Tipografi Aplikatif Modul ke:
ANATOMI HURUF
04 Fakultas
FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF Program Studi
DESAIN PRODUK
Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si
Anatomi Paragraf
Tipografi Aplikatif
Tipografi Aplikatif
Menurut Adi Kusrianto (2004:22), ada dua aspek dasar anatomi huruf yaitu : 1. Dimensi teknis yang berhubungan dengan penampilan secara fisik dari masing-masing karakter. 2. Dimensi bentuk atau konstruksi yang berhubungan dengan penampilan secara fisik dari masing-masing karakter.
Tipografi Aplikatif
Dimensi fisik yang berhubungan dengan secara teknis, yaitu bagaimana mengukur huruf itu baik lebar maupun tinggi kata atau baris. Dari manakah dimulai pengukuran atau cara pengukurannya dan satuan ukuran yang dipergunakan untuk menyatakan ukurannya. ( Pengukuran huruf dibahas pada modul 5 ).
Tipografi Aplikatif
Sebagai aspek dasar yang ke dua adalah dimensi yang berhubungan bentuk, konstruksi dan penampilan secara fisik dari masing-masing karakter. Seorang desainer huruf dalam merancang bentuk-bentuk huruf, menggunakan ikatan atau aturan tertentu yang dapat dijadikan pijakan dalam mementukan ukuran. Ukuran yang dimaksud adalah perbandingan bentuk huruf capital maupun huruf kecil lowercase.
Tipografi Aplikatif Menurut Danton Sihombing (2003:48) ; Bahwa pola konstruksi terjadi pada zaman Renaissance abad ke 14 hingga 15 di Itali, dimana alphabet latin menjadi subjek analisis para seniman dan ahli matematik. Dalam subjek analisis, mereka lebih kepada penemuan prinsip konstruksi huruf yang dapat dijadikan referensi penting bagi desainer atau perancang huruf, namun tidak menciptakan bentuk huruf. Dalam dunia desain grafis lahirnya kembali (renaissance) kesusastraan klasik dikaitkan dengan pendekatan inovatif terhadap desain buku yang mencakup rancangan huruf, tata letak, ilustrasi, gambar dan sebagainya.
Tipografi Aplikatif
Pada tahun 1463, Felice Feliciano merancang Alphabetum Romanum yaitu sebuah pola konstruksi huruf dengan menggunakan garis berbentuk bujur sangkar yang di dalamnya terdapat skema lingkaran yang berporos pada persilangan dua garis diagonal. Pola konstruksi ini disebut pula pola zaman Romawi dan dapat mengontrol setiap pengembangan komponen huruf yang keseluruhannya berbasis pada bentuk-bentuk yang berhubungan dengan geometri.
Tipografi Aplikatif
Huruf dalam abjad/alphabet memiliki berbagai organ yang berbeda seperti perbedaan antara huruf ‘m’ dengan ‘p’ atau “C” dengan “Q”. Perbedaan ini tergantung kepada mata kita melihat hubungan antara komponan satu dengan yang lain. Gambar Koontras ruang positif (figure) dan ruang negatif (ground)
Salah satu hukum persepsi dari teori Getsalt bahwa untuk mengenal/membaca huruf diperlukan
Tipografi Aplikatif
Pembagian garis maya / garis bantu huruf yang juga merupakan bagian dasar dari anatomi huruf. Apabila mengetahui dan memahami pembagian ini akan dengan mudah mengenal sifat dan karakteristik jenis huruf. Dalam hal ini terminologi umum tentang pembagian garis maya huruf adalah sebagai berikut :
Tipografi Aplikatif •
Lanjutan
Nama batas huruf Capital dan huruf Lowercase
Tipografi Aplikatif •
• •
•
•
•
Capline Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar. Ascender Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada di antara meanline dan capline. Meanline Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan setiap huruf kecil. x-Height Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. x-Height merupakan tinggi dari badan huruf kecil. Cara yang paling mudah mengukur ketinggian badan huruf kecil adalah dengan menggunakan huruf ‘x’. Baseline Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari setiap huruf besar. Descender Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada di bawah baseline
Tipografi Aplikatif
– Setiap individu huruf, angka dan tanda baca dalam tipografi disebut sebagai character – Seluruh Character secara optis rata dengan base line. Ynggi badan huruf kecil secara optis rata dengan x-Height – Setiap character apakah capital maupun lowercase memiliki batang (stem) yang pada bagian-bagian ujungnya dapat ditemukan garis akhir sebagai penutup yang disebut terminal. Terminal
Serif
San Serif Stroke
stem
Stroke
Gambar : Bagian-bagian dari huruf
Tipografi Aplikatif
Dari sekian banyak huruf dalam satu abjad, baik serif maupun sans serif memiliki ruang cekung huruf, yang berlawanan yaitu ruang cekung tertutup dan ruang cekung terbuka.
abdgopq abdgopq cehmnsru cehmnsru
Tertutup
Terbuka
Tipografi Aplikatif Pada huruf serif menunjukkan secara visual dijumpai bentuk huruf yg meruncing khususnya pada bagian huruf V, A, M, selain itu bentuk huruf yang mempunyai tangan khususnya bagian huruf K, T, F, Y dan huruf-huruf yang mempunyai palang datar khususnya bagian huruf A, H, e, t, f.
Apex = ujung lancip
Arm = tangan
Bar = palang datar
Tipografi Aplikatif Lanjutan
Apex = ujung lancip
Arm = tangan
Bar = palang datar
Pada dasarnya setiap huruf terdiri dari kombinasi berbagai guratan garis (strokes) yang terbagi menjadi dua, yaitu guratan garis dasar (basic stroke) dan guratan garis sekunder (secondary stroke).
+ Basic Stroke
= Secondary Stroke
+
=
Gambar : Guratan garis (strokes)
Apabila ditinjau dari sudut geometri, maka garis dasar yang mendominasi struktur huruf dalam alphabet dapat dibagi menjadi 4 kelompok besar, yaitu ;
– Kelompok garis tegak lurus
F
EFHIL
– Kelompok garis tegak miring
N
AKMNVZXYW
– Kelompok garis tegak lengkung
J J
BDGJPRU
– Kelompok garis lengkung
C
COQS
Tipografi Aplikatif
Ditinjau dari hukum persepsi dari Getsalt, bahwa huruf memiliki dua ruang dasar yaitu figure dan ground. Apabila ditelaah ruang negatif dari seluruh huruf, maka secara garis besar dapat dipecah menjadi tiga kelompok, yaitu : – – –
Ruang negatif bersudut lengkung Ruang negatif bersudut persegi empat Ruang negatif besudut pesegi tiga
BCDGOPQRSU
E F H I L T
AKMNVWXYZ
Perhitungan tinggi huruf memiliki azas optical matematis, bahwa perhitungan angka, beberapa huruf dalam alphabet memiliki tinggi yang berbeda, namun secara optis keseluruhan huruf tersebut terlihat sama tinggi. Huruf yang memiliki bentuk lengkung dan segitiga lancip pada bagian teratas atau terbawah dari badan huruf akan memiliki bidang lebih dibandingkan dengan huruf yang memiliki bentuk datar. Apabila beberapa huruf tersebut dicetak secara berdampingan akan tercapai kesamaan tinggi secara optis.
Tipografi Aplikatif
Terima Kasih
Terima Kasih Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si