PT. Salim Ivomas Pratama Tbk Journey To A Sustainable Future
Indofood Tower Lt. 11 Jl. Jend Sudirman Kav. 76-78 Jakarta 12910 Telp. (+6221) 5795 8822 ext 5000/5001 Fax (+6221) 5793 7503
Laporan Keberlanjutan 2016
Sudirman Plaza
S u sta i n a b i l i t y R e p o r t 2 0 1 6 La p o r a n K e b e r l a n j u ta n 2 0 1 6
Journey To A S u sta i n a b l e Future
WELCOME Selamat Datang WHO WE ARE SIMP Group is listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) with headquarter in Jakarta. The group’s operations span the entire supply chain including research and development (R&D), seed breeding, plantation management, as well as the production and marketing of cooking oil, shortening and margarine. Oil palm is the dominant crop, followed by rubber, sugar cane, timber, cocoa and tea. SIMP Group is fully committed to be a responsible agribusiness group with the publication of this third sustainability report, which embraces our approach to “Managing Sustainability” by integrating sustainable practices across our internal processes and supply chain. It also highlights the Group’s sustainability journey, material issues and challenges. Our sustainability reports are available on our website www.simp.co.id This sustainability report is published in accordance with the Global Reporting Initiative (GRI) G4 guidelines: Core option. SIMP Group has not commissioned any third-party assurance on this report. We welcome your feedback at
[email protected]
TENTANG KAMI Grup SIMP terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kantor pusat di Jakarta. Kegiatan operasional kami di seluruh rantai pasok meliputi kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang), pemuliaan benih bibit, manajemen perkebunan, hingga produksi dan pemasaran produk minyak goreng, shortening dan margarin. Kelapa sawit merupakan tanaman utama, diikuti dengan karet, tebu, hutan tanaman industri, kakao dan teh.
NUCLEUS A system developed by the Indonesian government for estates (nucleus) owned by plantation companies to develop oil palm plots (plasma) near their own plantation for smallholders.
Grup SIMP berkomitmen penuh untuk menjadi grup agribisnis yang bertanggung jawab melalui penerbitan laporan keberlanjutannya yang ketiga, yang menguraikan pendekatan kami dalam pengelolaan keberlanjutan melalui integrasi praktik keberlanjutan di seluruh proses internal dan rantai pasok. Laporan ini juga menjelaskan perjalanan keberlanjutan Grup, isu material dan tantangan yang kami hadapi. Laporan keberlanjutan kami tersedia di situs kami di www.simp.co.id
PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (P2K3) A Health and Safety Committee responsible for monitoring SIMP Group’s compliance to the SMK3 in the estates, mills and refineries.
Laporan keberlanjutan ini diterbitkan sesuai dengan pedoman Global Reporting Initiative (GRI) G4: Core option. Grup SIMP tidak melibatkan pihak ke tiga dalam persiapan laporan ini. Kami menerima masukan anda di
[email protected]
OHSAS 18001:2007 An international occupational health and safety management system specification. PALM KERNEL (PK) Seed of the oil palm fruit, which is processed to extract palm kernel oil and other by-products.
PLASMA See nucleus. PALM OIL MILL EFFLUENT (POME) Liquid waste or sewage produced from the palm oil milling process or refinery.
INTI SAWIT (PK) Biji dari buah kelapa sawit yang kemudian diekstraksi untuk menghasilkan minyak inti sawit dan produk sampingan lainnya. PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (P2K3) Komite Keselamatan dan Kesehatan yang bertanggungjawab mengawasi kepatuhan Grup SIMP terhadap SMK3 di perkebunan, pabrik kelapa sawit dan pabrik penyulingan. PLASMA Lihat Inti.
ROUNDTABLE ON SUSTAINABLE PALM OIL (RSPO) A non-governmental organisation that promotes the growth and use of sustainable oil palm products through international standards and engagement of stakeholders.
PROGRAM PENILAIAN PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN (PROPER) Mekanisme peraturan Indonesia berdasarkan pengungkapan publik atas pencatatan polusi dan kinerja lingkungan.
STAKEHOLDERS A person, group, organisation, member or system that affects or can be affected by an organisation’s actions. SUSTAINABILITY A long-term balance of social, economic and environmental objectives.
INTRODUCTION | Pengantar OUR MILESTONES | Jejak Langkah CEO’S STATEMENT | Sambutan Direktur Utama PERFORMANCE SUMMARY | Ikhtisar Kinerja BUSINESS OVERVIEW | Tinjauan Usaha HOW WE MANAGE SUSTAINABILITY | Pengelolaan Berkelanjutan ENVIRONMENTAL PERFORMANCE | Kinerja Lingkungan SUSTAINABLE SOURCING | Pasokan Berkelanjutan OUR PRODUCTS | Produk Kami OUR PEOPLE AND COMMUNITY | Sumber Daya Manusia dan Masyarakat GRI CONTENT INDEX | INDEKS GRI G4 OUR ISSUES DEFINED | Definisi Isu-Isu GLOSSARY | Daftar Istilah
OHSAS 18001:2007 Suatu spesifikasi sistem pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja internasional.
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT Limbah cair yang dihasilkan oleh proses pengolahan di pabrik kelapa sawit atau fasilitas penyulingan minyak sawit.
SOCIAL IMPACT ASSESSMENT A methodology for analysing, monitoring and managing the social consequences of planned interventions and the social change processes arising from these interventions.
4 8 9 13 16 24 32 52 60 66 83 96 98
INTI Suatu sistem yang dikembangkan pemerintah Indonesia untuk perkebunan (inti) yang dimiliki perusahaan perkebunan untuk membangun plot-plot kelapa sawit (plasma) dekat perkebunannya untuk petani.
PROGRAMME FOR POLLUTION CONTROL, EVALUATION, RATING (PROPER) An Indonesian regulatory mechanism based on public disclosure of pollution records and environmental performance.
SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) Occupational Health and Safety system management according to Indonesia regulation.
Content Daftar Isi
DAFTAR MERAH IUCN Suatu daftar untuk menilai risiko kepunahan spesies.
ROUNDTABLE ON SUSTAINABLE PALM OIL (RSPO) Lembaga non pemerintah yang mendorong pertumbuhan dan penggunaan minyak sawit berkelanjutan melalui standar-standar internasional dan pelibatan pemangku kepentingan. SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja berdasarkan peraturan Indonesia PENILAIAN DAMPAK SOSIAL (SIA) Metodologi untuk menganalisa, memantau dan mengelola konsekuensi sosial dari intervensi terencana dan proses perubahan sosial yang terjadi karena intervensi tersebut. PEMANGKU KEPENTINGAN Seseorang atau suatu kelompok, organisasi, anggota atau sistem yang mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan suatu organisasi. KEBERLANJUTAN Suatu keseimbangan jangka panjang dari tujuan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
SCOPE AND PROFILE [G4-17] This report presents our sustainability performance for 2016, and covers our most dominant crop, oil palm, which occupies 82% of our total planted area. There is no significant change to the size, structure or ownership of our operations. There was no change to the scope of plantation, mill and refinery operations covered. Report data for responsible sourcing cover: • RSPO-certified/audited oil palm plantations (31 sites) • RSPO-/PROPER- audited and certified mills (17 out of 24) • Refineries (4 out of 5). The scope of GHG data is expanded to 10 mills and 28 estates [G4-23]. We have a centralised Sustainability Management Information System (SMIS), which captures the sustainability data and targets. We have opted to include data from only certified/audited sites. The financial and employee data refer to the whole Group. We report restatements from previous reports relating to energy consumption on page 41, water consumption on page 49 and safety on page 70 [G4-22]. SUSTAINABILITY COMMITMENT Meeting the world’s food needs sustainably through innovation and management of excellence. VISION To become a leading integrated agribusiness, and one of the world-class agricultural research and seed breeding companies. MISSION • To be a low-cost producer, through high yields and costeffective and efficient operations. • To continuously improve our people, processes and technology. • Exceed our customers’ expectations, whilst ensuring the highest standards of quality. • Recognise our role as responsible and engaged corporate citizens in all our business operations, including sustainable environmental and social practices. • To continuously increase stakeholder value. VALUES With discipline as the basis of our way of life, we conduct our business with integrity, we treat our stakeholders with respect, and together we unite to strive for excellence and continuous innovation.
CAKUPAN DAN PROFIL [G4-17] Laporan ini memaparkan kinerja keberlanjutan kami di tahun 2016 dan mencakup tanaman utama kami, kelapa sawit, yang meliputi 82% dari area perkebunan kami. Tidak terdapat perubahan signifikan dalam ukuran, struktur ataupun kepemilikan dari operasional kami. Tidak terdapat perubahan dalam cakupan operasional perkebunan, pabrik dan fasilitas penyulingan kami. Data laporan untuk pasokan berkelanjutan meliputi: • Perkebunan kelapa sawit yang telah diaudit/meraih sertifikasi RSPO (31 unit kebun) • Pabrik kelapa sawit yang telah diaudit dan meraih sertifikasi RSPO/PROPER (17 dari 24) • Fasilitas penyulingan (4 dari 5). Lingkup data GHG telah diperluas menjadi 10 pabrik kelapa sawit dan 28 area perkebunan [G4-23]. Kami telah melakukan sentralisasi Sustainability Management Information System (SMIS), yang menyimpan data dan target keberlanjutan. Dalam laporan ini, kami hanya menggunakan data dari lokasi-lokasi yang telah disertifikasi/ diaudit. Data keuangan dan karyawan mengacu pada seluruh Grup. Kami menyajikan kembali laporan sebelumnya tentang konsumsi energi di halaman 41, konsumsi air di halaman 49 dan keselamatan di halaman 70 [G4-22]. KOMITMEN KEBERLANJUTAN Memenuhi kebutuhan pangan dunia secara berkelanjutan melalui inovasi dan pengelolaan yang unggul. VISI Menjadi sebuah grup agribisnis terintegrasi yang terdepan, dan menjadi salah satu grup kelas dunia di bidang penelitian dan pemuliaan benih bibit agrikultural. MISI • Menjadi produsen dengan biaya produksi rendah melalui hasil produksi yang tinggi dan operasional yang efektif dan efisien. • Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, proses produksi dan teknologi secara berkesinambungan. • Dapat melebihi harapan konsumen, dengan memastikan standar kualitas tertinggi. • Berperan sebagai perusahaan yang bertanggung jawab di dalam segala aspek pengelolaan usahanya, termasuk praktik-praktik yang sehat dan berkelanjutan dalam menjaga lingkungan hidup dan sosial. • Meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan secara berkesinambungan NILAI Dengan disiplin sebagai falsafah hidup, kami menjalankan usaha kami dengan menjunjung tinggi integritas, kami menghargai seluruh pemangku kepentingan dan secara bersama-sama membangun kesatuan untuk mencapai keunggulan dan inovasi yang berkelanjutan.
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
1
PT Salim Ivomas PratamaLTd Tbk iNdOFOOd AGRi RESOURcES sustainability rePort 2016 Sustainability Report 2016
22
THE ThE POLICY POLicy THAT ThAT DRIVES dRiVES US US KEBIJAKAN KAMI The SIMP Group’s Sustainable Palm Oil Policy guides all The Group’s Sustainable Palm Oil Policy guides all of of our sustainability programmes. It is applicable to all indoAgri’s sustainability programmes. it is applicable to our oil palm operations, including those of our plasma all our oil palm operations, including those of our plasma smallholders and other third parties from whom we smallholders and other third parties from whom we purchase CPO for our refineries. In line with a continuous purchase cPO for our refineries. in line with a continuous process of review and improvement, an enhanced version of process of review and improvement, an enhanced version of our Sustainable Palm Oil Policy was launched in February our Sustainable Palm Oil Policy was launched in February 2017. Our focus has been on attaining the RSPO and ISPO 2017. Our focus has been on attaining the RSPO and iSPO sustainability certifications. sustainability certifications.
Kebijakan Minyak Sawit Keberlanjutan merupakan This policy is underpinned by our core commitments to pedoman bagi program-program keberlanjutan ensure safe, traceable and sustainably produced palm oil. Grup SIMP. Kebijakan tersebut berlaku bagi seluruh kegiatan operasional kelapa sawit kami, termasuk yang This policy also outlines our commitments on traceability, dilaksanakan oleh para petani plasma dan pihak ketiga energy efficiency, agricultural best practices, as well as dimana kami melakukan pembelian CPO untuk fasilitas product quality and food safety. penyulingan kami. Sejalan dengan upaya terus-menerus untuk melakukan kajian ulang dan penyempurnaan, versi A copy of indoAgri’s Sustainable Palm Oil Policy is available baru dari Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan kami telah at www.indofoodagri.com/policies.html. diluncurkan di bulan Februari 2017. Fokus kami adalah meraih sertifikasi keberlanjutan RSPO dan ISPO.
Our new Policy applies to all our oil palm plantations, smallholders and third parties. At its core are the following:
No deforestation. Protection of HCV and HCs areas
No planting on peat regardless of depth
No burning
Respect for human rights including FPIC
our sustainability Principles These are the key principles and points of reference that guide how we work on a day-to-day basis. compliance
healthy Living
Smallholders
Environmental Responsibility
Respect human Rights
innovation and continuous improvement
This policy is underpinned by our core commitments to kebijakan Minyak Sawit keberlanjutan merupakan pedoman ensure safe, traceable and sustainably produced palm oil. bagi program-program keberlanjutan Grup SiMP. kebijakan tersebut berlaku bagi seluruh kegiatan operasional kelapa This policy also outlines our commitments on traceability, sawit kami, termasuk yang dilaksanakan oleh para petani energy efficiency, agricultural best practices, as well as plasma dan pihak ketiga dimana kami melakukan pembelian product quality and food safety. cPO untuk fasilitas penyulingan kami. Sejalan dengan upaya terus-menerus untuk melakukan review dan penyempurnaan, A copy of SIMP Group’s Sustainable Palm Oil Policy is versi baru dari kebijakan Minyak Sawit berkelanjutan kami available at http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx. telah diluncurkan di bulan Februari 2017. Fokus kami adalah meraih sertifikasi keberlanjutan RSPO dan iSPO.
Kebijakan ini didasarkan pada komitmen inti kami untuk kebijakan ini didasarkan pada komitmen inti kami untuk menjamin keamanan, keterlacakan dan keberlanjutan menjamin keamanan, keterlacakan dan keberlanjutan minyak sawit yang diproduksi. minyak sawit yang diproduksi. Kebijakan tersebut juga menguraikan komitmen kami pada kebijakan tersebut juga menguraikan komitmen kami pada praktik terbaik dibidang keterlacakan, efisiensi energi, praktek-praktek terbaik dibidang keterlacakan, efisiensi agrikultur, serta kualitas dan keamanan pangan. energi, agrikultur, serta kualitas dan keamanan pangan. Naskah Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan Grup SIMP Naskah kebijakan Minyak Sawit berkelanjutan Grup SiMP tersedia di http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx. tersedia di http://www.simp.co.id/cSR/cSR.aspx.
Which text to bold?
Kebijakan baru baru kami kami berlaku berlakuuntuk untukseluruh seluruhperkebunan perkebunankelapa kelapa sawit meliputi: sawitkami, kami,para parapetani petanidan danpihak pihakketiga. ketiga.Inti Intikebijakan kebijakan meliputi: Larangan deforestasi. Perlindungan pada area KBKT dan sKt
Larangan pembakaran
Larangan penanaman di lahan gambut apapun tipe kedalamannya
Penghargaan pada hak asasi manusia termasuk FPIC
Prinsip-prinsip Keberlanjutan berikut adalah prinsip-prinsip utama dan referensi penting sebagai pedoman kerja kami sehari-hari.
kepatuhan
hidup Sehat
Petani
Tanggung Jawab Lingkungan
Penghargaan pada hak Asasi Manusia
inovasi dan Perbaikan berkelanjutan
PT Salim Ivomas Pratama Tbk PT. SALiM iVOMAS PRATAMA Tbk Laporan Keberlanjutan 2016 laPoran KeberlanJutan 2016
3 3
kEbiJAkAN kAMi
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
4
INTRODUCTION PENGANTAR We buy into the global long-term goal of safe and sustainable food supplies. For more than ten years, SIMP Group has been steadily improving its contribution to this goal through the delivery of safe, traceable and high-quality food products. Our focus has been on attaining RSPO and ISPO sustainability certification. We respect global institutional objectives on sustainable development. We listen to the wide range of stakeholders who highlight their concerns on material sustainability issues and risks relating to our operation. We reaffirm our sustainability commitments and journey as outlined in our enhanced Sustainable Palm Oil Policy.
Our mill in South Sumatra Pabrik kelapa sawit di Sumatera Selatan
Kami mendukung sasaran jangka panjang global tentang pasokan pangan yang aman, bergizi dan berkelanjutan. Selama lebih dari sepuluh tahun, Grup SIMP secara konsisten telah meningkatkan kontribusinya pada sasaran tersebut melalui produk pangan yang aman, dapat dilacak dan berkualitas. Fokus kami adalah meraih sertifikasi keberlanjutan RSPO dan ISPO. Kami mendukung sasaran institusional global tentang pembangunan berkelanjutan. Kami mendengarkan masukan berbagai pemangku kepentingan yang mengemukakan kepedulian mereka perihal keberlanjutan dan risiko dari kegiatan operasional kami. Kami tegaskan kembali komitmen dan perjalanan keberlanjutan kami seperti diuraikan dalam Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan kami yang telah disempurnakan.
HOW WE DO BUSINESS With a significant portion of the palm oil processed in our refineries coming from our own estates, we have a high degree of influence in maintaining a high standard of food safety, quality and responsibility across our supply chain. This enables us to offer our customers a safe, traceable and high quality product, while managing wider sustainability risks and opportunities. Our palm oil business is mainly composed of large plantation estates, smallholders, mills, refineries, laboratories and R&D sites. Our sustainability teams run programmes to deliver initiatives on the ground that meet our policy objectives, such as RSPO and ISPO certification, total quality management, forestry and conservation assessment, safety programmes and fire prevention. FIRE, PEATLAND AND FORESTS When we analyse commercial risk and strategy we automatically account for forest protection, fire risk and peatland use. We commit to no new planting on peatland, and prioritise careful moisture content management for peatland. 2016 saw significantly fewer hotspot and fire events compared with the exceptional conditions in 2015, but we remain on our guard. Our focus has been on demarcating and protecting HCV and HCS areas. Since January 2017, an HCV and HCS assessment must take place prior to any new planting. Our HCS projects have been done with an external partner.
Fire prevention training and exercises in East Kalimantan Pelatihan pencegahan kebakaran di Kalimantan Timur
KEGIATAN USAHA KAMI Mengingat sebagian besar kelapa sawit yang diolah oleh fasilitas penyulingan kami berasal dari kebun sendiri, kami memiliki peran besar dalam menjaga standar keamanan, kualitas dan tanggung jawab pangan di seluruh rantai pasok kami. Dengan demikian kami dapat menawarkan kepada konsumen produk yang aman, terlacak dan berkualitas, serta mengelola risiko dan peluang keberlanjutan yang lebih luas. Kegiatan usaha kelapa sawit kami terutama terdiri dari area perkebunan yang luas, petani pemasok, pabrik dan fasilitas penyulingan kelapa sawit, laboratorium dan lokasi litbang. Tim keberlanjutan kami melaksanakan program-program untuk mendorong inisiatif di lapangan yang sesuai dengan sasaran kebijakan kami, seperti sertifikasi RSPO dan ISPO, manajemen mutu terpadu, evaluasi kehutanan dan konservasi, program keselamatan dan pencegahan kebakaran. KEBAKARAN, LAHAN GAMBUT DAN HUTAN Dalam melakukan analisa risiko dan strategi komersial, kami telah langsung memperhitungkan aspek perlindungan hutan, risiko kebakaran dan penggunaan lahan gambut. Kami berkomitmen pada larangan penanaman di lahan gambut, serta memberi prioritas pada pengelolaan yang cermat atas kandungan kelembaban dari lahan gambut. Selama tahun 2016 terjadi penurunan signifikan dari jumlah titik api dan kejadian kebakaran dibanding dengan tahun 2015, namun kami tetap mempertahankan
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
5
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
6
INTRODUCTION PENGANTAR
KNOW THE SOURCE, ENABLE CHANGE Responsible procurement is an issue facing intense scrutiny in most agribusiness sectors. The palm oil ‘resource base’ is finite, in a region of HCV and touched by social, political or economic vulnerability. We are focusing on traceability of supply and the delivery of more sustainable agricultural practices upstream. Our key target is to achieve RSPO and ISPO certification at all our mills and plantations, including those belonging to plasma smallholders, by end 2019.
kewaspadaan. Fokus kami adalah menetapkan batasan dan melindungi area KBKT dan SKT. Sejak bulan Januari 2017, kajian KBKT dan SKT wajib dilaksanakan sebelum melaksanakan penanaman baru. Kajian SKT dilaksanakan oleh mitra eksternal.
We run a formal audit programme with key suppliers of CPO, we have a smallholder certification initiative with an external NGO partner, and seed origins are barcoded. This work should lead to strong yields, reduced pressure on land for new plantings and better agricultural techniques. In turn, over time, we expect to see improved profit and welfare, fewer environmental and labour rights risks, high quality product and lasting relationships.
MEMAHAMI SUMBER PASOKAN, MENDORONG PERUBAHAN Proses pembelian yang bertanggung jawab merupakan hal yang perlu diawasi secara intens di sebagian besar sektor agribisnis. Ada keterbatasan pasokan kelapa sawit, di area-area KBKT dan dengan kerentanan sosial, politik atau ekonomi. Kami berfokus pada keterlacakan pasokan dan pelaksanaan praktik agrikultur berkelanjutan di hulu. Target utama kami adalah meraih sertifikasi RSPO dan ISPO pada akhir 2019 untuk seluruh pabrik dan kebun kelapa sawit kami, termasuk yang dimiliki oleh para petani plasma.
SAFE, NUTRITIOUS Palm oil helps to extend the shelf life of products and maintains its properties under high temperatures. Customers more than ever expect high standards of quality and food safety achieving this is core to our commercial reputation and consumer expectations. We comply with international as well as local food safety standards and certifications. Our operatives live and breathe quality control in order to ensure hygienic and safe production. SIMP Group produces products with vitamin fortification in line with government regulations.
Kami melakukan program audit formal dengan para pemasok utama CPO, kami melaksanakan inisiatif sertifikasi petani bersama salah satu mitra eksternal, dan asal benih bibit dilacak menggunakan barcode. Upayaupaya di atas diharapkan dapat meningkatkan hasil panen, mengurangi tekanan lahan untuk penanaman baru serta teknik agrikultur yang lebih baik. Dalam jangka panjang, diharapkan dapat dicapai peningkatan keuntungan dan kesejahteraan, penurunan risiko lingkungan dan hak asasi manusia, produk yang lebih berkualitas dan kemitraan yang langgeng. AMAN, BERGIZI Minyak goreng membantu memperpanjang masa berlaku produk dan menjaga karakteristiknya di suhu yang tinggi. Mengingat konsumen makin menuntut standar keamanan dan kualitas makanan yang tinggi, pencapaian akan hal ini merupakan inti dari reputasi usaha kami dan harapan konsumen. Kami telah mematuhi standar dan sertifikasi keamanan pangan internasional maupun lokal. Kegiatan operasional kami senantiasa mengedepankan aspek pengendalian kualitas guna memastikan proses produksi yang higienis dan aman. Grup SIMP menghasilkan produk yang diperkaya dengan kandungan vitamin sesuai dengan peraturan pemerintah. Produk-produk bermerek kami terutama terdiri dari minyak goreng, margarin, shortening dan produk sampingan dari proses penyulingan. Produk-produk tersebut dipasarkan dengan menggunakan merek Bimoli, Delima, Palmia dan Amanda yang telah meraih berbagai penghargaan.
Filling process of our cooking oil branded product, Bimoli Proses pengisian produk minyak goreng kami, Bimoli
SUMBER DAYA MANUSIA DAN MASYARAKAT Kami senantiasa mengimplementasikan pendekatan kami dalam dalam membina dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM). Visi dan strategi kami adalah dengan berfokus pada SDM dan tim kerja. Tim SDM kami telah mengembangkan, meningkatkan dan memberi prioritas pada SDM melalui kegiatan pelatihan, evaluasi, remunerasi dan pemberdayaan. Dengan komitmen untuk mencapai tingkat kecelakaan nihil, kami telah mengimplementasikan
Our branded products are mainly cooking oils, margarine, shortening and refinery by-products. We sell these under the award winning brands of Bimoli, Delima, Palmia and Amanda. OUR PEOPLE AND COMMUNITIES Our approach to how we nurture and develop people continues to be delivered. Our vision and strategy put people and team work right at the centre. Our human resources team develops, evolves and champions our human ‘capital’ through training, evaluation, remuneration, and engagement. With our zero fatalities commitment in mind, we implement safety management across our sites and encourage safe behaviour at work.
manajemen keselamatan di seluruh lokasi dan mendorong perilaku yang aman di tempat kerja. Kami berupaya meningkatkan kualitas hidup di area perkebunan inti dan plasma kami. Hal ini dilakukan melalui peningkatan pendidikan, daya tahan dan keterampilan masyarakat yang tinggal di dalam area atau di dekat area perkebunan kami. Program terbaru kami, PROKLIM yang merupakan bagian dari program pemerintah, bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui proyek perubahan iklim. Program operasi bibir sumbing terus berhasil mengubah kehidupan masyarakat dan kami sekali lagi memberi penghargaan kepada para staf kesehatan yang ikut memberi kontribusi.
We seek to improve the quality of life in our nucleus and plasma estates. We want to do this by improving the education, resilience and skills of people who live on our estates, or near to us. Our new PROKLIM project, part of an Indonesian government programme, for example, aims to improve communities through climate change projects. Our flagship cleft lip project continues to change people lives and we once again robustly acknowledge the contribution of the medical staff involved.
Students reading at our Smart House in North Sumatra estate Para murid sedang membaca di salah satu Rumah Pintar kami di perkebunan Sumatera Utara
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
7
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
8
Our Milestones Jejak Langkah
1983 SumBio, an R&D and oil palm seed breeding company started operations.
1997 Introduction of barn owls bio-control against rats.
2004
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum) becomes RSPO member.
2006
Acquisition of an R&D and oil palm seed breeding company.
2007 SIMP Group becomes RSPO member.
2009 RSPO-certified CPO of 170,000 tonnes.
2011 RSPO-certified CPO of 195,000 tonnes.
2012 RSPO-certified CPO of 248,000 tonnes.
SumBio, perusahaan Litbang serta pemuliaan benih kelapa sawit memulai operasionalnya.
Pengenalan burung hantu sebagai pengendali biologis bagi hama tikus.
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum) menjadi anggota RSPO.
Akuisisi terhadap PT SAIN, perusahaan Litbang dan pemuliaan benih kelapa sawit.
Grup SIMP menjadi anggota RSPO.
CPO bersertifikat RSPO sebanyak 170.000 ton.
2016
• Programme to revise our Sustainable Palm Oil Policy, which published in February 2017. • RSPO-certified CPO of 388,000 tonnes. • ISPO-certified CPO of 255,000 tonnes. • Year two of our smallholder certification partnership project.
2015
• RSPO-certified CPO of 377,000 tonnes. • ISPO-certified CPO of 180,000 tonnes. • FSSC 22000 certified for Tanjung Priok refinery. • First publication of Sustainability Report for year 2014.
2014
• RS PO-certified CPO of 332,000 tonnes. • Palm Oil Sourcing Policy and Responsible Supplier Guidelines. • Strategic partnership with IDH on smallholder programme. • Development of SMIS. • Launched cleft lip and cataract surgery programme.
2013 CPO bersertifikat RSPO sebanyak 195.000 ton.
CPO bersertifikat RSPO sebanyak 248.000 ton.
• RSPO-certified CPO of 248,000 tonnes. • First ISPO-certified CPO of 45,000 tonnes. • Sustainable Palm Oil Policy includies the commitment to no new planting on peatland.
• Program revisi Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan, yang terbit pada bulan Februari 2017. • CPO bersertifikat RSPO sebanyak 388.000 ton. • CPO bersertifikat ISPO sebanyak 255.000 ton. • Tahun ke dua proyek kemitraan sertifikasi petani.
• CPO bersertifikat RSPO sebanyak 377.000 ton. • CPO bersertifikat ISPO sebanyak 180.000 ton. • Perolehan sertifikasi FSSC 22000 untuk fasilitas penyulingan Tanjung Priok. • Publikasi Laporan Keberlanjutan Pertama untuk tahun 2014.
• CPO bersertifikat RSPO sebanyak 332.000 ton. • Publikasi Kebijakan Pasokan Minyak Kelapa Sawit dan Panduan Pemasok Bertanggung jawab. • Kemitraan strategis dengan IDH untuk program petani kelapa sawit • Pengembangan SMIS • Memulai program operasi katarak dan bibir sumbing
• CPO bersertifikat RSPO sebanyak 248.000 ton. • Perolehan perdana CPO bersertifikat ISPO sebanyak 45.000 ton • Publikasi Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan termasuk komitmen tidak ada penanaman di lahan gambut.
CEO’S STATEMENT SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
9
DEAR STAKEHOLDERS, SIMP Group has taken another step forward on the journey to embed and strengthen sustainability in our corporate governance and operations. A process that began in 2016 has resulted in the publication of our revised Sustainable Palm Oil Policy on 13th February 2017. We have effectively unified our two existing policies on sustainability and sourcing to reflect the increasing focus on the supply chain, we have expanded on the previous policy to add greater clarity to all stakeholders and we have strengthened our approach on ‘no deforestation’, by restricting planting on HCS areas. 2016 saw some significant global headlines ranging from agreement at the UN Climate Change Conference of the Parties 21 (COP21) in Paris, to major political landscape changes in Europe and the US. Against this backdrop, food security and commodity supply chain impacts continue to be under careful scrutiny, and rightly so. Given this context the long-term aim of our business model is to become a leading, integrated agribusiness through low costs, high yields, efficient operations, strong teams and satisfied customers. So whatever your stake in our business – customer, smallholder or environmental group, for example – our
PARA PEMANGKU KEPENTINGAN YANG TERHORMAT, Grup SIMP telah mengambil langkah maju dalam perjalanan untuk menjalankan dan memperkuat aspek keberlanjutan dalam tata kelola perusahaan dan kegiatan operasional kami. Proses yang dimulai pada tahun 2016 telah menghasilkan diterbitkannya revisi Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan pada tanggal 13 Februari 2017. Secara efektif, kami telah menyatukan dua kebijakan yang ada tentang keberlanjutan dan pasokan untuk merefleksikan peningkatan fokus pada rantai pasok, dan kami telah memperluas kebijakan yang lalu agar makin dapat dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan. Kami juga telah memperkuat pendekatan kami dalam hal larangan deforestasi, melalui pembatasan penanaman di area SKT. Tahun 2016 ditandai dengan beberapa pencapaian global yang signifikan, dari persetujuan dalam Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim PBB (COP21) di Paris, hingga perubahan lanskap politik yang besar di Eropa dan Amerika Serikat. Dengan latar belakang ini, ketahanan pangan dan dampak rantai pasok komoditas terus mendapat perhatian yang besar. Dalam konteks tersebut, tujuan jangka panjang dari model usaha kami adalah menjadi usaha agribisnis terintegrasi yang terdepan, melalui biaya yang rendah, hasil panen yang tinggi, operasional yang efisien, tim yang tangguh dan kepuasan konsumen.
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
10
CEO’S STATEMENT SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Against this backdrop, food security and commodity supply chain impacts continue to be under careful scrutiny, and rightly so. Dengan latar belakang ini, ketahanan pangan dan dampak rantai pasok komoditas terus mendapat perhatian yang besar.
strategic goals and established management practices aim to deliver financial, environmental and social value. And our new policy pushes this aim beyond our operations to embrace suppliers. Let’s look at how we work: in practical terms, our management approach is anchored in our policy framework and covers issues of land management, biodiversity, community rights and traceability, as well as food safety, energy efficiency, farmer relationships, innovation and yield. Management practices include Standard Operating Procedures, internal audit or formal training. I have a good team working hard to deliver this approach: our sustainability team works with our Enterprise Risk Management (ERM) and Internal Audit teams to run and audit our systems and procedures, as well as to demonstrate external accountability and a commitment to continuous improvement. Safe operations are undeniably vital. Accidents are less frequent and less severe than last year but we regretfully report five fatalities in 2016. We take these seriously: our response is to meet the families involved and work on future prevention. As well as an extensive series of improvements in human resources management in the Group, we continue to invest in training as well as behavioural safety. Our commitment to responsible sourcing ensures we have a high level of control over where our raw material
Apapun peran Anda dalam kegiatan usaha kami – konsumen, petani atau kelompok lingkungan, sebagai contohnya– sasaran strategis kami dan praktik manajemen yang ada bertujuan mencapai nilai keuangan, lingkungan dan sosial. Kebijakan kami yang baru bertujuan mendorong sasaran di atas hingga di luar kegiatan operasional kami untuk juga melibatkan para pemasok. Pendekatan manajemen kami didasarkan pada kerangka kebijakan dan hal-hal terkait pengelolaan lahan, biodiversitas, hak-hak masyarakat dan keterlacakan, serta keamanan pangan, efisiensi energi, hubungan dengan petani, inovasi dan hasil panen. Praktik manajemen meliputi Standar Prosedur Operasional, audit internal atau pelatihan formal. Saya didukung oleh tim yang solid yang bekerja keras melaksanakan pendekatan ini: tim Sustainability kami bekerja sama dengan tim Manajemen Risiko dan Audit Internal untuk melakukan audit atas sistem dan prosedur, serta menyampaikan akuntabilitas eksternal dan komitmen pada proses penyempurnaan yang berkelanjutan. Operasional yang aman merupakan hal yang sangat vital. Tingkat kecelakaan mengalami penurunan frekuensi dan keparahan tahun 2016, namun dengan ini kami harus laporkan adanya lima kematian akibat kerja di Grup SIMP sepanjang tahun 2016. Kami memberi perhatian yang sangat serius pada kejadian ini: kami telah bertemu dengan keluarga korban dan mencegah terulangnya hal tersebut di masa mendatang. Seiring dengan peningkatan manajemen SDM dalam Grup SIMP, kami terus melakukan investasi di bidang pelatihan dan perilaku yang aman. Komitmen kami pada pasokan yang bertanggung jawab memastikan agar kami memiliki kendali yang tinggi atas pasokan bahan baku kami. Strategi untuk fasilitas penyulingan kami adalah untuk melakukan pembelian dari area perkebunan sendiri, ditambah dengan pasokan dari pihak ketiga. Di akhir 2020, kami ingin mencapai 100% pasokan kelapa sawit berasal dari pemasok yang mematuhi kebijakan kami. Berdasarkan pembelian CPO tahun 2016, 100% pemasok CPO kami dapat terlacak hingga pabrik kelapa sawit dan 73% dari pemasok kami telah diaudit. Sepanjang tahun 2016, kami memutuskan untuk tidak membeli dari beberapa pemasok CPO yang tidak dapat memenuhi Pedoman Pemasok Bertanggung Jawab. Kami gunakan RSPO sebagai standar pengukuran, didukung oleh sertifikasi ISPO untuk minyak sawit yang terlacak dan berkelanjutan, melalui proses yang terpercaya dan akuntabel oleh pihak ketiga. Secara umum, kami berada dalam perkembangan yang baik dalam meraih target sertifikasi RSPO dan ISPO untuk seluruh pabrik dan kebun kelapa sawit, serta petani di akhir 2019. Per akhir 2016, kami telah meraih sertifikasi RSPO dan ISPO masingmasing sebanyak 47% dan 31% dari produksi CPO kami di tahun 2016 Terkait risiko hutan, sejak tahun 2005 praktik penanaman dan konservasi kami telah sejalan dengan definisi dari RSPO tentang larangan deforestasi, yang berlaku untuk
comes from, our refineries’ strategy is to buy from our own plantations directly, supplemented by third-party suppliers. By the end of 2020, we want 100% of our palm oil supply to comply with our policy. Based on 2016 CPO purchases, 100% of our CPO suppliers can be traced to the palm oil mill and 73% of our suppliers have been audited. In 2016, after a period of engagement, we decided to exclude certain CPO suppliers who were unable to meet our Responsible Supplier Guidelines. We use RSPO as our benchmark standard, supported by ISPO certification, to demonstrate traceable, sustainable palm oil via a credible and accountable third-party process. We are broadly on track to meet our aim to have all our mills, estates and smallholder plantings certified to RSPO and ISPO by the end of 2019. At the end of 2016, 47% and 31% of our CPO production in 2016 has been certified under RSPO and ISPO respectively. Regarding forest risk, since 2005, the way we manage plantings and conservation practices has aligned with the RSPO interpretation of ‘no deforestation’, and applies to all estates whether certified or not. By the close of 2016 we identified HCV areas totalling 23,279 hectares (9% of our total plantings). We are setting up an HCV management plan for each site, working with surrounding communities. Our Sustainable Palm Oil Policy extends this further to include preservation of areas of HCS. This is supported by our commitment to zero planting on peatland, irrespective of depth, since 2013. We continue with soil moisture control projects, working with various partners on assessment and delivery. We constantly focus on fire prevention of course and whilst regional air quality significantly improved in 2016 we intensified our work to prevent uncontrolled fires. And this goes beyond our boundaries, as explained in our 2015 Sustainability Report; we acknowledge the challenges to eliminate fires and we continue to engage with host communities and local authorities to prevent fires far and wide. With awareness and management responses come actions and relationships. Our business relies on relationships with suppliers, farmers, employees and communities to stimulate local development and to help alleviate poverty. Working with suppliers, we are improving the traceability of CPO received at our refineries. This helps to maintain the trust our customers place in us and our brands. Our commitment to the local community deepens: our flagship cleft lip programme has now sponsored 137 operations for children in Indonesia. I acknowledge and thank the surgeons and partners in this programme. On nucleus and plasma estates we continue our community investments in educational, health and infrastructure projects. They breed enterprise, opportunity and access to medical support, to improve infant mortality rates for instance.
lahan perkebunan yang telah maupun belum tersertifikasi. Di akhir 2016, kami telah mengidentikasi area KBKT seluas 23.279 hektar (9% dari total area tertanam di perkebunan kami). Kami telah menetapkan pendekatan pengelolaan area KBKT untuk masing-masing lokasi, bekerja sama dengan masyarakat setempat. Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan kami juga mencakup perlindungan atas area SKT. Hal ini didukung oleh komitmen kami terhadap larangan penanaman di lahan gambut untuk kedalaman berapapun sejak tahun 2013. Kami melanjutkan proyek pengendalian kelembaban tanah, bekerja sama dengan berbagai mitra untuk proses evaluasi dan pelaksanaannya. Kami tetap memberi perhatian pada upaya pencegahan kebakaran, dan seiring dengan meningkatnya kualitas udara wilayah di tahun 2016, kami memperkuat upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran yang tak terkendali. Hal ini juga mencakup area diluar kawasan kami, seperti diuraikan dalam Laporan Keberlanjutan 2015; kami menyadari tantangan untuk meniadakan terjadinya kebakaran dan terus menjalin kerja sama dengan masyarakat dan otoritas setempat untuk mencegah terjadinya kebakaran. Adanya kesadaran dan respon manajemen, mewujudkan terciptanya aksi dan kerja sama. Kegiatan usaha kami sangat tergantung pada jalinan kerja sama dengan para pemasok, petani, karyawan dan masyarakat guna mendorong pengembangan lokal untuk membantu mengurangi kemiskinan. Bekerja sama dengan para pemasok, kami telah meningkatkan keterlacakan CPO yang diterima di fasilitas penyulingan kami. Hal ini berhasil menjaga kepercayaan konsumen terhadap kami dan merek kami. Komitmen kami pada masyarakat setempat terus meningkat: program operasi bibir sumbing kini telah mendukung 137 operasi anak-anak di Indonesia. Saya sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada para dokter bedah dan mitra dari program tersebut. Perkebunan inti dan plasma kami terus melakukan investasi terhadap masyarakat melalui program pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Kegiatan tersebut berhasil meningkatkan peluang wirausaha dan akses ke fasilitas kesehatan, antara lain menurunkan angka kematian bayi. Laporan ini bertujuan untuk menyampaikan upaya kami dalam menangani berbagai masalah keberlanjutan yang kompleks dan saling terkait serta memberi dampak kepada industri. Saya sampaikan apresiasi atas dukungan Direksi pada upaya tersebut, serta mengucapkan terima kasih kepada tim Sustainability, jajaran manajemen, serta seluruh karyawan yang melaksanakan program keberlanjutan kami. Saya menyadari perlunya tetap menjaga kinerja sesuai model usaha kami. Bersama tim saya di Grup SIMP, kami
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
11
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
12
CEO’S STATEMENT SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
This report aims to show some of our work on the complex set of interrelated sustainability issues on the ground that affect our industry. I appreciate the support of the Board of Directors in this work, I thank our sustainability team, my fellow management team, and our employees working on our sustainability programmes. I recognise the need for continuous vigilance of how current business models work. With my teams at SIMP Group, we assess sustainability risks as a mean to deliver a long-term strategy of a traceable supply chain, efficient operations, competitive delivery and high standards of quality. As we follow the path on this challenging and complex journey, we maintain our focus on securing a supply chain that is transparent and responsible. We have clear targets attached to our priority material issues to help make progress. This, our third sustainability report, for the financial year 2016, shows our progress.
telah melakukan evaluasi risiko keberlanjutan sebagai upaya untuk meraih strategi jangka panjang guna mencapai rantai pasok yang terlacak, operasional yang efisien, implementasi yang kompetitif, serta standar kualitas yang tinggi. Seiring dengan upaya kami untuk melanjutkan perjalanan kami yang kompleks dan penuh tantangan, kami tetap mempertahankan fokus untuk memastikan terciptanya rantai pasok yang transparan dan bertanggung jawab. Kami telah menetapkan target untuk setiap isu material guna membantu tercapainya perkembangan. Laporan keberlanjutan kami yang ke tiga untuk tahun keuangan 2016, menguraikan perkembangan yang telah kami raih.
Mark Julian Wakeford President Director Direktur Utama
Performance SUMMARy Summary PERFORMANcE ikhTiSAR Ikhtisar kiNERJA kinerja
isPo certification for all estates and mills sertifikasi isPo untuk seluruh perkebunan dan pabrik kelapa sawit Target: End 2019 Akhir 2019 Status: Extended from 2017 to 2019 due to addition of new plantings diperpanjang dari 2017 menjadi 2019 karena adanya penambahan penanaman baru
rsPo certification for all estates, mills including plasma smallholder estates sertifikasi rsPo untuk seluruh perkebunan, pabrik kelapa sawit, serta para petani plasma
13
100% sustainable palm oil sourcing 100% pasokan minyak sawit berkelanjutan Target: End 2020 Akhir 2020 Status: On track Sesuai jadwal
Target: End 2019 Akhir 2019 Status: On track Sesuai jadwal
develop environmental reduction targets for carbon emissions, energy and water Pengembangan target penurunan emisi karbon, energi dan air
implement the occupational Health and safety programme and complete the baseline assessment for all sites to reduce work related accidents implementasi program Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan menyelesaikan penilaian dasar untuk seluruh lokasi dalam rangka mengurangi kecelakaan kerja
Target: 2016 Status: Achieved for energy and water consumption target Tercapai untuk target konsumsi energi dan air
Target: End 2016 Akhir 2016 Status: Not achieved. 89% completed, remaining sites for completion in 2017 Tidak tercapai. Selesai 89%, lokasi yang tersisa akan diselesaikan tahun 2017
Zero fatalities Kematian nihil akibat kecelakaan kerja
implement HCV rehabilitation plan for each site implementasi rencana rehabilitasi KbKt untuk masing-masing lokasi
Target: Ongoing berlanjut Status: Not achieved Tidak tercapai
Target: End 2017 Akhir 2017 Status: On track Sesuai jadwal
Phase out the use of Paraquat Penghentian penggunaan parakuat Target: 2018 Status: Will be achieved one year early, in 2017 Akan tercapai satu tahun lebih awal, di 2017
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
iNdOFOOd AGRi RESOURcES LTd sustainability rePort 2016
6
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
14
Performance Summary Ikhtisar kinerja
RSPO and ISPO Certification Targets and Progress Target dan Perkembangan Sertifikasi RSPO dan ISPO
Coverage Cakupan
Certification Sertifikasi
Achievement Capaian
Future Target Target di Masa Datang
2014
2015
2016
2017
2018
2019
Oil Palm Estate Perkebunan Kelapa Sawit
RSPO Nucleus (hectares) a
73.508
25.234
11.915 b
51.280
21.910
63.583
Oil Palm Estate Perkebunan Kelapa Sawit
ISPO Nucleus (hectares) a
8.056
172.574
23.147 b
42.278
-
1.375
Oil Palm Estate Perkebunan Kelapa Sawit
RSPO Plasma (hectares) a
-
-
-
14.573
48.437
24.194
Palm Oil Mills Pabrik Kelapa Sawit
RSPO
8
3
1b
6
3
3
Palm Oil Mills Pabrik Kelapa Sawit
ISPO
1
20
1b
2
-
-
a Hectarage data are based on planted areas as of December 2016. b Hectarage or number of mills that are already certified or underwent second stage audit of RSPO and first stage of ISPO. The issuance date of certificate is subject to the accrediation period of the certifying body. a Data luasan hektar berdasarkan luasan tertanam per bulan Desember 2016. b Luasan hektar atau jumlah pabrik yang telah mendapatkan sertifikat atau diaudit tahap dua sertifikasi RSPO dan diaudit tahap pertama untuk sertifikasi ISPO. Tanggal dikeluarkannya sertifikat mengikuti masa akreditasi badan sertifikasi terkait.
Other Certification Targets and Progress Target dan Perkembangan Sertifikasi Lainnya
Coverage Cakupan Palm Oil Mills Pabrik Kelapa Sawit
Certification Sertifikasi PROPER c
Achievement Capaian 2014
2015
12
Future Target Target di Masa Datang 2016
12
2017
12
2018
2019
For the remaining 12 mills, the timing of the PROPER audit is subject to the audit appointment to be scheduled by the Indonesian Ministry of Environment and Forestry Untuk 12 pabrik lainnya, waktu audit PROPER berdasarkan penunjukan yang dijadwalkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Refineries Fasilitas Penyulingan
PROPER c
4
4
4
1
-
-
Palm Oil Mills Pabrik Kelapa Sawit
ISO 14001
-
4
-
15
5
-
Refineries Fasilitas Penyulingan
ISO 14001
-
-
-
-
2
1
Refineries Fasilitas Penyulingan
RSPO Supply Chain Certification
-
-
1d
1
1
-
c Target application dates for participation in the Indonesian government’s PROPER audit. Participation is subject to approval by the Indonesian Ministry of Environment and Forestry. d The audit process was completed in 2016 and is awaiting certificate in 2017. c Tanggal aplikasi target keikutsertaan dalam audit PROPER dari Pemerintah Indonesia. Keikutsertaan ini bergantung pada penunjukan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. d Proses audit selesai di tahun 2016 dan menunggu penerbitan sertifikat di tahun 2017.
Supply Chain Targets Target Rantai Pasok Achievement Capaian Target Responsible CPO supplier Programme Program pemasok CPO yang bertanggung jawab
2014
2015
Future Target Target di Masa Datang 2016
Suppliers that supply 97% of our CPO requirement have acknowledged our policy and guidelines
Suppliers that supply 80% of our CPO requirement have undergone initial audit against our sourcing policy
Enhanced and enforced our suppliers guidelines, ceased sourcing from noncompliant CPO suppliers
Para pemasok yang memenuhi 97% kebutuhan CPO kami mengakui kebijakan dan pedoman kami
Para pemasok yang memenuhi 80% kebutuhan CPO kami telah menjalani audit awal terhadap kebijakan pasokan kami
Penyempurnaan dan penerapan pedoman pemasok, menghentikan pasokan sumber dari pemasok CPO yang tidak patuh
2017
2018
2019
Audit CPO suppliers and ensure compliance Audit pemasok CPO dan memastikan kepatuhan
2020 100% sustainable palm oil sourcing 100% pasokan minyak sawit berkelanjutan
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
15
BUSINESS OVERVIEW TINJAUAN USAHA A diversified and vertically integrated agribusiness headquartered in Jakarta, and listed on the IDX , we operate plantation and processing facilities for the production of palm oil, rubber, sugar, cocoa and tea. Our operations span the entire supply chain, from plantation management and crop production, through to refining, branding and marketing of edible oil products. Sebagai perusahaan agribisnis terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal dengan kantor pusat di Jakarta, yang sahamnya tercatat di BEI, kami menjalankan operasi perkebunan dan fasilitas pengolahan untuk produksi minyak sawit, karet, gula, kakao dan teh. Kegiatan operasional kami meliputi seluruh rantai pasok, dari manajemen perkebunan dan produksi tanaman, hingga proses penyulingan, serta manajemen merek dan pemasaran dari produk minyak nabati.
300,536 hectares
Nucleus planted area in Indonesia, covering all crops 300.536 hektar Area perkebunan inti di Indonesia untuk semua jenis tanaman
90,463 hectares
Plasma planted area in Indonesia, oil palm and rubber 90.463 hektar Area perkebunan plasma di Indonesia, kelapa sawit dan karet
2
Our Production Facilities and Annual Capacities in Indonesia Fasilitas Produksi dan Kapasitas Tahunan di Indonesia
Sugar Mills/ Refineries
Cane crushing – 2.2M tonnes
2 Pabrik/ Penyulingan Gula Pengolahan tebu – 2,2 juta ton
24
Palm Oil Mills FFB processing – 6.4M tonnes
24 Pabrik Kelapa Sawit Pengolahan TBS – 6,4 juta ton
5
Refineries
CPO processing – 1.4M tonnes
5 Fasilitas Penyulingan Pengolahan CPO – 1,4 juta ton
Harvesting of FFB Panen TBS
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
18
Business Overview Tinjauan Usaha
Key highlights [G4-17] Ikhtisar Utama [G4-17] Net Profit/(loss) to Owners of the Company (in Rp trillion) Laba Bersih/(rugi) untuk Pemilik Perseroan (dalam triliun Rp)
Net Sales (in Rp trillion) Penjualan Bersih (dalam triliun Rp)
15,0
13,8
0,7
14,5
0,5
(0.0) 2014
2015
2014
2016
(Restated) (Disajikan kembali)
Revenue (Internal and External) by Division 2016 Pendapatan (Internal dan Eksternal) berdasarkan Divisi tahun 2016
Rp18,7 Triliun
Plantation Perkebunan Edible Oils and Fats Minyak dan Lemak Nabati
51%
63% Nucleus Palm Oil Kelapa Sawit - Inti 5% Nucleus Rubber Karet - Inti 3% Nucleus Sugar Gula - Inti 5% Nucleus Other Crops Tanaman Lainnya - Inti 23% Plasma Palm Oil Kelapa Sawit - Plasma 1% Plasma Rubber Karet - Plasma
2016
CPO Sales Volume 2016 Volum Penjualan CPO tahun 2016
49%
Planted Area (Nucleus and Plasma) 2016 Areal Tertanam (Inti dan Plasma) tahun 2016
390.999 Hektar
2015
(Restated) (Disajikan kembali)
826.000 Ton
CPO sold to our Refineries Penjualan CPO ke Penyulingan Internal CPO sold to External Parties Penjualan CPO ke Pihak Eksternal
62%
38%
Age of Our Oil Palm Trees Umur Tanaman Kelapa Sawit
Rata-rata 14 Tahun
18% Immature Belum Menghasilkan 5% 4 - 6 years 4 - 6 tahun 49% 7 - 20 years 7 - 20 tahun 29% > 20 years > 20 tahun
From seed to sales [G4-17] Dari benih hingga penjualan [G4-17] Capturing Value Across The Entire Supply Chain Menciptakan Nilai di Seluruh Rantai Pasok Upstream Hulu R&D/Seed Breeding Litbang/ Pemuliaan Benih
Plantations Perkebunan
Downstream Hilir Mills/ Refineries Pabrik/ Penyulingan
Oil Palm We develop and innovate seeds and planting materials. We engage in plantation operations. We harvest, mill, refine and process CPO into cooking oil, margarine and shortening. Since 61% of our CPO processed in refineries comes from our own plantations, we have greater control of ‘value drivers’ relating to how we manage sustainability risks and opportunities.
An oil palm plantation in South Sumatra Perkebunan kelapa sawit di Sumatera Selatan
Finished products Produk jadi
Distribution Distribusi
Kelapa Sawit Kami mengembangkan dan melakukan inovasi benih dan bahan tanaman. Kami bergerak di bidang operasional perkebunan. Kami melakukan pemanenan, pengolahan, penyulingan dan pemrosesan CPO menjadi minyak goreng, margarin dan shortening. Mengingat 61% dari CPO yang dioleh di fasilitas penyulingan berasal dari perkebunan milik sendiri, kami memiliki kendali yang signifikan atas
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
19
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
20
Business Overview Tinjauan Usaha
Our seeds are produced using world-renowned breeding populations from Southeast Asia and Africa. Our two toptier seed breeding sites in Indonesia run extensive trials to produce high-yielding seed material. Free of genetic modification, our seeds are highly valued and are sold on the open market. As at end 2016, the Plantation Division has total planted oil palm estates of 247,430 hectares, of which 18% were immature estates. The age of oil palms averaged 14 years. In 2016, we replanted 1,970 hectares of oil palms, and 1,025 hectares of nucleus new plantings.
faktor ‘pendorong nilai’ yang terkait dengan bagaimana kami melakukan pengelolaan atas risiko dan peluang keberlanjutan. Benih bibit kami diproduksi menggunakan bahan yang berasal dari turunan populasi pusat pemuliaan terkemuka di Asia Tenggara dan Afrika. Dua lokasi pemuliaan tanaman terkemuka kami di Indonesia melakukan uji coba yang ekstensif untuk memproduksi benih berkualitas unggul. Benih kami bebas dari rekayasa genetika, memiliki nilai tinggi dan dipasarkan di pasar bebas.
OTHER CROPS In 2016, we produced 15,000 tonnes of rubber in Indonesia, around half of which is exported to countries such as Singapore, the US and UK.
Per akhir 2016, Divisi Perkebunan memiliki total lahan perkebunan kelapa sawit seluas 247.430 hektar, di mana 18% merupakan lahan yang belum menghasilkan. Ratarata usia pohon kelapa sawit adalah 14 tahun. Di tahun 2016, kami melakukan penanaman kembali seluas 1.970 hektar kebun kelapa sawit, dan penanaman baru inti seluas 1.025 hektar. Di tahun 2016, total produksi TBS dari perkebunan inti, plasma dan pihak ke tiga mencapai sebesar 3.964.000 ton. TBS tersebut diolah menjadi CPO sebesar 833.000 ton.
Our sugar operations are located in South Sumatra and Central Java. In 2016, we harvested 861.000 tonnes of sugar cane and produced 58,000 tonnes of sugar in South Sumatra. While in Central Java, SIMP Group has a tolling arrangements with local farmers who supply the sugar
TANAMAN LAIN Di tahun 2016, kami memproduksi sebanyak 15.000 ton karet dari perkebunan kami di Indonesia, di mana sekitar separuhnya diekspor ke negara-negara seperti Singapura, AS dan Inggris.
In 2016, total FFB production from our nucleus estates, plasma and third parties was 3,964,000 tonnes. These FFB were processed into 833,000 tonnes of CPO.
Our integrated sugar cane plantation and sugar production facilities in South Sumatra Perkebunan tebu kami yang terintegrasi dengan fasilitas produksi gula di Sumatera Selatan
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
21
Our finished product - cooking oil and margarine Produk jadi kami- minyak goreng dan margarin
cane for our sugar mill and refinery. We continued to provide these smallholders with agricultural advice and credit for seed cane, planting costs and fertiliser purchase, with repayment being deducted from their sales proceeds. In Central Java, we processed 316,000 tonnes of sugar cane and total sugar production was 21,000 tonnes in 2016 with SIMP Group’s share of this production was 6,600 tonnes in 2015. DOWNSTREAM REFINERY In the domestic market, nearly 90% of our branded edible oils and fats in 2016 are sold by retail outlets across Indonesia. The remaining 10% is sold to export markets.
Perkebunan tebu Grup SIMP berada di Sumatera Selatan dan Jawa Tengah. Pada tahun 2016, hasil panen tebu dari Sumatera Selatan mencapai 861.000 ton dengan produksi gula sebesar 58.000 ton. Di Jawa Tengah, kami menjalin kerja sama dengan petani setempat untuk memasok tebu bagi fasilitas pengolahan dan penyulingan gula kami. Kami terus memberikan dukungan termasuk diantaranya penyuluhan agrikultur dan kredit benih bibit, biaya penanaman dan pembelian pupuk. Hasil panen tebu di Jawa Tengah pada tahun 2016 mencapai 316.000 ton dengan produksi gula sebesar 21.000 ton dimana sekitar 6.600 ton merupakan porsi produksi gula Grup SIMP. PENYULINGAN DI HILIR Di pasar domestik, hampir 90% dari produk bermerek minyak nabati dan lemak kami di tahun 2016 dipasarkan melalui outlet-outlet ritel di seluruh Indonesia. Sisanya sebesar10% dipasarkan ke pasar ekspor.
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
22
Business Overview Tinjauan Usaha
Where we operate [G4-17] Lokasi operasional kami [G4-17] Indonesia
247,430
Hectares of oil palm Hektar kelapa sawit
20,115
Hectares of rubber Hektar karet
13,249
Hectares of sugar cane Hektar tebu
19,742
Sumatera
Hectares of other crops Hektar tanaman lainnya
OUR PLANTATIONS AND REFINERIES SIMP Group owns strategically located estates and production facilities across Indonesia. The Group’s planted area occupies 300,536 hectares. Oil palm is the dominant crop, followed by rubber, sugar cane, timber, cocoa and tea. Our plantations are largely located in Sumatra and Kalimantan, while our refineries are mainly located at major cities including Jakarta, Medan, Surabaya and Bitung. See also detail on our mill and plantation locations, on pages 120-121 of our Annual Report 2016
PERKEBUNAN DAN FASILITAS PENYULINGAN KAMI Grup SIMP memiliki lahan perkebunan dan fasilitas produksi dengan lokasi strategis di seluruh Indonesia. Lahan perkebunan Grup SIMP mencapai seluas 300.536 hektar, di mana kelapa sawit merupakan tanaman utama, disusul oleh tanaman karet, tebu, hutan tanaman industri, kakao dan teh. Perkebunan kami terutama berlokasi di Sumatera dan Kalimantan, sedangkan fasilitas penyulingan terutama berada di kota-kota besar termasuk Jakarta, Medan, Surabaya dan Bitung. Lihat rincian lokasi perkebunan dan pabrik kami di Laporan Tahunan 2016 halaman 120-121
Legend | Legenda Oil Palm | Kelapa Sawit Cocoa | Kakao Rubber | Karet Refinery | Penyulingan Sugar Cane | Tebu Tea | Teh Industrial Timber | Hutan Tanaman Industri Sugar Mill | Pabrik Gula
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
23
North Maluku
Sulawesi
Kalimantan
Java
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
24
HOW WE MANAGE SUSTAINABILITY PENGELOLAAN KEBERLANJUTAN A SYSTEMATIC APPROACH SIMP Group is committed to meet world’s food needs in a sustainable and traceable manner. We continue to achieve this by integrating sustainable practices across our internal processes and supply chain.
PENDEKATAN YANG SISTEMATIS Grup SIMP berkomitmen memenuhi kebutuhan pangan dunia secara berkelanjutan dan terlacak. Kami mencapai hal tersebut dengan mengintegrasikan praktik keberlanjutan di seluruh proses internal dan rantai pasok kami.
We recognise that agribusinesses are exposed to a constantly and rapidly changing set of risks and opportunities related to the environment, communities and other stakeholders, such as smallholders. Such risks and opportunities must be tackled through well-trained personnel, formal management processes, an open and accountable work culture, and in partnership with our stakeholders. We strive to improve our operational efficiencies and innovations as part of our pledge towards sustainable agriculture, sustainable communities and safer workplaces.
Kami menyadari, bahwa sektor agribisnis harus senantiasa menghadapi cepatnya perubahan risiko dan peluang terkait dengan lingkungan, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, seperti para petani. Risiko dan peluang tersebut harus dihadapi oleh SDM yang terlatih, proses manajemen yang formal, budaya kerja terbuka dan akuntabel, serta kemitraan dengan para pemangku kepentingan. Kami berupaya untuk selalu meningkatkan efisiensi operasional dan inovasi sebagai bagian dari komitmen kami menuju agrikultur yang berkelanjutan, masyarakat berkelanjutan dan lingkungan kerja yang lebih aman.
While we strive for improvements through operational efficiencies and innovations, we apply the precautionary principle which obligates a duty to take action to prevent undesirable impacts, promotes an analysis of alternatives to an action and demands openness and accountability. We set sustainability goals and targets to improve our performance. We rely on competent people who are trained to perform their roles effectively, and focus our resources on managing material issues and impacts in order to achieve our long-term goals.
An oil palm plantation in North Sumatra Perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara
Seiring dengan upaya penyempurnaan melalui efisiensi operasional dan inovasi, kami juga menerapkan prinsip kehati-hatian yang mewajibkan upaya untuk menghindari dampak yang negatif, mengedepankan analisa alternatif untuk suatu aksi serta menuntut keterbukaan dan akuntabilitas. Kami menetapkan sasaran dan target keberlanjutan guna meningkatkan kinerja. Kami mengandalkan SDM yang
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
25
SIMP Group participated in IDX Investor Day 2016 Grup SIMP berpartisipasi pada acara Investor Day 2016 yang diselenggarakan BEI
OUR PROGRAMMES [G4-19] Each key material issue is managed by teams on the ground under a set of six Sustainability Programmes. In this report, we outline the management approach under each programme, including the policies, certification, management systems, standards and other related frameworks. These programmes provide the basis and directions for monitoring and improving each material issue, in compliance with SIMP Group’s Sustainable Palm Oil Policy. Our Growing Responsibly Programme sets out the policy framework for high standards of corporate governance and transparency, responsibility and professional integrity. We are also guided by our Code of Conduct, which sets out the policy framework on integrity, anti-corruption as well as risk management. It guides how we adhere to the principles and guidelines of Indonesia’s Good Corporate Governance. No lobbying activities took place in 2016 related to commercial agriculture contracts or commercial terms. Our Senior Management is actively and directly involved in the Group’s corporate sustainability management practices, and is committed to open and collaborative ways to resolve arising challenge. This Programme supports all the other Programmes described below. SIMP Group’s environmental performance is guided by our Sustainable Agriculture and Products Programme, which
kompeten dan terlatih untuk melaksanakan tugas mereka secara efektif dan berfokus pada sumber daya kami untuk mengelola isu dan dampak material guna meraih sasaran jangka panjang kami. PROGRAM KAMI [G4-19] Isu material penting dikelola oleh tim di lapangan berdasarkan pada enam Program Keberlanjutan. Dalam laporan ini, kami menguraikan pendekatan manajemen untuk masing-masing program, termasuk kebijakan, sertifikasi, sistem manajemen, standar dan kerangka yang relevan lainnya. Program-program tersebut berperan sebagai dasar dan arah bagi pengawasan dan penyempurnaan dari masing-masing isu material sesuai dengan Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan Grup SIMP. Program Pertumbuhan yang Bertanggung Jawab menetapkan kerangka kebijakan untuk standar tata kelola dan transparansi yang tertinggi, serta tanggung jawab dan integritas profesional. Kami juga berpedoman pada Kode Etik kami, yang menguraikan kerangka kebijakan tentang integritas, anti korupsi dan manajemen risiko. Kode etik memberi pedoman atas ketaatan pada prinsip dan pedoman dari Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia. Di tahun 2016, kami tidak melakukan kegiatan lobi terkait kontrak agrikultur komersial ataupun tentang persyaratan komersial. Jajaran Manajemen Senior secara aktif langsung terlibat dalam praktik pengelolaan
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
26
HOW WE MANAGE SUSTAINABILITY PENGELOLAAN KEBERLANJUTAN
AT A GLANCE: HOW WE MANAGE EACH MATERIAL ISSUE (G4-19) SEKILAS: PENDEKATAN KAMI DALAM PENGELOLAAN ISU MATERIAL (G4-19) Management approach Pendekatan manajemen Sustainable Palm Oil Policy 2017
Issue Isu
Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan 2017
Other - ERM Framework, Whistleblowing Policy
Certification RSPO/ISPO Sertifikasi RSPO/ISPO
PROPER/ ISO/SMK3
FSSC
Lainnya - Kerangka ERM, kebijakan pengaduan pelanggaran
Carbon management, including deforestation Pengelolaan karbon, termasuk deforestasi
√
√
√
√
Environmental footprint Jejak lingkungan
√
√
√
√
Governance and transparency (integrity, anti-corruption, risk management) Tata kelola dan transparansi (integritas usaha, anti korupsi, manajemen risiko)
√
√
√
√
Land rights Hak atas tanah
√
√
Occupational health and safety Keselamatan dan kesehatan kerja
√
√
Smallholders including social conflict resolution Petani, termasuk penyelesaian konflik sosial
√
√
Product traceability/Sustainable sourcing Keterlacakan produk/Pasokan bahan baku yang berkelanjutan
√
√
Product quality and safety Kualitas dan keamanan produk
√
√
Yield maximisation, innovation Maksimalisasi dan inovasi hasil panen
√
√
√
Human rights Hak asasi manusia
√
√
√
focuses on our production operations, and our Smallholders Programme which aims at our partnerships with plasma and independent farmers. Both Programmes were drawn up to improve carbon management; and mitigate climate change impacts by offering clear guidelines on practices and goals relating to forestry, land use, agriculture, transport and waste. While Sustainable Agriculture and Products Programme structures how we work on our estates as well at production sites with regards to promoting ecoefficiency and protecting HCV areas, the Smallholders Programme focuses on strengthening culture, encouraging information sharing and forging engagement opportunities
√ √
√
√ √
√
√
√
√
√
keberlanjutan Grup, serta berkomitmen pada cara yang terbuka dan kolaboratif untuk menyelesaikan tantangan yang timbul. Program ini mendukung seluruh Program lainnya yang diuraikan di bawah ini. Kinerja lingkungan Grup SIMP berpedoman pada Program Perkebunan dan Produk Berkelanjutan kami, yang berfokus pada kegiatan produksi, serta Program Petani kami, yang ditujukan pada kemitraan kami dengan para petani plasma dan independen. Kedua program tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan karbon; serta memitigasi dampak perubahan iklim dengan memberikan
pedoman yang jelas tentang praktik dan sasaran dari aspek kehutanan, pemanfaatan lahan, perkebunan, transportasi dan limbah. Program Perkebunan dan Produk Berkelanjutan menguraikan cara kami mengelola perkebunan dan fasilitas produksi untuk mendorong efisiensi lingkungan dan memberi perlindungan pada area KBKT. Program Petani memfokuskan pada penguatan budaya, serta mendorong saling berbagi informasi dan peluang kerja sama di tingkat lokal dan masyarakat, selain isu yang kompleks yang berhubungan dengan deforestasi, lahan dan masyarakat. Kedua program tersebut membantu meningkatkan hasil panen dan keselamatan, serta mengurangi jejak lingkungan dari perkebunan inti dan plasma, serta fasilitas penyulingan dan pabrik kami. Selain itu, kedua program tersebut juga berpedoman pada praktik manajemen yang mendukung kepatuhan pada peraturan, efisiensi proses dan peningkatan produktivitas.
Safety briefing after harvesting Briefing keamanan pasca panen
at the local and community levels, in addition to addressing more complex issues relating to land, deforestation and community projects. Crucially, both Programmes help improve yield maximisation and safety, as well as improve our environmental footprint across our nucleus and plasma estates, refineries and mills. They are further guided by sound management practices that have supported regulatory compliance, process efficiency and better productivity. We aim to obtain our raw materials from sustainable sources, which is in line with RSPO standards. With 61% of the palm oil processed in our refineries coming from our own estates, we have a high degree of influence in maintaining a high standard of food safety, quality and responsibility across our supply chain. Our Safe and Traceable Products Programme and Smallholders Programme provide the means for better product traceability and a structured approach to help smallholders achieve RSPO and ISPO certification. The Programmes involve active engagements with plasma and independent smallholders (from whom 25% of our total FFB is sourced) to understand how best to manage any social conflicts that may arise, as well as deliver change on the ground. The Programmes, coupled with our focus on product quality and safety, reinforce the approaches outlined in our Policy on Sustainable Palm Oil.
Tujuan kami adalah untuk memperoleh bahan baku dari sumber yang berkelanjutan, sejalan dengan standar dari RSPO. Mengingat 61% dari kelapa sawit yang diolah di fasilitas penyulingan kami berasal dari area perkebunan milik sendiri, kami memiliki pengaruh yang cukup besar dalam menjaga standar keamanan, kualitas dan tanggung jawab yang tinggi di seluruh rantai pasok kami. Program Produk yang Aman dan Terlacak dan Program Petani berperan sebagai sarana untuk meningkatkan keterlacakan produk dan sebagai pendekatan terstruktur untuk membantu para petani memperoleh sertifikasi RSPO dan ISPO. Program-program tersebut meliputi keterlibatan aktif dari para petani plasma dan mandiri (yang memasok 25% dari total TBS kami) guna memahami cara terbaik untuk mengelola konflik sosial yang mungkin timbul, serta mendorong perubahan di lapangan. Program-program ini, serta fokus kami pada kualitas dan keamanan produk, telah memperkuat pendekatan yang diuraikan dalam Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan. Guna mempertahankan kualitas dan keamanan produk kami, program Produk yang Aman dan Terlacak juga berperan sebagai pedoman bagi proses, prosedur dan pendekatan kami di bidang sistem keamanan pangan, pengelolaan kualitas dan pelabelan produk. Program tersebut menjamin bahwa semua produk dari lahan perkebunan, pabrik, penyulingan serta fasilitas produksi benih kami, telah sepenuhnya terlacak, aman dan bermanfaat untuk dikonsumsi. Sebagai pemberi kerja dan pemilik perkebunan yang bertanggung jawab, kami bertanggung jawab atas standarstandar kesejahteraan, kesehatan, kondisi kehidupan, serta fasilitas publik yang tinggi, selain menawarkan peluang pelatihan dan peningkatan ekonomi bagi karyawan dan keluarganya yang tinggal dalam area perkebunan kami. Program Pertumbuhan yang Bertanggung Jawab menawarkan pendekatan kepatuhan yang sistematis di bidang-bidang pelatihan dan manajemen SDM, pemberdayaan pemangku kepentingan dan evaluasi risiko. Program Pekerjaan dan Hidup di Lingkungan Perkebunan melengkapi hal di atas dengan mencakup
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
27
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
28
HOW WE MANAGE SUSTAINABILITY PENGELOLAAN KEBERLANJUTAN
To maintain our product quality and safety, the Safe and Traceable Products Programme also serves to guide our processes, procedures and approaches to food safety systems, quality assurance and product labelling. It ensures that all products delivered from our estates, mills, refineries, as well as seed production facilities, are fully traceable, safe and beneficial for human consumption. As a responsible employer and plantation owner, we are accountable for a high standard of welfare, health, living conditions, civic services and amenities, in addition to providing training and economic opportunities for our employees and their families who live on our estates. Our Growing Responsibly Programme offers a systematic approach to compliance in areas such as human resource training and management, stakeholder engagement and risk assessment. Our Work and Estate Living Programme complements this by covering the aspects relating to occupational health and safety (see page 69 for more details). Our Smallholders Programme and our Solidarity Programme guide our social development projects on human rights and community investment. Relationships with communities and smallholders are strengthened through regular engagement activities under these Programmes, which aim to alleviate conflict over land rights and strengthen business continuity, as well as
Smallholders training in South Sumatra Pelatihan petani di Sumatera Selatan
aspek keselamatan dan kesehatan kerja (lihat halaman 69 untuk rincian lebih lanjut). Program Petani dan Program Solidaritas memberi pedoman pada program pengembangan sosial kami tentang hak asasi manusia dan investasi kepada masyarakat. Hubungan dengan masyarakat dan para petani diperkuat melalui kegiatan pemberdayaan yang rutin di bawah kedua Program tersebut, dengan tujuan mengurangi konflik tentang hak tanah dan meningkatkan keberlangsungan usaha, serta memperbaiki kesehatan, wirausaha dan pendidikan masyarakat. Proyek-proyek di bawah program tersebut diprioritaskan berdasarkan temuan dari evaluasi dampak sosial. TARGET Kami telah menetapkan sasaran dan target untuk membantu meningkatkan kinerja dari masing-masing isu material. Target utama meliputi: • Tercapainya sertifikasi RSPO dan ISPO untuk seluruh produksi kelapa sawit, termasuk para petani plasma, di akhir tahun 2019 • Implementasi rencana rehabilitasi KBKT untuk masingmasing lokasi di akhir tahun 2017 • Penghentian penggunaan Parakuat di akhir tahun 2017 (target sebelumnya adalah tahun 2018) • Tercapainya nihil untuk kecelakaan kerja yang berakibat meninggal dunia di akhir tahun 2017
improve community health, enterprise and education. Projects under these Programmes are prioritised based on the findings of social impact assessments. TARGETS We have goals and targets to help improve performance on each material issue. The key targets are as follows: • Achieve RSPO and ISPO certification for all palm oil production, including plasma smallholders, by end 2019 • Implement HCV rehabilitation plan for each site by end of 2017 • Phase out Paraquat use by end of 2017 (the previous target was 2018) • Achieve zero fatality in 2017 • Achieve 100% product traceability and sustainable palm oil sourcing by 2020 • Reduce water consumption in palm oil mills up to 3% by 2018 (new target) • Reduce energy consumption in palm oil mills and refineries up to 5% and 3% respectively by 2018 (new target) GOVERNANCE SIMP Group commits to high standards of corporate governance and transparency to safeguard shareholders’ interests and to comply with the relevant laws and regulations with regard to sustainability requirements and reporting. The SIMP Group’s sustainability management comes under the Sustainability Think Tank, which is led by the President Director. It comprises the Board of Directors of the Group and its principal subsidiaries, and is supported by the ERM unit, R&D team and sustainability representatives from all business units. The Sustainability Think Tank meets regularly to review the progress, improvement and direction of the Group’s management efforts relating to environment, social and governance (ESG) issues. The Board of Directors is updated on a quarterly basis through the Audit Committee and Enterprise Risk Management Unit on matters relating to material sustainability risks and concerns. The President Director also updates the Board of Directors on sustainability management initiatives, performance against the key ESG issues, material sustainability issues identified by stakeholders, as well as the responses and follow up measures taken. STAKEHOLDER ENGAGEMENT [G4-24, G4-25, G4-26] Close collaboration with our stakeholders has always been crucial to the Group’s success in sustainable palm oil production. Free, Prior and Informed Consent (FPIC) is at the heart of the Sustainable Palm Oil Policy revised in 2017. In promoting Good Agricultural Practices, the Policy demands greater engagement with our key stakeholder groups, namely the employees, customers, investors, government and non-government agencies, suppliers, civil organisations and local communities. As we expand our
• Tercapainya 100% keterlacakan produk dan pasokan minyak sawit berkelanjutan pada tahun 2020 • Pengurangan konsumsi air di pabrik-pabrik kelapa sawit hingga sebesar 3% di tahun 2018 (target baru) • Pengurangan konsumsi energi di pabrik kelapa sawit dan fasilitas penyulingan, masing-masing hingga sebesar 5% dan 3% di tahun 2018 (target baru) TATA KELOLA Grup SIMP berkomitmen pada standar tata kelola dan transparansi yang tinggi guna melindungi kepentingan para pemegang saham dan mematuhi hukum dan peraturan yang relevan tentang persyaratan dan pelaporan keberlanjutan. Pengelolaan keberlanjutan Grup berada di bawah Sustainability Think Tank, yang dipimpin oleh Direktur Utama. Tim tersebut terdiri dari para Direksi Grup SIMP serta entitas anak, serta didukung oleh Unit Manajemen Risiko, tim Litbang dan perwakilan sustainability dari seluruh unit usaha. Sustainability Think Tank menyelenggarakan pertemuan rutin untuk mengevaluasi kemajuan, peningkatan dan arah dari upaya manajemen Grup yang berhubungan dengan masalah-masalah lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG). Jajaran Direksi menerima informasi terbaru setiap kuartal melalui Komite Audit dan unit Manajemen Risiko tentang hal-hal yang terkait risiko dan permasalahan keberlanjutan yang material. Direktur Utama juga menyampaikan informasi terbaru kepada Direksi tentang inisiatif keberlanjutan manajemen, serta kinerja terkait permasalahan ESG, isu material yang diidentifikasi oleh pemangku kepentingan, serta respon dan tindak lanjut yang telah dilakukan. PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN [G4-24, G4-25, G4-26] Kerja sama yang erat dengan para pemangku kepentingan senantiasa merupakan hal yang penting bagi keberhasilan Grup di bidang produksi minyak sawit yang berkelanjutan. Aspek Persetujuan dengan Informasi Awal Tanpa Paksaan (FPIC) menjadi hal utama dari Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan yang direvisi pada tahun 2017. Dalam mendukung Praktik Perkebunan yang Baik, Kebijakan tersebut mensyaratkan peningkatan pelibatan dari kelompok pemangku kepentingan utama, yakni para karyawan, konsumen, investor, badan pemerintah maupun non-pemerintah, pemasok, organisasi sipil dan masyarakat setempat. Seiring meningkatnya produksi tersertifikasi RSPO dan ISPO, pertemuan rutin dengan para pemangku kepentingan telah menjadi bagian integral dari proses pelibatan. Aktivitas pelibatan masyarakat dapat meliputi kajian KBKT dan upaya pencegahan kebakaran, sedangkan upaya pelibatan karyawan meliputi upaya untuk memperoleh umpan balik dan masukan karyawan antara lain tentang sistem manajemen keselamatan. Pelibatan konsumen
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
29
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
30
HOW WE MANAGE SUSTAINABILITY PENGELOLAAN KEBERLANJUTAN
RSPO- and ISPO- certified production, regular contact with our stakeholders has been an integral part of the process. Community engagement activities could include HCV assessments and fire prevention work, while employee engagement efforts could cover endeavours to solicit staff feedback and inputs on matters such as safety management systems. Customer and stakeholders engagement is at the core of the the SIMP Group’s initiatives for product safety management, and activities could range from audits and R&D, to marketing and customer satisfaction surveys. We also listen to views from our investors on sustainability by participating in forums such as the United Nations’ Principles for Responsible Investment (UNPRI) conference held in Singapore in 2016. In further compliance with RSPO principles and criteria and improving community relationship, social impact assessments are conducted with local communities and authorities at our estates in order to understand their capacities and concerns. Regarding land ownership, we engage with local communities and governments to discuss new developments based on the FPIC principle. SIMP Group’s land conflict resolution mechanism investigates claims and disputes with the involvement of local government, village administrative teams and community elders. A community development forum is held annually to discuss important issues affecting the community and to provide advice to address their needs. The key issues for each of our stakeholder groups are relatively well known in the palm oil sector. Investors expect a risk-based approach to the management of supply chain resilience and labour conditions, while civil organisations prefer to track and analyse our risks and impact, as well as responses to issues on biodiversity and human rights. Suppliers and farmers are interested in matters pertaining to prices or assistance programmes on yield improvement and safety, while employees require assurance on job security, wages, safety and careers. More information on how we engage the respective stakeholder groups in 2016 can be found in this Sustainability Report and online report supplement. [G4-26, G4-27] MATERIALITY ASSESSMENT [G4-18] The SIMP Group’s material sustainability issues were formally identified during the period from 2013 to 2014, and revalidated at the senior management level in 2015. The materiality of an issue is assessed based on its potential risk and impact on the SIMP Group’s business, both internal and external stakeholders, and the environment. The SIMP Group’s materiality assessments are carried out through internal workshops, peer reviews, engagement with international organisation and social impact assessments at the site level. In 2016, the Senior Management also engaged with various investor stakeholders with regards to our material
dan para pemangku kepentingan merupakan inti dari inisiatif Grup SIMP dalam manajemen keamanan produk, yang meliputi kegiatan audit dan litbang, hingga kegiatan pemasaran dan survei kepuasan konsumen. Kami juga mendengarkan pandangan tentang keberlanjutan dari para investor melalui partisipasi dalam berbagai forum seperti konferensi Principles for Responsible Investment (UNPRI) dari Perserikatan Bangsa Bangsa di Singapura tahun 2016. Dalam rangka mematuhi prinsip dan kriteria RSPO dan untuk meningkatkan hubungan dengan masyarakat, evaluasi dampak sosial dilakukan dengan masyarakat dan otoritas setempat di area perkebunan kami guna memahami kapasitas dan permasalahan mereka. Dalam hal kepemilikan lahan, kami melibatkan masyarakat dan pemerintah setempat untuk membahas pembangunan baru berdasarkan prinsip FPIC. Mekanisme kami dalam penyelesaian konflik lahan adalah dengan melakukan investigasi klaim dan perselisihan yang melibatkan pemerintah setempat, tim administrasi desa dan para tokoh masyarakat. Forum pengembangan masyarakat diselenggarakan setiap tahun guna membahas hal-hal penting yang berpengaruh pada masyarakat dan guna memperoleh masukan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Di sektor kelapa sawit, isu-isu utama dari masing-masing kelompok pemangku kepentingan sudah dipahami. Investor mengharapkan pendekatan berbasis risiko dalam mengelola ketahanan rantai pasok dan kondisi ketenagakerjaan, sedangkan organisasi masyarakat lebih berfokus pada pengamatan dan analisa risiko dan dampak kami, serta respon kami dalam permasalahan biodiversitas dan hak asasi manusia. Para pemasok dan petani lebih memperhatikan hal terkait harga atau program bantuan untuk peningkatan hasil panen dan keselamatan, sedangkan karyawan mengharapkan adanya kepastian kerja, tingkat upah, keamanan dan karir. Informasi lebih lanjut tentang upaya kami dalam memberdayakan masing-masing kelompok pemangku kepentingan di tahun 2016 dapat dilihat di Laporan Keberlanjutan ini dan situs kami. [G4-26, G4-27] PENILAIAN MATERIALITAS [G4-18] Isu keberlanjutan yang material dari Grup SIMP secara formal telah diidentifikasi selama periode tahun 2013 hingga 2014, serta divalidasi pada tingkat manajemen senior pada tahun 2015. Materialitas dari suatu isu dinilai berdasarkan potensi risiko dan dampaknya pada usaha Grup SIMP, para pemangku kepentingan internal dan eksternal, serta dampaknya pada lingkungan. Penilaian materialitas dari Grup SIMP dilaksanakan melalui workshop internal, peer reviews, pertemuan dengan organisasi internasional, serta penilaian dampak sosial di lapangan. Di tahun 2016, Manajemen Senior juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan investor terkait permasalahan keberlanjutan yang material, guna memastikan bahwa isu
sustainability issues, ensuring such material issues remained relevant and valid. This process was in line with the GRI G4 Guidelines.
material tersebut tetap relevan dan valid. Proses tersebut sejalan dengan Pedoman GRI G4.
For detail on our materiality process, and where the impacts occur, please see http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx [G4-18, G4-19, G4-20, G4-21]
Untuk rincian proses penilaian materialitas dan dampak yang muncul, dapat dilihat di http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx [G4-18, G4-19, G4-20, G4-21]
For more on the key issues for our stakeholders, and how we engage with them, please see http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx [G4-24, G4-25, G4-26, G4-27]
Untuk rincian isu utama bagi pemangku kepentingan kami dan pelibatan yang dilakukan dapat dilihat di http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx [G4-24, G4-25, G4-26, G4-27]
For detail on our sustainability governance arrangements, including sustainability management team structure, please see http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx
Untuk rincian tata kelola keberlanjutan termasuk struktur tim Sustainability, dapat dilihat di http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx
For more on our corporate governance and ERM, please see http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx
Untuk rincian tata kelola Perseroan dan unit ERM, dapat dilihat di http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
31
Environmental Performance Kinerja Lingkungan CONSOLIDATING ACTION, MAKING PROGRESS KONSOLIDASI TINDAKAN, MERAIH KEMAJUAN Progress headlines Ikhtisar Pencapaian • HCV management plan: 100% of areas, covering both RSPO-certified and non-RSPO land • Fire prevention: training has intensified in 2016 • Peatland: a focus on water management projects continued in 2016 • Paraquat-free: all North Sumatra nucleus operations • • • •
Rencana manajemen KBKT: 100% area, meliputi lahan tersertifikasi dan belum tersertifikasi RSPO Pencegahan kebakaran: intensifikasi pelatihan di tahun 2016 Lahan gambut: program pengelolaan air terus berlanjut di tahun 2016 Bebas Parakuat: seluruh kegiatan operasional inti di Sumatera Utara tidak menggunakan Parakuat
61% palm oil
mills and estates that have an EMS
in place, ready for audit 61% pabrik dan perkebunan kelapa sawit telah memiliki EMS serta siap diaudit
124
fire prevention training days delivered across
77 unit 124 hari pelatihan
pencegahan kebakaran yang dilaksanakan di
77 unit
Zero
hectares of new planting on peat in 2016
Tidak ada penanaman baru di lahan gambut pada tahun 2016
Halcyon smyrnensis (Cekakak Belukar), a bird species which is protected under government regulation PP no 7/1999 found in our South Sumatra estate Halcyon smyrnensis (Cekakak Belukar), spesies burung yang dilindungi oleh peraturan pemerintah PP no 7/1999, ditemukan di perkebunan kami di Sumatera Selatan
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
34
Environmental Performance Kinerja Lingkungan
The Environment: Our approach
Lingkungan: Pendekatan kami
WHAT’S AT STAKE? In a word: value. Our commercial risk assessment covers forest risk, fire risk, peatland and other soil risk. These risks not only affect the commercial value but also the intrinsic value of eco systems, riparian areas and local communities.
APAKAH YANG DIPERTARUHKAN? Satu hal: nilai. Evaluasi atas risiko komersial kami meliputi risiko kehutanan, risiko kebakaran, lahan gambut dan risiko lahan lainnya. Risiko di atas tidak saja mempengaruhi nilai komersial melainkan juga nilai intrinsik dari ekosistem, area sempadan sungai dan masyarakat setempat.
HCV land that harbours important species must be protected. Careful land management and tenure agreements help secure such value while respecting human rights and families’ livelihoods. Forests lock in stocks of carbon and are habitats for a rich diversity of plants and animals. Peatlands are highly fertile: draining them brings huge negative environmental impacts, including methane emissions (from a lower water table) and transboundary haze risk. Changing biomes such as forest and peatland will exacerbate risk of global climate change. Fires mean high commercial risks, high potential cost and can threaten national climate change goals, environmental sustainability and poverty reduction. Industrial sites should be operated efficiently within resource constraints, this is to minimise negative impacts on the stability of global climate systems. The other priority is to limit the local environmental footprint and pollution arising from processing, chemical inputs and transportation. OUR RESPONSE Our Sustainable Palm Oil Policy unites both supply chain and operational requirements. It commits us to support sustainable agriculture practices, sustainable communities
Lahan dengan nilai konservasi tinggi serta memiliki spesies yang penting wajib dilindungi. Pengelolaan lahan yang berhati-hati serta perjanjian kepemilikan lahan membantu mengamankan hal tersebut, serta menghargai hak asasi manusia dan kesejahteraan keluarga. Kawasan hutan dengan cadangan karbon merupakan habitat dari beragam tanaman dan hewan. Lahan gambut merupakan kawasan yang sangat subur: pengeringan kawasan tersebut dapat membawa dampak negatif lingkungan yang sangat besar, termasuk emisi metana (akibat penurunan muka air) dan risiko kabut asap lintas batas. Perubahan pada bioma seperti kawasan hutan dan lahan gambut dapat meningkatkan risiko perubahan iklim global. Kebakaran akan menimbulkan kenaikan risiko komersial, potensi peningkatan biaya dan ancaman terhadap sasaran perubahan lingkungan nasional, keberlanjutan lingkungan dan pengurangan angka kemiskinan. Area industri wajib dioperasikan secara efisien dalam batasan ketersediaan sumber daya, guna meminimalkan dampak negatif pada kestabilan sistem iklim global. Prioritas lainnya adalah membatasi jejak lingkungan lokal dan polusi akibat proses pengolahan, penggunaan bahan kimia dan proses transportasi.
RSPO CERTIFICATION UPDATE
PERKEMBANGAN SERTIFIKASI RSPO
By 2019, we aim to have all of our palm oil production (including plasma smallholders) certified to RSPO standards. Our RSPO-certified production was 388,000 tonnes, representing 47% of our 2016 CPO production. Good progress on the ground has been made to meet RSPO standards and meet our commitment to be fully certified by 2019. Our plantations are also audited for ISPO, the Indonesian mandatory standard: we have 255,000 tonnes certified under ISPO, representing 31% of our 2016 CPO production. Our membership of RSPO provides a mechanism for positive and negative feedback as we develop our practices.
Di tahun 2019, tujuan kami adalah untuk mencapai produksi minyak sawit (termasuk petani plasma) yang tersertifikasi sesuai standar RSPO. Produksi minyak sawit tersertifikasi RSPO kami sebesar 388.000 ton, mewakili 47% dari total produksi CPO di 2016. Perkembangan yang baik telah tercapai dalam memenuhi standar RSPO dan mencapai komitmen untuk tersertifikasi seluruhnya di tahun 2019. Perkebunan kami juga diaudit untuk ISPO, standar wajib Indonesia: kami memiliki 255.000 ton minyak sawit tersertifikasi ISPO, mewakili 31% dari total produksi CPO di tahun 2016. Keanggotaan kami di RSPO menyediakan mekanisme untuk tanggapan positif dan negatif terhadap praktik yang kami kembangkan.
For more on RSPO see http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx
Untuk rincian lebih lanjut terkait RSPO, dapat dilihat di http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx
and safer workplaces. It specifies that smallholders must be RSPO and ISPO compliant. It requires all our mills and plantations, including smallholders, to be RSPO-certified by 2019. It directs supplier engagement and audit. We engage auditors accredited by the HCV Resource Network Assessor Licensing Scheme (ALS) to assess our HCV areas. We have a set of Responsible Supplier Guidelines to establish supplier commitment to seven principles on traceability and environmental impact. An audit programme is in place across our operations to measure performance against these requirements and provide an impetus for continuous improvement. Our Environmental Management Systems (EMS, which follows ISO14001), Enterprise Risk Management framework and Whistleblowing mechanism are in place to ensure compliance with the relevant requirements and manage environmental risks. Some 61% of palm oil mills and estates have an EMS in place, ready for audit; our Turangie mill is already formally certified.
TANGGAPAN KAMI Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan kami telah menyatukan persyaratan rantai pasok dan kegiatan operasional. Kebijakan tersebut mendorong kami untuk berkomitmen mendukung praktik perkebunan berkelanjutan, masyarakat berkelanjutan, serta tempat kerja yang lebih aman. Kebijakan tersebut menetapkan bahwa para petani wajib mematuhi kriteria RSPO dan ISPO serta seluruh pabrik dan perkebunan kami, termasuk milik para petani, harus meraih sertifikasi RSPO di tahun 2019. Kebijakan tersebut mendorong keterlibatan pemasok dan proses audit. Kami melibatkan auditor terakreditasi dari HCV Resource Network Assessor Licensing Scheme (ALS) guna mengevaluasi area KBKT kami. Kami memiliki Panduan Pemasok Bertanggung Jawab guna membangun komitmen para pemasok pada ketujuh prinsip keterlacakan dan dampak lingkungan. Program audit telah dijalankan di seluruh operasional guna mengukur kinerja kami terhadap persyaratan di atas serta menjadi pendorong proses perbaikan berkelanjutan.
Our product safety management is underpinned by a process of supplier engagement, notably with plasma farmers and independent smallholders. We have a significant control over product sourcing from our own plantations owing to a high degree of vertical integration across the supply chain. Our engagement with the suppliers are focused on agricultural productivity, environmental impacts and labour practices.
Sistem Manajemen Lingkungan (EMS, yang sesuai dengan ISO 14001), kerangka kerja ERM dan mekanisme Whistleblowing kami memastikan kepatuhan terhadap persyaratan yang relevan, serta membantu pengelolaan risiko-risiko lingkungan. Sekitar 61% dari pabrik dan perkebunan kelapa sawit kami telah memiliki EMS dan siap untuk diaudit; pabrik Turangie telah secara tersertifikasi EMS.
Our internal Programmes aim to deliver environmental improvements, see page 24.
Manajemen keamanan pangan kami didukung oleh proses pemberdayaan pemasok, terutama para petani plasma dan
PROPER
PROPER
The Indonesian government’s environmental management programme grades the level of pollution control of a facility and communicates environmental performance. In 2016, 12 palm oil mills, three other crop factories, and four refineries were audited. 16 of the sites achieved a “blue” rating, while remaining three sites are still waiting for the results.
PROPER, suatu program manajemen lingkungan dari pemerintah Indonesia, memberikan rating terhadap tingkat kontrol polusi terhadap suatu fasilitas produksi dan mengkomunikasikan kinerja lingkungan. Di tahun 2016, 12 pabrik kelapa sawit, tiga pabrik tanaman lain dan empat fasilitas penyulingan telah diaudit terhadap standar PROPER. 16 pabrik memperoleh rating biru, dimana tiga unit lainnya masih menunggu hasil.
For more on PROPER ratings criteria and our PROPER achievement at http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx
Untuk rincian lebih lanjut terkait kriteria rating PROPER dan kinerja PROPER kami, dapat dilihat di http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
35
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
36
Environmental Performance Kinerja Lingkungan
Forests and Palm Oil Production Protect forests: identify land of HCV and maximise HCS. Our Sustainable Palm Oil Policy aligns with the Principles and Criteria of RSPO (and the Indonesian National Interpretation of them), including the definition of deforestation. HCV land comprises certain critical ecological or sociocultural attributes. Recording them is part of conservation, a process that aligns with RSPO’s requirements. HCV assessments using accredited thirdparty assessors are now complete on all of our oil palm estates. Of all our plantation assets, 100% have HCV management plans in place which incorporates a map where remotesensing data is on the ground. They cover both RSPO certified and non-RSPO land. The aim of each plan is to prevent clearance of HCV land. Each estate’s HCV team regularly monitors HCV area with local stakeholders as required. An HCV monitoring report includes information on the existence of wild flora and fauna, signage and borders, any disturbance or intrusion. When it comes to planning or planting, we assess carbon stock to identify deforestation risk and to build community trust. We used the RSPO Carbon Assessment Tool 2014 and we refer to the HCS Approach Toolkit 2015. Since 2011, a global multi-stakeholder initiative has been developing a coherent set of rules to help companies implement commitments on deforestation in palm oil operations and supply chains. This is culminating in a revised HCS Approach Toolkit for 2017 that allows estates to quantify carbon stocks of their assets in a comparable way across the industry as well as support FPIC in community development and investment. With effect from January 2017, a HCV and HCS assessment is required to be conducted prior to carrying out any new plantings. We have started using HCS measurement in South Sumatra and Kalimantan, which involves the use of field study techniques and Landsat imaging to identify areas of cover such as old shrub, grass land, oil palm plantation, built up areas, cleared land or water bodies. This leads to a figure for total of carbon stock at an estate and an average value of tonnes of carbon per hectare. We will then be able to identify the highest carbon stock density on an estate and compare it with the RSPO default value, and thus evaluate HCS risk. HCS projects are typically done with the help of expert external parties, and may take 2-3 months to complete using formal scientific methods in line with RSPO and other requirements. During re-planting of 1,970 hectares of old palms in 2016, no primary forest nor HCV land were affected. Immature palms represent 18% of total planted palm.
pihak ketiga. Kami memiliki kemampuan pengendalian yang signifikan atas pasokan produk dari area perkebunan sendiri, yang didukung oleh integrasi vertikal yang tinggi di seluruh rantai pasok. Proses pemberdayaan para pemasok difokuskan pada produktivitas perkebunan, dampak lingkungan dan praktik ketenagakerjaan. Program-program internal kami ditujukan memperbaiki faktor lingkungan, lihat halaman 24.
untuk
Hutan dan Produksi Minyak Sawit Perlindungan hutan: memaksimalkan SKT.
identifikasi
lahan
KBKT
dan
Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan kami telah selaras dengan Prinsip dan Kriteria RSPO (Interpretasi Nasional Indonesia), termasuk definisi deforestasi. Lahan KBKT memiliki sifat ekologis dan sosial budaya yang kritis. Proses identifikasi lahan tersebut merupakan bagian dari upaya konservasi, proses yang sejalan dengan persyaratan RSPO. Kajian KBKT dilakukan oleh tenaga penilai pihak ketiga yang terakreditasi. Kami telah menyelesaikan kajian KBKT untuk seluruh area perkebunan kelapa sawit kami. Seluruh aset perkebunan kami telah memiliki rencana pengelolaan KBKT yang menggabungkan peta dengan data remote sensing dari lapangan. Rencana tersebut meliputi lahan yang telah dan belum meraih sertifikasi RSPO. Tujuan dari rencana tersebut adalah untuk mencegah pembukaan lahan KBKT. Tim KBKT di masing-masing perkebunan bertugas mengawasi area KBKT bersama dengan para pemangku kepentingan setempat. Laporan pengawasan KBKT juga meliputi informasi adanya flora dan fauna liar, papan pengumuman dan batas area KBKT, serta kejadian gangguan atau intrusi. Pada saat proses perencanaan atau penanaman, kami melakukan kajian atas kandungan karbon guna mengidentifikasi risiko deforestasi dan membangun kepercayaan masyarakat. Kami menggunakan Pedoman RSPO Carbon Assessment Tool 2014 dengan referensi HCS Approach Toolkit 2015. Sejak tahun 2011, inisiatif global multi-pemangku kepentingan telah mengembangkan peraturan yang lengkap untuk membantu perusahaan mengimplementasikan komitmen deforestasinya dalam kegiatan operasional dan rantai pasok kelapa sawit. Puncaknya adalah terbitnya revisi HCS Approach Toolkit tahun 2017 yang membantu perkebunan menghitung kandungan karbon dari asetnya untuk dibandingkan dengan standar industri serta mendorong implementasi FPIC pada pengembangan dan investasi untuk masyarakat.
Efektif sejak bulan Januari 2017, penilaian atas KBKT dan SKT wajib dilaksanakan sebelum melaksanakan penanaman baru. Kami telah mulai menggunakan pengukuran SKT di Sumatera Selatan dan Kalimantan, yang mencakup penggunaan teknis studi lapangan dan foto Landsat guna mengidentifikasi area belukar, padang rumput, perkebunan kelapa sawit, area pembangunan, lahan terbuka atau badan air. Hal ini dilakukan untuk menghitung total kandungan karbon dari area perkebunan serta jumlah rata-rata karbon per hektar. Dengan demikian, kami dapat mengidentifikasi densitas kandungan karbon tertinggi dalam perkebunan serta membandingkannya dengan nilai standar RSPO sehingga dapat mengevaluasi risiko SKT. Proyek SKT pada umumnya dilaksanakan dengan bantuan tenaga ahli dari pihak luar, serta membutuhkan antara 2-3 bulan untuk proses penyelesaian dengan menggunakan metoda ilmiah formal sejalan dengan persyaratan RSPO dan persyaratan lainnya.
In this example, the green line indicates a riparian ‘corridor’ ecosystem, each red marker alerts workers to the presence of protected HCV land. (Source: extract from an HCV Management Plan from a Sumatran subsidiary, 2016) Dalam contoh ini, garis hijau menandakan ekosistem sempadan sungai, tanda merah menginformasikan adanya lahan KBKT yang dilindungi. (Sumber: ringkasan dari Rencana Pengelolaan KBKT dari anak perusahaan di Sumatera, 2016)
On occasion, during planting projects, there is some need for clarity on land transactions as they may be subject to historic assertions of traditional ownership and land rights. Our land acquisition process complies with the Indonesian law and regulations, as well as applying FPIC principle under our Sustainable Palm Oil Policy. Our RSPO certification also covers land rights and ownership, while our HCV assessments in 2014 sought to identify culturally significant sites.
Selama proses penanaman kembali lahan pohon sawit lama seluas 1.970 hektar di tahun 2016, tidak terdapat hutan primer atau kawasan KBKT yang terkena dampaknya. Tanaman yang belum menghasilkan meliputi 18% dari total lahan kelapa sawit. Dari waktu ke waktu selama proyek penanaman, ada kebutuhan untuk memperjelas transaksi lahan, mengingat lahan tersebut kemungkinan memiliki sejarah kepemilikan dan hak tanah tradisional. Proses akuisisi lahan kami telah mematuhi hukum dan peraturan Indonesia, serta melaksanakan prinsip FPIC yang diuraikan dalam Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan kami. Sertifikasi RSPO kami juga meliputi hak dan kepemilikan tanah, sedangkan penilaian KBKT yang dilakukan tahun 2014 bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi yang penting secara budaya.
MINERAL SOILS, HIGH STANDARDS
Tanah Mineral, standar tinggi
Soil and water conservation is the key to the success of the sustainable plantation management programme in marginal lands. We have identified areas mainly located in Riau, Kalimantan and South Sumatra, which require specific water management measures and conservation techniques to control soil erosion on hilly areas, and to ensure good drainage on lowlands. In 2016, this featured bench terracing to maintain water on slopes of various gradients, avoiding soil exposure from excessive weeding and developing vetiver grass for land/canal stabilisation and water conservation.
Konservasi tanah dan air adalah kunci sukses dari program perkebunan berkelanjutan di tanah marjinal. Kami telah mengindentifikasi area, terutama di Riau, Kalimantan dan Sumatera Selatan, yang membutuhkan pengukuran pengelolaan air spesifik, teknik konservasi untuk mengontrol erosi tanah di daerah berbukit dan memastikan drainase yang baik di dataran rendah. Di tahun 2016, program ini termasuk membuat teras-teras untuk menjaga air di lereng dalam berbagai gradien, menghindari pemaparan tanah dari penyiangan yang berlebihan dan pengembangan rumput vetiver untuk stabilisasi tanah/ kanal dan konservasi air.
For detail on Red List or other national conservation list species found on our estates, please see http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx
Untuk rincian lebih lanjut terkait daftar spesies yang ditemukan di perkebunan berdasarkan status IUCN Red List dan konservasi nasional lainnya, dapat dilihat di http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
37
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
38
Environmental Performance Kinerja Lingkungan
Peatland Preservation
Pelestarian Lahan Gambut
We commit to no new planting on peatland and prioritise careful moisture content management within it.
Kami berkomitmen pada larangan penanaman baru di lahan gambut, serta memberi prioritas pada pengelolaan kandungan kelembaban di lahan gambut.
We prohibit new planting on peatland, regardless of peat depth. This is our policy since 2013 and is enshrined under the HCV and HCS approach described above, which also applies to our suppliers. We have no new planting on peatland in 2016. All existing planting on peat prior to 2013 is maintained at a daily soil water table depth of 60 cm. We commit to manage any legacy peatland assets using the best agronomic practices and recommendations from RSPO technical working groups. Peatlands contain high levels of embodied carbon. If they are drained and used for cultivation, this releases CO2 emissions. Burning of peatland contributes significantly to particulate pollution and haze, as the fires are hard to put out, and sub-surface combustion can present a significant and often undetectable challenge. For this reason, we set our top priority to maintain a minimum water table depth for our cultivated peatland. We are strict on prohibiting planting on peatland, and HCV land. Nucleus planting programmes are subject to approval processes that go right up to senior management level.
Irrigation canal for water control in South Sumatra estate Kanal irigasi untuk pengendalian air di perkebunan Sumatera Selatan
Kami melarang penanaman baru di area lahan gambut dengan semua tingkat kedalaman. Kebijakan ini telah berlaku sejak tahun 2013 dan ditetapkan dalam pendekatan KBKT dan SKT yang diuraikan di atas, yang juga berlaku bagi para pemasok kami. Kami tidak melakukan penanaman baru di area lahan gambut selama tahun 2016. Semua penanaman yang berada di lahan gambut sebelum tahun 2013 setiap hari dijaga kedalaman air tanahnya setinggi 60 cm. Kami berkomitmen mengelola aset lahan gambut dengan memanfaatkan praktik agronomi terbaik dan rekomendasi dari kelompok kerja teknis RSPO. Lahan gambut memiliki kandungan karbon yang tinggi. Jika dikeringkan dan dimanfaatkan untuk perkebunan, lahan tersebut akan mengeluarkan emisi CO2. Pembakaran lahan gambut secara signifikan menyebabkan terjadinya pencemaran udara oleh partikulat dan asap, di mana api sangat sulit untuk dipadamkan dan kebakaran lapisan bawah dapat menyebabkan masalah signifikan yang sering tidak terdeteksi. Untuk itu, kami memberi prioritas mempertahankan muka air tanah minimum dari lahan perkebunan kami di lahan gambut.
With senior accountability governing what happens on the ground on our estates we also encourage plasma growers to use similar HCV assessment, both within our pilot project with The Sustainable Trade Initiative (IDH) but also outside it (see page 58). We adopt various peatland moisture control measures, including the use of irrigation canals, water reservoirs, dams, water-gates and small-scale community projects.
Micro water management in lowland mineral soils and peatland Our research team runs continuous water level monitoring in all of our estates. We have identified areas that require careful soil water management. Our efforts include the use of peat subsidence measurement and tools such as GIS/GPS water level remote sensing, 3D flood risk modelling for lowland areas and water level forecasting. Our estates have been affected by the severe droughts in the second half of 2015, since then we have installed additional drainage channels, watergates and overflows on main road drains to ensure water distribution during dry seasons, which aim to maintain the appropriate water depth depending on local circumstances.
Fire prevention operations 2016 saw fewer hotspot and fire events compared to 2015, but we remain on our guard. Local knowledge of fire prevention has improved over last year, and engagement on fire risk with communities and local government is more rigorous. Our fire and hotspot patrols are more intense and frequent. We have added new equipments, fire towers, and steady delivery of training. 2016 was a wetter year but fire risk is ever present. Fewer hotspots and fires occurred at our estates compared to 2015. We continue to adhere to our zero burning policy; all land preparation for planting at SIMP Group is done using mechanical clearing only in compliance with local regulations. This policy also applies to our suppliers. Our ERM team continues to guide our monitoring and response, and they coordinate daily communication between head office and the plantations on fire risk and incidents, using satellite data. We continue water management assessments
Secara tegas kami melarang penanaman di lahan gambut dan KBKT. Program penanaman inti harus melalui proses persetujuan hingga ke tingkat manajemen senior. Dengan tata kelola yang mengatur akuntabilitas level senior terhadap apa yang terjadi di perkebunan kami, kami juga mendorong para petani plasma untuk melakukan penilaian KBKT yang sama, baik di dalam maupun di luar proyek uji coba kami bersama IDH (The Sustainable Trade Initiative) (lihat halaman 58).
Pengelolaan air mikro di tanah mineral dataran rendah dan lahan gambut Tim Litbang kami secara berkelanjutan menerapkan pengawasan tinggi air di seluruh perkebunan kami. Kami telah mengidentifikasi area yang membutuhkan pengelolaan air tanah dengan hati-hati. Upaya kami meliputi pengukuran subsiden gambut dan pengunaan peralatan seperti GIS/GPS remote sensing untuk tingkat kedalaman air, 3D flood risk modelling untuk dataran rendah dan perkiraan kedalaman air. Perkebunan kami telah terkena dampak kemarau panjang di pertengahan tahun 2015. Sejak saat itu, kami telah membangun saluran drainase tambahan, pintu air dan overflow di saluran utama untuk memastikan distribusi air saat musim kemarau dan bertujuan untuk menjaga kedalaman air sesuai dengan kejadian tertentu.
Kami mengadopsi berbagai metode pengendalian kelembaban lahan gambut, termasuk pemanfaatan kanal irigasi, waduk air, dam, pintu air dan proyek kemasyarakatan dalam skala kecil.
Program pencegahan kebakaran Dibandingkan tahun 2015, selama 2016 terjadi pengurangan jumlah titik api dan kejadian kebakaran, namun kami tetap menjaga kewaspadaan. Pemahaman lokal tentang pencegahan kebakaran telah membaik sepanjang tahun, dan keterlibatan masyarakat dan pemerintah setempat terkait risiko kebakaran juga meningkat. Patroli kebakaran dan titik api kami makin intensif dan sering dilakukan. Kami telah menambah peralatan baru, menara kebakaran dan melakukan pelatihan. Tahun 2016 merupakan tahun dengan curah hujan lebih tinggi, namun tetap ada risiko kebakaran. Dibandingkan tahun 2015, selama 2016 terjadi pengurangan jumlah titik api dan kejadian kebakaran.
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
39
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
40
Environmental Performance Kinerja Lingkungan
and monitoring, checking that recommendations work on the ground. Results are shared, to raise awareness across other estates. Field staff fire prevention training in collaboration with the government’s Manggala Agni agency has resulted in 124 training days delivered across 77 units during 2016. Education and information (‘socialisation’) continues on estates, with smallholders, communities and contractors. This is vital as we attempt to turn the tide of traditional, ingrained cultural community habits of using fire to clear land. We also recognise the value of alliances and programmes involving villages and other voluntary stakeholders. One of the collaborations is “Fire Aware Community” (Masyarakat Peduli Api), which is based on forest and fire prevention initiatives with the close involvement of forestdwelling communities who are often first on the scene to help minimise fire risk. The government supports such communities with resources for training, prevention, extinguishing and recovery. SIMP Group’s estates participate in helping to maintain high levels of awareness in the Fire Aware Communities, in line with the government programme. The principal focus is in high-risk areas such as Sumatra, Java, Kalimantan and Sulawesi.
Carbon footprint: Energy and GHG emissions Treading more lightly through process efficiency, renewable power and behaviour change. In 2016, our environmental teams continued to expand and consolidate our environmental management systems on site. This was complemented by a preliminary energy measurement study which will be used to improve our energy management in future. Energy consumption per tonne of FFB processed at our mills increased 1.2 % from 2015 due to smaller volumes processed, but 99% of milling fuel is renewable: shell and fibre by-products fire our biomass boilers at our mills. Meanwhile, energy consumption per tonne of material produced at our refineries decreased by 6% from 2015, while 5% of fuel used in our refineries is from renewable biomass. Energy savings continue We completed energy audits and data collection for two more of our mills. As a result, we are implementing low cost process efficiency improvements. We continue to encourage employees to conserve electricity in housing facilities and offices, and we share information on the benefits of energy efficiency at the plantations, mills and in living areas.
Kami tetap melaksanakan kebijakan tanpa pembakaran; di Grup SIMP, seluruh persiapan lahan untuk kebutuhan penanaman dilaksanakan hanya melalui pembukaan lahan secara mekanis, sesuai dengan peraturan setempat. Kebijakan ini juga berlaku bagi para pemasok kami. Tim Manajemen Risiko kami terus memandu proses pengawasan dan tanggapan, melalui koordinasi komunikasi harian antara kantor pusat dan area perkebunan tentang risiko dan insiden kebakaran dengan menggunakan data satelit. Penilaian dan pengawasan manajemen air terus dilakukan, untuk memastikan bahwa rekomendasi telah dilaksanakan di lapangan. Hasil penilaian dan pengawasan dibagikan, guna meningkatkan kesadaran di seluruh lokasi perkebunan. Pelatihan pencegahan kebakaran untuk tenaga lapangan bekerja sama dengan Manggala Agni dari pemerintah telah dilaksanakan sebanyak 124 hari pelatihan di 77 unit selama tahun 2016. Edukasi dan penyebaran informasi (‘sosialisasi’) terus berlanjut di area perkebunan, dengan para petani, masyarakat dan kontraktor. Ini merupakan hal penting sebagai upaya kami untuk mengubah arus tradisional yang tertanam dalam kebiasaan budaya masyarakat yang menggunakan api untuk pembukaan lahan. Kami juga menyadari manfaat dari kerjasama dan program yang melibatkan desa-desa dan relawan pemangku kepentingan lainnya. Salah satu kerjasama adalah “Masyarakat Peduli Api’, yang berlandaskan pada inisiatif pencegahan kebakaran hutan dengan keterlibatan erat dari masyarakat penghuni hutan yang sering kali menjadi orang pertama di lapangan yang membantu meminimalkan risiko kebakaran. Pemerintah mendukung komunitas tersebut dengan sumber daya untuk kebutuhan pelatihan, pencegahan, pemadaman dan pemulihan. Area perkebunan Grup SIMP berpartisipasi dalam membantu menjaga tingkat kesadaran yang tinggi dari Masyarakat Peduli Api, sejalan dengan program pemerintah. Fokus yang diutamakan adalah area dengan risiko tinggi seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.
Jejak karbon: Energi dan emisi GRK Melangkah melalui efisiensi proses, sumber energi terbarukan dan perubahan perilaku. Di tahun 2016, tim lingkungan kami terus memperluas dan mengkonsolidasikan sistem manajemen lingkungan kami di lapangan. Hal ini didukung oleh studi pengukuran energi awal yang ke depannya akan digunakan untuk meningkatkan manajemen energi kami. Konsumsi energi per ton TBS yang diolah meningkat 1,2% di tahun 2015 akibat turunnya jumlah TBS yang diolah. 99% dari bahan bakar boiler biomassa kami di pabrik kelapa sawit berupa cangkang dan fiber yang merupakan produk sampingan dan bahan bakar terbarukan. Sementara itu, konsumsi energi per material yang diproduksi di fasilitas penyulingan kami turun 6% dibandingkan tahun 2015,
Energy consumption in mills Konsumsi energi di pabrik kelapa sawit Energy Consumption Konsumsi Energi
2014 GJ (‘000)
2015 %
GJ (‘000)
2016 %
GJ (‘000)
%
Fibre Fiber
8.255
71
8.590
73
7.292
73
Palm Shell Cangkang Sawit
3.270
28
3.004
26
2.520
26
11.525
99
11.594
99
9.812
99
Diesel Solar
119
1
94
1
110
1
Total from non renewable fuel Total energi tak terbarukan
119
1
94
1
110
1
11.644
100
11.688
100
9.922
100
Total from renewable fuel Total energi terbarukan
Total Energy Consumption Total konsumsi energi Giga Joule/tonne FFB Processed Giga Joule/ton untuk setiap TBS yang Diolah Note:
3,26
3,15
3,19
Scope data from RSPO and/or PROPER audited and certified mills (17 Mills). Data are not currently available on the breakdown of electrical, heating, cooling and steam energy consumed: we are reviewing the data for these for future reporting. No energy is sold off site. Restatement of energy consumption per tonne FFB processed from previous years is due to changes in calculation approach [G4-22].
Catatan: Data berasal dari pabrik kelapa sawit yang bersertifikat dan menjalani audit RSPO dan/atau PROPER (17 pabrik). Saat ini data tidak tersedia dalam bentuk rincian konsumsi energi untuk tenaga listrik, pemanasan, pendinginan dan uap. Kami sedang menelaah data untuk kegiatan tersebut dan akan memasukkannya dalam laporan di masa yang akan datang. Tidak ada penjualan energi yang dilakukan di luar lokasi. Penyajian kembali data konsumsi energi untuk setiap TBS yang diolah karena adanya perubahan dalam metode penghitungan [G4-22]
Energy consumption in refineries Konsumsi energi di fasilitas penyulingan Energy Consumption Konsumsi Energi
2014 GJ (‘000)
2015 %
GJ (‘000)
2016 %
GJ (‘000)
%
Palm Shell Cangkang Sawit
81
5
89
5
96
6
Total from renewable fuel Total energi terbarukan
81
5
89
5
96
6
Diesel (*) Solar
138
8
101
6
198
11
Coal (*) Batubara
531
30
515
30
501
28
Gas Gas
907
51
907
53
884
50
Electricity from grid Listrik dari jaringan
104
6
104
6
90
5
Total from non renewable fuel Total energi tak terbarukan
1.680
95
1.628
95
1.673
94
Total Energy Consumption Total konsumsi energi
1.761
100
1.717
100
1.769
100
Giga Joule/tonne material produced Giga Joule/ton untuk setiap material yang diproduksi Note: *)
0,34
0,34
0,32
Data from four refineries (80%) based on consumption per tonne of material processed, in six processes: (i) tank yard (ii) refining CPO (iii) fractionation (iv) margarine (v) cooking oil filling and (vi) finished goods warehousing. Data are not currently available on the breakdown of electrical, heating, cooling and steam energy consumed. Diesel including High Speed Diesel Oil and Marine Fuel Oil. Coal including Liquefied Petroleum Gas (LNG) and Compressed Natural Gas (CNG)
Catatan: Data berasal dari empat fasilitas penyulingan (80%) berdasarkan konsumsi untuk setiap material yang diproses pada enam stasiun proses: (i) tangki penyimpanan (ii) penyulingan CPO (iii) fraksinasi (iv) margarin (v) pengisian minyak goreng dan (vi) gudang barang jadi *) Solar termasuk High Speed Diesel Oil dan Marine Fuel Oil. Batubara termasuk Liquefied Petroleum Gas (LNG) dan Compressed Natural Gas (CNG)
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
41
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
42
Environmental Performance Kinerja Lingkungan
Greenhouse Gas Emissions Principal sources of GHG emissions in our operations are carbon dioxide emissions from changes in carbon stock during the development of plantations, use of fuels, methane emissions from Palm Oil Mill Effluents (POME) and nitrous oxide emissions from fertiliser. Our two aerated bunker composting installations continue to help reduce methane emissions by around 30%-70% compared with standard, non-aerated windrow composting (reduction depends on the season and site). In 2016, we expanded GHG emissions monitoring to ten RSPO-certified mills and 28 estates. Total net emissions for each tonne of CPO and PK were 1.79 tonne CO2e per tonne of CPO production in 2016, no change to the intensity value in 2015. Data are shown in the table below. For clarity, we include calculations from the previous version of the RSPO Palm GHG calculator tool. Emissions related to transport of CPO to four refineries amounted to 0.05 tonne CO2e per tonne CPO transported; transport emissions data are not part of the RSPO Palm GHG calculator tool.
dimana 5% dari bahan bakar yang digunakan adalah bahan bakar terbarukan biomassa. Penghematan energi terus berlanjut Kami telah menyelesaikan proses audit energi dan pengumpulan data dari dua pabrik kami. Sebagai hasilnya, kami akan mengimplementasikan penyempurnaan efisiensi proses yang berbiaya rendah. Kami terus mendorong karyawan untuk menghemat penggunaan listrik di fasilitas perumahan dan kantor, dan kami membagikan informasi tentang manfaat efisiensi energi di area perkebunan, pabrik dan tempat tinggal. Emisi Gas Rumah Kaca Sumber utama dari emisi GRK dari kegiatan operasional kami adalah emisi karbon dioksida yang berasal dari perubahan kandungan karbon selama pengembangan perkebunan, penggunaan bahan bakar, emisi metana dari Limbah Cair Kelapa Sawit (POME), serta emisi nitrogen oksida dari penggunaan pupuk. Dua instalasi aerated bunker composting terus membantu mengurangi emisi metan sekitar 30%-70% dibandingkan penggunaan standar, non-aerated windrow composting (pengurangan tergantung pada musim dan lokasi). Di tahun 2016, kami telah meningkatkan pengawasan emisi GRK mencakup sepuluh pabrik dan 28 perkebunan yang bersertifikat RSPO. Total emisi neto untuk tiap ton CPO dan inti sawit adalah sebesar 1,79 tonne CO2e di tahun 2016, dan tidak terdapat perubahan nilai intensitas dari tahun 2015. Data dapat dilihat di tabel di bawah. Kami juga sertakan perhitungan menggunakan versi terdahulu dari RSPO Palm GHG Calculator. Emisi yang terkait dengan transportasi CPO ke empat fasilitas penyulingan sebesar 0,05 tonne CO2e per ton CPO yang ditransportasikan; data emisi transportasi bukan bagian dari perhitungan dengan RSPO Palm GHG Calculator.
2016 GHG Emission Sources Sumber Emisi GRK Tahun 2016 Land Conversion Konversi tata guna lahan
39,8%
Mill Fuel Use Penggunaan bahan bakar di pabrik
0,4%
Peat Emissions Emisi dari Gambut
27,0%
Fertiliser and Shipment Penggunaan bahan bakar dari pengiriman pupuk
2,2%
N2O from Fertilisers N2O dari pupuk
7,3%
Methane from POME Metana dari POME
15,8%
Field Fuel Use 1,5% Penggunaan bahan bakar di perkebunan Outgrower Petani pemasok
6,0%
GHG Emissions Emisi GRK Emission (tonne CO2e/tonne of CPO) Emisi (ton CO2e per ton CPO) 2015 Emision Sources Sumber Emisi
Ref No* No Ref
Description Penjelasan
2016
Restatement** Penyajian kembali
Original** Orisinil
Direct Emission Estate Emisi Langsung Perkebunan
1
Land conversion Konversi tata guna lahan
1,16
0,98
1,29
Direct Emission Estate Emisi Langsung Perkebunan
2
Peat emissions Emisi dari Gambut
0,78
0,69
0,69
Direct Emission Estate Emisi Langsung Perkebunan
3
N2O from fertilisers N2O dari pupuk
0,21
0,20
0,20
Direct Emission Mill Emisi Langsung Pabrik Kelapa Sawit
4
Methane from POME Metana dari POME
0,46
0,47
0,55
Direct Emission Mill Emisi Langsung Pabrik Kelapa Sawit
5
Fuel usage in the mill Penggunaan bahan bakar di pabrik
0,01
0,01
0,01
Indirect Emission Emisi Tidak Langsung
6
Fuel usage in the shipment of fertilisers Penggunaan bahan bakar dari pengiriman pupuk
0,06
0,07
0,05
Scope 3/Transportation Emission Scope 3/Emisi Transportasi
7
Fuel usage in the field Penggunaan bahan bakar di perkebunan
0,05
0,04
0,04
Direct Emission Estate Emisi Langsung Perkebunan
9
Outgrower Petani pemasok
0,17
0,28
0,24
Total Emissions from Mills and Estates Operations Total Jumlah Emisi dari Operasional Pabrik dan Perkebunan
A
2,90
2,74
3,07
Carbon Sinks Cadangan Karbon
B Crop and HCV sequestration Sekuestrasi tanaman dan HCV
(1,07)
(0,92)
(0,73)
C Sale of palm kernel shells and export excess electricity to housing grid Penjualan cangkang kelapa sawit dan pengalihan kelebihan tenaga listrik ke jaringan perumahan karyawan
(0,04)
(0,03)
(0,03)
1,79
1,79
2,30
Carbon Credits Kredit Karbon
Net Emissions from Operations Emisi Neto dari Operasional
10 11-12
A+B+C
* Reference numbers refer to the diagram overleaf, pages 44-45 ** We restate the 2015 data using the revised version of RSPO PalmGHG Calculator (V3.0.1). Original calculations were based on V.2.1.1. Detail on their differences can be found at http://www.rspo.org/certification/palm-ghg-calculator. Note 1: Gases included in the calculations are carbon dioxide, nitrous oxide and methane. Calculations are based on site-specific data and published defaults (emissions factors and GWP’s) using the RSPO Palm GHG Calculator V3.0.1. Transportation data are excluded in the new version. The calculation relates only to plantations and mill sites under our operational and financial control. Note 2: The GHG emission sources in 2016 are based on ten RSPO-certified mills and 28 estates (2015: nine mills and 27 estates). * **
Angka referensi mengacu pada diagram alir GRK di halaman 44-45 Kami menyajikan kembali data tahun 2015 dengan menggunakan versi terbaru dari RSPO PalmGHG Calculator (V3.0.1). Penghitungan sebelumnya menggunakan versi V.2.1.1. Detil perbedaan dapat dilihat di http://www.rspo.org/certification/palm-ghg-calculator. Catatan 1: Gas-gas yang dimasukkan dalam penghitungan ini adalah karbon dioksida, dinitrogen oksida dan metana. Penghitungan ini didasarkan pada data spesifik terkait lokasi dan nilai standar yang dipublikasikan, dengan menggunakan RSPO PalmGHG Calculator V3.0.1. Penghitungan ini hanya berkaitan dengan lokasi perkebunan dan pabrik yang termasuk dalam kendali operasional dan keuangan kami. Catatan 2: Sumber-sumber emisi GRK tahun 2016 mencakup sepuluh pabrik dan 28 perkebunan bersertifikat RSPO (2015: sembilan pabrik dan 27 perkebunan).
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
43
iNdOFOOd RESOURcES LTd PT SalimAGRi Ivomas Pratama Tbk sustainability SustainabilityrePort Report 2016 2016
44 18
Environmental PerformanCe Performance enVironmental Kinerja linGKunGan Lingkungan KinerJa
GhG, Emissions and Sequestration | GRk, Emisi dan Sekuestrasi
Land Conversion Konversi tata guna lahan Peat Emission Emisi gambut N2O from Fertiliser N2O dari pupuk Shipment of Fertiliser Pengiriman pupuk Outgrower Petani pemasok
Oil Palm Plantation Perkebunan Kelapa Sawit
crop Sequestration Sekuestrasi pada tanaman Sequestration in conservation Area Sekuestrasi pada area konservasi
FFB Transport Fuel Use Penggunaan bahan bakar dalam pengangkutan TBS
Transport Pengangkutan
Methane from POME Metana dari POME Mill Fuel Use Penggunaan bahan bakar di pabrik
FFB Mill TBS di Pabrik
Export of Excess Electricity to Housing Grid Pengalihan kelebihan tenaga listrik ke jaringan perumahan karyawan Sale of Palm Kernel Shells Penjualan Cangkang Sawit
Refinery CPO Transport Fuel Use Penggunaan bahan bakar pengangkutan CPO ke fasilitas penyulingan
Transport Pengangkutan
Refinery Fuel Use Penggunaan bahan bakar di fasilitas penyulingan
Refinery Fasilitas penyulingan
SalimiVOMAS IvomasPRATAMA Pratama Tbk Tbk PT.PT SALiM Laporan Keberlanjutan 2016 2016 laPoran KeberlanJutan
45 19
cPO Transport Fuel Use (Road) Penggunaan bahan bakar untuk pengangkutan CPO (darat) CPO Transport Fuel Use (Ship) Penggunaan bahan bakar untuk pengangkutan CPO (laut)
Refinery Fuel Use Penggunaan bahan bakar di fasilitas penyulingan
Bulking Station CPO Transport Fuel Use Penggunaan bahan bakar pengangkutan CPO ke stasiun bongkar muat
Transport Pengangkutan
Bulking Station Stasiun Bongkar Muat
Transport/Shipping Pengangkutan/Pengapalan
Refinery Fasilitas penyulingan
legend | Legenda GHG Emission | Emisi GRK Sequestration | Sekuestrasi Not included in GHG Calculation 2016 Tidak masuk dalam Penghitungan GRK 2016
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
46
Environmental Performance Kinerja Lingkungan
Agricultural inputs
Input perkebunan
Doing more with less is at the core of our research, development and operations in the field.
Melakukan lebih banyak dengan sumber daya yang lebih rendah merupakan inti dari kegiatan penelitian, pengembangan dan operasional kami di lapangan.
Land available for food crops is finite, and whilst oil palm is very efficient per hectare for the production of edible oils, we want to further maximise its yield. Preserving crop health by reducing pests and diseases is vital to productivity and to reduce waste. The fertilisers and crop protection agents we use are all government-approved. All designated operatives are trained and qualified on safe handling, storage and spraying. We have continued with our programme to apply precision agronomy techniques with the completion of remote sensing and drone surveys for most of the planted areas. Mapping and survey work also complements our biodiversity and fire prevention programmes. Crop health Pesticide use will always vary from year to year in agribusinesses, but will decrease where biological control is in place. Integrated Pest Management is also used to save cost and reduce risk to human health and the environment. Biological control in place on our estates include: • Flowering plant species as natural habitats for parasitoids and predators of leaf-eating insects • Barn owls for rodent control We have bred barn owls since 1997. Each year, some 9,500 and 2,000 owlets are produced in our Riau and South Sumatra estates, respectively. We expanded this programme of pest control in our Kalimantan estates in 2016. Clear benefits result from lower use of rodenticides in our plantations.
Ada keterbatasan pada tanah yang tersedia untuk tanaman pangan, sehingga walaupun kelapa sawit sangat efisien dalam produksi minyak nabati, kami akan tetap mendorong tercapainya hasil panen maksimal. Menjaga kesehatan tanaman dengan mengurangi terjadinya wabah dan penyakit merupakan hal penting bagi produktivitas dan pengurangan limbah. Bahan pupuk dan agen pelindung tanaman yang kami gunakan telah memperoleh persetujuan dari pemerintah. Semua tenaga operasional telah dilatih dan memiliki kualikasi untuk proses penanganan, penyimpanan dan penyemprotan yang aman. Kami melanjutkan program untuk mengaplikasikan teknik agronomi yang tepat dengan selesainya survei remote sensing dan teknologi drone di sebagian besar area perkebunan. Pekerjaan pemetaan dan survei juga melengkapi program biodiversitas dan pencegahan kebakaran kami. Kesehatan tanaman Penggunaan pestisida akan senantiasa bervariasi dari tahun ke tahun di sektor agribisnis, tetapi akan berkurang dengan dilakukannya pengendalian secara biologis. Pengendalian Hama Terpadu juga dilakukan guna menghemat biaya dan menurunkan risiko bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Pengendalian secara biologis di area perkebunan kami meliputi: • Penanaman spesies tanaman yang merupakan habitat alami dari parasit dan predator serangga pemakan daun • Burung hantu untuk pengendalian hama tikus
COPING WITH EXTREMES
BERTAHAN TERHADAP HAL YANG EKSTRIM
Annual rainfall in West and Central Indonesia is generally right for palm oil production but its distribution monthto-month is uneven, especially in South Sumatra and Kalimantan. Recently, the prolonged drought from the El Nino brings fire risk, but in the heavy rainy season brings flooding, destruction and plant loss. Extreme weather events such as these are more common these days and are accompanied by a higher frequency of outbreaks of pests and diseases.
Curah hujan tahunan di bagian barat dan tengah Indonesia pada umumnya sesuai untuk perkebunan kelapa sawit. Namun, distribusi curah hujan bulanan tidak merata terutama di Sumatera Selatan dan Kalimantan. Belakangan ini, kemarau berkepanjangan karena El Nino membawa risiko kebakaran, namun pada saat musim hujan menyebabkan banjir, kerusakan dan kehilangan tanaman. Cuaca yang ekstrim seperti ini cukup umum belakangan ini dan dilengkapi dengan tingginya frekuensi akan hama dan penyakit.
To mitigate climate-related extreme weather impacts, our long-term strategy is to improve the hydrology and ecology of palm oil plantations and by promoting biodiversity, HCV monitoring and beneficial plants, insects, and soil micro-fauna.
Untuk memitigasi dampak cuaca ekstrim terkait iklim ini, strategi jangka panjang kami adalah dengan meningkatkan hidrologi dan ekologi dari perkebunan kelapa sawit dan mendorong biodiversitas, pengawasan KBKT, tanaman bermanfaat, serangga dan mikrofauna tanah.
We have a target to phase out Paraquat from our operations by end 2017 (the previous target was 2018). So far 12 out of 31 RSPO sites are Paraquat-free. We reduced its use on RSPO sites in 2016 by 18%, compared to 2015 (45% since 2014). We continue to test herbicide alternatives to control Stenochlaena palustris ferns and improve effectiveness. Our North Sumatra nucleus operations are now Paraquatfree. This thanks to internal teams across Lonsum and SIMP working together to make alternatives work without excessive cost impacts.
Barn owls for rodent control, shown here in an estate in Riau Burung hantu untuk pengendalian hama tikus di perkebunan Riau
Kami telah melakukan pengembangbiakan burung hantu sejak tahun 1997. Setiap tahun, sekitar 9.500 hingga 2.000 anak burung hantu telah dibiakkan di perkebunan kami di Riau dan Sumatera Selatan. Pada tahun 2016, kami telah mengembangkan program pengendalian hama ini di perkebunan kami di Kalimantan. Manfaat yang jelas adalah turunnya penggunaan rodentisida di area perkebunan. Kami mentargetkan untuk menghentikan penggunaan Parakuat dari kegiatan operasi kami di akhir 2017 (target
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
47
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
48
Environmental Performance Kinerja Lingkungan
Oil palm plantation may be occasionally affected by leafeating caterpillars, so we grow certain flowering plants along site roads that host parasitoid and predator species for dispersal across the entire plantation. We prefer to use biological control as part of our Integrated Pest Management approach. We have reduced the use of chemicals in our estates over the years as a result of careful monitoring and biological control programmes. Fertilise with care We work to improve our soils through careful inorganic fertiliser dosage and natural processes. The amount of fertiliser used is a function of soil productivity and the age of the palm trees. We attempt to reduce chemical use on our estates. For example, during planting we use leguminous cover crops to manage atmospheric nitrogen, improve the soil and suppress weeds. We also recycle EFBs and POME for use as a soil improver. Such measures help to reduce fertiliser and pesticide use without compromising yield.
sebelumnya adalah 2018). Hingga saat ini, 12 dari 31 lokasi RSPO telah bebas dari penggunaan Parakuat. Di tahun 2016, penggunaan di lokasi RSPO juga telah dikurangi 18% dari tahun 2015 (45% sejak tahun 2014). Kami terus melakukan uji coba alternatif herbisida guna mengendalikan pakis Stenochlaena palustris dan meningkatkan efektivitas. Kegiatan operasional inti di Sumatera Utara saat ini sudah bebas dari penggunaan Parakuat. Hal ini berkat kerja sama tim internal Lonsum dan SIMP untuk melaksanakan alternatif tanpa dampak biaya signfikan. Perkebunan kelapa sawit terkadang diganggu oleh ulat pemakan daun, sehingga kami telah menanam tanaman tertentu di sepanjang jalan sebagai rumah spesies parasit dan predator yang tersebar di seluruh area perkebunan. Kami lebih memilih pemanfaatan pengendalian biologis sebagai bagian dari pendekatan Pengendalian Hama Terpadu kami. Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah mengurangi penggunaan bahan kimia di area perkebunan sebagai hasil dari program pengawasan dan pengendalian secara biologis yang berhati-hati. Pemupukan secara berhati-hati Kami berupaya meningkatkan kondisi tanah melalui penggunaan dossis pupuk inorganik dan proses alami yang berhati-hati. Jumlah pupuk yang digunakan merupakan fungsi dari produktivitas tanah dan usia pohon kelapa sawit.
Pesticides Consumption (‘000 litres) Konsumsi Pestisida (‘000 liter) 1,8 7,4
Fertilisers Consumption (‘000 tonnes) Konsumsi Pupuk (‘000 ton)
79,3
56,6
480,6 63,3
30,7 36,5
24,5
103,5
107,6
487,8
32,4 20,1
93,3 59,4
2014 Herbicides Herbisida
2015 Paraquat Parakuat
Fungicides Fungisida
59,8
37,2
2016 2014
Insecticides Insektisida
Rodenticides Rodentisida
Note:
466,8
0,6 32,0
Scope of data: RSPO certified/audited estates, 2016 (31 sites)
Catatan: Cakupan data: perkebunan yang telah diaudit atau tersertifikasi RSPO, 2016 (31 kebun)
Organic Fertiliser Pupuk Organik
Note:
2015
2016
Inorganic Fertiliser Pupuk Inorganik
Scope of data: RSPO certified/audited estates, 2016 (31 sites)
Catatan: Cakupan data: perkebunan yang telah diaudit atau tersertifikasi RSPO, 2016 (31 kebun)
Water Consumption A vital resource to manage carefully at estates, mills and refineries. We report no change to where our process water comes from, whereby plantations watered by rainfall; 94% of mill water from rivers; 82% of refinery water from municipal water; all remaining input is from groundwater and a small amount via a reverse osmosis plant at our Priok refinery. Water for domestic use in plantation offices and accommodation is from rainwater collection. All plantation sites meet compulsory Environmental Impact Assessment (AMDAL) and water sources are within the scope of the HCV assessment (see page 36).
Water Consumption in Refineries Konsumsi Air di Fasilitas Penyulingan 0,13
0,13
Kami berupaya untuk mengurangi penggunaan bahan kimia di area perkebunan. Sebagai contoh, selama penanaman kami menggunakan tanaman penutup kacang-kacangan untuk mengendalikan nitrogen atmosfer, meningkatkan kualitas tanah dan menekan tumbuhnya rumput liar. Kami juga telah melakukan daur ulang tandan buah kosong dan POME sebagai bahan peningkat kualitas tanah. Inisiatif tersebut membantu mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida tanpa menurunkan hasil panen.
Konsumsi Air Sumber daya vital yang harus dikelola dengan baik di area perkebunan, pabrik dan penyulingan. Kami melaporkan bahwa tidak ada perubahan sumber dari pengolahan air kami (perkebunan disirami oleh curah hujan; 94% dari air untuk pabrik berasal dari sungai; 82% dari air untuk penyulingan berasal dari air ledeng; sisanya berasal dari air tanah dan dalam jumlah sedikit dari fasilitas reverse osmosis di fasilitas penyulingan kami di Priok).
0,12 Water Consumption in Mills Konsumsi Air di Pabrik Kelapa Sawit
711,0
695,2
712,5
2014
2015
2016
Consumption (‘000 m3) Konsumsi (‘000 m3)
Note:
0,98
0,96
3,488,9
3,572,1 2,964,4
Ratio (‘000 m3) Rasio (‘000 m3)
Data from four refineries (80%) based on water consumption per tonne of material processed, in six processes: (i) tank yard (ii) refining CPO (iii) fractionation (iv) margarine (v) cooking oil filling and (vi) finished goods warehousing, up from four processes in 2015. We therefore restate the data for 2015 [G422]. Data collection excludes insignificant amounts of municipal water and groundwater for domestic usage. Calculations are based on metered volumes and water content of product is excluded.
Catatan: Data dicatat dari empat fasilitas penyulingan (80%) berdasarkan konsumsi air per ton bahan yang diolah di enam stasiun proses: (i) tangki penyimpanan (ii) penyulingan CPO (iii) fraksinasi (iv) margarin (v) pengisian minyak goreng dan (vi) gudang barang jadi. Kami menyajikan kembali data pada tahun 2015 dimana data tahun lalu berasal dari 4 stasiun proses [G4-22]. Data tersebut tidak termasuk jumlah air yang tidak signifikan untuk penggunaan domestik yang diambil dari sumber air seperti air tanah. Penghitungan didasarkan pada metrik volume dan tidak mencakup kadar air dalam produk.
0,95
2014 Consumption (‘000 m3) Konsumsi (‘000 m3)
Note:
2015
2016
Ratio (‘000 m3) Rasio (‘000 m3)
Data from RSPO and PROPER certified/audited palm oil mills (17 out of 24 mills). Water consumption ratio covers industrial usage per mll. Ratio is based on average consumption in m3 per tonne of FFB processed.
Catatan: Data diperoleh dari pabrik yang diaudit atau disertifikasi RSPO dan PROPER (17 dari 24 pabrik kelapa sawit). Rasio konsumsi air mencakup penggunaan untuk keperluan industri per pabrik. Rasio dihitung berdasarkan rata-rata konsumsi air dalam m3 per ton TBS yang diolah.
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
49
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
50
Environmental Performance Kinerja Lingkungan
Waste Management The heart of environmental ‘housekeeping’; systematic, guided by PROPER and ISO14001. Most of our solid waste is reused: milling by-products and effluent becomes compost or feedstock for our boilers. All estates, mills and refineries separate their wastes for proper handling and disposal. We have yet to recycle packaging or use take-back systems for packaging materials. We produce an average of 1.95 tonnes of hazardous waste at our mills (2015: 1.91 tonnes). It is collected and disposed of in accordance with Indonesian regulations. We produce an average of 6,867 tonnes of hazardous waste at our refineries, most of which is spent earth (2015: 5,837 tonnes). Office waste is not recorded. Our waste water, such as POME, is sent for treatment on site. In 2016, we discharged 1,735,893m3 of wastewater from our 17 certified/audited mills, down 16.1% (2015: 2,069,148m3). In two of our mills, we treat POME using the Aerated Bunker Composting System, which also helps reduce GHG emissions (see page 42).
Air untuk kebutuhan domestik di kantor perkebunan dan akomodasi berasal dari penampungan air hujan. Seluruh lokasi perkebunan telah memenuhi persyaratan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan sumber air merupakan bagian dari cakupan penilaian KBKT (lihat halaman 36).
Pengelolaan Limbah Inti dari pemeliharaan lingkungan yang sistematik berpedoman pada PROPER dan ISO14001. Sebagian besar limbah padat telah didaur ulang: hasil sampingan pabrik dan limbah cair telah dimanfaatkan sebagai kompos atau bahan bakar boiler. Seluruh perkebunan, pabrik dan fasilitas penyulingan telah memisahkan limbah-limbahnya untuk proses penanganan dan pembuangan yang lebih tepat. Kami belum menerapkan proses daur ulang untuk kemasan atau sistem pengumpulan limbah kemasan.
Effluent quality at our 17 certified/audited mills is expressed using a median Biological Oxygen Demand (BOD) level of 2,476 mg/l, this was lower compared to 2,687mg/l in 2015. Overall, each site operates within its site-level legal BOD limit of 5,000mg/l.
Rata-rata, kami memproduksi sebesar 1,95 ton limbah berbahaya di lokasi pabrik kelapa sawit kami (2015: 1,91 ton). Limbah berbahaya dikumpulkan dan dibuang sesuai dengan peraturan di Indonesia. Kami memproduksi ratarata sebanyak 6.867 ton limbah berbahaya di fasilitas penyulingan kami, di mana sebagian besar merupakan limbah spent earth (2015: 5.837 ton). Limbah perkantoran tidak dicatat.
Refinery effluents are sent to waste water treatment plants prior to discharge into water courses or municipal sewers. In 2016, we discharged 288,239m3 of refinery wastewater (2015: 221,679m3). Each site operates well within the legal BOD limit of 75mg/l.
Limbah cair, seperti POME, mengalami pengolahan terlebih dahulu. Selama tahun 2016, kami membuang sebanyak 1.735.893m3 limbah air dari 17 pabrik yang telah tersertifikasi/diaudit, turun 16,1% (2015:2.069.148m3). Di dua lokasi pabrik, kami mengolah limbah POME
Hazardous Waste from Our Mills 2016 Limbah Beracun dan Berbahaya dari Pabrik Kelapa Sawit Tahun 2016
Hazardous Waste from Our Refineries 2016 Limbah Beracun dan Berbahaya dari Fasilitas Penyulingan Tahun 2016
64% Lubricants Pelumas 12% Battery Baterai 8% Oil Filter Filter Oli 5% Chemical Pail Kemasan Bahan Kimia 11% Others Lainnya Note:
Data from RSPO and/or PROPER audited, certified mills. “Others” comprise rags, electric lamps, paint cans, clinical and laboratory waste, used cartridges, and contaminated goods.
Catatan: Data berasal dari pabrik kelapa sawit yang diaudit atau bersertifikat RSPO dan/atau PROPER. “Lainnya” terdiri dari kain majun, lampu elektrik, kaleng cat, limbah klinis dan laboratorium, kartrid bekas pakai dan barang-barang yang terkontaminasi.
Spent Earth Spent Earth Fly Bottom Ash Fly Bottom Ash Others Lainnya
Note:
75% 23% 2%
Data from 4 refineries (80%). “Others” consists of batteries, filter oil, lubricants, electric lamps, rags, clinical waste, carbon waste, sludge waste, used nickel catalysts, contaminated packaging and gloves, and used print cartridges.
Catatan: Data berasal dari 4 fasilitas penyulingan (80%). “Lainnya” terdiri dari baterai, filter oli, pelumas, lampu elektrik, kain majun, limbah klinis, limbah karbon, limbah sludge, nikel katalis bekas, kemasan dan sarung tangan terkontaminasi, dan kartrid bekas pakai.
No spills of effluent, CPO or diesel were recorded in 2016 during harvesting, processing or transportation. No fines or sanctions related to environmental regulations were imposed on SIMP Group in 2016.
BOD Level of Mill Effluents for Land Application Nilai BOD dari Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit untuk Aplikasi Lahan 5.000 2.976
2.687
2.476
2014
2015
2016
Median of BOD level (mg/l) Median dari nilai BOD (mg/l) Maximum limit on government regulation (mg/l) Batas maksimum sesuai peraturan pemerintah (mg/l)
Note:
Data from RSPO and PROPER certified/audited palm oil mills (17 out of 24 mills) based on median of BOD level. BOD level related to effuents used for land application in estates.
Catatan: Data diperoleh dari pabrik yang diaudit atau disertifikasi RSPO dan PROPER (17 dari 24 pabrik kelapa sawit) berdasarkan median dari nilai BOD. Nilai BOD dari limbah cair yang digunakan untuk aplikasi lahan di perkebunan.
BOD Level of Waste Water in Refinery Nilai BOD Limbah Cair di Fasilitas Penyulingan 75
11,9
10,0
9,0
2014
2015
2016
Median of BOD level (mg/l) Median dari nilai BOD (mg/l) Maximum limit on government regulation (mg/l) Batas maksimum sesuai peraturan pemerintah (mg/l)
menggunakan Aerated Bunker Composting System yang juga membantu mengurangi emisi GRK (lihat halaman 42). Kualitas limbah cari dari 17 pabrik yang telah tersertifikasi/ diaudit dinyatakan dengan tingkat median Biological Oxygen Demand (BOD) sebesar 2.476 mg/l (turun dari 2.687mg/l tahun 2015). Secara keseluruhan, masingmasing lokasi telah beroperasi dalam batasan BOD yang diijinkan sebesar 5.000mg/l. Limbah cair fasilitas penyulingan dikirim ke fasilitas pengolahan limbah cair sebelum dialirkan ke sungai atau saluran pembuangan. Di tahun 2016, kami memproduksi sebanyak 288.239m3 limbah cair dari fasilitas penyulingan penyulingan (2015:221.679m3). Masing-masing lokasi beroperasi dalam batasan BOD yang diijinkan sebesar 75mg/l. Di tahun 2106, tidak tercatat terjadinya tumpahan limbah cair, CPO atau solar selama pemanenan, pengolahan atau transportasi. Tidak ada denda atau sanksi terkait peraturan lingkungan yang dibebankan kepada Grup SIMP selama tahun 2016.
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
51
Sustainable Sourcing Pasokan Berkelanjutan A TRACEABLE, SUSTAINABLE SUPPLY | PASOKAN YANG TERLACAK DAN BERKELANJUTAN Progress headlines | Ikhtisar Pencapaian • • •
New Policy framework 2017 poised to intensify supplier engagement Smallholders are an important part of the company Building in RSPO/ISPO human rights risk assessment requirements into all future supplier audits
• • •
Kebijakan Baru 2017 untuk meningkatkan keterlibatan para pemasok Petani merupakan bagian penting dari perseroan Menerapkan persyaratan terhadap penilaian risiko hak asasi manusia sesuai RSPO/ISPO dalam audit pemasok mendatang
Palm Oil Mills | Pabrik Kelapa Sawit
833,000 tonnes
47%
25% 100% of total FFB of FFB
arriving in SIMP are from plasma smallholders Group’s mills are traceable back to nucleus or plasma sources 25% dari total TBS berasal dari para petani plasma 100% dari TBS yang dikirim ke pabrik of CPO produced in 2016 Grup SIMP dapat terlacak hingga ke sumber inti atau plasma. 47% dari CPO yang diproduksi tahun 2016 telah memiliki sertifikasi RSPO
of CPO produced in 2016 Produksi CPO tahun 2016 sebesar 833.000 ton
RSPO-certified
Palm Oil Refineries Fasilitas Penyulingan Kelapa Sawit
73% of our CPO
suppliers have been audited against our policy
73% dari pemasok CPO kami telah diaudit
61%
of CPO arriving at refineries is sourced internally, giving us a high degree of sourcing integrity 61% dari CPO yang dikirim ke fasilitas penyulingan dipasok secara internal, sehingga tercapai tingkat integritas pasokan yang tinggi
terhadap kebijakan kami
100%
of CPO arriving at our refineries can be traced back to the palm oil mill
100% dari CPO yang dikirim ke fasilitas penyulingan dapat terlacak hingga ke pabrik kelapa sawit
Collection of FFB Pengumpulan TBS
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
54
Sustainable Sourcing Pasokan Berkelanjutan
Sustainable: Our approach
Keberlanjutan: Pendekatan kami
WHAT’S AT STAKE? The market demands increasing clarity about where palm oil comes from, how it is sourced and what are the impacts of the sourcing practices. We want our customers to have confidence in the products they receive: their purchasing has an impact, and good product information can help to create change. Our customers and other stakeholders want transparency on food safety, cultivation conditions, processing and distribution. Our business success depends on it.
APAKAH YANG DIPERTARUHKAN? Pasar makin menuntut kejelasan asal dari minyak sawit, bagaimana produk dipasok dan apa dampak dari praktik pasokan. Kami ingin agar konsumen memiliki keyakinan atas produk yang diperoleh: pembelian dari konsumen memiliki dampak, dan informasi yang baik tentang produk dapat membantu menciptakan perubahan. Para konsumen dan pemangku kepentingan lainnya menginginkan transparansi terkait keamanan pangan, kondisi penanaman, pengolahan dan distribusi. Keberhasilan usaha kami tergantung pada hal-hal di atas.
We recognise that a traceable and transparent supply chain breeds good engagement with growers, smallholders, and other suppliers. Such engagement – or working relationships – allows us to monitor impacts in order to boost yields and strengthen farmer profit. With these initiatives and engagements, we can promote wider economic development and build more resilient communities, since producer regions are touched by social, political or economic vulnerability. This also allows the promotion of safer and better agriculture with more positive environmental impacts. The complexity of upstream palm oil supply chains is significant. We are clear that it presents a challenge as the industry attempts to work with smallholders and enable more responsible practices for them and their communities.
Kami menyadari bahwa rantai pasok yang terlacak dan transparan mendorong keterlibatan aktif dari para penanam, petani dan pemasok lainnya. Keterlibatan – atau kerjasama tersebut – meningkatkan kemampuan kami dalam mengawasi dampak-dampaknya guna mendorong peningkatan hasil panen dan keuntungan petani. Melalui inisiatif dan keterlibatan di atas, kami dapat mendorong perkembangan ekonomi yang lebih luas serta membangun masyarakat yang lebih tangguh, mengingat para produsen di daerah harus menghadapi kerentanan sosial, politik atau ekonomi. Hal ini juga akan mendorong praktik perkebunan yang lebih aman dan lebih baik dengan dampak lingkungan yang lebih positif. Kompleksitas dari rantai pasok kelapa sawit di hulu sangat tinggi. Kami menyadari bahwa hal ini merupakan tantangan seiring upaya industri untuk menjalin kerjasama dengan para petani dan mendorong praktik yang lebih bertanggung jawab bagi mereka dan masyarakat. TANGGAPAN KAMI Kebijakan perusahaan kami menuntut komitmen pada praktik perkebunan dan masyarakat yang berkelanjutan, serta tempat kerja yang aman. Kami telah berdiskusi dengan para pemasok dan berkomitmen untuk melakukan audit setidaknya setiap dua tahun untuk menilai perkembangan kepatuhan terhadap Pedoman Pemasok Bertanggung Jawab yang bertujuan menciptakan keterlacakan serta mendorong pasokan yang bertanggung jawab sejalan dengan ekspektasi para konsumen. Target utama kami adalah meraih sertifikasi RSPO untuk pabrik, perkebunan dan para petani kelapa sawit di tahun 2019 (seiring dengan sertifikasi ISPO). Upaya ini akan menciptakan hubungan lebih erat guna membantu mengatasi kebakaran, risiko lahan gambut dan deforestasi. Manfaat langsung bagi kami adalah bahwa 61% dari CPO yang kami terima berasal dari perkebunan milik sendiri atau dikendalikan melalui anak-anak perusahaan, sehingga kami memiliki kontrol langsung atas pasokan dari CPO tersebut.
A vessel at our Tanjung Priok Refinery Kapal di fasilitas penyulingan Tanjung Priok
OUR RESPONSE Our company Policy commits us to deliver sustainable agriculture, sustainable communities and a safe workplace. We talk with suppliers and commit to audits at least every two years to check progress against our Responsible Supplier Guidelines which aim to establish traceability and encourage responsible sourcing in line with customer expectations. A key target is for our mills, plantations and plasma smallholders to become RSPO-certified by 2019 (alongside their ISPO certification), this work will foster stronger relationships to help eliminate burning, peatland risk and deforestation. An immediate advantage for us is that 61% of the CPO we source comes from plantations we own or control through our subsidiary companies, so we have direct control over the sourcing of this CPO.
Becoming traceable – know your source If we know the source we can enable change.
Mencapai keterlacakan – mengetahui sumber pasokan. Jika sumber pasokan terlacak, kami dapat mendorong perubahan. Keterlacakan dari tiap ton kelapa sawit ditetapkan dengan menggunakan informasi berikut: • Kami dapat mengidentifikasi asal pasokan dengan menggunakan nama organisasi dan alamat inti atau plasma, beserta koordinat GPSnya • Batch barcode. Sistem ini mendukung pelacakan TBS hingga ke sumbernya, yang saat ini digunakan oleh perkebunan plasma kami di Sumatera Selatan. • KUD/kelompok (koperasi petani), profil petani dan data produksi. • Nomor pengiriman ke fasilitas penyulingan, yang terlacak melalui sistem SAP yang menampilkan sumber, lini produksi dan tanggal pengolahan CPO; digunakan untuk audit ISO, FSSC, SNI dan Halal. • Status sertifikasi (RSPO/ISPO). Fasilitas penyulingan kami di Medan, hanya menerima CPO tersertifikasi RSPO dan sedang menunggu keluarnya sertifikat RSPO Supply Chain Certification System (SCCS) di tengah tahun 2017.
The traceability of each tonne of palm oil is established using the following information: • We can identify where it came from using nucleus or plasma organisation name, address and GPS coordinates • A batch barcode system, which allows FFBs to be traceable back to sources is currently being used in our South Sumatra plasma estates. • A KUD/kelompok (grower cooperative) grower profile and production data. • Refinery dispatch number, tracked via our SAP system indicating CPO source, production line and date of manufacture; this is used for ISO, FSSC , SNI and Halal audits. • Certification status (RSPO/ISPO). Notably, our Medan refinery sources solely RSPO-certified CPO and its own RSPO Supply Chain Certification is due mid 2017.
High-yielding oil palm seeds produced by SumBio Bahan benih bibit kelapa sawit unggul hasil produksi SumBio
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
55
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
56
Sustainable Sourcing Pasokan Berkelanjutan
From seed to plantation
Dari benih hingga perkebunan
We aim for genetic reliability, high yields and accessibility to farmers. Our oil palm seeds are produced at our Bah Lias and SAIN Research Stations, some destined for our own plantations, but most is sold to other customers. Each Bah Lias seed is stamped with “BLRS”. Every seed batch is barcoded to provide assurance to the buyer on the authenticity and quality of the seeds purchased.
Target kami adalah tercapainya kehandalan genetik, peningkatan hasil panen dan aksesibilitas para petani. Benih kelapa sawit kami diproduksi pusat-pusat penelitian kami di Bah Lias dan SAIN, di mana sebagian digunakan oleh kebun sendiri, namun sebagian besar dijual ke pelanggan lain. Setiap benih bibit Bah Lias telah memiliki label “BLRS”, tercatat dengan barcode guna memberi jaminan kepada pembeli atas keaslian dan kualitas benih yang dibeli.
From plantation to mill Dari perkebunan ke pabrik kelapa sawit
We also audit our plantations which supply FFB to our mills – 75% of FFB comes from nucleus and 25% from plasma plantations. We audit plantations as part of the RSPO and ISPO certification process. This includes some plasma smallholders; and we have a significant project in progress, designed to achieve smallholder certification.
From mill to refinery
Kami juga melakukan audit atas lahan perkebunan yang memasok TBS ke pabrik-pabrik kami – 75% dari TBS berasal dari kebun inti, sedangkan 25% dari perkebunan plasma. Kami melakukan audit perkebunan sebagai bagian dari proses sertifikasi RSPO dan ISPO. Hal ini meliputi beberapa petani plasma; dan kami sedang melaksanakan satu proyek penting, yang dirancang untuk tercapainya sertifikasi bagi para petani.
Dari pabrik ke fasilitas penyulingan We want all CPO suppliers to refineries to comply with our Sustainable Palm Oil Policy and Responsible Supplier Guidelines by 2020. Refineries can receive crude palm oil supplies from individual mills, refinery transfers, traders, or bulking terminals. We have 56 mills supplying CPO to our refineries (24 are SIMP Group’ mills). So far 73% of them have been pre-audited against the Policy. We have 40 suppliers from the top five raw materials, packaging, and ingredients who provide 67% of our refinery input volume, including palm oil. All of them have been audited and confirmed as compliant on food safety according to SIMP Group’s Policy. Finally, we are developing our approach to assess which operations and suppliers face exposure to human rights
Tujuan kami adalah agar seluruh pemasok CPO ke fasilitas penyulingan dapat mematuhi Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan dan Pedoman Pemasok Bertanggung Jawab di tahun 2020. Fasilitas penyulingan dapat menerima pasokan minyak sawit mentah dari pabrik milik individu, transfer penyulingan, para pedagang, atau terminal bongkar muat. Kami memiliki 56 buah pabrik yang memasok CPO ke fasilitas penyulingan (24 pabrik milik Grup SIMP). Sampai saat ini, 73% dari pabrik tersebut telah melewati pra-audit
related risk. Whilst our ISPO/RSPO process covers it, all future audits will now include specific criteria for assessing this risk for new suppliers.
Supply chain sustainability and quality Engagement with smallholders to improve quality. In line with our Sustainable Palm Oil Policy, we worked more closely with suppliers in 2016 on safety, human rights, biodiversity, peatland management and fire risk. This accompanies our ongoing focus on Good Agriculture Practices (GAPs), yield, soil health, and crop protection. Our Smallholders Programme is aligned with the aim of 100% sustainable CPO supply. The Indonesian government requires oil palm plantation companies to develop new plantations with local smallholders under the Plasma Scheme1. Smallholders are an important part of the company (from whom 25% of our total FFB is sourced) and we work towards a common understanding of agricultural practices to achieve strong yields and safe methods. As we work to deliver the aims of the Programme, we recognise challenges along the way and resolve to tackle them head on. RSPO wants to certify more smallholders to ultimately encourage higher FFB yields using less land and better technology such as integrated pest management. The aim is to improve access to new markets, raise incomes and reduce risk of land conversion and deforestation2. We are aware of cultural differences and limitations on resources to deliver technical advice on HCV. In recognition of the challenges in achieving RSPO certification for smallholders, RSPO provides resources and has set up a specific funding programme to support them. On top of supporting our plasma smallholders on RSPO certification, we also have a pilot project with IDH, a specialist external agency, which focuses on independent smallholders. Our engagement with smallholders cover various matters, including price and quality of FFB, income and profit stability level, cooperations, cultivation practices, labour standards and attitudes to forest risk. Take yield maximisation for instance: in 2016 each plasma estate continued to receive agronomic support from a specialist Plasma Assistants. Their work is part of the
1 2 1 2
terhadap Kebijakan kami. Kami memiliki 40 pemasok dari lima pemasok terbaik untuk bahan baku, kemasan dan bahan-bahan yang meliputi 67% dari volume input penyulingan kami, termasuk minyak sawit. Seluruhnya telah melalui proses audit dan dikonfirmasi mematuhi ketentuan keamanan pangan berdasarkan Kebijakan Grup SIMP. Akhirnya, kami mengembangkan pendekatan kami untuk menilai bagian dari kegiatan operasi dan pemasok yang terpapar oleh risiko terkait hak asasi manusia. Walaupun proses ISPO/RSPO telah mencakup hal tersebut, seluruh audit ke depan akan mulai mencantumkan kriteria spesifik untuk penilaian risiko ini bagi para pemasok baru.
Keberlanjutan dan Kualitas Rantai Pasok
Melibatkan para petani untuk meningkatkan kualitas. Sejalan dengan Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan, sepanjang tahun 2016 kami telah memperat kerjasama dengan para pemasok di bidang keselamatan, hak asasi manusia, biodiversitas, pengelolaan lahan gambut dan risiko kebakaran. Hal ini melengkapi berlanjutnya fokus kami pada Praktik Perkebunan yang Baik, hasil panen, kesehatan tanah dan perlindungan tanaman. Program Petani kami selaras dengan tujuan tercapainya 100% pasokan CPO berkelanjutan. Pemerintah Indonesia mensyaratkan para perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk mengembangkan lahan perkebunan baru bersama para petani lokal di bawah “Skema Plasma” 1. Para petani merupakan bagian penting dari perusahaan (asal dari 25% total pasokan TBS) dan kami berupaya membangun pemahaman yang sama di bidang praktik perkebunan guna mencapai hasil panen yang baik dan metodologi yang aman. Seiring dengan upaya kami untuk pencapaian Program di atas, kami menyadari tantangan yang dihadapi dan berupaya untuk menyelesaikannya. RSPO bertujuan memberikan sertifikasi ke lebih banyak petani guna mendorong peningkatan hasil panen TBS di lahan yang lebih kecil dengan pemanfaatan teknologi yang lebih baik, seperti manajemen hama terintegrasi. Tujuannya adalah meningkatkan akses ke pasar baru, pendapatan yang lebih tinggi, serta penurunan risiko konversi lahan dan deforestasi2. Kami menyadari adanya perbedaan budaya dan keterbatasan sumber daya untuk memberikan saran teknis
Once developed, such plantations are transferred to the smallholders as ‘plasma plantations’ managed under the supervision of the developer in line with government requirements. Their funding is provided by designated banks and/or by subsidiary companies, including corporate guarantees for the loans advanced by banks http://www.rspo.org/smallholders/rspo-certification. Setelah masa pengembangan perkebunan, perkebunan akan dialihkan ke petani sebagai ‘perkebunan plasma’ dan dikelola dibawah supervisi dari pengembang sejalan dengan peraturan pemerintah. Pendanaan untuk petani disediakan oleh bank yang ditunjuk dan/atau anak perusahaan yang mencakup jaminan perusahaan untuk pinjaman yang didahulukan oleh bank. http://www.rspo.org/smallholders/rspo-certification.
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
57
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
58
Sustainable Sourcing Pasokan Berkelanjutan
nucleus-plasma arrangement. We are collecting initial field data via the IDH Project to indicate yield uplift as a result of field support and certification. Plasma and other smallholders are expected to meet the same quality criteria as other estate suppliers of FFB. Smallholders receive a number of benefits including training, better financial performance, and support from their cooperative.
di bidang KBKT. Menyadari tantangan untuk tercapainya sertifikasi RSPO bagi para petani, RSPO telah menyediakan sumber daya dan menyiapkan program pendanaan khusus untuk memberikan dukungan. Selain mendukung para petani plasma dalam sertifikasi RSPO, kami juga telah melakukan proyek uji coba dengan bersama IDH sebagai lembaga eksternal khusus, yang memfokuskan pada para petani independen.
IDH project update
PERKEMBANGAN PROGRAM IDH
CERTIFYING SMALLHOLDERS TO HIGHER STANDARDS Long term goal: Achieve RSPO certification of 3,144 independent smallholders in South Sumatra.
SERTIFIKASI PETANI UNTUK MENCAPAI STANDAR YANG LEBIH TINGGI Tujuan jangka panjang: meraih sertifikasi RSPO untuk 3.144 petani mandiri di Sumatera Selatan.
Pilot project goal: Before scaling it up, certify 159 smallholders on 318 hectares of land. Smallholder plasma plantations are closely integrated into our company management; we are proud of their successes and productivity. Plasma smallholders occupy 87,204 hectares and supply FFB to our mills. We are starting with a pilot group of 159 smallholders to achieve RSPO certification, adhering to the specific smallholder guidance under RSPO. In 2016, we anticipate some strong CPO yields by our smallholders and we are making preparations to track the performance. Smallholders are still willing to participate in RSPO/ISPO certification training; they understand that they will have improved access to markets, better agricultural practices and safer labour practices. The project saw slower progress in 2016 than expected, summarised as follows: - 318 ha and 159 smallholders have been audited and completed the RSPO certification process in 2016 with issuance of certificate by mid 2017. - 70% had yields below what they could achieve (no change compared to 2015) - 25 days of training delivered to participant growers in 2016 (11 in 2015) The IDH Project is using RSPO standards as a means to boost yields in ways that also improve fire prevention and forest protection. A related benefit is stronger relations and unified working approaches between the teams who manage plasma and nucleus.
Tujuan dari proyek uji coba: meraih sertifikasi untuk 159 petani dengan 318 hektar lahan. Petani plasma terintegrasi dengan erat dalam manajemen Perseroan. Kami bangga atas kesuksesan dan produktivitas mereka. Petani plasma meliputi 87.204 hektar dan memasok TBS ke pabrik kelapa sawit kami. Kami memulai dari proyek uji coba dengan 159 petani untuk mencapai sertifikasi RSPO sesuai dengan standar RSPO spesifik untuk petani. Di 2016, kami mengantisipasi adanya hasil panen yang tinggi dari petani kami dan kami melakukan persiapan untuk mengawasi kinerja mereka. Para petani kami bersedia untuk berpartisipasi dalam pelatihan terkait sertifikasi RSPO/ISPO; mereka menyadari bahwa dengan adanya sertifikasi ini akan meningkatkan akses mereka terhadap pasar, praktik perkebunan yang lebih baik dan praktik ketenagakerjaan yang lebih aman. Program ini menunjukkan perkembangan yang relatif lambat di tahun 2016 dibandingkan dengan ekspektasi, dengan ringkasan sebagai berikut: - 318 ha dan 159 petani telah menjalani dan menyelesaikan audit sertifikasi RSPO di tahun 2016 dan menunggu penerbitan sertifikat di tengah tahun 2017. - 70% petani mempunyai hasil panen dibawah yang seharusnya mereka dapat raih (tidak ada perbedaan dibanding tahun 2015). - 25 hari pelatihan telah dilakukan untuk petani di tahun 2016 (11 hari pelatihan di tahun 2015) Program IDH menggunakan standar RSPO sebagai sarana untuk mendorong peningkatan hasil panen termasuk meningkatkan pengendalian kebakaran dan perlindungan hutan. Keuntungan lainnya yang terkait adalah adanya hubungan yang erat dan pendekatan kerja yang terpadu antara petani dengan tim dari perkebunan inti.
SUPPLIERS AND THEIR COMMUNITIES As we push forward to build relationships with suppliers at grass-roots levels, we also seek to collaborate with others. The IDH project is one example, and we also run community projects designed to improve local economic development, micro-enterprise opportunities and social deprivation. These take the form of health and education community investments. These projects have a wider aim of securing resilience in our grower base with the dual aims of better agricultural productivity and sustainability on the ground. We have used community development plans and social impact assessments (SIA) to understand community needs. The overriding aim is community resilience. As part of the new planting procedures, an SIA along with HCV assessments are conducted to reveal any community issues and action required. See more on HCV on page 36.
Keterlibatan para petani meliputi berbagai bidang, termasuk harga dan kualitas TBS, tingkat kestabilan pendapatan dan keuntungan, korporasi, praktik budi daya, standar ketenagakerjaan dan risiko hutan. Di bidang peningkatan hasil panen misalnya: di tahun 2016 masing-masing perkebunan plasma terus menerima dukungan agronomis dari tenaga spesialis Asisten Plasma. Mereka menjalankan tugasnya dalam pengaturan intiplasma. Kami sedang mengumpulkan data lapangan awal melalui proyek IDH untuk mengindikasikan terjadinya kenaikan hasil panen sebagai hasil dukungan lapangan dan proses sertifikasi. Para petani plasma dan petani mandiri lainnya diharapkan dapat memenuhi kriteria kualitas yang sama dengan pasokan TBS dari perkebunan kami. Para petani menerima berbagai bantuan, meliputi pelatihan, kinerja keuangan yang lebih baik dan dukungan dari koperasi. PEMASOK DAN MASYARAKAT Kami mendorong terciptanya hubungan dengan para pemasok di tingkat akar rumput dan kami juga berupaya bekerjasama dengan pihak-pihak lain. Proyek IDH hanya salah satu contoh, tetapi kami juga melaksanakan proyek kemasyarakatan yang dirancang untuk mendorong perkembangan ekonomi setempat, peluang usaha mikro dan keterbelakangan sosial. Inisiatif tersebut dalam bentuk investasi di bidang kesehatan dan pendidikan masyarakat tetap dengan tujuan yang lebih luas untuk membangun ketangguhan para petani guna tercapainya tingkat produktivitas dan keberlanjutan perkebunan yang lebih baik di lapangan. Kami telah melakukan perencanaan pengembangan masyarakat dan penilaian dampak sosial (SIA) guna lebih memahami kebutuhan masyarakat, dengan tujuan membangun ketahanan masyarakat. Sebagai bagian dari prosedur penanaman baru, penilaian SIA dan KBKT dilaksanakan guna memahami masalah masyarakat serta tindakan yang perlu dilakukan. Bahasan lebih lanjut tentang KBKT di halaman 36.
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
59
Our Products Produk Kami CONSUMER SAFETY, PRODUCT INTEGRITY | KEAMANAN KONSUMEN, INTEGRITAS PRODUK Progress headlines | Ikhtisar Pencapaian • • •
All products are safe and meet nutrition requirements of regulations in our markets Our product and refineries are certified to Halal certification Customer satisfaction award: our Bimoli brand wins again
• • •
Seluruh produk adalah produk yang aman dan telah memenuhi persyaratan gizi sesuai dengan peraturan yang berlaku di pasar Seluruh produk dan fasilitas penyulingan telah meraih sertifikasi Halal Penghargaan kepuasan konsumen: merek Bimoli kembali meraih penghargaan
56 mills supply CPO to our refineries
24 are SIMP Group’s mills
46% of the production volume is certified to Food Safety Management Standard (FSMS ) for FSSC 22000 46% dari volume produksi telah meraih sertifikasi Food Safety Management Standard (FSMS) dari FSSC 22000
Dari 56 pabrik yang memberi pasokan CPO pada fasilitas penyulingan, 24 merupakan pabrik milik Grup SIMP
100% of our branded products
comply with the mandatory nutrition labelling
100% dari produk bermerek kami telah mematuhi persyaratan pelabelan kandungan gizi
100%
of our table margarine products
are fortified with eight vitamins
100% dari produk margarin
kami telah diperkaya dengan delapan jenis vitamin
Our leading brand of cooking oil, Bimoli Merek minyak goreng unggulan kami, Bimoli
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
62
Our Product Produk Kami
Safe, nutritious products: Our approach
Produk yang aman dan bergizi: Pendekatan kami
WHAT’S AT STAKE? Customers more than ever expect high quality edible oil products that are safe for human consumption and taste good. Food safety and quality are core to our commercial reputation and consumers’ expectations. We are committed to responsible sourcing, as this is not only a significant market issue in some export markets, but it also helps assure safety and quality. We expect suppliers to meet our customers’ quality assurance requirements.
APAKAH YANG DIPERTARUHKAN? Konsumen makin mengharapkan produk minyak nabati berkualitas yang aman untuk dikonsumsi den bercita rasa. Keamanan dan kualitas makanan merupakan inti dari reputasi komersial dan harapan konsumen kami. Kami berkomitmen pada pasokan yang bertanggung jawab, mengingat hal ini bukan saja merupakan permasalahan pemasaran yang signifikan bagi pasar ekspor tertentu, namun juga akan membantu menjamin keamanan dan kualitas. Kami mengharapkan para pemasok untuk memenuhi persyaratan jaminan kualitas dari para konsumen.
Palm oil helps extend the shelf life of products owing to its high resistance to oxidation thus limiting stale odours that occur when other fats oxidise. It has a smooth, creamy texture and maintains its properties under high temperatures. So palm oil is found extensively in packaged foods on supermarket shelves. OUR RESPONSE We comply with international as well as local food safety standards and certifications. Meeting global standards automatically means we comply with regulations in Indonesia, which is the market for 90% of our refined oil products. This compliance relates to safety, quality, nutrition, consumer protection, labelling and advertising. We apply standards such as FSSC 22000. Quality assurance audits for large industrial customers cover parameters that include food safety. All raw
Bimoli awarded Best Brand for the 14th consecutive year Bimoli meraih penghargaan Merek Terbaik selama 14 tahun berturut-turut
Minyak sawit membantu memperpanjang umur dari produk karena kemampuannya yang tinggi untuk mencegah terjadinya oksidasi sehingga membatasi bau yang timbul akibat terjadinya oksidasi pada jenis lemak yang lain. Minyak sawit memiliki tekstur yang halus dan lembut, serta dapat mempertahankan sifat-sifatnya di dalam suhu yang tinggi. Oleh karena itu, minyak sawit banyak ditemukan dalam makanan dalam kemasan di rak-rak supermarket. TANGGAPAN KAMI Kami telah sepenuhnya mematuhi standar dan sertifikasi keamanan pangan internasional maupun nasional. Dengan mematuhi standar global secara otomatis berarti telah mematuhi peraturan di Indonesia, yang merupakan pasar dari 90% dari produk minyak hasil penyulingan kami. Kepatuhan tersebut terkait dengan aspek keamanan, kualitas, kandungan gizi, perlindungan konsumen, pelabelan dan aspek promosi. Kami telah mengaplikasikan berbagai standar, seperti FSSC 22000. Audit jaminan kualitas bagi pelanggan industri besar meliputi berbagai paramater termasuk paramater keamanan pangan. Seluruh bahan baku yang dipasok ke kami dapat dilacak sumbernya, dan nomor batch dapat ditemukan di semua kemasan produk, sehingga produk kami dapat sepenuhnya terlacak. Kami mengaplikasikan sistem sertifikasi Halal. Seluruh produk dan fasilitas penyulingan kami telah meraih sertifikasi Halal dari LPPOM MUI, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia. Tim Litbang, pemasaran dan penjualan menggunakan pihak pengujian pasar yang independen guna memenuhi persyaratan kualitas. Telah terdapat saluran layanan dukungan konsumen guna menyelesaikan hal-hal khusus. • Lihat halaman 19 dari Laporan ini untuk informasi lebih lanjut tentang produk kami • Lihat halaman 52 untuk informasi lebih lanjut tentang pasokan yang bertanggung jawab terkait keterlacakan
materials supplied to us can be traced back to their source, and batch numbers are found on all product packaging, so that our products are fully traceable. We use an approved Halal certification system. All our products and refineries are Halal certified by LPPOM MUI, the Research Institute for Food, Drugs and Cosmetics of the Indonesian Ulemas Council. Our R&D, marketing and sales teams use independent market testing to meet quality requirements. A dedicated customer support services line is available to respond on specific matters. • See page 19 in this Report for more details on our products • See page 52 for more details on responsible sourcing and traceability
Food safety Quality control to ensure hygienic, safe production Managers and staffs in our Quality Control teams are committed to hygienic, safe and Halal production. The teams undergo regular food safety management training to maintain awareness and management of food safety risks, and are responsible for ensuring quality control of our products. Our operations and suppliers are audited annually to monitor management and performance relating to hygiene, sanitation and ‘good housekeeping’. We recorded no incidents of non-compliance with regulations and voluntary codes concerning the health and safety impacts of products. High standards of manufacturing help minimise exposure to risks that may affect product quality. When we refine crude palm oil, we ensure high quality using stringent process controls to prevent contaminants entering the process. Information on how we mitigate contamination risk is available to our industrial customers upon request. All our customers can use various support services such as phone, e-mail and post to enquire matters relating to brand, distribution and others. We receive enquiries relating to promotional prizes, distributors, price and defects such as damaged packaging. We are accustomed to prepare a site for compliance to the Food Safety Management Standard (FSMS ) for FSSC 22000, witness the success at our Tanjung Priok refinery in achieving this two years ago. Our FSMS journey continues – at the end of 2016, 46% of the volume of our products is certified to FSMS . Our food products are packaged using approved food-grade materials and our products passed the tests required by the Indonesian National food safety standards. Packaging materials comply with the Indonesian policy on Extended Producer Responsibility and our parent, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (PT ISM), is a member of the Coalition for Sustainable Packaging. Currently we do not use recycled packaging or operate any take-back of packaging.
Keamanan pangan Pengendalian kualitas untuk menjamin produksi yang higienis dan aman Para manajer dan staf dari tim Quality Control memiliki komitmen pada proses produksi yang higienis, aman dan Halal. Tim tersebut secara rutin mengikuti pelatihan manajemen keamanan pangan guna menjaga kesadaran dan pengelolaan atas risiko keamanan pangan, serta bertanggung jawab memastikan pengendalian kualitas dari produk kami. Setiap tahun, kami melakukan audit atas kegiatan operasional dan para pemasok kami guna memonitor pengelolaan dan kinerja higienis, sanitasi dan pemeliharaan. Berdasarkan catatan kami, tidak terdapat insiden ketidakpatuhan pada peraturan maupun ketentuan yang diikuti secara suka rela, terkait dampak kesehatan dan keamanan dari produk kami. Standar pengolahan yang tinggi membantu meminimalisasikan terjadinya risiko yang dapat berdampak pada kualitas produk. Dalam melakukan penyulingan minyak sawit mentah, kami memastikan tercapainya kualitas tertinggi dengan pengendalian proses yang ketat guna menghindari masuknya bahan kontaminan ke dalam proses pengolahan. Informasi tentang cara memitigasi risiko kontaminasi dapat diperoleh oleh para pelanggan industri jika diminta. Seluruh konsumen dapat memanfaatkan berbagai layanan pendukung (telepon, surat elektronik dan pos) terkait merek, proses distribusi atau hal-hal lain. Kami telah menerima berbagai pertanyaan tentang hadiah promosi, distribusi, harga dan cacat produk seperti kemasan yang rusak. Kami telah memiliki pengalaman menyiapkan lokasi kami untuk mematuhi ketentuan Food Safety Management Standard (FSMS) untuk FSSC 22000, seperti keberhasilan yang dicapai fasilitas penyulingan kami di Tanjung Priok dua tahun yang lalu. Perjalanan kami terus berlanjut – di akhir 2016, 46% dari volume produk yang kami produksi telah meraih sertifikasi FSMS. Produk pangan kami dikemas menggunakan bahan yang telah disetujui penggunaannya untuk makanan dan produk kami telah melalui pengujian disyaratkan oleh standar keamanan pangan Nasional Indonesia. Bahan kemasan telah mematuhi kebijakan pemerintah Indonesia tentang Extended Producer Responsibility di mana induk perusahaan kami, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“PT ISM”), merupakan anggota dari Coalition for Sustainable Packaging. Saat ini kami belum menggunakan kemasan hasil daur ulang atau melakukan pengumpulan limbah kemasan.
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
63
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
64
Our Product Produk Kami
Nutrition
Nilai Gizi
Fortifying consumer staples
Memperkaya makanan pokok konsumen
Consumers of our products have processed foods such as rice and flour at the core of their diet. But in the absence of a balanced diet, they are at risk of vitamin deficiency. SIMP Group produces vitamin-boosting products. Correctly refined palm oil contains carotenoid and tocopherol, a rich source of vitamin E.
Makanan hasil olahan telah menjadi makanan pokok dari konsumen produk kami. Makanan pokok tersebut meliputi bahan terigu dan nasi namun belum mencapai menu yang seimbang, sehingga mereka menghadap risiko kekurangan vitamin. Grup SIMP memproduksi produk yang diperkaya dengan vitamin. Minyak sawit yang disuling dengan tepat mengandung karotenoid dan tokoferol, sebagai sumber vitamin E yang kaya.
But that’s not all. We go beyond compliance; we take fortification seriously. Our table margarine products are fortified with eight vitamins; in addition to vitamins A and D are which mandated by the Indonesian regulations, we add E, B1, B2, B3, B9 and B12 to benefit the diet of Indonesians who may particularly miss out on vitamin B. The cooking oils we export to the Philippines are further enriched with vitamin A as required by regulations in that market. This all means a more healthy diet, especially for children. Vitamin A is great for the immune system, eyesight and the foetus during pregnancy. Vitamin E is excellent for proper cell development, enzymes and a healthy nervous system. Palm oil is composed mainly of triglycerides of fatty acid in both saturated and unsaturated forms, and is free of cholesterol and trans-fat. The right sorts of fat are needed by the human body for healthy growth, supple skin and as an energy store.
Customer satisfaction Accolades and awards continue to confer trust SIMP Group products are recognised for quality, price and confidence. In 2016, the Bimoli brand received a Platinum Indonesia Best Brand award for the 14th consecutive year from SWA magazine & MARS and the Indonesia Customer Satisfaction Award for the 17th consecutive year from SWA magazine & Frontier consulting under the cooking oil category. We routinely engage with industrial bodies, consumers and distributors. Consumer engagement in 2016 focused on the Palmia brand. We continued our customer ‘roadshow’, set up in 2012, to increase Palmia’s brand profile. The baking roadshow ran events in 39 cities to promote creative cakes and savouries. An expert chef in May 2016, for example, showed industrial customers how Palmia inspires great Japanese sweets. Similarly, an entrepreneur forum was run for the small businesses to provide a demonstration on how to use Palmia as well as business advice such as pricing strategies.
Namun lebih dari itu, kami tidak sekedar berupaya memenuhi persyaratan saja; kami melaksanakan upaya fortifikasi secara serius. Produk margarin kami telah difortifikasi dengan delapan jenis vitamin; selain vitamin A dan D yang disyaratkan oleh peraturan Indonesia, kami telah menambahkan vitamin E, B1, B2, B3, B9 dan B12 untuk meningkatkan diet konsumen Indonesia yang terutama menderita kekurangan vitamin B. Minyak goreng yang diekspor ke Filipina juga diperkaya dengan vitamin A sesuai dengan peraturan yang berlaku di negara tersebut. Dengan demikian hal ini akan meningkatkan kesehatan diet, terutama bagi anak-anak. Vitamin A sangat bermanfaat bagi sistem imun, penglihatan dan janin selama kehamilan. Vitamin E sangat baik untuk perkembangan sel, enzim dan sistem saraf yang sehat. Minyak sawit terutama mengandung trigliserida dari asam lemak jenuh maupun tak jenuh, serta bebas dari kandungan kolesterol dan lemak trans. Dengan demikian, minyak sawit mengandung lemak yang tepat untuk kebutuhan pertumbuhan yang sehat, kulit yang fleksibel dan sebagai simpanan energi.
Kepuasan Konsumen Pengakuan dan penghargaan yang terus menumbuhkan kepercayaan Produk-produk Grup SIMP telah dikenal karena kualitas, harga dan tingkat terpercaya. Di tahun 2016, merek Bimoli berhasil meraih penghargaan Platinum Indonesia Best Brand untuk 14 tahun berturutturut dari majalah SWA & MARS, serta Indonesia Customer Satisfaction Award untuk 17 tahun berturut-turut dari majalah SWA & Frontier consulting untuk kategori minyak goreng. Secara rutin kami melibatkan pihak industri, konsumen dan distributor. Di tahun 2016, keterlibatan konsumen difokuskan pada merek Palmia. Kami terus menyelenggarakan kegiatan ‘roadshow’, yang dimulai tahun 2012 guna meningkatkan profil merek Palmia.
Roadshow pembuatan roti menyelenggarakan event di 39 kota untuk mempromosikan kreativitas pembuatan kue dan makanan. Sebagai contoh, di bulan Mei 2016, chef kenamaan mendemonstrasikan kepada para pelanggan industri tentang bagaimana Palmia dapat menginspirasi pembuatan makanan manis Jepang yang mengundang selera. Selain itu, forum kewirausahaan diselenggarakan bagi usaha kecil untuk mendemonstrasikan penggunaan produk Palmia serta memberikan saran usaha seperti strategi penetapan harga.
Pelabelan & informasi makanan Pasar nasional dan ekspor mensyaratkan komunikasi yang jelas tentang kandungan produk Palmia road show Roadshow palmia
Food labelling & information National and export markets require clear communication n product attributes Our marketing practices comply with Indonesian regulations. Aside from nutritious ingredients such as vitamins, we show consumers that all our palm oil derived cooking fats and edible oil products are within the limits relating to saturated fat, trans-fat and sodium. Information on the ingredients and nutritional values of each of our branded products is provided on the food label printed on the packaging. The labels also remind consumers to dispose the used packaging appropriately. All of our products are subject to such information requirements. All our products and refineries are Halalcertified by an Ulemas Council accredited certification body and recognised internationally by the World Halal Council. Once more we achieved the highest certification grade with no advisories arising. We recognise that food processing companies should understand that the burden of non-communicable diseases (NCDs) has increased and that unhealthy diets and a lack of physical activity are considered to be among the leading causes of the major NCDs. We note that some labelling of palm oil in product ingredient lists is required by law in some countries, while in others it is at the discretion of retailers and manufacturers. Our exports to markets with more stringent demands in this respect are all as a bulk ingredient, rather than as a retail product.
Praktik pemasaran kami telah mematuhi peraturan di Indonesia. Di samping kandungan gizi seperti vitamin, kami menunjukkan kepada konsumen bahwa seluruh produk lemak dan minyak nabati dari kelapa sawit memiliki kandungan minyak jenuh, lemak trans dan natrium yang masih dalam batas yang diijinkan. Informasi mengenai kandungan bahan dan nilai gizi dari masing-masing produk bermerek ditampilkan pada label makanan yang dicetak pada kemasan. Label tersebut juga mengingatkan konsumen untuk membuang limbah kemasan dengan semestinya. Seluruh produk kami harus mematuhi persyaratan penyediaan informasi tersebut. Seluruh produk dan proses penyulingan telah meraih sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia, badan sertifikasi yang diakui secara internasional oleh World Halal Council. Kami kembali berhasil meraih peringkat sertifikasi yang tertinggi tanpa adanya saran perbaikan. Kami menyadari bahwa perusahaan di bidang pengolahan makanan wajib memahami kenaikan angka noncommunicable diseases (NCDs) dan bahwa makanan yang tidak sehat serta kurangnya kegiatan fisik dipandang sebagai penyebab utama terjadinya NCD. Kami mencatat bahwa pelabelan minyak sawit dalam daftar kandungan produk diwajibkan secara hukum di beberapa negara, sedangkan di negara lain adalah sesuai kebijakan peritel dan produsen. Ekspor kami ke pasar dengan tuntutan yang lebih ketat ditampilkan sebagai bahan massal, serta bukan produk ritel.
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
65
OUR PEOPLE AND COMMUNITY SUMBER DAYA MANUSIA DAN MASYARAKAT HEALTHY WORKFORCE, PRODUCTIVE PEOPLE | TENAGA KERJA YANG SEHAT, SDM YANG PRODUKTIF Progress headlines | Ikhtisar Pencapaian • • •
Our operations continued to be safer again Our new policy framework not only focuses on employees but on suppliers too Talent management has intensified, staff turnover falls once again
• • •
Kegiatan operasional kami terus meningkat keselamatannya Kebijakan baru kami tidak saja difokuskan kepada karyawan tetapi juga pada para pemasok Pengelolaan bakat telah diintensifkan, tingkat turnover karyawan terus menurun
89% health and safety
of all sites have a
management system in place. 31 sites formally certified to SMK3 in 2016 89% dari seluruh lokasi telah memiliki sistem pengelolaan keselamatan dan kesehatan. 31 lokasi telah meraih sertifikasi SMK3 di tahun 2016
28
sites are at SMK3 Gold level 28 lokasi berhasil meraih SMK3 Emas
There are
182 977 schools and
teachers on our plantations: provide greater access for children Terdapat sebanyak 182 sekolah dan 977 tenaga guru di area perkebunan kami: meningkatkan akses pendidikan kepada anak-anak.
Weighing activity as part of monthly Posyandu event in our South Sumatra Estate Aktivitas penimbangan sebagai bagian dari Posyandu bulanan di perkebunan Sumatera Selatan
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
68
Our People and Community Sumber Daya Manusia dan Masyarakat
People: Our approach
SDM: Pendekatan kami
WHAT’S AT STAKE? In order to become a leading agribusiness, we need to produce high yields through cost effective and efficient operations. To achieve this, we must carefully support and manage our people: sustainable operations cannot be achieved without them. Our vision and strategy puts people and team work right at the centre. Our human resources (HR) team develops, evolves and champions our human ‘capital’ through training, evaluation, remuneration, and engagement. While the health of our employees is directly linked to their satisfaction at work, their productivity brings rewards. The end goal is a capable and productive workforce.
APAKAH YANG DIPERTARUHKAN? Untuk menjadi perusahaan perkebunan terkemuka, kami harus memproduksi hasil panen yang tinggi melalui kegiatan operasional yang efektif dan efisien. Guna mencapai hal tersebut, kami harus secara hati-hati memberi dukungan dan mengelola SDM kami: keberlanjutan operasional tidak dapat tercapai tanpa keterlibatan SDM. Visi dan strategi kami menempatkan SDM dan tim kerja sebagai pusat. Tim SDM kami bertugas membangun, mengembangkan dan mengutamakan SDM kami melalui kegiatan pelatihan, evaluasi remunerasi dan pemberdayaan. Mengingat kesehatan karyawan secara langsung berhubungan dengan kepuasan kerja mereka, tingkat produktivitas akan menentukan tingkat penghargaan. Sasaran akhir adalah tenaga kerja yang kompeten dan produktif.
Underpinning all these are the safety and labour rights of employees and workers – they are enshrined in our Sustainable Palm Oil Policy and shape the wellbeing of our teams. Our stakeholders expect it. We expect it. OUR RESPONSE Our intention is to embed innovation in productivity, competence tracking, leadership and empowerment in the workforce. Our HR management approach is around eight key areas. The first three look at recruitment, organisation and people development; which focus on strengthening processes, talent and succession. Then we focus on training, remuneration, merit and contribution; which aim to deliver change, formulate benefits and how to reward accordingly. We then focus on industrial relations and HR information management. One of the key focus areas is respect for human rights, guided by our Solidarity Programme. Working practices and plantation labour arrangements are based on long established, tried and tested approaches. Integral to them are safety and basic rights, such as minimum wages and compliance with Indonesian labour rights regulations. Such practices also make good business and are part of RSPO and ISPO requirements. Our Work and Estate Living Programme promotes the safety, wellbeing and human rights of our workers and their families, and our Code of Conduct commits our workforce to respect the rights of employees, business partners and communities. Our HR Policies are grounded in legal, moral and commercial principles to comply with the law and create ‘human capital’ and ‘social capital’ value for the long-term. Our HR procedures also include our anti-sexual harassment policy and encourage diversity in the workforce. Quality is a prime measure of competence. We push Total Quality Management principles and practices, and quality is core to annual performance reviews at all management levels.
Hal yang mendukung adalah keselamatan dan hak ketenagakerjaan para karyawan dan pekerja – hal ini dinyatakan dalam Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan serta bentuk kesejahteraan tim kami. Para pemangku kepentingan mengharapkan hal tersebut. Kami juga mengharapkan tercapainya hal tersebut. TANGGAPAN KAMI Tujuan kami adalah menanamkan inovasi dalam produktivitas, pelacakan kompetensi, kepemimpinan dan pemberdayaan tenaga kerja. Pendekatan manajemen SDM kami terpusat pada delapan bidang utama. Tiga yang pertama adalah rekrutmen, organisasi dan pengembangan SDM; bidang-bidang ini memfokuskan pada peningkatan proses, bakat dan suksesi. Kemudian, kami memfokuskan pada bidang pelatihan, remunerasi, penghargaan dan kontribusi; bidang-bidang ini mendorong perubahan, memformulasikan tunjangan dan cara penetapan penghargaan. Yang terakhir, kami fokuskan pada hubungan industrial dan manajemen informasi SDM. Salah satu bidang utama yang menjadi perhatian adalah penghargaan atas hak asasi manusia, yang berpedoman pada Program Solidaritas kami. Praktik kerja dan pengaturan tenaga kerja perkebunan didasarkan pada pendekatan yang telah teruji. Hal tersebut terintegrasi dengan aspek keselamatan dan hak-hak dasar, seperti upah minimum dan kepatuhan pada peraturan hak tenaga kerja yang berlaku di Indonesia. Praktik tersebut juga bermanfaat bagi kegiatan usaha dan merupakan bagian dari persyaratan RSPO dan ISPO. Program Pekerjaan dan Hidup di Lingkungan Perkebunan mendorong aspek keselamatan, kesejahteraan dan hak asasi para pekerja dan keluarganya, sedangkan Kode Etik mendorong komitmen tenaga kerja untuk menghormati hak-hak karyawan, mitra usaha dan masyarakat. Kebijakan SDM kami didasarkan pada prinsip hukum, moral dan komersial untuk mematuhi hukum dan menciptakan nilai SDM dan modal sosial untuk jangka panjang. Prosedur
We are expanding and consolidating our formal SMK3 safety management systems at estates, mills and refineries (compatible with OHSAS18001:2007) and each has in place a Health and Safety Committee attended by managers and workers. The Collective Labour Agreement (CLA) covers safety, with reference to proper PPE for field workers, an OHS Trustee Committee, training, and grievance mechanisms. Periodic workplace inspection, safety audit, and accident evaluations are also completed with employee representatives. Security training is also delivered via our training centre for our security guard and in partnership with police units for additional focus on strength, discipline, and human rights. See our Code of Conduct, online content at http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx
WORKFORCE PROFILE In 2016, SIMP Group employed 38,100 people (2015: 38,987) in permanent full-time positions, and 1,548 people (2015: 1,488) on short-term contracts in Indonesia. We also employed 34,782 casual labourers (2015: 39,796). Around 92% of our employees work in the field, while the rest comprises management and executive staff. Nearly three quarters of our employees are based in Sumatra and Kalimantan, the rest are in Riau, Java and Sulawesi. • See employees statistics for all SIMP Group assets on page 79.
Health and safety A vital requirement: everyone goes home safe. To deliver on our commitment to a safe workplace at estates, mills and refineries, we are improving our management systems: 115 of our sites (89%) had a certified health and safety management system in place in 2016 that complies with the government standard Occupational Health and Safety system (SMK3) or OHSAS. We report that 28 of our sites are at SMK3 Gold certification level. Estate and mill managers are trained in SMK3 workplace safety techniques. Every estate, mill and refinery has in place a Health and Safety Committee attended by management and operatives. Safety is also regularly communicated using SMK3 audits, manuals and procedures, morning briefings, work instructions and first aid procedures. Further, as a result of Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) we define what PPE is required on site. In line with SMK3, we have Policies for strict compliance on PPE. This is also stated in the CLA. We track our annual investment in PPE, and we have programme in place to render the workplace safer, such as Paraquat phase-out (see page 47).
SDM kami juga meliputi kebijakan anti pelecehan seksual dan mendukung keragaman tenaga kerja. Kualitas merupakan tolok ukur utama dari kompetensi. Kami mendorong pelaksanaan prinsip dan praktik Total Quality Management, di mana aspek kualitas menjadi pusat dari evaluasi kinerja tahunan di seluruh tingkat manajemen. Kami melakukan perluasan dan konsolidasi sistem manajemen keamanan SMK3 di area perkebunan, pabrik dan fasilitas penyulingan (sejalan dengan OHSAS18001:2007) dan setiap unit telah memiliki Komite Keselamatan dan Kesehatan yang beranggotakan para manajer dan pekerja. Perjanjian Kerja Bersama meliputi aspek keselamatan melalui penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para pekerja, serta Komite P2K3, pelatihan dan mekanisme penyampaian keluhan. Inspeksi tempat kerja secara periodik, audit SMK3 dan evaluasi kecelakaan dilaksanakan bersama para wakil karyawan. Pelatihan keamanan juga telah diselenggarakan melalui pusat pelatihan kami bagi para tenaga keamanan melalui kerjasama dengan unit kepolisian untuk meningkatkan fokus pada aspek kekuatan, disiplin dan hak asasi manusia. Lihat Kode Etik kami pada http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspxl
PROFIL TENAGA KERJA Di tahun 2016, Grup SIMP mempekerjakan sebanyak 38.100 karyawan (2015:38.987) karyawan tetap dan 1.548 karyawan (2015: 1.488) karyawan kontrak jangka pendek di Indonesia. Kami juga mempekerjakan sebanyak 34.782 tenaga kerja harian lepas (2015: 39.796). Sekitar 92% dari karyawan kami bekerja di lapangan, sedangkan sisanya terdiri dari level manajemen dan staf eksekutif. Hampir tiga perempat dari karyawan kami berada di Sumatera dan Kalimantan, sedangkan sisanya berada di Riau, Jawa dan Sulawesi. • Statistik seluruh tenaga kerja Grup SIMP dapat dilihat di halaman 79.
Keselamatan dan kesehatan Syarat penting: setiap karyawan dapat pulang ke rumah dengan selamat Guna tercapainya komitmen kami untuk tempat kerja yang aman di area perkebunan, pabrik dan fasilitas penyulingan, kami telah melakukan penyempurnaan terhadap sistem manajemen kami: di tahun 2016, 115 dari lokasi kami (89%) telah memiliki sistem manajemen Keselamatan
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
69
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
70
Our People and Community Sumber Daya Manusia dan Masyarakat
Our policy is strict: all workers must use PPE. It is distributed to workers in line with their specific tasks and they are required to sign for PPE when it is received. Its correct use is governed by Working Instructions, backed up with training. Awareness-raising (‘socialisation’) is ongoing to influence behaviour of the individual, to stigmatise rejection of any PPE and to mandate its use. At safety committee (P2K3) meetings learning points are shared and resolutions to why some may shun PPE is discussed. Workers mixing and spraying pesticide are required to complete a certified level of training from the Indonesian Pesticide Committee. There is an emergency medical supply point on each site, for workers and also for estate based families. In 2016, we recorded an Accident Frequency Rate (AFR) of 1.6 accidents per million man-hours (three in 2015) and an Accident Severity Rate (ASR) of 243.3 (427.6 in 2015)1. Fatalities are still present in our industry and we endured five in 2016 (seven in 2015), one involved a casual worker. The causes of death related to harvesting and construction tasks. Whilst not formally recorded as a workplace fatality, we report a colleague’s passing due to natural causes at a legitimate sports event during work hours. Senior managers visit the bereaved, every accident is formally investigated, and each one is also covered by Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), an Indonesian social security system. AFR in 2016 AFR di 2016 Coverage Cakupan By Gender Berdasarkan Jenis Kelamin
Male Pria 1,9
Female Wanita 0,5
0,5
Kalimantan
1,5
0,9
Others / Lainnya
0,8
-
Note:
Coverage Cakupan
Male Pria
Female Wanita
By Gender Berdasarkan Jenis Kelamin
304,7
3,2
496,0
3,6
12,5
3,9
7,9
-
By Region Berdasarkan Wilayah 2,3
Group AFR / Nilai AFR Grup: 1,6
Kami memiliki kebijakan yang tegas: semua karyawan wajib menggunakan APD. APD dibagikan kepada para pekerja sejalan dengan tugas mereka masing-masing dan pekerja wajib memberikan tandatangan setelah menerima APD. Penggunaan APD yang benar tertulis dalam Instruksi Kerja, dengan dukungan pelatihan. Peningkatan kesadaran (‘sosialisasi’) dilaksanakan secara terus menerus untuk ASR in 2016 ASR di 2016
By Region Berdasarkan Wilayah Sumatra
dan Kesehatan yang telah mematuhi standar pemerintah tentang sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Kami dapat sampaikan bahwa ke 28 lokasi tersebut telah meraih sertifikasi SMK3 dengan peringkat Emas. Para manajer perkebunan dan pabrik telah menerima pelatihan di bidang teknik keselamatan tempat kerja SMK3. Setiap lokasi perkebunan, pabrik dan fasilitas penyulingan telah memiliki Komite Keselamatan dan Kesehatan yang beranggotakan para manajer dan karyawan operasional. Secara rutin, aspek keselamatan dikomunikasikan melalui audit SMK3, manual dan prosedur, briefing pagi, instruksi kerja dan prosedur pertolongan pertama. Berdasarkan hasil proses Identifikasi Bahaya dan Evaluasi Risiko, kami telah menetapkan kebutuhan APD di lapangan. Sejalan dengan SMK3, kami memiliki Kebijakan yang ketat terkait penggunaan APD. Hal ini juga telah dinyatakan dalam Perjanjian Kerja Bersama. Kami memiliki catatan tentang investasi tahunan untuk kebutuhan APD, serta memiliki program untuk menciptakan tempat kerja yang lebih aman, seperti penghentian penggunaan Parakuat (lihat halaman 47).
Sumatra Kalimantan Others / Lainnya Group ASR / Nilai ASR Grup: 243,3
We report our frequency rate per million worker hours, and severity rate by lost worker days. Severity rate calculations have changed since 2015 to align with those of Indofood Group. We therefore restate the severity rate for 2015 [G4-22]. Data cover all SIMP Group palm oil estates, mills and refineries. Casual labour are included since 2016
Catatan: Kami melaporkan tingkat frekuensi kecelakaan setiap satu juta jam kerja dan tingkat keparahan kecelakaan berdasarkan hari kerja yang hilang. Perhitungan tingkat keparahan mengalami perubahan sejak tahun 2015 menyesuaikan dengan Grup Indofood. Oleh karena itu, kami menyajikan kembali data 2015 [G4-22]. Data mencakup seluruh perkebunan, pabrik kelapa sawit dan fasilitas penyulingan Grup SIMP. Pekerja lepas termasuk dalam perhitungan sejak tahun 2016.
1 ASR is calculated as follows: No. of Work Days Lost x 1,000,000 divided by Total Hours Worked (number of employees x 40 hours x 50 weeks). An ASR accident is recorded when an employee is referred to a clinic due to a workplace accident, and given leave of absence. In accordance with regulations, we count the accident if the lost day is more than one day. 1
Tingkat Keparahan Kecelakaan dihitung dengan cara berikut: Jumlah Hari Kerja yang Hilang x 1.000.000 dibagi dengan Total Jam Kerja (jumlah karyawan x 40 jam x 50 minggu). Kecelakaan serius dicatat ketika karyawan dibawah ke klinik akibat kecelakaan di tempat kerja, serta memperoleh ijin tidak masuk kerja. Sesuai dengan peraturan, kami menghitung kecelakaan tersebut jika jumlah hari yang hilang lebih besar dari satu hari.
mempengaruhi perilaku masing-masing individu, serta menstigmatisasi penolakan atas APD dan mewajibkan penggunaannya. Dalam rapat komite keselamatan (P2K3), hal-hal yang dipelajari dibagikan dan pemecahan terhadap penolakan penggunaan APD dibahas bersama. Pekerja yang bertugas mencampur dan melakukan penyemprotan pestisida diwajibkan meraih sertifikasi pelatihan dari pemerintah (Komite Pestisida). Telah disediakan titik-titik penyedia pasokan bahan medis untuk kebutuhan darurat di masing-masing lokasi bagi para pekerja dan keluarga yang tinggal di area perkebunan.
Harvester workers in our North Sumatra estate Pekerja pemanen di perkebunan kami di Sumatera Utara
Training you, retaining you As an employee with us your career path builds on your talents.
Selama tahun 2016, Tingkat Frekuensi Kecelakaan tercatat sebesar 1,6 kecelakaan per satu juta jam orang kerja (3 di tahun 2015), dengan Tingkat Keparahan sebesar 243,3 (427,6 tahun 2015)1. Kecelakaan fatal masih terjadi di industri kami dan kami harus mengalami lima kecelakaan fatal di tahun 2016 (tujuh di tahun 2015), satu diantaranya melibatkan tenaga kerja harian lepas. Penyebab kematian berhubungan dengan tugas pemanenan dan konstruksi. Walaupun tidak secara resmi dicatat sebagai kecelakaan fatal di tempat kerja, kami laporkan kematian salah satu rekan kerja akibat sebab alamiah pada saat aktivitas olah raga yang terjadi selama jam kerja. Para manajer senior mengunjungi keluarga korban dan setiap kejadian kecelakaan diinvestigasi secara resmi dan telah memperoleh perlindungan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), sistem jaminan sosial dari pemerintah Indonesia.
Talent is also a springboard to improve performance. So, you tell us your aspirations and we gear the training accordingly, in line with your job. The training develops your skills: from core competencies to leadership, and is guided by Total Quality Management principles.
Melatih dan mempertahankan karyawan
Our new appraisal process drives this, its consolidation and roll-out continued in 2016. From estates to offices, it dives into detail, using a balanced scorecard approach, to assess performance potential and reveals the main gaps to close. And it goes further, too! Professional development is core, but we also strive to effect wider business goals such as culture change and knowledge sharing. Such evolutions are underpinned by better information systems under SAP so that we can ‘review and optimise’ how we deliver a skilled workforce for the future of the business.
Bakat juga berperan sebagai sarana untuk meningkatkan kinerja. Sebagai karyawan, informasikan aspirasi anda dan kami akan memberi pelatihan yang tepat, sesuai dengan pekerjaan karyawan. Pelatihan bertujuan meningkatkan keterampilan karyawan: dari kompetensi dasar hingga kepemimpinan, yang berpedoman pada prinsip-prinsip Total Quality Management.
In 2016, SIMP Group reported permanent employees turnover of 6%, an improvement compared to 7% in 2015. So we recognise how welfare and career development contribute to the attractiveness and reputation of a workplace. Indeed, our engagement with employees indicates no significant levels of dissatisfaction. Our new hire data show how we are recruiting, including gender balance. See table on training, turnover and new hires data on pages 79.
Sebagai karyawan kami, jalur karir anda membangun bakat anda
Proses evaluasi kami yang baru bertujuan memberi dukungan pada hal tersebut, proses konsolidasi dan pelaksanaannya terus berlanjut di tahun 2016. Dari area perkebunan hingga lokasi perkantoran, proses tersebut dilaksanakan secara rinci, dengan menggunakan pendekatan balanced scorecard, guna mengevaluasi potensi kinerja dan menemukan kesenjangan yang harus diatasi. Selain itu, walaupun pengembangan profesional merupakan hal utama, kami juga berupaya meraih sasaran usaha yang lebih luas, seperti perubahan budaya dan saling berbagi pengetahuan. Evolusi tersebut didukung oleh sistem informasi yang lebih baik dengan pemanfaatan
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
71
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
72
Our People and Community Sumber Daya Manusia dan Masyarakat
Employee welfare A fit and happy workforce makes for a productive business. Our Work and Estate Living Programme sets out how we work with local governments and hospitals to provide essential medical support, facilities and infrastructure for the people living on our estates. Projects focus on household hygiene, healthy living and free access to medical facilities. In 2016, we met our target on welfare (community welfare improvement plans for each site) and we are proud of the sanitation, clean water, waste collection and electricity facilities on our estates. See page 81 for data on education and medical facilities provided which employees and their dependents enjoy free of charge. We continue to work with more than 50 external hospitals near our estates in case of emergencies, as well as with day care centres and various schools. An appropriate workload Daily quotas of harvesting are based on several considerations such as the age and height of the trees and the topography of the land. It is for commercial reasons that the quota is achievable within a day by a single harvester: a resilient and sustained workforce is crucial. The daily quota is based on mutual agreement between the company and respective labour unions with representation from workers. Access to benefits We comply with government regulation on all aspects of equality for the workers. Employees are insured under the BPJS. Properly registered casual workers (with E-KTP
SAP sehingga kami dapat melakukan ‘penilaian dan optimalisasi’ atas kemampuan kami dalam membangun tenaga kerja yang terampil untuk masa depan usaha. Selama tahun 2016, kami laporkan bahwa turnover karyawan tetap tercatat sebesar 6%, lebih baik dari pencapaian tahun 2015 sebesar 7%. Kami menyadari bahwa tingkat kesejahteraan dan pengembangan karir memberi sumbangan pada daya tarik dan reputasi tempat kerja. Keterlibatan karyawan mengindikasikan tidak terdapat tingkat ketidakpuasan yang signifikan. Data karyawan baru menunjukkan cara perekrutan kami, termasuk keseimbangan gender. Lihat tabel data pelatihan, turnover dan karyawan baru di halaman 79.
Kesejahteraan karyawan Karyawan yang sehat dan bahagia untuk produktivitas usaha Program Pekerjaan dan Hidup di Lingkungan Perkebunan menetapkan cara kerjasama kami dengan pemerintah dan rumah sakit setempat untuk menyediakan dukungan, fasilitas dan infrastruktur kesehatan dasar bagi penduduk yang tinggal di dalam area perkebunan. Proyek yang dilakukan berfokus pada kebersihan rumah, pola hidup yang sehat dan akses gratis ke fasilitas kesehatan. Di tahun 2016, kami berhasil meraih target di bidang kesejahteraan (rencana peningkatan kesejahteraan masyarakat untuk masing-masing lokasi) dan kami puas dengan fasilitas sanitasi, air bersih, pengumpulan limbah, serta fasilitas listrik di area perkebunan kami. Lihat halaman 81 untuk data fasilitas pendidikan dan kesehatan yang tersedia, yang dapat dimanfaatkan oleh karyawan dan keluarganya secara gratis. Kami terus menjalin kerjasama dengan lebih dari 50 rumah sakit eksternal di dekat area perkebunan untuk kejadian darurat serta dengan tempat penitipan anak dan berbagai sekolah. Beban kerja yang wajar Kuota hasil panen harian ditetapkan berdasarkan berbagai pertimbangan seperti usia dan tinggi pohon, serta struktur topografi tanah. Untuk alasan komersial, kuota dapat dicapai dalam satu hari oleh setiap tenaga pemanen. Membangun tenaga kerja yang tangguh dan berkelanjutan adalah suatu hal yang penting. Kuota harian ditetapkan berdasarkan perjanjian antara perusahaan dengan serikat pekerja terkait dengan perwakilan dari tenaga kerja.
A clinic on site at Riau estate Fasilitas klinik di perkebunan Riau
identity card) have access to BPJS health insurance. We help workers obtain the appropriate documentation and liaise with the relevant Head of Village to facilitate worker registration. In addition, clinics and first aid posts are provided on every estate for workers and their families. Community Health Centres (‘Posyandu’) are also available in the wider community for maternal and infant health care. We have 192 medical clinics in our estates, and 206 Posyandu, supported by 269 midwives/nurses and 50 doctors.
Labour rights and human rights Worker rights are respected and represented, employment is agreed, engagement on industrial relations and formal agreements with unions takes place regularly. SIMP Group employees benefit from a government pension, additional contributions from the company, and retirement packages (in agreement with the BJPS). Our HR management approach, Solidarity Programme and Code of Conduct guide how we work. We aim to identify significant risk of human rights infringement. For 2016, no operations or suppliers have so far been identified where collective bargaining, or freedom from forced or child labour, are at significant risk. In October 2016, three NGOs submitted a formal complaint to RSPO, following allegations of labour violations at one of our subsidiaries, Lonsum. We take such allegations very seriously, and have repeatedly requested the NGOs to provide supporting factual evidence to substantiate their allegations and enable us to fully investigate. Unfortunately no such evidence has been provided. We have complied fully with the information requested as part of the RSPO complaints process, and we have had two external audits from RSPO appointed auditors. The final audit report issued in January 2017 confirms we are in compliance with RSPO Principles and Criteria. All correspondence and evidence submitted by us, together with the external auditor’s reports, have been uploaded on the RSPO website at http:// www.rspo.org/members/complaints/status-of complaints/ view/92. Diversity and equal opportunity In accordance with our Code of Conduct, equal employment opportunity is given to every employee regardless of religion, ethnicity, gender and other discriminatory factors. There were no incidents of discrimination reported via our whistle-blowing facility during the reporting period. Agriculture is male dominated, only 13 % of the workforce is female. We keep the jobs of new mothers open while on maternity leave. In 2016, 399 women (2015: 321) took maternity leave, 73% or 292 women returned to the same job position, as
Akses ke fasilitas tunjangan Kami mematuhi peraturan pemerintah tentang seluruh aspek kesetaraan pekerja. Para karyawan telah menerima perlindungan asuransi melalui BPJS. Tenaga kerja harian lepas yang telah terdaftar (dengan kartu identitas E-KTP) dapat memperoleh akses ke asuransi kesehatan BPJS. Kami membantu para pekerja memperoleh dokumentasi yang dibutuhkan dan bekerja sama dengan Kepala Desa terkait untuk memfasilitasi pendaftaran para pekerja. Selain itu, fasilitas klinik dan pos pertolongan pertama tersedia di setiap perkebunan untuk para pekerja dan keluarganya. Pos pelayanan Terpadu (‘Posyandu’) juga tersedia bagi masyarakat lebih luas untuk layanan kesehatan ibu hamil dan bayi. Kami memiliki sebanyak 192 klinik kesehatan di lahan perkebunan, serta 206 Posyandu yang didukung oleh 269 tenaga bidan/perawat dan 50 dokter.
Hak pekerja dan hak asasi manusia Hak pekerja dihormati dan terwakili, aspek kepegawaian disetujui, pelibatan hubungan industrial dan perjanjian resmi dengan serikat buruh dilaksanakan secara rutin. Karyawan Grup SIMP memperoleh manfaat pensiun dari pemerintah, tunjangan tambahan dari Perseroan, serta paket pensiun (bekerjasama dengan BPJS). Pendekatan manajemen SDM kami, serta Program Solidaritas dan Kode Etik menjadi pedoman bagi cara kerja kami. Tujuan kami adalah mengidentifikasi risiko signifikan terhadap pelanggaran hak asasi manusia. Untuk tahun 2016, tidak terdapat kegiatan operasional atau pemasok yang teridentifikasi memiliki risiko signifikan dalam hal negosiasi secara kolektif, kerja paksa dan pekerja anakanak. Di bulan Oktober 2016, tiga organisasi mengajukan pengaduan resmi kepada RSPO, menyusul dugaan pelanggaran ketenagakerjaan pada salah satu anak perusahaan kami, Lonsum. Kami menangani hal tersebut dengan sangat serius dan berulang kali telah meminta organisasi tersebut untuk menyampaikan bukti fakta pendukung untuk mendukung dugaan mereka agar kami dapat melakukan investigasi menyeluruh. Sayangnya, bukti tersebut belum disampaikan. Kami telah sepenuhnya mematuhi dengan menyampaikan informasi yang diminta sebagai bagian proses RSPO untuk penyelesaian keluhan RSPO, di mana kami telah menjalani dua audit eksternal dari auditor yang ditunjuk oleh RSPO. Laporan audit final yang terbit pada bulan Januari 2017 mengkonfirmasikan bahwa kami telah mematuhi Prinsip dan Kriteria RSPO. Seluruh korespondensi dan bukti yang disampaikan kepada kami, bersama laporan auditor eksternal, telah tersedia di situs RSPO di http://www.rspo.org/members/complaints/ status-of-complaints/view/92.
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
73
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
74
Our People and Community Sumber Daya Manusia dan Masyarakat
compared to 86% in 2015. The rest remained on leave or elected to leave the company. Above the minimum wage The structure and salary scale of our employees are based on experience, position and competency. We strictly comply with the minimum wage regulations set by the Government, and ensure that all employees are adequately compensated for their work. Wage agreements with all unions account for Provincial minimum wage levels which set by the Governor of each region. We have good relations with labour unions and local government (Disnakertrans) who routinely check minimum wage compliance. In 2016, we continued to focus on respecting minimum wage increases across our operations. Freedom of association SIMP Group strives to maintain good working relationship with unions. Government regulation2 (as ratified by the ILO) is installed on the ground via company regulations and CLA. We collect various data to monitor this human right, such as a list of unions and unionised employees and their contributions as well as awareness-raising activities. We believe there are no sites where the right to freedom of association might be at risk. Further, each employee is free to choose to be a member of an union. The workers has the liberty to register themselves directly with their preferred labour union. The deduction of union membership fees from workers’ pay is triggered once a letter of request is received from the union. CLA are renewed every two years under law. The union works with our HR Team to guide workers about the CLA, the content of which is subject to mutual agreement. As at end 2016, 74% of operative employees were covered by a CLA, the remainder are covered by a company regulation known as Peraturan Perusahaan. Casual labour Casual labour is hired particularly for seasonal work such as weeding and peak crop season. We comply with government regulation3 using company procedures, code of conduct, Sustainable Palm Oil Policy and in line with Principles and Criteria of RSPO. Each casual labour contract respects government regulation and we ensure that they understand their rights and responsibilities in that contract. Casual work is offered to family members of full time workers in the first instance, as well as to workers from local villages. Promotion is possible too depending on skills and job availability. Every casual worker is registered by our HR Unit and logged onto the fingerprint recognition system: this permits
Keragaman dan kesetaraan kesempatan Sesuai dengan Kode Etik kami, kesempatan yang sama diberikan kepada setiap individu karyawan tanpa memperhatikan latar belakang agama, etnis, gender dan faktor diskriminatif lainnya. Tidak terdapat insiden diskriminasi yang dilaporkan melalui fasilitas whistleblowing kami selama periode pelaporan ini. Sektor perkebunan didominasi oleh tenaga kerja pria, hanya 13% dari tenaga kerja kami merupakan tenaga kerja wanita. Kami mempertahankan posisi pekerjaan bagi pekerja wanita yang mengambil cuti melahirkan. Di tahun 2016, sebanyak 399 karyawan wanita (2015: 321) mengambil cuti melahirkan, di mana 73% atau 292 karyawan wanita kembali menduduki posisi jabatan yang sama, dibanding sebanyak 86% di tahun 2015. Sisanya masih mengambil cuti atau memutuskan untuk mengundurkan diri. Di atas upah minimum Struktur dan skala gaji karyawan didasarkan pada pengalaman kerja, posisi jabatan dan kompetensi. Kami senantiasa mematuhi peraturan upah minimum yang ditetapkan oleh Pemerintah dan memastikan bahwa semua karyawan menerima kompensasi yang layak untuk pekerjaan mereka. Kesepakatan upah dengan seluruh serikat pekerja memperhatikan tingkat upah minimum Provinsi yang ditetapkan oleh Gubernur di masing-masing daerah. Kami telah menjalin hubungan yang baik dengan serikat pekerja dan pemerintah setempat (Disnakertrans) yang secara rutin memeriksa kepatuhan pada peraturan upah minimum. Di tahun 2016 kami terus memfokuskan kepatuhan pada kenaikan upah minimum di seluruh kegiatan operasional kami. Kebebasan berserikat Grup SIMP berupaya memelihara hubungan kerja yang positif dengan serikat pekerja. Peraturan pemerintah2 (yang telah diratifikasi oleh ILO) dilaksanakan di lapangan melalui peraturan perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Kami mengumpulkan berbagai data untuk memonitor hak asasi tersebut, seperti daftar serikat pekerja dan anggotanya, serta kontribusinya dan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kesadaran. Kami percaya bahwa tidak ada lokasi di mana terdapat risiko terhadap hak kebebasan berserikat. Selain itu, masing-masing karyawan bebas memilih menjadi anggota serikat pekerja. Pendaftaran keanggotaan langsung dilakukan oleh karyawan dengan serikat pekerja. Pemotongan iuran anggota serikat pekerja dari gaji karyawan mulai berlaku setelah diterimanya surat permintaan dari serikat pekerja. Sesuai peraturan, Perjanjian Kerja Bersama (PKB) diperbaharui setiap dua tahun. Serikat pekerja bekerjasama dengan tim SDM memandu para pekerja tentang PKB,
2 3
Undang-undang No13 Tahun 2003 Pasal 104 Serikat Pekerja/Serikat Buruh Kepmenakertrans No 100/Men/VI/2004 tentang Ketentuan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
2 3
Undang-undang No13 Tahun 2003 Pasal 104 Serikat Pekerja/Serikat Buruh Kepmenakertrans No 100/Men/VI/2004 tentang Ketentuan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
transparent payment and administration. It is company policy to forbid non-registered employees, we clearly communicate rules relating to unregistered, forced and child labour on sign-boards on site. Child labour Government regulation4 is installed on the ground via company policies. Our Sustainable Palm Oil Policy strictly prohibits child labour. So how do we ‘walk the talk’? In the field, we use Standard Operating Procedures to guide how employees work, we raise the issue using signs and posters on plantations, stating “Dilarang Mempekerjakan Anak di Bawah Umur” & “Tidak Diperkenankan Anak Masuk dalam Wilayah Kerja” (“Child labour is not allowed” and “Children are not allowed to enter working premises”). The aim is to remind workers not to bring children to the work area. In line with our Policy, we will issue warning letters to those allowing children to help with agricultural production work. Free education, from kindergarten to secondary school levels, is crucial to draw children away from the fields: there are 182 schools and 977 teachers on our plantations. For children under five we provide day care facilities. According to the recruitment database, our employee age profile records show that no registered worker is below 18 years of age.
dimana isinya harus memperoleh persetujuan dari kedua belah pihak. Per akhir 2016, 74% dari karyawan operasional telah masuk dalam PKB, sedangkan sisanya dilindungi oleh peraturan perusahaan yang dikenal dengan nama Peraturan Perusahaan (PP). Pekerja harian lepas Pekerja harian lepas direkrut terutama untuk pekerjaan musiman seperti pekerjaan menyiangi dan musim panen. Kami telah mematuhi peraturan pemerintah3 melalui prosedur, kode etik, Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan, serta sejalan dengan Prinsip dan Kriteria RSPO. Masingmasing kontrak pekerja harian lepas telah mematuhi peraturan pemerintah dan kami memastikan bahwa para pekerja memahami hak dan tanggung jawab yang tercantum dalam kontrak. Penawaran lowongan pekerja harian lepas diutamakan kepada anggota keluarga pekerja tetap, serta para pekerja dari desa setempat. Promosi dimungkinkan tergantung pada keterampilan dan ketersediaan lowongan kerja. Setiap pekerja harian lepas didaftar oleh Unit SDM dan direkam dalam sistem pengenalan berbasis sidik jari untuk mencapai transparansi pembayaran dan administrasi. Kebijakan perusahaan melarang adanya karyawan yang tidak terdaftar, kami secara jelas mengkomunikasikan peraturan tentang tenaga kerja tak terdaftar, tenaga kerja paksa dan di bawah umur melalui papan pengumuman di lokasi. Pekerja anak Peraturan pemerintah4 telah dijalankan di lapangan melalui kebijakan perusahaan. Kebijakan Minyak Sawit Berkelanjutan kami secara tegas melarang pekerja anak. Di lapangan, kami menggunakan Standar Prosedur Operasional sebagai pedoman cara kerja karyawan, serta mengangkat isu ini melalui papan pengumuman dan poster di area perkebunan, yang menyatakan “Dilarang Mempekerjakan Anak di Bawah Umur” & “Tidak Diperkenankan Anak Masuk dalam Wilayah Kerja”. Tujuannya adalah untuk mengingatkan para pekerja untuk tidak membawa anak-anaknya ke area tempat kerja. Sejalan dengan Kebijakan tersebut, kami akan menerbitkan surat peringatan bagi mereka yang mengijinkan anak-anak untuk membantu melaksanakan pekerjaan perkebunan.
Sign posts stating “Unregistered workers are forbiddden” Papan peringatan “Pekerja tidak terdaftar dilarang masuk”
Pendidikan gratis, dari tingkat taman kanak-kanak hingga sekolah menengah, merupakan hal penting untuk mencegah masuknya anak-anak ke perkebunan: terdapat sebanyak 182 sekolah dan 977 tenaga guru di area perkebunan kami. Bagi anak-anak berusia di bawah lima tahun, kami menyediakan sarana penitipan anak. Berdasarkan basis data rekrutmen, catatan profil usia karyawan menunjukkan tidak terdapat pekerja terdaftar yang berusia di bawah 18 tahun.
4 Undang-undang No 13 Tahun 2003 pasal 68, Pengusaha dilarang memperkerjakan anak 4
Undang-undang No 13 Tahun 2003 pasal 68, Pengusaha dilarang memperkerjakan anak
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
75
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
76
Our People and Community Sumber Daya Manusia dan Masyarakat
Land rights We commit to uphold, and to deliver the FPIC principle which refers to the right of a community to give or withhold its consent to proposed projects that may affect the lands it customarily owns, occupies or uses. Land transactions may be subject to historic assertions of traditional ownership and rights. As described on page 37, every land transaction in which SIMP Group is involved follows Indonesian law and company policy. One grievance was reported in 2009 relating to land rights dispute over 165 ha of land in North Sumatra. Cited land is under the HGU of Lonsum and has been operated by the company since 1916. Despite the decisions (legally awarding the land to Lonsum) issued by the Provincial High Court in 2008 and the Supreme Court of the Republic of Indonesia in 2011, and multiple meetings with the local community and local government, the complainants still have not agreed to a resolution. RSPO operates a formal process for such complaints; please refer to the relevant section of their website for details. We are working together with the government and related stakeholders to resolve the cases.
Community investment Towards resilient and prosperous communities. Each day sees a similar story play out: we create overwhelmingly positive effects on the income and livelihoods of farmers and suppliers, communities and families. Our Solidarity Programme seeks to improve the quality of life in our nucleus and plasma estates. It aims to do this by improving the education, resilience and skills of people who live on our estates, or near to us. Our new PROKLIM project aims to secure resilient communities through climate change projects (see below). Since we met our 2015 community development target successfully, we now understand the community needs of all sites based on Social Impact Assessment. When we plan community investment, we assess cultural context, literacy, living conditions and economic conditions on the ground before setting up a programme. Our community development projects cover education, health, infrastructure, microenterprise, farmer training, culture and humanitarian relief. Community infrastructure and enterprise Developing infrastructure and fostering enterprise are vital, and our Solidarity Programme guides community investment in these areas. Our Programme coordinator is based in Jakarta with team members in the Provinces. They coordinate community programme delivery on the ground. They listen to host community requests for support, and implement such programme based on merits and certain eligibility criteria. We want to invest in projects that catalyse change. So we have set up 20 Rumah Pintar, or ‘smart houses’ in our oil palm plantations for locals to
Hak atas tanah Kami berkomitmen untuk mematuhi dan melaksanakan prinsip FPIC yang menguraikan hak masyarakat untuk memberikan atau menahan persetujuan atas proposal proyek yang dapat mempengaruhi tanah yang sebelumnya dimiliki, ditempati atau digunakan. Transaksi lahan dapat terkait dengan sejarah kepemilikan tradisional dan hak atas tanah. Sesuai dengan penjelasan di halaman 37, setiap transaksi lahan yang melibatkan Grup SIMP telah mengikuti hukum di Indonesia dan kebijakan perusahaan. Satu keluhan telah dilaporkan di tahun 2009 yang terkait dengan perselisihan hak atas tanah seluas 165 ha di Sumatera Utara. Tanah tersebut berada dalam status HGU dari Lonsum dan telah dioperasikan oleh perusahaan tersebut sejak tahun 1916. Walaupun keputusan (yang secara hukum menyerahkan lahan ke Lonsum) telah dikeluarkan oleh Pengadilan Tinggi Propinsi pada tahun 2008 dan Mahkamah Agung Republik Indonesia pada tahun 2011, dan pertemuan-pertemuan dengan masyarakat dan pemerintah setempat, pelapor keluhan tetap belum menyetujui keputusan tersebut. RSPO menjalankan proses formal untuk keluhan di atas; untuk rincian lebih lanjut lihat bagian yang relevan dari situs internet RSPO. Kami bekerja sama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Investasi untuk masyarakat Menuju masyarakat yang tangguh dan sejahtera Setiap hari terlihat cerita yang sama: kami menciptakan dampak positif terhadap penghasilan dan kesejahteraan para petani dan pemasok, masyarakat dan keluarganya. Program Solidaritas kami bertujuan meningkatkan kualitas hidup di perkebunan inti dan plasma. Hal ini dicapai melalui peningkatan pendidikan, ketangguhan and keterampilan SDM yang tinggal di dalam atau di sekitar area perkebunan kami. Proyek PROKLIM kami yang baru ditujukan untuk melindungi masyarakat yang tangguh melalui proyek perubahan iklim (lihat di bawah). Sejak keberhasilan pencapaian target pengembangan masyarakat tahun 2015, kini kami lebih memahami kebutuhan masyarakat di seluruh lokasi berdasarkan penilaian dampak sosial. Dalam merencanakan investasi untuk masyarakat, kami melakukan evaluasi atas konteks budaya, tingkat literasi, kondisi penghidupan dan ekonomi di lapangan sebelum menetapkan programnya. Program pengembangan masyarakat kami meliputi bantuan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, usaha mikro, pelatihan petani, budaya dan bantuan kemanusiaan. Infrastruktur masyarakat dan kewirausahaan Pembangunan infrastruktur dan kewirausahaan merupakan hal yang sangat penting, dan Program Solidaritas kami memberi pedoman pada investasi untuk masyarakat di bidang tersebut. Koordinator Program Solidaritas kami berada di Jakarta dengan anggota tim di berbagai Provinsi.
come together to sell artisanal products and learn new skills. Typically, it provides books, children’s facilities, and a computer workstation. In 2016, we continued the work to consolidate emergent enterprises and monitor their progress. Our team offers training at the Rumah Pintar on entrepreneurship and effective communication. Amongst our new projects is PROKLIM, a national Indonesian‘ climate village programme’ to involve communities on climate change mitigation and adaptation actions. This project is sponsored by the Ministry for Environment & Forestry, which brings together livestock, fishing, and fruit tree growing, PROKLIM supports specific action on areas such as disease control, waste and biogas – to energy. We have a PROKLIM project in our Kayangan estate in Riau involving water catchment planning, soil protection, community housing and food security. The benefits of such a project include: • Better community resilience in the face of climate variability; • Greater GHG emission reductions to support the national reduction target; • Clearer data and local level project support to help make climate change policies, strategies and programmes; • Easier for local communities to adopt low-carbon technologies. Early signs of progress include a national awards from the Ministry to two villages and three schools on one of our estates in Riau. Medical aid matters Central to the Solidarity Programme are the Posyandu infant and maternal health care clinics of which there are 206 in 32 districts across Indonesia. We continue to improve the quality of the clinic buildings, medical equipment as well as capabilities of Posyandu’s personnel. Our team issued further implementation and monitoring guidance for it in 2016, following the recommendations of the University of Indonesia, and through our IndoAgri Sehati programme. The next steps are to improve leadership, structure, community empowerment, planning support, and support in preparing ‘needs’ assessments.
Mereka bertugas mengkoordinasikan pelaksanaan program untuk masyarakat di lapangan. Mereka mendengarkan permohonan dukungan dari masyarakat dan mengevaluasi manfaat dari masing-masing permohonan; jika memenuhi kriteria tertentu maka permohonan akan dilaksanakan. Kami melakukan investasi pada proyek yang menjadi katalis perubahan. Kami telah membangun 20 Rumah Pintar di perkebunan kelapa sawit kami sebagai tempat bagi masyarakat setempat untuk berkumpul menjual barang kerajinan dan mempelajari keterampilan baru. Rumah Pintar dilengkapi dengan perpustakaan, fasilitas untuk anak-anak dan perangkat komputer. Di tahun 2016, kami terus berupaya mengkonsolidasikan wirausaha yang muncul serta memonitor kemajuannya. Tim kami menawarkan pelatihan di bidang kewirausahaan dan komunikasi efektif di Rumah Pintar. PROKLIM adalah salah satu proyek baru kami, program desa iklim nasional Indonesia yang melibatkan masyarakat untuk aksi mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Dengan diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan, yang menggabungkan peternakan, perikanan dan penanaman pohon buah, PROKLIM mendukung aksi spesifik di bidang pengendalian penyakit, pengelolaan limbah, serta konversi biogas menjadi energi. Proyek PROKLIM kami di perkebunan Kayangan di Riau meliputi perencanaan penampungan air, perlindungan tanah, perumahan masyarakat dan ketahanan pangan. Manfaat dari proyek tersebut meliputi: • Peningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi ketidakpastian cuaca; • Pengurangan emisi GRK untuk mendukung target pengurangan nasional; • Data yang lebih jelas dan dukungan proyek di tingkat lokal untuk membantu pelaksanaan kebijakan, strategi dan program perubahan iklim; • Kemudahan dalam mengadopsi teknologi rendah karbon bagi masyarakat setempat. Tanda awal kemajuan program ini meliputi penghargaan nasional dari Kementerian untuk dua desa dan tiga sekolah perusahaan di salah satu perkebunan kami di Riau. Bantuan medis Pusat dari Program Solidaritas adalah Posyandu sebagai klinik kesehatan bagi bayi dan ibu hamil, di mana terdapat 206 posyandu di 32 wilayah di seluruh Indonesia. Kami terus meningkatkan kualitas dari bangunan klinik, peralatan medis serta kemampuan tenaga Posyandu. Tim kami telah menerbitkan kembali pedoman implementasi dan pengawasan di tahun 2016, menyusul rekomendasi dari Universitas Indonesia melalui program IndoAgri Sehati. Langkah berikutnya adalah penyempurnaan di bidang kepemimpinan, struktur, pemberdayaan masyarakat, dukungan perencanaan, serta dukungan untuk persiapan evaluasi ‘kebutuhan’.
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
77
Our People and Community Sumber Daya Manusia dan Masyarakat
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
78
THE MOST BEAUTIFUL SMILE
SENYUM TERINDAH
As one of our flagship programmes, cleft lip surgery which was established in mid 2014, continues successfully to change people’s lives. Our programme covers the cost of surgery, the logistic arrangement, pre and post operations medical needs. We wholeheartedly appreciate the dedication and skill of the surgeons and recognise and thank our partners in the project. Cleft lip is a common medical condition affecting many children in Indonesia. Many families cannot afford the simple operation that can transform their children’s lives. Until 2016, we have sponsored 137 operations for 128 children under the programme.
Sebagai salah satu program unggulan kami, operasi bibir sumbing yang dimulai di pertengahan tahun 2014, terus berhasil membantu mengubah hidup banyak orang. Program kami mencakup biaya operasi, pengaturan logistik serta kebutuhan pra dan paska operasi. Kami berikan apresiasi sebesar-besarnya atas dedikasi dan keterampilan para dokter bedah serta menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada para mitra dari proyek tersebut. Bibir sumbing merupakan kondisi kesehatan yang banyak diderita oleh anak-anak di Indonesia. Banyak keluarga tidak mampu membiayai operasi sederhana yang dapat mengubah kehidupan anak-anak mereka. Melalui program ini, hingga tahun 2016 kami telah mensponsori sebanyak 137 operasi bagi 128 anak-anak.
Our People & Community - Data Tables Sumber Daya Manusia Kami dan masyarakat - Tabel Data Employee Statistics Statistik Karyawan 18- 25 Years 18- 25 Tahun EDUCATION PENDIDIKAN
26 – 35 Years 26 – 35 Tahun
36 – 45 Years 36 – 45 Tahun
≥ 46 Years ≥ 46 Tahun
Total Total
Male Pria
Female Wanita
Male Pria
Female Wanita
Male Pria
Female Wanita
Male Pria
Female Wanita
Male Pria
Female Wanita
Academy and University (Strata 1, 2 and 3 ) Akademi dan Universitas (S1, S2 dan S3) |
214
115
969
338
562
153
475
84
2.220
690
Diploma (D1-D4) Diploma (D1-D4)
114
49
388
176
180
116
124
49
806
390
1.279
251
4.752
425
4.480
394
2.520
232
13.031
1.302
Junior High School Sekolah Menengah Pertama
525
45
2.844
285
2.561
403
1.269
173
7.199
906
Primary School Sekolah Dasar
720
83
4.003
567
3.656
1.034
2.288
757
10.667
2.441
2.852
543
12.956
1.791
11.439
2.100
6.676
1.295
33.923
5.729
Manager and Senior Manager Manajer dan Manajer Senior
0
1
82
19
162
21
308
32
552
73
Supervisor Supervisor
7
3
136
47
147
29
139
15
429
94
Staff | Staf
263
105
760
153
336
73
299
54
1.658
385
Administrative / Operational Tenaga Pelaksana / Operasional
2.587
429
11.964
1.586
10.807
1.964
5.926
1.198
31.284
5.177
Total Total
2.857
538
12.942
1.805
11.452
2.087
6.672
1.299
33.923
5.729
1.595
185
8.229
969
7.536
1.480
4.563
914
21.923
3.548
Kalimantan Kalimantan
950
188
3.426
557
1.970
390
780
127
7.126
1.262
Others Lainnya
336
141
1.284
282
1.927
236
1.327
260
4.874
919
2.881
514
12.939
1.808
11.433
2.106
6.670
1.301
33.923
5.729
Senior High School Sekolah Menengah Atas
Total Total LEVEL JABATAN
REGION WILAYAH Sumatra Sumatera
Total Total
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
79
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
80
Our People and Community Sumber Daya Manusia dan Masyarakat
Status Status 18- 25 Years 18- 25 Tahun
26 – 35 Years 26 – 35 Tahun
36 – 45 Years 36 – 45 Tahun
≥ 46 Years ≥ 46 Tahun
Total Total
EDUCATION PENDIDIKAN
Male Pria
Female Wanita
Male Pria
Female Wanita
Male Pria
Female Wanita
Male Pria
Female Wanita
Male Pria
Female Wanita
Permanent Employee Karyawan Tetap
2.542
419
12.284
1.738
11.207
2.095
6.520
1.299
32.553
5.551
Non Permanent Employee Karyawan Tidak Tetap
353
81
651
74
222
15
144
8
1.370
178
Casual Labour Pekerja Lepas
6.764
1.861
9.317
3.021
5.717
2.788
3.554
1.760
25.352
9.430
Total Total
9.659
2.361
22.252
4.833
17.146
4.898
10.218
3.067
59.275
15.159
Note: Regarding ethnic diversity of the workforce, no significant difference exists between diversity of our workforce and the host regions where we operate. Catatan: Berkaitan dengan keragaman etnis dari pekerja, tidak ada perbedaan signifikan yang muncul antara pekerja dengan wilayah dimana kami beroperasi
TRAINING PELATIHAN Training Hours Jam Pelatihan Male Pria
Female Wanita
Total Total
Manager and Senior Manager Manajer dan Manajer Senior
2.334
133
2.467
Supervisor Supervisor
1.757
208
1.965
Staff | Staf
80.384
2.791
83.175
Administrative / Operational Tenaga Pelaksana / Operasional
40.509
8.902
49.411
Total
124.984
12.034
137.018
Level
TURNOVER TURNOVER 18- 25 Years 18- 25 Tahun
26 – 35 Years 26 – 35 Tahun
36 – 45 Years 36 – 45 Tahun
≥ 46 Years ≥ 46 Tahun
REGION WILAYAH
Male Pria
Female Wanita
Male Pria
Female Wanita
Male Pria
Female Wanita
Male Pria
Female Wanita
Sumatra Sumatera
7%
5%
4%
4%
2%
3%
9%
13%
Kalimantan Kalimantan
16%
11%
7%
11%
9%
9%
17%
18%
Others Lainnya
12%
15%
5%
9%
2%
2%
8%
8%
NEW HIRE KARYAWAN BARU 18- 25 Years 18- 25 Tahun
26 – 35 Years 26 – 35 Tahun
36 – 45 Years 36 – 45 Tahun
≥ 46 Years ≥ 46 Tahun
Total Total
REGION WILAYAH
Male Pria
Female Wanita
Male Pria
Female Wanita
Male Pria
Female Wanita
Male Pria
Female Wanita
Male Pria
Female Wanita
Sumatra Sumatera
132
9
194
6
27
1
2
0
355
16
Kalimantan Kalimantan
70
19
146
29
51
5
1
0
268
53
Others Lainnya
42
22
32
3
2
0
1
0
77
25
Total Total
244
50
372
38
80
6
4
0
700
94
WELFARE (MEDICAL FACILITIES - ESTATE AND OFF SITE) KESEJAHTERAAN (FASILITAS KESEHATAN - DI DALAM DAN LUAR PERKEBUNAN) North Sumatra Medical Facilities Sumatera Fasilitas Kesehatan Utara
South Sumatra Sumatera Selatan
Kalimantan Kalimantan
Riau Riau
Java Jawa
Sulawesi Sulawesi
Total Total
Division Clinic Klinik Divisi
40
34
14
37
2
1
128
Central Clinic Klinik Pusat
14
25
17
4
2
2
64
Ambulances Ambulans
1
14
7
5
1
0
28
Doctors Dokter
0
1
1
3
0
0
5
Visiting Doctors Dokter Kunjung
11
21
10
1
2
0
45
Midwife/Nurses Bidan/Perawat
57
76
45
84
5
2
269
Posyandu Posyandu
59
38
48
42
17
2
206
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
81
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
82
Our People and Community Sumber Daya Manusia dan Masyarakat
EDUCATION FACILITIES FASILITAS PENDIDIKAN North Sumatra Sumatera Utara
South Sumatra Sumatera Selatan
Kalimantan Kalimantan
Riau Riau
Java Jawa
Sulawesi Sulawesi
Total Total
Day Care Centres Tempat penitipan anak
29
30
52
39
1
0
151
Kindergarten Taman Kanak-kanak
30
26
4
34
4
5
103
Primary Schools Sekolah Dasar
22
18
2
17
4
4
67
Secondary Schools Sekolah Menengah Pertama
3
0
0
4
0
0
7
High Schools Sekolah Menengah Atas
2
0
0
3
0
0
5
317
183
29
411
23
14
977
4
6
5
4
0
1
20
Education Facilities Fasilitas Pendidikan
Teachers Guru Smart House Rumah Pintar
GRI CONTENT INDEX INDEKS GRI G4 This report uses the Global Reporting Initiative guidelines for sustainability reporting, in accordance option Core of the GRI G4 guidelines. The guidelines contain principles and performance indicators, and guide reporting on a company’s corporate governance as well as social and environmental performance.
Laporan ini menggunakan panduan Global Reporting Initiative (GRI) untuk pelaporan keberlanjutan, sesuai dengan opsi Core dari panduan GRI G4. Panduan GRI tersebut berisikan prinsip dan indikator kinerja, serta memberikan gambaran informasi mengenai tata kelola perusahaan serta kinerja sosial dan lingkungan.
SIMP Group has not performed any third party assurance on this report.
Grup SIMP tidak memasukkan jaminan pihak ketiga dalam penyusunan laporan ini.
General Standard Disclosures Pengungkapan Standar Umum General Standard Disclosures Pengungkapan Standar Umum
Page Number, Link or Direct Response Nomor Halaman, Tautan atau Tanggapan Langsung
STRATEGY AND ANALYSIS STRATEGI DAN ANALISIS G4-1
A statement from the most senior decision-maker of the organization about the relevance of sustainability to the organization and the organization’s strategy for addressing sustainability
CEO Statement, page 6 Sambutan Direktur Utama, halaman 9
Pernyataan dari pengambil keputusan perusahaan mengenai pentingnya keberlanjutan bagi organisasi dan cara yang ditempuh perusahaan untuk mencapai keberlanjutan ORGANIZATIONAL PROFILE PROFIL KELEMBAGAAN ORGANISASI G4-3
G4-4
G4-5
G4-6
Name of the organization.
Back cover
Nama perusahaan
Sampul belakang
Primary brands, products, and services.
Business overview pages 16-21, Annual Report page 8
Merek, produk dan jasa utama
Tinjauan Usaha halaman 16-21, Laporan Tahunan halaman 8
Location of the organization’s headquarters.
Business Overview page 16; Back cover
Lokasi kantor pusat perusahaan
Tinjauan Usaha halaman 16; Sampul belakang
Number and names of countries where the organization operates
Business overview → Where we operate pages 22-23
Jumlah dan nama negara tempat dijalankannya operasi oleh perusahaan G4-7
Nature of ownership and legal form. Sifat kepemilikan dan bentuk legalitas
Tinjauan Usaha → Lokasi operasional kami halaman 22-23
PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) is 73.5% effectively owned by Indofood Agri Resources Ltd. SIMP is listed on the IDX. Annual Report Corporate Structure page 10 and Consolidated Financial Statements page 58 PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) secara efektif dimiliki oleh Indofood Agri Resources Ltd. SIMP terdaftar di BEI. Struktur perusahaan terdapat di Laporan Tahunan halaman 10 dan Konsolidasian Laporan Keuangan halaman 58
G4-8
Markets served Pasar yang dilayani
G4-9
G4-10
Business overview → From seed to sales page 19. Annual Report page 7 Tinjauan Usaha → Dari benih hingga penjualan halaman 19. Laporan Tahunan halaman 7
Scale of the organization
Business Overview pages 16-21
Skala perusahaan
Tinjauan Usaha halaman 16-21
Workforce statistics
Our People and Community page 66, 68 and 79
Statistik tenaga kerja
Sumber Daya Manusia dan Masyarakat halaman 66, 68 dan 79
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
83
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
84
GRI CONTENT INDEX INDEKS GRI G4
General Standard Disclosures Pengungkapan Standar Umum General Standard Disclosures Pengungkapan Standar Umum
Page Number, Link or Direct Response Nomor Halaman, Tautan atau Tanggapan Langsung
G4-11
Percentage of total employees covered by collective bargaining agreements.
Our People and Community → Labour rights and human rights page 73
Persentase jumlah pekerja yang dicakup oleh PKB
Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → Hak pekerja dan hak asasi manusia halaman 73
Description of our supply chain.
Business overview → From seed to sales page 19
Penjelasan rantai pasok perusahaan
Tinjauan Usaha → Dari benih hingga penjualan halaman 19
Significant changes during the reporting period
The Policy that drives us page 2; Scope and profile : inside front cover
G4-12
G4-13
Perubahan signifikan selama periode pelaporan
G4-14
G4-15
G4-16
Kebijakan Kami halaman 2; Cakupan dan Profil: sampul depan bagian dalam
Application of the precautionary principle
How we manage sustainability page 24
Penerapan pendekatan atau prinsip kehati-hatian
Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24
Externally developed charters, principles, or other initiatives to which we subscribeor endorse.
How we manage sustainability page 24; Environmental Performance → The Enviornment: Our approach page 34
Peraturan, prinsip atau inisiatif lainnya mengenai aspek ekonomi, lingkungan dan sosial yang dikembangkan oleh eksternal dan diikuti atau didukung perusahaan.
Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24; Kinerja Lingkungan → Lingkungan: Pendekatan kami halaman 34
Memberships of associations and national or international advocacy organizations in which we are active or which we substantially fund.
How we manage sustainability page 24; Environmental Performance → The Enviornment: Our approach page 34; Engaging with our stakeholders online supplement (http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx)
Keanggotaan pada asosiasi (seperti asosiasi industri) dan organisasi advokasi nasional dan internasional dimana perusahaan aktif atau memberikan pendanaan yang substansial
Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24; Kinerja Lingkungan → Lingkungan: Pendekatan kami halaman 34; Suplemen online pelibatan pemangku kepentingan (http://www.simp.co.id/CSR/ CSR.aspx)
IDENTIFIED MATERIAL ASPECTS AND BOUNDARIES ASPEK MATERIAL DAN BATASAN YANG TERIDENTIFIKASI G4-17
Scope of report (entities included and excluded in our financial statements) Ruang lingkup laporan (entitas yang termasuk dan tidak termasuk dalam laporan keuangan perusahaan)
G4-18
Process for defining the report content and the Aspect Boundaries, application of Reporting Principles for Defining Report Content.
Scope and profile: inside front cover; Business Overview pages 16 and 18-22; Annual Report 2016 pages 40-61, Consolidated Financial Statements pages 58 Cakupan dan Profil: sampul depan bagian dalam; Tinjuan Usaha halaman 16 dan 18-22; Laporan Tahunan 2016 halaman 40-61, Konsolidasian Laporan Keuangan halaman 58 How we manage sustainability page 30 Pengelolaan Keberlanjutan halaman 30
Proses penentuan isi laporan dan Batasan Aspek, penerapan prinsip pelaporan untuk menentukan isi laporan G4-19
G4-20
Material Aspects identified
How we manage sustainability page 26
Aspek penting yang teridentifikasi
Pengelolaan Keberlanjutan halaman 26
Aspect Boundary within the organization
How we manage sustainability page 30; Where material impacts occur (online supplement) http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx
Batasan Aspek di dalam perusahaan
Pengelolaan Keberlanjutan halaman 30; Dampak yang muncul (suplemen online) http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx
General Standard Disclosures Pengungkapan Standar Umum General Standard Disclosures Pengungkapan Standar Umum
Page Number, Link or Direct Response Nomor Halaman, Tautan atau Tanggapan Langsung
G4-21
How we manage sustainability → Our Programmes page 25; Materiality Assessment page 30; Where material impacts occur (online supplement) hhttp://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx
Aspect Boundary outside the organization Batasan Aspek di luar perusahaan
Pengelolaan Keberlanjutan → Program Kami halaman 25; Penilaian Materialitas halaman 30; Dampak yang muncul (supplemen online) http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx G4-22
Restatements of information provided in previous reports Pernyataan ulang atas informasi yang diberikan pada laporan sebelumnya
G4-23
Significant changes from previous reporting periods Perubahan signifikan dari periode pelaporan sebelumnya
Scope and profile: inside front cover; Environmental Performance pages 41-43 and 49; Our People and Community page 70 Cakupan dan profil: pada sampul depan bagian dalam, Kinerja Lingkungan halaman 41-43 dan 49; Sumber Daya Manusia dan Masyarakat halaman 70 The Policy that drives us page 2; Scope and profile: inside front cover Kebijakan Kami halaman 2; Cakupan dan profil: sampul depan bagian dalam
STAKEHOLDER ENGAGEMENT PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN G4-24
Stakeholder groups engaged by the organization. Pemangku kepentingan yang terlibat dengan organisasi
G4-25
Basis for selection of stakeholders with whom to engage. Dasar bagi pengidentifikasian dan seleksi pemangku kepentingan yang akan dilibatkan
G4-26
Approach to stakeholder engagement Pendekatan bagi pelibatan pemangku kepentingan
How we manage sustainability page 29; Engaging with our stakeholders (online supplement) http://www.simp.co.id/CSR/ CSR.aspx Pengelolaan Keberlanjutan halaman 29; Pelibatan Pemangku Kepentingan (Suplemen online) http://www.simp.co.id/CSR/ CSR.aspx How we manage sustainability page 29; Engaging with our stakeholders (online supplement) http://www.simp.co.id/CSR/ CSR.aspx Pengelolaan Keberlanjutan halaman 29; Pelibatan Pemangku Kepentingan (Suplemen online) http://www.simp.co.id/CSR/ CSR.aspx How we manage sustainability page 29; Sustainable Sourcing pages 54-56; Our People and Community page 68; Engaging with our stakeholders (online supplement) http://www.simp.co.id/ CSR/CSR.aspx Pengelolaan Keberlanjutan halaman 29; Pasokan Berkelanjutan halaman 54-56; Sumber Daya Manusia dan Masyarakat halaman 68; Pelibatan Pemangku Kepentingan (Suplemen online) http:// www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx
G4-27
Key topics and concerns raised through stakeholder engagement, our responses. Bahasan utama dan hal yang diangkat dalam pelibatan pemangku kepentingan, tanggapan kami
How we manage sustainability page 29; Engaging with our stakeholders (online supplement) http://www.simp.co.id/CSR/ CSR.aspx Pengelolaan Keberlanjutan halaman 29; Pelibatan Pemangku Kepentingan (Suplemen online) http://www.simp.co.id/CSR/ CSR.aspx
REPORT PROFILE PROFIL LAPORAN G4-28
Reporting period
Scope and profile: inside front cover
Periode pelaporan
Cakupan dan profil: sampul depan bagian dalam
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
85
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
86
GRI CONTENT INDEX INDEKS GRI G4
General Standard Disclosures Pengungkapan Standar Umum General Standard Disclosures Pengungkapan Standar Umum
Page Number, Link or Direct Response Nomor Halaman, Tautan atau Tanggapan Langsung
G4-29
Our sustainability reports are annual and available on our website www.simp.co.id
Date of most recent previous report Tanggal laporan terakhir
G4-30
G4-31
Reporting cycle
Our sustainability reports are annual
Siklus pelaporan
Laporan Keberlanjutan kami adalah tahunan
Contact point for questions regarding the report or its contents.
Inside front cover
Kontak untuk pertanyaan terkait laporan atau isinya G4-32
G4-33
Laporan Keberlanjutan kami adalah tahunan dan tersedia pada situs web kami www.simp.co.id
Sampul depan bagian dalam
The ‘in accordance’ option, GRI Content Index
Inside front cover; GRI Index page 83
Pilihan acuan pelaporan; Indeks konten GRI
Sampul depan bagian dalam; Index GRI G4 halaman 83
Policy on external assurance for the report.
Inside front cover
Kebijakan dalam mendapatkan pengakuan eksternal untuk laporan ini
Sampul depan bagian dalam
Governance structure of the organization
How we manage sustainability page 29; Please also see www. simp.co.id/CSR/CSR.aspx; Annual Report page 62
GOVERNANCE TATA KELOLA G4-34
Struktur tata kelola perusahaan
Pengelolaan Keberlanjutan halaman 29; dapat dilihat di www. simp.co.id/CSR/CSR.aspx; Laporan Tahunan halaman 62
ETHICS AND INTEGRITY ETIKA DAN INTEGRITAS G4-56
Organization’s values, principles, standards and norms of behavior
Inside front cover; The Policy that drives us page 2; How we manage sustainability page 29
Nilai, prinsip, standar dan norma perilaku perusahaan
Sampul depan bagian dalam; Kebijakan Kami halaman 2; Pengelolaan Keberlanjutan halaman 29
Specific Standard Disclosures Pengungkapan Standar Spesifik Specific Standard Disclosures Pengungkapan Standar Spesifik
Page Number, Link or Direct Response Nomor Halaman, Tautan atau Tanggapan Langsung
CATEGORY: ECONOMIC Kategori: Ekonomi MATERIAL ASPECT: PROCUREMENT PRACTICES/SOURCING ASPEK MATERIAL: PRAKTIK PEMBELIAN/PASOKAN DMA
Management approach, with due regard for the G4 Food Processing Sector Disclosure (p20) Pendekatan manajemen terkait G4 Food Processing Sector Disclosure (halaman 20)
FP1
Percentage of purchased volume from suppliers compliant with company’s sourcing policy Persentase volume yang dibeli dari pemasok yang mematuhi kebijakan perolehan bahan baku yang diberlakukan perusahaan
How we manage sustainability page 30; The Policy that drives us page 2; Sustainable sourcing → Sustainable: our approach page 54 Pengelolaan Keberlanjutan halaman 30; Kebijakan Kami halaman 2; Pasokan Berkelanjutan → Keberlanjutan : Pendekatan kami halaman 54 Sustainable Sourcing → Becoming traceable – know your source page 55. Our new Policy builds on our 2016 sourcing policy and is applicable to a greater extent to third parties from whom we purchase CPO for our refineries. We have a pilot smallholder project to pursue compliance with policy and possible RSPO certification; therefore data to express a specific percentage of purchased volume is not available. Pasokan Berkelanjutan → Mencapai Keterlacakan - mengetahui sumber pasokan halaman 55; Kebijakan baru kami mendasari kebijakan pasokan 2016 kami dan berlaku untuk pihak ketiga dimana kami membeli CPO untuk fasilitas penyulingan kami. Kami memiliki proyek percontohan untuk petani untuk mencapai kepatuhan terhadap kebijakan dan sertifikasi RSPO; Oleh karena itu, tidak tersedia data yang menunjukkan persentase spesifik untuk volume pembelian.
FP2
Percentage of purchased volume verified as in accordance with responsible production standards (RSPO) Persentase volume pembelian yang diverifikasi sesuai dengan standar Produksi yang bertanggung jawab (RSPO)
Supply chain sustainability & quality, and Certifying smallholders to higher standards page 57 Keberlanjutan dan kualitas rantai pasok, dan Sertifikasi petani untuk mencapai standar yang lebih tinggi halaman 57
CATEGORY: ENVIRONMENTAL Kategori: Lingkungan MATERIAL ASPECT: MATERIALS ASPEK MATERIAL: MATERIAL G4-DMA
Generic Disclosures on Management Approach Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
G4-EN1 (incl. G4 FP Sector Discslosure EN1 Supplementary) G4-EN1 (termasuk G4 FP Sector Discslosure EN1 Supplementary)
Environmental Performance → The Environment: Our Approach page 34; How we manage sustainability pages 24-29 Kinerja Lingkungan → Lingkungan: Pendekatan kami halaman 34; Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24-29
Materials used by weight or volume
Environmental Performance → Agricultural inputs page 46
Bahan-bahan yang digunakan berdasarkan berat atau volume
Kinerja Lingkungan → Input perkebunan halaman 46
Generic Disclosures on Management Approach
Environmental Performance → The Environment: Our Approach page 34; How we manage sustainability pages 24-29
MATERIAL ASPECT: ENERGY Aspek Material: Energi G4-DMA
Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen G4-EN3
Energy consumption within the organization Konsumsi energi di dalam organisasi
Kinerja Lingkungan → Lingkungan: Pendekatan kami halaman 34; Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24-29 Environmental Performance → Carbon footprint: energy and GHG emissions pages 40-41 Kinerja Lingkungan → Jejak Karbon: Energi dan Emisi GRK halaman 40-41
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
87
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
88
GRI CONTENT INDEX INDEKS GRI G4
Specific Standard Disclosures Pengungkapan Standar Spesifik Specific Standard Disclosures Pengungkapan Standar Spesifik
Page Number, Link or Direct Response Nomor Halaman, Tautan atau Tanggapan Langsung
G4-EN6
Environmental Performance → Carbon footprint: energy and GHG emissions page 41
Reduction of energy consumption Pengurangan konsumsi energi
Kinerja Lingkungan → Jejak Karbon: Energi dan Emisi GRK halaman 41
MATERIAL ASPECT: WATER ASPEK MATERIAL: AIR G4-DMA
Generic Disclosures on Management Approach Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
G4-EN8
Environmental Performance → The Environment: Our Approach page 34; How we manage sustainability pages 24-29 Kinerja Lingkungan → Lingkungan: Pendekatan kami halaman 34; Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24-29
Total water withdrawal by source
Environmental Performance → Water Consumption page 49
Total air yang diambil berdasarkan sumbernya
Kinerja Lingkungan → Konsumsi Air halaman 49
MATERIAL ASPECT: BIODIVERSITY ASPEK MATERIAL : KEANEKARAGAMAN HAYATI G4-DMA
Generic Disclosures on Management Approach Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
G4-EN11 (incl. G4 FP Sector Disclosure EN11 supplementary)
Operational sites owned, leased, managed in, or adjacent to, protected areas and areas of high biodiversity value outside protected areas
G4-EN11 (termasuk G4 FP Sector Disclosure EN11 supplementary)
Lokasi operasional yang dimiliki, disewa, dikelola, atau berdekatan dengan, daerah kawasan lindung dan daerah yang memiliki nilai keanekaragama hayati yang tinggi di luar daerah yang dilindungi
G4-EN13
Habitats protected or restored Habitat yang dilindungi atau dipulihkan
G4-EN14
Total number of IUCN Red List species and national conservation list species with habitats in areas affected by operations, by level of extinction risk Jumlah total spesies yang termasuk dalam Daftar Merah IUCN dan daftar konservasi nasional yang memiliki habitat di wilayah yang terdampak, berdasarkan tingkat risiko kepunahan
Environmental Performance → The Environment: Our Approach page 34; How we manage sustainability pages 24-29 Kinerja Lingkungan → Lingkungan: Pendekatan kami halaman 34; Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24-29 Environmental Performance → Forests and palm oil production page 36 Kinerja Lingkungan → Hutan dan produksi kelapa sawit halaman 36
Environmental Performance → Forests and palm oil production page 36 Kinerja Lingkungan → Hutan dan produksi kelapa sawit halaman 36 Red list species (online supplement) http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx Daftar spesies yang dilindungi (Suplemen online) http://www.simp.co.id/CSR/CSR.aspx
MATERIAL ASPECT: EMISSIONS ASPEK MATERIAL: EMISI G4-DMA
Generic Disclosures on Management Approach Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
G4-EN18
Greenhouse gas (GHG) emissions intensity Intensitas emisi GRK
G4-EN19
Reduction of greenhouse gas (GHG) emissions Pengurangan emisi GRK
Environmental Performance → The Environment: Our Approach page 34; How we manage sustainability pages 24-29 Kinerja Lingkungan → Lingkungan: Pendekatan kami halaman 34; Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24-29 Environmental performance → Carbon footprint: energy and GHG emissions page 43 Kinerja Lingkungan → Jejak karbon: Energi dan Emisi GRK halaman 43 Environmental performance → Carbon footprint: energy and GHG emissions page 43 Kinerja Lingkungan → Jejak karbon: Energi dan Emisi GRK halaman 43
Specific Standard Disclosures Pengungkapan Standar Spesifik Specific Standard Disclosures Pengungkapan Standar Spesifik
Page Number, Link or Direct Response Nomor Halaman, Tautan atau Tanggapan Langsung
MATERIAL ASPECT: EFFLUENTS AND WASTE ASPEK : LIMBAH CAIR DAN LIMBAH DALAM BENTUK UMUM G4-DMA
Generic Disclosures on Management Approach Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
G4-EN22
G4-EN23
G4-EN24
Environmental Performance → The Environment: Our Approach page 34; How we manage sustainability pages 24-29 Kinerja Lingkungan → Lingkungan: Pendekatan kami halaman 34; Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24-29
Total water discharge by quality and destination
Environmental Performance → Waste management page 50
Total air limbah yang dibuang berdasarkan kualitas dan tujuan
Kinerja Lingkungan → Pengelolaan limbah halaman 50
Total weight of waste by type and disposal method
Environmental Performance → Waste management p50
Total berat limbah berdasarkan jenis dan metode pembuangannya
Kinerja Lingkungan → Pengelolaan limbah halaman 50
Total number and volume of significant spills
Environmental Performance → Waste management page 51
Total jumlah dan volum tumpahan yang signifikan
Kinerja Lingkungan → Pengelolaan limbah halaman 51
MATERIAL ASPECT: PRODUCTS AND SERVICES ASPEK : PRODUK DAN JASA G4-DMA
Generic Disclosures on Management Approach Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
G4-EN28
Percentage of products sold and their packaging materials that are reclaimed by category Persentase penarikan kembali produk yang dijual dan kemasannya berdasarkan kategori
Environmental Performance → The Environment: Our Approach page 34; How we manage sustainability pages 24-29 Kinerja Lingkungan → Lingkungan: Pendekatan kami halaman 34; Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24-29 Environmental Performance → Waste management page 50 Kinerja Lingkungan → Pengelolaan limbah halaman 50
MATERIAL ASPECT: COMPLIANCE ASPEK MATERIAL: KEPATUHAN G4-DMA
Generic Disclosures on Management Approach Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
G4-EN29
Monetary value of significant fines and total number of non-monetary sanctions for non-compliance with environmental laws and regulations
Environmental Performance → The Environment: Our Approach page 34; How we manage sustainability pages 24-29 Kinerja Lingkungan → Lingkungan: Pendekatan kami halaman 34; Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24-29 Environmental Performance → Waste management page 51 Kinerja Lingkungan → Pengelolaan limbah halaman 51
Nilai moneter dari denda yang signifikan dan jumlah sanksi non moneter karena adanya ketidakpatuhan terhadap hukum dan peraturan perundangan lingkungan MATERIAL ASPECT: SUPPLIER ENVIRONMENTAL ASSESSMENT ASPEK MATERIAL: PENILAIAN LINGKUNGAN PEMASOK G4-DMA
Generic Disclosures on Management Approach Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
Environmental Performance → The Environment: Our Approach page 34; How we manage sustainability pages 24-29 Kinerja Lingkungan → Lingkungan: Pendekatan kami halaman 34; Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24-29
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
89
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
90
GRI CONTENT INDEX INDEKS GRI G4
Specific Standard Disclosures Pengungkapan Standar Spesifik Specific Standard Disclosures Pengungkapan Standar Spesifik
Page Number, Link or Direct Response Nomor Halaman, Tautan atau Tanggapan Langsung
G4-EN32
Sustainable Sourcing → Becoming traceable – know your source page 55. No new suppliers were screened in 2016; 73% of supply to our refineries is from CPO suppliers who have been audited against our Policy.
Percentage of new suppliers that were screened using environmental criteria Persentase pemasok baru yang diseleksi menggunakan kriteria lingkungan
Pasokan Berkelanjutan → Mencapai keterlacakan - mengetahui sumber pasokan halaman 55. Tidak ada pemasok baru yang diseleksi pada tahun 2015; 73% pasokan CPO ke pabrik penyulingan kami berasal dari pemasok CPO yang telah diaudit terhadap Kebijakan kami.
CATEGORY: SOCIAL Kategori: Sosial SUB-CATEGORY: LABOR PRACTICES AND DECENT WORK SUB KATEGORI : PRAKTIK KETENAGAKERJAAN DAN PEKERJAAN YANG LAYAK MATERIAL ASPECT: EMPLOYMENT ASPEK MATERIAL: PEKERJAAN G4-DMA
Generic Disclosures on Management Approach Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
G4-LA1
Total number and rates of new employee hires and employee turnover by age group, gender and region Total jumlah karyawan baru dan tingkat turnover karyawan berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin dan wilayah
G4-LA3
Our People and Community → People: Our approach page 68; How we manage sustainability pages 24-29 Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → SDM: Pendekatan kami halaman 68; Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24-29 Our People and Community → Our People – Data tables page 79 Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → Sumber Daya Manusia kami - Tabel data halaman 79
Return to work and retention rates after parental leave, by gender
Our People and Community → Labour rights and human rights → Diversity and equal opportunity page 73
Kembalinya karyawan untuk bekerja dan besar retensi karyawan setelah cuti parental berdasarkan gender
Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → Hak pekerja dan hak asasi manusia → Keragaman dan kesetaraan kesempatan halaman 73
MATERIAL ASPECT: LABOR/MANAGEMENT RELATIONS ASPEK MATERIAL: HUBUNGAN PEKERJA/ MANAJEMEN G4-DMA
Generic Disclosures on Management Approach Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
G4-LA4
Minimum notice periods regarding operational changes, including whether these are specified in collective agreements Periode minimum pemberitahuan terkait perubahan operasional, termasuk hal ini tercantum dalam perjanjian kolektif.
Our People and Community → People: Our approach page 68; How we manage sustainability pages 24-29 Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → SDM: Pendekatan kami halaman 68; Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24-29 No minimum notice period or specific provisions on consultation/ negotiation are required to be stated in a CLA under Indonesian regulations. If new changes arise eg, a merger, we would follow Indonesia Financial Services Authority (Bapepam/ OJK) laws. Other changes such as new policies that will impact on our workers are supported by awareness raising or training prior to implementation Tidak ada periode pemberitahuan minimum atau ketentuan khusus mengenai konsultasi/negosiasi yang harus dinyatakan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) berdasarkan peraturan di Indonesia. Jika terjadi perubahan baru misalnya, merger, kami akan mengikuti peraturan Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (Bapepam/OJK). Perubahan lain seperti kebijakan baru yang akan berdampak pada pekerja kami didukung oleh peningkatan kesadaran atau pelatihan sebelum implementasi.
FP3
Percentage of working time lost due to industrial disputes, strikes and/or lock-outs, by country Persentase hari kerja yang hilang terkait perselisihan industrial, pemogokan dan/atau penguncian, berdasarkan negara
No lost time reported for palm oil operations. Tidak ada waktu kerja yang hilang yang dilaporkan pada operasional kelapa sawit
Specific Standard Disclosures Pengungkapan Standar Spesifik Specific Standard Disclosures Pengungkapan Standar Spesifik
Page Number, Link or Direct Response Nomor Halaman, Tautan atau Tanggapan Langsung
MATERIAL ASPECT: OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY ASPEK : KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA G4-DMA
Generic Disclosures on Management Approach Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
G4-LA5
Percentage of total workforce represented in formal joint management-worker health and safety committees that help monitor and advise on occupational health and saftey programs
Our People and Community → People: Our approach page 68; How we manage sustainability pages 24-29 Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → SDM: Pendekatan kami halaman 68; Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24-29 Our People and Community → Health and Safety p44-45 Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → Keselamatan dan Kesehatan Kerja halaman 44 - 45
Persentase total tenaga kerja yang diwakili olehkomite bersama (manajemen perusahaan dan karyawan) kesehatan dan keselamatan yang membantu memantau dan memberikan masukan mengenai program K3 G4-LA6
Type of injury and rates of injury, occupational diseases, lost days, and absenteeism, and total number of work-related fatalities, by region and by gender Jenis cedera dan tingkat cedera, penyakit akibat kerja, hari yang hilang dan ketidakhadiran, serta total jumlah kematian terkait kerja berdasarkan wilayah dan jenis kelamin
G4-LA8
Health and safety topics covered in formal agreements with trade unions. Pembahasan kesehatan dan keselamatan yang dicakup dalam perjanjian formal dengan serikat pekerja
Our People and Community → Health and Safety pages 69-71 Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → Keselamatan dan Kesehatan Kerja halaman 69-71
Our People and Community → Health and Safety pages 69-71 Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → Keselamatan dan Kesehatan Kerja halaman 69-71
MATERIAL ASPECT: TRAINING AND EDUCATION ASPEK MATERIAL: PELATIHAN G4-DMA
Generic Disclosures on Management Approach Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
G4-LA9
Our People and Community → People: Our approach page 68; How we manage sustainability pages 24-29 Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → SDM: Pendekatan kami halaman 68; Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24-29
Average hours of training per year per employee by gender, and by employee category
Our People and Community → Training you, retaining you page 71; Our People – Data tables page 79
Rata-rata jumlah jam pelatihan per tahun per karyawan berdasarkan jenis kelamin dan kategori karyawan
Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → Melatih dan mempertahankan karyawan halaman 71; Sumber Daya Manusia kami - Tabel data halaman 79
MATERIAL ASPECT: DIVERSITY AND EQUAL OPPORTUNITY ASPEK MATERIAL: KEBERAGAMAN DAN KESEMPATAN YANG SETARA G4-DMA
Generic Disclosures on Management Approach Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
G4-LA12
Composition of governance bodies and breakdown of employees per employee category according to gender, age group, minority group membership, and other indicators of diversity Komposisi badan tata kelola dan penjelasan rinci tenaga kerja per kategori karyawan sesuai jenis kelamin, kelompok usia, keanggotaan kelompok minoritas dan indikator keberagaman lainnya
Our People and Community → People: Our approach page 68; How we manage sustainability pages 24-29 Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → SDM: Pendekatan kami halaman 68; Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24-29 Our People and Community → Our People - Data tables pages 79-80; Annual Report 2016 → Corporate Governance page 104 Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → Sumber Daya Manusia kami - Tabel data halaman 79-80; Laporan Tahunan 2016 → Tata Kelola Perusahaan halaman 104
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
91
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
92
GRI CONTENT INDEX INDEKS GRI G4
Specific Standard Disclosures Pengungkapan Standar Spesifik Specific Standard Disclosures Pengungkapan Standar Spesifik
Page Number, Link or Direct Response Nomor Halaman, Tautan atau Tanggapan Langsung
MATERIAL ASPECT: SUPPLIER ASSESSMENT FOR LABOR PRACTICES ASPEK MATERIAL: PENILAIAN PEMASOK TENTANG PRAKTIK KETENAGAKERJAAN G4-DMA
Generic Disclosures on Management Approach Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
G4-LA14
Percentage of new suppliers that were screened using labor practices criteria Persentase pemasok baru yang diseleksi menggunakan kriteria praktik hubungan kerja
Our People and Community → People: Our approach page 68; How we manage sustainability pages 24-29 Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → SDM: Pendekatan kami halaman 68; Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24-29 Sustainable Sourcing → Becoming traceable – know your source page 55. No new suppliers were screened in 2016; 73% of supply to our refineries is from CPO suppliers who have been audited against our Policy. Pasokan Berkelanjutan → Mencapai keterlacakan - mengetahui sumber pasokan halaman 55. Tidak ada pemasok baru yang diseleksi pada tahun 2015; 73% pasokan CPO ke pabrik penyulingan kami berasal dari pemasok CPO yang telah diaudit terhadap Kebijakan kami.
SUB-CATEGORY: HUMAN RIGHTS SUB KATEGORI : HAK ASASI MANUSIA MATERIAL ASPECT: NON-DISCRIMINATION ASPEK MATERIAL: NON DISKRIMINASI G4-DMA
Generic Disclosures on Management Approach Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
G4-HR3
Our People and Community → People: Our approach page 68; How we manage sustainability pages 24-29 Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → SDM: Pendekatan kami halaman 68; Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24-29
Total number of incidents of discrimination and corrective actions taken
Our People and Community → Labour rights and human rights → Diversity and equal opportunity page 73
Total jumlah kejadian diskriminasi dan tindakan perbaikan yang dilakukan
Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → Hak pekerja dan hak asasi manusia → Keragaman dan kesetaraan kesempatan halaman 73
MATERIAL ASPECT: FREEDOM OF ASSOCIATION AND COLLECTIVE BARGAINING ASPEK : KEBEBASAN BERSERIKAT DAN PERUNDINGAN BERSAMA G4-DMA
Generic Disclosures on Management Approach Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
G4-HR4
Operations and suppliers identified in which the right to exercise freedom of association and collective bargaining may be violated or at significant risk, and measures taken to support these rights Operasional dan pemasok yang teridentifikasi terdapat risiko signifikan pelanggaran terhadap hak berserikat dan perundingan bersama serta tindakan yang dilakukan untuk mendukung hak ini
Our People and Community → People: Our approach page 68; How we manage sustainability pages 24-29 Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → SDM: Pendekatan kami halaman 68; Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24-29 Our People and Community → Labour rights and human rights → Freedom of association page 74 Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → Hak pekerja dan hak asasi manusia → Kebebasan berserikat halaman 74
MATERIAL ASPECT: CHILD LABOR ASPEK MATERIAL : PEKERJA ANAK G4-DMA
Generic Disclosures on Management Approach Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
Our People and Community → People: Our approach page 68; How we manage sustainability pages 24-29 Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → SDM: Pendekatan kami halaman 68; Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24-29
Specific Standard Disclosures Pengungkapan Standar Spesifik Specific Standard Disclosures Pengungkapan Standar Spesifik
Page Number, Link or Direct Response Nomor Halaman, Tautan atau Tanggapan Langsung
G4-HR5
Our People and Community → Labour rights and human rights → Child labor page 75
Operations and suppliers identified as having significant risk for incidents of child labor, and measures taken to contribute to the effective abolition of child labor Operasional dan pemasok yang teridentifikasi terdapat risiko signifikan adanya pekerja anak, serta tindakan yang dilakukan untuk mendukung penghapusan pekerja anak
Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → Hak pekerja dan hak asasi manusia → Pekerja anak halaman 75
MATERIAL ASPECT: FORCED OR COMPULSORY LABOR ASPEK : PEKERJA PAKSA G4-DMA
Generic Disclosures on Management Approach Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
G4-HR6
Operations and suppliers identified as having significant risk for incidents of forced or compulsory labor, and measures to contribute to the elimination of all forms of forced or compulsory labor Operasional dan pemasok yang teridentifikasi terdapat risiko signifikan adanya pekerja paksa, serta tindakan yang dilakukan untuk mendukung penghapusan pekerja paksa
Our People and Community → People: Our approach page 68; How we manage sustainability pages 24-29 Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → SDM: Pendekatan kami halaman 68; Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24-29 Our People and Community → Labour rights and human rights page 73 Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → Hak Pekerja dan hak asasi manusia halaman 73
MATERIAL ASPECT: SECURITY PRACTICES ASPEK MATERIAL: PRAKTIK KEAMANAN G4-DMA
Generic Disclosures on Management Approach Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
G4-HR7
Percentage of security personnel trained in the organization’s human rights policies or procedures that are relevant to operations Persentase personil keamanan yang mendapatkan pelatihan untuk kebijakan atau prosedur perusahaan yang mengatur hak asasi manusia, yang relevan dengan operasi yang dijalankan
Our People and Community → People: Our approach page 68; How we manage sustainability pages 24-29 Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → SDM: Pendekatan kami halaman 68; Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24-29 Our People and Community → People: Our approach page 68; All security guards receive basic human rights training. Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → SDM: Pendekatan kami halaman 68; Semua penjaga keamanan mengikuti pelatihan dasar hak asasi manusia
MATERIAL ASPECT: SUPPLIER HUMAN RIGHTS ASSESSMENT ASPEK : PENILAIAN PEMASOK TENTANG HAK ASASI MANUSIA G4-DMA
Generic Disclosures on Management Approach Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
G4-HR10
Percentage of new suppliers that were screened using human rights criteria Persentase pemasok baru yang diseleksi menggunakan kriteria hak asasi manusia
Our People and Community → People: Our approach page 68; How we manage sustainability pages 24-29 Sumber Daya Manusia (SDM) dan Masyarakat → SDM: Pendekatan kami halaman 68; Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24-29 Sustainable Sourcing → Becoming traceable – know your source page 55; Our people and Community → Labour rights and human rights page 73; No new suppliers were screened in 2016; 73% of supply to our refineries is from CPO suppliers who have been audited against our Policy. Pasokan Berkelanjutan → Mencapai keterlacakan - mengetahui sumber pasokan halaman 55; Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → Hak pekerja dan hak asasi manusia halaman 73; Tidak ada pemasok baru yang diseleksi pada tahun 2016; 73% pasokan CPO ke pabrik penyulingan kami berasal dari pemasok CPO yang telah diaudit terhadap Kebijakan kami.
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
93
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
94
Specific Standard Disclosures Pengungkapan Standar Spesifik Specific Standard Disclosures Pengungkapan Standar Spesifik
Page Number, Link or Direct Response Nomor Halaman, Tautan atau Tanggapan Langsung
MATERIAL ASPECT: HUMAN RIGHTS GRIEVANCE MECHANISMS ASPEK MATERIAL : MEKANISME KELUHAN HAK ASASI MANUSIA G4-DMA
Generic Disclosures on Management Approach Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
G4-HR12
Our People and Community → People: Our approach page 68; How we manage sustainability pages 24-29 Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → SDM: Pendekatan kami halaman 68; Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24-29
Number of grievances about human rights impacts filed, addressed, and resolved through formal grievance mechanisms
Our People and Community → Labour rights and human rights page 73; External link: http://www.rspo.org/members/ complaints/status-of-complaints/view/92.
Jumlah keluhan tentang dampak terhadap hak asasi manusia yang diajukan, ditangani dan diselesaikan melalui mekanisme keluhan secara formal
Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → Hak pekerja dan hak asasi manusia halaman 73; Tautan eksternal: http://www.rspo. org/members/complaints/status-of-complaints/view/92.
SUB-CATEGORY: SOCIETY SUB KATEGORI : MASYARAKAT MATERIAL ASPECT: LOCAL COMMUNITIES ASPEK MATERIAL: MASYARAKAT LOKAL G4-DMA
Generic Disclosures on Management Approach Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
G4-SO1
Our People and Community → People: Our approach page 68; How we manage sustainability pages 24-29 Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → SDM: Pendekatan kami halaman 68; Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24-29
Percentage of operations with implemented local community engagement, impact assessments, and development programs
Our People and Community → Community investment page 76. We understand the community needs of all sites based on Social Impact Assessment.
Persentase operasi yang memiliki program pelibatan, penilaian dampak dan pengembangan masyarakat lokal
Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → Investasi untuk masyarakat halaman 76. Kami memahami kebutuhan masyarakat di seluruh unit berdasarkan Penilaian Dampak Sosial (SIA)
MATERIAL ASPECT: SUPPLIER ASSESSMENT FOR IMPACTS ON SOCIETY ASPEK : PENILAIAN PEMASOK TENTANG DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT G4-DMA
Generic Disclosures on Management Approach Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
G4-SO9
Percentage of new suppliers that were screened using criteria for impacts on society Persentase pemasok baru yang diseleksi menggunakan kriteria dampak terhadap masyarakat
Our People and Community → People: Our approach page 68; How we manage sustainability pages 24-29 Sumber Daya Manusia dan Masyarakat → SDM: Pendekatan kami halaman 68; Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24-29 Sustainable Sourcing → Becoming traceable – know your source page 55; Our people and Community → Labour rights and human rights page 73; No new suppliers were screened in 2016; 73% of supply to our refineries is from CPO suppliers who have been audited against our Policy. Pasokan Berkelanjutan → Mencapai keterlacakan - mengetahui sumber pasokan halaman 55; Sumber Daya Manusia (SDM) dan Masyarakat → Hak pekerja dan hak asasi manusia halaman 73; Tidak ada pemasok baru yang diseleksi pada tahun 2015; 73% pasokan CPO ke pabrik penyulingan kami berasal dari pemasok CPO yang telah diaudit terhadap Kebijakan kami.
SUB-CATEGORY: PRODUCT RESPONSIBILITY SUB KATEGORI : TANGGUNG JAWAB PRODUK ASPECT: CUSTOMER HEALTH AND SAFETY ASPEK : KESEHATAN DAN KESELAMATAN KONSUMEN DMA / Customer health & safety, healthy & affordable food DMA / Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan, makanan yang sehat dan terjangkau
Generic Disclosures on Management Approach Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen
Our Products → Safe, nutritious products: Our approach page 62; How we manage sustainability page 24-29 Produk kami → Produk yang aman dan bergizi: Pendekatan kami halaman 62; Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24-29
Specific Standard Disclosures Pengungkapan Standar Spesifik Specific Standard Disclosures Pengungkapan Standar Spesifik
Page Number, Link or Direct Response Nomor Halaman, Tautan atau Tanggapan Langsung
G4-PR1 (G4 FPSD PR1 supplementary)
Our Products → Food safety page 63; 100% of palm oil product categories are assessed for food safety
G4-PR1 (termasuk G4 FP Sector Disclosure PR1 supplementary) G4-PR2
Percentage of significant product categories for which health and safety impacts are assessed for improvement Persentase kategori produk dan jasa yang dilakukan penilaian dampak kesehatan dan keselamatan untuk pengembangan Total number of incidents of non-compliance with regulations and voluntary codes concerning the health and safety impacts of products during their life cycle, by type of outcomes Jumlah insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan dan kode sukarela terkait dampak kesehatan dan keselamatan dari produk dan jasa selama siklus hidup, berdasarkan tipe hasilnya
G4-FP5
Percentage of production volume manufactured in sites certified by an independent third party according to internationally recognized food safety management system standards Persentase volume produksi yang dihasilkan di lokasi yang bersertifikat dari pihak ketiga independen sesuai dengan standar sistem manajemen keamanan pangan yang diakui secara internasional
G4-FP6
Percentage of total sales volume of consumer products, by product category, that are lowered in saturated fat, trans fats, sodium and added sugars Persentase total volum penjualan produk konsumen berdasarkan kategori produk yang rendah kadar lemak jenuh, lemak trans, natrium, dan gula tambahan
G4- FP7
Percentage of total sales volume of consumer products, by product category, that contain increased nutritious ingredients like fiber, vitamins, minerals, phytochemicals or functional food additives Persentase total volum penjualan produk konsumen berdasarkan kategori produk dengan kandungan bahan bergizi yang telah ditingkatkan seperti serat, vitamin, mineral, fitokimia atau zat aditif makanan fungsional
Produk kami → Keamanan Pangan halaman 63; 100% dari kategori produk minyak sawit telah melalui penilaian keamanan pangan Our Products → Food safety page 63; 100% of palm oil product categories comply with regulations and codes on food safety Produk kami → Keamanan Pangan halaman 63; 100% dari kategori produk minyak sawit telah mematuhi peraturan dan kode keamanan pangan
Our Products → Food safety page 63; 100% of palm oil product categories comply with regulations and codes on food safety Produk kami → Keamanan Pangan halaman 63; 100% dari kategori produk minyak sawit telah mematuhi peraturan dan kode keamanan pangan
Our Products → Nutrition page 64; Food labelling and information page 65 Produk kami → Nilai Gizi halaman 64; Pelabelan dan informasi makanan halaman 65
Our Products → Nutrition page 64; Food labelling and information page 65 Produk kami → Nilai Gizi halaman 64; Pelabelan dan informasi makanan halaman 65
MATERIAL ASPECT: PRODUCT AND SERVICE LABELING ASPEK : PELABELAN PRODUK DAN JASA G4-DMA / Product labelling G4-DMA / Pelabelan produk
PR3 supplementary
Generic Disclosures on Management Approach / Policies on consumer communication about ingredients and nutrition beyond legal requirements Pengungkapan Umum mengenai Pendekatan Manajemen/Kebijakan dan praktik komunikasi kepada konsumen mengenai informasi bahan dan gizi melebihi apa yang diwajibkan peraturan yang berlaku Type of information required by the organization’s procedures for product labeling, and percentage of significant product and service categories subject to such information requirements Tipe informasi jenis produk dan jasa yang diwajibkan berdasarkan prosedur perusahaan untuk informasi produk, jasa dan pelabelan, dan persentase kategori produk dan jasa signifikan sesuai dengan persyaratan informasi tersebut
Our Products → Safe, nutritious products: Our approach page 62; How we manage sustainability page 24-29 Produk kami → Produk yang aman dan bergizi: Pendekatan kami halaman 62; Pengelolaan Keberlanjutan halaman 24-29
Our Products → Nutrition page 64; Food labelling and information page 65 Produk kami → Nilai Gizi halaman 64; Pelabelan dan informasi makanan halaman 6
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
95
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
96
OUR ISSUES DEFINED Definisi Isu-Isu Issue Isu
Definition Definisi
Carbon management, including deforestation Pengelolaan karbon, termasuk deforestasi
Greenhouse Gas (GHG) emissions are a major contributor to climate change which can adversely impact ecosystems, air quality, agriculture productivity and health. Land clearance and conversion including deforestation is a major risk in Indonesia and is a significant source of GHGs. Emisi GRK merupakan penyebab utama terjadinya perubahan iklim yang dapat membawa dampak negatif pada ekosistem, kualitas udara, produktivitas perkebunan dan kesehatan. Pembukaan dan konversi lahan termasuk deforestasi merupakan risiko utama di Indonesia dan penyumbang besar dari GRK.
Environmental footprint Jejak lingkungan
Modern industry must be guided by sound environmental management practices. This helps our estates, refineries and mills respond in a commercially robust manner to local regulations, changing energy availability and fuel prices, and productivity aspirations. All agribusinesses face environmental impacts such as deforestation, soil ablation, uncontrolled emissions, and water stress. We recognise that land related impacts present complex environmental and social challenges. Pollution is harmful to ecosystems and human health. We aim to adapt our business model accordingly and manage our inputs and outputs in compliance with governing legislations. Industri modern harus berpedoman pada praktik manajemen lingkungan yang baik. Hal ini mendukung area perkebunan, fasilitas penyulingan dan pabrik kami dalam memberi respon secara komersial pada peraturan setempat, perubahan ketersediaan energi dan harga bahan bakar, serta target produktivitas. Semua usaha perkebunan menghadapi dampak lingkungan seperti deforestasi, abrasi tanah, emisi yang tidak terkendali dan kelangkaan air. Kami menyadari bahwa dampak yang terkait pada tanah menimbulkan berbagai tantangan lingkungan dan sosial yang kompleks. Polusi dapat membahayakan ekosistem dan kesehatan manusia. Target kami adalah melakukan adaptasi model bisnis serta mengelola input dan output kami sesuai dengan peraturan tata kelola.
Governance and transparency (integrity, anticorruption, risk management) Tata kelola dan transparansi (integritas usaha, anti korupsi, manajemen risiko)
Land rights Hak atas tanah
We adhere closely to the principles and guidelines of the Indonesia’s Good Corporate Governance,, SIMP Group’s Code of Conduct and other applicable laws, rules and regulations. Corrupt and unethical behaviours violate our corporate values. We recognise that risk of bribery and corruption are present in commercial transactions across the regions where we operate. Due process on risk and mitigation is a core part of doing business. Kami sepenuhnya mematuhi prinsip-prinsip dan pedoman dari Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia, Kode Etik Grup SIMP, serta hukum, peraturan dan ketentuan yang berlaku lainnya. Perilaku korupsi dan tidak etis melanggar nilai-nilai perusahaan kamii. Kami menyadari adanya risiko penyuapan dan korupsi dalam transaksi komersial di wilayah-wilayah di mana kami beroperasi. Proses pengendalian risiko dan mitigasi merupakan bagian inti dari kegiatan usaha kami. Land ownership is a deeply social, political, historical and religious issue in the agricultural industry. We uphold the principle of FPIC with regards to land purchases from local villages, and it is important to SIMP Group that the local villagers, in turn, have sufficient land for their own livelihoods over the long term. Kepemilikan tanah merupakan masalah sosial, politik, sejarah dan agama yang serius di industri perkebunan. Dalam hal pembelian lahan dari desa-desa setempat, kami berpegang pada prinsip FPIC. Bagi Grup SIMP adalah hal yang penting untuk memastikan bahwa para penduduk desa setempat memiliki cukup lahan untuk penghidupannya dalam jangka panjang.
Occupational health and safety Keselamatan dan kesehatan kerja
Agriculture, refining and milling operations are potentially dangerous vocations with risk of injury or accidents relating to the plantation environment, machineries and equipment, chemicals, confined spaces as well as operator errors. Providing a safe and healthy working environment is a primary commitment to our employees. Kegiatan perkebunan, penyulingan dan produksi merupakan pekerjaan dengan potensi berbahaya, dengan risiko cedera atau kecelakaan yang terkait dengan lingkungan perkebunan, mesin dan peralatan, bahan kimia, ruang yang tertutup, serta kesalahan operator. Penyediaan lingkungan kerja yang aman dan sehat merupakan komitmen utama bagi karyawan kami.
Smallholders including social conflict resolution Petani, termasuk penyelesaian konflik sosial
Supplier relationships count, notably when dealing with smallholders. It is crucial to prevent any threat to the quality of the ingredient they supply to us. So we work with them on good agricultural practices, safety, business practices, land ownership and forestry for instance, to underpin a resilient supply base. This helps us manage commercial risk and collect information of value to our customers on sustainable, resilient supply chain management. Hubungan dengan pemasok merupakan hal yang penting, terutama ketika berinteraksi dengan para petani. Sangat penting bagi kami untuk mencegah adanya ancaman terhadap kualitas bahan yang dipasok ke kami. Oleh karenanya, kami menjalin kerjasama dengan mereka dalam bidang praktik perkebunan yang baik, keamanan, praktik usaha, kepemilikan lahan dan perkebunan, guna mendukung basis pasokan yang handal. Hal ini dapat membantu pengelolaan risiko komersial dan pengumpulan informasi bernilai kepada para konsumen guna tercapainya manajemen rantai pasok yang berkelanjutan dan handal.
Issue Isu
Definition Definisi
Product traceability/Sustainable sourcing
To produce sustainable products, it is important to know whether the raw materials originate from sustainable sources. This is particularly crucial from a food safety perspective. For this purpose, we have extended our sustainability efforts beyond our operations to include our supply chain. We adhere to the principles and criteria of the RSPO, the highest sustainability benchmark for the palm oil industry.
Keterlacakan produk/Pasokan bahan baku yang berkelanjutan
Untuk memproduksi produk yang berkelanjutan, penting untuk mengetahui bahwa bahan baku berasal dari sumber yang berkelanjutan. Ini terutama menjadi penting dalam perspektif keamanan pangan. Untuk itu, kami telah memperluas upaya keberlanjutan kami untuk juga meliputi kegiatan dari rantai pasok kami. Kami telah mematuhi prinsip-prinsip dan kriteria RSPO, tolak ukur keberlanjutan yang tertinggi bagi industri kelapa sawit. Product quality and safety Kualitas dan keamanan produk
In the food industry, it is important to know precisely where ingredients come from and how they are produced in order to establish full traceability. We closely monitor the supply chains so that our objectives for product quality and safety can be achieved. Ensuring traceability provides quality assurance to our customers and deters counterfeit products from entering the market. We ensure that our product labels accurately describe the food quality, properties and brand claims. Di industri pangan, penting sekali mengetahui secara pasti asal dari bahan-bahan dan bagaimana proses produksinya demi tercapainya keterlacakan. Kami telah memonitor rantai pasok guna memastikan tercapainya sasaran kualitas dan keamanan produk. Memastikan tercapainya keterlacakan menghasilkan jaminan kualitas bagi konsumen serta mencegah masuknya produk-produk palsu ke pasar. Kami memastikan agar label produk secara akurat menguraikan kualitas dan kandungan produk pangan, serta klaim dari merek kami.
Yield maximisation, innovation Maksimalisasi dan inovasi hasil panen
Achieving good yields through the correct plantation management practices is core to our business. The ability to maintain the best yields coupled with careful cost control and competitive pricing will enable us to remain resilient and productive. To raise our operational productivity, we strive towards better precision agronomy, higher yields from innovation in seed breeding, and careful use of crop protection agents for instance. Getting these elements right will contribute to a more environmentally and socially responsible operations upstream. Tercapainya hasil panen yang baik melalui praktik pengelolaan perkebunan yang tepat merupakan inti dari kegiatan usaha kami. Kemampuan mempertahankan hasil panen yang baik, pengendalian biaya dan penetapan harga yang kompetitif merupakan faktor tercapainya kehandalan dan produktivitas. Dalam rangka meningkatkan produktivitas operasional, kami berupaya melaksanakan praktik agronomi yang tepat, serta tercapainya peningkatan hasil panen melalui inovasi di bidang budidaya benih bibit, dan penggunaan agen perlindungan tanaman. Pelaksanaan hal-hal diatas akan memberi kontribusi pada tercapainya kegiatan operasional yang bertanggung jawab secara lingkungan dan sosial di area hulu.
Human rights Hak asasi manusia
As an agribusiness, there is constant pressure to demonstrate how human rights are respected. SIMP Group is committed to dealing fairly and transparently with all employees and business partners. The management of risks relating to diversity, employee retention, labour conditions, freedom of association, child labour and forced labour is core to this effort. In the plantations, which are often remote, we provide a range of essential amenities and facilities to cater to the needs and comfort of our employees. Sebagai perusahaan perkebunan, kami dihadapkan pada tekanan untuk membuktikan penghargaan terhadap hak asasi manusia. Grup SIMP berkomitmen pada praktik yang adil dan transparan bagi seluruh karyawan dan mitra usaha. Pengelolaan risiko terkait keragaman, retensi karyawan, kondisi tenaga kerja, kebebasan berserikat, pekerja anak dan praktik kerja paksa merupakan inti dari upaya ini. Di area perkebunan, yang seringkali berada di daerah terpencil, kami telah menyediakan berbagai sarana dan fasilitas dasar guna memenuhi kebutuhan dan kenyamanan para karyawan.
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Laporan Keberlanjutan 2016
97
PT Salim Ivomas Pratama Tbk Sustainability Report 2016
98
GLOSSARY AND REFERENCES Daftar Istilah dan Referensi ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL) An environment impact assessment which companies are required by law to undertake when starting a business or activity that will have an impact on the environment in Indonesia.
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL) Suatu penilaian dampak lingkungan yang diwajibkan secara hukum bagi perusahaan saat memulai usaha atau kegiatan yang akan menghasilkan dampak terhadap lingkungan di Indonesia.
BIODIVERSITY The variety of life forms within a particular ecosystem, biome, or habitat.
KEANEKARAGAMAN HAYATI Keragaman kehidupan dalam suatu ekosistem, bioma, atau habitat tertentu.
BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND (BOD) A measure of the degree of water pollution by the amount of dissolved oxygen needed by aerobic biological organisms in a body of water to break down organic materials.
BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND (BOD) Suatu ukuran tingkat polusi air berdasarkan jumlah oksigen larut yang dibutuhkan oleh organisme biologis aerobik dalam suatu badan air untuk menghancurkan bahan-bahan organik.
CARBON FOOTPRINT A measure of the total amount of greenhouse gases, including carbon dioxide, methane and nitrous oxides, emitted directly or indirectly by an organisation, event, product or person.
JEJAK KARBON Suatu ukuran jumlah total gas rumah kaca, termasuk karbon dioksida, metana dan nitrogen oksida, yang dikeluarkan secara langsung atau tidak langsung oleh suatu organisasi, acara, produk, atau oleh seseorang.
CHILD LABOUR A person under 18 years of age, according to Indonesian law, who is engaged in work that is mentally, physically, socially or morally dangerous and harmful, and that interferes with that person’s schooling.
PEKERJA ANAK Seseorang di bawah usia 18 tahun yang, menurut peraturan perundangan Indonesia, terlibat dalam suatu pekerjaan yang sifatnya berbahaya dan merugikan secara mental, fisik, sosial atau moral, dan mengganggu kegiatan sekolah anak tersebut.
CRUDE PALM OIL (CPO) Oil produced from oil palm fruits in milling process. FOOD SAFETY SYSTEM CERTIFICATION (FSSC) 22000 A food safety certification scheme based on the existing internationally recognised standard ISO 22000 and complemented by other technical standards. This certification aims to provide an effective framework for the development, implementation and continual improvement of a Food Safety Management System (FSMS). FORCED LABOUR A person who is coerced to work under the threat of violence, intimidation, or undue stress of penalty. FREE, PRIOR AND INFORMED CONSENT (FPIC) The principle that a community has the right to give or withhold its consent to proposed projects that may affect the lands they customarily own, occupy or otherwise use. FRESH FRUIT BUNCH (FFB) The fruit bunch harvested from the oil palm tree. GLOBAL REPORTING INITIATIVE (GRI) A non-profit organisation that promotes economic sustainability and develops an international standard for sustainability reporting. GREENHOUSE GAS (GHG) Gases, such as carbon dioxide, methane and nitrous oxide, which trap solar radiation and contribute to climate change and ozone destruction. HIGH CARBON STOCK (HCS) An expression of the amount of carbon and biodiversity stored within an area of land, to help halt deforestation while ensuring the rights and livelihoods of local peoples are respected. HIGH CONSERVATION VALUE (HCV) AREA Natural habitat that is considered to be of outstanding significance or critical importance. INTEGRATED PEST MANAGEMENT (IPM) The use of natural pest control techniques to reduce pest populations and replace pesticides and other harmful intervention to minimise risks to human health and the ecosystem.
CRUDE PALM OIL (CPO) Minyak yang dihasilkan dari buah kelapa sawit melalui proses pengolahan di pabrik kelapa sawit. FOOD SAFETY SYSTEM CERTIFICATION (FSSC) 22000 Sebuah skema sertifikasi keamanan pangan berdasarkan standar ISO 22000 yang diakui secara internasional serta standar teknis lainnya. Sertifikasi ini bertujuan untuk memberikan kerangka kerja yang efektif untuk pengembangan, penerapan dan peningkatan berkesinambungan dari Sistem Manajemen Keamanan Pangan (Food Safety Management SystemFSMS) PEKERJA PAKSA Orang yang dipaksa bekerja dengan ancaman kekerasan, intimidasi, atau tekanan yang berlebihan karena sanksi. PERSETUJUAN DENGAN INFORMASI AWAL TANPA PAKSAAN (FPIC) Prinsip bahwa suatu komunitas memiliki hak memberikan atau tidak memberikan izin kepada suatu usulan proyek yang dapat mempengaruhi tanah yang mereka miliki, tempati, atau menggunakan untuk keperluan lain. TANDAN BUAH SEGAR (TBS) Tandan buah yang dipanen dari tanaman kelapa sawit. GLOBAL REPORTING INITIATIVE (GRI) Lembaga swadaya yang mempromosikan keberlanjutan ekonomi dan mengembangkan standar internasional dalam pelaporan keberlanjutan. GAS RUMAH KACA (GRK) Gas-gas, seperti karbon dioksida, metana dan nitrogen oksida, yang menangkap radiasi matahari dan berkontribusi terhadap perubahan iklim dan perusakan lapisan ozon. STOK KARBON TINGGI (SKT) Suatu ekspresi dari jumlah karbon dan biodiversitas yang tersimpan di suatu area lahan, untuk membantu menghentikan deforestasi dan memastikan hak serta penghidupan masyarakat setempat dihargai. KAWASAN BERNILAI KONSERVASI TINGGI (KBKT) Suatu habitat alami yang dianggap memiliki nilai penting yang luar biasa atau kritis.
INDONESIA SUSTAINABLE PALM OIL (ISPO) A government effort led by the Ministry of Agriculture to support sustainable palm oil agriculture in Indonesia.
PENGELOLAAN HAMA TERPADU (PHT) Penggunaan teknik pengendalian hama alami untuk menurunkan populasi hama dan menggantikan pestisida serta intervensi berbahaya lainnya untuk mengurangi risiko terhadap kesehatan manusia dan ekosistem.
ISO 14000 SERIES A family of international standards for addressing environmental management.
INDONESIA SUSTAINABLE PALM OIL (ISPO) Suatu upaya pemerintah yang dipimpin oleh Kementerian Pertanian untuk mendukung pertanian minyak sawit lestari di Indonesia.
IUCN RED LIST A list for assessing the extinction risks of species.
SERI ISO 14000 Serangkaian standar internasional untuk manajemen lingkungan.
WELCOME Selamat Datang WHO WE ARE SIMP Group is listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) with headquarter in Jakarta. The group’s operations span the entire supply chain including research and development (R&D), seed breeding, plantation management, as well as the production and marketing of cooking oil, shortening and margarine. Oil palm is the dominant crop, followed by rubber, sugar cane, timber, cocoa and tea. SIMP Group is fully committed to be a responsible agribusiness group with the publication of this third sustainability report, which embraces our approach to “Managing Sustainability” by integrating sustainable practices across our internal processes and supply chain. It also highlights the Group’s sustainability journey, material issues and challenges. Our sustainability reports are available on our website www.simp.co.id This sustainability report is published in accordance with the Global Reporting Initiative (GRI) G4 guidelines: Core option. SIMP Group has not commissioned any third-party assurance on this report. We welcome your feedback at
[email protected]
TENTANG KAMI Grup SIMP terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kantor pusat di Jakarta. Kegiatan operasional kami di seluruh rantai pasok meliputi kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang), pemuliaan benih bibit, manajemen perkebunan, hingga produksi dan pemasaran produk minyak goreng, shortening dan margarin. Kelapa sawit merupakan tanaman utama, diikuti dengan karet, tebu, hutan tanaman industri, kakao dan teh.
NUCLEUS A system developed by the Indonesian government for estates (nucleus) owned by plantation companies to develop oil palm plots (plasma) near their own plantation for smallholders.
Grup SIMP berkomitmen penuh untuk menjadi grup agribisnis yang bertanggung jawab melalui penerbitan laporan keberlanjutannya yang ketiga, yang menguraikan pendekatan kami dalam pengelolaan keberlanjutan melalui integrasi praktik keberlanjutan di seluruh proses internal dan rantai pasok. Laporan ini juga menjelaskan perjalanan keberlanjutan Grup, isu material dan tantangan yang kami hadapi. Laporan keberlanjutan kami tersedia di situs kami di www.simp.co.id
PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (P2K3) A Health and Safety Committee responsible for monitoring SIMP Group’s compliance to the SMK3 in the estates, mills and refineries.
Laporan keberlanjutan ini diterbitkan sesuai dengan pedoman Global Reporting Initiative (GRI) G4: Core option. Grup SIMP tidak melibatkan pihak ke tiga dalam persiapan laporan ini. Kami menerima masukan anda di
[email protected]
OHSAS 18001:2007 An international occupational health and safety management system specification. PALM KERNEL (PK) Seed of the oil palm fruit, which is processed to extract palm kernel oil and other by-products.
PLASMA See nucleus. PALM OIL MILL EFFLUENT (POME) Liquid waste or sewage produced from the palm oil milling process or refinery.
INTI SAWIT (PK) Biji dari buah kelapa sawit yang kemudian diekstraksi untuk menghasilkan minyak inti sawit dan produk sampingan lainnya. PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (P2K3) Komite Keselamatan dan Kesehatan yang bertanggungjawab mengawasi kepatuhan Grup SIMP terhadap SMK3 di perkebunan, pabrik kelapa sawit dan pabrik penyulingan. PLASMA Lihat Inti.
ROUNDTABLE ON SUSTAINABLE PALM OIL (RSPO) A non-governmental organisation that promotes the growth and use of sustainable oil palm products through international standards and engagement of stakeholders.
PROGRAM PENILAIAN PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN (PROPER) Mekanisme peraturan Indonesia berdasarkan pengungkapan publik atas pencatatan polusi dan kinerja lingkungan.
STAKEHOLDERS A person, group, organisation, member or system that affects or can be affected by an organisation’s actions. SUSTAINABILITY A long-term balance of social, economic and environmental objectives.
INTRODUCTION | Pengantar OUR MILESTONES | Jejak Langkah CEO’S STATEMENT | Sambutan Direktur Utama PERFORMANCE SUMMARY | Ikhtisar Kinerja BUSINESS OVERVIEW | Tinjauan Usaha HOW WE MANAGE SUSTAINABILITY | Pengelolaan Berkelanjutan ENVIRONMENTAL PERFORMANCE | Kinerja Lingkungan SUSTAINABLE SOURCING | Pasokan Berkelanjutan OUR PRODUCTS | Produk Kami OUR PEOPLE AND COMMUNITY | Sumber Daya Manusia dan Masyarakat GRI CONTENT INDEX | INDEKS GRI G4 OUR ISSUES DEFINED | Definisi Isu-Isu GLOSSARY | Daftar Istilah
OHSAS 18001:2007 Suatu spesifikasi sistem pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja internasional.
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT Limbah cair yang dihasilkan oleh proses pengolahan di pabrik kelapa sawit atau fasilitas penyulingan minyak sawit.
SOCIAL IMPACT ASSESSMENT A methodology for analysing, monitoring and managing the social consequences of planned interventions and the social change processes arising from these interventions.
4 8 9 13 16 24 32 52 60 66 83 96 98
INTI Suatu sistem yang dikembangkan pemerintah Indonesia untuk perkebunan (inti) yang dimiliki perusahaan perkebunan untuk membangun plot-plot kelapa sawit (plasma) dekat perkebunannya untuk petani.
PROGRAMME FOR POLLUTION CONTROL, EVALUATION, RATING (PROPER) An Indonesian regulatory mechanism based on public disclosure of pollution records and environmental performance.
SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) Occupational Health and Safety system management according to Indonesia regulation.
Content Daftar Isi
DAFTAR MERAH IUCN Suatu daftar untuk menilai risiko kepunahan spesies.
ROUNDTABLE ON SUSTAINABLE PALM OIL (RSPO) Lembaga non pemerintah yang mendorong pertumbuhan dan penggunaan minyak sawit berkelanjutan melalui standar-standar internasional dan pelibatan pemangku kepentingan. SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja berdasarkan peraturan Indonesia PENILAIAN DAMPAK SOSIAL (SIA) Metodologi untuk menganalisa, memantau dan mengelola konsekuensi sosial dari intervensi terencana dan proses perubahan sosial yang terjadi karena intervensi tersebut. PEMANGKU KEPENTINGAN Seseorang atau suatu kelompok, organisasi, anggota atau sistem yang mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan suatu organisasi. KEBERLANJUTAN Suatu keseimbangan jangka panjang dari tujuan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
PT. Salim Ivomas Pratama Tbk Journey To A Sustainable Future
Indofood Tower Lt. 11 Jl. Jend Sudirman Kav. 76-78 Jakarta 12910 Telp. (+6221) 5795 8822 ext 5000/5001 Fax (+6221) 5793 7503
Laporan Keberlanjutan 2016
Sudirman Plaza
S u sta i n a b i l i t y R e p o r t 2 0 1 6 La p o r a n K e b e r l a n j u ta n 2 0 1 6
Journey To A S u sta i n a b l e Future