KURIKULUM SMK EDISI 2004
DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Menyiapkan lahan pembibitan : TAN.BB.02.001.01 : 54 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
A
B
C
D
E
F
G
2
2
1
2
2
1
1
1. Seluruh bidang perbanyakan tanaman dengan secara generatif dan vegetatif. 2. Pembibitan yang dilaksanakan pada lahan pembibitan yang dilengkapi dengan sungkup yang kondisi lingkunganya ( cahaya, suhu,
KONDISI KINERJA
dan kelembabannya) dapat dikendalikan.
3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan penyiapan tempat pembibitan tanaman
pembibitan yang dilengkapi jaringan irigasi dan sheding.
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
1. Menyiapkan peralatan, bahan-bahan, perlengkapan keselamatan kerja untuk menyiapkan tempat pembibitan
? Prinsip-penyiapan tempat pembibitan tanaman dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya. ? Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan penyiapan tempat pembibitan tanaman diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan dan model tempat pembibitan yang
? Jenis kegiatan dalam menyiapkan tempat pembibitan. ? Sarana produksi dalam menyiapkan tempat pembibitan ? Identifikasi penyiapan tempat pembibitan meliputi: Alat dan bahan ? Persuaratan tempat pembibitan ? Pencegahan kecelakaan ? Menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja ? Menanggulangi kecelakaan
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
adalah adanya green house atau sungkup
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP ? Teliti ? Cermat ? Taat azas
PENGETAHUAN ? Jenis kegiatan dalam penyiapan tempat pembibitan ? Memperkirakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. ? Menyusun daftar kebutuhan alat dan bahan. ? Menyesuaikan bahan dan alat sesuai persyaratan teknis ? Kesehatan dan keselamatan kerja
KETERAMPILAN ? Mengidentifikasi jenis kegiatan. ? Mengidentifikasi sarana dan prasarana peniapan tempat ? Mengidentifikasi kebutuhan alat dan bahan ? Mempersiapkan bahan dan alat ? Menerapkan keselamat-an kerja
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 1 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
akan dibuat. ? Bahan dan alat disiapkan ber-dasarkan hasil identifikasi kebutuhan sesuai kriteria yang ditetapkan dengan memperhatikan tuntutan persyaratan teknis, seperti mudah mendapatkan pencahayaan cukup, tidak banyak gangguan ternak, dekat dengan sarana transportasi. ? Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja. 2. Membersihkan dan menyiapkan tempat pesemaian
? Tempat pembibitan dibersih-kan dari sisa-sisa bibit, tanaman gulma, dan benda-benda pengganggu lain dengan menggunakan prinsip-prinsip sanitasi lahan. ? Bedengan/ tempat pesemaian disiapkan dengan memperha-tikan jenis bibit dan jumlah bibit yang akan disemai.
? Kelompok sumbergangguan penyebab timbulnya pathogen. ? Kelompok sumber gangguan non patogen ? Bentuk dan Ukuran bedengan
? Teliti ? Tekun
? Mendiskripsikan sumber kontaminan. ? Prinsip-prinsip sanitasi ? Memilih bentuk dan ukuran bedengan. ? Mengkombinasikan luas bedengan dengan kebutuhan bibit.
? Melaksanakan sanitasi lahan. ? Membuat bedengan sesuai kebutuhan
3. Mengecek jaringan irigasi
? Sumber air dicek ketersedia-annya secara berkala. ? Jaringan irigasi dicek dan dipastikan kesiapannya untuk dioprasikan
? Debit air ? Merawat jaringan irigasi ? Jaringan irigasi
? Teliti
? Menyebutkan macamnacan sumber air ? Bagian/komponen jaringan irigasi dan fungsinys ? Prinsip kerja jaringan irigasi
? Melaksanakan pengecekan secara berkala ? Mengecek dan memperbaiki jaringan i/mengatur kembali kesiapan operasional jaringan irigasi
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 2 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
(kemampuan untuk menyalurkan ai dapat dikendalikan, kemampuan menyemprotkan air dapat dikendalikan) . ? Kerusakan jaringan irigasi yang tidak dapat diperbaiki dilaporkan kepada atasan 4. Mengecek pengatur intensitas cahaya matahari (shading)
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
? Alat pengatur intensitas cahaya dicek dan dipastikan siap dioprasikan. ? Intensitas cahaya diatur berdasarkan kebutuhan cahaya dari masingmasing jenis dan umur bibit dengan pengaturan shading.
? Peralatan pengatur intensitas cahaya ? Syarat tumbuh ? Fase pertumbuhan tanaman
? Teliti
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Menyimpulkan criteria kerusakan jaringan irigasi
? Menyusun laporan kerusakan jaringan irigasi
? Menyebutkan macammacam alat pengatur intensitas cahaya. ? Menghubungkan kondisi alat dengan syarat iklim mikro ? Menyebutkan syarat tumbuh ? Menyebutkan fese pertumbuhan tanaman
? Mengatur alat intensitas cahaya ? Mendesain pengaturan shading
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 3 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Menyiapkan media pembibitan : TAN.BB.02.002.01 : 40 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
KONDISI KINERJA
A
B
C
D
E
F
G
2
2
2
2
2
1
1
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk semua jenis bibit. 2. Unit kompetensi ini dilakukan untuk pembibitan t anaman yang menggunakan wadah (pot/polybag). 3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan ini adalah tempat pembuatan media yang terlindung, bahan penyusun media misalnya (top
soil, pasir, pupuk organik, arang sekam) dan peralatan untuk mencampur media.
SUB KOMPETENSI 1. Menyiapkan bahan dan alat pembuatan media semai
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
? Prinsip-prinsip pembutan media tanam dideskripsikan melalui apa yang harus disiap-kan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahanbahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya?. ? Alat pembuatan media diiden-tifikasi berdasarkan kesesuai-an tahapan pembuatan media. ? Alat pembuatan media dicek dan dipastikan siap pakai ? Bahan pembuatan media diidentifikasi berdasarkan tingkat porositas dan daya tahan menyimpan air. ? Bahan pembuat media dipilih berdasarkan tingkat komposisi media dan jenis
? Jenis kegiatan dalam pembuatan media ? Sarana produksi dalam pem-buatan media ? Peralatan manual pembuatan media semai ? Operasional alat ? Syarat media tanam ? Media semai ? Keselamatan dan kesehatan kerja ? Prosedur kerja
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP ? Cermat
PENGETAHUAN ? Pengertian media pesemaian ? Kapan media dibuat ? Mengapa harus dibuat ? Bagaimana membuatnya ? Menyebutkan macammacam alat pembuata media ? Menghubungkan kondisi alat dengan kelayakan pakai ? Menyebutkan macammacam media tanam ? Menentukan kriteria media semai ? Prosedur kerja ? Dasar keselamatan dan kesehatan kerja
KETERAMPILAN ? Mengidentifikasi jenis kegiatan . ? Mengidentifikasi sarana dan prasarana penyiapan media. ? Menyiapkan bahan dan peralatan pembuatan media ? Mengidentifikasi alat pembuat media ? Merawat alat ? Mengidentifikasi bahan pembuatan media semai ? Memilih bahan media semai ? Mengimplementasikan prosedur kerja
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 4 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
tanamannya. ? Perlengkapan keselamatan kerja dan tingkat pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja. 2. Menentukan komposisi media
? Faktor-faktor yang mempengaruhi komposisi media diidentifikasi berdasarkan jenis tanaman, umur tanaman, dan tujuan pemeliharaan. ? Formulasi media ditetapkan dengan mengacu pada jenis tanaman, umur tanaman, dan tujuan pemeliharaan, dan ketersediaan bahan baku.
? Komposisi media
? Teliti
3. Mencampur media (mixing)
? Faktor-faktor yang mempengaruhi pencampuran media diidentifikasi berdasarkan, jenis bahan campuran, jenis tanaman, umur tanaman. ? Pencampuran media dilakukan dari volume bahan yang paling sedikit, dilanjutkan dengan pencampuran bahan yang jumlahnya lebih besar. ? Metode pencampuran ditetapkan berdasarkan daya dukung/alat yang tersedia dan volume bahan yang dicampur.
? Media tumbuh tanaman kelompok : - Xerofit - Mesifit - Efifit ? Hidroponik ? Skala pencampuran media ? Pencampuran media semai secara sederhana ( manual ) ? Teknik pencampuran
? ?
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
Cermat Teliti
? Memperinci factor-faktor ? Mengidentifikasi komposisi yang menentukan komposisi media media ? Menentukan komposisi ? Merumuskan formulasi dan formulasi media semai media semai
? Menyebutkan persyaratan media tumbuh tanaman kelompok : - Xerofit - Mesifit - Efifit ? Hidroponik ? Menyesuaikan Prosedur pencampuran ? Menyebutkan macammacam metode pencampuran ? Menyimpulkan pengaruh homogenitas media terhadap pertumbuhan bibit
? Mengidentifikasi factor yang mempengaruhi pencampuran media ? Menentukan urutan kegiatan sesuai prosedur pencampuran media ? Menentukan metode pencampuran media ? Melaksananakan pencampuran media
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 5 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Pencampuran dilakukan sampai bahan-bahan tercampur sempurna (homogen). 4. Distribusi media kelokasi pemeliharan / penanaman
? Media didistribusikan ke tempat pembibitan ? Media disusun di blok/tempat yang ditentukan dalam posisi tegak dan lurus
? Media ? Alat angkut ? Tempat pembibitan
5. Mengisi media dalam pot/polybag
? Media didistribusikan pada tempat penanaman ? Pot/polybag ditetapkan berda-sarkan tujuan ? Media diisikan pada pot sampai rata sebatas permuka-an pot ? Media diisikan pada polybag sampai bentuknya selindris, cukup ma mpat dan bila di-letakkan secara individu dapat berdiri tegak
? ? ? ?
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
Media Alat angkut Kodefikasi Pengisian secara manual
? Cekatan
? Menyebutkan macammacam alat angkut media ? Merancang tata letak pembibitan ? Mengatur teknik penataan
? Mendistribusikan media ke tempat pembibitan ? Menata media ? Membuat tata letak pembibitan
? Cekatan ? Cermat
? Menyebutkan macammacam alat angkut ? Menyebiutkan system kodefikasi ? Menyebutkan teknik pemberian kode ? Memilih karakteristik media ? Menyesuaikan teknik pencampuran media ? Memilih karakteristik media ? Menyesuaikan teknik pencampuran media
? Mendistribusikan media ke tempat penanaman ? Memberi kode pada pot/polybag ? Melaksanakan pengisian media ke dalam pot ? Melaksanakan pengisian media ke dalam polybag.
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 6 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Memperbanyak tanaman dengan biji/benih : TAN.BB.02.003.01 : 60 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
A
B
C
D
E
F
G
2
2
2
2
2
2
2
1. Seluruh bidang perbanyakan tanaman menggunakan biji ukuran kecil, sedang dan besar. 2. Unit kompetensi ini dapat dilakukan pada lahan pembibitan, yang dilengkapi dengan sungkup yang kondisi lingkunganya ( cahaya,
KONDISI KINERJA
suhu, dan kelembapannya) dapat dikendalikan.
3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan perbanyakan tanaman dengan biji adalah; benih, Sungkup pembibitan, dan pemeliharaan
tanaman yang dilengkapi dengan instalasi pengairan/sumber air, media tanam (polybag/pot).
4. Dalam kaitannya dengan peraturan sertifikasi benih, maka perbanyakan tanaman harus mengacu pada UU. N0. 12 tahun 1992
tentang budidaya tanaman. SUB KOMPETENSI 1. Menyiapkan bahan dan alat pekerjaan penyemaian
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
KRITERIA KINERJA ? Prinsip-prinsip perbanyakan tanaman dengan menggunakan biji / secara generatif dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya?. ? Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan memperbanyak tanaman dengan biji/secara generatif diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses , dan metode yang digunakan. ? Perlengkapan, keselamatan , dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR ? Jenis kegiatan dalam perbanyakan secara generatif ? Sarana produksi dalam perbanyakan generatif ? Peralatan dan bahan pembiakan secara generatif ? Keselamatan dan kesehatan kerja ? Prosedur kerja
SIKAP ? Teliti
PENGETAHUAN ? Jenis kegiatan dalam perbanyakan tanaman secara generatif ? Menperkirakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. ? Menyebutkan jenis dan macam peralatan serta bahan untuk pembiakan secara generatif ? Menyebutkan tahapan kegiatan dalam perbanyakan tanaman secara generatif. ? Prosedur kerja ? Dasar keselamatan dan kesehatan kerja
KETERAMPILAN ? Mengidentifikasi jenis kegiatan . ? Mengidentifikasi sarana dan prasarana perbanyakan tanaman secara generatif. ? Mengidentifikasi kebutuhan alat dan bahan ? Mengimplementasikan prosedur kerja
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 7 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
lapangan/kebun produksi 2. Memisahkan biji dari buah/melakukan ekstraksi buah
? Kriteria keberhasilan ekstraksi biji di diskripsikan berdasarkan tingkat kebersihan, dan rendemen hasil. ? Kriteria kematangan buah diidentifikasi berdasarkan fisiologi dan morfologi buah. ? Buah yang akan diekstraksi dipilih berdasarkan tingkat kematangan dan secara genetik merupakan buah yang baik, serta secara morpologis menunjukkan buah yang sempurna. ? Biji/benih dipisahkan dari buah sampai seluru bijinya terpisah, dan memperhatikan keutuhan biji tetap sempurna. ? Benih dibersihkan dari sisa-sisa daging buah dan kotoran yang menempel pada biji sampai bersih dan dikeringkan sampai kadar air yang ditetapkan.
? Kriteria keberhasilan ekstraksi biji ? Kriteria kematangan buah secara fisiologis dan morfologis ? Kualitas buah berdasarkan : - tingkat kematangan - genetic - morfologis ? Ekstraksi ? Pembersihan biji
?
3. Sortasi benih
? Ciri-ciri benih yang baik dideskripsikan berdasarkan ciri fisik dan morpologisnya (bernas, utuh, warna cerah, ukuran normal, aroma netral) ? Benih terpilih dijaga kondisinya dengan cara menjaga kekeringan/kadar air sesuai standar dan melindungi dari serangan unggas, serangga dan penyakit sampai benih disemai.
? Deskripsi benih : fisik dan morfologi ? Merawat / memelihara benih
4. Memberi perlakuan benih
? Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan perkecambah-
? Faktor mempengaruhi
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
yang
Teliti
? Menyebutkan tingkat kebersihan biji ? Menghitung rendemen biji ? Menyebutkan criteria buah masak fisiologis ? Menyebutkan criteria buah masak morfologis ? Menyebutkan macammacam kualitas buah berdasarkan : - tingkat kematangan - genetic - morfologis ? Menyebutkan prosedur ekstraksi ? Menyebutkan macammacam teknik ekstraksi biji ? Menyebutkan prosedur pembersihan biji ? Menyebutkan macammacam teknik pembersihan biji
? Mendeskripsikan keberhasilan ekstraksi biji ? Mengidentifikasi kematangan buah secara fisiologis dan morfologis ? Memilih buah yang siap diekstraksi ? Mengekstraksi biji ? Membersihkan biji
? Teliti ? Cermat
? Menyebutkan deskripsi benih yang baik secara Fisik dan morfologi ? Menyebutkan factorfactor yang mempengaruhi penyimpanan ? Mengatur teknik penyimpanan benih
? Mendeskripsikan criteria benih yang baik secara fisik dan morfologi ? Melaksanakan penyimpanan dan perawatan benih
? Teliti ? Cermat
? Menyebutkan macammacam factor yang
? Mengidentifikasi factor yang mempengaruhi
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 8 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
5. Menyemai benih
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
an diidentifikasi berdasarkan; masa dormasi, kelembaban, suhu, ketebalan/kekuatan kulit benih ? Perlakuan benih dilakukan dengan mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi perkecambahan. ? Jenis perlakuan benih ditentukan berdasarkan sifat karakteristik benih
perkecambahan ? Macam-macam perlakuan benih ? Karakteristik benih
? Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pesemaian diskripsikan berdasarkan percepatan berkecambah, daya kecambah, pertumbuhan benih, yang dipengaruhi oleh sterilitas, kelembaban suhu, dan pencahayaan pesemaian. ? Jarak tanam ditentukan berdasarkan jenis tanaman dan ukuran biji. ? Kedalaman, lebar lubang tanam dibuat pada setiap jarak semai yang telah ditetapkan, dengan memperhatikan/mempertimbang kan ukuran biji , sehingga biji tertutup media semai dan tetap mudah untuk berkecambah ? Benih disemaikan pada lubang tanam yang telah disiapkan, dengan titik tumbuh terletak pada bagian samping secara teratur (untuk benih besar) ? Kondisi lingkungan pesemaian (kelembaban, suhu, pencahayaan) dijaga sesuai persyaratan masing-masing benih .
? Faktor keberhasilan pesemaian ? Jenis tanaman ? Ukuran biji ? Ukuran benih ( benih besar , benih kecil ) ? Posisi penanaman benih ? Iklim mikro
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
? Teliti ? Cermat
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
mempengaruhi keberhasilan perkecambahan ? Menyebutkan macammacam perlakuan benih ? Menyebtkan pengertian dan tujuan perlakuan benih ? Menunjukan karakteristikbenih
perkecambahan ? Menangani perlakuan benih ? Menentukan macam perlakuan pada benih
? Menyebutkan macammacam faktor yang mempengaruhi keberhasilan pesemaian ? Menyebutkan karakteristik benih ? Menjelaskan tipe perkecambahan ? Menyesuaikan karakteristik perkecambahan benih ? Menyebutkan factor lingkungan yang mempengaruhi keberhasilan pesemaian
? Mengidentifikasi factor yang mempengaruhi keberhasilan pesemaian ? Menentukan jarak tanam ? Membuat lubang semai ? Menyemai benih ? Mengatur iklim mikro di pesemaian
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 9 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
6. Memindah bibit ke dalam polybag /Transplanting
? Bibit yang telah dicabut ditanam dalam polybag dengan posisi bibit tegak lurus, kokoh (media disekitar setek mampat) kesesuaian kedalaman tanam ditandai dengan leher akar tanaman tepat pada permukaan polybag ? Polybag hasil transplanting ditata di blok-blok pemeliharaan dengan pisisi berdiri tegak, kokoh, rapi lurus dan teratur.
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
LINGKUP BELAJAR ? Penyapihan bibit ? Penataan polybag
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP ? Cermat ? Teliti
PENGETAHUAN ? Menunjukan criteria bibit siap disapih ? Memilih teknik penyapihan ? Merancang tata letak pembibitan ? Menemukan teknik penya-pihan
KETERAMPILAN ? Memilih bibit siap sapih ? Menyapih bibit ? Menata polybag penyapihan
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 10 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Melakukan transplanting : TAN.BB.02.004.01 : 40 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
KONDISI KINERJA
A
B
C
D
E
F
G
2
2
2
2
2
2
1
1. Seluruh bidang pembibitan tanaman. 2. Pekerjaan pada lahan pembibitan, yang dilengkapi dengan blok-blok pemeliharaan dan dilengkapi dengan sarana jalan. 3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan transplanting adalah; sarana pengangkutan, tanaman yang siap ditransplanting, media
tanam dalam polybag/pot.
1. Menyiapkan alat dan bahan pekerjaan transplanting tanaman.
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
? Prinsip-prinsip transplanting tanaman dideskripsikan berdasarkan; tujuan transplanting, kapan dilakukan, bagaimana cara melakukan transplanting? ? Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan transplanting diidentifikasi berdasarkan tahapan proses kegiatan. ? Peralatan pemindahan tanaman dipilih berdasarkan jenis dan ukuran tanaman. ? Perlengkapan keselamatan, dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di lapangan/tempat pemeliharaan tanaman.
? Keselamatan kerja di lapangan
? Tekun ? Teliti ? Taat prosedur
? Prinsip-prinsip kegiatan transplanting ? Kebutuhan Peralatan dan bahan transplanting ? Kebutuhan Peralatan dan bahan transplanting berdasarkan ukuran tanaman ? Jenis – jenis keselamatan kerja, dan cara penggunaannya
? Memilih peralatan tanam. ? Menggunakan peralatan keselamatan kerja
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 11 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
2. Menentukan teknik transplanting.
? Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemindahan tanaman dideskripsikan berdasarkan jenis tanaman, umur tanaman. ? Teknik pemindahan tanaman disesuaikan dengan jenis, umur dan tujuan pemindahan tanaman. ? Komposisi media disusun berdasarkan jenis dan umur tanaman. ? Media dicampur hingga homogen. Proses pencampuran mengikuti kaidah pencampuran ? (pencampuran dimulai dari bahan yang volumenya sedikit, dilanjutkan dengan mencampur bahan yang volumenya lebih banyak). ? Ukuran wadah ditentukan berdasarkan jenis tanaman dan tujuan pemindahan/pemeliharaan bibit. ? Lubang aerasi dibuat (bila polybag/pot belum ada lubang aerasinya) dengan memperhatikan tata letak, ukuran dan jumlah lubang, agar aerasi terpenuhi. ? Pemilihan bahan wadah disesuaikan dengan ukuran dan rencana lamanya pemeliharaan. ? Wadah diisi dengan media sebanyak 80 % dari tinggi wadah.
? Tanaman semusim ? Tanaman tahunan ? Kelompok tanaman : - Xerofit - Mesifit - Efifit ? Hidroponik ? Mencampur media untuk kelompok tanaman - Xerofit - Mesifit - Efifit ? Hidroponik ? Polybag ? Polybag, pot
? Teliti ? Tekun ? Taat asas
? Perakaran tanaman ? Teknik-teknik pemindahan tanaman ? Waktu Pemindahan tanaman ? Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemindahan tanaman (penakaan, ukuran bibit musim ) ? Jenisperakaran tanaman ? Cara penyerapan unsur hara oleh kelompok tanaman ? Umur tanaman dan kebutuhan nutrisi ? Prinsip-prinsip pencampuran ? Perakaran dan kebutuhan media tanam ? Fungsi lubang aerasi dalam pertumbuhan tanaman ? Sifat karakteristik polybag, pot ? Persyaratan performansi media tanam dalam pot dan polibag
? Mengopertasionalkan mikser ? Mengoperasikan alat pelubang kertas ? Memilih wadah penanaman ? Mebgisi polybag ? Mengisi Pot
3. Seleksi bibit yang siap transplanting.
? Tanaman diseleksi berdasarkan ukuran, dan gradenya, dikelompokan sesuai jenisnya dan diberi kode. ? Bibit yang belum memenuhi syarat dipelihara sampai batas waktu sesuai dengan jenis tanamannya.
? Kriteria bibit yang baik ? Ukuran bibit ? Memelihara bibit dalam lahan pembibitan
? Tekun ? Teliti
? Kriteria bibit yang baik berdasarkan morfologinya ? Prinsip-prinsip pemeliharaan tanaman
? Melakukan seleksi bibit ? Memelihara tanaman
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 12 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
4. Penanaman.
? Bibit yang siap ditransplanting dicabut dengan cara menyabut secara perlahan agar perakaran tidak rusak. ? Bibit yang telah dicabut ditanam dalam wadah dengan posisi bibit tegak lurus, kokoh (media disekitar tanaman mampat) kesesuaian kedalaman tanam ditandai dengan permukaan media tepat pada leher akar.
? Mencabut bibit ? Memutar bibit ? Menanam dalam polybag ? Menenam dalam pot
? Tekun ? Teliti
? Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencabutan/ pemutaran ? Pengaruh pencabutan/ pemutaran terhadap keberhasilan penanaman ? Prinsip-prinsip penanaman
? Mencabuit tanaman ? Memutar tanaman ? Menanam bibit tanaman
5. Menempatkan hasil penanaman ke dalam blok pemeliharaan.
? pengangkutan dilakukan pada waktu pagi atau sore hari bila cuacanya teduh. ? Pengangkutan dilakukan sampai lokasi pemeliharaan yang baru, dan dijaga agar tidak terjadi kerusakan polybag/bibit selama pengangkutan.
? Mengankut secara manual ? Mengangkut menggunakan kendaraan
? Taat asas
? Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan/kesegaran tanaman selama pengangkutan ? Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan/kesegaran tanaman selama pengangkutan
Mengendarai kendaraan
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 13 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
OMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Memupuk Bibit : TAN.BB.02.005.01 : 80 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
KONDISI KINERJA
A
B
C
D
E
F
G
2
2
1
2
2
1
1
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk Semua jenis pembibitan tanaman. 2. Kegiatan pada lahan pembibitan baik yang menggunakan polybag atau yang tanpa polybag. 3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan pemupukan adalah: bibit yang siap dipupuk dan pupuk yang sesuai dengan unsur hara yang diperlukan tanaman. 4. Aplikasi pupuk berdasarkan rekomendasi perusahaan dan atau berdasarkan rekomendasi dinas pertanian setempat.
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
1. Menyiapkan bahan dan alat pekerjaan pemupukan
? Prinsip-prinsip pemupukan dideskripsiksn melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahanbahan dan alat itu yang disiap-kan, bagaimana menyiapkan-nya?. ? Kebutuhan peralatan dan bahan pemupukan diidentifikasi berda-sarkan metode pemupukan yang digunakan ? Pupuk dipilih berdasarkan jenis kandungan unsur hara yang di-butuhkan tanaman ? Pengertian pupuk dideskripsikan berdasarkan jenis/ macam, kandungan unsur hara dan cara aplikasinya.
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
LINGKUP BELAJAR ? Pendiskripsian prinsip-prinsip pemupukan ? Pengidentifikasian kebutuhan alat dan bahan pemupukan ? Pemilihan pupuk ? Pendeskripsian pengertian pupuk ? Pengidentifikasian faktor yang mempengaruhi efektifitas pemupukan
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP ? Cakap ? Teliti ? Cermat ? Kritis
PENGETAHUAN ? Menjelaskan prinsip-prinsip pemupukan ? Menjelaskan jenis, fungsi dan cara penggunaan alat ? Menjelaskan jenis, bentuk kandungan unsure hara dan sifat pupuk ? Menjelaskan pengertian pupuk secara umum dan khusus ? Menyebutkan persyarat-an dan efektifitas pemupukan
KETERAMPILAN ? Menndeskripsikan prinsip-prinsip pemupukan ? Mengidentifikasi kebutuhan alat dan bahan pemupukan ? Memilih pupuk ? Mendeskripsikan pengertian pupuk ? Mengidentifikasi factor yang mempengaruhi efektifitas pemupukan
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 14 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
2. Menyiapkan peralatan
? Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas pemupukan diidentifikasi berdasarkan kandungan unsur hara pupuk, dosis pemupukan, waktu pemupukan dan cara aplikasinya. ? Peralatan pemupukan disiapkan berdasarkan metode pemupukan yang digunakan. ? Peralatan pemupukan dicek dan dipastikan siap untuk dioprasikan.
? Penyiapan peralatan pemupukan ? Pemeriksaan peralatan pemupukan
? Hati-hati ? Teliti
? Meyebutkan jenis, cara kerja dan teknik penggunaan alat ? Menjelaskan bagian kunci operasional alat pemupukan
? Menyiiapkan peralatan pemupukan ? Memeriksa peralatan pemupukan
3. Menyiapkan pupuk
? Pupuk disiapkan sesuai dengan jenis yang telah ditetapkan oleh perusahaan ? Pupuk ditakar sesuai dosis yang direkomendasikan oleh perusahaan, dan jumlah tanaman yang akan dipupuk.
? Penyiapan pupuk ? Penakaran pupuk sesuai dengan dosisi rekomendasi
? Cekatan ? Cermat ? Teliti
? Menyebutkan jenis, bentuk, kandungan, dan sifat pupuk ? Menjelaskan teknik penimbangan
? Menyiapkan pupupk ? Menakar pupuk sesuai dengan dosis rekomendasi
4. Memupuk
? Pupuk diaplikasikan pada tanaman sesuai rekomendasi dari perusahaan. ? Peralatan yang telah digunakan dibersihkan dan disimpan ditempat yang telah ditetapkan.
? Pemupukan tanaman ? Pembersihan peralatan
? Sigap
? Menentukan dosis, waktu dan cara pemupukan ? Menjelaskan tujuan sanitasi lingkungan kerja
? Memupuk tanaman ? Membersihkan peralatan
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 15 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Menyiang (weeding) : TAN.BB.02.006.01 : 40 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
KONDISI KINERJA
A
B
C
D
E
F
G
2
2
2
2
2
1
1
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk semua jenis bibit. 2. Penyiangan (weeding) pada polybag dilakukan secara manual. 3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan ini adalah bedengan (koret/cangkul).
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
1. Menyiapkan alat pekerjaan penyiangan (weeding)
? Prinsip-prinsip penyiangan (weeding) bibit tanaman dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, apa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya?. ? Peralatan penyiangan (weeding) bibit tanaman diidentifikasi berdasarkan dan SOP perusahaan pembibitan tanaman. ? Peralatan penyiangan (weeding) bibit tanaman disiapkan dan dipastikan siap dioprasikan. ? Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
LINGKUP BELAJAR ? Pendiskripsian prinsipprinsip penyiangan ? Pengidentifikasian peralatan penyiangan ? Penyiapan peralatan penyiangan ? Kesehatan dan keselamatan kerja
- bedengan pembibitan, alat penyiangan
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP ? Kritis ? Teliti ? Hati-hati
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Menjelaskan pengertian, tujuan dan prinsip penyiangan ? Menyebutkan jenis, fungsi dan cara penggunaan alat ? Menyebutkan jenis, fungsi dan cara kerja alat ? Menjelaskan prinsip dasar kesehatan dan keselamatan kerja
? Mendiskripsikan prinsipprinsip penyiangan ? Mengidentifikasi peralatan penyiangan ? Menyiapkan peralatan penyiangan ? Melaksanakan kesehatan dan keselamatan kerja
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 16 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja. 2. Melakukan penyiangan (weeding)
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
? Penyiangan dilakukan dengan mencabut gulma yang tumbuh dalam polybag dan tumbuh disekitar polybag hingga gulma yang tumbuh tidak tersisa. ? Gulma yang tumbuh pada blok pemeliharaan dibersihkan dengan menggunakan alat alat pembersih (sapu) ? Gulma hasilpenyiangan (weeding) dikumpulkan dan dibuag pada tempat yang telah disediakan
? Penyiangan gulma pada pembibitan ? Penyiangan gulma pada plot ? Pembuangan gulma hasil penyiangan
? Cekatan ? Sigap ? Peduli
? Menjelaskan tujuan penyiangan ? Menyebutkan jenis, sifat, cara hidup dan cara pengendalian gulma ? Menyebutkan cara-cara penyiangan ? Menyebutkan tujuan penanganan lgulma hasil penyiangan
? Menyiang gulma pada pembibitan ? Menyiang gulma pada plot ? Menangani gulma hasil penyiangan
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 17 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Memangkas (prooning) : TAN.BB.02.007.01 : 110 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
KONDISI KINERJA
A
B
C
D
E
F
G
2
1
2
2
2
2
1
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk bibit tanaman hias dan tanaman buah-buahan. 2. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan ini adalah blok-blok pemeliharaan bibit yang siap dilakukan pemangkasan
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
1. Menyiapkan alat pekerjaan pemangkasan (prooning)
? Prinsip-prinsip pemangkasan (prooning) pohon induk bibit tanaman dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya. ? Peralatan (gunting stek), untuk kegiatan pemangkasan (prooning) disiapkan dan dipastikan siap dioperasikan. ? Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja.
? Jenis kegiatan pemangkasan pohon induk ? Sarana dan prasarana pemangkasan ? Peralatan pemangkasan ? Keselamatan dan kesehatan kerja
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP ? ? ? ?
Cermat Cekatan Disiplin Teliti
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Menyebutkan jenis kegiatan pemangkasan pohon induk ? Menyebutkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan ? Menyebutkan macammacam alat pemangkasan pohon induk ? Menyesuaikan keselamatan dan kesehatan kerja dengan prosedur kerja
? Mengidentifikasi jenis kegiatan ? Mengidentifikasi sarana dan prasarana pemangkasan pohon induk ? Mengidentifikasi peralatan pemangkasan yang siap pakai ? Melaksanakan prosedur kerja sesuai keselamatan dan kesehatan kerja
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 18 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI 2. Melakukan pemangkasan
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
KRITERIA KINERJA ? Pemangkasan dideskripsikan berdasarkan jenis tanaman, umur tanaman dan tujuan pemangkasan. ? Pemangkasan dilakukan pada bagian-bagian tanaman yang tidak dikehendaki sesuai SOP perusahaan. ? Cabang-cabang hasil pemangkasan dikumpulkan dan dibuang pada tempat yang telah disediakan
LINGKUP BELAJAR ? Bentuk dan teknik pemangkasan ? Prosedur pemangkasan ? Sanitasi
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP ? Cermat ? Cekatan ? Teliti
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Menyebutkan macammacam bentuk pemangkasan ? Menyebutkan teknik pemangkasan ? Menunjukkan SOP pemangkasan ? Menjelaskan pengaruh kebersihan lahan terhadap kesehatan tanaman
? Mendeskripsikan bentuk dan teknik pemangkasan ? Melaksanakan pemangkasan sesuai SOP perusahaan ? Menangani hasil pangkasan
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 19 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Mengendalikan hama penyakit tanaman secara fisik : TAN.BB.02.008.01 : 80 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
KONDISI KINERJA
A
B
C
D
E
F
G
2
2
2
2
2
2
2
1. Seluruh jenis pengendalian hama dan penyakit yang terjadi pada pembibitan. 2. Unit kompetensi ini dapat dilakukan pada tempat kerja lahan pembibitan. 3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan pengendalian hama dan penyakit tanaman adalah, alat pengendali, dan lahan pembibitan
yang terserang hama/penyakit.
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
1. Menyiapkan alat dan bahan pekerjaan pengendalian HPT secara fisik
? Prinsip-prinsip mengendalikan hama penyakit tanaman dideskripsikan secara fisik melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya. ? Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan pengendalian hama penyakit tanaman diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses , dan metode yang digunakan. ? Perlengkapan, keselamatan , dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di lapangan/kebun produksi.
? Pendeskripsian prinsipprinsip pengendalian HPT ? Pengidentifikasian kebutuhan alat dan bahan pengendalian HPT ? Kesehatan dan keselamatan kerja
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP ? Kritis ? Teliti ? Peduli
PENGETAHUAN ? Menjelaskan batasan HPT meliputi jenis, cirriciri, tanda dan gejala serangan serta cara pengendaliannya ? Menyebutkan jenis, fungsi cara kerja dan cara pengggunaan alat dan bahan ? Menjelaskan prinsip dasar kesehatan dan keselamatan kerja
KETERAMPILAN ? Mendeskripsikan prinsipprinsip pengendalian HPT ? Menidentifikasi kebutuhan alat dan bahan pengendalian HPT ? Melaksanakan kesehatan dan keselamatan kerja
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 20 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
2. Mengendalikan hama dan penyakit secara fisik
? Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengendalian hama dan penyakit secara fisik dideskripsikan berdasarkan efektifitas metode didasarkan pada jenis hama yang menyerang ? Metode pengendalian hama ditentukan berdasarkan jenis hama dan tingkat kerusakan tanaman. ? Alat pengendali hama dipasang diarea pembibitan sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan oleh pabrik bila tingkat serangan hamanyanya sudah sampai pada ambang yang merugikan secara ekonomis. ? Hama-hama yang tertangkap ditangani sesuai prosedur dan karakteristik hama. ? Tanaman yang diserang penyakit yang mudah menular diisolasi dan dieradikasi.
? Pendeskripsian factor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengandalian HPT ? Penentuan metode pengendalian hama ? Pemasangan alat pengendali hama di area pembibitan ? Penanganan hama yang tertangkap ? Pengisolasian dan pemusnahan tanaman yang terserang penyakit
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP ? Teliti ? Peduli ? Kritis
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Menyebutkan factor yang mempengaruhi keberhasilan pengendalian HPT ? Menyebutkan berbagai metode pengendalian hama ? Menjelaskan prinsip kerja alat dan cara pengoperasiannya ? Menjelaskan prosedur dan teknik penangkatan hama ? Menjelaskan prinsip, tjuan dan teknik isolasi, eradikasi tanaman yang terserang penyakit
? Mendeskripsikan factorfaktor yang mempengaruhi keberhasilan pengendalian HPT ? Menentukan metode pengendalian hama ? Memasang alat pengendali hama di area pembibitan ? Menangani hama yang tertangkap ? Mengisolasi dan mengeradikasi tanaman yang terserang
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 21 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Mengendalikan hama penyakit tanaman secara kimia : TAN.BB.02.009.01 : 80 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
KONDISI KINERJA
A
B
C
D
E
F
G
2
2
2
2
2
2
2
1. Seluruh jenis pengendalian hama dan penyakit secara kimia yang terjadi pada pembibitan. 2. Unit kompetensi ini dapat dilakukan pada lahan pembibitan. 3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan pengendalian hama dan penyakit tanaman adalah; alat pengendali, pestisida dan lahan
pembibitan yang terserang hama/penyakit.
SUB KOMPETENSI 1. Menyiapkan alat dan bahan pengendalian HPT secara kimiawi
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Prinsip-prinsip mengendalikan hama penyakit tanaman melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya?. ? Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan pengendalian hama penyakit tanaman diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses , dan metode yang digunakan. ? Perlengkapan, keselamatan , dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di lapangan/kebun produksi.
? Pendeskripsian prinsipprinsip pengendalian HPT ? Pengidentifikasian kebutuhan alat dan bahan pengendalian HPT ? Kesehatan dan keselamatan kerja
? Kritis ? Teliti ? Peduli
? Menjelaskan batasan HPT meliputi jenis, cirri-ciri, tanda dan gejala serangan serta cara pengendaliannya ? Menyebutkan jenis, fungsi cara kerja dan cara pengggunaan alat dan bahan ? Menjelaskan prinsip dasar kesehatan dan keselamatan kerja
? Mendeskripsikan prinsipprinsip pengendalian HPT ? Menidentifikasi kebutuhan alat dan bahan pengendalian HPT ? Melaksanakan kesehat-an dan keselamatan kerja
?
?
?
?
SIKAP
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 22 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
2. Membuat formula larutan pestisida
? Kriteria keberhasilan dalam membuat formula larutan pestisida dideskripsikan berdasarkan ketepatan menetapkan jenis pestisida, dosis dan metode pengendalian. ? Pestisida dipilih berdasarkan kesesuaian jenis gangguan OPT dan sifat bahan aktifnya ? Dosis penggunaan pestisida ditetapkan berdasarkan rekomendasi yang diberikan perusahaan. ? Kebutuhan pestisida/larutan pestisida dihitung berdasarkan luasan lahan pembibitan yang akan disemprot dan data hasil kalibrasi penyemprotan. ? Larutan pestisida dibuat dengan cara melarutkan kedalam air sesuai dengan prinsip-prinsip membuat larutan dan dimasukkan kedalam tangki penyemprot sesuai dengan kapasitas tangki yang digunakan
? Pendeskripsian kriteria keberhasilan pembuatan formula larutan pestisida ? Pemilihan pestisida ? Penetapan dosis penggunaan pestisida ? Perhitungan kebutuhan pestisida ? Pembuatan larutan pestisida
? ? ? ?
3. Melakukan penyemprotan
? Keberhasilan penyemprotan dideskripsikan berdasarkan tingkat kerataan larutan pestisida yang menempel keseluruh bagian bibit. ? Bibit disemprot secara merata dengan arah penyemprotan tidak berlawanan dengan arah angin. ? Langkah dalam melakukan penyemprotan diatur berdasar langkah pada waktu kalibrasi
? Pendeskripsian keberhasilan penyemprotan ? Penyemprotan bibit ? Pengaturan langkah dalam penyemprotan ? Penjagaan tekanan tangki sprayer ? Penyemprotan tanaman
? Kritis ? Teliti Cekatan ? Sigap
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
Kritis Peduli Cermat Cekatan
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Menyebutkan jenis , sifat, cara kerja dan formula larutan pestisida ? Menyebutkan jenis, cirri, sifat , cara kerja bahan aktif pestisida ? Menjelaskan formulasi pestisida ? Menghitung kebutuhan pestisida ? Menjelaskan cara penakaran dan penimbangan pestisida ? Menjelaskan prosedur pembuatan larutan pestisida
? Mendeskripsikan kriteria keberhasilan pembuatan formula larutan pestisida ? Memilih pestisida ? Menetapkan dosis penggunaan pestisida ? Menghitung kebutuhan pestisida ? Membuat larutan pestisida
? Menyebutkan tanda –tanda keberhasilan penyemprotan ? Menerangkan cara kalibrasi alat, prosedur dan teknik penyemprotan ? Merumuskan perkiraan waktu dalam melangkah ? Menjelaskan efektifitas tekanan pompa ? Menjelaskan teknik penyemprotan sesuai prosedur
? Mendeskripsikan keberhasilan penyemprotan ? Menyemprot bibit ? Mengatur langkah dalam penyemprotan ? Menjaga tekanan tangki sprayer ? Menyemprot tanaman sesuai prosedur
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 23 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Menyebutkan bagain dalam sprayer ? Menjelaskan bahaya pestisida ? Menjelaskan teknik pencucian ? Menjelaskan teknik pengeringan alat semprot ? Menjelaskan prinsip-prinsip penyimpanan
? Membersihkan bagian dalam alat semprot ? Membuang air bekas cucian pada tempat yang aman ? Mencuci bagian luar alat semprot ? Mengeringkan alat semprot
alat. ? Tekanan pompa dijaga kestabilannya berdasarkan tekanan pompa pada waktu kalibrasi alat ? Larutan pestisida diseprotkan tepat pada bagian-bagian tanaman yang menjadi sasaran penyemprotan. 4. Membersihkan dan menyimpan alat semprot
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
? Bagian dalam alat semprot dibersihkan dengan cara membilas dengan air bersih, dilakukan minimal 3 kali. ? Air cucian dibuang di lubang tanah yang sudah disiapkan. ? Bagian luar dibersihkan dengan cara mencuci sampai bersih. ? Alat semprot dikeringkan dengan cara menjemur di bawah sinar matahari dengan posisi terbalik, sampai kering. ? Alat semprot disimpan pada rak penyimpanan.
? Pembersihan bagian dalam alat semprot ? Pengendalian ramah lingkungan ? Pencucian bagian luar alat semprot ? Pengeringan alat semprot ? Penyimpanan alat semprot
? ? ? ?
Cekatan Teliti Sigap Peduli
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 24 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Memelihara pohon induk : TAN.BB.02.010.01 : 80 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
KONDISI KINERJA
A
B
C
D
E
F
G
2
2
2
2
2
2
2
1. Pemeliharaan pohon induk tanaman hias, tanaman buah dan tanamn perkebunan. 2. Dapat dilakukan pada areal khusus untuk pohon induk. 3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan pemeliharaan pohon induk adalah pohon induk dari klon- klon yang unggul yang telah ter
sertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang mengacu pada UU. No. 12 tahun 1992 budidaya tanaman.
SUB KOMPETENSI 1. Menyiapkan pekerjaan alat dan bahan pemeliharaan pohon induk
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
KRITERIA KINERJA ? Prinsip-prinsip pemeliharaan pohon induk dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya?. ? Pengertian pohon induk dideskripsikan berdasarkan fungsi dan sifat-sifat, kultivar tanaman induk. ? Peralatan dan bahan
LINGKUP BELAJAR ? Pendeskripsian prinsipprinsip pemeliharaan pohon induk ? Pengertian pohon induk ? Penyiapan alat dan bahan pemeliharaan pohon induk
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP ? Kritis ? Hati-hati
PENGETAHUAN ? Menyebutkan persyaratan pohon induk ? Menjelaskan prinsip pemeliharaan pohon induk ? Menyebutkan sifat dan pengertian pohon induk ? Menjelaskan jenis karakteristik dan cara kerja alat serta fungsi bahan
KETERAMPILAN ? Mendeskripsikan prinsipprinsip pemeliharaan pohon induk ? Mendeskripsikan pengertian pohon induk ? Menyiapkan alat dan bahan pemeliharaan
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 25 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Menjelaskan pengertian, jenis dan sifat gulma ? Menjelaskan fungsi dan kebutuhan air bagi tanaman ? Menjelaskan jenis, fungsi, dosis dan cara pemupukan ? Menyebutkan jenis penyakit, tanda-tanda dan gejala serangan dan cara pengendalian ? Menjelaskan prinsip dan tujuan seleksi serta penjarangan buah ? Menjelaskan fungsi dan peram Mg, dosis dan cara pemupukannya ? Menguraikan jenis, fungsi, tujuan dan teknik perlakuan khusus pada cabang pohon induk
? Menyiang gulma pada pohon induk ? Menyiram pohon induk ? Memupuk pohon induk ? Mengendalihan HPT pada pohon induk ? Menyeleksi dan menjarangkan buah ? Memupuk pohon induk dengan Mg ? Memberi perlakuan khusus pada cabang pohon induk
pemeliharaan disiapkan sesuai dengan jenis kegiatan pemeliharaan 2. Pemeliharaan rutin
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
? Pohon induk disiang secara periodik dengan interfal dan cara penyiangan disesuaikan dengan jenis tanaman pohon induk. ? Pohon induk disiram secara periodik dengan interfal dan cara penyiangan disesuaikan dengan jenis tanaman pohon induk. ? Pohon induk dipupuk secara periodik dengan interfal dan cara pemupukan disesuaikan dengan jenis tanaman pohon induk. ? Pohon induk dikendalikan HPT secara periodik dengan interfal dan cara pengendalian disesuaikan dengan jenis tanaman pohon induk. ? Seleksi dan Penjarangan buah dilakukan berdasarkan kriteria buah yang baik untuk diambil benihnya. ? Tanaman induk yang diambil entrisnya dipupuk dengan pupuk Mg 2 minggu sebelum diambil entrisnya, dosis pupuk disesuaikan dengan jenis tanaman induk.
? Penyiangan gulma pada pohon induk ? Penyiraman pohon induk ? Pemupukan pohon induk ? Pengendalian HPT pada pohon induk ? Penyelseksian dan penjarangan buah ? Pemupakan Mg pada pohon induk ? Pemberian perlakuan khusus pada cabang pohon induk
? ? ? ?
Cekatan Kritis Hati-hati Cermat
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 26 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Perlakuan khusus pada cabang yang akan diambil entrisnya disesuaikan dengan jenis tanaman dan penggunaan bahan entrisnya.
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 27 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Menjarangkan bibit : TAN.BB.02.011.01 : 40 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
KONDISI KINERJA
SUB KOMPETENSI
A
B
C
D
E
F
G
2
2
2
2
2
1
1
1. Pemeliharaan bibit tanaman. 2. Dapat dilakukan pada areal pembibitan. 3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan ini adalah peralatan untuk memindahkan bibit, bibit yang bibitnya siap dijarangkan.
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
1. Menyiapkan peralatan pekerjaan penjarangan bibit
? Prinsip-prinsip penjarangan bibit dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya. ? Penjarangan bibit dideskripsikan berdasarkan tujuan penjarangan (pengaturan batang, akar tiak masuk dan tanah). ? Peralatan penjarangan(alat pengangkut bibit) disiapkan sesuai jumlah bibit, lama bekerja dan kapasitas alat pengangkut.
? Jenis kegiatan dalam penjarangan bibit ? Sarana dan prasarana penjarangan bibit ? Tujuan penjarangan ? Pelaratan angkut
? Teliti ? Cermat ? Hati-hati
? Menyebutkan jenis kegiatan penjarangan bibit ? Menyebutkan jenis sarana dan prasarana dalam penjarangan bibit ? Menyebutkan tujuan penjarangan bibit ? Menyebutkan macammacam peralatan angkut bibit di penjarangan
? Mengidentifikasi kegiatan penjarangan bibit ? Mengidentifikasi sarana dan prasarana penjarangan bibit ? Mendeskripsikan tujuan penjarangan bibit ? Menyiapkan peralatan angkut bibit di penjarangan
2. Penjarangan bibit
? Bibit yang akan
? Pengidentifikasian bibit
? Cernat
? Menyebutkan cirri-ciri
? Mengidentifikasi bibit yang
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 28 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
dijarangkan diidentifikasi berdasarkan jarak tanam, kedudukan kanopi antar bibit. ? Penjarangan bibit dilakukan dengan menata kembali dalam plot secara teratur dan jarak antar bibit disesuaikan dengan jarak tanamnya dan keseragaman bibit. ? Bibit dalam plot-plot yang telah disediakan dengan ukuran bibit yang seragam dan posisi bibit tegak lurus.
yang akan dijarangkan ? Penjarangan bibit dalap plot ? Penataan bibit dalam plot
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP ? Teliti ? Hati-hati
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
morfologis bibit ? Menjelaskan prinsipprinsip penjarangan bibit ? Menunjukan prinsip-prinsip pentaan bibit
akan dijarangkan ? Menjarangkan bibit dalam plot ? Menata kembali bibit dalam plot
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 29 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Mengemas bibit : TAN.BB.02.012.01 : 60 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
KONDISI KINERJA
SUB KOMPETENSI 1. Menyiapkan pekerjaan pengemasan bibit tanaman .
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
A
B
C
D
E
F
G
2
2
2
2
2
2
2
1. Pengemasan bibit yang akan didistribusikan melalui angkutan darat. 2. Unit kompetensi ini dapat dilakukan pada kegiatan distribusi bibit yang menggunakan alat transportasi darat. 3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan ini adalah alat pengemasan, bibit tanaman, dan kendaraan roda empat.
KRITERIA KINERJA ? Prinsip-prinsip pengemasan bibit tanaman dideskripsikan melalui pengertian pengemasan, kapan pengemasan dilakukan, mengapa dilakukan pengemas-an, dan bagaimana melakukan pengemasan. ? Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan pengemasan bibit tanaman diidentifikasi berdasar-kan metode pengemasan dan tahapan kegiatan pengemasan. ? Perlengkapan, keselamatan dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilaku-kan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja
LINGKUP BELAJAR ? Pengemasan untuk angkutan darat dan laut ? Penerapan pencegahan dan keselamatan kerja
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP ? Cermat ? Taat azas
PENGETAHUAN ? Prinsip-prinsip pengemasan bibit ? Jenis-jenis bentuk kemasan untuk angkutan darat dan laut, srta spesifikasinya ? Prinsip-prinsip keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan
KETERAMPILAN ? Menggunakan keselamat-an kerja ? Melakukan pencegahan kecelakaan
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 30 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
2. Menentukan bahan kemasan
? Kriteria penentuan bahan kemas dideskripsikan berdasarkan kemampuan kemasan dalam melindungi keselamatan bibit, dan kemudahan dalam pengang-kutan serta secara ekonomis masih memungkinkan. ? Bahan kemasan dipilih berdasar-kan jenis dan ukuran bibit, alat transportasi yang digunakan, serta lama pengangkutan, agar bibit tetap segar dan terhindar dari kerusakan. ? Ukuran kemasan disesuaikan dengan ukuran dan karakteristik bibit yang dikemas,serta alat transportasi yang digunakan.
3. Mengemas bibit
? Kriteria keberhasilan pengemas-an bibit dideskripsikan berdasarkan kemampuan melindungi bibit dari lkerusakan selama proses transportasi sampai bibit siap di tanam. ? Kemasam dibuat dengan mengacu pada jenis, dan ukuran bibit, serta jenis alat transportasi yang akan digunakan. ? Bibit diberi perlakuan dengan alkosof sesuai dengan karakter bibit,
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
? Kemasan untuk angkutan darat dan laut ? Menyusun bibit untukm angkutan darat dan laut
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Cermat ? Cermat, ? Tekun
? Persyaratan bahan kemas? Memilih bahan kemas an bibit ? Menentukan ukuran ? Persyaratan bahan kemas kemasan sesuai dengan jenis bibit, ukuran dan jenis alat transportasi ? Persyaratan ukuran kemasan berdasarkan alat transportasi yang digunakan
? Cermat ? Tekun
? Persyaratan kemasan bibit tanaman ? Standar kemasan untuk angkutan darat dan laut ? Perhitungan kebutuhan alkosof untuk volume bibit dan jarak/lama pengangkutan ? Prinsip-prinsio penyusunan kemasan dalam alat transportasi
? Memberikan alkosof pada kemasan bibit ? Menata kemasan bibit dalam angkutan
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 31 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
untuk menjaga kesegaran bibit dan mempermudah peng-angkutan/ pengemasan. ? Bibit di susun dalam kemasan secara rapi dan teratur, untuk menghindari kerusakan bibit serta mempermudah dalam pembongkaran.
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 32 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Mengangkut/transportasi bibit : TAN.BB.02.013.01 : 40 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
KONDISI KINERJA
SUB KOMPETENSI 1. Menata kemasan dalam alat transportasi
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
A 2
B 2
C 2
D 2
E 2
F 2
G 2
1. Mengangkut bibit dengan sarana transportasi angkutan darat dan kapal. 2. Kondisi untuk melaksanakan kompetensi ini adalah adanya alat transportasi darat/laut.
KRITERIA KINERJA ? Faktor-faktor yang mempenga-ruhi keberhasilan pengangkutan bibit tanaman diidentifikasi berdasarkan;persyaratan alat trans-portasinya, cara pengemasan, cara penataan ? Kemasan ditata berdasarkan kapasitas alat transportasi ? Alat transportasi disiapkan sesuai tujuan/jarak pengankutan dan ukuran tanaman ? Kemasan ditata tidak terbalik (posisi tanaman berdiri) dalam alat transportasi ? Bibit dikemas dalam alat kemas dalam posisi berdiri, rapat, sehingga posisi pot tidak bergerak/tidak mudah bergeser ? Kemasan ditata dalam alat
LINGKUP BELAJAR ? Alat taransportasi darat dan laut ? Bibit dalam polybag/pot ? Bibit stum/tanpa media ? Transportasi darat, dan laut
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP ? Cermat ? Taat azas
PENGETAHUAN ? Persyaratan alat transportasi ? Persyaratan kondisi pengangkutan berdasarkan jenis, dan ukuran bibit, serta tujuan penggunaan bibit ? Persyaratan performansi bibit ? Faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan bibit ? Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengangkutan bibit ? Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengangkutan bibit ? Kapasitas minimal dan maksimal alat angkut
KETERAMPILAN ? Menyiapkan alat transportasi ? Menata bibit dalam kemasan/mengemas bibit ? Menata kemasan dalam alat transportasi ? Menetapkan jumlah kemasan dalam alat angkut
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 33 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Cermat ? Teliti
? Kesegaran bibit, kebutuhan alkosof/performansi alkosof yang baik ? Bahan penutup dan posisi perlindungan bibit
? Mengecek kondisi bibit dan alkosof ? Memasang penutup pada pengangkutan
? Taat asas ? Teliti ? Tekun
? Pengaruh cuaca terhadap ? Mengemudikan alat keberhasilan pengangkutan/ angkutan kesegaran bibit ? Menurunkan kemasan ? Pengaruh guncangan bibit dari alat angkut terhadap kesegaran bibit ? Faktor-faktor yang memepngaruhi kesegaran bibit ? Standar /kaidah penurunan kemasan dari alat angkut
trans-portasi secara teratur, rapat, tidak berdesakan sehingga kemasan tidak bergerak/bergeser, posisi tidak terbalik (posisi tanaman berdiri ) ? Jumlah kemasan disesuaikan dengan kapasitas alat transportasi 2. Menjaga kesegaran bibit selama pengangkutan
? Penyiraman bibit atau pemberian gel pada alat transportasi bila kondisi media tanam menunjukan mulai mengering sudah mengering. ? Pelindung dipasang pada alat pengangkut dengan cara menutupi permukaan bibit dengan menggunakan behan yang kedap cahaya, penghantar panasnya tidak baik. sesuai dengan karakteristik bibit.
3. Mengangkut bibit
? Pengangkutan dilakukan pada cuaca teduh/malam hari ? Selama pengangkutan dihindari adanya guncangan-guncangan keras yang dapat mengganggu / merusak posisi /keutuhan media tanam bibit dijaga keselamatannya selama pengangkutan
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
? Menyiram ? Mengecek alkosof
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 34 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Bibit diturunkan ditempat tujuan dengan cara tidak boleh di banting, dan ditata secara rapi, teratur serta ditempatkan ditempat yang aman ( tidak panas, tidak tergenang air ) Bibit ditata ditempat penampungan bibit setelah sampai tujuan.
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 35 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Memperbanyak Tanaman dengan Cangkok : TAN.BB.02.015.01 : 90 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
KONDISI KINERJA
SUB KOMPETENSI 1. Menyiapkan alat dan bahan untuk pekerjaan perbanyakan tanaman dengan mencangkok
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
A
B
C
D
E
F
G
2
2
2
2
2
2
2
1. Seluruh dikotil/tanaman yang batangnya berkambium. 2. Unit kompetensi ini dapat dilakukan pada lahan/kebun yang cukup tersedia pohon induk. 3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan perbanyakan tanaman dengan cangkok adalah; Pohon induk yang akan diperbanyak,
tempat pembibitan dan pemeliharaan tanaman yang dilengkapi dengan instalasi pengairan/sumber air, media tanam (polybag/pot) dan pisau okulasi. 4. Dalam kaitannya dengan peraturan sertifikasi benih, perbanyakan tanaman dengan cangkok harus mengacu pada UU. N0. 12 tahun 1992 tentang budidaya tanaman. KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
? Prinsip-prinsip perbanyakan tanaman dengan cara mencangkok dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya?. ? Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan memperbanyak tanaman dengan mencangkok diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses pencangkokan, dan metode yang digunakan. ? Pisau okulasi dipilih
? Pendeskripsian prinsipprinsip perbanyakan tanaman dengan cara cangkok ? Pengidentifikasaian kebutuhan peralatan dan bahan untuk mencangkok ? Pemilihan pisau ? Pemilihan media ? Pemilihan bahan pembungkus ? Pembersihan tempat kerja ? Kesehtaan dan keselamatan kerja
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP ? Kritis ? Cermat ? Cekatan
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Menjelaskan pengertian, tujuan dan prinsip pencangkokan ? Menjelaskan jenis dan fungsi peralatan dan bahan untuk mencangkok ? Menjelaskan jenis, syarat dan cara penggunaan pisau ? Menjelaskan jenis, syarat dan fungsi media ? Menjelaskan jenis, syarat dan fungsi bahan pembungkus ? Menjelaskan manfaat dan keuntungan tempat yang bersih ? Menjelaskan tujuan. Manfaat, dan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja
? Mendeskripsikan prinsipprinsip perbanyakan tanaman dengan cara cangkok ? Mengidentifikasi kebutuhan alat dan bahan untuk mencangkok ? Memilih pisau untuk mencangkok ? Memilih media untuk mencangkok ? Memilih bahan pembungkus ? Membersihkan tempat kerja ? Melaksanakan kesehatan dan keselamatan kerja
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 36 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
?
?
?
?
2. Menyiapkan cabang yang akan dicangkok
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
berdasarkan ketajaman dan kebersihannya. Media cangkok dipilih berdasarkan tingkat aerasi, kesuburan dan daya tahan menyimpan air. Bahan pembungkus media dipilih berdasarkan kekuatan, kemampuan untuk menyalurkan dan menahan air Pembersihan Tempat kerja penyimpanan bahan pembungkus/pembalut, media dan potongan hasil cangkokan dilakukan sesuai kaidah sanitasi. Perlengkapan, keselamatan , dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja
? Pohon induk sebagai bahan perbanyakan dipilih dengan memperhatikan kualitas pohon induk ( produktifitasnya tinggi, tahan hama dan penyakit, respon terhadap pemupukan, relative tahan kekurangan air). ? Cabang dipilih berdasarkan pertumbuhannya vertical
? Pemilihan pohon induk yang akan dicangkok ? Pemilihan cabang ? Pembuatan sayatan pada cabang ? Pembersihan kambium
? ? ? ?
Teliti Peduli Hati-hati Cermat
? Menjelaskan persyaratan pohon induk, cirri-ciri pohon induk yang baik ? Menyebutkan syarat dan cirri cang ayang baik untuk dicangkok ? Menjelaskan syarat prosedur dan teknik pembuatan sayatan ? Menyebutkan tujuan pembersihan kambium
? Memilih pohon induk yang akan dicangkok ? Memilih cabang yang akan dicangkok ? Membuat syatan pada cabang ? Membersihkan kambium
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 37 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Menyebutkan macammacam ZPT, sifat dan fungsinya ? Menyebutkan, jenis, sifat, cara kerja dan aturan penggunaan ? Menjelaskan teknik dan prosedur aplikasi ZPT
? Mengidentifikasi macammacam ZPT akar ? Menentukan jenis dan konsentrasi ZPT sesuai dengan aturan penggunaan ? Mengaplikasikan pemberian ZPT
dan lurus, bila bukan cabang vertikal letak cangkokan dilakukan pada 20 – 30 cm dibawah cabang yang pertama ? Sayatan dibuat 10-15 cm diatas pangkal cabang, dengan panjang 5-7 cm melingkar cabang, sampai semua kulit cabangnya terkelupas, dan kayu cabangnya tidak rusak. ? Kambium dibersihkan dengan cara mengerik kambium menggunakan pisau sampai kambiumnya bersih (kayu pada sayatan bila dipegang tidak terasa licin) 3. Pemberian hormon
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
? Macam bahan pengsatur tumbuhnya akar diidentifikasi berdasarkan spesifikasi dan rekomendasi dari perusahaan produsen dan cara aplikasinya yang tertuang dalam brosur atau label kemasannya. ? Jenis dan konsentrasi hormon ditentukan berdasarkan kesesuaian karakteristik hormon dan jenis/spesies tanaman, serta umur cabang, yang akan diperbanyak/ dicangkok. Dengan memperhatikan cara penggunaan yang terdapat pada label
? Pengidentifikasian macammacam ZPT untuk perakaran ? Penentuan jenis dan konsentrasi ZPT ? Pengaplikasian ZPT
? Cermat ? Kritis
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 38 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
kemasan. ? Hormon diaplikasikan dengan memperhatikan spesifikasi hormon dan karakteristik tanaman/bahan cangkok/ dengan cara mengoleskan pada dinding kulit cabang bekas sayatan bagian atas secara merata. 4. Membungkus media
? Media cangkok ditempelkan melinkari cabang bekas sayatan sampai menutup bagin atas sayatan 3-5 cm, dibungkus rapat, dan diikat secara kuat pada bagian ujung atas dan bawah pembungkus hingga media tidak rontok ? Media cangkok dijaga kelembabannya dengan melakukan penyiraman secara periodik ( cuaca panas 2-3 kali sehari) ? Bila hari hujan , penyiraman bisa tidak dilakukan
? Pembungkusan cabang yang telah disayat dengan media dan bahan pembungkus ? Penyiraman media cangkok
? Cekatan ? Rajin
5. Memotong dan menanam hasil cangkokan dalam polybag
? Faktor yang mengindikasikan keberhasilan cangkokan diidentifikasi berdasarkan tumbuhnya akar pada cangkaokan sampai menembus media cangkaok. ? Hasil cangkokan dipotong 2-3 cm dibawah bala
? Pengidentifikasian keberhasilan cangkok ? Pemotongan hasil cangkokan ? Pemangkasan daun bibit hasil cangkokan ? Penanaman bibit hasil cangkokan dalam polybag ? Penataan bibit hasil cangkokan ditempat teduh
? ? ? ? ?
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
Teliti Cermat Cekatan Hati-hati Rajin
? Menjelaskan jenis dan fungsi media serta bahan pembungkus ? Menjelaskan fungsi dan teknik penyiraman
? Membungkus cabang yang telah disayat dengan media dan bahan pembungkus ? Menyiram media cangkok
? Menjelaskan cirri dan tanda keberhasilan cangkoan ? Menjelaskan teknik dan prosedur pemotongan ? Menjelaskan fungsi, prosedur dan teknik pemangkasan ? Menjelaskan prinsip, teknik dan prosedur penanaman ? Menjelaskan cara penataan,
? Mengidentifikasi keberhasilan cangkokan ? Memotong hasil cangkokan ? Memangkas daun bibit hasil cangkokan ? Menanam bibit hasil cangkokan dalam polybag ? Menata bibit di tempat teduh
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 39 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA cangkok dengan secara perlahan agar media cangkok tidak rusak. ? Kesegaran hasil cangkokan dijaga dengan pengurangan cabang dan daun yang terlalu rimbun dengan cara dimotong untuk mempertahankan kesegaran hasil cangkokkan. ? Hasil cangkokan ditanam dalam polybag dengan kedalaman sebatas 10 cm diatas bala cangkok, dengan posisi caokokan tegak, dan kokoh. ? Polibag ditata secara rapi lurus teratur berdiri tegak ditempat yang terlindung dari terik matahari.
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
persyaratan tempat untuk menyimpan bibit
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 40 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Memperbanyak Tanaman dengan Stek : TAN.BB.02.016.01 : 40 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
A
B
C
D
E
F
G
2
2
1
2
2
1
1
1. Seluruh bidang perbanyakan tanaman dengan setek (akar, daun, cabang/ranting, umbi, bonggol). 2. Unit kompetensi ini dapat dilakukan pada lahan pembibitan, yang dilengkapi dengan sungkup yang kondisi lingkunganya ( cahaya,
suhu, dan kelembabannya) dapat dikendalikan.
KONDISI KINERJA
SUB KOMPETENSI 1. Menyiapkan alat dan bahan pekerjaan perbanyakan tanaman dengan setek
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan perbanyakan tanaman dengan setek adalah; pohon induk/bahan setek yang akan
diperbanyak, sungkup, dan media tanam, serta peralatan pemeliharaan tanaman yang dilengkapi dengan instalasi pengairan/sumber air, media tanam, ( polybag/pot). 4. Dalam kaitannya dengan peraturan sertifikasi benih, dalam perbanyakan tanaman dengan setek harus mengacu pada UU. N0. 12 tahun 1992 tentang budidaya tanaman. KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
? Prinsip-prinsip perbanyakan tanaman dengan cara stek dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus menyiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya. ? Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan memperbanyak tanaman dengan stek diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses penyetekan, dan metode yang digunakan.
? Diskripsi penyetekan ? Alat yang digunakan unutk setek pucuk, setek batang, setek akar, dan stek daun. ? Kriteria gunting yang tajam, dan yang tumpul. ? Kriiteria gunting stek yang tajam dan yang tumpul. ? Media stek untuk tanaman kelompok serofit, epipit, dan mesofit. ? Media yang porus dan yang kedap ? Pembersihan terhadap jenis kontaminan ( sampah sisa tanaman, air yang menggenang, tanaman inang, tanaman tua yang sejenis) ? Keselamatan pekerja,
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP ? ? ? ?
Tekun Teliti Taat azas Tekun
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Mendeskripsikan pengertian perbanyakan tanaman dengan menyetek ? Apa yang harus disiap-kan dalam kegiatan menyetek, bilamana menyetek itu dilakukan. Persyaratan alat dan bahan menyetek., bagaimana menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan ? Spesifikasi gunting stek dan kegunaannya ? Spesifikasi pisau okulasi dan kegunaannya ? Kriteria guntung dan pisau okulasi yang tajam dan bersih. ? Pengaruh kebersihan dan
? Mendiskripsikan penyetekan ? Mengidentifikasi kebutuhan alat dan bahan ? Membedakan ketajaman pisau okulasi dan gunting stek. ? Meramu media semai untuk kelompok tanaman serofit, epipit, dan mesofit. ? Mengidentifikasi kesuburan media tanam ? Melakukan sanitasi lahan, ruang, dan alat. ? Menggunakan keselamatan kerja
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 41 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA ? Peralatan/Pisau okulasi, gunting stek dipilih berdasarkan ketajaman, dan kebersihannya. ? Media setek disiapkan berdasarkan tingkat porositas dan daya tahan menyimpan air. ? Media tanam dipilih dengan mempertimbangkan komposisi bahan media(kesuburan, tingkat aerasi, kemampuan mengikat air) ? Tempat kerja penyimpanan bahan stek, pemotongan stek, pesemaian/misting, dan transplanting disiapkan dengan cara melakukan pembersihan sesuai kaidah sanitasi ? Perlengkapan, keselamatan , dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja
2. Menyiapkan bahan setek
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
? Bahan stek sebagai alat perbanyakan ( akar, daun, cabang/ranting, umbi, bonggol, bunga dll).dipilih dengan memperhatikan kualitas pohon induk ( produktifitasnya tinggi, tahan hama dan penyakit,
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
keselamatan alat/ lingkungan kerja ?
? ?
?
? ?
? Bentuk dan ukuran potongan ? Bahan stek akar, batang, daun. ? Jenis hormon, konsentrasi, dosis, dan persyaratan lingkungan ? Hormon perakaran
? Teliti ? Taat azas ? Efisien
KETERAMPILAN
ketajaman pisau dan gunting terhadap keberhasilan perba-nyakan tanaman Persyaratan media tumbuh untuk kelompok serofit, epipit, dan mesofit. Kriteria media yang porus dan yang kedap Persyaratan media tumbuh (kesuburan, tingkat aerasi, kemampuan mengikat air ) untuk masing-masing kelompok tanaman. Macam-macam sumber gangguan penyebab timbulnya pathogen, dan non patogen Jenis-jenis keselamatan kerja dilahan. Tindakan pencegaha n kecelakaan kerja di lahan pembibitan
? Persyaratan pohon induk ? Kriteria stek yang baik ? Cara pemotongan dan ukuran stek pada setiap jenis stek ? Pengaruh kesegaran stek terhadap keberhasilan perbanyakan tanaman
? Membedakan bahan stek yang baik dan yang tidak bait. ? Mednggunakan pisau okulasi, gunting stek, pada kegiatan memotong stek ? Menyimpan stek dalam
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 42 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA respon terhadap pemupukan, relative tahan kekurangan air) dan mutu bahan setek ( umur, kesehatan, kesegaran) sesuai dengan karakter masing-masing jenis tanaman. ? Bentuk dan ukuran bahan stek dipotong dengan memperhatikan karakteristik setek (cabang/batang 3-4 ruas, akar 10-15 cm, daun bonggol, minimal 2 mata tunas) ? Bahan setek dijaga kesegarannya dengan cara menyimpan dalam box yang lembab dan dingin, serta dapat melindungi dari kerusakan akibat benturan fisik ? Macam bahan pengatur tumbuhnya akar diidentifikasi berdasarkan spesifikasi dan rekomendasi dari perusahaan produsen dan cara aplikasinya yang tertuang dalam brosur atau label kemasannya.
3. Memberi hormon
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
LINGKUP BELAJAR ? Karakteristik tanaman ? Tanaman yang mudah, sedang, dan sulit dalam perbanyakan tanaman
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN ? Jenis tanaman dan jenis hormon ? Hubungan jenis dan konsentrasi hormone berdasarkan jenis tanaman ? Hubungan tingkat kesulitan dan jenis serta dosis hormon
KETERAMPILAN boks penyimpanan. ? Mengidentifikasi ZPT ? Menentukan ZPT ? Menggunakan ZPT pada stek ? Memberikan hormone pada bahan stek
? Jenis dan konsentrasi hormon ditentukan berdasarkan kese-suaian karakteristik hormon dan jenis/spesies tanaman, serta umur stek, yang akan diper-banyak.
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 43 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Komponen-komponen yang mempengaruhi keberhasilan penyemaian tanaman ? Pengaruh jarak tanam terhadap kualitas bibit. ? Pengaruh kedalaman penanaman terhadap keberhasilan penyemaian dan penanganan selanjutnya ? Persyaratan lingkungan iklim mikro dalam pesemaian dan aklimatisasi. ? Pengaruh kondisi lingkungan terhadap keberhasilan penyemaian dan aklimatisasi.
? Mengidentifikasi factor yang mempengaruhi keberhasilan penanaman stek ? Menanam/menyemai stek ? Mengatur kelembaban dalam sungkup, Mengatur pencahayaan dalam sungkup, mengatur suhu lingkungan sungkup
Dengan memperhatikan cara penggunaan yang terdapat pada label kemasan. ? Hormon diaplikasikan dengan memperhatikan spesifikasi hormon dan karakteristik tanaman/bahan stek. 4. Menyemai bahan stek
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
? Faktor yang mempengaruhi keberhasilan penanaman stek diidentifikasi berdasarkan jenis tanaman, bahan yang digunakan, kesesuaian media tanam, cara penanganan bahan stek, dan cara penanaman, serta persyaratan lingkungan pese-maian ( suhu, kelembaban, tingkat pencahayaan). ? Stek disemaikan pada media semai yang telah disiapkan, dengan memperhatikan jarak tanam, kedalaman tanam dan posisi stek disesuaikan dengan karakteristik bahan stek. ? Kondisi lingkungan pesemaian (suhu, kelembaban, tingkat pencahayaan), dikondisikan sesuai dengan kebutuhan tanaman.
? Faktor keberhasilan penyetekan ? Penyemaian pada bak terbuka, dan tertutup (terkendali) ? Pengkondisian dalam kegiatan Pesemaian, aklimatisasi
? Tekun
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 44 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
5. Membuat Sungkup
? Kerangka sungkup komunal berbentuk ½ lingkaran dengan tinggi 0,5 meter, lebar 1- 1,5 meter disiapkan panjang sungkup disesuaikan dengan jumlah bibit yang disambung. ? Kerangkja sungkup ditutup rapat dengan menggunakan plastik putih bening
? Penyipan kerangka sungkup komonal ? Sungkup permanent, sungkup yang dapat dibuka
? Tekun ? Taat azas ? Menutupkan plastic diatas sungkup secara rapat, dan rapi
6. Menyapih hasil stek
? Kriteria setek siap sapih diidenti-fikasi berdasarkan pertumbuhan akar sudah merata di permuka-an potongan setek, warna akar kecokelatan dan tunasnya minimal sudah terdapat dua pasang daun yang mekar sempurna. ? Tray yang seteknya memenuhi kriteria untuk ditransplanting di pindah ke ruang transplanting dan ditempatkan secara rapih, dengan tetap menjaga kesegaran bibit, barisan tray lurus, dan tidak ditumpuk. ? Lubang tanam dibuat pada media tanam sedalam 3 cm lebar sesuai dengan ukuran setek, tepat di tengah dengan menggunakan tugal ? Bibit dicabut dari tray dengan menjaga keutuhan akar dan kesegaran bibit,
? Kriteria stek siap sapih ? Tray pesemaian, bak pesemaian, bedeng pesemaian ? Lubang tanam ? Menyapih bibit hasil perbanyakan dari stek dan pesemaian dari biji ? Menanam bibit ukuran kecil, sedang ? Memelihara stek ? Penataan polybag pada plot pembibitan
? ? ? ? ?
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
Teliti Taat azas Disiplin Peduli Hati-hati
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Fungsi sungkup dalam pesemaian tanaman, ? Jenis bahan dan alat dalam pembuatan sungkup serta fungsinya ? Persyaratan plastic penutup sungkup, ? Funsi plastic sebagai penutup sungkup
? Membuat bilah bamboo sebagai kerangka sungkup, ? Membuat kerangka sungkup ? Memasang plastic sungkup
? Cirri-ciri bibit yang siap di sapih, pengaruh kesiapan bibit untuk disapih dan keberhasilan dalam penyapihan ? Kriteria bibit yang sudah siap disapih ? Persyaratan lubang tanam. ? Pengaruh ukuran lubang tanam dengan keberhasilan penanaman dan kecepatan kerja penanaman ? Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyapihan, cara mencabit bibit dari pesemaian, persyaratan lingkungan untuk menampung bibit hpencabutan. ? Pengaruh posisi tanam dan kekokohan bibit terhadap keberhasilan penanaman ? Menyebutkan kriteria stek yang berhasil ? Menyebutkan cara peme-
? Mengidentifikasi stek siap sapih ? Memindahkan tray pesemaian, mencabut bibit ? Membuat lubang tanam pada media ? Mencabut bibit dari pesemaian. ? Menanam ? Memelihara stek ? Menyusun polybag pada plot pembibitan
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 45 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA selanjutnya ditanam dalam polybag dengan posisi bibit tegak lurus, kokoh (media disekitar setek mampat ) kedalaman 2 cm diatas tempat tumbuhnya akar kecuali setek daun. ? Stek yang belum memenuhi kriteria dipelihara kembali pada tempat pemeliharaan bibit sampai memenuhi kriteria bibit yang siap disapih /yang ditetap-kan. ? Polybag /pot yang sudah ditanami bibit, ditata pada plot-plot yang tersedia dengan teratur lurus dan berdiri tegak, dan dilakukan penyiraman dengan menggunakan tekanan semprotan air yang lemah, sampai semua pot/polibag basah.
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
liharaan stek ? Menjelaskan tujuan penataan polybag pada plot pembibitan
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 46 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Memperbanyak tanaman dengan sambung : TAN.BB.02.017.01 : 80 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
A
B
C
D
E
F
G
2
2
2
2
2
1
1
1. Tersedianya pohon induk. 2. Unit kompetensi ini dapat dilakukan pada lahan pembibitan, yang dilengkapi dengan sungkup yang kondisi lingkunganya ( cahaya,
suhu, dan kelembabannya) dapat dikendalikan.
KONDISI KINERJA
SUB KOMPETENSI 1. Menyiapkan alat dan bahan pekerjaan perbanyakan tanaman dengan sambung
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan perbanyakan tanaman dengan menyambung adalah; pohon induk/bahan setek yang akan
diperbanyak, bibit batang bawah, sungkup pembibitan dan pemeliharaan tanaman yang dilengkapi dengan instalasi pengairan/sumber air, media tanam ( polybag/pot ). 4. Dalam pembibitan tanaman kaitannya dengan peraturan sertifikasi benih, dalam perbanyakan tanaman dengan setek harus mengacu pada UU. N0. 12 tahun 1992 tentang budidaya tanaman. KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
? Prinsip-prinsip perbanyakan tanaman dengan cara menyambung dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya?. ? Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan memperbanyak tanaman dengan menyambung diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses penyambungan , dan metode yang digunakan.
? Diskripsi penyambungan ? Penyiapan alat dan bahan dalam proses penyambungan ? Kelayakan alat untuk digunakan ? Pemilihan tali pengikat entres ? Pemilihan bahan sungkup ? Sanitasi lahan ? Penataan hasil sambungan ? Keselamatan dan kesehatan kerja
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP ? ? ? ? ?
Teliti Cermat Cekatan Hati-hati Peduli
PENGETAHUAN ? Mendeskripsikan pengertian perbanyakan tanaman dengan menyambung ? Apa yang harus disiapkan dalam kegiatan menyambung, Bilamana mencangkok itu dilakukan. Persyaratan alat dan bahan menyambung., bagaimana menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan ? Menyebutkan kebutuhan alat dan bahan untuk penyambungan ? Menjelaskan metode penyambungan ? Menunjukan kriteria pisau okulasi yang layak
KETERAMPILAN ? Mendiskripsikan prinsipprinsip penyambungan ? Mengidentifikasi alat dan bahan penyambungan ? Memilih pisau yang tajam dan bersih ? Memilih tali pengikat entres ? Memilih plastik sungkup ? Melakukan pembersihan lahan di tempat penyambungan ? Melaksankan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 47 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
? Pisau okulasi dipilih berdasarkan ketajaman dan kebersihannya. ? Tali pengikat dipilih berdasarkan sifat bahan yaitu tipis, lentur/elastis,lebar kurang lebih 2 cm. ? Sungkup dipilih dari bahan kantong plastik transparan dan tipis. ? Pembersihan Tempat kerja, pisau okulasi, penyimpanan bahan hasil sambungan dilakukan sesuai kaidah sanitasi ? Perlengkapan, keselamatan , dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di lapangan/kebun produksi 2. Menyiapkan batang bawah (seedling)
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
? Faktor-faktor yang mempenga-ruhi keberhasilan penyambung-an diidentifikasi berdasarkan persyaratan batang bawah meliputi; umur, diameter, dan kesehatannya ? Batang bawah (seedling) dipilih berdasarkan kesesuaian varietas dengan entris yang akan disambung, umur dan
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
digunakan ? Menyebutkan kriteria bahan tali pengikat ? Menyebutkan kriteria bahan sungkup ? Menjelaskan tujuan sanitasi lahan di tempat penyambungan ? Menjelaskan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja
? Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyambungan ? Syarat batang bawah yang baik
? Teliti ? Cermat
? Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyambungan ? Menyebutkan kriteria batang bawah yang baik
? Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi penyambungan ? Memilih batang bawah yang baik
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 48 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Menyebutkan kriteria entres yang baik ? Menyebutkan syarat bahan entres yang baik ? Menyebutkan kondisi lingkungan yang mendukung entres tetap bisa digunakan ? Menyebutkan faktor yang mempengaruhi kesegaran entres
? Mengidentifikasi entres yang memenuhi kriteria ? Memilih bahan entres yang baik ? Menjaga kesegaran entres ? Menentukan waktu pemotongan entres
perttumbuhan bibit disesuaikan dengan karakter keberhasilan penyambungan 3. Menyiapkan entris
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
? Faktor yang mempengaruhi keberhasilan sambungan ditinjau dari faktor batang entris diidentifikasi berdasarkan sifat-sifat unggul tanaman yang dipersyaratkan umur/tingkat ketuaan entris, kesesuaian diameter entris sesuai dengan karakter setiap jenis tanaman, kesehatan dan kesegarannya. ? Entris dipilih dari cabang tanaman induk, yang sehat dan pertumbuhannya sempurna dengan besar dan umur sama dengan besar dan umur batang bawah. ? Entris dijaga kesegarannya dengan jalan disisimpan di box yang lembab untuk melindungi dari gangguan fisik. ? Waktu pemotongan entris dilakukan dengan mempertimbangkan daya tahan/ kesegaran entris sampai waktu penyambungan dilakukan
? Kriteria entres yang baik ? Syarat bahan entres ? Menjaga entres tetap layak digunakan ? Waktu pemotongan entres
? Cermat ? Teliti ? Hati-hati
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 49 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI 4. Menyambung
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
? Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyambungan diidentifikasi berdasarkan tingkat kepresisian/ ketepatan penyambungan entris dan batang bawah, pengikatan, dan penutupan dengan sungkup. ? Batang bawah dipotong pada ruas ke dua/ketiga dari ujung bibit, dan dibelah tepat dibagian tengah diameter batang kearah bawah sepanjang 2-3 cm. ? Entris dipotong pada ruas ke 2/ke 3 dari ujung entris, dan pangkal entris disayat dengan membentuk segitiga simetris sama kaki sepanjang 2-3 cm seuai panjang sayatan pada batang bawah. ? Entris disisipkan pada sayatan/celah batang bawah dengan cara kambium entris minimal satu sisi bertemu tepat dengan bekas sayatan batang bawah, sehingga posisinya lurus dan rata. ? Sambungan diikat dengan tali yang sudah disediakan dengan cara melilitkan tali dari bawah ke atas secara
? Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam penyambungan ? Pemotongan batang bawah yang benar ? Pemotongan bahan entres ? Penyisipan entres pada batang bawah ? Pengikatan sambungan ? Pemberian sungkup
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP ? Cermat ? Teliti ? Hati-hati
PENGETAHUAN ? Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyambungan ? Menunjukan kriteria sayatan pada batang bawah yang benar ? Menunjukan cara pemotongan bahan entres sesuai bentuk sayatan batang bawah ? Menyebutkan syarat penentu keberhasilan penyatuan entres dengan batang bawah ? Menjelaskan cara pengikatan sambungan ? Menjelaskan syarat kelembaban dalam sungkup ? Menjelaskan cara pengikatan ?
KETERAMPILAN ? Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyambungan ? Membuat sayatan pada batang bawah ? Memotong entres sesuai bentuk sayatan pada batang bawah ? Menyisipkan entres pada batang bawah ? Mengikat sambungan ? Memasang dan mengikat sungkup
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 50 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
rapat dan kuat sampai menutup seluruh bekas sayatan. ? Entris yang telah disambung ditutup dengan kantong plastik Ukuran 10x15 cm dan diikat tepat dibawah sambungan dan diikat sampai kuat dan rapat 5. Menyiapkan sungkup komunal
? Kerangka sungkup komunal berbentuk ½ lingkaran dengan tinggi 0,5 meter, lebar 1 – 1,5 meter disiapkan dengan panjang sungkup diseusiakan dengan jumlah bibit yang disambung. ? Kerangka sungkup ditutup rapat dengan menggunakan plastik putih bening
? Pembuatan sungkup komunal ? Pemasangan sungkup plastik
? Cekatan ? Teliti
6. Memelihara sambungan
? Media tanam dijaga kelembab-annya dengan melakukan penyi-raman secara periodik sesuai cuaca ( musim kemarau 2 kali pagi dan sore, musim hujan dilakukan penyiraman bila tudak turun hujan ). ? Sungkup penutup sambungan dilepas secara perlahan agar tidak mengganggu sambungan, setelah entris tumbuh tunas baru dan daunnya
? Pemeliharaan sambungan hingga berhasil ? Pelepasan sungkup individual ? Pelepasan ikatan sambungan ? Penyiangan ? Pengendalian HPT
? ? ? ?
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
Cekatan Teliti Hati-hati Cermat
? Menjelaskan jenis bahan pembuatan sungkup komunal ? Menjelaskan cara pembuatan sungkup komunal ? Menjelaskan cara pemasangan plastik pada kerangka sungkup
? Membuat kerangka sungkup komunal ? Memasang plastik sungkup
? Menjelaskan syarat iklim mikro penyambungan ? Menjelaskan cara pelepasan sungkup sesuai kaidah ? Menjelaskan cara pelepasan ikatan sambungan sesuai kaidah ? Menjelaskan tujuan dan cara penyiangan ? Menyebutkan gejala gangguan HPT
? Mengtur kelembaban ? Melepaskan sungkup individual ? Melepas ikatan sambung-an ? Menyiang gulma ? Mengendalikan HPT
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 51 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
sudah mekar. ? Ikatan sambungan dilepas setelah sambungan menempel kuat, dengan ditandai terjadinya tonjolan kulit batang sambungan dibawah dan diatas tali ikatan sambungan. ? Rumput yang tumbuh di polybag dan dilahan blok pesemaian dibersihkan sampai bersih. ? Pengendalian hama/ penyakit dilakukan sesuai dengan tingkat kesehatan tanaman.
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 52 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Memperbanyak Tanaman dengan Susuan : TAN.BB.02.018.01 : 60 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
A
B
C
D
E
F
G
2
2
2
2
2
2
2
1. Unit kompetensi pembiakan tanaman dengan susuan berlaku pada tanaman yang sulit dilakukan pembiakan dengan setek,
sambung dan okulasi.
KONDISI KINERJA
2. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan perbanyakan tanaman dengan susuan adalah; pohon induk, bibit batang bawah, dan lahan
pemeliharaan tanaman yang dilengkapi dengan instalasi pengairan/sumber air.
3. Dalam kaitannya dengan peraturan sertifikasi benih, dalam perbanyakan tanaman susuan harus mengacu pada UU. N0. 12 tahun
1992 tentang budidaya tanaman.
SUB KOMPETENSI 1. Menyiapkan alat dan bahan pekerjaan perbanyakan tanaman dengan susuan
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
? Prinsip-prinsip perbanyakan tanaman dengan cara susuan dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya?. ? Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan memperbanyak tanaman dengan susuan diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses susuan , dan metode yang digunakan. ? Pisau okulasi dipilih berdasarkan ketajaman
? Susuan ? Penyiapan alat dan bahan dalam proses penyusuan ? Kelayakan alat untuk digunakan ? Pemilihan tali pengikat entres ? Penyiapan penyangga batang bawah ? Sanitasi lahan ? Penataan hasil penyusuan ? Keselamatan dan kesehatan kerja
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP ? ? ? ? ?
Cermat Cekatan Hati-hati Teliti Peduli
PENGETAHUAN ? Mendeskripsikan pengertian perbanyakan tanaman dengan susuan ? Apa yang harus disiapkan dalam kegiatan penyusuan, Bilamana penyusuan itu dilakukan. Persyaratan alat dan bahan penyusuan., bagaimana menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan ? Menyebutkan kebutuhan alat dan bahan untuk penyusuan ? Menjelaskan metode penyusuan ? Menunjukan kriteria pisau okulasi yang layak digunakan ? Menyebutkan kriteria bahan tali pengikat
KETERAMPILAN ? Mendiskripsikan prinsipprinsip susuan ? Mengidentifikasi alat dan bahan penyusuan ? Memilih pisau yang tajam dan bersih ? Memilih tali pengikat entres ? Menyiapkan penyangga ? Melakukan pembersihan lahan di tempat penyusuan ? Melaksankan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 53 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
dan kebersihannya ? Tali pengikat dipilih berdasarkan sifat bahan yaitu tipis, lentur/elastis,lebar kurang lebih 2 cm. ? Penyanggga batang bawah disiapkan berdasarkan kondisi percabangan pohon induk dan metode susuan yang digunakan. ? Pembersihan Tempat kerja, pisau okulasi, penyimpanan bahan hasil susuan dilakukan sesuai kaidah sanitasi ? Perlengkapan, keselamatan , dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di lapangan/kebun produksi. 2. Menyiapkan batang bawah (seedling)
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
? Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyusuan diidentifikasi berdasarkan persyaratan batang bawah meliputi; umur, diameter, dan kesehatannya ? Batang bawah (seedling) dipilih berdasarkan kesesuaian varietas dengan cabang atas yang akan disusukan , umur
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Menjelaskan fungsi dan tujuan penyangga ? Menjelaskan tujuan sanitasi lahan di tempat penyusuan ? Menjelaskan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja
? Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyusuan ? Syarat batang bawah yang baik
? Cermat ? Teliti
? Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyusuan ? Menyebutkan kriteria batang bawah yang baik
? Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi penyusuan ? Memilih batang bawah yang baik
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 54 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
dan perttumbuhan bibit disesuaikan dengan karakter keberhasilan penyususan. 3. Menyiapkan cabang
? Faktor yang mempengaruhi keberhasilan susuan ditinjau dari faktor batang/ cabang diidentifikasi berdasarkan sifat-sifat unggul tanaman yang dipersyaratkan umur/tingkat ketuaan cabang, kesesuaian diameter cabang kesesuaian dengan karakter setiap jenis tanaman, kesehatan dan kesegarannya. ? Cabang dipilih dari cabang tanaman induk, yang sehat dan pertumbuhannya sempurna, umur dan besarnya sama dengan umur dan besarnya batang bawah.
? Kriteria entres yang baik ? Syarat bahan entres
? Cermat ? Teliti
4. Menyusukan
? Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan susuan diidentifikasi berdasarkan tingkat kepresisian/ ketepatan susuan cabang dan batang bawah. ? Batang bawah dipotong pada ruas ke dua/ketiga dari ujung bibit. Dan dibuat sayatan berbentuk
? Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam penyusuan ? Pemotongan batang bawah yang benar ? Penyayatan batang atas ? Penyisipan batang bawah pada sayatan cabang entres ? Pengikatan susuan
? ? ? ?
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
Cermat Cekatan Teliti Hati-hati
? Menyebutkan kriteria entres ? Mengidentifikasi entres yang baik yang memenuhi kriteria ? Menyebutkan syarat bahan ? Memilih bahan entres yang entres yang baik baik
? Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyusuan ? Menunjukan kriteria sayatan pada batang bawah yang benar ? Menunjukan cara penyayatan cabang batang atas sesuai bentuk sayatan batang bawah ? Menyebutkan syarat
? Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyusuan ? Membuat sayatan pada batang bawah sesuai prosedur ? Menyayat cabang entres sesuai bentuk sayatan pada batang bawah ? Menyisipkan batang bawah pada sayatan cabang entres
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 55 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
huruf V. dengan permukaan sayatan rata dan tidak memar. ? Cabang dibuat sayatan miring dari pangkal ke ujung sepanjang 2- 3 cm dengan kemiringan kurang lebih 450 dan kedalaman sampai sebatas pertengahan cabang (empulur). ? Batang bawah disisipkan pada sayatan/celah cabang dengan posisi kambium cabang minimal satu sisi bertemu tepat dengan bekas sayatan batang bawah, sehingga posisinya lurus dan rata. ? Susuan diikat dengan tali yang sudah disediakan dengan cara melilitkan tali dari bawah ke atas secara rapat dan kuat sampai menutup seluruh bekas sayatan. 5. Menyapih susuan
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
? Susuan diidentifikasi keberhasil-annya berdasarkan terjadinya pertautan antara kambium batang bawah dan kambium batang atas/cabang. ? Pemotongan susuan dilakukan secara bertahap bila susuan sudah jadi dengan cara memotong 1/3 bagian, kedua dipotong ½ bagian,
? Kriterian keberhasilan penyusuan ? Pemotongan hasil penyusuan ? Penempatan hasil susuan
? Cermat ? Cekatan ? Hati-hati
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
penentu keberhasilan penyatuan entres dengan batang bawah ? Menjelaskan cara pengikatan penyusuan
? Mengikat susuan
? Menjelaskan kriteria keberhasilan penyusuan ? Menjelaskan tujuan pemotongan cabang secara bertahap ? Menentukan interval tahap pemotongan cabang ? Menjelaskan tujuan penempatan hasil susuan pada tempat yang teduh
? Mengidentifikasi keberhasilan penyusuan ? Memotong cabang hasil penyusuan sesuai prosedur ? Menempatkan hasil susuan pada tempat yang teduh
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 56 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
kemudian dipotong seluruhnya dengan jangka waktu pemotongan antar pemotongan pertama, ke dua dan terakir adalah 710 hari. ? Susuan yang telah dipotong dari tanaman induknya disimpan ditempat yang teduh. 6. Memelihara susuan
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
? Media tanam dijaga kelembab-annya dengan melakukan penyiraman secara periodik sesuai cuaca (musim kemarau 2 kali pagi dan sore, musim hujan dilakukan penyiraman bila tudak turun hujan). ? Ikatan susuan dilepas setelah susuan menempel kuat, dengan ditandai terjadinya tonjolan kulit batang susuan dibawah dan diatas tali ikatan susuan. ? Rumput yang tumbuh di polybag dan dilahan blok pesemaian dibersihkan sampai bersi. ? Pengendalian hama/penyakit dilakukan sesuai dengan tingkat kesehatan tanaman
? Pemeliharaan susuan hingga berhasil ? Pelepasan ikatan susuan ? Penyiangan ? Pengendalian HPT
? Cekatan ? Teliti ? Hati-hati
? Menjelaskan syarat iklim mikro penyusuan ? Menjelaskan cara pelepasan ikatan susuan sesuai kaidah ? Menjelaskan tujuan dan cara penyiangan ? Menyebutkan gejala gangguan HPT
? ? ? ?
Mengatur kelembaban Melepas ikatan susuan Menyiang gulma Mengendalikan HPT
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 57 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Memperbanyak Tanaman dengan Okulasi : TAN.BB.02.019.01 : 80 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
A
B
C
D
E
F
G
2
2
2
2
2
2
2
1. Unit kompetensi ini dapat dilakukan pada lahan pembibitan, yang dilengkapi dengan sungkup yang kondisi lingkunganya (cahaya,
suhu, dan kelembabannya) dapat dikendalikan.
KONDISI KINERJA
2. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan perbanyakan tanaman dengan okulasi adalah,
pohon induk/bahan okulasi yang akan digunakan, bibit batang bawah, dan lahan pembibitan tanaman yang dilengkapi dengan instalasi pengairan/sumber air. 3. Dalam kaitannya dengan peraturan sertifikasi benih, dalam perbanyakan tanaman dengan okulasi harus mengacu pada UU. N0. 12 tahun 1992 tentang budidaya tanaman.
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
1. Menyiapkan peralatan dan bahan untuk pekrjaan okulasi
? Prinsip-prinsip perbanyakan tanaman dengan cara okulasi dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya?. ? Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan memperbanyak tanaman dengan okulasi diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses okulasi , dan metode yang digunakan. ? Pisau okulasi dipilih berdasarkan ketajaman
? Pengokulasian ? Penyiapan alat dan bahan dalam proses okulasi ? Kelayakan alat untuk digunakan ? Pemilihan tali pengikat entres ? Sanitasi lahan ? Penataan hasil okulasi ? Keselamatan dan kesehatan kerja
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP ? ? ? ? ?
Cermat Cekatan Hati-hati Teliti Peduli
PENGETAHUAN ? Mendeskripsikan pengertian perbanyakan tanaman dengan okulasi ? Apa yang harus disiapkan dalam kegiatan okulasi. Bilamana okulasi itu dilakukan. Persyaratan alat dan bahan okulasi., bagaimana menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan ? Menyebutkan kebutuhan alat dan bahan untuk okulasi ? Menjelaskan metode okulasi ? Menunjukan kriteria pisau okulasi yang layak digunakan ? Menyebutkan kriteria bahan tali pengikat ? Menjelaskan tujuan sanitasi
KETERAMPILAN ? Mendiskripsikan prinsipprinsip penacangkoan ? Mengidentifikasi alat dan bahan okulasi ? Memilih pisau yang tajam dan bersih ? Memilih tali pengikat entres ? Melakukan pembersihan lahan di tempat okolasi ? Melaksankan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja.
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 58 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
dan kebersihannya ? Tali pengikat dipilih berdasarkan sifat bahan yaitu tipis, lentur/elastis,lebar kurang lebih 2 cm. ? Pembersihan Tempat dan alat kerja, pisau okulasi, dilakukan sesuai kaidah sanitasi ? Perlengkapan, keselamatan , dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di lapangan/kebun produksi 2. Menyiapkan batang bawah
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
? Faktor-faktor yang mempenga-ruhi keberhasilan okulasi ditinjau dari faktor batang bawah diidentifikasi berdasarkan ke-sesuaian varietas dengan entris persyaratan batang bawah yang baik( perakarannya, ketahanan terhadap hama dan penyakit, respon terhadap pemupuka, tahan kekurangan air) umur, diameter, dan kesehatannya ? Batang bawah dipilih berdasar-kan kesesuaian famili dengan entris yang akan diokulasi, umur dan
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
lahan di tempat okulasi ? Menjelaskan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja
? Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan okulasi ? Syarat batang bawah yang baik
? Teliti
? Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan okulasi ? Menyebutkan kriteria batang bawah yang baik
? Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi okulasi ? Memilih batang bawah yang baik
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 59 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
pertumbuhan bibit, memiliki sifat-sifat unggul ( perakarannya, ketahanan terhadap hama dan penyakit, respon terhadap pemupuka, tahan kekurangan air). 3. Menyiapkan entris
? Faktor yang mempengaruhi keberhasilan okulasi diidentifikasi berdasarkan jenis tanaman, tingkat ketuaan entris dan kesehatan tanaman ? Entris dipilih dari cabang tanaman induk, yang sehat dan pertumbuhannya sempurna serta memiliki sifat unggul (kualitas produknya tinggi, produktifitasnya tinggi, tahan terhadap serangan hama dan penyakit). ? Waktu pemotongan entris dilakukan dengan mempertimbangkan daya tahan/ kesegaran entris sampai waktu penyambungan dilakukan. ? Entris disimpan pada tempat yang lembab, dingin, serta dapat melindungi dari kerusakan akibat tekanan fisik.
? ? ? ?
4. Mengokulasi
? Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penempelan
? Faktor yang mempengaruhi keberhasilan okulasi
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
Kriteria entres yang baik Syarat bahan entres Waktu pemotongan entres Menjaga entres tetap layak digunakan
? ? ? ?
Cermat Teliti Cekatan Hati-hati
? Teliti ? Cermat ? Cekatan
? Menyebutkan kriteria entres yang baik ? Menyebutkan syarat bahan entres yang baik ? Menyebutkan syarat entres yang baik ? Menyebutkan kondisi lingkungan yang mendukung entres tetap bisa digunakan
? Mengidentifikasi entres yang memenuhi kriteria ? Memilih bahan entres yang baik ? Memotong entres tepat waktu ? Menjaga kesegaran entres
? Menyebutkan faktor yang mempengaruhi keberhasilan okulasi
? Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi keberhasilan okulasi
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 60 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
?
?
?
?
?
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
mata tunas/okulasi diidentifikasi berdasarkan kesesuaian lubang /jendela okulasi dengan sayatan mata tunas, kesegaran mata tunas, dan ketepatan penempelan dan pengikatan mata tunas, umur ketebalan kulit relatif sama. Entris diambil dengan memperhatikan bentuk mata tunas, kesegaran entris, tingkat kemudahan kulit kayu untuk dilepas Mata tempel diambil dengan mempertimbangkan bentuk dan ukuran jendela okulasi yang dibuat pada batang bawah, dan kesegaran mata tunas Letak jendela ukulasi dibuat 10 - 15 cm dari pangkal batang/ permukaan media polybag/pot Ukuran dan bentuk jendela okulasi dibuat dengan mempertimbangkan ukuran mata tunas entries. Potongan mata tunas ditempel-kan pada jendela ukulasi minimal menempel pada dua sisi, dan dijaga agar mata tunas tidak memar
LINGKUP BELAJAR Syarat entres yang baik Pengambilan mata tempel Pembuatan jendela okulasi Bentuk dan ukuran jendela okulasi ? Penempelan mata tunas ? Pengikatan mata tunas ? ? ? ?
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Menentukan syarat entres yang baik ? Menentukan cara pengambilan entres sesuai prosedur ? Menjelaskan syarat pengambilan mata tunas yang benar ? Menjelaskan cara pembuatan jendela okulasi ? Menjelaskan cara menentukan ukuran dan bentuk jendela okulasi ? Menyesuaikan penempelan mata tunas dengan syarat keberhasilan okulasi ? Menjelaskan tujuan pengikatan mata tunas ? Menentukan cara pengikatan mata tunas
? Mengambil entres dengan benar ? Mengambil mata tunas suseai prosedur ? Membuat jendela okulasi ? Membuat jendela okulasi dengan bentuk dan ukuran yang sesuai dengan mata tunas ? Menempelkan mata tunas pada jendela okulasi ? Mengikat mata tunas
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 61 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Menjelaskan syarat iklim mikro okulasi ? Menjelaskan cara pelepasan ikatan okulasi sesuai kaidah ? Menjelaskan tujuan perundukan batang bawah ? Menjelaskan tujuan pengajiran hasil okulasi ? Menjelaskan cara pengikatan hasil okulasi ? Menjelaskan tujuan dan cara penyiangan ? Menyebutkan gejala gangguan HPT
? Mengatur kelembaban ? Melepas ikatan okulasi ? Merundukan batang bawah sesuai prosedur ? Memasang ajir dan mengikat hasil okulasi ? Menyiang gulma ? Mengendalikan HPT
? Bagian okulasi diikat dengan menggunakan tali yang tipis dan lentur dengan cara melilitkan tali dari bawah ke atas secara rapi , kuat sampai semua jendela okulasi tertutup, dan mata tunas tetap terbuka, dengan tetap memperhatikan kesegaran/ keutuhan okulasi/mata tunas 5. Memelihara bibit hasil okulasi
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
? Media tanam dijaga kelembabannya dengan melakukan penyiraman secara periodik sesuai cuaca ( musim kemarau 2 kali pagi dan sore, musim hujan dilakukan penyiraman bila tidak turun hujan ). Diupayakan penyimpanan tidak mengenai mata tempel. ? Tali pengikat okulasi dilepas setelah mata okulasi menempel kuat, dan 2 – 3 minggu. ? Batang bawah dipotong 2-3 cm diatas jendela okulasi setelah mata tempelnya tumbuh dan sudah berdaun tua minimal dua pasang. ? Bibit okulasi diberi patok/ajir dan diikat secara longgar sehingga pertumbuhan hasil okulasi tegak lurus. ? Rumput yang tumbuh di
? Pemeliharaan hasil okulasi hingga berhasil ? Pelepasan ikatan okulasian ? Perundukan batang bawah ? Pengajiran hasil okulasi ? Penyiangan ? Pengendalian HPT
? Cekatan ? Teliti ? Hati-hati
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 62 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
polybag dan dilahan blok pesemaian dibersihkan sampai bersi. ? Pengendalian hama/penyakit dilakukan sesuai dengan tingkat kesehatan tanaman.
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 63 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Melakukan Aklimatisasi : TAN.BB.02.20.01 : 80 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
A
B
C
D
E
F
G
2
2
2
2
2
2
2
1. Seluruh bidang perbanyakan tanaman menggunakan perbanyakan secara generatif dan vegetatif. 2. Unit kompetensi ini dapat dilakukan pada lahan pembibitan, yang dilengkapi dengan sungkup yang kondisi lingkunganya (cahaya,
KONDISI KINERJA
suhu, dan kelembabannya) dapat dikendalikan.
3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan aklimatisasi adalah; sungkup pembibitan dan pemeliharaan tanaman yang dilengkapi
dengan instalasi pengairan/sumber air, media tanam
4. (polybag/pot), dan bibit tanaman yang siap diaklimatisasi.
SUB KOMPETENSI 1. Menyiapkan alat dan bahan pekerjaan aklimatisasi
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
? Prinsip-prinsip aklimatisasi tanaman dideskripsikan melalui pengertian aklimatisasi apa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya. ? Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan aklimatisasi diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses , dan metode aklimatisasi yang digunakan. ? Perlengkapan, keselamatan , dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan
? Alat dan bahan aklimatisasi ? Keselaman, dan kesehatan kerja serta pencegahan kecelakaan
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP ? Cermat ? Taat azas
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Pengertian, dan prinsipprinsip aklimatisasi ? Spesifikasi kebutuhn alat dan bahan aklimatisasi ? Prinsip-prinsip kesehatan, dan keselamatan kerja, serta pencegahan kecelakaan
? Melakukan identifikasi kebutuhan alat dan bahan yang sesuai ? Melaksanakan keselamatan kerja
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 64 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di lapangan/tempat aklimatisasi. 2. Mengidentifikasi tanaman yang sudah siap diaklimatisasi
? Kriteria bibit yang siap dipindah ditentukan berdasarkan pertumbuhan akar ,dan pertumbuhan tunas. ? Bibit yang sudah siap ditransplanting diberi tanda tertentu sesuai kebijakan perusahaan untuk membedakan dengan bibit yang belum siap ? Tanaman yang tidak memenuhi kriteria diafkir/dipelihara ulang.
? Bibit dari stek, dan bibit dari biji ? Bibit yang belum siap ? Bibit afkir
? Cermat ? Taat azas
? Kriteria bibit siap di aklimatisasi berdasarkan ciri morfologisnya ? Kodefikasi bibit ? Kriteria bibit tanaman yang belum siap, dan yang afkir
? Memberikan kode pada bibit tanaman ? Melakukan seleksi bibit
3. Melakukan aklimatisasi
? Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan aklimatisasi dideskripsikan berdasarkan; jenis bibit/tanaman, umur bibit, metode pemindahan, waktu, kesesuaian media tanam dan kecermatan dalam setiap langkah kegiatan ? Kriteria bibit siap sapih diidentifikasi berdasarkan pertumbuhan akar, umur bibit, dan ukuran bibit. ? Bibit yang memenuhi kriteria untuk ditransplanting dicabut
? Menanambibit cabutan ? menanam bibit dari polybag
? Cermat ? Teliti
? Standar kebutuhan parameter suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya untuk berbagai jenis dan ukuran bibit. ? Kriteria bibit yang siap di sapih ? Prinsip-prinsip pencabutan bibit tanaman ? Kriteria bibit yang baik dan siap sapih ? Prinsip-prinsip penanaman
? Mencabut bibit tanaman dari pembibitan ? Melakukan seleksi bibit ? Menanam bibit dalam polybag/pot
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 65 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
dengan cara mengungkit dari bagian bawah akar, sehingga perakaran bibit tidak rusak, batang bibit tetap segar ? Bibit yang belum memenuhi kriteria diafkir/dipisahkan dari bibit yang terstandar ? Bibit yang telah dicabut ditanam dalam polybag dengan posisi bibit tegak lurus, kokoh (media disekitar stek mampat) kesesuaian kedalaman tanam ditandai dengan leher akar tanaman tepat pada permukaan polybag.
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 66 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Mengecek Hasil Transplanting : TAN.BB.02.021.01 : 40 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
KONDISI KINERJA
SUB KOMPETENSI 1. Menyiapkan pekerjaan Mengecek Hasil Transplanting
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
A
B
C
D
E
F
G
2
2
2
2
2
2
2
1. Mengecek hasil transplanting dilakukan pada fase-fase pemeliharaan. 2. Unit kompetensi ini dapat dilakukan pada seluruh kegiatan produksi, mulai dari fase penyapihan sampai pemeliharaan. 3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan ini adalah tempat repotong/penyapihan yang dilengkapi dengan naungan
KRITERIA KINERJA ? Prinsip-prinsip mengecek hasil Poting dideskripsikan melalui pengertian pengecekan hasil transplanting, mengapa dilaku-kan transplanting, kapan dilaku-kan transplanting, bagaimana melakukan transplanting. ? Kebutuhan peralatan dan bahan mengecek hasil poting diidentifi-kasi berdasarkan target produksi, SOP perusahaan pem-bibitan tanaman, standar kualitas produk ? Perlengkapan, keselamatan , dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP ? Cermat ? Taat azas
PENGETAHUAN ? Prinsip-prinsip pengecekan hasil transplanting ? Kebutuhan alat dan bahan dalam melakukan pengecekan ? Prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja, serta pencegahan kecelakaan
KETERAMPILAN ? Menggunakan pakaian keselamatan kerja
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 67 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI 2. Mengecek kecukupan media
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
? Kriteria keberhasilan pengecekan kecukupan media dideskripsikan berdasarkan kemampuan mem-buat peta kondisi media tanam pada setiap blok pemeliharaan, dan merekomendasikan terhadap pekerjaan poting. ? Standar media dalam penanam-an bibit pada pot/polybag dipe-lajari berdasarkan tinggi rendah-nya media dengan permukaan polybag/pot, kemampatan media dan performansi bentuk isian. ? Kebenaran hasil penanaman di ditetapkan dengan cara membandingkan hasil penanaman dengan standar yang telah ditetapkan (tegak berdirinya tanaman, kedalaman penanam-an) ? Polybag/pot yang medianya kurang, pecah, direkomendasi-kan untuk diperbaiki/ditambah sampai media tanam penuh sesuai permukaan polybag/pot. ? Pujian/bimbingan, dan teguran di berikan kepada koordinator sesuai dengan kondisi hasil pekerjaan poting.
? Kecukupan volume media tanam dalam pot dan polybag ? Kecukupan volume media tanam dalam pot dan polybag ? Kecukupan media ? Layout tanaman ? Stok tanaman ? Kecukupan ? Keutuhan ? Memberikan penghargaan dan pembinaan
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP ? Cermat ? Bijaksana
PENGETAHUAN ? Standar/kriteria media dalam pot/polybag ? Standar/kriteria media dalam pot/polybag ? Standar transplanting(media, layout, dan jumlah bibit) ? Persyaratan/standar media ? (pot, polybag) ? Memotivasi dan membina staf
KETERAMPILAN ? Melakukan pengecekan kondisi media tanam ? Melakukan observasi/pengecekan ? Melakukan pengecekan ? Memberikan motivasi ? (pujian, pembinaan )
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 68 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
3. Mengecek stok tanaman
? Keberhasilan mengecek stok tanaman dideskripsikan berdasarkan kemampuan mendapat-kan informasi tentang jenis, umur dan permintaan terhadap bibit. ? Stok tanaman dicek berdasarkan jumlah, jenis, umur, dan kesiap-an tanaman ? Kesesuaian stok ditentukan dengan cara membandingkan kondisi hasil potting dengan target yang sudah ditetapkan pada setiap jenis dan ukuran, untuk memenuhi permintaan pasar.
4. Mengecek kesesuaian lay out
? Keberhasilan mengecek kesesuaian layout dideskripsikan berdasarkan kemampuan memperoleh informasi secara langsung terhadap kondisi tanaman ( Jenis, umur, jumlah, performansi) setiap blok. ? Rancangan lay out pada open area dideskripsikan berdasarkan letak blok, jenis tanaman, ukuran tanaman, warna tanaman, dan standar penataan berdasarkan SOP perusahaan ? ( kerapihan, kelurusan) ? Kebenaran hasil
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
? Letak blok, jenis tanaman, ukuran tanaman, warna tanaman
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Cermat ? Teliti
? Target transplanting ? Standar keberhasilan transplanting dan kondisi hasil transplanting
? Melakukan pengecekan
? Cermat ? Teliti
? Kriteria standard lay out ? Ruang lingkup /standard lay out tanaman ? Kelancaran pekerjaan, ? Seni lay out tanaman berdasarkan nilai artistik, teknis dan pemasaran ? Teknik memberi instruksi
? Melakukan pengecekan lapangan ? Memberikan kan instruksii
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 69 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
penyusunan tanaman kontrol dengan cara membandingkan antara hasil penyusunan tanaman dan rancangan layout/SOP perusahaan ? Lay out yang belum sesuai dengan ketentuan direkomendasikan untuk segera diperbaiki sesuai dengan standar/ketentuan/SOP perusahaan
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 70 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Menyusun Laporan Pengendalian Hama dan Penyakit T anaman : TAN.BB.02.014.01 : 40 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
A
B
C
D
E
F
G
2
2
2
2
2
2
2
1. Laporan ini disusun berdasarkan data laporan koordinator dan hasil pengecekan lapangan. 2. Unit kompetensi ini dapat dilakukan pada seluruh kegiatan produksi, mulai dari pengairan, pemupukan, pengendalian OPT, pada
KONDISI KINERJA
setiap tahapan pemeliharaan.
3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan ini adalah ruang kerja yang dilengkapi dengan
ketersediaan alat tulis kantor, laporan
koordinator, dan data alur penggunaan dan pengadaan pestisida. SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan pekerjaan menyusun laporan hasil penyemprotan bibit tanaman .
? Prinsip-prinsip menyusun lapor-an hasil penyemprotan tanaman pada kegiatan produksi bibit tanaman dideskripsikan melalui pengertian laporan, mengapa laporan dibuat, kapan dibuat, dan bagaimana menyusunnya ? Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan menyusun laporan hasil penyemprotan bibit tanaman pada kegiatan produksi bibit tanaman diidentifikasi berdasarkan target produksi, SOP perusahaan pembibitan tanaman, standar kualitas produk
2. Menganalisis laporan koordinator penyemprotan
? Kriteria keberhasilan menganalisis laporan koordinator dideskripsikan berdasarkan kebenaran
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
? Pengendalian hama ? Pengendalian penyakit
SIKAP
PENGETAHUAN
? Cermat
? Prinsip-prinsip penyusunan laporan ? Spesifikasi bahan-bahan yang diperlukan dalam penyusunan laporan
? Cermat
? Menganalisis dan menginterpretasikan data/ informasi
KETERAMPILAN
? Menganalisis data penggunaan pestisida ? Melakukan identifikasi keberhasilan pelaksanaan
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 71 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
?
?
?
?
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
menginterpretasikan isi laporan. Kebenaran penggunaan pestisi-da yang digunakan dianalisis berdasarkan jenis dan jumlah pestisida yang digunakan berdasarkan tingkat gangguan yang terjadi (jenis serangan hama dan penyakit serta luas lahan tanaman yang disemprot ) Luas areal lahan yang disem-prot diidentifikasi berdasarkan hasil penyemprotan, yang diindikasikan dengan tidak adanya gejala serangan hama dan penyakit yang baru. Jumlah dan jenis pestisida yang digunakan dianalisis berdasarkan jenis dan tingkat serangan HPT. Kebenaran hasil laporan ditentukan berdasarkan indikator performansi tanaman yang telah disemprot dan jumlah serta jenis pestisida dengan luas areal yang di semprot, berdasarkan data hasil identifikasi adanya gejala serangan HPT.
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Kesesuaian antara jenis gangguan hama dan penyakit tanaman serta jenis pestisida dan jumlah penggunaannya ? Kriteria keberhasilan pengendalian hama dan penyakit tanaman. ? Prinsip-prinsip kesesuaian pestisida dengan jenis serangan hama dan penyakit ? Kriteria keberhasilan pengendalian HPT
pengendalian HPT ? Mengidentifikasi kesesuaian penggunaan pestisida dengan serangan HPT yang ada
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 72 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
3. Melakukan pengecekan lapangan
? Respon tanaman terhadap ke-giatan penyemprotan diidentifi-kasi berdasarkan tidak adanya indikator adanya serangan hama dan penyakit tanaman yang baru ? Alur distribusi pestisida dikontrol berdasarkan SOP perusahaan dalam penggunaan bahan ? Hasil pengecekan laporan ter-hadap kegiatan penyemprotan disimpulkan berdasarkan data kondisi tanaman, alur distribusi pestisida, dan korelasi jumlah pestisida dan luas areal yang disemprot.
? Tanda-tanda serangan HPT
4. Menyusun laporan hasil penyemprotan
? Kesimpulan dari hasil analisa laporan staf dan pengecekan lapangan disusun dalam sebuah laporan ? Rekomendasi disusun berdasar-kan hasil analisis kegiatan penyemprotan
? Laporan tertulis ? Rekomendasi memotivasi, dan pembinaan
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR adanya
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Cermat ? Teliti
? Performansi tanaman yang ? Melakukan identifikasi sehat, tidak ada serangan ? Melakukan pengecekan HPT distribusi pestisida ? SOP penggunaan/ distribusi ? Melakukan analisis data pestisida ? Melakukan analisis data dan menyusun kesimpulan
? Cermat ? Bijaksana
? Prinsip-prinsip penyusun-an laporan ? Prinsip-prinsip memberi motivasi dan pembinaan
? Menyusun laporan ? Memotivasi dan pembi-naan
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 73 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Merawat dan Mengoperasikan Traktor : TAN.BB.03.001.01 : 110 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
A 1
B 2
C 1
D 1
E 1
F
G 1
1. Traktor roda dua atau empat dengan kemudi konvensional dan tenaga hingga 70 hp. 2. Pemeriksaan keamanan rutin termasuk pemeriksaan terhadap bahaya mekanis, belt, roda, rantai, persneling, lampu, pelindung
roda, busi, rem, sistem hidrolik.
3. Sistem kemudi termasuk kemudi roda dengan atau kemudi geser. 4. Pengoperasian dilakukan baik dijalan atau lahan yang keadaannya mungkin rata, bergelombang atau licin dengan beban sedikit
KONDISI KINERJA
SUB KOMPETENSI
atau agak banyak. Tidak termasuk pengoprasian pada kondisi yang berbahaya seperti membawa beban yang berat pada lahan yang miring dan licin. 5. Roda, gerobak, persneling (rem) dan asesorisnya harus di set sebelum dioperasikan. 6. Prosedur mematikan traktor termasuk mengisi kembali bahan bakar setelah bekerja, peralatan hidrolik diturunkan ke posisi “safe’ dan melengkapi catatan yang diperlukan. 7. Standar operasi termasuk pemeliharaan setelah pengoperasian, standar pengoperasian, penyimpanan dan penggunaan bahan bakar dan pelumas, pelindung dan laporan-laporan rutin.
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR SIKAP
1. Menerapkan prinsip prosedur pengoperasian traktor yang aman
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
? Kerusakan mekanik yang berkaitan dengan pengoperasian traktor dan cara-cara pengendalian bahaya/risiko diterapkan menurut standar perusahaan ? Bahaya dilingkungan kerja yang berkaitan dengan pengoperasian traktor diidentifikasi dan caracara pengendalian risiko yang relevan diterapkan menurut standar perusahaan
? Traktor tangan traktor roda empat ? Komponen mesin dan kendali traktor diberi bertanda ? Pengenalan bahaya ? Prosedur pengoperasian traktor
? Taat asas
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Cara menghidupkan mesin ? Cara mematikan mesin ? Komponen mesin traktor ? Komponen kendali ? Pengenalan bahaya ? Prosedur pengoperasian traktor ? Perbaikan ? Pelaporan kelainan
? Mengidentifikasi komponen traktor ? Menghidupkan mesin ? Mematikan mesin ? Mengidentifikasi bahaya ? Mengimplementasikan prosedur pengendalian
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 74 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Faktor-faktor yang berkaitan dengan pengoperasian traktor yang aman diidentifi-kasi dan cara-cara pengen-dalian risiko yang relevan diterapkan menurut standar perusahaan 2. Melakukan perawatan rutin pada traktor
? Pemeriksaan rutin dilakukan menurut standar industri ? Perbaikan-perbaikan rutin dilaku-kan menurut petunjuk industri pembuatnya. ? Kelainan-kelainan yang ditemukan diperbaiki dan dilaporkan menurut standar pengoperasian.
? ? ? ?
3. Mengoeprasikan traktor
? Pemeriksaan traktor dan peralatan sebelum dioperasikan dilakukan sesuai petunjuk pabrik dan kebijak-an perusahaan. ? Kelengkapan/implemen yang dibutuhkan dirangkaikan dengan aman sesuai dengan kebutuhan pengoperasian ? Lisensi mengemudikan traktor dan surat izin meng-operasikan traktor tersedia sesuai dengan kebutuhan ? Traktor dikemudikan dengan aman dan terkendali sesuai dengan petunjuk pengoperasian tanpa merusak asesoris dan benda-benda yang dimuatnya ? Traktor dimatikan menurut prosedur operasional yang dipersyaratkan.
? ? ? ?
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
Perawatan harian Perawatan sesuai manual Perbaikan ringan Pemeriksaan kelainan
Perbaikan ringan Memasang implemen Lisensi mengemudi traktor Traktor disiapkan pada jalan lurus ? Sudah dipasang ramburambu sigsag ? Mematikan traktor
? Teliti
? Jadwal perawatan peralatan ? Tehnik merawat mesin ? Pemeriksaan
? Teliti ? Taat asas
? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?
Pemeriksaan Penyetelan Perbaikan Sambungan mounting Sambungan semi mounting Sambungan trailng Sambungan three point linkage Peraturan angkutan bermesin Manual traktor Differensial gear Teknik jalan lurus Teknik jalan sigsag Teknik jalan mundur Teknik mengkunci ban Tempat parkir Waktu mematikan
? Melakukan perawatan ? Melakukan perbaikan ringan ? Melaporkan kelainan
? Melakukan pemeriksaan, penyetelan, dan perbaikan ringan ? Memasang implemen ? Memperoleh lisensi ? Mengemudikan traktor jalan lurus, jalan sigsag, jalan mundur ? Mengunci ban ? Menentukan tempat parkir ? Mematikan
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 75 dari 76
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Mengairi bibit : TAN.BB.02.023.01 : 80 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
KONDISI KINERJA
SUB KOMPETENSI
A
B
C
D
E
F
G
2
2
2
2
2
2
2
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk penyiraman pada semua jenis bibit. 2. Unit kompetensi ini dapat dilakukan pada lokasi pembibitan yang dilengkapi dengan jaringan irigasi sprinkler. 3. Prosedur oprasional jaringan irigasi dari perusahaan produsen.
KRITERIA KINERJA
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN ? Mengidentifikasi jenis kegiatan dalam pengairan ? Mengidentifikasi sarana dan prasarana dalam pengairan ? Memperbaiki kerusakan ringan pada jaringan irigasi ? Mengatur operasional jaringan irigasi
1. Menyiapkan alat pekerjaan pengairan
? Prinsip-prinsip pengairan tanaman dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya. ? Kerusakan ringan jaringan irigasi diperbaiki sesuai dengan jenis kerusakannya ? Seluruh jaringan irigasi diperiksa dan dipastikan siap dioprasikan sebelum pelaksanaan pengairan.
? Jenis kegiatan dalam pengairan ? Sarana dan prasarana pengairan ? Jenis kerusakan jaringan irigasi ? Jaringan irigasi
? Teliti ? Cermat
? Menyebutkan jenis kegiatan dalam pengairan ? Memilih sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pengairan ? Menyebutkan macammacam jaringan irigasi ? Menunjukkan tingkat kerusakan jaringan irigasi ? Menunjukkan jaringan yang siap dioperasikan
2. Mengairi
? Kelembaban media semai diperiksa dan dipastikan sudah waktunya untuk disiram. ? Jaringan irigasi dioperasikan sesuai dengan prosedur dari perusahaan produsen dan dipastikan media dalam polybag tidak terjadi erosi.
? Kelembaban media semai ? Operasional jaringan irigasi ? Tingkat kejenuhan media semai
? Teliti
? Menyesuaikan criteria ? Menentukan waktu kelembabab media semai pemberian air ? Menyebutkan prosedur ? Mengoperasikan jaringoperasional an irigasi ? Memilih teknik pemberian ? Mengatur penyiraman air ? Menunjukan criteria media jenuh air
PROGRAM KEAHLIAN : PEMBIBITAN TANAMAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF Halaman 76 dari 76