BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Perkembangan pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, telah menuntut adanya kemampuan manusia dalam mempertimbangkan segala kemungkinan sebelum mengambil keputusan dan tindakan. Dengan dasar itulah, segala sesuatunya perlu diperhitungkan dengan cermat dan teliti termasuk cara-cara untuk memperhitungkan dan mengendalikan resiko sekecil apapun, tanpa mengurangi kemungkinan untuk meraih dan mendapatkan keuntungan, bahkan bila memungkinkan harus ditingkatkan. Dalam melakukan usaha, manusia terus berkeinginan untuk mencapai keuntungan terbesar dengan biaya terkecil. Tentang bagaimana hal tersebut dapat tercapai dan metode apa yang harus digunakan, diperlukan suatu analisa untuk membahas apa yang diinginkan dengan berpedoman dan berintikan pada pikiran yang logis dan berdasarkan pula pada teori yang ada. Politeknik Manufaktur Astra (Polman Astra) adalah sebuah lembaga pendidikan yang menerapkan konsep link and match dalam sistem pengajarannya. Dalam konsep ini, semua materi yang diajarkan dibentuk berdasarkan kebutuhan industri pada masa kini. Sistem Production Based Education (PBE) yang dilaksanakan dalam Polman Astra merupakan salah satu cara untuk mengaplikasikan konsep
2
link and match, dimana dalam sistem ini, proses produksi yang dilakukan oleh unit produksi dalam rangka memenuhi pesanan benda kerja dari pelanggan, tidak hanya dikerjakan oleh karyawan produksi, tapi juga melibatkan mahasiswa secara langsung. Dengan demikian, sistem PBE diharapkan dapat menunjang pendidikan dari segi materi pengajaran karena mesin-mesin yang digunakan untuk praktek dan pekerjaannya sendiri adalah sama dengan yang dipakai oleh industri, selain itu, mahasiswa juga dipersiapkan secara mental untuk bekerja dalam lingkungan manufaktur. Keuntungan lain dari sistem ini adalah dari segi finansial karena hasil penjualan produksi tersebut dapat digunakan untuk mereduksi biaya kuliah mahasiswa setiap semesternya. Dalam unit produksi, ada beberapa jenis mesin perkakas dan alat bantu yang dapat menunjang proses pengerjaaan, antara lain mesin milling manual dan CNC (Computerized Numerical Controlled), mesin bubut manual dan CNC, mesin gerinda, mesin erosi, wirecut, CAD/CAM sistem, Plastik Injeksi, metal forming, pressing dan lain-lain. Dengan kapasitas yang dimiliki, maka ruang lingkup jasa produksi yang dapat diberikan oleh Polman Astra diantaranya meliputi perancangan part atau komponen suatu alat (general design), perancangan Jig dan Fixture (alat bantu pencekaman dan proses), perancangan punch-dies, perancangan mould (cetakan) hingga pemesanan produk-produk plastik maupun plat. Jasa permesinan tersebut meliputi pengerjaan permesinan
3
atas apa yang sudah dirancang dan atau atas gambar atau rancangan yang disediakan oleh pelanggan hingga pekerjaan yang belum mempunyai rancangan. Kondisi perkembangan teknologi dunia industri yang pesat dan tuntutan pasar yang semakin tinggi, baik untuk kualitas mahasiswa dan unit produksi, mendorong Polman Astra untuk berusaha selalu menyediakan sarana dan prasarana untuk proses permesinan dan proses belajar yang up to date. Kesamaan antara materi pengajaran dan fasilitas dengan dunia industri terkini diiringi dengan tuntutan pelanggan akan ketepatan waktu pengiriman, ketepatan ukuran, serta harga yang kompetitif itulah yang menjadi salah satu bahan pertimbangan perlunya penambahan jumlah dan penggantian mesin yang ada. Kebutuhan ini menuntut adanya analisa dan pertimbangan yang akurat dan tepat waktu mengingat investasi yang akan ditanamkan merupakan suatu nilai nominal yang tidak kecil. Analisa kelayakan untuk pemilihan jenis mesin merupakan suatu hal yang penting bagi sebuah perusahaan untuk mencegah terjadinya kerugian yang signifikan atas suatu investasi yang bernilai ratusan juta, bahkan miliaran rupiah. Oleh sebab itu, topik analisa kelayakan investasi diangkat untuk memberikan kontribusi dalam perbaikan kualitas fasilitas yang dimiliki oleh lembaga ini agar diperoleh keputusan yang terbaik dan tidak menimbulkan kerugian.
4
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah Saat ini Polman Astra dihadapkan pada dua tuntutan dari dunia industri, yaitu para pengguna lulusannya dan pengguna jasa dan produknya. Untuk pengguna lulusan Polman Astra mereka menuntut kualitas dalam skill dan penguasaan teknologi industri terkini, dan untuk pengguna jasa dan produk dari Polman Astra, mereka menuntut kualitas, ketepatan waktu, dan harga yang bersaing. Tuntutan tersebut mempunyai arti bahwa Polman Astra harus berbenah diri, melengkapi fasilitas permesinannya dan up to date dengan dunia industri. Salah satu fasilitas permesinan yang harus diperbaharui adalah mesin Plastik Injeksi yang berada di bawah Unit Produksi/Training (UPT) A. Mesin Plastik Injeksi di Polman Astra saat ini berjumlah dua dengan ukuran yang berbeda. Loading pekerjaan rutin mesin ini sangatlah tinggi karena mendukung langsung produksi salah satu sparepart PT Astra Honda Motor (AHM)
yang kecepatan produksinya juga sangat tinggi guna memenuhi
kebutuhan pasar mereka. Namun, mesin yang dapat digunakan saat ini hanya yang berukuran besar, karena spesifikasi produk yang dicetak hanya bisa dilakukan oleh mesin yang besar. Kondisi mesin ini pun sudah jauh melewati umur ekonomisnya atau dengan kata lain, telah usang, sehingga biaya pemeliharannya pun sangat tinggi. Selain itu, teknologi yang dimiliki mesin ini juga sudah tidak up to date. Hal yang lebih penting daripada itu, ternyata mesin ini pun sudah tidak bisa lagi mengejar kecepatan produksi yang dituntut PT AHM
5
dan pelanggan Polman Astra lainnya. Kalaupun dipaksakan untuk mengejar tanggal pengiriman, maka berpengaruh pada tingginya jam overtime yang secara otomatis akan meningkatkan biaya produksi. Untuk itu, telah diputuskan bahwa Polman Astra akan mengganti mesin Plastik Injeksi yang lama dengan yang baru.
Melatari hal tersebut diatas, dapat diambil suatu rumusan masalah sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan pertimbangan aspek teknologi, alternatif mana yang memberikan hasil yang optimal? 2. Berdasarkan pertimbangan aspek finansial menggunakan metode analisa Net Present Value, Internal Rate of Return dan, Payback Periode, alternatif mana yang memberikan hasil yang optimal?
1.3 Ruang Lingkup Ada beberapa hal yang perlu dikemukakan sebagai pembatasan masalah agar pembahasan tetap pada daerahnya dan tidak menjadi terlalu luas sehingga terjadinya penyimpangan pembahasan inti masalah dapat dihindari. Beberapa batasan masalah tersebut adalah sebagai berikut : 1. Untuk seleksi aspek teknologi menggunakan lima alternatif mesin Plastik Injeksi yang kemudian diambil dua terbaik untuk dianalisa secara ekonomi teknik
6
2. Untuk seleksi aspek finansial batasan yang digunakan adalah : •
peramalan yang akan digunakan adalah metode Trend Linear dan Trend Exponential.
•
Metode depresiasi atas mesin yang digunakan adalah Straight Line Method.
•
Biaya tenaga kerja langsung, tenaga kerja tidak langsung dan biaya perawatan diasumsikan sama antara mesin lama dan mesin baru.
•
Studi alternatif tidak membahas proses produksi.
•
Pemimpin perusahaan telah mempunyai kebijakan untuk membeli mesin baru. Karena itu, tidak perlu lagi diadakan studi kelayakan terhadap kebijakan tersebut.
1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : Untuk memperoleh alternatif mesin Plastik Injeksi terbaik dari aspek teknologi melalui berbagai faktor yang ada; dan aspek finansial melalui metode Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Periode (PP) yang terbaik
7
1.4.2 Manfaat Sedangkan manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : •
Membantu Polman Astra dalam menentukan pilihan yang tepat untuk memilih satu dari lima alternatif mesin Plastik injeksi dengan mempertimbangkan aspek teknologi dan aspek finansial dengan metode analisa Net Present Value, Internal Rate of Return dan, Payback Periode.
1.5 Gambaran Umum Perusahaan 1.5.1 Perkembangan Perusahaan Politeknik Manufaktur Astra (Polman Astra) merupakan lembaga pendidikan diploma non gelar yang didirikan oleh Yayasan Astra Bina Ilmu. Yayasan Astra Bina ilmu adalah yayasan yang berada langsung di bawah naungan PT. Astra Internasional. Dalam kegiatan operasional Pendidikan Polman Astra didukung oleh juga oleh institusi seperti
ATMI (Akademi Tehnik Industri)
Surakarta dan ITB (Institut Teknologi Bandung) Bandung. Penetapan pendirian Polman Astra merupakan suatu kebijakan strategis untuk mengisi kesenjangan di industri akan kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas, hal ini didasari dengan berbagai pertimbangan sebagai berikut: 1. Antisipasi terhadap era globalisasi untuk memacu peningkatan kemampuan dan kompetisi di bidang manufaktur.
8
2. Tuntutan terhadap kesesuaian dengan bidang-bidang usaha industri khususnya di lingkungan Astra Group maupun industri lain secara umum. 3. Meningkatnya kebutuhan tenaga-tenaga terampil sejalan dengan perkembangan teknologi maupun dunia usaha. 4. Sarana dan fasilitas industri yang dimiliki saat ini merupakan bagian integral dalam pengembangan pola pendidikan “link and match”. Dalam rangka pemenuhan kebutuhan industri dan menjawab tantangan perkembangan teknologi, maka Polman Astra menetapkan program studi ataupun spesialisasi bidang keahlian yaitu: 1. Teknik Mesin Manufaktur (TMM), yang dimulai tahun 1995 dengan nama Pembuatan Peralatan dan Perkakas Produksi bekerjasama dengan ATMI Surakarta. 2. Teknik Produksi dan Proses Manufaktur (TPM), yang dimulai tahun 1996 bekerjasama dengan departemen Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB). Lalu di tahun ajaran 2007-2008 program studi ini juga membuka konsentrasi baru yaitu Teknik Pengolahan Hasil Pangan (TPHP) dimana Program studi ini didukung oleh PT Astra Argo Lestari Tbk. (AAL)
9
3. Manajemen Informatika (MI), yang dimulai tahun 1999 bekerjasama dengan departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB). 4. Mekatronika (MT), direncanakan dimulai tahun ajaran 2005. 5. Teknik Otomotif (TO), Menerima mahasiswa tahun ajaran 2003-2004 dan mulai tahun ajaran 2006-2007 Program studi ini membuka konsentrasi baru yaitu Teknik Alat Berat (TAB) yang didukung oleh PT United Tractor Tbk. (UT)
1.5.2 Struktur Organisasi Kurikulum pendidikan Polman Astra sesuai dengan kurikulum Departemen Pendidikan Nasional yang disusun dan dikembangkan dengan mengacu pada kebutuhan industri. Selain melaksanakan program pendidikan formal diatas, Polman Astra memiliki departemen produksi yang menerima jasa pemesinan pembuatan produk atau peralatan produksi. Polman Astra juga memiliki program moduler yang dapat dimanfaatkan oleh industri untuk meningkatkan pengetahuan atau ketrampilan karyawannya. Program pelatihan moduler yang ada di Polman Astra meliputi: pelatihan metrologi, teknik listrik dasar, pengelasan, pengecatan, gambar teknik, CAD/CAM dan lain-lain. Seperti sudah diterangkan pada bab 1, Polman Astra mempunyai unit-unit produksi yang tersebar pada masing-masing UPT. Setiap UPT memiliki mesin,
10
tenaga karyawan dan peralatan pembantu yang selain digunakan untuk proses belajar mengajar juga digunakan untuk melakukan produksi. Produksi memegang peranan penting karena proses belajar, karena disini proses belajar mengajar selalu menggunakan fasilitas yang sama dengan dunia industri, Hal ini tentunya membutuhkan ongkos yang tidak kecil. Jika ongkos ini dibebankan seluruhnya kepada mahasiswa, maka biaya pendidikan akan melambung tinggi dan mengakibatkan pendidikan di Polman Astra hanya terbuka bagi mereka yang mampu saja. Dengan adanya produksi di Polman Astra yang sepenuhnya ditangani oleh bagian Marketing dan Public Relation bekerjasama dengan Laboratorium Produksi, pendapatan dari Unit Produksi ini diharapkan bisa menekan pendidikan lewat proses Subsidi Silang.
biaya
11
Berikut ini adalah struktur organisasi global di Polman Astra.
Direktur POLMAN ASTRA Pembantu Direktur I (PUDIR I)
Pembantu Direktur II (PUDIR II)
Dewan Penyantun Pembantu Direktur III (PUDIR III)
Senat POLMAN
PDCA Faculty Member
UPT A UPT B UPT C UPT D UPT E UPT F
Lab Produksi
Perpustakaan
BAAK
Administrasi Akademik
Prodi P4 Prodi TPM
Purchasing
Prodi MI
Management Information System
Prodi TO Prodi MK
Research & Development Marketing & Public Relations
BAUK
Finance & Accounting
Prodi TAB Kepegawaian
Business & Commercial Development Training & TUK Center for Institution Development Organisasi Mahasiswa
General Affairs & Maintenance
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Politeknik Manufaktur Astra Keterangan : PUDIR I
Bidang Akademik
PUDIR II
Bidang Administrasi & Keuangan
PUDIR III
Bidang Kemahasiswaan, Pengembangan Bisnis & Kerjasama Lembaga
PDCA
(Person In Charge) Plan Do Check Action
UPT A
Primary Forming, Welding, Metal Coating, & Mechanical Fastening
UPT B
Pengerjaan Logam
UPT C
Otomasi
UPT D
Desain, Pengukuran dan Manufaktur yang terintegrasi
12
UPT E
Komputer
UPT F
Otomotif
BAAK
Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan
BAUK
Biro Administrasi Umum dan keuangan
1.5.3 Lab. Produksi Departemen produksi Polman Astra yang menerima jasa pemesinan pembuatan produk atau peralatan produksi adalah Laboratorium Produksi. Struktur organisasi dari Laboratorium Produksi ini ditunjukkan pada Gambar
Gambar 1.2 Struktur organisasi Laboratorium dan Produksi
Pembelian mesin Plastik Injeksi oleh Laboratorium Produksi digunakan untuk menunjang produksi yang mempunyai peningkatan permintaan. Mesin ini
13
secara dominan akan digunakan untuk produksi yang dilakukan oleh karyawan namun dalam waktu-waktu tertentu juga bisa dimanfaatkan untuk bahan pengajaran bagi mahasiswa terutama dari Program studi TPM, MK maupun TMM. Dengan demikian diharapkan akan tercapai tuntutan Link & Match dimana teknologi di Kampus Polman Astra bisa sama dengan teknologi yang ada di industri, selain juga guna penekanan biaya pendidikan lewat produk yang bisa dihasilkan oleh mesin ini
1.5.4 Bagan sistem produksi Berikut ini digambarkan bagan sistem produksi yang ada saat ini.
COMMERCIAL/DPI Finish Good
•
Koordinasi dengan LAB untuk mengetahui kesiapannya
•
Proses penghitungan harga berdasarkan struktur harga
Customer
LAB
• Produksi • Logistik •
Melakukan proses perencanaan pembelian material
Beberapa hambatan dalam memenuhi permintaan customer : 1. Ketersediaan SDM 2. Mesin (breakdown mesin) 3. Emergency order
Distribusi ke Customer
Finish Good
Supplier FINANCE Proses Approval PP
PP
PP
Permintaan Pembelian (PP)
Proses produksi
Gambar 1.3 Diagram sistem produksi
Raw materia
Proses penerimaan raw material
Fungsi pembelian dan penerimaan material ada yang masih dilakukan oleh LAB
14
Gambar 1.3 menggambarkan diagram alir proses penerimaan order, produksi dan pengiriman produk. Bagan tersebut di atas menunjukkan beberapa bagian yang terlibat dalam proses produksi mulai dari order masuk sampai pada pengiriman produk ke pelanggan. Keterangan bagan berdasarkan observasi. •
Order masuk dari pelanggan akan diterima oleh bagian marketing yang disebut Bagian Marketing & Public Relation . Dari situ akan diterbitkan penawaran harga.
•
Bila Order diterima, maka langsung dikirim ke bagian PPC salah satu ordinat di bawah Lab Produksi yang mengatur, merencanakan dan mengontrol proses produksi.
•
Dari PPC Order akan langsung diserahkan kepada UPT yang bersangkutan sesuai dengan perencanaan
•
Kebutuhan material dan tools diserahkan oleh PPC ke bagian Logistik untuk pengadaannya guna mendukung proses permesinan di UPT
•
Permintaan pembelian (PP) disetujui oleh BAUK dan PDCA untuk pembayarannya
•
Untuk pengadaan material ,standart part atau Tools yang tidak ada dalam stock bagian logistik meminta kepada bagian BAUK dengan PP yang telah disetujui.
•
Setelah selesai proses produksi produk tersebut dikirim ke pelanggan melalui bagian Marketing dan Public Relation.