MATA KULIAH
TEORI KOMUNIKASI II KONSTRUKTIVISME & KRITISISME
Drs. Fathurin Zen, SH., M.Si
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL- JAKARTA Tekom II
[email protected]
1
MATERI TEKOM PRA UTS 1. Pendahuluan
5. Latihan Membuat Kerangka
a) Pengantar Kuliah
Pemikiran
b) Paradigma Penelitian Ilmu
Teori Konstruksi Realitas & Media
Komunikasi
a) Aplikasi Teoritis
2. Prespektif Teori Komunikasi
b) Kaitan Metodologis
a) Pengertian Teory
6. Latihan Membuat Kerangka
b) Prespektif Metodologi
Pemikiran
c) Mapping Theory
Teori Konstruksi Sosial & Media
3. Social Construction Theories (I)
7. Phenomenological Tradition
a) The Social Construction of Reality
(optional) a) Text Hermeneutics
b) Communicative Perspective
b) Social Hermeneutics
4. Social Construction Theories (II) a) Coordinated Management of Meaning b) Linguistic Relativity c) Elaborated & Restricted Tekom II Codes
[email protected]
2
MATERI TEKOM PASCA UTS 8. Critical Theories (I)
12. Cultural Studies & Media (II)
a) Tipologi Teori Kritis
a) Feminisme
b) Marxisme Klasik
b) Muted Group
9. Critical Theories (II)
13. Political Economy of Media
a) Neo-Marxisme
a) Model Chomsky & Schudson
b) Frankfurt School
b) Model Golding & Murdock
10. Cultural Studies & Media (I)
c) Ekonomi Politik & Studi Budaya
a) Birmingham School
14. Symbolic Interacsionism Theories
11. Latihan Membuat Kerangka
(Optional)
Pemikiran Teori Kritis & Media a) Aplikasi Teoritis
a) Iowa School b) Chicago School
b) Kaitan Metodologis
Tekom II
[email protected]
3
PERSPEKTIF DAN PARADIGMA
DEFINISI AWAL
DEFINISI AWAL
Perspektif adalah Pandangan (a view or vista) atau dapat berarti Standpoint, Viewpoint, Outlook, dan Position Perspektif adalah Cara pandang mental (a mental view or outlook) Perspektif adalah Hubungan beberapa aspek dari suatu subjek dengan yang lainnya secara keseluruhan
Tekom II
Perspektif adalah Penilaian subjektif dari sesuatu yang relatif penting ; titik pandang Perspektif adalah Kemampuan untuk merasakan hal-hal dalam hubungan yang nyata atau komparasi arti penting. Perspektif adalah Cara menggambarkan atau merepresentasikan objek tiga dimensi dan hubungannya yang mendalam tentang permukaan dua dimensi
[email protected]
4
KESIMPULAN UNSUR PERSPEKTIF Pemikiran Pengetahuan Gagasan, Ide Asumsi, Anggapan Nilai-nilai Objek, Peristiwa, Fenomena, Perkembangan
MODIFIKASI DEFINISI CARA MEMANDANG OBJEK YANG MELIPUTI KERANGKA KONSEPTUAL, SEPERANGKAT ASUMSI, SEPERANGKAT NILAI-NILAI, DAN SEPERANGKAT GAGASAN YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI KITA DAN TINDAKAN DALAM SUATU SITUASI (CHARON, 1998)
Cara, Metode Tekom Pengamatan, II Observasi
[email protected]
5
PARADIGMA UNSUR-UNSUR PARADIGMA
PARADIGM The basic belief system or worldview that guides the investigator, not only in choise of method but in ontologically and epistemologically fundamental ways. [Norman K. Denzin and Yvonna S. Lincoln, Handbook of Qualitative Research, 1994 : 105]. Tekom II
Ontology (What is the nature of reality ?) : Asumsi tentang realitas
Epistemology (What is the nature of the relationship between the inquirer and the knowable ? ) Asumsi tentang hubungan antara peneliti dan yang diteliti)
Methodology (How should the inquirer go about finding out knowledge ? )
Asumsi metodologis tentang bagaimana peneliti memperoleh6
[email protected] pengetahuan)
PEMETAAN PARADIGMATIK ILMU-ILMU SOSIAL THE SOCIOLOGY OF RADICAL CHANGE
Radical Humanism ●Anarchistic Individualism ●French Existensialism
Radical Structuralism ●Contemporary Mediteranian Marxism ●Russian Social Theory
●Critical Theory
●Conflict Theory
SUBJECTIVE
OBJECTIVE
●Phenomenology ●Hermeneutics
●Integrative Theory ●Social System Theory ●Interacsionism &
●Phenomenological Sociology
Social Action Theory
Fungsionalist Sociology Interpretive Sociology Tekom II
[email protected] 7 THE SOCIOLOGY OF REGULATION
ELEMEN PARADIGMA : ONTOLOGY (What is the nature of reality ?)
PARADIGMA KLASIK
PARADIGMA KONSTRUKTIVIS
PARADIGMA KRITIS
Critical Realism
Relativism
Historical Realism
Ada realitas yang real yg diatur oleh kaedah2 tertentu yg berlaku universal ; Walaupun Kebenaran pengetahuan ttg itu mungkin hanya bisa diperoleh secara probabilistik.
Realitas merupakan Konstruksi Sosial. Kebenaran suatu realitas bersifat relatif, berlaku sesuai konteks spesifik yg dinilai relevan oleh pelaku sosial
Realitas yang teramati merupakan “realitas semu” (virtual reality) yg telah terbentuk oleh proses sejarah & kekuatan2 sosial, budaya, dan ekonomi-politik
Tekom II
[email protected]
8
ELEMEN PARADIGMA : EPISTEMOLOGY (What is the nature of relationship between the Inquirer and The Kowable Kowable?) ?) PARADIGMA KLASIK
PARADIGMA KONSTRUKTIVIS
PARADIGMA KRITIS
Dualist/ Objectivist
Transactionalist/ Subjectivist
Transactionalist/ Subjectivist
Ada realitas objektif, sebagai suatu realitas yang external di luar diri peneliti. Peneliti harus sejauh mungkin membuat jarak dengan objek Tekom II penelitian .
Pemahaman suatu realitas, atau temuan suatu penelitian merupakan produk interaksi peneliti dengan yang diteliti
Hubungan peneliti dengan yang diteliti selalu dijembatani nilai-nilai tertentu. Pemahaman tentang suatu realitas merupakan value mediated finding 9
[email protected]
ELEMEN PARADIGMA : METHODOLOGY (How should the Inquirer go about finding knowledge ?) PARADIGMA KLASIK
PARADIGMA KONSTRUKTIVIS
PARADIGMA KRITIS
Interventionist
Reflective / Dialectical
Participative
Pengujian hipotesis dalam struktur Hypotheticodeductive method; melalui laboratorium; eksperimen atau survey eksplanatif; dengan analisis kwantitatif
Menekankan empati, dan interaksi dialektis antara peneliti dan responden untuk merekonstruksi realitas yg diteliti, melalui metodemetode kwalitatif seperti participant
[email protected] observation
Mengutamakan Analisis komprehensif, kontekstual, dan multi level analisis yg bisa dilakukan melalui penempatan diri sebagai aktivis / partisipan dalam proses transformasi 10 Sosial
Tekom II
ELEMEN PARADIGMA : AXIOLOGY (How should the Inquirer go about value judgement ?) PARADIGMA PARADIGMA PARADIGMA KLASIK KONSTRUKTIVIS KRITIS Observer Nilai, etika dan pilihan moral harus berada di luar proses penelitian
Facilitator Nilai, etika dan pilihan moral merupakan bagian yang tak terpisah kan dari penelitian
Activist Nilai, etika dan pilihan moral merupakan bagian yang tak terpisahkan dari penelitian
Peneliti berperan sebagai disinterested scientist
Peneliti sebagai passionate participant, fasilitator yg menjembatani keragaman subjektifitas pelaku sosial
Peneliti menempatkan diri sebagai transformative intellectual , advokat dan aktifis
Tujuan Penelitian : Eksplanasi, prediksi & kontrol Tekom IIrealitas sosial
Tujuan Penelitian : Rekonstruksi realitas sosial
[email protected] scr diaklektis antr peneliti & yg diteliti
Tujuan Penelitian : Kritik sosial, transformasi, emansipasi & 11 social empowerment
KWALITAS PENELITIAN (Quality and Criteria) PARADIGMA KLASIK Objectivity, Reliability & Validity (internal & external validity)
Tekom II
PARADIGMA KONSTRUKTIVIS Authenticity & Reflectivity (Sejauhmana temuan merupakan refleksi otentik dari realitas yg dihayati oleh para pelaku sosial)
[email protected]
PARADIGMA KRITIS Historical situatedness (Sejauhmana penelitian memperhatikan konteks historis, sosial, budaya, ekonomi & politik)
12
TERIMA KASIH www.fathurin-zen.com atau
[email protected] Tekom II
[email protected]
13