perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
TINGKAT KEBERHASILAN PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN ORANG PRIBADI TAHUN 2009 DENGAN KEGIATAN PENYULUHAN (STUDI KASUS DI KP2KP WONOGIRI)
TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Perpajakan Oleh : ARDIANA WIDIASTUTI F3407016
PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT LEVEL OF ACHIEVEMENT IN INFORMING ANNUALY SPT 2009 BY SOCIALIZATION STUDI KASUS DI KANTOR PELAYANAN PENYULUHAN DAN KONSULTASI PERPAJAKAN (KP2KP) WONOGIRI
ARDIANA WIDIASTUTI F3407016 The purpose of this study is to determine the benefits and the influence gained by the elucidation of taxation which is done by KP2KP Wonogiri to increase the level of compliance of submission tax returns. Steps taken in this resaearch is seeking compliance data in 2008 and 2009 and then calculated using the ratio of effectiveness. The results obtained were used to compare data before and after the extension of the counseling. From the research done by the writer can conclude that there are still many taxpayers in areas that still do not understand what it means for the state tax and they also can not fill out tax returns so they are still lazy submit taxes become due. Based on these results the authors propose some suggestions that exploit the use of Car Tax Unit to conduct counseling taxation in remote areas, improve the quality of both the quality of knowledge of the tax authorities on taxation and tax services as well as the moral quality of tax officials, to improve the quality of service to taxpayers between others by providing commit to user easy tax paymeNT
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
·
Bismillahirrohmanirrohim
·
Ku memutuskan bersamamu bukan karna keindahanmu tapi karena kepribadianmu (penulis)
·
Sahabat yang sebenarnya haruslah mampu membantu sahabatnya dikala butuh, bukan hanya ada hanya dikala kita gembira.
·
Keindahan dunia tiada artinya karena di dunia ini kita hanya mampir dan pada akhirnya kita akan kembali kepadaNya. (penulis)
Karya
sederhana
ini
kupersembahkan untuk: 1. Allah
SWT
tugas
atas
akhir
ini
ijinNya dapat
selesai. 2. Ayah tercinta 3. Mama di surga 4. Kakak-kakakku tersayang 5. Seluruh
keluarga
besar
saya 6. Sahabat-sahabat tercinta dan yang tercinta 7. Almamaterku
commit to user KATA PENGANTAR
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Assalammu’alaikum Wr. Wb Dengan segala kerendahan hati, penulis memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat
menyelesaikan
tugas
akhir
yang
berjudul
“TINGKAT
KEBERHASILAN PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN ORANG PRIBADI TAHUN 2009 DENGAN KEGIATAN PENYULUHAN ” dengan baik dan tepat waktu. Adapun tugas akhir ini disusun dengan maksud untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Ahli Madya pada Program Diploma III Perpajakan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis memperoleh bantuan, dorongan dan keterlibatan beberapa pihak baik materiil maupun non materiil, yang akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat, hidayah serta kesehatan sehingga tuga akhir ini selesai pada waktunya. 2. Ayah tercinta yang telah memberikan dorongan moral serta materiil. 3. Mama di surga,Ma.......adik udah mau diwisuda. 4. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com.,Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 5. Bapak Sri Suranta, SE., Msi.,Ak selaku ketua Program Diploma III Fakultas commit to user Ekonomi Sebelas Maret Surakarta.
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6. Bapak Drs. Agus Budiatmanto, M.Si, Ak selaku pembimbing Tugas Akhir yang telah banyak membantu dalam memberikan masukan kepada penulis 7. Bapak Eko Arief S, Msi., Ak selaku pembimbing akademik. 8. Seluruh dosen dan staff pengajaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 9. Bapak Eko Hariyanto selaku Kepala KP2KP Wonogiri yang telah banyak membantu penulis dalam membuat Tugas Akhir ini. 10. Seluruh jajaran karyawan KP2KP Wonogiri (mas Hari, mas Timor, mbak Ari, pak Dib, mas Bowo, mas Doni, mas Edi, pak Pur, pak Ratno yang sudah pindah tugas di KPP Klaten) terimakasih telah memberikan masukan terhadap Tugas Akhir ini dan terimakasih telah membimbing penulis selama magang. 11. Kakak-kakak tersayang, mas Aji, mbak Dini, mas Nur, mbak Ine, terimakasih dukungannya. 12. Seluruh keluarga besarku di Wonogiri. 13. Keluarga besar di Dawung Kulon, terimakasih atas perhatiannya selama ini. 14. Teman-teman saya Annisa, Eka, Endah, Ardha, Galih (itemp) terimakasih wara-wiri nya selama ini. 15. Yang slalu dihati, Fajar Mur Pratomo, terimakasih kebersamannya selama ini dan kita memang harus slalu bersama.Amien.... 16. Akang Fitra Putra Atmaja, Utomo Ari Kusno yang slalu memberi smangat pada penulis untuk segera menyelesaikan tugas akhir. 17. Dheanlova,,,,,makasih teman sudah menjadi ojek ku.... 18. Semua Fullovers terimakasih dukungannya 19. Sahabat-sahabat SMA saya....
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
20. Teman-temanku di D3 Perpajakan A dan B. 21. Seluruh teman-teman SFC seluruh Indonesia, teman-teman FB, serta pengunjung blog saya, terimakasih atas support nya. 22. Semua pihak yang telah membantu tapi tidak dapat dituliskan disini. Terimakasih semuanya. Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ii masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan untuk menyenpurnakan Tugas Akhir ini. Sehingga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi kita semua.Amin
Wassalamualaikum Wr, Wb
Surakarta, Juli 2010
Penulis DAFTAR ISI commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i ABSTRAK ....................................................................................................... ii LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ iii HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi DAFTAR ISI .................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ......................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 3 D. Manfaat Penelitian ................................................................... 3 E. Metode Penelitian .................................................................... 4
BAB II
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum ..................................................................... 6 1.Gambaran Umum KPP....................................................... 6 2.Pengertian Pajak ................................................................. 20 3.Fungsi Pajak ....................................................................... 21 commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4.Pengelompokan Pajak ........................................................ 21 5.Syarat dalam Pemungutan Pajak ........................................ 22 6.Sistem Pemungutan Pajak .................................................. 23 7.Pengertian SPT................................................................... 24 8.Jenis SPT ............................................................................ 24 9. Penyuluhan Perpajakan ..................................................... 26 B. Analisis dan Pembahasan 1. Pelaksanaan penyuluhan di Tahun 2009 ........................... 30 2. Tujuan Penyuluhan Bagi WP OP ...................................... 44 BAB III
TEMUAN A. Kelebihan ................................................................................. 46 B. Kekurangan (Kendala) ............................................................ 47
BAB IV
PENUTUP A. Kesimpulan .............................................................................. 48 B. Rekomendasi ........................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
commitTABEL to user DAFTAR
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
TABEL
HALAMAN
II.1
Kegiatan penyuluhan bulan Januari .............................................. 30
II.2
Kegiatan penyuluhan bulan Februari ............................................ 31
II.3
Kegiatan penyuluhan bulan Maret ............................................... 32
II.4
Kegiatan penyuluhan bulan April ................................................. 33
II.5
Kegiatan penyuluhan bulan Mei ...................................................... 36
II.6
Kegiatan penyuluhan bulan Juni ...................................................... 37
II.7
Kegiatan penyuluhan bulan Juli ...................................................... 38
II.8
Kegiatan penyuluhan bulan Agustus .............................................. 39
II.9
Kegiatan penyuluhan bulan September ............................................ 40
II. 10
Kegiatan penyuluhan bulan Oktober ............................................... 41
II.11
Kegiatan penyuluhan bulan November ............................................ 43
II.12
Kegiatan penyuluhan bulan Desember ............................................. 44
II.12
Penyampaian SPT Tahunan tahun 2008 dan 2009 ........................... 44
DAFTAR commitGAMBAR to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
GAMBAR
halaman
Gambar II.1 Bagan Organisasi KPP Pratama ………………………
12
Gambar II.2 Bagan Organisasi Kantor Pelayanan Penyuluhan & Konsultasi Perpajakan…………………………………………….
commit to user
xii
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT TINGKAT KEBERHASILAN PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN ORANG PRIBADI TAHUN 2009 DENGAN KEGIATAN PENYULUHAN
ARDIANA WIDIASTUTI F3407016
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat serta pengaruh yang didapat dengan adanya penyuluhan perpajakan yang di lakukan oleh KP2KP Wonogiri untuk menambah tingkat kepatuhan penyampaian SPT Tahunan. Langkah yang dilakukan dalam penelitia ini adalah mencari data kepatuhan tahun 2008 dan 2009 lalu dihitung menggunakan rasio efektifitas. Hasil yang didapat digunakan untuk membandingkan data sebelum adanya penyuluhan dan setelah adanya penyuluhan. Dari penelitian yang telah penulis lakukan dapat diambil kesimpulan bahwa masih banyaknya Wajib Pajak di daerah-daerah yang masih tidak mengerti apa artinya pajak bagi negara dan mereka juga tidak bisa mengisi SPT Tahunan sehingga mereka masih malas menyampaikan pajak terutangnya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis mengajukan beberapa saran yaitu memanfaatkan penggunaan Mobil Tax Unit untuk melakukan penyuluhan perpajakan di daerah-daerah yang terpencil, meningkatkan kualitas aparat perpajakan baik kualitas pengetahuan mengenai perpajakan dan pelayanan pajak serta kualitas moral aparatur pajak, meningkatkan kualitas pelayanan kepada Wajib Pajak antara lain dengan memberikan kemudahan pembayaran pajak.
Kata kunci: Penyuluhan, Perpajakan, SPT Tahunan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT LEVEL OF ACHIEVEMENT IN INFORMING ANNUALY SPT 2009 BY SOCIALIZATION
ARDIANA WIDIASTUTI F3407016 The purpose of this study is to determine the benefits and the influence gained by the elucidation of taxation which is done by KP2KP Wonogiri to increase the level of compliance of submission tax returns. Steps taken in this resaearch is seeking compliance data in 2008 and 2009 and then calculated using the ratio of effectiveness. The results obtained were used to compare data before and after the extension of the counseling. From the research done by the writer can conclude that there are still many taxpayers in areas that still do not understand what it means for the state tax and they also can not fill out tax returns so they are still lazy submit taxes become due. Based on these results the authors propose some suggestions that exploit the use of Car Tax Unit to conduct counseling taxation in remote areas, improve the quality of both the quality of knowledge of the tax authorities on taxation and tax services as well as the moral quality of tax officials, to improve the quality of service to taxpayers between others by providing easy tax payment. Key word: Socialization, Tax, SPT Tahunan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila
dan
Undang-undang
Dasar
1945,
bertujuan
untuk
mewujudkan masyarakat yang taat kehidupan negara dan bangsa yang adil dan sejahtera, aman, tentram dan tertib, serta menjamin kedudukan hukum yang sama bagi setiap warga negara. Untuk mencapai tujuan yang dimaksud, pembangunan nasional yang dilaksanakan secara berkesinambungan dan berkelanjutan serta merata di seluruh tanah air memerlukan dana besar yang harus digali terutama dari sumber kemampuan sendiri. Setelah berlalunya era booming penerimaan negara dari sektor minyak dan gas bumi, tulang punggung sisi penerimaan APBN berpaling kepada sektor perpajakan. Salah satu bentuk konsekuensi sebagai primadona penerimaan negara adalah peningkatan target penerimaan pajak secara dinamis dan signifikan dari tahun ke tahun. Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak. Diantaranya adalah dengan diterapkannya Self Assessment System yaitu Wajib Pajak diberikan kepercayaan secara commit to user penuh untuk menghitung, memperhitungkan, menyetor dan melaporkan
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sendiri kewajiban perpajakannya. Disamping itu juga diterapkan With Holding System yaitu pemberian wewenang kepada pihak ketiga untuk melakukan pemotongan dan pemungutan pajak. Pengawasan terhadap pembayaran dan pelaporan pajak mutlak diperlukan agar Wajib Pajak melakukan pembayaran dan pelaporan pajak secara benar. Dalam hal ini diperlukan peran aktif dari fiskus, sehingga fiskus dituntut untuk meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak termasuk pengawasan serta penegakkan pelaksanaan ketentuan hukum yang berlaku. Sehubungan
dengan
tingkat
kepatuhan
masyarakat
akan
pembayaran dan pelaporan pajak yang rendah, maka pemerintah berupaya meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak dengan mengadakan penyuluhan perpajakan di daerah-daerah wajib pajak. Metode ini merupakan pelayanan pajak agar Wajib Pajak patuh terhadap peraturan perpajakan serta patuh dalam penyampaian SPT tahunan. Penyuluhan ini dilakukan di berbagai daerah secara bergiliran. Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat lebih mengenal pelayanan pajak serta memahami kepatuhan Wajib Pajak dalam penyampaian SPT Tahunan. Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengetahui pengaruh penyuluhan perpajakan yang dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan pelaporan SPT Tahunan 2009 karena yang penulis ketahui bahwa masih banyak masyarakat yang buta akan pajak dan tidak tahu masalah pengisian SPT Tahunan. Dari latar belakang tersebut, penulis commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mengangkat judul ”TINGKAT KEBERHASILAN PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DENGAN PENYULUHAN”
B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis ingin merumuskan beberapa masalah, sebagai berikut ini. 1. Apa saja pelaksanaan penyuluhan di tahun 2009? 2. Apa saja tujuan penyuluhan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi?
C. TUJUAN Berdasarkan masalah yang diambil penulis, maka penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut 1. Untuk mengetahui kinerja pada saat penyuluhan perpajakan. 2. Untuk mengetahui tujuan dari penyuluhan yang dilakukan. 3. Dapat
mengambil
kesimpulan
kelebihan
dan
kekurangan
penyuluhan perpajakan. D. MANFAAT 1. Bagi Penulis Menambah pengetahuan mengenai manfaatt penyuluhan bagi daerah-daerah yang sebelumnya masih buta mengenai pajak. commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Bagi pemerintah Sebagai
bahan
masukan
dan
evaluasi
kinerja
khususnya
pendapatan negara yang didapat melalui pajak. 3. Bagi pihak lain Penulis berharap karya ini bisa bermanfaat digunakan sebagai sumber informasi, referensi serta bermanfaat bagi pihak-pihak lain yang membutuhkannya.
E. METODE PENELITIAN Metode penelitian mengemukakan secara tertulis tata kerja dari suatu penelitian. Metode dan ruang lingkup yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 1. Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian tingkat kepatuhan dalam penyampaian SPT Tahunan 2009 ini di wilayah kerja Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Wonogiri yang beralamat di jalan Mayor Jendral Sutoyo No 6 Wonokarto Wonogiri. 2. Jenis Penelitian Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif, yaitu cara penelitian dengan menggambarkan sejelas dan sedetail mungkin dari berbagai sumber serta dari sudut pandang penulis. 3. Jenis dan Alat Pengumpul commit Data to user
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a. Jenis Data 1) Primer Data ini diperoleh dengan cara wawancara langsung dengan pegawai atau staff yang berkaitan di KP2KP Pratama Wonogiri. 2) Data Sekunder Data ini diperoleh melalui studi pustaka yang berupa keterangan atau fakta dengan cara mempelajari buku-buku, dokumen-dokumen, laporan-laporan, jurnal perusahaan dan sebagainya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. b. Teknik Pengumpulan Data 1) Wawancara Dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung atau tidak langsung dilaksanakan secara tatap muka dengan pihak-pihak yang berkaitan di KP2KP Pratama Wonogiri. 2) Observasi Dengan ikut langsung dalam acara penyuluhan perpajakan.
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM 1. Sejarah Berdirinya KPP Pratama Upaya Pemerintah melalui Kantor Direktorat Jenderal Pajak untuk meningkatkan kinerja pelayanan perpajakan kepada masyarakat salah satunya pada tahun 2005 mulai membentuk Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama yang merupakan penggabungan dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP), Kantor Pajak Bumi dan Bangunan (KPPBB) dan Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak (KARIKPA). Namun walau telah digabungkan menjadi satu, tugas pokok yang melekat pada masingmasing kantor tetap
terakomodasi. Karakteristik utama yang
diunggulkan dari KPP Pratama adalah pelayanan pada satu unit, yang pada awalnya terpisah yakni berupa pelayanan untuk Pajak, PBB dan Pemeriksaan/ penyidikan pajak. Sistem administrasi tidak lagi berdasar jenis pajak, melainkan berdasarkan fungsi. Segmen Wajib Pajak yang dikelola oleh KPP Pratama ini adalah segmen Wajib Pajak kecil yang terbagi atas wilayah-wilayah tertentu yang pengawasannya dilakukan oleh Account Representative. Menindaklanjuti upaya dari Direktorat Jenderal Pajak untuk meningkatkan penerimaan pajak dengan berdirinya KPP Pratama dan commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
juga sebagai upaya pelaksanaan “GOOD GOVERNANCE”, Menteri Keuangan No. 132/PMK.01/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No.55/PMK.01/2007. Salah satu hal yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan NO.55/PMK.01/2007 tersebut adalah mengenai terbentuknya Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) yang telah dioperasikan sejak tanggal 31 Oktober 2007. Kedudukan dari KP2KP adalah langsung berada dibawah pengawasan KPP Pratama. Tugas dan Fungsi dari KP2KP sendiri adalah membantu KPP Pratama dalam pelaksanaan kegiatannya agar pelayanan kepada masyarakat yang berkedudukan jauh dari pusat bisa dilayani. Adapun Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan sendiri sebelum terbit Peraturan Menteri Kuangan No.55/PMK.01/2007 masih berupa Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan (KP4). Di Kantor Wilayah Jawa Bagian Tengah II berdasar Peraturan Menteri Keuangan No.55/PMK.01/2007 tersebut, telah dibentuk Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama dan Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) sebagai berikut : 1. KPP Pratama Boyolali, 2. KPP Pratama Cilacap, 3. KPP Pratama Karanganyar, commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. KPP Pratama Kebumen, 5. KPP Pratama Klaten, 6. KPP Pratama Magelang, 7. KPP Pratama Purbalingga, 8. KPP Pratama Purwokerto, 9. KPP Pratama Purworejo, 10. KPP Pratama Sukoharjo, 11. KPP Pratama Surakarta, 12. KP2KP Banjarnegara, 13. KP2KP Wonogiri, 14. KP2KP Wonosobo, dan 15. KP2KP Sragen. KPP Pratama Sukoharjo sendiri merupakan pecahan dari KPP Klaten setelah adanya reorganisasi kantor sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No.55/PMK.01/2007. Selain itu, KPP Pratama Sukoharjo juga membawahi Kantor Pelayanan Penyuluhan Dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Wonogiri.
commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a. Tempat Kedudukan KPP Pratama Sukoharjo sementara ini masih menempati gedung lama KPP Klaten dengan alamat di Jalan Kopral Sayom (Ring Road) Klaten dikarenakan beberapa alasan, antara lain belum mendapatkan gedung yang sesuai untuk tempat kedudukan KPP Pratama Sukoharjo di wilayah Kabupaten Sukoharjo yang luas dan strategis sesedera mungkin, serta agar sementara mencari gedung yang cocok dapat terus melayani Wajib Pajak. Sementara itu, KP2KP Wonogiri selama beberapa bulan bertempat kedudukan di gedung KP4 lama jalan jaksa Agung R.Suprapto No.7 Sukoharjo, baru kemudian mulai awal Maret 2008 pindah ke Jalan Mayor Jenderal Sutoyo No. 6 Wonokarto Wonogiri. b. Wilayah Kerja Wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sukoharjo meliputi 2 Kabupaten yaitu: 1) Kabupaten Sukoharjo meliputi 12 kecamatan, dan 2) Kabupaten Wonogiri meliputi 24 kecamatan c. Struktur Organisasi Agar dalam menjalankan tugasnya melayani kegiatan Wajib Pajak berkaitan dengan Perpajakan dapat berjalan lancar sesuai dengan peraturan yang berlaku, maka dibutuhkan kerjasama dari seluruh commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
karyawan KPP Pratama. Oleh karena itu, adanya struktur organisasi yang jelas dan transparan dalam tubuh KPP Pratama Sukoharjo, diharapkan dapat membantu terwujudnya tujuan tersebut. Struktur organisasi KPP Pratama Sukoharjo secara umum sama dengan struktur organisasi KPP Pratama lainnya, yaitu berdasarkan fungsinya terdiri dari: 1) Kepala Kantor 2) Sub Bagian Umum, 3) Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI), 4) Seksi Pelayanan, 5) Seksi Penagihan, 6) Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, 7) Seksi Pengawasan dan Konsultasi II, 8) Seksi Pengawasan dan Konsultasi III, 9) Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV, 10) Seksi Pemeriksaan, 11) Seksi Ekstensifikasi Perpajakan, 12) Kelompok Pejabat Fungsional, dan 13) Kepala KP2KP. commit to user
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berikut ini adalah gambar struktur organisasi KPP Pratama berdasarkan uraian di atas.
Kepala KPP Pratama
Kepala Sub Bagian Umum
Kepala Seksi Pengolahan Data dan Informasi
Kepala Seksi Pelayanan
Kepala Seksi Pemeriksaan
Kepala Seksi Penagihan
Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan
Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi
Kelompok Pejabat Fungsional
Kepala KP2KP
Gambar
II.1 Bagan Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama
commit to user
11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Adapun bagan organisasi dalam KP2KP itu sendiri adalah sebagai berikut.
Kepala KPP Pratama
Bendahara Pengeluaran
Petugas/ pelaksana
Petugas/ pelaksana
Petugas/ pelaksana
Petugas/ pelaksana
Petugas/ pelaksana
Petugas/ pelaksana
Petugas/ pelaksana
Gambar II.2 Bagan Organisasi Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan d. Tugas dan Kegiatan Masing-masing bagian atau seksi dalam struktur organisasi KPP Pratama memiliki tugas dan kegiatan sendiri-sendiri. Adapun tugas dan kegiatan masing-masing seksi berdasarkan gambar II.1 yaitu Bagan Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama adalah sebagai berikut.
commit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Sub Bagian Umum a). Bagian Kepegawaian Tugas-tugas yang dilaksanakan oleh Bagian Kepegawaian Sub Bagian Umum antara lain: 1) Menerbitkan Surat Kenaikan Gaji Berkala, 2) Membuat Usulan Kenikan Pangkat, 3) Menerbitkan Surat Izin Cuti, 4) Mengirim pegawai yang menerima panggilan untuk mengikuti diklat-diklat, meliputi Diklat Sistem Administrasi Modern, Diklat Dasar Pemeriksa Pajak, Diklat Internalisasi Kode Etik Pegawai, dan 5) Menyusun dan melaporkan laporan-laporan kepegawaian, meliputi Laporan Daftar Penyebaran Pegawai, laporan Penegakan Disiplin Pegawai, Laporan Absensi Pegawai, Laporan Kegiatan Kepangkatan dan Daftar Pejabat yang meninggalkan wilayah kerja. b). Bagian Keuangan Tugas-tugas yang dilaksanakan oleh Bagian Keuangan Sub bagian
Umum antara lain:
1) Membagikan gaji kepada pegawai KPP Pratama, commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Membagikan uang makan kepada pegawai KPP Pratama, 3) Menyusun dan melaporkan laporan-laporan yang menjadi tanggung jawab Bagian Keuangan, dan 4) Menyusun daftar permintaan lembur bagi pegawai yang lembur. c). Bagian Rumah Tangga Tugas-tugas yang dilaksanakan oleh Bagian Rumah Tangga Sub Bagian Umum antara lain sebagai berikut: 1) Melakukan inventarisasi (pemisahan) barang-barang inventaris milik KPP Pratama, dan melakukan perekaman inventaris dan penghapusan Barang Milik Negara pada KPP Pratama. 2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) Merupakan gabungan dari seksi DAI dan Seksi Penerimaan, Peralihan dari Seksi Penerimaan dan Keberatan pada KPP, Subsie penerimaannya beralih ke Seksi PDI, sedangkan Subsie Keberatannya ditangani oleh Kantor Wilayah (Kanwil) modern. Tugas-tugas yang dilaksanakan oleh Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) antara lain sebagai berikut: a) Membatu instalasi aplikasi e-NPWP di Seksi Ekstensifikasi,
commit to user
14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b) Melakukan pendaftaran Wajib Pajak secara massal dan pencetakan Kartu NPWP dengan aplikasi PWPM dan eNPWP, c) Melakukan perekaman mutakir dan NIR (Nilai Indikasi Ratarata) untuk penetapan NJOP PBB tahun berikutnya, d) Melakukan simulasi perhitungan pokok ketetapan PBB tahun berikutnya, e) Melakukan perekaman SPT Masa dan SPT Tahunan, f) Menyimpan data-data informasi perpajakan untuk keperluan penyajian data, g) Membantu seksi lain jika mengalami kesulitan/kerusakan pada komputer, h) Mengawasi pemasangan jaringan dan perangkat komputer yang dilakukan oleh pihak ketiga, i) Memberikan aplikasi e-SPT PPN versi terbaru kepada Wajib Pajak dan membantu proses pelaporan jika mengalami kesulitan, j) Membuat Laporan Penerimaan PBB dan BPHTB, k) Melakukan persipan hardware dan software sehubungan dengan kegiatan cetak, commit to user
15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1) Membantu Seksi Pelayanan dalam mencetak label SPT Tahunan, 2) Melakukan penataan IP address untuk jaringan komputer, dan melakukan perekaman data objek PBB berdasarkan permohonan Wajib Pajak. 3. Seksi Pelayanan Merupakan perubahan nama dari Seksi Tata Usaha Perpajakan (TUP) pada KPP dan Seksi Penetapan KPPBB Tugas-tugas yang dilaksanakan oleh Seksi Pelayanan antara lain sebagai berikut: a) Menerbitkan Kartu NPWP dan PKP bagi Wajib Pajak baru, b) Menatausahakan formulir SPT Tahunan PPh dalam rangka persiapan pengiriman SPT Tahunan kepada Wajib Pajak, c) Menerbitkan Surat Ketetapan Pajak (SKP), dan d) Memberikan jawaban permintaan konfirmasi dan klarifikasi data dari KPP lain 4. Seksi Penagihan Tugas-tugas yang dilaksanakan oleh seksi Penagihan antara lain sebagai berikut:
commit to user
16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a) Melaksanakan
pencabutan
STTS
PBB
Tahun
Pajak
Konfirmasi
STTS
PBB
Tahun
Pajak
sebelumnya, b) Melaksanakan
sebelumnya dalam sektor perkotaan, c) Melakukan
pemanggilan
dan
himbauan
pembayaran
tunggakan pajak, d) Bedah tunggakan Wajib Pajak, e) Melakukan penagihan aktif terhadap tunggakan pajak yang telah jatuh tempo, dan f) Menyusun data 100 besar tunggakan PBB untuk dilaporkan. 5. Seksi Pengawasan dan konsultasi Merupakan gabungan dari Seksi PPh Orang Pribadi, PPh Badan, PPh Putpot dan PPN. Tugas-tugas yang dilaksanakan oleh Seksi Pengawasan dan Konsultasi antara lain sebagai berikut: a) Pembuatan profil Wajib Pajak, b) Pembuatan ikhtisar Wajib Pajak, c) Penyelesaian Permohonan Pemindahbukuan Wajib Pajak, dan commit to user
17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d) Pengawasan terhadap mekanisme dan tatacara pembayaran penyetoran maupun pelaporannya termasuk dalam penerapan aturan-aturan perpajakannya. 6. Seksi Pemeriksaan Merupakan peralihan dari Tata Usaha/Administrasi Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak. Tugas-tugas yang dilaksanakan oleh Seksi Pemeriksaan antara lain sebagai berikut: a) Menyusun rencana kerja, b) Menyusun dan mengkoordinasikan Daftar Nominatif WP yang akan diperiksa, c) Menerbitakan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SPPP) dan mendistribusikannya ke Seksi Fungsional, d) Melaksanakan pengawasan, pelaksanaan jadwal pemeriksaan sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan, e) Melakukan pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, f) Memproses permohonan SPT LB Wajib Pajak Patuh, g) Melakukan administrasi pemeriksaan pajak lainnya, h) Menyusun laporan/surat tanggapan atas permasalahan yang berkaitan dengan Seksi Pemerisaan, commit to user
18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
i) Menyusun laporan-laporan Seksi Pemeriksaan, dan j) Mengadministrasikan berkas laporan hasil pemeriksaan. 7. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan Merupakan peralihan dari Seksi Pendataan dan Penilaian pada Kantor Pajak Bumi dan Bangunan (KPPBB). Tugas-tugas yang dilaksanakan oleh Seksi Ekstensifikasi Perpajakan antara lain sebagai berikut: a) Menyampaikan Usulan Surat Keputusan Klasifikasi dan Besarnya NJOP sebagai dasar penetapan PBB, b) Menyampaikan usulan besarnya Standar Investasi Tanaman (SIT) Perkebunan ke Kanwil DJP Jawa Tengah II, c) Membuat Laporan Data Potensi Wilayah KPP Pratama, d) Menyelasaikan Laporan NJOP PBB, e) Menyelesaikan pemberian NPWP OP melalui Pemberi Kerja/Bendaharawan Pemerintah, dan f) Membuat Laporan Kegiatan penerbitan NPWP Ekstensifikasi WP OP karyawan KPP Pratama. 8. Kelompok Pejabat Fungsional Merupakan peralihan dari Fungsional Pemeriksa di Kantor to user Pemeriksaan dancommit Penyidikan Pajak.
19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tugas-tugas yang dilaksanakan oleh Seksi Fungsional antara lain sebagai berikut: a) Menyampaikan Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Pajak (SPPP) kepada Wajib Pajak, dan b) Menyelesaikan pemeriksaan SPPP dengan diterbitkan Laporan Pemeriksaan Pajak. f. Visi dan Misi 1. Visi Menjadi model pelayanan masyarakat yang menyelenggarakan sistem dan manajemen Perpajakan kelas dunia yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat. 2. Misi Menghimpun pembiayaan dalam negeri dari sektor pajak yang mampu
menunjang
berdasarkan
kemandirian
Undang-Undang
pembiayaan
Perpajakan
Pemerintah
dengan
tingkat
efektivitas dan efisiensi. 2. Pengertian Pajak Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan UndangUndang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontra prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran (Waluyo dan Wirawan,2002). commitumum to user
20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Fungsi Pajak Pajak memiliki fungsi dalam kegiatan bernegara yang sangat mendasar, yaitu: a. Fungsi Budgetair (Penerimaan) Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya. b. Fungsi Regulerend (Mengatur) Pajak
sebagai
alat
untuk
mengatur
atau
melaksanakan
kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi. (Mardiasmo,2002) 4. Pengelompokan Pajak Pajak dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam yaitu: a. Menurut Golongannya ( Mardiasmo,2002) 1. Pajak Langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh Wajib Pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. Contoh: Pajak Penghasilan 2. Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. Contoh: Pajak Pertambahan Nilai (PPN) commit to user
21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Menurut Sifatnya (Mardiasmo,2002) 1. Pajak Subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subjeknya, dalam arti memperhatikan keadaan dari Wajib Pajak. 2. Pajak Objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya, tanpa memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak. c. Menurut Lembaga Pemungutnya (Mardiasmo,2002) 1. Pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh Pemerintah Pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. 2. Pajak Daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah. 5. Syarat dalam pemungutan Pajak oleh pihak fiskus, antara lain: a. Pemungutan pajak harus adil (Syarat Keadilan) Sesuai dengan tujuan hukum, yaitu mencapai keadilan, UndangUndang
dan
pelaksanaan
pemungutan
pajak
harus
adil.
Diantaranya adalah mengenakan pajak secara umum dan merata, serta disesuaikan dengan kemampuan masing-masing Wajib Pajak. Sedang adil dalam pelaksanaannya yaitu dengan memberikan hak bagi Wajib Pajak untuk mengajukan keberatan, penundaan dalam pembayaran, dan mengajukan banding. b. Tidak mengganggu perekonomian (Syarat Ekonomis)
commit to user
22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pemungutan tidak boleh mengganggu kelancaran kegiatan produksi maupun perdagangan, sehingga tidak menimbulkan kelesuan perekonomian masyarakat. c. Pemungutan pajak harus berdasarkan Undang-Undang (Syarat Yuridis) Negara Indonesia, pajak telah diatur dalam Undang-Undang Perpajakan yaitu Ketentuan Umum Perpajakan (KUP) tahun 2007. Hal ini memberikan jaminan hukum untuk menyatakan keadilan, baik bagi Negara maupun warganya d. Pemungutan pajak harus efisien (Syarat Finansiil) Sesuai fungsi budgetair, biaya pemungutan pajak harus dapat ditekan sehingga lebih rendah dari hasil pemungutannya. e. Sistem pemungutan pajak harus sederhana Dengan sistem ini maka akan memudahkan dan mendorong masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. 6. Sistem Pemungutan Pajak Sistem pemungutan pajak dibagi menjadi 3 macam, yaitu : a. Official Assesment System Merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pemungut pajak (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak yang harus commit to user dibayar (pajak yang terutang) oleh sesesorang.
23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Self Assesment System Merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada Wajib Pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang. c.With Holding System Merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan Wajib Pajak yang bersangkutan) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak. 7. Pengertian SPT SPT atau Surat Pemberitahuan adalah Surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan atau pembayaran pajak, Objek Pajak dan atau bukan Objek Pajak dan atau harta dan Kewajiban, menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. 8. Jenis SPT Surat Pemberitahuan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Surat Pemberitahuan Masa dan Surat Pemberitahuan Tahunan a. Surat Pemberitahuan Masa adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu Masa Pajak, terdiri dari: a) Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan Pasal 21 dan Pasal 26; commit to user b) Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan Pasal 22;
24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c) Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan Pasal 23 dan Pasal 26; d) Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan Pasal 25; e) Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat (2); f) Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan Pasal 15; g) Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai; h) Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai bagi pemungut i) Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penjualan atas Barang Mewah; j) Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai bagi Pengusaha Kena Pajak Pedagang Eceran yang menggunakan nilai lain sebagai dasar pengenaan Pajak. b. Surat Pemberitahuan Tahunan adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak yang terdiri dari: a) Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan; b) Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan yang diizinkan menyelenggarakan pembukuan dalam bahasa Inggris dan mata uang Dollar Amerika Serikat; c) Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi; to user d) Surat Pemberitahunancommit Tahunan Pajak Penghasilan Pasal 21
25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
9. Penyuluhan Perpajakan Penyuluhan perpajakan yang dilakukan KP2KP adalah merupakan suatu
system
penyampaian
informasi
bimbingan
perpajakan
berkesinambungan yang adalah ujung tombak dalam pelaksanaan Self Assesment System agar masyarakat tergugah dan sadar untuk melakukan kewajiban perpajakannya. Dalam bahasa Indonesia, istilah penyuluhan berasal dari kata dasar "suluh" yang berarti pemberi terang di tengah kegelapan. Dengan demikian, penyuluhan dapat diartikan sebagai proses untuk memberikan penerangan kepada masyarakat tentang segala sesuatu yang belum diketahui (dengan jelas). Namun, penerangan yang dilakukan tidaklah sekedar memberi penerangan, tetapi penerangan yang dilakukan harus terus menerus dilakukan sampai segala sesuatu yang diterangkan benarbenar dipahami, dihayati dan dilaksanakan oleh masyarakat
Tujuan yang sebenarnya dari penyuluhan adalah terjadinya perubahan perilaku sasaran nya. Hal ini merupakan perwujudan dari : pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung dengan indera manusia. Dengan demikian, penyuluhan dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) di kalangan masyarakat. Dengan kata lain, mendefinisikan penyuluhan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana pola perilaku manusia terbentuk, bagaimana perilaku manusia dapat berubah atau diubah sehingga mau meninggalkan kebiasaan commit to user yang lama dan menggantinya
26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dengan perilaku baru yang berakibat pada kualitas kehidupan yang lebih baik.
Melalui penyuluhan juga harus diupayakan tidak terciptanya "ketergantungan" masyarakat kepada penyuluhnya. Penyuluh hanya sekadar sebagai fasilitator dan dinamisator untuk memperlancar proses pembangunan yang direncanakan. Dengan kata lain, melalui penyuluhan, ingin dicapai suatu masyarakat yang memiliki pengetahuan luas tentang berbagai ilmu dan teknologi, memiliki sikap yang progresif untuk melakukan perubahan dan inovatif terhadap sesuatu (informasi) yang baru, serta terampil dan mampu berswadaya untuk mewujudkan keinginan dan harapan-harapannya demi tercapainya perbaikan kesejahteraan keluarga atau masyarakatnya.
Dari uraian diatas terkandung pengertian bahwa :
(1) Penyuluh
harus
bekerjasama
dengan
masyarakat.
Kehadiran
penyuluh bukan sebagai penentu atau pemaksa, tetapi ia harus mampu menciptakan suasana dialogis dengan amsyarakat dan mampu menumbuhkan,
menggerakkan,
serta
memelihara
partisipasi
masyarakat.
(2) Penyuluhan tidak menciptakan ketergantungan, tetapi harus mampu mendorong
semakin
terciptanya
kreativitas
dan
kemandirian
masyarakat agar semakin memiliki kemampuan untuk berswakarsa, swadaya, swadana, dan swakelola bagi terselenggaranya kegiatancommit to user
27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kegiatan guna tercapainya tujuan, harapan, dan keinginan-keinginan masyarakat sasarannya.
(3) Penyuluhan yang dilaksanakan harus selalu mengacu kepada terwujudnya kesejahteraan ekonomi masyarakat dan peningkatan harkatnya sebagai manusia.
Dapat diartikan bahwa tujuan penyuluhan perpajakan adalah : 1. agar para wajib Pajak sadar akan kewajiban perpajakannya, 2. agar para Wajib Pajak mengetahui bagaimana cara pelaporan pajak, pengisian SPT Tahunan, 3. agar para Wajib Pajak mengetahui secara pasti arti pentingnya pajak bagi Negara Indonesia. B. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1. Pelaksanaan penyuluhan di tahun 2009 Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Wonogiri di tahun 2009 mengadakan seraangkaian kegiatan penyuluhan baik itu penyuluhan melalui dialog interaktif di radio atau juga melalui telepon atau juga melalui acara-acara yang sudah direncanakan dengan matang. Rangkaian penyuluhan perpajakan yang dilakukan pada tahun 2009 disajikan menggunakan tabel seperti berikut ini:
commit to user
28
Tabel II.1
tanggal 5-012009
Kegiatan Penyuluhan Bulan Januari 2009
Tempat pelaksanaan Aula KP2KP wonogiri
peserta diundang hadir 100 79
peserta
metode
WP OP karyawan swasta
Penyuluhan secara langsung
materi -
19-1-2009 Ruang data Sekda Wonogiri
150
143
PNS di lingkungan Sekda Wonogiri
Penyuluhan secara langsung
-
-
20-1-2009 Aula PWRI Kec Wonogiri
200
160
WP OP Pensiunan atau Veteran
Peyuluhan secara langsung
-
26-1-2009 Aula KP2KP Wonogiri
100
76
WP OP Usahawan
Penyuluhan secara langsung
-
-
29
Pengenalan NPWP (pendaftaran, manfaat, dan kewajiban perpajakannya) Tata cara pengisian SPT 1770SS yang wajib diisi oleh karyawan. Pengenalan NPWP (pendaftaran, manfaat, dan kewajiban perpajakannya) Tata cara pengisian SPT Tahunan 1770SS dan 1770S yang wajib diisi PNS. Pengenalan NPWP (pendaftaran, manfaat, dan kewajiban perpajakannya) Tata cara pengisian SPT 1770 SS Tata cara pelaporan dan batas waktu pelaporan Pengenalan NPWP (pendaftaran, manfaat, dan kewajiban perpajakannya) Tata cara pengisian SPT 1770
Tabel II.2
tanggal
6-2-2009
kegiatan Penyuluhan Bulan Februari 2009
Tempat
peserta
Pelaksanaan
diundang Hadir
Peserta
metode
Materi
Bendaharawan
Penyuluhan
-
Pengembangan PPA
Instansi vertical di
secara
-
Pengertian Pungutan dan Potongan
Kab Wonogiri
langsung
Bendahara BOS SD
Penyuluhan
-
Pengembangan PPA
pendidikan
dan SMP se
secara
-
Pengertian Pungutan dan Potongan
Kab. Wonogiri
Kab.Wonogiri
langsung
WP Badan
Penyuluhan
-
Cara pengisian SPT 1771
secra
-
Pembahasan UU PPN th 2009
langsung
-
Tarif pajak
Anggota Polri Kab.
Penyuluhan
-
Pengadaan NPWP
Wonogiri
secara
-
Penjelasan PTKP
langsung
-
Pengisian SPT 1770S dan 1770SS
Aula KP2KP
50
36
Wonogiri
11-2-2009 Dinas
16-2-2009 Aula KP2KP
150
75
100
50
Wonogiri
17-2-2009 POLRES Wonogiri
350
300
30
Pajak
Pajak
Tabel II.3 tanggal 3-3-2009
9-3-2009
Kegiatan Penyuluhan Bulan Maret 2009 Tempat Pelaksanaan KUD Sumber Alam Selogiri
Radio GIS Wonogiri
11-3-2009 Aula KP2KP Wonogiri
peserta diundang hadir 80 51
-
-
75
50
Peserta
metode
Keluarga binaan KUD Alam Selogiri yaitu: - Kelompok usaha tani - Kelompok usaha ternak Pendengar Radio GIS
Penyuluhan secara lansung
Pengusaha jasa konstruksi
Sumber: KP2KP Wonogiri, 2009
31
Penyuluhan secara tidak langsung (melalui dialog interaktif) Penyuluhan secara langsung
Materi -
Pengenalan NPWP dan keuntungannya PPh OP PPh Badan
Materi seputar SPT Tahunan PPh tahun 2009
Tata cara pengisian SPT Tahunan beserta tariff-tarif yang berlaku
Tabel II.4 tanggal
Kegiatan Penyuluhan Bulan April 2009 Tempat Pelaksanaan
5-4-2009
Radio GIS
peserta diundang
hadir
-
-
Peserta
metode
Materi
Pendengar Radio
Penyuluhan Materi seputar SPT Tahunan PPh tahun 2009
GIS
secara tidak langsung (melalui dialog interaktif)
6-4-2010
9-4-2009
Kec. Bulukerto 50
Kec. Purwantoro
75
41
54
Kepala desa, petugas
Penyuluhan Sosialisasi penyampaian SPT PBB Tahun
BPR, BKK, LPM,
secara
BPD kec Bulukerto
langsung
Kepala desa, petugas
Penyuluhan Sosialisasi penyampaian SPT PBB Tahun
BPR, BKK, LPM,
secara
BPD kec Purwantoro langsung
32
2009
2009
10-4-2009 Kec. jatisrono
13-4-2009 Kec. Girimarto
75
40
14-4-2009 Kec. Ngadirojo 60
16-4-2009 Kec. Giritontro 50
17-4-2009 Kec. Baturetno
22-4-2009 Kec. Pracimnatoro
60
50
53
27
47
34
47
37
Kepala desa, petugas
Penyuluhan Sosialisasi penyampaian SPT PBB Tahun
BPR, BKK, LPM,
secara
BPD kec Jatisrono
langsung
Kepala desa, petugas
Penyuluhan Sosialisasi penyampaian SPT PBB Tahun
BPR, BKK, LPM,
secara
BPD kec Girimarto
langsung
Kepala desa, petugas
Penyuluhan Sosialisasi penyampaian SPT PBB Tahun
BPR, BKK, LPM,
secara
BPD kec Ngadirojo
langsung
Kepala desa, petugas
Penyuluhan Sosialisasi penyampaian SPT PBB Tahun
BPR, BKK, LPM,
secara
BPD kec Giritontro
langsung
Kepala desa, petugas
Penyuluhan Sosialisasi penyampaian SPT PBB Tahun
BPR, BKK, LPM,
secara
BPD kec Baturetno
langsung
Kepala desa, petugas
Penyuluhan Sosialisasi penyampaian SPT PBB Tahun
BPR, BKK, LPM,
secara
BPD kec
langsung
Pracimantoro
33
2009
2009
2009
2009
2009
2009
23-4-2009 Kec. Manyaran 50
24-4-2009 Kec. Wonogiri
50
36
41
Kepala desa, petugas
Penyuluhan Sosialisasi penyampaian SPT PBB Tahun
BPR, BKK, LPM,
secara
BPD kec Manyaran
langsung
Kepala desa, petugas
Penyuluhan Sosialisasi penyampaian SPT PBB Tahun
BPR, BKK, LPM,
secara
BPD kec
langsung
Sumber: KP2KP Wonogiri, 2009
34
2009
2009
Tabel II.5
Kegiatan Penyuluhan Bulan Mei 2009
Tanggal
Tempat Pelaksanaan 13-5-2009 KP2KP Wonogiri
peserta diundang hadir 120 100
26-5-2009 KP2KP Wonogiri
75
50
Peserta Anggota: - Gapensi - Aspekindo - Gapeknas
Bendahara BOS lingkungan Yayasan Swasta
Sumber: KP2KP Wonogiri, 2009
35
metode
materi
Penyuluhan Tata cara pengisian laporan Masa: secara - PPh ps.25 langsung - PPh ps.22 - PPh ps.4 ayat 2 - PPN - Simulasi UU PP nth 2009 tentang jasa konstruksi Penyuluhan PPn dan PPN BM secara langsung
Tabel II.6
Tanggal 4-6-2009
Kegiatan Penyuluhan Bulan Juni
Tempat Pelaksanaan UPT Dinas Kec. Selogiri
18-6-2009 Depag Kab. Wonogiri
peserta diundang hadir 50 37
100
23-6-2009 UPT Dinas 85 kec. Wuryantoro Sumber: KP2KP Wonogiri, 2009
Peserta
metode
Bendahara gaji/ pemegang kas
84
Bendahara gaji/ pemegang kas
71
Bendahara gaji/ pemegang kas
36
materi
Penyuluhan Tata cara pemotongan dan pemungutan PPh secara langsung Penyuluhan Tata cara pemotongan dan pemungutan PPh secara langsung Penyuluhan Tata cara pemotongan dan pemungutan PPh secara langsung
Tabel II.7
Kegiatan Penyuluhan Bulan Juli 2009
Tanggal
Tempat Pelaksanaan 21-7-2009 Aula KP2KP Wonogiri
peserta diundang hadir 100 73
Peserta
metode
63
WP yang membayar atau pengeluaran gaji Bendaharawan BOS
100
83
Bendaharawan BOS
30-7-2009 UPT Diknas 100 Kec. Nguntoronadi Sumber: KP2KP Wonogiri, 2009
85
Bendaharawan BOS
Penyuluhan secara langsung Penyuluhan secara langsung Penyuluhan secara langsung Penyuluhan secara langsung
22-7-2009 UPT Dinas Kec. Wuryantoro 27-7-2009 UPT Diknas Kec. Sidoharjo
80
37
materi Per-31 atau PER 32/PJ/2009
Pemotongan atau pemungutan PPh dan PPN
Pemotongan atau pemungutan PPh dan PPN
Pemotongan atau pemungutan PPh dan PPN
Table II.8 Tanggal
Kegiatan Penyuluhan Bulan Agustus peserta diundang hadir 85 76
Bend BOS
UPT Diknas Kec. Puh Pelem 6-8-2009 UPT Diknas Kec. Pracimantoro 10-8-2009 UPT Diknas Kec. Girimarto
80
66
Bend BOS
120
93
Bend BOS
90
62
Bend BOS
12-8-2009 UPT Diknas Kec. Batuwarno 13-8-2009 UPT Diknas Kec.Giritontro
50
36
Bend BOS
60
40
Bend BOS
18-8-2009 UPT Diknas Kec. Purwantoro
120
95
Bend BOS
19-8-2009 UPT Diknas Kec. Jatisrono
80
60
Bend BOS
4-8-2009
Tempat Pelaksanaan UPT Diknas Kec.Giriwoyo
5-8-2009
Peserta
metode
materi
Penyuluhan secara langsung Penyuluhan secara langsung Penyuluhan secara langsung Penyuluhan secara langsung Penyuluhan secara langsung Penyuluhan secara langsung Penyuluhan secara langsung
Pemotongan atau pemungutan PPh dan PPN
Pemotongan atau pemungutan PPh dan PPN
Pemotongan atau pemungutan PPh dan PPN
Pemotongan atau pemungutan PPh dan PPN
Pemotongan atau pemungutan PPh dan PPN
Pemotongan atau pemungutan PPh dan PPN
Pemotongan atau pemungutan PPh dan PPN
Penyuluhan Pemotongan atau pemungutan PPh dan PPN secara langsung
Sumber: KP2KP Wonogiri, 2009
38
Tabel II. 9
Kegiatan Penyuluhan Bulan September
Tanggal
Tempat Pelaksanaan 29-9-2009 Kec. Wonogiri
peserta diundang hadir 30 25
30-9-2009 Kec. Selogiri
30
25
Peserta
metode
Bend Pengeluaran Pengelola PNPM Bend Pengeluaran Pengelola PNPM
Sumber KP2KP Wonogiri, 2009
39
materi
Penyuluhan Pemungutan dan Pemotongan PPh dan PPN secara langsung Penyuluhan Pemungutan dan Pemotongan PPh dan PPN secara langsung
Tabel II.10
Kegiatan Penyuluhan Bulan Oktober
Tanggal
Tempat Pelaksanaan 7-10-2009 Kec. Wuryantoro
peserta diundang hadir 50 33
8-10-2009 Kec. Pracimantoro
50
33
12-102009
Kec. Giriwoyo
60
48
15-102009
Kec. Giritontro 35
25
21-102009
Kec. Batuwarno
45
30
26-102009
KP2KP Woogiri
40
27
Peserta -
Bendahara pengeluaran - Pengelola PNPM - Bendahara pengeluaran - Pengelola PNPM - Bendahara pengeluaran - Pengelola PNPM - Bendahara pengeluaran - Pengelola PNPM - Bendahara pengeluaran - Pengelola PNPM WP OP Pensiunan (PWRI Kec. Selogiri)
40
metode
materi
Penyuluhan Pemungutan dan Pemotongan PPh dan PPN secara langsung Penyuluhan Pemungutan dan Pemotongan PPh dan PPN secara langsung Penyuluhan Pemungutan dan Pemotongan PPh dan PPN secara langsung Penyuluhan Pemungutan dan Pemotongan PPh dan PPN secara langsung Penyuluhan Pemungutan dan Pemotongan PPh dan PPN secara langsung Penyuluhan Pengisian SPT Tahunan 1770 SS secara
langsung 27-102009
Kec. Tirtomoyo
60
45
-
Bendahara pengeluaran Pengelola PNPM
Sumber KP2KP Wonogiri, 2009
41
Penyuluhan Pemungutan dan Pemotongan PPh dan PPN secara langsung
Tabel II.11
kegiatan Penyuluhan Bulan November
Tanggal
Tempat Pelaksanaan 3-11-2009 Kec. Ngadirojo
peserta diundang hadir 60 43
Peserta -
11-112009
Kec. Jatipurno
40
27
-
17-112009
Kec. Jatisrono
50
36
-
25-112009
Kec. Purwantoro
60
46
-
30-112009
Kec. Bulukerto 50
32
-
Bendahara pengeluaran pengelola PNPM Bendahara pengeluaran Pengelola PNPM Bendahara pengeluaran Pengelola PNPM Bendahara pengeluaran Pengelola PNPM Bendahara pengeluaran Pengelola PNPM
Sumber: KP2KP Wonogiri, 2009
42
metode
materi
Penyuluhan Pemungutan dan Pemotongan PPh dan PPN secara langsung Penyuluhan Pemungutan dan Pemotongan PPh dan PPN secara langsung Penyuluhan Pemungutan dan Pemotongan PPh dan PPN secara langsung Penyuluhan Pemungutan dan Pemotongan PPh dan PPN secara langsung Penyuluhan Pemungutan dan Pemotongan PPh dan PPN secara langsung
Tabel II. 12 Tanggal
Kegiatan Penyuluhan Bulan Desember
14-122009
Tempat Pelaksanaan Aula KP2KP Wonogiri
peserta diundang hadir 70 50
28-122009
Aula KP2KP Wonogiri
70
50
29-122009
KODIM Wonogiri
300
240
Peserta Pensiunan POLRI/ TNI (anggota ASABRI)
Prajurit KODIM Wonogiri
Sumber: KP2KP Wonogiri, 2009
43
metode Penyuluhan secara langsung Penyuluhan secara langsung Penyuluhan secara langsung
materi -
penyuluhan NPWP SPT 1770SS
-
penyuluhan NPWP SPT 1770SS
-
penyuluhan NPWP SPT 1770SS Pengisian
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dari tabel diatas dapat dilihat apa saja meteri yang disampaikan pada saat penyuluhan dilakukan. Dapat dilihat pula jumlah undangan yang disebar serta undangan yang hadir untuk mengikuti acara tersebut. Dari data jumlah undangan yang disajikan masih banyak WP yang tidak hadir dalam acara penyuluhan. Yang tidak menghadiri kira-kira 23% dari undangan yang disebar. Penyampaian SPT Tahunan tahun 2008 dan 2009 dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel II.13 Penyampaian SPT Tahunan 2008 dan 2009 Tahun
NPWP terdaftar
Yang menyampaikan Jumlah kesalahan
2008
14.666
6.136
736
2009
21.997
13.767
240
Sumber: KP2KP Wonogiri 2. Tujuan Penyuluhan Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Dari serangkaian penyuluhan yang dilakukan, penyuluhan tersebut memiliki tujuan sebagai berikut: a) Menambah ilmu atau wawasan seputar Pajak Penghasilan dan mengetahui manfaat NPWP serta menfaat pajak bagi perkembangan negara Indonesia. b) Wajib Pajak dapat belajar cara mengisi SPT Tahunan 1770 OP dengan benar yang berarti lengkap dan menyampaikan secara tepat waktu c) WP bisa mengerti dan mengetahui Peraturan dan Ketentuan Perpajakan yang berlaku. d) WP bisa menghitung sendiri pajaknya sesuai dengan Self Assesment System yaitu WP menghitung, membayar serta melaporkan sendiri kewajiban perpajakannya. commit to user
44
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III TEMUAN A. KELEBIHAN Dengan penyuluhan yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP Wonogiri) maka penulis dapat mengetahui kelebihankelebihan yang ada, antara lain: 1. Pada tahun 2008 Wajib Pajak Orang Pribadi Kab. Wonogiri yang terdaftar adalah 14.666 dan yang menyampaikan SPT Tahunan sebanyak 6.136. Pada tahun 2009 KP2KP Wonogiri menggiatkan kegiatan penyuluhan secara rutin dan menambah jadwal keliling Mobil Tax Unit (MTU) di seluruh kecamatan di Kabupaten Wonogiri maka terjadi peningkatan penyampaian SPT Tahunan Orang Pribadi yaitu Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar tahun 2009 sebanyak 21.997 dan Wajib Pajak yang menyampaikan SPT Tahunan 2009 sebanyak 13.767. 2. Berkurangnya tingkat kesulitan (kesalahan dalam pengisian SPT Tahunan maupun kelengkapan data) pelaporan SPT Orang Pribadi tahun 2009. Pada tahun 2008, kesalahan yang ada sejumlah 736 kesalahan, namun pada tahun 2009 menurun mejadi 240 kesalahan. 3. Wajib Pajak merasa terbantu atau dengan adanya penyuluhan semakin memudahkan Wajib Pajak dalam mengatasi permasalahan perpajakan, sehingga penyuluhan juga bisa menambah pengetahuan bagi Wajib Pajak. commit to user
45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. KELEMAHAN (KENDALA) 1. Masih adanya Wajib Pajak yang terdaftar dalam undangan namun tidak hadir dalam penyuluhan yang telah ditetapkan tanggal dan waktu pelaksanaannya. 2. Minimnya jumlah petugas KP2KP Wonogiri yang melayani pelaporan SPT Tahunan sehingga pengecekan kelengkapan formulir SPT tidak berjalan maksimal. 3. Cakupan wilayah kerja dari KP2KP Wonogiri yang luas terdiri dari 24 kecamatan dan tidak adanya pelayanan pelaporan SPT di daerah yang jauh dari Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan membuat tidak maksimalnya pelaporan SPT Tahunan. 4. Banyaknya jenis usaha atau bentuk usaha yang dilakukan Wajib Pajak sehingga penghitungan di SPT PPh OP untuk jenis usaha tertentu sulit dilakukan karena Wajib Pajak hanya mengetahui gambaran penghitugannya saja.
commit to user
46
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Dengan berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan di KP2KP Wonogiri mengenai pelaksanaan pelaporan SPT Tahunan Orang Pribadi tahun 2009, penulis dapat mengambil mengambil kesimpulan bahwa: Ø Penyuluhan yang dilakukan oleh KP2KP Wonogiri berlangsung setiap bulan dengan cara bergiliran di Kab. Wonogiri. Ø Penyuluhan yang dilakukan bukan hanya bagi Wajib Pajak Orang Pribadi namun juga bagi Wajib Pajak Badan dan Bendaharawan pemerintah ataupun sekolah. Ø Pada waktu penyuluhan masih saja ada Wajib Pajak yang tidak datang pada waktu acara. Dari undangan yang disebar, yang tidak datang dapat diperkirakan sebesar 23% dalam 1 tahun. Ø Peserta penyuluhan diharapkan setelah mengikuti kegiatan penyuluhan menjadi tahu apa guna NPWP serta seluk beluk perpajakan dan pengisian formulir-formulir SPT Tahunan. B. SARAN Melihat kesimpulan di atas yang menjelaskan mengenai kelemahan dan kendala yang dihadapi Wajib Pajak maupun petugas dalam pelaksanaan pelaporan SPT Tahunan, maka penulis memberikan dan rekomendasi yang diharapkan commitsaran to user
47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dapat memperbaiki dan meningkatkan pelaksanaan pelaporan SPT Tahunan. Saran dan rekomendasi tersebut antara lain: 1. Memanfatkan penggunaan Mobil Tax Unit (MTU) utuk melakukan penyuluhan di daerah-daerah terpencil. 2. Bagi Account Reprensitative yang bekerja di wilayah Kabupaten Wonogiri diharapkan lebih optimal dalam melakukan pengawasan dan penegakan hukum kepada Wajib Pajak ini akan membuat Wajib Pajak tidak berani melakukan pelanggaran sehingga akan tercipta kepatuhan yang maksimal dalam hal pemenuhan kewajiban perpajakan di wilayah Kabupaten Wonogiri 3. KP2KP Wonogiri perlu menambah personil petugas yang melayani pelaporan SPT Tahunan agar pengecekannya berjalan dengan maksimal dan memperkecil jumlah kesalahan dalam pengisian formulir.
commit to user
48