Pengajian Masyarakat Muslim Indonesia di Ottawa Ver1 18 Bellingham Palace, Ottawa, Ontario, K1T 4B1 Phone: 613 422 1302, www.pengajianottawa.com
NEWSLETTER FEBRUARI/FEBRUARY 2012
BAHASA INDONESIA Pengajian Bulanan
ENGLISH Monthly Halaqa
Hari/ Tanggal: 25 Februari 2012 Day/ Date: February, 25th, 2012 Tempat: kediaman bapak Sidik Ratmono Venue: residence of Bapak Sidik Ratmono Penceramah: Bp Amin Makrup, Bp Sanda Muballigh : Bp Amin Makrup, Bp Sanda Uttama Uttama
Pendahuluan
Introduction
Pengajian masyarakat muslim Indonesia di Ottawa dan sekitarnya (disingkat Pengajian) pada bulan Februari ini mulai menerapkan format pengajian yang memuat tahap-tahap acara dan dilengkapi dengan pemandu acara. Insya Allah format ini akan diterapkan di setiap pelaksanaan pengajian bulanan, sehingga jama’ah mengetahui sebelumnya mengenai topik yang akan dibahas dan lebih mempersiapkan diri.
Starting in February 2012 Pengajian masyarakat muslim Indonesia di Ottawa (Pengajian) applies a systematic program with monthly pre-appointed panels. This arrangement is expected to help jama’ah to get informed and prepared for the halaqa.
Adapun format dimaksud adalah: - Pembukaan oleh moderator - Sambutan Ketua Pengajian - Tahlil/ zikir - Pembahasan ayat suci AL-Qur’an - Pembahasan hadist-hadist - Tanya jawab dan - Pengumuman pengajian bulan depan - Penutup
The format consists of: - Opening speech by moderator: - Welcome speech by Pengajian Chairman - Tahlil/ Zikir (shalawat): Discussions on selected ayats - Discussions on selected hadists - Questions and Answers - Announcement on Pengajian for the following month - Closing remark
The February Pengajian was moderated by Bp. Dino Fikrie. Vice chairman of Pengajian Bp. Sulistya Widayanta (Commercial Attaché of Indonesian Moderator pada pengajian kali ini adalah Bapak Embassy in Ottawa) represented the chairman of Dino Fikrie. Wakil Ketua Pengajian Bp. Sulistya pengajian who was on mission to Indonesia. Bp. Widayanta (Atase Perdagangan KBRI Ottawa) 1
memberikan sambutan mewakili Ketua Widayanta welcomes all jama’ah and thanks Bp. Pengajian yang sedang bertugas ke Indonesia. Sidik for hosting the event. Beliau menyambut baik pelaksanaan pengajian bulanan ini dan berterima kasih kepada Bp. Sidik atas kesediaan beliau untuk menjadi tuan rumah. Tahlil/ Zikir Selanjutnya pembacaan tahlil dipimpin oleh Bp. Amin Makrup. Terkadang kita salah faham mengartikan bahwa tahlil dibaca untuk memperingati atau jika ada keluarga yang baru saja meninggal. Tahlil adalah kalimat-kalimat zikir yang diucapkan untuk mengagungkan Tahlil/ Dhikr The collective reading of tahlil was led by Bp. Amin nama Allah swt. Makruf who explained the importance of making the tahlil recitation a habit. Quite often we misled Kalimat (zikir) adalah to read tahlil only if there is someone just passed amalan yang bernilai tinggi dalam Islam dan away or in remembrance of someone who had tidak terbatas waktu dan tempat pelaksanaan. died. Allah swt memerintahkan untuk berzikir dalam The tahlil is essentially a form of remembering of surah Al Anfal (8:45),: "Ingatlah Allah sesering mungkin " , dan dalam surah Al-Munafiqun Allah swt (dhikr). (63:9) "Wahai orang-rang yang beriman, The dhikr is an act which has great merit in Islam jangan biarkan kekayaan dan anak-anakmu and it is not restricted to specific times or places. memisahkanmu dari mengingat Allah." Mengenai zikir (tahlil) yang dibaca ketika ada Allah swt commanded the act of dhikr in surah Al keluarga yg meninggal, hal itu berdasarkan Anfal (8:45), the Almighty says: "Remember Allah frequently" , and in surah Al-Munafiqun (63:9) "Oh hadist Rosulullah saw (Sahih Muslim): Jika you who believe! Let not your riches or your manusia meninggal, segala amalannya telah children divert you from the remembrance of putus kecuali 3 hal yakni amal jariyah, ilmu Allah." yang bermanfaat, serta anak-anak yang With regards to dhikr (tahlil) that we read when a mendoakannya.” Maksudnya yang meninggal member of family died, it is based on the Sunnah tersebut tetap mendapatkan keuntungan as the Prophet (peace and blessings of Allah be setelah kematiannya oleh karena amal yang upon him) said: "When a human being dies his telah diperbuat ketika hidup serta doa dari work comes to an end except for three things: keluarga yang ditinggalkannya. ongoing charity, knowledge benefited from, or a pious son who prays for him." (Sahih Muslim). The hadith demonstrates that the deceased can continue to benefit in the afterlife due to both their own actions back in his time of life, as well as those who pray for them especially his immediate relatives.
2
Discussions on Surah Al Isra’ 23 – 30 Ayat-ayat yang dibahas kali ini berkaitan dengan ketaatan kepada orang tua, doa yang terbaik buat mereka dan larangan mengucapkan kata-kata yang kasar pada keduanya. Ayat 23:
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbuat sebaik-baiknya kepada ibu bapakmu. Jika salah seorang atau keduanya berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka jangan sekali-kali kamu mengatakan “ahh”, janganlah kamu membentka mereka, melainka ucapkanlah kata-kata yang mulia.” Ayat 24 memuat doa terbaik seorang anak untuk kedua orang tuanya:
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka dengan penuh kasih saying dan ucapkanlah: Wahai Tuhankaku, kasihlah mereka, sebagaimana mereka telah mendidik aku sewaktu kecil.” Ayat 25 menjelaskan sesungguhnya tidak ada yang dapat kita sembunyikan dari Allah meskipun itu tersimpan dalam hati, sebab Dia Maha Mengetahui. Karena itu terus terang dan jujur pada Allah sangat penting sebab Dialah yang Maha Penerima Taubat:
Discussions on Surah Al Isra (17: 23-30) These ayats taught obedience to parents, the best du’a for them and prohibition of uttering impertinence words. Ayat 23: “And your lord has decreed that you worship none but Him. And that you be dutiful to your parents. If one of them or both of them attain old age in your life, say not to them a word of disrespect, nor shout at them but address them in terms of honor. “ Ayat 24 taught the best du’a of a child for their parents: “And lower to them the wing of submission and humility through mercy, and say: “My Lord! Bestow on them Your Mercy as they did bring me up when I was young.” Ayat 25 described inability of human being in hiding something from Allah swt even if it is hidden deep in their hearts, for He is The Most Knowing of all. Allah also knows the faith always comes and goes. Therefore, should one be honest for repentance, Allah is ever Most Welcome to His slaves: “Your Lord knows best what is in your innerselves. If you are righteous, then, verily, He is Ever Most Forgiving of those who turn to him again and again in obedience, and in repentance.” The following ayats ordered the believers to share their fortunes to groups of people including the needy, the wayfarer, and described how Allah dislikes those who spend too much of their wealth in wasteful ways. How many of us stockpiling wealth with ignorance to the needy? Indeed, we must aware in our wealth there is the right of those groups and we are commanded to clean our wealth by sharing to those who are given the rights to get shared. Ayat 26:
“And give to the kinsman his due and to the needy, “Tuhanmu telah mengetahui apa yang ada and to the wayfarer. But spend not wastefully (your dalam hatimu. Jika kamu orang yang baik,maka wealth) in the manner of spendthrift.” sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi Ayat 27: orangt-orang yang bertaubat.” Ayat selanjutnya memerintahkan untuk berbagi rezki kepada yang membutuhkan, yang dalam perjalanan, sekaligus menggambarkan “Verily, the spendthrifters are brothers of Syaitan, kebencian Allah terhadap orang yang and syaitan is ever ungrateful to his Lord.” 3
menghambur-hamburkan hartanya. Berapa banyak diantara kita yang menumpuk harta tanpa memperdulikan mereka yang membutuhkan? Sesungguhnya di dalam harta tersebut ada hak-hak orang dalam kelompok di atas dan kita wajib mengembalikan kepada yang berhak. Ayat 26: “Dan berikanlah kepada keluargakeluarga dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros.” Ayat 27: “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” Manakala datang permintaan sedangkan kita belum siap, Allah swt memberi tahu cara manjawabnya dengan kalimat yang baik agar mereka tidak kecewa. Ayat 28: “Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang pantas.”
When they asked for our help while we are yet to be ready, Allah taught us to respond in the nicest way so as they will not be saddened. In the meantime continue to request the mercy of Allah swt to be able to return the rights of those people from our wealth. Ayat 28: “And if you (O Muhammad) turn away from them (kindred, needy, wayfarer, whom We have ordered you to give their rights, but if you have no money at the time they ask you for it) and you are awaiting a mercy from your Lord for which you hope, then speak to them a soft, kind word (ie. Allah will give me and I shall give you).”
Essentially Allah swt guides all the believers not to be too penny-pinching and ignorant nor too extravagant. Ayat 29: “And let not your hand be tied (like a miser) to your neck, nor stretch it forth to its utmost reach (like a spendthrift), so that you become blameworthy and in severe poverty.”
Ayat 30: “Truly, your Lord enlarges the provision for whom He wills and straitens (for whom He wills). Verily He is ever Well-Acquinted, All-Seer of His slaves.”
Pada dasarnya Allah swt membimbing manusia untuk berlaku sederhana, tidak terlalu kikir, juga tidak terlalu boros. Ayat 29: “ Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya, karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal.” Ayat 30: Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezki kepada siapa yang Dia kehendaki, dan meyempitkannya; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hambahambaNya.”
4
Hadist Arbain An-Nawawi 1 dan 2 Hadist Arbain adalah 40 (sebenarnya 42) koleksi hadist yang disusun oleh imam An-Nawawi yang merupakan pokok ajaran agama Islam. Beliau berusaha mengumpulkan hadist sahih yang kebanyakan diambil dari Bukhari Muslim. Hadist ini mempunyai kaidah yang agung dalam Islam. Hadist 1
Hadist Arbain An-Nawawi 1 and 2 Hadist Arbain is a collection of 40 (actually 42) hadists collected by Imam An Nawawi. It contains the core teachings of Islam. Imam Nawawi collected them from only valid hadith mainly narrated by Imam Bukhari and Imam Muslim. These hadists entrench great rule in Islam. Hadist 1
ُ ْ َسمِع: ب َرضِ ًَ هللاُ َع ْن ُه َقا َل هللا صلى هللا علٌه ِ ْن ْال َخ َّطا ٍ َعنْ أَ ِمٌ ِْر ْالم ُْؤ ِم ِنٌ َْن أَ ِبًْ َح ْف ِ ت َرس ُْو َل ِ ص ُع َم َر ب ْ َف َمنْ َكا َن. ئ َما َن َوى هللا َو َرس ُْولِ ِه ِ إِ َّن َما ْاألَعْ َما ُل ِبال ِّنٌَّا: وسلم ٌَقُ ْو ُل ِ ت هِجْ َر ُت ُه إِلَى ٍ ت َوإِ َّن َما لِ ُك ِّل امْ ِر ْ َو َمنْ َكا َن،ِهللا َو َرس ُْولِه . اج َر إِلَ ٌْ ِه َ ت هِجْ َر ُت ُه لِ ُد ْن ٌَا ٌُصِ ٌْ ُب َها أَ ْو امْ َرأَ ٍة ٌَ ْنكِحُ َها َف ِهجْ َر ُت ُه إِلَى َما َه ِ َف ِهجْ َر ُت ُه إِلَى [ رواه إماما المحدثٌن أبو عبد هللا محمد بن إسماعٌل بن إبراهٌم بن المغٌرة بن بردزبة البخاري وابو الحسٌن مسلم بن الحجاج بن مسلم القشٌري النٌسابوري فً صحٌحٌهما اللذٌن هما أصح الكتب ]المصنفة
Dari Amirul Mu’minin, Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.” (Riwayat Bukhori dan Muslim) Hadits ini merupakan salah satu dari haditshadits yang menjadi inti ajaran Islam, yakni pentingnya Niat. Imam Ahmad dan Imam Syafi’i berkata: Dalam hadits tentang niat ini mencakup sepertiga ilmu. Sebabnya adalah bahwa perbuatan hamba terdiri dari perbuatan hati, lisan dan anggota badan, sedangkan niat merupakan salah satu bagian dari ketiga unsur tersebut.
On the authority of Omar bin Al-Khattab, who said : I heared the messenger of Allah saw : "Actions are but by intention and every man shall have but that which he intended. Thus he whose migration was for Allah and His messenger, his migration was for Allah and His messenger, and he whose migration was to achieve some worldly benefit or to take some woman in marriage, his migration was for that for which he migrated." (narrated by Bukhari and Muslim) This hadist contains one of core teachings of Islam that is niat (intention). Imam Ahmad and Imam Syafi’i reported to have said: this hadist covers one third of the Islamic learning, because the whole activities of a believer are based on what is in their heart (where the intention lies), spoken words and movement of their limbs, and niat is one part of the three elements.
5
Diskusi kandungan Hadist: 1. Niat merupakan syarat layak/diterima atau tidaknya amal perbuatan, dan amal ibadah tidak akan menghasilkankan pahala kecuali berdasarkan niat (karena Allah swt). 2. Waktu pelaksanaan niat dilakukan pada awal ibadah dan tempatnya di hati. 3. Ikhlas dan membebaskan niat semata-mata karena Allah ta’ala dituntut pada semua amal shaleh dan ibadah. The hadist discussions 4. Semua perbuatan yang bermanfaat dan 1. Niat is the first requirement whether or mubah (boleh) jika diiringi niat karena mencari not a deed can be accepted. And a deed keridhaan Allah maka dia akan bernilai ibadah. will not get a reward except it is based on 5. Yang membedakan antara ibadah dan adat the intention (because of Allah swt). (kebiasaan/rutinitas) adalah niat. 2. Perform the niat at the beginning of an 6. Hadits di atas menunjukkan bahwa niat ibadah, and it is inside the heart. merupakan bagian dari iman karena dia 3. Free the niat from anything but only merupakan pekerjaan hati, dan iman because of Allah swt, is a requirement of adalah membenarkan dalam hati, diucapkan all deed and ibadah dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan. 4. All useful deeds and mubah (allowable) if it is performed with pure niat to seek Allah’s blessings, it will be counted as ibadah. 5. Ibadah and culture can only be differentiated by niat 6. The above hadist reveals that niat is part of iman (faith), and faith is justified in the heart, pronounced orally and carried on by the act.
Hadist 2
Hadist 2
َ صلَّى هللاُ َعلَ ٌْ ِه َو َسلَّ َم َذ ات ٌَ ْو ٍم َ هللا ِ َب ٌْ َن َما َنحْ نُ جُ لُ ْوسٌ عِ ْندَ َرس ُْو ِل: َعنْ ُع َم َر َرضِ ًَ هللاُ َع ْن ُه أٌَْضا ً َقا َل ِّ اض َوالَ ٌَعْ ِرفُ ُه ِم َّنا، الَ ٌ َُرى َعلَ ٌْ ِه أَ َثرُ ال َّس َف ِر،ب َش ِد ٌْ ُد َس َوا ِد ال َّشعْ ِر ِ الث ٌَا ِ ٌَ إِ ْذ َطلَ َع َعلَ ٌْ َنا َرجُ ٌل َش ِد ٌْ ُد َب ض َع َك َّف ٌْ ِه َعلَى َفخ َِذ ٌْ ِه َ س إِلَى ال َّن ِبًِّ صلى هللا علٌه وسلم َفأَسْ َندَ رُ ْك َب َت ٌْ ِه إِلَى رُ ْك َب َت ٌْ ِه َو َو َ َ َح َّتى َجل،أَ َح ٌد َ َإلسِ الَ ُم أَنْ َت ْش َهدَ أَنْ ال ِ َف َقا َل َرس ُْو ُل،إلسْ الَ ِم ِ ْا: هللا صلى هللا علٌه وسلم ِ ٌَا م َُحمَّد أ ْخ ِبرْ نًِ َع ِن ْا:َو َقا َل َّ ًَِ صالَ َة َو ُت ْؤت َ ٌان َو َتحُ َّج ْال َب ْت إِ ِن َّ هللا َو ُت ِق ٌْ َم ال َ ض َ الزكا َ َة َو َتص ُْو َم َر َم ِ إِلَ َه إِالَّ هللاُ َوأَنَّ م َُحم ًَّدا َرس ُْو ُل َ َ صدَ ْق َ ْاسْ َت َطع ْ أَن: ان َقا َل َ ٌ َف َع ِج ْب َنا لَ ُه ٌَسْ أَلُ ُه َو،ت َ : ت إِلَ ٌْ ِه َس ِب ٌْالً َقا َل ِ إل ٌْ َم ِ َفأ ْخ ِبرْ نًِ َع ِن ْا: َقا َل،ُُص ِّدقُه َ صدَ ْق َقا َل،ت َ َقا َل.ا َو َمالَ ِ َك ِت ِه َو ُك ُت ِب ِه َورُ ُسلِ ِه َو ْال ٌَ ْو ِم ااخ ِِر َو ُت ْؤم َِن ِب ْال َقدَ ِر َخٌ ِْر ِه َو َشرِّ ِه ِ ُت ْؤم َِن ِبا َ َ َ َ َفأ ْخ ِبرْ نًِ َع ِن: َقا َل. اك َ هللا َكأ َّن َك َت َراهُ َفإِنْ لَ ْم َت ُكنْ َت َراهُ َفإِ َّن ُه ٌَ َر َ َ أنْ َتعْ بُد: َقا َل،ان ِ إلحْ َس ِ َفأ ْخ ِبرْ نًِ َع ِن ْا َقا َل أَنْ َتلِدَ ْاألَ َم ُة َر َّب َت َها،ارا ِت َها َ َقا َل َفأ َ ْخ ِبرْ نًِ َعنْ أَ َم. َما ْال َمسْ ؤُ ْو ُل َع ْن َها ِبأَعْ لَ َم م َِن السَّا ِِل: َقا َل،َِّاعة َ الس ْ ُ ُ ُ ث َّم ا ْن َطلَ َق َفلَ ِبث،ان ٌَا: ث َّم َقا َل،ت َملِ ًٌّا ِ ٌَ َوأَنْ َت َرى ْالحُ َفا َة ْالع َُرا َة ْال َعالَ َة ِر َعا َء ال َّشا ِء ٌَ َت َط َاولُ ْو َن فًِ ْال ُب ْن ُ ُع َم َر أَ َت ْد ِري َم ِن السَّا ِِل ؟ قُ ْل . َقا َل َفإِ َّن ُه ِجب ِْر ٌْ ُل أَتـَا ُك ْم ٌ َُعلِّ ُم ُك ْم ِد ٌْ َن ُك ْم. هللاُ َو َرس ُْولُ ُه أَعْ لَ َم: ت ]مسلم
[رواه 6
Dari Umar radhiyallahu `anhu juga dia berkata : Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah shallahu`alaihi wa sallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun di antara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk di hadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah shallahu`alaihi wa sallam) seraya berkata, “ Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ”, Maka bersabdalah Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam: “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah (tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu “, kemudian dia berkata, “ anda benar “. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda, “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasulrasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, kemudia dia berkata, “ anda benar“. Kemudian dia berkata lagi: “Beritahukan aku tentang Ihsan “. Lalu beliau bersabda, “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakanakan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau” . Kemudian dia berkata, “Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda,“ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya ". Dia berkata, “Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau bersabda, “ Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin lagi penggembala domba, (kemudian) berlombalomba meninggikan bangunannya “, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar.
Also on the authority of Omar, who said : One day while we were sitting with the messenger of Allah there appeared before us a man whose clothes were exceedingly white and whose hair was exceedingly black; no signs of journeying were to be seen on him and none of us knew him. He walked up and sat down by the prophet. Resting his knees against his and placing the palms of his hands on his thighs, he said: "O Muhammed, tell me about Islam". The messenger of Allah said: "Islam is to testify that there is no god but Allah and Muhammed is the messenger of Allah, to perform the prayers, to pay the zakat, to fast in Ramadhan, and to make the pilgrimage to the House if you are able to do so." He said:"You have spoken rightly", and we were amazed at him asking him and saying that he had spoken rightly. He said: "Then tell me about Iman."He said:"It is to believe in Allah, His angels, His books, His messengers, and the Last Day, and to believe in divine destiny, both the good and the evil thereof." He said:"You have spoken rightly". He said: " Then tell me about Ihsan." He said: "It is to worship Allah as though you are seeing Him, and while you see Him not yet truly He sees you". He said: "Then tell me about the Doomsday (when it will be)". He said: "The one questioned about it knows no better than the questioner." He said: "Then tell me about its signs." He said: "That the slave-girl will give birth to her mistress and that you will see the barefooted, naked, destitute herdsman competing in constructing lofty buildings." Then he took himself off and I stayed for a time. Then Rasulullah saw said: "O Omar, do you know who the questioner was?" I said: "Allah and His messenger know best". He said: "He was Jebreel (Gabriel), who came to you to teach you your religion." (on the authority of Muslim)
This hadist carries a great meaning about Islamic core teachings including Islam, Iman and Ihsan. It is equally important for it involved two most trusted Kemudian beliau (Rasulullah shallahu`alaihi wa creatures Aminussamaa’ (the most trusted from sallam) bertanya,“ Tahukah engkau siapa yang the sky – Jebreel) and Aminul ardh (the most bertanya ?”. Aku berkata,“ Allah dan Rasul-Nya trusted from the earth – Rasulullah saw) 7
lebih mengetahui “. Beliau bersabda,“ Dia The hadist discussions adalah Jibril yang datang kepada kalian 1. It is desirable by sunnah to pay attention to (bermaksud) mengajarkan agama kalian “. (Riwayat Muslim) self-cleanliness, in particular when visiting ulama, leaders and a noble people. Hadits ini mengandung makna yang sangat agung karena berisi pokok-pokok ajaran Islam, 2. If someone was asked about a matter out yaitu Iman, Islam dan Ihsan, dan berasal dari of his knowledge, it is not despicable for dua makhluk Allah yang terpercaya, yaitu: him to respond “I have no clue about it”. Amiinussamaa’ (kepercayaan makhluk di langit/Jibril) dan Amiinul Ardh (kepercayaan 3. There is a possibility that an angel arrives makhluk di bumi/ Rasulullahshallallahu`alaihi in form of a human being wa sallam ) Diskusi kandungan Hadist : 1. Disunnahkan untuk memperhatikan kondisi pakaian, penampilan dan kebersihan, khususnya jika menghadapi ulama, orang-orang mulia dan penguasa. 2. Jika seseorang yang ditanya tentang sesuatu yang dia tidak mengetahui jawabannya, maka tidak tercela baginya untuk berkata, “Saya tidak tahu“. 3. Kemungkinan malaikat tampil dalam wujud manusia. 4. Termasuk tanda hari kiamat adalah banyaknya pembangkangan terhadap kedua orang tua. Sehingga anak-anak memperlakukan kedua orang tuanya sebagaimana seorang tuan memperlakukan hamba-sahayanya 5. Di dalamnya terdapat dalil bahwa perkara ghaib tidak ada yang mengetahuinya selain Allah ta’ala.
4. Including in the signs of the doomsday is child’s disobedience towards their parents and they treat their parents like their slaves. 5.
In the hadist there is evidence that in the case of ghaib (unseen/ has not happened), nobody will ever know about it besides Allah swt.
Pengumuman Announcement 1. Pengajian bulan Maret 2012 Insya Allah 1. Pengajian for the month of March is scheduled akan dilaksanakan pada hari Sabtu 31 Maret to be on Saturday March 31st. Alhamdulillah, 2012. Alhamdulillah, bapak Hikmat bapak/ibu Hikmat Moeljawan will be hosting Moeljawan berkenan menjadi tuan rumah, March’s halaqa at their residence: 203 dan alamat beliau: 203 Annapolis Circle, Annapolis Circle, Ottawa K1V 1Z1. Allah counts Ottawa K1V 1Z1. Allah menghitung setiap each step we make to learn His teachings. May langkah yang kita gerakkan untuk we are among those who are bestowed with mempelajari ajaranNya. Semoga Allah His rahmah and hidayah, Insya Allah. memberi rahmat dan hidayahNya kepada 2. Due to some circumstances, bapak Sanda kita semua Insya Allah. Uttama is not ready to take the tasks as the 2. Karena berbagai kesibukan, untuk periode secretary of pengajian. However, he will ini, bapak Sanda Uttama belum bersedia remain supportive and active as a member of duduk di kepengurusan pengajian menjabat jamaah pengajian. Pengajian is going to find sebagai sekretaris. Namun demikian, beliau the right person to fill the position. akan tetap aktif sebagai anggota pengajian. 8
Untuk itu, pengajian akan segera menunjuk 3. Pengajian welcomes bapak Taufik and family to penggantinya. Ottawa. He will serve at department of 3. Pengajian mengucapkan selamat datang education, social and culture at the Embassy of kepada Bapak Taufik dan keluarga di Indonesia in Ottawa. Ottawa. Beliau akan melaksanakan tugas 4. To further enliven awareness of Islam, the sebagai di bagian Pensosbud di KBRI Ottawa. chairman of Pengajian has initiated to use 4. Untuk lebih memeriahkan syiar Islam Qasidah- traditional music and songs with melalui pengajian ini, ketua pengajian Islamic messages, as a method of dakwah for mengambil inisiatif untuk menggunakan the members. A set of Qasidah instruments as hiburan qasidah, metode budaya Indonesia well as Qasidah songs in CDs have just arrrived dalam menyampaikan pesan-pesan Islam. in Ottawa from Indonesia for Pengajian. A Seperangkat alat qasidah beserta CD lagugroup of Qasidah performers will be formed in lagu Islam telah dikirim dari Indonesia untuk a short time. For jamaah who have the interest dipergunakan oleh Pengajian Ottawa. and talent in this type of music are encouraged Pengajian berupaya membentuk group to contact Pengajian. penyanyi qasidah. Bagi jama’ah yang berminat untuk bergabung dapat menghubungi bagian Hubungan Masyarakat Pengajian Ottawa. For further information, please contacti:
[email protected] Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
[email protected]
Adalah tanggung jawab para orang tua untuk mendidik anak-anak kita tentang agama Islam, sehingga mereka mengerti dan dapat mengamalkan ajaran Islam termasuk menghargai orang tuanya sebagaimana diajarkan dalam Islam It is the responsibility of parents to educate their children about Islam, in order to make them understood about and practice the Islamic teachings including the proper 9 ways of treating and respecting their parents.