Modul ke:
Tes MBTI Sejarah, Dasar Teori, Administrasi, dan Interpretasi
Fakultas
Psikologi
Program Studi
Psikologi www.mercubuana.ac.id
Ajeng Rahmatillah Z., M. Psi., Psikolog
MBTI
the Myers-Briggs Type Indicator
Sejarah Singkat • MBTI dikembangkan o/ Katharine Cook Briggs dan anak perempuannya, Isabel Briggs Myers • Dari tahun 1942 sampai 1957 ia mengembangkan sejumlah skala, melakukan pilot study. • Tes ini telah digunakan dan melalui berbagai penelitian, seperti untuk melihat: – pola komunikasi (Loffredo & Opt, 1998), pemilihan karir (McCaulley & Martin, 1995), persepsi emosi (Martin, Berry, Dobranski, Horne, et al., 1996), kepemimpinan (Fitzgerald, 1997), dan self efficacy (Tuel & Bets, 1998). Tes ini pertama kali dipublikasikan tahun 1962.
Dasar Teoritis • MBTI didasarkan pada teori Jung yang didesign dalam bentuk self report. Æ tingkah laku manusia yang tampaknya merupakan random dan bervariasi sebenarnya terstruktur dan konsisten
Dasar Teoritis (2) • • •
Favorite world: Do you prefer to focus on the outer world or on your own inner world? This is called Extraversion (E) or Introversion (I). Information: Do you prefer to focus on the basic information you take in or do you prefer to interpret and add meaning? This is called Sensing (S) or Intuition (N).
• • • •
Decisions: When making decisions, do you prefer to first look at logic and consistency or first look at the people and special circumstances? This is called Thinking (T) or Feeling (F). Structure: In dealing with the outside world, do you prefer to get things decided or do you prefer to stay open to new information and options? This is called Judging (J) or Perceiving (P).
Dasar Teoritis (3) • Terdapat 4 skala pada MBTI: – Extraversion-intriversion (E-I) – Sensation-intuition (S-N) – Thinking-feeling (T-F) – Judging-perceiving (J-P)
• Your Personality Type: When you decide on your preference in each category, you have your own personality type, which can be expressed as a code with four letters.
Administrasi • Seperti halnya 16 PF, MBTI dapat dengan mudah diadministrasikan tinggal mengikuti instruksi yang ada pada tes. Tidak ada batas waktu, tetapi biasanya individu dapat menyelesaikannya sekitar 20-39 menit.
Skoring • Cara skoring dengan menjumlahkan masing-masing respon berdasarkan skala masing-masing, • Individu akan dikategorikan apakah mereka ekstravert atau introvert, sensation atau intuition type, dll. Dengan melihat skor tertinggi dari masing-masing pasangan skala. • MBTI tidak mengukur deskripsi secara individual atau trait, lebih kepada mengkategorikan kepada tipe-tipe. • Maka akan terdapat 16 kemungkinan tipe yang dikarakteristikan dengan 4 huruf singkatan seperti INTI atau ISTP.
INTERPRETASI
The E–I Dichotomy Where do you prefer to focus your attention? Where do you get energy?
Karakteristik Extraversion • Menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternal • Lebih suka untuk berkomunikasi dengan berbicara • Mengolah ide dengan membahasnya • Paling baik mempelajari sesuatu melalui diskusi • Memiliki minat yang luas • Sociable dan ekspresif • Siap untuk mengambil inisiatif dalam bekerja dan menjalin hubungan
Extraversion • Senang untuk fokus pada dunia diluar dirinya, yaitu dengan orang lain dan aktifitas. • Mengarahkan energi dan atensi pada dunia luar dan menerima energi dari interaksi dengan orang lain dan melakukan aktifitas.
Karaketristik Introversion Lebih tertarik dengan dunia di dalam dirinya Lebih suka berkomunikasi melalui tulisan Mengolah ide melalui refleksi dengan pikirannya Paling baik mempelajari sesuatu melalui refleksi, mental “practice” • Fokus secara mendalam pada minatnya • Private and contained • Mengambil inisitaif ketika situasi atau masalah dianggap paling penting atau memiliki makna baginya • • • •
Introversion • Lebih suka untuk fokus pada dunia di dalam dirinya, yaitu ide-ide dan pengalaman. • Mengarahkan energi dan atensi ke dalam dirinya dan menerima energi melalui refleksi akan pikiran, ingatan, dan perasaan.
The S–N Dichotomy How do you prefer to take in information?
Karakteristik Sensing Berorientasi pada kenyataan yang terjadi Faktual dan kongkret Fokus pada yang nyata dan benar terjadi Obervant dan mengingat hal yang spesifik Membangun kesimpulan secara hati-hati Memahami ide dan teori melalui pengpalikasian praktisnya • Percaya pada pengalaman • • • • • •
Sensing • Lebih suka untuk mengambil informasi yang nyata dan ada buktinya—atau yang benarbenar terjadi. • Observant mengenai hal spesifik yang terjadi di sekitar mereka dan menyesuaikan diri dengan kenyataan.
Karakteristik Intuition Berorientasi pada future possibilities Imajinatif dan kreatif secara verbal Fakus pada pola dan arti dari data Mengingat secara spesifik ketika menemukan adanya pola hubungan • Cepat mengambil kesimpulan, mengikuti intuisi • Ingin mengklarifikasi ide dan teori sebelum mempraktekkannya • Mempercayai inspirasi • • • •
Intuition • Lebih suka untuk mengambil informasi melalui melihat gambaran besar/umum, fokus pada hubungan antar fakta. • Mereka ingin memahami pola dan terutama menyesuaikan diri dengan adanya kemungkinan baru.
The T–F Dichotomy How do you make decisions?
Thinking • Dalam membuat keputusan senang melihat pada konsekuensi logis atas pilihan atau aksi yang dipilih. • Ingin menilai situasi melalui penilaian pro dan kontra secara objektif. • Terdorong oleh kritik dan analisa untuk mengidentifikasi apa yang salah sehingga mereka bisa memecahkan masalah. • Tujuan mereka untuk mencari standar atau prinsip yang bisa diaplikasikan pada semua situasi yang serupa atau mirip.
Karakteristik Thinking • • • • • • •
Analytical Menggunakan penalaran sebab dan akibat Menyelesaikan masalah dengan logika Berupaya mencapai standar yang objektif Reasonable Can be “tough-minded” Fair—ingin setiap orang diperlakukan adil
Feeling • Dalam mengambil keputusan lebih mempertimbangkan pada apa yang penting bagi dirinya dan orang lain yang terlibat. • Menempatkan dirinya pada situasi untuk bisa membuat keputusan didasarkan pada nilai mereka untuk menghargai atau menghormati orang. • Terdorong melalui mengapresiasi dan mensupport orang lain, serta memilih hanya yang memiliki kualitas yang mendapat pujian. • Tujuan mereka untuk menciptakan keseimbangan dan memperlakukan setiap orang sebagai individu yang unik.
Karakteristik Feeling • • • • • • •
Empathetic Dipandu oleh nilai personal Mengases dampak dari keputusan pada orang lain Berupaya mencapai harmoni dan interaksi yang positif Compassionate May appear “tenderhearted” Fair—ingin setiap orang diperlakukan sebagai individu
The J–P Dichotomy How do you deal with the outer world?
Judging • Lebih suka hidup secara terencana, teratur, berusaha untuk mengatur dan mengelola kehidupan mereka. • Kehidupan mereka terstruktur, terorganisir, serta mereka ingin hal yang menetap. • Mengikuti rencana dan jadwal sangat penting bagi mereka, serta didorong oleh menyelesaikan rencana yang dibuat.
Karakteristik Judging • • • • • • •
Terjadwal Mengorganisasikan kehidupan mereka Sistematis Metodikal Membuat rencana jangka pendek dan panjang Senang memutuskan sesuatu Try to avoid last-minute stresses
Perceiving • Senang untuk hidup secara fleksibel, spontanious, mencari pengalaman dan pemahaman akan kehidupan, daripada mengendalikannya. • Rencana yang detail dan mengambil keputusan merupakan hal yang membebani, mereka lebih suka untuk terbuka akan informasi baru dan last minute options. • Mereka didorong oleh kecerdikan mereka dalam beradaptasi akan tuntutan dari situasi.
Karakteristik Perceiving Spontaneous Flexible Casual Open-ended (having no determined limit or boundary) • Like things loose and open to change • Feel energized by last-minute pressures • • • •
NOTE!! The MBTI meaning of the preferences is somewhat different from everyday use. Remember: • • • • •
“Extravert” does not mean “talkative” or “loud.” “Introvert” does not mean “shy” or “inhibited.” “Feeling” does not mean “emotional.” “Judging” does not mean “judgmental.” “Perceiving” does not mean “perceptive.”
ISTJ = people who . . . I Draw energy from and pay attention to their inner world S Like information that is real and factual T Use logical analysis in decision making J Like a structured and planned life
Preferences kebalikan dari keempat dichotomies ENFP ENFP = people who . . . E Draw energy from the outer world of people and activity N Like to see patterns and connections, the big picture F Use their personal values in decision making P Like a flexible, adaptable life
About MBTI • MBTI tidak mengevaluasi kesehatan mental • MBTI membagi individu ke dalam kategori yang berlawanan, akan tetapi kedua kategori tersebut sama-sama desirable bagi individu yang bersangkutan. • MBTI tidak membandingkan hasil individu dengan orang lain.