BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Peneletian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tapa, Kecamatan Bulango Timur, Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu bulan Maret-Mei tahun 2013. 3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Misalnya, penduduk wilayah tertentu, jumlah pegawai pada daerah tertentu, jumlah guru dan siswa di sekolah tertentu dan sebagainya (Sugiyono, 2009:215). Berdasarkan hal tersebut, populasi penelitian ini meliputi seluruh siswa kelas XI SMAN 1 Tapa yang berjumlah 117 orang. 3.2.2 Sampel Mengingat terbatasnya tenaga pelaksana, waktu serta biaya, maka tidak seluruh siswa SMAN 1 Tapa dijadikan sasaran penelitian. Dalam penelitian ini sasarannya hanya sebagian dari siswa. Untuk pengambilan sampel menggunakan sampling purposive
Menurut Sugiyono (2009:85) bahwa sampling purposive adalah teknik pengembilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengambil sampel berdasarkan pertimbangan tingkatan kelas, jurusan dan siswa. 3.2.2.1 Sampel Kelas Sampel kelas dalam penelitian ini adalah kelas XI yang merupakan kelas peralihan, sudah melewati kelas X dan persiapan ke kelas XII yang nantinya akan menjadi kelas ujian. Kelas X tidak menjadi sasaran karena dianggap masih baru dan merupakan tahap penyesuaian lapangan di SMA. Kelas XII merupakan kelas ujian yang harus mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian. 3.2.2.2 Sampel Jurusan Kelas XI terdiri atas tiga jurusan yakni Jurusan bahasa, IPA dan IPS. Sampel dalam penelitian ini adalah Jurusan IPA dan IPS, karena kedua jurusan ini memiliki kurikulum yang sama sehingga dapat dibandingkan penguasaan yang dimiliki oleh siswa kedua jurusan tersebut. Jurusan bahasa tidak menjadi sasaran karena memiliki kurikulum yang berbeda dengan program IPA dan IPS. 3.2.2.3 Sampel Siswa Sampel siswa dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPS1. Hal ini bertujuan agar pada saat pengambilan sampel tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar di kelas XI Jurusan IPA dan IPS. Selain itu, tidak membutuhkan waktu yang lama dalam penentuan sampel.
3.3 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptifkomparatif.
Metode
deskriptif
merupakan
metode
penelitian
yang
menggambarkan karateristik sesuatu sebagaimana adanya (Syamsudin & Damaianti, 2006:24). Metode ini digunakan untuk memaparkan data apa adanya mengenai penguasaan materi pembelajaran sastra aspek membaca dan menulis pada siswa kelas XI Jurusan IPA, IPS, faktor-faktor yang mempengaruhi penguasaan tersebut, dan alternatif pemecahannya. Metode komparatif digunakan untuk melakukan penyelidikan apakah terdapat perbedaan antardua atau lebih kelompok terhadap fenomena yang sedang dipelajari (McMillan & Schumacher dalam Syamsudin & Damaianti, 2006:25). Berdasarkan hal tersebut, metode komparatif digunakan untuk mendeskripsikan perbandingan penguasaan materi pembelajaran sastra aspek membaca dan menulis pada siswa kelas XI Jurusan IPA dan IPS di SMAN Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo tahun ajaran 2012/2013. disimpulkan
bahwa
metode
deskriptif-komparatif
Jadi, dapat
digunakan
untuk
menggambarkan/melukiskan perbandingan penguasaan pembelajaran sastra aspek membaca dan menulis pada siswa kelas XI Jurusan IPA dan IPS Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo tahun ajaran 2012/2013.
3.4 Teknik Penelitian 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen sebagai berikut:
a.
Tes Tes dilakukan untuk mengetahui sejauhmana penguasaan siswa kelas XI
Jurusan IPA dan IPS di SMA Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo tahun ajaran 2012/2013 terhadap pembelajaran sastra aspek membaca dan menulis yang terdiri atas delapan kompetensi dasar, yakni (1) KD 7.1 Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat; (2) KD 7.2 Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan, (3) KD 15.1 Mengungkapkan hal-hal yang menarik dan dapat diteladani dari tokoh, (4) KD 15.2
Membandingkan unsur intrinsik dan ekstrinsik novel
Indonesia/terjemahan dengan hikayat, (5) KD 8.1 Mengungkapkan prinsip-prinsip penulisan resensi, (6) KD 8.2 Mengaplikasikan prinsip-prinsip penulisan resensi, (7) KD 16.1 Mendeskripsikan perilaku manusia melalui dialog naskah drama, dan (8) KD 16.2 Menarasikan pengalaman manusia dalam bentuk adegan dan latar pada naskah drama. Tiap kompetensi dasar ditetapkan indikator soal yang akan dicapai oleh siswa. Hal ini dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini. Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Soal Aspek
Kompetensi Dasar
Indikator Soal
Membaca 7.1 Menemukan unsur- Disajikan penggalan Hikayat! unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat
1. Siswa mampu menemukan unsur-unsur intrinsik hikayat a. Tema b. Alur c. Latar d. Penokohan e. Sudut pandang f. Amanat 2. Siswa mampu
Jumlah Soal 9
menemukan unsur ekstrinsik hikayat a. Nilai budaya b. Kerajaan c. Sosial d. Moral 7.2 Menganalisis Membaca Disajikan penggalan novel! unsur-unsur intrinsik 1. Siswa mampu dan ekstrinsik novel menganalisis unsur-unsur Indonesia/terjemahan intrinsik novel a. Tema b. tokoh dan penokohan c. latar d. alur e. sudut pandang f. amanat a. gaya bahasa 2. Siswa mampu menganalisis unsur-unsur ektrinsik novel a. nilai sosial b. Nilai agama c. Nilai moral d. Nilai budaya e. Nilai politik Membaca 15.1 Mengungkapkan Disajikan kutipan biografi!
9
5
hal-hal yang menarik dan dapat diteladani dari tokoh
1. Siswa mampu mengungkapkan hal-hal yang menarik dari tokoh 2. Siswa mampu mengungkapkan hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh penggalan novel Membaca 15.2 Membandingkan Disajikan Indonesia/terjemahan dan unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat! novel Indonesia/terjema han dengan hikayat
1. Siswa mampu membandingkan unsur intrinsik novel Indonesia/terjemahan dengan hikayat 2. Siswa mampu membandingkan unsur ekstrinsik novel
5
Indonesia/terjemahan dengan hikayat
Menulis
Menulis
8.1
8.2
Mengungkapkan prinsip-prinsip penulisan resensi
Disajikan kutipan cerpen/novel!
1. Siswa mampu mengungkapkan unsurunsur penulisan resensi 2. Siswa mampu mengungkapkan kelemahan dan keunggulan cerpen/novel Mengaplikasikan 1. Disajikan dua kutipan resensi, siswa mampu menentukan prinsip-prinsip kutipan yang termasuk penulisan resensi resensi disertai dengan alasannya!
5
4
2. Disajikan kutipan novel, Siswa mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip penulisan resensi Menulis
16.1
Mendeskripsikan perilaku manusia melalui dialog naskah drama
Disajikan kutipan naskah drama dalam bentuk rumpang, siswa mampu melengkapi kalimat tersebut menjadi naskah drama yang utuh!
4
Menulis
16.2
Menarasikan Disajikan dialog drama, siswa pengalaman mampu melengkapi dialog manusia dalam naskah drama tersebut! bentuk adegan dan latar pada naskah drama
4
Berdasarkan indikator di atas, disusun tes tertulis dalam bentuk tes objektif pilihan ganda. Tes tersebut terdiri atas 45 nomor soal yang dilakukan sebanyak 3kali tes dan setiap nomor soal diberikan kutipan teks bacaan sastra. Dilakukan sebanyak 3 kali bertujuan untuk menghindari kebosanan siswa atau main silang
dalam menjawab soal. Dengan demikian dapat mencerminkan penguasaan yang dimiliki oleh siswa setiap jurusan. Untuk mengetahui penguasaan pembelajaran sastra aspek membaca dan menulis siswa kelas XI Jurusan IPA dan IPS yakni menentuan skor dan menentukan kriteria dengan menghitung persentase. Untuk penentuan skor diolah menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Nurgiyantoro (2012:128) yakni: S=R dan untuk menghitung tingkat penguasaan siswa menggunakan rumus:
=
100%
Keterangan: S = Skor R = Jumlah jawaban betul N = Jumlah soal Penentuan kategori tingkat penguasaan siswa digunakan skala 1 – 100. Siswa yang tingkat penguasaannya 85 – 100% dikategorikan baik sekali, 75 – 84% dikategorikan baik, 60 – 74% dikategorikan cukup, 40 – 59% dikategorikan kurang dan 0 – 39% dikategorikan gagal. Untuk skala 100 lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4 berikut. Tabel 3. Penentuan Kriteria Persentase Penguasaan Siswa terhadap Pembelajaran Sastra Tingkat Penguasaan
Keterangan
85% – 100%
Baik Sekali
75% – 84%
Baik
60% - 74%
Cukup
40% - 59%
Kurang
0% - 39%
Gagal
Tabel di atas digunakan untuk menentukan tingkat penguasaan dan nilai akhir siswa berdasarkan analisis hasil tes. b.
Wawancara Wawancara dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang
lebih mendalam dari responden mengenai faktor-faktor penyebab penguasaan siswa terhadap pembelajaran sastra aspek membaca dan menulis. Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara tak berstruktur yakni peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap melainkan melakukan wawancara secara bebas. Maksudnya, peneliti hanya menanyakan garis-garis besar permasalahan yang dihadapi siswa dan guru dalam pembelajaran sastra. c.
Observasi Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengamati faktor-faktor
pendukung pembelajaran sastra aspek membaca dan menulis baik secara internal maupun eksternal. Hal-hal yang diobservasi di sekolah adalah sarana dan prasarana dan perangkat pembelajaran yang diguanakan guru terutama indikator pencapaian keberhasilan dan penilaian (teknik, bentuk instrumen, dan soal yang dibuat guru). 3.4.2 Teknik Analisis Data Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan langkah-langkah analisis data yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman (dalam Sugiyono; 2009:247-253) yakni data reduction (reduksi data), display (penyajian data), dan verivication (simpulan).
a. Data Reduction (Reduksi data) Data yang direduksi yakni merangkum data penguasaan pembelajaran sastra pada aspek membaca dan menulis antara siswa kelas XI Jurusan IPA dan IPS baik hasil tes pertama, tes kedua, tes ketiga, keseluruhan tes, faktor penyebab, dan alternatif untuk mengatasi faktor penyebab. b. Display (Penyajian Data) Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Peneliti menyajikan data perolehan hasil tes penguasaan terhadap pembelajaran sastra aspek membaca dan menulis dalam tabel dan uraian singkat. Tabel yang disajikan yakni hasil tes pertama, tes kedua, tes ketiga, dan keseluruhan hasil tes baik siswa kelas XI Jurusan IPA maupun Jurusan IPS. Uraian singkat dilakukan untuk menjelaskan perbandingan penguasaan siswa kelas XI Jurusan IPA dan IPS terhadap pembelajaran sastra aspek membaca dan menulis, faktor-faktor penyebab serta alternatif untuk mengatasi faktor tersebut. c. Conclusion Drawing/ Verivicatiaon (Simpulan) Kesimpulan dalam penelitian ini berupa deskripsi atau gambaran tentang perbandingan penguasaan pembelajaran sastra aspek membaca dan menulis, faktor penyebab penguasaan, dan upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor penyebab tersebut.