Tipografi Aplikatif Modul ke:
HURUF DAN PENGGUNAANNNYA
09 Fakultas
FAKULTAS TEKNI PERENCANAAN DAN DESAIN Program Studi
DESAIN PRODUK
Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si
Anatomi Paragraf
Tipografi Aplikatif
Tipografi Aplikatif
Proses membaca adalah sebuah bentuk komunikasi visual yang paling populer. Selain membaca suatu pesan (lewat tulisan), orang lebih dulu terbiasa dengan melihat bentuk visual dari teks yang dilihatnya dan baru kemudian mencoba memahami apa yang dilihat itu.
Tipografi Aplikatif
Jika orang baru bisa membaca dan menulis, kecepatan membacanya diberi nilai 1, dan orang memiliki kecepatan membaca paling tinggi diberi nilai 100, maka rata-rata kecepatan membaca yang dimiliki semua orang hanya sekitar 60. Menurut Taylor (1953) mengembangkan metode untuk keterbacaan yang disebut prosedur “cloze” dan menurut J. Severin and James W.Tankard (1997) bahwa prosedur Cloze mengukur secara luas pada contoh bahan tulisan yang ditulis dalam polapola yang di pahami secara alami oleh pembaca. Pengaruh keterbacaan secara keseluruhan yang meliputi struktur kalimat, kelayakan kosa kata dan kesederhanaan kosa kata.
Tipografi Aplikatif
Kesimpulannya bahwa studi keterbacaan dapat mengukur sejauh mana suatu naskah dapat dipahami oleh pembaca yang mempunyai latar belakang pendidikan yang berbeda. Kecepatan membaca itu dapat meningkat dan dapat pula menurun karena banyak faktor. Beberapa faktor yang menentukan bagaimana bentuk huruf berpengaruh pada penggunaannya terhadap kecepatan membaca yaitu : 1. Tingkat Kejelasan (legibility) 2. Dapat dibaca (readability) 3. Kualitas cetakan, warna huruf, susunan huruf , bentuk paragraf, panjang pendeknya baris teks dan sebagainya. 4. Suatu teks dapat dipahami oleh pembacanya ( kejelasan susunan kata, alur pesan ).
Tipografi Aplikatif
Kejelasan, memiliki tingkatan yang lebih mutlak. Artinya, jika suatu typeface dikatakan legible atau jelas, maka ia pasti dapat dibaca pada ukuran berapapun.
Tipografi Aplikatif Orang tidak akan bisa membaca dengan kecepatan tinggi tanpa memahami lebih dahulu maksudnya yang dibacanya. Seperti contoh dibawah ini. Lorem Ipsum adalah contoh teks atau dummy dalam industri percetakan dan penataan huruf atau typesetting. Lorem Ipsum telah menjadi standar contoh teks sejak tahun 1500an, saat seorang tukang cetak yang tidak dikenal mengambil sebuah kumpulan teks dan mengacaknya untuk menjadi sebuah buku contoh huruf.
Tipografi Aplikatif Legibility dan Readability ibarat dua sisi mata uang yang diartikan sebagai “Keterbecaan”, tetapi pada dasarnya punya pengertian yang berbeda dalam penerbitan. Legibility atau kejelasan bagi orang untuk mengenali huruf-huruf /typeface yang biasa disebut “keterbacaan”. Sementara Readability atau kemudahan dapat dibaca atau dengan kata lain sama dengan “keterbacaan”.
Tipografi Aplikatif
Kait pada huruf serif memiliki peran dalam memudahkan pros membaca terlebih pada teks yang panjang. Bila pembaca tidak dibantu dengan kait pada kaki da kepala huruf maka ia akan cepat lelah karena di dalam membaca huruf demi huruf mata pembaca juga harus berusaha untuk menangkap huruf berikutnya dalam baris agar tidak keliru membaca pada baris di bawah atau di atasnya.
Tipografi Aplikatif
Faktor kait inilah yang menyebabkan rata-rata typeface serif memiliki tingkat keterbacaan yang lebih tinggi dari rata-rata typeface sans serif. Sebuah buku atau naskah yang ditulis menggunakan huruf serif mampu dibaca lebih cepat dan tidak melelahkan mata.
Tipografi Aplikatif
Teks yang memakai uppercase atau huruf capital semua sering merangsang seorang penulis untuk mengekspresikan hal-hal penting atau yang ingin ditonjolkan seperti halnya seorang sekretaris menyiapkan pidato pimpinan pada zamannya menggunakan mesin ketik manual. Sebenarnya penggunaan allcap yang panjang justru menyulitkan mata untuk dapat membaca dengan lancar, karena tidak ada perbedaan tinggi-rendahnya susunan huruf sulit mengenali bentuk-bentuk spesifik huruf, akibatnya mata lebih cepat lelah dan jenuh. Kecuali bila allcap sebagai bodytext digunakan pada hal-hal yang spesifik misalnya prasasti yang dipahatkan pada monumentmonumen tertentu. Sebagai contoh Optima, Autumn, Albertus, typeface ini memiliki keterbacaan lumayan bagus. Untuk itu perlu diketahui bentuk huruf allcap dan smallcap.
Tipografi Aplikatif
Pemakaian allcap sebagai judul atau subjudul memang diperlukan, hal ini memang memiliki kekuatan tersendiri jika dipergunakan pada teks yang tidak terlalu panjang. Kata-kata yang disetting dengan allcap dapat memberikan tekanan maupun aksen pada makna tertentu. Secara estetika penggunaan allcap memiliki keindahan tersendiri jika pemakai dapat mengendalikan jumlah dan susunannya. Namun demikian akan lebih bijaksana jika di dalam penyusunannya memperhatikan faktor kontras seperti contoh dibawah.
Tipografi Aplikatif VIEW HURUF ALLCAP
Tipografi Aplikjatif SmallCap adalah bentuk kapital tetapi ukurannya hanya sebatas x-Height. Dengan kata lain smallcap adalah huruf capital di ikuti huruf capital yang agak kecil. Pada setting smallcap masih membedakan antara bentuk huruf capital dan huruf kecil. Namun perbedaan ini hanya terbatas ukuran tinggi karakter huruf tersebut. Para typefoundry menyediakan jenis huruf ini sebagai antisipasi atas keinginan untuk menggunakan huruf besar semua, tetapi secara estetika dianggap kurang tepat jika dipergunakan pada teks yang panjang.
Tipografi Aplikatif
Tipografi Aplikatif
Dengan banyaknya typeface yang beradar di pasaran, maka tugas seorang desainer grafis adalah memilih dan memadukan penggunaannya dengan baik. Semakin mengenal typeface dengan baik, maka akan semakin mampu memanfaatkannya dan mengkomunikasikan pesan dalam grafis. •
Tipografi Aplikatif
Untuk memenuhi kebutuhan desain grafis sebagai sarana komunikasi visual, hampir seluruh celah kebutuhan jenis-jenis publikasi baik cetak maupun elektronik dengan berbagai cirinya yang spesifik telah tersedia jenis font yang di inginkan digunakan. Seperti : Surat-surat dinas maupun dokumen, ( Laporan kerja, Laporan keuangan ), Company Profile, Buku Manual, (Koran, Majalah, Tabloid, Buku, Novel, Nonfiksi ), ( Brosur, Leaflet, Selebaran ), Huruf untuk web page, Buku telepon, Huruf untuk title film, dan huruf untuk logotype.
Tipografi Aplikatif
Memerlukan huruf-huruf cetak dengan model yang formal dan memiliki keterbacaan yang baik serta dapat mendukung citra surat-surat tersebut maupun pengirimnya.
Tipografi Aplikatif
Memerlukan huruf yang jelas (legible ) agar mampu mewkili pemberi laporan di dalam menjelaskan informasinya. Terlebih laporan yang menyangkut keuangan, juga memerlukan bentuk bilangan yang lebih mudah dibaca karena akan dipelajari dan difahami lebih serius oleh si penerima laporan.
Tipografi Aplikatif
Memerlukan bentuk tulisan yang mampu membangun citra perusahaan yang diperkenalkan.
Tipografi Aplikatif
Memerlukan huruf - huruf yang mengutamakan sifat tegas dan jelas karena si pembaca biasanya akan mencari-cari bagian informasi yang dibutuhkan dengan sapuan pandangan. Jenis terbitan semacam ini tidak untuk dibaca habis melainkan untuk dibaca secara sepintas atau berulang - ulang bagian-bagian yang diperlukan, contoh buku ” Directory ”
Tipografi Aplikatif
Koran, Majalah, Tabloid, Buku, Novel dan non Fiksi masing-masing terbitan media publikasi ini memerlukan jenis huruf dengan tingkat keterbacaan yang tinggi karena diharapkan membantu pembacanya menyerap informasi yang dibacanya dengan baik dan lancar. Jenis terbitan ini mengasumsikan pembacanya untuk membaca hasil cetak hingga habis.
Tipografi Aplikatif
Pada terbitan jenis media ini si pembaca tidak perlu mencerna dengan detil makna paragraf demi paragraf, tapi dengan target agar kesimpulan, kesan maupun garis besar dari informasi secara keseluruhan dapat terekam dalam memori sehingga menimbulkan rasa puas dan kebutuhan akan informasi terpenuhi. Namun demikian boleh jadi apa yang dibacanya tidak akan tersimpan pada kurun waktu yang lama secara detil, melainkan hanya kesan sesaat dan wawasannya saja.
Tipografi Aplikatif
Job work seperti brosur, leaflet, pamplet, booklet menampilkan huruf yang menarik dan jelas untuk mendapatkan perhatian pembacanya. Pengirim pesan bermaksud mempengaruhi agar setelah membaca pesan maka pembancanya memutuskan atau mempertimbangkan untuk berbuat sesuatu. Huruf yang dipilih adalah huruf yang tidak perlu dibaca cepat-cepat melainkan agar informasi yang di sampaikan singgah dalam memori pembacanya lebih lama.
Tipografi Aplikatif
Memerlukan kejelasan yang prima serta ketebalan stroke yang cukup, agar ditampilkan di layar monitor lebih jelas dalam blok yang berwarna - warni. Untuk keperluan ini umumnya jenis sans serif yang paling cocok ditampilkan.
Tipografi Aplikatif
Buku telepon Memerlukan kejelasan bentuk huruf pada ukuran huruf yang kecil. • Huruf untuk title pada film layar lebar Harus mendukung citra dari film tersebut, targetnya adalah agar huruf ini dapat dibaca pada jarak yang jauh baik ukuran kecil (sub title) hingga ukuran yang sangat besar, untuk promosi di media cetak dan poster, pembuatan barang dagangan / merchandise. • Huruf untuk logotype Memerlukan bentuk yang memiliki kepribadian tertentu yang sekaligus mencitrakan apa yang diwakili logotype (gambar/merk dagang dari perusahaan). •
Tipografi Aplikatif
Pada awalnya font adalah perangkat huruf yang menggambarkan spesifikasi perwajahan bentuk huruf yang lazim disebut typeface. Ukuran besar kecilnya dalam satuan point dan style nya menunjukan bentuk normal, italic dan bold. Namun dalam perkembangan berikutnya setelah munculnya DTP, istilah font diidentifikasi secara lebih longgar, sehingga sekarang ada yangmenganggapnya sama arti dengan jenis huruf. Untuk membandingkan penggunaan huruf maka perlu disimak huruf berkait (serif ) dan huruf tanpa kait (sans serif ) sebagaimana diuraikan pada modul 1.
Tipografi Aplikatif
Times New Roman adalah versi digital dari Times Roman yang ide pembuatannya datang dari Stanley Marison. Tahun 1929 Marison yang bekerja sebagai typograph advisor pada Monotype diperbantukan pada penerbit koran The Times. Tugasnya adalah me-re-desain penampilan koran tersebut. Salah satu pekerjaannya mengubah typeface yang digunakan sebagai teks pada The Times. Hingga kini Times New Roman dikenal sebagai huruf teks yang paling banyak dipilih untuk buku, koran, majalah maupun penggunaan secara umum tentunya majalah Time lebih dahulu memulainya.
Nama Helvetica menduduki peringkat pertama sebagai typeface yang paling banyak dipakai hingga 1990. Tetapi setelah era tipografi digital khususnya dengan populernya sistem operasi Microsoft Windows, nama Helvetica digeser oleh Arial yang dikenal sebagai font default dari Window (dan Microsoft Office) di samping Times New Roman. Pada rating jumlah penjualan, posisi Helvetica hingga September 2003 menduduki peringkat ke 5. namun demikian dalam pembahasan ini memilih Helvetika, karena sebenarnya Arial adalah cloning (perpaduan) dari Helvetica.
Penggunaan huruf dekoratif atau fantasi sebagai hiasan terkesan indah, artistik, tetapi dapat pula merusak kesan. Itulah huruf dekoratif atau istilah lainnya dalam font disebut Novelty Font. Huruf ini didesain untuk keperluan khusus, sebagai huruf hias yang dipakai sepenuhnya untuk memberikan aksen yang khas. Keindahan huruf-huruf ini bisa jadi berbalik menjadi buruk bagi desainer yang menggunakan, jika tidak tepat menggunakannya.
Tipografi Aplikatif
Terima Kasih Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si
Tipografi Aplikatif