TESIS
RIWAYAT TERAPI INSULIN DAPAT MENURUNKAN KEJADIAN NYERI NEUROPATI DIABETIK DIBANDINGKAN DENGAN ORAL ANTI DIABETES PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2
LUH KADEK TRISNA LESTARI NIM: 1014068206
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 TESIS i
RIWAYAT TERAPI INSULIN DAPAT MENURUNKAN KEJADIAN NYERI NEUROPATI DIABETIK DIBANDINGKAN DENGAN ORAL ANTI DIABETES PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Universitas Udayana
LUH KADEK TRISNA LESTARI NIM: 1014068206
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 ii
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL, 17 DESEMBER 2015
Pembimbing I
Pembimbing II
Dr. dr. Thomas Eko Purwata, Sp.S (K), FAAN NIP. 195404201982111001
dr. I Gusti Ngurah Purna Putra, Sp.S (K) NIP. 195403081983031001
Mengetahui
Plt. Ketua Program Studi Neurologi FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar
Dr. dr. A.A.A. Putri Laksmidewi, Sp.S (K) NIP. 196304031988032003
Ketua Program Studi Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Dr.dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc, Sp.GK NIP. 195805211985031002
Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) NIP. 194612131971071001 TesisIniTelahDiujiPadaTanggal
iii
Tesis ini telah diuji pada Tanggal 17 Desember 2015
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana No: 4148/UN.14.4/HK/2015 Tertanggal: 7 Desember 2015
Ketua
: Dr. dr. Thomas Eko Purwata, Sp.S (K), FAAN
Anggota
: dr. IGN Purna Putra, Sp.S (K) dr. AABN Nuartha, Sp.S (K) dr. I Made Oka Adnyana, Sp.S (K) dr. I Putu Eka Widyadharma, Msc, Sp.S (K)
iv
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama-tama
perkenankanlah
penulis
memanjatkan
puji
syukur
kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas asung wara nugraha-Nya maka tesis ini dapat diselesaikan sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar dokter Spesialis Saraf dan Magister Ilmu Biomedik. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Dr. dr. Thomas Eko Purwata, Sp. S (K), FAAN selaku pembimbing pertama karya akhir ini dan dr. IGN Purna Putra, Sp. S (K) selaku pembimbing kedua, yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan dan saran selama penulis mengikuti pendidikan, khususnya dalam menyelesaikan tesis ini. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis sampaikan kepada dr. I Putu Eka Widyadharma, Msc, Sp. S (K), karena telah memberikan ide, gagasan, saran, dan turut memberikan bimbingan dalam menyelesaikan tesis
ini. Penulis juga
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dr. I Made Oka Adnyana, Sp. S (K), selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis I Neurologi FK UNUD/RSUP sanglah saat saya diterima sebagai peserta PPDS-1 Neurologi dan kepada Dr.dr. AAA Putri Laksmidewi, Sp. S (K), selaku Plt. Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis I Neurologi FK UNUD/RSUP sanglah atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada Penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan Pendidikan Dokter Spesialis I Neurologi FK UNUD/RSUP Sanglah. Terima kasih saya ucpakan kepada Prof. Dr. dr. Wimpie I Pangkahila, Sp. And., FAACS, selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Biomedik Program
vi
Pascasarjana Universitas Udayana saat saya diterima sebagai peserta program pendidikan Magister Ilmu Biomedik dan kepada Dr. dr Gde Ngurah Indraguna Pinatih, MSc. Sp. GK, selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Universitas Udayana. Ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada
Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, dan mantan Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD. KHOM atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan Pendidikan Dokter Spesialis I Ilmu Penyakit Saraf FK UNUD/RSUP Sanglah. Ucapan terimakasih ini juga ditujukan kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Putu Astawa, SpOT, Mkes, atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti Pendidikan Dokter Spesialis I Ilmu Penyakit Saraf FK UNUD/RSUP Sanglah. Ungkapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar dr. Anak Ayu Sri Saraswati, M.Kes dan mantan direktur utama RSUP Sanglah, dr. Wayan Sutarga, MPHM, atas kesempatan, ijin dan fasilitas yang diberikan. Terimakasih sebesar-besarnya juga penulis sampaikan kepada Dr. dr. DPG Purwa Samatra, Sp.S (K) selaku Kepala Bagian/SMF Ilmu Penyakit Saraf FK UNUD/RSUP Sanglah periode 2006-2014 dan dr. AABN Nuartha, Sp.S(K) selaku Kepala Bagian/SMF Ilmu Penyakit Saraf FK UNUD/RSUP Sanglah periode 2014-2019, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan Pendidikan Dokter Spesialis I Ilmu Penyakit Saraf FK UNUD/RSUP Sanglah. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dr. I Wayan Kondra, Sp.S (K) selaku Ketua TKP PPDS-1 FK Universitas
vii
Udayana/RSUP Sanglah saat penulis diterima sebagai peserta Pendidikan Dokter Spesialis I Ilmu Penyakit Saraf FK UNUD/RSUP Sanglah, dan dr. I Nyoman Semadi, Sp. B, Sp. BTKV, selaku Ketua TKP PPDS-1 FK Universitas Udayana/RSUP Sanglah saat ini. Kepada seluruh supervisor di Bagian/SMF Neurologi FK UNUD/RSUP Sanglah, dr. I Wayan Kondra, Sp. S (K), dr. AABN Nuartha, Sp.S (K), Dr. dr. DPG Purwa Samatra, Sp.S (K), dr. I Made Oka Adnyana, Sp.S (K), dr. IGN Budiarsa, Sp.S, Prof. Dr. dr. AA Raka Sudewi, Sp.S (K), dr. IGN Purna Putra, Sp.S (K), Dr. dr. Thomas Eko Purwata, Sp.S (K), FAAN, Dr. dr. AAA Putri Laksmidewi, Sp.S (K), Dr. dr. Anna Marita Gelgel, Sp.S (K), dr. AAA Meidiary, Sp. S, EEGers, , dr. IB Kusuma Putra, Sp.S, dr. I Komang Arimbawa, Sp.S, dr. Desak Ketut Indrasari Utami, Sp.S, dr. I Putu Eka Widyadharma, M.Sc, Sp.S (K), dr. Kumara Tini, Sp.S, FINS, dr. IA Sri Wijayanti, M. Biomed, Sp.S, dr. Ketut Widyastuti, Sp.S, dr. Ni Made Susilawathi, Sp.S, dr. IA Sri Indrayani, Sp.S, dr. Ni Putu Witari, Sp.S, dr. Sri Yenni Trisnawati, M. Biomed, Sp.S, dr. IGAM Riantarini, Sp.S, dr. I Wayan Widyantara, M. Biomed, Sp.S, dr. Desie Yuliani, Sp.S, dr. AA Suryapraba Indradewi K, Sp.S, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala bimbingan dan saran selama saya mengikuti pendidikan. Terima kasih saya ucapkan kepada dr. I Komang Arimbawa, Sp.S selaku pembimbing akademik atas segala bimbingan, didikan, nasehat, motivasi, dan petunjuk yang diberikan selama pendidikan. Terima kasih juga saya ucapkan kepada dr. Putu Eka Widyadharma, M.Sc, Sp.S (K), Prof. Dr. dr. I Gde Raka Widiana, Sp.PD, KGH(K), dr. WG Artawan, M. Epid, yang dengan kerelaan hati
viii
ikut memberi bimbingan, masukan, dukungan yang tulus, serta membantu penulis menganalisis data. Ungkapan terimakasih yang tulus penulis tujukan kepada seluruh teman sejawat peserta PPDS I Ilmu Penyakit Saraf FK UNUD/RSUP Sanglah, atas kerjasama dan dorongan selama penulis mengikuti pendidikan dan membantu pelaksanaan penelitian ini khususnya dr. Octavianus Darmawan, dr. Mira Widiastuti, dan kepada sahabat, teman seangkatan, seperjuangan dr. I Made Rai Yogi Nala, dr. Saktivi Harkitasari Sp.S, M. Biomed, dr. Ketut Catur Wipradnyana, dr. Yuliana Monica Imelda, Sp.S M. Biomed, dr.Ni Nyoman Ayu Susilawati, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas dorongan, semangat, bantuan, perhatiannya, kebersamaannya selama penulis mengikuti pendidikan ini. Ucapan terimakasih juga penulis tujukan kepada seluruh tenaga paramedis dan non medis di bangsal dan poliklinik penyakit Saraf RSUP Sanglah, tenaga paramedis dan non medis di poliklinik endokrin RSUP Sanglah, dan tenaga administrasi Bagian/SMF Neurologi FK UNUD/RSUP Sanglah, I Wayan Sika Priantha, Ni Putu Oka Swardani, Ni Kadek Arie Ardhiani, Amd. Akun, Ni Made Febriyanti, SE, Ni Wayan Ayu Sukyartini, SE, atas jalinan kerjasama, bantuan dan dorongan semangat selama penulis melaksanakan penelitian ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus disertai penghargaan kepada seluruh pasien DM dan keluarganya atas bantuan dan kerjasamanya selama melaksanakan penelitian ini. Akhirnya penulis menyampaikan terimakasih yang tulus kepada kedua orangtua yang saya cintai dan hormati, Ir. I Ketut Widana Kader dan Ni Nengah Sudjati EP; ayah dan ibu mertua yang saya hormati, I Wayan Leder (almarhum)
ix
dan Ni Ketut Sri Warni; suami tercinta dan anak-anak tersayang, dr. I Nyoman Arnatha, Putu Rara Uminaki Naritha, Luh Kadek Kamala Aruna Naritha, yang telah memberikan semangat, dukungan baik material maupun moril, menunggu dengan penuh kesabaran, mengorbankan banyak waktu sehingga penulis tetap bersemangat, berusaha, dan dapat lebih berkonsentrasi dalam menyelesaikan pendidikan ini. Penulis telah berusaha membuat tesis ini dengan sebaik-baiknya namun tetap menyadari bahwa tesis ini masih banyak kekurangan baik dari aspek materi dan penyajiannya. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi perbaikan tesis ini. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa akan selalu melimpahkan karunia-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian tesis ini.
Denpasar, April 2015 Luh Kadek Trisna Lestari
x
“Everything Comes To You In The Right Moment. Be Patient” (anonymous)
xi
ABSTRAK
RIWAYAT TERAPI INSULIN DAPAT MENURUNKAN KEJADIAN NYERI NEUROPATI DIABETIK DIBANDINGKAN DENGAN ORAL ANTI DIABETES PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 Nyeri neuropati diabetik (NND) merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi akibat kerusakan/disfungsi saraf perifer yang disebabkan oleh penyakit diabetes melitus (DM). Insiden komplikasi ini meningkat seiring dengan lamanya penyakit, usia, kontrol gula darah yang buruk, obesitas, hipertensi, dislipidemia, dan kemungkinan kadar insulin yang rendah. Insulin dapat memperbaiki status metabolik dengan cepat terutama kadar glukosa darah, secara langsung dan tidak langsung dapat memperbaiki atau mensupresi inflamasi yang terjadi dan radikal bebas atau Reactive Oxygen Species (ROS). Penurunan ROS akan menurunkan produksi sitokin inflamasi seperti interleukin (IL)-6 sehingga kerusakan sel saraf dapat dicegah dan kejadian NND dapat dicegah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui riwayat terapi insulin dapat menurunkan risiko terjadinya NND pada pasien DM tipe II dibandingkan dengan oral anti diabetes (OAD). Penelitian ini menggunakan rancangan case-control, dengan subyek penelitian 80 orang penderita DM tipe 2 yang menjalani pengobatan ke poliklinik endokrin dan poliklinik saraf RSUP Sanglah selama bulan Januari-Maret 2015. Subyek yang memenuhi kriteria eligibilitas dikelompokan menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kasus 40 orang dengan NND dan 40 orang kelompok kontrol tanpa NND. Adanya NND ditentukan dengan alat bantu douleur neuropathique en 4 question (DN4). Seluruh data dianalisis dengan menggunakan SPSS 16.0 forwindows. Karakteristik data dianalisis secara deskriptif. Analisis bivariat untuk uji hipotesis variabel bebas dan variabel tergantung berskala kategorik dengan metode chi-square. Tingkat hubungan antar variabel dinilai dengan odds ratio dan tingkat kemaknaan dengan p<0,005. Analisis data didapatkan penderita DM tipe 2 dengan riwayat terapi insulin yang menderita NND sebanyak 12 orang (30%), sedangkan dengan terapi OAD yang mengalami NND sebanyak 28 orang (70%). Pada analis bivariat didapatkan hubungan bermakna antara riwayat terapi insulin dengan OAD dalam mencegah NND, dengan OR 0,107;p< 0,001;IK 95% (0,668-0,967). Dengan asumsi riwayat terapi insulin menurunkan kejadian NND sebanyak 89,3 % dibandingkan dengan penderita DM tipe 2 dengan terapi OAD. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa DM tipe 2 dengan riwayat terapi insulin dapat menurunkan kejadian NND. Kata Kunci: diabetes melitus tipe 2, terapi insulin, oral anti diabetes, nyeri neuropati diabetik.
xii
ABSTRACT
A HISTORY OF THERAPY INSULIN REDUCE INCIDENT EVENT OF PAINFUL DIABETIC NEUROPATHY COMPARED TO ORAL ANTI DIABETIC IN TYPE 2 DIABETES MELLITUS
Painful diabetic neuropathy (PDN) is one of the most common complications that often occur due to damage/dysfunction of peripheral nerves caused by diabetes mellitus (DM). The incidence of this complication increases with duration of illness, age, poor blood sugar control, obesity, hypertension, dyslipidemia, and low insulin levels. Insulin can quickly improve metabolic status, especially blood glucose levels, directly or indirectly, to suppress inflammation and reactive oxygen species (ROS) that occurs. This decrease will lower ROS production of inflammatory cytokines, such as interleukin (IL)-6, so that damage to nerve cells and NND events can be prevented. The purpose of this study was to determine whether insulin therapy can reduce the risk of NND in patients with type II diabetes compared to oral anti diabetic (OAD). This study used a case-control design. Subject of study was 80 samples with type 2 Diabetes underwent treatment to endocrine and neurology clinic at Sanglah general hospital from January until March 2015. Subjects who meet the eligibility criteria grouped into 2 groups, 40 cases with PDN and 40 control group without PDN. The existence of PDN determined with douleur neuropathique en 4 question (DN4) tools. All data were analyzed using SPSS 16.0 for Windows. Data characteristics were analyzed descriptively. Bivariate analysis to test the hypothesis of independent and dependent variable categorical scale using chisquare method. The level of correlation between variables was assessed by odds ratios with significance levels p<0,005. Data analysis obtained 12 people (30%) type 2 DM patients who suffer PDN with insulin therapy, compared to 28 people (70%) with OAD therapy who experienced PDN. Bivariate analysis showed significant association between insulin therapy compared OAD in preventing PDN, with OR 0.107; p <0.001; CI 95% (0,668-0,967). From the data we can assume insulin therapy reduce incident event of PDN on type 2 diabetes mellitus patients as much as 89.3 % compared to patients with OAD therapy. From this study,we can be concluded that insulin therapy can reduce incident event of PDN in type 2 diabetes mellitus patient.
Keywords: type 2 diabetes mellitus , insulin therapy, oral anti diabetic, painful diabetic neuropathy
xiii
Lembar Pengesahan TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL, 17 DESEMBER 2015
Pembimbing I
Pembimbing II
Dr. dr. Thomas Eko Purwata, Sp.S (K), FAAN NIP. 195404201982111001
dr. I Gusti Ngurah Purna Putra, Sp.S (K) NIP. 195403081983031001
Mengetahui
Ketua Program Studi Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana,
Dr.dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc, Sp.GK NIP. 195805211985031002
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) NIP. 194612131971071001
iii xiv
TESIS
RIWAYAT TERAPI INSULIN DAPAT MENURUNKAN KEJADIAN NYERI NEUROPATI DIABETIK DIBANDINGKAN DENGAN ORAL ANTI DIABETES PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2
LUH KADEK TRISNA LESTARI NIM: 1014068206
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 xv
DAFTAR ISI
SAMPUL DALAM
…………………………………………………………..
i PRASYARAT GELAR ……………………………………………………….. ii LEMBAR PERSETUJUAN …………………………………………………… iii LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI ………………………………. iv SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ………………………………… v UCAPAN TERIMA KASIH …………………………………………………… vii ABSTRAK …………………………………………………………………… xiii ABSTRACT …………………………………………………………………… xiv DAFTAR ISI…………………………………………………............................. xv DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………… xvii DAFTAR TABEL ……………………………………………………………… xviii
xvi
DAFTAR SINGKATAN …………………………..……………..……............ xix DAFTAR LAMPIRAN …………………..…………………...………………... xxii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………….......................... 1 1.1 Latar Belakang ………………………………………………………… 1 1.2 Rumusan Masalah ………………………………………….................. 4 1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………….…………... 4 1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………………...... 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA …..…………………………................................... 6 2.1 Diabetes Melitus ……………………..………………...…………….. 6 2.2 Nyeri Neuropati Diabetik (NND) ..…..……………………………….. 7 2.2.1. Epidemiologi NND ..…………………………………………… 7
xvii
2.2.2. Patofisiologi NND …………..………...……………………….. 8 2.2.3. Manifestasi Klinis NND …..….…………………………...….. 21 2.2.4. Diagnosis NND ………………………………………………… 21 2.3 Insulin …………………………… ……………..…………………....... 25 2.4 Oral Anti Diabetik (OAD) ……………………………………………... 29
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Penelitian ............................................................... 30 3.2 Konsep Penelitian ................................................................................ 31 3.3 Hipotesis Penelitian ............................................................................... 33
BAB IV METODE PENELITIAN.......................................................................... 34 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 34
xviii
4.2 Rancangan Penelitian ............................................................................ 34 4.3 Populasi dan Sampel ......... .................................................................. 35 4.4 Besar Sampel ………..………..………...…………………….………. 37 4.5 Teknik Penentuan Sampel …………..………..……………………….. 38 4.6 Variabel Penelitian ….……..………………………...………………... 38 4.7 Prosedur Penelitian ….…………………...…………………………… 44 4.8 Analisis Data …….…..…………………...………………………….... 46
BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................... 47 5.1 Karakteristik Subyek Penelitian .......................................................... 47 5.2 Analisis Bivariat Insulin terhadap NND ............................................. 50 5.3 Analisis Multivariat Variabel Lainnya yang Mempengaruhi NND .... 53
xix
BAB VI PEMBAHASAN .................................................................................... 56 6.1 Karakteristik Subyek Penelitian .......................................................... 56 6.2 Hubungan Insulin dengan NND .......................................................... 57 6.3 Hubungan Variabel Lainnya yang Mempengaruhi NND .................... 67
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 75 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 76 LAMPIRAN ............................................................................................................ 84
DAFTAR GAMBAR
xx
Gambar 2.1 Bagan Patofisiologi Kerusakan Saraf Akibat DM …………….. 12 Gambar 2.2 Mekanisme Kerusakan Sel saraf pada Penderita DM ………… 13 Gambar 2.3 Kelainan mikrovaskular di PD epineural …….………………. 14 Gambar 2.4 Patofisiologi Terjadinya Nyeri Neuropatik ……………………. 20 Gambar 2.5 Hubungan antara hiperglikemia dengan luaran buruk..……….. 28 Gambar 3.1 Bagan Kerangka Berpikir Penelitian……………………….…. 30 …………………….…………...
Gambar 3.2 Bagan Konsep penelitian 33
Gambar 4.1 Bagan Rancangan Penelitian Kasus-Kontrol ………………..….. 35 Gambar 4.2 Bagan Alur Penelitian ……………………………………………. 45
xxi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Diagnosis DM menurut PERKENI ……………………………….… 6 Tabel 5.1 Karakteristik Subyek Penelitian ........................................................ 48 Tabel 5.2 Analisis Bivariat Variabel yang Mempengaruhi Terjadinya NND .... 51
xxii
Tabel 5.3 Analisis Multivariat Variabel lainnya yang Mempengaruhi Terjadinya NND .................................................................................................. 54
DAFTAR SINGKATAN
xxiii
AAEM
: american association of electrodiagnostic medicine
AAN
: the american academy of neurology
AAPM&R
: the american academy of physical medicine and rehabilitation
ADA
: american diabetes association
AGEs
: advanced glycation end products
ALB
: asam lemak bebas
AP-1
: activator protein-1
ATP
: adenosin tri phosphat
CAP
: crossed after discharge
CIDP
: chronic inflammatory demyelinating polyneuropathy
DAG
: diacylglyserol
DM
: diabetes melitus
DNA
: deoxyribonucleic acid
DN4
: douleur neuropathique en 4 questions
DRG
: dorsal root ganglia
DSDP
: diabetic symmetric distal polyneuropathy
DSP
: distal sensory polyneuropathy
Egr-2
: early growth response factor-2
EMG
: electromyography
eNOS
: endotelial nitric oxyde syntase
ER
: endoplasmic Reticulum
ET-1
: endothelin-1
FFA
: free Fatty Acid
GABA
: gamma amino butiric acid
xxiv
HbA1C
: glycosylated hemoglobin
HDL
: high density lipoprotein
IASP
: the international association for the study of pain
ICA
: islet cell antibody
IL-1
: interleukin – 1
KHS
: kecepatan hantar saraf
LANSS
: the leeds assesment of neuropathic symptom and sign
LDL
: low density lipoprotein
LOX1
: oxydised LDL receptor 1
mDNA
: mitochondrial DNA
MMP
: matrix metalloproteinase
NADPH
: nicotinamide adenine dinucleotide phospat hydrolase
NCV
: nerve conduction velocity
ND
: neuropati diabetik
NF B
: nuclear factor B
NF
: neurotrophic factor
NFkB
: nuclear factor kappa-light chain enhancer of activated cell-B
NGF
: nerve growth factor
NMDA
: N-metil D-aspartat
NND
: nyeri neuropati diabetik
NOS
: nitric oxyde
NPQ
: neurophatic pain quetionare
OAD
: oral anti diabetes
PAI-1
: plasminogen activator inhibitor-1
xxv
PERKENI
: perkumpulan endokrinologi Indonesia
PGE2
: prostaglandin E2
PKC
: protein klinase C
Pl3K
: phosphatidylinositol-3-Kinase
RAGE
: receptor for advanced glycation end product
ROS
: reactive oxygen species
TF
: transcription factor
TGF- β
: tumor growth factor β
TNF-α
: tumor necrosis factor-α
WDR
: wide dynamic range
WHO
: world health organization
xxvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Informasi Pasien …................................................................ 79 Lampiran 2. Lembar Pengumpulan Data 81
xxvii
.......................……….….…..
Lampiran 3. Kuesioner DN4 ........... ….…………………………………… 83 Lampiran 4. Keterangan Kelaikan Etik ...................................................... 84 Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian dari RSUP Sanglah ................................ 86 Lampiran 6. Data Subyek Penelitian .......................................................... 87 Lampiran 7. Analisis SPSS 16.0 ................................................................. 91
xxviii