ANALl::iil~
1-'Kl::t-ERENSI KONSUMEN TERHADAP iRl::STORAN McDONALD'S INDONESIA
Abdul Husyein
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN/AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2006M/1426 H
--- ·-·.
~-·
..
--···-·"
TERHADAP RESTORAN McDONALD'S INDONESIA
Oleh: Abdul Husyein
101092123382
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
JURUSAN SOSllAL EKONOMI PERTANIAN/AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2006 M / 1426 H
.- "' 11 !d "'::. ct 11
a 11 u J1a n
Skripsi yang berjudul "Analisis Preferensi Konsumen terhadap Restoran McDonald's Indonesia" telah diuji dan dinyatakan lulu's •dalam sidang munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 13 Januari 2006. Skripsi · ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian.
Jakarta,
Januari 2006
Tim Penguji, Penguji I
/ll~ )~~~
-
Prof. Dr. H. Aki Baihaki, M.Sc
Penguji II
Jl~'~ Jr. Rahmi Purnojwati, M.Si NIP: 080 127 737
drh. Zul
Mengetahui, /''%U8K3l1
i
;B:~~~.ll~~);'~lhl>AJ!n Teknologi Jaya Putra, M.Sis . 150.317.956 1,
I
I I
"
JURUSANI SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis : Nama : NIM : Program Studi : Judul :
Abdul Husyein
101092123382 Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis Analisis Preferensi Konsumen terhadap Restoran McDoanald's Indonesia
Dapat diterima seba~1ai syarat kelulusan memperoleh gelar sarjana pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sya.rif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta,
Januari 2006
Menyetujui, Dosen Pembimbing
PJ:zt '
Ir. Rahmi Purnomowati, M.Si NIP : 080 127 737
drh. Zul
Mengetahui, Ketua Jun.isan
Ar /l
, Dr.
........ · . . ... · · · . )iyia Putra, M.Sis .,". '" n·• ·"'"li'rS1'7.956
d,J)i I I /'"7 lt' / r ~, !':\l Ir. M.udatsir Najamlitrdin, MM NIP: 150 317 958
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI AT/\U KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANA.PUN.
Jakarta, Januari 2006
Abdul Husyein 101092123382
·" viCu.uvy µvy J.vfvya9 yvgzuvuaui Buvuas ~~)v.fz9 BuvJ.o .ZJFJ-.U!J"
''K
1
I:
1
uvvu,indutasa) S!9 ~v"ef ,~pfilv1 l+n9asJa+ uvyvyusa) µvy vuaJ.v) puvj~ uvvf/a)8d nv_7v) yvsatCuazu uvBuvf uvy ",L<---"
..•
.
'/
r-.'i
·"
r,......
T
"-"-
___ ()
___ ,....
ABDUL HUSYEIN, Analisis Preferensi Konsumen terhadap Restoran McDonald's Indonesia. (Di bawah bimbingan RAHMI PURNOMOWATI dan ZULMANERY). Globalisasi telah membawa dampak di seluruh aspek kehidupan manusia termasuk di dunia bisnis yang menyebabkan persaingan bisnis semakin tajam. Jakarta sebagai kota metropolitan yang masyarakatnya banyak disibukkan dengan segala aktivitas dalam memenuhi kebutuhan l1idup membutuhkan/menginginkan sebuah alternatif baru dalam pola konsumsinya. Mereka membutuhkan suatu pelayanan yang cepat dan praktis. Peluang terse~but ditangkap oleh para pengusaha dengan mendirikan restoran siap saji (fast food) guna memenuhi harapan konsumen. Salah satu restoran siap saji yang tumbuh dan berkembang di Indonesia adalah McDonald's. McDonald's harus memahami dan mengetahui apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen dalam menciptakan suatu procluk sehingga produk yang ditawarkan dapat terjual dan konsumen merasa puas. Riset mengenai perilaku konsumen perlu dilakukan guna mengetahui apa sebenarnya yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen sehingga dapat diketahui bagaimana strategi pemasaran yang tepat guna memenangkan persaingan dibidang bisnis restoran siap saji. Tujuan kegiatan penelitian ini adalah : (1) mengetahui karakteristik konsumen restoran McDonald's, (2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's dan (3) mengetahui implikasinya terhadap bauran pemasaran restoran McDonald's. Penelitian ini dilakukan di Restoran McDonald's Kemang Jakarta Selatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Untuk menganalisis preferensi konsumen terhadap Restoran McDonald's Indonesia dilakukan dengan menggunakan teknik tabulasi frekuensi, persentase dan rata-rata hitung. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Restoran McDonald's f<emang-Jaksel diketahui konsumen McDonald's dari jenis kelamin antara pria clan wanita relatif sama yaitu pria (49%) dan wanita (51 %). Konsumen McDonald's didominasi oleh kelompok usia muda (43%) berusia antara 16-20 tahun dan 40% berusia antara 21-25 tahun. Konsumen McDonald's mayoritas berpendidikan perguruan tinggi (77%) clan sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa (65%). Tingkat pendapatan responden mayoritas di bawah Rp. 1.000.000 (62%). Konsumen McDonald's memperoleh informasi mengenai keberadaan McDonald's mayoritas dari media elektronik (televisi/radio) (70%). Mayoritas responden mengenal McDonald's sudah lebih dari 4 tahun (93%). Selang waktu konsumen mulai mengunjungi McDonald's mayoritas responden dalam selang waktu 1 bulan sudah mengunjungi McDonald's (48%). Alasan konsumen tidak langsung mengunjungi McDonald's 37% karena alasan mencari informasi terlebih dahulu. Frekuensi kunjungan ke McDonald's 68% antara 2-4
uur..a,
...; I
/U
11::;:;u11 l
l I lVI t 11111 I
11 IVl !VO! I
1Cl0t
IVVU
1011 I
yo1 1::;
.;:;>c.;Jc.;1 llV.
I
I V l "...IVI !VI
pembelian menu McDonald's 41 % adalah menu ayam + nasi. Hasil preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's, ratarata responden menyatakan suka terhadap produk dan pelayanan yang diberikan McDonald's. Faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap McDonald's sesuai tingkat preferensinya adalah kemudahan mencapai lokasi McDonald's, rasa makanan, kehalalan, kebersihan ruangan, kenyamanan tempat, prosedur pemesanan, produknya tetap hot & fres'h, kecepatan pelayanan, aroma makanan, iklan, penataan interior, kelengkapan fasilitas, variasi menu, keamanan dalam mengkonsumsi, hadiah/marchandise, harga dan kandungan gizi. Preferensi konsumen terhadap menu yang ditawarkan McDonald's sesuai dengan penilaian konsumen yaitu Ice Cream McFlurry, Ice Cream Cone, Ice Cream Sundae, menu Panas, Ice Cream Choco Top, Chicken McD Meal 1, Chicken McD Meal 2, Coke Float/ Strawberry Float, Regular Fries, Pahe IV, Beef Burger, Pahe V, Pahe 11, Pahe I, Pahe 111, Panas Special, Panas Complet, Nugget (4) dan spagetty. Peningkatan penjualan dengan pengembangan produk dilakukan melalui penawaran paket-paket hemat dengan menu yang lengkap serta mempertahankan rasa dan aroma produk yang didukung dengan peningkatan pelayanan, dan memberikan jaminan keamanan kepada konsumen dalam mengkonsumsi produk McDonald's serta mengedepankan aspek kehalalan (halal food). Penetapan harga McDonald's dilakukan melalui cara menjaga stabilitas harga terhadap pesaingnya dan meluncurkan paket-paket dengan harga yang beragam yang disesuaikan daya beli konsumen. Dukungan terhadap keberadaan lokasi McDonald's yang mudah dicapai dilakukan dengan penataan interior yang menarik; l1etersediaan fasilitas yang memadai antara lain fasilitas hiburan seperti internet cafe, iringan musik seperti organ tunggal; serta kebersihan ruangan, sehingga dapat menimbulkan daya tarik bagi konsumen dan memberikan suasana yang nyaman bagi konsumen dalam mengkonsumsi produk McDonald's. Pelaksanan promosi telah dilakukan secara gencar oleh McDonald's melalui penayangan jingle iklan McDonald's di televisi. Selain itu promosi dilakukan dengan pemberian voucer gratis ataupun marchandise dan aktif menjadi sponsor dalam event tertentu ataupun kegiatan sosial kemasyarakatan.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya kepada saya sehingga penulisan skripsi dengan judul ANALISIS PREFE:RENSI KONSUMEN TERHADAP RESTORAN McDONALD'S INDONESIA dapat saya selesaikan dengan sebaikbaiknya. Penulisan skripsi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis dan berguna bagi semua pihak terutama civitas akademika Agribisnis UIN Syarifhidayatullah Jakarta. Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberil
2. lbu Ir. Rahmi Purnornowati, M.Si dan lbu drh. Zulmanery, MM yang telah meluangl
3. Bapal< Prof. Dr. H. Aki Baihal
4. Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Del
5. Bapak Ir. Mudatsir Najamuddin, MM dan Bapal< Drs. Acep Muhib, MM selaku Kajur dan Sel<jur Agribisnis serta seluruh dosen Agribisnis yang telah banyal< memberikan arahan, bimbingan dan pengetahuan kepada saya selama mengikuti perl
viii
McDonald's Indonesia yang telah memberikan ijin kepada saya untuk melakukan penelitian di McDonald's. 7. Siti Agustina, yang se\alu setia menemani dan mendoakanku setiap saat serta memberikan dukungan, semangat dan dorongan sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. 8. Adik-adikku tercinta Nurhasanah Eka Kurnia, Arbaiyah dan Siti Aisyah serta seluruh keluargaku yang telah memberi motivasi, dorongan maupun do'a sehingga saya dapat menyelesaikan pendidikan di Agribisnis U IN. 9. Teman-teman KKN Kp. Bojong Menteng-Cijeruk : Wildan, Faisal, Adil, Dhani, Bari, Zoebet. Gandhi, Ayu, Hera, Fitri, Nova, Sri, dan Susi, Sahabat-sahabatku Idris, Erwan, Daus, dan Juhadi, teman-teman sebimbingan Evoy, llham, Redi, Khusnul serta seluruh teman-teman Agribisnis Angkatan 2001 yang telah banyak memberikan bantuan, semangat dan selalu menemaniku selama mengikuti perku\iahan di Jurusan Agribisnis-UIN ini. Demikianlah ucapan syukur, harapan dan ucapan terima kasih yang saya sampaikan sebagai pengantar, semoga segala sesuatunya dapat sesuai dengan apa yang telah diharapkan dan dicita-citakan untuk mencapai suatu kesuksesan.
Jakarta, Januari2006 Penulis
IX
KATA PENGANTAR .......................................................................
viii
DAFTAR ISi .....................................................................................
x
DAFTAR TABEL .............................................................................
XII
DAFTAR GAMBAR .........................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................
xiv
BAB I
BAB II
BAB Ill
PENDAHULUAN .............................................................
1
1.1.
Latar E\elakang Permasalahan .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..
1
1.2.
Perumusan Masalah .......... ........................... ........
3
1.3.
Tujuan Penelitian .............................. ........ ............
4
1.4.
Manfaat Penelitian ...... ...... .............................. ......
4
1.5.
Ruang Lingkup ......................................................
4
TINJAUAN PUSTAKA ....................................................
5
2.1.
Kerangka Teoritis .................................................
5
2.1.1. Pemasaran .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. ..
5
2.1.2. Perilaku Konsumen .... ............ ...............................
6
2.1.3. Preferensi Konsumen .......... ...................... ...........
8
2.1.4. Konsep Waralaba (Franchise)
10
2.1.5. Restoran Siap Saji (Fast Food) ............................
13
2.1.6. Dimensi Kualitas Jasa (Pelayanan) .......... ............
14
2.2.
Penelitian Terdahulu .............................................
16
2.3.
Kerangka Pemikiran Konseptual .... ........... ...........
18
METODE PENELITIAN ...................................................
21
3. 1.
21
Lokasi dan Waktu Penelitian .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..
x
BAB IV
BAB V
3.3.
Rancangan Penelitian ..... ... .. ... ... ... ..... ... .. ... .. ... .. ....
22
3.4.
Populasi dan Sampel .. ... ... ... ........... ...... .. .. ... .. .. .. ...
23
3.5.
Jenis Data dan Sumber Data................................
23
3.6.
Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data........
24
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .............................
26
4.1.
Sejarah Singkat McDonald's Indonesia ...... .. ..... .. .
26
4.2.
Filosofi McDonald's ... ........... ... ... ... ... .. .. ... ... ..... ......
26
4.3.
Struktur Organisasi McDonald's Indonesia ...........
27
4.4.
Jami nan Kualitas McDonald's .. ...... ..... ... ..... .. ..... ...
30
4.5.
Perkembangan McDonald's Indonesia .................
31
4.6.
Gambaran Umum Restoran McDonald's Kemang
32
HASIL DAN PEMBAHASAN ..........................................
33
5.1.
Karakteristik Konsumen Resto ran McDonald's . ...
33
5.2.
Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi
Preferensi
Konsumen terhadap Resto ran McDonald's .. .. ...... 5.3.
44
lmplikasi terhadap Bauran Pemasaran Restoran McDonald's ... ... ...... ... ............ .............. ... .. ..... ... .. ...
71
PENUTUP ..... ..................................................................
78
6.1.
Kesimpulan ............. ... ... ... ... ................. ... .. ..... ..... ..
78
6.2.
Saran .. ... ... ... ............ .. ... ... ... ... .............. ... ..............
80
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................
81
LAMPIRAN ......................................................................................
83
BAB VI
XI
Tabel 1
Karaktiristik Responden Menu rut Jen is Kelamin . ..... ... ..
33
Tabel2
Karakteristik Respond en Menu rut Usia . ... .. .. ... ..... ... .. ... .
34
Tabel 3
Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan...
35
Tabel4
Karakteristik Responden Menu rut Pekerjaan . .. .......... ...
36
Tabel5
Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendapatan.
37
Tabel6
Cara Mendapatkan lnformasi tentang McDonald's . .. ... ..
38
Tabel7
Waktu Respond en Mengenal McDonald's ..... ..... ..... ... .. . 39
Tabel8
Selang \/Vaktu Responden Mengunjungi McDonald's dari Mulai Mengenal McDonald's ..... ... .......... ............... .. 40
Tabel 9
Alasan Responden Tidak Langsung Mengkonsumsi McDonald's . ... ....................... ........ .... .. ... ... .. ... .......... .. ... . 41
Tabel 10
Frekuensi Kunjungan ke McDonald's .... ... ..... .. ... .. ... .. ... .
42
Tabel 11
Alternatif l
43
Tabel 12
Frekuensi Pembelian Menu ...... ... ........... ... .. ... .. ........ .....
44
Tabel 13
Tanggapan Responden terhadap Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen terhadap Resto ran McDonald's ........... ..... ................. ... ..... .. ... .. ... ..
45
Preferensi Konsumen terhadap Menu Yang Ditawarkan McDonald's ........ ...... ............................. ........ .. ............. ..
49
Tabel 14
xii
!!!X
oz .................................... 1en+deSUO>J U8J!)j!W8d 8)j6U8J8>J
Lampiran I
Surat Keterangan lzin Penelitian
Lampiran II :
Foto-foto Situasi Restoran McDonald's Kemang
Lampiran Ill
Brosur Harga Prociuk McDonald's
Lampiran IV :
Kuesioner Penelitian
Lampiran V
Rekapitulasi Jawaban Responden Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen
Lampiran VI :
Rekapitulasi Jawaban Responden tentang Preferensi Konsumen terhaclap Menu Yang Ditawarkan McDonald's
Lampiran VII:
Rekapitulasi Jawaban Responclen Mengenai Perbandingan Atribut McDonald's dengan Fast Food Lain
xiv
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Permasalahan Berkembangnya 21rus globalisasi dan industri telah mempengaruhi
seluruh aspek kehidupan di berbagai bidang yang mengakibatkan persaingan di dunia bisnis semakin tajam. Perusahaan-perusahaan yang dahulu hanya bersaing pada tingkat lokal, kini harus bersaing dengan perusahaan
dari
seluruh
dunia.
Hanya
perusahaan yang
mampu
menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas yang dapat bersaing dalam pasar global seperti saat ini. Persaingan bisnis juga terjadi pada industri pangan. Untuk clapat bersaing dalam skala global, maka industri tersebut harus mampu melakukan setiap pekerjaan secara lebih baik dan hati-hati. Perusahaan harus selalu berusaha menciptakan produk pangan bermutu tinggi yang memiliki sifat aman, sehat dan bermanfaat bagi konsumen dengan harga. yang wajar dan bersaing. Jakarta sebagai ibukota Indonesia dan kota terbesar di Indonesia, yang dikelilingi daerah-daerah urban Bogor-Tangerang-Bekasi dengan jumlah penduduk yang besar ± 20.963.722 jiwa, merupakan pasar yang potensial bagi pemasaran produk-produk barang dan jasa, terutama industri makanan. Tingginya angkatan kerja di Indonesia terutama di daerah
Jabotabek
menyebabkan
terjadinya
berbagai
perubahan-
perubahan pada perilaku masyarakat Indonesia terutama di perkotaan.
1
menyebabkan makin berkembangnya usaha restoran. Usaha restoran yang saat ini berkembang dan populer di masyarakat perkotaan adalah restoran siap saji (fast food). Hal ini disebabkan karena masyarakat Jabotabek banyak disibukkan dengan aktivitas pekerjaannya sehari-hari, sehingga mereka mernbutuhkan restoran yang dapat menyediakan makanan secara cepat dan praktis. Melihat potensi pasar yang cukup besar, menarik minat pengusaha untuk terjun ke bidang usaha restoran siap saji. Usaha restoran siap saji telah tersebar di berbagai wilayah di Jabotabek termasuk kota-kota besar di Indonesia lainnya. Salah satu restoran siap saji yang saat ini berkembang di kota-kota besar di Indonesia adalah Restoran McDonald's. Turnbull dan berkembangnya Restoran McDonald's merupakan salah satu cerita tentang keberhasilan yang paling menarik dibidang usaha restoran siap saji. Dinamika pasar saat ini mendorong pemasar dibidang restoran siap saji
untuk
lebih
memfokuskan
strateginya
pada
usaha-usaha
rnempertahankan konsumen bila ingin bertahan dalam perubahan yang terjadi. f
2
tercapai dengan merasakan kepuasan dari setiap pola konsumsi yang dipilihnya.
Manusia berupaya memaksimalkan kepuasannya melalui
berbagai pertukaran yang dilakukan. Seperti yang dikatakan Abraham H. Maslow, manusia adalah makhluk yang mempunyai banyak kebutuhan dan jarang sekali merasa kebutuhannya terpuaskan sepenuhnya, kecuali dalam waktu yang relatif singkat. Dalam menawarkan suatu produk, perusahaan tentunya harus mengenal dan mernahami perilaku konsumen sebagai sumber inforrnasi penting sekaligus memahami lebih jauh kebutuhan dan keinginan konsumen. Sumber informasi tersebut akan mempengaruhi
penetapan
strategi
pemasaran
bagi
produk-produk
perusahaan, sehingga produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
1.2.
Perumusan Masalah
Berdasarkan
latar
belakang
permasalahan
di
alas,
maka
dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana karakteristik konsumen restoran McDonald's ? 2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's? 3. Bagaimana implikasinya terhadap bauran pemasaran restoran McDonald's?
3
Mengacu pada perumusan masalah di alas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Mengetahui karakteristik konsumen restoran McDonald's. 2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's. 3. Mengetahui implikasinya terhadap bauran pemasaran restoran McDonald's.
1.4.
Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis dan
berguna bagi pengembangan penelitian ilmiah khususnya mengenat perilaku konsumen serta dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada pihak perusahaan mengenai preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's sehingga dapat membantu manajemen dalam menentukan
strategi
pemasarannya
guna
mempertahankan
pasar
restoran McDonald's clan memenangkan persaingan dibidang bisnis restoran siap saji.
1.5.
Ruang Lingkup
Penelitian mengenai preferensi konsumen terhadap Restoran McDonald's Indonesia penulis batasi hanya pada lingkup restoran McDonald's Kemang, Jakarta Selatan.
4
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Kerangka Teoritis
2.1.1. Pemasaran
Kotler (1996) mendefinisikan pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan
nilai.
Sementara
itu,
menurut
Drucker dalam
Kotler
(1996)
menyatakan tujuan pemasaran adalah membuat agar penjualan berlebihlebihan dan mengetahui serta memahami konsumen dengan baik sehingga produk atau pelayanan cocok dengan konsumen tersebut dan laku dengan sendirinya. Menurut Kotler (2000) strategi pemasaran adalah logika pemasaran dan berdasarkan hal itu unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaransasaran
pemasaran.
.Strategi
pemasaran
terdiri
dari
pengambilan
keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan, bauran pemasaran dan alokasi pemasaran. Pada dasarnya strategi pemasaran memberikan arah dalam kaitannya dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, positioning, elemen bauran pemasaran dan biaya bauran pemasaran. Strategi pemasaran merupakan bagian integral dari strategi bisnis yang memberikan arah dan fungsi manajemen suatu organisasi. Perumusan strategi pemasaran didasarkan pada analisis yang
5
internal perusahaan. Kernampuan strategi pemasaran suatu perusahaan untuk menanggapi setiap perubahan kondisi pasar dan faktor biaya tergantung pada analisis faktor internal dan eksternal perusahaan. Terdapat lima unsur pemasaran dalam strategi pemasaran yang saling berkaitan, yaitu : 1. Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani. 2. Perencanaan produk yang meliputi produk-produk yang akan dijual, pembetulan lini produk dan merencanakan desain penawaran untuk masing-masing lini. 3. Penetapan harga yaitu menentukan harga yang mencerminkan citra kuantitatif dan produk kepada pelanggan. 4. Sistem distribusi, yaitu saluran perdagangan yang akan dilalui produk hingga sampai ke tangan konsumen. 5. Komunikasi pemasaran (promosi), meliputi periklanan, promosi penjualan, personal selling, penjualan langsung dan hubungan masyarakat.
2.1.2. Perilaku Konsumen Pengertian
perilaku
konsumen
sering
disamakan
dengan
pengertian perilaku pernbeli. Perilaku konsumen (consumer behavior) rnengarah kepada perilaku orang yang akan menggunakan suatu produk melalui proses pertukaran. Sedangkan perilaku pembeli (buyer behavior)
6
pertukaran. Dua pengertian tersebut memang berbeda, namun pengertian mengenai perilaku konsumen \ebih tepat ditelusuri lebih dalam karena perilaku mengkonsumsi akan menghasilkan evaluasi terhadap kinerja suatu produk berdasarkan pengalaman langsung dari konsumen. Dalam perkembangannya, para ahli telah menetapkan bahwa perilaku konsumen adalah suatu proses yang terjadi tidak hanya pada saat proses pertukaran antara uang di tangan dengan barang atau jasa, tetapi juga termasuk halhal yang mempengaruhi konsumen sebelum, saat dan sesudah proses pembelian (Solomon dalam Ferrinadewi & Darmawan, 2004). American Maketing Association dalam Ferrinadewi dan Dannawan,
(2004) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis antara afektif dan kognitif, perilaku dan lingkungan dengan mana manusia me\akukan
aspek-aspek
dalam
pertukaran
dalam
hidup
mereka.
Sementara itu menurut Kotler dalam Ferrinadewi & Darmawan (2004), bidang
ilmu
kelompok,
peri\aku dan
konsumen
organisasi
mempelajari
memilih,
bagaimana
membeli,
individu,
memakai,
serta
memanfaatkan barang, jasa, ide, atau pengalaman yang bertujuan memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Sedangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi
perilaku
konsumen
menurut
Ferrinadewi
dan
Darmawan (2004) yaitu faktor bauran pemasaran, faktor psikologis, faktor sosial budaya dan faktor situasional.
7
Kotler (2000) menggambarkan tentang sikap konsumen terhadap produk dan jasa sebaf1ai suatu evaluasi dari sifat kognitif seseorang, perasaan emosional dan kecenderungan bertindak melalui obyek atau ide. Sedangkan Schiffman clan Kanuk dalam Simamora (2004) menyatakan sikap aclalah ekspresi perasaan (inner feeling), yang mencerminkan apakah seseorang senang atau ticlak senang, suka atau tidak suka, dan setuju atau ticlak setuju terhadap suatu objek. Objek yang dimaksud bisa berupa merek, layanan, pengecer, perilaku tertentu, dan lain-lain. Persepsi
merupakan
proses
pemilihan,
pengenalan,
pengorganisasian dan menginterpretasikan berbagai stimuli ke dalam aspek psikologis. Dalam manajemen pemasaran, persepsi adalah proses seseorang
dalam
melihat,
mengorganisir
dan
menginterpretasikan
informasi untuk mendapat gambaran yang berarti mengenai stimulus berupa
bentuk
produk,
kemasan,
harga,
pela)l33nan,
kemudahan
memperolehnya, serta berbagai usaha bauran pemasaran lainnya. Dalam konsep perilaku konsumen, persepsi dari suatu obyek yang sama dapat diartikan berbeda-berbecla karena pada dasarnya manusia memahami obyek
tersebut
melalui
perasaan
dari
penglihatan,
pendengaran,
penciuman, sentuhan dan rasa (Kotler, 2000). Persepsi yang suclah mengendap dan
melekat dalam
pikiran
akan
menjadi
preferensi.
Preferensi adalah proses seseorang dalam memilih suatu informasi yang
8
- -- -
1- •.
atau sesuatu hal yang lebih disukai oleh konsumen. Preferensi konsumen didefinisikan sebagai pilihan suka atau tidak suka
seseorang
terhadap
suatu
produk
barang
atau
jasa
yang
dikonsumsi. Preferensi konsumen menunjukkan kesukaan konsumen dari berbagai pilihan produk yang ada (Kotler dalam Masri, 2004). Derajat kesukaan diperolel1 dari pengalaman terhadap makanan tertentu dan dapat berpengaruh kuat terhadap preferensi. Pengalaman seseorang yang menjadi landasan dalam memilih makanan tertentu yang disukainya bersumber
pada
beberapa
faktor,
antara
lain
adalah
enak,
menyenangkan, memberi status, tidak membosankan, berharga murah, mudah didapat dan diolah (Soesanto dalam Masri, 2004). Menurut Nicholson (1995) dalam Masri (2004) preferensi konsumen berhubungan erat dengan permasalahan penetapan pilihan sikap dasar yang digunakan untuk menerangkan pilihan untuk menentukan tingkah laku individu dalam masalah penetapan pilihan. Hubungan preferensi ini biasanya diasumsikan memiliki tiga sifat dasar yang diasumsikan tiap orang dapat membuat atau menyusun semua ranking semua kondisi atau situasi mulai dari yang paling disukai hingga yang paling tidak disukai. Sifat dasar tersebut, yaitu :
1. Kelengkapan (Completenes) Jika A dan B merupakan dua kondisi, maka tiap orang harus selalu harus bisa menspesifikasikan apakah : a. A lebih disukai daripada B b. B lebih disukai daripada A c. Adan B sama-sama disukai
9
J1ka seseorang mengatakan bahwa dia lebih menyukai A daripada B dan lebih menyukai B daripada C,maka dia harus lebih menyukai A daripada C. 3. Kontinuitas (Continuity) Jika seseorang mengatakan A lebih disukai daripada B maka situasi yang mirip dengan A harus disukai daripada B. Menurut
Sanur
dan
Elizabeth
(1982)
dalam
Masri
(2004)
rnenyatakan bahwa suatu makanan dapat diterima atau ditolak tergantung dari kenikmatan
yang diterima oleh panca indra (rasa,
bau dan
penampilan), pandangan masyarakat terhadap pangan tersebut (terbuat dari apa, berasal dari rnana dan arti simbolis yang dikandungnya). Ada tiga
faktor
utama
yang
mempengaruhi
konsumsi
pangan
dalam
hubungannya dengan preferensi pangan. Ketiga faktor tersebut adalah karakteristik individu (umur, jenis kelamin, suku, pendapatan), karakteristik makanan (rasa, harga, rupa dan tekstur) dan karakteristik lingkungan (pekerjaan, musim dan tingkat sosial dalam masyarakat).
2.1.4. Konsep Waralaba (Franchise) Waralaba
adalah
suatu
pengaturan
bisnis
dimana
sebuah
perusahaan (franchisor) memberi hak pada pihak independen (franchisee) untuk menjual produk atau jasa perusahaan tersebut dengan peraturan yang
ditetapkan
oleh
franchisor.
Franchisee
menggunakan
nama,
goodwill, produk dan jasa, prosedur pemasaran, keahlian, sistem prosedur operasional, dan fasilitas penunjang dari perusahaan franchisor. Sebagai imbalannya franchisee membayar initial fee dan royalti (biaya pelayanan
10
1 - - · - - - - .. ---··
··-··-···--·
--.-·~·
, - .. ;::;
........... ~ ........................ ..
perjanjian waralaba. Sebuah paket waralaba yang baik mampu membuat seseorang yang tepat bisa mengoperasikan sebuah bisnis dengan berhasil, bahkan tanpa pengetahuan sebelumnya tentang bisnis tersebut (Muharam, 2003). Waralaba (franchise) merupakan salah satu bentuk format bisnis dimana pihak pertama yang disebut franchisor memberikan hak kepada pihak kedua yang disebut franchisee untuk mendistibusikan barang/jasa dalam lingkup area geografis dan periode waktu tertentu mempergunakan merek, logo, dan sistem operasi yang dimiliki dan dikembangkan oleh franchisor. Pemberian hak ini dituangkan dalam bentuk perjanjian waralaba (Muharam, 2002). Menurut Deperindag
(1997) dalam Sinaga (2003) Waralaba
(franchise) adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak alas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan mutu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan pihak lain tersebut, dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan atau jasa. Pemberi waralaba (franchisor) adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak alas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas
usaha
yang
dimiliki
pemberi
waralaba.
Penerima
waralaba
(franchisee) adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak
11
intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pemberi waralaba. Menurut LPMM (1996) da/am Sinaga (2003) waralaba (franchise) memiliki 3 bentuk sistem yaitu : 1. Trade Mark/Brand Name Franchising
Tipe ini dilakukan dengan memberikan hak atau lisensi kepada penerima waralaba untuk memproduksi barang dan jasa dengan menggunakan nama dagang milik pemberi waralaba. Tipe ini banyak dilakukan misalnya dalam industri produk pakaian terkenal yang kemudian d1produksi di dalam negeri. 2. Product Distribution Franchise (Product Franchising)
Pada
tipe
memasarkan
ini
penerima
barang
clan
waralaba jasa
memperoleh
pemberi
hak
waralaba
untuk dengan
memanfaatkan jalur clistribusi tertentu yang telah dikembangkan pemberi waralaba. Tipe ini banyak dipraktekkan misalnya untuk produk-produk suku cadang kendaraan bermotor, minuman ringan, barang kosmetik dan lainnya.
3. Pure Franchising (Business Format Franchising) Pada tipe ini pernberi waralaba menyediakan format waralaba yang lengkap mulai dari pemanfaatan merek dagang barang dan jasa untuk dijual, perangkat manajemen, pengawasan mutu, jalur distribusi dan pelayanan lainnya. Tipe ini banyak dipraktekkan pada
12
salon dan jasa pelayanan lainnya.
2.1.5. Restoran Siap Saji (Fast Food) Dalam perkembangan bisnis restoran terbagi atas tiga periode. Periode I pada tahun 1955, pendiri McDonald's, yaitu Ray A. Kroc, mengawali lahirnya restoran fast food di Amerika Serikat dengan menu hamburger.
Pada
tahap
ini
restoran
dioperasikan
dengan
sistem
manajemen dan sistem mutu produk yang dikenal dengan motto QSCV (Quality, Service, Cleanliness, dan Value). Pada periode 11, tahun 1965, restoran fast food di Amerika Serikat mengawali orientasi ke luar negeri. Menu yang ditawarkan masih dominan hamburger, ayam goreng dan kentang goreng. Hal ini sudah menunjukkan mutu yang tinggi dari produk dan pelayanan yang ditawarkan negara lain. Periode Ill, pada tahun 1972 merupakan awal mendunianya bisnis restoran siap fast food karena bergabungnya perusah21an pangan dengan sejumlah perusahaan khusus dibidang
fast food.
Menu yang
ditawarkan juga
beragam
seperti
hamburger, ayam goreng, kentang goreng, aneka sandwich, es cream dan kue-kue, selain itu juga terdapat menu baru seperti menu anak-anak (Quen dalam Lidia, 2001) Rumah makan siap saji (fast food) merupakan segmen rumah makan komersil yang mengutamakan kecepatan dalam pelayanan. Beberapa ciri suatu rumah makan siap saji adalah menu hidangan disajikan dalam bentuk tertentu, cita rasa standar, hidangan dapat
13
pemesanan, harga hiclangan telah 111e111iliki stanclar clan kemasannya praktis clan menarik (Marini, 2003) Makanan siap saji (fast food) menurut Betrarn dalam Rahrnacli (2003) clapat cliartikan sebagai rnakanan yang clapat clisiapkan untuk clihiclangkan clan clikonsumsi clalarn waktu singkat, rnerupakan
makanan '(ang
rnernpunyai waktu
yang
yang
biasanya
singkat untuk
rnernasak atau rnenyeclia.kan rnakanan. Sernentara itu rnenurut CIC dalam Rahmacli (2003) suatu rnakanan yang termasuk fast food aclalah sebagai berikut: 1. Makanan yang clisajikan secara cepat clan stanclar untuk rnakanan sehari-hari baik rnakanan asing maupun lokal, 2. Makanan yang clijual khusus clengan seperangkat tempat clucluk yang melayani langsung maupun pesanan, 3. Makanan serba cepat clan cukup unik serta khas clisertai popularitas narnanya, clan 4. Makanan yang clioperasikan clengan skala usaha tertentu clan clapat cliprocluksi secara rnassal oleh restoran atau perusahaan tertentu.
2.1.6. Dimensi Kualitas Jasa {Pelayanan)
Parasurarnan, et.al dalam Tjiptono (1997) menclefinisikan lirna clirnensi pokok yang berkaitan clengan kualitas jasa, yaitu : 1. Bukti langsung (tangibles). meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai clan sarana komunikasi. 2. Keanclalan (reliability), yakni kemampuan memberikan pelayanan yang clijanjikan clengan segera, akurat clan rnernuaskan. 3. Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan clan mernberikan pelayanan clengan tanggap.
14
'
,,
-1-
1~-··,;;1-·-···--··1
·•-"'-"'f".,,..""""I
kesopanan dan sikap dapat dipercaya yang dimiliki para staf; bebas dari bahaya dan resiko dari keragu-raguan. 5. Empati, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan
Pakar lainnya, Gronroos dalam Tjiptono (1997) menyatakan bahwa ada tiga kriteria pokok dalam menilai kualitas jasa, yaitu : outcome-related, process-related, dan image-related criteria. Ketiga kriteria tersebut masih
dapat dijabarkan menjadi enam unsur, yaitu : 1. Professionalism and Skilss Kriteria yang pertama ini merupakan outcome-related criteria, di mana pelangga11 menyadari bahwa penyedia jasa (service provider), karyawan, sistem operasional, dan sumberdaya fisik, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah pelanggan secara profesional. 2. Attitudes and Behavior Kriteria ini adalah process-related criteria. Pelanggan merasa bahwa karyawan perusahaa11 (contract persone~ menaruh perhatian terhadap mereka dan berusaha membantu dalam memecahkan masalah mereka secara spontan dan senang hati. 3. Accessibility and Flexibility Kriteria ini termasuk dalam process-related criteria. Pelanggan merasa bahwa penyedia jasa, lokasi, jam kerja, karyawan dan sistem operasionalnya, dirancang dan dioperasikan sedemikian rupa sehingga pelanggan dapat melakukan akses dengan mudah. Selain itu juga dirancang dengan maksud agar dapat bersifat fleksibel dalam menyesuaikan permintaan dan keinginan pelanggan. 4. Reliability and Trustworthiness Kriteria ini juga termasuk dalam process-related criteria. Pelanggan memahami bahwa apapun yang terjadi, mereka bisa mempercayakan segala sesuatunya kepada penyedia jasa beserta karyawan dan sistemnya. 5. Recovery. Recovery termasuk dalam process-related criteria. Pelanggan menyadari bahwa bila ada kesalahan atau bila terjadi sesuatu yang
15
llUCH\
Utl ICH cq..Jf\01 r,
11 IOf\O
tJt'I
1yt:Uld
Jci;:;,ci
dt\dl
I
::>t::!:Jt.!I d
I
llt::l l!::JClfrlUll
tindakan untuk rnengendalikan situasi dan rnencari pernecahan yang tepat. 6. Reputation and Credibelity Kriteria ini rnerupakan image-related criteria, pelanggan rnenyakini bahwa operasi dari penyedia jasa dapat dipercaya dan rnernberikan nilai atau irnbalan yang sesuai dengan pengorbanannya
2.2.
Penelitian Terdahulu Penelitian Masri (2004) rnenunjukkan sebagian besar konsurnen
KFC berjenis kelarnin wanita (60,4%), didominasi oleh kaum muda yaitu 15 sampai 25 tahun (56,4%), berpendidikan sarjana (67,2%). Konsumen yang berkunjung ke KFC yang sudah bekerja (48,4%), berpendapatan Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000 (34,71%), pengeluaran rutin sebesar Rp. 1.000.000 - Rp. 1.500.000 (41,32%). Sedangkan konsumen pelajar dan mahasiswa sebanyak 51,6%, pengeluaran rutin sebesar Rp. 300.000 Rp. 500.000 (34, 11 %) dan memperoleh uang saku sebanyak Rp. 400.000 - Rp. 600.000 (34,1%). Dari penelitian Masri (2004) hasil preferensi konsumen terlihat bahwa KFC lebih unggul dibanding pesaingnya McDonald's, Texas, Hoka Hoka Bento, CFC, A&\f\/ dan Wendy's dalam hal rasa yang enak, aroma yang memikat, keragaman produk, pelayanan yang memuaskan, suasana restoran yang baik, harga yang murah, tanggapan terhadap keluhan konsumen yang baik, fasilitas restoran serta kemudahan menjangkau lokasi. Tetapi dalam hal kemasan yang unik dan menarik, adanya hadiah
16
pesaing utamanya. Penelitian Sinaga (2003) menunjukkan konsumen McDonald's sebagian
besar
wanita
(67,5%),
berusia
19-45
tahun
(74,2%),
berpendidikan SMA (50%), dan 47,5% adalah mahasiswa atau pelajar. Tingkat pendapatan konsumen sebagian besar berkisar Rp. 529. 794 Rp. 3.411.634 (87,3%), memiliki uang saku berkisar Rp. 202.271 - Rp. 612.115. Frekuensi kunjungan 5 - 10 kali/bulan. Sinaga (2003) menyimpulkan atribut-atribut McDonald's yang dinilai sangat penting oleh pelanggan namun belum memuaskan adalah kamar mandi dan tempat cuci tangan, kotak saran, respon keluhan pelanggan, besar porsi dan harga rnakanan. Atribut-atribut yang perlu dipertahankan adalah lokasi restoran, kebersihan dan kerapian restoran, kebersihan dan kerapian
staf
pelayanan,
kecepatan
membersihkan
rneja,
waktu
mernberikan pelayanan, keramahan dan kesopanan staf, kernampuan staf melaksanakan tugas, penampilan produk, rasa produk dan variasi menu. Atribut-atribut yang masih dianggap kurang penting adalah fasilitas Drive Thru atau McStop, tempat bermain anak, fasilitas perayaan, fasilitas delivery, kuesioner kepuasan pelanggan dan penawaran menu favorit.
Atribut-atribut yang dinilai berlebihan adalah penataan eksterior dan interior restoran, pendingin (AC), dan kornbinasi rnakanan (paket).
17
~
----.~~~-~-
Restoran McDonald's Indonesia dan konsumen secara tidak langsung
memiliki
hubungan
yang
saling
membutuhkan,
dimana
perkembangan masyarakat perkotaan yang banyak disibukkan dengan segala aktivitas kesehariannya menyebabkan terjadi perubahan dalam pola konsumsinya, mereka membutuhkan suatu pelayanan yang cepat dan praktis. Restoran McDonald's sebagai sebuah restoran siap saji (fast food) dalam menciptakan suatu produk tentunya harus mengenal dan memahami mengenal
perilaku lebih
konsumen
jauh
sebagai
kebutuhan
dan
sumber keinginan
informasi
penting
konsumen
yang
dipengaruhi oleh proses mental dan proses sosial mereka. Sumber informasi tersebut akan mempengaruhi penetapan strategi pemasaran bagi
produk-produk
R.estoran
McDonald's,
sehingga
produk
yang
ditawarkan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan dengan sendirinya dapat terjual. Pentingnya kepuasan konsumen terhadap setiap produk yang ditawarkan Restoran McDonald's, tentunya akan mendorong McDonald's untuk
lebih
memfokuskan
strateginya
pad a
usaha-usaha
mempertahankan konsumen bila ingin bertahan dalam perubahan yang terjadi. Konsumen memiliki harapan yang tidak terbatas dan ketika terdapat kesenjangan antara harapan dengan kenyataan yang terjadi konsumen akan berupaya untuk memperkecil kesenjangan tersebut
18
• • ·-·-·-"
oleh
r'' ...,...,...,...,
,.......,,
konsumen
''='"""' • ,._,.,,...,., •
n'-'f-''-'~'-"'-''-"'
dipengaruhi
oleh
1.
,
, '-''-''-''-'
beberapa
I"''-'' 't1'-"'
n'-'t-''-'~'-''-''-"'
t ,...,,.._., 1
faktor seperti
1
bauran
pemasaran, faktor psikologi, faktor sosial budaya dan situasional. Sebagai upaya menarik perhatian konsumen, dalam strategi pemasaranya
McDonald's
mengedepankan
filosofi
OSCV
(Quality,
Service, Cleanliness & Value) yang diharapkan konsumen agar merasa
puas terhadap produk yang ditawarkan. Pelayanan yang cepat dan ramah akan membuat konsumen merasa puas dan menetapkan pilihan untuk tetap membeli produk dari Restoran McDonald's Indonesia. Dengan kepuasan dari konsumen terhadap Restoran McDonald,s Indonesia, maka akan menimbulkan preferensi konsumen terhadap Restoran McDonald's dan tidak berpaling ke tempat yang lain. Berdasarkan hal tersebut akan dapat ditentukan
bagaimana
strategi
pemasaran
yang
tepat
bagi
McDonald's guna mempertahankan bahkan meningkatkan preferensi konsumen terhadap Restoran McDonald's. Secara
ringkas
kerangka
pemikiran
penulis
dapat
penulis
gambarkan pada Gambar 1 di bawah ini
19
Indonesia
_J...------------------------•1
Prociuk·~
Konsumen
Proses Pertukaran
l
t
Karakteristik Konsumen
QSC dan V Quality Service Cleanliness Value
~
Preferensi Konsumen
lmplikasinya terhadap Bauran Pemasaran Restoran McDonald's Gambar 1. Kerangka Pemikiran Konseptual
20
IVIETODE PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.
Penelitian dilaksanakan di Restoran McDonald's Kemang yang berdomisili di JI. Kemang Raya, Kel. Bangka, Kee. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Adapun pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2005.
3.2.
Definisi Operasional
Untuk menyamakan persepsi antara penulis dengan pembaca, dalam penelitian ini penulis membuat definisi operasional, antara lain sebagai berikut : 1. Fast food adalah jenis makanan siap saji yang terdapat di restoran McDonald's. 2. Konsumen
adalah
pemakai
suatu
produk
yang
melakukan
pembelian untuk dikonsumsi. Dalam penelitian ini konsumen adalah setiap orang yang membeli dan mengkonsumsi produk Restoran McDonald's Kemang Jakarta Selatan. 3. Preferensi konsumen adalah derajat kesukaan seseorang terhadap suatu obyek tertentu. Kaitannya dengan penelitian ini preferensi konsumen
adalah
kesukaan
seseorang
terhadap
restoran
McDonald's.
21
'
........................................................................ ..,.................. ..... ~
t"' .......................
t"'"""'':::::l'""''' .... "'-"''
........ ,.... ..... .................. . ~
konsumen dalam membeli, memakai maupun membuang suatu produk/jasa. 5. Prociuk adalah sesuatu yang ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki dan dikonsumsi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Prociuk yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berupa makanan siap saji (fast food) yang ditawarkan oleh Restoran McDonald's 6. Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk memperoleh
suatu
produk
dalam
hal
ini
produk
restoran
McDonald's. 7. Lokasi adalah tempat dimana konsumen harus membeli produk yang dijual, dalam hal ini adalah restoran McDonald's Kemang Jakarta Selatan. 8. Promosi adalah komunikasi persuasi yang dilakukan oleh Restoran McDonald's untuk mempengaruhi konsumen agar membeli produk yang ditawarkan McDonald's. 9. Pendapatan adalah seluruh penerimaan berupa uang yang diterima oleh konsumen dalam sebulan baik berupa uang saku maupun penghasilan yan9 diperoleh dari bekerja.
3.3.
Rancangan Pen·elitian
Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen)
tanpa
membuat perbandingan,
atau
menghubungkan
22
v -
- ---- - ·
J -
·
·v
·-··
-
- -· _,, ·.;::r ·-·..
· · · - ·- - -
J
~·
•;:;
-·;:;
~··
·~--~..
~-~·--"
metode survey terhadap konsumen pada Restoran McDonald's Kernang Jakarta Selatan. Penelitian survey menurut Kerlinger dalam Sugiyono (2004) adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar rnaupun kecil, dan data yang dipelajari adalah data dari sarnpel yang diarnbil dari populasi tersebut, sehingga diternukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.
3.4.
Populasi dan Sampel
Populasi
pada
penelitian
ini
adalah
para
konsurnen
yang
melakukan pernbelian di Restoran McDonald's Kernang, Jakarta Selatan. Sedangkan sampel penelitian diarnbil dari populasi tersebut dengan metode Purposive Random Sampling, yaitu pernilihan responden yang dilakukan secara sengaja yang diarnbil secara acak. Dalarn penelitian ini penulis rnenggunakan sarnpel sebanyak 75 responden.
3.5.
Jenis Data dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data primer maupun sekunder. Data primer rnerupakan data yang didapatkan langsung dari responden yang dipilih rnelalui penyebaran angket (kuesioner). Sedangkan data sekunder adalah data yang didapatkan dari dokurnen-dokurnen perusahaan dan literatur-literatur yang dianggap relevan dengan penelitian ini.
23
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan, dan menyebaran angket (kuesioner) kepada responden yang dipilih sebagai sampel penelitian. Untuk
mengetahui
preferensi
konsumen
terhadap
Restoran
McDonald's Indonesia, teknik pengolahan data yang digunakan adalah analisis
deskriptif dengan
menggunakan teknik
tabulasi
frekuensi,
persentase dan rata-rata hitung, dimana untuk untuk melakukan konversi data kualitatif dari jawaban responden digunakan Metode Skala Likert dengan skala 5, yaitu : sangat tidak setuju diberi skor 1, tidak setuju diberi skor 2, kurang setuju diberi skor 3, setuju diberi skor 4 dan sangat setuju diberi skor 5. Adapun clalam pengolahan data menggunakan alat bantu komputer dengan program Microsof Excel XP. Teknik
tabulasi
frekuensi
dan
prosentase
cligunakan
untuk
mendeskripsikan distribusi jawaban responden mengenai karakteristik konsumen
McDonald's
dan
bertujuan
untuk
memudahkan
dalam
pembacaan datanya. Teknik rata-rata hitung digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's. Nilai rata-rata diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh nilai skala yang diberikan responden dibagi dengan jumlah responden. Dan untuk pengukurannya clapat digunakan skala numerik linier. Untuk
24
I 11c;11Ua.t-JOU\.Ol l
.:>r.a1a
lc;"l .:>C!JLll
l t l IVUll I
UCll IUIU
UIVCll l
l Vl llCll 18
;::H\.010
~l\V}
dengan rumus sebagai berikut : m - 11 RS=--
b m = angka tertinggi di dalam pengukuran 11 = angka terendah dalam pengukuran b = banyaknya kelas yang dibentuk
Dengan rumus di alas, maka rentang skala dapat dihitung sebagai berikut :
5-1 RS=--
5 RS= 0,8 Dengan rentang skala 0,8, maka skala numeriknya adalah sebagai berikut : Sangat tidak setuju Tidal< setuju Kurang Setuju Setuju Sangat setuju
: 1 s/d 1+0,8 ~ : di atas 1,8 s/d : di atas 2,6 s/d : di atas 3,4 s/d : di atas 4,2
1 < X::; 1,8 1,8+0,8 ~ 1,8 < X ::; 2,6 2,6+0,8 ~ 2,6 < X ::; 3,4 3,4+0,8 ~ 3,4 < X ::; 4,2
25
GAM13ARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1.
Sejarah Singkat McDonald's Indonesia
McDonald's Indonesia berdiri pada tahun 1991 yang merupakan McDonald's di negara ke 70 dari seluruh McDonald's di dunia. McDonald's Indonesia didirikan oleh H. Bambang N. Rachmadi, M.Sc., M13A sebagai warga Indonesia pertama yang berhasil mendapatkan hak master franchise dari McDonald's Corporation. Sampai dengan saat ini Bambang
N Rachmadi, M.Sc, MBA bertindak sebagai Presiden Direktur Restoran McDonald's Indonesia. Restoran McDonald's Indonesia pertama kali dibuka di Sarinah Jakarta Pusat yang mulai beroperasi pada tanggal 22 Februari 1991 dengan mempekerjakan 460 crew dan 26 manajer. Sebelum membuka restoran McDonald's Sarinah, H. Bambang N Rachmadi, M.Sc., MBA diwajibkan mengikuti training selama satu tahun di Australia, ,C\merika Serikat, Malaysia, dan Singapura. Pada saat training
tersebut beliau
melakukan semua pekerjaan di restoran McDonald's dari yang paling sederhana sampai dengan tingkat manajerial dan selanjutnya beliau terapkan di Indonesia. 4.2.
Filosofi McDonald's
Akar dari kesuksesan McDonald's adalah pada filosofi yang dijalankan
secara
terus
menerus
dalam
sistem
operasionalnya.
McDonald's selalu berpegang teguh pada filosofi : 26
mengelola bisnisnya secara penuh, dan 2. QSC dan V, yaitu Quality yang berarti kualitas, Service atau pelayanan kepada pelanggan, Cleanliness yang berarti kebersihan dan Value yang berarti nilai lebih yang diberikan kepada setiap pelanggan.
Kemampuan untuk mempertahankan standar yang tinggi dari kedua filosofi ini juga merupakan hal yang utama yang selalu dituntut dari setiap pengelola. Selain itu, dalam menjalankan bisnis restorannya, McDonald's juga selalu mengembalikan keuntungannya pada komunitas terdekat (giving back to the community we serve) melalui kegiatankegiatan sosial antara lain menyantuni anak-anak yatim piatu/kaum dhuafa, pengobatan cuma-cuma, donor darah dan sebagainya.
4.3.
Struktur Organisasi McDonald's Indonesia Hubungan atau interaksi individu perlu digariskan satu dengan
yang lain, sehingga tidak terjadi salah pengertian antara satu individu dengan individu yang lain, atau antara satu bagian dengan bagian yang lain. Hubungan-hubungan ini dapat digambarkan di dalam suatu bagan atau struktur organisasi yang menggambarkan hubungan antara Top Management dengan Middle Management dan Lower Management.
Struktur organisasi membantu masing-masing departemen dan individu untuk mengetahui tugas dan hubungan kerjanya dengan departemen dan
27
" .................... J __.,,::::; ........ "
' ........... r--~·"
.............. .......... ~
.:::! ....................... t'""""''-' ............................................................... ......
adalah sebagai berikut : 1. President Direktur Wewenang dan tugasnya yaitu memegang hak master franchise dari McDonald's Corporation dan menerima laporan dari General Manager
serta bertanggung jawab alas keberhasilan usaha
McDonald's Indonesia. 2. General Manager Tugas dan kewenangannya adalah menentukan garis besar kebijakan McDonald's Indonesia, memberikan laporan kepada President Direktur dan menerima laporan dari Vice President Operations.
3. Vice President Operations Bertugas memberi laporan usaha kepada General Manager dan menerima laporan dari Direktur Operasi.
4. Direktur Operasi Bertugas memberi laporan kepada Vice President Operations dan menerima laporan dari Asosiasi Direktur Operasi dan Training. 5. Asosiasi Direktur Operasi dan Training Bertugas memberi laporan kepada Direktur Operasi dan menerima laporan dari Manajer Operasi.
/'!
28
......... ''""J....,.
-- t" ....,, ...........
Bertugas memberi laporan kepada Asosiasi Direktur dan menerima laporan dari konsultan operasi 7. Konsultan Operasi Bertugas dan berwenang untuk memberikan laporan dan konsultasi tentang operasi kepada Manager Operasional dan menerima laporan dari seluruh Manajer Toko. 8. Manajer Toko/Cabang (Store Manager) Bertugas
memberi
laporan
kepada
konsultan
operasi
dan
mengelola toko/cabang agar berhasil serta menerima laporan dari Supervisor Training. 9. Supervisor Training Bertugas dan
berwenang
memberi laporan kepada
Manajer
Toko/Cabang dan menerima laporan dari Assisten Manajer I 10. Assisten Manajer I. Bertugas
memberi
laporan
kepada
Supervisor Training
dan
menerima laporan dari Asisten Manajer II. 11 Assisten Manajer II Bertugas memberi
laporan kepada Assisten
Manajer I dan
menerima laporan dari Manajer Junior. 12. Manajer Junior Bertugas memberi laporan kepada Assisten Manajer II dan menerima laporan dari Manager Trainee.
29
Bertugas memberi laporan kepada Manajer Junior dan menerima laporan dari Pimpinan Kru. 14. Pimpinan Kru/StarNIP (Crew Leader)
Bertugas
memberi
laporan
kepada
Manager
Trainee
dan
mengawasi pekerjaan Kru. 15. Kru (Crews) Adalah jajaran pegawai terbawah di McDonald's dengan tugas melayani pembeli, menjaga kebersihan dan keamanan toko serta menjadi ahli masak.
4.4.
Jaminan Kualitas McDonald's
McDonald's
Indonesia
menerapkan
sistem
mutakhir HACCP
(Hazard Analysis Critical Control Point) atau Analisis Bahaya Titik Kendali Kritis. Metoda ini diadopsi dari NASA (National Aeronautics and Space Administration) untuk mengembangkan makanan yang aman bagi para astronotnya. l
identifikasi penggunaan produk,
penyusunan diagram alir proses produksi, pemeriksaan kembali (on-site verfication) dari diagram alir, identifikasi bahaya dan cara pencegahannya, penetapan Critical Control Point (CCP), penetapan Critical Limits (CL), penetapan
prosedur
oemantauan
(monitoring),
penetapan
tindakan
koreksi (corrective action), dan perekaman (recording).
30
IVl'vl./VllCHU
v
HlU\•.11l~VlCI
CIUCll(;.111
t-'"··dU.;Jf;;.tllUOll
UI
111uv11-....v1<.-<
J<.All~
pertama menerapkan HACCP baik di setiap restorannya maupun di seluruh pemasoknya. HACCP merupakan sistem untuk memastikan keamanan pangan (food safety) dan alat manajemen yang digunakan untuk memproteksi rantai suplai pangan dan proses produksi terhadap kontaminasi bahaya mikrobiologis, kimia dan fisik. Dengan demikian, seluruh produk yang lulus uji HACCP dipastikan bebas dari zat-zat atau benda asing yang berbahaya. Di samping itu, McDonald's Indonesia adalah restoran pertama yang mendapat sertifikat halal dari LPPOM MUI sejak tahun 1994.
4.5.
Perkembangan McDonald's Indonesia
Setelah beroperasi 13 tahun di Indonesia, McDonald's Indonesia telah tersebar di 19 kota dan 14 propinsi di Indonesia. Selama tahun 2004 saja telah dibuka 4 restoran baru. Jumlah total restoran McDonald's Indonesia mencapai 120 restoran. Restoran
McDonald's Indonesia pada
umumnya terdapat di
Mall/Plaza, Food Court maupun McDonald's Drive Thru. Di McDonald's selain dapat memesan dan bersantap di restoran, konsumen juga dapat memesan tanpa harus turun dari kendaraan dan langsung diambil tanpa perlu memasuki ruangan restoran melalui fasilitas Drive Thru maupun McStop. Selain itu McDonald's juga melayani pelayanan pesan antar, dimana konsumen dapat memesan tanpa harus mengunjungi restoran 31
anak, McDonald's menyediakan fasilitas bermain anak sehingga anak, anak dapat leluasa berrnain sambil menikmati produk McDonald's. Selain itu McDonald's menawarkan fasilitas McKids Club, dimana anak-anak dapat mendaftar untuk bergabung dalam Klub McDonald's Cilik dan menikmati berbagai fasilitas yang ditawarkan.
4.6.
Gambaran Umum Restoran McDonald's Kemang
Restoran McDonald's Kemang berdiri pada pertengahan Oktober
1995 dan merupakan cabang McDonald's yang ke 40 dari Restoran McDonald's Indonesia.
Restoran McDonald's Kemang dikelola oleh 10
manajer dan 35 crew. Fasilitas yang terdapat di Restoran McDonald's Kemang diantaranya adalag fasilitas drive thru, delivery service, birthday party dan McKids. Sa<1t ini Restoran McDonald's Kemang beroperasi selama 24 jam setiap hari. Lokasi Restoran McDonald's Kemang berada di JI. Kemang Raya, Kel. Bangka, Kee. Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Lokasi tersebut merupakan daerah wisata boga yang banyak berdiri cafe-cafe, pub, dan restoran baik tradision2:! maupun modern yang kental dengan budaya barat.
32
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1.
Karakteristik Konsumen Restoran McDonald's
5.1.1. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
Ditinjau
dari
aspek
jenis
kelamin
karakteristik
konsumen
McDonald's dapat digambarkan dalam Tabel 1. berikut. Tabel 1. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin No I J.enis Kelamin 1. I Pria ~Wil:' Total
Rersentase 49%
8'M!o ·
·'·-"
75
100%
Berdasarkan Tabel 1 diatas dapat diketahui bahwa sebesar 49% responden berjenis kelamin pria dan 51 % berjenis kelamin wanita. Hasil tersebut menunjukkan bahwa konsumen McDonald's ditinjau dari jenis kelaminnya, antara pria dan wanita relatif sama.
5.1.2. Karakteristik Responden Menurut Usia
Usia dapat mempengaruhi selera seseorang dalam mengkonsumsi suatu makanan. Orang akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli sepanjang kehidupan rnereka. Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah sesuai dengan usia. Pembelian dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga, sehingga pemasar hendaknya memperhatikan perubahan minat pembelian yang terjadi yang berhubungan dengan daur hidup manusia (Simamora, 2004). Ditinjau dari aspek usia responden, konsumen McDonald's dapat dikelompokkan sebagai berikut :
33
No I .· •·· . • ·· ·. Usia 1. 16-20 tal1un 2. 121-25 tahun 3. I 26-30 tahun
4.
Frekuensi 32 30 6
t3F.35ta8u11·
4 3 75
5. I > 35 tahun Total
I
I
Pers.entase 43% 40% 8% 5.% 4%
I
10'0%
I I
1
Melihat Tabel 2 diatas, terlihat bahwa usia responden sebesar 43% berusia 16-20 tahun, 40% berusia 21-25 tahun, 8% berusia 26-30 tahun, 5% berusia 31-35 tahun dan 4% berusia diatas 35 tahun. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen McDonald's tergolong ke dalam usia muda yang biasanya lebih banyak memiliki waktu luang dan mempunyai hobby menc:ari hiburan dan bersantap di luar bersama temantemannya. Hal tersebut juga berkaitan dengan lokasi McDonald's Kemang yang berada di kawasan hiburan yang banyak berdiri cafe-cafe ataupun restoran yang memang biasanya banyak dikunjungi oleh golongan usia muda. Sedangkan untuk golongan umur diatas 35 tahun tidak terlalu banyak, dikarenakan biasanya mereka hanya sesekali mengunjungi McDonald's. Golongan umur diatas 35 tahun biasanya tidak banyak memiliki waktu mengunjungi
luang
untuk bersantap di luar rumah
McDonald's
biasanya
mereka
dan ketil
bersama-sama
dengan
keluarganya.
5.1.3. Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan Konsumen McDonald's memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, seperti terlihat pada Tabel 3. 34
I dUtl J. f"\.dldt\ltll:SllK f"\.t:l:::ifJUllUt:ll IVlt:f\UIUL I lflYKC:ll lt:flUIUIKCHI
No 1. 2. 3. 4.
.
Pendidikan
. ·• .•
SD SLTP . SLTA ---· Perguruan Tin.ggi
.
·.
· Frekl.Jensi 0 0 17
58 75
Total
~------------"--·-·-···---·-·-·-··--.
·-~--.--·-
---
Persenta.se 0% 0% 23% 77% ·100% """-"""----·--··-·-
Tabel 3 diatas terlihat bahwa 77% telah menempuh pendidikan perguruan tinggi, dan 23% telah menempuh pendidikan SLTA dan dari responden yang diteliti tidak terdapat responden yang berpendidikan SD dan SL TR. Hasil survei menunjukkan bahwa yang menjadi konsumen McDonald's sebagian besar memiliki pendidikan yang cukup tinggi yaitu hampir rata-rata telah menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi. Tingkat
pendidikan
seseorang
akan
berpengaruh
terhadap
pola
konsumsinya. Konsumen yang berpendidikan tinggi akan cenderung lebih kritis dan berhati-hati dalam mengkonsumsi sebuah produk, dan biasanya mereka mencari informasi terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian. Konsumen yang berpendidikan akan lebih memperhatikan kualitas produk, nilai gizi, keamanan, kebersihan serta pelayanan yang diberikan. Menu rut Syafrudin (2001) dalam Lisanti (2004) konsumen dengan pendidikan yang tinggi cenderung berperilaku lebih kritis dalam pembelian dan pemilihan produk fast food, antara lain seperti kualitas dan kuantitas produk.
35
'""U' u n l . V I h .....
ir,
I "'l.V';;tt-'lJl I Y V I I
U I V I I U I U\. I
"""""'JctCU I
Mata pencaharian atau pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dapat mempengaruhi pola konsumsinya. Pekerjaan seseorang berkaitan dengan penghasilan yang diperoleh oleh seseorang dan berpengaruh terhadap
kemampuannya
dalam
mengkonsumsi
sebuah
produk.
Karakteristik responden menurut jenis pekerjaan dapat digambarkan dalam Tabel 4 berikut. Tabel 4. Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan No 1. 2. 3.
4.
Pekerjaan Kar2:'awan/ti Pelajar dan Mahasiswa Wiraswasta Lain-lain · Total
Frekuensi 14 49 7 ·.
5 75
.
Persentase 19% 65% 9% 7% 100%
Dari Tabel 4 diatas dapat dilihat bahwa konsumen McDonald's yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah pelajar/mahasiswa sebesar 65%, karyawan/ti 14%, wiraswasta 9% dan lain-lain 7%, yang berarti bahwa konsumen McDonald's didominasi oleh kalangan pelajar dan mahasiswa yang tergolong dalam usia muda. Hasil ini didukung penelitian Sinaga (2003) yang menyatakan bahwa konsumen McDonald's sebagian besar adalah mahasiswa/pelajar (47,5%) Pelajar dan mahasiswa yang masih tergolong dalam usia muda biasanya lebih banyak rnemiliki waktu luang untuk melakukan aktivitas di luar rurnah untuk mencari tempat-tempat hiburan dan bersantap di luar rurnah bersama teman-temannya. Sedangkan untuk responden yang telah bekerja cenderung lebih sedikit, dimana rnereka biasanya tidak memiliki
36
vvcu\~U
IUCUl8 f\.OICllO 01'\ll\lllCi,:, lllCIC'f\d lt::Ulll UcillYcil\ UillUI\ Ut:t\t:lji::t Ui::tll U/llUI\
mengunjungi
McDonald's
biasanya
dilakukan
dalam
waktu-waktu
senggang bersama-sama keluarganya.
5.1.5. Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendapatan
Ditinjau dari aspek tingkat pendapatan responden dapat dilihat dalam Tabel 5 berikut. Tabel 5. Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendapatan
No 1. 2.
··.;.i=:r:~i
48
3.
R$1"$ehtase 65% 2·1·% 9%
5%
4 .. · 75
100%
Berdasarkan Tabel 5 diatas, dapat diketahui bahwa pendapatan responden sebagian besar di bawah Rp. 1.000.000 yaitu 65%, antara Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000 sebesar 21 %, antara Rp. 2.000.000 - Rp. 5.000.000 sebesar 9% dan diatas Rp. 5.000.000 sebesar 5%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar pendapatan konsumen berkisar di bawah Rp. 1.000.000, dimana sebagian besar konsumen McDonald's adalah kalangan pelajar/mahasiswa yang biasanya belum bekerja dan memiliki penghasilan sendiri. Hasil tersebut menunjukkan bahwa produk-produk McDonald's tidak hanya dapat dikonsumsi oleh konsumen yang memiliki pendapatan yang tinggi, namun juga clapat dijangkau oleh konsumen dari go/ongan menengah, karena harga yang ditawarkan oleh McDonald's suclah relatif
37
lllUli:::Hl 1 lllt:l18111tjdl llldlllddl Udll Kt:llYdllldlldll ya11y UIUt:llKC:tll IVICUUllCllU :S.
Pendapatan
seseorang
akan
mempengaruhi
seseorang
dalam
mengkonsumsi suatu produk. Konsumen dalam mengkonsumsi suatu produk akan disesuaikan dengan kemampuannya. Menurut Kotler dalam Lisanti (2004) pendapatan dan uang saku berkaitan erat dengan kemampuan daya beli konsumen. Pendapatan juga merupakan faktor penentu terhadap kualitas dan kuantitas makanan yang akan dikonsumsi.
5.1.6. Cara !Vlendapatkan lnformasi tentang IVlcDonald's
Sebelum
memu'.\Uskan
untuk mengkonsumsi sebuah
produk,
tentunya konsumen membutuhkan informasi mengenai produk, harga, jenis produk dan karakteristik produk tersebut. lnformasi mengenai produk dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti televisi, radio, koran, orangorang disekitarnya dan sebagainya. Berdasarkan jawaban responden, cara responden mendapatkan informasi mengenai McDonald's dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah ini. Tabel 6. Cara Responden Mendapatkan lnformasi No · .··• . Media lnformasi 1. Televisi/Radio 2. Koran/Maialah 3. Teman 4. Lain-lain Total ··-··~--------
' .
.
'.'.
::: • •·· •Frekuensb::< • . , ·· · •· • Per.s.entase 53 70% .· ·.· 5 7% 16% 12 5 7% 75 100% -----
Dari Tabel 6 diatas, diketahui bahwa responden memperoleh informasi
keberadaan
McDonald's
berasal
dari
media
elektronik
(televisi/radio) 70%, dari teman 16%, dari media cetak (koran/majalah) 7%
38
dan informasi dari lain-lain 7%, yang berarti bahwa sebagian besar responden mengenal McDonald's melalui media elektronik. lklan-iklan McDonald's yang cukup gencar ditayangkan di televisi menyebabkan konsumen lebih mudah memperoleh informasi dan mengenal produkproduk yang ditawarkan McDonald's, serta dapat menumbuhkan loyalitas konsumen terhadap McDonald's.
5:1.7. Waktu RespondEm Mengenal McDonald's Responden
sebagian
besar
sudah
cukup
lama
mengenal
keberadaan McDonald's. Secara rinci lamanya responden mengenal McDonald's dapat digambarkan sebagai berikut. Tabel 7. Waktu Responden Mengenal McDonald's
Nml<
Waktu
1. I < 1 tahun
2.
8.ecsenta$e I
1. .t<,.:;2HaJ1l.lr\
O
! I
I
3. 13 - 4 tahun 4. > 4 tahun Total
3 70 75
0% 3% 4% 93% 100%
1
Melihat Tabel 7 diatas, diketahui bahwa responden mengenal McDonald's sudah lebih dari 4 tahun sebanyak 93%, antara 3-4 tahun sebanyak 4%
dan
antara
1-2 tahun sebanyak 3%.
Hal tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen McDonald's sudah cukup lama mengenal McDonald's. Konsumen McDonald's yang mayoritas golongan remaja/muda dan berpendidikan tinggi biasanya lebih cepat memperoleh informasi serta memiliki rasa ingin tahu untuk mencari hal-hal baru mengenai trend perkembangan zaman ataupun gaya hidup yang sedang berkembang. Gencarnya McDonald's melakukan promosi melalui 39
informasi dan mengenal McDonald's.
5.1.8. Selang Waktu R13sponden Mengunjungi McDonald's dari Mulai Mengenal McDonald's Gambaran
men!Jena1
selang
waktu
responden
mengunjung1
McDonald's dari sejak mengenal McDonald's dapat dilihat dalam Tabel 8. berikut. Tabel 8. Selang Waktu Responden Mengunjungi McDonald's dari Mulai Mengenal McDonald's No I Selana Waktu 1. I < 1 bulan
2. l:J;.,,;,3,fau1an· 3. I 4 - 6 bulan
4;l> 6btHah'
L
100%
Total Berdasarkan Tabel 8 diatas,
terlihat bahwa sebagian besar
konsumen responden, s.elang waktu mulai mengunjungi McDonald's dari mulai mengenal McDonald's tidak cukup lama, sebagian besar responden dalam
selang
waktu
1 bulan
sejak mengenal
McDonald's sudah
mengunjungi McDonald's sebesar 48%, antara 1-3 bulan sebanyak 21%, antara 4-6 bulan sebanyak 11 % dan diatas 6 bu Ian sebanyak 20%.
5.1.9. Alasan
Responden
Tidak
Langsung
Mengkonsumsi
McDonald's Setiap konsumen rnempunyai pertimbangan yang berbeda-beda dalam mengkonsumsi suatu produk. Seseorang tentunya harus mengenal
40
mengkonsumsi diperoleh
produk
gambaran
tersebut.
mengenai
Berdasarkan alasan
jawaban
responden
responden,
tidak
langsung
mengkonsumsi McDonald's ketika responden mulai mengenal McDonald's yaitu sebagai berikut. Tabel 9. Alasan Responden Tidak Langsung Mengkonsumsi McDonald's No 1. 2. 3. 4.
.·.
· · ·· Frekuensi
Alasan
Kehalalan Qari.inforcmasi · . Belum ada dana Lain-lain ·· ..·
... >:',\-';: ',, '" ·.·.· . . ·..· I
..·.
· ··. ·
6 ,,,?~----:-,,,;-/>':;,-;',
18 ·. 23' ,·.·.. . ,•
··'
,--,-,
..·•. ·· ... 3:V'.%
·.
24% . 3'1%
75
Total
Persentase 8%
100%
.
Melihat Tabel 9 diatas, dapat diketahui bahwa alasan responden tidak langsung mengkonsumsi McDonald's sejak mengenal McDonald's sebagian besar menyatakan karena alasan mencari informasi terlebih dahulu, yaitu sebanyak 37%, alasan kehalalan sebanyak 8%, belum ada dana sebanyak sekitar 24% dan alasan lain-lain sebanyak 31 %. Hasil tersebut menunjukkan bahwa konsumen McDonald's tidak langsung mengkonsumsi produk McDonald's sejak awal mengenal McDonald's dikarenakan konsumen mencari informasi terlebih dahulu. Hal ini berkaitan dengan
tingkat
pendidikan
konsumen
McDonald's
yang
dominan
berpendidikan tinggi yang biasanya cenderung lebih kritis dan berhati-hati ketika mengkonsumsi makanan, sehingga konsumen terlebih dahulu mencari informasi untuk mengenal lebih jauh tentang produk McDonald's.
41
Frekuensi kunjungan responden ke restoran McDonald's dapat digambarkan pada Tabel 10 di bawah ini. Tabel 10. Frekuensi Kunjungan ke McDonald's
I
No Frekl!ensi Kunjungan 1. 1 kali/bulan 2. 2 - 4 kali/bulan 3. I 5 - 7 kali/bulan 4. . 5. / Tidak tentu
t
>Total
I
Frekuensi 19 50 4
I
1
/
/
. . .· .. ·•· •· .
Persentase 25% 68% 5%
i
1%
75
100%
Tabel 10 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar frekuensi kunjungan responden ke McDonald's antara 2-4 kali/ bulan, yaitu 68%, 1 kali/bulan
sebanyak
25%,
5-7
kali/bulan
sebanyak
5%,
frekuensi
kunjungan diatas 7 kali/bulan sebanyak 1% dan tidak tentu sebanyak 1%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa frekuensi kunjungan konsumen McDonald's cukup tinggi. Konsumen McDonald's yang dominan kaum muda/remaja biasanya lebih banyak waktu luang untuk mencari hiburan, mencari suasana yang santai, bersantap bersama, beramai-ramai dengan teman, yang dapat diperoleh di McDonald's. 5.1.11. Alternatif
Responden
Apabila
McDonald's
Yang
Akan
Dikunjungi Tidak Buka Alternatif yang dilakukan responden apabila McDonald's yang menjadi tujuannya tidak buka dapat ditunjukkan dalam Tabel 11 berikut.
42
No Alternatif 1. Cari McDonald's terdekat 2 .. Car:iEa13tRoodlain 3. Tidak jadi membeli • 4. Laiil-'lain > Total
Frekuensi 13
.42
·.:c.•. ·
' ..
..
•.
16 .
4··. .
75
·..
Persentase 17% 57% ·.. 21% . ;-5,01o_ , " ', 100%
Dari Tabel 11 diatas, terlihat bahwa sebagian besar responden apabila McDonald's yang menjadi tujuannya ternyata tutup, alternatif yang dilakukan adalah mencari fast food lain yang sejenis, yaitu sebanyak 57%, tidak jadi membeli sebanyak 21 %, cari McDonald's terdekat sebanyak 17% dan alternatif lain-·lain sebanyak 5%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa konsumen McDonald's lebih memilih fast food lain yang terdekat apabila restoran McDonald's yang dikunjunginya tidak buka. Hal ini berarti bahwa loyalitas konsumen terhadap McDonald's tidak cukup baik. Pada dasarnya yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen adalah makanan siap saji (fast food) tanpa memperhatikan tempat memperoleh produk tersebut Oleh karena itu McDonald's perlu meningkatkan brand imagenya terhadap konsumen untuk meningkatkan loyalitas konsumen terhadap McDonald's
melalui
peningkatan
pelayanan
maupun
fasilitas
pendukungnya guna memenangkan persaingan dibidang restoran siap SaJI.
5.1.12. Frekuensi Pembelian Menu McDonald's Konsumen McDonald's dalam membeli menu yang terdapat di restoran McDonald's cukup beragam. Adapun frekuensi pembelian menu McDonald's dapat dilihat dalam Tabel 12 berikut
43
No . Alternatif 1. Kentang + Burger 2. Avam + Nasi 3. Avam + Kentana ·.. 4. 8Uiger' 5. Avam + Nasi + Kentana 6. , LainAain ·.. . Total
Frekuensi. 18
31
.
~
.
·····
·.
11 ',•
6
•'
5 4 75
.
Persentase 24% 41% 15% 8% 7% 5% 100%
Berdasarkan Tabel 12. diatas terlihat bahwa menu yang sering dibeli oleh konsumen McDonali:l's adalah menu ayam + nasi, yaitu sebanyak 41%, diikuti menu kentang+burger sebanyak 24%, ayam + kentang sebanyak 15%, burger sebanyak 8%, ayam + nasi + kentang sebanyak
7%
dan
menu
lain-lain
sebanyak
5%.
Hasil
tersebut
menunjukkan bahwa konsumen McDonald's cenderung memilih menu Panas (ayam+nasi) yang harganya
relatif murah, menu yang cukup
lengkap dan sesuai dengan selera serta kebutuhan dan keinginan masyarakat Indonesia kebanyakan.
5.2.
Faktor-faktor
Yang
Mempengaruhi
Preferensi
Konsumen
terhadap Restoran McDonald's
Berdasarkan penyebaran kuesioner kepada responden mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's diperoleh hasil sebagai berikut:
44
IVlt:::'l I IJJt:::'l l8dl UI ;1
r l t::ltl t::l l::il
f"\.UI
l~UI
I Jt::l I
r\t::~lUI
lt:l I ldUdfJ
di I
McDonald's .
VARIABEL
STS
TS
KS
s
SS
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
.o·.
2
ti
34
30
1
2
53
10
4p
7
46
Kemud.ahan mencapai lokasi(X15} Ras a makanan (X 1)
0 .
K€0 qa1<)1a!"J(029).
..
.. •··••· Kebersihan ruangan (X 14) ,•
,•
·.•
.•... .· ·.o .
.·...·
.
I
.....
0
Keny9m@an temp<Jt(X13)
0 1
1: 0 -
; - q·-_
SKOR
RATA RATA
317
4.23
19
315
4.20
25
315.
4.20 . .·
21
312
4.16
30.9 308
. 4,12.
... ·
Prosedur pemesanan (X(11)
0
0
10; 46 7 53
Produknya tetap Hot.& Fresh (X3) . ·
0
.1
13
.39.
22
30.7
4.09
Kecepatan pelayanan (X8)
0
2
9
46
18
305
4.07
0
1
9
54
11 ••
300
4.00
lklan (X16)
0
1
16
41
17
2.99
3.99
Periataan interior (X12)
0
1
18
40
16
296
3.95
Kelengkapan fasilitas (X7)
0
5
9
49
12
293
3.91
•..to •
291•
3.88•
.
.
Aroma makanan (X2)
.J<er;imciljan pramusaji (X9) . ·..
·.·... ·.··. · <'c!Q. ... I•
Variasi menu (X5)
0
K~aniar9n91\)tjgf;ofl1sumsi (l\.1.9)f·· .. · .
,1
1
3
a
.· TE\ngg.fJp~n•tefl}adap· kel.uhan(X 1 X'•··· .. ,1. ••. I .3 Hadiah/Marchandise (X17) 0 4 l:{arga()\6)?·•:••.X .
;
·.
..
. •.;c;.;.,
...
;
Kandungan Gizi (X 18) Keterangan :
17
2
.
3
=
STS Sangat Tidak SelUJU TS = Tidak Setuju
.~.
18
I
15
'•
:',2··,·, . ·:··· [.4.·. : 1:3'.•
Kemasan (X4)
. ·.
I
46
k. •
4.11
10
289
3.85
:Ao.
; 16'
·..2A9
. 3:85
44
9
282
s
282·
3.76 ·. 3.76
30
14
279
3.72
273
3;64
I "'
27
1.9.
n•.
·.. 10!
7 262 3.49 26 28 11 KS = Kurang Setuju SS = Sangat SetUJU S = Setuju
5.2.1. Kemudahan Mencapai Lokasi
Berdasarkan responden
hasil
menyatakan
penyebaran
sangat setuju
kuesioner bahwa
diketahui
variabel
bahwa
kemudahan
mencapai lokasi merupakan fakior yang paling mempengaruhi preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's, dengan nilai sebesar 4,23 (Tabel 13). Kemudahan mencapai lokasi, dibandingkan dengan lokasi restoran siap saji lainnya, menurut responden lokasi McDonald's jauh lebih mudah dicapai, yaitu 75% responden menyatakan lokasi McDonald's
45
responden menyatakan lebih sulit dicapai bila dibandingkan dengan restoran siap saji lainnya (Lampiran VII). Hasil ini didukung oleh penelitian Sinaga (2003) bahwa kinerja restoran McDonald's pada atribut lokasi restoran menurut konsumen baik dan merupakan prioritas yang harus dipertahankan. Kemudahan mencapai lokasi restoran McDonald's merupakan hal yang
penting
untuk
dapat
mendistribusikan
produk-produk
yang
ditawarkan oleh McDonald's. Konsumen menginginkan akses yang mudah dan tidak menyita waktu konsumen untuk memperoleh sebuah produk. Lokasi yang mudah dijangkau, akan memudahkan konsumen untuk mengunjungi outlet-outlet yang dimiliki restoran McDonald's. Hal ini sesuai dengan pendapat Gronroos dalam Tjiptono (1997) bahwa salah satu syarat kualitas jasa adalah adanya Accessibility yang berarti bahwa McDonald's selaku menyeclia jasa dibidang restoran siap saji harus dapat mudah diakses sehingga konsumen clapat dengan mudah memperoleh produk-produk McDonald's. Berkaitan dengan kemudahan mencapai lokasi, Peter & Olson (2000) mengatakan lokasi yang baik menjamin tersedianya akses yang cepat, dapat menarik sejumlah besar konsumen, dan cukup kuat untuk mengubah pola berbelcinja dan pembelian konsumen. Sejalan dengan berkembangnya outlet eceran (restoran siap saji) yang menawarkan produk yang sama, perbedaan yang sangat tipis sekalipun pada lokasi dapat berdampak kuat pada pangsa pasar dan kemampulabaan sebuah toko (restoran). Upaya menarik konsumen yang lebih banyak, lokasi
46
peningkatan kualitas pelayanan McDonald's guna meningkatkan loyalitas konsumen terhadap McDonald's dan memenangkan persaingan dibidang restoran siap saji. 5.2.2. Rasa Makanan/Produk
Berdasarkan Tabel 13, terlihat bahwa untuk variabel rasa makanan diperoleh nilai rata-rata sebesar 4.20 yang berarti bahwa konsumen restoran McDonald's setuju bahwa variabel rasa makanan merupakan faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's. Selain kemudahan mencapai lokasi, rasa makanan dalam usaha dibidang restoran akan sangat menentukan selera konsumen untuk mengkonsumsi produk-produk McDonald's. Rasa produk McDonald's haruslah disesuaikan dengan selera dan karakteristik daerah sehingga dapat diterima oleh masyarakat sekitar sebagai calon konsumen. Mutu produk McDonald's harus selalu dapat dipertahankan dengan tetap menjaga rasa produknya sehingga dapat menumbuhkan loyalitas ataupun preferensi
konsumen
terhadap
McDonald's dan
bahkan
menjaring
konsumen baru. Rasa makanan yang berkualitas merupakan ha! yang harus diperhatikan dalam bisnis restoran sehingga mau tidak mau harus dapat dipertahankan oleh McDonald's. Rasa makanan dalam bisnis restoran siap saji sangat penting sesuai dengan penelitian Sinaga (2003) yang menyatakan sebagian besar konsumen menganggap bahwa atribut
47
pelayanan dan sangat berpengaruh dalam menarik keinginan pelanggan untuk membeli produk Berkaitan dengan rasa makanan, berdasarkan has ii survei terlihat bahwa dibandingkan dengan produk restoran siap saji lainnya untuk rasa ayam goreng 23% responden menyatakan lebih renyah, 27% lebih gurih, 16% lebih renyah dan lebih gurih dan 21% menyatakan sama saja (Lampiran
VII).
Untuk produk kentang
goreng juga
lebih
unggul
dibandingkan dengan rasa kentang goreng pesaingnya, 28% responden menyatakan kentang goreng McDonald's lebih gurih, 16% responden menyatakan lebih renyah, 16% menyatakan lebih gurih dan lebih renyah, sedangkan yang menyatakan rasa kentang goreng McDonald's sama saja dengan produk kentang goreng pesaingnya sebesar 21 % (Lampiran VII). Prociuk McDonald's berupa burger menurut konsumen juga lebih unggul, 27% responden menyatakan rotinya lebih lembut, 17% reponden menyatakan dagingnya lebih empuk, 16% menyatakan burger McDonald's rotinya lebih lembut dan dagingnya lebih empuk. Secara kumulatif 60% responden menyatakan burger McDonald's lebih unggul, sedangkan responden yang menyatakan sama saja sebesar 34% (Lampiran VII). Adapun preferensi konsumen terhadap menu McDonald's dapat terlihat dalam Tabel 14 berikut.
48
1v1cuona1as STS (1)
4.
Panas (Rice+Chicken+Med. Drink) Chicken McD Meal 1 (2 Pcs Chicken+Rice+Med. Drink)
0
KS (3)
s
(4)
rt& ; ;}?. 37
0 1
(i .• IJgefre.C!rn.Choco.Top
6.
TS (2)
,, __ --
I
1 I 13
I
41
I
SS RATA(5) SKOR RATA
25 . 21) 20
310 .:l.Q~;•)·
305
4.13
•••~.Jl§•(·• 4.07
i!J~Nl.~(')·:rw~.~1~ f2,: Rp;-,,~.~>.,..,•~."'":""•··•~..,.,.""/~• .,,..cc,,,h-..,,
>iJitJ\llllcii.umf'ri.es.tMed.;Drinkl. Coke Float/Strawberry Float
@lt~£j@~i~i·; .
---
3.59 20. I Soaaettv
I 0
5132124·· 12 I 10 27 27 11
265'1.•1 •3,·53·
264
3.52
Berdasarkan Tabel ·14 diatas, diketahui bahwa secara keseluruhan produk-produk McDonald's disukai oleh konsumen. Adapun preferensi konsumen sesuai dengan ranking sesuai jawaban responden terlihat bahwa untuk produk Ice Cream seperti McFlurry, Ice Cream Cone McDonald's sangat disukai oleh konsumen McDonald's. Selanjutnya menu yang disukai konsumen berdasarkan preferensi konsumen yaitu Ice
49
1, Chicken McD Meal 2, Coke Float/ Strawberry Float, Regular Fries, Pahe IV, Beef Burger, Pahe V Pahe II, Pahe I, Pahe Ill, Panas Special, Panas Komplit, Nugget (4) dan yang terakhir Spagetty. Menu yang sering dibeli konsumen adalah menu Panas (Tabel 12). Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua yang disukai dibeli oleh konsumen. Keputusan untuk mengkonsumsi produk McDonald's tentunya disesuaikan
dengan
kebutuhan
dan
keinginan
konsumen.
Budaya
ataupun kebiasaan masyarakat Indonesia, untuk memenuhi kebutuhannya akan makan yang diinginkan adalah nasi sebagai makanan utamanya, sehingga merupakan hal yang wajar apabila menu yang sering dibeli adalah menu Panas (menu ayam + nasi). Produk-produk McDonalad's seperti ice cream, kentang, burger, nugget dan spagetty bagi konsumen merupakan makanan tambahan. Sesuai pendapat Kotler (1996) bahwa orang Amerika membutuhkan makanan dan menginginkan hamburger, orang Indonesia membutuhkan makanan dan menginginkan nasi.
5.2.3. Kehalalan
Berkaitan
dengan
kehalalan,
responden
menyatakan
setuju
bahwa variabel kehalalan ini merupakan faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's, dengan rata-rata skor dari jawaban responden sebesar 4.20 (Tabel 13). Kehalalan merupakan hal yang perlu menjadi perhatian pengelola McDonald's terutama dalam menjaring konsumen yang sebagian besar
50
mempertimbangkan aspek kehalalan. Untuk memberikan jaminan kepada kaum
muslim
bahwa
produk McDonald's
halal
untuk dikonsumsi,
McDonald's telah memiliki sertifikat halal dari LPPOM-MUI. Berkaitan dengan hal tersebut Parasuraman bahwa
salah
satu
dimensi
dalam Tjiptono (1997), mengatakan
kualitas jasa
adalah
adanya jaminan
(assurance) yang memberikan jaminan bahwa produk McDonald's bebas
dari bahaya dan resiko keragu-raguan. Diharapkan dengan adanya jaminan sertifikat halal dari LPPOM-MUI dapat menghilangkan keraguan kaum muslim untuk mengkonsumsi produk yang ditawarkan McDonald's dan akan menarik lebih banyak lagi konsumen potensial restoran McDonald's.
5.2.4. Kebersihan Ruangan
Berdasarkan jawaban responden diperoleh skor rata-rata dari sebesar 4, 16 (Tabel 13) yang berarti setuju bahwa variabel kebersihan ruangan merupakan fal
restoran
McDonald's.
Kebersihan
ruangan
McDonald's
dibandingkan dengan restoran siap saji lain, 61% responden menyatakan sama saja, 36% responden menyatakan lebih bersih dan 3% responden menyatakan kurang bersih (Lampiran VII), yang berarti sebagian besar responden mengatakan kebersihan di Restoran McDonald's sama saja bila dibandingkan dengan pesaingnya.
51
pengelola restoran guna menarik minat konsumen untuk mengunjungi restoran
McDonald's.
Penelitian Sinaga (2003) menyatakan bahwa
kebersihan dan kerapian restoran merupakan hal yang penting bagi konsumen dan perlu dipertahankan. Suasana restoran yang bersih akan memberikan kenyamanan bagi konsumen untuk me'ngkonsumsi produk McDonald's yang telah dibelinya dan menumbuhkan loyalitas konsumen untuk kembali mengkonsumsi McDonald's. Ray
Kroc
mempertahankan
yang konsistensi
dikenal
sebagai
diseluruh
bapak
rantai
McDonald's
usahanya
dengan
menerapkan keharusan bagi semua jaringan waralabanya untuk menjaga spesifikasi produl<, dan menjaga kebersihan tempat. Ray Kroc berhasil mengembangkan konsep restoran yang menarik keluarga-keluarga muda. pelayanan cepat, interior bersih dan makanan dengan harga yang terjangkau (Kotler, 2002). Dengan demikian, guna mewujudkan motto QSCV terutama Cleanliness, McDonald's harus selalu dapat rnenjaga kebersihan ruangannya agar lebih baik dari pesaing-pesaingnya guna memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
5.2.5. Kenyamanan Tempat Berdasarkan jawaban responden diperoleh skor rata-rata sebesar 4, 12 yang berarti setuju (Tabel 13) yang berarti responden setuju bahwa variabel kenyamanan tempat merupakan faktor yang mempengaruhi preferensi
konsumen
terhadap
restoran
McDonald's.
Apabila
52
-i------·
menyatakan kenyamanan restoran McDonald's sama saja dibandingkan dengan pesaingnya,
lebih
nyaman 40% dan kurang nyaman
1%
(Lampiran VII). Tempat yang nyaman dan tenang merupakan hal yang sangat dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Konsumen membutuhkan dan menginginkan suasana yang tenang dan nyaman dalam menikmati setiap menu yang diawarkan oleh Restoran McDonald's. Kenyamanan tempat akan menumbuhkan image bagi McDonald's, bahwa restoran McDonald's merupakan tempat yanu nyaman untuk mengkonsumsi produk fast food. Tempat yang nyaman akan memberikan keyakinan bahwa apa yang diberikan oleh McDonald's benar-benar bernilai sesuai dengan mottonya yaitu adanya value yan9 berarti nilai lebih yang diberikan kepada setiap pelanggan. Hal ini sesuai dengan 6 unsur kriteria kualitas jasa yang dikemukakan Gronroos dalam Tjiptono (1997)
yaitu Reputation and
Credibelity yang berarti bahwa konsumen menyakini bahwa McDonald's
dapat dipercaya dan memberikan nilai atau imbalan yang sesuai dengan pengorbanan yang dikeluarkan konsumen. Berkaitan dengan konsumen McDonald's sebagian besar memiliki pendidikan yang tinggi biasanya cukup kritis terhadap aspek kenyamanan, mereka membutuhkan suasana yang tenang dan nyaman setelah mereka menjalankan segala aktivitasnya seperti bekerja, ataupun sekolah. Aspek kenyamanan
ini
harus
selalu
diperhatikan
oleh
McDonald's guna
53
preferensi dan loyalitas konsumen terhadap McDonald's.
5.2.6. Prosedur Pemesanan
Berdasarkan jawaban responden diketahui bahwa responden setuju
variabel
prosedur
pemesanan
merupakan
faktor
yang
mempengaruhi preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's, dimana skor rata-rata sebesar 4, 11 (Tabel 13). Apabila dibandingkan dengan restoran siap saji lainnya, 51 % responden menyatakan prosedur pemesanan di McDonald's lebih mudah, 49% menyatakan sama saja (Lampiran VII). Kemudahan
prosedur
pemesanan
merupakan
hal
yang
dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Konsumen McDonald's yang sebagian besar berasal dari kalangan pendidikan tinggi biasanya cukup kritis terhadap prosedur pemesanan, mereka biasanya membutuhkan serta menginginkan pelayanan yang cepat dan tidak berbelit-belit. Pentingnya kemudahan prosedur pemesanan sesuai dengan kriteria kualitas pelayanan yang dikemukakan Gronroos dalam Tjiptono (1997), yaitu Accessibility and Flexibility, yang berarti konsumen merasa bahwa sistem operasional McDonald's, dirancang dan dioperasikan sedemikian rupa sehingga konsumen dapat melakukan akses dengan mudah serta dirancang
dengan
rnaksud
agar
dapat
bersifat
fleksibel
dalam
menyesuaikan permintaan dan keinginan konsumen.
54
,.,....,.....,....,, ,.....,,..,,. '-'
~....,,._.,'
...,....,, ....,...,._., ,._..
'' ,....,, ',....,, ,,,,.., "
n...,., ';::1" '"""''
.... .....,, '
''""'' ..,.,.., .... , '
konsumen dengan memberikan kemudahan prosedur pemesanan kepada konsumen dengan menyediakan fasiltas Drive Thru/McStop sehingga konsumen yang ingin membeli produk McDonald's dapat dilakukan dari mobil tanpa harus masuk ke dalam restoran McDonald's. McDonald's juga menyediakan fasilitas Delivery Service, yang memudahkan konsumen untuk melakukan pemesanan melalui jasa pengiriman tanpa harus datang ke Restoran McDonald's.
5.2.7. Produknya Tetap Hot & Fresh
Berdasarkan Tabel 13 terlihat bahwa responden menyatakan setuju apabila variabel produknya tetap hot & fresh merupakan faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's, dimana jawaban responden berada pada rentang skala setuju yaitu sebesar 4.09 (Tabel 13). Saat mengkonsurnsi makanan konsumen tentunya menginginkan produknya tetap dalam keadaan hot dan fresh sehingga terasa enak untuk dikonsumsi. Guna memenuhi harapan konsumen, McDonald's harus menjaga kualitas produknya agar tetap hot & fresh sehingga aroma dan rasa makanan dapat tetap terjaga saat akan dikonsumsi oleh konsumen. Upaya untuk menjaga kualitas produk McDonald's dilakukan dengan menerapkan sistem HACCP dan menanamkan filosofi McDonald's berupa QSCV pada setiap karyawan. Untuk menjaga agar produk yang di tawarkan McDonald's tetap dalam keadaan hot & fresh, McDonald's
55
sandwich mempunyai holding time 10 menit di transfer bin/lemari
penyajian dan untuk trench fries mempunyai holding time 7 menit di transfer bin.
5.2.8. Kecepatan Pelayanan Berdasarkan Tabel 13. diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 4,07 yang berarti bahwa
~:onsumen
McDonald's setuju bahwa variabel
kecepatan pelayanan ini merupakan faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's. Untuk kecepatan pelayanan yang diberikan oleh McDonald's bila dibandingkan dengan restoran siap saji lainnya, sebesar 53% responden menyatakan kecepatan pelayanan McDonald's lebih cepat, 45% menyatakan sama saja dan 5% menyatakan lebih lambat (Lampiran VII). Kecepatan
memberikan pelayanan
kepada konsumen akan
menarik perhatian konsumen untuk mengkonsumsi produk-produk yang ditawarkan McDonald's. Hal ini sesuai yang dikatakan Rahmadi (2003) bahwa rumah makan siap saji (fast food) merupakan segmen rumah makan komersil yang mengutamakan kecepatan dalam pelayanan. Bagi konsumen yang memiliki kesibukan yang tinggi seperti di Jakarta, kecepatan pelayanan merupakan hal sangat dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Konsumen tentunya menginginkan pelayanan yang cepat dan praktis serta tidak menyita waktu konsumen untuk melakukan aktivitas kesellariannya. Pentingnya kualitas pelayanan ini
56
J-1-
suatu
pelayanan
dikatakan
berkualitas
apabila
memenuhi
unsur
keandalan (reliability), yakni kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan. McDonald's berupaya menciptakan pelayanan yang berkualitas dengan menerapkan sistem pelayanan 60 detik (Sixty Second Services) dengan menanamkan pada diri karyawan dengan motto QSCV (Quality, Service
Cleanlinnes
kebutuhan
dan
and Value)
kein~iinan
yang
konsumen
bertujuan agar
untuk memenuhi
merasa
puas
serta
menumbuhkan preferensi dan loyalitasnya terhadap restoran McDonald's.
5.2.9. Aroma Makanan
Penilaian terhadap variabel aroma makanan diperoleh nilai ratarata dari jawaban responden sebesar 4.00 (Tabel 13) yang berarti bahwa konsumen setuju bahwa variabel aroma makanan ini mempengaruhi preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's. Selain rasa, aroma dari makanan juga sangat menentukan selera seseorang terhadap sebuah makanan yang juga akan mempengaruhi preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's. Aroma makanan yang sesuai dengan selera konsumen akan dapat menumbuhkan selera makan konsumen dan tertarik untuk mengkonsumsinya. McDonald's harus dapat menciptakan dan mempertahankan aroma makanannya dengan aroma yang khas sehingga akan menarik perhatian konsumen dan menumbuhkan preferensi konsumen terhadap McDonald's.
57
Berdasarkan Tabel 13 terlihat bahwa rata-rata skor dari jawaban responden sebesar 3,99 yang berarti bahwa responden menyatakan setuju bahwa iklan dapat mempengaruhi preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's. Salah satu media iklan yang digunakan McDonald's dalam mempromosikan produknya adalah dengan menggunakan jingle iklan McDonald's dan yang saat ini jinggle iklan yang digunakan adalah slogan I'm Lovin it. Berkaitan dengan jingle iklan tersebut, sebagian besar
responden mengetahui jingle iklan McDonald's, yaitu sebanyak 87% responden mengatakan pernah atau mengetahui jingle iklan McDonald's dan hanya 13% responclen yang menyatakan tidak mengetahui jingle iklan McDonald's
(Lampiran
VII).
Untuk
penilaian
terhadap jingle
iklan
McDonald's sebagian besar responden menyatakan menarik, yaitu sebanyak 68% responden menyatakan jingle iklan McDonald's menarik, 9% menyatakan kurang menarik, 8% menyatakan jingle iklan McDonlad's menimbulkan keinginan untuk membeli produk McDonald's dan lain-lain sebanyak 15%
(Lampiran VII). Penelitian Masri (2004) menyatakan
bahwa dalam ha! promosi yang menarik McDonald's lebih unggul dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya dan hal ini patut dipertahankan oleh McDonald's dalam rangka memenangkan persaingan dibidang restoran siap saji.
58
informasi mengenai produk-produk McDonald's kepada konsumen. lklan ditujukan untuk mempengaruhi afeksi dan kognisi konsumen-evaluasi, perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap dan citra yang berkaitan dengan produk McDonald's. Penggunaan iklan ini bertujuan untuk menciptakan dan memelihara citra dan makna tentang McDonald's dalam diri konsumen. V\/alaupun pertama-tama iklan akan mempengaruhi afeksi dan kognisi, tujuannya yang paling akhir adalah bagaimana mempengaruhi
perilaku
pembelian
konsumen
terhadap
produk
McDonald's. Penggunaan
rneclia
iklan
McDonald's ini cliharapkan
clapat
rnenarik perhatian konsurnen untuk membeli clan mengkonsumsi proclukprocluk yang clitawarkan McDonald's. Untuk menarik minat konsumen McDonald's
berusaha
rnenciptakan
jingle
iklan
McDonald's
yang
semenarik rnungkin yang ditayangkan melalui media televisi secara gencar sehingga produk McDonald's dapat cepat clikenal oleh konsumen. Hal tersebut clilakuka11
rnengingat konsumen McDonald's dominan
berpendiclikan tinggi, tergolong usia muda sehingga penerbitan jingle iklan melalui media televisi dirasakan cukup efektif untuk rnernperkenalkan kepada konsumen potensial McDonald's.
5.2.11. Penataan Interior
Berdasarkan Tabel 13. diperoleh skor rata-rata sebesar 3,95 yang menunjukkan bahwa responden setuju bahwa variabel penataan interior 59
restoran McDonald's. Penataan interior di McDonald's bila dibandingkan dengan penataan interior di restoran siap saji lainnya menurut responden lebih menarik. Dimana 53% responden menyatakan penataan interior di McDonald's lebih menarik, 39% responden menyatakan sama saja dan 8% responden menyatakan kurang menarik (Lampiran VII). Penataan interior yang tepat dan menarik akan membawa daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk mengunjungi restoran McDonald's. Dengan interior yang rnenarik konsurnen akan merasa nyaman dalam mengkonsumsi produk-produk yang ditawarkan McDonald's. Menurut Tjiptono (2000) pelanggan yang ingin mencari kenyamanan suasana dalam menikrnati hidangan restoran akan lebih menyukai restoran yang disainnya menarik. Misalnya pencahayaan tertata apik, dinding dihiasi lukisan-lukisan menarik, mebel yang berkualitas dan lain-lain. Penataan ruangan yang rapi tentunya akan memberikan daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk datang ke McDonald's. Peter & Olson (2000) mengatakan bahwa tata letak restoran dapat rnernberikan dampak yang besar pada konsumen. Penataan interior yang menarik akan mempengaruhi faktor-faktor seperti berapa lama konsumen akan berada dalam restoran, berapa banyak produk yang mengalami kontak pandang dengan konsumen, dan jalur mana dalam restoran yang akan dilalui oleh konsumen.
Faktor-faktor
tersebut
dapat
mempengaruhi
apa
dan
bagaimana suatu pernbelian dilakukan.
60
Berkaitan dengan variabel kelengkapan fasilitas, nilai rata-rata skor jawaban responden sebesar 3.91 (Tabel 13) yang berarti bahwa responden menyatakan setuju bahwa variabel kelengkapan fasilitas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's. Apabila dibandingkan dengan restoran siap saji lainnya, menurut responden fasilitas McDonald's relatif sama, dimana 57% responden menyatakan kelengkapan fasilitas McDonald's sama saja, 37% menyatakan lebih lengkap, 4% menyatakan kurang lengkap (Lampiran VII). Upaya menumbuhkan preferensi konsumen terhadap Restoran McDonald's, outlet-outlet McDonald's telah dilengkapi dengan toilet, lahan parkir, fasilitas Drive Thru/McStop, sarana bermain yang diperuntukkan untuk konsumen anak-anak, fasilitas party, dan lain-lain yang bertujuan untuk
memudahkan
mengkonsumsi
clan
produk
menjaga
kenyamanan
konsumen
McDonald's.
Kelengkapan
fasilitas
untuk
restoran
McDonald's merupakan hal yang harus diperhatikan untuk menciptakan kualitas pelayanan sesuai dengan filosofi McDonald's QSC dan V (Quality, Services, Clienlinnes dan Value). Pentingnya kelengkapan fasilitas ini senada dengan pendapat Parasuraman dalam Tjiptono (1997) bahwa untuk menciptakan pelayanan yang berkualitas harus memenuhi lima dimensi kualitas pelayanan yang antara lain adalah bukti langsung
61
v
komunikasi. f<elengkapan fasilitas yang dimiliki akan membawa daya tarik bagi konsumen untuk datang ke restoran McDonald's. McDonald's tentunya tidak menginginkan konsumen yang datang ke McDonald's hanya datang sekali saja dan kemudian tidak pernah kembali lagi, akan tetapi menginginkan pelanggan yang terus datang kembali. Hal ini sesuai dengan pendapat Peter & Olson (2000) bahwa loyalitas toko (keinginan dan perilaku berbelanja kembali pelanggan) sangat dipengaruhi oleh penataan lingkungan, khususnya prasarana toko yang dapat melakukan perkuatan. Guna menumbuhkan loyalitas konsumen terhadap McDonald's harus dapat menata outletnya sedemikian rupa dengan menyediakan fasilitas yang lengkap sehingga apa yang dibutuhkan konsumen dapat terpenuhi.
5.2.13. Keramahan Pramusaji Berkaitan denoan keramahan pramusaji, rata-rata skor dari jawaban responden sebesar 3,88 (Tabel 13), yang berarti bahwa variabel keramahan pramusaji rnerupakan salah satu faktor yang mempengaruhi preferensi
konsumen
terhadap
restoran
McDonald's.
Berdasarkan
jawaban responden keramahan pramusaji McDonald's dibandingkan dengan restoran siap saji lainnya sama saja, 75% responden menyatakan sama saja, 20% responden rnenyatakan lebih ramah dan 4% responden menyatakan kurang ramah (lampiran VII).
62
c:>1Kap raman yang rnwnJUKKan 01en pramusai1 saat memoenKan pelayanan kepada konsumen akan menyenangkan konsumen sehingga konsumen tertarik untuk datang dan mengkonsumsi setiap produk yang ditawarkan oleh McDonald's. Oleh karena itu, McDonald's harus selalu dapat
menunjukkan
sikap
yang
ramah
terhadap
konsumen
agar
konsumen merasa senang membeli produk McDonald's. Keramahan pramusaji merupakan salah satu yang harus dipenuhi dalam kualitas pelayanan.
Hasil ini diclukung oleh penelitian Sinaga (2003) yang
menyatakan bahwa keramahan clan kesopanan staf merupakan atribut yang penting bagi konsumen dan prioritas yang harus dipertahankan oleh McDonald's. Seperti pendapat Parasuraman
dalam Tjiptono (1997)
bahwa salah satu dimensi kualitas jasa adalah adanya empati, yaitu kemuclahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, perhatian pribadi clan memahami kebutuhan pelanggan. Sementara itu, Gronroos
dalam Tjiptono (1997) menyatakan bahwa salah satu kriteria kualitas pelayanan jasa adalah Attitudes and Behavior, dimana konsumen merasa bahwa karyawan McDonald's (contract personef) menaruh perhatian terhadap mereka dan berusaha membantu dalam memecahkan masalah mereka secam spontan dan senang hati.
5.2.14. Variasi Menu Berdasarkan Tabel 13 diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3.85. yang berarti bahwa responden setuju bahwa variabel variasi menu mempengaruhi preferensi konsumen terhadap restoran
McDonald's.
63
''!"""-"....,"'-'
....,,...,....,.,,._..,,::;:l'~._.,,
~A"-'''::;:l'-"'
!-'''-''-''-'"
11
f"''-''-''-'111~11J'-'J
111'-'ll'-'1'-'~
1'-'Vf-'VllU'-'11
variasi menu di McDonald's lebih bervariasi, 53% responden menyatakan variasi menu McDonald's lebih banyak, 40% responden menyatakan sama saja
dan
hanya
7%
responden
yang
menyatakan
variasi
menu
McDonald's lebih sedikit (Lampiran VII). Variasi menu yang ada di restoran McDonald's juga dapat menentukan preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's. Menu yang bervariasi akan memudahkan konsumen untuk memilih produkproduk yang diinginkan dan disukainya. Setiap konsumen tentunya memiliki selera yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Untuk memenuhi
kebutuhan
berusaha
menciptakan
dan
keinginan
menu
yang
konsumen, beragam
McDonald's telah
dengan
menawarkan
kombinasi menu-menu paket seperti Paket Nasi (Panas, Panas Spesial, Panas Komplit), Menu ,l\yam (Chicken McD 1 dan 2), Menu Super Hemat (Pahe 1 sampai dengan Pahe 5), Menu Hemat dan Menu 5000-an. Dengan variasi menu yang beragam akan membawa daya tarik bagi konsumen untuk datang ke McDonald's, dimana konsumen dapat memilih menu sesuai dengan selera dan keinginannya.
5.2.15. Keamanan dala.m Mengkonsumsi
Hasil survei terhadap variabel keamanan dalam mengkonsumsi, responden
menyatakan
setuju
bahwa
jaminan
keamanan
dalam
mengkonsumsi merupakan hal yang mempengaruhi preferensi konsumen
64
·- .. ·-·--r-
·--~-·-"
···-~
.................. ..., , ........ :::1
..... ~ .... "J"""'"''-'"
................ ~ .... , ..... ~ ............... ...,,
J<.A!I~
diperoleh dari jawaban responden sebesar 3.85 (Tabel 13). Konsumen tentunya memerlukan jaminan keamanan bahwa produk yang dibeli oleh konsumen benar-benar aman untuk dikonsumsi. Hal ini sesuai dengan pendapat Parasuraman bahwa
salah
satu
dimensi
kualitas jasa
dalam Tjiptono, (1997)
adalah
adanya jaminan
(assurance), yang berarti konsumen merasa bahwa McDonald's dapat dipercaya dan bebas dari bahaya, resiko serta keragu-raguan. Hal tersebut juga sesuai dengan pendapat Gronroos dalam Tjptono (1997) bahwa kriteria kualitas jasa adalah adanya Reputation and Credibelity yang berarti bahwa McDonald's dapat dipercaya dan memberikan nilai atau imbalan yang sesuai dengan pengobanan konsumen. Konsumen McDonald's yang sebagian besar berpendidikan tinggi biasanya sangat kritis dan sangat memperhatikan aspek keamanan dalam pola konsumsinya. Konsumen tentunya tidak mau sembarangan dan mengambil
resiko
dalam
mengkonsumsi
makanan.
Konsumen
menginginkan makanan yang bersih dan aman bagi dirinya. Hardiansyah dan Soeharjo dalam Lisanti (2004) mengatakan tingkat pendidikan dapat mempengaruhi perilaku yang disebabkan oleh pola fikir dan pengalamanpengalamannya.
Oran~J
yang mempunyai pengetahuan dan tingkat
pendidikan yang lebih tinggi cenderung untuk memilih pangan yang lebih baik kualitasnya daripada orang yang brpendidikan rendah. Oleh karena itu, McDonald's harus mampu memberi jaminan kepada konsumen bahwa
65
sehingga ko11su111e11 merasa aman dan tidak ragu untuk 111engkonsu111si produk-produk McDonald's. Jaminan keamanan yang telah diterapkan oleh McDonald's untuk memberikan
jaminan
keamanan
terhadap
konsumennya
adalah
penerapan sistem mutakhir HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) atau Analisis Bahaya Titik Kendali Kritis yang merupakan sistem untuk memastikan keamanan pangan (food safety) dan alat manajemen yang digunakan untuk memproteksi rantai suplai pangan dan proses produksi terhadap kontaminasi bahaya mikrobiologis, kimia dan fisik.
5.2.16. Kemasan
Penilaian terhadap variabel kemasan, diperoleh rata-rata sebesar 3.75 yang berarti bahwa variabel kemasan merupakan faktor yang mempengaruhi
preferensi
dibandingkan dengan
konsumen
restoran
McDonald's.
Apabila
kemasan produk restoran siap saji
lainnya,
sebagian besar responden menyatakan sama saja, yaitu sebesar 59% responden, 33% reponden menyatakan lebih menarik dan 8% responden menyatakan kurang menarik (Lampiran VII). Kemasan akan rnenjadi daya tarik bagi konsumen untuk membeli produk McDonald's. Adanya kemasan produk akan membuat produk yang ditawarkan McDonald's tetap bersih dan praktis untuk dibawa dan mudah disimpan oleh konsumen. Bentuk kemasan, warna kemasan dianggap
66
···-•••"""
J....,'';;:1
~~'''/""..,....''
f"''-''n"';;:1
~...,,,,....,
.... ....,,.,
'-"'...,"'·"'1
".._,~'"'-''!
.....,.._..,,
f-''""'" ..... "'-"'
konsumen. McDonald's harus dapat menjaga dan selalu berusaha untuk menciptakan kemasan yang lebih kreatif dan menarik agar dapat memberi daya tarik kepada konsumen untuk membeli produk McDonald's.
5.2.17. Tanggapan Terhadap Keluhan
Berkaitan dengan variabel tanggapan terhadap keluhan diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3, 76 (Tabel 13) yang berarti bahwa responden setuju bahwa variabel tanggapan terhadap keluhan merupakan faktor yang mempengaruhi prnferensi konsumen terhadap restoran McDonald's. Untuk tanggapan terhadap keluhan yang diberikan oleh McDonald's kepada konsumen, menurut responden sama saja bila dibandingkan dengan restoran siap saji lain., dimana 53% responden menyatakan sama saja, 33% menyatakan lebih tanggap dan 11 % menyatakan kurang tanggap (Lampiran VII). Guna menarik simpati konsumen terhadap restoran McDonald's, perusahaan harus marnpu menanggapi setiap keluhan yang diberikan konsumen, sehingga konsumen merasa diperhatikan dan akan merasa menimbulkan
terpuaskan
serta
McDonald's.
Sebagaimana yang
preferensinya dikemukakan
terhadap
restoran
Parasuraman
dalam
Tjiptono (1997) bahwa kualitas pelayanan dapat terpenuhi dengan adanya daya
tanggap
(responsiveness),
yaitu
keinginan
para
staf
untuk
rnembantu para pelanggan dan rnemberikan pelayanan dengan tanggap.
67
....., ....... , ........ I
n .....
J ...... , '::.l
'' ''-''
l..lt--'(...11'.UI I
1\1llVl11;;.1
l\UCllllCIV
tJc;;1ayc1.11011
JO.::>O
.::>VtJVI
~l
yo11~
dikemukakan Gronroos dalam Tjiptono (1997) adalah adanya recovery, disini konsumen menyadari bahwa bila ada kesalahan atau bila terjadi sesuatu yang tidak diharapkan, maka McDonald's akan segera mengambil tindakan untuk mengendalikan situasi dan mencari pemecahan yang tepat. McDonald's selalu berupaya menanggapi setiap keluhan yang diberikan konsumen dan segera memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada. Contohnya, apabila produk yang diterima oleh konsumen rusak atau tidak sesuai dengan keinginan konsumen maka McDonald's langsung menggantinya dengan produk yang baru. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya memberikan pelayanan yang memuaskan bagi konsumen sesuai dengan filosofi McDonald's QSCV (Quality, Service, C/eanlinnes and Value) yang berarti bahwa produk McDonald's merupakan produk yang
bermutu, pelayanan yang berkualitas, kebersihan yang terjamin serta memiliki nilai lebih.
5.2.18. Hadiah (Marchandise)
Berkaitan den9an variabel hadiah (marchandise), menyatakan
setuju
bahwa
variabel
tersebut dapat
responden
mempengaruhi
preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's. Hal ini ditunjukkan dari skor rata-rata jawaban responden sebesar 3,72 yang berarti setuju (Tabel 13).
68
berupa pro111osi penjualan yang bertujuan untuk 111enarik perhatian konsu111en untuk berkunjung ke restoran McDonald's. Salah satu bentuk pro111osi penjualan yang dilakukan McDonald's adalah 111elalui pe111berian voucer gratis terhadap produk-produk tertentu, pe111berian hadiah berupa 111ainan (marchandise)
khusus
untuk konsu111en
anak-anak.
Melalui
pe111berian hadiah (marchandise) baik berupa voucer gratis 111aupun 111ainan
diharapkan
111engkonsu111si
produk
dapat
111enarik
McDonald's.
perhatian Menu rut
konsu111en
Masri
(2004)
untuk dala111
pe111berian hadiah yang 111enarik McDonald's lebih unggul dibanding pesa ing-pesa ing nya.
5.2.19. Harga Penilaian terhadap variabel harga, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.64 (Tabel 13) yang berarti bahwa responden setuju bahwa variabel harga 111erupakan salah satu faktor yang 111e111pengaruhi preferensi konsu111en terhadap restoran McDonald's. Sebagian besar responden 111enyatakan harga produk McDonald's sa111a saja bila dibandingkan dengan harga produk pesaingnya, di111ana 57% responden 111enyatakan sa111a saja, 28% 111enyatakan lebih 111urah dan 5% 111enyatakan lebih 111ahal (La111piran VII). Harga sebuah produk akan 111e111pengaruhi seseorang untuk 111engkonsu111si sebuah produk, di111ana harga berkaitan dengan daya beli konsu111en. Untuk itu dala111 penentuan harga, McDonald's harus 111a111pu
69
··-··v·--·
sasaran
····-·-·
--J-
----·~-r-~
produknya
clan
clapat
--··
··-··-~···-··
menjaga
stabiltas
J~··o
harga
···-··J--·
dengan
pesaingnya. Melihat konsumen McDonald's dominan berasal dari kaum pemuda dan bersatatus pelajar/mahasiswa yang biasanya belum memiliki penghasilan sendiri, McDonald's harus dapat mensiasatinya dengan membuat paket-paket hemat dengan menu yang komplit untuk lebih menarik konsumen baru khususnya kaum pelajar/mahasiswa yang suka dengan hal-hal yang prs.ktis, mudah dan murah.
5.2.20. Kandungan Gi2'.i
Berdasarkan
jawaban
responden
variabel
kandungan
gizi
diperoleh nilai rata-rata skor sebesar 3,49 (Tabel 13) yang berarti bahwa responden setuju bahwa variabel kandungan gizi dapat mempengaruhi preferensi konsumen te1·hadap restoran McDonald's. Kandungan gizi merupakan hal yang harus diperhatikan dalam usaha restoran. Konsumen yang berpendidikan tinggi tentunya sangat memperhatikan nilai 9izi dan berhati-hati dalam pola konsumsinya. Menurut Jerome dalam Kembaren (2004) mengatakan bahwa pendidikan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi pola makan seseorang. Pendidikan dikaitkan dengan tingkat pengetahuan gizi seseorang, jika pendidikannya tinggi maka pengetahuan gizinya tinggi sehingga faktor yang mempengaruhinya dalam memilih pangan adalah pengetahuan g1zinya.
70
··-··-·-
--·-··-
···-···1--···~····~··
··-···--···;;;i-···
;;;i·-·
,-···.::;J
terkandung dalam setiap produk yang ditawarkan sesuai dengan mottonya QSC dan Value bahwa produk yang ditawarkan McDonald's adalah produk yang bernilai yaitu mengandung gizi yang tinggi. Hal ini sesuai dengan salah satu kriteria kualitas jasa yang dikemukakan Gronroos da/am Tjiptono (1997) yaitu Reputation and Credibelity, dimana konsumen merasa yakin bahwa McDonald's dapat memberikan nilai atau imbalan yang sesuai dengan pengorbanan yang dikeluarkan konsumen.
5.3.
lmplikasi terhadap Bauran Pemasaran Restoran McDonald's
5.3.1. Product (Prociuk)
Prociuk Restoran McDonald's berupa makanan siap saji merupakan produk konsumsi yang dibeli oleh konsumen akhir baik oleh konsumen pribadi maupun konsumen rumah tangga. Kombinasi komponen produk McDonald's akan terjadi
pada barang itu sendiri yang mencakup
potongannya, model, warna, cap dagang, pembungkus dan labelnya, kualitas, tampang serta keawetannya. Restoran McDonald's harus dapat mempertahankan atribut produk yang dapat memuaskan konsumen berupa rasa produk, aroma, kemasan, dan variasi produknya. Menurut Kotler (1996) produk merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan kepada seseorang untuk memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan. Dibandingkan dengan produk restoran siap saji yang sejenis yang merupakan
pesaing
McDonald's,
produk-produk
yang
ditawarkan
McDonald's dari segi rasa dan variasi produknya lebih unggul. Strategi
71
dapat dilakukan oleh McDonald's melalui peningkatan pelayanannya yaitu dari segi keramahan pramusaji, kenyamanan tempat, kebersihan ruangan, kelengkapan fasilitas, dan tanggapan alas keluhan konsumen. Persaingan bisnis clibidang restoran siap saji yang semakin ketat, pengembangan
produk-produk
McDonald's guna
baru
memenangkan
layak
untuk
persaingan dan
dilakukan
oleh
mempertahankan
bahkan menarik kosumen. Pengembangan produk ini, nantinya dapat dilakukan dengan melu11curkan produk-produk baru yang lebih bervariasi yang dapat dilakukan dengan menawarkan paket-paket ekonomis dengan menu
lengkap
secara
periodik
sehingga
akan
menarik
perhatian
konsumen. Karakteristik konsumen McDonald's yang dominan dari golongan muda
dan
kaum
pelajarlmahasiswa
ketika
mengunjungi
restoran
McDonald's biasanya clatang secara beramai-ramai dan berpasangpasangan, McDonald's dapat menyajikan produk khusus berupa paket produk beramai-ramai atau paket keluarga yang dapat dikonsumsi oleh empat orang atau
lebih serta paket-paket hemat atau ekonomis.
Sedangkan untuk konsurnen McDonald's yang dominan berpendidikan tinggi cenderung lebih kritis dalarn menilai suatu produk. McDonald's harus terus melakukan inovasi dengan cara mempertimbangkan kernbali kualitas, pelayanan dan nilai produknya setiap saat guna menjaga motto QSC dan V (Quality, Service, Cleanliness dan Value). lnovasi produk McDonald's perlu diterapkan mengingat konsumen McDonald's dominan berpendidikan tinggi yang cenderung lebih kritis terhadap kualitas produk
72
r--·-·J-.. ·-··
--·--
... _._ ...
.. ____ .. J _
r--·--···.;::i-··
~·-·--··.;::i
·--·--·-·· -·-r-
saji saat ini. Hal ini bertujuan untuk menarik konsumen yang lebih banyak serta konsumsi produk yang lebih besar. McDonald's harus dapat memperhatikan etika keamanan dan keselamatan konsumen dalam pengolahan produk antara lain dengan memperhatikan kandungan gizi, menggunakan kadar kolesterol rendah, tidak menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya serta memperhatikan aspek kehalalan. Hal tersebut dilakukan agar konsumen merasa aman dan tidak ragu untuk mengkonsumsi produk-produk yang ditawarkan McDonald's
terutama
mengkonsumsi
akan
konsumen menumbuhkan
muslim.
Rasa
kepercayaan
aman
dalam
konsumen
untuk
mengkonsumsi produk yang ditawarkan McDonald's serta menumbuhkan preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's. 5.3.2. Price (Harga) Harga sebuah produk akan mempengaruhi seseorang untuk mengkonsumsi sebuah poduk, yang juga berkaitan dengan daya beli konsumen. McDonald's dalam menerapkan harga harus dapat menjaga stabilitas
harga dengan
produknya.
Harga
yang
para
pesaingnya yang
ditetapkan
restoran
ada
untuk setiap
McDonald's
menurut
konsumen cukup mural1, paling tidak sepadan bila dibanding!
73
--····
--··-
,,_,,, ........ _,,_.,,
............ ,
............. ,.... ......................
!°"''"'""""'''
................... t"'., ..... ,
.......... !°"'""'
meningkatkan preferensi konsumen terhadap McDonald's. Penetapan keinginan
har~1a
konsumen,
yang
disesuaikan
nantinya
akan
dengan
menarik
kebutuhan konsumen
dan dan
meningkatkan preferensi konsumen terhadap McDonald's. Berkaitan dengan hal tersebut McDonald's telah menciptakan produk dengan harga yang beragam yang akan memudahkan konsumen untuk memilih produk McDonald's yang disesuaikan dengan kemampuan serta daya beli konsumen.
5.3.3. Place (Tempat) Pemilihan lokasi outlet yang digunakan sebagai tempat untuk menyalurkan produk merupakan salah satu langkah dalam mencapai target pasar yang tepat.
Lokasi yang baik menjamin tersedianya akses
yang cepat, dapat menarik sejumlah besar konsumen, dan cukup kuat untuk mengubah pola berbelanja dan pembelian konsumen (Peter & Olson,
2000).
Konsumen
restoran
McDonald's
sebagian
besar
menganggap bahwa outlet McDonald's yang ada saat ini cukup mudah dijangkau dan dapat clitemukan diberbagai tempat seperti di mall-mall ataupun di pusat-pusat perbelanjaan. Berdasarkan jawaban responden terlihat bahwa dalam hal penempatan lokasi outletnya McDonald's lebih unggul dibandingkan dengan lokasi-lokasi outlet pesaingnya. Guna menarik perhatian konsumen, lokasi McDonald's yang muclah dijangkau
74
harus didukung dengan adanya pelayanan yang baik, penataan interior yang rnenarik serta fasilitas yang rnendukung sehingga konsurnen akan rnerasa nyarnan saat berada di McDonald's. Pendistribusian produk McDonald's kepada konsurnen
selain
dilakukan penjualan di dalarn outlet juga dilakukan rnelalui fasilitas Drive Thru ataupun McStop sehingga rnernudahkan pernesanan. Darnpaknya
bagi konsurnen yang rnerniliki kesibukan dan konsurnen yang rnakan di dalarn restoran akan rnerasa lebih nyarnan karena intensitas konsurnen yang rnernesan langsung ke dalarn restoran tentunya akan lebih sedikit sehingga dapat rnernudahkan pernesanan. Adanya fasilitas delivery service yang tersebar harnpir di setiap restoran McDonald's rnernudahkan
konsurnen untuk rnernesan rnelalui telepon dan langsung diantarkan ke alarnat pernesan. Fasilitas delive1y service ini cukup penting untuk rnernenuhi kebutuhan dan keinginan konsurnen yang rnerniliki kesibukan ataupun tidak rnau keluar rurnah sehingga rnereka tidal< perlu datang ke restoran McDonald's jika ingin rnengkonsusi produk restoran McDonald's. Strategi
rnenarik
perhatian
konsurnen
potensial
McDonald's
Kernang yang lokasinya berada di kawasan wisata boga yang banyak terdapat pub, cafe ataupun restoran baik asing rnaupun tradisional, yang banyak dikunjungi kaurn rnuda, penarnbahan fasilitas-fasilitas hiburan seperti internet cafe, organ tunggal ataupun iringan rnusik layak untuk dikernbangkan
oleh
McDonald's.
Penarnbahan
fasilitas
tersebut
diharapkan dapat rnengilibur dan rnenarnbah kenyarnanan konsurnen saat
75
,,,...,,,;:;;J''""'''""'-'''''""'
!"''"" ..... '-"'
................................... _.
.................
.............. ;:;;J'''-"''' ...... ''
i-·_.,_.,..,,,_.
konsumen terhadap restoran McDonald's dan memenangkan persaingan dibidang restoran siap saji
5.3.4. Promotion (Prornosi)
Restoran McDonald's dalam melakukan kegiatan promosi yang bertujuan menumbuhkan opini konsumen untuk mengkonsumsi produkproduk McDonald's sudah dijalankan dengan cukup gencar dilakukan dan menurut responden lebih unggul dibandingkan dengan restoran siap saji lainnya. Hal ini sesuai dengan penelitian Masri (2004) yang mengatakan bahwa dalam hal promosi McDonald's cukup gencar dan lebih unggul dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Kegiatan promosi dilakukan McDonald's melalui pemasangan iklan di media elektronik melalui jingle iklan yang dikemas sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian konsumen yang dilakukan secara priodik. Saal ini jingle iklan yang digunakan McDonald's sebagai media promosi adalah iklan /'am Lovin' it. Berdasarkan preferensi konsumen jingle iklan McDonald's ini cukup menarik dan menumbuhkan rasa penasaran konsumen serta keinginan untuk membeli produk McDonald's dan sebagian besar konsumen McDonald's mengenal jingle iklan yang ditayangkan McDonald's. Kegiatan promosi McDonald's tidak terbatas hanya melalui iklan baik
di
media
cetak
maupun
elektronik dan
promosi
penjualan.
McDonald's melakukan peningkatan promosi produknya dengan cara aktif menjadi
sponsor dalam
event-event nasional dan
mengembalikan
keuntungannya pada komunitas terdekat (giving back to the community
76
McDonald's Peduli dengan memberikan santunan kepada anak yatim, kaum dhuafa dan sebagainya yang bertujuan untuk menciptakan brand image yang kuat terhadap restoran McDonald's. Selain itu, untuk kegiatan promosi juga dilakukan dengan jalan memberikan hadiah/marchandise maupun voucer yang menarik sehingga dapat menimbulkan kesan positif bagi konsumen serta meningkatkan preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's.
77
PENUTUP 6.1.
Kesimpulan Konsumen McDonald's Kemang ditinjau dari jenis kelamin relatif
sama yaitu wanita 51 % dan pria 49%, tergolong dalam kelompok usia muda, yaitu 43% berusia antara 16-20 tahun dan 40% berusia antara 2125 tahun. Tingkat pendidikan responden 77% perguruan tinggi dan 65% adalah pelajar dan mahasiswa. Tingkat pendapatan responden 62% di bawah Rp. 1.000.000. McDonald's
70%
F~esponden
melalui
media
memperoleh informasi mengenar elektronik.
Responden
mengenal
McDonald's 93% sudah lebih dari 4 tahun. Selang waktu konsumen mulai mengunjungi McDonald's 48% dalam waktu 1 bulan sudah mengunjungi McDonald's. Alasan konsumen tidak langsung mengkonsumsi produk McDonald's 37% karena alasan mencari informasi terlebih dahulu. Frekuensi kunjungan ke McDonald's sebanyak 68% antara 2-4 kali/bulan. Alternatif responden apabila McDonald's yang dikunjungi tidak buka, 57% lebih memilih mencari fast food lain. Untuk frekuensi pembelian menu McDonald's sebanyak 41 % adalah menu ayam+nasi. Hasil preferensi konsumen terhadap restoran McDonald's, ratarata responden menyatakan suka terhadap produk dan pelayanan yang diberikan
McDonald's.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi preferensi
konsumen terhadap McDonald's sesuai tingkat preferensinya adalah kemudahan mencapai lokasi McDonald's, rasa makanan, kehalalan, kebersihan
ruangan,
kenyamanan
tempat,
prosedur
pemesanan, 78
penataan interior, kelengkapan fasilitas, variasi menu, keamanan dalam mengkonsumsi, hadiah (marchandise), harga dan kandungan gizi. Preferensi konsumen terhadap menu yang ditawarkan McDonald's sesuai dengan penilaian konsumen yaitu Ice Cream McFlurry, Ice Cream Cone Ice, Cream Sundae, menu Panas, Ice Cream Chaco Top, Chicken McD Meal 1, Chicken McD Meal 2, Coke Float/Strawberry Float, Regular Fries, Pahe IV, Beef Burger, Pahe V, Pahe II, Pahe I, Pahe Ill, Panas Special, Panas Komplit, l\lugget (4) dan Spagetty. Peningkatan penjualan dengan pengembangan produk dilakukan melalui penawaran paket-paket hemat dengan menu yang lengkap serta mempertahankan rasa dan aroma produk yang didukung dengan peningkatan pelayanan, dan memberikan jaminan keamanan l<epada konsumen
dalam
mengkonsumsi
produk
McDonald's
serta
selalu
mengedepankan aspek kehalalan dalam setiap produknya (halal food). Penetapan harga McDonald's dilakukan melalui cara menjaga stabilitas harga terhad;ap pesaingnya dan meluncurkan paket-paket dengan harga yang
bera!~am
yang disesuaikan daya beli konsumen. Guna
mendukung lokasi McDonald's yang mudah dicapai dilakukan dengan penataan interior yang menarik; ketersediaan fasilitas yang memadai antara lain fasilitas hiburan seperti internet cafe, iringan musik seperti organ tunggal; serta kebersihan ruangan, sehingga dapat menimbulkan daya tarik bagi konsumen dan memberikan suasana yang nyaman bagi
79
telah dilakukan secara gemcar oleh McDonald's melalui penayangan jingle iklan McDonald's di televisi. Promosi juga dilakukan dengan pemberian voucer gratis ataupun merchandise dan aktif menjadi sponsor dalam event tertentu ataupun kegiatan sosial kemasyarakatan.
6.2.
Saran
1. Untuk
menin9katkan
terhadap
loyalitas
McDonald's
dan
preferensi
hendaknya
konsumen
McDonald's
lebih
meningkatkan pelayanannya terutama dalam hal keramahan pramusaji,
kenyamanan
tempat,
kebersihan
ruangan,
kelengkapan fasilitas, dan tanggapan atas keluhan konsumen. 2. Untuk memberikan kenyamanan terhadap konsumen dan sesuai dengan lokasi McDonald's Kemang yang berada di lokasi wisata boga yang bernuansa modern, McDonald's dapat menambahkan fasilitas hiburan seperti iringan musik/organ tunggal maupun internet cafe, dan lain-lain.
80
Alma, B., Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Revisi (Bandung : Alfabeta, 2004) Ferrinadewi, E., Darmawan, D., Perilaku Konsumen : Analisis dan Model Keputusan, cetakan kesatu, (Yogyakarta: Universitas Atma Jaya, 2004) Gerson, R. F., Mengukur Kepuasan Pelanggan : Panduan Menciptakan Pelayanan Bermutu, diterjemahkan Hesti Widyaningrum, cetakan kedua (Jakarta : Penerbit PPM, 2002) Kembaren, T., Faktor··faktor Yang Berhubungan dengan Pola Makan Mahasiswa, [Skripsi] (Bogor : lnstitut Pertanian Bog or, 2004) Kotler, P. and Armstrong, G., Principles of Marketing, edisi terjemahan : Dasar-dasar Pemasaran, (Jakarta: Prenhallindo, 1996) Kotler, P., Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid 1, (Jakarta Penerbit lndeks, 2000) ------------, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid 2, (Jakarta Penerbit lndeks, 2000) Kotler,
P., J. Bowen & J. Makens, Pemasaran Perhotelan Kepariwisataan, (Jakarta : PT. Prenhallindo, 2002)
dan
Lidia, Evaluasi Pelaksanaan Pola Waralaba dan Strategi Pengembangan Usaha Makanan Siap Saji (Fast Food) di CV X Jakarta, [Skripsi] (Bog or : lnstitut Pertanian Bog or, 2001) Lisanti, R., Preferensi l
81
···-··-·-···1 ----,
~··
.................................................................... ...,, ..
...,....,,,...,~
................................ .....
tanggal 21 Januari 2006, pukul 13.00 wib --------------, 2003, http : II www.smfranchise.com/franchise/artiwaralaba, tanggal 21 Januari 2006, pukul 13.00 wib Peter J. Paul., Jerry C. Olson, Consumer Behavior: Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Edisis 4, Jilid 1 (Jakarta : Erlangga, 2000) ----------- Consumer Behavior : Perilaku Konsumen dan Pemasaran, Edisis4, Jilid 2 (Jakarta : Erlangga, 2000)
Strategi
Rahmadi D., Faktor-taktor Yang Mempengaruhi Proses Keputusan Pembelian Fast Food di Restoran Waralaba Ayam Goreng Kata Bogar [Skripsi] (Bogor: lnstitut Pertanian Bogor, 2003) Rangkuti. F, Riset Pemasaran, Cet-6 (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003) Simamora, B., Panduan Riset Perilaku Konsumen, cetakan kedua (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004) Sinaga, Nilai Kepuasan Pelanggan terhadap Mutu Pelayanan dan Mutu Produk di Restoran Cepat Saji McDonald's Cabang Bogar, [Skripsi] (Bogor : lnstitut Pertanian Bogor, 2003) Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, cetakan keenam (Bandung: Alfabeta, 2004) Tjiptono, F, Prinsip-prinsip Total Quality Service, Edisi 2 (Yogyakarta: Andi, 1997) -------------, Manajemen .Jasa, (Yogyakarta : Andi, 2000) Umar, H., Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama bekerjasama dengan JBRC, 2000)
82
•
•
'l!'t!'f'
lli,,.,,. SURAT KETERANGAN No. 021/COMM-SKP/IV/2005 Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Cepi S. Husada
Jabatan
: Community Marketing Manager McDonald's Indonesia
dengan ini menerangkan bahwa: Nania
: Abdul Husyein
No.Pokok/ NIRM
: 10.10.921.23382
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Perguruan Tinggi
: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
bermaksud mengadakan penelitian di McDonald's Kemang, tanggal: 20 Juni - 20 Juli 2005. Surat keterangan ini dipergunakan untuk mencari data untuk kelengkapan skripsi dengan judui :
Analisis Pre"ferensi Konsumen Terhadap Restoran McDonald's Indonesia. Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, 13 April 2005 I
,
/7 ,' ,~· . .
?,/'
-
/
I -----?~/lc:~'-/-z:c__ _ __, '---- Cepi S. Husada Community Marketing Manager
(uedeo ~edweJ_) Buewe)j s,p1euoo :ll/IJ ueJO)SOl;I ueun6ueg ·;; 010=1
\18'lllJ ':lS'l/IJ '1pew4:ietJ ·N tlu,,qweg 'H ~edeg) e1sauopu1 S,PlllUOO:ll/IJ U8JOJS9tj .U!PLISd . f 010=1
Foto 3. Bangunan Restoran McDonald's Kemang (Tampak Samping)
Foto 4. Gerbang Masuk dan Fasilitas Drive Thru Restoran McDonald's Kemang
l)uewa)1 s,p1euoo:il/\I ueJo\saci !P nual/\I ueuesawad 1sen11s ·9 01o:J
OUBW8)1 S,PIBUOQOl/\I ueJO\S8CJ 1a11no 8)1 )il1SBll\I 11JU!d ·g OlO:J
se11-1 ndwe1 ll!U.1ad-~eu.1ad edn.1a9 .1oµa1u1 ue5uap s,p1euoaoll'J ue.101saci 1sen11s ·s 010::1
~npoJd-~npOJd 11ew~1uall'J
s,p1euoooll'J uaumsuo>J 1ees10 !~:en11s ·L 010::1
tdcc.1 ucp tHs.1ng >1cdu1G_J_. D~1:'! :~ 5ueuJe)1 s,p111uooJV\1 UB.101snt:t F)!n+snrv\ srnips~-:~ ·G
oio~
KUESIONER PENELITIAN PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP HESTORAN McDONALD'S INDONESIA
{Studi Kasus pada Restoran McDonald's Kemang Jakarta Selatan} ~
-·-~~~~~·-~~~~~~~~~~~
Sehubungan dengan penulisan skripsi yang merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana (S 1) pada Jllrusan Agribisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, maka mahasiswa diwajibkan untuk melakukan penelitian, oleh karena itu saya mohon bantuan/kesediaan bapak/ibu/sdr/i untuk me:r:i.gisi kuesioner ini. ___ A. Petunjuk Pengisian 1. Pilih jawaban yang sesuai menurut anda dengan membel"i tanda
(X) 2. Pilih jawaban yang sesuai menurut anda dengan memberi tanda (-,/) pada alternatif jawaban yang telah tersedia. STS = Sangat tidak setuju bobot 1 TS = Tidal< sntuju bobot 2 KS = Kurang setuju bobot 3 S = Setuju bobot 4 SS = Sangat Setuju bobot 5 B. Pertanyaan 1 . Jenis kelamin a. Pria b. Wanita 2. Usia a. 16 - 20 tahun b. 21 - 25 tahun 3. Pendidikan a. SD b. SLTP
c. 26 - 30 tahun d. 31 - 35 tahun c. SLTA d. Perguruan Tinggi
4. Pekerjaan a. Karyawan/i c. Wiraswasta b. Pelajar/Mahasiswa d. Lain-lain 5. Pendap.atan per bulan a. < Rp. 1 juta c. Rp. 2 juta - 5 juta b. Rp. 1 juta - Rp. 2 juta d. > Rp. 5 juta 6. Dari mana anda mengenal McDonald's a. Televisi/radio c. Teman b. Koran/Majalah d ......................... . 7. Sudah berapa lama ancla mengenal McDonald's? a. < 1 tahun c. 3 - 4 tahun b. 1 - 2 tahun d. > 4 tahun
e. > 35 tahun
l'.:L
U8fl mlll81 anaa
ff\erJgtH\Cll
IVJ(.;UU!ld!U b
ldllld
Ut::ld!Jd
\:>V!a11~
vvar-.lu
anda mulai mengkonsumsi McDonalds? a. < 1 bulan c. 4 6 bulan b. 1 - 3 bulan d. > 6 bulan 9. Alasan apa sellingga anda tidak langsung membeli McD ketika itu?? a. Kella!alan c. Belum ada dana '::>. Mencari informasi d .......................... . 10. Bera pa kali dalam sebulan and a mengunjungi McDonald's? a. 1 kali c. 5 - 7 kali b. 2 - 4 kali d. > 7 kali 11. Jika anda in gin makan di McDonald's ternyata McDonald's tersebut tutup apa yang anda lal1ukan? a. Mencari Mcdonald's terdekat b. Mencari fast food lain yang sejenis c. Memutuskan untuk tidak jadi membeli d. ·································· 12. Berikan tanggapan anda mengenai faktor-faktor yang mernpengarulli ferensi/kesukaan a 1da terlladao Restoran McDonald's lndnnAsi:
I No 1. 2. 3.
4.
I 5. 6.
[?:!
I 8. 9
~1 ci.
I STS I TS I KS s
Oimensi Yang Diukur Rasa makanan Aroma makanan Produknya tet§Q_ Hot & Fresh Kemasan Variasi menu_ Harga KelenQkapan fasilitas
(1)
(3)
(2)
--+-
--
Kecepatan_~lay.§.12_an
·f
=~~;:;~~ ~;i~~!~JkeiLih"an___________
I 11. Prosedur Be mesa nan I 12. I Penataan interior 13. 14. 15. 16. 17.
SS (4) (5)
Ken):'.amanan ternBal Kebersillan ruanQa11 Kemudallan rnencapai lokasi lklan Hadiall/Marcllandise 1··18. Kandungan Gizi I 19. I Keamanan dalarn menqkomsumsi I1 20. I1 Kellalalan -_
---{t 1-
-
-- - - - - - - -----.
~
I
...
• :--
=F
_±=_ '
·-
I
-
13. Berikan pen11a1an ternaaap menu 1v1<..;uu1101u~ .;::.v.;::.ua1 \111~n.u~ , ......, ........... ,"'·""'""'. and a! S = Sul\a bobot 4 STS = Sangat Tidak Suka bobot 1 SS = Sangat Suka bobot 5 = Tidak Suka bobot 2 TS KS - Kurang Suka bobot 3 ~
Nol
Menu
PAKET NASI 1. _Panas (Rice + Cl1icke.£!L. ------2 · - - - Panas Specif!_IJJ3ice + Chicken + Ena) Panas Comolait !Rice+ Chicken+ Soo\ 3. 4. Chicken McD Meal 1 (2 Pcs Chicken + Rice) --------· --------5. Chicken McD Meal 2 (2 Pcs Chicken + Medium Fries) PAKETHEMAT 6. Pahe I !Chese + Coke + Medium Fries 7. Pahe II (Mc Chicken + Coke -1 Medium J"ries) --·--8. Pahe Ill (Fil\et'o Fish + Coke + Medium ·-·-·--
_,,,
..... _
9.
l
10.
'
I
11.
12. 13. 14 .. 15. 16.
~--
19. 20.
l~KS
. (2) i (3)
s
SS
(4)
(5)
--
- - - __j
i
-~
-·-1
L_t±. I
I
I
-
I
..
_f_r:i~~L. -·· ---·- ---·- ················ .. ··-·····-----·- ---.. -·-·--·- --····· ·---·
,,,
___
-·-·----·..--
~-
Pahe IV (Biomac + Coke + Medium Fries) .. Pahe V Double Cheese + Coke + ! I Medium FriesL ' "· SUPER HEMAT 5000-an r Reauler Fries 1 Beef Burger i_NLlfl.£1el (4) ' --!------!--·--------·----Soaaetty Soicx Chicken Burner I ·Coke FloaUStrawberry Float ---ICE CREAM ---------~ Ice Cream Con
I
·-i
-17. -- -- --------------1.§_.__
I. STS (1)
·-------
--- -------
-·
14. Menu apa yang sering anc'a beli? a Kentang + Burger c. Ayam + Kentang e ................. . b. Ayam + Nasi d. Burger 15. Jika dibandingkan produk a yam goreng dari fast food lainnya, menurut and a ayam goreng d1 McD? Uawaban boleh lebil1 dari 1) a. Lebih renyah c. Kurang renyah e. Sama saja b. Lebih gurih d. Kurang gurih f ................. .
16. Jil1a dibandingkan produk kentang goreng dari fast food 1a1nnya, menurut anda kentang goreng McO? Uawaban boleh lebih dari 1) a. 1.ebih renyah c. Kurang renyah e. Sama saja b. Lebih gurih d. Kurang gurih f. . .............. . 17. Jika dibandingkan procluk burger clari fast food lainnya, menurut ancla Burger di McO? Uawaban boleh lebih dari 1) a. Rotinya lebih lembut c. Rotinya kurang lembut e. Sama saja b. Oagingnya lebih empuk d. Oagingnya kurang empuk f ............. . 18. Jika dibandingkan produk ice cream dari fast food lainnya, rnenurut anda ice cream di McO? Uawaban boleh lebih dari 1) a. Lebih lembut c. Sama saja b. Ku rang lembut d ................. . 19. Oibandingkan dengan fast food lain, menurut anda kemasan produk McO? c. Samasaja a. Lebih menarik t:. Kuang menarik d. ··················· 20. Dibandingkan dengan fast food lain, menurut anda variasi menu di McO? a. Lebih banyak c. Sama saja b. Lebih sedikit d. .................. . 21. Oibandingkan dengan fast food lain, rnenurut ancla harga di McD? a. Lebih murah c. Sama saja b. Lebih mahal d ................... . 22. Oibandingkan den~1an fast food lain, menurut anda keramahan pramusaji di McO? a. Lebih ramah c. Samasaja b. Kurang ramah d. ··················· 23. Oibandingkan den9an fast food lain, menurut anda kecepatan pelayanan di McO? a. Lebih cepat c. Samasaja b. Lebih lambat d ................... . 24. Oibandingkan dengan fast food lain, menu rut anda kenyamanan di McO? a, Lebih nyaman c. Sama saja b. Kurang nyaman d ................... . 25. Oibandingkan dengan fast food lain, menurut anda prosedur pemesanan di Meo~· a. Lebih mudah c. Sama saja b. Lebih sulit d ........................ . 26. Oibandingkan dengan fast food lain, menurut anda !<ebersihan di Mc07 a. Liobih bersih c. Sama saja b. Kurang bersih d.
L. {. Ll!Udl !U!!
!~t\dl !
UI~! !~di!
10.:>!
IVV'..J
!QI! ! 1
1 l!IJI IUI Ul
Cll l'...lc.t
!..t;.U '::;:l~'-'r''-'' 1 .....,~....,...,
keluhan di McD? a. Lebih tanggap c. Sama saja b. Kurang tanggap d ................... . 28. Dibandingkan dengan fast food lain, menurut anda kelengkapan fasilitas di McD? a. Lebih lengkap c. Sama saja b. Ku rang lengkap d ................... . 29. Dibandingkan dengan fast food lain, menurut anda penataan interior di McD? a. Lebih menarik c. Sama saja b. Kurang menarik d ................... . 30. Dibandingkan den9<m fast food lain, menurut anda lokasi McD? a. Lebih mudah dicapai c. Sama saja b. Sulit dicapai d ........................ . 31. Apakah and a tahu/pernah men den gar Jingle iklan McDonald'? a. Tahu/pernah b. Tidak tahu/tidak pernah 32. Jika anda tahu/pernah mendengar menurut anda jingle iklan McDonald's tersebut bagaimana? a. Menarik c. Menimbulkan keinginan n1embeli McD b. Ku rang menarik d .......................... . 33. Secara keseluruhan, berapa besar preferensi/kesukaan anda terhadap McDonald's? 1. Sangat tidak suka 3. Kurang Suka 5. Sangat Suka 2. Tidak Suka 4. Suka
---000( Terima Kasih alas Kesediaan Antla )oOo-
"5
<
<
5
"
<
5
3
4
6
4
4
3
7
4
5
"
5 5 5 5 4
4 4 4 4
4 4 4
9 10 11 1:!
13
-
-
14
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
4 4 4
4 4 4 4 4 4
4
25
4
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
4 4
5 5
s, 5
5 5
4 4 4 4 4
4 4 4 4
4 4 4 4
3 4
3
3 4 4
4
4
4
4 4 4 3
5 4
4 4 4 4 3
4
4 4 4 4
4
5 3 4 4
4
4 3 5 3 5 5
4
3
4 4
5
4
5
4
4
4 4 4 5 4
4 4 4 5 4 3 4
4 3 5 4 4 4
4
4
4
4
4
4 4 4
4
4
3 5 3 4 3 4 5 3 4 3 4
5
5
4
3 5
42
4
4
5
5
43
4 4
4
5
4
4 4
4
4 4 4 4
44
45 46 47 4/j 49 50 51
52 53 54 55
56 57
SB 59
60 61 62 63 64 65 I
., 4
4 4
66 67 68 69 70 71 72 73 74 75
4 4 4
4
5
4 3 4
5
5
4
5
5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5
5
4 4 4 4 4
4
"
4 4 3 4
4 5 5 4 4
3 4
3 5 4 3 4 4
3 4 4 4
5 3 3 4
5 4
4 4 4 5 4 3 4 5 3 3 3 3 4 4
" 4 4 1 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 2 2 4 5
., 3 4 4 1
1 4
5 2 4 5 4 4 5 4 4 4
3 3 4 4
4 3 2 4
2 4
3
3
3
3
4
4 4 4 4 5
4 4 4 5 5
4 4 4
4
3
3 . 4 4 3 4 4 3 4 5 5 3 3 2 4 3 2 1 4 4 4
3 4
3 4
4 4
4 4
3
3 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 Tota 315 300 Rat a 4-20 4.00
5 5 4 4 4
"s
-4 4 3
-ii5 4 4
4 4 4
4 5 4 4
4
5 3
4 4
4 4
-
4
4
4 4
5
5 5
4
4
5
5
5
5
5
5 4
5
5 4
5
5
5
5 4 4 4
5
4
4 4
4 5
4
4
4
4 4
4
5 3 3 4
5 5 4 4 5
4 4
5
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4 4
3 4 4 3
3
4
5
4
4
4 4
4
4
4 5 4 3
4 5 4 3 5
5 4 3 3
4
4
4 4
4 4 3 4 3 5 4 3 3 4 5 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3
4 4
4 4
4
3
4
4 4 5 5 3 5 4 5 4 4 3
3
4
3
3 5
4
4 4 4
5 -1 4
4 3 5
3 4
5
4
3
4 4 4 4 4
4 4 4
3 4
3
5
4
4
4
4
4
3 4
3 4
4
4
4
4
4
4 4
5 5 5
5 4 4
4 4 4 4 4
4
4
5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 5 5 5
4
2 5
5 4 4
·•
4
4 !'
2
-~
3 4 5 4
;
4
4 4 3
3
5
5
.,
5 4 4 4
5 4 5
4
4
4 4 4
4 4 4
5
" "
5
,
3
4
4
:i
4
4
5 4
5
3
4
4 3
5 4
5 5
4
4
3
4
4
4
1:;
4
3
4
4
3 5
4
3 4
3 4 5
3 5 3
3 5
4 3 4 4 4
3 4 3 5 3 4 4
3
4
4
5
4
4 4 3
5 3
4 3 5
3 5
3 4
5 4 4
5
4 4 4 4 3 5 ;:-.
4
3 5 4 4
4
4 4 5 5 4 4
5 4
5 5 5
4
4
4 f. 3 3
5 2
3 3 4
4 5
-
4 3 4 4 3 4
5
5 3
':
1
·;; :,:;
3
5 5 3 4
-#--' 3 3
"
4
4
2
4
5 4
4
5
5 5-~5 3 4 4
5
4 4 4 5
·I
3
..
5
2
4
4
5 3 4 3 3 2 4 4 4
3 3 2 4
5
5 4 4 4 3 5 3 4 4 4 3
5 5
4
4
5 4 4 5 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4
3
-i -
3 5
4 f.
4 4 4 4 ,___:I 5 5 5 5 5 5 4 4
4
2
4 3 4 5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3 4 4
4 4
4
4 4
4 4 4 4
2
2 3 4
3 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4
4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4
3
3
4 5 4 4 4 4
3 1 3
3
4 5 4 4 3 4 4
4
3
4 5 3 4
5
3
4 3 3
4
2
3
3
3 4 3 5 3
3 4 3
4 4
5
3
3
4
4
2 4 4
2 4 4 5 5 5
4h 4 4
4
4
4 4 2 4
----;;
4 4
3
3
4
4 4
5 4 4
3
5 4
4 4 4
-
4 4
4 4 4
2
4
4 3
4 4
5 3
4
·1
4
3 5
4
4 4
4 4
4
4
4 5 3 2
4
4 4
1
- -5 -5
5
5
4
- 5
4
4
-.
5 4 4 5 4
4 4 4
4
-
-
3 4
4
5 4 4 4
2 4
-.
4 4 4
3
4
4 4 4
-
3
4 3 4
4
4 --5 4 4
4 5 4 4
4
s·
4 4
5 4 5 3 3
5
" 3 4 3 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4
3 4 4
4 3 4 4 2 3
4
" 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 2 3 4
3 4 4
3
5
5 4 3 3
3 4
2 4 4
3 5 3
3
5 4 3 4 3 4
4 4
5 5
•
4 3 4 4
5 3 3
4 3 4 3 4 4 5 4 3
3 4 2 5 3
4
5
5 3
5 1 3 3 5 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 1 4 4 4 4 4 4 3 1 2 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 5 4 4 4 5 3 3 4 3 3 4 3 4 5 4 2 4 3 4 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 5 5, 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5~ 4 4. 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 3 5 51 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4• 4 3151 307 282 289 273 293 305 291 282 308 296 309 312 317 299 Zl9 262 4.09 3.76 3.85 3.64 3.91 4.07 3.85 3.76 4.11 3.95 4.12 4.16 4.23 3.99 3.72 3.85 4.201
-
.2 ......21
...... """
;ir
•>I
.,
-'I
•'I
•II
1r- 3
4
41
~'
4
3
5
3
3
5
4
3
5 ----3 -3
..>I
~1-
I
•'I
..>!
..>I
3
4
-3
-'
3 4 5 6 1
4 4 4 4 4
4 4 4 2 4
4 5 4 3 4
4 4 4 3 4
4L_4 41 3 4r--:\ 3! 4 4L .<1
4 4 4 4 3
4 3 4 3 4
4 3 4 3 4
4 3 5 4 4
4 2 3 4 4
4 3 4 4 4
4 3 3 4 4
4 3 3 4 4
4 4 3 4 4
4 4 4 " 4
4 3 4 4 4
4 3 5 4 4
4 3 3 4 4
4 j
4 3. 4_
8
5
4
4
4
41
3
3
3
3
3
4
3
3
2
3
4
4
4
4
4
9
5
5
4
4
4'
4
4
4
4
5
4
3
3
3
3
3
5
4
4
5
10 11 12 13 14
5 4 3 4 4
5 3 3 4 5
4 3 3 4 3
5 3 3 4 4
4 3 3 4 5
5 3 3
5 5 3 4 4
5 3 3 2 4
5 3 4 4 4
5 3 3 4 4
4 4 4 4 5
4 4 4 4 4
4 3 3 3 4
4 3 3 4 4
4 3 3 4 4
5 4 4 4 4
4 5 3 4 5
4 4 3 4 4
4 3 4 3 5
4 3 3 4 5
5
4
5
5
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3 4
3
3 4
3 5
3 5
3 5
3 5
3 5
4 5
4 5
3 4
3 5
3 5
15
4
3
4
5
4
16 17
5 5
4 4
3 4
4 5
3 5
18
2
3
4
4
4
19
3
3
3
3
4
A Ll 5 :.:1 A 4 4
20
4
4
3
5
5
5
2
1
4
A 4
*
4
A 4
4
4
4
4
4
4
5
1
2
5
5
4
4
4
4
3
4
3
3
4
3
5
4
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
4·
3 4 4 4 4 4 3 5 4 5 5 5 5 22 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 ..,. 2344355444444435534255 24 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4
21
3
4
4
4
2553445344444322343333 26
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
27 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 4 5 4 4 5 4 1 4 f 28 4 4 4 3 4 4 4 4 ,1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 :j 29433.<\3333334533444543 3055555454554444455555 31 4 4 3 4 ~1 5 4 4 5 4 4 5 4 3 3 4 3 3 4 -3 32 5 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 ~ 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 A 5 4 4 5 4 4 4 4 4 34 4 3 3 4 4 4 3 •l 4 4 4 4 3 3 3- 3 4 4 4 4 35 5 3 3 3 3 3 5 •1 4 3 4 4 3 3 -5 5 4 4 5 4 ~ '.1 3 3 :, !"• 1) :, :, :.1 ,1 3 4 ;> '.l 4 5 " 5 5 5
""\/ ·---;;- -1--., --;\ -.\ -.,,- --., -.;··.........,-
Ju
4
:;
J-~
J :i~
:i
4
.,
J
4
3
.,
~
1
., --1
3
3
J
'I
'
J ~
'•
'
3 ~
''
~
'.:1953'.:15!'.Jt,!1~554534•14444'•
40 41
3 5
2
5
2 5
4 5
4 5
4 4
4 4
4 4
4 3
4 3
4 4
4 3
3 4
2-4 3 4
3 4 4 .. 5
4 5
4 5
4 5
42 43 44 45
5 4 4 4
5 3 4 4
5 4 4 4
5 4 5 4
5 5 5 5
4 4 4 4
4 4 4 4
4 4 5 3
4 4 44
4 4 G 4
4 4 4 3
3 4 3 4
5 3 4 4
4 4 5 4
4 4 4 4
4 5 ·1 3
5--5 4 ·- 4 3 3 4 3
5 4 5 4
5 4 4 4
46
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
47 •18 49
4 5 5
4 4
4 4
4 5 5
4" 5 5
4 3 2·
4 3 2
4 3
4 3 2
4 3 2
4 4 5
4 3 2
4 3 3
4 2 2
3
3
3
-3
3
J
4 2 2
4 ,1 4
5 4 4
5 4 4
5 4 4
5 4
.J ~1 2 50543333333342222 51 52
5 5
2 3
4 5
4 4
4 4
4 5
4 4
5 3
5 4
4 3
4 2
3 4
3 3
4 3
4 4
4
44333
-4f----5'"-- 4 1
5
5
5 5
41 5
5345333443553544555555 5444343443443444434444 55434444444455334·'-15355
5633344244224122444444 5733344"1334344 :14.4 4~ !JB4-<',444-·44445t~t~~-
5944555. 60 4 4 4 3 3--:n
5.
555544334~15555
4
2
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
G"\ 5 4 4 4 4 ~ 4 4 4 4 5 5 5 5 b 5 5 5 5 5 tl.?:'2?·1·133·1345·132535554 63 4 2 2 4 2 2 2 5 2 2 4 4 4 4 2 5 4 4 3
31-·
6433243435555555554545 6535435·1•14•14·14'1•1444444 66 3 2 2 4 3 3 3 4 5 1 4 3 3 5 5 4 5 5 4 6733444444444444444444 6854455222225222244444
·4
68555454433?~J443f.5555
70
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5·
5
71 :i 4 4 4 4 5 b :) 5 b ? ? 2 !) !) !.. !) !) 5 51 72 4 4 3 3 3 11 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 ~ i'3 1 4 •l •1 4 5 :l •I 4 5 4 •1 3 3 4 4 4 4 5 5 74 5 5 4 5 •1 4 •l 5 •1 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 --g' 75 5 5 4 5 4 4 4 !"°J :) 4 5 4 3 3 4 4 4 - 4 4 4 ~Mom m=----•m-=-=~• Rata 4.13 3.63 3.59 4.0714.05 3.75 3.84 3.75 3.89 3.85 3.92 3.85 3.53 3.52 3.SS .t.00 4.23 4.08 4.36 4.17
_____
No. 1 2 3 4 5 6
7 8
No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Rasa Avam Gorena Lebih Renyah Lebih Gurih Kurang Renvah Kurang Gurih Sama Saja Lebih Renvah + Lebih Gurih Kurang Renyah + Kurang Gurih Lain-lain Total
Frekuensi 17 20 3 2 16 12 3 2 75
Persentase
Rasa Kentana Goreng Lebih Renyah Lebih Gurih Kurang Renyah Kurang Gurih Sama Saja Lebih Renyah + Lebih Gurih Kurang Renyah + Kurang Gurih Lain-lain Total
Frekuensi 12 21 7 2 16 12 3 2 75
Persentase 16% 28% 9% 3% 21% 16% 4% 3% 100%
Frekuensi 20 13 2 1 24
Persentase 27% 17% 3% 1% 32% 16%
No. Rasa Burqer 1 rotinva lebih lembut 2 daaingnva lebih emouk 3 rotin:i:a kurang lembut 4 daomqnya kuranq emouk 5 Sama Saja 6 rotinya lebih lembut + dagingnya lebih empuk 7 rotinya lebih lernbut + dagingnya kuran9 emeuk 8 lain-lain Total
-
No.
1 2 3 4
Rasa J,ce Cream Lebih Lembut Kuranq Lembut Sama saja lain-lain Total
No. Kemasan 1 Lebih Menarik 2 Kuran9 Menarik 3 Sama saja
4
lain-lain
Total
23°/o 27% 4% 3~1o
21% 16% 4% 3~/o
100%
12 1% 1
2
3%
75
100%
Frekuensi 46 1 25
Persentase
61%
3
1% 3311> 4%
75
100%
Frekuensi
Pers1mtase 33% 8CJO
25 6
44
-59lYo
0 75
100%
0%
t=:jlain-lain Total Hiirga
No.
1 2 3 4
1m
lebih Murah Lebih Mahal Sama saja Lain-lain Tot.al
-
Frekuensi
Frekuensi
No.
Kecepatan Pelayanan Lebih Cepat Lebih Lambat Sama saja Lain-lain Total
Frekuensi
Kenyamanan Tempat Lebih Nyaman Kurang Nyaman Sama saja Lain-lain Total
Frekuensi
Prosedur Pemesanan Lebih Mudah Lebih Sulit Sama saia Lain-lain Total
Frekuensi
Kebersihan Ruanri Lebih Bersih Kuranri Bersih Sama saja Lain-lain Total
Frekuensi
No.
1 2 3 4
No.
1 2 3 4
No.
1 2 3
4
2~~
21 11 43 0 75
No. Keramaha n Pramusaji 1 Lebih Ramah 2 Kurang Ramah 3 Sama saja 4 I Lain-lain Total
1 2 3 4
--
Persentase
15 4 56 0 75
40 1 34 0 75
30 1 43 1 75
38 0 37 0 75
27 2 46 0 75
15% 57~
0% 100% Persentase
-
20% 5% 75% 0% 100%
Persentase
53% 1% 45% 0% 100% Persentase
40% 1% 57% 1% 100% Persentase
51% 0% 49% 0% 100% Persentase
36% 3% 61% QO/o
100%
Fl No.
1 2 3 4
Lain-lain·
Kelenqkapan Fasilitas Lebih Lengkao Kurang Lengkap Sama saja L
Frekuensi
28 4 43 0 75
Penataan Interior No. 1 Lebih Menarik 2 Kurang Menarik. 3 San1a saja 4 Lain-lain Total
Frekuensi
No.
Frekuensi
~
1 2 3 4
No.
1 2
No.
1 2 3 4
Kemudahan Menc;;;oai Lokasi Lebih Mudah Dlcapai Lebih Sulit Diccipai Sama saja Lain-lain Total Pengetahuan tentang Jingle lklan McD Tahu/Pemah Tidak Tahu/Tidak Pemah Total
~
1E
40 6 29 0 75
56 1 18 0 75 Frekuensi
65 10 75
Penilaian Jingle lklan McD Frekuensi Menarik 51 Kurang Menari\' 7 Menimbulkan Keinginan Membe\i 6 Lain-lain 11 Total 75
1~ Persentase
-
:J7% 5% 57% 0% 100%
--
Persentase
53°/o
-B%
39°/o
--
0% 100% Persentase.
75% 1% 24% 0% 100% Persentase
87% 13% 10()% Persentase
68% 9% 8% 15% 100%