TERM OF REFFERENCE (TOR) PENINGKATAN SERAPAN HARA, PENGISIAN TONGKOL, DAN PENCEGAHAN SERANGAN PENYAKIT HAWAR DAUN PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays)
2016
PENDAHULUAN Daerah rhizosper tanaman banyak dihuni oleh bakteri yang bermanfaat, salah satunya berperan sebagai agen pemacu pertumbuhan tanaman karena memproduksi hormon, vitamin dan bahan organik lainnya yang berguna untuk pertumbuhan tanaman (Thakuria et al. 2004). Selain memacu pertumbuhan tanaman, bakteri ini juga dapat menurunkan serangan patogen penyakit pada tanaman (Zinniel et al. 2002). Selain rhizosper, jaringan internal tanaman diketahui mengandung bakteri atau yang lebih dikenal dengan sebutan bakteri endofit. Bakteri endofit adalah bakteri yang berada di jaringan internal tanaman, yang keberadaanya tidak menimbulkan gangguan pada tanaman tersebut (Hallman, 1997). Mikroba endofit merupakan mikroba yang hidup bersimbiosis dalam jaringan tanaman yang masuk dan bekerja dalam jaringan tanaman dan memberikan pengaruh positif untuk tanaman, seperti penambatan nitrogen bebas dari udara, mampu menghasilkan hormon pertumbuhan IAA (indole acetic acid) sehingga akan mampu meningkatkan
keragaan
tanaman
seperti
perakaran
menjadi
lebih
banyak,
pertumbuhan batang yang lebih kokoh, dan pertumbuhan daun yang jauh lebih banyak. Mikroba endofit ini juga mampu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit. Peningkatan pertumbuhan tanaman pada tanaman jagung oleh mikroba seperti Bacillus, Pseudomonas sp, Streptomyces sp, Azospirillum sp dapat terjadi melalui salah satu atau lebih mekanisme. Beberapa memproduksi fitohormon dan siderofor adalah mekanisme penambatan N secara nonsimbiotik dan pelarutan hara P. Yazdani et al. (2009) juga melaporkan bahwa inokulasi bakteri terbukti efisien digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil biji tanaman jagung, mengurangi biaya pembelian pupuk dan mengurangi gas rumah kaca, meningkatkan ketersediaan hara N dan mengurangi kehilangan N karena pencucian. Gholami et al.(2009) melaporkan bahwa benih tanaman jagung yang diinokulasi dengan Pseudomonas, Azospirilium dan Azotobacter meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas jagung melalui sintesis fitohormon, meningkatkan serapan hara sekitar akar, mendukung penyerapan hara melalui penurunan tingkat keracunan logam berat dan melawan patogen. Tanaman yang diinokulasi PGPR juga menunjukkan peningkatan luas daun, bobot segar tanaman serta bobot kering biji terutama bobot 100 biji dan jumlah biji pertongkol.
Aplikasi semprot pupuk dengan menggunakan produk TERRABIO yang merupakan produk pupuk hayati majemuk dengan kandungan mikroba terseleksi murni yang sangat cocok untuk tanaman palawija. TERRABIO memiliki kandungan kombinasi mikroba lengkap, seperti bakteri endofit penambat nitrogen, pelarut fosfat, dan Trichoderma sp. sebagai antagonis penyakit. TERRABIO formula baru yang mengandung asam amino dan asam fulvat menjadikan TERRABIO lebih banyak mengandung unsur oksigen dan dapat larut dalam semua rentang pH sehingga bersifat lebih reaktif. Asam fulvat berperan menjadikan akar tanaman dan dinding sel tanaman menjadi mudah dalam menyerap nutrisi sehingga dapat dikatakan mampu mengefektifkan pemupukan. Asam fulvat mampu meningkatkan permeabilitas tanaman, memperlancar ventilasi dan fotosintesis. Sementara asam amino yang merupakan prekursor metabolit sekunder mengandung unsur hara nitrogen yang berperan penting dalam pembentukan klorofil. Klorofil sangat efektif dalam mengabsorbsi sinar matahari yang selanjutnya digunakan dalam reaksi fotosintesis sebagai energi aktivasi reaksi. Fotosintesis membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman; membantu perkembangbiakan tanaman; membantu pernafasan sel-sel tanaman; membantu pergerakan tanaman; dan menghasilkan cadangan makanan untuk tanaman.
CARA APLIKASI Kategori Merk KONSENTRASI DAN DOSIS CARA APLIKASI 1. APLIKASI PEMUPUKAN PERTAMA (pada saat tanam) Pupuk Dosis : 140 kg/ha Sebarkan pupuk NPK secara merata pada saat Kimia (40 kg bantuan pemerintah ; penanaman. NPK 100 kg swadaya petani) 2. APLIKASI PUPUK HAYATI UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN (20 HST) Konsentrasi : 1 sachet TERRABIO dilarutkan dalam 1 liter Pupuk 1sachet/4 tangki sprayer air, diamkan selama 6-12 jam kemudian Hayati TERRABIO Kebutuhan/ha : encerkan sampai 4 tangki sprayer. Semprotkan Majemuk 4 sachet TERRABIO merata pada tanaman pada 20 HST. 3. APLIKASI PEMUPUKAN KEDUA (30 HST) Pupuk Dosis : 150 kg/ha Sebarkan pupuk urea secara merata pada Kimia (50 kg bantuan pemerintah ; tanaman. Urea 100 kg swadaya petani) Keterangan : Dosis pupuk yang tertera pada tabel diatas merupakan 75% dari dosis rekomendasi untuk pemupukan jagung dari BPTP
RANCANGAN USULAN KELOMPOK (RUK) PRODUK Benih Jagung Pupuk Urea*) Pupuk NPK*) TERRABIO
∑ Aplikasi 1 2 2 1
Qty/Aplikasi 15 25 20 4
Total Qty 15 50 40 4
Satuan kg kg kg sachet
Harga 55.000 3.800 6.000 39.000
Biaya 825.000 190.000 240.000 156.000
Pupuk Hayati Majemuk
TOTAL BIAYA
1.411.000
Keterangan : *) Pupuk Urea dan NPK yang tertera dalam RUK merupakan jumlah pupuk yang diberikan bantuan. Sisa pupuk yang dibutuhkan, disiapkan swadaya oleh petani yang bersangkutan.