972.727.500)

(9.331.051.726) (257.320.800.000)

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Payments of bank loans Payment of interest and other financing cost Payments of cash dividends

(235.071.451.726)

Net Cash Used in Financing Activities

73.339.030.216 (41.758.630.216)

21

(1.370.330.331)

(413.154.344.681)

38.544.336.636


NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS


5


PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh neto atas perubahan kurs pada kas dan setara kas yang didenominasi dalam mata uang asing KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN *)

Catatan/ Notes

798.816.291.756

2.664.863.928 388.326.811.003

*) Komposisi kas dan setara kas terdiri dari: Kas dan setara kas (per laporan posisi keuangan konsolidasian) Cerukan

405.182.386.103 (16.855.575.100)

Neto

388.326.811.003

2d

2a,4 15

2012

759.028.375.768

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR

1.243.579.352

Net effect of changes in foreign exchange rates on foreign currency denominated cash and cash equivalents

798.816.291.756

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR *)

825.604.450.198 (26.788.158.442) 798.816.291.756


*) Composition of cash and cash equivalents: Cash and cash equivalents (as shown in the consolidated statements of financial position) Overdraft Net


6


PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.

PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

UMUM a.

Pendirian Umum

1. Perusahaan

dan

Informasi

GENERAL a.

Establishment of the General Information

Company

and

PT Enseval Putera Megatrading Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 64 tanggal 26 Oktober 1988. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-2743.HT.01.01.Th.89 tanggal 1 April 1989 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 3251, Berita Negara Republik Indonesia No. 48 tanggal 17 Juni 1994. Anggaran Dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi No. 240 tanggal 20 Juni 2008 mengenai penyesuaian dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat No. AHU-70331.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 6 Oktober 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 3 tanggal 9 Januari 2009.

PT Enseval Putera Megatrading Tbk (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 64 of Rukmasanti Hardjasatya, S.H., dated October 26, 1988. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. C2-2743.HT.01.01.Th.89 dated April 1, 1989, and was published in Supplement No. 3251, State Gazette No. 48 dated June 17, 1994. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the lastest by Notarial Deed No. 240 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi, dated June 20, 2008 regarding the Company’s compliance with Corporate Law No. 40 Year 2007. The amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights in its Letter No. AHU-70331.AH.01.02. Year 2008 dated October 6, 2008 and was published in the State Gazette No. 3 dated January 9, 2009.

Sesuai dengan anggaran dasarnya, kegiatan usaha utama Perusahaan meliputi usaha dalam bidang perdagangan umum dan bertindak sebagai perwakilan dan/atau keagenan, sedangkan kegiatan usaha penunjang Perusahaan meliputi usaha dalam bidang pengangkutan umum, industri dan jasa. Saat ini, kegiatan usaha utama Perusahaan adalah sebagai distributor dan pemasok produk obatobatan, barang konsumsi, peralatan kedokteran, kosmetik dan barang dagang lainnya.

According to the Company’s articles of association, the Company's main business activities consist of general trading and acting as representative and/or agency, while the Company’s supporting activities consist of general transportation, industry and services. Currently, the Company’s main business activities are distribution and supply of pharmaceutical products, consumer products, medical equipment, cosmetics and other trading products.

Kegiatan usaha komersial Perusahaan dimulai pada tahun 1993.

The Company started operations in 1993.

PT Kalbe Farma Tbk, didirikan di Indonesia, adalah entitas induk serta entitas induk terakhir dari Perusahaan dan Entitas Anak.

PT Kalbe Farma Tbk, incorporated in Indonesia, is the parent and ultimate parent of the Company and Subsidiaries.

Pemasok (prinsipal) Perusahaan dan Entitas Anak meliputi, antara lain, PT Kalbe Farma Tbk, PT Sanghiang Perkasa, PT Bintang Toedjoe, PT Hexpharm Jaya Laboratories, PT Dankos Farma, PT Saka Farma Laboratories, PT Finusolprima Farma Internasional, dan PT Hale International (pihakpihak berelasi), dan PT L’Oreal Indonesia, PT Mead-Johnson Indonesia, PT Kara Santan Pertama dan PT Abbott Indonesia (pihak ketiga).

The suppliers (principals) of the Company and Subsidiaries include, among others, PT Kalbe Farma Tbk, PT Sanghiang Perkasa, PT Bintang Toedjoe, PT Hexpharm Jaya Laboratories, PT Dankos Farma, PT Saka Farma Laboratories, PT Finusolprima Farma Internasional, and PT Hale International (related parties), and PT L’Oreal Indonesia, PT Mead-Johnson Indonesia, PT Kara Santan Pertama and PT Abbott Indonesia (third parties).

7

its

commercial




UMUM (lanjutan) a.

Pendirian Perusahaan Umum (lanjutan)

1. dan

Informasi

GENERAL (continued) a.

Penawaran Umum Saham Perusahaan dan Kegiatan Perusahaan Lainnya

b.

Ringkasan kegiatan Perusahaan (corporate action) sejak tanggal penawaran umum perdana saham sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Kegiatan Perusahaan

and

The Company is domiciled in Jakarta with 45 branches throughout Indonesia. The Company’s head office is located at Jalan Pulo Lentut No. 10, Pulogadung Industrial Estate, East Jakarta.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan 45 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Jalan Pulo Lentut No. 10, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. b.

Establishment of the Company General Information (continued)

Public Offering of the Company’s Share and Other Corporate Actions Summary of the Company’s corporate actions from the date of the initial public offering of its shares up to December 31, 2013 is as follows:

Jumlah Saham/ Number of Shares

Tanggal/ Date

Nature of Corporate Action

Penawaran umum perdana dan pencatatan seluruh saham Perusahaan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta)

60.000.000

Pembagian saham bonus

54.000.000

28 Juni 1994/ June 28, 1994 6 Juli 1995/ July 6, 1995

114.000.000

29 September 1997/ September 29, 1997

Change in the nominal value of shares from Rp1,000 per share to Rp500 per share (stock split)

228.000.000

13 September 1999/ September 13, 1999

Change in the nominal value of shares from Rp500 per share to Rp250 per share (stock split)

1.824.000.000


Change in the nominal value of shares from Rp250 per share to Rp50 per share (stock split)

428.640.000

2 Maret 2011/ March 2, 2011

Perubahan nilai nominal saham dari Rp1.000 menjadi Rp500 per saham (stock split) Perubahan nilai nominal saham dari Rp500 menjadi Rp250 per saham (stock split) Perubahan nilai nominal saham dari Rp250 menjadi Rp50 per saham (stock split) Penawaran Umum Terbatas 1 (Rights Issue) Total

2.708.640.000

Initial public offering and listing of all Company’s shares on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange) Distribution of bonus shares

Limited Public Offering 1 (Rights Issue) Total

8




UMUM (lanjutan) c.

1.

GENERAL (continued)

Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan serta Karyawan

c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Corporate Secretary and Employees

Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 yang diaktakan dalam Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No. 79 dan No. 82, masing-masing bertanggal 8 Mei 2013 dan 8 Mei 2012 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s board of commissioners and directors as of December 31, 2013 and 2012, which were covered by Notarial Deeds No. 79 and No. 82 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., dated May 8, 2013 and May 8, 2012, respectively are as follow:

Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen

31 Desember 2013 dan 2012/ December 31, 2013 and 2012


Herman Widjaja Bernadette Ruth Irawaty Setiady Nina Gunawan

President Commissioner Commissioner Independent Commissioner

Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur

Board of Directors Budi Dharma Wreksoatmodjo Djonny Hartono Tjahyadi Amelia Bharata

The composition of the Company’s audit committee and corporate secretary as of December 31, 2013 and 2012, is as follow:

Susunan komite audit dan sekretaris perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Komite Audit Ketua Anggota Anggota


Chairman Member Member Corporate Secretary

Amelia Bharata

Komite Audit


Ketua Anggota Anggota

Nina Gunawan Ichsan Gunawan Dianawati Sugiarto

Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan

Audit Committee

Nina Gunawan Johanes Herman Thali Yudi Wijaya

Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan

President Director Director Director

Corporate Secretary Audit Committee Chairman Member Member Corporate Secretary

Amelia Bharata

Corporate Secretary

Perusahaan memiliki unit audit internal yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur untuk melakukan fungsi audit terhadap kegiatan operasional dan pelaporan keuangan yang dilakukan oleh Perusahaan.

The Company has internal audit unit which is directly responsible to the President Director in performing its audit functions on the operations and financial reporting performed by the Company.

Beban gaji dan tunjangan kepada direksi Perusahaan, yang merupakan imbalan kerja jangka pendek adalah sejumlah Rp9.102.038.226 Rp12.576.300.730 dan masing-masing pada tahun 2013 dan 2012 (tidak diaudit).

The salaries and compensation expense the Company’s directors, which consist short-term employee benefits amounted Rp12,576,300,730 and Rp9,102,038,226 2013 and 2012, respectively (unaudited).

9

for of to in




UMUM (lanjutan) c.

d.

1.

GENERAL (continued)

Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan serta Karyawan (lanjutan)

c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Corporate Secretary and Employees (continued)

Beban gaji dan tunjangan kepada komisaris Perusahaan, yang merupakan imbalan kerja jangka pendek adalah sejumlah Rp572.000.000 dan Rp520.000.000 masingmasing pada tahun 2013 dan 2012 (tidak diaudit).

The salaries and compensation expense for the Company’s commissioners, which consist of short-term employee benefits amounted to Rp572,000,000 and Rp520,000,000 in 2013 and 2012, respectively (unaudited).

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai jumlah karyawan tetap sebanyak 4.408 dan 4.108 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2013 and 2012, the Company and Subsidiaries have a total of 4,408 and 4,108 permanent employees, respectively (unaudited).

Struktur Perusahaan dan Entitas Anak

d. Corporate Structure and Subsidiaries The Subsidiaries directly owned by the Company as of December 31, 2013 and 2012 are as follow:

Entitas Anak yang dimiliki oleh Perusahaan secara langsung pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

Mulai Beroperasi Secara Komersial/ Commencement of Commercial Operations

Kegiatan Usaha/ Nature of Business Activities

Total Aset Sebelum Eliminasi (dalam Jutaan)/ Total Assets Before Elimination (in Millions)

Persentase (%) Pemilikan/ Percentage (%) of Ownership

Nama Entitas Anak/ Name of Subsidiaries

Domisili/ Domicile

PT Tri Sapta Jaya (TSJ)

Indonesia

Distribusi produk obat-obatan dan peralatan kesehatan/ Distribution of pharmaceutical products and medical equipment

1980

99,99

99,99

153.465

143.623

PT Millenia Dharma Insani (MDI)

Indonesia

Apotek, perdagangan produk farmasi dan klinik pelayanan kesehatan/ Pharmacy, trading of pharmaceutical products and health care clinics

2003

100,00

100,00

45.521

25.740

PT Enseval Medika Prima (EMP)

Indonesia

Distribusi peralatan kesehatan/ Distribution of medical equipments

2008

100,00

100,00

464.175

325.362

Indonesia

Penjualan bahan baku obat-obatan/ Trading of raw materials for pharmaceutical products

2008

100,00

100,00

381.912

271.355

Indonesia

Distribusi perlengkapan kesehatan/ Distribution of medical supplies

2008

98,75

98,75

47.172

41.339

PT Global Chemindo Megatrading (GCM)

PT Renalmed Tiara Utama (RTU)

10

31 Des 2013/ Dec 31, 2013

31 Des 2012/ Dec 31, 2012

31 Des 2013/ Dec31, 2013

31 Des 2012/ Dec31, 2012



UMUM (lanjutan) d.

2.

PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1.

Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)

d.

Corporate Structure (continued)

and

Subsidiaries

Berdasarkan pernyataan keputusan para pemegang saham MDI tanpa mengadakan rapat umum pemegang saham yang ditandatangani pada tanggal 31 Desember 2012 dan diaktakan dalam Akta Notaris George Handojo Hermawi, S.H., No. 12 tanggal 31 Januari 2013, para pemegang saham MDI telah menyetujui peningkatan modal dasar menjadi Rp150.000.000.000, dan modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp50.000.000.000 yang seluruhnya diambil bagian oleh Perusahaan. Perubahan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU08081.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 22 Februari 2013.

Based on the MDI shareholders’ statement of decree without holding the General Meetings of Shareholders which was signed on December 31, 2012, and covered by Notarial Deeds No. 12 dated January 31, 2013 of George Handojo Hermawi, S.H., MDI’s shareholders have agree about the increase in MDI’s share capital amounting to Rp150,000,000,000 and issued and fully paid capital amounting to Rp50,000,000,000 which have been subscribed by the Company. These changes have been approved by Ministry of Justice and Human Rights through Receipt Notification of the Amendment of the Articles of Association Letter No. AHU08081.AH.01.02.Year 2013 dated February 22, 2013.

Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas aset bersih TSJ dan RTU disajikan sebagai “Kepentingan NonPengendali” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The proportionate share of the minority shareholder in the net assets of TSJ and RTU are reflected as “Non-Controlling Interest” in the consolidated statements of financial position.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a.

GENERAL (continued)

Dasar Penyajian Konsolidasian

Laporan

2.

Keuangan

SUMMARY POLICIES a.

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013).

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants, and Rule No. VIII.G.7 Attachment of Chairman of BAPEPAM-LK’s dated decision No. KEP-347/BL/2012 June 25, 2012 regarding Presentation and Disclosures of financial statement of Emiten or Public Company issued by Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”, which function has been transferred to Financial Service Authority (“OJK”) starting on January 1, 2013).

Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2013 secara prospektif atau retrospektif.

As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2013, prospectively or retrospectively.

11




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.

Dasar Penyajian Laporan Konsolidasian (lanjutan)

2.

Keuangan

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.

ACCOUNTING

Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2013 and 2012.

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi Entitas Anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan non-pengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada Entitas Anak; (iii) perubahan kepemilikan pada Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menilai keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasian atas Entitas Anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.

The Company and Subsidiaries retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for certain items which were applied prospectively: (i) losses within a Subsidiary that results in a deficit balance to non-controlling interest (“NCI”); (ii) losses control over a Subsidiary; (iii) changes in the ownership interest in a Subsidiary that do not result in the loss of control; (iv) potential voting power in measuring control existency; (v) consolidated over Subsidiaries that restricted by long-term restrictions.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual, menggunakan dasar akuntansi biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.

Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta deposito berjangka dikurangi dengan utang bank cerukan.

For the purpose of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents comprise of cash on hand and in banks and time deposits net of bank overdraft.

Mata uang pelaporan dan fungsional yang digunakan oleh Perusahaan dan Entitas Anak adalah Rupiah.

The reporting and functional currency used by the Company and Subsidiaries is Rupiah.

12




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.

2.

Prinsip-prinsip Konsolidasian

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.

ACCOUNTING

Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas-entitas anak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

The consolidated financial statements have been prepared based on PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”. PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent, and the accounting for the investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan dalam Catatan 1d, yang mana Perusahaan memiliki kendali dan/atau kepemilikan lebih dari 50% baik secara langsung dan/atau tidak langsung.

The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its Subsidiaries mentioned in Note 1d, in which the Company has control and/or owns more than 50% directly and/or indirectly.

Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian signifikan yang belum direalisasi, jika ada, telah dieliminasi.

All material transaction and intercompany accounts, including the related significant unrealized gains or losses, if any, have been eliminated.

Entitas Anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity.

Laporan keuangan Entitas Anak dibuat untuk periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan, menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten.

The financial statements of the Subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Company, using consistent accounting policies.

Seluruh laba rugi komprehensif Entitas Anak diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan non-pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Total comprehensive income/losses within a Subsidiary is attributed to the owners of the parent and to the non-controlling interest (NCI) even if that results in a deficit balance.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan dan Entitas Anak:

A change in the parent’s ownership interest in a subsidiary, without loss of control, is accounted for as an equity transaction. If it loses control over a Subsidiary, the Company and Subsidiaries:

13




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.

2.

Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.

Principles of Consolidation (continued)

•

Menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;

•

Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary;

•

Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

•

Derecognizes the carrying amount of any NCI;

•

Menghentikan pengakuan selisih penjabaran, yang ekuitas, bila ada;

akumulasi dicatat di

•

Derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;

•

Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

•

Recognizes the fair consideration received;

value

of

the

•

Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

•

Recognizes the fair investment retained;

value

of

any

•

Mengakui setiap perbedaan dihasilkan sebagai laba rugi; dan

yang

•

Recognizes any surplus or deficit as profit or loss; and

•

Mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke komponen laba rugi dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

•

Reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss in the consolidated statements of comprehensive income or retained earnings, as appropriate.

NCI represents portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from corresponding portions attributable to the owners of the parent.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

c.

ACCOUNTING

Kombinasi Bisnis

c.

Business Combinations Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan dimasukan dalam beban administrasi.

14




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.

2.

Kombinasi Bisnis (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.

ACCOUNTING

Business Combinations (continued)

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.

When the Company and Subsidiaries acquire a business, they assess the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan sebagai laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and recognized gain or loss as profit or loss.

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011), Keuangan: Pengakuan dan "Instrumen Pengukuran". Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized either in profit and loss or other comprehensive income in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement". If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto Entitas Anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba rugi.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the Subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan Entitas Anak yang diharapkan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Company and Subsidiaries cashgenerating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those units.

15




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.

2.

Kombinasi Bisnis (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan. d.

e.

Business Combinations (continued) Where goodwill forms part of a cashgenerating unit and part of the operation within that unit is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.

Kas dan Setara Kas

d.

Cash and Cash Equivalents

Setara kas merupakan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan atau pembelian dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan liabilitas lainnya.

Cash equivalents comprise time deposits with maturities of three (3) months or less at the time of placement or purchase and not pledged as collateral for loans and other borrowings.

Rekening bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaanya atau dijaminkan diklasifikasikan sebagai “Aset Keuangan Lancar Lainnya”.

Cash in banks and time deposits which are restricted or pledged are presented as part of ”Other Current Financial Assets”.

Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

e.

Transactions with Related Parties

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.

The Company and Subsidiaries applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements.

Suatu pihak dianggap berelasi Perusahaan dan Entitas Anak jika:

dengan

A party is considered to be related to the Company and Subsidiaries if:

a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahan dan Entitas Anak jika orang tersebut (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan dan Entitas Anak; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan dan Entitas Anak; atau (iii) personil manajemen kunci Perusahaan dan Entitas Anak; b. Entitas dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

a. A person or a close member of that person family is related to the Company and Subsidiaries if that person (i) has controls, or joint control over the Company and Subsidiaries; (ii) has significant influence over the Company and Subsidiaries; or, (iii) is a member of the key management personnel of the Company and Subsidiaries; b. The Entity and the Company are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

16




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2.

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.

Transactions (continued)

with

ACCOUNTING

Related

Parties

c. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

c. Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); d. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; e. Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; f. Entitas adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan dan Entitas Anak atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan Entitas Anak. Jika Perusahaan dan Entitas adalah entitas yang Anak menyelenggarakan program tersebut maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak; g. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam poin (a); h. Orang yang diidentifikasi dalam poin (a.i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

d. Both entities are the joint ventures of the same third parties; e. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; f. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company and Subsidiaries or an entity related to the Company and Subsidiaries. If the Company and Subsidiaries are itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Company and Subsidiaries; g. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); h. A person identified in (a.i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of the parent of the entity).

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Note to the consolidated financial statements.

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak yang bukan berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lihat Catatan 5, 6, 8, 9, 12, 16, 17, 24, 25, 26, 27 dan 34).

The nature of transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted at normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements (see Notes 5, 6, 8, 9, 12, 16, 17, 24, 25, 26, 27 and 34).

17




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f.

g.

2.

Persediaan

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.

Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk menjual.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make the sale.

Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO), kecuali GCM dan MDI, Entitas Anak, yang menggunakan metode rata-rata untuk menentukan harga perolehan persediaan mereka. Nilai tercatat persediaan Entitas Anak tersebut adalah masing-masing sebesar 10,18% dan 7,77% dari saldo persediaan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Perbedaan metode pengukuran persediaan tidak menimbulkan penyesuaian yang berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Cost is determined using the first-in, first-out method (FIFO), except for GCM and MDI, Subsidiaries, which uses average method to determine their inventory cost. The combined carrying value of the inventories of this Subsidiary accounted for 10.18% and 7.77% of the consolidated inventories balance as of December 31, 2013 and 2012, respectively. Difference in inventories costing method did not result in a significant adjustment on the consolidated financial statements.

Penyisihan untuk persediaan usang, jika diperlukan, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik persediaan pada akhir tahun.

Allowance for inventory obsolescence is provided, if necessary, based on the review of the physical conditions of the inventories at the end of the year.

Biaya Dibayar di Muka

g.

Prepaid Expense Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited. The long-term portion of prepaid expenses are presented as part of “Other Non-current Assets” in the consolidated statements of financial position.

Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi sesuai masa manfaat biaya yang bersangkutan. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. h.

ACCOUNTING

Aset Tetap

h.

Fixed Assets

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” dan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”.

The Company and Subsidiaries applied PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets” and ISAK No. 25, “Land Rights”.

ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai bagian dari akun “Aset Takberwujud” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomi tanah.

ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of land rights when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile, the extension or the legal renewal costs of land rights were recognized as part of “Intangible Assets” account in the consolidated statement of financial position and are amortized over the shorter of the rights' legal life and land's economic life.

18




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.

2.

Aset Tetap (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.

ACCOUNTING

Fixed Assets (continued)

Perusahaan dan Entitas Anak telah memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.

The Company and Subsidiaries have chosen to use the cost model as the accounting policy for its fixed assets.

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai bila ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Sebaliknya, pada saat inspeksi utama dilakukan, biaya itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan.

Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied.

Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui sebagai laba rugi pada saat terjadinya. Kecuali untuk kendaraan dan peralatan kantor TSJ yang dihitung dengan metode saldo menurun ganda (double-declining balance), penyusutan pada umumnya dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan. Perbedaan metode penyusutan aset tetap tidak menimbulkan penyesuaian yang berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized as profit or loss as incurred. Except for TSJ’s transportation equipment and office equipment which are computed using the double-declining balance method, depreciation is generally computed using the straight-line method over the estimated useful life of the assets. Difference in depreciation method did not result in a significant adjustment on the consolidated financial statements.

Rincian sebagai berikut:

The details are as follows:

Bangunan dan prasarana Kendaraan Peralatan kantor Peralatan kedokteran Renovasi bangunan sewa Tanah dinyatakan berdasarkan perolehan dan tidak disusutkan.

Tahun/Years 10 - 20 5-8 3-8 5 5-8

Buildings and improvements Transportation equipment Office equipment Medical equipment Leasehold improvements Land are stated at cost and is not depreciated.

biaya

Nilai buku aset tetap TSJ adalah sekitar 0,73% dan 0,85% dari nilai buku aset tetap konsolidasian masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

The net book value of fixed assets of TSJ accounted for about 0.73% and 0.85% of the consolidated net book value of fixed assets as of December 31, 2013 and 2012, respectively.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui sebagai laba rugi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Carrying amount of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is recognized as profit or loss in the period the asset is derecognized.

19




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.

i.

j.

2.

Aset Tetap (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.

ACCOUNTING

Fixed Assets (continued)

Pada setiap akhir periode buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The asset’s residual values, useful life and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial period end.

Aset dalam penyelesaian (disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tetap” pada laporan posisi keuangan konsolidasian) dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasikan ke masingmasing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.

Construction in progress (presented as part of ”Fixed Assets” account in the consolidated statements of financial position) are stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.

Aset Takberwujud

i.

Intangible Assets

Biaya perolehan perangkat lunak komputer meliputi seluruh biaya yang dapat dikaitkan langsung dalam mempersiapkan aset tersebut hingga siap digunakan dan diamortisasi selama lima (5) tahun dengan metode garis lurus.

The acquisition cost of computer software includes all direct costs related to the preparation of the asset for its intended use and is amortized over five (5) years using the straight-line method.

Hak paten diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama sepuluh (10) tahun.

The patents is amortized over ten (10) years using the straight-line method.

Sewa

j.

Leases

Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.

The Company and Subsidiaries classify leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.

Perusahaan dan Entitas Anak sebagai lessee

The Company and Subsidiaries, as a lessee

Dalam sewa operasi, Perusahaan dan Entitas Anak mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Under an operating lease, the Company and Subsidiaries recognize lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.

Perusahaan dan Entitas Anak sebagai lessor

The Company and Subsidiaries, as a lessor

Sewa di mana Perusahaan dan Entitas Anak tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases where the Company and Subsidiaries does not transfer substantially all the risks and rewards of ownership of the asset are classified as operating leases.

20




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.

2.

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.

ACCOUNTING

Impairment of Non-financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset secara tahunan (yaitu aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Perusahaan dan Entitas Anak membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Company and Subsidiaries assess at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Company and Subsidiaries make an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or Company and Subsidiaries of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang mengalami penurunan nilai.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the function of the impaired asset.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, digunakan model penilaian yang sesuai. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

21




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.

Penurunan (lanjutan)

Nilai

Aset

2.

Non-keuangan

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.

Impairment (continued)

of

ACCOUNTING

Non-financial

Assets

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Perusahaan dan Entitas Anak mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.

Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

Goodwill is tested for impairment annually (as at December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or Company and Subsidiaries of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

Management believes that there is no indication of potential impairment in values of fixed assets as of December 31, 2013 and 2012.

22




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.

2.

Pengakuan Pendapatan dan Beban

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.

ACCOUNTING

Revenue and Expense Recognition

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”.

The Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”.

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan Entitas Anak dan jumlahnya dapat diukur secara handal tanpa memperhitungkan kapan pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima atau dapat diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi perjanjian pendapatannya terhadap kriteria spesifik untuk menentukan apakah Perusahaan dan Entitas Anak bertindak sebagai prinsipal atau agen. Perusahaan dan Entitas Anak menyimpulkan bahwa Perusahaan dan Entitas Anak bertindak sebagai prinsipal pada semua perjanjian pendapatannya.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and Subsidiaries and the revenue can be reliably measured, regardless of when the payment is being made. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”). The Company and Subsidiaries assess their revenue arrangements against specific criteria to determine if they are acting as principal or agent. The Company and Subsidiaries have concluded that they are acting as principal in all of their revenue arrangement.

Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui: Pendapatan dari penjualan barang dan jasa diakui pada saat semua risiko signifikan dan manfaat kepemilikan barang telah dipindahkan kepada pembeli.

The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized: Revenue from the sale of goods and services are recognized when all significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer.

Beban diakui pada saat terjadinya.

Expenses are recognized as incurred.

m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

m. Foreign Currency Balances

Transactions

and

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan berdasarkan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan dan laba atau rugi selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At end of reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the year, as published by Bank Indonesia and any resulting gain or losses are credited or charged to current year operations.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, nilai kurs yang digunakan masing-masing adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2013 and 2012, the exchange rates used were as follows:

Dolar A.S. (AS$1) Euro (EUR1) Yen Jepang (JP¥100) Dolar Singapura (Sin$1) Poundsterling Inggris (GBP1)



12.189 16.821 11.617 9.628 20.097

9.670 12.810 11.197 7.907 15.579

23

U.S. Dollar (US$1) Euro (EUR1) Japanese Yen (JP¥100) Singapore Dollar (Sin$1) Great Britain Poundsterling (GBP1)




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n.

2.

Dana Pensiun dan Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.

ACCOUNTING

Pension Fund and Employees’ Service Entitlement Benefits

Perusahaan dan Entitas Anak mencatat penyisihan untuk estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan menurut Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan tersebut diestimasikan berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode ”Projected Unit of Credit”. Laba atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban jika akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti.

The Company and Subsidiaries recognize provisions for the estimated liabilities for employee service entitlement benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The provision is estimated based on actuarial calculations prepared by an independent firm of actuaries using the “Projected Unit of Credit” method. Actuarial gain or losses are recognized as income or expense when the cumulative actuarial gain or losses exceed 10% of the present value of defined benefit obligation.

Laba atau kerugian aktuaria yang melebihi 10% tersebut diamortisasi selama sisa ratarata masa kerja karyawan dengan menggunakan metode garis lurus. Biaya jasa masa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya, akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Selain itu, biaya jasa masa kini dibebankan langsung ke operasional periode/tahun berjalan.

The said actuarial gain or losses in excess of the 10% threshold are amortized over the expected average remaining service years of the employees using the straight-line method. Past services cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, otherwise, it is amortized on a straightline method over the average period until the benefits become vested. On the other hand, current service costs are charged directly to the current period operations.

Selain itu, Perusahaan dan Entitas Anak menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya yang pendanaannya dilakukan seluruhnya oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Kewajiban imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.

Further, the Company and Subsidiaries have defined benefit pension plans covering substantially all of their permanent employees which pension costs are funded by the Company and Subsidiaries. The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at end of the reporting period less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method.

Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah jangka panjang pada akhir periode pelaporan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the yield at end of the reporting period of long-term government bonds denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation.

24




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.

p.

2.

Provisi

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.

ACCOUNTING

Provisions

Provisi diakui jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif), yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total liabilitas tersebut dapat diestimasi secara andal.

Provisions are recognized when the Company and Subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan liabilitas kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each end of reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

Pajak Penghasilan

p.

Income Tax

Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri sendiri.

Corporate income tax is determined for each company as a separate legal entity.

Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan.

Income tax expense represents the sum of the corporate income tax currently payable and deferred tax.

Pajak Kini

Current Tax

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Current income tax assets and liabilities for the current year are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as at the reporting dates.

Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian karena penghasilan kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk bagianbagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.

Taxable profit differs from profit as reported in the consolidated statement of comprehensive income because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are never taxable or deductible.

Pajak Tangguhan

Deferred Tax

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is recognized using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.

25




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p.

2.

Pajak Penghasilan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.

ACCOUNTING

Income Tax (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan)

Deferred Tax (continued)

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali bagi liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari: i. pengakuan awal goodwill; atau ii. pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang: (1) bukan transaksi kombinasi bisnis; dan (2) pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/rugi pajak.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except for the deferred tax liability arising from:

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi pajak belum dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan, dan rugi pajak belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang: i. bukan transaksi kombinasi bisnis; dan ii. tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/rugi pajak.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax losses can be utilized, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is:

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada Entitas Anak dan asosiasi, kecuali yang waktu pembalikannya dapat dikendalikan dan kemungkinan besar perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan.

Deferred tax assets and liabilities are recognized in respect of taxable temporary differences associated with investments in Subsidiaries and associates, except where the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future.

Nilai tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui dan mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.

i. the initial recognition of goodwill; or ii. at the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is: (1) not a business combination; and (2) at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss.

i. not a business combination; and ii. at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss.

26




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p.

q.

2.

Pajak Penghasilan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.

ACCOUNTING

Income Tax (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan)

Deferred Tax (continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.

Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah neto untuk masing-masing entitas tersebut.

For each of the consolidated entities, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.

Instrumen Keuangan

q.

Financial Instruments

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.

i.

i.

Aset Keuangan

Financial Assets

Pengakuan awal

Initial recognition

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets, as appropriate. The Company and Subsidiaries determine the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets are initially recognized at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

27




IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q.

2.

Instrumen Keuangan (lanjutan) i.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.

Aset Keuangan (lanjutan)

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued) i.

Financial Assets (continued)

Pengakuan awal (lanjutan)

Initial recognition (continued)

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the companies commit to purchase or sell the assets.

Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset keuangan lancar lainnya.

The Company and Subsidiaries’ financial assets include cash and cash equivalents, trade and other receivables and other current financial assets.

Pengukuran setelah pengakuan awal

Subsequent measurement

Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

• Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi

• Financial assets at fair value through profit or loss

Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui sebagai laba rugi.

Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized as profit or loss.

28





2.


q.

Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)

setelah

pengakuan

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued) i.

Financial Assets (continued) Subsequent measurement (continued)

awal

• Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi (lanjutan)

• Financial assets at fair value through profit or loss (continued)

Derivatif melekat dalam kontrak utama dihitung sebagai derivatif terpisah ketika risiko dan karakteristiknya tidak berkaitan dengan kontrak utama dan kontrak utama tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif melekat diukur berdasarkan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut diakui sebagai laba rugi. Penilaian kembali hanya timbul jika terdapat perubahan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang dipersyaratkan oleh kontrak.

Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized as profit or loss. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

As of December 31, 2013 and 2012, there are no financial assets at fair value through profit or loss.

• Pinjaman yang diberikan dan piutang

• Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui sebagai laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized as profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini.

The Company and Subsidiaries’ cash and cash equivalents and trade and other receivables are included in this category.

29





2.


q.


setelah

pengakuan


ACCOUNTING

Financial Instrument (continued) i.


awal

• Held-to-maturity (HTM) investments

• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat netonya. Laba atau rugi diakui pada laba rugi ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM investments when the Company and Subsidiaries has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the profit or loss when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada investasi dimiliki hingga jatuh tempo.

As of December 31, 2013 and 2012, there are no HTM investments. • Available-for-sale (AFS) financial assets

• Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam dua kategori sebelumnya.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as AFS or are not classified in any of the three others categories.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai reklasifikasi.

After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification.

30





2.


q.


setelah

pengakuan


ACCOUNTING



awal

• Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan)

• Available-for-sale (AFS) financial assets (continued)

Investasi yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang pada saham dengan kepemilikan kurang dari 20%, dan dinyatakan sebesar nilai pasar wajar.

Investment classified as AFS are shortterm investments in marketable securities and long-term investments in shares of stock which the equity interest is less than 20%, and are stated at their fair market values.

Investasi dalam reksa dana Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini.

The Company and Subsidiaries’ investments in mutual funds are included in this category.

Penghentian pengakuan

Derecognition

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan dan Entitas Anak memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a Company and Subsidiaries of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Subsidiaries have and Company transferred its rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company and Subsidiaries have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company and Subsidiaries have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.

31





2.




ACCOUNTING



Penurunan nilai aset keuangan

Impairment of financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk menentukan adanya bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai aset keuangan telah terjadi, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan faktor-faktor seperti probabilitas kebangkrutan atau kesulitan keuangan yang signifikan dari debitur dan gagal bayar atau keterlambatan pembayaran yang signifikan.

At each end of reporting period, the Company and Subsidiaries assess whether there is any objective evidence that a financial asset is impaired. To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets has incurred, the Company and Subsidiaries consider factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.

For financial assets carried at amortized cost, if there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and present value of estimated future cash flow (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flow is discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi melalui penggunaan cadangan penurunan nilai. Jumlah kerugian yang terjadi diakui sebagai laba rugi.

The carrying amount of the assets is reduced through the use of allowance for impairment account. The impairment loss is recognized as profit or loss.

Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang, penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.

Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.

32





2.


ii.



ACCOUNTING



Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

Impairment of financial assets (continued)

Untuk aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar efek tersedia untuk dijual di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai.

For financial assets classified as available-for-sale, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is an objective evidence of impairment resulting in the recognition of an impairment loss.

Kerugian penurunan nilai yang diakui di laba rugi atas aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual tidak boleh dipulihkan melalui pembalikan atas penurunan nilai sebelumnya pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Impairment losses recognized in the profit or loss on available-for-sale financial asset should not be recovered through a reversal of a previously recognized impairment loss in the current year consolidated statements of comprehensive income.

Liabilitas Keuangan

ii.

Financial Liabilities

Pengakuan awal

Initial recognition

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial liabilities at initial recognition.

Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencakup utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

The Company and Subsidiaries’ financial liabilities include bank loans, trade and other payables, accrued expenses and short-term liabilities for employees’ benefits which are classified as financial liabilities at amortized cost.

33





2.

Instrumen Keuangan (lanjutan)

q.

ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan)

•

•


ACCOUNTING

Financial Instrument (continued) ii. Financial Liabilities (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal

Subsequent measurement

Pengukuran liabilitas keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows: •

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Financial liabilities at fair value through profit or loss.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.

Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.

Laba atau rugi atas liabilitas dalam kelompok diperdagangkan harus diakui sebagai laba rugi.

Gains or losses on liabilities held for trading are recognized as profit or loss. •

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

Financial liabilities at amortized cost

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, interest-bearing financial liabilities at amortized cost are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Laba atau rugi harus diakui sebagai laba rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.

Gains and losses are recognized as profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

34





2.



ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan)

ACCOUNTING

Financial Instrument (continued) ii. Financial Liabilities (continued)

Penghentian pengakuan

Derecognition

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired.

Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba atau rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized as profit or loss.

iii. Saling hapus instrumen keuangan

iii. Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

35





2.



iv. Nilai wajar instrumen keuangan

Financial Instrument (continued) iv. Fair value of financial instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in active markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s-length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya. r.

ACCOUNTING

Informasi Segmen

r.

Segment Information

Segmen merupakan komponen Perusahaan dan Entitas Anak yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (segmen usaha), atau menghasilkan produk dan jasa dalam suatu lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis).

A segment is a distinguishable component of the Company and Subsidiaries that is engaged either in providing products or services (business segment), or in providing products or services within a particular economic environment (geographical segment).

Segmen usaha menghasilkan produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Segmen geografis menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomis tertentu dan komponen tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan ekonomi (wilayah) ekonomi lain.

Business segments provide products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. Geographical segments provide products or services within a particular economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen merupakan item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perusahaan dan Entitas Anak, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasian.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-Company and Subsidiaries’ balances and intra-Company and Subsidiaries’ transactions are eliminated.

36



IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.

3.

PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.

Laba per Saham

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.

ACCOUNTING

Earnings per Share

Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan, yaitu sejumlah 2.708.640.000 saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

Earnings per share is computed by dividing income for the year attributable to equity holders of the parent company by the weighted-average number of share outstanding during the year, consisting of 2,708,640,000 shares as of December 31, 2013 and 2012.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

As of December 31, 2013 and 2012, the Company has no outstanding potential dilutive ordinary shares.

SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN

3.

SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of consolidated financial statements, in conformity with SAK, requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of income, expenses, assets and liabilities and disclosures of contigent liabilities at the end of reporting period. The estimation uncertainty may cause adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year.

Pertimbangan

Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by the management in the process of applying the Company and Subsidiaries’ accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Penentuan mata uang fungsional

Determination of functional currency

Mata uang fungsional dari Perusahaan dan Entitas Anak adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari penjualan barang dan jasa yang diberikan.

The functional currency of the Company and Subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and expenses from sale of goods and services rendered.

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan

Classification of financial assets and liabilities

Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2q.

The Company and Subsidiaries determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2q.

37



SUMBER (lanjutan)

ESTIMASI


KETIDAKPASTIAN

3.

SOURCE OF (continued)

ESTIMATION

UNCERTAINTY

Pertimbangan (lanjutan)

Judgments (continued)

Sewa

Leases

Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Perusahaan bertindak sebagai lessee dan lessor untuk beberapa sewa outlet dan gudang. Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK 30, ”Sewa”, yang mensyaratkan Perusahaan dan Entitas Anak untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.

The Company and Subsidiaries have several leases whereas the Company acts as lessee and lessor in respect of several outlets and warehouses rental. The Company and Subsidiaries evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred based on PSAK 30, ”Leases”, which requires the Company and Subsidiaries to make judgment and estimates of the transfer of risks and rewards related to the ownership of asset.

Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Perusahaan dan Entitas Anak atas perjanjian sewa outlet dan gudang yang ada saat ini, maka transaksi sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Based on the review performed by the Company and Subsidiaries for the current rental agreement of outlets and warehouses, accordingly, the rent transactions were classified as operating lease.

Estimasi dan asumsi

Estimates and assumption

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan di bawah ini.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below.

Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Situasi saat ini dan asumsi mengenai perkembangan di masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The Company and Subsidiaries base its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and Subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Cadangan kerugian penurunan nilai piutang

Allowance for impairment losses on receivables

Perusahaan dan Entitas Anak melakukan review atas piutang pada setiap akhir periode pelaporan untuk melakukan penilaian atas cadangan penurunan nilai yang telah dicatat.

The Company and Subsidiaries review its receivables at end of reporting period to evaluate the allowance for impairment losses.

Pertimbangan manajemen diperlukan untuk melakukan estimasi atas jumlah dan waktu yang tepat atas arus kas masa mendatang dalam menentukan tingkat cadangan yang dibutuhkan.

Management’s judgement is applied in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the level of allowance required.

Perusahaan dan Entitas Anak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai kolektif atas eksposur piutang, dimana evaluasi dilakukan berdasarkan data kerugian historis (Catatan 2q).

The Company and Subsidiaries estimate the collective impairment allowance for its receivables portfolio based on historical loss experience (Note 2q).

38



SUMBER (lanjutan)

ESTIMASI


KETIDAKPASTIAN

3.


ESTIMATION

UNCERTAINTY

Estimasi dan asumsi (lanjutan)

Estimates and assumption (continued)

Penurunan nilai aset non-keuangan

Impairment of non-financial assets

Penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat dari aset atau unit penghasil kas melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih tinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Perhitungan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dalam sebuah transaksi wajar dari aset serupa atau harga pasar yang dapat diobservasi dikurangi biaya pelepasan untuk menjual aset tersebut. Perhitungan nilai pakai berdasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Data arus kas diambil dari anggaran untuk lima tahun yang akan datang dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum dilakukan oleh Perusahaan dan Entitas Anak atau investasi signifikan di masa datang yang akan memutakhirkan kinerja aset dari unit penghasil kas yang diuji. Nilai terpulihkan paling dipengaruhi oleh tingkat diskonto yang digunakan dalam model arus kas yang didiskontokan, sebagaimana juga jumlah arus kas masuk di masa datang yang di harapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.

An impairment exists when the carrying value of an asset or cash generating unit exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The cash flows data are derived from budget for the next five years and do not include restructuring activities that the Company and Subsidiaries are not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the cash generating unit being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.

Imbalan kerja

Employee benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.

The determination of the Company and Subsidiaries’ obligations and cost employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate.

Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp55.061.345.794 dan Rp48.111.423.325. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 31.

Actual results that differ from the Company and Subsidiaries’ assumptions which effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Company and Subsidiaries believe that their assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company and Subsidiaries’ actual results or significant changes in the Company and Subsidiaries’ assumptions may materially affect its estimated liabilities for employee benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Company and Subsidiaries’ liabilities for employee benefits as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp55,061,345,794 and Rp48,111,423,325, respectively. Further details are disclosed in Note 31.

39



SUMBER (lanjutan)

ESTIMASI


KETIDAKPASTIAN

3.


ESTIMATION

UNCERTAINTY



Penyusutan Aset Tetap

Depreciation of Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya, kecuali untuk aset tetap tertentu pada Entitas Anak. Kendaraan dan peralatan kantor TSJ disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan dapat direvisi. Nilai tercatat neto aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp820.922.223.706 dan Rp631.786.219.554. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12.

The costs of fixed assets, except landrights, are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives, except for certain fixed assets of Subsidiary. Transportation equipment and office equipment of TSJ are depreciated using the double-declining balance method. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 3 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company and Subsidiaries conduct their business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Company and Subsidiaries’ fixed assets as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp820,922,223,706 and Rp631,786,219,554, respectively. Further details are disclosed in Note 12.

Pajak Penghasilan

Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 20.

Significant judgment is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and Subsidiaries recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 20.

Aset Pajak Tangguhan

Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Rincian aset pajak tangguhan yang diakui selama tahun berjalan diungkapkan dalam Catatan 20.

Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. The details of deferred tax assets recognized during the year are disclosed in Note 20.

40



4.

SUMBER (lanjutan)

ESTIMASI


KETIDAKPASTIAN

3.


ESTIMATION

UNCERTAINTY



Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan

Allowance for Decline in Market Values and Obsolescence of Inventories

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing sebesar Rp2.016.743.300.010 dan Rp1.614.614.119.598. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 9.

Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The allowances are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Company and Subsidiaries’ inventories as of December 31, 2013 and 2012 and amounted to Rp2,016,743,300,010 Rp1,614,614,119,598, respectively. Further details are disclosed in Note 9.

KAS DAN SETARA KAS

4.

CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consist of:

Kas dan setara kas terdiri dari: 31 Desember 2013/ December 31, 2013


Kas Rupiah Dolar A.S. Euro Dolar Singapura

7.079.904.994 125.125.648 91.839.680 21.962.889

7.592.624.815 117.363.392 109.504.704 34.629.627

Cash on hand Rupiah U.S. Dollar Euro Singapore Dollar

Sub-total

7.318.833.211

7.854.122.538

Sub-total

Bank Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar)

26.898.041.295 22.400.040.373 20.831.704.763

174.474.065.159 127.847.685.896 54.025.646.504

14.068.014.708

113.009.296.863

13.677.139.660 12.791.300.703

4.287.170.862 19.722.628.030

8.650.727.443

2.539.226.859

4.109.009.480 1.135.561.167 62.111.967

12.623.337.259 16.375.689.586

1.269.569.374

699.672.559

41

Cash in banks Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Others (each below Rp1 billion)




KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

4.

Cash and cash equivalents consist of (continued):

Kas dan setara kas terdiri dari (lanjutan): 31 Desember 2013/ December 31, 2013

Bank (lanjutan) Pihak ketiga (lanjutan) Dolar A.S. PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Euro PT Bank Central Asia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Yen PT Bank Permata Tbk Sub-total Setara kas Deposito berjangka Pihak ketiga Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)


7.525.048.334 1.603.679.427 1.078.265.025

8.933.904.708 859.546.185 818.738.645

1.097.308.112

1.466.182.806

783.316.091

6.085.418.146

181.934.377

186.412.285

1.293.951.986

1.231.833.924

139.456.724.285

545.186.456.276

Cash in banks (continued) Third parties (continued) U.S. Dollar PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk Others (each below Rp1 billion) Euro PT Bank Central Asia Tbk Others (each below Rp1 billion) Yen PT Bank Permata Tbk Sub-total

83.200.000.000

-

51.840.000.000 50.505.000.000 36.911.828.607

60.000.000.000 101.500.000.000 1.586.459.676

21.950.000.000 10.000.000.000

-

2.000.000.000 2.000.000.000

37.500.000.000 -

-

63.977.411.708

-

8.000.000.000

Cash equivalents Time deposits Third parties Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Sub-total

258.406.828.607

272.563.871.384

Sub-total

Total kas dan setara kas

405.182.386.103

825.604.450.198

Total cash and cash equivalents

Interest rates per annum on time deposits are as follows:

Suku bunga per tahun untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013 Rupiah Dolar A.S. Euro

2012

3,50% - 11,00% -

42

3,50% - 8,80% 0,40% 0,25%

Rupiah U.S. Dollar Euro




PIUTANG USAHA

5.

TRADE RECEIVABLES This account represents trade receivables from:

Akun ini merupakan piutang usaha dari: 31 Desember 2013/ December 31, 2013


18.723.818.432 13.344.126.634 8.361.804.896 5.020.812.894

18.457.794.203 8.882.673.048 7.851.719.212 5.753.923.930

1.761.676.288 1.125.803.280 664.508.895

2.365.640.111 417.836.280 5.240.201.043

81.325.008

71.006.810

49.083.876.327

49.040.794.637

Pihak berelasi (Catatan 8) PT Dankos Farma (Dankos) PT Bintang Toedjoe (Bintang Toedjoe) PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) PT Sanghiang Perkasa (Sanghiang) PT Hexpharm Jaya Laboratories (Hexpharm) PT Finusol Prima Farma (Finusol) PT Saka Farma Laboratories (Saka) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp400 juta) Total Pihak Berelasi

Related parties (Note 8) PT Dankos Farma (Dankos) PT Bintang Toedjoe (Bintang Toedjoe) PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) PT Sanghiang Perkasa (Sanghiang) PT Hexpharm Jaya Laboratories (Hexpharm) PT Finusol Prima Farma (Finusol) PT Saka Farma Laboratories (Saka) Others (each below Rp400 million) Total Related Parties

Pihak ketiga Dikurangi cadangan penurunan nilai

1.830.579.024.543 (8.609.358.508)

1.575.064.502.282 (8.230.711.653)

Third parties Less allowance for impairment

Pihak Ketiga, Neto

1.821.969.666.035

1.566.833.790.629

Third Parties, Net

Piutang Usaha, Neto

1.871.053.542.362

1.615.874.585.266

Trade Receivables, Net

Aging analysis of the trade receivables as of December 31, 2013 and 2012 is as follows:

Analisa piutang usaha berdasarkan umur piutang pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

31 Desember 2013/December 31, 2013

Rupiah Pihak berelasi Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Total Pihak Berelasi Pihak ketiga Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Total Pihak Ketiga Dikurangi cadangan penurunan nilai

Mata Uang Asing (Setara dalam Rupiah)/ Foreign Currencies (Equivalent in Rupiah)

Total/ Total

1.207.294.390

41.274.729.670

42.482.024.060

156.875.478 21.135.019 216.524.867

6.186.080.251 3.761.769 17.474.883

6.342.955.729 24.896.788 233.999.750

Related parties Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days Over 60 days

1.601.829.754

47.482.046.573

49.083.876.327

Total Related Parties

1.302.641.592.874

50.730.242.820

1.353.371.835.694

375.713.064.295 31.972.542.975 27.872.166.436

25.504.214.178 5.961.577.316 10.183.623.649

401.217.278.473 37.934.120.291 38.055.790.085

1.738.199.366.580 (8.609.358.508)

92.379.657.963 -

1.830.579.024.543 (8.609.358.508)

Third parties Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days Over 60 days Total Third Parties Less allowance for impairment

Pihak Ketiga, Neto

1.729.590.008.072

92.379.657.963

1.821.969.666.035

Third Parties, Net

Piutang Usaha, Neto

1.731.191.837.826

139.861.704.536

1.871.053.542.362


43




PIUTANG USAHA (lanjutan)

5.

TRADE RECEIVABLES (continued) Aging analysis of the trade receivables as of December 31, 2013 and 2012 is as follows (continued):

Analisa piutang usaha berdasarkan umur piutang pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut (lanjutan):

31 Desember 2012/December 31, 2012 Mata Uang Asing (Setara dalam Rupiah)/ Foreign Currencies (Equivalent in Rupiah)

Rupiah Pihak berelasi Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari

Total/ Total

184.343.114

34.216.123.972

34.400.467.086

164.689.457 -

11.919.540.395 2.556.097.699

12.084.229.852 2.556.097.699

Related parties Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days

349.032.571

48.691.762.066

49.040.794.637

Total Related Parties

1.146.751.425.947

41.247.820.820

1.187.999.246.767

314.206.411.023 29.649.980.753 22.023.464.832

16.647.786.421 3.433.573.194 1.104.039.292

330.854.197.444 33.083.553.947 23.127.504.124

Total Pihak Ketiga Dikurangi cadangan penurunan nilai

1.512.631.282.555 (8.230.711.653)

62.433.219.727 -

1.575.064.502.282 (8.230.711.653)

Pihak Ketiga, Neto

1.504.400.570.902

62.433.219.727

1.566.833.790.629

Third Parties, Net

Piutang Usaha, Neto

1.504.749.603.473

111.124.981.793

1.615.874.585.266


Total Pihak Berelasi Pihak ketiga Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari

Saldo akhir

Total Third Parties Less allowance for impairment

An analysis of the movements in the balances of allowance for impairment on trade receivables are as follows:

Analisa mutasi saldo cadangan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

Saldo awal Penambahan cadangan selama tahun berjalan (Catatan 29) Penghapusan selama tahun berjalan

Third parties Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days Over 60 days



8.230.711.653

7.027.090.433

4.559.972.876 (4.181.326.021)

5.738.807.487 (4.535.186.267)

8.609.358.508

8.230.711.653

Beginning balance Allowance for impairment during the year (Note 29) Write-off during the year Ending balance

Tidak ada piutang usaha yang dijaminkan atas utang bank.

No trade receivable was pledged as collateral to bank loan.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa jumlah cadangan penurunan nilai piutang usaha tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

Based on the result of review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year, the management of the Company and Subsidiaries believes that the above balance of allowance for impairment on trade receivables is adequate to cover the possible losses from the non-collections of accounts.

44



7.


PIUTANG LAIN-LAIN

6.

OTHER RECEIVABLES

Piutang lain-lain dari pihak ketiga terutama timbul dari piutang atas klaim pelanggan, potongan penjualan dan lainnya yang menjadi tanggungan prinsipal serta pinjaman ke karyawan.

Other receivables from third parties were mainly consist of receivables for customers’ claim, sales discount and others to be borne by principals and loans to employees.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya penurunan nilai pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa piutang lain-lain dapat tertagih sehingga tidak diperlukan penyisihan atas penurunan nilai piutang lain-lain.

Based on the result of review for impairment at the end of the year, the management of the Company and Subsidiaries believe that all of other receivables can be collected thus no allowance for impairment of other receivables is necessary.

ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA

7.

OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS Other current financial assets consist of:

Aset keuangan lancar lainnya terdiri dari: 31 Desember 2013/ December 31, 2013


Efek tersedia untuk dijual

29.477.547.369

-

Available-for-sale securities

Total

29.477.547.369

-

Total

Pada bulan Februari dan November 2013, Perusahaan menempatkan investasi dalam reksa dana Prestasi Alokasi Portofolio Investasi yang diterbitkan oleh PT Kresna Graha Sekurindo Tbk masing-masing sebesar Rp40.000.000.000 dan Rp29.250.000.000.

In February and November 2013, the Company placed investments in mutual funds of Prestasi Alokasi Portofolio Investasi issued by PT Kresna Graha Sekurindo Tbk amounting to Rp40,000,000,000 and Rp29,250,000,000, respectively.

Pada bulan Agustus 2013 dan November 2012, investasi dalam reksa dana dengan nilai perolehan masing-masing sebesar Rp40.000.000.000 dan Rp37.000.000.000, dijual dengan keuntungan masing-masing sebesar Rp951.359.257 dan Rp5.402.992.591 yang dicatat sebagai bagian dari ”Pendapatan operasi lainnya” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 30).

In August 2013 and November 2012, investment in mutual funds with cost amounted to Rp40,000,000,000 and Rp37,000,000,000, respectively, sold with a gain amounting to Rp951,359,257 and Rp5,402,992,591, respectively, which was recorded as part of “Other operating income” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 30).

Pada tanggal 31 Desember 2013, perincian investasi dalam reksa dana adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2013, the detail of investment in mutual funds is as follows:

Biaya Perolehan/ Cost

Akumulasi Laba Belum Direalisasi/ Accumulated Unrealized Gain

Nilai Pasar/ Market Value

Prestasi Alokasi Portofolio Investasi

29.250.000.000

227.547.369

29.477.547.369

Prestasi Alokasi Portofolio Investasi

Total

29.250.000.000

227.547.369

29.477.547.369

Total

45




SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

8.

SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi dengan pihakpihak berelasi, terutama yang berhubungan dengan transaksi penjualan, pembelian dan sewa yang dilakukan dengan harga dan persyaratan yang disepakati bersama dengan pihak berelasi tersebut. Rincian dari transaksi-transaksi tersebut adalah sebagai berikut:

The Company and Subsidiaries, in their regular conduct of business, engage in transactions with related parties, principally consisting of sales, purchases and rental transactions which were conducted under terms and condition agreed with those related parties. The details of these transactions are as follows:

a.

Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi penjualan dengan Dankos, Hexpharm, Saka, Bintang Toedjoe, Sanghiang, Finusol, PT Hale International (Hale), Kalbe International Pte. Ltd., Asiawide Kalbe Philippines, Inc dan Orange Kalbe Ltd., entitas di bawah pengendalian yang sama, dan Kalbe, entitas induk. Penjualan neto kepada pihakpihak berelasi tersebut adalah sebesar 3,38% dari total penjualan neto konsolidasian untuk tahun 2013 dan 2012. Saldo piutang dari pihak berelasi yang timbul dari transaksi ini adalah sejumlah Rp49.083.876.327 dan Rp49.040.794.637 (atau sebesar 2,62% dan 3,03% dari total piutang usaha konsolidasian) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dan disajikan sebagai akun “Piutang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 5).

a.

The Company and Subsidiaries have sales transactions with Dankos, Hexpharm, Saka, Bintang Toedjoe, Sanghiang, Finusol, PT Hale International (Hale), Kalbe International Pte. Ltd., Asiawide Kalbe Philippines, Inc dan Orange Kalbe Ltd., entities under common control, and Kalbe, the parent entity. Net sales to related parties accounted for about 3.38% of the total consolidated net sales in 2013 and 2012. The outstanding balances of the related receivables arising from these transactions amounted to Rp49,083,876,327 and Rp49,040,794,637 (or representing 2.62% and 3.03% of consolidated trade receivables) as of December 31, 2013 and 2012, respectively, and were presented as ”Trade Receivables Related Parties” account in the consolidated statements of financial position (Note 5).

b.

Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi pembelian dengan Kalbe, Sanghiang, Bintang Toedjoe, Hexpharm, Hale, Dankos, Finusol dan Saka. Pembelian dari pihak-pihak berelasi tersebut adalah sebesar 59,77% dan 57,71% dari total penjualan neto konsolidasian masing-masing untuk tahun 2013 dan 2012. Saldo utang yang timbul dari transaksi ini adalah sejumlah Rp1.540.346.311.592 dan Rp1.621.294.770.723 (atau sebesar 74,13% dan 78,14% dari total utang usaha konsolidasian) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dan disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Usaha Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 16).

b.

The Company and Subsidiaries have purchase transactions with Kalbe, Sanghiang, Bintang Toedjoe, Hexpharm, Hale, Dankos, Finusol and Saka. Purchases from related parties accounted for about 59.77% and 57.71% of the total consolidated net sales in 2013 and 2012, respectively. The outstanding balances of the related payables arising from these transactions amounted to Rp1,540,346,311,592 and Rp1,621,294,770,723 (or representing 74.13% and 78.14% of consolidated trade payables) as of December 31, 2013 and 2012, respectively, and were presented as part of ”Trade Payables - Related Parties” account in the consolidated statements of financial position (Note 16).

c.

Perusahaan mengadakan perjanjian sewa ruangan dan gudang dengan Kalbe, entitas induk. Beban sewa yang dibayarkan kepada Kalbe adalah sebesar Rp3.411.509.424 masing-masing pada tahun 2013 dan 2012 dan disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Penjualan” dan “Beban Umum & Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

c.

The Company entered into rental agreements with Kalbe, parent entity for rental of office space and warehouse. The rental expense paid to Kalbe amounting to Rp3,411,509,424 in 2013 and 2012, respectively, and were presented as part of “Selling Expenses” and “General & Administrative Expenses” accounts in the consolidated statement of comprehensive income.

46




SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

d.

8.

SIGNIFICANT TRANSACTIONS (continued) d.

Perusahaan dan Entitas Anak membeli polis asuransi dari PT Asuransi Mitra Maparya (AMM) dengan total nilai pertanggungan gabungan sejumlah Rp2.113.636.289.865 dan AS$3.100.000 pada tanggal 31 Desember 2013 dan Rp1.881.985.577.776 pada tanggal 31 Desember 2012. Polis asuransi tersebut antara lain untuk melindungi persediaan dan aset tetap dari risiko kerugian kebakaran, banjir dan risiko lainnya (Catatan 9 dan 12).

BALANCES WITH RELATED

AND PARTIES

The Company and Subsidiaries purchased insurance policies from PT Asuransi Mitra Maparya (AMM) with combined total insurance coverage amounting to Rp2,113,636,289,865 and US$3,100,000 as of December 31, 2013 and Rp1,881,985,577,776 as of December 31, 2012. The said insurance policies covered inventories and fixed assets against risks of losses by fire, flood and other risks (Notes 9 and 12).

Beban asuransi yang timbul dari transaksi ini adalah sejumlah Rp11.437.150.245 dan Rp9.999.650.263 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dan disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Penjualan” dan “Beban Umum & Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo utang Perusahaan dan Entitas Anak kepada AMM masing-masing sebesar Rp4.826.043.035 dan Rp4.457.626.210 dan dicatat sebagai bagian dari akun “Utang Lainlain - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Insurance expense arising from these transactions amounted to Rp11,437,150,245 and Rp9,999,650,263 as of December 31, 2013 and 2012, respectively, and were presented as part of ”Selling Expenses” and “General & Administrative Expenses” account in the consolidated statements of comprehensive income. As of December 31, 2013 and 2012, the Company and Subsidiaries’ payable balance to AMM amounted to Rp4,826,043,035 and Rp4,457,626,210, respectively, and recorded as part of “Other Payables - Related Parties” account in the consolidated statements of financial position.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihakpihak berelasi dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga.

All significant transactions with related parties are conducted under terms and conditions similar to those transacted with third parties.

Ringkasan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The foregoing transactions with related parties are as follows:

Transaksi Penjualan

Sales Transactions Persentase terhadap Total Penjualan Neto Konsolidasian/ Percentage to Total Consolidated Net Sales

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013 Penjualan bahan baku Entitas Induk Kalbe Pihak Berelasi Lainnya Dankos Bintang Toedjoe Sanghiang Hexpharm Finusol Saka Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Total

2012

2013 (%)

2012 (%)

111.206.330.201

98.609.650.088

0,71

0,74

Sales of raw materials Parent Entity Kalbe

187.796.253.461 116.779.166.442 55.034.537.010 47.015.676.045 5.992.651.401 3.650.461.242

137.088.696.652 69.981.209.472 78.089.325.185 36.795.429.467 4.540.958.032 25.712.646.577

1,20 0,75 0,35 0,30 0,04 0,02

1,03 0,52 0,58 0,28 0,03 0,19

Other Related Parties Dankos Bintang Toedjoe Sanghiang Hexpharm Finusol Saka

1.327.185.032

913.894.893

0,01

0,01

528.802.260.834

451.731.810.366

3,38

3,38

47

Others (each below Rp1 billion) Total





8.

SIGNIFICANT TRANSACTIONS (continued)


AND PARTIES

The foregoing transactions with related parties are as follows (continued):

Ringkasan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):

Purchase Transactions

Transaksi Pembelian

Persentase terhadap Total Penjualan Neto Konsolidasian/ Percentage to Total Consolidated Net Sales


2012

2013 (%)

2012 (%)

Pembelian barang jadi Entitas Induk Kalbe

3.919.226.238.324

3.493.215.708.256

25,08

26,12

Purchases of finished goods Parent Entity Kalbe

Pihak Berelasi Lainnya Sanghiang Bintang Toedjoe Hexpharm Saka Hale Finusol Dankos

3.837.654.440.535 880.549.844.012 507.151.535.539 159.309.759.512 27.723.187.815 6.064.249.575 292.847.580

3.000.840.995.074 646.788.023.804 396.625.781.864 168.677.167.190 6.654.567.389 3.308.116.800 1.831.387.700

24,56 5,64 3,25 1,02 0,18 0,04 0,00

22,44 4,84 2,97 1,26 0,05 0,02 0,01

Other Related Parties Sanghiang Bintang Toedjoe Hexpharm Saka Hale Finusol Dankos

Total

9.337.972.102.892

7.717.941.748.077

59,77

57,71

Total

The details of balances of non-trade accounts with related parties are as follow:

Rincian saldo yang timbul dari transaksi di luar usaha pokok dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Persentase terhadap Total Aset Konsolidasian/ Percentage to Consolidated Total Assets

Total/ Total 31 Desember 2013/ December 31, 2013

Piutang Lain-lain Entitas Induk Kalbe Pihak Berelasi Lainnya Sanghiang Hale Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Total

31 Desember 2013/ December 31, 2013 (%)



Other Receivables Parent Entity Kalbe

672.543.805

608.836.099

0,01

0,01

7.171.581.169 1.892.062.769

55.583.000 93.686.442

0,13 0,03

0,00 0,00

1.301.250.347

795.909.151

0,02

0,02

Other Related Parties Sanghiang Hale Others (each below Rp1 billion)

11.037.438.090

1.554.014.692

0,19

0,03

Total

48





8.




42.738.503.783

1.817.924.732

1,72

0,08

Other Payables Parent Entity Kalbe

4.826.043.035 160.311.246 -

4.457.626.210 70.783.428 6.785.236

0,19 0,01 -

0,19 0,00 0,00

Other Related Parties AMM Bintang Toedjoe Hexpharm Saka

47.724.858.064

6.353.119.606

1,92

0,27

Total

Pihak Berelasi Lainnya AMM Bintang Toedjoe Hexpharm Saka Total

AND PARTIES

Persentase terhadap Total Liabilitas Konsolidasian/ Percentage to Consolidated Total Liabilities

Total/ Total

Utang Lain-lain Entitas Induk Kalbe


The details of balances of non-trade accounts with related parties are as follow (continued):

Rincian saldo yang timbul dari transaksi di luar usaha pokok dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):



Piutang lain-lain dari pihak berelasi merupakan piutang atas klaim pembeli, potongan penjualan dan lainnya yang menjadi tanggungan pihak prinsipal.

Other receivables from related parties represent receivables for customer’s claims, sales discount and others to be borne by the principals.

Utang lain-lain kepada pihak berelasi terdiri atas pinjaman modal kerja GCM, Entitas Anak, dari Kalbe sejumlah AS$2.000.000 (setara dengan Rp24.378.000.000) serta beban-beban Perusahaan dan Entitas Anak yang telah dibayarkan terlebih dahulu oleh pihak berelasi. Pinjaman GCM tersebut dikenakan bunga sebesar 3% per tahun.

Other payables to related parties consist of working capital loan of GCM, a Subsidiaries, from Kalbe amounting to US$2,000,000 (equivalent to Rp24,378,000,000) also payables arising from the Company and Subsidiaries’ expenses which were paid in advance by related parties. The loan bears interest rate of 3%.

Rincian sifat relasi dan jenis transaksi antara Perusahaan dan Entitas Anak dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Summary of the nature of relationships and transactions between the Company and Subsidiaries with each of the related parties are as follows:

Sifat Relasi

____

Entitas Induk PT Kalbe Farma Tbk

Kelompok Usaha Yang Sama PT Sanghiang Perkasa PT Saka Farma Laboratories PT Bintang Toedjoe PT Dankos Farma PT Hexpharm Jaya Laboratories

Jenis Transaksi/ Type of Transactions

Penjualan bahan baku, pembelian barang jadi, transaksi sewa/Sales of raw materials, purchase of finished goods, rental transaction

Penjualan bahan baku, pembelian barang jadi/ Sales of raw materials, purchases of finished goods Penjualan bahan baku, pembelian barang jadi/ Sales of raw materials, purchases of finished goods Penjualan bahan baku, pembelian barang jadi/ Sales of raw materials, purchases of finished goods Penjualan bahan baku, pembelian barang jadi/ Sales of raw materials, purchases of finished goods Penjualan bahan baku, pembelian barang jadi/ Sales of raw materials, purchases of finished goods

49

____

Nature of Relationships Parent Entity PT Kalbe Farma Tbk

Same Business Group PT Sanghiang Perkasa PT Saka Farma Laboratories PT Bintang Toedjoe PT Dankos Farma PT Hexpharm Jaya Laboratories





8.


Jenis Transaksi/ Type of Transactions

Sifat Relasi

____

Kelompok Usaha Yang Sama (lanjutan) PT Finusolprima Farma Internasional PT Hale International Kalbe International Pte., Ltd. Asiawide Kalbe Philippines, Inc Orange Kalbe Ltd. Pihak Berelasi Lainnya PT Asuransi Mitra Maparya

____

Nature of Relationships

Same Business Group (continued) PT Finusolprima Farma Internasional PT Hale International

Penjualan bahan baku, pembelian barang jadi/ Sales of raw materials, purchases of finished goods Penjualan bahan baku, pembelian barang jadi/ Sales of raw materials, purchases of finished goods Penjualan bahan baku/Sales of raw materials Penjualan bahan baku/Sales of raw materials Penjualan bahan baku/Sales of raw materials

Kalbe International Pte., Ltd. Asiawide Kalbe Philippines, Inc Orange Kalbe Ltd. Other Related Party PT Asuransi Mitra Maparya

Perlindungan asuransi/Insurance coverage

The salaries and compensation expense for the key management (including board of commissioners and directors) of the Company, which consist of short-term employee benefits amounted to Rp13,148,300,730 and Rp9,622,038,226 in 2013 and 2012, respectively (unaudited).

Beban gaji dan tunjangan kepada manajemen kunci (termasuk dewan komisaris dan direksi) Perusahaan, yang merupakan imbalan kerja jangka pendek adalah sejumlah Rp13.148.300.730 dan Rp9.622.038.226 masing-masing pada tahun 2013 dan 2012 (tidak diaudit). PERSEDIAAN

9.

INVENTORIES Inventories consists of:

Persediaan terdiri dari: 31 Desember 2013/ December 31, 2013


813.714.419.867 570.108.517.770 223.418.997.950 196.584.002.001 195.192.225.983 27.896.688.783

670.220.099.608 464.664.196.111 170.990.237.214 168.558.303.135 120.175.596.502 30.478.110.876

Total persediaan Dikurangi penyisihan persediaan usang

2.026.914.852.354 (10.171.552.344)

1.625.086.543.446 (10.472.423.848)

Neto

2.016.743.300.010

1.614.614.119.598

Barang konsumsi Obat dengan resep Obat bebas Peralatan kedokteran Bahan baku untuk dijual Obat hewan dan ternak

AND PARTIES

Summary of the nature of relationships and transactions between the Company and Subsidiaries with each of the related parties are as follows (continued):

Rincian sifat relasi dan jenis transaksi antara Perusahaan dan Entitas Anak dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):

9.


Consumer products Prescription medicine Non-prescription medicine Medical equipment Raw materials for sale Veterinary products Total inventories Less allowance for inventories obsolescence Net

Tidak ada persediaan yang dijaminkan atas utang bank.

No inventory was pledged as collateral to bank loan.

Mutasi penyisihan sebagai berikut:

The movement of allowance obsolescence is as follows:

persediaan

usang

adalah



Saldo awal Penambahan penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 26) Penghapusan persediaan usang

10.472.423.848

8.079.227.657

8.359.057.543 (8.659.929.047)

8.700.989.740 (6.307.793.549)

Saldo akhir

10.171.552.344

10.472.423.848

50

for

inventories

Beginning balance Allowance for inventories obsolescence during the year (Note 26) Write-off of obsolete inventories Ending balance




PERSEDIAAN (lanjutan)

9.

INVENTORIES (continued)

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar dan kondisi fisik dari persediaan pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa total penyisihan persediaan usang yang ada cukup untuk menutup kemungkinan kerugian karena persediaan usang.

Based on a review of the market prices and physical conditions of the inventories at the reporting dates, management believes that the allowance for inventory obsolescence is adequate to cover the possible losses from the obsolete inventories.

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran, banjir dan risiko lainnya pada PT Asuransi Mitra Maparya, pihak berelasi, berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan keseluruhan nilai pertanggungan masing-masing sejumlah Rp1.580.331.651.365 pada tanggal 31 Desember 2013 dan Rp1.251.462.268.776 pada tanggal 31 Desember 2012 (Catatan 8), yang berdasarkan pendapat manajemen adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.

Inventories are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks to PT Asuransi Mitra Maparya, related party, under blanket policies with a combined coverage of Rp1,580,331,651,365 as of December 31, 2013 and Rp1,251,462,268,776 as of December 31, 2012 (Note 8), which in management’s opinion, is adequate to cover the possible losses that may arise from the said insured risks.

10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA

10. PREPAID EXPENSES Prepaid expenses consist of:

Biaya dibayar di muka terdiri dari: 31 Desember 2013/ December 31, 2013


Sewa Asuransi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp3 miliar)

19.980.840.395 8.071.985.658

12.736.304.707 6.942.620.223

Rent Insurance

2.800.886.875

4.262.140.697

Others (each below Rp3 billion)

Total

30.853.712.928

23.941.065.627

Total

11. ASET LANCAR LAINNYA

11. OTHER CURRENT ASSETS Other current assets consist of:

Aset lancar lainnya terdiri dari: 31 Desember 2013/ December 31, 2013


Uang muka tender, jaminan tender dan pembelian barang Lain-lain (masing-masing di bawah Rp3 miliar)

73.622.985.033

8.290.218.001

Advances for tender, tender deposit and purchase of goods

12.428.585.314

10.259.226.000


Total

86.051.570.347

18.549.444.001

Total

Other current assets mostly consist of advance for purchase of goods to PT Mega Andalan Kalasan amounting to Rp51,655,242,345 as of December 31, 2013 (Note 34).

Aset lancar lainnya terutama terdiri atas uang muka pembelian barang kepada PT Mega Andalan Kalasan sejumlah Rp51.655.242.345 pada tanggal 31 Desember 2013 (Catatan 34).

51


PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


12. ASET TETAP

12. FIXED ASSETS The details of fixed assets are as follows:

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: Saldo Awal/ Beginning Balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassification

Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kendaraan Peralatan kantor Peralatan kedokteran Renovasi bangunan sewa

203.801.740.829 207.001.537.435 233.305.448.972 196.836.100.973 123.456.521.354 20.598.301.277

75.588.588.750 1.923.919.528 59.626.872.534 32.936.011.429 26.639.503.921 6.178.074.273

4.481.921.000 1.717.802.277 22.455.915.488 4.372.337.234 17.725.553.059 4.923.543

19.955.883.694 -

274.908.408.579 227.163.538.380 270.476.406.018 225.399.775.168 132.370.472.216 26.771.452.007

Sub-total

984.999.650.840

202.892.970.435

50.758.452.601

19.955.883.694

1.157.090.052.368

Sub-total

33.487.285.462

83.561.694.878

-

97.093.096.646

Construction in progress

1.018.486.936.302

286.454.665.313

50.758.452.601

-

1.254.183.149.014

Total Cost

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Kendaraan Peralatan kantor Peralatan kedokteran Renovasi bangunan sewa

52.517.359.792 137.307.791.461 136.549.091.960 48.149.200.041 12.177.273.494

10.552.568.108 35.462.915.762 22.073.202.100 19.444.208.238 3.197.560.407

1.095.812.159 21.582.925.203 4.315.228.648 17.175.302.961 977.084

-

61.974.115.741 151.187.782.020 154.307.065.412 50.418.105.318 15.373.856.817

Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and improvements Transportation equipment Office equipment Medical equipment Leasehold improvements

Total Akumulasi Penyusutan

386.700.716.748

90.730.454.615

44.170.246.055

-

433.260.925.308

Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku

631.786.219.554

820.922.223.706

Net Book Value

31 Desember 2013

Aset dalam penyelesaian Total Biaya Perolehan

(19.955.883.694)

Saldo Akhir/ Ending Balance

December 31, 2013 Cost Direct Ownership Land Buildings and improvements Transportation equipment Office equipment Medical equipment Leasehold improvements

Saldo Awal/ Beginning Balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassification

Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kendaraan Peralatan kantor Peralatan kedokteran Renovasi bangunan sewa

173.648.393.276 148.662.164.576 198.066.747.295 170.690.659.530 108.248.765.761 17.033.338.446

40.016.510.853 2.894.346.729 48.117.156.944 27.603.686.076 15.850.692.523 3.564.962.831

9.863.163.300 666.311.348 12.878.455.267 1.458.244.633 642.936.930 -

56.111.337.478 -

203.801.740.829 207.001.537.435 233.305.448.972 196.836.100.973 123.456.521.354 20.598.301.277

Cost Direct Ownership Land Buildings and improvements Transportation equipment Office equipment Medical equipment Leasehold improvements

Sub-total

816.350.068.884

138.047.355.956

25.509.111.478

56.111.337.478

984.999.650.840

Sub-total

31 Desember 2012

Aset dalam penyelesaian

(56.111.337.478)

Saldo Akhir/ Ending Balance

December 31, 2012

46.778.565.664

42.820.057.276

-

33.487.285.462

Construction in progress

Total Biaya Perolehan

863.128.634.548

180.867.413.232

25.509.111.478

-

1.018.486.936.302

Total Cost

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Kendaraan Peralatan kantor Peralatan kedokteran Renovasi bangunan sewa

43.083.954.161 121.868.858.819 118.127.769.178 32.799.592.829 9.965.655.555

9.898.489.270 27.447.334.392 19.722.446.166 15.716.031.910 2.211.617.939

465.083.639 12.008.401.750 1.301.123.384 366.424.698 -

-

52.517.359.792 137.307.791.461 136.549.091.960 48.149.200.041 12.177.273.494

Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and improvements Transportation equipment Office equipment Medical equipment Leasehold improvements

Total Akumulasi Penyusutan

325.845.830.542

74.995.919.677

14.141.033.471

-

386.700.716.748

Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku

537.282.804.006

631.786.219.554

Net Book Value

Penambahan aset tetap termasuk reklasifikasi dari persediaan dan aset tidak lancar lainnya yang merupakan peralatan kedokteran yang ditempatkan di rumah sakit dan biaya yang ditangguhkan atas hak atas tanah dengan total masing-masing sebesar Rp21.511.250.246 dan Rp17.894.685.732 pada tahun 2013 dan 2012.

Addition of fixed asset includes reclassification from inventory and other non-current assets which represents medical equipment placed at the hospital and landright deferred charges with total amount of Rp21,511,250,246 and Rp17,894,685,732 in 2013 and 2012, respectively.

Tidak ada aset tetap yang dijaminkan atas utang bank.

No fixed asset were pledged as collateral to bank loan.

52




12. ASET TETAP (lanjutan)

12. FIXED ASSETS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2013, aset dalam penyelesaian merupakan renovasi atas bangunan dan prasarana Perusahaan dengan nilai kontrak sejumlah Rp149.683.797.559. Pelaksanaan pekerjaan tersebut diestimasikan akan diselesaikan secara keseluruhan pada bulan Oktober 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013, estimasi persentase penyelesaian dari aset dalam penyelesaian (berdasarkan aspek keuangan) adalah sebesar 65% dari nilai kontrak.

As of December 31, 2013, construction in progress represents renovation of the Company’s buildings and improvements, which has a total contract value of Rp149,683,797,559. The project is estimated to be completed in October 2014. As of December 31, 2013, the estimated percentage of completion of the said construction in progress (on the basis of financial aspect) is approximately 65% of the contract value.

Beban penyusutan sejumlah Rp90.730.454.615 dan Rp74.995.919.677 masing-masing pada tahun 2013 dan 2012, dibebankan pada operasi sebagai bagian dari:

Depreciation expenses amounting to Rp90,730,454,615 and Rp74,995,919,677 in 2013 and 2012, respectively, were charged to operations as follows:

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013

2012

Beban penjualan (Catatan 26) Beban umum dan administrasi (Catatan 27)

75.663.775.592

61.157.587.682

15.066.679.023

13.838.331.995

Selling expenses (Note 26) General and administrative expenses (Note 27)

Total

90.730.454.615

74.995.919.677

Total

Hak atas tanah Perusahaan dan Entitas Anak adalah dalam bentuk “Hak Guna Bangunan (HGB)” dengan sisa masa manfaat yang akan berakhir sampai dengan tahun 2042. Manajemen berkeyakinan bahwa masa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

The titles of ownership of the Company and Subsidiaries on their respective landrights are all in the form of “Building Usage Rights” (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) with limited duration, which will expire until 2042. Management believes that the terms of the said landrights can be renewed/extended upon expiration.

Pengurangan aset tetap juga termasuk penjualan dan penghapusan aset tetap selama tahun berjalan. Analisis atas laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Deductions in fixed assets also represent sale and write-off of assets during the year. An analysis of gain on sale of fixed assets are as follows:


2012

Harga jual Nilai buku

24.772.918.596 6.418.902.011

18.485.132.175 1.665.802.034

Proceeds of sale Net book value

Laba penjualan aset tetap

18.354.016.585

16.819.330.141

Gain on sale of fixed assets

Net book value of fixed assets written-off amounted to Rp169,304,535 and Rp9,702,275,973 as of December 31, 2013 and 2012, respectively, were recorded as part of “Other Operating Expenses” (Note 29).

Nilai buku dari penghapusan aset tetap sebesar Rp169.304.535 dan Rp9.702.275.973 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dicatat sebagai bagian dari “Beban Operasi Lainnya” (Catatan 29).

53




12. ASET TETAP (lanjutan)

12. FIXED ASSETS (continued)

Aset tetap di atas, kecuali tanah dan aset dalam penyelesaian, diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran, banjir dan risiko lainnya pada PT Asuransi Mitra Maparya, pihak berelasi, berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan keseluruhan nilai pertanggungan gabungan masing-masing sejumlah Rp533.304.638.500 dan AS$3.100.000 pada tanggal 31 Desember 2013 dan Rp630.523.309.000 pada tanggal 31 Desember 2012 (Catatan 8), yang berdasarkan pendapat manajemen adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

Fixed assets as shown in the foregoing tables, except for land and construction in progress, are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks to PT Asuransi Mitra Maparya, related party, under blanket policies with combined insurance coverage amounting to Rp533,304,638,500 and US$3,100,000 as of December 31, 2013 and Rp630,523,309,000 as of December 31, 2012 (Note 8), which in management’s opinion, are adequate to cover the possible losses that may arise from the said insured fixed assets.

Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai perolehan aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan adalah sebesar Rp182.551.547.084, yang terutama terdiri atas kendaraan, peralatan kantor, dan peralatan kedokteran.

As of December 31, 2013, the costs of the Company and Subsidiaries’ fixed assets that have been fully depreciated but still being used amounted to Rp182,551,547,084, which mainly consists of transportation equipment, office equipment and medical equipment.

Manajemen berkeyakinan bahwa nilai tercatat seluruh aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas aset tetap tersebut.

Management believes that the carrying values of fixed assets of the Company and Subsidiaries are fully recoverable, hence, no write down for impairment in value is necessary.

13. ASET TAKBERWUJUD

13. INTANGIBLE ASSETS Intangible assets consist of patents and computer software. An analysis of the balance of this account is as follows:

Aset takberwujud terdiri dari hak paten dan piranti lunak komputer. Analisis saldo dari akun ini adalah sebagai berikut: 31 Desember 2013/ December 31, 2013


Biaya perolehan Saldo awal tahun Penambahan tahun berjalan

48.637.791.280 7.155.832.822

40.531.287.304 8.106.503.976

Cost Balance at beginning of year Addition during the year

Sub-total

55.793.624.102

48.637.791.280

Sub-total

Akumulasi amortisasi Saldo awal tahun Amortisasi tahun berjalan

37.286.449.804 5.248.167.082

31.786.459.126 5.499.990.678

Accumulated amortization Balance at beginning of year Amortization during the year

Sub-total

42.534.616.886

37.286.449.804

Sub-total

Neto

13.259.007.216

11.351.341.476

Net

54




13. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan)

13. INTANGIBLE ASSETS (continued) Amortization expenses amounting to Rp5,248,167,082 and Rp5,499,990,678 in 2013 and 2012, respectively, were charged to operations as follows:

Beban amortisasi sejumlah Rp5.248.167.082 dan Rp5.499.990.678 masing-masing pada tahun 2013 dan 2012, dibebankan pada operasi sebagai bagian dari:

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013

2012

Beban penjualan (Catatan 26) Beban umum dan administrasi (Catatan 27)

30.479.167

39.000.000

5.217.687.915

5.460.990.678

Selling expenses (Note 26) General and administrative expenses (Note 27)

Total

5.248.167.082

5.499.990.678

Total

14. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA

14. OTHER NON-CURRENT ASSETS Other non-current assets consist of :

Aset tidak lancar lainnya terdiri dari: 31 Desember 2013/ December 31, 2013


Peralatan kesehatan yang belum terpasang Uang muka pembelian aset tetap Tagihan restitusi pajak (Catatan 20) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp3 miliar)

47.503.384.943 22.833.078.748 13.073.111.288

12.611.540.578 41.179.085.445 5.095.951.015

Uninstalled medical equipment Advances for purchase of fixed assets Claim for tax refund (Note 20)

13.378.974.613

7.232.686.365


Total

96.788.549.592

66.119.263.403

Total

15. UTANG BANK

15. BANK LOANS The Company and Subsidiaries obtained loan for working capital purposes as follow:

Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh pinjaman untuk modal kerja sebagai berikut: 31 Desember 2013/ December 31, 2013 Utang bank The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta (HSBC) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Cerukan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) PT Bank Permata Tbk (Permata) Total

31 Desember 2012/ December 31, 2012 Bank loans The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta (HSBC) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

103.606.500.000 -

48.350.000.000 12.571.000.000

13.196.828.498

19.274.209.531

3.658.746.602 -

7.513.948.911

Overdraft PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) PT Bank Permata Tbk (Permata)

120.462.075.100

87.709.158.442

Total

55




15. UTANG BANK (lanjutan)

15. BANK LOANS (continued)

Perusahaan dan Entitas Anak (GCM, EMP, TSJ dan RTU) melakukan perjanjian kredit dengan bankbank sebagai berikut:

The Company and Subsidiaries (GCM, EMP, TSJ and RTU) entered into credit agreement with the following banks:

The Hongkong and Corporation Ltd. (HSBC)

The Hongkong and Corporation Ltd. (HSBC)

Shanghai

Banking

Shanghai

Banking

Pada tanggal 27 Juli 2006 dan berdasarkan perubahan perjanjian terakhir, Perusahaan dan HSBC cabang Jakarta menandatangani perjanjian kredit yang terdiri dari fasilitas impor, bank garansi, surat kredit berdokumentasi siaga dan pembiayaan piutang dengan batas maksimum gabungan sebesar AS$15.000.000, fasilitas revolving loan dan cerukan dengan batas maksimum gabungan sebesar Rp180.000.000.000 serta fasilitas treasury dengan batas maksimum sebesar AS$2.000.000.

On July 27, 2006 and based on the latest amendment, the Company and HSBC Jakarta branch entered into a credit agreement which consists of import facility, bank guarantee, stand-by documentary credit and receivable financing with maximum combined limit of US$15,000,000, revolving loan and overdraft facilities with maximum combined limit of Rp180,000,000,000 and treasury facility with maximum limit of US$2,000,000.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Entitas Anak, kecuali MDI, juga dapat menggunakan fasilitas dari HSBC. Perincian fasilitas yang dapat digunakan oleh masing-masing entitas adalah sebagai berikut:

Based on the agreement, the Subsidiaries, except MDI, also can use the facility from HSBC. The details of the facilities which could be used by each entity are as follow:

•

Fasilitas yang dapat digunakan oleh Perusahaan meliputi fasilitas impor, bank garansi, revolving loan dan treasury dengan batas maksimum masing-masing sebesar AS$3.000.000, Rp100.000.000.000, Rp130.000.000.000 dan AS$2.000.000.

•

The facility could be used by the Company consisting of import, bank guarantee, revolving loan and treasury facilities with maximum limit of US$3,000,000, Rp100,000,000,000, Rp130,000,000,000 and US$2,000,000, respectively.

•

Fasilitas yang dapat digunakan oleh GCM terdiri dari fasilitas impor dan revolving loan dengan batas maksimum masing-masing sebesar AS$10.000.000.

•

The facility could be used by GCM consisting of import and revolving loan facilities with maximum limit of US$10,000,000, each.

•

Fasilitas yang dapat digunakan oleh EMP terdiri dari fasilitas impor, surat kredit berdokumentasi siaga, pembiayaan piutang, revolving loan dan cerukan dengan batas maksimum masing-masing sebesar AS$5.000.000, AS$3.000.000, Rp5.000.000.000, Rp10.000.000.000 dan Rp10.000.000.000.

•

The facility could be used by EMP consisting of import, stand-by documentary credit, receivable financing, revolving loan and overdraft facilities with maximum limit of US$5,000,000, US$3,000,000, Rp5,000,000,000, Rp10,000,000,000 and Rp10,000,000,000, respectively.

•

Fasilitas yang dapat digunakan oleh TSJ dan RTU terdiri dari fasilitas revolving loan dan cerukan dengan batas maksimum masingmasing sebesar Rp10.000.000.000.

•

The facilities could be used by TSJ and RTU consist of revolving loan and overdraft facilities with maximum limit of Rp10,000,000,000, each.

Tingkat bunga per tahun untuk fasilitas revolving loan adalah 3,5% di bawah IDR term lending rate untuk penarikan dalam mata uang Rupiah dan 6,5% di bawah USD term lending rate untuk penarikan dalam mata uang Dolar A.S. Sedangkan untuk fasilitas cerukan, tingkat bunga per tahun adalah 3% di bawah IDR term lending rate untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.

The annual interest rate for revolving loan facility is 3.5% below the IDR term lending rate for drawdown in Rupiah currency and 6.5% below the USD term lending rate for drawdown in U.S. Dollar currency. While for the overdraft facility, the annual interest rate is 3% below the IDR term lending rate for the years ended December 31, 2013 and 2012.

56




15. UTANG BANK (lanjutan) The Hongkong and Shanghai Corporation Ltd. (HSBC) (lanjutan)

15. BANK LOANS (continued) Banking

The Hongkong and Shanghai Corporation Ltd. (HSBC) (continued)

Banking

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo utang bank dari HSBC atas fasilitas revolving loan yang digunakan oleh GCM masing-masing sebesar AS$8.500.000 (atau setara dengan Rp103.606.500.000) dan AS$5.000.000 (atau setara dengan Rp48.350.000.000).

As of December 31, 2013 and 2012, the bank loan balance from HSBC for the revolving loan facility used by GCM amounted to US$8,500,000 (or equivalent to Rp103,606,500,000) and US$5,000,000 (or equivalent to Rp48,350,000,000), respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2013, penggunaan bank garansi dari HSBC oleh Perusahaan adalah sebesar Rp97.550.000.000.

As of December 31, 2013, the bank guarantee from HSBC used by the Company amountes to Rp97,550,000,000.

Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Juni 2014.

The facilities are valid until June 30, 2014.

Sehubungan dengan utang bank tersebut di atas, Perusahaan harus memelihara rasio keuangan tertentu, seperti rasio laba sebelum bunga, penyusutan dan amortisasi terhadap biaya bunga tidak kurang dari 3 (tiga) kali, rasio lancar tidak kurang dari 1,25 (satu koma dua puluh lima) kali dan gearing ratio tidak lebih dari 1 (satu) kali. Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan dapat memenuhi semua rasio keuangan tersebut.

In connection with the aforementioned bank loan, the Company shall maintain certain financial ratios, such as, ratio of earning before interest, depreciation and amortization to interest expense not less than 3 (three) times, current ratio not less than 1.25 (one point twenty five) times and gearing ratio not more than 1 (one) time. In 2013 and 2012, the Company is in compliance with all the financial ratios mentioned above.

Selain rasio keuangan, Perusahaan juga diwajibkan untuk mempertahankan persentase kepemilikan saham minimal sebesar 51% pada Entitas Anak yang disebutkan dalam perjanjian ini.

Beside the financial ratio, the Company is also required to maintain the minimum percentage of ownership amounting to 51% in Subsidiaries’ mentioned in this agreement.

PT Bank Permata Tbk (Permata)

PT Bank Permata Tbk (Permata)

Pada tanggal 15 April 2004 dan berdasarkan perubahan perjanjian terakhir pada tanggal 11 Juli 2013, Perusahaan dan Permata menandatangani perjanjian kredit yang terdiri dari fasilitas impor L/C dengan batas maksimum sebesar AS$6.500.000 dalam multi currency, penerbitan bank garansi dengan batas maksimum sebesar Rp75.000.000.000 serta fasilitas cerukan dengan batas maksimum sebesar Rp25.000.000.000. Fasilitas cerukan ini dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar 12,5%.

On April 15, 2004 and based on the latest amendment dated July 11, 2013, the Company and Permata entered into credit agreement which consist of L/C import facility with maximum limit of US$6,500,000 in multi currency, the issuance of bank guarantee with maximum limit of Rp75,000,000,000 and overdraft facility with maximum limit of Rp25,000,000,000. The overdraft facility bears annual interest rate of 12.5%.

Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 20 April 2014.

These facilities are valid until April 20, 2014.

Fasilitas impor L/C dan bank garansi dapat digunakan oleh EMP dan GCM (Entitas Anak) dengan syarat Perusahaan harus mempertahankan kepemilikan saham minimal 51% pada Entitas tersebut dan Perusahaan harus Anak bertanggungjawab atas penggunaan fasilitas oleh Entitas Anak.

L/C import and bank guarantee facility could be used by EMP and GCM (Subsidiaries) with condition that the Company should maintain the minimum percentage of ownership of 51% in those Subsidiaries and the Company is fully responsible for the facilities usage by Subsidiaries.

57






PT Bank Permata Tbk (Permata) (lanjutan)

PT Bank Permata Tbk (Permata) (continued)

TSJ memperoleh fasilitas bank garansi dan cerukan dari Permata dengan batas maksimum masing-masing sebesar Rp5.000.000.000 dan Rp10.000.000.000. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 20 April 2014. Fasilitas cerukan dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun.

TSJ obtained bank guarantee and overdraft facilities from Permata with maximum limit of Rp5,000,000,000 and Rp10,000,000,000, respectively. These facilities are valid until April 20, 2014. The overdraft facility bears interest rate of 12.5% per annum.

GCM memperoleh fasilitas revolving loan dari Permata yang meliputi fasilitas letter of credit, post import loan, dan bank garansi dengan batas maksimum sebesar AS$5.000.000 yang dapat ditarik dalam mata uang Dolar A.S. dan/atau Rupiah. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 20 April 2014 dan dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar 12,5% untuk penarikan dalam mata uang Rupiah dan 5,75% untuk penarikan dalam mata uang Dolar A.S. Selain itu, GCM juga memperoleh fasilitas cerukan dengan batas maksimum Rp5.000.000.000. Fasilitas cerukan ini dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar 12,5%.

GCM obtained revolving loan facility from Permata covering letter of credit, post import loan, and bank guarantee facilities with maximum limit of US$5,000,000 which could be drawn in U.S. Dollar currency and/or Rupiah currency. This facility is valid until April 20, 2014 and bears annual interest rate of 12.5% for drawdown in Rupiah currency and 5.75% for drawdown in U.S. Dollar currency. In addition, GCM also obtained overdraft facility with maximum limit of Rp5,000,000,000. This facility bears annual interest rate of 12.5%.

EMP memperoleh fasilitas revolving loan dari Permata yang meliputi fasilitas letter of credit, post import loan, dan bank garansi dengan batas maksimum sebesar AS$2.500.000 yang dapat ditarik dalam mata uang Dolar A.S. dan/atau Rupiah. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 20 April 2014 dan dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar 12,5% untuk penarikan dalam mata uang Rupiah dan 5,75% untuk penarikan dalam mata uang Dolar A.S.

EMP obtained revolving loan facility from Permata covering letter of credit, post import loan, and bank guarantee facilities with maximum limit of US$2,500,000 which can be drawn in U.S. Dollar and/or Rupiah currency. This facility is valid until April 20, 2014 and bears annual interest rate of 12.5% for drawdown in Rupiah currency and 5.75% for drawdown in U.S. Dollar currency.

Saldo terutang atas fasilitas tersebut adalah Nihil pada tanggal 31 Desember 2013 dan Rp7.513.948.911 yang merupakan penggunaan fasilitas cerukan oleh TSJ pada tanggal 31 Desember 2012.

The outstanding balance of these facilities are Nil as of December 31, 2013 and Rp7,513,948,911 which represents overdraft facility availed by TSJ as of December 31, 2012.

Sehubungan dengan utang bank tersebut di atas, Perusahaan dan Entitas Anak harus memelihara rasio keuangan tertentu serta diwajibkan untuk memberitahukan secara tertulis kepada Permata dalam hal terjadi perubahan susunan dan jumlah kepemilikan pemegang saham mayoritas dan juga memberitahukan secara tertulis jika Perusahaan dan Entitas Anak mengumumkan dan membayar deviden atau pembagian keuntungan dalam bentuk apapun. Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan dapat memenuhi semua rasio keuangan tersebut.

In connection with the aforementioned bank loan, the Company and Subsidiaries shall maintain certain financial ratios and should inform to Permata regarding the changes in the composition and the ownership of the majority shareholders and also inform if the Company and Subsidiaries declared and paid dividend or any form of profit sharing. In 2013 and 2012, the Company is in compliance with all the financial ratios mentioned above.

58






PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Berdasarkan perubahan perjanjian terakhir tanggal 29 Oktober 2013, Perusahaan dan BCA menandatangani perjanjian kredit yang terdiri dari fasilitas uncommitted time revolving loan, kredit lokal (cerukan), dan bank garansi dengan batas maksimum masing-masing sebesar Rp40.000.000.000, Rp35.000.000.000 dan Rp150.000.000.000. Fasilitas tersebut diatas dikenakan bunga sebesar 9,25% per tahun.

Based on the latest amendment dated October 29, 2013, the Company and BCA entered into a credit agreement which consist of uncommitted time revolving loan, local credit (overdraft) and bank of limit guarantee with maximum Rp40,000,000,000, Rp35,000,000,000 and Rp150,000,000,000, respectively. The aforementioned facility bears interest rate of 9.25% per annum.

Fasilitas ini berlaku 11 September 2014.

These facilities are valid until September 11, 2014.

sampai

dengan

tanggal

TSJ memperoleh fasilitas bank garansi dan kredit lokal (cerukan) dari BCA dengan batas maksimum masing-masing sebesar Rp40.000.000.000 dan Rp20.000.000.000. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 11 September 2014 dan dikenakan bunga sebesar 9,75% per tahun.

TSJ obtained bank guarantee and local credit (overdraft) facility from BCA with maximum limit of Rp40,000,000,000 and Rp20,000,000,000, respectively. This facility is valid until September 11, 2014 and bears interest rate of 9.75% per annum.

GCM memperoleh fasilitas time revolving loan, kredit lokal (cerukan) dan fasilitas multi (terdiri dari letter of credit dan bank garansi) dari BCA dengan batas maksimum masing-masing sebesar AS$5.000.000, Rp15.000.000.000 dan AS$7.000.000. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 11 September 2014. Fasilitas time revolving loan dan kredit lokal (cerukan) dikenakan bunga masing-masing sebesar 5% dan 9,75% per tahun.

GCM obtained time revolving loan, local credit (overdraft) and multi facilities (consist of letter of credit and bank guarantee) from BCA with maximum limit of US$5,000,000, Rp15,000,000,000 and US$7,000,000, respectively. This facility is valid until September 11, 2014. Time revolving loan and local credit (overdraft) facilities bear interest rates of 5% and 9.75% per annum, respectively.

EMP memperoleh fasilitas uncommited time revolving loan, kredit lokal (cerukan) dan fasilitas multi (terdiri dari letter of credit dan bank garansi) dari BCA dengan batas maksimum masing-masing sebesar Rp20.000.000.000, Rp5.000.000.000 dan AS$5.000.000. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 11 September 2014. Fasilitas uncommitted time revolving loan dan kredit lokal (cerukan) dikenakan bunga masing-masing sebesar 9,75% per tahun.

EMP obtained uncommited time revolving loan, local credit (overdraft) and multi facilities (consist of letter of credit and bank guarantee) from BCA with maximum limit of Rp20,000,000,000, Rp5,000,000,000 and US$5,000,000, respectively. These facilities are valid until September 11, 2014. Uncommitted time revolving loan and local credit (overdraft) facilities bears interest rates of 9.75% per annum, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo utang bank dari BCA untuk fasilitas kredit lokal (cerukan) yang digunakan oleh GCM dan TSJ masing-masing sebesar Rp3.336.659.806 dan Rp9.860.168.692. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2012, saldo utang bank dari BCA untuk fasilitas revolving loan yang digunakan oleh GCM sebesar AS$1.300.000 (atau setara dengan Rp12.571.000.000) dan fasilitas kredit lokal (cerukan) oleh GCM dan TSJ masing-masing sejumlah Rp2.759.590.340 dan Rp16.514.619.191.

As of December 31, 2013, the bank loan balance from BCA for the local credit (overdraft) used by GCM and TSJ amounted to Rp3,336,659,806 and Rp9,860,168,692, respectively. While as of December 31, 2012, the bank loan balance from BCA for the revolving loan facility used by GCM amounted to US$1,300,000 (or equivalent to Rp12,571,000,000) and the local credit (overdraft) facility by GCM and TSJ amounted to Rp2,759,590,340 and Rp16,514,619,191, respectively.

59






PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)

Sehubungan dengan utang bank tersebut di atas, Perusahaan harus memelihara rasio keuangan tertentu, seperti rasio laba sebelum bunga, penyusutan dan amortisasi terhadap biaya bunga tidak kurang dari 3 (tiga) kali, rasio lancar tidak kurang dari 1 (satu) kali dan rasio interest bearing debt terhadap ekuitas tidak lebih dari 1 (satu) kali. Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan dapat memenuhi semua rasio keuangan tersebut.

In connection with the aforementioned bank loan, the Company shall maintain certain financial ratios, such as, ratio of earnings before interest, depreciation and amortization to interest expense not less than 3 (three) times, current ratio not less than 1 (one) times and ratio of interest bearing debt to equity not more than 1 (one) time. In 2013 and 2012, the Company is in compliance with all the financial ratios mentioned above.

Selain rasio keuangan, Perusahaan juga diwajibkan untuk mempertahankan persentase kepemilikan saham pada TSJ, EMP dan GCM (Entitas Anak) sesuai dengan laporan keuangan audit pada tanggal 31 Desember 2012.

In addition to the financial ratio, the Company is also required to maintain the percentage of ownership in TSJ, EMP and GCM (Subsidiaries) in accordance with the audited financial statement as of December 31, 2012.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon)

Pada tanggal 12 Agustus 2011 dan berdasarkan perubahan perjanjian terakhir pada tanggal 1 Agustus 2013, Perusahaan dan Danamon menandatangani Perjanjian Kredit. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan memperoleh fasilitas cerukan dan bank garansi dengan batas maksimum masing-masing sebesar Rp50.000.000.000 dan Rp160.000.000.000. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 12 Agustus 2014 dan dikenakan bunga sebesar 9,5% per tahun.

On August 12, 2011 and based on the latest amendment dated August 1, 2013, the Company and Danamon entered into Credit Agreement. Based on the agreement, the Company obtained overdraft and bank guarantee facilities with maximum limit of Rp50,000,000,000 and Rp160,000,000,000, respectively. These facilities are valid until August 12, 2014 and bear interest rate of 9.5% per annum.

TSJ memperoleh fasilitas bank garansi dan cerukan dari Danamon dengan batas maksimum masing-masing sebesar Rp15.000.000.000 dan Rp25.000.000.000. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 12 Agustus 2014 dan dikenakan bunga sebesar 9,75% per tahun.

TSJ obtained bank guarantee and overdraft facility from Danamon with maximum limit of Rp15,000,000,000 and Rp25,000,000,000, respectively. This facility is valid until August 12, 2014 and bears interest rate of 9.75% per annum.

Sehubungan dengan utang bank tersebut di atas, Perusahaan harus memelihara rasio keuangan tertentu, seperti rasio laba sebelum bunga, penyusutan dan amortisasi terhadap biaya bunga tidak kurang dari 3 (tiga) kali dan rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih dari 1 (satu) kali. Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan dapat memenuhi semua rasio keuangan tersebut.

In connection with the aforementioned bank loan, the Company shall maintain certain financial ratios, such as, ratio of earnings before interest, depreciation and amortization to interest expense not less than 3 (three) times and ratio of debt to equity not more than 1 (one) time. In 2013 and 2012, the Company is in compliance with all the financial ratios mentioned above.

Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo utang bank dari Danamon merupakan penggunaan fasilitas cerukan oleh TSJ sebesar Rp3.658.746.602. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2012 tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut.

As of December 31, 2013, the bank loan balance from Danamon represents overdraft facility availed by TSJ amounting to Rp3,658,746,602. Meanwhile, as of December 31, 2012 there were no outstanding balance of these facilities.

60






PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) (lanjutan)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) (lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2013, penggunaan bank garansi dari Danamon oleh Perusahaan adalah sebesar Rp151.500.000.000.

As of December 31, 2013, the bank guarantee from Danamon used by the Company amounted to Rp151,500,000,000.

Selain rasio keuangan, PT Kalbe Farma Tbk, pemegang saham mayoritas, diwajibkan untuk mempertahankan persentase kepemilikan sahamnya pada Perusahaan minimal sebesar 51%.

In addition to the financial ratio, PT Kalbe Farma Tbk, the majority stockholder, is required to maintain the minimum percentage of ownership in the Company amounting to 51%.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

Pada tanggal 23 September 2011, Perusahaan dan BNI menandatangani Perjanjian Kredit. Perjanjian tersebut telah diaktakan oleh Sulistyaningsih, S.H., dalam akta notaris No. 81, 82 dan 83 pada tanggal yang sama. Berdasarkan perubahan perjanjian terakhir, Perusahaan memperoleh fasilitas bank garansi, letter of credit (L/C), kredit modal kerja, dan forex line dengan batas maksimum masingmasing sebesar Rp150.000.000.000, AS$10.000.000, Rp25.000.000.000, dan AS$1.000.000.

As of September 23, 2011, the Company and BNI entered into Credit Agreement. The agreement has been covered in notarial deed No. 81, 82 and 83 by Sulistyaningsih, S.H., in the same date. Based on the latest amendment, the Company obtained bank guarantee, letter of credit (L/C), credit working capital, and forex line facilities with maximum limit of Rp150,000,000,000, US$10,000,000, Rp25,000,000,000, and US$1,000,000, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut.

As of December 31, 2013 and 2012, there were no outstanding balance of these facilities.

Fasilitas tersebut berlaku sampai dengan tanggal 23 September 2014 dan dikenakan bunga sebesar 9,5% per tahun. Selain fasilitas kredit modal kerja, fasilitas lainnya juga dapat digunakan oleh Entitas Anak.

These facilities are valid until September 23, 2014 and bear interest rate of 9.5% per annum. Except for the working capital credit facility, the other facilities can also be used by the Subsidiaries.

Sehubungan dengan utang bank tersebut di atas, Perusahaan harus memelihara rasio keuangan tertentu, seperti rasio lancar tidak kurang dari 100%, rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,5 (dua koma lima) kali dan debt service coverage tidak kurang dari 100%. Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan dapat memenuhi semua rasio keuangan tersebut.

In connection with the aforementioned bank loan, the Company shall maintain certain financial ratios, such as current ratio not less than 100%, ratio of debt to equity not more than 2.5 (two point five) times and debt service coverage not less than 100%. In 2013 and 2012, the Company is in compliance with all the financial ratios mentioned above.

PT Bank QNB Kesawan Tbk (QNB Kesawan)

PT Bank QNB Kesawan Tbk (QNB Kesawan)

Pada tanggal 30 Mei 2013, EMP, Entitas Anak, dan QNB Kesawan menandatangani perjanjian kredit yang berupa fasilitas kredit revolving dengan batas maksimum sebesar AS$10.000.000. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Mei 2014 dan dikenakan bunga sebesar 3,5% per tahun.

On May 30, 2013, EMP, a Subsidiary, and QNB Kesawan entered into a credit agreement which consists of revolving credit facility with maximum limit of US$10,000,000. This facility is valid until May 30, 2014 and bears interest rate of 3.5% per annum.

Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut.

As of December 31, 2013, there were no outstanding balance of these facilities.

61






PT Bank QNB Kesawan Tbk (QNB Kesawan) (lanjutan)

PT Bank QNB Kesawan Tbk (QNB Kesawan) (continued)

Sehubungan dengan utang bank tersebut di atas, EMP harus memelihara rasio keuangan tertentu, seperti rasio laba sebelum bunga, penyusutan dan amortisasi terhadap biaya bunga tidak kurang dari 1,5 (satu koma lima) kali, rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih dari 2 (dua) kali dan rasio lancar tidak kurang dari 1,2 (satu koma dua) kali. Pada tahun 2013, EMP dapat memenuhi semua rasio keuangan tersebut.

In connection with the aforementioned bank loan, EMP shall maintain certain financial ratios, such as, ratio of earning before interest, depreciation and amortization to interest expense not less than 1.5 (one point five) times, ratio of debt to equity not more than 2 (two) times and current ratio not less than 1.2 (one point two) times. In 2013, EMP is in compliance with all the financial ratios mentioned above.

Selain rasio keuangan, PT Enseval Putera Megatrading Tbk, Perusahaan, diwajibkan untuk menjaga kepemilikan sahamnya pada EMP sebagai pemegang saham mayoritas.

In addition to the financial ratio, PT Enseval Putera Megatrading Tbk, the Company, is required to maintain the ownership in EMP as the majority shareholder.

16. UTANG USAHA

Pihak berelasi (Catatan 8) Sanghiang Kalbe Bintang Toedjoe Hexpharm Saka Hale Sub-total

16.

TRADE PAYABLES



756.835.759.741 533.564.759.808 115.405.636.046 102.015.914.959 29.322.549.434 3.201.691.604

667.283.332.037 650.145.258.903 142.137.651.799 124.550.170.934 30.261.382.145 6.916.974.905

Related parties (Note 8) Sanghiang Kalbe Bintang Toedjoe Hexpharm Saka Hale

1.540.346.311.592

1.621.294.770.723

Sub-total Third parties Local suppliers PT Abbott Indonesia PT L’Oreal Indonesia PT Mega Andalan Kalasan PT Mead Johnson Indonesia PT Kara Santan Pertama PT Medquest Jaya Global PT Beiersdorf Indonesia PT Tri Indokesra Jaya PT Behrindo Nusaperkasa PT Buana Alkestrindo

Pihak ketiga Pemasok lokal PT Abbott Indonesia PT L’Oreal Indonesia PT Mega Andalan Kalasan PT Mead Johnson Indonesia PT Kara Santan Pertama PT Medquest Jaya Global PT Beiersdorf Indonesia PT Tri Indokesra Jaya PT Behrindo Nusaperkasa PT Buana Alkestrindo Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10 miliar)

102.968.682.421 74.886.101.471 66.404.145.672 35.645.663.666 13.672.297.185 12.085.997.539 11.892.185.005 -

99.154.880.437 54.180.305.417 22.847.595.332 43.439.045.861 4.123.769.427 7.050.528.975 15.879.180.600 14.811.514.324 11.918.869.860

143.258.028.752

104.066.537.676

Sub-total

460.813.101.711

377.472.227.909

Sub-total

17.026.653.145 12.866.656.113

8.667.477.427 5.757.454.470

Foreign suppliers Biomerieux Boston Scientific Corp.

46.806.039.558

61.742.949.201

Sub-total

76.699.348.816

76.167.881.098

Sub-total

Sub-total

537.512.450.527

453.640.109.007

Sub-total

2.077.858.762.119

2.074.934.879.730

Total

Pemasok luar negeri Biomerieux Boston Scientific Corp. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10 miliar)

Total

62






16. UTANG USAHA (lanjutan)

16.

TRADE PAYABLES (continued) The aging analysis of trade payables based on invoice date are as follows:

Analisis umur utang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut: 31 Desember 2013/ December 31, 2013


Sampai dengan 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan Lebih dari 6 bulan

1.610.906.841.509 464.968.331.017 335.441.280 1.648.148.313

1.761.422.893.690 308.200.171.178 2.673.268.717 2.638.546.145

Up to 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months Over than 6 months

Total

2.077.858.762.119

2.074.934.879.730

Total

The details of this account denomination are as follows:

Rincian akun ini berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

by

currency



Rupiah Dolar A.S. Mata uang asing lainnya

1.997.036.938.272 65.779.934.741 15.041.889.106

1.995.191.106.124 70.539.656.635 9.204.116.971

Rupiah U.S. Dollar Other foreign currencies

Total

2.077.858.762.119

2.074.934.879.730

Total

17. UTANG LAIN-LAIN

17. OTHER PAYABLES Other payables to third parties mainly consist of payables to expedition companies.

Akun utang lain-lain pihak ketiga terutama terdiri dari utang kepada perusahaan ekspedisi. 18. BEBAN AKRUAL

18. ACCRUED EXPENSES The details of this account are as follows:

Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

Rapat dan konferensi Pengiriman Lain-lain (masing-masing di bawah Rp3 miliar) Total

19. LIABILITAS PENDEK

IMBALAN

KERJA



4.622.286.639 2.072.531.983

13.290.761.974 5.088.920.235

Meeting and conference Deliveries

8.746.552.452

6.177.439.780


15.441.371.074

24.557.121.989

Total

JANGKA

19. SHORT-TERM LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek seluruhnya merupakan gaji dan kesejahteraan karyawan yang masih harus dibayar.

Short-term liabilities for employees’ benefits represent accruals for salaries and employees’ benefits.

63




20. PERPAJAKAN

20. TAXATION

Utang pajak

Taxes payable 31 Desember 2013/ December 31, 2013


Pajak penghasilan: Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak pertambahan nilai

327.256.689 3.919.586.133 210.460.303 8.417.223.474 17.000.203.502 8.446.900.336

150.941.987 4.080.028.378 222.046.494 6.593.896.910 2.582.551 39.757.374.687 3.073.695.141

Income taxes: Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Value added tax

Total

38.321.630.437

53.880.566.148

Total

Pajak dibayar di muka

Prepaid taxes 31 Desember 2013/ December 31, 2013


Pajak pertambahan nilai Entitas Anak

2.164.204.963

3.870.987.844

Value added tax Subsidiaries

Total

2.164.204.963

3.870.987.844

Total

Details of income tax expense-net reported in the consolidated statements of comprehensive income is as follows:

Rincian beban pajak penghasilan-neto yang dilaporkan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013 Kini Periode berjalan Penyesuaian atas periode lalu Sub-total Tangguhan Periode berjalan Beban Pajak Penghasilan - Neto per Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

2012

163.182.213.369

139.596.189.459

623.720.000

554.980.250

163.805.933.369

140.151.169.709

(5.395.270.279)

158.410.663.090

64

(2.900.697.696)

137.250.472.013

Current Current period Adjustment in respect of the previous period Sub-total Deferred Current period Income Tax Expense - Net per Consolidated Statements of Comprehensive Income




20. PERPAJAKAN (lanjutan)

20. TAXATION (continued) Reconciliation between income before income tax expense, as shown in the consolidated statements of comprehensive income, with the estimated taxable income for the years ended December 31, 2013 and 2012 is as follows:

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013 Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba Entitas Anak sebelum beban pajak Laba Perusahaan sebelum beban pajak penghasilan Beda temporer: Penyusutan

2012

622.782.644.078 (118.520.879.336)

540.022.078.081 (100.118.204.556)

504.261.764.742

439.903.873.525

7.137.260.888

2.937.578.403

4.911.391.566 120.583.000 -

6.215.479.949 579.055.000 (191.505.938)

1.735.387.805 1.298.961.298 215.128.992

798.317.090 215.128.992

(951.359.257)

(5.402.992.591)

Penyisihan imbalan kerja karyawan Penyisihan persediaan usang Cadangan penurunan nilai Beda tetap: Jamuan dan sumbangan Denda pajak Beban sewa Laba penjualan atas efek tersedia untuk dijual Penghasilan sewa yang pajaknya bersifat final Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final Rugi penghapusan aset tetap Lain-lain

(2.375.414.577)

(1.851.469.450)

(16.130.553.065) 5.045.353.440

(17.637.906.590) 9.661.250.000 1.464.007.533

Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan

505.268.504.832

436.690.815.923

65

Income before income tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income Income of Subsidiaries before tax expense Income before income tax expense of the Company Temporary differences: Depreciation Provision for employees’ service entitlement benefits Allowance for inventories obsolescence Allowance for impairment Permanent differences: Entertainment and donations Tax penalties Rent expense Gain on sale of available-for-sale securities Rental income already subjected to final tax Interest income already subjected to final tax Loss on write-off fixed asset Others Estimated taxable income - Company





20. TAXATION (continued) Calculation of the income tax expense for current year and computation of the estimated income tax payable of the Company and Subsidiaries are as follows:

Perhitungan beban pajak penghasilan tahun berjalan dan taksiran utang pajak penghasilan Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut: 31 Desember 2013/ December 31, 2013


Beban pajak penghasilan tahun berjalan Perusahaan Entitas Anak

126.317.126.000 36.865.087.369

109.172.703.750 30.423.485.709

Current year income tax expense Company Subsidiaries

Total

163.182.213.369

139.596.189.459

Total

Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Entitas Anak

111.626.879.784 47.628.241.371

76.789.712.197 23.049.102.575

Less prepayments of income taxes Company Subsidiaries

Total

159.255.121.155

99.838.814.772

Total

Taksiran utang pajak penghasilan pasal 29 Perusahaan Entitas Anak

14.690.246.216 2.309.957.286

32.382.991.553 7.374.383.134

Estimated income tax payable Article 29 Company Subsidiaries

Total

17.000.203.502

39.757.374.687

Total

-

Estimated claims for income tax refund - current year Subsidiaries

Taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan - tahun berjalan Entitas Anak

13.073.111.288

The details of the estimated claims for tax refund as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:

Rincian dari taksiran tagihan restitusi pajak pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2013/ December 31, 2013


Fiscal year

2013 2011

13.073.111.288 -

5.095.951.015

2013 2011

Total

13.073.111.288

5.095.951.015

Total

Tahun fiskal

Taksiran penghasilan kena pajak pada tahun 2013 seperti yang disajikan di atas akan dilaporkan oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan kepada Kantor Pelayanan Pajak.

The amount of estimated taxable income for 2013 as stated above will be reported by the Company in its Annual Income Tax Returns submitted to the Tax Office.

Taksiran penghasilan kena pajak pada tahun 2012 seperti yang disajikan di atas adalah sesuai dengan total yang telah dilaporkan oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan kepada Kantor Pelayanan Pajak pada tahun 2012.

The amount of estimated taxable income for 2012 as stated above conforms with the related amount that was reported by the Company in its Annual Income Tax Returns submitted to the Tax Office in 2012.

66





20. TAXATION (continued)

Pajak tangguhan

Deferred tax

Rincian manfaat pajak penghasilan tangguhan adalah sebagai berikut:

The details of deferred income tax benefit are as follows:



Penyusutan

(1.784.315.222)

(734.394.601)

Penyisihan imbalan kerja karyawan Penyisihan persediaan usang Cadangan penurunan nilai

(1.292.726.618) (30.145.750) -

(1.597.866.866) (144.763.750) 47.876.485

Depreciation Provision for employees’ service entitlement benefits Allowance for inventories obsolescence Allowance for impairment

Manfaat pajak penghasilan tangguhan, neto Perusahaan Entitas Anak

(3.107.187.590) (2.288.082.689)

(2.429.148.732) (471.548.964)

Deferred tax benefit, net Company Subsidiaries

Total

(5.395.270.279)

(2.900.697.696)

Total

Reconciliation between income tax expense calculated by applying the applicable tax rates to the commercial income before income tax expense and the total income tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows:

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba komersial sebelum beban pajak penghasilan, dengan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2013/ December 31, 2013


Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

622.782.644.078

540.022.078.081

Income before tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income

Beban pajak dengan tarif yang berlaku

155.695.661.020

135.005.518.881

Tax expense based on prevailing tax rates

594.611.071 187.838.882 53.782.248

263.019.280 349.375.395 53.782.248

Pengaruh pajak atas beda tetap: Jamuan dan sumbangan Denda pajak Beban sewa Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final Penghasilan sewa yang pajaknya bersifat final Laba penjualan atas efek tersedia untuk dijual Rugi penghapusan aset tetap Lain-lain Manfaat pajak tangguhan yang tidak diakui: Akumulasi rugi fiskal Penyisihan persediaan usang Cadangan penurunan nilai Penyesuaian atas liabilitas imbalan kerja karyawan saat mutasi Lain-lain Penyesuaian atas pajak penghasilan badan periode lalu Pengaruh atas eliminasi laba kotor belum direalisasi Pengaruh fasilitas pengurangan tarif pajak Beban pajak penghasilan - neto menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

(4.302.614.851)

(5.043.091.721)

(593.853.644)

(462.867.363)

(237.839.814) 1.698.182.286

(1.350.748.148) 2.415.312.500 1.121.951.756

4.703.370.211 97.004.133 (394.847.946)

4.571.465.959 225.442.227 382.854.068

(18.884.799) 52.480.723

(81.964.251) (33.183.910)

623.720.000

554.980.250

350.460.932 (98.407.362)

(692.033.617) (29.341.541)

158.410.663.090

67

137.250.472.013

Tax effect of permanent differences: Entertainment and donations Tax penalties Rent expense Interest income already subjected to final tax Rental income already subjected to final tax Gain on sale of available-for-sale securities Loss on write-off fixed asset Others Unrecognized deferred income tax benefit: Accumulated fiscal loss Allowance for inventories obsolences Allowance for impairment Adjustment on employee benefit liability during mutation Others Adjustments in respect of corporate income tax of the previous periods Effect of elimination of unrealized gross profit Effect of tax rate deduction facility Income tax expense - net as shown in the consolidated statements of comprehensive income






Entitas Anak (RTU) memperoleh fasilitas pengurangan tarif pajak sehubungan dengan jumlah peredaran bruto RTU yang di bawah Rp50.000.000.000

Subsidiary (RTU) received tax rate reduction facility in conjunction with its’ gross sales which is below Rp50,000,000,000.

Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan, seperti yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets and liabilities, as presented in the consolidated statements of financial position, are as follows:

31 Desember 2013/ December 31, 2013 Aset pajak tangguhan, neto Perusahaan Aset tetap


11.790.270.708

10.005.955.486

11.073.389.817 1.986.199.500 1.375.000.000

9.780.663.199 1.956.053.750 1.375.000.000

Deferred tax assets, net Company Fixed assets Provision for employees’ service entitlement benefits Allowance for inventories obsolescence Allowance for impairment

26.224.860.025

23.117.672.435

Sub-total

Entitas Anak EMP TSJ GCM MDI

6.137.928.269 927.795.267 507.907.745 209.067.370

4.258.241.222 362.096.337 437.883.694 164.634.201

Subsidiaries EMP TSJ GCM MDI

Sub-total

7.782.698.651

5.222.855.454

Sub-total

34.007.558.676

28.340.527.889

Total

Penyisihan imbalan kerja karyawan Penyisihan persediaan usang Cadangan penurunan nilai Sub-total

Total Liabilitas pajak tangguhan, neto Entitas Anak RTU

670.655.292

398.894.784

Deferred tax liabilites, net Subsidiaries RTU

Total

670.655.292

398.894.784

Total

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan di atas dapat dipulihkan seluruhnya dengan penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.

Management believes that the above deferred tax assets can be fully recovered through future taxable income.

Untuk tujuan penyajian dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, klasifikasi aset atau liabilitas pajak tangguhan untuk setiap perbedaan temporer di atas ditentukan berdasarkan posisi pajak tangguhan neto (aset maupun liabilitas) atas setiap perusahaan.

For purposes of presentation in the consolidated statements of financial position, the classification of deferred tax asset or liability for each of the above temporary differences is determined based on the net deferred tax position (assets or liabilities) on a per entity basis.

68






Surat Ketetapan Pajak

Tax Assessment Letter

Perusahaan

The Company

Pada bulan September dan Desember 2013, KPP menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) atas pajak penghasilan lainnya untuk tahun fiskal 2011 sejumlah Rp5.361.260 dan pajak pertambahan nilai untuk tahun fiskal 2005 sejumlah Rp1.207.218.434 yang menimbulkan tambahan liabilitas pajak.

In September and December 2013, the tax office issued Tax Underpayment Assessment Letter (“SKPKB”) for certain income taxes for fiscal year 2011 amounting to Rp5,361,260 and value added tax for fiscal year 2005 amounting to Rp1,207,218,434 which resulted to additional tax liabilities.

Pada bulan Desember 2013, KPP telah memulai pemeriksaan liabilitas perpajakan untuk tahun fiskal 2010. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, hasil pemeriksaan tersebut masih belum diterima Perusahaan.

In December 2013, the tax office has commenced a tax assessment on the tax liabilities for fiscal year 2010. Until the date of completion of consolidated financial statements, the result of the tax assessment has not yet been received by the Company.

GCM

GCM

Pada tanggal 28 Maret 2013, Kantor Pelayanan Pajak ("KPP") menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar ("SKP") No. 00006/406/11/007/13 yang mengoreksi taksiran lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2011 dari yang dilaporkan sebelumnya sebesar Rp5.095.951.015 menjadi Rp4.472.231.015.

On March 28, 2013, the tax office issued Tax Overpayment Assessment Letter (”Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar”) No. 00006/406/11/007/13 which corrected the excess payment of corporate income tax for year 2011 from the previously reported amount Rp5,095,951,015 to become Rp4,472,231,015.

Di samping SKP Lebih Bayar pajak penghasilan badan untuk tahun 2011 sebagaimana diungkapkan di atas, KPP juga menerbitkan SKPKB dan STP atas pajak penghasilan lainnya dan pajak pertambahan nilai untuk tahun fiskal 2011 yang menimbulkan tambahan liabilitas pajak sejumlah Rp334.463.690. Jumlah lebih bayar pajak penghasilan yang disetujui setelah dikurangi dengan tambahan liabilitas pajak sejumlah Rp4.137.767.325 telah diterima pada bulan April 2013.

In addition to the Tax Overpayment Assessment Letter for corporate income tax for fiscal year 2011 as disclosed earlier, the tax office issued SKPKB and STP for certain income taxes and value added tax for fiscal year 2011 which resulted to additional tax liabilities totaling Rp334,463,690. In relation to the aforesaid tax assessment letters and tax collection notices, the approved tax refund net of the additional tax liabilities amounting to Rp4,137,767,325 was fully collected in April 2013.

Pada tanggal 26 April 2012, Kantor Pelayanan Pajak ("KPP") menerbitkan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) Lebih Bayar No. 00041/406/10/007/12 yang mengoreksi taksiran lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2010 dari yang dilaporkan sebelumnya sebesar Rp8.803.629.570 menjadi Rp8.248.649.320.

On April 26, 2012, the tax office issued Tax Overpayment Assessment Letter (”Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar”) No. 00041/406/10/007/12 which corrected the excess payment of corporate income tax for year 2010 from the previously reported amount Rp8,803,629,570 to become Rp8,248,649,320.

69






Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)

Tax Assessment Letter (continued)

GCM (lanjutan)

GCM (continued)

Di samping SKP Lebih Bayar pajak penghasilan badan untuk tahun 2010 sebagaimana diungkapkan di atas, KPP juga menerbitkan SKP Kurang Bayar ("SKPKB") dan Surat Tagihan Pajak ("STP") atas pajak penghasilan lainnya dan pajak pertambahan nilai untuk tahun fiskal 2010 yang menimbulkan tambahan liabilitas pajak sejumlah Rp1.388.031.879. Jumlah tambahan liabilitas pajak yang dipakai sebagai pengurang lebih bayar pajak penghasilan adalah sebesar Rp122.695.915. Jumlah lebih bayar pajak penghasilan yang disetujui setelah dikurangi dengan tambahan liabilitas pajak sejumlah Rp8.125.953.405 telah diterima pada bulan Mei 2012. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, pada bulan Juli 2012, GCM mengajukan surat keberatan atas beberapa SKPKB pajak pertambahan nilai sejumlah Rp1.064.694.726. Pada bulan Juli 2013, Direktur Jenderal Pajak menerbitkan surat keputusan yang mengabulkan sebagian keberatan Perusahaan. Restitusi pajak yang terkait sejumlah Rp982.484.646 telah diterima pada bulan Agustus 2013.

In addition to the Tax Overpayment Assessment Letter for corporate income tax for fiscal year 2010 as disclosed earlier, the tax office issued Tax Underpayment Assessment Letters ("SKPKB") and Tax Collection Notices ("STP") for certain income taxes and value added tax for fiscal year 2010 which resulted to additional tax liabilities totaling Rp1,388,031,879. The additional tax liabilities used as deduction to the approved tax refund amounting to Rp122,695,915. The approved tax refund net of the additional tax liabilities amounting to Rp8,125,953,405 was fully collected in May 2012. Relative to the aforementioned, in July 2012, GCM submitted an appeal on several SKPKBs for value added tax totaling Rp1,064,694,726. In July 2013, the Director General of Taxation issued a decision letter which partly approved the Company’s appeals. The related tax refund amounting to Rp982,484,646 was collected in August 2013.

Pada tanggal 28 Maret 2012, KPP menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) pajak pertambahan nilai untuk masa pajak Desember 2010 sejumlah Rp4.389.950.925. Di samping itu, KPP juga menerbitkan STP atas pajak pertambahan nilai untuk masa pajak yang sama sejumlah Rp245.828. Sehubungan dengan SKPLB dan STP tersebut di atas, jumlah lebih bayar pajak pertambahan nilai yang disetujui setelah dikurangi dengan tambahan liabilitas pajak sejumlah Rp3.124.369.133 telah diterima pada bulan April 2012.

On March 28, 2012, the tax office issued Tax Overpayment Assessment Letter ("SKPLB") for value added tax for fiscal period December 2010 amounting to Rp4,389,950,925. In addition, the tax office also issued STP for value added tax for certain income taxes and value added tax for the same fiscal period which resulted to additional tax liability amounting to Rp245,828. In relation to the aforesaid SKPLB and STP, the approved tax refund net of the additional tax liability amounting to Rp3,124,369,133 was fully collected in April 2012.

MDI

MDI

Pada tahun 2013, KPP menerbitkan SKPKB dan SPT atas pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai untuk tahun fiskal 2008 yang menimbulkan tambahan liabilitas pajak sejumlah Rp97.809.072.

On 2013, the tax office issued SKPKB and STP for income taxes and value added tax for fiscal year 2008 which resulted to additional tax liabilities amounting to Rp97,809,072.

70




21. MODAL SAHAM

21. SHARE CAPITAL The details of the Company’s share ownerships are as follows:

Rincian pemilikan saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

31 Desember 2013 dan 2012/December 31, 2013 and 2012

Pemegang Saham

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Share Issued and Fully Paid

Persentase (%) Kepemilikan/ Percentage (%) of Ownership

Jumlah/Amount

Shareholders

PT Kalbe Farma Tbk Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%)

2.485.123.195

91,75

124.256.159.750

PT Kalbe Farma Tbk

223.516.805

8,25

11.175.840.250

Public (each below 5% ownership)

Total

2.708.640.000

100,00

135.432.000.000

Total

Berdasarkan pencatatan Biro Administrasi Efek, pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada komisaris dan direksi Perusahaan yang memiliki saham Perusahaan yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

Based on the record maintained by the share register, Biro Administrasi Efek, as of December 31, 2013 and 2012, there are no commissioners and directors of the Company that held the Company’s issued and fully paid share.

Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

All of the Company’s shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan masing-masing pada tanggal 8 Mei 2013 dan 8 Mei 2012 yang diaktakan dalam Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No. 79 dan No. 82, para pemegang saham memutuskan antara lain hal-hal sebagai berikut:

Based on the Annual General Meetings of Shareholders held on May 8, 2013 and May 8, 2012 which were covered by Notarial Deeds No. 79 and No. 82 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., respectively, the shareholders approved the following:

-

Pembagian dividen kas yang berasal dari saldo laba sejumlah Rp2 per saham atau sejumlah Rp5.417.280.000 pada tahun 2013 dan Rp95 per saham atau sejumlah Rp257.320.800.000 pada tahun 2012; dan

-

Distribution of cash dividends derived from retained earnings amounting to Rp2 per share or total of Rp5,417,280,000 in 2013 and Rp95 per share or total of Rp257,320,800,000 in 2012; and

-

Penambahan cadangan umum atas saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya sebesar Rp4.027.533.904 dan Rp3.510.433.678 masing-masing pada tahun 2013 dan 2012.

-

Appropriations of retained earnings for general reserve purposes amounting to Rp4,027,533,904 and Rp3,510,433,678 in 2013 and 2012, respectively.

71




22. LABA PER SAHAM

22. EARNINGS PER SHARE The details of earnings per share computation are as follows:

Rincian perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut: Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Income For The Year Attributable to Owners of the Parent

Rata-rata Tertimbang Saham/ Weighted Average Number of Shares

Laba per Saham/ Earnings per Share

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013

464.315.262.113

2.708.640.000

171

Year Ended December 31, 2013

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012

402.753.390.390

2.708.640.000

149

Year Ended December 31, 2012

23. INFORMASI SEGMEN a.

23. SEGMENT INFORMATION

Bidang Usaha

a.

Business Activity

Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi keuangan berikut ini disajikan berdasarkan informasi yang digunakan manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen dan menentukan pengalokasian sumber daya.

In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segment”, the following financial information is presented based on the information used by management in evaluating the performance of each segment and in determining allocations of resources.

Perusahaan dan Entitas Anak terutama mengklasifikasikan aktivitas usaha mereka menjadi tiga segmen usaha utama, yaitu: (a) obat-obatan, (b) barang konsumsi dan (c) lainnya. Informasi segmen Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan bidang usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The Company and Subsidiaries primarily classify their business activities into three main core business segments, namely: (a) pharmaceutical, (b) consumer products and (c) others. The Company and Subsidiaries’ segment information based on business activities for the years ended December 31, 2013 and 2012, are as follows:

72




23. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) a.

23. SEGMENT INFORMATION (continued)

Bidang Usaha (lanjutan)

a.

Business Activity (continued)

31 Desember 2013/December 31, 2013 (dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah)

Obat-obatan/ Pharmaceutical

Barang Konsumsi/ Consumer Products

Lainnya/ Others

Total/ Total

Penjualan neto

6.723.714

6.659.272

2.240.254

15.623.240

Net sales

Total penjualan neto

6.723.714

6.659.272

2.240.254

15.623.240

Total net sales

791.239

567.825

404.232

1.763.296

Segment results

Hasil segmen Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban keuangan Pendapatan keuangan Beban operasi lainnya Pendapatan operasi lainnya Beban pajak penghasilan, neto

(960.773) (177.991) (13.278) 17.295

Selling expenses General and administrative expenses Financing cost Financing income

(31.818)


26.052 (158.411)

Laba tahun berjalan

Other operating income Income tax expense, net

464.372

Income for the year

2.016.743

Segment assets

Aset yang tidak dapat dialokasikan

3.511.325

Unallocated segment assets

Total aset

5.528.068

Total assets

Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan

2.489.216

Unallocated segment liabilities

Total liabilitas

2.489.216

Total liabilities

95.979

Depreciation and amortization

264.943

Capital expenditures

Aset segmen

790.296

810.165

416.282

Penyusutan dan amortisasi Pengeluaran untuk barang modal

73




23. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) a.


Bidang Usaha (lanjutan)

a.

Business Activity (continued)

31 Desember 2012/December 31, 2012 (dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah)

Obat-obatan/ Pharmaceutical

Barang Konsumsi/ Consumer Products

Lainnya/ Others

Total/ Total

Penjualan neto

5.765.875

5.760.449

1.846.709

13.373.033

Net sales

Total penjualan neto

5.765.875

5.760.449

1.846.709

13.373.033

Total net sales

637.608

503.373

295.437

1.436.418

Segment results

Hasil segmen Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban keuangan Pendapatan keuangan Beban operasi lainnya Pendapatan operasi lainnya Beban pajak penghasilan, neto

(772.021) (149.563) (9.331) 20.172

Selling expenses General and administrative expenses Financing cost Financing income

(17.543)


31.890 (137.250)

Laba tahun berjalan

Other operating income Income tax expense, net

402.772

Income for the year

1.614.614

Segment assets

Aset yang tidak dapat dialokasikan

3.337.074

Unallocated segment assets

Total aset

4.951.688

Total assets

Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan

2.372.018

Unallocated segment liabilities

Total liabilitas

2.372.018

Total liabilities

80.496

Depreciation and amortization

162.973

Capital expenditures

Aset segmen

632.497

666.837

315.280

Penyusutan dan amortisasi Pengeluaran untuk barang modal

74




23. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) b.


Segmen Geografis

b.

Geographical Segment

Perusahaan, TSJ, MDI, EMP dan GCM, beroperasi di wilayah Indonesia, yang terbagi atas wilayah barat dan wilayah timur, sedangkan RTU hanya beroperasi di wilayah barat.

The Company, TSJ, MDI, EMP and GCM operate within Indonesian territory, which consists of west region and east region, while RTU only operates in west region.

Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan wilayah geografis tanpa memperhatikan tempat diproduksinya barang adalah sebagai berikut:

Information about the business segments of Company and Subsidiaries by geographical location, regardless of where the goods were produced are as follows:



9.264.791 6.358.449

8.037.560 5.335.473

Net sales (in million Rupiah) West Region East Region

15.623.240

13.373.033

Total

Aset (dalam jutaan Rupiah) Wilayah Barat Wilayah Timur

3.865.090 1.662.978

3.536.009 1.415.679

Assets (in million Rupiah) West Region East Region

Total

5.528.068

4.951.688

Total

264.943

162.973

Capital expenditures (in million Rupiah) Domestic

Penjualan neto (dalam jutaan Rupiah) Wilayah Barat Wilayah Timur Total

Pengeluaran untuk barang modal (dalam jutaan Rupiah) Lokal

24. PENJUALAN NETO

24. NET SALES The details of net sales classified according to the core business segments, as explained in Note 23 above, are as follows:

Rincian penjualan neto diklasifikasikan sesuai dengan segmen usaha utama, seperti yang dijelaskan pada Catatan 23 di atas, adalah sebagai berikut:

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013 Barang konsumsi Obat dengan resep dokter Obat bebas Peralatan kedokteran Bahan baku untuk dijual Obat hewan dan ternak Jasa pelayanan kesehatan Total

2012

6.659.272.200.369 4.317.514.289.113 2.406.199.264.203 1.142.328.553.186 1.053.006.045.908 40.765.081.075 4.154.099.530

5.760.448.559.628 3.705.884.707.204 2.059.990.398.761 968.990.392.979 832.796.451.214 41.881.248.324 3.041.045.408

Consumer products Prescription medicine Non-prescription medicine Medical equipment Raw material for sale Veterinary products Health care services

15.623.239.533.384

13.373.032.803.518

Total

During 2013 and 2012, there were no sales made to any single customer with cumulative amount exceeding 10% of consolidated net sales.

Selama tahun 2013 dan 2012, tidak terdapat penjualan kepada satu pelanggan dengan total akumulasi di atas 10% dari total penjualan neto konsolidasian.

75




25. BEBAN POKOK PENJUALAN

25. COST OF GOODS SOLD The details of cost of goods sold are as follows:

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:


2012

Persediaan awal tahun Pembelian, neto

1.625.086.543.446 14.259.754.556.519

1.392.138.296.272 12.168.001.004.616

Inventories at beginning of year Purchases, net

Persediaan tersedia untuk dijual Persediaan akhir tahun (Catatan 9)

15.884.841.099.965 (2.026.914.852.354)

13.560.139.300.888 (1.625.086.543.446)

Sub-total Jasa pelayanan kesehatan

13.857.926.247.611 2.017.138.484

11.935.052.757.442 1.562.089.346

Sub-total Health care services

Total

13.859.943.386.095

11.936.614.846.788

Total

Inventories available for sale Inventories at end of year (Note 9)

In 2013 and 2012, there were no purchases made from any single supplier with annual cummulative amount exceeding 10% of consolidated net sales, except for purchases made from Kalbe and Sanghiang, related parties. Purchase from Kalbe amounted to Rp3,919,226,238,324 and Rp3,493,215,708,256 (or representing 25.09% and 26.12% of consolidated net sales) for years 2013 and 2012, respectively. Purchase from Sanghiang amounted to Rp3,837,654,440,535 and Rp3,000,840,995,074 (or representing 24.56% and 22.44% of consolidated net sales) for years 2013 and 2012, respectively.

Pada tahun 2013 dan 2012, tidak terdapat transaksi pembelian dari satu pemasok dengan total pembelian kumulatif selama masing-masing tahun melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian, kecuali untuk pembelian dari Kalbe dan Sanghiang, pihak-pihak berelasi. Pembelian dari Kalbe sebesar Rp3.919.226.238.324 dan Rp3.493.215.708.256 (atau sebesar 25,09% dan 26,12% dari total penjualan neto konsolidasian) masing-masing untuk tahun 2013 dan 2012. Pembelian dari Sanghiang sebesar Rp3.837.654.440.535 dan Rp3.000.840.995.074 (atau sebesar 24,56% dan 22,44% dari total penjualan neto konsolidasian) masing-masing untuk tahun 2013 dan 2012. 26. BEBAN PENJUALAN

26. SELLING EXPENSES The details of selling expenses are as follows:

Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut:

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013 Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Pengangkutan dan pengiriman Penyusutan dan amortisasi (Catatan 12 dan 13) Perjalanan Outsourcing Perlengkapan kantor Perbaikan dan pemeliharaan Sewa Penjualan kanvas Air, listrik dan gas Asuransi dan pajak Pos dan telekomunikasi Keamanan Iklan dan promosi

2012

396.240.824.433 214.127.786.809

302.744.574.295 150.701.822.925

75.694.254.759 43.088.284.996 29.479.262.447 26.939.942.636 26.609.898.629 22.056.953.103 18.688.139.490 17.582.394.103 14.625.798.490 9.786.406.989 9.689.395.665 8.931.587.153

61.196.587.682 42.108.958.090 50.053.837.476 17.095.919.673 21.295.818.746 16.406.129.008 19.767.741.870 14.419.396.584 12.296.038.700 8.710.224.647 6.928.313.599 3.510.167.553

76

Salaries, wages and employees’ benefits Transportation and deliveries Depreciation and amortization (Notes 12 and 13) Traveling Outsourcing Office supplies Repairs and maintenance Rental Canvas sales Water, electricity and gas Insurance and taxes Postage and telecommunication Security Advertising and promotions




26. BEBAN PENJUALAN (lanjutan)

26. SELLING EXPENSES (continued) Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013

Penyisihan persediaan usang (Catatan 9) Fotokopi dan cetakan Rapat dan konferensi Pensiun Pelatihan dan perekrutan Representasi dan jamuan Jasa manajemen Biaya keanggotaan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Total

2012

8.359.057.543 7.370.436.310 7.110.002.137 5.698.764.593 4.858.769.426 2.835.676.748 2.461.666.839 1.562.512.192

8.700.989.740 6.659.554.483 8.327.743.863 3.981.434.631 4.025.566.187 2.454.430.202 3.950.493.832 1.085.465.220

Allowance for inventory obsolescence (Note 9) Photocopy and printing Meeting and conference Pension fund Training and recruitment Representation and entertainment Management fee Membership fee

6.975.119.245

5.599.737.679


960.772.934.735

772.020.946.685

Total

27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

27. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES The details of general and administrative expenses are as follows:

Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013 Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan dan amortisasi (Catatan 12 dan 13) Perbaikan dan pemeliharaan Pos dan telekomunikasi Honorarium profesional Rapat dan konferensi Air, listrik dan gas Transportasi dan ongkos kirim Pelatihan dan perekrutan Pensiun Perlengkapan kantor Perjalanan Keamanan Sewa Asuransi dan pajak Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Total

2012

93.503.940.982

77.589.216.507

20.284.366.938 10.664.767.575 7.633.283.194 6.884.025.631 6.574.530.865 4.922.977.963 4.158.876.220 3.631.988.451 3.562.755.133 3.196.175.522 3.000.485.018 2.581.125.213 1.949.041.177 1.172.469.116 4.269.981.671

19.299.322.673 10.544.291.581 6.339.775.871 1.672.077.363 9.903.946.967 4.452.384.595 3.492.904.830 2.853.775.030 849.738.446 2.334.830.935 3.149.826.425 1.982.773.255 2.054.785.005 1.483.263.547 1.560.177.477

Salaries, wages and employees benefits Depreciation and amortization (Notes 12 and 13) Repairs and maintenance Postage and telecommunication Professional fee Meeting and conference Water, electricity and gas Transportation and delivery Training and recruitment Pension fund Office supplies Traveling Security Rental Insurance and tax Others (each below Rp1 billion)

177.990.790.669

149.563.090.507

Total

28. PENDAPATAN DAN BEBAN KEUANGAN

28. FINANCING INCOME AND COST

Pendapatan keuangan terutama terdiri dari pendapatan bunga atas penempatan rekening koran dan deposito.

Financing income mainly consists of interest income from placements in current accounts and time deposits.

Beban keuangan terutama terdiri dari beban bunga dan provisi atas fasilitas pinjaman bank dan beban administrasi bank.

Financing cost mainly consists of interest expense and facility fee on bank loans and bank administration fee.

77




29. BEBAN OPERASI LAINNYA

29. OTHER OPERATING EXPENSES Other operating expenses consist of:

Beban operasi lainnya terdiri dari:


2012

Rugi selisih kurs, neto Biaya cadangan penurunan nilai piutang (Catatan 5) Biaya pajak Rugi penghapusan aset tetap (Catatan 12)

26.337.202.824

693.161.303

4.559.972.876 751.355.527

5.738.807.487 1.408.902.867

169.304.535

9.702.275.973

Loss on foreign exchange, net Allowance for impairment of receivable expense (Note 5) Tax expenses Loss on write-off of fixed asset (Note 12)

Total

31.817.835.762

17.543.147.630

Total

30. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA

30. OTHER OPERATING INCOME Other operating income consist of:

Pendapatan operasi lainnya terdiri dari:


2012

Laba penjualan aset tetap (Catatan 12) Pendapatan penanganan logistik Laba penjualan efek tersedia untuk dijual (Catatan 7) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp3 miliar)

18.354.016.585 4.320.349.956

16.819.330.141 3.497.443.639

951.359.257

5.402.992.591

Gain on sale of fixed asset (Note 12) Logistic handling income Gain on sale of available-for-sale securities (Note 7)

2.425.941.441

6.170.224.646


Total

26.051.667.239

31.889.991.017

Total

31. DANA PENSIUN DAN LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

31. PENSION FUND AND EMPLOYEES’ SERVICE ENTITLEMENT BENEFITS

Perusahaan dan Entitas Anak menyelenggarakan program dana pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program ini memberikan imbalan pasca kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Dana pensiun Perusahaan dan Entitas Anak dikelola oleh Dana Pensiun Kalbe, yang telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Kep-036/KM/12/2006 tanggal 27 Juli 2006. Pendanaan program pensiun hanya berasal dari kontribusi Perusahaan dan Entitas Anak yaitu sebesar 8,78% dari gaji.

The Company and Subsidiaries have defined benefit retirement plans covering all of its permanent employees. These plans provide post employment benefits based on basic pensionable earnings and years of service of the employees. The Company and Subsidiaries’ pension plans are managed by Dana Pensiun Kalbe, which has obtained license from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Kep036/KM/12/2006 dated July 27, 2006. The pension plans are funded solely by the Company and Subsidiaries’ contribution that is 8.78% from salaries.

Selain program dana pensiun manfaat pasti, Perusahaan dan Entitas Anak juga memberikan imbalan pasca-kerja lain untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan.

Besides defined benefit retirement plans, the Company and Subsidiaries also provide other postemployment benefits for employees under the Labor Law.

78




31. DANA PENSIUN DAN LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

31. PENSION FUND AND EMPLOYEES’ SERVICE ENTITLEMENT BENEFITS (continued)

Komponen dari beban imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anak yang dibebankan pada biaya gaji, upah dan kesejahteraan karyawan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian dihitung oleh aktuaris independen, PT Pointera Aktuarial Strategis, yang laporannya masing-masing bertanggal 14 Februari 2014 dan 12 Februari 2013 untuk tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

The components of employee benefit expense of the Company and Subsidiaries which are charged to the salaries, wages and employees’ benefits expenses in the consolidated statements of comprehensive income and the estimated employees’ benefit liability recognized in the consolidated statements of financial position calculated by independent actuary, PT Pointera Aktuarial Strategis, which reports are dated on February 14, 2014 and February 12, 2013 for years 2013 and 2012, respectively, are as follows:

Beban imbalan kerja, neto

Employee benefit expense, net Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ Year Ended December 31, 2013 Program Dana Pensiun/ Pension Program

Biaya jasa kini Hasil investasi Beban bunga Biaya jasa lalu Amortisasi biaya jasa lalu yang belum vested Kerugian aktuaria Total

15.010.087.831 (12.446.679.353) 15.375.235.056 (843.237.139)

Tanpa Pendanaan/ Unfunded 6.488.857.103 5.922.937.966 -

Total/ Total 21.498.944.934 (12.446.679.353) 21.298.173.022 (843.237.139)

3.076.436.437

515.165.014 653.274.439

515.165.014 3.729.710.876

Current service cost Return on investments Interest cost Past service cost Amortization of unvested past service cost Actuarial loss

20.171.842.832

13.580.234.522

33.752.077.354

Total

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 Program Dana Pensiun/ Pension Program Biaya jasa kini Hasil investasi Beban bunga Amortisasi biaya jasa lalu yang belum vested Kerugian aktuaria

19.232.124.567 (21.520.804.871) 8.609.192.067

Total

Tanpa Pendanaan/ Unfunded 7.927.829.648 3.318.708.845

Total/ Total 27.159.954.215 (21.520.804.871) 11.927.900.912

3.376.868.119

515.165.014 656.897.990

515.165.014 4.033.766.109

Current service cost Return on investments Interest cost Amortization of unvested past service cost Actuarial loss

9.697.379.882

12.418.601.497

22.115.981.379

Total

Employees’ benefit liability

Liabilitas imbalan kerja karyawan

31 Desember 2013/December 31, 2013 Program Dana Pensiun/ Pension Program Nilai kini liabilitas imbalan kerja Biaya jasa lalu belum diakui Kerugian aktuaria belum diakui Nilai wajar aset program Liabilitas (dibayar di muka) imbalan kerja

Tanpa Pendanaan/ Unfunded

164.448.590.578 (13.346.632.899) (44.212.396.496) (197.350.843.897)

64.514.473.441 (5.701.600.250) (3.751.527.397) -

Present value of employees’ benefit obligation Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial loss Fair value of plan assets

(90.461.282.714)

55.061.345.794

Employees’ benefit liability (prepayment)

79





31. PENSION FUND AND EMPLOYEES’ SERVICE ENTITLEMENT BENEFITS (continued) Employees’ benefit liability (continued)

Liabilitas imbalan kerja karyawan (lanjutan)

31 Desember 2102/December 31, 2012

Program Dana Pensiun/ Pension Program Nilai kini liabilitas imbalan kerja Biaya jasa lalu belum diakui Kerugian aktuaria belum diakui Nilai wajar aset program Liabilitas (dibayar di muka) imbalan kerja


192.201.578.155 (83.700.030.844) (188.831.104.342)

73.378.097.407 (6.216.765.264) (19.049.908.818) -

Present value of employees’ benefit obligation Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial loss Fair value of plan assets

(80.329.557.031)

48.111.423.325

Employees’ benefit liability (prepayment)

Movements in the employees’ benefit liability (prepayments) of the Company and Subsidiaries are as follows:

Mutasi liabilitas (dibayar di muka) imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

31 Desember 2013/December 31, 2013 Program Dana Pensiun/ Pension Program Saldo awal tahun Beban imbalan kerja selama tahun berjalan Pembayaran kontribusi/imbalan kerja tahun berjalan Kenaikan liabilitas saat mutasi Nilai aset yang dipindahkan saat mutasi Liabilitas imbalan kerja (dibayar di muka) akhir tahun


(80.329.557.031)

48.111.423.325

20.171.842.832

13.580.234.522

(30.303.568.515) 784.146.795 (784.146.795)

(6.752.372.738) 122.060.685 -

(90.461.282.714)

55.061.345.794

Balance at beginning of year Net employee benefit expense during the year Contribution payment/employee benefit of the current year Increase in liabilities when mutation Asset transferred when mutation Employees’ benefit liability (prepayment) at end of year

31 Desember 2012/December 31, 2012 Program Dana Pensiun/ Pension Program Saldo awal tahun Beban imbalan kerja selama tahun berjalan Pembayaran kontribusi/imbalan kerja tahun berjalan Kenaikan liabilitas saat mutasi Nilai aset yang dipindahkan saat mutasi Liabilitas imbalan kerja (dibayar di muka) akhir tahun


(65.673.780.718)

39.277.379.738

9.697.379.882

12.418.601.497

(24.353.156.195) 853.666.864 (853.666.864)

(3.929.501.269) 344.943.359 -

(80.329.557.031)

48.111.423.325

80

Balance at beginning of year Net employee benefit expense during the year Contribution payment/employee benefit of the current year Increase in liabilities when mutation Asset transferred when mutation Employees’ benefit liability (prepayment) at end of year






Rekonsiliasi nilai kini liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

The reconciliation of the present value of employees’ benefit obligations are as follows:

31 Desember 2013/December 31, 2013 Program Dana Pensiun/ Pension Program


Nilai kini liabilitas imbalan kerja - awal tahun Biaya jasa kini Biaya bunga Imbalan dibayarkan Keuntungan aktuaria

192.201.578.155 15.010.087.832 15.375.235.056 (13.717.460.715) (44.420.849.750)

73.378.097.407 6.488.857.103 5.922.937.966 (6.407.352.352) (14.868.066.683)

Nilai kini liabilitas imbalan kerja - akhir tahun

164.448.590.578

64.514.473.441

Present value of employees’ benefit obligations - at beginning of year Current service cost Interest cost Benefit paid Actuarial gain Present value of employees’ benefit obligations - at end of year

31 Desember 2012/December 31, 2012 Program Dana Pensiun/ Pension Program


Nilai kini liabilitas imbalan kerja - awal tahun Biaya jasa kini Biaya bunga Imbalan dibayarkan Kerugian aktuaria

147.407.620.728 19.232.124.567 8.609.192.067 (14.387.108.597) 31.339.749.390

56.922.994.645 7.927.829.648 3.318.708.845 (6.155.533.839) 11.364.098.108

Nilai kini liabilitas imbalan kerja - akhir tahun

192.201.578.155

73.378.097.407

Tanpa pendanaan

Unfunded 31 Desember 2013/ December 31, 2013




64.514.473.441

73.378.097.407

56.922.994.645

42.560.534.023

14.645.106.979

(8.793.122.179)

(14.742.537.851)

(3.982.693.055)

Present value of employees’ benefit obligations Experience adjustments on liability

The principal assumptions used for the said actuarial calculations are as follows:

Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris adalah sebagai berikut:

Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji per tahun Tabel mortalita Tingkat cacat tetap Tingkat pengunduran diri Usia pensiun

Present value of employees’ benefit obligations - at end of year

The present value of employees’ benefit obligations and experience adjustments on liability are as follows:

Nilai kini liabilitas imbalan kerja dan penyesuaian berdasarkan pengalaman atas liabilitas adalah sebagai berikut:

Nilai kini liabilitas imbalan kerja Penyesuaian berdasarkan pengalaman atas liabilitas

Present value of employees’ benefit obligations - at beginning of year Current service cost Interest cost Benefit paid Actuarial losses



9% 8% 100% TMI - 99 0,1% TMI - 99 1% 55 tahun/years

6% 8,5% 100% TMI - 99 0,1% TMI - 99 1% 55 tahun/years

81

Discount rate Salary increment rate Mortality table Permanent disability rate Resignation rate Retirement age






Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat diskonto, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap kewajiban imbalan pasca-kerja dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2013:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in discount rates, with all other variables held constant, of the obligation for post-employement and current service cost as of December 31, 2013:

Kewajiban imbalan pasca kerja/ Obligation for post-employment benefits Kenaikan tingkat diskonto 1 persen Penurunan tingkat diskonto 1 persen

32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN

(15.365.774) 143.456.774

Beban jasa kini/ Current service cost (698.887.157) 830.933.896

Increase 1% in discount rate Decrease 1% in discount rate

MANAJEMEN

32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Liabilitas keuangan utama Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari utang bank, utang usaha, utang lain-lain, utang kepada pihak berelasi dan beban akrual. Tujuan utama dari instrumen keuangan ini adalah untuk membiayai kegiatan operasional Perusahaan dan Entitas Anak. Perusahaan dan Entitas Anak juga mempunyai aset keuangan seperti kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang dari pihak berelasi dan aset keuangan lancar lainnya.

The Company and Subsidiaries’ principal financial liabilities consist of bank loans, trade payables, other payables, other payables to related parties and accrued expenses. The purpose of the financial instruments is to fund the Company and it’s Subsidiaries’ operations. The Company and Subsidiaries also have financial assets, such as cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other receivables from related parties and other current financial assets.

Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai kebijakan untuk tidak memberlakukan perdagangan atas instrumen keuangan.

The Company and Subsidiaries have a policy not to trade its’ financial instruments.

Selama tahun 2013, kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak adalah untuk tidak melakukan lindung nilai atas instrumen keuangannya.

During 2013 the Company and Subsidiaries’ policy is that no hedging in financial instruments shall be undertaken.

a.

a.

Manajemen Risiko

Risk Management

Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak adalah risiko tingkat suku bunga, risiko fluktuasi mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Berikut adalah penjelasan masing-masing risiko dan kebijakan yang disetujui Perusahaan dan Entitas Anak untuk mengelola risiko tersebut:

The main risks arising from the Company and its Subsidiaries’ financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, credit risk and liquidity risk. Following are the description for each risks and policy which have been agreed by the Company and its Subsidiaries to manage the risks:

Risiko tingkat suku bunga

Interest rate risk

Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam suku bunga pasar.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates.

82


PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a.


MANAJEMEN

32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Manajemen Risiko (lanjutan)

a.

Risk Management (continued)

Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)

Interest rate risk (continued)

Risiko tingkat suku bunga yang dihadapi Perusahaan dan Entitas Anak terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja yang jatuh tempo dalam 1 tahun. Pinjaman dengan berbagai tingkat suku bunga variabel menghadapkan Perusahaan dan Entitas Anak kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga.

The Company and Subsidiaries’ interest rate risk mainly arises from loans for working capital purposes with maturity dates within 1 year. Loans at variable rates expose the Company and Subsidiaries to fair value interest rate risk.

Saat ini, Perusahaan dan Entitas Anak tidak mengimplementasikan kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga.

Currently, the Company and Subsidiaries do not implement a formal hedging policy for interest rate exposures.

Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkat suku bunga pinjaman meningkat/berkurang sebanyak 0,5% dengan asumsi semua variabel adalah konstan, maka laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 akan berkurang/meningkat lebih kurang sebesar Rp518 juta.

As of December 31, 2013, had the interest rates of the loans and borrowings been 0.5% higher/lower with all other variables held constant, income before income tax for the year ended December 31, 2013 would have been Rp518 million lower/higher accordingly.

Risiko mata uang asing

Foreign currency risk

Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing.

Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.

Mata uang pelaporan adalah Rupiah. Kinerja keuangan Perusahaan dan Entitas Anak dipengaruhi oleh fluktuasi dalam nilai tukar mata uang Rupiah dan Dolar A.S.

The reporting currency is Rupiah. The Company and Subsidiaries’ financial performance is influenced by the fluctuation in the exchange rate between the Rupiah and U.S. Dollars.

Selain karena pinjaman dalam mata uang asing, Perusahaan dan Entitas Anak juga membeli alat-alat kesehatan dan bahan baku dalam mata uang asing, antara lain Dolar A.S., Euro, Yen Jepang atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing (terutama Dolar A.S.) seperti yang dikutip dari pasar internasional.

In addition to the availment of foreign currency denominated loans, the Company and Subsidiaries also purchase medical equipment and raw materials using foreign currencies, such as U.S. Dollars, Euro and Japanese Yen on which price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies (mainly U.S. Dollars) as quoted in the international markets.

Perusahaan dan Entitas Anak akan menghadapi risiko mata uang asing jika pendapatan dan pembelian Perusahaan dan Entitas Anak dalam mata uang asing tidak seimbang dalam hal jumlah atau pemilihan waktu.

The Company and Subsidiaries have exposure to foreign currency risk if the revenue and purchases of the Company and Subsidiaries denominated in foreign currency are not evenly matched in terms of quantity or timing.

83




MANAJEMEN



a.


Risiko mata uang asing (lanjutan)

Foreign currency risk (continued)

Saat ini, Perusahaan dan Entitas Anak tidak mengimplementasikan kebijakan formal lindung nilai untuk laju pertukaran mata uang asing. Untuk mengurangi risiko ini, Perusahaan dan Entitas Anak merencanakan pembelian mata uang asing yang cukup untuk pembelian produk impor, pemantauan mata uang asing yang intensif serta perencanaan waktu pembelian yang tepat.

The Company and Subsidiaries do not implement any formal hedging policy for foreign exchange exposure. The Company and Subsidiaries plan for the proper buying of foreign currencies for the import purchase, intensive foreign currency monitoring, and proper timing in purchasing to reduce the foreign currency risk.

Pada tanggal 31 Desember 2013, jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing terdepresiasi/terapresiasi sebesar 1% dengan asumsi semua variabel adalah konstan, maka laba sebelum beban pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 akan meningkat/berkurang sejumlah lebih kurang Rp308 juta.

As of December 31, 2013, had the exchange rate of Rupiah against other foreign currencies been depreciated/appreciated by 1% with all other variables held constant, income before income tax expense for the year ended December 31, 2013 would have increased/decreased by about Rp308 million.

Risiko kredit

Credit risk

Risiko kredit adalah risiko jika pihak debitur tidak memenuhi liabilitasnya, yang menyebabkan kerugian keuangan.

Credit risk is the risk that counterparty will not meet its obligations, leading to a financial loss.

Selain dari pengungkapan di bawah ini, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.

Other than as disclosed below, Company and Subsidiaries have concentration of credit risk.

Kas dan Setara Kas

Cash and Cash Equivalents

Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan deposito dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak. Investasi atas kelebihan dana dibatasi untuk tiap-tiap bank dan kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh Direksi. Batas tersebut ditetapkan untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kegagalan bankbank tersebut.

Credit risk arising from placements of current accounts and deposits is managed in accordance with the Company and Subsidiaries’ policy. Investments of surplus funds are limited for each bank and reviewed annually by the Directors. Such limits are set to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks.

Piutang Usaha

Trade Receivables

Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan dan Entitas Anak berasal dari kredit yang diberikan kepada outlet.

The Company and Subsidiaries are exposed to credit risk arising from the credit granted to its outlets.

Perusahaan dan Entitas Anak telah mengambil beberapa kebijakan yang dianggap penting untuk mengurangi risiko ini, yaitu untuk memastikan bahwa penjualan produk hanya ditujukan kepada outlet yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik.

To mitigate this risk, the Company and Subsidiaries have policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history.

84

the no




MANAJEMEN



a.


Risiko kredit (lanjutan)

Credit risk (continued)

Piutang Usaha (lanjutan)

Trade Receivables (continued)

Perusahaan dan Entitas Anak juga memberlakukan kebijakan dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit dan memberlakukan batasan kredit untuk outlet tertentu. Perusahaan dan Entitas Anak memberikan jangka waktu kredit berkisar antara 30 sampai dengan 45 hari dari tanggal penerbitan faktur.

It is the Company and Subsidiaries' policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures and the credit limitation for some outlets. The Company and Subsidiaries grant customers credit terms range from 30 to 45 days from the issuance of invoice.

Langkah preventif lain yang diambil Perusahaan dan Entitas Anak, antara lain: pemantauan yang intensif terhadap saldo dan umur piutang serta pemberian diskon untuk pembayaran tunai guna mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. Untuk mengurangi risiko kredit, Perusahaan dan Entitas Anak akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang gagal bayar.

The other preventive action taken by the Company and Subsidiaries are as follows: the intensive monitoring on the receivables’ amount and aging, and granting discount for cash payment to reduce the uncollectible receivables. To minimize credit risk, the Company and Subsidiaries will hold all products distribution to defaulted customers.

Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, eksposur maksimum Perusahaan dan Entitas Anak terhadap resiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masingmasing kategori dari aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

At the consolidated statements of financial position date, the Company and Subsidiaries’ maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statements of financial position.

Risiko likuiditas

Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko atas kekurangan dana dan untuk mengatasinya dengan menggunakan perangkat rencana likuiditas.

Liquidity risk is the risk to a shortage of funds and to solve the problem using a liquidity planning tool.

Perusahaan dan Entitas Anak mengelola likuiditasnya dalam membiayai modal kerja dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup. Untuk itu, Perusahaan dan Entitas Anak secara berkala menyusun dan mengevaluasi anggaran atau proyeksi arus kas dan realisasinya.

The Company and Subsidiaries’ manage its liquidity in financing its working capital and repayment of matured loan by providing sufficient cash and cash equivalents. Therefore, the Company and Subsidiaries prepare and evaluate budget or cash flow projection and its realization on regular basis.

Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak akan jatuh tempo dalam kurun waktu satu tahun.

The Company and Subsidiaries’ financial liabilities will mature within one year.

85


PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b.


MANAJEMEN


Manajemen Modal

b.

Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan dan Entitas Anak adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Company and Subsidiaries’ capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Perusahaan dan Entitas Anak mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dan Entitas Anak dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tanggal 31 Desember 2013.

The Company and Subsidiaries manage its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company and Subsidiaries may adjust the dividend payment to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes for the years ended December 31, 2013.

Kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.

The Company and Subsidiaries’ policy are to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost.

33. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN

33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS The following tables sets out the comparison of carrying values and estimated fair values of the Company and Subsidiaries’ financial instruments as of December 31, 2013 and 2012.

Tabel berikut menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. 31 Desember 2013/ December 31, 2013 Nilai tercatat/ Carrying values


Nilai wajar/ Fair values

Nilai tercatat/ Carrying values

Nilai wajar/ Fair values

Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset keuangan lancar lainnya

405.182.386.103 1.871.053.542.362 121.564.094.758 29.477.547.369

405.182.386.103 1.871.053.542.362 121.564.094.758 29.477.547.369

825.604.450.198 1.615.874.585.266 111.635.567.524 -

825.604.450.198 1.615.874.585.266 111.635.567.524 -

Financial Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Other current financial assets

Total

2.427.277.570.592

2.427.277.570.592

2.553.114.602.988

2.553.114.602.988

Total

120.462.075.100 2.077.858.762.119 179.871.913.346 15.441.371.074

120.462.075.100 2.077.858.762.119 179.871.913.346 15.441.371.074

87.709.158.442 2.074.934.879.730 80.785.516.385 24.557.121.989

87.709.158.442 2.074.934.879.730 80.785.516.385 24.557.121.989

Liabilitas Keuangan Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Liabiitas imbalan kerja jangka pendek Total

1.528.080.935

1.528.080.935

1.640.396.001

1.640.396.001

Financial Liabilities Bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses Short-term liabilities for employees’ benefits

2.395.162.202.574

2.395.162.202.574

2.269.627.072.547

2.269.627.072.547

Total

86




33. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:

The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:

Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset keuangan lancar lainnya, utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

Fair value of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, other current financial assets, bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses and short-term liabilities for employees’ benefits approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments.

34. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN

PENTING

DAN

34. SIGNIFICANT COMMITMENTS

AGREEMENTS

AND

Pihak Ketiga

Third Parties

Perusahaan dan Entitas Anak mengadakan perjanjian distribusi dengan beberapa pihak ketiga, yang terdiri dari pemasok dalam dan luar negeri, sehubungan dengan pendistribusian produk-produk pemasok di wilayah Indonesia sesuai dengan syarat dan kondisi yang ditetapkan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku selama satu (1) hingga lima (5) tahun dan diperpanjang dengan otomatis, kecuali bila diakhiri oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan tertulis sembilan puluh (90) hari sebelumnya.

The Company and Subsidiaries entered into distributorship agreements with third parties, which consist of local and foreign suppliers, in relation to the distribution of their products in the territory of Indonesia under the terms and conditions as stated in the agreements. The agreements are valid for a period of one (1) to five (5) years and are automatically renewable, unless terminated by either party with a written notice prior to ninety (90) days.

Pada tanggal 30 Januari 2013, EMP, Entitas Anak, mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Mega Andalan Kalasan (MAK), di mana EMP ditunjuk sebagai distributor eksklusif untuk memasarkan, menjual, menyalurkan dan melakukan pelayanan purnajual perabot rumah sakit yang diproduksi MAK di Indonesia.

On January 30, 2013, EMP, Subsidiary, entered into agreement with PT Mega Andalan Kalasan (MAK), where EMP is pointed as exclusive distributor to market, sale, distribute and post-sale service of hospital furniture produced by MAK in Indonesia.

Pihak Berelasi

Related Parties

Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan Kalbe, Sanghiang, Bintang Toedjoe, Hexpharm, Saka, Dankos dan Hale, pihak-pihak berelasi yang tergabung dalam kelompok usaha Kalbe. Perjanjian ini berlaku selama dua (2) hingga lima (5) tahun dan dapat diperpanjang dengan otomatis, kecuali bila diakhiri oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan tertulis sembilan puluh (90) hari sebelumnya.

The Company entered into distributorship agreements with Kalbe, Sanghiang, Bintang Toedjoe, Hexpharm, Saka, Dankos and Hale, related parties under the Kalbe Company and Subsidiaries. These agreements are valid for a period of two (2) to five (5) years and are automatically renewable, unless terminated by either party with a written notice prior to ninety (90) days.

87




35. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

35. ASSETS AND CURRENCIES

LIABILITIES

IN

FOREIGN

As of December 31, 2013, the Company and Subsidiaries have monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

Mata Uang Asing/Foreign Currencies US$

EUR

Sin$

JP¥

GBP

In Rupiah

Aset Kas dan setara kas Piutang usaha

937.684 10.985.761

62.843 193.273

2.281 -

11.138.435 23.286.654

-

13.802.431.569 139.861.704.536

Assets Cash and cash equivalents Trade receivables

Total aset

11.923.445

256.116

2.281

34.425.089

-

153.664.136.105

Total assets

Liabilitas Utang bank Utang usaha

8.500.000 5.396.664

544.085

-

35.549.733

87.577

103.606.500.000 80.821.823.847

Liabilities Bank loan Trade payables

Total liabilitas

13.896.664

544.085

-

35.549.733

87.577

184.428.323.847

Total liabilities

Aset (Liabilitas) Neto

(1.973.219)

(287.969)

(1.124.644)

(87.577)

(30.764.187.742)

2.281

The following table presents the exchange rates of Rupiah against foreign currencies based on the average of the rates of exchange of bank note transactions quoted by Bank Indonesia:

Tabel di bawah ini menyajikan nilai mata uang Rupiah terhadap mata uang asing berdasarkan rata-rata kurs mata uang asing yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia: Mata Uang Asing Dolar A.S. (AS$1) Euro (EUR1) Yen Jepang (JP¥100) Dolar Singapura (Sin$1) Poundsterling Inggris (GBP1)

5 Maret 2014/ March 5, 2014


11.580 15.903 11.338 9.112 19.301

12.189 16.821 11.617 9.628 20.097

36. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS

U.S. Dollar (US$1) Euro (EUR1) Japanese Yen (JP¥100) Singapore Dollar (Sin$1) Great Britain Poundsterling (GBP1)

36. SUPLEMENTARY CASH FLOWS INFORMATION Non-cash Transactions

Transaksi Non-kas

Reklasifikasi aset tidak lancar lainnya ke aset tetap

Foreign Currency

As stated above, if the exchange rates prevailing at March 5, 2014 (the date of independent auditors’ report) been used to restate the Company and Subsidiaries’ monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2013, net liabilities denominated in foreign currency would have decreased by approximately Rp1,538 million.

Sebagaimana disajikan di atas, jika nilai tukar mata uang asing pada tanggal 5 Maret 2014 (tanggal laporan auditor independen) tersebut digunakan untuk menyajikan kembali aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2013, liabilitas neto dalam mata uang asing akan menurun sejumlah kurang lebih Rp1.538 juta.

Reklasifikasi persediaan ke aset tetap

Net Assets (Liabilities)



15.345.335.872

4.025.412.854

6.165.914.374

13.869.272.878

88

Reclassification of inventory to fixed asset Reclassification of other non-current assets to fixed asset




37. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF

37. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE

Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan Perusahaan dan Entitas Anak namun belum efektif di tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to the Company and Subsidiaries but not yet effective in 2013 are summarized below:

•

•

PSAK No. 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan, yang berlaku efektif 1 Januari 2015.

This PSAK changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.

PSAK ini mengubah penyajian kelompok pospos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. •

•

PSAK No. 4 (2013): Laporan Keuangan Tersendiri, berlaku efektif 1 Januari 2015.

•

PSAK No. 15 (2013): Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama, berlaku efektif 1 Januari 2015.

•

PSAK No. 24 (2013): Imbalan Kerja, berlaku efektif 1 Januari 2015.

PSAK No. 24 (2013): Employee Benefits, effective January 1, 2015. This PSAK, among other, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures.

PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan. •

PSAK No. 15 (2013): Investments in Associates and Joint Ventures, effective January 1, 2015. This PSAK describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates.

PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi. •

PSAK No. 4 (2013): Separate Financial Statements, effective January 1, 2015 This PSAK prescribes only the accounting requirements when a parent entity prepares separate financial statements as additional information. Accounting for consolidated financial statements is determined in PSAK No. 65.

PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK No. 65. •

PSAK No. 1 (2013): Presentation of Financial Statements, effective January 1, 2015.

•

PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasi, berlaku efektif 1 Januari 2015.

PSAK No. 65: Consolidated Financial Statements, effective January 1, 2015. This PSAK replaces the portion of PSAK No. 4 (2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements, establishes principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities.

PSAK ini menggantikan porsi PSAK No. 4 (2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.

89




37. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

37. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan Perusahaan dan Entitas Anak namun belum efektif di tahun 2013 adalah sebagai berikut (lanjutan):

Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to the Company and Subsidiaries but not yet effective in 2013 are summarized below (continued):

•

•

PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain, berlaku efektif 1 Januari 2015.

This PSAK includes all of the disclosures that were previously in PSAK No. 4 (2009), PSAK No. 12 (2009) and PSAK No. 15 (2009). These disclosures relate to an entity’s interests in other entities.

PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4 (2009), PSAK No. 12 (2009) dan PSAK No. 15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain. •

PSAK No. 67: Disclosure of Interest in Other Entities, effective January 1, 2015.

•

PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar, berlaku efektif 1 Januari 2015.

PSAK No. 68: Fair Value Measurement, effective January 1, 2015.

PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.

This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.

Perusahaan dan Entitas Anak sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar, Perubahan dan Pencabutan Standar yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangannya.

The Company and Subsidiaries are presently evaluating and have not determined the effects of these revised and new Standards, Amendment and Standards Revocation on their financial statements.

38. PENYELESAIAN KONSOLIDASIAN

LAPORAN

KEUANGAN

38. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS

CONSOLIDATED

The consolidated financial statements were completed and authorized for issuance by the Company’s Board of Directors on March 5, 2014.

Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 5 Maret 2014.

90

PT Enseval Putera Megatrading Tbk Jl. Pulo Lentut No. 10 Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta 13920, Indonesia Tel. (6221) 4682 2422 Fax. (6221) 460 9039 www. enseval.com

Passion for Excellence: The Journey to. Excellence

Recommend Documents