Riyadi, Selamet Banking Assets and Liability Management/ Selamet Riyadi. - Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2003. xix ; 214 hal.;2i cm. ISBN: 979-9242-62-7 Bibliografi: him. 213 1. Banking & perbankan. I. Judul.
Hak Cipta © 2003 pada Pemjlis Hak penerbitan pada Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Dilarang mengutip sebagian ataupun seluruh isi buku ini dalam bemuk apapun tanpa izin tertulis dari penerbit
Teruntuk Istrinda dan Putra-putri tersayang:
i Hj. Rr. Sri Pudji Pangestuty cj|a Windhu Darmawan
J^q Fitri Chandraningrum J^q Fatma Nur Aqmarina J^a Asfarachma Mutmainah
J^q Abi Maulana Hakim
Kata Sambutan KATA SAMBUTAN•
D1KEKTUR UTAMA PT. BANK MANDIR1 (PERSERO) Tbk Kondisi perbankan di Indonesia dapat dikclompokkan menjadi tiga periode, pertama, periode Undang-Undang No. 14/1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, kedua. Era Undang-Undang No. 7/1992 tentang
Perbankan sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 10/1998, ketiga, adalah pasca krisis monetcr tahun 1997, di mana pada sctiap
periode ditandai dengan kekurangan dan kclcbihan scrta komplcksnya pertnasalahan perbankan yang muncul di zamannya. Pada dua periode sebelumnya Bank Indonesia masih menggunakan Undang-Undang No.13/1968 tentang Bank Sentral sebagai acuan kerjanya, scdangkan
pada periode ketiga sudah menggunakan Undang-Undang No.23/1999, yang lebih menunjukkan tingkat akuntabilitas dan independensi keberadaan Bank Indonesia sebagai otoritas monetcr di negeri ini.
Terjadinya krisis moneter pada tahun 1997 telah menyeret perbankan dalam kondisi yang sangat kritis, jumlah kerugian bank melebihi modal yang dimiliki, hal ini terjadi karena "negative spread" yang tidak bisa dihindari pada saat itu, biaya bunga lebih tinggi dibanding pendapatan bunga, ditambah lagi debitur tidak mampu membayar cicilan utang bunga dan utang pokoknya. Selama tahun 2000 saja jumlah obligasi yang diterbitkan untuk merekapitalitasi bank umum mencapai Rp. 430,4 triliun, oleh sebab itu program kebijakan perbankan yang ditempuh
adalah program penyehatan lembaga pcrbankan, mcliputi restntkturi-
sasi kredit, rekapitalisasi, penjaminan pcmcrintah bagi bank umum dan BPR, serta pemulihan intermcdiasi pcrbankan. Sejalan dcngan kondisi tersebut Bank Indonesia juga bcnjpaya mcningkatkan ketahanan sistem perbankan, melakukan penyempurnaan dan pcngawasan bank scrta peningkatan mutu pengelolaan pcrbankan (good governance).
Pada tahun 2001, penyehatan pcrbankan yang dilakukan Bank Indonesia menitik beratkan pada pencapaian CAR minimum 8% dan target indikatif Non Performing Loans (NPLs) maksimal 5% yang haras dipenuhi perbankan pada akhir 2001, dilanjutkan dengan pcngawasan
permasalahan perbankan, hal ini mcmcrlukan literatur dan buku acuan, terutama di bidang kcuangan dan pcrbankan, khususnya buku referensi yang membahas mengenai pengelolaan sumber dan penggunaan dana
bank. Namun secara empiris dapat diketahui bahwa buku yang membahas mengenai hal tersebut masih sangat tcrbatas. Oleh sebab itu saya sangat
menghargai usaha Saudara Sclamct Riyadi sebagai praktisi dan akademisi, yang dengan ketekunan dan kculetannya berhasil menulis buku yang bcrjudul "Banking Assets and Liability Management", yang membahas secara luas dan sistcmatis aspek pengelolaan dana dari berbagai mata uang. Pembahasan buku menggunakan mctode praktis,
sebagai upaya pengembangan kcrangka bcrpikir stteara tcoritis.
dan pengaturan perbankan yang mengacu pada standar intcmasional, scbagaimana yang terdapat pada 25 Basel Core Principles dcngan pen-
Bcrdasarkan kajian dan uraian yang ada di dalamnya, buku ini baik dijadikan refcrensi, tidak hanya oleh kalangan akademisi, tetapi
dekatan risiko (risk based approach) dan dimasukkannya risiko pasar (risk market) dalam mempcrhitungkan pcrmodalan bank. Saat ini Bank
juga praktisi pcrbankan dan masyarakat luas yang berkecimpung dalam
Indonesia juga scdang mempcrsiapkan blueprint Arsitektur Pcrbankan
dunia bisnis secara intcrnasional.
Indonesia (API) yang dapat menjamin stabilitas sistem kcuangan dan dapat menciptakan sistem pcrbankan yang akan datang untuk menghadap Terima k
pcrubahan global. Dalam situasi yang ccpat bcrubah, seorang bankir dituntut untuk
Jakarta, J
lebih peka tcrhadap pcrubahan lingkungan, karcna untuk meningkat-
kan fungsi intermcdiasi bank scbagaimana yang dicanangkan oleh Bank Indonesia, bagi kalangan perbankan dewasa ini tidaklah mudah. Disatu sisi dalam menghimpun dana masyarakat dihadapkan pada persaingan bukan hanya sesama bank, tetapi dihadapkan pada pilihan investasi yang menarik bagi pemilik dana, di sini dituntut untuk selalu membuat inovasi dalam penghimpunan dana pihak ketiga. Sedang dari sisi penggunaan atau pcnyaluran dana juga tak kalah peliknya, karcna dihadapkan pada
ECW Ne Direktur Utama PT. Bank Mandiri (Perscro) Tbk
rambu-rambu yang semakin ketat, sepcrti Batas Maksimal Pemberian
Kredit (BMPK), besarnya Non Performing Loans dan Minimal CAR yang harus dipenuhi dan maksimal Posisi Devisa Neto (PDN) yang boleh dikelola bank. Untuk menghadapi perubahan dan tantangan kondisi tersebut, dituntut adanya pemahaman secara komprehensif dalam melihat
Banking Aaets and Liability Management
K^taSarrbutan
Kata Pengantar
Mcmbahas masalah perbankan, tcrutama pasca krisis 1997
ditambah dcngan prinsip prudential banking yang ditcrapkan mclalui Peraturan Bank Indonesia, pada periode yang lalu pcrhitungan mcngenai Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah pcrbandingan antara Modal yang dimiliki Bank,dcngan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) atau Risk Weighted Assets (RWA), menjadi pcnjumlahan Credit Risk (Risiko Kredit), Market Risk (Risiko Pasar) dan Operational Risk (Risiko Operasional). Jadi perubahan penycbut rasio dari pcrhitungan yang semula 1 (satu) komponen, yaitu ATMR atau RWA, menjadi 3(tiga) komponen, yaitu pcnjumlahan risiko kredit, pasar dan operasional. Hal
ini sejalan dengan rencana Bank Indonesia yang akan mcnggulirkan "Pengawasan Bank Berbasis Risiko" (PBBR). Dalam kondisi perbankan yang scmakin kompleks ditambah dengan data empiris bahwa pada kenyataannya Sumber Dana Bank tidak selalu sinkron dengan Penggunaannya, misalnya seorang nasabah yang
tnembuka Deposito Bcrjangka atau Giro dalam USD tctapi setomya dalam IDR. Mencermati kondisi tersebut maka dalam buku ini, juga akan dibahas mengenai pengelolaan dana dalam berbagai mata uang. Untuk mengarah pada permasalahan tersebut, dalam pembahasannya
akan disajikan mengenai Treasury Management. Untuk itu pengelolaan "^a dalam Valas maupun Rupiah akan dibahas secara mendalam, seperti pengenalan tentang mekanisme transaksi dalam perdagangan valuta
teknologi, transportasi dan komunikasi global. Sejalan dengan hal
Terwujudnya tulisan dalam bentuk buku ini, ternyata membutuhkan waktu yang cukup panjang dan mclibatkan banyak pihak, dimulai setelah adanya Paket Oktober 28 tahun 1988 (Pakto), bahkan jauh se-
tersebut, maka perdagangan valuta asing mcmcgang peranan yang
belum itu. Untuk itu, tanpa mengurangi rasa hormat saya sampaikan
penting dalam mendukung berkembangnya perdagangan intemasional
ucapan terima kasih kepada Bapak ECW Ncloe, Direktur Utama PT. Bank Mandiri (Pcrsero) Tbk, yang telah membcrikan semangat kepada penulis untuk dapat membcrikan yang tcrbaik kepada lingkungan. Rasa
asing, yang dilakukan oleh Lembaga Kcuangan, tcrutama perbankan di dunia yang terasa kian mcnycmpit scbagai akibat kemajuan sarana
dan lalu lintas pembayaran intemasional. Scbagai contoh transaksi devisa antarbank di Indonesia khusus dollar-mpiah sclama tahun 2000 men-
capai USD.298.03 milyar yang terdiri dari Spot USD. 109.05, Forward USD. 1.38 dan Swap mencapai USD. 187.60 milyar dan tahun 2001
hormat dan terima kasih juga saya sampaikan kepada Bapak Drs. H.
sebesarUSD. 286.13 milyar dengan rincian: Spot USD. 128.37 milyar,
memberikan pcrhatian dan dorongannya sclama proses pcnulisan buku
Rudjito, Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) yang telah
ForwardUSD. 4.53 milyar dan Swap USD. 153.23 milyar. Ini menunjuk-
ini. Sungguh suatu kchormatan bagi saya, dengan ttdak mengurangi rasa
kan bahwa pengctahuan tentang pcrdagangan valuta asing, juga menjadi
terima kasih saya kepada Bapak Prathama Rahardja' SE, M.Si, Kepala
penting untuk dikctahui, tcrutama olch pcrusahaan yang bcrbisnis dengan
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Univcrsitas Indonesia (LP-FEUI)
menggunakan mata uang asing sebagai acuan transaksinya. Scdangkan
atas kerja sama dan bantuan yang telah dibcrikan kepada saya sclama
transaksi harian^brexdunia pada April 2001 mencapai USD. 1,2 triliun bahwa semakin pentingnya pcngclolaan dana dalam bcrbagai mata
proses pencrbitan buku Banking Assets and Liability Management ini. Demikian halnya kepada Bapak Kasih Hanggoro, MBA Kctua Pclaksana Harian Yayasan Pcndidikan Budi Luhur, yang telah turut membcrikan
uang asing.
bantuan dalam proses penerbitan buku ini.
Bcrdasarkan kondisi di atas dan schubungan dengan kondisi yang dilakukan dalam praktck perbankan juga pcrusahaan yang melakukan pcrdagangan luar negeri yaitu transaksi Ekspor dan lmpor ke berbagai
Pada kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan ucapan te rima kasih dan penghargaan kepada rekan-rckan doscn dari bcrbagai
negara, maka peranan pengelolaan dananya juga menjadi semakin
masukan, baik berupa saran maupun literatur terutama yang terkait
penting, karcna untuk mengelola likuiditas tidak hanya dihadapi oleh
dengan praktik perbankan di Indonesia, yang diurut berdasarkan abjad sebagai berikut:
dan transaksi dcrivatifnya mencapai USD. 1,4 triliun. Ini menunjukan
kalangan perbankan atau lembaga keuangan saja, melainkan juga bagi perusahaan yang non bank.
perguruan tinggi, para praktisi dan pihak lain, yang telah memberikan
Drs. H.AJ. Liwan, Direktur Utama PT. Asuransi Jiwa Mandiri
Tulisan ini didasari pada pengalaman praktis, yang dipadukan
Drs. H. Ade Purwadi Singawinata, Direktur Saralnsan MudaSelaras
dengan kerangka tcoritis secara sedcrhana, dengan harapan mudah
Asep Budiharto, SE, PT. Bank Ekspor Indonesia (Persero)
dimengerti bagi pihak-pihak yang akan menggunakan dan mempelajarinya, dengan demikian selama beberapa kali tatap muka sebagai
H. Dahlan Siamat, MM, STIE Perbanas, Jakarta
pengantar pengenalan transaksi, para pembaca/pescrta dapat memahami
Dendy Wahyu, SE, PT. Bank Ekspor Indonesia (Persero)
beberapa hal yang sangat mendasar, seperti penggunaan Bid dan Offer
Mulyono Yusuf, SE, STIE Setiabudi, Jakarta
rate (Kurs Beli-Jual), jenis-jenis transaksi, mekanisme transaksi, cara
^^- H. Supangkat, MM, STIE Setiabudi, Jakarta
penentuan rate dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi naik turunnya kurs secara intemasional. Ranking Aneti and Liability Management
H. Sugeng Riyadi, Ak, M.Si, Universitas Budi Luhur, Jakarta
Pcnulisan Buku ini mempakan hasil pcrpaduan antara acuan teori yang diambil dari berbagai literatur dcngan pcngalaman sccara praktis, baik selama bekerja pada Bank Dagang Ncgara, maupun PT. Bank Ekspor Indonesia (Persero), di samping pcngalaman scbagai staf pengajar
/its
mengenai Manajemen Dana Bank, Akuntansi Pcrbankan, Keuangan
Daftar isi
Internasional, Forex Trading, Sistem Pcmbayaran Lkspor/Impor dan
Manajemen Aktiva Pasiva I dan II Bank pada bebcrapa pcrguruan tinggi di Jakarta, dengan harapan dapat mcnjadi lcbih mudah untuk dipahami dan dapat bermanfaat baik bagi praktisi maupun kalangan akadcmisi. Disadari sepenuhnya bahwa tersusunnya buku ini tidak tcrlepas dari bantuan berbagai pihak yang tidak dapat saya scbutkan satu pcrsatu,
•Halaman
untuk itu itu saya ucapkan tcrima kasih dan penghargaan yang sctulus-
adalah menjadi tanggung jawab pcnulis. Olch scbab itu, kritik dan saran
KATA SAMBUTANvii KATA PENGANTARxi
dari berbagai pihak sangat saya harapkan untuk kesempurnaannya,
DAFTAR ISIxv
tulusnya, namun demikian setiap kesalahan yang tcrdapat dalam isinya
semoga dengan tcrbitnya buku ini akan menambah bahan tulisan di bidang asset and liabilitiy management vcrsi pcrbankan Indonesia.
BAB I. PENDAHULUAN1 1.1.Latar Belakang1
1.2.Perubahan Di Bidang Industri Perbankan2
Jakarta, Juli 2003.
1.3.Risiko Dalam Asset and Liability Management (ALM) Yang Semakin Bcsar Sclamct Riyadi
10
1.4.Perlunya Penyempumaan Assets and Liability Management11 1.5.Kebijakan dan Tujuan16 1.6.Pentingnya Assets and Liability Management17 1.7.Laporan Keuangan Bank19
BAB II. PENGERTIAN UMUM ASSETS AND LIABALITY MANAGEMENT33 ^
2.1. Pengertian Umum33 2.2. Ruang Lingkup Assets and Liability Management33
Banking Assets and Liability Management
2.3.Tujuan Assets and Liability Management
34
5^6.
Perhitungan Biaya Dana102
2.4.Implementasi Assets and Liability Management....35 2.5.Faktor-Faktor Yang Mendorong Pentingnya Assets
and Liability Management35
BAB VI. FOREIGN EXCHANGE TRADING107 6.1. Foreign Exchange Market107 6.2.
Timbulnya Forex Trading109
BAB III. KEGIATAN TREASURY MANAGEMENT37
6.3.
Foreign Exchange Market (Forcx Market)110
3.1.Assets Management37
6.4.
Karaktcristik Forcx Market110
3.2.Liquidity Management41
6.5.
Sarana Yang DigunakanIll
3.3.PasarUang44
6.6.
3.4.Mckanisme Pasar Uang atau Money Market45
6.6.
PclaksanaanTransaksiIll Partisipant^112
3.5.Peserta (Participants) Pasar Uang48
6.7.
Foreign Exchange Rate112
3.6.Pasar Modal56
6.8.
3.7.Studi Kasus Stratcgi Pcngclolaan Likuditas Pada Bank Gemah Ripah58
Faktor-Faktor Yang Mcmpcngaruhi Foreign Exchange Ratc/Kurs113
6.9.
Bid and Offer Rate116
6.10.
Jenis-Jcnis Transaksi Foreign117
6.11.
Dcfinisi Transaksi (Spot, Forward, Swap, dan
3.8.Jcnis-Jcnis Tingkat Kcsulitan Dalam Pcngclolaan
Likuiditas59
Option)118
3.9.Jcnis-Jcnis Risiko Dalam Pcncmpatan Dana62 6.12.
Standard Quotation120
BAB IV. INVESTMENT MANAGEMENT69
6.13.
Cara Penulisan Quoting/Exchange Rate122
4. 1. Pengertian69
6.14.
Cross Rate123
4.2.Active Investment70
6.15.
Cara Lain (Dalam Perhitungan Cross Rate)125
4.3.Passive Investment70
6.16.
Swap dan Forward131
4.4.Jenis-Jcnis Instrument Investment71
6.17.
Swap Point/Forward Point131
618.
Rumus Swap/Forward Point (Discount/Premium) .132
6.19.
Bid dan Offer Dalam Forward Transaction133
6.20.
Cara Lain Perhitungan Forward Rate134
6.21.
Manfaat Forward Contract136
BAB V. MANAJEMEN PASIVA73 5.1.Pengertian dan Ruang Lingkup73 5.2.Sumber Dana Pihak Pertama75 5.3.Sumber Dana Pihak Kedua90 5.4.Sumber Dana Pihak Ketiga95 5.5.Faktor Yang Mempengatuhi Sumber Dana Bank ...101
XV!
o>Banking A^eb and Liability Ma^age^ent
6.22.. Formula Lain Perhitungan Forward Differential....137 6-23..
Perhitungan Forward Exchange Rate Lainnya139
'•24 . Pelaksanaan Transaksi Swap142 Oak"i
BAB VII. FOREX MANAGEMENT145
9 9. Mencntukan Break Even Analysis Dalam
7.1.Perlunya Forex Management145
Rangka Mcmaksimalkan Return179
7.2.Timbulnya Forex Management146
9.10. Case Gap'80
7.3.Altematif Pemenuhan Kebutuhan Dana147 7.4.Hal-Hal Penting Dalam Forex Management147 7.5.Contoh Altematif Pemenuhan Dana (Likuiditas) ...148
BABX.TATACARAPEN1LAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK (BANK PERFORMANCE ANALYSIS)-185
7.6.Stratcgi Yang Hams Dilakukan152
10.1.Pengcrtian Tingkat Keschatan Bank185
BAB VIII. POSISIDEVISANETO(PDN)155
10.2.Tingkat Keschatan Bank186
8.1.Pengcrtian Posisi Devisa Neto (PDN)155
10.3.Komponcn Masing-Masing Faktor ...E186
8.2.Jenis-Jenis Posisi Devisa Neto (PDN)155
10.4.Pembobotan Faktor dan Komponcn191
8.3.Penyebab Timbulnya Posisi Devisa Neto (PDN)....158
8.4.Kctcntuan Posisi Devisa Neto (PDN)158
10.5.Pihak-Pihak Yang Membutuhkan Tingkat Keschatan Bank
8.5.Kcwajiban Bank Tcrhadap Bank Indonesia161
10.6.PredikatTingkatKesehatanBank194
8.6.Pcrhitungan PDN162
10.7.Hasil Pcnilaian122
8.7.Sanksi Atas Pclanggaran PDN163
10.8.Kuantifikasi Atas Masing-Masing Faktor Yang
Dinilai197
8.8.Pengaruh PDN Tcrhadap Laba/Rugi Bank164 8.9.Stratcgi Pcngclolaan PDN164 8.10.Square, Short atau Long PDN ?165 8.11.Contoh Kasus Pcngclolaan PDN
166
LAMPIRAN PERTANYAAN/ PERNYATAAN MANAJEMEN202 DAFTARPUSTAKA213
BAB IX. GAP MANAGEMENT171 9.1.Pengertian Gap171 9.2.Gap Management171
9.3.Usaha Untuk Menghindari/Mempersempit Gap173 9.4.Penggolongan Assets173
9.5.Penggolongan Liabilities174 9.6.Posisi Gap176 9.7.Dampak Suku Bunga Terhadap Pendapatan178 9.8.Hambatan-Hambatan dalam Gap Strategy178 XViU ^Bonking A^^ets and Liability Manag^me^t
192
^
1.2. PERUBAHAN DI BIDANG INDUSTRI PERBANKAN
a Meningkatkan pengerahan dana masyarakat dengan kemudahan dalam mendirikan bank.
Industri pcrbankan baik nasional maupun intcrnasional yano
mengalami perubahan saat ini, sebagai akibat tcrjadinya hal-hal sebagaj berikut:.
b Kebebasan untuk menciptakan berbagai produk perbankan. c Mcmbolehkan bank-bank asing berpatungan dengan bank na sional untuk mendirikan bank umum. 3)Paket Kebijakan 20 Dcsember 1988, yang berisi:
1.Modernisasi Dewasa ini hampir selunih pcrbankan di dunia tidak lagi mcnganggap bahwa pcmbcrian krcdit bcrsumbcr pada dana masyarakat dan krcdii itu sendiri tidak lagi sebagai ujung tombak da lam membcrikan kontribusi pendapatan (antara lain pendapatan bunga, angsuran utang
a.Penyelenggaraan bursa cfck olch swasta dan kctcntuan lain di bidang pasar modal. b.Pcnycdiaan altcmatif sumbcr pembiayaan. c.Mcmbuka kesempatan mendirikan pcrusahaan asuransi dan lembaga pendukungnya.^ ,
pokok maupun provisi krcdit) kepada bank, namun telah tcrjadi kccenderungan bank-bank saat ini mengutamakan peningkatan fecbaseincome baik mclalui sarana pasar uang (money market) maupun pasar
modal (stock market) ataupun pendapatan bunga dari aktivitasnya money market dan fee alas jasa-jasa yang dibcrikannya seperti Advising L/C, pembukaan L/C, penerbitan Bank Garansasi, Kartu Credit, scrtajasa bank lainnya.
4)Paket Kebijakan 25 Marct 1998, yang berisi: a.Merger dan konsolidasi antarbank. b.Pengaturan kembali opcrasional BPR tcrmasuk kemungkinan peningkatan usahanya menjadi bank umum.
c.Pengaturan krcdit ckspor yang mcliputi krcdit modal kcrja dan kredit investasi. d.Pengaturan komponen modal sendiri bank nasional dan kantor
2.Deregulasi
cabang bank asing.
Dengan adanya deregulasi di bidang pcrbankan yang dimulai scjak 1 Juni 1983, dilanjutkan dengan Paket Kebijaksanaan 28 Oktobcr 1988 (Pakto 1988), disempumakan dengan Paket Pebruari 1991 (Pakfeb 1991) serta Paket Kebijakan pada bulan Mei 1993 (Pakmei 1993), sampai pada kebijakan penyehatan di bidang pcrbankan pascakrisis, sccara kronologis isi setiap kebijakan pemcrintah di bidang perbankan dapat dirangkum sebagai berikut:
e.Ketentuan posisi devisa ncto (net open position). f.Pcngawasan dan pembinaan LKBB olch Bank Indonesia. g.Penggunaan tcnaga kcrja profcsional warga ncgara asing.
5)Paket Kebijakan 29 Januari 1990, yang berisi: Penyempumaan program perkreditan untuk usaha kecil untuk
kredit usaha tani, kredit kepada kopcrasi, kredit pengadaan pangan dan gula, kredit investasi dan kredit umum serta KUK.
1)Paket 1 Juni 1983 (Pakjun 1983), yang berisi: a.Menghapus pagu kredit b.Kebebasan menentukan suku bunga c.Meniadakan ketergantungan kepada Bank Sentral dengan
a- Pengawasan dan pembinaan bank dilakukan dalam rangka mcwujudkan sistem perbankan yang sehat dan efisien. ^- Ketentuan yang berkaitan dengan prinsip kehati-hatian (per-
mengurangi kredit likuiditas. 2)Paket 27 October 1988 (Pakto 1988), yang berisi:
2 it
6)Paket Kebijakan 28 Februari 1991, yang berisi:
modalan, penilaian aktiva produktif dan pembentukan cadangan, serta jaminan).
Banking Assets and Liability Manage^''•" ™" l:P*xiahuiuan
it
3
c.Larangan pemberian kredit untuk pcmbelian saham dan
c peningkatan GWM dari 3% menjadi 5% per April 1997.
pemilikan saham oleh bank bukan untuk tujuan pcnyertaan. d.Margin Trading. e.Ketentuan swap dan swap ulang.
f.Ketentuan posisi devisa neto maksimum 20% dari modal dan maksimum 25% untuk tiap-tiap jenis valas. g.Ketentuan penyampaian laporan bank. h. Penyempurnaan sistcm pcnilaian tingkat kcschatan bank i. Tindak lanjut pelaksanaan pcngawasan dan pcmbinaan bank.
7)Paket Kebijakan 29 Mci 1993, yang berisi: a.Mcmperlonggar ketentuan kewajiban penyediaan modal mi
nimum (CAR) dengan mempcrhitungkan seluruh laba tahun lalu sebagai komponcn modal.
b.Mengurangi bobot risiko kredit kepada BUMN dan fasilitas kredit yang bclum digunakan dari 100% menjadi 50%. c.Mcmperkctat ketentuan Legal Lending Limit menjadi 50% baik untuk individu maupun untuk kelompok.
d.Pagu penyaluran KUK dinaikkan dari Rp 200.000.000 men jadi Rp 250.000.000. Scdangkan kredit sampai dengan Rp 25.000.000 dipcrhitungkan sebagai KUK tanpa melihat penggunaannya. e.Bank yang bclum memenuhi ketentuan penyaluran KUK
20% dapat membeli SBPU KUK. f.Merubah besarnya cadangan aktiva produktif. g.Menyempurnakan pcnilaian tingkat kesehatan bank khusus-
nya pengertian deposit dalam loan to deposit ratio (LDR) diperluas tidak saja dana pihak ketiga tapi juga tcrmasuk modal sendiri.
8)Peraturan Pemerintah No. 68 Tahun 1996, yang berisi: a.Peningkatan rasio CAR minimal 8% dari ATMR menjadi 10% pada akhir tahun 1997 dan 12% pada tahun 2001. b.Peningkatan modal disetor menjadi Rp 50 miliar bagi bank umum non devisa dan Rp 150 miliar bagi bank devisa.
. undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992 tanggal 10 November 1998, yang berisi: a Pcnegasan kemandirian Bank Indonesia dalam pcmbinaan dan pengawasan pcrbankan yang scmula bcrada pada Menteri Keuangan.
b Pcmbentukan badan khusus sebagai pelaksana program penyehatan perbankan. c.Pcrubahan cakupan rahasia bank.
d.Penyesuaian ketentuan pendirian dan kcp^milikan bank dengan menghapus diskriminasi pengaturan antara bank campuran dan bank umum.
e.Kcmudahan pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan usaha bank.
10) Program Rekapitalisasi Perbankan tanggal 13 Marct 1999, yang berisi: Pembentukan badan khusus yang bcrtugas mclakukan program penyehatan perbankan nasional, dengan Kepprcs No. 27 dan
No. 34 tahun 1998 dibcntuklah BPPN yang bemaung di Dcpartemen Keuangan Republik Indonesia yang didirikan dalam rangka program penyehatan dan rchabilitasi scktor pcrbankan Indonesia.
Deregulasi perbankan bcrakibat pada kegiatan bank di antaranya: a)Penghapusan pembatasan pembukaan bank baru/cabang baru. b)Suku bunga deposito/kredit telah ditentukan market. c)Penghapusan pemberian Kredit Likuiditas Bank Indonesia
(KLBI) d)Adanya kontrol atau batasan atas aktivitasjual beli valuta asing (Foreign Exchange Trading), baik secara global melalui ke tentuan besamya Posisi Deivsa Netto atau biasa disebut Net Open Position (NOP) atau setiap jenis transaksi misalnya untuk transaksi Forward hanya dibatasi maksimal sebesar USD. 5.000.000,00 atau sebesar equivalentnya.
^OBanking Assets and Liability Management
99.Pemilik bank memiliki komitmcn yang kuat untuk mengembangkan banknya. 100.Pemilik mayorilas mcnycrahkan pcngclolaan banknya kepada manajemcn yang profcsional. *). Tidak ditanyakan pada bank non devisa
Daftar Pustaka Bank Indonesia, Laporan Tahunan Tahun 2000, Pcbniari 2001 Bank Indonesia, Laporan Tahunan Tahun 2001, Pcbniari 2002 Bank Indonesia, Laporan Tahunan Tahun 2002, Pcbniari 2003 Bisnis Indonesiam, Tahun XVIII No.5916, 30 April 2003: Laporan Keuangan per 31 Dcscmber 2002 Eitcman, Stonehill Moffet, Multinational Business Finance. 7th cd.
Addison Wesley, 1995. Fitch, Thomas, Dictionary of Banking Terms. New York: Barren's
Educational Series, 1990. Giddy, Ian H, Global Financial Markets, D.C. Heath and Company, 1994 Heslcm, John. A. Bank Funds Management. Virginia: Rcston
Publishing, USA, 1994 Hcmpcl, George H., ct al., Bank Management; Text and Cases, John
Willey & Sons, New York, 1997 Lcvi, Mauriece D. International Finance, International Edition.
Singapore: McGraw-Hill, 1996 Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/21/PBI/2001 tentang Ketentuan Penyediaan Modal Minimum Rax, Raflus, Asset-Liablitiy Management, ALCO, 1996
212 Banking Assets and Liability Management
213
Shapiro, Alan C. Foundation ofMultlinational Financial Management^ Allyn and Bacon. Massachusetts. 1991 Siamat, Dahlan, Manajemen Lembaga Keuangan, Lcmbaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2001 Stigum, Marcia L & Rene 0 Branch, Jr. Managing Bank Assets and Liabilities. Illinois, Dow Joncs-Irwin, 1983 Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 30/277/KEP/D1R tanggal 19 Maret 1998 tentang Perubahan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 30/11/KEP/D1R tanggal 30 April 1997 tentang Tata Cara Penilaian Tingkat Kcschatan Bank Umum.
Surat Edaran Bank Indonesia No. 30/23/UPPB tanggal 19 Marct 1998 pcrihal: Perubahan Surat Keputusan Direksi Bank Indone sia Nomor 30/11/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 30/11/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang Tata Cara Penilaian Tingkat Kcschatan Bank Umum.
Undang-Undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Undang-Undang No.23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia Union Bank of Switzerland, Assets and Liability Management, UBS, Singapore 1989 Union Bank of Switzerland, Foreign Exchange Management, UBS, Singapore 1989 Union Bank of Switzerland, International Treasury Management, UBS, Singapore 1989 Union Bank of Switzerland, Financial Future, UBS, Singapore 1989
214
Banking Assets and Liability Management