IDENTITAS MUSLIM INDONESIA DI INTERNET: Analisis Wacana Kritis terhadap Situs Resmi Front Pembela Islam, Hizbut Tahrir Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama
Tesis Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu Komunikasi
Oleh: Mediyansyah NIM : S221208009
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016
Identitas Muslim Indonesia di Internet: Analisis Wacana Kritis terhadap Situs Resmi Front Pembela Islam, Hizbut Tahrir Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama
TESIS
Oleh: MEDIYANSYAH NIM : S221208009
Telah Disetujui oleh Tim Penguji:
Jabatan
Nama
Tanda Tangan
Ketua
Dr. SUTOPO JK, MS NIP. 19570505 198303 1 004
………………..
Sekretaris
Dr. ANDRE N. RAHMANTO, S.Sos., M.Si NIP. 19770715 200501 1 002
………………..
Anggota
Prof. Drs. PAWITO, Ph.D NIP. 19540805 198503 1 002
………………..
Anggota
Dra. PRAHASTIWI UTARI, M.Si., Ph.D NIP. 19600813 198702 2 001
………………..
Mengetahui,
Tanggal
..…………….
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah, mahasiswa Pascasarjana Universitas Sebelas Maret:
Nama
: Mediyansyah
NIM
: S221208009
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa: 1. Tesis berjudul Identitas Muslim Indonesia di Internet: Analisis Wacana Kritis terhadap Situs Resmi Front Pembela Islam, Hizbut Tahrir Indonesia, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama, adalah betul karya saya sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi. Sepanjang pengetahuan saya, dalam tesis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi, baik Tesis beserta gelar magister saya
dibatalkan serta diproses sesuai dengan peraturan perundang- undangan. 2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah akan
menyertakan tim pembimbing sebagai author dan PPs UNS sebagai institusinya. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.
Surakarta, 23 November 2016 Yang Membuat Pernyataan,
Mediyansyah NIM : S221208009
iii
KATA PENGANTAR
Tesis ini berawal ketika penulis berlangganan surat elektronik (subscribe email) dari beberapa situs, termasuk situs yang diteliti, yakni untuk mendapatkan pemberitahuan jika ada unggahan baru pada situs tersebut. Dari newsletters yang diterima itulah, sering timbul niat untuk membaca lebih lanjut pada situs aslinya. Membaca beragam berita pada situs berbagai organisasi Islam tersebut, menimbulkan pancingan pemikiran, termasuk pertanyaan-pertanyaan untuk dicari jawabannya. Analisis wacana kritis yang digunakan penelitian ini, berimplikasi membongkar asumsiasumsi ideologis yang tersembunyi dalam narasi teks. Situs Internet yang diteliti coba dilihat lebih mendasar dengan menjembatani teks dengan konteks sosial politiknya. Sebagai audien ataupun sebagai peneliti, analisis kritis dapat digunakan untuk memahami lebih menyeluruh konstruk pemikiran yang secara sistematis dibangun dan dijadikan referensi oleh produsen teks. Tanpa analisis kritis, kita hanya akan menjadi konsumen teks yang terhegemoni oleh sakralitas pesan-pesan bernuansa relijius, ideologi serta kekuatan yang diluncurkan produsen teks. Bagaimanapun juga, penggunaan analisis kritis untuk riset yang terkait lansung atau tidak langsung dengan agama, memiliki konsekuensi terjadinya demistifikasi atau desakralisasi. Tesis ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan mencapai derajat master pada Program Studi Komunikasi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis bersyukur pada Yang Maha Rahim, atas curahan kasih sayang, perkenanNya dan limpahan rahmat, terutama dengan dikirimNya orang-orang baik yang membantu terselesainya tesis ini. Setelah melalui serangkaian perjalanan, yakni membaca, berdiskusi, melakukan kerja-kerja analisis untuk menyusun tesis dengan judul “Identitas Muslim Indonesia di Internet: Analisis Wacana Kritis terhadap Situs Resmi Front Pembela Islam, Hizbut Tahrir Indonesia, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama” ini, penulis ingin menyampaikan terimakasih atas berbagai dukungan dan bantuan berbagai pihak, yang berupa materil dan non-materil, akademis dan non-akademis. Untuk itu, penulis menyampaikan terimakasih kepada Rektor Universitas Sebelas Maret dan Direktur Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret yang telah membuka cakrawala ilmu pengetahuan kepada penulis. Rasa terimakasih penulis sampaikan kepada Prof. Drs. H Pawito, Ph.D sebagai Pembimbing I, dan Dra. Prahastiwi Utari, M.Si., Ph.D selaku Pembimbing II yang juga sebagai iv
Ketua Ketua Program Studi S2 Ilmu Komunikasi. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada para dosen pengajar Program Studi S2 Ilmu Komunikasi, khususnya kepada Prof Dr Andrik Purwasito DEA, Sri Hastjarjo SSos PhD, Prof Sasa Djuarsa Sendjaja PhD, Dra Sofiah MSi, Dr Sutopo JK MSi, Drs Subagyo SU, Dr Mahendra MS, Drs Mursito BM SU, atas curahan ilmu, diskusi-diskusi yang bernas serta dorongan semangat yang diberikan. Penulis juga mengucap terimakasih kepada Almarhum Prof. Drs. Totok Sarsito, SU, MA, PhD yang selain memberi ilmu dan dorongan semangat, juga mengajarkan makna penerimaan dan perjuangan kepada penulis. Semoga menjadi tambahan amal baik di sisi Allah Yang Maha Rahim. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada staf Prodi Komunikasi, mbak Santi atas bantuan dan kerjasamanya. Teman-teman penulis sekelas, baik di angkatan 2011 maupun angkatan 2012, atas dukungan hingga penulis sampai pada penyelesaian tesis ini. Semoga menjadi persaudaraan yang tak lekang oleh jarak dan waktu. Tesis ini penulis peruntukkan kepada Mundi Rahayu, istri dan teman diskusi yang cerdas, atas kesabaran, pengertian, dorongan motivasi dan doa yang tiada henti. Untuk Abah yang mengajarkan ketabahan. Untuk Emak yang penuh cinta. Untuk adik-adik dan kakak penulis. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan hidayahnya untuk kita semua. Penulis menyadari bertaburnya ketidak-sempurnaan pada tesis ini, setulusnya memerlukan masukan dari berbagai pihak, saran dan kritik senantiasa terbuka untuk perbaikan. Akhirnya, penulis bersyukur, mohon ampun dan berserah pada Yang Maha Sempurna.
Surakarta,
November 2016
Penulis
v
DAFTAR GAMBAR No. Gambar 1
Keterangan Gambar Hal Situs FPI dilihat dengan www.whoishostingthis.com, tanggal 14 April 2016, pukul 02.30 WIB. Menunjukkan situs ini dibuat dengan 32 fasilitas hosting Google Inc
Gambar 2
Header Situs FPI, diakses tanggal 14 April 2016
32
Gambar 3
FPI Bandung monitoring tempat Hiburan Malam, Sabtu (5/9/2015) Diambil dari www.fpi.or.id/2015/09/fpi-bandung-raya-sisir-tempathiburan.html, pada 1 Agustus 2016 pukul 23:12 WIB
40
Gambar 4
Gambar 5
Gambar 6
Gambar 7
Gambar 8 Gambar 9
Gambar 10
FPI Jakarta sita Miras dari di Palmerah - Jakarta Barat, Rabu (9/9/2015). Sumber: www.fpi.or.id/2015/09/ dilapori-warga-fpijakarta-berhasil.html diakses 1 Agustus pukul 23:20 WIB FPI Jakarta Selatan bubarkan ‘beer fiesta’ di Mal Gandaria City, Minggu (18/10/2015) Sumber: www.fpi.or.id/ 2015/10/fpi-jakselbubarkan-acara-pesta-bir-di.html, diakses 1 Agustus 2016 pukul 23:25 WIB FPI Aceh Besar Tangkap Pasangan Mesum di Rumah Kos, Selasa (20/10/2015). Sumber: www.fpi.or.id/2015/10/laskar-fpi-aceh-besargerebek-pasangan.html, diakses 1 Agustus 2016 pukul 23:25 WIB Meme “Orang Kafir Haram jadi Kepala Daerah” diunduh www.fpi.or.id/2016/02/habib-rizieq-orang-kafir-haram-jadi.html tanggal 15 Agustus 2016 pukul 20:00 WIB Meme “Fakta Ahok” diunduh www.fpi.or.id /2016/05/ini-faktabukan-fitnah.html, tanggal 15 Agustus 20:10 WIB Meme “Orang Kafir Nggak Boleh Merebut Negeri” diunduh www.fpi.or.id/2016/03/imam-besar-fpi-orang-kafir-berusaha.html, tanggal 15 Agustus pukul 23:02 WIB Meme “Bupati Purwakarta Diusir” diunduh dari www.fpi.or.id/ 2015/12/bupati-purwakarta-diusir-masyarakat.html, pukul 23:05 WIB
40
41
41
44
44 45
45
Gambar 11
Header situs resmi HTI, diakses 4 April 2016
47
Gambar 12
Situs Muhammadiyah, muhammadiyah.co.id, diakses 15 Agustus 2016 pukul 20:30 WIB
61
Gambar 13
Situs Nahdlatul Ulama, NU Online: nu.or.id, diakses 20 April 2016 pukul 12.00 WIB
80
vi
Poster hari Kemerdekaan yang ditayangkan nu.or.id menyambut Hari Gambar 14
Gambar 15
Gambar 16
Kemerdekaan 17 Agustus 2016, diakses 20 Agustus pukul 23:20 WIB Santri salaf (mengaji kitab-kitab salafus saleh/kitab kuning) dan huffadz (menghafal alquran) Pesantren Sirojuth Tholibin, Brabo, Tanggung-harjo, Grobogan, Jawa Tengah menggelar upacara hari Kemerdekaan RI. Gambar: nu.or.id, diakses 23 Agustus 2016 pukul 23:23 WIB Logo Gerakan Ayo Mondok; Diunduh dari www.nu.or.id tanggal 5
95
99
27 Agustus pukul 20:21 WIB Pamplet Internet atau meme “Jaga Polri dari Virus Anus”
Gambar 18
88
Mei 2016 pukul 23:15 WIB Logo Liga Santri Nasional (LSN) 2016, diunduh dari nu.or.id tanggal
Gambar 17
88
104
http://www.fpi.or.id/2016/08/jaga-polri-dari-virus-anus.html diakses tanggal 22 Agustus 2016 pukul 20:21 WIB Daftar
Gambar 19
berbagai
rekening
FPI
yang
ditayangkan
di
106
http://www.fpi.or.id/p/ rekening-fpi.html, diakses 18 Agustus 2016 pukul 18:30 WIB
Gambar 20
Gambar 21
Situs HTI mengulas kasus terbunuhnya Siyono yang diadvokasi Muhammadiyah, diambil dari http://hizbut-tahrir.or.id/2016 /03/17/densus-88-anti-teror-membunuh-jiwa-yang-allah-swt-telahharamkan-atasnya/ diakses 20 Agustus 2016 pukul 20:31 Kunjungan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) kepada
114
117
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Jakarta, Rabu 24 Agustus 2016, foto diambil dari muhammadiyah.or.id tanggal 27 Agustus 2016 pukul 24:20 WIB
Gambar 22
Ketua GP Ansor Jember, Ayub Junaidi, dengan foto yang dijadikannya dasar tuduhan bahwa Bupati Jember dr Faida adalah simpatisan HTI, yang dimaknai sebagai anti-NKRI, Senin 02 Mei 2016. Foto: detikNews.com diunduh tanggal 27 Agustus 2016 pukul 00:02 WIB
vii
123
DAFTAR BAGAN
No.
Keterangan
Halaman
Bagan 1
Bagan Wacana Utama dalam Situs Front Pembela Islam
108
Bagan 2
Bagan Wacana Utama dalam Situs Hizbut Tahrir Indonesia
112
Bagan 3
Bagan Wacana Utama dalam Situs Muhammadiyah
119
Bagan 4
Bagan Wacana Utama dalam Situs Nahdlatul Ulama
130
viii
Abstrak Mediyansyah, S221208009. 2016. Pembimbing Tesis: Prof Drs H Pawito PhD, Dra Prahastiwi Utari MSi PhD. Identitas Muslim Indonesia di Internet: Analisis Wacana Kritis Terhadap Situs Resmi Front Pembela Islam, Hizbut Tahrir Indonesia, Muhammadiyah, and Nadhlatul Ulama. Thesis. Program master Ilmu Komunikasi, Pasca Sarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Di era media baru (Internet), bagaimana umat atau kelompok Islam mempresentasikan dirinya di ruang publik, menarik untuk dikaji. Merlyna Lim (2003) menegaskan, alih-alih sebagai sarana komunikasi yang netral, internet lebih penting untuk disebut sebagai sumber citra, simbol ideologis, dan representasi kekuasaan. Sehingga internet menjadi bagian dari jejaring tempat pertarungan sosial, politik, ekonomi atas representasi dan kekuasaan. Dalam kontestasi ini, setiap pihak akan didorong oleh agenda yang berbeda, namun pertarungan yang paling lazim muncul adalah pertarungan terhadap konstruksi identitas. Saat ini, Islam adalah bagian dari “virtual religion.” Maka, kelompok-kelompok Islam saling menonjolkan identitasnya, dan berjuang untuk mempengaruhi wacana publik. Terjadi kontestasi dan negosiasi antara kelompok relijius dengan berbagai orientasi ideologis dan politiknya. Inilah isu-isu yang dihadapi oleh ekspresi Islam di Internet. Riset ini mengkaji representation identitas Muslim pada situs resmi Internet mereka, yakni empat Organisasi Islam: Front Pembela Islam (FPI), Hizbut Tahrir Indonesia(HTI),
Muhammadiyah,
dan
Nahdlatul
Ulama
(NU).
Studi
ini
menggunakan pendekatan CDA Fairclough, mengkaji data pada tiga level analisis, mikro, makro dan mezo. Hasil studi menunjukkan bahwa Identitas kelompok-kelompok Islam termanifestasi menurut ideologi yang
dibangun dalam habitus masing-masing.
Identitas Ormas yang diteliti, mengusung wacana penganut Islam murni-otentik, pengusung khilafah, moderat, hingga wacana “pengawal NKRI.” Dari sini setiap kelompok Islam membangun identitas, berkontestasi, mengakumulasi modal sosial, simbolik, cultural, hingga modal finansial. Membangun dan mengembangkan power. Bagi khalayak ramai, edukasi dan literasi penting untuk memiliki pilihanpilihan rasional dalam membentuk identitas diri, memilih afiliasi-afiliasi, maupun dalam bertindak dalam lingkup komunitas. Kata kunci: Ormas Islam, identitas, internet, wacana ix
Abstract Mediyansyah, S221208009. 2016. Thesis Adviser: Prof Drs H Pawito PhD, Dra Prahastiwi Utari MSi PhD. Indonesian Muslim Identities in Internet: A Critical Study of Islam Organizations Websites of Front Pembela Islam, Hizbut Tahrir Indonesia, Muhammadiyah, and Nadhlatul Ulama. Thesis. Communication Masters Program, Postgraduate Program, Sebelas Maret University of Surakarta.
In the era of new media, the way Indonesian Islam presented in public space, is interesting to be observed. Merlyna Lim (2003) stated that instead of merely a neutral means of communication, internet is more importantly called a source of images, ideological symbols, and power representation. In such a way, the internet becomes a site for social, political, and economic contestation for each group in presenting its agenda.
The representation can take the forms of ideological,
political and cultural identities. The representation can manifest through the cultural symbols such as the veiling practices, TV sinetrons, literary works, and islamic literary works all of which can be presented in internet sothat some people say that Islam is part of “virtual religion.” Through the identities each of the islam group take efforts to influence the public discourse. The islamic organizations share common basic theosophy, but each of them has different interpretation on the relation between Islam and politics. For that reason, this research studies the representation of Muslim identity in internet, by observing four islamic organizations’ websites, FPI (Front Pembela Islam), HTI (Hizbut Tahrir Indonesia), Muhammadiyah, and NU (Nahdlatul Ulama). This study applies Fairclough’s Critical Discourse Analysis that covers three levels of analysis, micro, macro and mezo analysis. The study shows that the identity politics is manifested according to the ideology that each Islamic group embraces. Through the discourse of “Purity”, “Khilafah”, “Moderate” and “The guard of NKRI” each of the Islamic organization build and develops their identities, capital and power. For the general public, education and literacy is important to have a rational choices in shaping identity, choosing affiliates, as well as in acting within the scope of the community.
Keywords: Islam organization, identity, internet, discourse x
DAFTAR ISI Halaman
Halaman Judul …………………………………………………….…………………. i Halaman Pengesahan ………………………………………………………………… ii Halaman Penyataan ……………………………………………….…………………. iii Kata pengantar ……………………………………………………………………….. iv Daftar Gambar ……………………………………………………………………….. vi Daftar Bagan ………………………………………………………………………….. viii Abstrak …………………………………………………………………………………. ix Abstract ………………………………………………………………………………… x DAFTAR ISI …………………………………………………………….……………. xi BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A.
Latar Belakang ………………………………….…..….…….…. 1
B.
Permasalahan Penelitian ……………………………….…….…. 2
C.
Tujuan dan Manfaat Penelitian ……………………….………… 5
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI A.
Tinjauan Pustaka …………………………………….…………... 6
B.
Landasan Teori 1. Representasi: Pertarungan wacana Ideologi dan Politik ..……. 8 2. Analisis Wacana Kritis ………………..…………..……….… 13
BAB III
METODE PENELITIAN A.
Jenis Penelitian …………………………………….……………. 22
B.
Sumber Data …………………………………………………….. 22
C.
Pengumpulan Data …………….……………………….….……. 25
D.
Analisis …………………………………………………………. 25 1. Tataran Mikro …………………………………………..……. 26 2. Tataran Meso ……………………………………………..….. 27 3. Tataran Makro …………………………………………..……. 27 4. Analisis Representasi Visual ..……………………………..… 29
BAB IV
HASIL PENELITIAN DN PEMBAHASAN A.
Representasi Identitas Muslim Indonesia …………………….. 31 1. Front Pembela Islam …………………………………………. 31 a. Kontruksi Identitas Diri (self) FPI ………………………. 33
xi
(1) FPI, Islam Murni dan Kaffah ..………………………. 33 (2) FPI dan Penegakkan Syariah ………………………… 35 b. FPI, diri (self) dan Liyan (others). ………………………. 40 (1) FPI dan Gerakan Hisbah ……………..…….……….. 40 (2) FPI dan Gerakan Islam Lokal Kultural ……………... 42 (3) FPI dan Isu Politik Kepemimpinan Indonesia ……… 43 2. Hizbut Tahrir Indonesia …………………………………….. 46 a. Kontruksi Identitas Diri (self) HTI………………………. 47 b. HTI, Diri (self) dan Liyan (others) ……………………… 48 (1) Isu Sosial Politik di Indonesia dan konstruks Identitas HTI ………………………………………… 48 (2) Terorisme dan Demokrasi dalam Konstruks Identitas HTI ………………………………………… 50 (3) Argumentasi Khilafah HTI …………………………. 52 (4) In-group dan Out-Group; HTI Mencari Posisi di Masyarakat Indonesia ……………………………….. 54 3. Muhammadiyah ……………………………………………... 58 a. Politik Identitas Muhammadiyah ..………………………. 61 b. Muhammadiyah; Diri dan Liyan ………………………… 66 c. Identitas Pelopor dan Peduli …………………………….. 73 4. Nahdlatul Ulama …………………………………………….. 80 a. Piagam Kebangsaan Sebagai Project Identity NU …….… 81 b. Resolusi Jihad Sebagai Project dan Resisten Identity NU …………………………………….. 84 c. Islam Nusantara, legitimizing Identity NU ………………. 88 d. NU Membangun Identitas Diri dan Liyan ……………….. 91 e. Pesantren dan Gerakan Ayo Mondok: Legitimizing Identity NU ………………………………… 95 B.
Representasi Islam Indonesia, Wacana-wacana Utama Dan Dampak …………………………………………………… 101 1. FPI, Wacana Kemurnian, Kuasa dan Modal ……………….. 101
xii
2. HTI, Wacana Khilafah dan Perbenturan Peradaban ………... 109 3. Muhammadiyah, Wacana Moderat dan Sang Pelopor ……… 113 4. Nahdlatul Ulama, Wacana Penjaga NKRI dan Pesantren Popular …………………………………………... 120 a. NU Sebagai Penjaga NKRI …………………………….. 120 b. Pesantren yang Lebih Popular ………………………….. 128 BAB V
PENUTUP 1. Simpulan ……………………………….…………………… 131 2. Implikasi …………………………………………….……… 136 3. Saran ………………………………………………………... 137
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………….……. 139
xiii