THE NEW YORK TIMES AND BOSTON SCIENTIFIC: TWO DIFFERENT WAYS OF INNOVATING WITH INFORMATION TECHNOLOGY
Disusun Oleh:
Wissa Harry Pamudji P056122061.50
Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc
PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ....................................................................................................... 2 I. PENDAHULUAN ............................................................................................ 3 I.1. Latar Belakang ........................................................................................... 3 I.2. Tujuan........................................................................................................ 3 II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 5 II.1. Perusahaan Sebagai Sistem ....................................................................... 5 II.2. Sistem Informasi Dan Teknologi Informasi ............................................... 5 II.3. Keunggulan Kompetitif Dan Strategi Teknologi Informasi ........................ 5 III. PEMBAHASAN ............................................................................................ 7 IV. KESIMPULAN ........................................................................................... 11 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 12
I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Dalam dunia bisnis sistem informasi dan teknologi informasi adalah salah satu komponen yang sangat penting bagi perkembangan dan kesuksesan perusahaan. Kecepatan suatu perusahaan dalam mengakses informasi menjadi faktor penentu kegagalan atau kesuksesan perusahaan. Teknologi informasi dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas operasioal bisnis, pengambilan keputusan, dan posisi kompetitif pasar. Penggunaan sistem informasi dan teknologi informasi dalam suatu bisnis merupakan suatu investasi sendiri untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan berbagai macam pertimbangan yang harus dilakukan oleh pihak menajemen, tidak ada keraguan bahwa penggunaan teknologi informasi mencerminkan berbagai tantangan, kerugian, dan kelemahan yang dapat mempengaruhi pelanggan secara signifikan. Manajemen hanya akan memilih teknologi informasi hanya jika mereka percaya bahwa investasi yang mereka lakukan akan memberikan hasil yang positif bagi perkembangan perusahaan. Demi mempertahankan posisi dalam persaingan bisnis perusahaan harus berinvestasi dalam teknologi informasi untuk melahirkan inovasi – inovasi yang menjadi startegi kompetitif bagi perusahaan. Perusahaan akan selalu melakukan strategi yang berbeda sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Makalah ini akan membahsa mengenai inovasi dalam bidang informasi teknologi yang dilakukan oleh The New York Times dan Boston Scientific dalam menghadapi permasalahan dan tantangan yang berbeda.
I.2. Tujuan Adanya pembahasan makalah ini dapat menjawab pertanyaan sebagai berikut: 1. The New York Times memilih berinovasi untuk mendukung bisnisnya melalui dukungan terhadap layanan bersama (shared service) diantara berbagai unit bisnis. Bagaimana maksud dari pendekatan tersebut? Apakah kelebihan dan kelemahan dari pendekatan tersebut?
2. Boston Scientific menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan antara keterbukaan (openess) dan berbagi (sharing) dengan keamanan dan kebutuhan untuk membatasi akses informasi. Bagaimana teknologi dapat membantu perusahaan untuk mencapai dua tujuan tersebut dalam waktu yang sama? Perubahan budaya (cultural changes) apa yang dibutuhkan agar tujuan ini tercapai? Apakah perubahan budaya tersebut lebih penting dibanding tehnologi, dalam kaitannya dengan isu ini? Berikan beberapa contoh untuk mendukung jawaban ini. 3. Peta interaktif rental video yang dibangun oleh The New York Times dan Netflix secara grafik menampilkan film yang populer di kota-kota besar di Amerika Serikat. Bagaimana Netflix menggunakan informasi ini untuk meningkatkan bisnis mereka? Apakah perusahaan lain dapat mengambil manfaat dari data-data tersebut? Bagaimana? Berikan beberapa contoh.
II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Perusahaan Sebagai Sistem Sistem menurut Mc Leod Jr, et.al (2004) adalah sekelompok elemenelemen yang terintegrasi dengan maksud sama untuk mencapai suatu tujuan. Semua sistem meliputi tiga elemen utama: input, transformasi, dan output. Sebagian sistem dapat mengendalikan operasinya sendiri, dan disebut sistem lingkaran tertutup (closed-loop system). Sistem lingkaran tertutup mencakup suatu mekanisme pengendalian, tujuan, dan lingkaran umpan balik (feedback loop) di samping tiga sistem utama. Sistem yang tidak memiliki kemampuan pengendalian disebut sistem lingkaran terbuka (open-loop system). Suatu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya disebut sistem terbuka (open system), sedangkan suatu sistem yang tidak dihubungkan dengan lingkungannya disebut sistem tertutup (closed system). Perusahaan adalah suatu contoh sistem terbuka dan sistem lingkaran tertutup. II.2. Sistem Informasi Dan Teknologi Informasi Sistem informasi menurut O’Brien (2005) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang menggunakan sistem informasi untuk berkomunikasi satu sama lain menggunakan berbagai perangkat keras (hardware), piranti lunak (software) untuk perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), jaringan komunikasi (network), dan sumber daya data yang disimpan. Para praktisi bisnis bergantung pada banyak jenis sistem informasi yang menggunakan berbagai teknologi informasi. Menurut O’Brien (2005) tiga peran utama dari sistem informasi bisnis antara lain mendukung proses dan operasi bisnis,
mendukung pengambilan keputusan dalam bisnis, serta mendukung
berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif. II.3. Keunggulan Kompetitif Dan Strategi Teknologi Informasi Sistem informasi tidak hanya sebagai serangkaian teknologi yang mendukung operasi bisnis dan kerjasama perusahaan. Sistem informasi secara
strategis merupakan jaringan kompetitif yang penting dalam perusahaan merekayasa ulang atau mengubah diri agar dapat bertahan dan berhasil dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Teknologi informasi dalam banyak kasus membantu bisnis yang memberikan keunggulan kompetitif. Menurut O’Brien (2005) nilai kompetitif teknologi informasi terletak pada kemampuan software serta nilai informasi yang didapat dan digunakan oleh bisnis tersebut, bukan pada infrastruktur,
hardware,
jaringan,
fasilitas
teknologi
informasi
lainnya.
Keunggulan strategis teknologi informasi hanya dapat berhasil melalui penggunaan dan manajemen yang tepat. Michael Porter dalam O’Brien (2005), mengatakan bahwa untuk bertahan hidup dan berhasil, perusahaan harus mengembangkan dan mengimplementasikan berbagai strategi untuk secara efektif mengatasi (1). Persaingan dari para pesaing dalam industrinya; (2). Ancaman pemain baru dalam industri dan pasarnya; (3). Ancaman yang dihadapi karena ada produk pengganti yang dapat mengambil pangsa pasar; (4). Daya tawar pelanggan; (5). Daya tawar pemasok. Menurut O’Brien (2005), bisnis dapat mengatasi berbagai ancaman tekanan kompetitif, dengan mengimplementasikan lima strategi kompetitif dasar penggunaan teknologi informasi, yaitu: 1.
Strategi kepemimpinan dalam biaya, dimana perusahaan menjadi produsen produk dan jasa yang berbiaya rendah dalam industri.
2.
Strategi diferensiasi, dimana perusahaan mengembangkan berbagai cara untuk melakukan diferensiasi produk dan jasa perusahaan dari para pesaingnya atau mengurangi keunggulan diferensiasi para pesaingnya.
3.
Strategi Inovasi, dimana perusahaan menemukan berbagai cara baru untuk melakukan bisnis.
4.
Strategi pertumbuhan, dimana perusahaan secara signifikan memperluas kemampuan perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa, memperluas ke pasar global, melakukan diversifikasi produk dan jasa baru, atau berintegrasi ke dalam produk dan jasa yang berhubungan.
5.
Strategi persekutuan, dimana perusahaan membuat hubungan dan persekutuan bisnis baru dengan para pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan-perusahaan lainnya.
III. PEMBAHASAN
Dalam menghadapi tantangan bisnisnya, The New York Times dan Boston Scientific mempunyai dua cara yang berbeda dalam berinovasi. The New York Times yang bergerak diindustri media berinovasi dalam menyajikan informasi seluas – luasnya dan membuka pandangan baru dalam unit bisnisnya. Dilain pihak Boston Scientific yang bergerak diindustri medis berinovasi dalam menghasilkan alat – alat kesehatan dengan tetap mempertahankan paten yang sudah ada agar tidak dicuri oleh saingannya. New York Times melalui NYTimes.com, Times Reader 2.0, dan peta interaktif bekerjasama dengan Netflix melakukan inovasi produk. Boston Scientific melakukan inovasi proses dengan mengembangkan software Invention Machine’s Goldfire untuk memperbaiki prosedur penelitian dan pengembangan. Berikut ini beberapa pembahasan dari pertanyaan yang terkait dengan bacaan tersebut. Pertanyaan Studi Kasus 1. The New York Times memilih berinovasi untuk mendukung bisnisnya melalui dukungan terhadap layanan bersama (shared service) diantara berbagai unit bisnis. Bagaimana maksud dari pendekatan tersebut? Apakah kelebihan dan kelemahan dari pendekatan tersebut? Jawaban: Pendekatan
yang
dilakukan
New
York
Times
berupaya
untuk
mendatangkan inovasi – inovasi baru dari pihak luar serta membangun kerjasama dengan unit bisinis yang memiliki keahlian diluar keahlian New York Times. Dari kasus tersebut dapat dilihat bahwa New York Times membuka sebuah kompetisi dengan beberapa pengembang aplikasi untuk membuat suatu inovasi dan yang keluar sebagai pemenangnya adalah Time Widgets yang berhasil mengembangkan Times Wire. Selain itu New York Times juga melakukan kerjasama dengan Adobe Developers untuk mengembangkan aplikasi Times Reader 2.0dan Netflix untuk pembuatan peta interaktif. Melalui pendekatan tersebut ada beberapa kelebihan yang dapat diambil oleh New York Times yaitu:
a. Adanya berbagai inovasi yang beragam karena keterlibatan banyak pihal daril luar b. Adanya dukungan dari pihak luar terhadap bidang yang menjadi kelemahan New York Times. c. Efisiensi biaya dan waktu karena dalam pengembangan aplikasinya New York Times melakukannya bersama – sama dengan pihak lain. Selain kelebihan – kelebihan tersebut ada beberapa kelemahan yang harus diwaspadai oleh New York Times diantaranya: a. Keterbukaan New York Times dalam menjalin kerjasama dengan pihak lain membuka peluang untuk tersebarnya informasi penting perusahaan kepada pihak luar yang dapat merugikan New York Times. b. Membutuhkan kesabaran dalam mengembangkan bisnis usahanya karena permasalahan yang kompleks harus dihadapi oleh pengusaha industri media informasi dan memastikan bahwa keuangan perusahaan selalu terseda untuk pengembangan inovasi – inovasi baru.
2. Boston Scientific menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan antara keterbukaan (openess) dan berbagi (sharing) dengan keamanan dan kebutuhan untuk membatasi akses informasi. Bagaimana teknologi dapat membantu perusahaan untuk mencapai dua tujuan tersebut dalam waktu yang sama? Perubahan budaya (cultural changes) apa yang dibutuhkan agar tujuan ini tercapai? Apakah perubahan budaya tersebut lebih penting dibanding tehnologi, dalam kaitannya dengan isu ini? Berikan beberapa contoh untuk mendukung jawaban ini. Jawaban : Teknologi memungkinkan terciptanya keterbukaan akan suatu informasi dengan keamanan yang mumpuni. Suatu aplikasi dapat memonitor secara real time siapa saja yang mengakses informasi apa saja dan melakukan rekondisi terhadap situasi bisnis yang berubah – ubah. Dalam hal ini Boston Scientific menggunakan Goldfire sebagai aplikasi yang dapat menganalisa pasar dan memanfaatkan kekayaan intelektual perusahaan dengan mengkombinasikan data internal perusahaan dengan informasi publik. Untuk itu dibutuhkan suatu cultural
changes untuk mencapai tujuan ini yaitu dengan merubah etika penggunaan data oleh pihak luar perusahaan. Salah satunya dengan menyampaikan dan menegaskan kesepakatan yang harus dipatuhi pihak luar ketika akan mengakses data. Selain itu harus ada kepercayaan dan komitmen dari kedua belah pihak untuk saling menghormati dalam penggunaan informasi melalui teknologi informasi. Jika ada pelanggaran oleh salah satu pihak maka dapat ditempuh jalur hukum sebagai penyelesaiannya. Secara umum cultural changes ini lebih penting dibandingkan dengan teknolgi itu sendiri. Penggunaan informasi teknologi yang tidak bertanggung jawab dapat merugikan banyak pihak, tidak hanya perusahaan itu sendir tapi masyarakat luas. Contohnya dalam hal ini jika melakukan pengembangan aplikasi dengan pihak luar perlu ditegaskan bahwa informasi yang didapat dari perusahaan merupakan rahasia dan tidak bisa dipergunakan secara bebas. Para pengembang di perusahaan TI besar seperti Google dan Microsoft harus mampu menjaga kerahasiaan perusahaan karena mereka merupakan inti dari perusahaan
tersebut
dan
memiliki
keterbatasan
dalam
membicarakan
perusahaannya. 3. Peta interaktif rental video yang dibangun oleh The New York Times dan Netflix secara grafik menampilkan film yang populer di kota-kota besar di Amerika Serikat. Bagaimana Netflix menggunakan informasi ini untuk meningkatkan bisnis mereka? Apakah perusahaan lain dapat mengambil manfaat dari data-data tersebut? Bagaimana? Berikan beberapa contoh. Jawaban : Kerjasama yang dilkaukan oleh Netflix dan New York Times bertujuan untuk memberikan informasi kepada para pelanggan tentang daftar 100 film yang paling banyak disewa. Pelanggan dapat mengekplor berdasarkan tiga kriteria yang ditawarkan oleh Netflix yaitu film yang paling disukai/dibenci kritikus, daftar film secara abjad, dan film – film yang paling banyak disewa oleh para pelanggan di kota – kota besar Amerika. Informasi ini berguna bagi Netflix untuk menentukan pasokan film yang akan disewakan. Film – film yang diminati akan ditambah pasokannya sedangkan film – film yang kurang diminati akan dikurangi. Selain itu Netflix juga dapat mempelajari perilaku konsumen dalam menyewa film sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan salah satunya dengan
memberikan informasi tentang film baru sesuai dengan jenis film yang sering disewa pelanggan. Perusahaan selain Netflix dapat mengambil keuntungan dari informasi tersebtu seperti perusahaan penyedia film yaitu bioskop, penjual film, dan penyewa film. Mereka dapat mengetahui selera pasar sehingga dapat menenukan film apa saja yang sebaiknya diputar, dijual, atau disewakan pada suatu daerah. Produesen film melalui peta interaktif ini dapat menentukan jenis film yang paling banyak diminati pada suatu daerah sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra dalam menentukan selera pasar dan menghindari memproduksi film yang kurang diminati pasar. Pelaku industri media cetak khususnya yang fokus pada industir perfilman dapat diuntungkan dengan adanya peta interaktif ini. Dengan informasi yang didpatkan mereka dapat memperoleh informasi terbaru mengenai film yang sedang populer dikalangan masyarakat sehingga dapat memberikan informasi yang sedang hangat dibicarakan dan pembeli tertarik untuk membelinya.
IV. KESIMPULAN
New York Times berinovasi dengan mengadakan kerjasama dengan pihak luar untuk memperoleh inovasi baru yang dapat mendukung bisnisnya. Dengan melakukan hal tersebut terdapat kelebihan dan kelemahannya. Kelebihannya adalah inovasi yang beragam, dukungan dari pihak luar untuk menutupi kelemahan New York Times, dan efisiensi biaya. Kelemahannya adalah informasi internal perusahaan dapat diakses oleh pihak luar dan membutuhkan kesabaran dalam pengembangannya, Adanya teknologi memungkinakn terjadinya pembagian data dengan keamanan yang terjamin. Akan tetapi perlu diiringi dengan perubahan budaya yang tepat sehingga data/informasi yang beredar dapat dipertanggungjawabkan karena penggunaan teknologi yang tidak bertanggungjawab dapat merugikan dirisendiri dan pihak lainnya. Kerjasama antara New York Times dan Netflix dalam membuat peta interaktif memungkinkan pelaku bisnis lainnya dalam mengembangkan bisnisnya dengan lebih mudah, efisiensi biaya dan pengambilan keputusan yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Mc Leod Jr, Raymond,et.al. 2004. Sistem Informasi Manajemen. PT Indeks Jakarta. O’Brien, James A. 2005. Pengantar Sistem Informasi: Perspektif Bisnis dan Manajerial. Salemba Empat.