Ujaran Kebencian terhadap Muslim Syiah di Indonesia
Bagian Pertama APAKAH ISLAM SYIAH? DAN POSISINYA TERHADAP NEGARA?
Selayang Pandang Islam Syiah • Secara etimologi, Syiah adalah pengikut, atau pendukung. Kata ini bisa digunakan untuk orang maupun kelompok. Pengertian umum Islam Syiah adalah suatu cara pandang pengikut yang meneladani Ahlulbait Nabi Muhammad Saw setelah Nabi itu sendiri sebagaimana dipesankan oleh Al-Quran dan Sunnah.
Syiah dalam Dunia Islam • Sebagai sebuah Mazhab (cara pandang), Syiah telah hadir sejak permulaan Islam. • Saat ini sekitar 1,7 milyar penduduk Muslim dunia yang mayoritasnya adalah Muslim Ahlussunnah, maka sekitar 200 juta adalah Muslim Syiah yang tersebar di seluruh penjuru dunia. • Tidak bisa dimungkiri keberadaannya di Indonesia adalah sebuah fakta sejak datangnya Islam di Nusantara sebagaimana banyak dicuplik pelbagai sejarawan di dunia .
Populasi Muslim Syiah di Dunia (2009)
Syiah Hadir di Dataran Arabia • Dalam khazanah teologi Islam klasik, Syiah adalah satu di antara beberapa Mazhab pemikiran. • Dalam khazanah Fikih (yurisprudensi) Islam, Syiah (baca: Fikih Ja’fari) mengambil peran penting atas empat Mazhab Fikih Ahlussunnah. • Dalam perkembangannya, Saudi Arabia pun tidak pernah hilang dari jejak Syiah, yang 1015% penduduknya bermazhab Syiah. • Lantas darimanakah datangnya tradisi pengkafiran terhadap Syiah?
Islam Syiah dan Nusantara • Sebuah teori menjelaskan datangnya Islam yang dibawa oleh para pedagang dari Gujarat, India. Maka bisa dikatakan ada kemiripan antara tradisi Tabuik di Pariaman dan Bengkulu dengan tradisi Asyura di Gujarat, India. • (insert: Asyura 2015 di Gujarat dan kota-kota di India lainnya.
Islam Syiah dan Nusantara • Teori lain juga menyebutkan Islam yang datang pertama kali dibawa oleh Muslim Champa (Thailand), maka Islam Syiah telah mewarnai Champa. • Teori lain juga menyebutkan bahwa Islam yang datang ke Nusantara dibawa oleh para pedagang dari Persia, maka ini bisa ditunjukkan akulturasi budaya Islam Syiah di Indonesia, seperti bubur Syura, kenduri, Maulid, Haul dan lainnya.
Islam Syiah dan Indonesia • Sebagai bagian integral dari anak bangsa, umat Muslim Syiah sangat menjunjung tinggi ideologi bangsa, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. • Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, memiliki kesamaan dalam sistem Tauhid Islam Syiah. • Muslim Syiah terlindungi oleh pasal 29 Undang-Undang Dasar 1945 bahwa Negara menjamin kemerdekaan tiaptiap penduduk untuk memeluk agamanya masingmasing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Islam Syiah dan Posisinya terhadap NKRI • Negara Islam versi Iran adalah isu yang selalu menjadi tudingan kaum intoleran bahwa Muslim Syiah berbahaya bagi NKRI. • Syiah tertua bukan berasal dari Iran, tapi dari jantung Islam itu sendiri, Madinah, Hijaz. • Syiah di Indonesia bukan Syiah Arab, bukan Syiah Persia, tapi Syiah Indonesia.
Islam Syiah dan Posisinya terhadap NKRI • Syiah bersifat dinamis. Dimana pun Syiah berada selalu mewarnai dan diwarnai oleh budaya sekitar. Sebagaimana Syiah di Iran yang punya karakteristik tersendiri, maka demikian pula halnya Syiah di Indonesia. • Menjunjung tinggi tanah air adalah bagian dari keimanan Muslim Syiah. • Seandainya Muslim Syiah dihadapkan pada dua pilihan, Indonesia berperang dengan Iran, maka Muslim Syiah Indonesia pasti memilih mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia ketimbang Iran.
Bagian Kedua Ujaran Kebencian terhadap Muslim Syiah di Indonesia
Ujaran Kebencian Awal Bencana • Ujaran kebencian adalah tindak kejahatan. Ia didefinisikan sebagai setiap ucapan, sikap atau perilaku, serta tulisan atau tampilan yang dilarang karena dapat mendorong diskriminasi, kekerasan, dan permusuhan terhadap individu atau kelompok yang dilindungi. • Setiap kekerasan, pemusuhan, dan diskriminasi sosial selalu dipicu oleh ujaran kebencian (hate speech). • Ujaran kebencian itu dilakukan sebelum peristiwa dan tersebar di internet dan ceramah di depan publik.
Ujaran Kebencian Awal Disharmoni • Jika dibiarkan, ujaran kebencian akan merusak kohesi sosial masyarakat dan menciptakan kerenggangan atau disharmoni dalam kehidupan sosial. • Berbeda dengan kejahatan berdasarkan kebencian (hate crime) yang meniscayakan terjadi tindak pidana berupa pembunuhan, perusakan barang, serangan, atau intimidasi.
Ujaran Kebencian dalam KUHP • Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal 156. Pasal tersebut menyatakan: “Barang siapa di muka umum menyatakan perasaan permusuhan, kebencian atau penghinaan terhadap suatu atau beberapa golongan rakyat Indonesia, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. Perkataan golongan dalam pasal ini dan pasal berikutnya berarti tiaptiap bagian dari rakyat Indonesia yang berbeda dengan suatu atau beberapa bagian lainnya karena ras, negeri asal, agama, empat, asal keturunan, kebangsaan atau kedudukan menurut hukum tata negara.”
Ujaran Kebencian pada Kasus Sampang • Ceramah Ahmad bin Zein Alkaf pada 21 Mei 2012 (beberapa bulan sebelum kasus Sampang): “Silakan kalo ada di suatu daerah, ada habib yang masuk Syiah, usir dari tempat itu, suruh pindah ke tempat lain. • Jangan hanya Tajul Muluk saja, bukan hanya Tajul Muluk saja diusir dari tempat itu. • Habib yang masuk syiah usir dari tempat itu karena dia mengotori dan menjatuhkan datukdatuknya.”
Video Youtube: Ribut, Syiah Sesat Apa Kafir Apa Fasiq Apa Najis (https://www.youtube.com/watch?v= 0HpTWGJVbEw)
Ujaran Kebencian pada Kasus Jember • Muhdhor Alhamid dalam ceramahnya pada 7 Juni 2012 (https://www.youtube.com/watch?v=qKDaToa5dQ8): • “… Kalau tidak menutup pondokan darul fasidin ini, kita akan tutup dengan paksa nanti. Jangan salahkan kami wahai aparat-aparat pejabat pemerintah kalau kami bertindak dengan cara kami… • Yang ditangkap baru satu pelakunya delapan, yang tujuh enak karoke-karokean…ow kalau gitu dibacok wae kalau begitu…. • Tutup itu Pondok YAPI, Pondok Darul Shalihin, tutup pondok-pondok orang-orang Syiah.
Video Youtube Tragedi Jember Habib Muhdhor Alhamid Tanggul (https://www.youtube.com/watch?v= qKDaToa5dQ8)
Ujaran Kebencian di Bangil, Pasuruan • Di Bangil, pada 1 Muharram 1437 H diwarnai oleh aksi turun ke jalan oleh sekelompok massa intoleran:
Ujaran Kebencian di Media Sosial • Di Facebook misalnya, ada Fanpage bernama Syi’ah Bukan Islam yang di dalamnya berisi propaganda kebencian terhadap Syiah. • Salah satu contoh syiar kebencian di laman FB:
Deklarasi Aliansi Nasional Anti Syiah
Penutup