Modul ke:
PSIKOLOGI SOSIAL 1 Sikap
Fakultas
PSIKOLOGI
Program Studi
Psikologi
Filino Firmansyah M. Psi
Bahasan • • • •
Pengertian Sikap Komponen Sikap Pembentukan Sikap Fungsi Sikap
Pilih Apa?
Mau berkenalan dengan siapa?
Sikap adalah: “ …. An evaluation of objects, people or issues about which an individual has some knowledge” (Wrightsman, 1993)
“….a favorable or unfavorable evaluative reaction toward something or someone, exhibited in one’s belief, feelings or intended behavior” (Myers, 1996)
“ ….associations between attitude objects (virtually any aspects of the social world) and evaluations of those objects” (Fazio & Roskos-Ewoldsen, 1994 dalam Baron & Byrne, 1997)
“ …evaluations of virtually any aspect of the social world” (Baron & Byrne, 2001)
Jadi, sikap adalah penilaian positif atau negatif terhadap isu, ide, orang, kelompok sosial, benda dsbnya
Apa bedanya sikap dengan opini? Opini berhubungan dengan pengumpulan pendapat publik yang merupakan sikap dan keyakinan sekelompok orang. Opini merupakan sikap yang lebih spesifik (Mc. Guire, 1985)
Apa bedanya sikap dengan nilai? Nilai lebih luas dan abstrak. Melalui nilai seseorang akan mengembangkan sikap (Rokeach, 1973)
Apa bedanya sikap dengan “trait?” Trait tidak selalu merupakan penilaian, cenderung konsisten ada pada berbagai situasi, tidak tergantung penilaian sesaat dan cenderung sulit diubah (Ajzen, 1988)
Komponen Sikap • kognitif Æ semua pemikiran serta ide-ide yang berkenaaan dengan objek sikap • Afektif Æ perasaan dan emosi seseorang terhadap objek sikap • Konatif Æ respon yang berkenaan dengan objek sikap
Pembentukan Sikap • Classical Conditioning Æ stimulus respon • Instrumental Conditioning Æ konsekuensi perilaku (reward or punishment) • Modelling Æ cara mengamati perilaku orang lain, kemudian dijadikan sebagai contoh untuk beriperilaku serupa • Social Comparison Æ membandingkan orang lain untuk mengecek apakah pandangan kita mengenai sesuatu hal adalah benar atau salah disebut perbandingan sosial
Fungsi Sikap • • • • •
Fungsi pengetahuan Fungsi identitas Fungsi harga diri Fungsi pertahanan diri (ego defensive) Fungsi memotivasi kesan (impression motivation
Hubungan Sikap dan Tingkah Laku • Tidak selalu sejalan, atau sikap tidak selalu dapat meramalkan perilaku • Contoh?
Ekstrimitas • sikap yang ekstrem, yaitu orang yang melibatkan intensitas perasaan yang sangat mendalam tentang suatu hal • salah satu determinan dari ekstremisme adalah adanya vested interest, yaitu sejauh mana keperdulian orang terhadap suatu hal, khususnya bila konsekuensi dari hal tersebut menyangkut dirinya sendiri
Pengalaman Pribadi dan Sikap • Sikap yang terbentuk melalui pengalaman langsung akan lebih menetap dalam ingatan dan mudak diaktifkan lagi ketika kita menemui objek sikap yang serupa • Sikap dapat mempengaruhi perilaku. Kuat atau lemahnya sikap tergantung pada ekstremisme dan pengalaman pribadi seseorang • Konsistensi hubungan sikap dan perilaku dipengaruhi oleh : (1) kuat/lemahnya sikap yang dimiliki seseorang dan (2) faktor situasional yang dapat menghambat seseorang untuk berperilaku sesuai dengan sikap yang dimilikinya
Teori tentang Hubungan Sikap dan Perilaku Teori perilaku berencana (theory of planned behavior-Azjen)
Attitude to Behavior Process Model • Hubungan sikap dan perilaku berlangsung spontan Æ Model teoritis R.H. Fazio, • Bila kita dihadapkan pada kejadian atau peristiwa yang berlangsung cepat, secara spontan sikap yang terdapat pada diri kita akan mengarahkan perilaku.
Persuasi • sikap berperan menentukan perilaku. Dengan kata lain, sikap dapat mempengaruhi perilaku. Oleh karena itu, dengan mengubah sikap, diharapkan perilaku tertentu akan dilakukan seseorang atau beberapa orang • Persuasi yaitu upaya mengubah sikap orang lain melalui penggunaan berbagai macam pesan.
Contoh dari kegiatan persuasi - Iklan merupakan pesan tentang produk tertentu yang dikemas dengan menarik dan ditampilkan melalui media massa yang cakupannya luas, baik melalui koran, TV, majalah maupun media lainnya • Kampanye merupakan pesan yang disampaikan melalui pidato dalam acara yang mengumpulkan massa dan diselenggarakan oleh parti tertentu, biasanya menjelang pemilu. • Sosialisasi merupakan pesan yang berisi mengenai perencanaan sesuatu, seperti tentang apa, bagaimana dan mengapa suatu kegiatan pembangunan (program) perlu dilaksanakan. Biasanya kegiatan ini dilakukan oleh aparat pemerintah, agen perubahan dan tokoh masyarakat serta ditujukan kepada masyarakat.
• Dalam kehidupan sehari-hari, kita mendapatkan pengetahuan atau informasi melalui berbagai pesan persuasive yang dikemas dengan berbagai cara agar menarik. Namun, tidak semua informasi yang kita terima mampu membentuk atau mengubah sikap kita terhadap hal yang disampaikan dalam pesan tersebut.
Menurut teori the elavoration likehood model (ELM) dari Petty & Cacioppo (dalam Sarwono dan Mainarno, 2009), ada dua macam cara untuk memproses pesan persuasive, yaitu : • Systematic processing Æ Attitude change depend on strength of arguments in message • Heuristic processing Æ Attitude change depend on presence of persuasion cues, which trigger heuristic processing
Mengapa dan kapan pesan yang disampaikan secara persuasive justru dapat menguatkan reaksi penolakan kita?
Reaksi penolakan • Perlawanan terhadap persuasi terjadi karena seseorang merasa kebebasannya terancam. Misalnya, pesan untuk tidak merokok di dalam ruangan dipersepsikan membatasi kesenangan seseorang terhadap rokok. Hal-hal yang sifatnya membatasi kebebasan seseorang akan menimbulkan reaksi penolakan. Begitu pula hal-hal yang dapat mengurangi kebebasan pribadi seseorang akan menimbulkan perlawanan. Misalnya, pesan agar sebuah film tidak ditonton oleh anak-anak dan remaja di bawah umur, justru membangkitkan minat mereka untuk menontonnya.
Peringatan sebelum kejadian • Bila orang mengetahui bahwa dirinya menjadi sasaran dari upaya persuasi, biasanya ia akan waspada terhadap isi pesan yang disampaikan dan cenderung menolak pesan-pesan atau argumentasi yang berbeda dengan sikapnya. Jika seseorang mengetahui bahwa ia menjadi target persuasi maka ia mempunyai kesempatan untuk menyiapkan bantahan (counter argument). Sebagai contoh, sebagai pemirsa televise, kita menonton berbagai acara persuasive di TV, sebagai iklan, tayangan diskusi, kampanye partai, jelajah pariwisata, dan sebagainya. Namun kita akan segera mengubah saluran TV karena tahu bahwa iklan yang tidak kita sukai akan muncul.
Menghindari selektif • kita akan menghindar atau tidak memperhatikan isi pesan dan informasi yang tidak sesuai dengan sikap kita. Orang memilih acara TV baik berupa isi pesan, maupun pembawa pesan yang disukainya, yang sesuai dengan minat dan ikap mereka.
Membantah aktif • Orang secara aktif menentang dan membantah pendangan-pandangan yang berlawanan dengan sikap yang dimilikinya. Pandangannya berbeda dengan sikap yang sudah dianut akan menimbulkan kesan yang menimbulkan perasaan tidak nyaman dan mendorong orang untuk bertahan dengan sikapnya semula. Orang semakin yakin bahwa sikapnya akan menjadi lebih baik dengan secara aktif berargumentasi mempertahankan dan menyatakan kelebihan dari sikapnya.
Suntikan kekebalan • BIla orang mendapat pesan persuatif yang bertentangan dengan sikap yang sudah ada., isi pesan tersebut merupakan suntikan baginya untuk melawan ide-ide “buruk” tersebut. Ia tidak akan mau mengubah sikap yang sudah ada, menjadi “imun”, dan mempertahankan sikapnya walaupun pesan yang diberikan setelahnya berupa informasi yang sejalan dengan pandangannya.
Disonansi Kognitif • Disonansi kogntif adalah keadaan internal yang tidak nyaman akibat adanya ketidaksesuaian antara dua sikap atau lebih serta antara sikap dan tingkah laku • Tiga jenis mekanisme untuk mengurangi disonansi kognitif adalah sebagai berikut : – Mengubah sikap atuau perilaku kita menjadi konsisten satu sama lain – Mencari informasi baru yang mendukung sikap atau perilaku untuk menyeimbangkan elemen kogntif yang bertentangan – Trivilization, yaitu mengabaikan atau menganggap ketidaksesuaian antara sikap atau perilaku yang menimbulkan disonansi sebagai sesuatu yang tidak penting.
Terima Kasih Filino Firmansyah M. Psi